SISTEM INFORMASI DATA KUNJUNGAN PASIEN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) MUNJUL KABUPATEN MAJALENGKA. Erlina Dayanti, M.Kom, Tabi’in ABSTRACT Health issues not only into consumption in poor and developing countries but also developed countries and the rich, because it involves the productivity of the nation both socially and economically, and the effect on the progress of a country. Therefore, the role of government and society is needed in order to increase the optimal level of public health degree even maximum. Efforts to improve health is to build community health centers to the village level. The development is very important because it aims to bring health services, monitor the adequacy of nutrition, posyandu coordinate village level, providing health education in order to prevent various diseases and improve health care quality, and environmental monitoring to keep them clean and healthy. Healthy community center is also the most effective and inexpensive, especially for disadvantaged communities in making their treatment when sick, especially when local governments Majalengka district that does a very good breakthrough to free up medical costs to society when making treatment at health centers in District Majalengka Constraints that exist in the health center is on the queue of patient visits that every day takes a long time, the constraints caused by factors not yet used information system utilization. The solution is membangan an information system of patient data in health center visits so that from this system will produce excellent service culture and enhance efeseinsi patient waiting times. Development method used is through the classical approach to system development is of Prototyping Model : Analysis, Design, Coding and Implementation. Testing is done through testing Acceptence and processed using the test statistic T, the research results prove that a system built values obtained t = 1506 is positive with 9-1 degrees of freedom = 8, α = 0.05 and obtained the value Sig. (2-tailed) = 0.001 <0.05. Thus Ho Ha accepted and rejected, meaning that there is a positive difference to the care of patients before and after using Data Information System Patient Visits Key words: Information Systems, Prtotyping Model, Test T
I.
LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan anugerah Tuhan yang tidak ternilai harganya maka kewajiban kita untuk menjaganya, bila kita sehat maka kita akan mudah melakukan berbagai aktivitas sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Sedangkan bila kita sakit kita tidak mudah melakukan aktivitas sehingga produktivitas akan menurun, kondisi sakit selain merugikan diri sendiri juga merugikan orang lain, pekerjaan yang harus ditangani harus digantikan orang lain yang hasilnya tentu tidak sama bila kita menanganinya sendiri.
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1 Juli 2012
4
Isu kesehatan menjadi penting ditengah persaingan global yang menyesakan karena ketidaksiapan menghadapinya, penyakit jiwa dan mental bisa seiring dan sejalan dengan penyakit fisik akibat kemiskinan, lingkungan kotor dan kumuh, serta ketidakmampuan masyarakat untuk membiayai upaya kesehatan atau ongkos berobat pada waktu sakit. Isu kesehatan tidak hanya menjadi konsumsi di negara miskin dan berkembang tetapi juga dinegara maju dan kaya, karena menyangkut produktivitas bangsa baik secara sosial maupun ekonomis, dan berpengaruh pada kemajuan sebuah negara. Oleh karena itu peran pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat ketingkat optimal bahkan maksimal. Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan adalah dengan membangun pusat kesehatan masyarakat sampai ke tingkat desa. Pembangunan ini sangat penting karena bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan, memantau kecukupan gizi, mengkoordinasikan posyandu ditingkat desa, memberikan penyuluhan kesehatan dalam rangka mencegah berbagai macam penyakit dan meningkatkan kualitas kesehatan, dan memantau lingkungan agar tetap bersih dan sehat. Pusat kesahatan masyarakat ini juga merupakan sarana yang paling efektif dan murah terutama bagi masyarakat kurang mampu dalam melakukan pengobatan ketika mereka sakit, apalagi ketika pemerintah daerah Kabupaten Majalengka yang melakukan terobosan yang sangat baik untuk membebaskan biaya pengobatan bagi masyarakat bila melakukan pengobatan di Puskesmas yang ada di Kabupaten Majalengka. Dengan pelayanan kesehatan gratis pada puskesmas di Kabupaten Majalengka terutama di Puskesmas Munjul mengakibatkan jumlah kunjungan pasien pada puskesmas semakin meningkat dan pelayanan pun harus lebih ditingkatkan. Sementara itu jumlah pegawai yang ada tidak sesuai dengan jumlah kunjungan pasien sehingga membuat antrian yang cukup panjang setiap harinya. Disamping itu pengelolaan data pasien dan data kunjungan pasien masih dilakukan secara manual sehingga membuat pelayanan menjadi lambat dan menambah panjang antrian. Oleh karena itu Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Munjul membutuhkan program aplikasi komputer yang mudah, sederhana dan dapat diandalkan dalam mengelola sistem informasi data kunjungan pasien sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Majalengka. Dengan judul Sistem Informasi Data Kunjungan Pasien dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat pada Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Munjul Kabupaten Majalengka. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan pelayanan kesehatan masyarakat dapat lebih meningkat. II.
