5/9/2011
Etos Kerja Salmani Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan Kotabaru, 12 SD 20 Mei 2011
Pengertian Bekerja Faktor pendorong penting yang menyebabkan manusia bekerja adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Aktivitas dalam kerja mengandung unsur kegiatan sosial, menghasilkan sesuatu dan pada akhirnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhannya. Namun demikian dibalik tujuan yang tidak langsung tersebut, orang bekerja untuk mendapatkan imbalan hasil kerja dengan menerima upah atau gaji dari hasil kerjanya. Jadi pada hakekatnya orang bekerja, tidak saja untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, tetapi juga bertujuan untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik.
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
1
5/9/2011
Di dalam melakukan sebuah pekerjaan, dituntut kita harus menjunjung tinggi sikap profesionalisme. Profesionalisme sebetulnya merupakan sikap yang sangat Islami, terutama pada aspek „contemplate‟perenungan-sebagaimana selalu dipesankan oleh Islam
Secara sistematis, Jansen H Sinamo, http://8etos.com/ meletakkan motivasi kerja dalam konsep yang ia sebut sebagai “Delapan Etos Kerja Profesional”.
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
2
5/9/2011
1. Kerja adalah rahmat.
Apa pun pekerjaan kita, entah pengusaha, pegawai kantor, Mandor sampai buruh kasar sekalipun, adalah rahmat dari Tuhan. Anugerah itu kita terima tanpa syarat, seperti halnya menghirup oksigen dan udara tanpa biaya sepeser pun.
2. Kerja adalah amanah.
Etos ini membuat kita bisa bekerja sepenuh hati dan menjauhi tindakan tercela, misalnya korupsi dalam berbagai bentuknya.
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
3
5/9/2011
3. Kerja adalah panggilan.
Jika pekerjaan atau profesi disadari sebagai panggilan, kita bisa berucap pada diri sendiri, “I‟m doing my best!” Dengan begitu kita tidak akan merasa puas jika hasil karya kita kurang baik mutunya.
4. Kerja adalah aktualisasi.
Apa pun pekerjaan kita, entah dokter, akuntan, ahli hukum, semuanya bentuk aktualisasi diri. Meski kadang membuat kita lelah, bekerja tetap merupakan cara terbaik untuk mengembangkan potensi diri dan membuat kita merasa “ada”. Bagaimanapun sibuk bekerja jauh lebih menyenangkan daripada duduk bengong tanpa pekenjaan.
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
4
5/9/2011
5. Kerja itu ibadah.
Kesadaran ini pada gilirannya akan membuat kita bisa bekerja secara ikhlas, bukan demi mencari uang atau jabatan semata.
6. Kerja adalah seni.
semua adalah seni. Kesadaran ini akan membuat kita bekerja dengan enjoy seperti halnya melakukan hobi. Jansen mencontohkan Edward V Appleton, seorang fisikawan peraih nobel. Dia mengaku, rahasia keberhasilannya meraih penghargaan sains paling begengsi itu adalah karena dia bisa menikmati pekerjaannya.
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
5
5/9/2011
7. Kerja adalah kehormatan. Seremeh apa pun pekerjaan kita, itu adalah sebuah kehormatan. Jika bisa menjaga kehormatan dengan baik, maka kehormatan lain yang lebih besar akan datang kepada kita. Jansen mengambil contoh etos kerja Pramoedya Ananta Toer. Sastrawan Indonesia kawakan ini tetap bekerja (menulis), meskipun ia dikucilkan di Pulau Buru yang serba terbatas. Baginya, menulis merupakan sebuah kehormatan. Hasilnya, semua novelnya menjadi karya sastra kelas dunia
