Ap/ika"i I"otop don Radia"i,1996
EFISIENSI SERAPAN UNSUR N-UREA BERTANDA 15NDAN PROPORSI FIKSASI N SETELAH PEMETIKAN KOTILEDON PADA BUDI DAY A BASAH KEDELAI SholehAvivi*, W.Q. Mugnisjah*, K. Idris*, dan E.L. Sisworo** .lnstitut PertanianBogor ..Pusat Aptikasi Isotop daDRadiasi. BATAN
ABSTRAK EFISIENSI SERAPAN UNSUR N-UREA BERTANDA 'sN DAN PROPORSI FIKSASI N SETELAH PEMETIKAN KOTILEDON PADA BUDI DAY A BASAH KEDELAI. Percobaanini diharapkan dapat memberikan informasi mengenaiefisiensi serapanunsur nitrogen oleh tanaman kedelaicv. Wilis setelahdipetik kotiledonnya padabudidaya basah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Agustus 1995, bertempat di lahan percobaanBadan Tenaga Atom Nasional, Pasar Jumat, Jakarta. Pemetikan kotiledon pada kedelai cv. Wilis yang ditanam dengan kondisi budidaya basah secaranyata menurunkan pertumbuhan akar, tajuk, Nbdp dan produksi tanaman. Tanamanyang dipetik kotiledonnya pada 21 HST, R4, R5, R6, R8 berturut-turut mempunyai serapanNbdp (N berasaldari pupuk) sebesar11.1 mg N/pot (30.5% dari total N yang diasimilasi), 141 mg N/pot (24.6%),178 mg N/pot(23.7%), 402 mg N/pot (24.0%), dan 530 mg N/pot(22.4%), sedangkantanamanyang tidak dipetik kotiledonnya berturut-turut mempunyaiserapanNbdp sebesar20.1 mg N/pot (31.6%), 162 mg N/pot (24.0%),228 mg N/pot (24.7%),409 mg N/pot (23.7%), dan 749 mg N/pot (23.0%). Pada CaseR8 tanaman yang dipetik kotiledonnya mempunyai serapanNbdf (N berasaldari fiksasi) 1287 mg N/pot (54.2%) and Nbdt (N berasal dari tanah) 553 mg N/pot (23.4%), sedangkantanamanyang tidak dipetik kotiledonnya 1598 mg N/pot (49.7%) Nbdf and 852 mg N/pot (36.7%) Nbdt.
ABSTRACT The presentstudy was aimed to evaluate the amount ofN derived from fertilizer (Ndft) and N2 fixation by soybean cv. Wilis, grown on pot with saturatedsoil culture (SSC), after cotYledonsremoval.The cotYledonsdetachmentwas done at 7 day after sowing. The cotYledonsdetachmentreducedroot and shoot development,the amount ofNdfl: and yield. The cotyledons detachedplant at 21 das, R4 ,R5, R6, R8 had the amount ofNdff 11.1 mg N/pot (30.5% of total N assimilated),141 mg N/pot (24.6%), 178 mg N/pot (23.7%), 402 mg N/pot (24.0%), and 530 mg N/pot (22.4%), respectively,while that of not detachedone 20.1 mg N/pot (31.6%),162 mg N/pot (24.0%),228 mg N/pot(24.7%), 409 mg N/pot (23.7%), and 749 mg NI pot (23.0%), respectively. At the R8 phase,the cotYledondetached plant had the amount ofN derived from. air (Ndfa) 1287 mg N/pot (54.2%) and N derived from soil (Ndfs) 553 mg N/pot (23.4%), while that of not detachedone 1598 mg N/pot (49.78/0)Ndfa and 852 mg N/pot (36.7%) Ndfs. It is concluded that cotYledonsdetachedseedlingof soybeangrown on SSC suffered&om less growth of roots (21.1%) resulting in less.leave dry weight (18.8%), Ndff(30.9"/0), straw dry weight (26.7%), pod dry weight (23.8%), number ofseed/pot (32.8%), seed dry weight/pot (26.9%), and number ofnoduls (30.1%).
