Farmaka, Vol. 5 No. 3, Desember 2007
EPIDEMIOLOGI DAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI INDONESIA Keri Lestari Fakultas Farmasi Universitas Padjadajaran - Jatinangor
Indonesia,
PENDAHULUAN. Demam
berdarah
dengue
(DBD) adalah suatu penyakit yang disebabkan
oleh
infeksi
terkecuali
di
tempat-
tempat dengan ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut
virus
Penyakit Demam Berdarah
dengue. DBD disebabkan oleh salah
Dengue
satu dari empat serotipe virus dari
penyakit menular yang berbahaya
genus Flavivirus, famili Flaviviridae.
dapat menimbulkan kematian dalam
Setiap
waktu
serotipe
cukup
berbeda
merupakan
singkat
salah
dan
satu
sering
sehingga tidak ada proteksi-silang
menimbulkan wabah. Penyakit ini
dan
pertama kali ditemukan di Manila
wabah
yang
disebabkan
beberapa serotipe (hiperendemisitas)
Filipina
dapat terjadi. Virus ini bisa masuk ke
selanjutnya menyebar ke berbagai
dalam
dengan
negara. Di Indonesia penyakit ini
perantara nyamuk Aedes aegypti dan
pertama kali dilaporkan pada tahun
Aedes
jenis
1968 di Surabaya dengan jumlah
nyamuk ini terdapat hampir di
penderita 58 orang dengan kematian
seluruh pelosok Indonesia, kecuali di
24
tempat-tempat ketinggian lebih dari
konfirmasi virologis baru didapat
1000 meter di atas permukaan laut.
pada tahun 1972. Selanjutnya sejak
Seluruh
Indonesia
saat itu penyakit Demam Berdarah
mempunyai resiko untuk terjangkit
Dengue cenderung menyebar ke
penyakit demam berdarah dengue,
seluruh tanah air Indonesia, sehingga
sebab baik virus penyebab maupun
sampai tahun 1980 seluruh propinsi
nyamuk penularnya sudah tersebar
di Indonesia kecuali Timor-Timur
luas di perumahan penduduk maupun
telah
di tempat-tempat
mencapai puncaknya pada tahun
12
tubuh
manusia
albopictus.
wilayah
Kedua
di
umum diseluruh
pada
orang
tahun
(41,3%),
terjangkit
1953
akan
penyakit,
dan
tetapi
dan
Farmaka, Vol. 5 No. 3, Desember 2007
1988 dengan insidens rate mencapai
oleh
13,45 % per 100.000 penduduk.
mendapat
Keadaan ini erat kaitannya dengan
kesehatan yang ada di daerah-daerah
meningkatnya mobilitas penduduk
.
dan
sejalan
dengan
Sejak
pertama
ditemukan,
jumlah
menunjukkan meningkat
kali kasus
dalam
penanganan
jumlah
mencegah
penyakit
Cara
yang
tepat
dan secara sporadis selalu terjadi
vektor/nyamuk
KLB
Demam
KLB
DBD
Demam
guna
untuk
menanggulangi penyakit ini secara tuntas
tahun.
tenaga
Berdarah Dengue belum tersedia.
maupun luas wilayah yang terjangkit
setiap
penderita
membasmi virus dan vaksin untuk
kecenderungan baik
dininya
Sampai saat ini obat untuk
semakin
lancarnya hubungan transpotasi.
semakin
adalah
memberantas penular.
Berdarah
Vektor Dengue
terbesar terjadi pada tahun 1998,
mempunyai
dengan Incidence Rate (IR) = 35,19
perkembangbiakan
per 100.000 penduduk dan CFR =
lingkungan tempat tinggal manusia
2%. Pada tahun 1999 IR menurun
terutama di dalam stan diluar rumah.
tajam sebesar 10,17%, namun tahun-
Nyamuk
tahun
berkembangbiak
berikutnya
IR
cenderung
tempat yakni
Aedes
di
aegypti di
tempat
meningkat yaitu 15,99 (tahun 2000);
penampungan air seperti bak mandi,
21,66 (tahun 2001); 19,24 (tahun
drum, tempayan dan barang-barang
2002); dan 23,87 (tahun 2003). Saat
yang memungkinkan air tergenang
ini endemis pada 122 daerah tingkat
seperti kaleng bekas, tempurung
II, 605 daerah kecamatan dan 1800
kelapa , dan lain-lain yang dibuang
desa/kelurahan
sembarangan. Pemberantasan vektor
di
Indonesia.
Walaupun angka kesakitan penyakit
Demam
ini cenderung meningkat dari tahun
dilaksanakan dengan memberantas
ke tahun, sebaliknya angka kematian
sarang nyamuk untuk membasmi
cenderung menurun yaitu dari 41,3%
jentik
pada akhir th 60an menjadi sekitar 3-
Mengingat nyamuk Aedes aegypti
5% pada saat ini. Hal disebabkan
tersebar luas diseluruh tanah air baik
13
Berdarah
nyamuk
Aedes
Dengue
aegypti.
Farmaka, Vol. 5 No. 3, Desember 2007
dirumah
maupun
tempat-tempat
ketinggian lebih dari 1000 meter
umum, maka untuk memberantasnya
diatas
diperlukan
inkubasi penyakit ini diperkirakan
peran
serta
seluruh
permukaan
laut.