RUMUSAN MASALAH Pelayanan kesehatan masyarakat merupakan hal yang sangat penting sehingga perlu adanya peningkatan dalam pelayanan tersebut, semua ini tidak terlepas dari pengelolaan data kunjungan pasien dari mulai pasien itu daftar, diperiksa, diberikan resep dan mendapatkan pengobatan, sampai pada saat pasien itu datang kembali untuk pemeriksaan ulang. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan tersebut, Puskesmas Munjul mendapatkan beberapa masalah, yaitu : 1). Jumlah pegawai yang tidak sesuai dengan jumlah kunjungan pasien, sehingga pelayanan menjadi lambat. 2). Sering terjadi adanya data pasien yang rangkap, sehingga membuat administrasi menjadi lebih banyak. 3) Data pasien yang sangat banyak membuat tumpukan data yang menghabiskan tempat, sehingga mempersulit pencarian data ketika data tersebut di butuhkan.
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1 Juli 2012
5
III. TINJAUAN PUSTAKA Sistem yaitu gabungan dari sekelompok komponen baik itu manusia dan/atau bukan manusia (non-human) yang saling mendukung satu sama lain serta diatur menjadi sebuah kesatuan yang utuh untuk mencapai suatu tujuan, sasaran bersama atau hasil akhir [1]. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan” Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, antara lain: a. Komponen Sistem (Components) Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan [1]. b.
Batas Sistem (Boundary) Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan[1].
c.
Lingkungan Luar Sistem (Environments) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut[1].
d.
Penghubung (Interface) Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan[1].
e.
Masukan (Input) Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input) [1].
f.
Keluaran (Output) Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem[1].
g.
Pengolahan (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran[1]. h. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal) Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya [1]. Sedangkan pengertian Sistem Informasi menurut beberapa ahli, diantaranya : a. Sistem informasi (Information System) adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi serta membantu manajer dalam mengambil keputusan [1].
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1 Juli 2012
6
b.
Sistem Informasi adalah sebuah aplikasi komputer yang digunakan untuk mendukung operasi dari suatu organisasi serta merupakan aransemen dari orang, data dan proses yang terjadi di dalamnya yang berinteraksi satu sama lain dalam mendukung dan memperbaiki organisasi serta mendukung dalam pemecahan masalah dan kebutuhan pembuat keputusan. [2]
John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa Sistem informasi terdiri dari komponenkomponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. [2] Blok bangunan tersebut terdiri dari : 1). Blok Masukan (Input Block) Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metodemetode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. [2] 2).
Blok Model (Model Block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3).
Blok Keluaran (Output Block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. [2]
4).
Blok Teknologi (Technology Block) Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras. [2]
5). Blok Basis Data (Database Block) Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems). [2] 6).
Blok Kendali (Controls Block) Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi. [2]
IV. METODE PENGEMBANGAN
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1 Juli 2012
7
Metode merupakan hal penting dalam pemecahan sebuah masalah, metode memberikan sebuah tahapan penyelesaian yang efektif dan efisien dan menciptakan sebuah solusi yang tepat pada sasaran. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode Prototyping Model, dengan tahapan – tahapan yang tepat pada pokok permasalahan untuk menyelesaikan masalah. Sesuai dengan situasi dan permasalahan yang ada saat ini tahapan penyelesaian masalah yaitu : a. Analysis Dalam melakukan analisis beberapa tahapan yang ditempuh adalah sebagai berikut : - Survey Lapangan Melakukan survey untuk proses pelayanan kesehatan masyarakat di puskesmas, dari mulai pendataan pasien baru, pendataan kunjungan pasien, proses pemeriksaan kesehatan dasar berupa penimbangan berat badan dan pemeriksaan tekanan darah pasien dan dicatat dalam buku pasien, pemeriksaan kesehatan pasien sampai dengan proses pengobatan pasien. - Mempelajari Sistem Pelayanan Yang Sedang Berjalan Mendefinisikan setiap proses yang dilakukan oleh petugas puskesmas dalam kegiatan pendataan kunjungan pasien sebagai sebuah proses administrative yang akan dilanjutkan pada proses pemeriksaan kesehatan pasien dan pengobatan. - Menentukan Hardware (Perangkat Keras) Hardware yang digunakan dibagi dalam 2 (dua) kelompok, yaitu : 1). Kelengkapan Hardware Pada Komputer Server 2). Kelengkapan Hardware Pada Komputer Client. Pada kemputer server yang menyimpan sistem informasi data kunjungan pasien dapat menggunakan komputer PC yang dilengkapi dengan koneksi jaringan local (Local Area Network). Dan pada komputer Client harus digunakan PC atau Note Book yang dapat terhubung pada jaringan local (Local Area Network) serta dapat terhubung dengan baik pada Komputer Server. b. -
-
Design ( Perancangan ) Beberapa tahapan yang dilakukan dalam merangan sistem tersebut adalah : Merancang Sistem Informasi Sistem informasi harus dapat mengelola setiap data pasien dan data kunjungan pasien untuk melakukan pelayanan kesehatan pada masyarakat baik pada pasien baru maupun pasien yang melakukan pemeriksaan ulang. Data yang tersimpan dikelompokkan sesuai waktu sehingga dapat digunakan sebagai laporan bulanan maupun harian. Membangun Sistem Informasi Sistem dibangun sesuai dengan rancangan sistem informasi. Dimulai dengan penyusunan data base yang mengadaptasi dari dokumen yang digunakan sebelumnya agar konversi konsep data tidak terlalu sulit untuk diimplementasikan. Setelah proses ini dilaksanakan, maka design layout perlu dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan navigasi penggunaan aplikasi. Design Lay Out akan sangat penting karena merupakan nafigasi dari user. Design layout harus dapat mengkomunikasikan maksud dari alur system melaui grafik atau tampilan antarmuka, sehingga memudahkan dalam penggunaannya. Setelah layout terbentuk lalu dilakukan pemrograman, atau mengsinergikan tampilan dengan database melalui bahasa pemrograman.
