Mahakam Nursing Journal Vol 1, No. 2, Nov 2016 : 99-108 ARTIKEL PENELITIAN
EFEKTIFITAS PENILAIAN MENGGUNAKAN ANTE NATAL RISK QUESTIONNAIRE TERHADAP KEJADIAN DEPRESI POSTPARTUM 1)
Grace Carol Sipasulta1) dan Nurhayati1) Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim, Jl. Wolter Monginsidi Samarinda Email :
[email protected] Abstract
Mental disorder after Childbirth, was often unknown. The fact that as many as 80% of women experience some mood disorders in time after pregnancy or the postpartum period. This study used a prospective cohort design. This design is intended to determine the effectiveness using of Antenatal Risk Questionnaire (ANRQ) in early detection risk and the incidence of postpartum depression in the setting of Ante Natal Care (ANC). Consecutive Sampling n=138 pregnant women, in third trimester, 33–37 weeks of pregnant, on seven inpatient of Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Balikpapan city. Data analysis used uni-variate analysis with frequency distribution, analysis bi-variate statistical Mc Nemar tests and Multivariate used Simple Linear Regression Risk Model Factors for confounding variables. By confounding variable controlled, pregnant women with a risk of depression can have a chance to experience postpartum depression 9.5 times compared pregnant women do not risk going depression. Conclusions and suggestions ANRQ tool is easy to use, can be received early psychosocial assessment and effective use of early detection of pregnant women may experience postpartum depression incidence but requires another combination if you want to get more data. Very helpful as a "screening interventions". Keywords: Ante Natal Risk Questioner (ANRQ), early Detection, risk postpartum depression.
Abstrak Gangguan jiwa Pasca Melahirkan ini sering tidak diketahui secara pasti. Fakta bahwa sebanyak 80% wanita mengalami beberapa gangguan suasana hati dalam waktu setelah kehamilan atau periode postpartum. Bagi kebanyakan lbu, gejala ringan dapat hilang sendiri. Penelitian ini menggunakan desain kohort prospektif. Desain ini dimaksudkan untuk mengetahui efektivitas penggunaan Ante Natal Risk Questionnaire (ANRQ) dalam deteksi dini risiko depresi postpartum di setting Ante Natal Care (ANC) terhadap kejadian depresi postpartum. Consecutive Sampling n 138 ibu hamil Trimester tiga usia kehamilan 33 sampai 37 minggu dari Tujuh Pusat Kesehatan Masyarakat Rawat Inap di Kota Balikpapan. Pengumpulan data menggunakan Instrumen Antenatal Risk Quetionnaire (ANRQ) untuk ibu hamil dan Post Natal Risk Questionnaire (PNRQ) untuk ibu postpartum. Analisa Data, analisis univariat distribusi frekuensi, analisa bivariate uji statistik Mc Nemar dan Multivariate memakai Regresi Linier Sederhana Model Faktor Resiko untuk variable confounding. Ibu hamil risiko terjadi depresi mempunyai peluang dapat mengalami depresi postpartum 9.5 kali dari ibu hamil tidak resiko terjadi depressi dikontrol Variabel Counfonding. Kesimpulan dan saran ANRQ alat mudah digunakan, dapat diterima penilaian psikososial dini dan effektif digunakan mendeteksi dini ibu hamil yang dapat mengalami kejadian depresi postpartum tetapi memerlukan kombinasi lain bila ingin mendapatkan data lebih lanjut. Sangat membantu sebagai "intervensi screening". Kata kunci: Ante Natal Risk Questionnaire (ANRQ), deteksi dini, risiko depresi post patum.