Masa
lebih kurang 7 hari.
masyarakat.
Penyakit Demam Berdarah PENGERTIAN
DEMAM
Dengue dapat menyerang semua golongan umur. Sampai saat ini
BERDARAH DENGUE Indonesia termasuk daerah
penyakit Demam Berdarah Dengue
endemik untuk penyakit Demam
lebih banyak menyerang anak-anak
Berdarah Dengue. Serangan wabah
tetapi dalam dekade terakhir ini
umumnya muncul sekali dalam 4 - 5
terlihat
tahun. Faktor lingkungan memainkan
kenaikan proporsi penderita Demam
peranan
Berdarab
bagi
terjadinya
wabah.
Lingkungan dengan kondisi banyak
adanya
kecenderungan
Dengue
pada
orang
dewasa.
air tergenang dan barang-barang yang memungkinkan air tergenang
PROSES TERJADINYA DEMAM
merupakan
BERDARAH DENGUE
tempat
ideal
bagi
Secara kronologis prosesnya
perkembangan penyakit tersebut Penyakit Demam Berdarah
dimulai dari nyamuk aedes yang
Dengue adalah penyakit infeksi virus
tidak
akut yang disebabkan oleh virus
mengisap darah seseorang yang telah
Dengue dan terutama menyerang
terkena demam berdarah dengue.
anak- anak dengan ciri- ciri demam
Nyamuk yang sudah terinfeksi virus
tinggi mendadak dengan manifestasi
kemudian menggigit orang sehat dan
perdarahan
bertendensi
memindahkan virusnya bersama air
menimbulkan shock dan kematian.
ludah ke dalam tubuh. Pada saat
Penyakit
melalui
tersebut, virus memperbanyak diri
gigitan nyamuk Aedes aegypti dan
dan menginfeksi sel-sel darah putih
mungkin juga Albopictus. Kedua
serta kelenjar getah bening untuk
jenis nyamuk ini terdapat hampir di
kemudian masuk ke sistem sirkulasi
seluruh pelosok Indonesia kecuali
darah. Virus ini sebenarnya hanya
14
dan
ini
ditularkan
bervirus
menggigit
dan
Farmaka, Vol. 5 No. 3, Desember 2007
Penanganan yang benar pada
ada di dalam darah selama 3 hari sejak ditularkan oleh nyamuk.
fase tersebut sangat ditekankan agar
Pada hari-hari itulah terjadi
penderita
bisa
melewati
pertempuran antara antibodi dan
kritisnya
dengan
baik.
virus dengue yang dianggap sebagai
dengan banyak memberikan asupan
benda asing oleh tubuh. Badan
cairan
biasanya mengalami gejala demam
pengganti plasma darah. Hal ini
dengan suhu tinggi antara 39 sampai
dikarenakan banyaknya cairan tubuh
40
yang hilang dengan cepat akibat
derajat
pertempuran
celcius.Akibat tersebut
terjadi
kepada
penderita
masa Caranya
sebagai
merembesnya plasma darah yang
dan
keluar dari pembuluh darah. Saat ini,
bocornya pembuluh darah sehingga
larutan gula garam atau oralit masih
membuat plasma darah mengalir ke
merupakan cairan terbaik karena
luar. Penurunan trombosit ini mulai
komposisinya setara dengan plasma
bisa dideteksi pada hari ketiga. Masa
darah.
penurunan
kadar
trombosit
Pemberian
kritis penderita demam berdarah
infus
penderita
dalam
diberikan
berlangsung sesudahnya, yakni pada
apabila
kondisi
hari keempat dan kelima.
muntah terus, tidak bisa makan dan
Pada fase ini, suhu badan
minum, menderita kejang, kesadaran
turun dan biasanya diikuti oleh
menurun atau derajat kebocoran
sindrom
dengue
karena
plasma darahnya tinggi, yang biasa
tiba-tiba.
Muka
terjadi pada fase kritis. Begitu pula
penderita pun menjadi memerah atau
dengan transfusi trambosit yang akan
facial flush. Biasanya, penderita juga
diberikan jika trambosit penderita di
mengalami sakit pada kepala, tubuh
bawah 100.000 dengan pendarahan
bagian belakang, otot, tulang dan
yang cukup banyak. Bila masa kritis
perut (antara pusar dan ulu hati).
itu bisa dilewati dengan baik maka
Tidak jarang diikuti dengan muntah
pada
yang berlanjut dan suhu dingin dan
kondisi penderita akan berangsur
lembab pada ujung jari serta kaki.
membaik dan kembali normal pada
perubahan
shock yang
hari
keenam
dan
hari ketujuh atau kedelapan.
