PERBANDINGAN PENGARUH PEMBELAJARAN PASSING ATAS ANTARA MENGGUNAKAN METODE KOMANDO DENGAN METODE SELF CHECK TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI (Eksperimen pada Anggota Ekstrakurikuler Bola Voli MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya) oleh; Ujang Kurnia; 1 H. Agus Mulyadi, Drs., M.Pd.;2 H. Iwan Sudjarwo, Drs., M.Pd.;3 dan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya Dosen (Pembimbing I) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya Dosen (Pembimbing II) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya Abstract Comparison between the Effects of Learning Passing Over Command Method with Method Passing Skills Self Check on Top of the Game Volleyball. (Experiments on Extracurricular Member Volleyball MAN Cibeureum Tasikmalaya). The research objective was to compare the effect of learning on the method of passing command with the self-checking method of passing on skills in the game of volleyball on extracurricular members volleyball MAN Cibeureum Tasikmalaya. The method used in this study is experimental, because there is treatment of the sample and the proper training given to the sample. As for the sample, the authors use total sampling by selecting as many as 30 people out of a population of 30 people. The instrument used in this study is a test passing over. The results showed as follows: 1) Learning passing on the method of command influence means for passing on skills in the game of volleyball. 2) Learning passing above the self check method affects significantly against the passing on of skills in the game of volleyball. 3) Learning passing above the self-check method is significantly more powerful than the method of passing over the command of the skills in the game of volleyball. On the basis of the results of the study authors suggested that the coaches, trainers, or a gym teacher to use any form of passing on learning using self check in the learning process to improve the skills of passing on in a game of volleyball .. Keywords: self-check method, the method of command, passing on, a game of volleyball
1
2
ABSTRAK Perbandingan Pengaruh Pembelajaran Passing Atas antara Metode Komando dengan Metode Self Check terhadap Keterampilan Passing Atas dalam Permainan Bola Voli. (Eksperimen pada Anggota Ekstrakurikuler Bola Voli MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbandingan pengaruh pembelajaran passing atas antara metode komando dengan metode self check terhadap keterampilan passing atas dalam permainan bola voli pada anggota ekstrakurikuler bola voli MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, karena terdapat perlakuan terhadap sampel dan adanya latihan yang diberikan pada sampel. Sedangkan untuk sampelnya, penulis menggunakan cara total sampling dengan memilih sebanyak 30 orang dari jumlah populasi 30 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes passing atas. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: 1) Pembelajaran passing atas dengan metode komando berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan passing atas dalam permainan bola voli. 2) Pembelajaran passing atas dengan metode self check berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan passing atas dalam permainan bola voli. 3) Pembelajaran passing atas dengan metode self check lebih berpengaruh secara berarti dibandingkan dengan metode komando terhadap keterampilan passing atas dalam permainan bola voli. Atas dasar hasil penelitian tersebut penulis menyarankan kepada para pembina, pelatih, ataupun guru olahraga untuk menggunakan bentuk pembelajaran passing atas dengan menggunakan metode self check dalam proses pembelajarannya untuk meningkatkan keterampilan passing atas dalam permainan bola voli.. Kata Kunci: metode self check, metode komando, passing atas, permainan bola voli