99
Mahakam Nursing Journal Vol 1, No. 2, Nov 2016 : 99-108
keadaan ibu hamil dalam menghadapi
PENDAHULUAN Kehadiran
bayi
akan
pemenuhan
membuat
kehidupan
sehari-hari,
banyak
kebutuhan anak dan kebutuhan sekolah
dalam
juga proses kehidupan janin dalam
hidupnya. Saat kunjungan setiap ibu
kandungannya serta kemampuan ibu
hamil
untuk memeriksakan kehamilan salah
seorang
ibu
perubahan
mengalami
dan
akan
kebahagiaan
melengkapi
Edinburgh
Postnatal Depression Scale (EPDS) dan
salah
Ante Natal Risk Questionnaire (ANRQ)
masyarakat.
hamil
yang
di
Pusat Kesehatan
Tujuan dari penelitian ini adalah
(Department of Health, untuk menjaring ibu
satunya
memperoleh
kemungkinan
informasi
tentang
mengalami gangguan selama hamil
Efektivitas penggunaan ANRQ dalam
sampai pasca melahirkan (Government
deteksi dini risiko depresi postpartum
of South Australia, 2014)
terhadap kejadian depresi postpartum di Puskesmas
Gangguan jiwa Pasca Melahirkan
Rawat
Inap
ini sering tidak diketahui secara pasti.
Balikpapan.
Bagi kebanyakan lbu, gejala yang
METODE PENELITIAN
Kota
Tapi
Penelitian ini Observsional analitik
statistik menunjukkan bahwa 10% -20%
dengan menggunakan desain kohort
dari lbu mengalami gangguan mood
prospektif. Desain ini dimaksudkan
yang
untuk
ringan
dapat
dikenal
hilang
sendiri.
dengan
postpartum
mengetahui
efektivitas
penggunaan ANRQ dalam deteksi dini
depression (PPD) (Newbie 2015). Di lndonesia Depresi post partum
risiko depresi postpartum di setting Ante
ini bisa terjadi kapan saja dalam waktu
Natal Care (ANC) terhadap kejadian
setahun pasca persalinan. Penyebabnya
depresi postpartum. Populasi dalam
tidak diketahui. Sekitar 13% ibu hamil
penelitian ini adalah seluruh ibu hamil.
dan
Sampel penelitian ini menggunakan
ibu
baru
mengalami
depresi.
Consecutive Sampling berjumlah 138
(Annisakarnadi, 2014). Kota Balikpapan merupakan kota
ibu hamil trimester tiga usia kehamilan
besar yang menjadi tempat mencari
33 sampai 37 minggu. memeriksakan
pekerjaan, dimana kondisi saat ini
kehamilan nya dan melahirkan di Tujuh
banyak terjadi pemutusan hubungan
Puskesmas Rawat Inap maupun di
kerja sehingga akan mempengaruhi
100
Mahakam Nursing Journal Vol 1, No. 2, Nov 2016 : 99-108
Sebanyak 84% ibu hamil berada
ruang bersalin yang ada di kota
dalam kelompok umur reproduksi yaitu
Balikpapan. Variabel dalam penelitian ini terdiri
antara umur 20–35. sebanyak 8%
dari variabel bebas adalah ANQR.
masuk katagori risiko tinggi dalam
Sedangkan
adalah
masa reproduksi, yaitu kelompok umur
Counfonding
1-19 tahun dan 8% umur 36-45 tahun.
PNQR
variabel
dan
(Hamil
terikat
Variabel
saat
ini,
Mengharapkan
Pendidikan
sebagian
besar
adalah
Umum
(SMU)
kehamilan, Riwayat kehamilan atau
Sekolah
persalinan
traumatic,
Penghasilan
sebesar 47,1%, dan sebagian besar ibu
Bersih
Keluarga,
Terdapat
permasalahan
keuangan,
Menengah
tidak bekerja (76,1%).
Sedang
Tabel 2. ANQR dan PNQR di Kota
mengalami tekanan hidup yang berat,
Balikpapan.
