Ekonomi Politik Media Cetak Di… Nining Nadya Rukmana Sari
EKONOMI POLITIK MEDIA CETAK DI KALIMANTAN SELATAN ECONOMY OF POLITICS PRINTED MEDIA IN SOUTH KALIMANTAN Nining Nadya Rukmana Sari Ilmu Komunikasi, Universitas Lambung Mangkurat Jl. Brigjen Hasan Basri, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Indonesia. Telp. (0511) 3306603 E-mail :
[email protected] diterima tanggal : 16 Agustus 2016 | direvisi tanggal 22 September 2016 | disetujui tanggal 6 Oktober 2016
ABSTRACT Media coverage about the involvement of M. Nazaruddin in the bribery case of SEA Games athlete development leads to low credibility of the Democratic Party. Through publications in mass media, the Democratic Party showed political positioning to minimize the formation of a negative image. This study aims to determine the difference of illustration and newspaper accounts about the positioning of the Democratic Party in an attempt to address the involvement of M. Nazaruddin cases related to bribery athlete development SEA Games. The research method that used is quantitative, with media content analysis approach. Data were analyzed using chi-square distribution and the frequency of the five indicators of positioning and twenty categories of research. Through the chi square calculation results, it was found that the significance of differences in positioning indicators and positioning categories of significant and insignificant. Keywords: positioning democrat party, newspapers coverage, media content analysis
ABSTRAK Banjarmasin Post dan Kalimantan Post adalah dua surat kabar harian yang terbit di Kalimantan Selatan sejak Era Orde Baru dengan latar belakang sejarah yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mendiskripsikan strategi ekonomi politik masing-masing media, terutama praktik strukturasi dan spasialisasi yang menjadi alasan kedua media ini mampu bertahan seperti sekarang. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus yang bersifat deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini adalah aspek strukturasi dan spasialisasi yang diterapkan masing-masing media dalam mempertahankan eksistensinya. Teknik analisa data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari wawancara, observasi langsung dan studi pustaka. Dari temuan data dan analisis penelitian sangat kental dengan nuansa ekonomi politik, terutama strukturasi dan spasialisasi. Dari sisi strukturasi, dapat ditemui adanya dominasi aktor sebagai pemilik media sangat menentukan arah kebijakan serta isi pemberitaan media. Dari sisi spasialisasi, karena Banjarmasin Post adalah anak KKG yang memiliki modal besar sehingga berhasil membangun diversifikasi produk yakni surat kabar Metro Banjar, tabloid Serambi Ummah dan majalah B Magazine. Sedangkan Kalimantan Post karena memiliki modal yang terbatas, hanya fokus pada strategi perluasan wilayah distribusi. Kata Kunci: Media Lokal, Ekonomi Politik, Strukturasi, Spasialisasi
PENDAHULUAN
sendiri baik berupa surat kabar daerah, radio daerah
Era Reformasi di Indonesia telah membawa
maupun televisi daerah. Berdasarkan data dari Data
kehidupan media nasional di Indonesia termasuk
Pers Nasional Indonesia 2010 yang dibuat oleh
juga kehidupan media lokal untuk tumbuh dan
Dewan Pers dan beredar pasca 9 Februari 2011
berkembang. Maka tidak mengherankan jika semua
menunjukkan bahwa jumlah penerbitan media lokal
kota atau provinsi di Indonesia memiliki media
atau daerah adalah sebanyak 629 media cetak, 325
I.
121
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 20 No.2 Oktober 2016: 121-142
radio dan 102 stasiun televisi. Jumlah tersebut
Profil masing-masing media tersebut memiliki
sudah termasuk dengan media lokal yang berada di
karakteristik
tersendiri
sehingga
membuatnya
bawah naungan kelompok media nasional seperti
berbeda. Jika Kalimantan Post bebas menjalankan
Kelompok Kompas Gramedia (KKG) atau Tribun
kebijakan yang mereka buat sendiri, maka berbeda
dan Jawa Pos. Namun, tidak sedikit pula media-
dengan Banjarmasin Post yang harus tunduk pada
media lokal yang independen atau berdiri sendiri
serangkaian aturan yang dibuat oleh Indopersda.
tanpa bersandar dengan payung media nasional.
Karena keputusan Banjarmasin Post untuk merger
Seperti yang terjadi di Kalimantan Selatan
ke Indoepersda tahun 1995 lah yang membuat
selama ini terdapatdua media lokal yang dikawal
media ini melepaskan sahamnya senilai lebih dar 50
oleh media nasional yakni surat kabar harian (SKH)
persen kepada Indopersda.
Banjarmasin Post dan Radar Banjarmasin. Dimana
Selama puluhan tahun Banjarmasin membina
Banjarmasin Post berada di bawah grup Tribun dan
kerjasama dengan Indopersda membuat BPost
Radar Banjarmasin adalah grupnya Jawa Pos.
memperluas bisnis media cetak lainnya yakni
Sedangkan untuk media lokal yang independen
dengan melahirkan surat kabar Metro Banjar,
sendiri ada puluhan jumlahnya di Kalimantan
tabloid Serambi Ummah dan majalah komunitas B
Selatan. Diantaranya adalah surat kabar harian
Magazine. Selain bisnis media cetak juga ada bisnis
(SKH) Kalimantan Post, Media Kalimantan, Mata
radio dan televisi yakni BPost radio serta Kompas
Banua dan Barito Post.
TV Banjarmasin.
Media
lokal
dengan
nasional
Dibalik keberhasilan Banjarmasin Post saat ini,
Banjarmasin Post dan media lokal independen
tidak lepas dari jasa Sang pendiri media itu sendiri.
Kalimantan Post adalah potret dua surat kabar tertua
Yakni
dalam sejarah
Selatan.
Pangeran H. Gusti Rusdi Effendi AR yang
Meskipun dalam perjalanannya masing-masing
merupakan orang ternama dan gigih dengan
media ini sempat tumbang dan diakusisi oleh
segudang prestasi serta jabatan di Kalimantan
beberapa media nasional seperti sekarang, namun
Selatan. Meskipun kepemilikan sahamnya di
tetap menjadi pelopor jurnalisme terdepan di Kalsel.
Banjarmasin Post hanya beberapa persen, namun
Seperti Banjarmasin Post saat ini dibawah induk PT
pengaruhnya juga sangat kuat terkait isi atau konten
Indopersda
pemberitaan di Banjarmasin Post.
pers
jaringan
di Kalimantan
Primamedia
Kelompok
Kompas
Pemimpin
Umum
Banjarmasin
Post
Gramedia (KKG). Sedangkan Kalimantan Post
Untuk Kalimantan Post sendiri juga dipimpin
yang dulunya bernama surat kabar Dinamika juga
oleh tokoh kenamaan Kalsel Taufik Effendie yang
sempat diambil alih oleh Surya Persindo Grup
dalam karirnya merupakan mantan politisi partai
(Media Indonesia) dengan komisarisnya Surya
Golkar yang dan didampingi oleh dewan pensehat
Paloh. Namun status Kalimantan Post sudah
media Sulaiman HB (Alm) yang juga Ketua Umum
kembali independen dengan dibelinya saham
Golkar.
perusahaan oleh seorang pengusaha dan mantan
Kalimnatan Post terhadap dunia perpolitikan tidak
politisi di Banjarmasin yakni Taufik Effendie.
jarang juga membawa pengaruh pada isi peberitaan
122
Sehingga
afiliasi
pemimpin
umum
Ekonomi Politik Media Cetak Di… Nining Nadya Rukmana Sari
media tersebut seperti yang terjadi di Banjarmasin
tidak hanya berpengaruh pada konten berita yang
Post.
disajikan namun juga dapat menggiring opini publik
Banjarmasin Post, Metro Banjar, Serambi
untuk bersimpati terhadap media tersebut. Hal ini
Ummah, B Magazine dan BPost radio adalah
berlaku tidak hanya di media nasional tetapi juga
kepanjangan
media
bisnis
Indopersda
Primamedia
Kelompok Kompas Gramedia (KKG) untuk region Kalimantan
Selatan.
di
Kalimantan
Selatan
seperti
Banjarmasin Post dan Kalimantan Post.
tersebut
Persoalan pengkongsian media dengan segala
berkantor ditempat yang sama namun untuk radio
dampak lanjutnya ini merupakan satu rangkaian
dan televisi manajemennya terpisah. Sedangkan
telaah ekonomi politik media. Pintu masuk untuk
media cetaknya berada di satu wadah manajeman
mengkaji fenomena ekonomi politik media tersebut
serta organisasi yang sama. Jadi jangan heran jika
menurut Vincent Mosco (2009: 24) menyangkut
melihat tampilan surat kabar Banjarmasin Post,
dengan tiga hal yaitu: komodifikasi, spasialisasi dan
Metro Banjar, tabloid Serambi Ummah dan B
strukturasi. Fokus penelitian ini hanya mengkaji
Magazine
sama.
praktek yang paling menonjol yakni strukturasi dan
Karyawan beserta posisi jabatannya juga tidak ada
spasialisasi. Dalam teori strukturasi menunjukkan
yang berbeda. Hanya manager redaksi dimasing-
bahwa agen manusia secara kontinyu mereproduksi
masing medianya saja yang berbeda. Wartawan
struktur
yang meliput BPost juga adalah wartawan yang
bergabungnya beberapa proses komodifikasi dan
meliput Metro Banjar, Serambi Ummah dan B
spasialisasi
Magazine. Jika dari segi penyajian beritanya sama
ekonomi politik. Penyeragaman ideologi secara
mungkin tidak akan jadi masalah. Bagaimana jika
terstruktur pun seringkali terjadi dimana media
sumber informasinya sama namun pengemasan
yang sama pemiliknya akan memiliki ideologi yang
beritanya saja yang berbeda? Karena Metro Banjar
sama pula. Sehingga, dampak terbesarnya adalah
sendiri adalah surat kabar lokal yang fokus pada
timbulnya keseragaman terhadap isi media itu
berita kriminal, sedangkan Serambi Ummah adalah
sendiri seperti yang terjadi di Banjrmasin Post dan
tabloid keagamaan yang terbit setiap hari Jumat.
