TUGAS AKHIR MANAJEMEN KONSTRUKSI ANALISA PERBANDINGAN BIAYA ANTARA NILAI KONTRAK DENGAN NILAI PERHITUNGAN YANG BERBASIS MANHOURS STUDI KASUS : SOUTH SUMATERA – WEST JAVA PHASE-I ; GAS DISTRIBUTION PIPELINE PROJECT
Eron Pranoto 4110412-008
FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN JURUSAN TEKNIK SIPIL PKSM - UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2008
“Kupersembahkan tugas akhir ini untuk Ibu-ku, Almarhum Bapak-ku, Istri-ku dan Anak-ku”
“Maha Tinggi Allah, Raja yang sebenarbenarnya. Dan janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur’an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku” QS:20, Toha – 114
Mereka menjawab,”Maha suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh,
Engkaulah
Yang
Maha
Mengetahui, Maha bijaksana” QS:2, AlBaqarah – 32
DAFTAR ISI Deskripsi
Hal
Lembar Judul Lembar Pengesahan Lembar Persembahan Daftar Isi Abstrak BAB I : PENDAHULUAN 1.1
LATAR BELAKANG
I–1
1.2
POKOK PERMASALAHAN
I–3
1.3
MAKSUD DAN TUJUAN
I–5
1.4
PEMBATASAN MASALAH
I–6
1.5
SISTEMATIKA PENULISAN
I–8
−
BAB I
I-8
−
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
I-8
−
BAB III METODOLOGI PENULISAN
I–8
−
BAB IV PEMBAHASAN
I–9
−
BAB V PENUTUP
I – 10
−
DAFTAR PUSTAKA
I – 10
PENDAHULUAN
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1
MANAJEMEN PROYEK (PROJECT MANAGEMENT) 2.1.1
Definisi Manajemen Proyek
II - 1
2.1.2
Proses Manajemen Proyek
II - 1
2.1.3
Definisi Pengendalian
II - 2
2.1.4
Proses Pengendalian
II - 3
2.1.5
Kurva S (S Curve)
II - 4
2.1.6
Work Breakdown Structure
II – 5
2.1.7
Konsep Cost Schedule Control System Criteria 2.1.7.1 BCWS (Budgeted Cost for Work Schedule)
II – 5
2.1.7.2 BCWP (Budgeted Cost for Work Performance)
II – 5
2.1.7.3 ACWP (Actual Cost of Work Performance)
II – 6
2.1.8
Tahapan Proyek
2.1.8.1 Tahap Perancangan (Engineering / Design)
II – 6
2.1.8.2 Tahap Pengadaan (Procurement)
II – 7
2.1.8.3 Tahap Pelaksanaan (Construction)
II – 8
Program Cost, Time, Resources (CTR)
II – 9
2.1.9
2.1.10 Perhitungan Analisa Manhours
II – 10
BAB III : METODOLOGI PENULISAN 3.1
Identifikasi Permasalahan
III – 2
3.2
Hipotesa Analisa Manhours
III – 3
3.3
Pengumpulan Data 3.3.1
Data Internal
III – 8
3.3.2
Data Eksternal
III – 8
3.4
Analisa Data
III – 9
3.5
Metode Dan Acuan Kontrol Yang Digunakan
III – 10
3.5.1
Metode / Konsep Cost Schedule Control System Criteria
III – 10
BAB IV : PEMBAHASAN 4.1
Pengumpulan Dan Analisa Data 4.2.1
Rencana Biaya (Pricing Schedule) dan Work Breakdown Structure (WBS)
4.2.2
4.2.3
4.3
IV – 1
Jadwal Proyek (Project Schedule), Bobot Pekerjaan (Weight Factor) & Kurva “S” (S – Curve)
IV–18
Evaluasi Cost
IV-21
Perhitungan Kebutuhan Manhours 4.3.1
IV – 1
IV-24
Metode Cost, Time & Resources (CTR) Untuk Engineering dan Procurement
IV-24
1. Engineering
IV-25
2. Procurement
IV-31
4.3.2
Data Perhitungan Kebutuhan Manhours Untuk Construction
IV-35
4.3.3
Rumus Perhitungan Kebutuhan Manhours / Equipment hours Untuk Construction
IV-38
4.3.4
Hasil Perhitungan Kebutuhan Manhours (Mhrs) dan Equipment Hours (Eq-Hrs) 1
Lembar kalkulasi – 1 :24" Pipeline from Bojonegara to 24"/16" Branch Point
2
IV-44
IV-45
Lembar kalkulasi – 2 :16" Pipeline from 24"/16" Branch Point to Anyer (incl. Cilegon Line)
IV-46
3 Lembar kalkulasi – 3 : 16" Pipeline from SV-6 to Merak
IV-47
4 Lembar kalkulasi – 4 : 16" Pipeline from SV-1 to Suralaya
IV-48
5 Lembar kalkulasi – 5 : ANYER-16" Branch Line
IV-49
6 Lembar kalkulasi – 6 : ANYER-10" Branch Line
IV-50
7 Lembar kalkulasi – 7 : ANYER-6" Branch Line
IV-51
8 Lembar kalkulasi – 8 : ANYER-4" Branch Line
IV-52
9 Lembar kalkulasi – 9 : MERAK-16" Branch Lin
IV-53
10 Lembar kalkulasi – 10 : MERAK-8" Branch Line
IV-54
11 Lembar kalkulasi – 11 : MERAK-4" Branch Line
IV-55
12 Lembar kalkulasi – 12 : SURALAYA-12" Branch Line
IV-56
13 Lembar kalkulasi – 13 : SURALAYA-8" Branch Line
IV-57
14 Lembar kalkulasi – 14 : SURALAYA-6" Branch Line
IV-58
15 Lembar kalkulasi – 15 : SURALAYA-4" Branch Line
IV-59
4.3.5 Perbandingan Nilai Kontrak dengan Hasil Perhitungan
IV-65
4.3.6 Perumusan Hasil Perhitungan
IV-73
BAB V : PENUTUP 5.1
KESIMPULAN
V-1
5.2
SARAN
V-2
Lampiran – 1 : Jadwal Proyek Level – 1 & 3 Lampiran – 2 : Work Breakdown Structure dan Faktor Bobot Pekerjaan Level – 1 & 3 Lampiran – 3 : Kurva “S” (Engineering, Procurement, Construction, Commissioning dan Spare Part). Lampiran – 4 : Korelasi Cost Loading dan Invoice Payment Schedule Lampiran – 5 : Detail & rekapitulasi Cost Time & Resources untuk pekerjaan Engineering / Design dan Procurement
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Sering kali para investor bertanya, mereka mungkin hanya mengerti masalah bagaimana menginvestasikan dananya dan mendapatkan keuntungan dari investasinya tersebut, mereka bertanya setelah kunjungan ke lokasi proyek “Kami lihat belum ada sesuatu apa-pun yang “terpasang” di lokasi, tapi bagaimana anda bisa melaporkan kemajuan proyek sudah 45 %?, jangan-jangan disini sudah terjadi pembohongan publik?!”. Di dalam suatu proses controlling, monitoring dan reporting, kerancuan dalam melaporkan besaran kemajuan proyek dengan kondisi riil pencapaian / kemajuan fisik besar kemungkinan terjadi. Hal ini dikarenakan komposisi pembobotan tiap fase pekerjaan pada umumnya dihitung berdasarkan dari total biaya masing-masing fase pekerjaan tersebut. Padahal komposisi biaya tiap fase tersebut tidak hanya terdiri dari biaya konstruksi saja atau biaya aktifitas yang berhubungan langsung dengan akifitas konstruksi seperti pemasangan, erection, pengelasan, trenching / backfill, pulling, merencanakan design, menggambar design dan lain-lain, tapi termasuk juga di dalamnya biaya “pelengkap” lainnya seperti biaya persiapan, koordinasi, material, tools / equipment, consumables, overhead, profit dan lain-lain, dimana total biaya “pelengkap” ini biasanya lebih besar dari biaya konstruksi itu sendiri. Apalagi sudah bicara masalah besaran margin overhead / profit dan biaya material. Sehingga penulis merasa perlu adanya parameter pengukuran kemajuan proyek yang dapat merefleksikan kemajuan riil proyek itu sendiri. Permasalahan yang timbul adalah penulis harus memilah-milah biaya “aktifitas konstruksi” mana saja yang dikategorikan masuk dalam scope perusahaan, padahal breakdown biaya aktifitas konstruksi atau yang berhubungan langsung dengan konstruksi tidak penulis dapatkan, mengingat kerahasiaan data perusahaan, kebijakan pemberi dana pinjaman (JBICJepang) atau penerima dana pinjaman (PGN-Indonesia). Untuk itu dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan, literatur / referensi yang berkaitan dengan project management dan pengalaman yang dimiliki maupun hasil tukar pikiran, penulis berusaha melakukan study kasus dengan menganalisa ulang biaya – biaya pada proyek yang berhubungan langsung dengan fase konstruksi. Dalam hal ini penulis menggunakan parameter manhours sebagai alat bantunya, dan tools untuk melakukan perhitungan menggunakan cara yang umum dan cara perhitungan yang dimiliki perusahaan (prosedur-prosedur perusahaan). Dari hasil analisa, yang perlu digaris bawahi bahwa teknik pelaporan dan pengawasan berbeda antara proyek satu dengan lainya, prinsipnya adalah apa dan untuk siapa laporan ini akan dibuat. Bisa bergantung dari si pengguna laporan (klien, investor, manajemen), type
pendanaan (pinjaman, pemerintah, pribadi), keperluan laporan (invoice / payment, presentasi pihak ke-tiga, kemajuan fisik) dan lain-lain. Selain itu dengan hasil analisa tersebut penulis dapatkan perumusan (empiris) sebagai dasar perhitungan untuk pekerjaan tambahan (additional work / variation order) baik dari segi biaya, waktu dan kebutuhan tenaga kerja manusia. Terlebih lagi bila hasil perumusan ini dapat digunakan sebagai nilai productivity baru bila akan mengerjakan proyek baru dengan kondisi proyek yang sama.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Saat ini di Indonesia, minyak dan gas bumi masih menjadi salah satu primadona andalan pendapatan devisa negara. Meski nilai investasi yang dibutuhkan di bidang ini sangatlah besar tetapi tidak menghalangi bagi para investor untuk menanamkan modalnya, dengan melihat “feed back” yang akan mereka terima saat menuai hasil dari investasi yang telah mereka kucurkan di banyak proyek di Indonesia ini. Para investor ini baik swasta maupun pemerintah ada yang memiliki pemodalan yang kuat, menengah dan lemah. Bagi investor dengan modal kuat mungkin tidak terlalu masalah dalam menginvestasikan di bidang minyak dan gas bumi ini, sedangkan untuk para investor pemilik modal menengah ke bawah mereka akan berusaha mencari pihak ketiga (three party) untuk turut dapat menginvestasikan dana mereka, baik berupa pinjaman lunak (soft loan) atau pinjaman dengan suku bunga tertentu (fixed loan) atau bahkan dalam bentuk hibah. Investor pihak ketiga ini tentu tidak akan mudah mengucurkan dananya, mereka akan meminta data-data pendukung dari si pemohon baik itu berupa kepastian dari si pemohon mengenai produk ataupun kesiapan si pemohon untuk dapat melaksanakan konstruksi dan sistem kontrol penggunaan dana dari si pemohon. Studi kasus yang dipilih penulis adalah proyek “South Sumatra – West Java phase 1-Gas Distribution Pipeline” dimana Perusahaan Gas Negara (PGN) adalah sebagai pemenang tender dari pemerintah Indonesia yaitu pengadaan I-1
infrastruktur pipeline untuk pemasaran gas bumi di wilayah Jawa Barat khususnya provinsi Banten dengan mengunakan sumber gas dari wilayah Sumatera Selatan. Pendanaan yang diperoleh untuk pelaksanaan proyek ini berasal dari pinjaman lunak (soft loan) Japanese Bank International Corporation (JBIC). Sebagai pelaksana proyek ini adalah Nippon Stell Corporation (NSC) dimana scope pekerjaan adalah Engineering, Procurement dan Construction atau EPC. Dalam perjanjian kerjasama antara JBIC, PGN (mewakili pemerintah Indonesia) dan NSC disepakati bahwa nilai kontrak didasarkan pada rencana anggaran biaya proyek yang berorientasikan keuntungan (profit oriented) yang disebut “Pricing Schedule”, dimana ketiga pihak hanya memperhitungkan margin
keuntungan
dan
margin
overhead
yang
berkaitan
dengan
policy/kebijakan masing-masing pihak. Dengan berdasarkan biaya proyek yang berorientasikan keuntungan ini akan terjadi ketidak konsistenan pada tahap pengendalian (controlling), dimana perhitungan pencapaian progress pekerjaan keseluruhan (% overall progress) yang didapat tidak merefleksikan pencapaian progress fisik (% physical progress), padahal pencapaian progress fisik lebih dapat menggambarkan performa dari aktifitas proyek tersebut. Hal ini dapat terjadi karena untuk proyek-proyek EPC besar kemungkinan nilai dari Procurement (P) lebih besar atau sama dengan Construction (C), dalam hal ini akan berpengaruh dalam kontribusi pembobotan terhadap proyek. Sehingga progress Procurement akan memberikan kontribusi yang besar dalam nilai pencapaian progress pekerjaan keseluruhan (% overall progress). Lihat Flow chart 1 dan 2 (Batasan kajian permasalahan & Kajian Permasalahan)
I-2
Lain halnya bila pada tahap pengendalian (controlling) perhitungan pencapaian progress pekerjaan didasarkan pada volume pekerjaan maka pencapaian progress pekerjaan akan lebih merefleksikan pencapaian progress fisik, dimana volume pekerjaan ini ada 2 macam pengukuran yang biasa digunakan pd tahap pengendalian yaitu quantity dan manhours. Untuk quantity biasanya kita juga akan menemui kesulitan dalam menghitung pencapaian progress keseluruhan dikarenakan bedanya unit satuan yang digunakan pada tiap-tiap pekerjaan seperti meter, meter persegi, meter kubik, dia inch dan lainlain, tetapi lebih effektif bila digunakan untuk per-item pekerjaan. Sedangkan untuk manhours hal di atas dapat ditiadakan karena tiap-tiap aktifitas akan menggunakan unit satuan yang sama yaitu manhours. 1.2 POKOK PERMASALAHAN Pada tahap pengawasan (monitoring) dan pengendalian (controlling),yang menjadi perhatian dalam tahap ini biasanya adalah bagaimana menampilkan nilai suatu presentasi kemajuan pekerjaan agar dapat memberikan gambaran atau merefleksikan dari pencapaian fisik / bentuk konstruksi yang sedang dikerjakan, contohnya saat presentasi menampilkan angka 50 % maka proyek yang dikerjakan fisiknya secara visual sudah terbentuk 50 %. Dimana nilai persentase kemajuan ini didapatkan berdasarkan bobot tiap item pekerjaan yang pada umumnya menggunakan biaya sebagai faktor pengali dan pembaginya Anggaran biaya pada proyek ini yang disebut Pricing Schedule, lebih didasarkan pada nilai total biaya (total price) tiap item pekerjaan saja, sedangkan komposisi biaya tiap item pekerjaan selain biaya riil pekerjaan itu sendiri juga terdiri dari biaya-biaya lain seperti material, tools / equipment, consumable dan lain-lain. Hal ini membuat tidak seimbangnya bobot pekerjaan yang dihasilkan, contohnya saat menghitung bobot pekerjaan berdasarkan I-3
pricing schedule yang ada, didapat bobot phase procurement (fase pengadaan) lebih besar dibanding phase construction (fase konstruksi). Besarnya bobot procurement disebabkan komposisi biaya pada fase ini lebih banyak dipengaruhi oleh nilai / harga material bukan pekerjaan procurement itu sendiri (seperti Technical Bid Evaluation (TBE), Data Sheet, Requisition dan lainlain).Untuk itu dalam menghitung bobot pekerjaan yang berkorelasi dengan kemajuan fisik pekerjaan, biaya yang digunakan sebagai dasar perhitungan adalah biaya riil pekerjaan. Permasalahan yang timbul penulis tidak mendapatkan breakdown komposisi biaya pada pricing schedule yang ada. Dan pada umumnya proyek yang di danai dari pinjaman luar negeri terutama dari Jepang, detail biaya riil pekerjaan bersifat rahasia, seperti yang dijelaskan pada sub-bab latar belakang dimana biaya yang ada hanya berorientasikan pada persentase margin keuntungan saja, maka perlu adanya menghitung biaya riil tiap item pekerjaan tersebut, Dalam perhitungannya, tiap item pekerjaan memiliki satuan unit volume pekerjaan yang berbeda seperti meter panjang, meter kubik, meter luas, inch dia dan lainlain, hal ini-lah yang menyebabkan perlunya suatu parameter yang dapat digunakan untuk mengkalkulasi biaya riil pekerjaan tersebut. Parameter ini harus bersifat fleksibel dengan pengertian setiap aktifitas proyek yang ada dapat diukur dengan menggunakan parameter ini, karena sering kita dapati dalam satu paket pekerjaan terdiri dari beberapa item pekerjaan yang memiliki satuan unit volume pekerjaan yang berbeda. Paramater ini adalah manhours (jam – manusia). Lihat diagram alur - 1 :Kajian Permasalahan
I-4
Internal Data
Eksternal Data
Rancangan Anggaran Biaya Proyek Î “Schedule Price“
Data dari proyek-proyek sebelumnya dan sejenis Î Produktifitas pekerjaan (Productivity)
Work Breakdown Structure (WBS)
Perhitungan Schedule Price
Perhitungan Kebutuhan Manhours
Persen Pembobotan (%Weight Factor) Î Engineering, Procurement, Construction (EPC)
Persen Pembobotan (%Weight Factor) Î Engineering, Procurement, Construction (EPC)
Persen Kemajuan Pekerjaan Aktual (Actual Progress Achievement Percentage) per-phase (E, P, C)
Persen Kemajuan Pekerjaan Keseluruhan (Overall Progress Percentage)
Persen Kemajuan Pekerjaan Keseluruhan (Overall Progress Percentage)
Kemajuan Pekerjaan Nyata (Real Physical Progress Achievement)
diagram alur - 1: Kajian Permasalahan 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN Yang dimaksud dengan manhours (jam-manusia) adalah satuan unit volume pekerjaan yang menyatakan total waktu dan sumberdaya manusia yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Sedangkan yang dimaksud dengan analisis manhours pada suatu proyek adalah salah satu cara analisa perhitungan yang menggunakan manhours sebagai dasar perhitungannya dengan memanfaatkan produktifitas kerja atau metode perhitungan yang ada dalam rangka pengendalian (control, monitoring & reporting) jalannya suatu proyek, I-5
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah : -
Menghitung kebutuhan manhours (jam-manusia) untuk menyelesaikan suatu pekerjaan berdasarkan type pekerjaan dan produktifitas kerja. Produktifitas kerja ini mengacu pada tingkat kesulitan pengerjaan dan data-data dari proyek sebelumnya
-
Membandingkan dan menganalisa hasil akhir perhitungan biaya yang didapat dari perhitungan kebutuhan manhours dengan biaya rencana proyek / pricing schedule yang bersifat tetap (fixed cos) dari sudut pandang
kontrol,
monitor
dan
pelaporan
proyek
(project,
control,monitoring and reporting). -
Merumuskan hasil perhitungan dalam persamaan empiris antara waktu/produktivitas dengan jenis / type material berkaitan dengan eskalasi biaya.
1.4 PEMBATASAN MASALAH Judul dari tugas akhir ini adalah “Analisa perbandingan biaya antara nilai kontrak dengan nilai perhitungan yang berbasis manhours ; Studi kasus South Sumatera – West Java phase-I Gas distribution pipeline project”, dimana penulis hanya menitik beratkan pada perhitungan kemajuan pekerjaan (progress achievement) dalam rangka pengendalian (controlling) dan pengawasan (monitoring) suatu aktifitas proyek dengan menggunakan manhours sebagai parameter perhitungannya. Studi kasus yang ditampilkan adalah proyek South Sumatra – West Java phase-I Gas Distribution Pipeline yang sumber pendanaannya dari pinjaman luar negeri dalam hal ini Jepang, dimana penulis hanya mendapatkan rancangan anggaran biaya per-item pekerjaan yang berorientasi pada profit semata tanpa I-6
adanya breakdown perhitungan asal dari mana biaya per-item pekerjaan itu didapat. Pada umumnya hal ini sering terjadi pada proyek-proyek yang sumber pendanaannya berupa bantuan dari luar negeri, khususnya dari Jepang. Dengan demikian penulis tidak membicarakan masalah aspek hukum, sosial, politik, budaya, proses tender dan proses pengembalian dana pinjaman yang berkaitan dengan studi kasus yang dipilih. Untuk lebih memperjelas batasan kajian permasalahan dapat dilihat flow chart berikut (diagram alur - 2: Batasan Kajian Permasalahan). South Sumatra – West Java Gas Phase -1 Distribution Pipeline Project
Data-data Proyek Batasan Kajian
1. Rancangan Anggaran Biaya Proyek Î “Schedule Price“ 2. Volume & Deliverable pekerjaan Î unit kuantitas, unit volume, Deliverable list dll. 3. Durasi Proyek. Î Preliminary Schedule.
1. Sumber daya (Resource): Manusia, Biaya, Material, Alat, dan lain-lain. 2. Data dari proyek-proyek sebelumnya dan sejenis seperti: Produktifitas pekerjaan (Productivity), Prosedur, Manual dan lain-lain
Perencanaan (Planning)
Perencanaan (Planning) DEVIASI
Sistem Pengawasan dan Pengendalian (Monitoring & Controling System)
TUJUAN PROYEK (PROJECT GOALS)
Diagram alur - 2 : Batasan kajian permasalahan I-7
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisikan latar belakang, pokok permasalahan, maksud dan tujuan, pembatasan masalah dan sistematika penulisan yang akan dijadikan dasar acuan di dalam penyusunan tugas akhir ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini berisikan teori-teori dari berbagai sumber seperti buku-buku, kajian mengenai manajemen proyek atau literatur-literatur yang digunakan sebagai bahan referensi penulisan. Selain itu tinjauan pustaka ini juga berisikan prosedur atau standar manual perhitungan yang biasa digunakan di perusahaan tempat penulis bekerja. BAB III METODOLOGI PENULISAN Pada bab ini berisikan metodologi yang digunakan penulis dalam membuat tugas akhir ini yaitu sebagai berikut : 1. Hipotesa analisa manhours Di bagian ini penulis menengahkan permasalahan yang tidak biasa terjadi pada kebanyakan proyek pada umumnya. Dimana penulis membandingkan antara bobot rencana pekerjaan dari sisi biaya yaitu antara biaya yang berasal dari nilai kontrak dengan biaya yang berasal dari perhitungan ulang penulis yang didasarkan pada analisa manhours. Hal ini timbul dikarenakan tidak adanya breakdown yang jelas dari mana asal perhitungan total biaya pada nilai kontrak. 2. Metode Observasi / metode pengumpulan data
I-8
Dimana penulis melakukan pengumpulan data baik itu berasal dari proyek yang sedang dikerjakan oleh penulis maupun data lain yang berasal dari perusahaan yang sesuai dengan pokok bahasan 3. Metode Studi Kepustakaan Metode studi kepustakaan adalah suatu metode dimana dalam hal ini penulis menggunakan sumber-sumber bacaan berupa handbook atau buku-buku teknik umum atau literatur-literatur untuk mendapatkan data pendukung baik dari perusahaan maupun dari pihak-pihak lain yang memiliki keterkaitan dengan proyek yang dijadikan bahan studi ini. Setelah diadakan observasi dan studi kepustakaan maka data-data yang telah didapat akan dianalisa dengan menggunakan teori-teori yang ada. BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini berisikan uraian analisa perhitungan dari data-data yang telah dikumpulkan dimana hasil dari analisa ini akan digunakan sebagai dasar untuk system perencanaan dan pengawasan proyek secara internal / ke dalam perusahaan. Dalam pembahasan ini dijelaskan pula penerapan dasar-dasar teori yang digunakan dalam system pengendalian yang umum digunakan dalam proses pengendalian jalannya suatu proyek . Dalam penempatannya data-data dan uraian analisa perhitungan ditempatkan pada lembaran lampiran setelah Bab IV yang dimaksud. Penyajian akhir dari pembahasan ini berupa perbandingan system pengendalian antara budget cost (nilai kontrak) dengan actual cost (hasil analisa) I-9
BAB V PENUTUP Pada Bab ini penulis menuangkan kesimpulan yang didapat dari hasil analisa dan penjelasan tulisan pada bab-bab sebelumnya mengenai studi kasus proyek SSWJ-1 yang berkaitan dengan pengendalian cost / biaya. Selain itu memberikan saran yang lebih cenderung bersifat internal yaitu terhadap proses pengendalian proyek ke perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Dalam penulisan tugas akhir ini selain berdasarkan pengalaman yang dimiliki, penulis juga menggunakan beberapa literatur sebagai nara sumber untuk membantu perhitungan dan analisa, baik berupa buku maupun prosedur / manual yang digunakan oleh perusahaan dimana penulis bekerja.
I - 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
MANAJEMEN PROYEK (PROJECT MANAGEMENT)
2.1.1
Definisi Manajemen Proyek Pengertian sederhana dari manajemen proyek adalah 1 proses dalam pencapaian suatu tujuan yang telah disepakati dan dibatasi dengan waktu dan sumber daya (resource) yang ada. Yang dimaksud dengan sumber daya (resource) di sini termasuk di dalamnya: -
Manusia (people) ; dengan parameter pengukuran biasanya menggunakan jam orang (manhours), hari orang (man-day) atau bulan orang (man-month) .
-
Material (materials) ; dengan parameter pengukuran biasanya menggunakan unit jumlah.
-
Biaya
(Money)
;
dengan
parameter
pengukuran
biasanya
menggunakan harga per-unit (unit price). -
Alat (Equipment) ; dengan parameter pengukuran biasanya menggunakan jam kerja alat (equipment hours), hari kerja alat (equipment day) atau bulan equipment (equipment month).
2.1.2
-
Sistem Informasi (Information)
-
Fasilitas (Facilities)
-
Aturan (Roles)
Proses Manajemen Proyek Tiga prinsip utama sebagai panduan jalannya proses manajemen proyek1 adalah :
1
Primavera System, Inc - Project Management – Reference Manual, @ 1997 – 2005, hal.10 – 11.