Riwaya
Risiko depresi postpartum (ANQR) Tidak Risiko depresi postpartum Risiko depresi postpartum Total Kejadian depresi postpartum (PNQR) Tidak mengalami depresi postpartum Dapat mengalami depresi postpartum Total
depresi,
Riwayat
keluarga
dengan depresi, Usia Kehamilan) Analisa univariat
Data
dengan
distribusi
analisis frekuensi
dilanjutkan analisa bivariate uji statistik Mc Nemar dan Multivariate memakai Regresi Linier Sederhana Model Faktor Risiko untuk variable confounding.
%
107
77.5
31 138 f
22.5 100 %
92
66.7
46
33.3
138
100
Sebanyak 107 ibu hamil (77.5) tidak
HASIL DAN PEMBAHASAN
resiko depresi postpartum, 22.5% ibu
Tabel 1. Karakteristik ibu Hamil di
hamil
Kota Balikpapan. Umur lbu < 20 Tahun 20 – 35 Tahun > 35 Tahun Total Pendidikan terakhir lbu SD SMP SMA PT Total Pekerjaan lbu Tidak Bekerja Bekerja Total
f
beresiko
mengalami
depresi
postpartum dan 66.7% ibu hamil Tidak f 11 116 11 138 f 20 33 65 20 138 f 105 33 138
% 8 84 8 100 % 14.5 23.9 47.1 14.5 100 % 76.1 23.9 100
mengalami depresi postpartum tetapi 33.3%
dapat
mengalami
depresi
postpartum. Tabel 3. Faktor Resiko terjadinya Depresi Postpartum di Kota Balikpapan Hamil saat ini Multigravida Primigravida Total Kehamilan ini diharapkan Kehamilan diharapkan Kehamilan tidak diharapkan
101
f 101 37 138 f 125 13
% 73.2 26.8 100 % 90.6 8.4
Mahakam Nursing Journal Vol 1, No. 2, Nov 2016 : 99-108
Hamil saat ini Total Riwayat kehamilan atau persalinan traumatik Tidak memiliki riwayat traumatic Memiliki riwayat traumatic Total Penghasilan bersih keluarga > Rp 3.500.000 Rp 1.500.000 – Rp 3.500.000 ,< Rp 1.500.000 Total Permasalahan Keuangan Tidak memeiliki masalah keuangan Memeiliki masalah keuangan Total Riwayat Depresi Tidak memiliki Riwayat Depresi Memiliki Riwayat Depresi Total Riwayat keluarga dengan Depresi Keluarga tidak memiliki Riwayat Depresi Keluarga memiliki Riwayat Depresi Total Mengalami tekanan hidup yang berat Tidak mengalami Mengalami Total Usia kehamilan 33 minggu 34 minggu 35 minggu 36 minggu 37 minggu Total
Sebanyak Multigravida
101 (73.2%),
f 138 f
% 100 %
112
81.2
26 138 f 17 101 20 138 f 94
18.8 100 % 12.3 73.2 14.5 100 % 68.1
44 138 f 128
31.9 100 % 91.3
12 138 f
8.7 100 %
126
91.3
12
8.7
138 f
100 %
124 14 138 f 6 9 21 34 68 138
89.9 10.1 100 % 4.3 6.5 15.2 24.6 49.3 100
ibu
81.2%,
memiliki memiliki
memiliki
Riwayat
Keluarga
tidak
Depresi
91.3%,
31.9%.
Tidak
Depresi
91.3%,
memiliki Tidak
Riwayat
Mengalami
Usia kehamilan terbanyak 37 minggu 47.8%. Table 4. Effektifitas penggunaan ANQR terhadap PNQR di Kota Balikpapan
Tidak Resiko terjadi Depresi Postpartum (ANQR) Resiko terjadi Depresi Postpartum (ANQR) Total
Tidak mengalami Depresi postpartum
Dapat mengalami Depresi postpartum
84 (78.5%)
23 (21.5%)
8 (26.8%)
23 (74.2%)
92 (66.7%)
48 (33.3%)
p value
0,011
Sebanyak 23 ibu hamil dari 107 ibu yang
tidak
resiko
depresi
dapat
mengalami depresi postpartum dan dari 31 ibu hamil sebanyak 23 ibu dapat mengalami depresi postpartum. P value 0.011 menunjukkan bahwa kuesioner Ante Natal Quationare Risk effektif
hamil
digunakan untuk mendeteksi dini ibu
primigravida
riwayat
keuangan
tekanan hidup yang berat 89.9% dan
hamil akan dapat mengalami kejadian
26,8%. Kehamilan diharapkan 90.6%, Tidak
masalah
depresi postpartum.
