Ilpi Zukdi, Emotional Spritual Quotion (ESQ) dan Korelasinya dengan Motivasi
EMOTIONAL SPRITUAL QUOTION (ESQ) DAN KORELASINYA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI MAHASISWA DRS. ILPI ZUKDI, M.Pd. Dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat E-mail: ilpi1007@gmailcom
ABSTRAK Untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa, diperlukan motivasi yang tinggi. Banyak variabel yang mempengaruhi untuk meningkatkan motivasi, salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan Emotional Spritual Quotion (ESQ). Dari hasil observasi terlihat bahwa motivasi berprestasi mahasiswa masih terlihat rendah. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara ESQ dengan motivasi berprestasi bagi mahasiswa semester 3 Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang. Kata kunci: emotional spritual quotion, motivasi berprestasi mahasiswa. dapat membangun kemampuan motivasi
A. PENDAHULUAN IAIN Imam Bonjol Padang pada
berprestasi yang lebih baik.
tahun 2014 melakukan pelatihan awal
Dalam ESQ, kecerdasan spritual
untuk mahasiswa baru yaitu pelatihan
adalah kemampuan untuk memberi
Emotional Spritual Quotion (ESQ).
makna spritual terhadap pemikiran,
Pelatihan ini sifatnya wajib diikuti oleh
perilaku dan kegiatan, serta mampu
seluruh mahasiswa baru dengan jadwal
mensinergikan
setiap hari Sabtu dan Minggu. Kegiatan
(IQ), Emotional Quotion (EQ), Spritual
pelatihan ini dimaksudkan untuk me-
Quotion
lahirkan mahasiswa-mahasiswa yang
(Agustian, 2010:13).
(SQ)
Intelegensi
secara
Quotion
komprehensif
memiliki kemampuan intelektual, emo-
Dari ketiga kecerdasan di atas, IQ
sional dan spritual yang baik. Di sam-
merupakan kecerdasan yang dibawa
ping itu, pelatihan ini juga digunakan
sejak lahir dan dipengaruhi oleh didikan
untuk
dalam
dan pengalaman. IQ adalah kemampuan
karakter
yang diperlukan untuk menjalankan
mahasiswa, sehingga dapat membantu
kemampuan mental. Unsur-unsur yang
proses pendidikan yang berkualitas dan
terdapat dalam IQ adalah kecerdasan
berbagai
membangun
kepentingan
kualitas
dan
numerous, pemahaman, penalaran in-
Jurnal PPKn & Hukum________________________________Vol. 11 No. 1 Maret 2016
111
Ilpi Zukdi, Emotional Spritual Quotion (ESQ) dan Korelasinya dengan Motivasi
duktif, penalaran deduktif, visualisasi
Dorongan dari dalam merupakan
ruang ingatan. EQ merupakan kemam-
dorongan bagi mahasiswa untuk ber-
puan merasakan, memahami dan secara
prestasi di bangku perkuliahan. Moti-
efektif menalarkannya serta kepekaan
vasi berprestasi menurut Zen Zen (202)
emosi sebagai sumber energi, informasi,
dan Parsons (1978) berhubungan de-
koneksi dan pengaruh yang manusiawi.
ngan prestasi yang meliputi menguasai,
Menurut
memanipulasi dan mengatur lingkungan
James
(dalam
Sobur,
2003:399), emosi adalah kecenderungan
sosial
untuk memiliki perasaan yang khas bila
rintangan dan memelihara kualitas kerja
berhadapan
tertentu
yang tinggi, bersaing melalui usaha-
dalam lingkungan. Sementara itu SQ
usaha untuk mengungguli perbuatan
menurut Zohar dan Marshall meng-
orang lain. Dai, Moon dan Feldhusen
ikutsertakan konteks nilai sebagai suatu
(2000) mengemukakan bahwa menurut
bagian
dengan
obyek
fisik,
mengatasi
rintangan-
berpikir
atau
teori harga diri, perilaku berprestasi
hidup
yang
dimotivasikan oleh kesenangan meme-
bermakna. Untuk ini mereka memper-
lihara gambaran kemampuan diri yang
gunakan kecerdasan spritual atau SQ
tinggi. McClelland (dalam Soedomo,
(Agustian, 2010:13).
