EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI BUAH PUTIH TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus DARI ABSES DAN Staphylococcus aureus (ATCC® 29213™) SKRIPSI
Ditujukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh : JOJOR SINURAT NIM : 120600148
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016
Universitas Sumatera Utara
Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Biologi Oral Tahun 2016
Jojor Sinurat Efektivitas Ekstrak Daun Jambu Biji Buah Putih Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Dari Abses Dan Staphylococcus aureus (ATCC® 29213™) x + 52 halaman Daun jambu biji mengandung senyawa aktif seperti tanin, triterpenoid, flavonoid, saponin yang mempunyai efek antibakteri. Mekanisme tanin sebagai antibakteri dengan mengkerutkan dinding sel dan membran sel, inaktivasi enzim, inaktivasi fungsi materi genetik bakteri. Flavonoid merusak sel bakteri, denaturasi protein, inaktivasi enzim dan menyebabkan lisis. Triterpenoid dan saponin menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dengan cara merusak struktur membran sel. Staphylococcus aureus adalah salah satu bakteri penyebab abses. Abses adalah infeksi akut yang terlokalisir pada rongga yang berdinding tebal, manifestasinya berupa peradangan, pembengkakan yang nyeri jika ditekan, dan kerusakan jaringan setempat. Hasil isolasi dan pengkulturan murni Staphylococcus aureus dari abses adalah sebesar 0,7-15%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun jambu biji buah putih terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus yang diisolasi dari abses dan Staphylococcus aureus (ATCC® 29213™). Penelitian ini merupakan eksperimental laboratoris dengan rancangan posttest control group design. Sampel yang digunakan adalah biakan Staphylococcus aureus yang diisolasi dari penderita abses dan biakan Staphylococcus aureus (ATCC® 29213™).
Universitas Sumatera Utara
Pengujian efektivitas ekstrak daun jambu biji buah putih terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dengan metode dilusi, ekstrak daun jambu biji buah putih dibuat dengan teknik maserasi dengan berbagai konsentrasi 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, dan 1,56% kemudian ditambahkan suspensi bakteri setiap konsentrasi, dilakukan pengulangan sebanyak empat kali kemudian lakukan pengamatan. Hasil penelitian dengan uji deskriptif yaitu median, diperoleh konsentrasi KHM dan KBM dari ekstrak daun jambu biji buah putih terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus yang diisolasi dari abses adalah 3,125% dan 6,25%, sedangkan konsentrasi KHM dan KBM ekstrak daun jambu biji buah putih terhadap Staphylococcus aureus (ATCC® 29213™) adalah 1,56% dan 3,125%. Kesimpulan penelitian ini, ekstrak daun jambu biji buah putih efektif terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus yang diisolasi dari abses dan Staphylococcus aureus (ATCC® 29213™).
Kata kunci: daun jambu biji buah putih, abses, efektivitas, KHM, KBM, Staphylococcus aureus Daftar Rujukan: 38 (1991-2015).
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi
Medan, 7 April 2016
Pembimbing:
Tanda Tangan
1. Minasari, drg., MM
………………..
NIP: 19581119 198803 2 001
2. Sri Amelia, dr., M.Kes
………………..
NIP: 19740913 200312 2 001
Universitas Sumatera Utara
TIM PENGUJI SKRIPSI
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji pada tanggal 7 April 2016
TIM PENGUJI
KETUA
:
ANGGOTA :
Minasari, drg., MM 1. Sri Amelia, dr., M.Kes 2. Yendriwati, drg., M.Kes
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih dan segala anugerah-Nya, serta senantiasa memberikan berkat dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi. Pada kesempatan ini, penulis dengan segala kerendahan dan ketulusan hati menyampaikan rasa terima kasih kepada: 1. Prof. Nazruddin, drg., C.Ort, Ph.D, Sp.Ort selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. 2. Rehulina Ginting, drg., M.Si selaku Ketua Departemen Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. 3. Minasari, drg., MM dan Sri Amelia, dr., M.Kes selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya dalam memberikan bimbingan, saran, dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. 4. Yendriwati, drg., M.Kes, Lisna Unita, drg., M.Kes, Dr. Ameta Primasari, drg., MDSc., M.Kes, dan Yumi Lindawati, drg., MDSc selaku staf pengajar Departemen Biologi Oral dan Ibu Ngaisah serta Kak Dani Irma Suryani selaku staf pegawai Departemen Biologi Oral yang telah memberi saran, masukan, dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini. 5. Rusfian, drg., M.Kes selaku dosen pembimbing akademis. 6. Drs. H. Awaluddin Saragih, M.Si, Apt selaku Kepala Laboratorium Analisis Obat Tradisional FF USU yang telah memberikan izin, bantuan, dan bimbingan kepada penulis. 7. Dr. Lia Iswara, dr, Sp.MK(K) selaku Kepala Departemen Mikrobiologi FK USU yang telah memberikan izin penelitian, serta Mirza, selaku staf pegawai Departemen Mikrobiologi FK USU atas bantuan selama penelitian berlangsung.