traumatic
Tabel
riwayat traumatic
5.
Variabel
18.8%, Penghasilan bersih keluarga Rp
Hasil
Seleksi
Independen
Kandidat
ANQR
dan
Variabel Counfonding Dengan PNQR
1.500.000 – Rp 3.500.000 sebanyak 101
Di Kota Balikpapan
ibu hamil (73.2%), Tidak memeiliki masalah keuangan 68.1%, Memeiliki
Resiko
102
Variabel terjadi
Depresi
p-value 0,000
Mahakam Nursing Journal Vol 1, No. 2, Nov 2016 : 99-108
Variabel Postpartum(ANQR) Umur lbu Pekerjaan Ibu Hamil saat ini Kehamilan ini diharapkan Permasalahan Keuangan Riwayat Depresi Mengalami tekanan hidup yang berat
an Permasal ahan Keuanga n Riwayat Depresi Mengala mi tekanan hidup yang berat
Berdasarkan table 5 terlihat bahwa seleksi kandidat uji regresi logistik sederhan menghasilkan semua variabel p-value < 0.25 sehingga semua variabel dapat dianalisis multivariat yang akan melalui tahap dimana yang memiliki pvalue
paling
kemudian Regresi
besar
Logistik
Constant
lagi
Ganda
Pekerjaa n Ibu Hamil saat ini Kehamil an ini diharapk
.7 73 .7 35 .0 84 1. 63
.25 3
1.72 2
.678
4.372
.7 14
.9 44
.571
1
.45 0
2.04 2
.321
12.99 7
1. 04 1
.9 01
1.33 4
1
.24 8
2.83 2
.484
16.55 8
4. 90 2
2. 54 7
3.70 3
1
.05 4
.007
d f
Sig .
Exp (B)
sehingga didapat hasil sebagai berikut
95.0 % C.I. Lo wer
for EXP( Tabel B) Ganda Uppe r
2.95 6
28.84 8PNQR
9.23 4
1.85 7
1
.17 3
2.16 6
.713
.5 94
1.52 9
1
.21 6
.480
.150
.5 52
.023
1
.87 9
.919
.311
.9 71
2.84 2
1
.09 2
.194
.029
.5 67
1
lagi analisa Regresi Logistik Ganda
.00 0
14.6 27
1.30 8
besar dihilangkan, kemudian dilakukan
1
.5 81
.4 75
saat ini yang memiliki p-value paling
Di Kota Balikpapan
2. 22 3
.5 44
bermakna. Selanjutnya variabel Hamil
Variabel Counfonding Dengan PNQR
Resiko terjadi Depresi Postpart um(AN QR) Umur lbu
Exp (B)
value > 0.05. Artinya model ini belum
Ganda antara variabel ANQR dan
Wal d
Sig .
Postpartum semua variabel memiliki p-
sehingga
Table 6. Hasil Uji Regresi Logistik
S. E.
d f
Terlihat bahwa selain Resiko terjadi
analisa
didapat hasil sebagai berikut:
B
Wal d
7
dihilangkan,
dilakukan
S. E.
B
0,067 0,195 0,020 0,126 0,096 0,013 0,002
7. Hasil Uji Regresi Logistik Full Model antara Variabel
Independen dan Variabel Counfonding Effektifitas penggunaan ANQR dengan di Kota Balikpapan
Variable 6.584 Resiko terjadi 1.537 Depresi Postpartu m(ANQR) 2.714 Umur lbu Pekerjaan 1.305 Ibu Hamil saat
103
for EXP( B) Uppe r
95.0 % C.I. Lo wer
p-value
I
II
III
IV
V
.0 00
.0 00
.0 00
.000
.0 00
.1 73 .2 16 .8
.1 42 .2 17
.1 49 .2 52
.138
.1 35
V I .0 00
V II .0 00
.
