EGYPTIAN ARCHITECTURE -‐terdapat pada daerah iklim yang panas kering -‐material tanah liat atau bebatuan lokal dengan warna asli materialnya. -‐Monumen dengan gaya arsitektur ini cenderung terdiri dari kolom-‐kolom, atau trabeated style -‐biasanya diterapkan pada piramid, tomb,atau temple. Contoh: Temple of Edfu
MESOPOTAMIA & PERSIA Gaya arsitektur ini dimulai sebelum adanya teknologi struktur kolom sehingga bangunan-‐bangunan dengan gaya ini cenderung menggunakan dinding tebal dengan jendela kecil-‐kecil. Material khas gaya ini adalah mud-‐brick. Contoh: Ishtar Gate
YUNANI Konstruksi utama pada zaman ini menggunakan kolom (tiang) dan balok. Material dinding kebanyakan menggunakan bata yang dikeringkan. Penyelesaian eksterior lebih dipentingkan, terutama kuil dan agora. Contoh: Parthenon
ROMAN ARCHITECTURE Konstruksi utama pada zaman ini menggunakan kolom (tiang), balok, dan busur. Material dinding kebanyakan menggunakan batu dan beton, yang merupakan karakter kubus. Gaya arsitektur ini sangat erat kaitannya dengan arsitektur Yunani. Contoh: Colloseum
BYZANTIUM Gereja gaya arsitektur ini menonjolkan penggunaan atap kubah. Bentuk denah bangunannya kebanyakan salib simetris, tidak memanjang. Contoh: Hagia Sophia
ISLAMIC ARCHITECTURE Bentuk dari gaya arsitektur ini: masjid, makam, istana, dan benteng. Gaya arsitek yang mencolok dari bangunan ini misalnya ruang tengah yang luas dan terbuka, bangunan yang melingkar, dan penggunaan pola kaligrafi yang berulang. Contoh: Dome of the Rock
CHINESE ARCHITECTURE Cirri khas bangunan: dekorasi dan warna menonjol. Mementingkan kesimetrisan dan keseimbangan Banyak konsep kosmologis, seperti fengshui, yang digunakan dalam perancangan bangunan, baik tampak maupun denahnya. Contoh: Forbidden City
ART & CRAFT
Disebut juga honest building dimana struktur bangunan sangat diperlihatkan, struktur sebagai venustas. Ciri khas: Bentuk masih cenderung geometris simetris Tokoh:
Contoh bangunan:
Gamble House
ART NOVEAU Art nouveau merupakan lanjutan dari Art and craft movement dimana ornament sebagai sebuah ornament Karya Art Nouveau biasanya dicirikan: -‐bentuk-‐bentuk plastis dan organis (ada usaha untuk menyatu dengan alam), tapi tetap mengandalkan prinsip-‐prinsip geometris (sebagai perbandingan -‐ detail yang tinggi -‐bahan yang mahal Tokoh:
Antonio Gaudi Bangunan: La Sagrada Familia
ART DECO
Art deco berkembang pada periode tahun 1920-‐1930 Ciri khas art deco: Simetris Ornament bentukan geometris streamline Punya mahkota dengan ornamen Tokoh: William Van Allen
Bangunan: The Chrysler Building
DE STIJL
De Stijl merupakan salah satu gaya Arsitektur Modern yang menjadikan komposisi sebagai fokus utama dalam suatu desain Arsitektur. • Desain tercipta dari komposisi bidang, garis dan terkadang titik. • Komposisi titik, garis, bidang dan massa dari bangunan de stijl menimbilkan kesan dinamis dan megalir. Bangunan: Fallingwater •
Tokoh: Frank Llyod Wright
EKPRESIONIS Merupakan analogi dari lingkungan sekitar Dalam penerapannya bentukan tersebut harus sesuai dengan fungsi dari bangunan. Bangunan tersebut menganalogikan apa sehingga tidak sampai banyak intreprestasi Contoh Bangunan:
Lotus Temple, new delhi, india Tokoh: Arsitektur :Fariborz Sahba
INTERNATIONAL STYLE -‐Bangunan tingkat tinggi (bantuan teknologi) -‐Denah ramping -‐bentuk sederhana, tanpa ornamen -‐ Menggunakan bentuk-‐bentuk geometri. Denah kotak atau persegi panjang, kubus. -‐Cubical -‐Kesan bangunan adalah dingin, formal dan kaku Tokoh: Giuseppi Terragni
Bangunan: casa del fascio
HIGH TECH § Arsitektur berteknologi tinggi § Dikategorikan sebagai gaya arsitektur High-‐Tech saat teknologi bangunan yang digunakan canggih dan merupakan hal baru pada zamannya = DINAMIS DAN PROGRESIF § Dominasi penggunaan material kaca dan baja § Bangunan yang jujur secara struktural, struktur tidak ditutupi = EKSPRESIONISME STRUKTURAL
Santiago Calatrava Bangunan: Turning torso