Kalimantan Post yang tidak luput dari jeratan
itu
struktur
Media-media
lokal
organisasinya
Melihat realita demikian, maka tujuan hakiki
enlightenment),
semakin
untuk
Sehingga,
memungkinkan
mendapatkan
keuntungan
intervensi pemilik media.
jurnalisme adalah adalah untuk mencerahkan publik (public
sosial.
Menurut
Vincent
Mosco
(2009)
dalam
bergeser.
artikelnya Current Trends in the Political Economy
Jurnalisme saat ini cenderung dikendalikan oleh
of Communication, ekonomi politik adalah studi
pasar hanya bertujuan untuk memaksimalkan
tentang hubungan-hubungan sosial, khususnya
keuntungan ekonomi para pemodal. Ditambah lagi
hubungan kekuasaan yang saling menguntungkan
pemilik-pemilik modal media adalah orang-orang
antara sumber, distribusi, dan konsumsi yang
yang terjun ke dalam dunia politik. Maka dipastikan
berkaitan dengan komunikasi. Ini berarti pada ranah
media hanya menjadi corong atau alat bargaining
politik, kekuasaan digunakan untuk mengendalikan
untuk memuluskan jalan mereka. Otomatis hal itu
sumber
123
produksi,
distribusi
dan
konsumsi
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 20 No.2 Oktober 2016: 121-142
komunikasi oleh individu atau kelompok orang.
kelas proletar atau pekerja yang tidak memiliki
Sementara Garnham memfokuskan diri pada
dan menguasai sarana produksi. Kelas borjuis
struktur relasi sosial dan kekuatan sosial khususnya
membeli dan mengksploitasi tenaga kelas
yang dimiliki oleh kapitalisme ketika mengkaji
proletar mereka untuk memproduksi barang
ekonomi politik media.
dan atau jasa. Realisasi nilai-surplus ke dalam
Curan dan Gueverich (1996) mengatakan
bentuk uang diperoleh dengan menjual produk
bahwa untuk melihat ekonomi politik media maka
itulah komoditas. Jadi, komoditas menurut
proses sejarah media yang bersangkutan juga perlu
Marx adalah sesuatu yang tersedia untuk dijual
dilihat. Untuk mempermudah pemahaman akan perluasan jaringan institusi, jangkauan perusahaan,
di pasar. Sedangkan komodifikasi adalah
komodifikasi komunikasi dan informasi, serta
proses yang diasosiasikan dengan kapitalisme,
intervensi negara dalam perkembangan perusahaan.
dimana obyek, kualitas dan tanda berubah
Oleh karena itu, menurut Oliver Boyd-Barret dalam
menjadi komoditas.
Kurnia (2008) bahwa perspektif ekonomi politik media
memiliki
kepentingan
kritis
Dengan menggunakan istilah yang dipakai
dengan
Marx, Mosco ingin menjelaskan ekonomi
kepemilikan dan kontrol media, keterkaitan industri
politik komunikasi. Mosco mengatakan bahwa
media dengan industri lain, serta bersinggungan
commodification is the process of transforming
dengan elit politik, ekonomi dan sosial.
use value into exchange values. Artinya,
Untuk melihat praktik ekonomi politik media,
komodifikasi adalah proses untuk mengubah
Mosco (2009) membaginya dalam tiga pintu masuk
segala sesuatu baik bentuk fisik maupun
yakni komodifikasi, spasialisasi dan strukturasi. komponen
nonfisik menjadi komoditi yang memiliki nilai
berperan penting dalam melihat praktik ekonomi
jual. Dalam dunia media, komodifikasi melihat
politik tersebut.
hal utama dari substansi kerja media yakni isi
Oleh
karena
itu,
masing-masing
Pintu masuk pertama dalam memahami
media, ikla-audiens, dan pekerja. Mosco
ekonomi politik adalah komodifikasi. Istilah
mengidentifikasi bentuk-bentuk komodifikasi
komodifikasi sebenarnya dipinjam Mosco dari
media menjadi komodifikasi: isi, audiens dan
istilah
pekerja, imanent dan eksternal.
yang
menjelaskan dinamika
dipakai
Karl
kapitalisme.
kapitalisme
Marx
untuk
Menurut
Marx,
adalah
suatu
Spasialisasi
adalah
pintu
kedua
dalam
memahami konsep ekonomi politik komunikasi
cara
produksi yang didasarkan pada kepemilikan
Mosco.
Mosco
(2009:175)
secara
pribadi atas sarana produksi. Berdasarkan
menerangkan arti spasialisasi dalam ekonomi politik komunikasi.
penguasaan sarana produksi maka masyarakat digolongkan dalam kelompok borjuis yang
“The political economy of communication has specifically addressed spatialization chiefly
memiliki dan menguasai sarana produksi dan 124
singkat
Ekonomi Politik Media Cetak Di… Nining Nadya Rukmana Sari
in terms of the institutional extension of corporate power in the communication industry. This is manifested in the sheer growth in the size of media firms, measured by assets, revenues, profit, employees, and share value. Political economy has specifially examined groth by taking up different forms of corporate concentration.
dalam
batasan
yang
harfiah.
Akan
tetapi,
melakukan usaha –usaha baru dalam mendukung perluasan produk intinya, misalnya pembuatan merchandise dari film tertentu. Selain itu perluasan usaha dalam menembus budaya dan sosial dilakukan juga misalnya dengan akusisi perusahaan lokal dan sebagainya. Pintu terakhir dalam memahami ekonomi politik menurut Mosco (2009) adalah melihat
Menurut Mosco (2009), istilah spasialisasi
adanya interaksi, relasi, dan negosiasi yang terjadi
diperkenalkan oleh Henri Lefebre, dengan arti
dalam sebuah struktur organisasi (konteks media).
‘proses mengelola (deadling with) jarak dan waktu “Process by which structures are constituted out of human agency, even as they provide the very “medium” of that constitution.
dalam kehidupan sosial’. Konsep ini merujuk pada pertumbuhan ekspansi kapital yang memang bertujuan untuk memaksimalkan fungsi transportasi dan komunikasi, mengurangi sebanyak mungkin
Dalam konteks
waktu untuk memindahkan barang, orang, dan
kekuasaan pada kelas sosial, ras, gender dan
membuat jarak tersebut tidak berarti. Giddens Mosco
(2009)
melihat
gerakan sosial yang pada akhirnya mengkristal
perubahan
dalam apa yang disebut hegemoni. Melalui teori
karakteristik jarak dan waktu seiring dengan
strukturasi, Mosco mencoba untuk menempatkan
berkembangnya ekspansi kapital dari sumber daya
kajian
yang solid menjadi sumber daya yang elastis.
media
pada
titik
agen, relasi sosial, peran sosial, dan praktek sosial.
secara relatif oleh berbagai macam faktor. Seperti
Strukturasi dalam ekonomi politik media adalah
yang telah diebutkan di atas yaitu faktor tekhnologi
sebuah pendekatan analisis sosial kritis untuk
dan komunikasi.
melihat
Spasialisasi pada intinya merupakan usaha
dari
institusi, produksi,
praktek
dan
distribusi
dan
penggunaan kekuasaan.
ekspansi profit. Sebuah perusahaan (konteks
Teori strukturasi dipelopori oleh Anthony
komunikasi misalnya media) tidak lagi mempunyai
Giddens, seorang sosiolog yang mengembangkan
tujuan dalam orientasi perluasan kepentingan publik
apa yang disebutnya sebagai sosilogi sehari-hari.
namun lebih kepada perluasan kepentingan pasar yang
komoditas,
konsekuensi
industri dalam melakukan ekspansi pasar dan
Perluasan
politik
dari sistem media saja, tetapi juga melihat para
tidaknya waktu yang dibutuhkan didefinisikan
profit.
ekonomi
keseimbangan. Tidak hanya melihat peran struktur
Dalam artian, jauh tidaknya suatu jarak atau lama
atau
politik media,
strukturasi digunakan untuk memahami relasi
pesan melintasi jarak seberapapun, sehingga
dalam
ekonomi
Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas
dimungkinkan
strukturasi dalam sistem sosial. Teori ini ditawarkan
dilakukan oleh sebuah industri tidak hanya berada
dalam rangka membahas pertanyaan-pertanyaan 125
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 20 No.2 Oktober 2016: 121-142
seperti apakah agen manusia sebagai pelaku atau
dalam strukturasi pun dapat berwujud individu
kekuatan sosial yang besarkah yang membentuk
atau sekelompok orang. Sebagai agen, mereka
masyarakat. Teori strukturasi Giddens (2011)
merupakan aktor-aktor sosial yang perilakunya
menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinyu
ditentukan oleh tata hubungan sosial serta
memproduksi struktur sosial. Artinya, individu
penempatan dirinya di dalam masyarakat.
dapat melakukan perubahan atas struktur sosial. Dalam
teori
strukturasi,
Era keterbukaan informasi juga membuka
memungkinkan
angin segar di daerah. Kalimantan Selatan dengan
bergabungnya beberapa proses komodifikasi dan
spasialisasi
untuk
kondisi geografisnya dikelilingi oleh sungai telah
mendapatkan
mampu mendistribusikan informasi ke daerah-
keuntungan ekonomi politik komunikasi. Gagasan
yang
diusung
daerah. Bahkan kabupaten paling ujung di Kalsel
strukturasi
sekalipun seperti Tabalong telah memiki media
membedakannya dengan komodifikasi atau
sendiri seperti surat kabar Metro7, Saraba Kawa
spasialisasi. Strukturasi berhubungan langsung
Post, radio Nirwana FM dan televisi pemkab
dengan hal-hal yang terkait dengan keagenan,
Tabalong. Demikian pula 12 kabupaten lainnya
hubungan sosial, praktek sosial, dan proses
yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Selatan. Dan bahkan surat kabar yang ada di Kalsel
sosial. Maka sudah pasti ada pertanyaan-
pendistribusiannya
pertanyaan yang terkait dengan hal tersebut
telah
mencapai
kawasan
Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur seperti
seperti: pihak mana yang berpengaruh penting?