.
.200
Mahakam Nursing Journal Vol 1, No. 2, Nov 2016 : 99-108
Variable
I
II
III
IV
V
V I
ini Kehamilan ini diharapka n Permasala han Keuangan Riwayat Depresi Mengalam i tekanan hidup yang berat Constant
79 09 2
08 4
09 1
099
12 5
05 8
.2 53
.2 54
.2 71
.4 50 .2 48
.4 40 .2 53
.1 00
.045
.0 45
Depresi Postpartu m(ANQR) Kehamilan ini diharapka n Mengalam i tekanan hidup yang berat Constan
V II
.0 32
0
.0 63
1.83 2
.9 67
1.69 2
.7 89
3.42 1
1. 22 9
3.58 5 4.59 7
7.75 4
1
.05 8
.1 60
1
.03 2
5. 42 8
1
.00 5
.0 33
Setelah dilakukan Uji Hubungan .0 54
.0 13
.0 19
.029
.0 03
.0 05
antara
.0 00
Resiko
terjadi
Depresi
Postpartum diukur dengan penggunaan
Terlihat bahwa pada Full model ini p-value yang terbesar pada tahap I
ANQR
adalah variabel Hamil saat ini p-value >
postpartum (PNQR) setelah di Kontrol
0.05. Selanjutnya yang memiliki p-
oleh Variabel Counfonding ditemukan
value paling besar dihilangkan, pada
variable Kehamilan ini diharapkan dan
tahap ke II variabel Riwayat Depresi
variable Mengalami tekanan hidup yang
yang
berat
dikeluarkan,
pada
tahap
III
terhadap
Kejadian
merupakan
Depresi
confounding
variabel Permasalahan Keuangan, tahap
Efektifitas penggunaan ANQR dengan
IV variabel Pekerjaan Ibu, tahap V
kejadian
Umur lbu, tahap VI variabel Kehamilan
model diatas dapat dijelaskan bahwa ibu
ini diharapkan, kemudian dilakukan lagi
hamil yang resiko depresi mempunyai
analisa
peluang
Regresi
Logistik
Ganda
depresi
dapat
postpartum.
mengalami
Dari
depresi
sehingga didapat hasil sebagai berikut:
postpartum 9.5 kali dari ibu hamil yang
Tabel 8. Uji Hubungan antara Resiko
tidak resiko terjadi depressi dikontrol
terjadi
oleh Variabel Counfonding.
Postpartum
diukur
dengan
PEMBAHASAN
penggunaan ANQR terhadap PNQR setelah
di
Kontrol
oleh
Efektifitas penggunaan Ante Natal
Variabel
Quationaire
Counfonding di Kota Balikpapan
B
Resiko terjadi
2.26 0
S. E.
Wal d
d Sig. f
Ex p (B )
.5 04
20.1 00
1
.00 0
9. 58
95.0 % C.I. Lo wer 3.56 7
104
Riks
dengan
kejadian
depresi post partum dimana dapat for EXP( mendeteksi B) Uppe psikososial r 25.72 membantu 6
dini sebagai alat penilaian sangat
diterima
dan
dalam prediksi ibu hamil
.024
1.066
1.15 6
25.47 8
Mahakam Nursing Journal Vol 1, No. 2, Nov 2016 : 99-108
yang dapat mengalami depresi setelah
Quationaire Riks ini dapat memberikan
melahirkan
gambaran
oleh
diwawancarai.