II - 1
-
Perencanaan (Planning)
-
Pengendalian (Controlling)
-
Pengelolaan (Managing)
Dimana untuk proses perencanaan (Planning) didalamnya terdapat beberapa penggolongan deliverbles / tahapan dari identifikasi dan rencana2 seperti penentuan masalah, tujuan yang dicapai dari project tersebut, buat daftar pekerjaan, penentuan sumber daya awal, identifikasi asumsi dan resiko, identifikasi kegiatan, hitung waktu dan biaya, pembagian kegiatan, identifikasi kegiatan kritis dan proposal proyek. Sedangkan pada proses pengendalian (controlling) di dalamnya terdapat beberapa deliverable2 seperti tentukan model manajemen, tentukan alat kontrol, persiapkan laporan status, review penjadwalan proyek dan itemitem perubahan. Sementara itu untuk proses pengelolaan (managing) bisa dikatakan sebagai proses implementasi yang termasuk didalamnya, ada yang mengatakan, tahap organisasi, kendali, closing2 atau ada juga yang mengatakan
termasuk
didalamnya
tahap
pelaksanaan
(execution),
pengedalian (controlling), penyelesaian dan serah terima (finalization and close out)3 . 2.1.3
Definisi Pengendalian Proyek konstruksi memiliki karakteristik unik yang tidak akan berulang, dimana proses pada proyek yang satu tidak akan berulang pada proyek lainnya, banyak hal yang mempengaruhinya seperti letak geografi, kondisi tanah type pekerjaan dan lain-lain.
2 3
Joseph W Weiss, Robert K Wysocki, Project Management Life cycle, 1992 J Rodney Turner, Process and Project Life Cycle, 1991
II - 2
Pengendalian (control) diperlukan untuk menjaga kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan 4 , dan untuk mengantisipasi terjadinya perubahan kondisi lapangan yang tidak pasti dan mengatasi kendala terbatasnya waktu manajemen dalam mengendalikan seluruh unsur pekerjaan proyek, maka diperlukan suatu konsep pengendalian yang efektif yang dikenal dengan nama Management By Exception (MBE). Teknik yang diterapkan MBE adalah dengan membandingkan antara perencanaan terhadap parameter proyek yang sedang diukur setiap saat. Laporan hanya dilakukan pada saat-saat tertentu jika terdapat kejanggalan atau performa tidak memenuhi standar. Ada tiga penilaian terhadap mutu suatu proyek konstruksi, yaitu penilaian atas mutu fisik konstruksi, biaya dan waktu4. Divisi pengendalian mutu fisik konstruksi terpisah dengan divisi pengendalian jadwal dan biaya, dimana mutu fisik konstruksi pengendaliannya dilakukan oleh pengawas teknik, sedangkan untuk jadwal dan biaya dimasukan dalam divisi manajemen proyek yang mencakup pemantauan kemajuan pekerjaan (progress), reduksi biaya, optimasi, model dana analisis. Tetapi kedua divisi itu satu sama lainnya akan saling berhubungan terutama pada saat pemantauan kemajuan pekerjaan (progress). 2.1.4
Proses Pengendalian Proses pengendalian berjalan sepanjang daur hidup proyek guna mewujudkan performa yang baik di dalam setiap tahap. Dimana hasil dari tahap perencanaan dibuat sebagai bahan acuan bagi tahap pelaksanaan. Pemantauan harus dilakukan selama masa pelaksanaan proyek untuk mengetahui prestasi dan kemajuan yang telah dicapai. Informasi hasil
4
Wulfram I. Ervianto, Teori – Aplikasi manajemen Proyek Konstruksi, Penerbit Andi-Yogyakarta ,2004, hal. 94 - 96.
II - 3
pemantauan ini berguna sebagai bahan evaluasi performa yang telah dicapai pada saat pelaporan. Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan kemajuan yang dicapai berdasarkan hasil pemantauan dengan standar yang telah dibuat berdasarkan perencanaan. Hasil evaluasi ini akan digunakan untuk mengambil tindakan yang akurat terhadap permasalahan-permasalahan yang timbul selama masa pelaksanaan. Untuk lebih jelasnya lihat diagram alur – 3 : siklus pengendalian dalam proyek konstruksi4 PEMANTAUAN HASIL
PELAKSANAAN
TINDAKAN KOREKSI
PERENCANAAN
EVALUASI
STANDARD
Diagram alur - 3 : Siklus Pengendalian Dalam Proyek Konstruksi
2.1.5
Kurva S (S Curve) Dalam
menggambarkan
kemajuan
suatu
proyek
biasanya
kita
menggunakan bentuk kurva kemajuan pekerjaan yang disebut kurva S (S Curve), secara grafis menajikan beberapa ukuran kemajuan kumulatif pada suatu sumbu tegak terhadap waktu pada sumbu mendatar. Kemajuan itu dapat diukur menurut jumlah nilai uang (cost) yang telah dikeluarkan, survey kuantitas (quantity) dari pekerjaan di tempat itu, jam orang (manhours) yang telah dijalani atau setiap ukuran lainnya yang memberikan suatu manfaat. Masing-masing hal ini dapat dinyatakan baik menurut
II - 4
pengertian satuan-satuan sebenarnya (dolar, meter-kubik, dan lain-lain) atau sebagai persentase dari jumlah kuantitas yang diperkirakan untuk diukur5 2.1.6
Work Breakdown Structure Work Breakdown Structure (WBS) biasa disebut juga Struktur Rincian Kerja, dimana merupakan konsep fundamental dalam manajemen proyek yang dimulai dengan hasil total yang diinginkan dan diakhiri dengan tugastugas terinci secara individual. Struktur Rincian Kerja Proyek adalah dekomposisi dari hasil akhir proyek6. Dengan kata lain Work Breakdown Structure (WBS) adalah dimulai dengan uraian keseluruhan proyek dan kemudian dibuat deskripsinya untuk masing-masing elemen dari setiap sub divisi. Elemen terkecil dari WBS adalah paket pekerjaan, yaitu suatu uraian mengenai pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran antara.
2.1.7
Konsep Cost Schedule Control System Criteria7 Dalam melakukan studi kasus ini sangat berkaitan dengan cost / biaya dari proyek. Ada beberapa metode analisis yang bisa digunakan dalam mengevaluasi biaya proyek ini antara lain konsep Cost Schedule Control System Criteria. Dimana dalam system ini menggunkan 3 (tiga) parameter utama agar dapat mengevaluasi setiap cost account Dan level-level di atasnya dengan tepat. Parameter yang digunakan adalah :
2.1.7.1 BCWS (Budgeted Cost for Work Schedule) BCWS adalah merupakan anggaran biaya yang telah direncanakan berdasarkan jadwal pelaksanaan proyek 2.1.7.2 BCWP (Budgeted Cost for Work Performance)
5
Donald S. Barrie,Boyd C. Paulson, Jr, Sudinarto, Manajemen Konstruksi Profesional, edisi kedua, 1990. Ahuja, Hira N. Successful Construction Cost Control By Network. 7 Wulfram I. Ervianto, Teori – Aplikasi manajemen Proyek Konstruksi, Penerbit Andi-Yogyakarta ,2004, 6
II - 5
BCWP atau yang lebih sering disebut earned value adalah anggaran biaya dari seluruh aktual pekerjaan yang sudah dilaksanakan sepanjang periode konstruksi. 2.1.7.3 ACWP (Actual Cost of Work Performance) ACWP adalah biaya aktual yang dikeluarkan untuk penyelesaian pekerjaan pada periode waktu yang bersangkutan. Biaya aktual didapat dari laporan – laporan dan dikumpulkan pada level cost account periode itu. Tetapi dalam studi kasus ini penulis mencoba hanya menggunakan pendekatan parameter 1 dan 2 di atas sebagai dasar analisa perhitungannya. 2.1.8
Tahapan Proyek Secara garis besar tahapan (phase) dalam suatu proyek dapat dikategorikan dalam 3 (tiga) tahapan yaitu Perancangan (Engineering), Pengadaan (Procurement) dan Pelaksanaan (Construction). Tahapan ini-lah yang digunakan sebagai dasar lingkup dari suatu proyek
2.1.8.1
Tahap Perancangan (Engineering / Design) Secara garis besar tahapan (phase) dalam suatu proyek dapat
dikategorikan dalam 3 (tiga) tahapan yaitu Perancangan (Engineering), Pengadaan (Procurement) dan Pelaksanaan (Construction). Tahapan ini-lah yang digunakan sebagai dasar lingkup dari suatu proyek Yang dimaksud dengan tahapan Perancangan (Engineering pada suatu proyek adalah, pelaksana yang di tunjuk dalam hal ini Nippon Steel Corporation, diharuskan membuat rancang bangun yang akan dilaksanakan sesuai dengan syarat-syarat teknis yang termaktub dalam ”technical proposal” di dokumen kontrak. Mulai dari survey, kalkulasi dan lain-lain, sampai dengan menghasilkan produk rancang bangun, baik yang bersifat teknis seperti gambar-gambar proyek (drawing), kalkulasi (calculation) dan II - 6
manual (engineering manual) dan adapula yang bersifat non teknis seperti prosedur-prosedur yang berkaitan dengan design. Dalam menghasilkan produk-produk design ini team yang melaksanakan biasanya terdiri dari beberapa disiplin (discipline) seperti mechanical/piping, civil, electrical dan lain-lain, dimana tiap team disiplin biasanya terdiri dari 1 orang koordinator disiplin atau Lead Discipline Engineer, dan beberapa Engineer, Lead Designer, Designer dan Draftsman. Koordinator dalam hal ini sebagai pembagi tugas, akan menugaskan tiap-tiap engineer untuk menjadwal, mengawasi, mengkontrol dan memeriksa hasil produk design yang berada dibawah tanggung jawabnya. Dari tangan tiap-tiap engineer inilah koordinator akan tahu berapa manpower yang dibutuhkan, berapa jam kerja manpower yang dibutuhkan (manhours) untuk menyelesaikan satu satuan dokumen/design/drawing sesuai dengan tingkat kesulitan design tersebut, sampai dengan kapan produk tersebut akan diajukan ke klien untuk proses pengecekan (review) dan disetujui (approval). Kebutuhan manpower sampai dengan manhours ini biasanya didasarkan kepada data produktifitas dari proyek-proyek sejenis sebelumnya atau dengan prediksi/target sesuai dengan tingkat kesulitan penyelesaian design. 2.1.8.2
Tahap Pengadaan (Procurement) Yang dimaksud dengan tahapan pengadaan (Procurement) pada suatu
proyek adalah, Nippon Steel Corporation (NSC) diharuskan menyediakan pengadaan material
yang diperlukan pada proyek ini, dari proses
penawaran/pemilihan
vendor/supplier
atau
”Request
for
Quotation
(RFQ)”, ”Technical Bid Evaluation (TBE)”, proses ”Purchase Order”, proses
pra-pabrikasi,
sampai
dengan
pengiriman
material
ke
lapangan”material delivery at site”. II - 7
Pada tahap ini team yang ada biasanya terdiri dari Procurement Manager, beberapa expediter, buyer dan logistik. Parameter pengukuran kebutuhan manpower (manhours) dari suatu aktifitas procurement akan sedikit terkendala terutama saat aktifitas procurement sudah sampai pada tahap aktifitas tata laksana material (material handling) seperti pengiriman material, karena meski membutuhkan waktu yang cukup lama seperti lewat laut/udara (overseas material) tetapi kebutuhan manhours/manpower pada aktifitas tersebut tidak dapat dikatakan disediakan oleh NSC sebagai main contractor,
karena semua kebutuhan manpower pada aktifitas tersebut
disediakan 1 paket oleh Vendor/Supplier yang bersangkutan. Maka kebutuhan manpower yang bisa dihitung (manhours) pada tahap procurement ini adalah hanya terbatas pada manpower yang disediakan oleh NSC untuk tahap aktifitas pemilihan vendor/supplier sampai dengan mengeluarkan PO (Purchase Order). 2.1.8.3
Tahap Pelaksanaan (Construction) Yang dimaksud dengan tahapan pelaksanaan (Construction) pada suatu
proyek adalah, NSC diharuskan untuk membuat/melakukan pemasangan (installation/erection) material-material yang sudah diadakan sesuai dengan rancang bangun yang sudah disetujui oleh klien. NSC menggunakan segala resource yang dimilikinya untuk melaksanakan pekerjaan ini, baik berupa manusia maupun alat dan equipment. Dengan menggunakan data-data produktifitas kerja dari proyek-proyek sebelumnya dan sejenis, team construction dapat memperkirakan / menghitung kebutuhan manpower / manusia juga kebutuhan tools / equipment yang akan digunakan dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi ini. Dengan demikian kita bisa mendapatkan / menghitung kebutuhan II - 8
manpower baik setiap tahap proyek maupun total proyek. Dan dari kebutuhan manpower ini kita juga dapat menghitung kebutuhan rencana penggunaan jam kerja (manhours). 2.1.9
Program Cost, Time, Resources (CTR) Yang dimaksud dengan program Cost, Time, Resources (CTR) atau Biaya, Waktu dan Sumber Daya adalah merupakan salah satu metode pengelolaan proyek yang memadukan parameter biaya, waktu dan sumber daya, dimana parameter-parameter tersebut tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait dan tergantung antara yang satu dengan yang lainnya8. Metode ini effektif dipakai untuk mengelola proyek / scope yang memiliki lingkup kerja tidak terlalu banyak dan telah dapat diidentifikasikan dengan jelas seperti proyek yang berukuran kecil, engineering dan lain-lain. Dalam tugas akhir ini penulis menitik beratkan konsep CTR ini sebagai dasar perhitungan biaya untuk tahap / phase engineering dan procurement. Dalam menyusun program CTR untuk engineering / design, pertamatama kita menyusun daftar dokumen atau gambar yang akan dihasilkan, kemudian dikelompokan berdasarkan tingkatan design (stage engineering) seperti Conceptual design, Preliminary design dan Detail design selanjutnya dikelompokan lagi berdasarkan area lokasi, jenis dokumen dan terakhir berdasarkan disiplin ilmunya, seperti civil, piping, electrical, instrument dan lain-lain. Penyusunan berdasarkan jenis kelompok ini kita sebut sebagai Engineering Deliverable List. Deliverable List ini dapat dikatakan sebagai daftar pekerjaan yang harus diselesaikan pada tahap engineering. Selanjutnya, dengan menggunakan bantuan CTR form masing-measing pekerjaan ini diberi beban biaya, waktu dan sumber daya yang diperlukan. Kemudian dengan form ini juga kita II - 9
dapat mengkalkulasikan total waktu, biaya dan sumber daya yang dibutuhkan. Berikut contoh CTR – form yang digunakan penulis dalam melakukan analisa kebutuhan biaya pada tahap engineering dan procurement. NIPPON STEEL CORPORATION
Page 1 of 1
Project : South Sumatera West Java Gas Distribution Project Phase – 1 Contract Package – 4 Client : PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero)tbk.
CTR FORM DESCRIPTION:
Phase : Engineering Item : Process & Instrumentation Diagram (Doc. No.004-60-L-DG-135) No 1. 2. 3. 4. 5.
Manpower Category
Time (Hours)
Sr.Process Engineer Process Engineer Lead Designer Designer Draftman TOTAL
8 16 16 32 40 112
Unit Rate / Hours (Rp) 120,000 98,000 55,000 45,000 28,500
Total Cost (Rp) 960,000 1,568,000 880,000 1,440,000 1,440,000 5,668,000
Prepared by
Checked By
Approved By
Process Engineer
Sr. Process Engineer
Engineering Manager
Format – 1 : Contoh CTR - Form 2.1.10 Perhitungan Analisa Manhours Pada dasarnya permasalahan dari suatu proyek adalah dana untuk membiayai proyek, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan 8 . Parameter-parameter ini saling ketergantungan satu sama lainnya, mulai dari apa yang diperlukan, apa yang digunakan, apa yang dikendalikan dan sampai dengan apa yang dihasilkan.
8
Ir. Iman Soeharto, Manajemen Proyek (dari konseptual sampai operasional), Erlangga, edisi ke-2, Th. 2001, Hal 480 - 483
II - 10
Sesuai dengan tujuan penulisan tugas akhir ini yaitu membandingkan biaya kontrak dengan biaya hasil perhitungan, salah satu cara perhitungan biaya yaitu dengan menggunakan analisa manhours. Pada prinsipnya perhitungan analisa manhours adalah kemampuan manusia dalam menyelesaikan satu satuan pekerjaan dalam satu satuan waktu, dimana parameter manhours tidak dibatasi oleh jenis / type pekerjaan maupun oleh satuan pekerjaan seperti volume atau jumlah/besarnya pekerjaan. Dalam perhitungan biaya dengan menggunakan analisa ini tergantung dari produktifitas kerja seorang pekerja (manpower) dalam menyelesaikan satu satuan pekerjaan dan unit rate pekerja tersebut, contoh perhitungan sederhana dari analisa manhours adalah seperti berikut, misalnya dalam 2 hari seorang tukang gali dapat menggali jalur galian pipa sepanjang 5 meter. Berapa biaya yang dibutuhkan bila panjang galian 1,000 meter dan unit rate seorang tukang gali adalah Rp.2,000/jam. Dari data tersebut didapat produktifitas tukang gali itu adalah 5 m ÷ 2 hr = 2.5 m / hr, maka waktu yang dibutuhkan 1,000 m ÷ 2.5 m / hr = 400 hr, jika jam kerja dalam 1 hari 10 jam kerja, maka akan didapat 400 hr x 1 org x 10 jam = 4000 manhours. Maka biaya yang dibutuhkan 4000 x Rp 2,000 = Rp.8,000,000
II - 11
BAB III METODOLOGI PENULISAN
Dalam melakukan penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan metodologi hipotesa dan sistem kalkulasi/perhitungan yang sering digunakan dalam proses memonitor dan mengontrol proyek EPC. Dengan keterbatasan yang dimiliki oleh penulis beberapa literatur digunakan penulis sebagai pedoman dalam perhitungan analisa yang bersifat studi kasus ini, yaitu proyek South Sumatra – West Java phase 1 Gas Distribution Pipeline. Dalam melakukan analisis ini penulis menggunakan pendekatan manhours, dikatakan pendekatan karena di dalam dokumen kontrak tidak ada breakdown kebutuhan dari manhours, dengan demikian penulis menggunakan beberapa literature yang bersifat standar/manual yang dimiliki perusahaan seperti daftar produktifitas jam-manusia (manhours productivity list) dari proyek-proyek sebelumnya dan standar perhitungan yang dimiliki perusahaan dalam menghitung kebutuhan manhours pada setiap tender yang diikutinya. Kemudian membandingkannya dengan analisis yang perhitungannya menggunakan rancangan anggaran biaya yang terdapat dalam dokumen kontrak, dimana dalam kontrak proyek ini disebut “Pricing Schedule”. Secara garis besar tahapan metodologi yang digunakan penulis adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi permasalahan yang terdapat pada obyek studi kasus, dalam hal ini South Sumatera West Java Gas Distribution Pipeline – Phase -1 Project. 2. Menarik hipotesa berdasarkan hasil identifikasi permasalahan yang timbul dari studi kasus proyek yang sedang ditangani. III - 1
3. Mengumpulkan data yang ada, baik itu data dari obyek studi kasus tersebut atau data/literatur yang dimiliki perusahaan. 4. Menganalisa data-data yang dimiliki tersebut dan merumuskannya sebagai sistem pengawasan / pengendalian proyek. 5. Dari hasil analisa tersebut dapat ditarik kesimpulan dan saran sebagai sistem pengawasan / pengendalian internal baik untuk proyek yang bersangkutan maupun proyek lainnya yang sejenis. 3.1
Identifikasi Permasalahan Seperti yang sudah dijelaskan pada sub-bab sebelumnya (definisi pengendalian) dimana ada tiga aspek penilaian terhadap mutu suatu proyek konstruksi, yaitu: •
Mutu fisik konstruksi
•
Biaya
•
Waktu
Dimana ketiga aspek di atas saling berkaitan satu sama lainnya. Dalam subyek studi kasus yang dilakukan penulis ini, biaya merupakan aspek
paling
dominan
diantara
aspek
lainnya,
tetapi
tanpa
mengesampingkan pentingnya aspek mutu dan waktu. Hal ini disebabkan pendanaan proyek ini diperoleh dari pinjaman luar negeri yang diterima Perusahaan Gas Negara/PGN (Indonesia) dari Japan Bank International Corporation/JBIC (Jepang). Sehingga tidak hanya pihak penyandang dana yang sangat memperhatikan pengendalian dana yang telah mereka kucurkan, tetapi pihak pengguna dana juga lebih memperhatikan masalah biaya ini, karena pada saatnya nanti mereka harus mengembalikan dana ini beserta bunganya. Identifikasi permasalahan yang timbul dalam melakukan studi kasus ini didapat sebagai berikut: III - 2
a) Rincian anggaran proyek yang terdapat dalam kontrak kerjasama adalah tetap (fixed) dengan bentuk pembayaran lumpsum. Dimana didalam kontrak kerjasama tersebut tidak memuat secara rinci mengenai eskalasi harga yang mungkin akan timbul karena situasi dan kondisi di Indonesia. b) Dari total anggaran kontrak di atas, perusahaan sebagai kontraktor utama hanya memperhitungkan persentase overhead dan profit sebesar total 15%, sisanya 85% diperuntukan sebagai bagian sub-kontraktor yang tergabung dalam konsorsium. Terkecuali untuk nilai material utama yang disediakan oleh kontraktor utama. c) Dari anggaran kontrak di atas, penulis tidak mendapatkan breakdown / detail perhitungan dari mana asal nilai kontrak per-item pekerjaan didapat. Hal ini dimaklumi penulis karena nilai pendanaan kontrak bersumber dari pinjaman lunak negara Jepang yang kemungkinan besar ada unsur lain yang mempengaruhi besarnya pinjaman (hal ini tidak dibicarakan di dalam penulisan tugas akhir ini). d) Dengan kondisi di atas diperlukan parameter pembanding sebagai proses pengendalian
proyek.
Dimana
parameter
ini
merupakan
biaya
pengeluaran / yang akan dikeluarkan mendekati aktual. Dalam hal ini diperlukan analisa perhitungan untuk mendapatkan parameter tersebut. e) Dengan keterbatasan wewenang penulis mengenai latar belakang rancangan biaya di proyek ini, penulis mencoba melakukan analisa biaya berdasarkan manhours yang mendekati kenyataan/aktual. 3.2
Hipotesa Analisa Manhours Dalam suatu proyek perlu adanya suatu pengukuran yang bertujuan untuk menunjukan apakah pelaksanaan proyek sesuai dengan apa yang direncanakan. Pengukuran ini juga sebagai acuan bagi tim manajemen dalam mengambil keputusan yang dianggap perlu untuk kelancaran proyek III - 3
itu sendiri9. Hasil pengukuran ini pada umumnya membandingkan antara nilai rencana dengan nilai aktual dari suatu biaya proyek. Kenyataannya untuk membandingkan suatu aktual pekerjaan (progress / actual) dengan rencana pekerjaan (plan) akan lebih mudah terlihat bila membandingkan jumlah / kuantitas / volume suatu pekerjaan9 yang sudah dikerjakan dengan yang akan dikerjakan, atau membandingkannya secara fisik pekerjaan. Permasalahan yang timbul perbandingan secara fisik pekerjaan lebih efektif bila pekerjaan yang dibandingkan adalah sejenis atau berkarakteristik sama yaitu memiliki parameter pengukuran yang sama, sedangkan dalam proyek ini banyak disiplin yang terlibat dan memiliki parameter yang berbeda-beda. Contohnya, proyek pemasangan pipa bawah tanah (buried pipe), di dalamnya terdiri dari beberapa jenis pekerjaan yaitu pekerjaan tanah yang terdiri dari galian / urugan tanah (trenching / backfilling) dan pekerjaan pipa itu sendiri yang terdiri dari gelar pipa (stringing), pengelasan pipa (welding) dan pasang pipa (laying/lowering). Meski bahan yang dibandingkan berbeda (tanah dengan pipa) tetapi antara pekerjaan galian/urugan dengan pekerjaan gelar pipa dan pasang pipa kita dapat menggunakan parameter yang sama yaitu meter panjang (m). Walaupun pekerjaan galian / urugan
pada
umumnya kita menggunakan volume atau kubikasi, tetapi karena di proyek ini dimensi penampang galian / urugan dianggap sama, maka parameter meter panjang juga dapat digunakan sebagai dasar pengukuran pekerjaan galian/urugan. Dengan demikian pekerjaan galian / urugan dapat digabungkan dengan pekerjaan gelar / pasang pipa. Tapi bila dengan pekerjaan pengelasan pipa
9
Clifford F Gray, Erik W Larson, Manajemen Proyek: Proses Manajerial , edisi ke 3, , Penerbit Andi Yogyakarta,2007, hal. 195 - 198
III - 4
(welding pipe) dimana memiliki parameter pengukuran Inch Dia, tentu pekerjaan ini tidak dapat digabungkan karena perbedaan parameter pengukuran yang digunakan. (lihat contoh simulasi kasus di bawah ini) Kasus : Pekerjaan pemasangan pipa bawah tanah dengan diameter pipa / D = 16” ( φ 406 mm, p =12 m), panjang jalur pipa / P = 1.600 m dimana dimensi penampang galian dalam / d = 180 cm lebar / l = 120 cm, hitung volume dan biaya pekerjaan galian/urugan dan pemasangan pipa jika biaya (unit rate) pemasangan pipa = US$ 1.500 /mtr? Jawaban : Galian / Urugan Sectional Area (S)
= ((D/1.000)+1) x ((D/1.000)+1.2)
Volume galian
= ((406/1.000)+1) x ((406/1.000)+1.2) = 2,26 m2 = P x S =1.600 x 2,26 = 3.614 m3
Panjang Galian/urugan = L x 1,2 =1600 x 1,3 = 2.080 m. (30 % shagging) Pekerjaan Pipa
Gelar pipa (stringing and laying)
Jumlah pipa
= (L/p) x 1,2 = (1.600/12) x 1,2 = 160 pcs
Volume gelar pipa
= L x1,2 = 1.600 x 1,2 = 1.920 m. (20 %
shagging)
Pengelasan pipa (welding pipe)
Number of Joint (J)
= 1,3 x P/p = 1,3 x 1.600 / 12 = 174 joint.