Banjarmasin Post, Radar Banjarmasin, Media
bagaimana hubungan sosial diantara mereka?
Kalimantan dan Kalimantan Post. Meskipun, dalam
dan bagaimana proses serta praktek sosialnya?
perjalanannya ada juga media yang mati ‘suri’ dan
Manfaat strukturasi lebih kepada dua hal yaitu
bahkan tutup sama sekali karena ketidakberdayaan
untuk mengkaji kekuasaan yang berlangsung
dalam menghadapi persaingan seperti tabloid
dan pendekatan kritis analitis sosial. Agen
Bebas.
Tabel 1. Daftar Media Cetak di Kalimantan Selatan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Surat Kabar Banjarmasin Post Metro Banjar Barito Post Kalimantan Post Radar Banjarmasin Mata Banua Gawi Manuntung* Dekrit* Suara Kalimantan Indonesia Merdeka Media Kalimantan Persada Post* Borneo Pos
Tabloid Serambi Ummah Spirit Kalsel Bidik Banua Wanyi* Abdi Persada* Gema Bestari Gerbang Suara Saijaan Bumi Kahuripan* Saraba Kawa Post Murakata/Barabai X-Kasus Pratama Post* 126
Majalah B Magazine Supermagz* Waja* Media Bersinar -
Ekonomi Politik Media Cetak Di… Nining Nadya Rukmana Sari
Tabel 1. Sambungan No 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 Jumlah
Surat Kabar Media Masyarakat* Suara Pembangunan* Pusaka Daerah* Media Warta Banjarbaru Pos* Lintas Suara Media* Mediator* Banjar Pos* Merdeka* Aktual Media Nuansa* Banua Kita* Rakyat Membangun* Wawasan* Antasari Pos* Aspirasi Rakyat* Deklarator* Warta Pos Mercu Buana Duta Post* Armedia Post* Media Publik* Gaung* Kado Borneo* Indonesia Bangkit Prospek Orbit Pos Sinar Kalimantan* Islah* Target Pos Media Borneo Seputar Kota Borneo News Metro7 47
Tabloid Modus* Dayung* Kreasi Pro* Kasus* Fakta Daerah* Pengda PSSi* Basis Ummat* Selidah Pos Publik* Koran Anak* Gotcha* Mandiri* Netro* Tablomagazine Bisnis Sorot* Suling* Demokrasi Plus Kinday Urbana Oto Max Bisnis Kita Ralitas Derap Kalimantan 36
Majalah 4
Sumber: PWI Kalimantan Selatan tanggal 2 Mei 2015 Keterangan: *Media tidak terbit lagi
Berdasarkan daftar media cetak di atas dapat
Ketidakmampuan bertahan dalam menghadapi
dilihat media yang paling besar jumlahnya adalah
persaingan dengan media-media lain membuat
surat kabar, kemudian tabloid dan yang paling
mereka memilih menutup saja surat kabar tersebut
sedikit adalah majalah. Tetapi, sangat disayangkan
daripada mengalami kerugian yang lebih fatal.
separo dari jumlah media tersebut sekarang sudah
Diantara
tidak terbit lagi. Dan yang paling banyak adalah
Manuntung, Dekrit, Pusaka Daerah dan Banua Kita.
surat kabar yang didirikan di Banjarmasin. 127
surat
kabar
tersebut
adalah
Gawi
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 20 No.2 Oktober 2016: 121-142
Media cetak yang masih unggul di Kalimantan
rintangan
Selatan tetap dipegang oleh jaringan Kelompok
media-media
kecil
yang
ingin
berkembang.
Kompas Gramedia (KKG) yaitu Banjarmasin Post
Media yang tergabung dalam bisnis jaringan
dan Kelompok Jawa Pos yang diwakili oleh Radar
media nasional KKG adalah Banjarmasin Post
Banjarmasin.
berhasil
(Bpost), Metro Banjar, Serambi Ummah dan B
melahirkan dua surat kabar, satu tabloid dan satu
Magazine. Mereka memiliki ciri khas atau keunikan
majalah di Kalimantan Selatan. Bahkan, hal ini
tersendiri yang membuatnya berbeda satu sama lain.
sudah berlangsung sejak tahun 2006 sebagaimana
Kelompok media cetak lokal-nasional dan media
penelitian yang juga telah dilakukan oleh Sulhan
lokal dapat dilihat pada tabel 2.
KKG
saat
ini
telah
berjudul Kisah Kelabu di Balik Maraknya Pers
Kesepuluh media cetak di atas didistribusikan
Lokal di Kalimantan. Jadi wajarlah kiranya jika di
ke 13 kabupaten di seluruh wilayah Kalimantan
Kalsel seluruh media cetak di Kalsel juga sulit untuk
Selatan. Terutama sekitaran wilayah Banjarmasin,
mempertahankan
berada
Banjarbaru dan Martapura. Untuk kelompok media
ditengah ketatnya persaingan dengan media lokal
nasional, wartawan di daerah cukup meliput
yang berwajah lokal. Ditambah lagi media-media
peristiwa
yang dimiliki oleh pemodal besar sekaligus politis
internasional, olahraga biasanya hanya langsung
seperti di Media Kalimantan, Barito Post, dan
mengambil saja berita yang telah disediakan oleh
eksistensinya
karena
didaerahnya
saja.
Kalimantan Post sehingga ikut menambah deretan Tabel 2. Kelompok Media Cetak di Kalimantan Selatan Nama Media
Kategori
Tahun Berdiri
Banjarmasin Post
Suratkabar
1971
Metro Banjar
Suratkabar
1999
Serambi Ummah
Suratkabar
1999
B Magazine
Majalah
2014
Suratkabar
2001
Kalimantan Post
Suratkabar
1986
Mata Banua
Suratkabar
2006
Media Kalimantan
Suratkabar
2005
Barito Post
Suratkabar
1998
Urbana
Tabloid
2009
Kompas Group
Jawa Pos Group Radar Banjarmasin Perusahaan Pers Sendiri
Sumber: Diolah dari berbagai sumber
128
Berita
nasional,
Ekonomi Politik Media Cetak Di… Nining Nadya Rukmana Sari
induk medianya. Sedangkan media yang tidak
Karena, media tersebut akan sulit menjadi besar
tergabung
atas
seperti sekarang jika tidak didukung oleh kiprah
pemiliknya rata-rata adalah politisi sekaligus
para pendirinya. Jasa mereka untuk membesarkan
pengusaha
sehingga
media sangat bertalian erat dengan jabatan serta
memiliki modal yang besar untuk menghidupi
bisnis yang mereka kelola. Inilah tokoh-tokoh
medianya.
penting pendiri media di Kalimantan Selatan
dengan
di
media
Kalimantan
nasional
Selatan
di
Sederet nama dijabarkan lebih detail atas
beserta jabatan struktural mereka saat ini, untuk
kepemilikan media cetak di Kalimantan Selatan.
lebih jelas dapat dilihat pada tabel 3:
Tabel 3. Daftar Pemilik Media di Kalimantan Selatan Nama Media
Pemimpin Umum
Jabatan
Banjarmasin Post Serambi Ummah Metro Banjar B Magazine Kalimantan Post
H Pangeran Rusdi Effendi AR
Politisi partai Golkar Penasehat Umum PWI Ketua IKA
HM Taufik Effendi
Radar Banjarmasin Mata Banua Media Kalimantan
H. Suriansyah Achmad H. Facruddin Nor Ifansyah Sulaiman HB(Hasnur Grup)
Urbana Barito Post
Budi Kurniawan H. Guntur Prawira, SE
Mantan Politisi Golkar Pengusaha Pebisnis Media Pebisnis Media Ketua Umum Golkar Pengusaha Ketua KONI Kalsel Pebisnis Media Politisi partai Nasdem Ketua SSI Kalsel
Sumber: Diolah dari berbagai sumber
Masing-masing pemimpin umum pada media
beliau melejit setelah dilantik sebagai Ketua Umum
ini memiliki sederet prestasi yang tidak bisa
partai Golkar. Untuk kiprah Pemimpin Umum
diperhitungkan lagi selama ini di Kalimantan
Barito Post pun demikian. bertalian erat dengan
Selatan. Untuk media yang tergabung dalam KKG
dunia partai dimana H Guntur Prawir merupakan
ada nama H Pangeran Gusti Effendi AR yang
Ketua DPW partai Nasdem Kalsel. Selain itu, ia
menjadi salah satu ujung tombak kesuksesan media
juga merupakan pengusaha kayu ternama. Itulah
tersebut. Kemudian nama H Abdussamad Sulaiman
sebabnya mengapa Barito Post tetap memiliki nama
HB menjadi panji kesuksesan untuk Media
di Kalsel karena didorong oleh popularitas
Kalimantan. Selain menjadi Pemimpin Umum
pemiliknya tersebut.