ibu
hamil
Keadaan
ini
saat
mengalami
sesuai
ibu
hamil yang sedang
masalah
selama
proses
dengan Austin (2011) yang meneliti
kehamilan tetapi tidak terdeteksi bila
tenaga Bidan, Perawat pemula dan
tenaga
kesehatan
kurang
dokter
dalam
ketika
dilakukan
anamneses
ANQR
ini,
penggunaan
formulir
menggali waktu
ANRQ
kunjungan Ante Natal Care dapat
memberikan bidan yang tidak memiliki
terdata saat ibu hamil mengisi formulir
pelatihan
saat
alat Ante Natal Quationaire Riks ini.
memakai
Hasil uji dengan Mc Nemar signifikan
pertanyaan psikososial terstruktur yang
dimana P value 0.011 menunjukkan
sudah ada dan singkat dapat digunakan
bahwa kuesioner Ante Natal Quationare
secara rutin dalam kondisi di ruang
Risk effektif memungkinkan digunakan
pemeriksaan antenatal yang sibuk dan
untuk mendeteksi dini ibu hamil yang
memiliki
dapat
di
peroleh
kesehatan
melakukan
mental,
anamnese
potensi
untuk
mengalami
kejadian
depresi
mengoptimalkan identifikasi dini agar
postpartum di Kota Balikpapan. Ibu
ibu
memperoleh
hamil saat di wawancara maupun
pengobatan depresi dan kondisi terkait
dengan mengisi sendiri formulir ANQR
di periode perinatal.
dapat
hamil
Hasil
dapat
analisis
mengerti
dan
mudah
untuk
menjawab nya.
Efektifitas
penggunaan Ante Natal Quationaire
Saat mengisi formulir ANQR, Ibu
Riks dengan kejadian depresi post
hamil jadi mengenang kembali saat
partum diperoleh sebanyak 23 (74.2%)
remaja bersama orang tuanya khususnya
ibu hamil dari 107 ibu yang tidak resiko
sang lbu, bagaimana kedekatan mereka
depresi postpartum dapat mengalami
dalam
depresi postpartum dan dari 31 ibu
Sebagian besar ibu hamil mengatakan
hamil yang resiko depresi postpartum
mempunyai orang pendukung saat ia
sebanyak
dapat
melahirkan. Menurut Sarafino (2002),
mengalami depresi postpartum. Sebagai
ada lima bentuk dukungan sosial yang
instrumen untuk mendeteksi adanya
salah satunya dukungan orang yang
risiko depresi postpartum pada ibu
sangat dipercayai. Dukungan sosial
hamil memakai formulir Ante Natal
dapat
23
(21.5%)
ibu
105
melewati
masa
menurunkan
remajanya.
kecenderungan
Mahakam Nursing Journal Vol 1, No. 2, Nov 2016 : 99-108
yang
masalahnya dan teratasi. Walau merasa
mengakibatkan stress. Apabila kejadian
cemas atau gangguan makan semua ibu
tersebut muncul, interaksi dengan orang
menganggap
lain dapat memodifikasi atau mengubah
sehingga
persepsi individu pada kejadian tersebut
kehidupan nya, disebabkan sebagian
dan oleh karena itu akan mengurangi
besar mengatakan mendapat dukungan
potensi
secara
munculnya
kejadian
munculnya
stress.