A. PENDAHULUAN Sekarang ini timbul perkumpulan-perkumpulan atau klub-klub bola voli di berbagai lapisan masyarakat, baik yang memainkan sebagai rekreasi maupun yang menuju prestasi. Dengan timbulnya klub-klub, maka terjadilah suatu persaingan di dalam permainan ini, sehingga semakin menuntut suatu prestasi. Karena semakin pesatnya perkembangan permainan bola voli pada dewasa ini, menuntut permainan ini semakin dinamis, berarti harus bergerak mengolah maupun memainkan bola dengan cepat. Maka salah satu cara untuk mengatasi kesulitan ini, perlu menambahkan teknik dasar permainan yang lebih sempurna, mulai dari kalangan anak-anak atau pemuda. Karena teknik dasar merupakan bentuk bagian-bagian atau gerakan utama dari permainan. Permainan ini dimainkan oleh dua tim dalam setiap lapangan dengan dipisahkan oleh sebuah net. Sedangkan tujuan dari permainan ini adalah melewatkan bola di atas net agar dapat jatuh menyentuh lantai lapangan lawan dan untuk mencegah usaha yang sama dari lawan. Dalam permainan ini, tim yang memenangkan sebuah reli memperoleh satu angka (Rally Point System). Apabila tim yang sedang menerima servis memenangkan reli, akan memperoleh satu angka dan
3
berhak untuk melakukan servis, serta para pemainnya melakukan pergeseran satu posisi searah jarum jam. Permainan bola voli memiliki teknik-teknik dasar yang terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu; service, passing, block, dan spike. Hal ini seperti yang di kemukakan oleh Beutelstahl, Dieter (2007:8) sebagai berikut: 6 basic skill dalam permainan bola volley, dalam olahraga yang membutuhkan disiplin, teknik ini mempunyai bentuk idealnya sendiri dengan bentuk serta norma gerakan yang karakteristi. Tetapi bentuk ideal ini dapat kita modifikasikan sendiri sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Ada enam macam cara bersentuhan dengan bola. Sehingga timbul juga enam jenis teknik dasar atau dengan istilah yang lebih umum “skills” (untuk selanjutnya kita akan mempergunakan istilah ini). Skills tersebut adalah : service, dig, attack, volley, block, defence. Untuk regu pemain yang sedang dalam posisi menyerang dalam permainan memerlukan teknik passing atas yang baik khususnya seorang pengumpan (tosser). Karena teknik ini yang berperan penting dalam terjadinya serangan yang baik. Akan tetapi teknik ini sering kali tidak dapat dilakukan secara sempurna karena dilihat dari pembelajaran yang kurang baik, dilihat dari gerakan dasar ataupun posisi pemain di mana melakukan teknik tersebut. Sering kali para pemain mendapatkan kesulitan untuk menampilkan keterampilan passing atas dalam permainan di lapangan, maka salah satu usaha untuk meningkatkan prestasi permainan bola voli harus didahului dengan memahirkan tiap-tiap pemain dalam melakukan passing atas. Sementara kerja sama dalam bermain bola voli berjalan, pengumpan dan penyerang harus bekerja sama seperti mesin yang bekerja dengan lancar. Pengumpan dan penyerang harus segera memutuskan tempat-tempat posisi untuk melakukan umpan. Dalam melatih seorang pengumpan yang baik, ada beberapa cara latihan, Suharno H.P., coach nasional bola voli menyampaikan bahwa, “Cara-cara melatih seorang pengumpan diantaranya: berteman dua orang, tiga orang atau lebih, dengan menggunakan dinding atau latihan set-up sendiri”. Berdasarkan uraian di atas, untuk dapat mengetahui pengaruh pembelajaran passing atas dengan menggunakan metode komando dengan metode self check terhadap peningkatan keterampilan passing atas dalam permainan bola voli, serta membandingkan kedua bentuk metode tersebut untuk mengetahui manakah yang lebih berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan passing atas. Maka penulis ingin mencoba meneliti lebih jauh apakah terdapat suatu perbandingan pengaruh yang signifikan pembelajaran passing atas antara menggunakan metode komando dengan metode self check terhadap peningkatan keterampilan passing atas dalam permainan bola voli.