Media Kalimantan, Sulaiman HB adalah salah satu
Dari keseluruhan media diatas hanya terdapat
tokoh yang paling disegani di Kalsel karena ia
satu dua orang saja yang berlatar belakang pebisnis
adalah pendiri Hasnur Group. Berkat Hasnur Group
media. Misalnya tabloid Urbana yang terbit per dua
inilah lahir klub sepakbola Barito Putra serta
minggu sekali. Urbana dirintis oleh mantan
Universitas Hasnur. Selain itu, karir perpolitikan
wartawan tabloid di kampusnya dahulu kuliah. Ia 129
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 20 No.2 Oktober 2016: 121-142
adalah Budi Kurniawan pendiri tabloid INTRO di
bersaing ditengah gempuran media nasional karena
Fisip Unlam kemudian merintis tabloid Urbana
sokongan modal dari pemilik media yang besar.
sejak tahun 2009. Selanjutnya, Pemimpin Umum Radar Banjarmasin H. Suriansyah Achmad juga merupakan
pebisnis
media,
bukan
II. METODE PENELITIAN
pejabat
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam
pemerintah ataupun pengusaha.
penelitian
Adanya keragaman kepemilikan atas media
kasus atau studi kasus jamak (multiple case study).
sering
Alasan pemilihan multiple case study pada
disalahgunakan oleh segelintir orang yang notabene
penelitian ini adalah karena satu obyek saja belum
memiliki beragam kepentingan seperti kepentingan
cukup kiranya mewakili secara lebih mendalam
ekonomi, politik dan ideologi tertentu dalam pola pemberitaan
media.
Hal
ini
bagaimana ekonomi politik media cetak di
mengakibatkan
Kalimantan Selatan khususnya strukturasi dan
pemberitaan media massa tidak pernah lepas dari
spasialisasi. Oleh karena itu, dipilihlah Banjarmasin
intervensi pemilik dan pemegang saham media.
Post dan Kalimantan Post untuk mewakili media
Oleh karena itu, dengan mengamati secara
cetak di Kalimantan Selatan sebagai gambaran
seksama berbagai fenomena media lokal di berbagai
media yang melakukan strukturasi dan spasialisasi
daerah khususnya di Kalimantan Selatan, maka
tersebut dengan pendekatan kritis.
dapat disimpulkan bahwa media lokal di Indonesia
Data yang digunakan untuk menganalisa hasil
rata-rata memiliki peluang untuk bangkit dan eksis
penelitian adalah bersumber dari hasil wawancara
sebagai industri pers karena tersedianya potensi
kepada para narasumber masing-masing obyek
perekonomian dan bisnis di masing-masing daerah.
penelitian dan studi pustaka. Untuk narasumber di
Serta adanya ketertarikan para investor dari luar
Banjarmasin
daerah. Hal ini membuktikan bahwa media lokal
Post
lebih
banyak
daripada
Kalimantan Post karena Banjarmasin Post telah
dapat menjadi suatu lahan industri pers atau media
banyak melakukan diversifikasi produk sehingga
yang memiliki peluang bisnis untuk tetap hidup dan
memungkinkan untuk menganalisa informasi lebih
berkembang setara dengan industri pers nasional.
banyak. Yakni terdiri atas 5 orang dengan jabatan
Seperti kelompok media nasional Jawa Pos dan
yang bervariasi di Banjarmasin Post yaitu Manajer
Kelompok Kompas Gramedia (KKG) yang telah
Redaksi, Kepala Bagian Sirkulasi, Senior Sell
banyak meluaskan bisnis media cetak mereka ke
Intern, Kepala Bagian PSDM dan Station Manager
berbagai daerah, tidak terkecuali daerah timur
Kompas
Indonesia seperti Nusa Tenggara Timur. Namun,
TV
Banjarmasin.
Sedangkan
di
Kalimantan Post adalah Pimpinan Redaksi dan
untuk di Kalimantan Selatan sendiri potensi media lokal seperti Kalimantan Post
kualitatif.
penelitian ini, penulis menggunakan lebih dari satu
para pembisnis media secara langsung. Hal ini pers
deskriptif
dengan pendekatan kritis ekonomi politik. Dalam
adanya intervensi kontrol terhadap pemberitaan dari
kemerdekaan
adalah
Sedangkan metode penelitiannya adalah studi kasus
diatas, maka dikhawatirkan akan mengakibatkan
mengakibatkan
ini
Kepala Bagian SDM.
telah mampu
130
Ekonomi Politik Media Cetak Di… Nining Nadya Rukmana Sari
Wawancara dilakukan dengan berpedoman
berada dibawah otoritas media nasional yang bisa
pada panduan pertanyaan (interview guide) yang
lebih
telah disusun sebelumnya. Pemilihan informan
jurnalistik mereka sehari-hari, meskipun intervensi
dalam
metode
juga masih ditemui yang berasal dari pemilik media
purposive sampling. Yakni informan dipilih secara
itu sendiri namun tidak seketat yang berlaku di
sengaja oleh penulis berdasarkan pertimbangan
Banjarmasin
tertentu seperti tingkat pengetahuan terhadap isu
memperhatikan batas-batas toleransi terhadap para
dan informasi kasus secara komperhensif. Penulis
pekerja media di Kalimantan Post. Oleh karena itu,
menggunakan tekhnik wawancara semi terstruktur,
di bawah ini akan dijelaskan lebih detail perihal
yaitu tanya jawab secara langsung dengan informan
praktik strukturasi yang melingkupi masing-masing
untuk mendapatkan data yang jelas, akurat dan
media, yaitu:
mendalam. Masing-masing perusahaan surat kabar
1.
penelitian
ini
menggunakan
telah dibuatkan interview guide yang berbeda.
leluasa
dalam
Post
menjalankan
karena
aktivitas
mereka
masih
Banjarmasin Post Dibawah Kontrol Manajemen Tribun
Interview guide untuk Bpost cenderung mengarah
Sejak bergabungnya Banjarmasin Post dengan
pada relasinya ke media nasional, sedangkan
Indopersda atau jaringan Tribun, maka otomatis
interview guide untuk Kalimantan Post adalah
segala kebijakan diatur mereka dari pusat. BPost
tentang eksistensinya yang murni sebagai media
sebagai perpanjangan bisnis jaringan Tribun di
lokal di Kalimantan Selatan.
daerah hanya patuh dan tunduk terhadap aturanaturan yang telah mereka tetapkan. Meskipun dari
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
segi manajemennya terpisah dan tersendiri, namun
A. Strukturasi: Dominasi Agen Sebagai Penentu Kebijakan Pada
bagian
strukturasi
ini,
Indopersda tetap memegang kendali atas semuanya. BPost hanya menjalankan apa-apa yang menjadi
penulis
larangan dan arahan yang telah mereka buat.
menekankan bahwa dominasi para agen pemilik
Misalkan saja ada struktur keredaksian di BPost
media membawa konsekuensi langsung pada
yang ingin diubah, maka BPost harus terlebih
kebijakan perusahaan, seperti struktur keredaksiaan
dahulu mengkonsultasikannya ke Indopersda. Dan
masing-masing media yang salah satu imbasnya
jika
adalah para pekerja dipaksa untuk mengerjakan tiga
disetujui maka barulah BPost bisa menjalankan
media sekaligus dalam satu hari dengan imbalan
struktur yang diajukan tersebut.
usulan
kemudian
dipertimbangkan
atau
yang tidak jauh berbeda dengan mereka yang hanya
Dalam relasinya selama ini, Indopersda selalu
menyelesaikan program untuk satu media saja. Dan
terbuka dengan Banjarmasin Post jika ada suatu
ini adalah salah satu contoh realitas yang terjadi di
usulan atau saran yang ingin dibuat oleh BPost.
Banjarmasin Post selama ini, dimana yang menjadi
Karena istilahnya, yang tahu rumah sendiri adalah
aktor atau agen mereka adalah media nasional
mereka yang tinggal dirumah tersebut seperti
Indopersda Kelompok Kompas Gramedia (KKG).
layaknya BPost. Jadi seperti itulah analoginya
Berbeda halnya dengan Kalimantan Post yang tidak
selama ini, BPost yang lebih tahu persis seperti apa 131
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 20 No.2 Oktober 2016: 121-142
isi dapur mereka, sarana dan prasarana penunjang
tahun 1999. Sebelumnya, yakni pada tahun 1998
atau menghambat kinerja mereka.
untuk
Pembentukan struktur organisasi serta sistem manajemen
antara
menyalurkan
aspirasi
pembaca di Kalsel, diterbitkanlah juga tabloid Bebas yang bersifat sisipan dari Banjarmasin Post.