8. Kerja adalah pelayanan.
Apa pun pekerjaan kita, pedagang, polisi, bahkan penjaga mercusuar, semuanya bisa dimaknai sebagai pengabdian kepada sesama. Kita lihat 8etoskerja tersebut Kita tumbuhkan budaya etoskerja
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
6
5/9/2011
Etos Kerja Salmani Di sarikan dari Buku Ethos Kerja Jansen Sinamo, Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan Kotabaru, 12 SD 20 Mei 2011
Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
E T O S 1 KERJA ADALAH RAHMAT AKU BEKERJA TULUS PENUH SYUKUR Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
7
5/9/2011
Rahmat • •
• • • • • •
Rahmat adalah kebaikan yang kita terima karena kasih sayang Sang Maha Pemberi. Rahmat adalah fasilitas ilahi bagi pertumbuhan dan kemajuan kita menuju puncakpotensi diri kita sehingga kita bisa hidup sepenuh-penuhnya. Rahmat adalah wujud kasih sayang Tuhan yang melimpah kepada kita. Rahmat adalah sumber mentalitas berkelimpahan. Rahmat adalah pangkal dari semua sikap dan pikiran positif. Rahmat adalah segala yang membuat manusia dapat hidup dan tumbuh secara wajar. Rahmat adalah fasilitator dan navigator keberhasilan. Rahmat selalu bermaksud melindungi dan mendukung hidup kita menuju taraf yang lebih baik. Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
• • •
•
Rahmat tiada pandang bulu, umur, jenis kelamin dan status. Bila mata hati kita terbuka dan akal budi kita tercerahkan maka wajah rahmat terlihat dimana-mana. Hari ini adalah berkah yang sedang mengalir, kemarin sudah menjadi sejarah sedangkan esok baru sebuah kemungkinan. Sesungguhnya rahmat melimpah disekitar kita, bahkan seolah sedang mengepung kita dari segala penjuru. Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
8
5/9/2011
Tiga jenis rahmat: a. Rahmat Umum: • Rahmat umum adalah kebaikan semesta yang kita terima tanpa syarat : matahari, bumi dan segenap sumber daya mineral dan hayatinya, air dan oksigen, kesehatan, kecerdasan, kewarasan, hati nurani, imajinasi dan potensi-potensi lainnya. Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
b. Rahmat Khusus: • Rahmat khusus bersifat unik, dan hanya diberikan kepada orang tertentu atau kelompok tertentu saja ; Bakat dan potensi pribadi kita yang unik serta pekerjaan adalah rahmat khusus dari Tuhan. Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
9
5/9/2011
c. Rahmat Terselubung • Rahmat terselubung adalah rahmat yang bertopeng (blessing in disguise), yang muncul dari balik peristiwa – peristiwa jahat, buruk, celaka, atau malapetaka. • Untuk memahami, menerima dan menghayati rahmat terselubung dibutuhkan mata transendental, mata batin, atau mata hati yang mampu melihat tangan Tuhan di balik semua peristiwa. Itulah iman yang tulus bahwa Sang Mahabaik tetap menyelenggarakan kebaikan melalui peristiwa apapun termasuk yang buruk. Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
rahmat adalah kekuatan yang mentransformasikan manusia : • • • • • •
• •
Mengubah yang culas menjadi ikhlas. Mengubah yang tercengkeram kemelekatan menjadi mampu bersikap legowo. Mengubah yang terkungkung sikap aji mumpung menjadi bajik dan bijak. Mengubah jiwa-jiwa kerdil menjadi jiwa-jiwa besar : sanggup menerima kekalahan dengan lapang dada bahkan rela mengalah dan dikalahkan. Mengubah yang pendendam menjadi pemaaf : tidak memelihara kebencian dan tidak memupuk sakit hati. Mengubah yang pelit jadi mampu bekerja tulus penuh syukur: tidak pamrih, tidak mengeluh, tidak bersungut-sungut, tidak merengekrengek, tidak iri pada rezeki orang, dan tidak menuntut apa yang tak patut. Mengubah yang tunduk pada naluri dan hasrat-hasrat rendah menjadi mampu berperilaku mulia sesuai martabat dirinya. Mengubah yang selalu negatif dan reaktif menjadi senantiasa positif dan proaktif Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
10
5/9/2011
ETOS 2 KERJA ADALAH AMANAH AKU BEKERJA BENAR PENUH TANGGUNG JAWAB
Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
Amanah • • • •