15
ketujuh
Farmaka, Vol. 5 No. 3, Desember 2007
tingginya PENYEBAB
DEMAM
virus
Dengue.
penyakit Sampai
pembuluh
darah,
dinding
menurunnya
volume plasma, terjadinya hipotensi,
BERDARAH DENGUE . Penyebab
permEabilitas
adalah saat
ini
trombositopenia hemoragik.
dan
diabetes
Meningginya
nilai
dikenal ada 4 serotype virus yaitu ;
hematokrit pada penderita dengan
1. Dengue 1 (DEN 1) diisolasi oleh
renjatan menimbulkan dugaan bahwa
Sabin pada tahun1944.
renjatan
2. Dengue 2 (DEN 2) diisolasi oleh
kebocoran plasma ke daerah ekstra
Sabin pada tahun 1944.
vaskuler melalui kapiler yang rusak
3. Dengue 3 (DEN 3) diisolasi oleh
dengan mengakibatkan menurunnya
Sather
volume plasma dan meningginya
4. Dengue 4 (DEN 4) diisolasi oleh
nilai hematokrit.
terjadi
sebagai
Mekanisme
Sather.
akibat
sebenarnya
Virus tersebut termasuk dalam group
tentang patofisiologi dan patogenesis
B
demam berdarah dengue hingga kini
Arthropod
borne
viruses
(arboviruses).
belum diketahui secara pasti, tetapi
Keempat type virus tersebut telah
sebagian
ditemukan
secondary
diberbagai
daerah
di
besar
menganut
heterologous
"the
infection
Indonesia dan yang terbanyak adalah
hypothesis" yang mengatakan bahwa
type 2 dan type 3. Penelitian di
DBD dapat terjadi apabila seseorang
Indonesia menunjukkan Dengue type
setelah
3 merupakan serotype virus yang
mendapat infeksi berulang dengan
dominan menyebabkan kasus yang
tipe virus dengue yang berlainan
berat.
dalam jangka waktu yang tertentu
PATOFISIOLOGI
DAN
patofisiologi
dengue
pertama
yang diperkirakan antara 6 bulan sampai
PATOGENESIS. Fenomena
infeksi
terjadinya
5
tahun.
Patogenesis
renjatan
berdasarkan
utama menentukan berat penyakit
hipotese infeksi sekunder dicoba
dan membedakan demam berdarah
dirumuskan oleh Suvatte dan dapat
dengue dengan dengue klasik ialah
dilihat pada gambar 1.
16
Farmaka, Vol. 5 No. 3, Desember 2007
Gambar 1. Patogenesis terjadinya renjatan berdasarkan hipotese infeksi sekunder.
Akibat infeksi kedua oleh tipe virus
dengue titer tinggi. Disamping itu
dengue yang berlainan pada seorang
replikasi virus dengue terjadi dengan
penderita dengan kadar antibodi anti
akibat
dengue
yang
jumlah yang banyak. Hal-hal ini
antibodi
anamnestik
terjardi
dalam
mengakibatkan
rendah,
respons
terdapatnya
yang
akan
semuanya
akan
beberapa
hari
terbentuknya
proliferasi
dan
antibodi
yang
menghasilkan
Pelepasan C3a
17
anti
antigen-
selanjutnya
mengaktivasi
IgG
dalam
mengakibatkan
kompleks
transformasi limfosit imun dengan antibodi
virus
sistem
akan
komplemen.
dan C5a akibat
Farmaka, Vol. 5 No. 3, Desember 2007
antivasi C3 dan C5 menyebabkan
DBD.
meningginya permeabilitas dinding
menurun termasuk faktor II, V, VII,
pembuluh darah dan merembesnya
IX, X dan fibrinogen. Faktor XII
plasma
juga dilaporkan menurun. Perubahan
melalui
endotel
dinding
Berapa
faktor
pembuluh darah. Pada penderita
faktor
renjatan berat, volume plasma dapat
diantaranya oleh kerusakan hepar
berkurang sampai lebih dari pada
yang fungsinya memang terbukti
30% dan berlangsung selama 24 -48
terganggu, juga oleh aktifasi sistem
jam.
koagulasi.
Renjatan
yang
tidak
anoksia
jaringan,
asidosis metabolik dan kematian. Sebab lain dari kematian pada DBD
ialah
perdarahan
saluran
disebabkan
Pembekuan
ditanggulangi secara adekwat akan menimbulkan
koagulasi
koagulasi
menyeluruh
intravaskuler
(PIM/DIC)
secara
potensial dapat terjadi juga pada penderita DBD tanpa atau dengan renjatan. Renjatan pada PIM akan
pencernaran hebat yang biasanya
saling
timbul setelah renjatan berlangsung
penyakit akan memasuki renjatan
lama
diatasi.
irrevesible disertai perdarahan hebat,
merupakan
terlihatnya organ-organ vital dan
dan
tidak
dapat
Trombositopenia kelainan ditemukan penderita
hematologis pada
yang
sebagian
DBD.
Nilai
mempengaruhi
berakhir dengan kematian.
besar
trombosit
PENULARAN
DEMAM
mulai menurun pada masa demam
BERDARAH DENGUE
dan mencapai nilai terendah pada
Penularan
masa
renjatan.
Jumlah
sehingga
tromosit
melalui
gigitan
DBD
terjadi
nyamuk
Aedes
secara cepat meningkat pada masa
aegypti / Aedes albopictus betina
konvalesen dan nilai normal biasanya
yang sebelumnya telah membawa
tercapai sampai hari ke 10 sejak
virus dalam tubuhnya dari penderita
permulaan penyakit.
demam berdarah lain. Nyamuk Aedes
Kelainan
sistem
koagulasi
aegypti berasal dari Brazil dan
mempunyai juga peranan sebagai
Ethiopia
sebab perdarahan pada penderita
manusia pada waktu pagi dan siang.