Volume pengelasan
= φ / 25,4 x J = 406/25,4 x 174 = 2.781,26 ≈ 2.782 Inch Dia
Dari hasil hitungan di atas di dapat total volume pekerjaan pemasangan pipa adalah sebagai berikut:
Pekerjaan galian / urugan = 2.080 m III - 5
Pekerjaan gelar pipa
Pekerjaan pengelasan pipa= 2.782 inch
= 1.920 m
Tetapi bila kita ingin mengetahui total biaya pemasangan pipa hal ini akan menjadi sulit dikarenakan unit rate pemasangan pipa komposisinya terdiri dari biaya galian/urugan, stringing/laying dan welding pipe, dimana di dalam pekerjaan pipa saja sudah memiliki parameter yang berbeda yaitu meter panjang untuk pekerjaan gelar pipa dan inchdia untuk pekerjaan pengelasan pipa. Lain halnya bila tiap-tiap item pekerjaan tersebut diketahui unit rate-nya. Bisa dibayangkan bila pekerjaan yang terlibat dalam proyek ini berasal dari banyak disiplin (multi dicipline) yang
memiliki beraneka ragam
parameter. Sehingga biaya dari hasil perhitungan volume pekerjaan sebagai biaya pembanding harus sudah mencakup semua pekerjaan tersebut karena biaya yang akan dibandingkan (dari nilai kontrak) sudah merupakan satuan total biaya. Maka dalam melakukan perhitungan ini penulis menggunakan satuan parameter manhours sebagai dasar perhitungannya. Hal ini dikarenakan prinsip perhitungan manhours didasari oleh produktifitas manusia dalam menyelesaikan satu satuan pekerjaan, dimana parameter manhours tidak dibatasi oleh jenis / type pekerjaan maupun oleh satuan pekerjaan seperti volume atau jumlah/besarnya pekerjaan, baik itu dalam satuan kubikal atau meter panjang dan lain-lain. Konsekwensi perhitungan analisa manhours ini adalah hanya untuk biaya pekerjaan saja yaitu dengan menghitung kebutuhan manhours-nya (manhours usage) tetapi nilai / biaya material tidak perlu di hitung, karena nilai material dapat dianggap memiliki nilai yang sama. Dengan kata lain jumlah manusia (manpower), waktu (hours) dan taraf kemampuan manusia untuk menyelesaikan tiap item pekerjaan tersebut atau III - 6
yang dikenal dengan produktifitas (productivity) sangat mempengaruhi dalam analisa perhitungan ini. Produktifitas kerja tiap pekerjaan akan sangat diperlukan pada cara perhitungan ini, selain itu data produktitas kerja dari proyek-proyek
terdahulu
juga
dapat
digunakan
untuk
membantu
perhitungan10. Sedangkan unit rate sebagai faktor pengali biaya dapat menggunakan standar gaji per-jam tiap-tiap kategori pekerja (rate salary) yang berlaku secara nasional atau internasional, dalam hal ini penulis menggunakan standar gaji nasional yang digunakan oleh konsorsium. Contoh simulasi perhitungan sebagai berikut: Jika produktifitas kerja 1 team tukang gali 2 m3 / hr maka berapa manhours
yang
dibutuhkan
untuk
menyelesaikan
galian
untuk
pemasangan pipa dengan memiliki dimensi penampang galian lebar (l) = 120 cm, kedalaman (d) = 180 cm dan panjang = 100 m, dimana 1 bln = 173 Manhours. Bila 1 team tukang gali terdiri dari 1 mandor dan 3 tukang gali dan unit rate = Rp 7.473 /jam atau US$ 0.82/hrs (un-skilled labour – konsorsium unit rate) berapa biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan galian ini Jawab: Volume galian
= 1,2 x 1,8 x 100 = 216 m3
Maka pekerjaan dapat selesai = 216 / 2 = 108 hr, atau (108/30) x 173 = 623 Mhrs. Biaya yang dibutuhkan adalah Jumlah orang (1 mandor + 3 tkg gali) 4 x 623 x Rp. 7.473 = Rp.18.622.716
10
Manajemen Proyek: Proses Manajerial , edisi ke 3, Clifford F Gray, Erik W Larson, Penerbit Andi Yogyakarta,2007
III - 7
Dari hasil hitungan di atas didapat produktifitas baru untuk 1 meter panjang galian dengan dimensi penampang lebar 120 cm dan kedalam 180 cm adalah = 623 mhrs/ 100 meter = 6.23 mhrs/m Selain dengan cara perhitungan seperti di atas, data produktifitas yang didapat dari proyek-proyek sebelumnya juga dapat digunakan sebagai dasar perhitungan10, dimana dengan memasukan data produktifitas ini kedalam format yang kita sebut
Cost Time Resource form (format CTR)
kebutuhanan manhours dan biaya dapat dihitung secara terstruktur (akan lebih jelasnya akan dibahas di BAB IV – Pembahasan). 3.3
Pengumpulan Data Pertama kali langkah yang diambil penulis dalam menyusun tugas akhir ini yaitu pengumpulan data. Dalam pengumpulan data ini penulis membagi menjadi dua kelompok / kategori pengelompokan data yang meliputi :
3.3.1
Data Internal Yang dimaksud dengan data internal disini adalah berupa data-data proyek yang didapatkan penulis yang bersumber pada dokumen kontrak antara NSC dengan PGN seperti rancangan biaya / Schedule Price, tanggaltanggal kunci / Key Dates, Ruang lingkup kerja / Scope of Work dan lainlain
3.3.2
Data Eksternal Sedangkan yang dimaksud dengan data eksternal adalah berupa manual standar kalkulasi, data produktifitas dan measurement system yang dimiliki perusahaan juga beberapa info yang penulis dapatkan dari beberapa literature, baik berupa buku, majalah atau buletin yang berkaitan dengan oil & gas.
III - 8
3.4
Analisa Data Data – data yang diperoleh tersebut kemudian diolah dan dianalisa, tahapan pengolahan data ini pertama kali menggunakan data internal dimana data tersebut berdasarkan kontrak kerja sama antara kontraktor dengan klien (berdasarkan price schedule yang sudah disepakati). System pengolahan data menggunakan system manajemen konstruksi yang umum sering digunakan pada siklus pengendalian proyek (project schedule,kurva S, dan lain-lain). Kemudian untuk data eksternal (berdasarkan kebutuhan manhours), penulis melakukan pendekatan perhitungan dengan menggunakan beberapa tools pada tiap – tiap tahapan proyek (engineering, procurement & construction). Dimana untuk tahapan engineering dan procurement, penulis menggunakan Cost Time Resources Form 11 untuk mengidentifikasikan berapa banyak kebutuhan manhours pada tiap – tiap item aktifitasnya. Sedangkan pada tahapan construction penulis menggunakan tool standar yang digunakan perusahaan untuk menghitung kebutuhan manpower, yang selanjutnya dapat di hitung kebutuhan manhours-nya. Setelah didapat kebutuhan manhours tiap item aktifitas, baik itu tahap engineering, procurement maupun construction, kita akan dapat menghitung cost yang dibutuhkan yaitu mengalikannya dengan standar unit rate/hours yang dimiliki perusahaan. Dengan demikian kita memiliki 2 macam total cost yang dibutuhkan yaitu dari perjanjian kontrak dengan klien yang bisa dianggap sebagai BCWS / Budget Cost for Work Schedule dan yang satu lagi total cost dari
11
Ir. Iman Soeharto, Manajemen Proyek (dari konseptual sampai operasional), Erlangga, edisi ke-2, Th. 2001, Hal 480 - 483
III - 9
perhitungan kebutuhan manhours yang bisa kita anggap sebagai pendekatan dari BCWP / Budget Cost for Work Performance.
3.5
Metode Dan Acuan Kontrol Yang Digunakan
3.5.1
Metode / Konsep Cost Schedule Control System Criteria Setelah hasil analisa didapatkan dan menghasilkan 2 macam total cost maka kita dapat melakukan analisa dengan menggunakan parameter dari kedua total cost ini dengan menggunakan konsep Cost Schedule Control System Criteria (C/SCSC). Sistem ini bertujuan agar kita dapat mengevaluasi setiap cost account (tiap aktifitas) dan level-level diatasnya. Untuk dapat menhasilkan, analisa dengan menggunakan konsep ini dibutuhkan 3 parameter utama yaitu: • BCWS (Budgeted Cost for Work Schedule) Dalam hal ini nilainya berasal dari hasil analisa perhitungan yang menggunakan data dari perjanjian kontrak. • BCWP (Budgeted Cost for Work Performance) Atau yang sering dikenal dengan Earned Value, dimana nilainya berasal dari hasil perdihitungan yang menggunakan kebutuhan manhours. • ACWP (Actual Cost of Work Performance) Besar nilainya tergantung dari besar kecilnya biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan Informasi yang dihasilkan dari parameter-parameter tersebut adalah sebagai berikut: • CV (Cost Variance) Adalah selisih dari nilai BCWP dengan ACWP. Dimana bila CV ini bernilai positif maka dapat dikatakan biaya pekerjaan yang dilakukan adalah Under Cost. Untuk nilai yang negatif maka biaya pekerjaan yang III - 10
dilakukan Over Cost. Dan apabila bernilai nol maka biaya pekerjaan dapat dikatakan On Cost. • SV (Schedule Variance) Adalah selisih dari nilai BCWP dengan BCWS. Dimana bila SV ini bernilai positif maka bisa dikatakan waktu penyelesaian pekerjaan tersebut adalah Ahead Schedule. Untuk nilai yang negative maka waktu yang dibutuhkan adalah Behind Schedule. Sedangkan apabila waktu yang dibutuhkan bernilai nol maka waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian pekerjaan adalah On Schedule. Untuk lebih jelasnya lihat table simulasi di bawah ini: Tabel – 1 Analisa dengan konsep Cost Schedule Control System Criteria (C/SCSC) BCWS
4 4 4 3 3 3 5 5 5
BCWP
4 4 4 4 4 4 4 4 4
CV =
SV =
BCWP-ACWP
BCWP – BCWS
0 1 -1 0 1 -1 0 1 -1
0 0 0 1 1 1 -1 -1 -1
ACWP
4 3 5 4 3 5 4 3 -5
Analysis
On schedule, On cost On schedule, Under Cost On schedule, Over Cost Ahead Schedule, On Cost Ahead Schedule, Under Cost Ahead Schedule, Over Cost Behind Schedule, On Cost Behind Schedule, Under Cost Behind Schedule, Over Cost
III - 11
BAB IV PEMBAHASAN
4.1.
Pengumpulan Dan Analisa Data
4.2.1. Rencana Biaya (Pricing Schedule) Dan Work Breakdown Structure (WBS) Rencana Biaya yang dimaksud adalah yang tertuang dalam perjanjian kerjasama antara pihak klien (PGN) dengan pelaksana (NSC) dan disetujui oleh pihak penyandang dana (JBIC). Dalam Rencana Biaya ini tertuang dengan jelas urutan aktifitas beserta biaya (price) yang harus dipenuhi oleh pelaksana dan memiliki struktur/Work Breakdown Structures (WBS) sebagai dasar acuan untuk melihat perkembangan proyek ini. Struktur Rencana Biaya ini dibagi dalam pembagian terbesar yang disebut Phase / Fase (Level – 1) yaitu Design/Engineering (perencanaan), Procurement (pengadaan barang), Construction (konstruksi), Commissioning (uji tes serah terima) dan Spare Part (material/bahan cadangan). Kedua phase yang disebutkan terakhir pada umumnya adalah bagian dari phase yang lainnya. Dimana Commisioning merupakan bagian akhir dari phase Construction dan Spare Part juga bagian dari phase Procurement tetapi pada proyek ini bagian tersebut dijadikan suatu phase yang terpisah dan memiliki harga (price) sendiri. Dalam hal ini penulis tidak membahas latar belakang kenapa hal ini terjadi. Lihat tabel – 2 : Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 1
IV - 1
Tabel – 2 : Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 1 South Sumatra - West Java Gas Pipeline Project West Java Distribution Pipeline Instructions to Bidders Annex P - Pricing Schedule Ref. No.
Description
Foerign Component (Yen)
Local Component (Rupiah)
Amount
Amount
PRICING SCHEDULE MAIN SUMMARY 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0
DESIGN PROCUREMENT CONSTRUCTION COMMISSIONING SPARE PARTS
46,185,118 1,635,426,858 1,367,808,911 18,273,721 2,305,392 TOTALS CARRIED TO ANNEX N (Letter of Bid - Price Proposal)
3,070,000,000
Level di bawah Phase adalah Area / Wilayah (Level – 2). Pada level ini pengalokasian biaya dibagi berdasarkan pembagian wilayah kerja proyek, dimana wilayah kerja Procurement dan Construction terdiri dari Jalur Pipa Utama atau Main Line Pipe dan Jalur Pipa Cabang atau Branch Line Pipe. Jalur Pipa Utama berfungsi sebagai saluran penghubung distribusi gas dari tiap-tiap lokasi yang ada di wilayah proyek. Jalur pipa cabang berfungsi sebagai penghubung distribusi gas dari jalur pipa utama ke jalur pipa konsumen/pengguna gas di tiap-tiap lokasi. Sedangkan untuk Engineering / Design terdapat sedikit perbedaan dimana pada level-2-nya dibagi berdasarkan Stage atau tahap kemudian setiap tahap ini dibagi berdasarkan area. Hal ini dikarenakan mengikuti tahapan proses pengembangan aktifitas design yang umum dilakukan pada setiap proyek.
Adapun stage / tahap design ini terdiri dari Conceptual
design, Preliminary design, Detail design, Independent Design Verification dan As-built documents. Lihat tabel – 3 : Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 2
IV- 2
Tabel – 3 : Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 2 South Sumatra - West Java Gas Pipeline Project West Java Distribution Pipeline Instructions to Bidders Annex P - Pricing Schedule Ref. No.
Description
Foerign Component (Yen)
Local Component (Rupiah)
Amount
Amount
PRICING SCHEDULE MAIN SUMMARY 1.0
DESIGN
46,185,118
1.1
Conceptual Design
5,350,637
1.2
Preliminary Design
17,761,692
1.3
Detailed Design
15,090,053
1.4
Independent Design Verification
4,004,148
1.5
As-Built Documents
3,978,588
2.0
PROCUREMENT
1,635,426,858
2.1
Main Distribution Pipeline & Sectional Valves
2.2
Branch Line Pipe & Materials
2.3
Other Materials
3.0
CONSTRUCTION Preliminaries and General Requirements
3.2
Main Distribution Pipeline & Sectional Valves
3.3
Branch Lines
COMMISSIONING
5.0
SPARE PARTS
322,736,076
1,367,808,911
3.1
4.0
1,312,690,782
297,069,367 1,011,454,788 59,284,756 18,273,721 2,305,392
TOTALS CARRIED TO ANNEX N (Letter of Bid - Price Proposal)
3,070,000,000
Level dibawah Area adalah Location / lokasi (Level – 3). Yang dimaksud pada level ini adalah lokasi-lokasi yang ada di wilayah kerja proyek. Di dalam proyek ini dibagi menjadi 4 lokasi besar yaitu Bojonegara, Suralaya, Anyer/Cilegon dan Merak. Pada fase design hanya tahap detail saja yang di-breakdown sampai dengan level lokasi ini. Hal ini dikarenakan dokumen / gambar yang dihasilkan pada tahap conceptual dan preliminary design bersifat general / umum atau typical. Untuk fase procurement meski IV- 3
beberapa bagian di-breakdown berdasarkan level lokasi, tetapi juga lebih menitik beratkan pada jenis material atau dimensi material. Lihat tabel – 4 (a – d) : Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 3 di bawah ini: Tabel – 4a : Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 3 South Sumatra - West Java Gas Pipeline Project West Java Distribution Pipeline Instructions to Bidders Annex P - Pricing Schedule Ref. No.
Description
Foerign Component (Yen)
Local Component (Rupiah)
Amount
Amount
Pricing Schedule Level - 3 1.0 DESIGN 1.1 CONCEPTUAL DESIGN 1.1.1 Main Distribution Pipeline Design
2,838,395
1.1.2 Branch Line Design
2,512,242
1.1 CONCEPTUAL DESIGN Totals Carried to Pricing Schedule MAIN SUMMARY
5,350,637
Pricing Schedule Level - 3 1.0 DESIGN 1.2 PRELIMINARY DESIGN 1.2.1 Main Distribution Pipeline Design 1.2.2 Branch Line Design 1.2 PRELIMINARY DESIGN Totals Carried to Pricing Schedule MAIN SUMMARY
10,390,123 7,371,569 17,761,692
Pricing Schedule Level - 3 1.0 DESIGN 1.3 DETAILED DESIGN 1.3.1 Main Distribution Pipeline Design
5,375,750
1.3.1.1
24"/16" Pipeline from Bojonegara to Anyer (including Cilegon Line)
2,106,713
1.3.1.2
16" Pipeline from SV-6 to Merak
1,598,196
1.3.1.3
16" Pipeline from SV-1 to Suralaya
1,670,841
1.3.2 Branch Line Design
9,714,303
1.3.2.1
Cilegon/Anyer Area
4,650,385
1.3.2.2
Merak Area
2,757,913
1.3.2.3
Suralaya Area
2,306,005
1.3 DETAILED DESIGN Totals Carried to Pricing Schedule MAIN SUMMARY
15,090,053
IV- 4
Tabel – 4b : Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 3 South Sumatra - West Java Gas Pipeline Project West Java Distribution Pipeline Instructions to Bidders Annex P - Pricing Schedule Ref. No.
Description
Foerign Component (Yen)
Local Component (Rupiah)
Amount
Amount
Pricing Schedule Level - 3 1.0 DESIGN 1.4 INDEPENDENT DESIGN VERIFICATION 1.4.1
Conceptual Design
982,915
1.4.2
Preliminary Design
1,622,553
1.4.3
Detailed Design
1,398,680
1.4 INDEPENDENT DESIGN VERIFICATION Totals Carried to Pricing Schedule MAIN SUMMARY
4,004,148
Pricing Schedule Level - 3 1.0 DESIGN 1.5 AS-BUILT DOCUMENTS 1.5.1
As Built Drawings
1.5.2
Operation & Maintenance Manuals
1.5 AS-BUILT DOCUMENTS Totals Carried to Pricing Schedule MAIN SUMMARY
3,779,189 199,399 3,978,588
Pricing Schedule Level - 3 2.0 PROCUREMENT 2.1 MAIN DISTRIBUTION PIPELINE & SECTIONAL VALVES 2.1.1 24" Pipeline
136,221,917
2.1.2 16" Pipeline
1,176,468,865
2.1 LINE PIPE & SECTIONAL VALVES PROCUREMENT Totals Carried to Pricing Schedule MAIN SUMMARY
1,312,690,782
Pricing Schedule Level - 3 2.0 PROCUREMENT 2.2 BRANCH LINE PIPE & MATERIALS 181,225,438 129,474,758 48,186,362 2,984,284 580,034
2.2.1 2.2.1.1 2.2.1.2 2.2.1.3 2.2.1.4
Cilegon/Anyer Area 16" Branch Line 10" Branch Line 6" Branch Line 4" Branch Line
2.2.2 2.2.2.1 2.2.2.2 2.2.2.3
Merak Area 16" Branch Line 8" Branch Line 4" Branch Line
80,098,679 74,388,147 4,562,524 1,148,008
2.2.3 2.2.3.1 2.2.3.2 2.2.3.3 2.2.3.4
Suralaya Area 12" Branch Line 8" Branch Line 6" Branch Line 4" Branch Line
61,411,959 54,961,941 1,656,211 2,482,133 2,311,674
2.2 BRANCH LINE PIPE & MATERIALS Totals Carried to Pricing Schedule MAIN SUMMARY
322,736,076
IV- 5
Tabel – 4c : Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 3 South Sumatra - West Java Gas Pipeline Project West Java Distribution Pipeline Instructions to Bidders Annex P - Pricing Schedule Ref. No.
Description
Foerign Component (Yen)
Local Component (Rupiah)
Amount
Amount
Pricing Schedule Level - 3 3.0 CONSTRUCTION 3.1 PRELIMINARIES & GENERAL REQUIREMENTS 3.1.1 Lump-Sum Items
117,457,676
3.1.2 Time-Related Items
179,611,691
3.1 PRELIMINARIES & GENERAL REQUIREMENTS Totals Carried to Pricing Schedule MAIN SUMMARY
297,069,367
Pricing Schedule Level - 3 3.0 CONSTRUCTION 3.2 MAIN DISTRIBUTION PIPELINE & SECTIONAL VALVES 3.2.1 24" Pipeline from Bojonegara to 24"/16" Branch Point
91,302,368
3.2.2 16" Pipeline from 24"/16" Branch Point to Anyer (including Cilegon Line)
446,719,626
3.2.3 16" Pipeline from SV-6 to Merak
126,381,905
3.2.4 16" Pipeline from SV-1 to Suralaya
347,050,889
3.2 MAIN DISTRIBUTION PIPELINE & SECTIONAL VALVES (CONSTRUCTION) Totals Carried to Pricing Schedule MAIN SUMMARY
1,011,454,788
Pricing Schedule Level - 3 3.0 CONSTRUCTION 3.3 BRANCH LINES 3.3.1 3.3.1.1 3.3.1.2 3.3.1.3 3.3.1.4
Cilegon/Anyer Area 16" Branch Line 10" Branch Line 6" Branch Line 4" Branch Line
21,286,898 5,416,452 4,697,000 8,449,984 2,723,462
3.3.2 3.3.2.1 3.3.2.2 3.3.2.3
Merak Area 16" Branch Line 8" Branch Line 4" Branch Line
16,675,090 6,289,028 5,688,801 4,697,261
3.3.3 3.3.3.1 3.3.3.2 3.3.3.3 3.3.3.4
Suralaya Area 12" Branch Line 8" Branch Line 6" Branch Line 4" Branch Line
21,322,768 4,456,375 3,024,153 5,523,275 8,318,965
3.3 BRANCH LINES (CONSTRUCTION) Totals Carried to Pricing Schedule MAIN SUMMARY
59,284,756
IV- 6
Tabel – 4d : Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 3 South Sumatra - West Java Gas Pipeline Project West Java Distribution Pipeline Instructions to Bidders Annex P - Pricing Schedule Ref. No.
Description
Foerign Component (Yen)
Local Component (Rupiah)
Amount
Amount
Pricing Schedule Level - 3 4.0 COMMISSIONING 4.1 1st Stage Commissioning (without Compressor Station in operation) 4.1.1 1st Stage Commissioning & Trial Operation
14,376,272 14,376,272
4.1.1.1
Main Distribution Pipeline System
6,968,617
4.1.1.2
Branch Lines
7,407,655
4.2 2nd Stage Commissioning (with Compressor Station in operation) 4.2.1 2nd Stage Commissioning & Trial Operation 4.0 COMMISSIONING Totals Carried to Pricing Schedule MAIN SUMMARY
3,897,449 3,897,449 18,273,721
Pricing Schedule Level - 3 5.0 SPARE PARTS 5.1 For Main Distribution Pipelines 5.1.1 5.1.2
24" Pipeline 16" Pipeline
5.2 For Branch Lines 5.2.1 5.2.2 5.2.3 5.2.4 5.2.5 5.2.6
16" Pipeline 12" Pipeline 10" Pipeline 8" Pipeline 6" Pipeline 4" Pipeline
5.0 SPARE PARTS Totals Carried to Pricing Schedule MAIN SUMMARY
1,370,981 43,596 1,327,385 934,411 275,051 137,525 137,525 72,058 144,116 168,136 2,305,392
Kemudian Level berikutnya adalah System / Sistem (Level – 4). Pada level ini lebih berperan saat pengontrolan pada area Branch Line Pipe, dimana system yang terdapat pada area ini terbagi berdasarkan pada jumlah jalulr pipa konsumen/costumer yang ada. Dan level terakhir yang akan digunakan sebagai acuan perhitungan manhours/cost adalah Activity / Aktifitas (Level – 5). Perhitungan dapat dimungkinkan pada level ini karena lebih menitik beratkan pada detail pekerjaan. IV- 7
Sebagai nilai pembanding, tidak semua nilai pekerjaan pada level-5 ini dapat dihitung sebagai penambah jumlah besaran nilai biaya pembanding. Hal ini dikarenakan sebagai berikut:
Nilai kontrak yang digunakan sebagai pembanding hanya menitik beratkan pada nilai service (konstruksi dan instalasi), Project Management Technical (PMT cost), overhead cost dan profit saja.
Nilai biaya pekerjaan yang dimaksud bersifat satuan paket pekerjaan yang dikerjakan oleh pihak ke-tiga (melalui tender terpisah) bukan oleh konsorsium konstruksi yang ada. Biasanya type pekerjaan ini adalah jenis pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus atau membutuhkan pengesahan oleh lembaga yang independen di bidangnya. Contoh pekerjaan ini adalah seperti test inspection, commissioning, verifikasi rancang
bangun
(Independent
Design
Verification),
perlintasan
(crossing), jembatan dan lain-lain.
Harga / nilai material dianggap sama sehingga tidak merupakan besaran yang dibandingkan. Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas penulis memilah-milah /
mengelompokan
beberapa
nilai
item
pekerjaan
dari
kontrak
dan
menjumlahkannya sesuai dengan phase proyek yaitu engineering/design, procurement dan construction (lihat warna arsiran pada table rencana biaya). Lihat tabel – 5 (a, b, c): Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 5 berikut di bawah ini, tiap arsiran warna mewakili nilai kontrak dari item pekerjaan dan total nilai yang digunakan sebagai nilai pembanding tiap phase proyek.