Kerja adalah amanah, Jabatan adalah amanah. Melalui kerja kita menerima amanah. Amanah adalah titipan berharga yang dipercayakan kepada kita. Semakin besar tanggungjawab kita semakin besar pula bobot diri kita. Kompetensi dan integritas adalah sepasang kualitas utama agar orang mampu mengemban amanah. Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
11
5/9/2011
• • •
• • •
Kita menerima amanah kehidupan dari Sang Pemilik Hidup, karenanya kita bertanggungjawab atas setiap detik hidup kita yang fana ini. Kita semua adalah pemegang amanah. Tidak hanya satu tetapi banyak amanah. Barangsiapa berhasil mengemban amanah kecil akan mendapat kepercayan mengemban amanah besar. Tanggungjawab harus diwujudkan dengan benar, baik esensi, semangat, maupun teknis pelaksanaannya. Tanggungjawab harus ditunaikan setara dengan bobot amanah yang dipercayakan. Tidak ada tanggungjawab tanpa kesadaran amanah. Amanah melahirkan tanggungjawab
Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
ETOS 3 KERJA ADALAH PANGGILAN AKU BEKERJA TUNTAS PENUH INTEGRITAS Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
12
5/9/2011
• • •
•
Panggilan
Panggilan ( calling atau vacation ) adalah bidang pekerjaan khusus yang kita tekuni sebangai bentuk panggilan Tuhan atas kita. Panggilan bersifat unik, tiap-tiap orang terpanggil secara khusus untuk melakukan tugas-tugas tertentu Panggilan juga bersifat umum, di mana semua orang, tanpa kecuali,sudah sepatutnya melakukan kebaikan, kebenaran, dan keadilan dalam segala ucapan dan perbuatannya. Keutuhan ucapan, perasaan, pikiran, dan perbuatan kita pada hakikatnya itulah yang disebut integritas. Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
• Keseriusan menggumuli eksistensi hidup dalam relasinya dengan pekerjaan menentukan kemampuan kita menyimpulkan apakah pekerjaan kita adalah suatu sebuah panggilan atau tidak. • Melakoni panggilan hidup, dalam dan melalui pekerjaan, dengan segenap integritas sudah sewajarnya akan mendatangkan kesukacitaan, kegembiraan, dan kepuasan jiwa. Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
13
5/9/2011
ETOS 4 KERJA ADALAH AKTUALISASI AKU BEKERJA KERAS PENUH SEMANGAT Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
• • •
• •
Kerja keras, keyakinan, dan fokus adalah tiga serangkai kunci menuju keberhasilan. Mengutuki masa lalu adalah kesia-siaan, karena yang lalu tak mungkin kembali, dan yang mendatang tak mungkin ditentang. Mengeluh kurang waktu tidak pernah membukakan jalan-jalan yang buntu, karena masalah sebenarnya adalah rendahnya semangat, lemahnya tekad, dan kurangnya niat untuk bekerja keras. Bekerja keras mendaki gunung keberhasilan akan memperluas cakrawala pandang dan memperkaya pengalaman. Orang-orang luar biasa memiliki satu persamaan : memiliki misi yang jelas, komitmen yang kuat untuk mewujudkannya sehingga kerja keras merupakan kenikmatan. Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
14
5/9/2011
ETOS 5 KERJA ADALAH IBADAH Aku Bekerja serius Penuh Kecintaan Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
–
– – –
–
kerja itu Ibadah, yang intinya adalah tindakan memberi atau membaktikan harta, waktu, hati, dan pikiran kepada dia yang kita abdi. Melalui pekerjaan, kita bertumbuh menjadi manusia yang kualitas kepribadian, karakter, dan mentanya berkembang kearah yang ilahi. Beribadah berarti berbakti dengan segenap hati, mengabdi tuntas penuh totalitas, dan berserah pasra dengan segenap cinta. Ibadah yang benar harus dilakukan dengan khusuk, serius, dan sungguh-sungguh. Bengitu pula bekerja yang benar. Ibadah memerlukan pengorbanan, namun pengorbanan untuk suatu idealisme adalah kebahagiaan, dan pengorbanan yang didorong oleh rasa cinta adalah suka cita. Makna ibadah adalah persembahan diri, pemasrahan diri, penyerahan diri. Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
15
5/9/2011
ETOS 6 KERJA ADALAH SENI AKU BEKERJA CERDAS PENUH KREATIVITAS Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
–
–