Universitas Sumatera Utara
8. Orang tua tercinta, Ir. Jusman Sinurat dan Saur Hutagalung, drg. Saudara peneliti: dr. Berry Eka Parda Bancin, dr. Threesa Serepina Sinurat, Letari Boloni Sinurat, S.H, Djeus Luddu Panuturi Sinurat, penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan moril dan materi kepada penulis. 9. Senior-senior FKG USU: Wibowo, Ayu, Agnes, Shinta, Santi, Joseph, Eka, Yosua, Aryani, Yulisha, Elisabeth atas doa dan bantuan kepada penulis. 10. Sahabat-sahabat peneliti: Callina, Niken, Lavinda, Laurenzia, Priscillia, Lamora, Nathania, Angelina P, Nancy, Santy, Nevi, Fawzia, Annisa Mayang, Jenny, Afifah, Jenny, Jevon. Teman-teman yang melaksanakan penulisan skripsi di Departemen Biologi Oral: Ruth Grace, Fheby, Faddilla, Novia, Rizka M. S, Agnes, Ade, Lara, Nava, Yudha, Buahna, Ricky, Joey, atas doa, semangat, kekompakan dan bantuan kepada penulis selama proses pembuatan skripsi di Departemen Biologi Oral, serta teman-teman FKG USU angkatan 2012 yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas bantuan, doa, dan dukungan kepada penulis. 11. Alexander Sinaga, S.P atas bantuan, doa, dan dukungan kepada penulis. Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan kepada seluruh pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi segenap pihak dan bagi pengembangan ilmu kedokteran gigi di Indonesia.
Medan, April 2016 Penulis,
(Jojor Sinurat) NIM:120600148
Universitas Sumatera Utara
v
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL...................................................................................... HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... TIM PENGUJI SKRIPSI ............................................................................... KATA PENGANTAR ................................................................................... DAFTAR ISI ..................................................................................................
v
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
x
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. 1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 1.4 Hipotesa Penelitian ................................................................... 1.5 Manfaat Penelitian ................................................................... 1.4.1 Manfaat Teoritis ........................................................................ 1.4.2 Manfaat Praktis .........................................................................
1 1 3 3 3 4 4 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 2.1 Abses ......................................................................................... 2.1.1 Etiologi Abses di Rongga Mulut .............................................. 2.1.2 Abses Periodontal ..................................................................... 2.1.3 Etiologi Abses di Rongga Mulut .............................................. 2.1.4 Patofisiologi Abses Periodontal ................................................ 2.1.5 Macam-macam Abses Periodontal ........................................... Staphylococcus aureus .............................................................. 2.2 2.2.1 Staphylococcus aureus (ATCC® 29213™)................................ 2.2.2 Klasifikasi Staphylococcus aureus ........................................... 2.2.3 Morfologi Staphylococcus aureus ............................................ 2.2.4 Mekanisme Infeksi Staphylococcus aureus .............................. 2.2.5 Penyakit Infeksi ........................................................................
5 5 5 5 6 7 7 9 9 10 10 12 13
Universitas Sumatera Utara
vi
2.3 2.3.1 2.3.2 2.3.3 2.3.4 2.3.5 2.4 2.5 2.6
Tanaman Jambu Biji ................................................................. Klasifikasi Tanaman Jambu Biji ............................................... Morfologi Tanaman Jambu Biji ................................................ Morfologi Daun Jambu Biji Buah Putih ................................... Kandungan Kimia Tanaman Jambu Biji ................................... Aktivitas Antibakteri Daun Jambu Biji Buah Putih.................. Uji Sensitivitas Bakteri dengan Menggunakan Prosedur Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) Landasan Teori ......................................................................... Kerangka Konsep ......................................................................