18
dan
sering
menggigit
Farmaka, Vol. 5 No. 3, Desember 2007
Orang yang beresiko terkena demam
diatas permukaan laut, karena pada
berdarah adalah anak-anak yang
ketinggian tersebut suhu udara terlalu
berusia di bawah 15 tahun, dan
rendah
sebagian besar tinggal di lingkungan
memungkinkan bagi nyamuk untuk
lembab,
hidup dan berkembangbiak.
serta
daerah
pinggiran
kumuh. Penyakit DBD sering terjadi
sehingga
Nyamuk
Aedes
tidak
aegypti
di daerah tropis, dan muncul pada
dewasa berukuran lebih kecil jika
musim
dibandingkan
penghujan.
kemungkinan
Virus
muncul
ini akibat
nyamuk
dengan
lain.
rata-rata
Nyamuk
dasar
hitam
ini
pengaruh musim/alam serta perilaku
mempunyai
dengan
manusia.
bintik- bintik putih pada bagian badan, kaki, dan sayapnya. Nyamuk
A. NYAMUK DEMAM
PENULAR
Aedes aegypti jantan mengisap cairan
BERDARAH
tunlbuhan atan sari bunga untuk keperluan hidupnya. Sedangkan yang
DENGUE Demam merupakan
Berdarah
salah
satu
Dengue
betina mengisap darah. Nyamuk
penyakit
betina ini lebih menyukai darah
menular yang disebabkan oleh virus
manusia
Dengue dan ditularkan oleh nyamuk
Biasanya nyamuk betina mencari
Aedes
Aedes
mangsanya pada siang hari. Aktivitas
albopictus. Yang paling berperan
menggigit biasanya pagi (pukul 9.00-
dalam penularan penyakit ini adalah
10.00) sampai petang hari (16.00-
nyamuk
karena
17.00). Aedes aegypti mempunyai
hidupnya di dalam dan disekitar
kebiasan mengisap darah berulang
rumah, sedangkan Aedes albopictus
kali untuk memenuhi lambungnya
hidupnya di kebun-kebun sehingga
dengan darah. Dengan demikian
lebih jarang kontak dengan manusia.
nyamuk ini sangat infektif sebagai
Kedua jenis nyamuk ini terdapat
penular penyakit. Setelah mengisap
hampir di seluruh pelosok Indonesia,
darah
kecuali
(beristirahat) di dalam atau diluar
aegypti
Aedes
maupun
aegypti
ditempat-tempat
dengan
ketinggian lebih dari 1000 meter
19
runlah.
dari
,
pada
nyamuk
ini
binatang.
hinggap
Farmaka, Vol. 5 No. 3, Desember 2007
yang
Virus dengue berada dalam
disenangi adalah benda-benda yang
darah selama 4-7 hari mulai 1-2 hari
tergantung dan biasanya ditempat
sebelum
yang agak gelap dan lembab. Disini
tersebut digigit nyamuk penular,
nyamuk
proses
maka virus dalam darah akan ikut
pematangan telurnya. Selanjutnya
terisap masuk kedalam lambung
nyamuk betina akan meletakkan
nyamuk. Selanjutnya virus akan
telurnya
tempat
memperbanyak diri dan tersebar
diatas
diberbagai jaringan tubuh nyamuk
permukaan air. Pada umumnya telur
termasuk didalam kelenjar liurnya.
akan menetas menjadi jentik dalam
Kira-kira 1 minggu setelah mengisap
waktu 2 hari setelah terendam air.
darah penderita, nyamuk tersebut
Jentik kemudian menjadi kepompong
siap untuk menularkan kepada orang
dan
lain (masa inkubasi ekstrinsik). Virus
Tempat
hinggap
menunggu
didinding
perkembangbiakan,
akhirnya
sedikit
menjadi
nyamuk
demam.
Bila
penderita
ini akan tetap berada dalam tubuh
dewasa.
nyamuk sepanjang hidupnya. Oleh B. MEKANISME
karena itu nyamuk Aedes Aegypti
PENULARAN.
yang telah mengisap virus dengue itu
Penyakit Demam Berdarah
menjadi penular (infektif) sepanjang
Dengue
ditularkan oleh nyamuk
hidupnya. Penularan ini terjadi karena
Aedes aegypti. Nyamuk ini mendapat virus
setiapkali
nyamuk
mengisap darah orang yang
menusuk/mengigit,
sebelum
sakit Demam Berdarah Dengue atau
mengisap darah akan mengeluarkan
tidak sakit tetapi didalam darahnya
air
terdapat virus dengue. Seseorang
(proboscis) agar darah yang diisap
yang didalam darahnya mengandung
tidak membeku. Bersama air liur
virus dengue merupakan sumber
inilah virus dengue dipindahkan dari
penularan penyakit demam berdarah.
nyamuk ke orang lain.
