Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
EFEKTIFITAS KONSELING KELOMPOK UNTUK MENGURANGI KECEMASAN BERTANYA DI DALAM KELAS SISWA KELAS X-TKR SMK IT AL-KAUSTAR SRENGAT BLITAR TAHUN PELAJARAN 2015-2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling
FEBRIANTIKA WELDA PRASKARA NPM :12.1.01.01.0228
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
KEDIRI 2016 Febriantika Welda Praskara | 12.1.01.01.0228 FKIP- Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Febriantika Welda Praskara | 12.1.01.01.0228 FKIP- Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Febriantika Welda Praskara | 12.1.01.01.0228 FKIP- Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
EFEKTIFITAS KONSELING KELOMPOK UNTUK MENGURANGI KECEMASAN BERTANYA DI DALAM KELAS SISWA KELAS X-TKR SMK IT AL-KAUSTAR SRENGAT BLITAR TAHUN PELAJARAN 2015-2016
Febriantika Welda Praskara 12.1.01.01.0228 FKIP-Bimbingan dan Konseling
[email protected] Dr. Atrup, M.Pd.,MM dan Risaniatin Ningsih, S.Pd.M.Psi UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK FEBRIANTIKA WELDA PRASKARA: Efektifitas Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Kecemasan Bertanya Didalam Kelas Siswa Kelas X SMK IT Al-Kautsar Srengat Blitar Tahun Pelajaran 2015-2016. Skripsi,BK,FKIP UNP Kediri, 2016 Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya siswa yang mengalami kecemasan bertanya didalam kelas saat KBM berlangsung, kecemasan bertanya dapat menimbulkan ketegangan dalam diri seseorang. Gejala yang terlihat adalah gemetar, keringat dingan, bicara gugup, dan yang paling parah sampai menangis. Pertanyaan penelitian ini adalah seberapa efektifkah konseling kelompok untuk membantu mengurangi kecemasan bertanya siswa kelas X-TKR SMK IT Al-Kautsar Srengat Blitar.Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif kualitatif dengan menggunakan desain SSD (Single Subject Design). Subyek pada penelitian ini sebanyak 2 siswa, yang semuanya adalah siswa SMK IT Al-Kautsar Srengat Blitar. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Kegiatan dilaksanakan saat jam kosong atau saat jam istirahat di ruang BK SMK IT Al-Kautsar Srengat Blitar dengan membawa pedoman observasi dan audience yang sama. Ini bertujuan untuk memudahkan peneliti untuk menganalisis dan mendiskripsikan perubahan yang terjadi serta menyimpulkan penelitian ini adalah konselig kelompok efektif untuk mengurangi kecemasan bertanya siswa didalam kelas. Berdasarkan keseluruhan proses penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan konseling kelompok mampu mengurangi kecemasan bertanya didalam kelas ini terbukti bahwa datadata observasi didalam kelas sebelum melakukan fase intervensi subjek benar-benar mengalami kecemasan bertanya didalam kelas.
Kata Kunci : Konseling Kelompok, Kecemasan Bertanya Didalam Kelas.
Febriantika Welda Praskara | 12.1.01.01.0228 FKIP- Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
LATAR BELAKANG Kecemasan dapat dialami oleh
Siswa seringkali merasa cemas
siapa saja, termasuk didalamnya
untuk mengungkapkan pikirannya
adalah siswa. Siswa dituntut untuk
secara
memiliki
berbicara
timbul karena dipicu situasi dan
didepan umum, selain keahlian
kondisi tertentu yang membuat
mengungkapkan pikirannya secara
perasaan tidak nyaman dan bisa
tulis siswa juga dituntut untuk bisa
terjadi
mengungkapkan pikirannya secara
disebabkan oleh sesuatu tertentu.
lisan. Kemampuan mengungkapkan
Mungkin
pikiran secara lisan memerlukan
kecemasan tanpak sebagai hal yang
keahlian
biasa-biasa
kemampuan
atau
kemampuan
lisan.