PENDABULUAN Penanamanpadi terus-menerussepanjangtahun dapatmerugikandipandangdari beberapasegi seperti:(a) usaha~nganekaragamantanaman,(b) pengendalianhama dan ~nyakit, dan (c) pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan. Oi samping hal tersebut,budidaya tanaman sejenis terus-menerus dengan tenggang waktu singkat antarpertanamandapatmeningkatkankehilangannitrogen dari dalam tanah daD mempercepatpenurunan kualitas lahan (I). Untuk mengurangi beberapakerugian di alas, maka padapola tanam padi-padi-padisalah satupertanaman padinyasebaiknyadigantikan oleh kedelai. Beberapa penelitian pada dekade terakhir ini secara konsisten menunjukkanbahwatanamankedelai dapatmenyesuaikan diri dan tumbuhbaik pada keadaanlahan jenuh air (2, 3, 4,5).
Pemetikan kotiledon kedelai pada urnur tertentu dapat meningkatkan daya berkecambah benih (6), kecepatan tumbuh benih, dan viabilitas benih (7). Pemetikan kotiledon dari kecambah kedelai yang ditanam secara m .YifIQmampu merangsang pertumbuhan dan perkembangan kecambah tersebut, kecambah yang dipetik kotiledonnya terlihat lebih vigor dan kondisi perakarannya lebih bagus (8). Berdasarkan basil percobaan tersebut pengaruh positif akibat pemetikan kotiledon ini diperkirakan berhubungan dengan meningkatnya efisiensi sera pan hara oleh akar tanaman setelah pemetikan kotiledon. Sementara itu dilaporkan bahwa peningkatan produksi pada budi daya basah tanaman kedelai dipengaruhi oleh pertumbuhan akar dan aktivitas bintil akar yang lebih baik (4, 9). Aktivitas dan perturnbuhan akar yang lebih baik pada budi daya basah ini perlu diupayakan peningkatannya, sebab rizosfer hanya terbatas pada kedalaman permukaan tanah 0-15 cm saja.
Aplika8i Isotopdon Radiasi,1996
Dalam percobaan ini pernetikan kotiledon diharapkan dapat lebih rnernperbaiki sistern perakaran tanaman. Selain itu, seberapabesarpengaroh pernetikan kotiledon pada budi daya basah dapat rnernpengaruhi serapan hara oleh akar tanarnan perlu diketahui dengan pasti. Percobaanini bertujuan rnengetahui efesiensiserapan unsur nitrogen setelah pernetikan kotiledon pada budi daya basah kedelai.
Budi daya basahdilakukan denganmemberikan air ke dalam pot hingga dicapai ketinggian -15 cm dari permukaantanah (Garnbar1). Ketinggian air ini dipertahankanternssejaktanamanberumur2 minggu sampairase ~. Penambahan air diIakukansetiapvagi daDsorehari saat ketinggiannyaberkurang. Pengendalianhamadan penyakitdilakukansejak tanamanberumur2 minggu sampai menjelangpaneD,dengan selangwaktu 1 minggu sekali.
BAHAN DAN METODE Percobaanini dilaksanakanmenggunakankedelai VaT.Wilis dan VaT. CV (kedelaitidak berbintil, digunakan sebagai tanaman standar untuk menentukan N-fiksasi udara), dalam percobaan pot, jenis tanah Inceptisol, pada bulan Mei sampai bulan Agustus 1995, bertempat di lahan percobaan Badan Tenaga Atom Nasional,PusatAplikasi IsotopdaDRadiasi,PasarJumat, Jakarta. PercobaanPendahuluan. Percobaanpendahuluan bertujuanmengetahuiwaktu pe-metikankotiledonkedelai Varietas Wilis yang berpengaruh positif terhadap perakaran. Informasiwaktu pemetikan kotiledon terbaik yang diperolehdari percobaanpendahuluanini digunakan untuk percobaanI dan II. Percobaandilakukan dengan5 perlakuanpemetikan kotiledon, yaitu kontrol (tanpapemetikankotiledon) dan