20
Dengue
sewaktu
mengigit
liur
melalui
alat
tusuknya
Farmaka, Vol. 5 No. 3, Desember 2007
C. AKlBAT
PENULARAN
tipe lain maka orang tersebut dapat
VIRUS DENGUE.
terserang penyakit demam berdarah
Orang yang kemasukan virus
dengue (teori infeksi skunder).
dengue, maka dalam tubuhnya akan terbentuk zat anti yang spesifik
D. TEMPAT
POTENSIAL
sesuai dengan type virus dengue
BAGI PENULARAN DBD
yang masuk. Tanda atau gejala yang
Penularan Demarn Berdarah
timbul ditentukan oleh reaksi antara
Dengue dapat terjadi disemua tempat
zat anti yang ada dalam tubuh
yang terdapat nyamuk penularan.
dengan antigen yang ada dalarn virus
Adapun tempat yang potensial untuk
dengue yang baru masuk.
terjadinya penularan DBD adalah :
Orang
yang
kemasukkan
1. Wilayah yang banyak kasus DBD
virus dengue untuk pertamakali,
(Endemis).
umumnya hanya menderita sakit
2. Tempat-tempat unlum merupakan
demam dengue atau demam yang
temp at berkumpulnya orang-orang
ringan dengan tanda/gejala yang
yang datang dari berbagai wilayah
tidak spesifik atau bahkan tidak
sehingga
memperlihatkan
pertukaran
sarna
tanda-tanda
sekali
sakit
(asymptomatis).
kemungkinan beberapa
terjadinya tipe
virus
dengue cukup besar tempat - tempat
Penderita demam dengue biasanya
umum antara lain:
akan sembuh sendiri dalam waktu 5
a. Sekolah.
hari tanpa pengobatan. Tanda – tanda
b. RS / Puskesmas dan Sarana
demam
pelayanan kesehatan lainnya.
berdarah
dengue
ialah
demarn mendadak selama 2-7 hari.
c. Tempat mnmn lainnya seperti :
Panas dapat turun pada hari ke 3
hotel, pertokoan, pasar, restoran,
yang kemudian naik lagi, dan pada
tempat ibadah dan lain-lain.
hari ke-6 panas mendadak turun.
3. Pemukiman baru dipinggir kota.
Tetapi
Karena
apabila
sebelumnya
orang sudah
yang pemah
kemasukkan virus dengue, kemudian memasukkan virus dengue dengan
21
dilokasi
umumnya
berasal
wilayah
dimana
ini, dari
penduduk berbagai
kemungkinan
Farmaka, Vol. 5 No. 3, Desember 2007
diantaranya terdapat penderita atau
atau kurang). Renjatan yang terjadi
carier.
pada
saat
demam,
biasanya
mempunyai kemungkinan yang lebih GAMBARAN
KLINIS
DAN
e. Trombositopeni, terjadi penurunan
DIAGNOSA Gejala
pada
berdarah
penyakit
diawali
demam
dengan
:
a. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari
o
(38
buruk.
C-
40
o
C)
trombosit dibawah
150.000/mm3,
biasanya ditemukan antara hari ke 37sakit. f. Hemokonsentrasi, meningkatnya
b. Manifestasi pendarahan, dengan
nilai
bentuk
positif
indikator yang peka terhadap jadinya
konjungtiva,
renjatan sehingga perlu dilaksanakan
puspura
:
uji
tourniquet
pendarahan,
epitaksis,
melena,
dsb.
Hematokrit,
merupakan
penekanan berulang secara periodik.
c. Hepatomegali (pembesaran hati).
Kenaikan
d. Renjatan (ShocK).
diagnosa klinis Demam Berdarah
Renjatan dapat terjadi pada saat
Dengue.
demam tinggi yaitu antara hari 3-7
g. Gejala-gejala klinik lainnya yang
mulai sakit. Renjatan terjadi karena
dapat menyertai: anoreksia, lemah,
perdarahan atau kebocoran plasma ke
mual, muntah, sakit perut, diare
daerah
kejang
ekstra
vaskuler
melalui
Ht
20%
dan
menunjang
sakit
kepala.
kapilar yang rusak. Adapun tanda-
h. Pendarahan pada hidung dan gusi.
tanda perdarahan:
i.
- Kulit teraba dingin pada ujung
persendian,
hidung, jari dan kaki.
merah pada kulit akibat pecahnya
- Penderita menjadi gelisah.
pembuluh darah.
Rasa
sakit
pada
timbul
otot
dan
bintik-bintik
- Nadi cepat, lemah, kecil sampai tas teraba.
Mengingat
derajat
berat
- Tekanan nadi menurun (menjadi 20
ringan penyakit berbeda-beda, maka
mmHg atau kurang)
diagnosa secara klinis dapat dibagi
- Tekanan darah menurun (tekanan
atas (WHO 75).
sistolik menurun sampai 80 mmhg
1. Derajat I (ringan).
22
Farmaka, Vol. 5 No. 3, Desember 2007
Demam mendadak 2 – 7 hari disertai
kesakitan
gejala klinis lain, dengan manifestasi
terjangkit berftuktuasi dari tahun ke
perdarahan
tahun
dengan
uji
truniquet
dan
namun
wilayah
selalu
Dati
II
cenderung
positif
meningkat. Angka kesakitan dan
2. Derajat II (sedang).
wilayah Dati II terjangkit Demam
Penderita dengan gejala sama, sedikit
Berdarah Dengue dari tahun 1968 s/d
lebih
1996.
berat
karena
ditemukan
perdarahan spontan kulit dan perdarahan lain.