IV- 8
Tabel – 5a : Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 5 (Design / Engineering)
IV - 9
Tabel – 5b (1/2) : Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 5 (Procurement)
IV- 10
Tabel – 5b (2/2) : Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 5 (Procurement)
IV- 11
Tabel – 5c (1/4) : Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 5 (Construction)
IV- 12
Tabel – 5c (2/4) : Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 5 (Construction)
IV- 13
Tabel – 5c (3/4) : Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 5 (Construction)
IV- 14
Tabel – 5c (4/4) : Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 5 (Construction)
IV- 15
Tabel – 5d : Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 5 (Commissioning & Spare part)
IV- 16
Dari hasil pengelompokan nilai-nilai item pekerjaan kontrak di atas maka akan di dapat rekapitulasi nilai pembanding. Lihat tabel - 6: Rekapitulasi nilai pembanding berdasarkan kontrak: Tabel - 6: Rekapitulasi nilai pembanding berdasarkan kontrak Total Rate Based on Contract Price (CP)
DESCRIPTION
(Yen) DESIGN / ENGINEERING Conceptual Design
38,202,382 5,350,637
Preliminary Design
17,761,692
Detail Design PROCUREMENT
15,090,053 165,946,765
CONSTRUCTION
786,468,508
Main Distribution Pipeline & Sectional Valve Branch Line
739,299,853 47,168,655
Berdasarkan rencana biaya di atas dapat dibuat diagram Work Breakdown Structure untuk dapat lebih menjelaskan scope pekerjaan yang akan dibandingkan. Lihat diagram alur – 4 : Work Breakdown Structure Project
Engineering/ Design
Conceptual Design Preliminary Design Bojonegara Area
Procurement
Suralaya Area Main Line Pipe
Anyer/Cilegon Area Merak Area
Construction Suralaya Area Branch Line Pipe
Anyer/Cilegon Area Merak Area Clearing
Commissioning
Costumer – 1 Costumer – 2
Hauling & Welding Field Joint
Costumer – n Spare Part
Trust Boring Remainder Crossing Trenching Lowering-in Backfill Etc
Project
Phase
Area
Location
System
Activity
Level – 0
Level – 1
Level – 2
Level – 3
Level – 4
Level – 5
Diagram alur – 4 : Work Breakdown Structure
IV - 17
Keterkaitan antara Rencana /biaya dengan work breakdowns structure dalam usaha pengontrolan suatu project (Project Controling) dapat dilihat pada sub-Bab berikut. 4.2.2. Jadwal Proyek (Project Schedule), Bobot Pekerjaan (Weight Factor) & Kurva “S” (S – Curve) Dalam perjanjian kerjasama, ketiga pihak sepakat untuk menentukan target waktu penyelesaian proyek dengan menentukan momen-momen apa saja yang menjadi perhatian bersama (Key Dates) dan menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai momen tersebut. Dengan demikian proyek ini memiliki “Key Date” sebagai panduan untuk perencanaan dan penjadwalan (planning and scheduling) tiap-tiap aktifitas proyek dari awal sampai akhir proyek. Selain itu dalam penyusunan rencana dan jadwal proyek nantinya akan tetap mengikuti pola WBS yang ada. Berikut jadwal terakhir yang digunakan proyek SSWJ-1 ini, lihat gambar – 1 : Overall Schedule (Roll-Up Schedule) atau Lampiran – 1 : Jadwal Proyek Level – 1 & 3
IV- 18
Gambar – 1 : Overall Schedule (Roll-Up Schedule) Dari jadwal proyek di atas tampak keterlambatan “Kick Off” dari konstruksi hal ini dikarenakan keterlambatan penyelesaian akuisisi lahan proyek (Hal ini tidak dibahas di dalam penulisan). Selain itu juga dapat dibuat tabel jadwal proyek berikut, lihat tabel – 7 : Jadwal proyek berdasarkan kontrak dan untuk perhitungan kebutuhan manhours
IV- 19
Tabel – 7 : Jadwal proyek berdasarkan kontrak dan untuk perhitungan kebutuhan manhours
Description
SSWJ PipelSSWJ Gas Pipeline Project - CP.4 MILESTONE M01 Letter of Intent M03 Contract Award (Condition of Contract) M04 Key Date A: Mechanical Completion M05 Key Date F: 1st Stage .Commissioning M06 Final Taking Over (FTOC) = 607 days M07 Anticipated Mechanical Completion M08 Original Topography and Joint Survey (PGN, PMC, NSC) Completion DESIGN CONCEPTUAL DESIGN PRELIMINARY DESIGN DETAILED DESIGN INDEPENDENT DESIGN VERIFICATION AS-BUILT DOCUMENTS PROCUREMENT MAIN DISTRIBUTION PIPELINE & SECTIONAL VALVES BRANCH LINE PIPE & MATERIALS CONSTRUCTION PRELIMINARIES AND GENERAL REQUIREMENTS LUMP SUM ITEMS TIME RELATED ITEMS MAIN DISTRIBUTION PIPELINE & SECTIONAL VALVES 24" PIPELINE FROM BOJONEGARA TO 24"/16" BRANCH P 16" PIPELINE FROM 24"/16" BRANCH POINT TO ANYER 16" PIPELINE FROM SV-6 TO MERAK 16" PIPELINE FROM SV-1 TO SURALAYA BRANCH LINES CILEGON ANYER AREA MERAK AREA SURALAYA AREA COMMISSIONING 1st STAGE COMMISSIONING (Without Compressor) 1st STAGE COMMISSIONING & TRIAL OPERATION MAIN DISTRIBUTION PIPELINE SYSTEM BRANCH LINES 2nd STAGE COMMISSIONING (With Compressor) 2nd Stage Commissioning & Trial Operation SPARE PARTS FOR MAIN DISTRIBUTION PIPELINES FOR BRANCH LINES
Jadwal dan durasi untuk berdasarkan kontrak kerja Duration 746d 746d 1d 1d 1d 1d 1d 1d 1d 533d 259d 240d 187d 207d 55d 355d 306d 355d 497d 497d 497d 386d 254d 225d 247d 226d 247d 162d 162d 109d 94d 60d 30d 30d 30d 30d 30d 30d 7d 7d 7d
Start 14-Sep-05 14-Sep-05 14-Sep-05 17-Jul-06 15-Dec-07 30-Dec-07 14-Mar-08 31-May-07 07-Nov-05 15-Sep-05 15-Sep-05 29-Nov-05 04-Mar-06 06-Mar-06 25-Apr-07 14-Sep-05 14-Sep-05 14-Sep-05 25-Nov-05 25-Nov-05 25-Nov-05 28-Feb-06 24-Jul-06 24-Jul-06 01-Aug-06 01-Aug-06 01-Aug-06 02-Oct-06 02-Oct-06 06-Oct-06 06-Oct-06 01-Jun-07 01-Jun-07 01-Jun-07 01-Jun-07 01-Jun-07 07-Jul-07 07-Jul-07 01-Jun-07 01-Jun-07 01-Jun-07
Finish 15-Mar-08 15-Mar-08 14-Sep-05 17-Jul-06 16-Dec-07 31-Dec-07 15-Mar-08 01-Jun-07 07-Nov-05 30-Jun-07 31-Jul-06 16-Sep-06 16-Oct-06 15-Nov-06 30-Jun-07 25-Nov-06 23-Sep-06 25-Nov-06 24-Jul-07 24-Jul-07 24-Jul-07 14-Jun-07 30-May-07 25-Apr-07 30-May-07 05-May-07 30-May-07 20-Apr-07 20-Apr-07 19-Feb-07 02-Feb-07 11-Aug-07 07-Jul-07 07-Jul-07 07-Jul-07 07-Jul-07 11-Aug-07 11-Aug-07 09-Jun-07 09-Jun-07 09-Jun-07
Jadwal dan durasi untuk perhitungan kebutuhan manhours Duration
Start
Finish
13 15-Sep-05 16-Oct-06
15 14-Sep-05 25-Nov-06
10 24-Jul-06 30-May-07
Dari tabel di atas (kolom untuk perhitungan kebutuhan manhours) didapat durasi waktu untuk engineering/ design 13 bulan, procurement 15 bulan dan construction 10 bulan. Dengan adanya jadwal proyek dan rencana biaya yang memiliki pola WBS yang sama, maka selanjutnya kita dapat menentukan bobot tiap-tiap pekerjaan (weight factor) berdasarkan nilai yang sudah ada yaitu nilai kontrak. Lihat tabel – 8 : Work breakdown structure dan factor pembobotan level -1.
IV- 20
Tabel – 8 : Work breakdown structure dan faktor pembobotan level -1
Kemudian bagaimana kita dapat menampilkan data-data tersebut dalam bentuk tampilan yang lebih menarik?. Kurva “S” (S-Curve) dapat dikatakan sebagai bentuk presentasi dari suatu proses pengontrolan rangkaian aktifitas dalam proyek. Dimana dalam pembuatannya Kurva “S” ini membandingkan antara persentase pembobotan dengan waktu. Jadwal proyek dapat dilihat di lampiran – 1: Jadwal Proyek Level – 1 dan 3, untuk bobot pekerjaan dapat dilihat di lampiran – 2 : Bobot Pekerjaan Level – 1 dan 3, dan Kurva “S” dapat dilihat di lampiran – 3 : Kurva “S” (Engineering, Procurement, Construction, Commissioning dan Spare Part). 4.2.3. Evaluasi Cost Dari Kurva “S” yang dihasilkan berdasarkan data kontrak kerjasama, kita juga akan mendapatkan Cost Loading, kemudian kita kombinasikan dengan Invoice Payment Schedule yang telah disepakati dalam kontrak. Dalam Invoice Payment Schedule disepakati ada 3 (tiga) macam penggolongan aktifitas yaitu : 1. Lump Sump Item : adalah tagihan pembayaran hanya dapat dilakukan satu kali setelah pekerjaan selesai.
IV- 21
2. Time Related Item : adalah tagihan pembayaran dapat dilakukan prorate pada tiap bulan berjalan. 3. Progress Achievement Item : adalah tagihan pembayaran yang tergantung dari progres pekerjaan yang telah diakui oleh klien tiap bulannya. Selain itu penagihan pembayaran juga diatur sesuai dengan milestone payment yang tertera di dalam dokumen kontrak. Lihat tabel – 9:Milestone Payment Tabel – 9:Milestone Payment MILESTONE PAYMENT Ref. No. 1.0
DESIGN
Milestone
% Due
Code Identifier
1.1
Conceptual Design 100%
DC
1.2
Following submission by the Contractor of the completed Conceptual Design and issuance of the Engineer’s written “No Objection” thereto. Preliminary Design
100%
DP
1.3
Following submission by the Contractor of the completed Preliminary Design and issuance of the Engineer’s written “No Objection” thereto Detailed Design
100%
DD
1.4
Following submission by the Contractor of the completed Detailed Design and issuance of the Engineer’s written “No Objection” thereto. Independent Design Verification As for 1.1, 1.2 and 1.3 above
100%
IDV-C, IDV-P or IDV-D
As-Built Drawings and Operation & Maintenance Manuals Following submission of the completed and approved AsBuilt Drawings and Operation & Maintenance Manuals and issuance of the Engineer’s written “No Objection” thereto.
100%
ABD
1.5
2.0
PROCUREMENT
2.1
Main Distribution Pipeline & Sectional Valves
2.2
Following submission by the Contractor of satisfactory proof of shipment of approved internally coated linepipe materials only, exclusive of external coatings and insulation joints, etc Following delivery to Site of each batch of approved linepipe, fully coated externally in accordance with the Employer’s Requirements Following delivery to Site of 100% of all other approved materials (including valves). Branch Line Pipe & Materials For each individual area/line-size, following delivery to Site of all approved Materials (including line pipe materials) and Plant for the whole of the work comprised within the relevant area.
70% of the Invoice PMDP-1 (km of Value applicable to shipped line pipe) each shipment 100%
PMDP-2 (km of shipped line pipe)
100%
PMDP-3
100%
PBLP
IV- 22
Ref. Milestone No. CONSTRUCTION 3.0 Preliminaries and General Requirements 3.1 3.1.1 Lump-Sum Items Following satisfactory completion of each item.
3.1.2
3.2
% Due
Code Identifier
100%
CLS (item no. of Pricing Schedule)
Time-Related Items Monthly in arrears throughout the period for which the item in equal monthly CTR is required. amounts Main Distribution Pipeline & Sectional Valves Monthly progress payments based on the length in 90% of all costs for CMDP-1(kms of kilometers (rounded down) of completed pipeline where the pipeline constructed P/L) approved reinstatement has been achieved (and after excluding installation of cathodic protection and the completion of all hydrostatic testing, other requirements prior to hydrostatic testing, etc.). drying, nitrogen filling, pigging and tie-ins Following completion of hydrostatic testing, drying, 100% of all costs nitrogen filling, pigging, tie-ins and other work necessary for the pipeline for the Mechanical Completion of the entire pipeline under including hydrostatic testing, the Contract, and after issuance of the Mechanical Completion Certificate drying, nitrogen filling, pigging and tie-ins
3.3
4.0
Branch Lines Following completion of the Pre-Commissioning Tests for each area/line-size.
CMDP-2
100% for each individual station, following completion of all the work involved therein
CBL
100%
COM1-1
100%
COM1-2
100%
COM-2
100%
SPP
COMMISSIONING st
4.1
1 Stage Commissioning without Compressor Operation Following completion of the Mechanical Completion for the main distribution pipeline system and successful completion of commissioning and Trial Operation without operation of the compressor, and after issuance of the SAT4 Certificate. Following completion of the Mechanical Completion for all the facilities for each branch line area and after issuance of the SAT4 Certificate. nd
4.2
5.0
2
Stage Commissioning with Compressor Operation
Following completion of commissioning and Trial Operation with operation of the compressor of the whole of the West Java Distribution Pipeline facilities, and after issuance of the Taking-Over Certificate SPARE PARTS Following the issuance of written acceptance by the Employer of delivery to the Employer’s designated warehouse of all agreed and approved Spare Parts
IV- 23
Dengan panduan dari milestone payment, jadwal proyek, pricing schedule dan WBS, maka korelasi antara Cost Loading dan Invoice Payment Schedule dapat dibuat, dengan korelasi ini kita akan dapat memprediksi besaran nilai biaya rencana yang akan kita keluarkan dan dapatkan tiap bulannya. Dalam hal ini korelasi antara cost loading dengan invoice payment schedule hanya sebagai gambaran saja dan tidak dibahas secara mendetail. Korelasi Cost Loading dan Invoice Payment Schedule ini dapat dilihat pada lampiran – 4 (Level-3).
4.3
Perhitungan Kebutuhan Manhours
4.3.1
Metode Cost, Time & Resources (CTR) Untuk Engineering dan Procurement Dengan menggunakan WBS (Works Breakdown Structure) dari tahap engineering dan procurement (Level – 5), kita dapat memulai menyusun Cost Time & Resource Form untuk tiap-tiap item aktifitas12. CTR form ini berisikan kebutuhan dari resource dalam hal ini jumlah manpower per kategori yang melaksanakan
item
aktifitas
ini
dan
waktu
yang
dibutuhkan
untuk
menyelesaikannya, kemudian mengalikannya dengan unit rate/hours sehingga akan didapatkan cost yang dibutuhkan untuk menyelesaikan item pekerjaan ini. Yang perlu diperhatikan sebagai dasar perhitungan kategori manpower yang terlibat dalam tahap engineering dan procurement ini tidak hanya kategori indirect manpower tetapi juga direct manpower (level Sr.Engineer ke bawah) hal ini dikarenakan mereka terlibat secara langsung dalam proses perencanaan, seleksi/review sampai approval. Dan dalam penentuan unit rate/jam untuk memudahkan dapat menggunakan unit rate/jam rata-rata (average unit rate/hours) tetapi akan lebih baik tingkat akurasinya menggunakan unit rate/jam per kategori
12
Ir. Iman Soeharto, Manajemen Proyek (dari konseptual sampai operasional), Erlangga, edisi ke-2, Th. 2001, Hal 480 - 483
IV- 24
manpower yaitu berdasarkan standar gaji pegawai / resource rate yang digunakan konsorsium, lihat tabel – 10 a & b konsorsium resource rate (manpower & equipment). Berikut di bawah ini langkah-langkah perhitungan kebutuhan manhours dengan metode CTR 1. Engineering Pada tahap engineering langkah pertama yang dilakukan adalah membuat daftar atau me-register teknikal dokumen/gambar (drawing) yang kita rencanakan akan dibuat / generate. Kemudian untuk lebih memudahkan dokumen itu kita golongkan berdasarkan Area dan Disiplin ilmu-nya seperti Civil, Process, Piping, Instrument, Mechanical dan electrical. Khusus dokumen atau gambar khas (typical drawing) atau bersifat umum (general drawing/document) dapat digolongkan tersendiri dan setingkat dengan area. Untuk pengidentifikasian setiap dokumen atau gambar yang didaftar menggunakan kode nomer dokumen (document number code). Setelah tahapan awal ini selesai maka akan didapat sebuah daftar lengkap total dokumen yang akan dibuat, beserta WBS dan nomer dokumennya yang disebut Engineering Deliverables List (EDL). Kemudian dengan menggunakan CTR form sebagai alat bantu kita dapat menghitung
kebutuhan
manhours
tiap-tiap
kategori
manpower
untuk
menyelesaikan tiap-tiap gambar/dokumen yang tercantum dalam EDL, yang kemudian juga akan kita dapatkan total biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap – tiap dokumen / gambar dengan mengalikan jam (hours) dengan unit rate per-jam-nya
IV- 25
Tabel – 10.a.: Konsorsium resource rate (manpower).
IV- 26
Tabel – 10.b. : Konsorsium resource rate (equipment).
IV- 27
Dibawah ini contoh CTR form untuk tahap Engineering NIPPON STEEL CORPORATION
Page 1 of 1
Project : South Sumatera West Java Gas Distribution Project Phase – 1 Contract Package – 4 Client : PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero)tbk.
CTR FORM DESCRIPTION:
Phase : Engineering Item : Process & Instrumentation Diagram (Doc. No.004-60-L-DG-135) No 1. 2. 3. 4. 5.
Manpower Category Sr.Process Engineer Process Engineer Lead Designer Designer Draftman TOTAL
Time (Hours) 8 16 16 32 40 112
Unit Rate / Hours (Rp)
Total Cost (Rp)
120,000 98,000 55,000 45,000 28,500
960,000 1,568,000 880,000 1,440,000 1,440,000 5,668,000
Prepared by
Checked By
Approved By
Process Engineer
Sr. Process Engineer
Engineering Manager
Dalam penentuan waktu yang dibutuhkan pada tiap kategori manpower pada umumnya didasarkan pada tingkat kesukaran dokumen tersebut dibuat, contoh dalam pembuatan gambar, dimana gambar konsep, meski membutuhkan daya pikir yang lebih, tapi dalam pembuatannya tidak membutuhkan waktu yang lama dibandingkan dalam pembuatan gambar detil. Selain itu perhitungan hours juga dapat didasarkan pada List Productivity perusahaan dari proyek-proyek sebelumnya yang sejenis dan juga berdasarkan standar jam kerja tiap hari yaitu 8 jam sehari, dalam hal ini penulis menggunakan keduanya. Detail dan summary dari analisa CTR untuk tahap engineering dapat dilihat pada lampiran – 5 : Detail & rekapitulasi Cost Time & Resources untuk pekerjaan engineering / design dan Procurement. Rekapitulasi level - 2 kebutuhan manhours / biaya dan CTR pekerjaan engineering / design, lihat tabel – 11a: Rekapitulasi IV- 28
Perhitungan manhours & biaya untuk pekerjaan engineering/design dan tabel – 11b : Rekapitulasi CTR level – 2 pekerjaan engineering / design berikut, Tabel – 11a: Rekapitulasi Perhitungan Manhours & Biaya untuk Pekerjaan Engineering / Design Summary of Engineering Manhours Usage & Total Cost No
Description DESIGN
1
CONCEPTUAL DESIGN
Total Manhours
Total Cost (Rp)
35,890
296,801,663
1,092
23,661,619
1.1
MAIN DISTRIBUTION PIPELINE
985
21,494,193.75
1.2
BRANCH LINE
107
2,167,425
10,001
166,343,344
2
PRELIMINARY DESIGN 2.1
MAIN DISTRIBUTION PIPELINE
8,631
139,840,200
2.2
BRANCH LINE
1,370
26,503,144
DETAILED DESIGN
6,852
106,796,700
6,466
100,407,150
386
6,389,550
3 3.1
MAIN DISTRIBUTION PIPELINE
3.2
BRANCH LINE
IV- 29
Tabel – 11b : Rekapitulasi Cost, Time & Resources Level – 3 Pekerjaan Engineering / Design
IV - 30
2. Procurement Pertamakali yang dilakukan dalam menghitung kebutuhan manhours untuk phase Procurement adalah mengklasifikasikan material berdasarkan material pokok/besar (Main Material) dan material pendukung (Bulk Material) kemudian menyusunnya menjadi suatu daftar material yang harus disediakan dalam proyek ini yang kita sebut Procurement Deliverables List (PDL). Setelah PDL tersusun kemudian kita tentukan sekuen/tahap apa saja yang harus dilakukan, seperti mulai dari Request For Quotation (RFQ) sampai dengan Release Purchase Order (PO). Hal ini dikarenakan scope pekerjaan kita hanya sampai mengeluarkan PO sedangkan selanjutnya adalah pembelian/pabrikasi merupakan scope pekerjaan vendor atau supplier yang kita tunjuk. Selain itu yang perlu diperhatikan setelah PO keluar dalam scope pekerjaan adalah apa saja batasan antara perusahaan dengan vendor/supplier, contohnya dalam hal material handling, hal ini biasanya tergantung dari kontrak kerjasama yang tertulis dalam PO dan tergantung dari asal material. Pada umumnya material dari luar (overseas material) pengiriman hanya sampai port, selanjutnya pengiriman ke lapangan (delivery at site) adalah sepenuhnya tanggung jawab perusahaan, maka kebutuhan manhours / equipment hours akan aktifitas ini juga harus diperhitungkan. Sedangkan pengadaan material yang berasal dari masih dalam wilayah yang sama dengan proyek pada umumnya pengiriman material sampai di lapangan adalah masih tanggung jawab sepenuhnya vendor/supplier, maka hal ini tidak perlu diperhitungkan lagi. Dengan demikian perhitungan procurement ini hanya menghitung kebutuhan manhours/biaya proses dari aktifitas procurement, dari penentuan vendor sampai dengan material handling seperti pengiriman material ke lapangan (jika memang ada), tidak termasuk nilai/harga material dan lamanya pengiriman material. IV - 31
Seperti hal-nya Engineering, penulis menggunakan CTR form sebagai alat bantu dalam menghitung kebutuhan manhours untuk Procurement. Dibawah ini contoh CTR form untuk tahap Procurement. NIPPON STEEL CORPORATION
Page 1 of 1
Project : South Sumatera West Java Gas Distribution Project Phase – 1 Contract Package – 4 Client : PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero)tbk.
CTR FORM DESCRIPTION:
Phase : Procurement Item : RFQ for Insulation Joint (vendor MSA-Italy) No 1. 2. 3. 4.
Category Manpower
Time (Hours)
Procurement Manager Specialis Analysis Expeditor Buyers TOTAL
1 16 32 16 65
Unit Rate / Hours (Rp) 116,000 46,200 34,700 28,900
Total Cost (Rp) 116,000 739,200 1,110,400 462,400 2,428,000
Prepared by
Checked By
Approved By
Specialis Analysis
Specialis Analysis
Proc. Manager
Dalam penentuan kebutuhan jam (hours) selain berdasarkan productivity list yang dimiliki perusahan dari proyek-proyek sebelumnya yang sejenis juga berdasarkan durasi dari tahap/phase engineering dan procurement sesuai dengan schedule proyek dan jam kerja per hari yaitu 8 jam kerja perhari. Dengan demikian biaya yang didapatkan dengan menggunakan perhitungan metode CTR ini merupakan biaya aktifitas/proses-nya saja, seperti pada Procurement, perhitungan biaya yang didapat diluar nilai material dan lamanya pengiriman material. Detail dan summary dari analisa CTR untuk tahap procurement dapat dilihat pada lampiran – 5 : Detail & rekapitulasi Cost Time & Resources untuk pekerjaan IV- 32
Engineering / Design dan Procurement. Rekapitulasi level - 2 kebutuhan manhours / biaya dan CTR pekerjaan procurement, lihat tabel – 12a: Rekapitulasi Perhitungan manhours & biaya untuk pekerjaan procurement dan tabel – 12b: Rekapitulasi CTR level – 2 pekerjaan procurement berikut, Tabel – 12a: Rekapitulasi Perhitungan manhours & biaya untuk pekerjaan procurement Summary of Procurement Manhours Usage & Total Cost No
Description PROCUREMENT
Total Manhours
Total Cost (Rp)
416
13,298,850
PIPING AND ACCESSORIES
291
9,345,375
1.1
Bid Technical Evaluation
70
2,544,750
1.2
Data Sheet
77
2,799,225
1.3
Requisition
144
4,001,400
125
3,953,475
1
2
ELECTRICAL & ACCESSORIES 2.1
Data Sheet
28
1,017,900
2.2
Bid Technical Evaluation
35
1,272,375
2.3
Requisition
62
1,663,200
IV- 33
Tabel – 12b: Rekapitulasi Cost, Time & Resources level – 3 pekerjaan procurement
IV - 34
4.3.2
Data Perhitungan Kebutuhan Manhours Untuk Construction Dalam melakukan perhitungan kebutuhan manhours untuk construction data utama yang dibutuhkan adalah volume total pekerjaan, dalam hal ini penulis menggolongkan 2 macam data yang berkaitan dengan volume pekerjaan yaitu: 1. Data pipa Yang dimaksud dengan data ini adalah yang berkaitan langsung dengan data spesifikasi dari pipa yang digunakan seperti panjang pipa, diameter pipa dan ketebalan pipa (thickness). Berikut di bawah ini adalah data spesifikasi pipa yang digunakan berdasarkan area proyek : a. Main Line Pipe Area -
Diameter 24 inch (609,60 mm);ketebalan 12,7 mm;panjang 12 m
-
Diameter 16 inch (406,40 mm);ketebalan 11,9 mm;panjang 12 m
b. Branch Line Pipe Area -
Diameter 16 inch (406,40 mm);ketebalan 11,9 mm;panjang 12 m
-
Diameter 12 inch (304,80 mm);ketebalan 10,3 mm;panjang 12 m
-
Diameter 10 inch (254,00 mm);ketebalan 9,3 mm;panjang 12 m
-
Diameter 8 inch (203,20 mm);ketebalan 8,2 mm;panjang 12 m
-
Diameter 6 inch (152,40 mm);ketebalan 7,1 mm;panjang 12 m
-
Diameter 4 inch (101,60 mm);ketebalan 6 mm;panjang 12 m
2. Infrastruktur pipa Yang dimaksud dengan data ini adalah yang berkaitan dengan struktur pendukung dalam pemasangan pipa. Dalam proyek SSWJ ini pipa yang dipasang berupa Under Ground Pipe Type dimana pipa terpasang berada di dalam tanah. Sehingga membutuhkan data volume / panjang galian pipa tersebut dan lebar batas bebas lahan galian atau Right Of Way (ROW), selain itu saat perlintasan dengan fasilitas IV - 35
existing yang ada (jalan, lintasan kereta, irigasi, sungai dll) jalur pipa juga membutuhkan struktur pendukung yang pengerjaanya juga akan beda dengan hanya menggali galian pipa biasa seperti Road Crossing, River Crossing, Railway Crossing, Trust Borring, Over head Crossing dan lain-lain. Dalam pengerjaannya, jenis infrastruktur yang disebutkan di atas biasanya akan dilakukan secara perpaket karena untuk menghindari kemungkinan “sleeping days” akibat menunggu penyelesaian pekerjaan tersebut, hal ini dikarenakan persiapan pekerjaan infrastruktur jenis ini lebih banyak memakan waktu baik itu dari perijinan, persiapan sampai tahap konstruksinya. Maka pekerjaan ini (crossing) dapat dilakukan secara paralel dengan pemasangan pipa pada jalur galian biasa (normal trenching), dimana penyambungan pipa dilakukan di pabrikasi / fabrication shop weld secara sebagian-sebagian yang disebut spool pipe. Kemudian akan dipasang setelah konstruksi pendukung dilokasi kerja selesai, seperti pondasi / footing, kolom/tiang, boring pit dan lain-lain. Karena sifatnya pekerjaannya paket inilah dan dilakukan oleh pihak ketiga (sub-sub kontraktor) maka biaya yang dibutuhkan dianggap sama antara nilai kontrak dengan nilai hasil perhitungan, dimana penulis hanya menghitung bedasarkan volume panjang pipa galian normal saja. Untuk data volume panjang jalur pipa dan infrastruktur pipa berdasarkan area proyek dapat dilihat pada lampiran – 6 Volume Jalur Pipa dan Infrastrukturnya. 3. Manhours dan Equipment Hours Dalam pengerjaannya, konstruksi menggunakan berbagai metode pengerjaan baik dengan menggunakan metode manual maupun dengan menggunakan equipment. Seperti pada galian (trenching), konstruksi dapat dilakukan dengan menggunakan manual trenching maupun dengan equipment (backhoe, excavator dll). Demikian halnya dengan proyek ini, dalam pengerjaannya selain dikerjakan secara manual juga dikerjakan dengan menggunakan equipment / alat berat, seperti dalam
IV- 36
mengerjakan trenching / galian dan backfill / timbunan atau saat pekerjaan lowering pipa dan lain sebagainya. Dengan demikian biaya pengerjaan dapat dihitung berdasarkan manhours dan equipment hours yang dibutuhkan, dimana unit rate sewa equipment sudah termasuk biaya operator yang mengoperasikan equipment tersebut. Dalam perhitungan hasil yang didapatkan berupa jumlah manpower / equipment sesuai jenis atau katagori dari manpower maupun equipment yang akan digunakan nantinya. Dengan mengalikan jumlah tiap-tiap manpower / equipment dengan jam kerjanya kita akan mendapatkan jumlah manhours dan equipment hours yang dibutuhkan, dimana untuk jam kerja manpower adalah 10 jam perhari dan jam kerja equipment 200 jam perbulan. 4. Construction Period / Periode Konstruksi Yang dimaksud dengan data ini adalah total waktu yang dibutuhkan untuk melakukan konstruksi dari awal hingga selesai (dalam satuan bulan) berdasarkan jadwal proyek. Dalam perhitungannya besaran waktu ini akan mempengaruhi biaya yang akan dikeluarkan, dalam system kalkulasi yang digunakan perusahaan buffer time (cadangan waktu) yang digunakan adalah sebesar 0,05% dari total durasi konstruksi yang dibutuhkan untuk direct manpower sedangkan untuk management team buffer time yang digunakan berkisar 2 sampai dengan 6 bulan. Tetapi yang kita butuhkan dalam studi kasus ini hanyalah kebutuhan manhours untuk direct manpower. 5. Nelson Index Indeks Nelson ini hanya sebagai konstanta rasio yang disepakati perusahaan perminyakan yang ada di seluruh dunia mengenai persamaan rate. Indeks ini diterbitkan melalui majalah/bulletin/jurnal perminyakan yang terbit secara berkala salah satunya “Oil and Gas Journal”. Tetapi dalam perhitungan rate nantinya kita
IV- 37
akan menggunakan rate yang berlaku di Indonesia, maka dalam memasukan data ke system kalkulasi kita gunakan NI = 1.
