EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR Fuad Muwafig Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe pair checks lebih baik daripada siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional materi bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP Negeri 3 Kutowinangun tahun ajaran 2013/2014. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kutowinangun yang terdiri dari 6 kelas. Sampel dari penelitian ini adalah kelas VIII C dan kelas VIII A yang diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan metode tes. Instrumen penelitian yang digunakan adalah soal tes pilihan ganda. Data analisis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis menggunakan uji-t. Dari hasil analisis data uji hipotesis dengan uji-t pihak kanan diperoleh nilai thitung = 1,704 dengan taraf signifikansi α = 5%, dan ttabel = 1,645. Nilai thitung lebih besar dari ttabel (1,704 > 1,645) sehingga diperoleh keputusan ujinya H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada materi bangun ruang sisi datar yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks lebih baik daripada hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Kata kunci: model pembelajaran kooperatif tipe pair checks, hasil belajar, bangun ruang sisi datar
PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia merupakan masalah yang harus dipecahkan bersama-sama untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang sudah ditetapkan. Berdasarkan observasi melalui wawancara dengan guru mata pelajaran matematika kelas VIII SMP N 3 Kutowinangun, hasil belajar siswa kelas VIII masih rendah. Hal ini dilihat dari nilai Ujian Tengah Semester Genap Tahun Pelajaran
Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Model Kooperatif Tipe Pair Checks Materi Bangun Ruang Sisi Datar
87
2013/2014 dimana masih banyak siswa yang belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 72,00. Oleh karena itu, guru sering memberikan perbaikan nilai untuk siswa yang belum mencapai nilai batas ketuntasan belajar. Dalam Permendiknas No. 41 Tahun 2007 disebutkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran harus mengikuti standar proses yang telah ditetapkan yang mencakup kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan yaitu pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif yang dapat memberikan ide bahwa siswa bekerjasama dalam belajar untuk mampu membuat diri mereka belajar sama baiknya dan lebih mudah untuk memahami suatu materi yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks. Model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks yaitu model pembelajaran yang di dalamnya terdapat kegiatan diskusi berpasangan. Dengan kegiatan berpasangan, siswa memiliki peran masing-masing dan bertanggung jawab atas perannya tersebut. Sehingga siswa akan fokus dalam pembelajaran, tanpa menghiraukan hal-hal yang tidak penting di luar pembelajaran. Pada model pembelajaran kooperatif tipe Pair Check, setiap pasang siswa dalam kelompok secara bergantian memiliki peran masing-masing, yaitu sebagai penyaji (pemecah masalah) dan sebagai coach (pelatih). Dalam kegiatan berpasangan, siswa yang berperan sebagai menyaji bertugas mengerjakan soal yang telah disediakan guru, sedangkan coach bertugas mengecek pekerjaan pasangannya. Penyaji yang mampu menjawab soal dengan benar akan mendapatkan pujian dari coach-nya setelah selesai mengecek pekerjaannya. Jika semuanya sudah berkumpul dan sepakat dilanjutkan perkelompok siswa untuk mempresentasikan kepada teman sekelas apa yang telah mereka kerjakan. Sebagai acuan dalam pelaksanaan penelitian ini, penelitian lain yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks yaitu Amelia Susanti (2013) dengan hasil penelitiannya yaitu hasil belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks menggunakan LKS lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Selanjutnya, dari peneliti lain adalah penelitian yang dilakukan oleh Iin Belina Sari
88
Ekuivalen: Studi Perbandingan antara Strategi Pembelajaran Discovery dan Ekspositori terhadap Kreativitas dan Prestasi Belajar Matematika
(2013) dengan hasil penelitiannya yaitu pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional. Persamaan dalam penelitian ini adalah model pembelajarannya.
METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu (quasi experimental). Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 3 Kutowinangun pada bulan April-Mei 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester II SMP Negeri 3 Kutowinangun tahun ajaran 2013/ 2014. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan cluster random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dan metode tes. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes objektif berjumlah 19 soal pilihan ganda. Teknik analisis penelitian ini adalah analisis data awal dan analisis data akhir. Analisis data awal meliputi uji normalitas, uji homegenitas, dan uji keseimbangan. Analisis data akhir meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis menggunakan uji-t. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran koopeatif tipe Pair Checks memberikan hasil belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran konvensional pada materi bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP Negeri 3 Kutowinangun Tahun Ajaran 2013/2014. Berdasarkan data awal yang diperoleh peneliti, data berasal dari kelompok yang normal dan homogen. Hasil uji normalitas data awal diperoleh
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol kurang dari
.