Indopersda adalah terpisah. Meskipun terpisah
Isinya tentang berita sosial sebagai kontrol dan
mereka masih bekerja sama satu sama lain jika ada
fenomena yang sedang ‘panas’ terjadi di Kalsel.
proyek di daerah atau sebaliknya. Dan untuk
Namun tabloid Bebas tidak berumur panjang karena
kebijakan tetap mengacu pada kebijakan yang telah
kemudian pada tahun 2005 digantikan dengan
dibuat Indopersda sebagai induk perusahaan BPost.
harian mingguan yang bernama Spirit Kalsel. Tetapi
Dalam pelaksanaannya selama ini, BPost masih
dalam perjalanannya selama tiga tahun terbit,
menerima
produksi Spirit Kalsel juga dihentikan karena
kerjasama
yang
Post
dan
dan
bahwa
Banjarmasin
memenuhi
dilakukan
tersebut sebagai sesuatu yang wajar karena hal itu
terkendala masalah intern perusahaan.
adalah bagian dari konsekuensi bergabung dengan
Tiga media cetak yang dibangun Indopersda di
media nasional. Karena beberapa kebijakan yang
Kalimantan Selatan adalah hasil dari diversifikasi
dibuat Indopersda ada yang cukup fleksibel
Banjarmasin Post. Metro Banjar, Serambi Ummah
sehingga bisa ditinjau ulang kembali manakala itu
dan B Magazine berkantor di gedung yang sama
menyulitkan pihak BPost yang berkembang sebagai
dengan Banjarmasin Post. Namun jika ingin
surat kabar daerah, namun kadangkala juga ada
berkunjung ke kantor Metro Banjar, Serambi
kebijkan yang memang sulit untuk dijalani karena
Ummah atau B Magazine maka jangan heran jika
cenderung memberatkan sebagian para pekerja
yang didapati hanyalah ruangan Banjarmasin Post.
dalam menjalankan tugas mereka seperti pada
Mereka tidak memiliki ruangan khusus untuk ketiga
pembahasan selanjutnya terkait “Lantai Bersama”
media ini. Begitupun jika ingin mendapati
untuk tiga media.
wartawannya, juga yang didapati adalah wartawan BPost. Berbeda dengan BPost radio dan Kompas
2.
Banjarmasin Post Membentuk “Lantai
TV Banjarmasin yang juga bagian dari Kelompok
Bersama” Untuk Efisiensi
Kompas Gramedia mereka memang mempunyai
Keputusan
Banjarmasin
Post
ruangan khusus untuk beroperasi di lantai tiga
bergabung
gedung tersebut.
dengan PT. Indopersda Primamedia Kelompok
Hal ini memang agak aneh ditemui karena
Kompas Gramedia (KKG) menguatkan keuntungan
mungkin jika orang awam selama ini mengenal
Indopersda dalam meluaskan jaringan bisnis mereka
di
daerah.
Dengan
melihat
mereka
animo
adalah
media
yang
berbeda
dan
karakteristiknya yang mencolok. Dan ternyata
masyarakat Kalsel yang besar terhadap surat kabar
setelah didapati di lapangan dapat dilihat bahwa
daerah membuat Banjarmasin Post memberikan
mereka yang bekerja di Metro Banjar, Serambi
usulan kepada Indopersda untuk mendirikan surat
Ummah dan B Magazine adalah orang yang sama
kabar Metro Banjar, tabloid Serambi Ummah dan B
bekerja di Banjarmasin Post. Mereka sengaja
Magazine. Metro Banjar yang terbit perdana pada 132
Ekonomi Politik Media Cetak Di… Nining Nadya Rukmana Sari
dilahirkan dengan alasan bisnis. Karena Indopersda
menghadapinya. Bagaimana tidak, karena bisa
melihat BPost menjadi surat kabar terdepan di
dibayangkan betapa repotnya jika satu hari
Kalsel dengan jumlah cetakan (oplah) terbesar
wartawan harus mencari berita untuk Banjarmasin
maka
untuk memperluas
Post dan Metro Banjar. Kecuali Serambi Ummah
bisnisnya. Selain itu juga karena melihat animo
dan B Magazine karena nereka tidak terbit setiap
masyarakat yang besar tadi.
hari. Apalagi dengan pemimpin redaksinya, harus
mereka
Awalnya,
berinisiatif
kelahiran
Metro
Banjar
dan
mengevaluasi seluruh halaman sekaligus baik itu
Serambi Ummah dengan manajemen yang terpisah.
yang ada di BPost maupun Metro Banjar. Memang
Namun karena dalam perjalannya terkesan seperti
dengan
ada penghalang atau garis pemisah diantara pihak
menimbulkan efisiensi. Tetapi kualitas beritanya
BPost dengan Metro Banjar dan Serambi Ummah
lah yang patut dipertanyakan. Karena siapa tahu
maka kemudian dihapuskan pemisahan tersebut.
wartawan memiliki informan yang sama untuk dua
Sehingga sampai saat ini mereka menjadi satu
suratkabar namun pengemasannya saja yang
kesatuan dan tidak ada lagi muncul garis pemisah
berbeda.
melihat
kondisi
seperti
itu
dapat
tersebut. Dan yang terpenting alasan terbesar diadakannya penyatuan tersebut adalah demi alasan
3.
efisiensi.
Acuan Pemasangan Iklan
Dengan adanya efisiensi tersebut, tentunya
Pihak Indopersda mempunyai kebijakan dalam
dapat menekan pengeluaran perusahaan. Terutama
aturan periklan untuk surat kabar jaringan Tribun
dapat memangkas pekerja yang banyak sehingga
yang bernama SPIK. Untuk SPIK itu sendiri adalah
dapat menghemat keuangan perusahaan melalui gaji
singkatan dari Sistim Pemasangan Iklan Kompas.
karyawan. Mereka tidak perlu lagi repot-repot
Jadi kebijakan SPIK itulah yang diikuti selama ini
menggaji karyawan ditiga media yang berbeda.
oleh Banjarmasin Post. Dengan melihat animo
Cukup menggaji satu karyawan karena mereka
masyarakat selama ini, sangat banyak yang yang
sudah mengerjakan tiga media cetak sekaligus
tertarik untuk beriklan di surat kabar ini. Dari total
yakni Metro Banjar, Serambi Ummah dan B
32 halaman BPost, hampir separonya adalah iklan.
Magazine. Sehingga Indopersda tentunya lebih
Apalagi menjelang Pemilukada Desember nanti,
diuntungkan dalam hal ini karena merekalah
satu
pemilik saham terbesar atas Banjarmasin Post Grup.
caleg
tampil
untuk
iklan baris dan foto (faris) yang berisi penjualan
‘Lantai Bersama’.
mobil, rumah dan lowongan kerja juga sangat
Dengan adanya penyatuan manajemen seperti
banyak peminatnya. Terdapat 5 sampai 6 halaman
ini, otomatis aktivitas jurnalistik pun demikian.
setiap harinya khusus untuk iklan faris ini. Dan
Manager Redaksi seperti yang diakui pada kewalahan
para
iklan display, advertorial maupun banner. Tetapi,
maka mereka menamakan itu dengan sebutan
sangat
persatu
mempromosikan dirinya baik itu dalam bentuk
Dengan bergabungnya tiga media ini sekaligus
wawancara
Banjarmasin Post Memiliki SPIK Sebagai
baru-baru ini BPost sedang bekerjasama dengan
dalam
REI estate dalam bentuk pemasangan iklan 133
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 20 No.2 Oktober 2016: 121-142
advertorial. Jadi semua bahan sudah dipersiapkan
menjadi bidikan tim redaksi BPost, apakah itu
grup REI dan BPost hanya menyiapkan halaman
menyangkut tentang prestasi Golkar atau berita
untuk mereka. Dan pihak BPost juga diuntungkan
miring
karena mereka bisa mendapatkan potongan harga
diungkapkan oleh Irhamsyah Safari di atas bahwa
jika membeli rumah disana.
intervensi itu sudah mulai meredam. Pemimpin
sekalipun.
Namun,
seperti
yang
Uniknya, pihak Banjarmasin Post sendiri
Perusahaan BPost ini sudah mau menerima
mempunyai tim pemasaran yang bertugas untuk
kenyataan jika ada berita miring terkait dirinya baik
mencari iklan. Tim tersebut adalah PT. Banjarmasin
itu menyangkut partai, rekan bisnisnya maupun
Karya
membentuk
usaha yang dirintisnya. Boleh saja ada berita miring,
perusahaan tersendiri, jadi tidak tergabung dengan
tetapi juga dibuatkan berita positifnya juga. Jika
PT. Grafika Wangi Kalimantan. BKU adalah agen
mengacu pada kode etik jurnalistik yang ada, hal ini
resmi
untuk
tentu saja tidak dibenarkan karena cenderung akan
mencarikan iklan untuk BPost. Dan mereka tidak
menghasut masyarakat dengan pemberitaan yang
boleh mencarikan iklan untuk media lain.
tidak berimbang. Demikianlah kenyataan yang
Utama
BPost
(BKU).
yang
Mereka
tugasnya
khusus
terjadi di BPost selama ini, intervensi masih terjadi
4.
Banjarmasin Post di Intervensi Pimpinan
dari Pemimpin Perusahaan walaupun hal ini tidak
Umum Terhadap Isi Pemberitaan
dibenarkan karena memang yang semestinya memiliki kekuatan penuh serta besar pengaruhnya
Dalam perjalanannya, meskipun BPost adalah
itu adalah dari Indopersda.
sebagaian besar milik Indopersda, namun tidak jarang
intervensi
datang
dari
Pemimpin
5.
Perusahaannya yaitu Gusti Rusdi Effedi AR.