1989/1990)
dari
proses
berkecerdasan
dalam
mengemukakan
bahwa
Berdasarkan tiga kecerdasan yang
harga diri seseorang tergantung kepada
disebutkan di atas, mahasiswa dapat
bobot kemampuannya. Kegagalan ada-
didorong melakukan
untuk
lah suatu yang harus dihindarkan, sebab
keinginan tertentu. Dorongan dapat
kegagalan mendatangkan rasa malu dan
berupa dari dalam, artinya timbul dari
stress serta mencerminkan ketidak-
diri
cakapan; bagaimanapun bila kegagalan
mahasiswa
itu
sesuatu
sendiri
untuk
melakukan sesuatu. Dorongan juga
kelihatan, dia tidak dapat diabaikan.
dapat dari luar. Owens (1991) dan Ryan
Berdasarkan penjelasan di atas,
(1999) mengatakan, dorongan (baik dari
dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
intern pribadi seseorang maupun dari
diharapkan punya motivasi intrinsik
luar)
yang tinggi dalam meraih prestasi
dapat
membuat
melakukan sesuatu.
seseorang
perkuliahan.
Untuk
membangkitkan
motivasi tersebut, dilakukan dengan
Jurnal PPKn & Hukum________________________________Vol. 11 No. 1 Maret 2016
112
Ilpi Zukdi, Emotional Spritual Quotion (ESQ) dan Korelasinya dengan Motivasi
pendekatan
dan
pelatihan
ESQ,
penelitian ini adalah untuk mengetahui
sehingga mahasiswa mempunyai ke-
hubungan
mampuan yang tinggi dan menghindari
berprestasi pada mahasiswa semester 3
diri dari kegagalan.
Fakultas
Namun dari observasi yang dilakukan terhadap mahasiswa yang telah
ESQ
dengan
Ushuluddin
motivasi
IAIN
Imam
Bonjol Padang. B. METODE PENELITIAN
melalui pelatihan ESQ, tidak terlihat
Penelitian yang dilakukan adalah
dorongan-dorongan untuk melakukan
penelitian korelasional, dengan metode
kemampuan
dan
penelitian kuantitatif yang menekankan
Malahan cenderung muncul
analisisnya pada data-data numerikal
kegiatan-kegiatan yang menyebabkan
yang diolah dengan metode statistika.
mereka gagal, seperti selalu datang
Populasi dalam penelitian ini adalah
terlambat, tidak serius dalam mengikuti
seluruh mahasiswa Fakulltas Ushu-
perkuliahan, tugas dibuat seadanya,
luddin IAIN Imam Bonjol Padang
jarang memanfaatkan perpustakaan, dan
angkatan 2013/2014 yang berjumlah
sebagainya.
162 orang mahasiswa yang merupakan
tinggi.
secara
maksimal
Berdasarkan latar belakang di atas,
jumlah seluruh mahasiswa Fakultas
maka masalah penelitian ini adalah:
Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang
apakah terdapat hubungan ESQ dengan
dengan sebaran sebagai berikut:
motivasi berprestasi pada mahasiswa semester 3 Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang? Tujuan dari Tabel 1: Jumlah Populasi Jurusan Jumlah Mahasiswa Akidah Filsafat 15 Perbandingan Agama 9 Program Khusus 13 Psikologi Islam 102 Tafsir Hadist 23 Jumlah 162 Keterangan: Bagian Akademik IAIN Imam Bonjol Padang Pengambilan
sampel
merujuk
tingkat kesalahan sebesar 10% dari 162
pada rumus Isaac dan Michael dengan
orang. Sesuai dengan Tabel 1 penentuan
Jurnal PPKn & Hukum________________________________Vol. 11 No. 1 Maret 2016
113
Ilpi Zukdi, Emotional Spritual Quotion (ESQ) dan Korelasinya dengan Motivasi
jumlah sampel dari populasi dari Isaac
penelitian ini berjumlah 101 orang
dan Michael ditemukan sampel dalam
dengan sebaran sebagai berikut:
Tabel 2: Jumlah Sampel Penelitian No. Jurusan
Sampel
Jumlah Sampel/Kelas
1
Aqidah Filsafat
Sampel
9 orang
2
Perbandingan Agama
Sampel
6 orang
3
PK-Tafsir Hadits
Sampel
8 orang
4
Psikologi Islam
Sampel
64 orang
5
Tafsir Hadis
Sampel
14 orang
Jumlah
Data dalam penelitian ini di-
101 orang
nyukai
situasi
atau
tugas
yang
kumpulkan dengan menggunakan skala
menunjuk tanggung jawab pribadi atas
ESQ dan skala motivasi berprestasi.