6. Unit Rate untuk Manpower dan Equipment Untuk mendapatkan nilai cost / biaya yang dibutuhkan manhours / equipment hours yang didapatkan dari perhitungan di atas di kalikan dengan unit rate masing-masing. Unit rate yang digunakan adalah unit rate antara main kontraktor terhadap subkontraktor atau antara NSC dengan subkontraktornya. Lihat tabel – 10 a & b konsorsium resource rate (manpower & equipment).
4.3.3
Rumus
Perhitungan
Kebutuhan
Manhours
/
Equipment
hours
Untuk
Construction Setelah data-data yang dibutuhkan untuk perhitungan terkumpul, perhitungan kebutuhan manhours / equipment-hours dapat dilakukan dengan menggunakan model kalkulasi dasar perhitungan biaya untuk pekerjaan penanaman pipa darat bawah tanah (Basic Calculation of Cost Estimatin for Onshore Pipeline / Under Ground Pipe) yang merupakan salah satu bagian dari prosedur “Pipeline Cost Estimation Procedure” yang dimiliki perusahaan tempat penulis bekerja. Lihat tabel 13 – Model kalkulasi dengan bantuan sarana komputer Hasil perhitungan berupa jumlah kebutuhan dari manpower dan equipment-nya, kemudian untuk mendapatkan total manhours / equipment hours yang dibutuhkan yaitu dengan mengalikan hasil perhitungan ini dengan standar jam kerja perhari (untuk manpower) dan durasi konstruksi atau mengalikan hasil perhitungan dengan standar operating hours (untuk equipment dan durasi konstruksi, dimana durasi konstruksi dalam satuan hari.
IV- 38
Kemudian setelah mendapatkan kebutuhan manhours/equipment-hours, untuk mendapatkan total biaya yang dibutuhkan kita dapat mengalikan unit rate masingmasing
manpower/equipment
dengan
hasil
perhitungan
kebutuhan
manhours/equipment-hours tersebut. Berikut di bawah ini konsep dari kalkulasi dasar perhitungan biaya yang penulis sadur dari “Pipeline Cost Estimation Procedure”, salah satu prosedur perusahaan dimana penulis bekerja. a.
Perhitungan dapat dilakukan dimana kondisi lapangan adalah kondisi normal seperti tanah normal atau sedikit berbatu atau sedikit lempung. Kondisi lapangan yang berbeda dengan kondisi di atas akan menyebabkan perhitungan biaya konstruksi yang berbeda pula. Kondisi lapangan yang mempengaruhi perhitungan biaya konstruksi diantaranya antara lain daerah rawa, pegunungan, rute pipa melewati area berpenduduk padat atau area padang pasir, rute pipa melewati banyak river crossing, railway cossing dan lain sebagainya.
b.
c.
Basic Data yang didapat berupa: -
Diameter pipa (inch) dengan variabel D
-
Ketebalan pipa / pipe thickness (mm) dengan variabel t
-
Panjang Pipa (m) dengan variabel l.
-
Lebar ROW (m) dengan variabel w
-
Panjang rute pipa / length of pipeline (km) dengan variabel L
-
Durasi konstruksi (bulan)
Kalkulasi Kuantitas 1. Material • • •
Berat pipa (Ton) Wpp = 7.86 x 3.14 x (D-t) x t x L/103 Kuantitas Fitting (Ton) Wftg = 2% dari berat pipa = 0.02 x Wpp Kuantitas lain-lain seperti Block Valve, Pig Launcher/Receiver berdasarkan kuantitas aktual.
IV- 39
2. Transportasi •
Volume pipa (m3) V = 0.9 x (D/1000)2 x L x 1000
•
Volume muatan pipa (m3) FT = Wpp atau V pilih nilai yg besar
•
Biaya
transportasi untuk fitting dan equipment = 7% harga muatan kapal
(Freight on Board) 3. Konstruksi 3.1 Pekerjaan persiapan •
Survey & pembersihan area (m2) Area = Lebar ROW x Panjang rute pipa.
•
Perhitungan mobilisasi dan demobilisasi menggunakan jumlah manpower dan equipment.
Galian dan urugan •
Perhitungan luas penampang (m2) S = (Diameter pipa + 1 m) x (Diameter pipa +1.2m)
•
Perhitungan volume galian (m3) V = S x Panjang Jalur Pipa
•
Perhitungan jumlah backhoe yang dibutuhkan Kapasitas galian backhoe (0.7 m3) = 300 m3 / day Durasi konstruksi (hari) = bulan x 25 Jumlah backhoe = 1.3 x volume galian / (300 x Durasi konstruksi)
•
Perhitungan jumlah bulldozer yang dibutuhkan Kapasitas bulldozer (14 ton) = 380 m3 / day Jumlah bulldozer = 1.3 x volume galian / (380 x Durasi konstruksi)
Pekerjaan membentang pipa (Stringing) •
Perhitungan jumlah trailer yang dibutuhkan Kapasitas muat trailer 15 ton = 10 FT
IV- 40
Jumlah trip yang dapat dilakukan trailer dari tempat penyimpanan ke lokasi kerja (site) diasumsikan 8 trip / hari. Maka jumlah trailer yang dibutuhkan = volume muatan pipa / (hari kerja x 10 FT x 8 trips). Pekerjaan pengelasan / penyambungan pipa (Jointing) •
Jumlah sambungan
•
Panjang lingkar sambungan / inch joint(DB) I.J.= (Dmm/25.4) x J
•
Rate pengelasan (ro)
J = 1.35 x 1000 x L / panjang pipa
ro = 27 / (Fd x Ft), dimana :
Faktor Diameter (Fd) = (400/Dmm-8)0.4 Faktor Ketebalan (Ft) = (t/9.27)0.3 •
Jumlah Welder
•
Jumlah Foreman Nf = Nw / 8
•
Jumlah Supervisor Ns = Nw / 16
•
Jumlah Fitter Nf = Nw / 4
•
Jumlah Helper Nh = 1.25 x (Nw + Nf)
•
Jumlah Tes kualifikasi Welder = 2 x Nw
•
Jumlah mesin welder 400 / 500 A = 1.1 x Nw
•
Jumlah truck crane 3 ton = Nw / 2
•
Jumlah truck crane 16 ton = Nw / 4
•
Jumlah crawler crane 35 ton = Ns / 8
•
Jumlah jeep = Ns / 2
•
Jumlah pick up = Nf / 4
•
Jumlah truck 4 ton = Nw / 16
•
Jumlah mesin generator 55 KVA = Nw / 64
Nw = 1.2 x (I.J / (Welding Rate x durasi konstruksi).
IV- 41
•
Jumlah Welding rod = 3.14 x 2 / 9 x (t/1000)2 x 3.14 x (D-t) / 1000 x 7860 x J x 3
•
Jumlah mesin grinda = Nw + Nf
•
Jumlah batu grinda = 0.35 x I.J.
•
Jumlah oksigen = 0.002 x I.J.
•
Jumlah acetylene = 0.002 x I.J. / 3
•
Jumlah mesin pemotong = Ns / 2
•
Jumlah chain block = 2 x Nf.
•
Jumlah clamp = Nf
•
Jumlah temporary support = 10 x panjang jalur pipa (km)
•
Consumable dan lain-lain (NDT, Hydrostatic test) = I.J
•
Cat, coating, cathodic protection = 3.14 x D x L
•
Pelintasan /Crossing (jalan, sungai dan jalur kereta) = (price / m) x panjang pelintasan.
Berdasarkan urutan penjelasan rumus perhitungan di atas dan dengan bantuan aplikasi spread sheet yang sudah umum digunakan seperti MS-Excel, Lotus, QuatroPro, dll, maka dapat dibuat formulasi sederhana agar dapat memudahkan pehitungan di tiap-tiap jenis pekerjaan konstruksi. Berikut system formulasi yang dihasilkan dimana kolom atau sel yang berwarna biru merupakan field data yang harus diisikan secara manual (data entry) sesuai dengan data yang ada. Sedangkan kolom atau sel yang tidak berwarna berisikan rumus perhitungan di atas. Lihat tabel 13 – Perhitungan dan perumusan hitungan dengan sarana bantuan komputer.
IV- 42
Tabel 13 – Perhitungan dan perumusan hitungan dengan bantuan sarana komputer.
IV - 43
4.3.4
Hasil Perhitungan Kebutuhan Manhours (Mhrs) dan Equipment Hours (Eq-Hrs) untuk Konstruksi. Alat berat yang digunakan pada proyek ini bersifat rental atau sewa, dimana biaya yang akan dikeluarkan akan sama. Hal ini dikarenakan biaya sewa alat berat bukan berdasarkan lamanya beroperasi tetapi berdasarkan durasi bulanan atau 200 jam kerja (rental rate). Contohnya bila rencana durasi konstruksi 3 bulan maka Kontraktor tetap harus membayar sewa alat berat untuk 3 bulan atau 600 jam kerja (3bln x 200 jam), meski dalam kenyataannya effektif jam kerja alat tersebut hanya 495 jam kerja. Maka kebutuhan jam kerja alat (equipment-hours) dianggap tidak mempengaruhi hasil akhir dari perhitungan, walau kebutuhan jam kerja alat (equipment-hours) ini dapat dihitung. Dengan menggunakan langkah-langkah di sub-bab 4.3.3 yang tertuang dalam model kalkulasi pada table - 13, kebutuhan manhours untuk pekerjaan pada tiap-tiap dimensi pipa dapat dihitung, lihat lembar kalkulasi untuk konstruksi sebagai berikut:
IV - 44
1. Lembar kalkulasi – 1 :24" Pipeline from Bojonegara to 24"/16" Branch Point ONSHORE UNDER GROUND Start 24-Jul-06
24" Pipeline from Bojonegara to 24"/16" Branch Point BASIC DATA Diameter Thickness Length of Pipeline Length of a Pipe Wide of ROW Construction Period
D (mm) t (mm) L (km) l (m) w (m) (Month)
(Cost Estimation) (Material) Pipe Fittings Block Valves Pig Launcher / Receiver Slug Catcher
(Transportation) Pipe Volume Pipe Fittings & Equipment
Unit ($/t) ($/t) ($/lot) ($/lot) ($/lot)
V (m3) FT (m3) ($/lot)
610 12.70 3.32 12.00 5.00 9.00 Quantity
Finish 25-Apr-07
24 inch
1 Month = 173 Mhrs = 200 Eq-hrs Days/Months
Manhours / Equip.hours
Unit Rate
Amount
621.15 12.42 1.00 1.00 1.00 -
-
1,110.38 1,110.38 1.00
-
-
Sub Total
-
(Construction) Survey & Land Clearing Mob & Demob
(Ditching & Back Filling) Calculation of Sectional area Calculation of Ditching Volume Number of Back Hoe Ditching capacity of aback hoe (0.7 m3) Construction day Number of Back Hoe Number of Bulldozer Soil moving cap. (14 ton) Number of Bulldozer
S (m2) V (m3) m3 / day day ($/Day)
16.60
-
2.91 9,670.27
-
30.00 270.00 3.00
135.00
79.62
32,244.23
m / day ($/Day)
30.00 3.00
135.00
87.58
35,468.65
(Stringing) Number of Trailer
($/Day)
1.00
45.00
54.00
2,430.00
(Jointing) Number of Joint Nominal Inch-Joint Diameter Factor Thickness Factor Welding Rate Supervisor Foreman Welder Fitter Helper
J (Joint) IJ Fd Ft ro (IJ/person) Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
373.50 8,964.00 0.85 1.10 28.92 2.00 5.00 41.00 10.00 51.00
9.00 9.00 9.00 9.00 9.00
3,114 7,785 63,837 15,570 79,407
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
9,108.00 20,250.00 159,777.00 26,370.00 66,096.00
Engine Welder 400/500 A Truck Foco Crane 5 Ton Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 35 Ton Crawler Crane MPV Car (Jeep) Pick-Up Car Hiab Crane 7.5 Ton Side Boom Portable Gen-Set 5 KVA
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
45.00 8.00 8.00 1.00 1.00 2.00 2.00 -
135.00 90.00 90.00 90.00 135.00 135.00 90.00 90.00 135.00
45,000 6,400 6,400 1,000 1,000 1,600 1,600 -
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
Welding Rod Grinding Stone Oxigen Acetylene Other Consumables, NDT & H/T X-Ray Cost Painting Cost Coating Cost Cathodic Protection
($/Kg) ($/pcs) ($/btl) ($/btl) ($/INJ) ($/INJ) ($/m2) ($/m2) ($/m2)
1,857.00 3,137.40 17.93 5.98 8,964.00 8,964.00 6,354.96 6,354.96 6,354.96 -
38,693.08 45,858.46 68,787.69 3,037.50 2,733.75 11,464.62 20,063.08 5,942.40 2,196.18
3
(Crossing) Road crossing River Crossing (Under) River Crossing (Bridge) Rail Way Crossing
($/m) ($/m) ($/m) ($/m)
Subtotal Contingensy Overhead
(US$) (%) (%)
Grand Total (Unit Rate)
(US$) ($/in.m)
3.20 0.70
67,712.88
N/A N/A 13.50 4.20
2.10 -
121,014.00 37,648.80 13,345.41 -
652,385.97
-
-
722,528.85 N/A N/A 722,528.85 9.07
IV- 45
2. Lembar kalkulasi – 2 :16" Pipeline from 24"/16" Branch Point to Anyer (Cilegon Line) ONSHORE UNDER GROUND 16" Pipeline from 24"/16" Branch Point to Anyer (including Cilegon Line) BASIC DATA Diameter Thickness Length of Pipeline Length of a Pipe Wide of ROW Construction Period
D (mm) t (mm) L (km) l (m) w (m) (Month)
(Cost Estimation) (Material) Pipe Fittings Block Valves Pig Launcher / Receiver Slug Catcher
(Transportation) Pipe Volume Pipe Fittings & Equipment
Unit ($/t) ($/t) ($/lot) ($/lot) ($/lot)
V (m3) FT (m3) ($/lot)
406 11.90 22.16 12.00 5.00 10.00 Quantity
Start 01-Aug-06
Finish 30-May-07
16 inch
1 Month = 173 Mhrs = 200 Eq-hrs Days/Months
Manhours / Equip.hours
Unit Rate
30-May-07 01-Aug-06 Amount
2,567.53 51.35 1.00 1.00 1.00 -
-
3,293.97 3,293.97 1.00
-
-
Sub Total
-
(Construction) Survey & Land Clearing Mob & Demob
(Ditching & Back Filling) Calculation of Sectional area Calculation of Ditching Volume Number of Back Hoe Ditching capacity of aback hoe (0.7 m3) Construction day Number of Back Hoe Number of Bulldozer Soil moving cap. (14 ton) Number of Bulldozer
S (m2) V (m3) m3 / day day ($/Day)
110.80
-
2.26 50,064.78
-
30.00 300.00 14.00
150.00
79.62
167,192.31
m / day ($/Day)
30.00 14.00
150.00
87.58
183,911.54
(Stringing) Number of Trailer
($/Day)
3.00
50.00
54.00
8,100.00
(Jointing) Number of Joint Nominal Inch-Joint Diameter Factor Thickness Factor Welding Rate Supervisor Foreman Welder Fitter Helper
J (Joint) IJ Fd Ft ro (IJ/person) Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
2,493.00 39,888.00 1.00 1.08 25.01 11.00 24.00 191.00 48.00 238.00
10.00 10.00 10.00 10.00 10.00
19,030 41,520 330,430 83,040 411,740
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
55,660.00 108,000.00 827,030.00 140,640.00 342,720.00
Engine Welder 400/500 A Truck Foco Crane 5 Ton Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 35 Ton Crawler Crane MPV Car (Jeep) Pick-Up Car Hiab Crane 7.5 Ton Side Boom Portable Gen-Set 5 KVA
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
210.00 38.00 38.00 1.00 5.00 6.00 11.00 9.00 2.00
150.00 100.00 100.00 100.00 150.00 150.00 100.00 100.00 150.00
252,000 30,400 30,400 800 6,000 7,200 8,800 7,200 2,400
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
Welding Rod Grinding Stone Oxigen Acetylene Other Consumables, NDT & H/T X-Ray Cost Painting Cost Coating Cost Cathodic Protection
($/Kg) ($/pcs) ($/btl) ($/btl) ($/INJ) ($/INJ) ($/m2) ($/m2) ($/m2)
7,195.00 13,960.80 79.78 26.59 39,888.00 39,888.00 28,278.29 28,278.29 28,278.29 -
200,630.77 242,030.77 363,046.15 11,146.15 16,875.00 18,225.00 70,061.54 100,315.38 10,125.00 23,024.00 9,772.56
3
(Crossing) Road crossing River Crossing (Under) River Crossing (Bridge) Rail Way Crossing
($/m) ($/m) ($/m) ($/m)
Subtotal Contingensy Overhead
(US$) (%) (%)
Grand Total (Unit Rate)
(US$) ($/in.m)
3.20 0.70
351,103.85
N/A N/A 13.50 4.20
2.10 -
538,488.00 167,529.60 59,384.40 -
3,304,704.33
-
-
3,663,908.18 N/A N/A 3,663,908.18 10.33
IV- 46
3. Lembar kalkulasi – 3 : 16" Pipeline from SV-6 to Merak ONSHORE UNDER GROUND Start 01-Aug-06
16" Pipeline from SV-6 to Merak BASIC DATA Diameter Thickness Length of Pipeline Length of a Pipe Wide of ROW Construction Period
D (mm) t (mm) L (km) l (m) w (m) (Month)
(Cost Estimation) (Material) Pipe Fittings Block Valves Pig Launcher / Receiver Slug Catcher (Transportation) Pipe Volume Pipe Fittings & Equipment
Unit ($/t) ($/t) ($/lot) ($/lot) ($/lot)
V (m3) FT (m3) ($/lot)
406 11.90 4.72 12.00 5.00 9.00 Quantity
Finish 05-May-07
16 inch
1 Month = 173 Mhrs = 200 Eq-hrs Days/Months
Manhours / Equip.hours
Unit Rate
05-May-07 01-Aug-06 Amount
546.88 10.94 1.00 1.00 1.00 -
-
701.60 701.60 1.00
-
-
Sub Total
-
(Construction) Survey & Land Clearing Mob & Demob (Ditching & Back Filling) Calculation of Sectional area Calculation of Ditching Volume Number of Back Hoe Ditching capacity of aback hoe (0.7 m3) Construction day Number of Back Hoe Number of Bulldozer Soil moving cap. (14 ton) Number of Bulldozer
S (m2) V (m3) m3 / day day ($/Day)
23.60
-
2.26 10,663.62
-
30.00 270.00 5.00
90.00
79.62
35,826.92
m / day ($/Day)
30.00 5.00
90.00
87.58
39,409.62
(Stringing) Number of Trailer
($/Day)
-
45.00
54.00
(Jointing) Number of Joint Nominal Inch-Joint Diameter Factor Thickness Factor Welding Rate Supervisor Foreman Welder Fitter Helper
J (Joint) IJ Fd Ft ro (IJ/person) Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
Engine Welder 400/500 A Truck Foco Crane 5 Ton Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 35 Ton Crawler Crane MPV Car (Jeep) Pick-Up Car Hiab Crane 7.5 Ton Side Boom Portable Gen-Set 5 KVA Welding Rod Grinding Stone Oxigen Acetylene Other Consumables, NDT & H/T X-Ray Cost Painting Cost Coating Cost Cathodic Protection
3
-
531.00 8,496.00 1.00 1.08 25.01 2.00 6.00 45.00 11.00 56.00
9.00 9.00 9.00 9.00 9.00
3,114 9,342 70,065 17,127 87,192
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
9,108.00 24,300.00 175,365.00 29,007.00 72,576.00
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
49.00 9.00 9.00 1.00 1.00 2.00 2.00 -
135.00 90.00 90.00 90.00 135.00 135.00 90.00 90.00 135.00
49,000 7,200 7,200 1,000 1,000 1,600 1,600 -
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
($/Kg) ($/pcs) ($/btl) ($/btl) ($/INJ) ($/INJ) ($/m2) ($/m2) ($/m2)
1,532.00 2,973.60 16.99 5.66 8,496.00 8,496.00 6,023.17 6,023.17 6,023.17 -
42,132.46 51,590.77 77,386.15 3,037.50 2,733.75 11,464.62 20,063.08 4,902.40 2,081.52
(Crossing) Road crossing River Crossing (Under) River Crossing (Bridge) Rail Way Crossing
($/m) ($/m) ($/m) ($/m)
Subtotal Contingensy Overhead
(US$) (%) (%)
Grand Total (Unit Rate)
(US$) ($/in.m)
3.20 0.70
75,236.54
N/A N/A 13.50 4.20
2.10 -
114,696.00 35,683.20 12,648.66 -
688,776.11
-
-
764,012.65 N/A N/A 764,012.65 10.12
IV- 47
4. Lembar kalkulasi – 4 : 16" Pipeline from SV-1 to Suralaya ONSHORE UNDER GROUND Start 01-Aug-06
16" Pipeline from SV-1 to Suralaya BASIC DATA Diameter Thickness Length of Pipeline Length of a Pipe Wide of ROW Construction Period
D (mm) t (mm) L (km) l (m) w (m) (Month)
(Cost Estimation) (Material) Pipe Fittings Block Valves Pig Launcher / Receiver Slug Catcher (Transportation) Pipe Volume Pipe Fittings & Equipment
Unit ($/t) ($/t) ($/lot) ($/lot) ($/lot)
3
V (m ) FT (m3) ($/lot)
406 11.90 16.42 12.00 5.00 10.00 Quantity
Finish 30-May-07
16 inch
1 Month = 173 Mhrs = 200 Eq-hrs Days/Months
Manhours / Equip.hours
Unit Rate
30-May-07 01-Aug-06 Amount
1,902.48 38.05 1.00 1.00 1.00 -
-
2,440.75 2,440.75 1.00
-
-
Sub Total
-
(Construction) Survey & Land Clearing Mob & Demob (Ditching & Back Filling) Calculation of Sectional area Calculation of Ditching Volume Number of Back Hoe Ditching capacity of aback hoe (0.7 m3) Construction day Number of Back Hoe Number of Bulldozer Soil moving cap. (14 ton) Number of Bulldozer
S (m2) V (m3)
82.10
-
2.26 37,096.74
-
m3 / day day ($/Day)
30.00 300.00 16.00
100.00
79.62
127,384.62
m3 / day ($/Day)
30.00 16.00
100.00
87.58
140,123.08
(Stringing) Number of Trailer
($/Day)
2.00
50.00
54.00
5,400.00
(Jointing) Number of Joint Nominal Inch-Joint Diameter Factor Thickness Factor Welding Rate Supervisor Foreman Welder Fitter Helper
J (Joint) IJ Fd Ft ro (IJ/person) Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
1,847.25 29,556.00 1.00 1.08 25.01 8.00 18.00 141.00 35.00 176.00
10.00 10.00 10.00 10.00 10.00
13,840 31,140 243,930 60,550 304,480
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
40,480.00 81,000.00 610,530.00 102,550.00 253,440.00
Engine Welder 400/500 A Truck Foco Crane 5 Ton Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 35 Ton Crawler Crane MPV Car (Jeep) Pick-Up Car Hiab Crane 7.5 Ton Side Boom Portable Gen-Set 5 KVA
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
155.00 28.00 28.00 1.00 4.00 4.00 8.00 7.00 2.00
150.00 100.00 100.00 100.00 150.00 150.00 100.00 100.00 150.00
186,000 22,400 22,400 800 4,800 4,800 6,400 5,600 2,400
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
Welding Rod Grinding Stone Oxigen Acetylene Other Consumables, NDT & H/T X-Ray Cost Painting Cost Coating Cost Cathodic Protection
($/Kg) ($/pcs) ($/btl) ($/btl) ($/INJ) ($/INJ) 2 ($/m ) ($/m2) ($/m2)
5,331.00 10,344.60 59.11 19.70 29,556.00 29,556.00 20,953.50 20,953.50 20,953.50 -
148,084.62 178,338.46 267,507.69 11,146.15 13,500.00 12,150.00 50,953.85 78,023.08 10,125.00 17,059.20 7,241.22
(Crossing) Road crossing River Crossing (Under) River Crossing (Bridge) Rail Way Crossing
($/m) ($/m) ($/m) ($/m)
Subtotal Contingensy Overhead
(US$) (%) (%)
Grand Total (Unit Rate)
(US$) ($/in.m)
3.20 0.70
267,507.69
N/A N/A 13.50 4.20
2.10 -
399,006.00 124,135.20 44,002.34 -
2,449,272.81
-
-
2,722,180.50 N/A N/A 2,722,180.50 10.36
IV- 48
5. Lembar kalkulasi – 5 : ANYER-16" Branch Line ONSHORE UNDER GROUND 16" Branch Line - PT Asahimas Chemical (16") ==>> Changed to Krakata BASIC DATA Diameter Thickness Length of Pipeline Length of a Pipe Wide of ROW Construction Period
D (mm) t (mm) L (km) l (m) w (m) (Month)
(Cost Estimation) (Material) Pipe Fittings Block Valves Pig Launcher / Receiver Slug Catcher (Transportation) Pipe Volume Pipe Fittings & Equipment
Unit ($/t) ($/t) ($/lot) ($/lot) ($/lot)
3
V (m ) 3 FT (m ) ($/lot)
305 11.90 0.05 12.00 5.00 5.00 Quantity
Start 07-Oct-06
Finish 27-Mar-07
12 inch
1 Month = 173 Mhrs = 200 Eq-hrs Days/Months
Manhours / Equip.hours
Unit Rate
27-Mar-07 07-Oct-06 Amount
4.30 0.09 1.00 1.00 1.00 -
-
4.18 0.09 1.00
-
-
Sub Total
-
(Construction) Survey & Land Clearing Mob & Demob (Ditching & Back Filling) Calculation of Sectional area Calculation of Ditching Volume Number of Back Hoe 3 Ditching capacity of aback hoe (0.7 m ) Construction day Number of Back Hoe Number of Bulldozer Soil moving cap. (14 ton) Number of Bulldozer
2
S (m ) 3 V (m ) 3
m / day day ($/Day)
0.25
-
1.96 98.17
-
30.00 150.00 -
50.00
79.62
-
m / day ($/Day)
30.00 -
50.00
87.58
-
(Stringing) Number of Trailer
($/Day)
-
25.00
54.00
-
(Jointing) Number of Joint Nominal Inch-Joint Diameter Factor Thickness Factor Welding Rate Supervisor Foreman Welder Fitter Helper
J (Joint) IJ Fd Ft ro (IJ/person) Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
5.63 67.50 1.13 1.08 22.23 2.00 1.00 2.00
5.00 5.00 5.00 5.00 5.00
1,730 865 1,730
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
4,330.00 1,465.00 1,440.00
Engine Welder 400/500 A Truck Foco Crane 5 Ton Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 35 Ton Crawler Crane MPV Car (Jeep) Pick-Up Car Hiab Crane 7.5 Ton Side Boom Portable Gen-Set 5 KVA
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
2.00 -
75.00 50.00 50.00 50.00 75.00 75.00 50.00 50.00 75.00
1,200 -
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