Struktur Redaksi Kalimantan Post Diduduki Oleh Kerabat Pemilik Media
Memang tidak dapat dipungkiri jika kondisi seperti ini tidak hanya terjadi di BPost tetapi juga
Sejak awal dibelinya saham Kalimantan Post
sering terjadi dimedia-media lain. Karena yang
oleh Taufik Effendie dari Surya Persindo Group
namanya intervensi itu pasti ada dari pemilik
(Media Indonesia) milik Surya Paloh, terasa sekali
perusahaan meskipun Gusti Rusdi Effendi AR
bahwa aspek ekonomi telah menjadi faktor utama
hanya memiliki beberapa saja dari saham yang ada.
pendorong media ini untuk bereoperasi sejak tahun
Namun karena selama ini ia adalah orang yang
1998 Taufik Effendie yang saat ini menjadi
paling berjasa membesarkan Bpost maka hal yang
Pemimpin Umum Kalimantan Post melihat adanya
mudah baginya untuk berlaku demikian.
peluang besar dalam bisnis surat kabar di
Popularitas serta usaha yang ia miliki saat ini
Kalimantan
Selatan
khususnya
waktu
itu.
cukup berpengaruh terhadap pemberitaan yang ada
Walaupun banyak media yang saat ini tumbuh
di BPost. Sehingga hal ini seringkali bersebrangan
namun dia percaya bahwa tidak semua media yang
dengan tim redaksional dalam menghimpun berita
hidup itu akan bertahan. Keyakinan ini didasarkan
yang mengedepankan asas kebenaran. Apalagi
pada pengalamannya bahwa bisnis media berbeda
berita berita tentang partai Golkar seringkali
dengan bisnis-bisnis lain. Atas dasar ini pula, 134
Ekonomi Politik Media Cetak Di… Nining Nadya Rukmana Sari
Kalimantan Post bisa bertahan melalui arus
pernah
persaingan yang semakin deras seperti sekarang ini.
Sulaiman HB di Kalimantan Post langsung
Dengan
Effendie
mendapat teguran dari dia karena selain sebagai
membangun Kalimantan Post sebagai surat kabar
rekan bisnis dan partainya Taufik juga lebih kepada
otonom, bukan suplemen dari media nasional
keterlibatan namanya dalam struktur yang ada di
manapun.
Kalimantan Post. Jadi seperti itulah realita yang
tangannya
sendiri
Taufik
Selain tentang kebijakan keredaksian, pemilik
ada
pemberitaan
miring
perusahaan
terjadi di Kalimantan Post selama ini.
Kalimantan Post juga memasukkan nama-nama
Dengan usia yang tidak lagi muda yaitu 76
yang ia hendaki untuk masuk terlibat dalam struktur
tahun Taufik menyerahkan sepenuhnya Kalimantan
kepengurusan Kalimantan Post. Diantara nama-
Post kepada para karyawannya. Selain berhenti
nama pengurus tersebut, yang menempati posisi-
dalam karir perpolitikannya dipartai Golkar, juga
posisi atas adalah mereka yang memiliki relasi
bisnis-bisnis tambang batubara serta perkayuan
keluarga serta yang terlibat dalam satu partai politik
telah diserahkan kepada anak-anaknya untuk
yang sama. Seperti anak-anaknya Taufik yang
mereka kelola secara gotong royong. Jadi sebagian
bernama Teddy Perkasa Taufik sebagai Direktur
besar, struktur keredaksian diisi oleh keluarga
Utama, Troy Satria Taufik sebagai Wakil Pemimpin
Taufik Effendie itu sendiri. Seperti posisi penting
Umum, Arie Taruna Taufik sebagai Wakil
direktur utama yang diduduki oleh anaknya yakni
Pemimpin Redaksi, dan Ria Monita Taufik sebagai
Teddy Perkasa Taufik, wakil pemimpin perusahaan
Wakil Pemimpin Perusahaan sekaligus Perwakilan
Ria Monita Taufik, wakil pemimpin umum Troy
Daerah di Surabaya. Selain itu, yang menempati
Satria Taufik dan wakil pemimpin redaksi Arie
posisi sebagai Penasihat Kalimantan Post adalah
Taruna Taufik. Namun demikian, segala kebijakan
Sulaimana HB.
tetap saja seluruhnya mengacu pada kebijakan yang
Dipilihnya Sulaiman HB sebagai Penasihat di
telah dibuat oleh Taufik Effendie tadi khususnya
Kalimantan Post bukan tanpa alasan, ia menilai
bidang keredaksian tadi.
bahwa sosok Sulaiman HB adalah rekannya di partai Golkar yang memiliki kredibilitas yang tinggi
6.
serta salah satu tokoh panutan di Kalsel. Jadi, bisa
Intervensi Pemilik Kalimantan Post Terhada Isi Pemberitaan
dikatakan ini hanya sekedar formalitas saja
Adanya
mengingat adanya relasi yang kuat antara Taufik
dominasi
pemilik
media
dengan Sulaiman HB. Padahal, sebenarnya saat ini
mempengaruhi isi pemberitaan itu adalah benar,
Sulaiman HB pun sudah memiliki media sendiri
seperti yang terjadi di Kalimantan Post. Pihak
yaitu Media Kalimatan. Dahulu, karena ia belum
redaksi yang bertanggungjawab atas seluruh berita
memiliki media maka ditempatkanlah Sulaiman HB
yang telah dibuat tidak memiliki kuasa untuk
sebagai Penasihat Umum. Sekarang karena ia
memutuskan manakala suatu pemberitaan itu
memiliki media sendiri maka penempatan tersebut
menyangkut kredibilitas atau citra pemimpin umum
hanyalah formalitas saja. Oleh sebab itu, ketika
perusahaan mereka. Media ini masih belum netral dalam menghimpun informasi kepada publik. 135
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 20 No.2 Oktober 2016: 121-142
Golkar sebagai kendaraan politik Taufik Effendie saat itu menjadi anak emas dalam pemberitaan di
B. Spasialisasi: Upaya Memperluas Bisnis Media
Kalimantan Post. Meskipun dari pernyataan di atas
1.
Banjarmasin Post: Diversifikasi Produk
bahwa semua partai juga memiliki kesempatan yang
Sebagai Strategi Indopersada Dalam
sama untuk diberitakan namun porsinya lebih
Mengeruk Keuntungan
banyak Golkar ketimbang partai lain. Hal ini tentu
Tumbuh dan berkembangnya bisnis media
menjadi batu loncatan tersendiri bagi Golkar agar
Kelompok
mendapat nilai plus dari publik dan juga bisa
Kalimantan
menghantarkan karir Taufik Effendie di partai
perpindahtanganan kapital maupun otoritas di
berlambang pohon beringin tersebut ke derajat yang
antara pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
lebih baik.
Dalam kasus surat kabar harian Banjarmasin Post,
Kompas
Gramedia
Selatan
tidak
(KKG) lepas
di dari
Dengan mengusung dirinya sebagai surat
perpindahtanganan kapital dan otoritas terjadi saat
kabar untuk semua kalangan nampaknya hal
KKG mengakusisi surat kabar ini di sekitar tahun
tersebut perlu dipertimbangkan kembali oleh
1995. Semenjak BPost bergabung dengan KKG
Kalimantan Post. Mengingat kualitas pemberitaan
karena alasan finansial, maka secara otomatis para
mereka sangat dipengaruhi oleh pemilik medianya.
pemilik saham awal di BPost tidak memiliki otoritas
Dan jika publik mengetahui hal tersebut maka
dalam
tentunya akan memangkas kepercayaan mereka
operasional Bpost. Selain di Kalimantan Selatan,
kepada Kalimantan Post. Sehingga khayak pembaca
berbagai daerah lain dibelahan nusantara tidak luput
bisa saja berpindah mengkonsumsi media lain yang
menjadi sasaran KKG dalam meluaskan bisnisnya.
lebih mengedepankan netralitas mengingat saat ini
Seperti jaringan Tribun untuk surat kabar, Kompas
ada banyak surat kabar yang berkembang di Kalsel.
TV untuk televisi dan Sonora Network atau Smart
Adanya intervensi pemilik yang berimbas
FM untuk jaringan radio. Dengan demikian, KKG
terhadap isi pemberitaan di Kalimantan Post sudah
telah merajai bisnis media di Indonesia sehingga
lama terjadi. Tepatnya ketika Taufik Effendie masih
tidak jarang membuat media-media lokal yang
memiliki jabatan sebagai bendaharawan dipartai
otonom merasa terhimpit dan sulit bersaing.
Golkar beberapa tahun yang lalu. Meskipun kini ia
membuat
kebijakan-kebijakan
Media-media
yang
maupun
tergabung
dalam
sudah tidak menduduki jabatan tersebut karena
Banjarmasin Post Grup adalah korporasi yang
usianya yang sudah senja namun intervensi tersebut
dibentuk
tetap masih ada sampai sekarang. Baik itu
Kelompok
menyangkut rekanannya dipartai Golkar ataupun
awalnya KKG hanya fokus pada satu bisnis media
terkait bisnis yang ia jalani seperti tambang
cetak yakni Banjarmasin Post. Namun kemudian
batubara dan perkayuan.
karena melihat animo pembaca masyarakat yang
136
oleh
PT
Kompas
Indopersda Gramedia
Primamedia (KKG).