Kecemasan dapat
tanpa
disadari
tanpa
saja,
yang
kita
sadari
memang
rasa
penguasaan bahasa yang baik agar
cemas itu sudah biasa dialami oleh
mudah di mengerti oleh orang lain.
setip orang namun apabila rasa
Kecakapan
cemas tersebut timbul berlebihan
menyampaikan
pendapat,
gagasan,
opini,
diharapkan
disampaikan
dengan
terganggu sehingga bisa berdampak
jelas dan dengan kata-kata yang
pada kesehatan fisik. Kemampuan
santun, sehingga pesannya sampai
siswa
dan lawan bicaranyapun merasa
menggungkapkan pikirannya sangat
dihargai (Depdiknas, 2003: 26).
jelas terlihat pada saat berbicara
Diharapkan kecakapan didik
dengan
adanya
komunikasi
peserta
bisa
mengembangkan
kecakapan komunikasi dalam setiap proses pembelajaran, selain itu
bisa
mengakibatkan
dalam
didepan
berbicara
untuk
kelas
mempresentasikan mengajukan
pikiran
saat
tugas,
pertanyaan
dan atau
bertanya kepada guru. Berdasarkan
dari
hasil
peserta didik diharapkan memiliki
wawancara tidak terstruktur dengan
salah satu kecakapan hidup yang
Ibu Ika Dian pada hari, tanggal:
dapat
Kamis, 28 April 2016 selaku guru
menjadi
bekal
dalam
menjalani kehidupan sehari hari.
BK
disekolah
mengatakan Febriantika Welda Praskara | 12.1.01.01.0228 FKIP- Bimbingan dan Konseling
tersebut, bahwa
beliau memang
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
terdapat permasalahan kecemasan
Kautsar Srengat Blitar, terdapat
bertanya didalam kelas yang ada
berbagai bentuk kecemasan yang
disekolah.
Ibu
dialami oleh siswa kelas X-TKR
mengatakan
bahwa
Ika
Dian
“beberapa
diantaranya
adalah
kecemasan
siswa kelas X-TKR mengalami
mengemukakan
kecemesan bertanya didalam kelas
kecemasan tampil didepan umum,
dengan menunjukkan gelaja seperti
serta kecemasan bertanya didalam
berkeringat,
berbicara
kelas. Bentuk kecemasan bertanya
terbata-bata saat ditanya ataupun
didalam kelas yang dialami siswa
menjawab
adalah tidak berani bertanya ketika
gemetar, didalam
kelas”,
pendapat,
sedangkan menurut ibu Rohmah
guru
selaku
pelajaran, yang kedua siswa tidak
guru
dikelas
tersebut”
selesai
memang terdapat 2 siswa yang
berani
sangat menonjol memiliki ciri-ciri
kelompok.
kecemasan bertanya didalam kelas tersebut”, sebagai siswa sebaiknya mereka bersikap aktif walaupun dengan malu-malu mereka tetap mau menanggapi atau ada respon yang diberikan kepada guru atau teman yang memberi upan bukan malah berdiam diri.
bertanya
menerangkan
ketika
diskusi
Dilihat dari penelitian penelitian terdahulu menangani kecemasan bertanya
bertujuan
membantu
siswa
untuk
mengurangi
kecemasan saat bertanya didalam kelas,
sehingga
mengemukakan
siswa
bisa
yang
ada
dipikirannya. Penelitian terdahulu
Hal tersebut disebabkan karena
antara lain dari Universitas Negeri
siswa merasa takut ditertawakan,
Surabaya Oktaviana (2010) tentang
khawatir
pertanyaannya
tidak
Penggunaan
berbobot,
ketidakyakinan
akan
untuk
kemampuan yang dimiliki. Selain
Mengurangi
faktor tersebut malas dan malu
Ketika
untuk
Universitas
bertanya
penyebab
siswa
juga tidak
menjadi
Strategi
Reframing
Membantu
Siswa
Perasaan
Cemas
Bertanya
Dikelas.
Negeri
Semarang
berani
Mulyana
(2010)
tentang
bertanya mengenai informasi yang
Tentang
ada.
Sedangkan menurut peneliti
(Menumbuhkan Keberanian Siswa
setelah mengamati di SMK IT Al-
untuk Aktif Dalam Pembelajaran)
Febriantika Welda Praskara | 12.1.01.01.0228 FKIP- Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Kecamasan
Studi Siswa
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
serta Universitas Negeri Medan
terbaik
Lumbang (2014) tentang Pengaruh
masalah yang ada. Sesuai dengan
Teknik
Sistematik
pendapat Munro dan Meyer (1981)
Tingkat
dalam Nursalim (2002: 74), tujuan
Kecemasan Siswa Kelas IX SMP N
dari konseling kelompok adalah
30 Medan dalam Menghadapi Ujian
sebagai
Nasional Tahun Ajaran 2014.