Welding Rod Grinding Stone Oxigen Acetylene Other Consumables, NDT & H/T X-Ray Cost Painting Cost Coating Cost Cathodic Protection
($/Kg) ($/pcs) ($/btl) ($/btl) ($/INJ) ($/INJ) 2 ($/m ) 2 ($/m ) 2 ($/m )
12.00 23.63 0.14 0.05 67.50 67.50 47.85 47.85 47.85 -
955.38 38.40 16.54
3
(Crossing) Road crossing River Crossing (Under) River Crossing (Bridge) Rail Way Crossing
($/m) ($/m) ($/m) ($/m)
Subtotal Contingensy Overhead
(US$) (%) (%)
Grand Total (Unit Rate)
(US$) ($/in.m)
3.20 0.70
-
N/A N/A 13.50 4.20
2.10 -
911.25 283.50 100.49 -
9,540.56
-
-
9,540.56 N/A N/A 9,540.56 15.90
IV- 49
6. Lembar kalkulasi – 6 : ANYER-10" Branch Line ONSHORE UNDER GROUND Start 10-Oct-06
10" Branch Line - PT Chandra Asri Petrochemical (10") BASIC DATA Diameter Thickness Length of Pipeline Length of a Pipe Wide of ROW Construction Period
D (mm) t (mm) L (km) l (m) w (m) (Month)
(Cost Estimation) (Material) Pipe Fittings Block Valves Pig Launcher / Receiver Slug Catcher (Transportation) Pipe Volume Pipe Fittings & Equipment
Unit ($/t) ($/t) ($/lot) ($/lot) ($/lot)
3
V (m ) 3 FT (m ) ($/lot)
254 9.30 0.05 12.00 5.00 6.00 Quantity
Finish 20-Apr-07
10 inch
1 Month = 173 Mhrs = 200 Eq-hrs Days/Months
Manhours / Equip.hours
Unit Rate
20-Apr-07 10-Oct-06 Amount
2.81 0.06 1.00 1.00 1.00 -
-
2.90 2.90 1.00
-
-
Sub Total
-
(Construction) Survey & Land Clearing Mob & Demob (Ditching & Back Filling) Calculation of Sectional area Calculation of Ditching Volume Number of Back Hoe 3 Ditching capacity of aback hoe (0.7 m ) Construction day Number of Back Hoe Number of Bulldozer Soil moving cap. (14 ton) Number of Bulldozer
2
S (m ) 3 V (m ) 3
m / day day ($/Day)
0.25
-
1.82 91.17
-
30.00 180.00 -
60.00
79.62
-
m / day ($/Day)
30.00 -
60.00
87.58
-
(Stringing) Number of Trailer
($/Day)
-
30.00
54.00
-
(Jointing) Number of Joint Nominal Inch-Joint Diameter Factor Thickness Factor Welding Rate Supervisor Foreman Welder Fitter Helper
J (Joint) IJ Fd Ft ro (IJ/person) Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
5.63 56.25 1.21 1.00 22.21 1.00 1.00
6.00 6.00 6.00 6.00 6.00
1,038 1,038
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
2,598.00 864.00
Engine Welder 400/500 A Truck Foco Crane 5 Ton Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 35 Ton Crawler Crane MPV Car (Jeep) Pick-Up Car Hiab Crane 7.5 Ton Side Boom Portable Gen-Set 5 KVA
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
1.00 -
90.00 60.00 60.00 60.00 90.00 90.00 60.00 60.00 90.00
800 -
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
Welding Rod Grinding Stone Oxigen Acetylene Other Consumables, NDT & H/T X-Ray Cost Painting Cost Coating Cost Cathodic Protection
($/Kg) ($/pcs) ($/btl) ($/btl) ($/INJ) ($/INJ) 2 ($/m ) 2 ($/m ) 2 ($/m )
6.00 19.69 0.11 0.04 56.25 56.25 39.88 39.88 39.88 -
573.23 19.20 13.78
3
(Crossing) Road crossing River Crossing (Under) River Crossing (Bridge) Rail Way Crossing
($/m) ($/m) ($/m) ($/m)
Subtotal Contingensy Overhead
(US$) (%) (%)
Grand Total (Unit Rate)
(US$) ($/in.m)
3.20 0.70
-
N/A N/A 13.50 4.20
2.10 -
759.38 236.25 83.74 -
5,147.58
-
-
5,147.58 N/A N/A 5,147.58 10.30
IV- 50
7. Lembar kalkulasi – 7 : ANYER-6" Branch Line ONSHORE UNDER GROUND Start 10-Oct-06 02-Oct-06 11-Oct-06 02-Oct-06
6" Branch Line - PT Polyprima Karya Perkasa (6") 6" Branch Line - PT Jawa Manis Rafinasi (6") 6" Branch Line - PT Nippon Shokubai Indonesia (6") BASIC DATA Diameter Thickness Length of Pipeline Length of a Pipe Wide of ROW Construction Period
D (mm) t (mm) L (km) l (m) w (m) (Month)
(Cost Estimation)
Unit
152 7.10 0.09 12.00 5.00 4.00 Quantity
Finish 23-Dec-06 15-Jan-07 09-Feb-07 09-Feb-07
6 inch
1 Month = 173 Mhrs = 200 Eq-hrs Days/Months
Manhours / Equip.hours
Unit Rate
09-Feb-07 02-Oct-06 Amount
(Material) Pipe Fittings Block Valves Pig Launcher / Receiver Slug Catcher
($/t) ($/t) ($/lot) ($/lot) ($/lot)
2.29 0.05 1.00 1.00 1.00
-
(Transportation) Pipe Volume Pipe Fittings & Equipment
V (m3) FT (m3) ($/lot)
1.88 0.05 1.00
-
(Construction) Survey & Land Clearing Mob & Demob
-
0.45
-
S (m2) V (m3)
1.56 140.27
-
m3 / day day ($/Day)
30.00 120.00 -
40.00
79.62
-
m3 / day ($/Day)
30.00 -
40.00
87.58
-
(Stringing) Number of Trailer
($/Day)
-
20.00
54.00
-
(Jointing) Number of Joint Nominal Inch-Joint Diameter Factor Thickness Factor Welding Rate Supervisor Foreman Welder Fitter Helper
J (Joint) IJ Fd Ft ro (IJ/person) Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
10.13 60.75 1.50 0.92 19.46 1.00 1.00
4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
692 692
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
1,732.00 576.00
Engine Welder 400/500 A Truck Foco Crane 5 Ton Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 35 Ton Crawler Crane MPV Car (Jeep) Pick-Up Car Hiab Crane 7.5 Ton Side Boom Portable Gen-Set 5 KVA
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
1.00 -
60.00 40.00 40.00 40.00 60.00 60.00 40.00 40.00 60.00
400 -
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
382.15 -
Welding Rod Grinding Stone Oxigen Acetylene Other Consumables, NDT & H/T X-Ray Cost Painting Cost Coating Cost Cathodic Protection
($/Kg) ($/pcs) ($/btl) ($/btl) ($/INJ) ($/INJ) ($/m2) ($/m2) ($/m2)
3.00 21.26 0.12 0.04 60.75 60.75 43.07 43.07 43.07
3.20 0.70
9.60 14.88
13.50 4.20
820.13 255.15 90.44
(Ditching & Back Filling) Calculation of Sectional area Calculation of Ditching Volume Number of Back Hoe Ditching capacity of aback hoe (0.7 m3) Construction day Number of Back Hoe Number of Bulldozer Soil moving cap. (14 ton) Number of Bulldozer
($/m) ($/m) ($/m) ($/m)
Subtotal Contingensy Overhead
(US$) (%) (%)
Grand Total (Unit Rate)
(US$) ($/in.m)
-
N/A N/A
2.10
(Crossing) Road crossing River Crossing (Under) River Crossing (Bridge) Rail Way Crossing
Sub Total
-
-
3,880.36
-
-
3,880.36 N/A N/A 3,880.36 7.19
IV- 51
8. Lembar kalkulasi – 8 : ANYER-4" Branch Line ONSHORE UNDER GROUND 4" Branch Line - PT Polypet Karya Persada (4") ==>> Changed to PT. As BASIC DATA Diameter Thickness Length of Pipeline Length of a Pipe Wide of ROW Construction Period
D (mm) t (mm) L (km) l (m) w (m) (Month)
(Cost Estimation)
Unit
102 6.00 0.03 12.00 5.00 2.00 Quantity
Start 11-Oct-06
Finish 06-Jan-07
4 inch
1 Month = 173 Mhrs = 200 Eq-hrs Days/Months
Manhours / Equip.hours
Unit Rate
06-Jan-07 11-Oct-06 Amount
(Material) Pipe Fittings Block Valves Pig Launcher / Receiver Slug Catcher
($/t) ($/t) ($/lot) ($/lot) ($/lot)
0.42 0.01 1.00 1.00 1.00
-
(Transportation) Pipe Volume Pipe Fittings & Equipment
V (m3) FT (m3) ($/lot)
0.28 0.01 1.00
-
(Construction) Survey & Land Clearing Mob & Demob
-
0.15
-
S (m2) V (m3)
1.43 43.02
-
m3 / day day ($/Day)
30.00 60.00 -
20.00
79.62
-
m / day ($/Day)
30.00 -
20.00
87.58
-
(Stringing) Number of Trailer
($/Day)
-
10.00
54.00
-
(Jointing) Number of Joint Nominal Inch-Joint Diameter Factor Thickness Factor Welding Rate Supervisor Foreman Welder Fitter Helper
J (Joint) IJ Fd Ft ro (IJ/person) Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
3.38 13.50 1.79 0.88 17.21 1.00 1.00
2.00 2.00 2.00 2.00 2.00
346 346
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
866.00 288.00
Engine Welder 400/500 A Truck Foco Crane 5 Ton Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 35 Ton Crawler Crane MPV Car (Jeep) Pick-Up Car Hiab Crane 7.5 Ton Side Boom Portable Gen-Set 5 KVA
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
1.00 -
30.00 20.00 20.00 20.00 30.00 30.00 20.00 20.00 30.00
200 -
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
191.08 -
Welding Rod Grinding Stone Oxigen Acetylene Other Consumables, NDT & H/T X-Ray Cost Painting Cost Coating Cost Cathodic Protection
($/Kg) ($/pcs) ($/btl) ($/btl) ($/INJ) ($/INJ) ($/m2) ($/m2) ($/m2)
4.73 0.03 0.01 13.50 13.50 9.57 9.57 9.57
3.20 0.70
3.31
13.50 4.20
182.25 56.70 20.10
(Ditching & Back Filling) Calculation of Sectional area Calculation of Ditching Volume Number of Back Hoe Ditching capacity of aback hoe (0.7 m3) Construction day Number of Back Hoe Number of Bulldozer Soil moving cap. (14 ton) Number of Bulldozer
3
($/m) ($/m) ($/m) ($/m)
Subtotal Contingensy Overhead
(US$) (%) (%)
Grand Total (Unit Rate)
(US$) ($/in.m)
-
N/A N/A
2.10
(Crossing) Road crossing River Crossing (Under) River Crossing (Bridge) Rail Way Crossing
Sub Total
-
-
1,607.43
-
-
1,607.43 N/A N/A 1,607.43 13.40
IV- 52
9. Lembar kalkulasi – 9 : MERAK-16" Branch Line ONSHORE UNDER GROUND Start 06-Oct-06
16" Branch Line - PT Mitsubishi Chemicals (16") BASIC DATA Diameter Thickness Length of Pipeline Length of a Pipe Wide of ROW Construction Period
D (mm) t (mm) L (km) l (m) w (m) (Month)
(Cost Estimation)
Unit
(Material) Pipe Fittings Block Valves Pig Launcher / Receiver Slug Catcher
($/t) ($/t) ($/lot) ($/lot) ($/lot)
(Transportation) Pipe Volume Pipe Fittings & Equipment
V (m3) FT (m3) ($/lot)
(Construction) Survey & Land Clearing Mob & Demob
406 11.90 0.07 12.00 5.00 4.00 Quantity
Finish 09-Feb-07
16 inch
1 Month = 173 Mhrs = 200 Eq-hrs Days/Months
Manhours / Equip.hours
Unit Rate
09-Feb-07 06-Oct-06 Amount
8.11 0.16 1.00 1.00 1.00
-
10.41 10.41 1.00
-
-
0.35
-
S (m2) V (m3)
2.26 158.15
-
m3 / day day ($/Day)
30.00 120.00 -
40.00
79.62
-
m / day ($/Day)
30.00 -
40.00
87.58
-
(Stringing) Number of Trailer
($/Day)
-
20.00
54.00
-
(Jointing) Number of Joint Nominal Inch-Joint Diameter Factor Thickness Factor Welding Rate Supervisor Foreman Welder Fitter Helper
J (Joint) IJ Fd Ft ro (IJ/person) Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
7.88 126.00 1.00 1.08 25.01 1.00 4.00 1.00 5.00
4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
692 2,768 692 3,460
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
1,800.00 6,928.00 1,172.00 2,880.00
Engine Welder 400/500 A Truck Foco Crane 5 Ton Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 35 Ton Crawler Crane MPV Car (Jeep) Pick-Up Car Hiab Crane 7.5 Ton Side Boom Portable Gen-Set 5 KVA
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
4.00 -
60.00 40.00 40.00 40.00 60.00 60.00 40.00 40.00 60.00
1,600 -
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
1,528.62 -
Welding Rod Grinding Stone Oxigen Acetylene Other Consumables, NDT & H/T X-Ray Cost Painting Cost Coating Cost Cathodic Protection
($/Kg) ($/pcs) ($/btl) ($/btl) ($/INJ) ($/INJ) ($/m2) ($/m2) ($/m2)
22.00 44.10 0.25 0.08 126.00 126.00 89.33 89.33 89.33
3.20 0.70
70.40 30.87
13.50 4.20
1,701.00 529.20 187.59
(Ditching & Back Filling) Calculation of Sectional area Calculation of Ditching Volume Number of Back Hoe Ditching capacity of aback hoe (0.7 m3) Construction day Number of Back Hoe Number of Bulldozer Soil moving cap. (14 ton) Number of Bulldozer
3
($/m) ($/m) ($/m) ($/m)
Subtotal Contingensy Overhead
(US$) (%) (%)
Grand Total (Unit Rate)
(US$) ($/in.m)
-
N/A N/A
2.10
(Crossing) Road crossing River Crossing (Under) River Crossing (Bridge) Rail Way Crossing
Sub Total
-
-
16,827.67
-
-
16,827.67 N/A N/A 16,827.67 15.02
IV- 53
10. Lembar kalkulasi – 10 : MERAK-8" Branch Line ONSHORE UNDER GROUND Start 06-Oct-06 10-Oct-06 06-Oct-06
8" Branch Line - PT Unggul Indah Cahaya (8") 8" Branch Line - PT Amoco Mitsui Indonesia (8")
BASIC DATA Diameter Thickness Length of Pipeline Length of a Pipe Wide of ROW Construction Period
D (mm) t (mm) L (km) l (m) w (m) (Month)
(Cost Estimation)
Unit
203 8.20 0.06 12.00 5.00 4.00 Quantity
Finish 19-Feb-07 20-Jan-07 19-Feb-07
8 inch
1 Month = 173 Mhrs = 200 Eq-hrs Days/Months
Manhours / Equip.hours
Unit Rate
19-Feb-07 06-Oct-06 Amount
(Material) Pipe Fittings Block Valves Pig Launcher / Receiver Slug Catcher
($/t) ($/t) ($/lot) ($/lot) ($/lot)
2.37 0.05 1.00 1.00 1.00
-
(Transportation) Pipe Volume Pipe Fittings & Equipment
V (m3) FT (m3) ($/lot)
2.23 0.05 1.00
-
(Construction) Survey & Land Clearing Mob & Demob
-
0.30
-
S (m2) V (m3)
1.69 101.30
-
m3 / day day ($/Day)
30.00 120.00 -
40.00
79.62
-
m / day ($/Day)
30.00 -
40.00
87.58
-
(Stringing) Number of Trailer
($/Day)
-
20.00
54.00
-
(Jointing) Number of Joint Nominal Inch-Joint Diameter Factor Thickness Factor Welding Rate Supervisor Foreman Welder Fitter Helper
J (Joint) IJ Fd Ft ro (IJ/person) Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
6.75 54.00 1.33 0.96 21.02 1.00 1.00
4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
692 692
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
1,732.00 576.00
Engine Welder 400/500 A Truck Foco Crane 5 Ton Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 35 Ton Crawler Crane MPV Car (Jeep) Pick-Up Car Hiab Crane 7.5 Ton Side Boom Portable Gen-Set 5 KVA
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
1.00 -
60.00 40.00 40.00 40.00 60.00 60.00 40.00 40.00 60.00
400 -
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
382.15 -
Welding Rod Grinding Stone Oxigen Acetylene Other Consumables, NDT & H/T X-Ray Cost Painting Cost Coating Cost Cathodic Protection
($/Kg) ($/pcs) ($/btl) ($/btl) ($/INJ) ($/INJ) ($/m2) ($/m2) ($/m2)
4.00 18.90 0.11 0.04 54.00 54.00 38.28 38.28 38.28
3.20 0.70
12.80 13.23
13.50 4.20
729.00 226.80 80.39
(Ditching & Back Filling) Calculation of Sectional area Calculation of Ditching Volume Number of Back Hoe Ditching capacity of aback hoe (0.7 m3) Construction day Number of Back Hoe Number of Bulldozer Soil moving cap. (14 ton) Number of Bulldozer
3
($/m) ($/m) ($/m) ($/m)
Subtotal Contingensy Overhead
(US$) (%) (%)
Grand Total (Unit Rate)
(US$) ($/in.m)
-
N/A N/A
2.10
(Crossing) Road crossing River Crossing (Under) River Crossing (Bridge) Rail Way Crossing
Sub Total
-
-
3,752.38
-
-
3,752.38 N/A N/A 3,752.38 7.82
IV- 54
11. Lembar kalkulasi – 11 : MERAK-4" Branch Line ONSHORE UNDER GROUND Start 12-Oct-06 12-Oct-06 12-Oct-06
4" Branch Line - PT Statomer (4") 4" Branch Line - PT Petrokimia Nusantara Interindo (4")
BASIC DATA Diameter Thickness Length of Pipeline Length of a Pipe Wide of ROW Construction Period
D (mm) t (mm) L (km) l (m) w (m) (Month)
(Cost Estimation)
Unit
(Material) Pipe Fittings Block Valves Pig Launcher / Receiver Slug Catcher
($/t) ($/t) ($/lot) ($/lot) ($/lot)
(Transportation) Pipe Volume Pipe Fittings & Equipment
V (m ) 3 FT (m ) ($/lot)
3
(Construction) Survey & Land Clearing Mob & Demob (Ditching & Back Filling) Calculation of Sectional area Calculation of Ditching Volume Number of Back Hoe 3 Ditching capacity of aback hoe (0.7 m ) Construction day Number of Back Hoe Number of Bulldozer Soil moving cap. (14 ton) Number of Bulldozer
2
S (m ) 3 V (m ) 3
m / day day ($/Day)
102 6.00 0.05 12.00 5.00 3.00 Quantity
Finish 27-Jan-07 09-Jan-07 27-Jan-07
4 inch
1 Month = 173 Mhrs = 200 Eq-hrs Days/Months
Manhours / Equip.hours
Unit Rate
27-Jan-07 12-Oct-06 Amount
0.71 0.01 1.00 1.00 1.00
-
0.46 0.01 1.00
-
-
0.25
-
1.43 71.69
-
30.00 90.00 -
30.00
79.62
-
m / day ($/Day)
30.00 -
30.00
87.58
-
(Stringing) Number of Trailer
($/Day)
-
15.00
54.00
-
(Jointing) Number of Joint Nominal Inch-Joint Diameter Factor Thickness Factor Welding Rate Supervisor Foreman Welder Fitter Helper
J (Joint) IJ Fd Ft ro (IJ/person) Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
5.63 22.50 1.79 0.88 17.21 1.00 1.00
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
519 519
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
1,299.00 432.00
Engine Welder 400/500 A Truck Foco Crane 5 Ton Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 35 Ton Crawler Crane MPV Car (Jeep) Pick-Up Car Hiab Crane 7.5 Ton Side Boom Portable Gen-Set 5 KVA
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
1.00 -
45.00 30.00 30.00 30.00 45.00 45.00 30.00 30.00 45.00
400 -
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
286.62 -
Welding Rod Grinding Stone Oxigen Acetylene Other Consumables, NDT & H/T X-Ray Cost Painting Cost Coating Cost Cathodic Protection
($/Kg) ($/pcs) ($/btl) ($/btl) ($/INJ) ($/INJ) 2 ($/m ) 2 ($/m ) 2 ($/m )
1.00 7.88 0.05 0.02 22.50 22.50 15.95 15.95 15.95
3.20 0.70
3.20 5.51
13.50 4.20
303.75 94.50 33.50
3
($/m) ($/m) ($/m) ($/m)
Subtotal Contingensy Overhead
(US$) (%) (%)
Grand Total (Unit Rate)
(US$) ($/in.m)
-
N/A N/A
2.10
(Crossing) Road crossing River Crossing (Under) River Crossing (Bridge) Rail Way Crossing
Sub Total
-
-
2,458.08
-
-
2,458.08 N/A N/A 2,458.08 12.29
IV- 55
12. Lembar kalkulasi – 12 : SURALAYA-12" Branch Line ONSHORE UNDER GROUND Start 10-Oct-06
12" Branch Line - PT Styrindo mono Indonesia (12") BASIC DATA Diameter Thickness Length of Pipeline Length of a Pipe Wide of ROW Construction Period
D (mm) t (mm) L (km) l (m) w (m) (Month)
(Cost Estimation)
Unit
(Material) Pipe Fittings Block Valves Pig Launcher / Receiver Slug Catcher
($/t) ($/t) ($/lot) ($/lot) ($/lot)
(Transportation) Pipe Volume Pipe Fittings & Equipment
V (m ) 3 FT (m ) ($/lot)
3
(Construction) Survey & Land Clearing Mob & Demob (Ditching & Back Filling) Calculation of Sectional area Calculation of Ditching Volume Number of Back Hoe 3 Ditching capacity of aback hoe (0.7 m ) Construction day Number of Back Hoe Number of Bulldozer Soil moving cap. (14 ton) Number of Bulldozer
2
S (m ) 3 V (m ) 3
m / day day ($/Day)
305 10.30 0.05 12.00 5.00 3.00 Quantity
Finish 02-Feb-07
12 inch
1 Month = 173 Mhrs = 200 Eq-hrs Days/Months
Manhours / Equip.hours
Unit Rate
02-Feb-07 10-Oct-06 Amount
3.74 0.07 1.00 1.00 1.00
-
4.18 4.18 1.00
-
-
0.25
-
1.96 98.17
-
30.00 90.00 -
30.00
79.62
-
m / day ($/Day)
30.00 -
30.00
87.58
-
(Stringing) Number of Trailer
($/Day)
-
15.00
54.00
-
(Jointing) Number of Joint Nominal Inch-Joint Diameter Factor Thickness Factor Welding Rate Supervisor Foreman Welder Fitter Helper
J (Joint) IJ Fd Ft ro (IJ/person) Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
5.63 67.50 1.13 1.03 23.22 1.00 4.00 1.00 5.00
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
519 2,076 519 2,595
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
1,350.00 5,196.00 879.00 2,160.00
Engine Welder 400/500 A Truck Foco Crane 5 Ton Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 35 Ton Crawler Crane MPV Car (Jeep) Pick-Up Car Hiab Crane 7.5 Ton Side Boom Portable Gen-Set 5 KVA
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
4.00 -
45.00 30.00 30.00 30.00 45.00 45.00 30.00 30.00 45.00
1,600 -
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
1,146.46 -
Welding Rod Grinding Stone Oxigen Acetylene Other Consumables, NDT & H/T X-Ray Cost Painting Cost Coating Cost Cathodic Protection
($/Kg) ($/pcs) ($/btl) ($/btl) ($/INJ) ($/INJ) 2 ($/m ) 2 ($/m ) 2 ($/m )
9.00 23.63 0.14 0.05 67.50 67.50 47.85 47.85 47.85
3.20 0.70
28.80 16.54
13.50 4.20
911.25 283.50 100.49
3
($/m) ($/m) ($/m) ($/m)
Subtotal Contingensy Overhead
(US$) (%) (%)
Grand Total (Unit Rate)
(US$) ($/in.m)
-
N/A N/A
2.10
(Crossing) Road crossing River Crossing (Under) River Crossing (Bridge) Rail Way Crossing
Sub Total
-
-
12,072.04
-
-
12,072.04 N/A N/A 12,072.04 20.12
IV- 56
13. Lembar kalkulasi – 13 : SURALAYA-8" Branch Line ONSHORE UNDER GROUND Start 06-Oct-06
8" Branch Line - PT Angel Product (8") BASIC DATA Diameter Thickness Length of Pipeline Length of a Pipe Wide of ROW Construction Period
D (mm) t (mm) L (km) l (m) w (m) (Month)
(Cost Estimation)
Unit
(Material) Pipe Fittings Block Valves Pig Launcher / Receiver Slug Catcher
($/t) ($/t) ($/lot) ($/lot) ($/lot)
(Transportation) Pipe Volume Pipe Fittings & Equipment
V (m ) 3 FT (m ) ($/lot)
3
(Construction) Survey & Land Clearing Mob & Demob (Ditching & Back Filling) Calculation of Sectional area Calculation of Ditching Volume Number of Back Hoe 3 Ditching capacity of aback hoe (0.7 m ) Construction day Number of Back Hoe Number of Bulldozer Soil moving cap. (14 ton) Number of Bulldozer
2
S (m ) 3 V (m ) 3
m / day day ($/Day)
203 8.20 0.03 12.00 5.00 3.00 Quantity
Finish 20-Jan-07
8 inch
1 Month = 173 Mhrs = 200 Eq-hrs Days/Months
Manhours / Equip.hours
Unit Rate
20-Jan-07 06-Oct-06 Amount
1.18 0.02 1.00 1.00 1.00
-
1.11 0.02 1.00
-
-
0.15
-
1.69 50.65
-
30.00 90.00 -
30.00
79.62
-
m / day ($/Day)
30.00 -
30.00
87.58
-
(Stringing) Number of Trailer
($/Day)
-
15.00
54.00
-
(Jointing) Number of Joint Nominal Inch-Joint Diameter Factor Thickness Factor Welding Rate Supervisor Foreman Welder Fitter Helper
J (Joint) IJ Fd Ft ro (IJ/person) Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
3.38 27.00 1.33 0.96 21.02 1.00 1.00
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
519 519
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
1,299.00 432.00
Engine Welder 400/500 A Truck Foco Crane 5 Ton Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 35 Ton Crawler Crane MPV Car (Jeep) Pick-Up Car Hiab Crane 7.5 Ton Side Boom Portable Gen-Set 5 KVA
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
1.00 -
45.00 30.00 30.00 30.00 45.00 45.00 30.00 30.00 45.00
400 -
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
286.62 -
Welding Rod Grinding Stone Oxigen Acetylene Other Consumables, NDT & H/T X-Ray Cost Painting Cost Coating Cost Cathodic Protection
($/Kg) ($/pcs) ($/btl) ($/btl) ($/INJ) ($/INJ) 2 ($/m ) 2 ($/m ) 2 ($/m )