Dengan demikian, H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel dalam penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji homogenitas data awal diperoleh nilai
. Dengan demikian, H0 diterima dan dapat
disimpulkan bahwa kedua kelompok dari populasi yang mempunyai variansi yang sama. Pada uji keseimbangan menunjukkan bahwa kedua kelompok dalam keadaan seimbang. Berdasarkan hasil uji keseimbangan diperoleh 5%,
= 0,858 dan untuk
= 1,960. Dengan DK = {t|t < -1,960} atau DK = {t|t > 1,960}. Karena
Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Model Kooperatif Tipe Pair Checks Materi Bangun Ruang Sisi Datar
89
DK, sehingga H0 diterima yang berarti kelas eksperiman dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal yang sama pada bidang matematika. Dengan kata lain, kedua kelas dalam keadaan seimbang. Pada kelas eksperimen yaitu kelas VIII C yang terdiri dari 32 siswa, diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks. Sedangkan pada kelas kontrol, yaitu kelas VIII A yang terdiri dari 32 siswa, diajar menggunakan model pembelajaran konvensional. Setelah masing-masing kelas diberi perlakuan dengan model pembelajaran yang berbeda, keduanya diberi tes hasil belajar matematika dengan instrumen yang sama. Sebelumnya, instrumen tes tersebut telah diuji cobakan di kelas lain sebagai kelas uji coba yaitu kelas VIII B. Kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas dan diperoleh bahwa instrumen tes memenuhi validitas dan reliabel. Hasil dari tes hasil belajar matematika kedua kelompok kemudian dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Dari hasil uji hipotesis menggunakan uji-t untuk α = 0,05 diperoleh nilai uji-t (thitung) sebesar 1,704 dengan nilai ttabel = t0.05;62 sebesar 1,645 dengan DK = {t|t > 1,645}. Adapun rangkuman hasil uji hipotesis penelitian adalah sebagai berikut. Tabel 1. Tabel Rangkuman Uji Hipotesis ∑X Uji t N (s) Sp thitung ttabel Kelas Eksperimen 2452,5 32 76,641 13,37 13,131 1,704 1,645 Kelas Kontrol 2273,65 32 71,048 12,89 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai thitung ∈ DK maka H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa pada materi bangun ruang sisi datar yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks lebih baik daripada model pembelajaran konvensional. Hal ini didukung dengan temuan selama proses belajar mengajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks, siswa terlihat lebih aktif dan cenderung siap mengikuti kegiatan pembelajaran dengan mempelajari terlebih dahulu materi yang akan dibahas di kelas. Komunikasi antar siswa dalam kelompok masing-masing sangat aktif. Dengan demikian siswa yang belum dapat memahami materi dengan baik, mereka tidak malu menanyakan kepada pasangannya atau teman yang lain. Hal tersebut dapat menciptakan adanya kerjasama yang baik pada setiap pasangan. Selain itu, peran
90
Ekuivalen: Studi Perbandingan antara Strategi Pembelajaran Discovery dan Ekspositori terhadap Kreativitas dan Prestasi Belajar Matematika
setiap siswa sebagai pembimbing dan motivator bagi pasangannya juga terbangun yaitu pada saat siswa mengerjakan soal. Di sini, kemampuan setiap siswa juga dapat tergali yaitu kemampuan siswa dalam pengecekan hasil pengerjaan pasangannya (penyaji) dan secara tidak langsung setiap siswa dari pelatih (coach) juga mempelajari soal-soal yang dikerjakan oleh pasangannya (penyaji) sehingga siswa dapat mengasah seberapa besar kemampuannya dalam menyelesaikan persoalan yang ada secara bergantian. Dalam pembelajaran ini siswa dilatih untuk mempresentasikan kepada teman sekelas apa yang telah mereka kerjakan. Dari sinilah siswa memperoleh informasi maupun pengetahuan serta pemahaman yang berasal dari sesama teman dan guru. Peran guru dalam menjelaskan materi dengan ceramah dapat dikurangi karena guru lebih banyak berfungsi sebagai fasilitator dari pada pengajar. Berbeda dengan pengajaran matematika menggunakan model pembelajaran konvensional, selama proses belajar mengajar siswa terlihat kurang begitu aktif. Siswa hanya mendengarkan secara teliti serta mencatat poin-poin penting yang dikemukakanoleh guru. Hal ini mengakibatkan siswa pasif, karena siswa hanya menerima apa yang disampaikan guru sehingga siswa mudah jenuh, kurang inisiatif, dan bergantung kepada guru. Hal tersebut yang mengakibatkan terjadinya perbedaan hasil belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe pair checks lebih baik daripada model pembelajaran konvensional.
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan data hasil penelitian, hasil pengolahan dan pembahasan data penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII semester II SMP Negeri 3 Kutowinangun tahun pelajaran 2013/2014. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh sebagaimana telah diuraikan sebelunya, maka dapat diberikan saran yaitu kepada guru dalam melaksanakan proses pembelajaran matematika sebaiknya dipilih model pembelajaran
Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Model Kooperatif Tipe Pair Checks Materi Bangun Ruang Sisi Datar
91
yang tepat dan sesuai dengan pokok bahasan, bagi para siswa disarankan untuk selalu berlatih terlibat aktif dalam pembelajaran agar potensinya dapat berkembang. DAFTAR PUSTAKA Budiyono. 2004. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Sanjaya, Wina. 2011. Metode Pembelajaran Pair Cheks. http://fisikaonline.webnode.com//. Pada 16 Maret 2014.
Diakses
dari
Sari, Iin Belina. 2013. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Checks terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMPN 3 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Skripsi: tidak dipublikasikan. STKIP PGRI Sumatra Barat. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Susanti, Amelia. 2013. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Checks Menggunakan LKS Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMPN 4 X Koto Kabupaten Tanah Datar. Skripsi: tidak dipublikasikan. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.
92
Ekuivalen: Studi Perbandingan antara Strategi Pembelajaran Discovery dan Ekspositori terhadap Kreativitas dan Prestasi Belajar Matematika