hasil-hasilnya dan bukan atas dasar
Skala ESQ dalam penelitian ini disusun
untung-untungan, nasib, atau kebetulan.
berdasarkan skala nilai dasar ESQ yang
(b) Memilih tujuan yang realistis tetapi
disusun berdasarkan pada materi nilai
menantang dari tujuan yang terlalu
dasar ESQ yang dikemukakan oleh
mudah
Agustian (2001:90) yang terdiri dari
resikonya. (c) Mencari situasi atau
masalah yang dibicarakan: jujur, tang-
pekerjaan di mana siswa memperoleh
gung jawab, visioner, disiplin, kerja
umpan balik dengan segera dan nyata
sama, adil, peduli.
untuk menentukan baik atau tidaknya
dicapai
atau
terlalu
besar
Sedangkan skala motivasi ber-
hasil pekerjaan. (d) Senang bekerja
prestasi dalam penelitian ini disusun
sendiri dan bersaing untuk mengungguli
berdasarkan teori yang dikemukakan
orang lain. (e) Mampu menangguhkan
Johnson & Schwitzgebel (dalam Djaali,
pemuasan keinginannya demi masa
2008) bahwa beberapa karakteristik
depan yang lebih baik. (f) Tidak
motivasi berprestasi, yaitu: (a) Me-
tergugah untuk sekadar mendapatkan
Jurnal PPKn & Hukum________________________________Vol. 11 No. 1 Maret 2016
114
Ilpi Zukdi, Emotional Spritual Quotion (ESQ) dan Korelasinya dengan Motivasi
uang, status, atau keuntungan lainnya.
bila r hit < dari r tabel maka Ho diterima
Ia akan mencarinya apabila hal-hal
dan Ha ditolak.
tersebut merupakan lambang prestasi
C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Nilai Dasar ESQ
suatu ukuran keberhasilan.
Gambaran bentuk nilai dasar ESQ
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi Product Moment dari Pearson menggunakan
Program
Statiscal
Program for Social Science (SPSS) 16,0 for windows. Kriteria pengujian hipotesis adalah jika r hit > dari r tabel
mahasiswa Fakultas Ushuluddin semester tiga IAIN Imam Bonjol Padang, diukur dengan menggunakan skala nilai dasar ESQ sebanyak 20 item dengan jumlah subjek 101 orang dapat dilihat dalam Tabel 3 berikut:
maka Ha diterima dan Ho ditolak dan Tabel 3: Gambaran Tingkat/Bentuk Nilai Dasar ESQ No. Kategori 1. Tinggi (> 61) 2 Sedang (51-61) 3 Rendah (<50) Sumber: Data Penelitian
Frekuensi 8 52 41
Persentase 8% 51% 41%
Berdasarkan Tabel 3 di atas,
Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang
bahwa dari 101 subjek yang diteliti,
Padang lebih dominan memiliki tingkat
sebanyak 8 orang atau 8% memiliki
nilai dasar ESQ yang sedang.
tingkat atau bentuk nilai dasar ESQ
2. Gambaran Motivasi Berprestasi
tinggi (positif). Sebanyak 52 orang atau
Tingkat motivasi berprestasi pada
51% memiliki tingkat atau bentuk nilai
mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
dasar ESQ yang sedang. Sebanyak 41
Imam Bonjol Padang diukur dengan
orang atau 41% memiliki tingkat atau
menggunakan skala motivasi berprestasi
bentuk nilai dasar ESQ yang rendah.