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1 Juli 2012
8
c. Coding Pengkodean merupakan proses menerjemahkan desain ke dalam suatu bahasa yang bisa dimengerti oleh komputer. d. Implementation Sistem informasi diterapkan dalam prosedur pengelolaan data kunjungan pasien dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat dimulai dari pendaftaran pasien baru, pencatatan data kunjungan pasien, pemeriksaan kesehatan dasar, pemeriksaan dokter sampai dengan pengobatan serta melayani pemeriksaan bagi pasien yang melakukan pemeriksaan ulang.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan metode yang dipakai maka diperoleh suatu hasil rancangan Sistem Informasi Data Kunjungan Pasien di Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Munjul Kabupaten Majalengka sebagai berikut : a.
Diagram Konteks Sistem Informasi Data Kunjungan Pasien
Gambar 1 Diagram Konteks Sistem Informasi Data Kunjungan Pasien Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1 Juli 2012
9
b. Data Flow Diagram Level 0 Sistem Informasi Data Kunjungan Pasien
Gambar 2 DFD Level 0 Sistem Informasi Data Kunjungan Pasien
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1 Juli 2012
10
c. Tabel Relasi Sistem Informasi Data Kunjungan Pasien
Gambar 3 Tabel relasi system informasi data kunjungan pasien
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1 Juli 2012
11
Dari hasil rancangan sistem diatas selanjutnya dibuat aplikasi sistem informasi data kunjungan pasien menggunakan bahasa pemrograman berbasis Web yaitu PHP dan Database MySQL. Pengujian user accaptence dilakukan terhadap pengguna tersebut dengan menggunakan uji T sample berpasangan , sehingga dari pengujian tersebut didapatkan hasil penelitian sebagai berikut :
Tabel 1 Paired Sample Statistic Mean
N
Std. Error Mean
Std. Deviation
Harapan
67.00
9
5.874
1.958
Kenyataan
65.56
9
4.503
1.501
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 21 responden yang melakukan tes diperoleh rata – rata sebesar 67.00 dan 65.56 atau selisih (67,00 – 65.56= 1.44). Ini menunjukkan terjadinya nilai penurunan nilai rata-rata angket sebesar (1,44), yang berarti harapan responden terhadap Sistem Informasi Data Kunjungan Pasien masih memiliki bentuk kekurangan atau tidak sesuai harapan. Namun hal ini tidak mengurangi nilai pengaruh hipotesis, maka daripada itu perlu diuji nilai korelasinya seperti yang ditunjukan pada tabel dibawah ini :
Tabel 2 Paired Samples Correlations N Pair 1
Harapan & Kenyataan
9
Correlation .879
Sig. .002
Jika melihat tabel diatas pada korelasi Pearson diperoleh koefisien korelasi 0,879 dan Sig. 0,002 <0,05. Dan jika dikonsultasikan dengan tabel Harga Kritik dari r Product-Moment dengan N=9 taraf signifikansi 1% didapatkan nilai r tabel sebesar 0,798. Maka dengan nilai r hitung = 0,879 > 0,798 dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai korelasinya tinggi. abel 3 Paired Samples Test
Mean Pair 1
Harapan Kenyata an
1.444
Paired Differences Std. Std. 95% Confidence Deviati Error Interval of the on Mean Difference Lower Upper 2.877
, 0.959
0.767
3.655
t
1.506
df
8
Sig. (2tailed)
0.001
Dari table di atas diperoleh nilai t = 1.506 bernilai positif dengan derajat kebebasan 9-1 =8, α= 0,05 dan diperoleh nilai Sig. (2-tailed) = 0,001< 0,05. Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak, artinya terdapat perbedaan positif terhadap pelayanan pasien sebelum dan sesudah menggunakan Sistem Informasi Data Kunjungan Pasien
VI. KESIMPULAN SARAN
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1 Juli 2012
12
a.