Etos seni adalah penjabaran pengalaman artistic kita, yaitu ekspresi budi-akhlak-iman kita dalam ungkapan –ungkapan estetik yang berwujud karyakarya, yang pada gilirannya akan mempertinggi kompetensi budi-akhlak-iman kita, dan dengan demikian menjadikan manusia insane kamil di bumi Tuhan. Kerja yang dilakoni dengan paradingma seni memuaskan dahaga jiwa kita sekaligus mengembangkan talenta seni itu sendiri; membuat kita dipenuhi oleh daya cipta asli, kreasi-kreasi baru, dan gagasan-gagasan inovatif. Hasilnya, buah pekerjaan kita akan disukai orang lain, pelanggan, atau pengguna. Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
16
5/9/2011
– Seni adalah sarana ekspresi jiwa manusia yang merefleksikan realitas hidup yang ditangkap sebagai sebuah pengalaman batin. – Seni adalah segala bentuk keindahan yang datang dari dorongan perasaan dalam jiwa manusia. – Seni adalah menampilkan cita rasa tinggi, yang pada gilirannya sanggup memperkenalkan kesadaran dan kearifan baru bagi masyarakat penikmatnya, sehingga olehnya kita semua akan lebih beradab dan berbudaya Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
ETOS 7 KERJA ADALAH KEHORMATAN AKU BEKERJA TEKUN PENUH KEUNGGULAN Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
17
5/9/2011
–
–
– –
•
Kerja adalah kehormatan karena berkarya dengan kemampuan sendiri adalah kebajikan suatu kebajikan sosial di mana kita diakui sebagai manusia produktif dan kontributif. Mencari kehormatan merupakan salah satu motivasi terkuat dalam struktur hati manusia yang adalah ekspresi langsung spiritualitas terbaik kita. Perilaku kerja yang etis adalah satunya kata dan perbuatan, janji dan kenyataan,visi dan aksi. Kehormatan yang sejati bersumberpada kepribadian yang otentik,akhlak yang mulia, pekerti yang terpuji, hati yang bersih, nurani yang bening, budi yang luhur, Bahan Pelatihan Mandorkarya yang Jalan, 12 Mei 2011kualitas yang unggul, kinerjaPerkerasan yang hebat, dan luarbiasa.
Kekuatan kehormatan : kehormatan adalah harga diri yang dipertaruhkan – –
– –
berprestasi tinggi mengundang rasa hormat orang. Secara intrinsic pekerjaan menyediakan rasa hormat diri ( self-respect ) yang tumbuh dari kesadaran bahwa kita mandiri, kompeten, dan berguna. Kehormatan berarti menunjukkan perilaku kerja yang etis dan menjauhi perilaku kerja yang nista. Bahan Pelatihan Mandor Orang yang mampu menjaga Perkerasan Jalan, 12 Meikehormatan, 2011 terutama secara moral dan professional,
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
18
5/9/2011
ETOS 8 KERJA ADALAH PELAYANAN AKU BEKERJA SEMPURNA PENUH KERENDAHAN HATI Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
•
Apa pun pekerjaan kita sesungguhnya kerja adalah untuk melayani. Secara sosial pelayanan adalah yang mulia, karena itu hakikat pekerjaan kita pun mulia dan sebagai makluk pekerja kita semua adalah insane yang mulia. Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
19
5/9/2011
• Cara umum untuk memperoleh kemuliaan ialah dengan melayani sebaik-baiknya untuk khalayak seluas-luasnya • Ciri utama kemuliaan adalah karakter yang altruistik, yaitu sikap tidak mementingkan diri sendiri bahkan rela berkorban demi melayani orang lain. • Dengan melayani di dalam dan melalui pekerjaan kita maka aspirasi kemuliaan kita terpenuhi sekaligus harkat profesi kita pun bertambah mulia. • Melalui pelayanan maka pekerjaan kita termuliakan sebagaimana juga akhlak, kepribadian, dan budipekerti kita. Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, 12 Mei 2011
BUDAYA KERJA & ETOS KERJA
40
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
20
5/9/2011
BUDAYA
• Cara hidup tertentu yang memancarkan identitas tertentu dari suatu bangsa (Ashley Montagu & Cristoper Dawson 1993) • Suatu keseluruhan dari pola perilaku yang dikirim melalui kehidupan sosial, seni. Agama, kelembagaan, dan segala hasil kerja dan pemikiran manusia dari suatu kelompok manusia (Kotter& Heskett 1992) • Keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar (Koentjaraningrat) • Nilai-nilai yang telah menjadi kebiasaan • BUILT A WORK CULTURE
41
BUDAYA KERJA