13 14 15 15 16 17 19 20 23
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 3.1 Jenis Penelitian ......................................................................... 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 3.2.1 Tempat Penelitian ..................................................................... 3.2.2 Waktu Penelitian ....................................................................... 3.3 Sampel dan Besar Sampel......................................................... 3.3.1 Sampel Penelitian ..................................................................... 3.3.2 Besar Sampel ............................................................................ 3.4 Kriteria Penelitian ..................................................................... 3.4.1 Kriteria Inklusi .......................................................................... 3.4.2 Kriteria Eksklusi ....................................................................... 3.5 Variabel Penelitian .................................................................... 3.5.1 Variabel Bebas .......................................................................... 3.5.2 Variabel Terikat ........................................................................ 3.5.3 Variabel Terkendali .................................................................. 3.5.4 Variabel Tidak Terkendali ........................................................ 3.6 Definisi Operasional Penelitian ................................................ 3.7 Alat dan Bahan Penelitian......................................................... 3.7.1 Alat-alat Penelitian ................................................................... 3.7.2 Bahan-bahan Penelitian ............................................................ 3.8 Prosedur Penelitian ................................................................... 3.8.1 Sterilisasi Alat ........................................................................... 3.8.2 Isolasi Staphylococcus aureus dari pasien penderita abses periodontal....................................................................... 3.8.3 Pembuatan Ekstrak Daun Jambu Biji Buah Putih .................... 3.8.3.1 Persiapan Daun Jambu Biji Buah Putih .................................... 3.8.3.2 Proses Ekstraksi Serbuk Daun Jambu Biji Buah Putih................................................................................. Pembuatan Media Pembiakan Staphylococcus aureus ............. 3.9 3.10 Pembuatan Suspensi Bakteri Staphylococcus aureus ............... 3.11 Uji Aktivitas Antibakteri Secara In Vitro ................................. 3.12 Pengolahan dan Analisa Data ...................................................
24 24 24 24 24 24 24 24 25 25 26 27 27 27 27 27 28 30 30 31 31 31
BAB 4 HASIL PENELITIAN .......................................................................
40
31 32 32 33 35 35 36 39
Universitas Sumatera Utara
vii
4.1 4.2
Efektivitas Ekstrak Daun Jambu Biji Buah Putih Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus yang diisolasi dari abses Efektivitas Ekstrak Daun Jambu Biji Buah Putih Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus (ATCC® 29213™) .........
40 41
BAB 5 PEMBAHASAN ................................................................................
43
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 6.1 Kesimpulan ............................................................................... 6.2 Saran .........................................................................................
48 48 48
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
49
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
viii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1.
Fitokimia dari jambu biji ..........................................................................
16
2.
Konsentrasi KHM dan KBM Ekstrak Daun Jambu Biji Buah Putih Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus yang diisolasi dari abses
41
Konsentrasi KHM dan KBM Ekstrak Daun Jambu Biji Buah Putih Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus yang diisolasi dari abses
42
3.
Universitas Sumatera Utara
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1.
Abses periodontal pada insisivus sentralis ............................................
6
2.
Staphylococcus aureus secara mikroskopis ..........................................
10
3.
Staphylococcus aureus pada Blood Agar (BA) .....................................
11
4.
Tanaman jambu biji buah putih ............................................................
14
5.
Daun jambu biji buah putih ...................................................................
15
6.
Subjek penderita abses dilakukan insisi dan drainase (Dokumentasi) ..
32
7.
Pengeringan Daun Jambu Biji Buah Putih (Dokumentasi) ...................
33
8.
Proses Ekstraksi Secara Maserasi (Dokumentasi) ................................
33
9.
Ekstrak Daun Jambu Biji Buah Putih (Dokumentasi)...........................
34
10.
Prosedur Pembuatan Media Blood Agar (Dokumentasi) ......................
35
11.
Suspensi Stapylococcus aureus sesuai standard larutan 0,5 Mc Farland (Dokumentasi) .......................................................................................
36
Metode Pengujian Ekstrak Daun Jambu Biji Buah Putih Terhadap Staphylococcus aureus ..........................................................................
37
Deretan Tabung Setelah Diinkubasi selama 24 jam: A. Staphylococcus aureus yang diisolasi dari abses; B. Staphylococcus aureus (ATCC® 29213™) (Dokumentasi) ..............
38
12.
13.
Universitas Sumatera Utara
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Skema Alur Pikir 2. Alat dan Bahan Penelitian 3. Skema Alur Penelitian 4. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian 5. Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent) 6. Kuesioner Penelitian 7. Surat Ethical Clearance 8. Surat Keterangan Selesai Riset di Laboratorium Mikrobiologi FK USU 9. Surat Keterangan Selesai Riset di Laboratorium Obat Tradisional FF USU 10. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Secara In Vitro Ekstrak Daun Jambu Biji Buah Putih Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus yang diisolasi dari Abses dan Staphylococcus aureus (ATCC® 29213™) 11. Hasil Uji Statistik
Universitas Sumatera Utara