sebanyak 42 item dengan jumlah subjek
Dari besarnya persentase nilai dasar
101 orang dapat dilihat dalam Tabel 4
ESQ pada Tabel 3 tersebut, menun-
berikut:
jukkan
bahwa
mahasiswa
Fakultas
Jurnal PPKn & Hukum________________________________Vol. 11 No. 1 Maret 2016
115
Ilpi Zukdi, Emotional Spritual Quotion (ESQ) dan Korelasinya dengan Motivasi
Tabel 4: Gambaran Tingkat Motivasi Berprestasi No. Kategori 1. Tinggi (>127) Sedang ( 117-127) 2. Rendah (<116) Sumber: Data Penelitian
Frekuensi 23 23 55
Persentase 23% 23% 54%
Berdasarkan Tabel 4 di atas, bah-
kian Ha yang berbunyi terdapat hu-
wa dari 101 subjek yang diteliti,
bungan ESQ dengan motivasi ber-
sebanyak 23 orang atau 23% memiliki
prestasi pada mahasiswa semester 3
tingkat motivasi berprestasi yang tinggi.
Fakultas
Sebanyak 23 orang atau 23% memiliki
Bonjol Padang ditolak dan Ho yang
tingkat motivasi berprestasi sedang.
berbunyi terdapat hubungan ESQ de-
Sebanyak 55 orang atau 54% memiliki
ngan motivasi berprestasi pada maha-
tingkat motivasi berprestasi rendah.
siswa semester 3 Fakultas Ushuluddin
Dari besarnya persentase motivasi ber-
IAIN Imam Bonjol Padang diterima.
prestasi pada Tabel 4 tersebut, me-
Dengan demikian dapat disimpulkan
nunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas
tidak
Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang
motivasi berprestasi pada mahasiswa
lebih dominan memiliki tingkat moti-
semester 3 Fakultas Ushuluddin IAIN
vasi berprestasi yang rendah.
Imam Bonjol Padang.
3. Uji Hipotesis
D. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan
Uji hipotesis untuk penelitian ini
berprestasi. Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel tersebut, uji hipotesis dengan menggunakan analisis korelasi product moment. Berdasarkan
hasil
perhitungan,
diperoleh nilai r hitung sebesar 0,174 sementara r tabel 0,1956. Dengan demi-
ada
hubungan
IAIN
ESQ
Imam
dengan
Berdasarkan hasil analisis data
dilakukan untuk mengetahui hubungan antara nilai dasar ESQ dan motivasi
Ushuluddin
dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat
dibuat
kesimpulan
sebagai
berikut: a. Dari hasil penelitian nilai dasar ESQ yang
telah
mahasiswa IAIN
dilakukan Fakultas
Imam
bahwa
Ushuluddin
Bonjol
Padang,
angkatan 2013 atau semester tiga dengan 101 subjek yang diteliti,
Jurnal PPKn & Hukum________________________________Vol. 11 No. 1 Maret 2016
116
Ilpi Zukdi, Emotional Spritual Quotion (ESQ) dan Korelasinya dengan Motivasi
ditemukan bahwa sebanyak 8 orang
hasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
atau 8% memiliki tingkat atau
Imam Bonjol Padang lebih dominan
bentuk nilai dasar ESQ tinggi
memiliki
(positif). Sebanyak 52 orang atau
prestasi yang rendah.
tingkat
motivasi
ber-
51% memiliki tingkat atau bentuk
c. Tidak terdapat hubungan antara nilai
nilai dasar ESQ yang sedang.
dasar ESQ dengan motivasi ber-
Sebanyak 41 orang atau 41% me-
prestasi mahasiswa Fakultas Ushu-
miliki tingkat atau bentuk nilai dasar
luddin IAIN Imam Bonjol Padang.