2.00 9.45 0.05 0.02 27.00 27.00 19.14 19.14 19.14
3.20 0.70
6.40 6.62
13.50 4.20
364.50 113.40 40.20
3
($/m) ($/m) ($/m) ($/m)
Subtotal Contingensy Overhead
(US$) (%) (%)
Grand Total (Unit Rate)
(US$) ($/in.m)
-
N/A N/A
2.10
(Crossing) Road crossing River Crossing (Under) River Crossing (Bridge) Rail Way Crossing
Sub Total
-
-
2,548.73
-
-
2,548.73 N/A N/A 2,548.73 10.62
IV- 57
14. Lembar kalkulasi – 14 : SURALAYA-6" Branch Line ONSHORE UNDER GROUND Start 09-Oct-06 09-Oct-06 11-Oct-06 09-Oct-06
6" Branch Line - PT GT Petrochem (6") 6" Branch Line - PT Cabot Indonesia (6") 6" Branch Line - PT Satomo Indovyl (6") BASIC DATA Diameter Thickness Length of Pipeline Length of a Pipe Wide of ROW Construction Period
D (mm) t (mm) L (km) l (m) w (m) (Month)
(Cost Estimation)
Unit
(Material) Pipe Fittings Block Valves Pig Launcher / Receiver Slug Catcher
($/t) ($/t) ($/lot) ($/lot) ($/lot)
(Transportation) Pipe Volume Pipe Fittings & Equipment
V (m ) 3 FT (m ) ($/lot)
3
(Construction) Survey & Land Clearing Mob & Demob (Ditching & Back Filling) Calculation of Sectional area Calculation of Ditching Volume Number of Back Hoe 3 Ditching capacity of aback hoe (0.7 m ) Construction day Number of Back Hoe Number of Bulldozer Soil moving cap. (14 ton) Number of Bulldozer
2
S (m ) 3 V (m ) 3
m / day day ($/Day)
152 7.10 0.06 12.00 5.00 3.00 Quantity
Finish 20-Jan-07 18-Jan-07 25-Jan-07 25-Jan-07
6 inch
1 Month = 173 Mhrs = 200 Eq-hrs Days/Months
Manhours / Equip.hours
Unit Rate
25-Jan-07 09-Oct-06 Amount
1.53 0.03 1.00 1.00 1.00
-
1.25 0.03 1.00
-
-
0.30
-
1.56 93.51
-
30.00 90.00 -
30.00
79.62
-
m / day ($/Day)
30.00 -
30.00
87.58
-
(Stringing) Number of Trailer
($/Day)
-
15.00
54.00
-
(Jointing) Number of Joint Nominal Inch-Joint Diameter Factor Thickness Factor Welding Rate Supervisor Foreman Welder Fitter Helper
J (Joint) IJ Fd Ft ro (IJ/person) Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
6.75 40.50 1.50 0.92 19.46 1.00 1.00
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
519 519
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
1,299.00 432.00
Engine Welder 400/500 A Truck Foco Crane 5 Ton Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 35 Ton Crawler Crane MPV Car (Jeep) Pick-Up Car Hiab Crane 7.5 Ton Side Boom Portable Gen-Set 5 KVA
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
1.00 -
45.00 30.00 30.00 30.00 45.00 45.00 30.00 30.00 45.00
400 -
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
286.62 -
Welding Rod Grinding Stone Oxigen Acetylene Other Consumables, NDT & H/T X-Ray Cost Painting Cost Coating Cost Cathodic Protection
($/Kg) ($/pcs) ($/btl) ($/btl) ($/INJ) ($/INJ) 2 ($/m ) 2 ($/m ) 2 ($/m )
2.00 14.18 0.08 0.03 40.50 40.50 28.71 28.71 28.71
3.20 0.70
6.40 9.92
13.50 4.20
546.75 170.10 60.30
3
($/m) ($/m) ($/m) ($/m)
Subtotal Contingensy Overhead
(US$) (%) (%)
Grand Total (Unit Rate)
(US$) ($/in.m)
-
N/A N/A
2.10
(Crossing) Road crossing River Crossing (Under) River Crossing (Bridge) Rail Way Crossing
Sub Total
-
-
2,811.08
-
-
2,811.08 N/A N/A 2,811.08 7.81
IV- 58
15. Lembar kalkulasi – 15 : SURALAYA-4" Branch Line ONSHORE UNDER GROUND Start 09-Oct-06 10-Oct-06 06-Jan-06 12-Oct-06 06-Jan-06
4" Branch Line - PT Showa Estrindo (4") 4" Branch Line - PT Rasjad Brasali (4") 4" Branch Line - PT Sentra Sentitika Jaya (4") 4" Branch Line - PT Polychem Lindo (4") BASIC DATA Diameter Thickness Length of Pipeline Length of a Pipe Wide of ROW Construction Period
D (mm) t (mm) L (km) l (m) w (m) (Month)
(Cost Estimation)
Unit
(Material) Pipe Fittings Block Valves Pig Launcher / Receiver Slug Catcher
($/t) ($/t) ($/lot) ($/lot) ($/lot)
(Transportation) Pipe Volume Pipe Fittings & Equipment
V (m ) 3 FT (m ) ($/lot)
3
(Construction) Survey & Land Clearing Mob & Demob (Ditching & Back Filling) Calculation of Sectional area Calculation of Ditching Volume Number of Back Hoe 3 Ditching capacity of aback hoe (0.7 m ) Construction day Number of Back Hoe Number of Bulldozer Soil moving cap. (14 ton) Number of Bulldozer
2
S (m ) 3 V (m ) 3
m / day day ($/Day)
102 6.00 0.09 12.00 5.00 3.00 Quantity
Finish 17-Jan-07 17-Jan-07 13-Jan-07 10-Jan-07 17-Jan-07
4 inch
1 Month = 173 Mhrs = 200 Eq-hrs Days/Months
Manhours / Equip.hours
Unit Rate
06-Jan-06 17-Jan-07 Amount
1.27 0.03 1.00 1.00 1.00
-
0.84 0.03 1.00
-
-
0.45
-
1.43 129.05
-
30.00 90.00 -
30.00
79.62
-
m / day ($/Day)
30.00 -
30.00
87.58
-
(Stringing) Number of Trailer
($/Day)
-
15.00
54.00
-
(Jointing) Number of Joint Nominal Inch-Joint Diameter Factor Thickness Factor Welding Rate Supervisor Foreman Welder Fitter Helper
J (Joint) IJ Fd Ft ro (IJ/person) Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
10.13 40.50 1.79 0.88 17.21 1.00 1.00
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
519 519
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
1,299.00 432.00
Engine Welder 400/500 A Truck Foco Crane 5 Ton Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 35 Ton Crawler Crane MPV Car (Jeep) Pick-Up Car Hiab Crane 7.5 Ton Side Boom Portable Gen-Set 5 KVA
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
1.00 -
45.00 30.00 30.00 30.00 45.00 45.00 30.00 30.00 45.00
400 -
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
286.62 -
Welding Rod Grinding Stone Oxigen Acetylene Other Consumables, NDT & H/T X-Ray Cost Painting Cost Coating Cost Cathodic Protection
($/Kg) ($/pcs) ($/btl) ($/btl) ($/INJ) ($/INJ) 2 ($/m ) 2 ($/m ) 2 ($/m )
1.00 14.18 0.08 0.03 40.50 40.50 28.71 28.71 28.71
3.20 0.70
3.20 9.92
13.50 4.20
546.75 170.10 60.30
3
($/m) ($/m) ($/m) ($/m)
Subtotal Contingensy Overhead
(US$) (%) (%)
Grand Total (Unit Rate)
(US$) ($/in.m)
-
N/A N/A
2.10
(Crossing) Road crossing River Crossing (Under) River Crossing (Bridge) Rail Way Crossing
Sub Total
-
-
2,807.88
-
-
2,807.88 N/A N/A 2,807.88 7.80
IV- 59
Dari hasil lembar kalkulasi di atas dapat direkapitulasi sebagai berikut: Tabel – 14a: Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan
Manhours
dan Total Biaya untuk
Konstruksi Jalur Pipa di Main Distribution Pipeline dan Sectional Valve. Summary of Construction Mhrs Usage & Total Cost for Main Distribution Pipeline & Sectional Valve MP Category
Nos of MP
Duration Man-Month Manhours (Month) (MM) (1 MM => 173 Mhrs)
MAIN DISTRIBUTION PIPELINE & SECTIONAL VALVES
10,961
1,896,253
Unit
Unit Rate ($/Month)
Total Rate Manpower
24" Pipeline from Bojonegara to 24"/16" Branch Point Supervisor 2 Foreman 5 Welder 41 Fitter 10 Helper 51
9 9 9 9 9
981 18 45 369 90 459
169,713 3,114 7,785 63,837 15,570 79,407
Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
506 450 433 293 144
9108 20250 159777 26370 66096
16" Pipeline from 24"/16" Branch Point to Anyer (incl. Cilegon Line) Supervisor 11 Foreman 24 Welder 191 Fitter 48 Helper 238
10 10 10 10 10
5,120 110 240 1,910 480 2,380
885,760 19,030 41,520 330,430 83,040 411,740
Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
506 450 433 293 144
55660 108000 827030 140640 342720
2 6 45 11 56
9 9 9 9 9
1,080 18 54 405 99 504
186,840 3,114 9,342 70,065 17,127 87,192
Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
506 450 433 293 144
9108 24300 175365 29007 72576
8 18 141 35 176
10 10 10 10 10
3,780 80 180 1,410 350 1,760
653,940 13,840 31,140 243,930 60,550 304,480
Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
506 450 433 293 144
40480 81000 610530 102550 253440
16" Pipeline from SV-6 to Merak Supervisor Foreman Welder Fitter Helper
16" Pipeline from SV-1 to Suralaya Supervisor Foreman Welder Fitter Helper
IV- 60
Tabel – 14b: Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Manhours dan Total Biaya untuk Konstruksi Jalur Pipa di Branch line. Summary of Construction Manhours Usage & Total Cost for Branch Line MP Category
Nos of MP
Duration Man-Month Manhours (Month) (MM) (1 MM => 173 Mhrs)
BRANCH LINES 16" Branch Line - PT Asahimas Chemical (16") ==>> Changed to Krakatau Daya Listrik (KDL) Supervisor Foreman Welder 2 Fitter 1 Helper 2
5 5 5 5 5
10" Branch Line - PT Chandra Asri Petrochemical (10") Supervisor 6 Foreman 6 Welder 1 6 Fitter 6 Helper 1 6 6" Branch Line - PT Nippon Shokubai Indonesia (6"), PT Jawa Manis Rafinasi (6"), PT Polyprima Karya Perkasa (6") Supervisor 4.00 Foreman 4.00 Welder 1 4.00 Fitter 4.00 Helper 1 4.00 4" Branch Line - PT Polypet Karya Persada (4") ==>> Changed to PT. Asahimas 16" Supervisor 2.00 Foreman 2.00 Welder 1 2.00 Fitter 2.00 Helper 1 2.00 16" Branch Line - PT Mitsubishi Chemicals (16") Supervisor 4.00 Foreman 1 4.00 Welder 4 4.00 Fitter 1 4.00 Helper 5 4.00 8" Branch Line - PT Unggul Indah Cahaya (8"), PT Amoco Mitsui Indonesia (8") Supervisor 4.00 Foreman 4.00 Welder 1 4.00 Fitter 4.00 Helper 1 4.00 4" Branch Line - PT Statomer (4"), PT Petrokimia Nusantara Interindo (4") Supervisor 3.00 Foreman 3.00 Welder 1 3.00 Fitter 3.00 Helper 1 3.00 12" Branch Line - PT Styrindo mono Indonesia (12") Supervisor 3.00 Foreman 1 3.00 Welder 4 3.00 Fitter 1 3.00 Helper 5 3.00 8" Branch Line - PT Angel Product (8") Supervisor 3.00 Foreman 3.00 Welder 1 3.00 Fitter 3.00 Helper 1 3.00 6" Branch Line - PT GT Petrochem (6"), PT Cabot Indonesia (6"), PT Satomo Indovyl (6") Supervisor 3.00 Foreman 3.00 Welder 1 3.00 Fitter 3.00 Helper 1 3.00 4" Branch Line - PT Showa Estrindo (4"), PT Rasjad Brasali (4"), PT Sentra Sentitika Jaya (4"), PT Polychem Lindo (4") Supervisor 3.00 Foreman 3.00 Welder 1 3.00 Fitter 3.00 Helper 1 3.00 GRAND TOTAL
Unit
Unit Rate ($/Month)
Total Rate Manpower
158
27,334
25
10 5 10
4,325 1,730 865 1,730
Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
4,330.00 1,465.00 1,440.00
12 6 6
2,076 1,038 1,038
Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
2,598.00 864.00
8
1,384 692 692
Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
1,732.00 576.00
Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
866.00 288.00
Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
1,800.00 6,928.00 1,172.00 2,880.00
Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
1,732.00 576.00
Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
1,299.00 432.00
Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
1,350.00 5,196.00 879.00 2,160.00
1,038 519 519
Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
1,299.00 432.00
1,038 519 519
Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
1,299.00 432.00
3
1,038 519 519
Ns ($/Month) Nf ($/Month) Nw ($/Month) Nfit ($/Month) Nh ($/Month)
506.00 450.00 433.00 293.00 144.00
1,299.00 432.00
11,119
1,923,587
-
4 4 4 2 2 44 4 16 4 20 8 4 4 6 3 3 33 3 12 3 15 6 3 3 6 3 3
6 3 -
692 346 346 7,612 692 2,768 692 3,460 1,384 692 692 1,038 519 519 5,709 519 2,076 519 2,595
3,199,763.00
IV- 61
Meski kebutuhan jam kerja alat (equipment-hours) dianggap tidak mempengaruhi hasil akhir dari perhitungan, tetapi dampak biaya yang ditimbulkannya sedikit memberikan kontribusi untuk effisiensi apabila efektivitas jam kerja alat juga diperhitungkan. Untuk lebih dekat dengan kondisi real di lapangan, efektivitas jam kerja alat menggunakan antara 40 – 60 % dari total durasi dari tiap-tiap type konstruksi, yaitu dengan pertimbangan dari 10 jam kerja manpower/operator tiap harinya, efektif hanya 4 s/d 6 jam alat tersebut digunakan. Hal ini dikarenakan adanya komulatif waktu kerja hilang sekitar 3 – 4 jam akibat aktifitas lain seperti mob-demob alat (baik dari warehouse ke site atau site ke site), yang dikarenakan alasan keamanan alat dari kerusakan atau kehilangan, aktifitas ini harus berlangsung tiap harinya. Sekuen antara pekerjaan yang satu dengan yang lainnya turut menyumbangkan hilang waktu kerja alat yang digunakan, seperti welder dapat melakukan pengelasan setelah aktifitas pipe fitter selesai dimana aktifitas ini cukup membutuhkan waktu yang cukup lama (cutting, beveling, fitting). Selain itu pengiriman material / personnel ke site, safety procedure, kerusakan alat dan lain-lain juga dapat menyumbangkan hilang waktu kerja alat. Untuk consumable (habis terpakai) baik itu alat / material atau paket-paket pekerjaan khusus yang dikerjakan oleh sub-kontraktor khusus meski memiliki nilai biaya, tetapi nilai tersebut tidak dimasukan dalam perhitungan akhir. Hal ini dikarenakan besarnya nilai consumable tidak dipengaruhi oleh waktu / durasi pekerjaan tetapi dari volume pekerjaan. Selama volume pekerjaan sama / tidak berubah maka nilai consumable akan sama / tidak berubah. Contoh alat / material consumable seperti welding rod, grinding stone, oxygen, acetylene, painting, coating, cathodic protection dan lain-lain. Contoh paket-paket pekerjaan khusus seperti x-ray cost, NDT, hydrotest, commissioning dan lain-lain. Dari penjelasan dan detail perhitungan di atas dapat direkapitulasi sebagai berikut:
IV- 62
Tabel – 15a: Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Equipment-hours dan Total Biaya untuk Konstruksi Jalur Pipa di Main Distribution Pipeline dan Sectional Valve. Summary of Construction Equipment-hours Usage & Total Cost for Main Distribution Pipeline & Sectional Valve Equipment Category
Nos of Equip'nt
Duration (Month)
MAIN DISTRIBUTION PIPELINE & SECTIONAL VALVES 24" Pipeline from Bojonegara to 24"/16" Branch Point Engine Welder 400/500 A 45 9 Truck Foco Crane 5 Ton 8 9 Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 8 9 35 Ton Crawler Crane 9 MPV Car (Jeep) 1 9 Pick-Up Car 1 9 Hiab Crane 7.5 Ton 2 9 Side Boom 2 9 Portable Gen-Set 5 KVA 9 16" Pipeline from 24"/16" Branch Point to Anyer (incl. Cilegon Line) Engine Welder 400/500 A 210.00 10 Truck Foco Crane 5 Ton 38.00 10 Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 38.00 10 35 Ton Crawler Crane 1.00 10 MPV Car (Jeep) 5.00 10 Pick-Up Car 6.00 6 Hiab Crane 7.5 Ton 11.00 6 Side Boom 9.00 6 Portable Gen-Set 5 KVA 2.00 6 16" Pipeline from SV-6 to Merak Engine Welder 400/500 A Truck Foco Crane 5 Ton Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 35 Ton Crawler Crane MPV Car (Jeep) Pick-Up Car Hiab Crane 7.5 Ton Side Boom Portable Gen-Set 5 KVA 16" Pipeline from SV-1 to Suralaya Engine Welder 400/500 A Truck Foco Crane 5 Ton Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 35 Ton Crawler Crane MPV Car (Jeep) Pick-Up Car Hiab Crane 7.5 Ton Side Boom Portable Gen-Set 5 KVA
49.00 9.00 9.00 1.00 1.00 2.00 2.00 -
9 9 9 9 9 9 9 9 9
155.00 28.00 28.00 1.00 4.00 4.00 8.00 7.00 2.00
10 10 10 10 10 10 10 10 10
EquipMonth (MM)
Equipment - hours (1 EM => 200 EHrs)
Unit
Unit Rate ($/Eq-Month)
Total ($)
104
9,780,000
18 5 4 4
1,470,000 1,125,000 160,000 160,000 25,000 25,000 40,000 40,000 -
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
166,024 35,827 50,954 76,431 2,813 2,531 12,738 22,292 -
24 6 4 4 4 6 6 4 4 6
7,990,000 6,300,000 760,000 760,000 20,000 150,000 180,000 220,000 180,000 60,000
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
833,729 200,631 242,031 363,046 11,146 16,875 18,225 70,062 100,315 10,125
18 5 4 4
64,400 49,000 7,200 7,200 1,000 1,000 1,600 1,600 -
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
185,132 39,012 57,323 85,985 2,813 2,531 12,738 22,292 -
255,600 186,000 22,400 22,400 800 4,800 4,800 6,400 5,600 2,400
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
769,829 148,085 178,338 267,508 11,146 13,500 12,150 50,954 78,023 10,125
5 5 4 4 -
5 5 4 4 44 6 4 4 4 6 6 4 4 6
1,954,713
IV- 63
Tabel – 15b (1/2): Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Equipment -hours dan Total Biaya untuk Konstruksi Jalur Pipa di Branch line Summary of Construction Equipment-hours Usage & Total Cost Branch Line Equipment Category
Nos of Equip'nt
Duration (Month)
BRANCH LINES 16" Branch Line - PT Asahimas Chemical (16") ==>> Changed to Krakatau Daya Listrik (KDL) Engine Welder 400/500 A 2 Truck Foco Crane 5 Ton Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 35 Ton Crawler Crane MPV Car (Jeep) Pick-Up Car Hiab Crane 7.5 Ton Side Boom Portable Gen-Set 5 KVA -
5 5 5 5 5 5 5 5 5
10" Branch Line - PT Chandra Asri Petrochemical (10") Engine Welder 400/500 A 1 6 Truck Foco Crane 5 Ton 6 Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 6 35 Ton Crawler Crane 6 MPV Car (Jeep) 6 Pick-Up Car 6 Hiab Crane 7.5 Ton 6 Side Boom 6 Portable Gen-Set 5 KVA 6 6" Branch Line - PT Nippon Shokubai Indonesia (6"), PT Jawa Manis Rafinasi (6"), PT Polyprima Karya Perkasa (6") Engine Welder 400/500 A 1 4 Truck Foco Crane 5 Ton 4 Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 4 35 Ton Crawler Crane 4 MPV Car (Jeep) 4 Pick-Up Car 4 Hiab Crane 7.5 Ton 4 Side Boom 4 Portable Gen-Set 5 KVA 4 4" Branch Line - PT Polypet Karya Persada (4") ==>> Changed to PT. Asahimas 16" Engine Welder 400/500 A 1 2 Truck Foco Crane 5 Ton 2 Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 2 35 Ton Crawler Crane 2 MPV Car (Jeep) 2 Pick-Up Car 2 Hiab Crane 7.5 Ton 2 Side Boom 2 Portable Gen-Set 5 KVA 2 16" Branch Line - PT Mitsubishi Chemicals (16") Engine Welder 400/500 A 4 4 Truck Foco Crane 5 Ton 4 Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 4 35 Ton Crawler Crane 4 MPV Car (Jeep) 4 Pick-Up Car 4 Hiab Crane 7.5 Ton 4 Side Boom 4 Portable Gen-Set 5 KVA 4 8" Branch Line - PT Unggul Indah Cahaya (8"), PT Amoco Mitsui Indonesia (8") Engine Welder 400/500 A 1 4 Truck Foco Crane 5 Ton 4 Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 4 35 Ton Crawler Crane 4 MPV Car (Jeep) 4 Pick-Up Car 4 Hiab Crane 7.5 Ton 4 Side Boom 4 Portable Gen-Set 5 KVA 4
EquipMonth (MM)
Equipment - hours (1 EM => 200 EHrs)
1,221
7,003
1,200 1,200 -
3 3
Unit Rate ($/Eq-Month)
Total ($) 387,408
-
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
382,154 382,154 -
4 4
800 800 -
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
637 637 -
2 2
400 400 -
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
318 318 -
1 1
200 200 1,600 1,600 -
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
159 159 1,274 1,274 -
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
318 318 -
-
-
2 2 2 2 -
Unit
400 400 -
IV- 64
Tabel – 15b (2/2): Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Equipment -hours dan Total Biaya untuk Konstruksi Jalur Pipa di Branch line Equipment Category
Nos of Equip'nt
Duration (Month)
4" Branch Line - PT Statomer (4"), PT Petrokimia Nusantara Interindo (4") Engine Welder 400/500 A 1 3 Truck Foco Crane 5 Ton 3 Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 3 35 Ton Crawler Crane 3 MPV Car (Jeep) 3 Pick-Up Car 3 Hiab Crane 7.5 Ton 3 Side Boom 3 Portable Gen-Set 5 KVA 3 12" Branch Line - PT Styrindo mono Indonesia (12") Engine Welder 400/500 A 4 3 Truck Foco Crane 5 Ton 3 Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 3 35 Ton Crawler Crane 3 MPV Car (Jeep) 3 Pick-Up Car 3 Hiab Crane 7.5 Ton 3 Side Boom 3 Portable Gen-Set 5 KVA 3 8" Branch Line - PT Angel Product (8") Engine Welder 400/500 A 1 3 Truck Foco Crane 5 Ton 3 Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 3 35 Ton Crawler Crane 3 MPV Car (Jeep) 3 Pick-Up Car 3 Hiab Crane 7.5 Ton 3 Side Boom 3 Portable Gen-Set 5 KVA 3 6" Branch Line - PT GT Petrochem (6"), PT Cabot Indonesia (6"), PT Satomo Indovyl (6") Engine Welder 400/500 A 1 3 Truck Foco Crane 5 Ton 3 Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 3 35 Ton Crawler Crane 3 MPV Car (Jeep) 3 Pick-Up Car 3 Hiab Crane 7.5 Ton 3 Side Boom 3 Portable Gen-Set 5 KVA 3 4" Branch Line - PT Showa Estrindo (4"), PT Rasjad Brasali (4"), PT Sentra Sentitika Jaya (4"), PT Polychem Lindo (4") Engine Welder 400/500 A 1 3 Truck Foco Crane 5 Ton 3 Rough Terrain Crane 18-20 T Cap 3 35 Ton Crawler Crane 3 MPV Car (Jeep) 3 Pick-Up Car 3 Hiab Crane 7.5 Ton 3 Side Boom 3 Portable Gen-Set 5 KVA 3
4.3.5
EquipMonth (MM)
Equipment - hours (1 EM => 200 EHrs) 2 2
400 400 1,600 1,600 400 400 -
2 2
2 2
2 2 2 2 -
-
-
Unit
Unit Rate ($/Eq-Month)
Total ($)
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
318 318 1,274 1,274 318 318 -
600 600 -
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
318 318 -
600 600 -
($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day) ($/Day)
6.37 63.69 95.54 111.46 22.50 20.25 63.69 111.46 33.75
318 318 -
Perbandingan Nilai Kontrak dengan Hasil Perhitungan Setelah hasil perhitungan tiap-tiap Phase didapatkan, hasil tersebut di rekapitulasi sesuai dengan work breakdown yang terdapat pada schedule price (kontrak), dengan IV- 65
demikian akan didapat deviasi antara nilai kontrak dengan nilai perhitungan seperti table perbandingan di bawah ini: Tabel – 16: Perbandingan Nilai Kontrak dengan Hasil Perhitungan
DESCRIPTION
DESIGN / ENGINEERING Conceptual Design Main Distribution Pipeline Design Branch Line Design Preliminary Design Main Distribution Pipeline Design Branch Line Design Detail Design Main Distribution Pipeline Design Branch Line Design PROCUREMENT Piping and Accessories Electrical and Accessories CONSTRUCTION Main Distribution Pipeline & Sectional Valve Branch Line Equipment Hours for Construction TOTAL
Total Manhours usage
Based on Calculation Unit Weight Factor (%)
Total Rate Rp. Rp.