Insidens
3. Derajat III (berat).
Dengue.
Penderita
dengan
Demam
Berdarah
gejala
Selama periode 1968 -1988
shoch/kegagalan sirkulasi yaitu nadi
insidens demam berdarah dengue
cepat
tekanan nadi
cenderung meningkat dari tahun ke
mmhg)
atau
tahun. Pada tahun 1968 jumlah
dingin,
penderita demam berdarah dengue
dan lemah,
menyempit
(<
hipotensi lembab
20
disertai dan
kulit
penderita
menjadi
yang
dirawat
ada
53
orang,
gelisah.
meninggal 24 orang (41,3%). Jumlah
4. Derajat IV (berat).
wilayah terjangkit 2 buah Dati II
Penderita shocK berat dengan tensi
kemudian pada tahun 1988 jumlah
yang tak dapat diukur dan nadi yang
kasusnya meningkat menjadi 47.573
tak
orang (insidens = 27,1 per 100.000
dapat diraba
penduduk) dengan kematian 1.527 orang (3,2%). Jumlah Dati II yang
SITUASI PENYAKIT DEMAM
dilaporkan terjangkit adalah 201 Dati
BERDARAH
II.
DENGUE
DI
Setelah terjadinya kejadian
INDONESIA . Penyakit Demam Berdarah Dengue
dilaporkan
nasional pada tahun 1988, kasus
terjadi di Surabaya dan Jakarta pada
demam berdarah dengue di Indonesia
tahun 1968, kemudian menyebar luas
menurun tajam. Hal ini mungkin
ke seluruh pelosok tanah air. Angka
berkaitan
23
pertamakali
luar biasa demam berdarah dengue
dengan
kebijaksanaan
Farmaka, Vol. 5 No. 3, Desember 2007
program demam berdarah dengue
Kalimantan
Barat,
Kalimantan
yang dikembangkan selama satu
Selatan dan Nusa Tenggara Timur.
dasawarsa terakhir. Insidens rate
Terjadinya peningkatan kasus
demam berdarah dengue pada tahun
demam berdarah dengue mulai tahun
1989 (awal repelita V) turun menjadi
1994
6,1 per 100.000 penduduk kemudian
disebabkan
pada
ketiga
masih tersebar luas, penyakit demam
tahun
kedua
dan
s/d
1996,
antara
nyamuk
lain
penularnya
mengalami
peningkatan
menjadi
berdarah dengue muncul diwilayah
12,73
11,56
100.000
yang belum pernah terjangkit demam
dan
per
penduduk dan pada tahun 1993
berdarah
(akhir repelita V) insidens rate
pemukiman baru di beberapa kota.
mengalami penurunan menjadi 9,2
Disamping
per 100.000 penduduk. Kemudian
penduduk yang berasal dari berbagai
pada
rate
lokasi asal, memungkinkan terjadi
demam berdarah meningkat kembali
pertukaran jenis virus dengue yang
dari 9,4 menjadi 18,4 per 100.000
dapat berakibat pada letusan/kejadian
penduduk pada tahun 1995 dan 22,96
luar biasa penyakit demam berdarah
per 100.000 penduduk pada tahun
dengue.
tahun
1994
insidens
dan
lokasi-lokasi
itu
terkumpulnya
1996 wilayah Dati II terjangkit demam berdarah dengue bertambah
Angka Kematian. Angka
luas yaitu dari 201 Dati pada tahun
kematian
Demam
1988 menjadi 211 Dati II pada tahun
Berdarah Dengue dari tahun ke tahun
1996.
tampak menurun secara konsisten. Propinsi yang angka insidens
Pada tahun 1968 angka kematian
demam berdarah denguenya cukup
Demam Berdarah Dengue sebesar
tinggi
41,3% menurun menjadi 2,7% pada
pada
10/100.000 Propinsi
tahun
1996
penduduk)
yaitu
:
tahun
1996.
Secara
keseluruhan
Barat,
Riau,
Selatan,
DKI
menurun
Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI
pertahun.
Yogyakarta,
angka kematian Demam Berdarah
Jambi,
24
Sumatera
(>
Sumatera
Jawa
Timur,
angka kematian (CFR) cenderung dengan
rata-rata
Terjadinya
2,5%
penurunan
Farmaka, Vol. 5 No. 3, Desember 2007
Dengue ini salah satu penyebabnya
jumlah
adalah
penata
Dengue dalam perhitungan CFR
laksanaan kasus Demam Berdarah
menjadi kecil dan akibatnya CFR
Dengue
menjadi besar.
semakin
di
baiknya
rumah
sakit
dan
kasus
Demam
Berdarah
Puskesmas, sertat semakin banyak warga masyarakat yang mengetahui
Musim
tanda-tanda
Demam Berdarah Dengue
dan
akibat
penyakit
Demam Berdarah Dengue, sehingga
Penularan
Secara
Penyakit
nasional
Berdarah
penyakit
penderita segera dibawa berobat ke
Demam
Dengue
di
rumah sakit atau puskesmas.