4
Sesuai dengan permasalahan yang di ajukan, yang akan dicari dalam penelitian ini adalah perbandingan pengaruh pembelajaran passing atas antara menggunakan metode komando dengan metode self check terhadap peningkatan keterampilan passing atas dalam permainan bola voli.. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh pembelajaran passing atas dengan menggunakan metode komando terhadap keterampilan passing atas dalam permainan bola voli? 2. Apakah terdapat pengaruh pembelajaran passing atas dengan menggunakan metode self check terhadap keterampilan passing atas dalam permainan bola voli? 3. Manakah yang lebih berpengaruh di antara kedua metode pembelajaran tersebut terhadap keterampilan passing atas dalam permainan bola voli?. C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan permasalahan yang telah penulis kemukakan di atas, maka tujuan yang ingin penulis dapatkan dari hasil penelitian adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran passing atas dengan menggunakan metode komando terhadap keterampilan passing atas dalam permainan bola voli. 2. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran passing atas dengan menggunakan metode self check terhadap keterampilan passing atas dalam permainan bola voli. 3. Untuk mengetahui manakah yang lebih berpengaruh di antara kedua metode pembelajaran tersebut terhadap keterampilan passing atas dalam permainan bola voli. D. Manfaat Penelitian Setiap melakukan kegiatan tentunya diharapkan bermanfaat untuk diri pribadi sendiri maupun orang lain, begitu pula dalam melakukan penelitian ini penulis berharap hasil penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak yang terkait baik secara teoretis maupun secara praktis. Secara teoretis hasil dari penelitian ini dapat memberikan masukan dan informasi yang bermanfaat bagi peningkatan keterampilan bermain bola voli, dan memperkaya khasanah ilmu keolahragaan serta dapat mendukung dan mempertahankan teori yang ada, khususnya teknik passing atas, bagi kalangan atlet atau pemain bola voli pada khususnya. Secara praktis hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai petunjuk bagi para pembina, pelatih, guru pendidikan jasmani, dan kesehatan serta dosen bola voli dalam usaha
5
memilih bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan sehingga dapat dipertanggung jawabkan dalam penanganan prestasi bola voli. E. Prosedur Penelitian Metode Penelitian Proses penelitian yang penulis lakukan sesuai dengan pengertian eksperimen menurut Surakhmad (1998:149) sebagai berikut: “Dalam arti kata yang luas, bereksperimen adalah mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil. Hasil itu yang menegaskan bagaimanakah kedudukan perhubungan kausal antara variabel-variabel yang diselidiki. Tujuan eksperimen bukanlah pada pengumpulan data deskriptif melainkan pada penemuan faktor-faktor penyebab dan faktor-faktor akibat; karena itu maka di dalam eksperimen orang bertemu dengan dinamik dalam interaksi variabel-variabel”. Dari kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam suatu penelitian eksperimen diperlukan adanya suatu faktor yang diuji cobakan. Sejalan dengan pengertian eksperimen sebagaimana dikemukakan di atas, penulis dapat menyebutkan bahwa faktor yang diujicobakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran teknik passing atas dengan menggunakan metode komando dan metode self check. Pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkat keterampilan passing atas yang nantinya dapat menunjukkan hubungan kausal antara variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini. Instrumen Penelitian Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, diperlukan suatu instrumen penelitian. Menurut Arikunto (1998:121) “Instrumen adalah alat ukur pada saat peneliti menggunakan metode”. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh informasi mengenai keterampilan passing atas adalah tes passing atas dengan tujuan mengukur keterampilan dan ketepatan dalam melakukan passing atas menurut Nurhasan dan Abdul Narlan (2001:160-161). Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah anggota ekstrakurikuler bola voli MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya sebanyak 30 orang. Pada pelaksanaannya, penulis menentukan semua populasi menjadi sampel dengan kebutuhan penelitian dengan kriteria, sampel tidak cacat fisik terutama tangan dan kakinya dan dalam keadaan sehat. Setelah diteliti maka sampel yang memungkinkan untuk mengikuti pelatihan sebanyak 30 orang. Artinya menentukan sampel ini penulis menggunakan teknik total sampling.