pemetikankotiledonpada 6,7, 8, dan 9 HST. Percobaanpendahuluanini menggunakanrancangan acak lengkap,dengan 12 ulangan(12 bibit). Benih kedelai ditanam pada media kertas merang.Pengamatan dilakukan secara visual daD dengan menimbang bobot kering akar pada 14 HST. Data dianaiisis menggunakansidik ragamyang dilanjutkan denganuji nilai tengahBNT, bila sidik ragam menunjukkanpengaruhperlakuanyang nyata. Percobaan I daD II. Pada percobaanI daD II, sebelumditanam, benih kedelai dicampurdenganRhizogensebanyak5 g per kg benih untuk menjaminterbentuknya bintil akar, daD dengan Marshall sebanyak20 g per kg benih, untuk mencegahseranganlalat bibit. Penanamandilakukan tiga hari dari saatpemupukan dasar,masing-masingpot sebanyak5 benih. Pupuk dasar yang digunakan adalah TSP, KCI, daD ZnSO4 dengantakaran 200 ppm P205,150 ppm ~O, dan 5 ppm ZnSO.. Pupukdasardalambentuk larutan ini diberikanke dalam tanah,kemudian dicampur sampaihomogen.Satu minggu setelahtanamdilakukan penjaranganmenjadidua tanamanperpot. Tanamanyangtidak digunakandibenamkan ke dalam taoab. Pemupukanurea bertanda 15Ndilakukan sehari setelahpenjarangan.Untuk kedelai berbintil (Var. Wilis) diberi urea sebanyak270 fig/pot, setaradengantaraf pemupukan30 kg N/ha; untuk kedelai tidak berbintil (Var. CV) sebanyak1780 fig/pot, setaradengantaraf pemupukan 100kg N/ha. Di samping itu, dilakukan penyemprotan larutan urea biasa melalui daun pada umur 4 daD 7 minggu setelahtanam dengankonsentrasi8 g urea per liter air, sedangkandosisnya20 ml per tanaman.
Gambar
Tinggi perrnukaan air pada budi daya padi, budidaya basah kedelai di lapang (9) dan pada pot percobaan
Percobaan I. PercobaanI ini bertujuan untuk memperolehinformasi mengenaiefisiensiserapanN-urea, persentaseN-berasaldaTi pupuk (%Nbdp), diukur sesuai denganmetodeyang di-gunakanoleh Zapata(11) menggunakan urea bertanda 'SN. Peubah agronomis yang diamatiadalahbobotkering akar,batang,daundan polong, jumlah buku,jumlah bintil, daD persentasebintil efektif berdasarjumlah. Perlakuandalam percobaan ini terdiri atasdua faktor, yaitupemetikankotiledon(K) dan waktu paneD(P). Pemetikankotiledon terdiri atasdua tarat, yaitu: K1 = kotiledontidak dipetik ataudibiarkan gugur ~ = kotiledon dipetik pada 7 HST. Waktu panen(W) terdiri alaSlima taraf. yaitu PI = waktu panen21 HST P2= waktu panenpadarase R4 P) = waktu panenpadaraseR5 P4 = waktu panenpadaraseR6 P5= waktu panenpadaraseR8. Penetapan rasereproduktiftanamandilakukan menurutkriteria FEHR daDCAVINESS (12). Percobaandisusunsecarafaktorial menggunakan rancanganacak lengkapdengan4 ulangan. Data dianalisis menggunakansidik ragamyang dilanjutkandenganuji nilai tengahKontras Ortogonal,hila pengaruhaditif dalam sidik ragam nyata. PercobaanII. PercobaanII ini ditujukan untuk membandingkan nilai proporsi N-berasal daTi fiksasi (Nbdf) yang diambil ta- Daman, serapanNbdf (SNbdf), persentaseN berasaldaTipupuk (%Nbdp), serapanNbdp (SNbdp),persentaseN berasaldaTi tanah (%Nbdt), daD
.Aplikasi
serapanNbdt (SNbdt)padaperlakuanpemetikankotiledon yang berbeda,dengan4 ulangan. PenentuanN berasaldari fiksasi(Nbdf) diukur sesuai denganmetodeyang digunakan oleh HARDARSON dan DANSO (13), padafase~. Peubahlain yang diamati padarase~ adaJahbobot kering brangkasan,jumlah biji per pot, dan bobotkering biji/pot.