Pada
tidak
terlalu
harus
emosi
serius
menggganggu
dari
suaminya
penelitian ini tidak secara langsung di
memiliki
temukan kejadian depresi post partum
diandalkan setelah melahirkan. Selain
pada ibu setelah melahirkan disebabkan
itu ada delapan ibu mengatakan selama
sebagian besar ibu memiliki orang –
12 bulan terahkir pernah mengalami
orang yang dapat diandalkan setelah
stress, enam ibu hilang stress nya saat
melahirkan. Tetapi bila ibu postpartum
bayi
mengalami
kurang
merasakan stress setelah melahirkan
selama masa nifas dapat memicu terjadi
dengan alasan berbeda. Ada enam ibu
resiko depresi postpartum, oleh karena
mengatakan saat remaja merasa tersiksa
itu tenaga kesehatan harus mampu
secara emosi dan tiga ibu pernah
melihat perubahan yang terjadi pada ibu
mendapat
saat dilakukan kunjungan rumah atau
Berdasarkan jawaban ibu hamil dan
bila ibu memeriksakan dirinya ke Pusat
dengan menyoroti fakta bahwa skor
Kesehatan
pada kuesioner psikososial ANQR saja
dukungan
yang
Masyarakat
milik
orang-orang
lahir
tetapi
dua
perlakuan
yang
dan
ibu
tidak
dapat
masih
baik.
tidak cukup untuk membuat keputusan
Pemerintah maupun di klinik Swasta. Ada 27 ibu hamil yang mengatakan
tentang 'risiko terjadi depresi' pada saat
selama hamil pernah mengalami rasa
ibu hamil, tetapi menggunakan alat
cemas selama dua minggu dengan
ANQR
alasan yang berbeda-beda, tetapi dua
gambaran terhadap keadaan mental ibu
ibu masih merasakan cemas yang sama
hamil, yang selanjutnya di lakukan
setelah proses kelahiran bayinya. Dua
setelah bayi dilahirkan memakai alat
ibu mengatakan pernah mengalami
PNQR yang diperoleh ada 23 ibu dapat
gangguan makan selama hamil dimana
mengalami depresi post partum bila
satu ibu mencari bantuan ke dokter
tidak dilakukan perawatan di rumah
Spesialis Kandungan untuk mengatasi
maupun di Pusat kesehatan Masyarakat
106
sudah
dapat
memberikan
Mahakam Nursing Journal Vol 1, No. 2, Nov 2016 : 99-108
dengan
baik,
formulir
ANQR
Masyarakat
ini
maupun
Klinik
swasta
menjadi screening awal bagi ibu saat
untuk lebih peka pada keluhan klien
dating berkunjung untuk melakukan
atau perubahan yang ada pada klien.
ANC, tetapi untuk penilaian lebih lanjut
KESIMPULAN Hasil
dibutuhkan pengkajian lebih dalam
penelitian
menunjukkan
lebih
bahwa formulir Ante Natal Quationare
dengan
Risk alat yang mudah digunakan, dapat
dapat
diterima untuk penilaian psikososial
mengetahui keadaan nya yang selama
dini dan effektif digunakan untuk
ini
masalah
mendeteksi dini ibu hamil yang dapat
dirasakan tidaak segera di berikan
mengalami kejadian depresi postpartum
bantuan dapat menjadi masalah setelah
di Kota Balikpapan. Ibu hamil yang
melahirkan, selama ini biasanya ibu
resiko
hamil akan mencari bantuan ke dokter
dapat mengalami depresi postpartum
spesialis tetapi dengan formulir ANQR
9.5 kali dari ibu hamil yang tidak resiko
dapat dipakai untuk deteksi dini bagi
terjadi depressi dikontrol oleh Variabel
ibu yang tidak resiko maupun termasuk
Counfonding. Saran : ANRQ sangat
dalam resiko.
membantu
dengan
memakai
kompleks formulir
tidak
alat
pertanyaan ANQR
ibu
menyadari
yang nya, hamil
bila
kunci
dari
sebagai
"intervensi
screening" ditujukan pada identifikasi
ANRQ sangat membantu sebagai elemen
depresi mempunyai peluang
awal risiko kesehatan mental di periode
"intervensi pada
perinatal yang dapat meningkatkan
identifikasi awal risiko dapat terjadi
derajat kesehatan ibu hamil dan bayi
pada kesehatan mental di periode
dalam kandungan nya
perinatal
UCAPAN TERIMA KASIH
screening"
yang
agar
ditujukan
dapat
meningkatkan
Ucapan
derajat kesehatan ibu hamil dan bayi dalam
kandungan
nya
terimakasih
kepada
Poltekkes Kemenkes Kaltim yang telah
serta
mempersiapkan ibu setelah melahirkan
memberikan dana untuk penelitian ini.