296,801,663 23,661,619
(Yen) 3,858,422 307,601
Rp.
166,343,344
2,162,463
Rp.
106,796,700
1,388,357
Rp.
13,298,850
1,923,587 1,896,253 27,334
US$.
3,199,763
9,787,003
US$.
2,342,122
17,945 1,092 985 1,370 10,001 8,631 1,370 6,852 6,466 386 416 291 125
1,941,948
NOTE: Non - Exchange middle rate from The Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd dated on 9th Nov'06.
0.013 JPY 120 JPY
Dev (CP-Cal)
0.99
(Yen) 38,202,382
(Yen) 34,343,960
172,885
0.04
165,946,765
165,773,880
383,971,560
98.96
786,468,508
402,496,948
990,617,655
602,614,788
281,054,631 388,002,867
1 Rp = 1 USD =
Total Rate Based on Contract Price (CP)
1070739544
Nilai kontrak di atas hanya menitik beratkan pada nilai service (konstruksi dan instalasi), Project Management Technical (PMT cost), overhead cost dan profit saja, tidak termasuk berikut di bawah ini: a) Pada Engineering; nilai dari pekerjaan-pekerjaan Independent Design Verification (pekerjaan verifikasi laik design dari perusahaan verifikasi yang disetujui oleh Klien) dan As-Built Documents (dokumen / gambar sesuai dengan hasil akhir pekerjaan konstruksi). b) Pada Procurement: nilai material (termasuk spare part), consumable materials / tools. c) Pada Construction: nilai Preliminaries & General Requirements (pekerjaan persiapan sebelum konstruksi) seperti penyediaan kantor lapangan, kendaraan operasional dilapangan baik untuk karyawan/pekerja maupun klien, pengurusan work permit dan lain sebagainya, lihat pada Pricing schedule (lampiran-1) dan lampiran – 11 Price Break Down Unit Price Analysis. Selain itu nilai dari pekerjaan khusus seperti
IV- 66
685274944
hydrotest, pigging, drying, nitrogen filling / purging dan crossing (over bridge, road crossing, railway crossing, river crossing dan lain-lain) juga tidak termasuk dalam perhitungan ini. Hal ini dikarenakan pada umumnya type pekerjaan tersebut akan di paketkan dalam 1 kontrak pekerjaan terpisah (lump-sump). Main Contractor khusus untuk pengerjaan jalur pipa (pipeline) umumnya akan menganggap scope pekerjaannya hanya memasang pipa lurus saja, selama crossing itu dapat dilalui dengan galian biasa (normal trenching / open cut) maka perlakuan crossing itu dianggap sebagai pemasangan pipa bawah tanah dengan galian biasa. Seandainya kondisi crossing dilapangan tidak memungkinkan untuk menggunakan galian biasa, misal crossing jalan bebas hambatan, kereta api, sungai dengan kedalamannya melebihi 3 meter dan lain-lain, maka crossing / perlintasan itu harus menggunakan cara selain galian biasa seperti thrust boring, normal boring, Auger Boring dan Over Bridge. Lain halnya dengan pekerjaan piping yang biasa diperuntukan di instalasi proses (process plan) yang lebih banyak bermain di elevasi, tie-in to process equipment, horizontal alignment, sudut kemiringan dan equipment arrangement, perlintasan adalah hal yang biasa. d) Commissioning: aktifitas akhir yang menentukan apakah design dan instalasi yang dihasilkan dapat berfungsi dengan baik dan laik untuk digunakan dari segi system dan safety. Meski nilai kontrak yang digunakan sebagai pembanding sudah dikurangi berdasarkan hal-hal di atas, tetapi didalam rekapitulasi hasil perhitungan (Cal) yang didapat dan membandingkannya dengan nilai kontrak (CP) terdapat perbedaan yang sangat mencolok antara Cal dan CP terutama pada phase procurement yaitu antara JPY.172,885 (Cal) dengan JPY.165,946,765 (CP) dan nilai pada phase construction yaitu antara JPY 383,971,560 (Cal) dengan JPY 786,468,508 (CP), dimana deviasi-nya
IV- 67
masing-masing JPY 165,773,880 untuk Procurement dan JPY 402,496,948 untuk construction. Dan secara overall deviasi-nya JPY 602,614,788. Jika kita perhatikan faktor pembobotan pekerjaan dengan mengacu pada nilai kontrak (lihat tabel – 8:Work breakdown structure dan faktor pembobotan level -1), dimana komposisi faktor pembobotan adalah untuk engineering / design = 1.5, procurement =53.27, construction=44.55 dan sisanya terbagi atas commissioning dan spare part , maka faktor bobot procurement-lah yang paling besar dibanding fase pekerjaan lainnya. Pada kenyataannya budget untuk procurement memang lebih besar dari yang lainnya, hal ini disebabkan biaya harga material bukan karena biaya pekerjaan procurement itu sendiri. Komposisi faktor pembobotan seperti ini mungkin tidak terlalu bermasalah bila kita gunakan dalam proses control, monitoring dan reporting mengenai budget (cost & payment), tetapi bila kita gunakan sebagai proses control, monitoring dan reporting dalam hal progress/kemajuan proyek (project overview) maka nilai persentase progress yang ditampilkan tentu akan tidak merefleksikan kemajuan proyek itu sendiri, dimana nilai persentase yang ditampilkan besar tetapi fisik yang terpasang tidak sebanding dengan besar nilai progress-nya tersebut atau fisik yang terpasang tidak ada sama sekali. Hal ini bisa terjadi contohnya saat konstruksi belum mulai tetapi semua material sudah purchase dan terkirim ke warehouse / stock yard Sedangkan bila menggunakan faktor pembobotan yang dihasilkan dari perhitungan (lihat tabel – 16: Perbandingan nilai kontrak dengan hasil perhitungan) dimana engineering / design = 0.99, procurement = 0.04, construction=98.96, hal di atas dapat dihindari. Untuk lebih jelasnya lihat simulasi kasus pada table – 17: Perbandingan % Weight Progress antara menggunakan pembobotan (% weight Factor) dari nilai kontrak dengan nilai perhitungan
IV- 68
Table – 17: Perbandingan % Weight Progress antara menggunakan pembobotan (% weight Factor) dari nilai kontrak dengan nilai perhitungan
Based on Manhours Calculation DESCRIPTION
Mhrs
DESIGN / ENGINEERING Conceptual Design Main Distribution Pipeline Design Branch Line Design Preliminary Design Main Distribution Pipeline Design Branch Line Design Detail Design Main Distribution Pipeline Design Branch Line Design PROCUREMENT Piping and Accessories Electrical and Accessories CONSTRUCTION Main Distribution Pipeline & Sectional Valve Branch Line
Based on Contract Value (refer "Tabel 8:Work breakdown structure dan faktor pembobotan level -1")
Weight Factor (%)
Weight Factor (%)
Progress Status Cut of Date : 24-Jul-06
Planned Date
Start
Finish
Dur (days)
% Weight Prog. ( by WF Cal.)
% Weight Prog. ( by WF Contract.)
17,945 1,092 985 1,370 10,001 8,631 1,370 6,852 6,466 386
0.92 0.06 0.05 0.07 0.51 0.44 0.07 0.35 0.33 0.02
1.5
15-Sep-05
16-Oct-06
396
0.73
1.19
416 291 125
0.02 0.01 0.01
53.27
14-Sep-05
25-Nov-06
437
0.02
38.35
1,923,587 1,896,253 27,334
99.05 97.65 1.41
44.55
24-Jul-06
24-Jul-07
365
OVERALL PROGRESS (%)
-
0.75
-
39.54
IV - 69
Pada tabel disimulasikan bila tiap fase berjalan sesuai rencana / jadwal kontrak. Saat tanggal status menunjukan tanggal 24 July’06. Maka persentase overall progress yang ter-record adalah 0.75 % (bila faktor bobot yang digunakan berdasarkan hasil perhitungan manhours) dan 39.54 % (bila faktor bobot yang digunakan berdasarkan nilai kontrak). Secara progress pembayaran sah saja overall progress yang digunakan sebesar 39.54 %, tapi bila dilihat berdasarkan progress fisik (as-built progress) sebagai bentuk kemajuan proyek maka akan terjadi bias informasi, dimana kenyataan di lapangan belum ada satu-pun bentuk konstruksi yang terpasang padahal nilai persentase progress yang ditunjukan adalah 39.54 %, yang bila dikaitkan dengan durasi maka nilai ini identik hampir setengah durasi proyek sudah terpakai. Kemudian nilai dari hasil perhitungan tersebut dialokasikan (loading) kedalam system planning yang ada sebagai resources tiap-tiap aktifitas. Selanjutnya di ekstrak sebagai resources loading. Dengan demikian akan didapat 2 macam resources loading yaitu: -
Resources loading berdasarkan nilai kontrak.
-
Resources loading berdasarkan nilai kalkulasi / perhitungan. Berdasarkan nilai-nilai dari kedua resources loading di atas dapat dibuat kurva-S,
yang keduanya menunjukan secara presentasi margin biaya antara kontrak dengan kalkulasi / perhitungan. Berikut adalah perbandingan kurva-S antara hasil perhitungan dengan kontrak tiap phase-nya dan overall:
IV - 70
Overall S – Curve 1,200,000
Yen (in thousands)
1,000,000
800,000
600,000
400,000
200,000
0 Au g05
Se Oc No De v- cp- t05 05 05 05
Ja n06
Fe b06
M ar06
Ap M r- ay06 06
Ju n06
J ul06
Au g06
Se Oc No De v- ctp06 06 06 06
OVERALL (Contract)
Ja n07
Fe b07
M ar07
Ap M r- ay07 07
Ju n07
J ul07
Au g07
Se Oc No De v- cp- t07 07 07 07
OVERALL (Cal)
Engineering S – Curve 45,000
40,000
35,000
30,000
Yen (in thousands)
25,000
20,000
15,000
10,000
5,000
0 Au g05
Se Oc No De p- tv- c05 05 05 05
Ja n06
Fe b06
M ar06
Ap M r- ay06 06
Ju n06
DESIGN (Contract)
J ul06
Au g06
Se Oc No De p- tv- c06 06 06 06
Ja n07
Fe b07
M ar07
Ap M Ju r- ay- n07 07 07
J ul07
Au g07
Se Oc No De p- tv- c07 07 07 07
DESIGN (Cal)
IV- 71
Procurement S – Curve 180,000
160,000
Yen (in thousands)
140,000
120,000
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
0 Au g05
Se p05
Oc t05
No v05
De c05
Ja n06
Fe b06
M ar06
Ap M r- ay06 06
Ju n06
J ul06
Au g06
Se p06
Oc t06
No v06
De c06
PROC.(Contract)
Ja n07
Fe b07
M ar07
Ap M r- ay07 07
Ju n07
J ul07
Au g07
Se p07
Oc t07
No v07
De c07
PROC. (Cal)
Construction S – Curve 900,000
800,000
Yen (in thousands)
700,000
600,000
500,000
400,000
300,000
200,000
100,000
0 Au g05
Se p05
Oc t05
No De v- c05 05
Ja n06
Fe b06
M Ap M Ju ar- r- ay- n06 06 06 06 CONST.(Contract)
J ul06
Au g06
Se p06
Oc t06
No De v- c06 06
Ja Fe M Ap M n- b- ar- r- ay07 07 07 07 07 CONST.(Cal)
Ju n07
J ul07
Au g07
Se p07
Oc No tv07 07
IV- 72
De c07
4.3.6
Perumusan Hasil Perhitungan Selain perbandingan antara nilai kontrak dengan hasil perhitungan juga dapat dihitung persamaan empiris untuk pekerjaan konstruksi pada tiap-tiap type pipa sebagai berikut: Dari hasil detail perhitungan (lampiran – 10) untuk pipa 24 inch, ketebalan 12,70 mm dengan panjang jalur pipa 3,3 km didapatkan total manhours 171.270 Mhrs, total biaya US$ 284.655 dan volume pekerjaan pengelasan 8.964 injoint (inchDia). Dengan data tersebut dapat dibuat rencana produktivitas pekerjaan dari segi waktu dan biaya yang berfungsi sebagai persamaan empiris-nya yaitu: - Waktu
= Total Mhrs ÷ Volume Pekerjaan = 171.270 Mhrs ÷ 8.964 Inch Dia. = 19 Mhrs / InchDia.
- Biaya
= Total Biaya ÷ Volume Pekerjaan = 284.655 US$ ÷ 8.964 Inch Dia. = 32 US$ / InchDia.
Artinya adalah untuk menyelesaikan 1 joint sambungan pipa dengan diameter 24 inch dan ketebalan pipa 12.70 mm mulai dari cutting, beveling, fit-up sampai dengan welding joint dan lolos test radiography (NDT) dibutuhkan 19 jam/inchdia/group dan nilai pekerjaannya adalah US$ 32 /inchdia. Maka empiris yang dihasilkan untuk pipa 24 inch dengan ketebalan 12.70 mm adalah dari segi waktu 19X dan segi biaya 32Y. Jika ada pekerjaan tambahan untuk pipa 24”-12.70 mm dengan volume 100 weldjoint maka waktu dan biaya yang dibutuhkan oleh 1 group untuk menyelesaikan pekerjaan tambahan tersebut adalah Waktu = 19X = 19 x 100 = 1900 hrs
IV- 73
= 1900 ÷ 173 Î (1 bulan = 200 hrs) ≈ 10 bulan Î 100 joint 24” – 12.7 mm, 1 group 1 group untuk pengerjaan pipa ukuran di atas 12” terdiri dari 1 pipe fitter,2 welder dan 4 helper, sesuai dengan WPS (Welding Procedure Specification) dan PQR (Procedure Qualification Record) Biaya
= 32Y = US$ 32 x 100 ≈ US$ 3,200 Î 100 joint 24” – 12.7 mm
Dengan cara yang sama berikut di bawah ini adalah table yang menunjukan persamaan empiris dari segi waktu dan biaya untuk pekerjaan konstruksi pada tiaptiap type pipa: Tabel - 18: Persamaan empiris waktu - biaya Location 24" Pipeline from Bojonegara to 24"/16" Branch Point 16" Pipeline from 24"/16" Branch Point to Anyer (incl. Cilegon Line)
Thickness (mm)
Length (Km)
12.70
3
169,713
281,601
8,964
19
31
11.90
43
1,738,477
2,892,421
78,134
22
37
10.30
0.05
5,709
9,585
68
85
142
9.30
0.05
2,076
3,462
56
37
62
8.20
0.06
2,422
4,039
54
45
75
7.10
0.15
2,422
4,039
101
24
40
6.00
0.17
2,768
4,616
77
36
60
Manhours (Mhrs)
Total Rate ($)
Inch Joint Productivity New Rate (InchDia) (Mhrs/InchDia.) ($/InchDia.)
16" Pipeline from SV-6 to Merak 16" Pipeline from SV-1 to Suralaya 16" Branch Line - PT Asahimas Chemical (16") ==>> Changed to Krakatau Daya Listrik (KDL) 16" Branch Line - PT Mitsubishi Chemicals (16") 12" Branch Line - PT Styrindo mono Indonesia (12") 10" Branch Line - PT Chandra Asri Petrochemical (10") 8" Branch Line - PT Unggul Indah Cahaya (8"), PT Amoco Mitsui Indonesia (8") 8" Branch Line - PT Angel Product (8") 6" Branch Line - PT Nippon Shokubai Indonesia (6"), PT Jawa Manis Rafinasi (6"), PT Polyprima Karya Perkasa (6") 6" Branch Line - PT GT Petrochem (6"), PT Cabot Indonesia (6"), PT Satomo Indovyl (6") 4" Branch Line - PT Polypet Karya Persada (4") ==>> Changed to PT. Asahimas 16" 4" Branch Line - PT Statomer (4"), PT Petrokimia Nusantara Interindo (4") 4" Branch Line - PT Showa Estrindo (4"), PT Rasjad Brasali (4"), PT Sentra Sentitika Jaya (4"), PT Polychem Lindo (4")
IV- 74
BAB V PENUTUP
5.1
KESIMPULAN Dari hasil analisa hitungan yang di dapat dan membandingkannya dengan biaya yang tertuang di kontrak maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Berdasarkan hasil analisa perhitungan kebutuhan manhours
didapat untuk
menyelesaikan proyek dibutuhkan 17,945 mhrs untuk engineering / design, 416 mhrs untuk procurement dan 1,923,587 mhrs untuk construction (equipment hours 9,787,003). (lihat tabel-16: Perbandingan Nilai Kontrak dengan Hasil Perhitungan). 2) Dari hasil kebutuhan manhours point 1 dapat dihitung total anggaran biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan / Budgeted Cost for Work Performance (BCWP) adalah JP¥ 388,002,867 atau 39.17 % dari total anggaran biaya yang telah direncanakan berdasarkan jadwal pelaksanaan proyek / Budgeted Cost for Work Schedule (BCWS) yaitu sebesar JP¥ 990,617,655. Dana cadangan (buffer cost) yang dimiliki adalah JP¥ 602,614,788 atau sebesar 60.83 %-nya (lihat tabel-16: Perbandingan Nilai Kontrak dengan Hasil Perhitungan). Nilai ini diluar nilai material, nilai persiapan proyek Preliminary & General Requirement, commissioning dan Spare Part yakni sebesar JP¥ 2,079,382,345. Dimana nilai overhead dan profit adalah 15% atau JP¥ 148,592,648.25 (JP¥ 990,617,655 x 15%). Apabila dana cadangan juga sudah terpakai sebesar JP¥ 454,022,169.75 (JP¥ 602,614,788 - JP¥ 148,592,648.25), sementara pekerjaan belum kunjung selesai maka bisa dikatakan keuangan proyek sudah memasuki masa kritis.
V-1
3) Dengan mengacu pada table - 18: Persamaan empiris waktu – biaya, persamaan yang dihasilkan dapat digunakan sebagai dasar perhitungan biaya yang diajukan (commercial bid) untuk pekerjaan tambahan (Additional works / Variation Order) 4) Manhours dapat digunakan sebagai satuan parameter pengukuran kemajuan pekerjaan fase Engineering – Procurement – Construcion (EPC). Dalam hal ini komposisi bobot pekerjaan tiap fase dapat mengakomodasi nilai persentase progress sedemikian sehingga antara nilai persentase dengan kondisi progress fisik (as built) lebih realistik. Lihat table – 17: Perbandingan % Weight Progress antara menggunakan pembobotan (% weight Factor) dari nilai kontrak dengan nilai perhitungan. Dengan demikian parameter kemajuan proyek, yang pada umumnya menggunakan kurva-“S” sebagai bentuk presentasinya, dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan bentuk pelaporan, contohnya bila bentuk laporan / monitor / kontrol untuk budget (cost vs payment) tentunya besar kecilnya bobot pekerjaan tiap fase hanya bergantung pada nilai biaya/budget tiap-tiap pekerjaan yang ada dalam fase tersebut dan milestone payment yang disepakati bersama dalam dokumen kontrak. Sedangkan untuk fungsi laporan kemajuan proyek lebih cenderung mengacu pada fisik proyek yang sedang dikerjakan. 5) Persentase pembobotan / Weight Factor (WF) yang dihasilkan dari perhitungan lebih dapat menunjukan bahwa nilai persentase kemajuan pekerjaan sebanding dengan kondisi fisik / aktual yang sudah dicapai, dimana WF Construction lebih besar bobot-nya dibandingkan dengan Engineering atau Procurement. Contoh bila nilai persentase progress overall adalah 50 % maka secara fisik pekerjaan (as-built) sudah 50 % juga. Lihat point-2. 5.2
SARAN Dalam proses analisa perhitungan manhours ini perlu diperhatikan beberapa hal agar hasil yang dihasilkan lebih optimal yaitu: V- 2
1) Data produktifitas kerja bersifat data hidup (life datas) dimana seiring kemajuan teknologi produktifitas kerja akan lebih baik. Jadi data produktifitas ini harus terus diperbaharui mengikuti kemajuan teknologi.yang kemudian dapat di susun sebagai satu database induk di tiap perusahaan / perorangan. 2) Faktor jam kerja dari alat (Equipment hours) cukup mempengaruhi biaya pengeluaran proyek, semakin baik kita dapat mengatur tata laksana alat / equipment semakin besar efisiensi yang dapat kita sumbangkan bagi biaya pengeluaran proyek. 3) Dalam hal pengendalian kemajuan fisik proyek ada baiknya pengawasan difokuskan hanya pada aktifitas riil pekerjaan (service, installation, erection dan lain-lain), karena hal ini-lah yang menghasilkan sesuatu bentuk fisik proyek. Manhours dapat diguunakan sebagai parameter untuk pengukuran kemajuan fisik. 4) Cara analisa yang dilakukan penulis bukan-lah satu-satunya cara yang dapat dilakukan dalam pengendalian proyek, hal ini adalah sebagian pengalaman yang penulis dapatkan selama bekerja. Masih banyak cara yang dapat saling melengkapi antara cara yang satu dengan lainnya.
V- 3
Daftar Tabel No. 1.
Nomer Tabel Tabel – 1
Judul Tabel Analisa dengan konsep Cost Schedule Control System Criteria
Hal III-11
(C/SCSC) 2.
Tabel – 2
Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 1
IV-2
3.
Tabel – 3
Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 2
IV-3
4.
Tabel – 4a
Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 3
IV-4
5.
Tabel – 4b
Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 3
IV-5
6.
Tabel – 4c
Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 3
IV-6
7.
Tabel – 4d
Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 3
IV-7
8.
Tabel – 5a
Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 5 (Design / Engineering)
IV-9
9.
Tabel – 5b (1/2
Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 5 (Procurement)
IV-10
10.
Tabel – 5b (2/2)
Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 5 (Procurement)
IV-11
11.
Tabel – 5c (1/4)
Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 5 (Construction)
IV-12
12.
Tabel – 5c (2/4)
Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 5 (Construction)
IV-13
13.
Tabel – 5c (3/4)
Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 5 (Construction)
IV-14
14.
Tabel – 5c (4/4)
Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 5 (Construction)
IV-15
15.
Tabel – 5d
Rencana Biaya ( Pricing Schedule) level – 5 (Commissioning & Spare
IV-16
part) 16.
Tabel – 6
Rekapitulasi nilai pembanding berdasarkan kontrak
IV-16
17.
Tabel – 7
Jadwal proyek berdasarkan kontrak dan untuk perhitungan kebutuhan
IV-20
manhours 18.
Tabel – 8
Work breakdown structure dan faktor pembobotan level -1
IV-21
19.
Tabel – 9
Milestone Payment
IV-22
20.
Tabel – 10.a
Konsorsium resource rate (manpower)
IV-26
21.
Tabel – 10.b
Konsorsium resource rate (equipment).
IV-27
21.
Tabel – 11a
Rekapitulasi Perhitungan Manhours & Biaya untuk Pekerjaan
IV-29
Engineering / Design 22.
Tabel – 11b
Rekapitulasi Cost, Time & Resources Level – 3 Pekerjaan Engineering
IV-30
/ Design 23.
Tabel – 12a
Rekapitulasi Perhitungan manhours & biaya untuk pekerjaan
IV-33
procurement 24.
Tabel – 12b
Rekapitulasi Cost, Time & Resources level – 3 pekerjaan procurement
IV-34
25.
Tabel – 13
Perhitungan dan perumusan hitungan dengan bantuan sarana komputer
IV-43
26.
Tabel – 14a
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Manhours dan Total Biaya
IV-60
untuk Konstruksi Jalur Pipa di Main Distribution Pipeline dan Sectional Valve
27.
Tabel – 14b
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Manhours dan Total Biaya untuk
IV-61
Konstruksi Jalur Pipa di Branch line 28.
Tabel – 15a
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Equipment-hours dan Total
IV-63
Biaya untuk Konstruksi Jalur Pipa di Main Distribution Pipeline dan Sectional Valve 29.
Tabel – 15b (1/2)
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Equipment -hours dan Total
IV-64
Biaya untuk Konstruksi Jalur Pipa di Branch line 30.
Tabel – 15b (2/2)
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Equipment -hours dan Total
IV-65
Biaya untuk Konstruksi Jalur Pipa di Branch line 31.
Tabel – 16
Perbandingan Nilai Kontrak dengan Hasil Perhitungan
IV-66
32.
Table – 17
Perbandingan % Weight Progress antara menggunakan pembobotan
IV-69
(% weight Factor) dari nilai kontrak dengan nilai perhitungan 33.
Tabel – 18
Persamaan empiris waktu – biaya
IV-74
Daftar Gambar No.
Nomer Gambar
Judul Barat
Hal
1.
Diagram alur - 1
Kajian Permasalahan
I-4
2.
Diagram alur - 2
Batasan kajian permasalaha
1-6
3.
Diagram alur - 3
Siklus Pengendalian Dalam Proyek Konstruksi
II-4
4.
Format – 1
Contoh CTR - Form
II-10
5.
Diagram alur – 4
Work Breakdown Structure
IV-7
6.
Gambar – 1
Overall Schedule (Roll-Up Schedule)
IV-19
7.
Gambar – 2
Overall S – Curve
IV-71
8.
Gambar – 3
Engineering S – Curve
IV-71
9.
Gambar – 4
Procurement S – Curve
IV-72
10.
Gambar – 5
Construction S – Curve
IV-72
DAFTAR PUSTAKA
1. Manajemen Proyek:Proses Manajerial-edisi 3, Clifford F Gray, Erik W Larson, Penerbit Andi Yogyakarta,2007. 2. Project Management – Reference Manual, Primavera System Inc ;Part1, hal 1011.,@ 1997-2005. 3. Project Management Life Cycle, Joseph W Weiss; Robert K Wysocki, 1992. 4. Process and Project Life Cycle, J Rodney Turner, 1991. 5. Teori – Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi, Wulfram I. Ervianto;Bab I, hal 1-5, 2004. 6. Manajemen Konstruksi Profesional, edisi kedua, Donald S. Barrie, Boyd C. Paulson,Jr, Sudinarto ; hal 218-233, 1990. 7. Successful Construction Cost Control By Network, Ahuja, Hira N. 8. Manajemen Proyek (dari konseptual sampai operasional), edisi ke-2, Ir. Iman Soeharto, Erlangga, 2001. 9. Basic Calculation of Cost Estimation for Onshore Pipeline (under ground), PT.NISCONI – engineering manual, 1981. 10. Project Planning and Progress Control Procedure (Doc. No.004-60-G-PR-009AFC), Nippon Steel Corporation – SSWJ-1 Project, PPC-team, 2006.
V-3