RASa DAN PEMBAHASAN Percobaan Pendabuluan. Pemetikankotiledon tidak berpengaruhnyataterhadapbobotkering akar (Tabel 1). Tabe\
Pengaruh pemetikan kotiledon terhadap bobot kering akar pada 14 HST
-Waktu pcmctikan
6
7
8
Bobot kcring (mg)
Tabel 3. Pengaruh waktu panen terhadap jumlah bintil dan per sentase bintil efektif -
9 Jumlah Bintil % Bintil Efektif
kotilcdon, (HST) -
7.45
7.04 7.93
6.99 6.93
Hasil percobaanini berbedadenganyang diperoleh PERTAMA WATI (8), bahwa pemetikan kotiledon berpengarnhpositifterhadapperakaran,yaitu akartampak lebih vigor dibanding kontrol. Perbedaanini diduga disebabkankecambahkedelai ditanam dalam kultur ill yj1!Q denganmediaMS (salah satujenis mediayang digunakan dalam kultur jaringan), sehinggahara dalam keadaancukup. Pemetikankotiledon dalam kondisi ini merangsang pertumbuhanakar menjadi lebih aktif dibandingkandengan kontrol. Dalam media kertas merang,yang dilakukan dalam percobaanini, kandunganhara sangatsedikit (10). Akibatnya, walaupun pemetikan kotiledon akan merangsangpertumbuhanperakaranmenjadi lebih aktif, tetapikarenakandunganhara medianyakurang,makapeningkatanpertumbuhanakar tidak nyata.Untuk percobaan selanjutnyadipilih perlakuanpemetikankotiledon pada 7 HST, sebab mempunyai nilai rata-rata bobot kering tertinggi. Percobaan I. Efisiensi serapanbarn (%Nbdp) denganbertambahnyaumur tanarnansemakin menurun
/996
(Tabel 2). Penurunanefisiensi serapanhara ini disebabkan adanyatambahanserapanharaberasaldari fiksasidaD adanya pengenceran konsentrasi 15Ndalam tanaman denganbertambahbesarnyatanamansejalandenganbertambahnyaumur tanaman. SerapanNbdp semakinmeningkatdenganbertambahnyaumur tanaman(Tabel2). Hal ini disebabkanNbdp diakumulasidi dalamtanaman. Akumulasi akan semakin bertambahdengansemakinbertambahnyaumur tanaman. lumlah bintil juga meningkatdenganbertambahnyaumur tanaman,sedangkanpersentase efektifbintil akar semakinmenurun(Tabel3).
Waktu Panen kontrol
/.rotop dan Radiasi,
R.
-
63.7" 98.6
-
Rs
R6
~
88.0'
154.gb 276.5.
93.5
77.3
4.3
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sarnapada baris yang sarna tidak berbeda nyata dengan uji kontras ortogonal 5%. Y = tanarnan dipetik kotiledonnya T = tanarnan tidak dipetik kotiledonnya
Pemetikan kotileAionmempengamhi serapanNIxIp total, tetapi tidak mempengaruhi efisiensi serapan bara (%Nbdp) (Tabel 2). Secara umum pemetikan kotileAion pada budidaya basah menurunkan nilai tengah peubah-peubah yang diamati (Tabel 4). Diduga pemetikan kotileAion pada 7 HST menyebabkan ta-naman mengajarni cekaman ~. Cekaman ini diperberat oleh pengaruh budi daya basah yang menyebabkan perakaran tanaman dijenuhi air sejak berumur 14 hari. Percobaan II. Pada tanaman standar (tidak berbintil) diperoleh persentaseNbdp dan Nbdt sebagaimana yang disajikan dalam Tabel 5. Karena pada tanaman standar ini somber nitrogennya hanya berasa1dari pupuk daD tanah, maka untuk memperoleh nilai %Nbdt didapatkan dengan cara mengurangkan nilai persentaseNbdp pada
Tabel2. Pengaruhpemetikankotiledon terhadapserapandan efisiensiN-urea
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sarna pada bans yang sarna tidak berbeda nyata dengan uji kontras octagonal 5%.
Y = tanamandipetik kotiledonnya T = tanarnantidak dipetik kotiledonnya
2.06"
Aplikasi IsotopdonRadiasi. 1996
Tabel4.
Pengaruh pemetikan
Bobotkering (BK) Akar v
T
kotiledon
9.05&
T
10.10.
BK. Polong
BK. Daun
BK. Batang Y
2.61b
terhadap beberapa peubah
y
T
8.528
lO.49b
Jumlah bintil
y
T
y
6.30.