Pada
Ekonomi Politik Media Cetak Di… Nining Nadya Rukmana Sari
begitu besar maka KKG melihat masih ada potensi
informasi lokal yang berasal dari Banjarmasin,
di Kalimantan Selatan untuk mendirikan bisnis
Banjarbaru dan Martapura.
media cetak lainnya. Oleh karena itu, kemudian
Selain mengedepankan unsur kelokalannya,
lahirlah Metro Banjar sebagai surat kabar kriminal,
strategi
Kalimantan
Spirit Kalsel (tidak terbit lagi), tabloid Bebas (tidak
jangkauannya adalah dengan meluaskan cakupan
terbit lagi), tabloid Serambi Ummah sebagai tabloid
wilayah pemasaran mereka. Jika pada awal-awal
keagamaan dan B Magazine sebagai majalah
beridiri Kalimantan Post hanya bisa menjual surat
komunitas. Kemudian, lambat laun KKG tidak
kabar ini diseputar wilayah Kalimantan Selatan
hanya membidik peluang bisnis media cetak di
saja, namun ssekarang wilayah penyebaran media
Kalimantan Selatan tetapi juga televisi, radio dan
ini
versi online Banjarmasin Post. Sehingga muncullah
Kalimantan Timur serta beberapa daerah di
yang www.banjarmasinpost.co.id, Bpost Radio dan
Indonesia yang menginginkan untuk berlangganan
Kompas TV Banjarmasin yang kantornya berlokasi
surat kabar ini. Untuk wilayah Kalimantan Selatan
digedung yang sama dengan Banjarmasin Post.
sendiri menyebar di seluruh kabupaten yang ada.
sudah
Post
merambah
untuk
melebarkan
Kalimantan
Tengah,
Tetapi yang paling banyak dijual adalah di
2.
Kalimantan Post: Pendekatan Personal
Banjarmasin dan paling sedikit di kabupaten Hulu
dan Perluasan Wilayah Distribusi
Sungai Utara. Kalimantan Tengah pun demikian, ada delapan daerah yang menjadi target distribusi
Selama ini Kalimantan Post berupaya untuk mempertankan mengetengahkan
eksistensinya informasi
dengan lokal
Kalimantan Post. Jumlahnya surat kabar yang
lebih
didistribusikan pun hampir merata yakni berkisar
ketimbang
antara seratus sampai tiga ratus eksemplar per
nasional maupun internasional meskipun suatu saat
harinya.
itu informasi nasional dan internasional juga
Dalam
penting. Seperti halaman Banua Kita, Poros
sehari,
jumlah
cetakan
(oplah)
Kalimantan Post untuk keselurahan adalah 20.333
Kalimantan dan Tri Banjar yang mengangkat
eksemplar. Memang untuk wilayah yang paling
tentang informasi-informasi dari berbagai daerah di
besar oplah nya adalah Kalimantan Selatan yakni
Kalimantan Selatan. Contohnya, pada halaman
18.507,
Banua Kita yang menyajikan informasi tentang
sedangkan
di
luar
daerah
seperti
Kalimantan Tengah, Jakarta dan Surabaya hanya
kegiatan masyarakat dan pemerintah kabupaten
1.826 eksemplar. Di Kalimantan Selatan sendiri
Balangan, Hulu Sungai Selatan, serta kabupaten
kabupaten yang paling rendah jumlah distribusinya
lainnya. Halaman Poros Kalimantan adalah salah
adalah Kotabaru yakni hanya 525 eksemplar.
satu halaman yang digemari pembaca karena
Mengingat jarak yang ditempuh antara Banjarmasin
halaman ini memuat yang tidak hanya berasal dari
dengan Kotabaru adalah sekitar sembilan jam jadi
Kalimantan Selatan saja, tetapi juga Kalimantan
tidak
Tengah dan Kalimantan Timur. Dan halaman Tri
memungkinkan
untuk
memasarkan
Kalimantan Post dalam jumlah yang cepat dan
Banjar pun demikian yang masih mengedepankan
banyak.
137
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 20 No.2 Oktober 2016: 121-142
Untuk wilayah di luar Kalimantan sendiri
informasi tentang pelatihan membuat manisan
seperti Jakarta dan Surabaya, biasanya Kalimatan
tomat yang diadakan oleh Tim Penggerak PKK
Post dikirim kepada pelanggan melalui jasa
kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Berita ini
pengiriman barang atau Pos. Jika dirupiahkan
adalah hasil dari liputan yang dilaporkan oleh
memang jumlahnya tidak seberapa, namun inilah
Nordarsimah selaku wartawan perwakilan daerah
salah satu upaya Kalimantan Post selama ini untuk
HSS.
dikenal masyarakat luas dan menjadi upaya mereka
Kalimantan Post, selain didistribusikan di kios-
untuk meluaskan daerah distribusinya. Jumlah
kios pedagang eceran, instansi dan traffic light juga
cetakan yang dikirim untuk ke Jakarta sendiri hanya
dilebih besar didistribusikan di rumah-rumah untuk
80 eksemplar, sedangkan di Surabaya 75 eksemplar.
mereka para pembaca yang berlangganan. Jika di
Kalimantan Post selama hampir 30 tahun
eceran harga Kalimantan Post adalah Rp 2.500,
berdiri,
belum
ekspansi
atau
sedangkan harga langganan adalah Rp 55.000 per
lakukan
oleh
bulan. Mereka yang berlangganan dari rumah ke
Banjarmasin Post. Saat ini Kalimantan Post hanya
rumah selama ini sangat membantu sekali dalam
berfokus pada pelebaran wilayah distibusinya.
meningkatkan oplah Kalimantan Post.
diversifikasi
melakukan
seperti
yang
di
Karena, untuk mendirikan surat kabar baru atau media lainnya seperti Banjarmasin Post Grup tentu
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
menyediakan modal yang tidak sedikit. Sehingga,
A. Kesimpulan
yang menjadi perhatian Kalimantan Post sekarang adalah mencari cara agar media ini tetap produktif
Banjarmasin Post dan Kalimantan Post adalah
dalam menyediakan informasi untuk masyarakat
surat kabar harian yang terus produktif berkarya
mengingat persaingan surat kabar di Kalsel saat ini
selama puluhan tahun sebagai sumber penyedia
yang semakin meningkat dari waktu ke waktu.
informasi bagi masyarakat Kalimantan Selatan. Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan
Dalam usahanya untuk memperluas wilayah Post
dalam penelitian ini melalui kacamata ekonomi
menempatkan wartawan mereka di berbagai
politik media Vincent Mosco bahwa praktik
kabupaten di Kalsel. Perwakilan daerah ini sebagai
strukturasi dan spasialisasi adalah unsur yang paling
sarana untuk menghimpun atau mengakomodir
menonjol dalam temuan disini. Khususnya power
peristiwa-peristiwa
relation
distribusi
selama
ini,
yang
Kalimantan
terjadi
di
daerah.
pemilik
media
sebagai
pemegang
Disamping menguntungkan bagi Kalimantan Post,
kekuasaan tertinggi dalam menentukan kebijakan
hal ini juga memberikan sisi positif bagi pemerintah
media.
merasa
Pada praktik strukturasi di Banjarmasin Post,
dipedulikan sehingga menimbulkan kebanggan
karena media ini merupakan media jaringan Tribun,
tersendiri bagi mereka yang pernah diliput oleh
jadi pemilik modal yang besar atau aktor yang
wartawan Kalimantan Post. Seperti halaman Banua
berkuasa dalam membuat kebijakan adalah media
Kita edisi tanggal 20 April 2015 yang menyajikan
nasional
atau
masyarakatnya
karena
mereka
yakni
PT
Indopersda
Primamedia
Kelompok Kompas Gramedia (KKG). Seperti 138
Ekonomi Politik Media Cetak Di… Nining Nadya Rukmana Sari
kebijakan dalam membuat struktur keredaksian
wilayah distribusi untuk meningkatkan oplah atau
yang
jumlah
sama
atau
“Lantai
Bersama”
untuk
Banjarmasin Post, Metro Banjar, B Magazine dan
penjulan,
sepert
melalui
pendekatan
personal.
Serambi Ummah. Dampaknya adalah media-media lokal di Kalsel sulit untuk berkembang karena ruang
DAFTAR PUSTAKA
mereka sudah dihimpit oleh media nasional yang
Abar, Akhmad Zaini. 1995. Kisah Pers
melakukan perluasan di daerah. Memang tidak
Indonesia. LkiS: Yogyakarta.
dapat dipungkir bahwa media yang ditopang dengan
Abrar, Ana Nadhya. 1992. Pers Indonesia:
modal yang besar akan mudah untuk survive. Sedangkan media lokal yang memiliki modal kecil
Perjuangan Menghadapi Perkembangan
seperti Kalimantan Post sulit untuk berkembang dan
Masa. LP3Y: Yogayakarta. Albarran, Alan B. 2002. Management of
bahkan bersaing dengan anak media nasional di
Electronic Media. Wadsworth.
Kalsel. Meskipun demikian, karena Kalimantan Post tidak berafiliasi dengan media nasional dan
Albarran, Alan B., Sylvia M. Chan-Olmsted,
aktor yang berperan dalam kepemilikan surat kabar
Michael O. Wirth, (Ed). 2006. Handbook
ini adalah orang lokal konsekuensinya adalah
of Media Management and Economics.
berupa intervensi yang dilakukan sipemilik media
New
terhadap isi atau konten pemberitaan sehingga sulit
Gunung Agung: Jakarta.
Kemudian, pada aspek spasialisasi karena
Baran, J. Stenley & Dennis, David K. 2010.
Banjarmasin Post adalah media pertama yang
Kalimantan
Selatan,
Indopersda sudah
di
lebih
Arlbaum
Atmadi, T. 1982. Sistem Pers Indonesia. PT.
mengedepankan unsur netralitas.
kepanjangan
Lawrence
Associates, Publisher.
untuk mengharapkan media yang benar-benar
menjadi
Jersey:
daerah
Teori
Komunikasi
Massa:
Dasar,
leluasa
Pergolakan dan Masa Depan. Salemba Humanika: Jakarta.
membentuk media-media baru dalam strategi meluaskan bisnis media Indopersda di daerah.