bayinya untuk dapat mencari bantuan
DAFTAR PUSTAKA
bila merasakan perasaan yang tidak
Annisakarnadi.(2014). Depresi Post Partum. http://duniasehat.net/2014/10/03/d epresi-post-partum/ Diunduh tanggal 28 Januari 2016
menyenangkan. Tugas tenaga kesehatan baik Bidan di ruang KIA maupun Perawat dan dokter di Pusat Kesehatan
107
Mahakam Nursing Journal Vol 1, No. 2, Nov 2016 : 99-108
significant psychosocial needs. South Australian Maternal & Neonatal Clinical Network Gilbert & Harmon. (2003). High risk pregnancy and delivery.3rd edition. Missouri: Mosby.Inc Lane et.al (1997). Postnatal depression among mother: prevalence and predictor. British Journal Psychiatric, 171: 550-555 Krantz et.al. (2007). Screening for post partum depression with Edinburgh Postnatal depression scale (EPDS) : An ethical analysis. Retrieved November, 26 2008 from http://sjp.sagepub.com Makoto, 2001. Kebijakan kesehatan ibu dan anak di Indonesia : Kasus kematian ibu hamil di Sulawesi Selatan. Diunduh pada 25 Februari 2009 dari http://www.pascaunhas.net/jurnal _pdf/vol_1_3/makoto1.pdf Nurbaeti, (2002). Analisa hubungan antara karakteristik ibu, kondisi bayi baru lahir, dukungan sosial dan kepuasan perkawinan dengan depresi postpartum primipara di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta, Thesis. Tidak dipublikasikan FIK UI : Jakarta Priest et.al. (2007). A Psychosocial risk assessment model (PRAM) for use with pregnant and postpartum women in primary care setting. Retrieved November, 26 2008 from http://www.springerlink.com/cont ent/h1045n507804q583/fulltext.p df Sarafino. EP. (2002).Health psychology: Biopsy‐chosocial interaction. Fifth Edition. Trenton State College Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Alfabetha.CV. Bandung.
ArtikelKedokteran.com. (2013). Kumpulan Artikel Kedokteran dan Referat Kedokteran terlengkap. DEPRESI POSTPARTUM. http://www.artikelkedokteran.com /776/depresi.postpartum.html#sth ash.xqU5JD4l.dpbs Austin MP, Colton J, Priest S, Reilly N, Hadzi-Pavlovic D (2011). The antenatal risk questionnaire (ANRQ): acceptability and use for psychosocial risk assessment in the maternity setting. Australian College of Midwives. Published by Elsevier Inc. All rights reserved. http://www.womenandbirth.org/ar ticle/S1871-5192(11)000424/abstract?cc=y bijiboy69 Newbie. (2015). Bahaya Baby Blues Syndrome gangguan jiwa Pasca Melahirkan. http://www.kaskus.co.id/thread/55 0bd647d44f9f83478b456c/bahaya -baby-blues-syndrome-gangguanjiwa-pasca-melahirkan/ Diunduh tanggal 28 Januari 2016 Cockburn J. and Pawson, ME. (eds). Psychological Challenges in Obstetrics and Gynecology The Clinical Management. SpringerVerlag. London. 2007. p. 141 – 56 Depresi Postpartum. http://www.sehatfresh.com/depres i-postpartum/ Diunduh tanggal 28 Januari 2016 Dharma, K.K.(2011). MetodelogiPenelitian Keperawatan (Pedoman Melaksanakan dan Meneraplan hasil Penelitian).CV Trans Info Madia. Jakarta Timur. Government of South Australia Department of Health. 2014. Policy Clinical Guideline South Australian Perinatal Practice Guidelines – women with
108