8.27b 120.06"
Jumlahbuku Y
T
T
71.73b 12.25' 13.35b
---
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sarnapada kolom dan baris yang sarnatidak berbedanyatadenganuji kontras ortogonal 5%. Y = tanamandipetik kotiledonnya T = tanamantidak dipetik kotiledonnya
nilai 100. Untuk memperoleh nilai %Nbdftanaman kedelai CV. Wilis diperlukan inforrnasi nisbah %NbdpfO/oNbdt, yang diperoleh dari tanaman standar. Kemudian nilai nisboo tersebut digunakan untuk menentukan %Nbdt kedelai cv. Wilis. Nilai %Nbdf diperoleh dengan menggunakan rumus berikut: %Nbdf = 100 -%Nbdp -%Nbdt.
Tabel S. Pengaruh pemetikan kotiledon terhadap %Nbdp, %Nbdt, daD nisbah %Nbdp/%Nbdt pada kedelai VaT.
CV
Tabel7. Pengaruh pemetikan kotiledon terhadap bobot kering brangkasan,jumlah biji/pot dan bobotkering biji/pot padarase~ Pcmctikan kat. BK. Brangkasan Jumlah biji/pot
BK. Biji/pot
---
-
Ya
22.2'
294.3'
30.5'
Tidak
30.3b
437.8 b
41.7b
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sarna pada kolorn yang sarnatidak berbeda nyata dengan uji kontras ortogonal 5%.
%Nbdp Ya Tidak
48.5
Perlakuanpemetikankotiledon padarase~ berpengarohnyata terhadapserapanNbdp (SNbdp),%Nbdt, serapanNbdt (SNbdt), d:)n %Nbdf, tetapi tidak berpengaroh nyataterhadap%Nbdpdan serapanNbdf (SNbdf) (Tabel6). Tabel 6. Pengaruh pemetikan kotiledon terhadap %Nbdp, SNbdp, %Nbdt, SNbdt, %Nbdf, daD SNbdf pada kedelai Var. Wilis
Keterangan Angka yang diikuti oleh huruf yang sarnapada kolorn yang sarna tidak berbeda nyata dengan uji kontras ortogonal 5%.
Pemetikan kotiledon terhadap bobot kering brangkasan,jum1ah biji/pot dan bobot kering biji/pot pemetikan kotiledon berpengaruh nyata menurunkan basil (Tabel 7).
KESIMPULAN
46.0 Pemetikan kotiledon pada kedelai CV. Wilis yang ditanam dengan kondisi budi daya basah secara nyata menurunkan jumlah bintil (30.1%), robot kering akar (21.1%), robot kering daun (18.8%), serapan hara berasal dari pupuk (30,9%), robot kering brangkasan (26.7%), bobot kering po-iong (23.8%), jumlah biji/pot (32.8%), dan robot kering biji/pot (26.~/o), tetapi tidak berpengaruh terhadap %Nbdp. Hasil ini tidak berarti bahwa pemetikan kotiledon tidak boleh dilakukan pada budi daya basah. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengetahui pengaruh pemetikan kotiledon terhadap perakaran berbagai varietas kedelai yang berbeda tipe dan umurnya. Penelitian tersebut diharapkan dapat menemukan varietasvarietas yang perakarannya berkembang lebih baik setelah dipetik kotiledonnya pada budi daya basah. Penelitian kemudian di-lanjutkan sampai pertanaman kedelai menghasilkan biji. Zat pengatur tumbuh perlu pula diteliti kegunaannya untuk menggugurkan kotiledon jika pertanamannya cukup luas.
DAFTAR PUSTAKA PEOPLE,M.B., and HERRIDGE,D.F., "Nitrogenfixationby tropical legumes",Advancesin Agronomy (BRADY, N.C., ed.), Vol. 44, Academic Press, London (1990) 157.