Barker, Chris. 2011. Cultural Studies: Teori
Dengan melihat potensi masyarakat Kalsel yang
dan Praktik, Kreasi Wacana: Yogyakarta.
agamis maka didirikanlah Serambi Ummah,
Beilhaarz, Peter, diterjemahkan. Jatmiko, Sigit.
kemudian karena angka kriminalitas yang terus
2002.
meningkat di Kalsel maka didirikanlah Metro
Teori-Teori Sosial: Observasi
Kritisterhadap Para Filosof Terkemuka.
Banjar, begitupun B Maganize yang didirikan
Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
karena banyaknya berbagai jenis komunitas di
Briggs, Asa dan Burke, Burke. 2006. Sejarah
Banjarmasin. Lain halnya dengan Kalimantan Post, yang sampai saat ini belum bisa melakukan
Sosial Media Dari Gutenberg Sampai
diversifikasi karena keterbatasan modal sehingga
Internet, terj., A. Rahman Zainuddin.
sampai saat ini hanya sebatas melakukan perluasan
Yayasan Obor Indonesia: Jakarta. 139
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 20 No.2 Oktober 2016: 121-142
Departemen Penerangan RI. 1978. Surat Kabar
Mallarangeng, Rizal. 2010. Pers Orde Baru.
Indonesia Pada Tiga Zaman. Proyek
Kepustakaan Populer Gramedia: Jakarta.
Pusat Publikasi Departemen Penerangan
Mattelart & Mattelart. 2004. Theories of
RI.
Communication: A Short Introduction.
Doyle, Gilian. 2013. Understanding Media
London: Sage Publication: London.
Economics, 2nd ed. Sage.
McChesney. 2008. The Political Economy of
Ferguson, Douglas A., & Eastman, Susan T.,
Global Communication. New York:
2000. Broadcast Cable Programming
Monthly Review Press: New York.
Strategies and Practise, Wadsworth.
McQuail, Denis. 2004. Reader in Mass
Flournoy, Don Michael. 1989. Analisis Isi
Communication
Suratkabar Suratkabar Indonesia ter.,
Theory.
Sage
Publication: London.
Akhmadsyah. Gadjah Mada University
Moloeng, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian
Press: Yogyakarta.
Kualitatif. Rosda Karya: Bandung.
Gani, M. 1978. Surat Kabar Indonesia Pada
Mosco, Vincent. 2009. The Political Economy
Tiga Zaman. Proyek Pusat Pemerintahan
of Communication (Second Edition).
Departemen Penerangan RI: Jakarta.
Sage Publication: London.
Gidden, Anthony. 2010. Teori Strukturasi, Dasar-Dasar
Pembentukan
Napoli, Philip M. 2006. Issues in Media
Struktur
Management and The Public Interest
Sosial Masyarakat. Pustaka Pelajar:
dalam Alan B. Albarran, Sylvia M. Chan-
Yogyakarta..
Olmsted,
James, A & Caparos, Levine. 2008. Teori-Teori
Micahel
O.
Wirth,
Handbook of Media Management and
Ekonomi Politik. Yogyakarta: Pustaka
Economics.
Pelajar: Yogyakarta.
Erlbaum Associates, Publisher.
Jurnal Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia:
Oetama,
Pers Indonesia. Trend Media. Vol VI
Jersey:
1989.
Lawrence
Perspektif
Pers
Paneth, Donald. 1983. The Encyclopedia of
Kellner, Douglas. 2010. Budaya Media.
American Journalism. New York: Facts
Jalasutra: Yogyakarta.
on Files.
Lacy, Stephen, Ardyth Broadrick Sohn. 2011. Journalism
Jacob.
New
Indonesia. LP3ES: Jakarta.
November 2001. Rosda: Bandung.
Market
(Ed).
dalam
Peerbom, Robert disadur Rochady, S. 1970.
Lowrey,
Surat Kabar. Alumni: Bandung.
Wilson, Peter J. Gade. Changing The
Prajarto,
Nunung (Editor).
News: The Forces Shaping Journalism in
Komunikasi:
Uncertain Times. Routledge: New York.
Siapa. Fisipol UGM: Yogyakarta. 140
Siapa
2006.
Media
Mengorbankan
Ekonomi Politik Media Cetak Di… Nining Nadya Rukmana Sari
Rahmitasari, Diyah Hayu (Editor). 2010. Potret
Culture,
Manajemen Media di Indonesia. Total
and
Technology.
Thomson
Wadsworth.
Media: Yogyakarta.
Syahputra,
Iswandi.
2006.
Jurnalistik
Rahzen, Taufik. 2007. Tanah Air Bahasa:
Infotainment: Kancah Baru Jurnalistik
Seratus Jejak Pers Indonesia. I:Boekoe.
dalam Industri Televisi. Pilar Media:
Jakarta.
Yogyakarta.
Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. 2008. Teori
Sosiologi.
Kreasi
Sudibyo, Agus. 2004. Ekonomi Politik Media
Waca:
Penyiaran. LkiS: Jakarta.
Yogyakarta.
Taufik, I. 1977. Sejarah dan Perkembangan
Sachari, Agus. 2007. Budaya Visual Indonesia.
Pers Indonesia. PT. Triyinco: Jakarta.
Erlangga: Jakarta.
Van Tassel, Joan, Lisa Poe-Howfield. 2010.
Sardar, Ziauddin. 2008. Membongkar Kuasa
Managing of Electronic Media: Making,
Media. Resist Book: Yogyakarta.
Marketing, and Moving Digital Media.
Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS). 1971. Garis
Besar
Perkembangan
United States of America: Elsevier.
Pers
Wahl-Jorgensen, Karin, Thomas Hanitzsch.
Indonesia, Percetakan Negara: Jakarta.
2009. The Hanbook of Journalism
Severin, Werner J dan James W. Tankard. 2007.
Teori
Komunikasi:
Studies. New York: Routledge.
Sejarah,
West, Richard dan Lynn H. Turner. 2008.
Metode, dan Terapan di Dalam Media
Pengantar Teori Komunikasi (Edisi 3).
Massa (Edisi Kelima).Prenada Media
Salemba Humanika: Jakarta.
Grup: Jakarta.
Yin, Robert K. 2005. Studi Kasus: Desain dan
Siapera, Eugenia. 2010. Cultural Diversity and Global
Media:
Difference.
The
Mediation
Wiley-Blackwell:
Metode. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
of
40 Tahun Banjarmasin Post. 2011. PT Grafika
United
Wangi Kalimantan: Banjarmasin
Kingdom.
Jurnal:
Siregar, Amir Effendi. 2010. Kajian dan Posisi
Alfarabi. 2010. Kajian Komunikasi Kritis
Manajemen Media Serta Peta Media di
Terhadap Ekonomi Politik Media. Jurnal
Indonesia.
IDEA FISIPOL UMB. Vol 4, No 17.
Dalam
Diyahh
Hayu
Rahmitasari (Ed). Potret Manajemen Media
di
Indonesia.
Total
Eriyanto. 2008. Konsentrasi Kepemilakan
Media:
Media dan Ancaman Ruang Publik.
Yogyakarta.
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Straubhaar, Joseph, Rober LaRose. 2006. Media
Now:
Understanding
Volume 12, Nomor 12.
Media, 141
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 20 No.2 Oktober 2016: 121-142
Masduki.
2004.
Jurnalisme
Politik:
16
April
2015
dari
Keberpihakan Media Dalam Pemilu
http://www.dewanpers.or.id/diakses
2004. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
tanggal 16 April 2015.
Volume.8, Nomor.1.
H.G Rusdi Effendi AR, Saya Bukan Orang
Murdock, G dan P. Golding. 1997. The Political
Economy
of
Mass
Communication. Vol. 1. Kingdom: An
Penting
Tapi
Tanggal
20
Diperlukan. Mei
Diakses
2015
dari
http://hgrusdieffendiar.com/profile “Pers Indonesia dari Zaman Hindia Belanda
Elgar Reference Collection.
sampai
Muhamad Sulhan. 2006. Kisah Kelabu di Balik
Masa
Revolusi”,
dalam
Maraknya Pers Lokal di Kalimantan.
http://bataviase.wordpress.com/
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol.
2006/12/13 pers-indonesia-dari-zaman-
9, No. 3.
hindia-belanda-sampai-masarevolusi/diunduh tanggal 18 Juni 2015.
Tesis: Desi, Yolanda Presiana. 2013. Dinamika Ekonomi Politik Televisi Swasta Lokal (Studi
Kasus
AdiTV
Yogyakarta).
Pascasarjana Ilmu Komunikasi Fisipol UGM. Gual, Yoseph Andreas. 2013. Dinamika Ekonomi Politik Industri Penerbitan Pers Lokal: Studi Kasus Praktek Komodifikasi dan Spasialisasi di Kota Kupang. Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi Fisipol UGM. Yuwono, Ardian Indro. 2009. Eksistensi Bioskop Lokal di Indonesia (Studi Kasus Tentang
Eksistensi
NV.PERFEBI
di
Bioskop Yogyakarta
Lokal dan
Wonosobo Dalam Perspektif Ekonomi Politik Komunikasi. Pascasarjana Ilmu Komunikasi Fisipol UGM Website: Fenomena
Kebangkitan
Industri
Pers
Daerah/Media Lokal. Diakses Tanggal 142