ESQ yang rendah. Dari besarnya persentase nilai dasar ESQ tersebut,
2. Saran Penelitian ini membuktikan bahwa
mahasiswa
pelatihan ESQ yang diadakan di IAIN
Fakultas Ushuluddin IAIN Imam
Imam Bonjol Padang tidak ada hubu-
Bonjol
dominan
ngan dengan motivasi berprestasi maha-
memiliki tingkat nilai dasar ESQ
siswa. Kesuksesan sebuah penelitian
yang sedang.
ditentukan oleh banyak variabel, di
menunjukkan
bahwa
Padang
lebih
b. Dari hasil penelitian motivasi ber-
antaranya kesiapan baik sarana dan
prestasi yang telah dilakukan bahwa
prasarana, kesiapan materi dan pe-
mahasiswa
Ushuluddin
materi, kesiapan instrumen dan evaluasi
IAIN Imam Bonjol Padang, ang-
serta follow up dari kegiatan tersebut.
katan 2013 atau semester tiga
Oleh karena itu penulis menyarankan
dengan 101 subjek yang diteliti,
agar IAIN melakukan evaluasi terhadap
ditemukan
program dan pelaksanaan program ESQ
Fakultas
bahwa
sebanyak
23
orang atau 23% memiliki tingkat
tersebut secara menyeluruh.
motivasi berprestasi yang tinggi. Sebanyak 23 orang atau 23% me-
DAFTAR PUSTAKA
miliki tingkat motivasi berprestasi
Abdullah, Mas Udik. 2005. Meledakkan IESQ dengan Langkah Takwa & Tawakal. Jakarta: Zikrul Hakim. Agustian, Ary Ginanjar. 2001. ESQ (Emotional Spiritual Guotent). Jakarta: Penerbit Arga. Agustian, Ary Ginanjar. 2010. ESQ (Emotional Spiritual Guotent). Jakarta: Penerbit Arga.
sedang. Sebanyak 55 orang atau 54%
memiliki
tingkat
motivasi
berprestasi rendah. Dari besarnya persentase
motivasi
berprestasi
tersebut, menunjukkan bahwa ma-
Jurnal PPKn & Hukum________________________________Vol. 11 No. 1 Maret 2016
117
Ilpi Zukdi, Emotional Spritual Quotion (ESQ) dan Korelasinya dengan Motivasi
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Aziz, Moch Syahzuddin. 2010. Pengaruh Nilai Dasar ESQ (Emotional Spiritual Quotient) terhadap Perilaku Kerja Karyawan Bandung Sport Group Kota Malang. Malang: Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Azwar, S. 2000. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S. 2005. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S. 2005. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S. 2005. Tes Prestasi: Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Chaplin, J.P. 2009. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Hamzah. 2013. Teori Motivasi Belajar dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif (Analisis Isi dan Analisis Data Sukunder). Jakarta: RajaGrafindo Persada. Najati, Utsman. 2004. Psikologi dalam Perspektif Hadis. Jakarta: Pustaka Al-Husna Baru. Najati, Utsman. 2005. Psikologi dalam Al-Quran. Jakarta: Pustaka AlHusna Baru. Nursyamsi. 2003. Psikologi Pendidikan. Padang: Baitul Hikmah Press.
Prasetyo, Bambang, dkk. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Pratisto, Arif. 2009. Statistik Menjadi Mudah dengan SPSS 17. Jakarta: Elex Media Komputindo. Priyatno, Duwi. 2011. SPSS. Jakarta: Buku Seru. Purwanto, M. Ngalim. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rola, F. 2006. “Konsep Diri dengan Motivasi Berprestasi pada Remaja.” Tersedia di http//www.glospot.ac.id. Diakses 20 Maret 2008. Rola, F. 2006. “Konsep Diri Remaja Penghuni Panti Asuhan.” Tersedia di http//www.glospot.ac.id. Diakses 20 Maret 2008. Sam’ani. 2008. “Penerapan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan.” Jurnal Pengembangan Humaniora Volume 8 Nomor 1 April 2008. Sobur, Alex. 2010. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia. Soedomo, M. 1989/1990. Landasan Pendidikan. Malang: Penyelenggaraan Pendidikan Pascasarjana Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Widoyoko, P.E. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yudhawati, Ratna. 2011. Teori-teori Dasar Psikologi Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustakaraya. hz
Jurnal PPKn & Hukum________________________________Vol. 11 No. 1 Maret 2016
118