• Budaya kerja adalah suatu falsafah yang didasari oleh pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang yang menjadi sifat, kebiasaan dan kekuatan pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat atau organisasi kemudian tercermin dari sikap menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat dan tindakan yang terwujud sebagai “kerja” atau “bekerja”
• Budaya kerja organisasi adalah manajemen yang meliputi pengembangan, perencanaan, produksi, dan pelayanan 42 suatu produk yang berkualitas dalam arti optimal, ekonomis, dan memuaskan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
21
5/9/2011
FUNGSI BUDAYA KERJA • Suatu komponen kualitas manusia yang melekat dengan identitas bangsa dan menjadi tolok ukur dasar dalam pembangunan. • Ikut menentukan integritas bangsa dan menjadi penyumbang utama dalam menjamin kesinambungan kehidupan bangsa. • Terkait erat dengan nilai-nilai dan falsafah bangsa yang mendorong kinerja seseorang. 43
Manfaat Budaya Kerja
• Mengubah sikap dan perilaku pegawai untuk meningkatkan produktivitas kerja. • Meningkatkan kepuasan kerja dan pelanggan, pengawasan fungsional, dan mengurangi pemborosan. • Menjamin hasil kerja berkualitas • Memperkuat jaringan kerja ( networking) • Menjamin keterbukaan ( accountable ) • Membangun kebersamaan 44
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
22
5/9/2011
built a worker culture
45
Budaya Berani Ambil Resiko • TAKE A RISK CULTURE • Hidup dalam budaya yg berfokus pada resiko ini penuh dengan upaya menekan resiko tinggi, namun dengan umpan balik yang lambat. Pentingnya membuat keputusan yang tepat menimbulkan naluri melihat jauh ke depan. • Mengambil keputusan butuh waktu yg lama, dan sekali melakukan, pemikiran sulit diubah. Dalam budaya ini diperlukan pribadi-pribadi yg matang.
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
46
23
5/9/2011
Budaya Kerja yg Fokus pd Proses • FOCUS ON PROCESS CULTURE • Individu yang dihargai dalam budaya ini adalah yang mencoba untuk melindungi integritas sistem lebih dari kepentingan pribadi • Di lembaga pemerintah, karyawan bahkan tak memperoleh umpan balik. Sebagai akibatnya, efektifitas pekerjaan sampai terjadi sesuatu yg mebutuhkan evaluasi.
47
Budaya Kerja Keras • HARD WORKER CULTURE • Budaya kerja keras termasuk budaya yang sulit, penuh dengan aktifitas yang energetik. • Lingkungan budaya ini sangat kondusif bagi orang-orang yang aktif, erat dengan pencapaian target tertentu. 48
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
24
5/9/2011
Semoga MUTU SDM organisasi Anda tidak seperti berikut : • 1. suka mengeluh, banyak menuntut, egois • 2. bekerja seenaknya, kepedulian kurang • 3. kerja seba tanggung, sering menunda, manipulatif • 4. malas, disiplin buruk, stamina kerja rendah • 5. pengabdian minim, sense of belonging tipis, gairah kerja kurang • 6. terjebak rutinitas, menolak perubahan, kurang kreatif • 7. bekerja asal-asalan, cepat merasa puas • 8. jiwa melayani rendah, merasa hebat, arogan
49
50
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
25
5/9/2011
ETOS KERJA ORGANISASI • Etos Kerja sebenarnya istilah populer untuk “selera bekerja” • 1. Semangat (spirit) • 2. Self esteem (harga diri) • 3. Trust (keyakinan)
51
Etos Kerja Unggulan • • • • • • • •
Kerja adalah Kerja adalah Kerja adalah Kerja adalah Kerja adalah Kerja adalah Kerja adalah Kerja adalah
Rahmat Amanah Panggilan Aktualisasi Ibadah Seni Kehormatan Pelayanan 52
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
26
5/9/2011
Harapan yang muncul dari Perilaku Organisasi : • • • • • • •
1. Menemukan sukses sejati 2. Roh keberhasilan dalam Organisasi 3. Manusia sebagai Insan Pekerja 4. Teori Sukses terpadu 5. Etos & Pengembangan Karakter 6. Etos & Pengembangan Kompetensi 7. Etos & Pengembangan Karisma 53
• 8. Etos & Pengembangan Kepercayaan Diri • 9. Etos & Kecerdasan Spiritual • 10. Etos & Kecerdasan Emosi • 11. Etos & Kecerdasan Advertiser • 12. Etos & Kecerdasan Finansial
54
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
27
5/9/2011
55
Terima kasih… Hard worker culture Focus on Focus on process process culture culture Take a risk culture
Built a worker culture 56
Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
28