6
F. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bagian ini penulis akan membahas hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan statistik. Pengujian hipotesis tersebut dilakukan untuk menjawab masalah penelitian atau hipotesis yang penulis ajukan. Adapun hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pembelajaran passing atas dengan menggunakan metode komando berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan passing atas dalam permainan bola voli pada anggota ekstrakurikuler bola voli MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya. 2. Pembelajaran passing atas dengan menggunakan metode self check berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan passing atas dalam permainan bola voli pada anggota ekstrakurikuler bola voli MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya. 3. Pembelajaran passing atas menggunakan metode self check lebih berpengaruh secara berarti dibandingkan dengan metode komando terhadap keterampilan passing atas dalam permainan bola voli pada anggota ekstrakurikuler bola voli MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya. Berdasarkan hasil pengujian perbedaan peningkatan hasil latihan, hipotesis ketiga yang penulis ajukan bahwa pembelajaran passing atas dengan metode metode self check lebih efektif dari pada metode komando terhadap keterampilan passing atas dalam permainan bola voli pada anggota ekstrakurikuler bola voli MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya dapat diterima dan terjawab. G. PENUTUP Simpulan Sesuai dengan analisis dan pembahasan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Pembelajaran passing atas dengan menggunakan metode komando berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan passing atas dalam permainan bola voli pada anggota ekstrakurikuler bola voli MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya. Artinya pembelajaran passing atas dengan menggunakan metode komando dapat meningkatkan keterampilan passing atas dalam permainan bola voli pada anggota ekstrakurikuler bola voli MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya. 2. Pembelajaran passing atas dengan menggunakan metode self check berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan passing atas dalam permainan bola voli pada anggota ekstrakurikuler bola voli MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya. Artinya pembelajaran passing atas dengan menggunakan metode self check
dapat meningkatkan keterampilan passing atas dalam
7
permainan bola voli pada anggota ekstrakurikuler bola voli MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya. 3. Pembelajaran passing atas menggunakan metode self check lebih berpengaruh secara berarti dibandingkan dengan metode komando terhadap keterampilan passing atas dalam permainan bola voli pada anggota ekstrakurikuler bola voli MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya. Saran Mengacu pada hasil yang telah diperoleh penelitian ini, maka penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Kepada Guru Pendidikan Jasmani, untuk dapat menerapkan pembelajaran passing atas dengan menggunakan metode metode self check, karena telah terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan penguasaan keterampilan passing atas dalam permainan bola voli. 2. Bagi peneliti lain yang berminat pada masalah yang sama, penulis menyarankan agar melakukan penelitian lebih lanjut dengan ruang lingkup yang lebih luas, misalnya dengan sampel yang lebih besar. 3. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat dilakukan terhadap aspek-aspek dan metode latihan lainnya dengan menggunakan sampel yang lebih besar dan pelaksanaannya lebih cermat. H. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta. Badriah, Dewi Lailatul. 2001. Fisiologi Olahraga. Bandung: Pustaka Ramadhan. Badriah, Dewi Lailatul. 2001. Fisiologi Olahraga dan Perspektif Teoretis dan Praktik. Bandung: Pustaka Ramadhan. Depdikbud. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Emery, CR. (1953). Modern Volley Ball. The Mc Millian Company. New York. Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: Tambak Kusuma. Nurhasan dan Narlan. (1999). Penilaian Pembelajaran Penjaskes. Jakarta.: Universitas Terbuka. Singer, Robert N. (1980). Motor Learning and Human Performance. An Aplication to Motor Skill and Movement Behaviors. Third Editions. Mc Milian Publisher. London. Sudjana. (1989). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Suharno, HP. (1979). Dasar-dasar Permainan Bola Volley. Kaliwangi.
8
Suharno, HP. (1969). Teknik dan Metodik Volley Ball. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Olahraga: Yogyakarta. Supandi dan Seba, Laurens. (1983). Teori Belajar dan Mengajarkan Motorik. Diktat. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP. Bandung. Surakhmad, Winarno. (1998). Dasar dan Teknik Research, Pengantar Metodologi Ilmiah. Bandung: Tarsito.