Kesimpulan Hasil penelitian yang dilaksanakan di Puskesmas Munjul dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Telah berhasil dibangun database Sistem Sistem Informasi Data Kunjungan Pasien dengan bantuan program DBMS (Database Manajemen Sistem) MySQL. Dengan terbangunnya database Sistem Informasi Data Kunjungan Pasien, informasi data pasien yang dihasilkan menjadi lebih akurat, cepat tersedia saat dibutuhkan, dan mudah diakses kembali sewaktuwaktu diperlukan sehingga dapat membantu pimpinan dalam mengambil keputusan pengembangan sistem kunjungan pasien. 2. Program aplikasi yang dikembangkan berhasil memenuhi 8 (delapan) indikator keberhasilan sistem informasi yang ditetapkan dalam penelitian ini. Kedelapan indikator terdiri dari indikator kualitas sistem (easy of use, fleksibilias, integritas) dan kualitas informasi yang dihasilkan (keakuratan, kecepatan, aksesibilitas, ketepatan waktu) yang secara umum dipersepsikan baik oleh responden dan mengindikasikan keberhasilan dari Sistem Informasi Data Kunjungan Pasien Untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat pada Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Munjul Kabupaten Majalengka. 3. Sistem Informasi Data Kunjungan Pasien menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini, artinya membuat pegawai yang ada dapat melaksanakan tugasnya yaitu melayani kunjungan dapat berjalan jauh lebih baik karena data pasien sudah tertata rapih menggunakan teknologi data base sehingga dalam proses pencarian dan pengaksesan kembali menjadi lebih mudah dan cepat. 4.
5.
b. 1.
2.
3.
Sistem Informasi Data Kunjungan Pasien diketahui telah berpengaruh terhadap kinerja pegawai dan pelayanan pasien,asumsi tersebut berdasarkan analisis data angket sebagai instrumen penelitian dengan metode survei yang telah ditarik kesimpulan berdasarkan pendekatan dan pengujian yang dilakukan serta didukung oleh teori-teori yang valid dan reliabel Pada penelitian ini dikembangkan Sistem Informasi Data Kunjungan Pasien. Dengan sistem tersebut data kunjungan pasien ditempatkan pada server database yang berbasis web yang dapat diakses secara dikomputer mana saja yang terdapat di puskesmas tersebut. Saran Berdasarkan hasil penelitian di atas penulis mengajukan beberapa saran kepada : Pegawai Puskesman Munjul Sistem yang dibangun ini merupakan system penunjang kinerja pegawai, dimana perlu proses adaptasi lebih lanjut sehingga system ini benar – benar akan meningkatkan kinerja serta pelayanan di Puskesmas Munjul, maka daripada itu perlu kesediaannya agar dapat dengan giat mempelajari untuk penguasaan lebih lanjut. Instansi Puskesmas Munjul Untuk instansi Puskesmas Munjul, diharapkan dapat mengembangkan fasilitasnya, dalam hal ini adalah computer yang terhubung jaringan satu sama lain, sehingga semua bagian dapat terintegrasi dalam system ini dan kinerja akan semakin sinergis serta rapih. Peneliti lain Peneliti yang ingin melakukan penelitian sejenis hendaknya memperbaiki dan memperhatikan kualitas item-item yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data dan memperhatikan kaidah penulisan item yang telah ada.
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1 Juli 2012
13
DAFTAR PUSTAKA [1] [2] [3] [4] [5]
Aditama T. Y, 2006. Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Edisi kedua, Jakarta: Universitas Indonesia Eko R, 2000. Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Jakarta: PT Elex media Komputindo Jogiyanto H. M, 2003. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi Offset KepMenKes RI no. 269/MENKES/PER/III/2008. Rekam Medis. Jakarta: DepKes RI Sutedjo B, 2002. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
BIODATA PENULIS Penulis lahir di Padang, 29 Januari 1973. Penulis bekerja sebagai Dosen Tetap di STMIK IKMI Cirebon dengan kepangkatan akademik Asisten Ahli, mengajar dibidang Algoritma dan Sistem Informasi. Pendidikan yang telah di tempuh adalah Sarjana Komputer jurusan Teknik Informatika Lulus tahun 1999, dan Magister Komputer jurusan Teknik Informatika Lulus tahun 2010.
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1 Juli 2012
14