Indonesia setiap tahun terjadi pada pada
buan September s/d Februari dengan
tahun 1996 ada beberapa program di
puncak pada bulan Desember atau
Indonesia
Januari
Meskipun
yang
demikian
angka
kematian
yang
bertepatan
dengan
masih cukup tinggi (>5%) yaitu
waktu musim hujan. Akan tetapi
propinsi Aceh, Sumatera Selatan dan
Untuk kota besar, seperti Jakarta,
Kalimantan
Kalimantan
Bandung, Yogyakarta dan Surabaya
Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi
musim penularan terjadi pada bulan
Tenggara, Lampung, Nusa Tenggara
Maret s/d Agustus dengan puncak
Barat dan Timor-Timor. Tingginya
terjadi pada bulan Juni atau Juli.
Barat,
angka kematian disebabkan propinsi tersebut
menurut
tim
observasi
Vektor Demam Berdarah Dengue
Demam Berdarah Dengue di Propinsi
Di Indonesia.
Sumatera Selatan dan Kalimantan
Vektor
Demam
Berdarah
Barat, salah satu diakibatkan oleh
Dengue yang utama di Indonesia
daerah
adalah
tersebut
menentukan
ketat
Aedes
Aegypti,
yang
Demam
keberadaannya hingga dewasa ini
(penderita
masih tersebar di seluruh pelosok
tersangka demam berdarah dengue
tanah air. Berdasarkan hasil survey
yang tidak dirawat di rumah sakit
jentik yang dilakukan Depkes tahun
tidak
1992 di 7 kota di Pulau Jawa
Berdarah
diagnosa
dalam
Dengue
dimasukkan
dalam
kasus
Demam Berdarah Dengue), sehingga
25
Sumatera
dan
Kalimantan,
Farmaka, Vol. 5 No. 3, Desember 2007
menunjukkan
bahwa
rata-rata
Dati II terjangkit, dan pada tahun
persentase rumah dan tempat umum
1996 meningkat menjadi 211 Dati ll.
yang
(Premis
Masih terus meningkatnya jumlah
index) masih cukup tinggi. yaitu
Dati II yang terjangkit penyakit
sebesar 28%.
Demam Berdarah Dengue salah satu
ditemukan
jentik
penyebabnya Penyebaran
Penyakit
Demam
Berdarah Dengue. Penyebaran penyakit Demam
karena
masih
kurangnya
upaya
penggerakkan
masyarakat
dalam
Pemberantasan
Sarang nyamuk penular penyakit
daerah
Demam Berdarah Dengue (PSN
perkotaan lebih intensif dari pada di
DBD), di berbagai daerah. Hal ini
daerah pedesaan. Hal ini disebabkan
dapat dilihat dari masih rendahnya
kepadatan jumlah penduduk yang
rata-rata Angka Bebas Jentik (ABJ)
tinggi didaerah perkotaan.
Jarak
Hasil Pemantauan Jentik Berkala
antara rumah yang satu dengan yang
(pm) di seluruh Propinsi dalam 6
lain
Berdarah
Dengue
di
berdekatan
sehingga
tahun terakhir (1991-1996) berkisar
nyamuk
penular
78,6-83,69. Angka ini masih jauh
Demam Berdarah Dengue (Aedes
lebih rendah dari 95% yaitu angka
Aegypti) menyebarkan virus dengue
yang
dari satu orang ke orang lain yang
membatasi
ada
terbang
Demam Berdarah Dengue. ABJ yang
nyamuk Aedes aegypti biasanya tidak
dicapai di beberapa daerah, sifatnya
lebih dari 100 meter).
sangat dinamis, selalu berubah-ubah
sangat
memudahkan
disekitarnya
(jarak
Selain itu mobilitas penduduk
diharapkan
untuk
penyebaran
upaya
tinggi dibandingkan di pedesaan.
dalam
Jumlah
nyamuknya (PSN DBD).
II yang
terjangkit
penyakit
dari waktu ke waktu tergantung dari
dikota pada umumnya. jauh lebih
Dati
dapat
penggerakkan
masyarakat
pemberantasan
sarang
penyakit Demam Berdarah Dengue
Jumlah kasus BDB dari tahun ke
dari tahun ke tahun meningkat.
tahun
Dalam tahun 1992 hanya ada 187
- Tahun 1996 : jumlah kasus 45.548 orang,
26
,
sebagai
dengan
jumlah
berikut
:
kematian
Farmaka, Vol. 5 No. 3, Desember 2007
sebanyak
1.234
orang.
tepat,
- Tahun 1998 : jumlah kasus 72.133
A.
orang,
Metode
dengan
sebanyak
jumlah
1.414
kematian
orang
(terjadi
yaitu
: Lingkungan
lingkungan
mengendalikan
untuk
nyamuk
tersebut
ledakan)
antara lain dengan Pemberantasan
- Tahun 1999 : jumlah kasus 21.134
Sarang Nyamuk (PSN), pengelolaan
orang.
sampah padat, modifikasi tempat
- Tahun 2000 : jumlah kasus 33.443
perkembangbiakan
nyamuk
orang.
samping
manusia,
- Tahun 2001 : jumlah kasus 45.904
perbaikan desain rumah. Sebagai
orang
contoh:
- Tahun 2002 : jumlah kasus 40.377
Menguras bak mandi/penampungan
orang.
air−
- Tahun 2003 : jumlah kasus 50.131
seminggu.
orang.