Aplikasi /sotopdon Radiasi./996
2. TROEDSON, R.I., LAWN, R.I., BYrH, D. E. and WILSON, G.L., "Saturatedsoil culture, an innovative water managementoption for soybeanin the tropic and subtropic",Soybeanin Tropicaland Subtropical Cropping System(Proc. of Symp. Tsukuba, 1983),Tsukuba,Iapan (1983) 171. 3. RALPH, W., Soybeanrespondto controlledwaterlogging, ACIAR FoodLegumeNewsletter1 (1985)4. 4. POWER, I.F., "Role of moistUl"estressin plant nutrianal functions",Cropsas Enhancersof NutrientUse (BALIGAR, V.C., and DUNCAN, R.R., eds.),AcademicPress(1990) 435. 5. RAKA, I.R.G.D., Sturn produksi benih kedelai (Glycine max (L.) Merr.) denganbudidayabasah,Tesis ProgramPascaSarjana,IPB, Bogor (1993). 6. RATRIY ANTI, L.L., PengaruhpemupukandaDpemetikan kotiledon terhadap pertumbuhan,basil, daD komponenbasil tanamankedelai(Glycine max (L.) Merr.), Skripsi Sarjana, DepartemenAgronomi.. Faperta,IPB, Bogor (1981). 7. FAHMI, F., PengaruhpemupukanNPK daDpemetikan kotiledon terhadap pertumbuhan tanaman. produksi, dan viabilitas benih, Fakultas Pertanian IPB, Bogor (1993).
8. PERTAMA WA TI, Pengaruhpemetikankotiledonterhadapeksplankedelai, ProgramPascaSarjana,WB, Bogor, 1993 (Tidak dipublikasikan). 9. LAWN, R.J.. Saturatedsoil culture expandingtht adaptationof soybeans,ACIAR Food LegumeNewsletter J.(1985) 2. 10. SADJAD, S.,Kertas merang untuk uji viabilitas benih di Indonesia,Disertasi Doktor, FakultasPertanian IPB, Bogor (1972). 11. ZAPA TA, F., "Isotopetechniquesin soil fertility and plant nutrition studies", Useof NuclearTechniques in Studiesof Soil-Plant Relationships (HADARSON, G., ed.),IAEA, Vienna (1990)61. 12. FEHR, W.R.,and CAVINESS, C.E., Stageof soybean development.lOW A Agric. Exp. Stn. SpecialRep. (1979). 13. HARDARSON, G., and DANSO. S.K.A., "Use of 15N methodology to assessbiological nitrogen fixation", Use of Nuclear Techniques in Studies of Soil-Plant Relationships (HARDARSON. G.. ed.). IAEA, Vienna (1990) 129.
Aplikasi IsotopdonRadiasi. 1996
DISKUSI
NAZffi ABDULLAH 1. Apakah ada informasi mengenaipemetikan kotiledon kedelai pada budi daya biasa/kering?BagaimanapengaruhnyaterhadapefisiensiserapanN (pupuk,N bdf). 2. Kebetulan basil penelitian Anda daD kawan-kawan menunjukanbasil yangkurang menguntungkan bila kotiledon kedelai dipetik pada budi daya basah. Andaikala hasilnya positip, apakah nanti akan dianjurkan/ diimplementasikandalam praktek(pemetikankotiledon dan budi daya basah)mohonnpenjelasan?
SHOLEH A VIVI 1. PengaruhetisiensiserapanN daDN bdf tidak karni temukan. Namun,dari penelitiansebelumnya, pemetikan kotiledon pada budi dayabiasatidak berpengaruhterhadap produksi, tetapi berpengaruhpositip terhadap viabilitas benih daDkecepatantumbuhbenih.Penelitian secaraill.Yit!Q pemetikankotiledon membuatakar tampak lebih vigor. 2. Untuk luasankecil, ya (~ 0,25 ha), tetapi untuk luasan yang luas sedangdipikirkan pemakaiansenyawakimia untuk menggugurkankotiledon.
MOCH. ISMACffiN Di sampingkebaikanyang telah disebutpemetikan kotiledonjuga baik untuk mengurangiseranganlalat bibit (agromisa).Kalau pemetikankotiledonitu dianjurkan ke petani,bagaimanamenurutAnda tara pemetikanyang sebaiknyadilakukan ?
SHOLEH A VIVI Untuk luasan yang kecil yang umumnya dipunyai petani, tidak jadi masalah,untuk luasanyang besar sedangdipikirkan zat penggugurkotiledon,misalnyaetheDanatau senyawakimia yang lain.
Ke Daftar Isi