Mengganti/menguras vas bunga dan
- Tahun 2004 : sampai tanggal 5
tempat− minum burung seminggu
Maret 2004 jumlah kasus sudah
sekali.
mencapai
Menutup
26.015
orang,
jumlah
dengan kematian
sebanyak 389 orang.
kegiatan
sekurang-kurangnya
dengan
rapat
penampungan−
hasil dan
sekali
tempat air.
Mengubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas di sekitar rumah−
dan
lain
B.
sebagainya. Biologis
Pengendalian biologis antara lain PENCEGAHAN
dengan menggunakan ikan pemakan
Pencegahan penyakit DBD
jentik (ikan adu/ikan cupang), dan
sangat tergantung pada pengendalian
bakteri
vektornya,
C.
aegypti.
yaitu
nyamuk
Pengendalian
Aedes nyamuk
Kimiawi
Cara pengendalian ini antara lain
tersebut dapat dilakukan dengan
dengan:
menggunakan beberapa metode yang
−
27
(Bt.H-14).
Pengasapan/fogging
(dengan
Farmaka, Vol. 5 No. 3, Desember 2007
menggunakan
malathion
dan
1,5 liter -2 liter dalam 24 jam (air teh
fenthion), berguna untuk mengurangi
dan
kemungkinan penularan sampai batas
- Gastroenteritis oral solution/kristal
waktu
tertentu.
diare yaitu garam elektrolit (oralit),
abate
kalau perlu 1 sendok makan setiap 3-
-
Memberikan
(temephos)
pada
bubuk
tempat-tempat
gula
sirup
atau
susu).
5 menit.
penampungan air seperti, gentong
Sarnpai saat ini obat untuk
air, vas bunga, kolam, dan lain-lain.
membasmi virus dan vaksin untuk mencegah
Cara dalam
yang
mencegah
paling
efektif
penyakit
DBD
penyakit
Berdarah belum tersedia.
adalah dengan mengkombinasikan
SIMPULAN
cara-cara
Simpulan
di atas,
yang disebut
Demam
1.
menguras, menimbun. Selain itu juga
Indonesia adalah Virus Dengue tipe
melakukan beberapa plus seperti
DEN 1, DEN 2, DEN 3, dan DEN 4.
memelihara ikan pemakan jentik,
2.
menabur
dengan 5 Maret 2004 total kasus
kelambu
pada
menggunakan waktu
tidur,
penyakit
SARAN
dengan ”3M Plus”, yaitu menutup,
larvasida,
Penyebab
DAN
Sejak Bulan
DBD
di
Januari sampai
DBD di seluruh propinsi di Indonesia
memasang kasa, menyemprot dengan
sudah
mencapai 26.015,
insektisida, menggunakan repellent,
jumlah kematian sebanyak 389 orang
memasang obat nyamuk, memeriksa
(CFR=1,53%
jentik berkala, dll sesuai dengan
tertinggi terdapat di Propinsi DKI
kondisi setempat.
Jakarta (11.534 orang) dan CFR
)10.
Kasus
dengan
DHF
tertinggi terdapat di Propinsi NTT (3,96%)
PENGOBATAN
3. Perlu kewaspadaan yang tinggi Pengobatan penderita Demam Berdarah -
adalah
cairan
cara:
pada
musim
penghujan.
tubuh.
4. Cara yang paling efektif untuk
- Penderita diberi minum sebanyak
mencegah penyakit DBD adalah
28
Penggantian
dengan
terhadap penyakit DHF terutama
Farmaka, Vol. 5 No. 3, Desember 2007
Pemberantasan
Sarang
Nyamuk
wabah tetapi harus dijadikan gerakan
(PSN) dengan “3M Plus” yang
nasional
melibatkan seluruh masyarakat serta
masyarakat.
disesuaikan dengan kondisi setempat.
2.
melalui
Early
Warning
pendekatan
Outbreak
Recognition System (EWORS) perlu Saran
dilakukan secara berdaya guna dan
1. Perlunya digalakkan “Gerakan 3
berhasil guna.
M plus” tidak hanya bila terjadi
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI, Menggerakkan Masyarakat Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue, Ditjen PPM dan PLP, Jakarta1995. Departemen Kesehatan RI, Petunjuk Teknis Penemuan, pertolongan dan Pelaporan Penderita Penyakit Demam Berdarah Dengue, Ditjen PPM dan PLP, Jakarta 1992. Departemen Kesehatan RI, Petunjuk Teknis Penggerakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue, Ditjen PPM dan PLP, Jakarta, 1992.
29
Departemen Kesheatan RI, Petunjukkan Teknis Pemberantasan Nyamuk Penular Penyakit Demam Berdarah Dengue, Ditjen PPM dan PLP, Jakarta, 1992. Departemen Kesehatan RI, Berita Epidemiologi, Edisi Juni, Jakarta 1995. Suoros T. Review Program Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Indonesia tahun 199681983, Depkes RI, Jakarta, 1994. Syahril P. Pengenalan dan Penangan Demam Berdarah Dengue, FK USU, 1988. .