untuk mengembangkan penerimaan
Desensitisasi
terhadap
Pengurangan
Banyak bantuan yang diberikan kepada
siswa
kecemasan
untuk
mengatasi
bertanya
bertanya
didalam kelas, salah satunya yaitu dengan
menggunakan
Layanan
dalam
suatu
memecahkan
pemahaman
diri dan perasaan pribadi yang berharga
sehingga
bisa
menimbulkan percaya diri. Dengan menyadari gejala-gejala atau
kenyataan
diatas,
Konseling Kelompok. Konseling
peneliti tertarik untuk
kelompok
tentang
digunakan
karena
diri
“Efektifitas
meneliti Konseling
layanan ini dapat membantu siswa
Kelompok
mulai
memperhatikan
Kecemasan Bertanya Siswa Kelas
yang
X-TKR
belajar
masalah-masalah
sedang
untuk
maka
SMK
IT
Mengurangi
Al-Kaustar
dihadapi teman-temannya didalam
Srengat Blitar Tahun Pelajaran
kelompok sehingga mereka akan
2015-2016”.
saling berinteraksi dan bertanya serta
II.
memberikan
solusi
yang
METODE Penelitian ini menggunakan SSD (Single Subyek Design) atau disebut penelitian subjek tunggal yang dilakukan terhadap subjek tunggal
dengan
mengetahui
tujuan
untuk
pengaruh
dari
perlakuan yang telah diberikan oleh peneliti
dalam
rentang
waktu
tertentu. Juga memfokuskan pada
data
individu
ampel
(Sunanto, 2005). Desaign
penelitian
menggunakan desaign A-B Single subject design karena yang diteliti adalah
subjek
tunggal.
Cukup
dengan 2 subjek yang benar-benar mengalami diteliti
permasalahan
dengan
direncanakan. Febriantika Welda Praskara | 12.1.01.01.0228 FKIP- Bimbingan dan Konseling
sebagai
untuk
tindakan
yang
Desain
A-B
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
merupakan
penelitian
yang
pengolahan datanya dipergunakan untuk
menyelidiki
mengurangi kecemasan bertanya didalam kelas .
A
(Baseline),
B
(Intervensi) yang bertujuan untuk mempelajari
Dalam selalu
besarnya
pengaruh
layanan
konseling
diberikan dorongan dan
motivasi. Dari intervensi tersebut diukur
Desain A-B mempunyai 2 yaitu:
berinteraksi.
perubahan
perilaku, dalam hal ini adalah
tahap
individu akan lebih aktif dalam
secara
kontinyu
untuk
mengetahui bagaimana penurunan kecemasan bertanya siswa didalam kelas. Data hasil observasi dan angket akan
dari suatu perlakuan yang diberikan kepada
individu.
Peneliti
mengamati subjek selama 3 sesi pada saat didalam kelas. Pada proses
Baseline
(A)
peneliti
dianalisis secara deskriptif. Penelitian pada
kasus
tunggal
statistik yang kompleks tidak dilakukan
melakukan pengamatan selama tiga
tetapi
sesi.
statistik deskriptif
Sedangkan
perlakuan
pemberian
Intervensi (B) peneliti
melakukan proses layanan pada
penggunaan
lebih
banyak
menggunakan
yang
sederhana
sebab dalam penelitian dengan desain
subjek dengan cara memberikan
kasus tunggal terfokus pada data
layanan konseling kelompok untuk
individu dari pada data kelompok
mengetahui seberapa tinggi terjadi interaksi
antar
anggota
dalam
(Sunanto
dkk,
2005:
96).
Dalam
sehingga
analisis data ini pada dasarnya ada dua
individu akan merasa aman apabila
langkah yaitu, analisis dalam kondisi
dinamika
kelompok,
melihat individu lain mempunyai masalah serupa. memperoleh
Individu akan umpan
dan analisis antar kondisi.
balik
(feedback) dari individu lain atas perilakunya
dengan
harapan
III. HASIL DAN KESIMPULAN Berdasarkan keseluruhan proses penelitian ini dapat disimpulkan Febriantika Welda Praskara | 12.1.01.01.0228 FKIP- Bimbingan dan Konseling
bahwa dengan konseling kelompok mampu
mengurangi kecemasan simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
bertanya didalam kelas ini terbukti
subjek mengalami kecenderungan
bahwa data-data observasi didalam
menurun dengan level stabilitas
kelas
baseline
sebelum
melakukan
intervensi
subjek
mengalami
kecemasan
fase
benar-benar bertanya
didalam kelas.
A
lebih
stabil
dibandingkan baseline B dengan level perubahan positi (+) yang artinya membaik atau bisa dibilang
Setelah dilalukan fase intervensi oleh peneliti, subjek menunjukkan
kecemasan bertanya subjek didalam kelas menurun.
perubahan penurunan kecemasan bertanya didalam kelas bertahap,
yang
didukung
secara
Sedangkan dalam analisis visual
oleh
antar kondisi dengan perubahan
dengan data analisis visual dalam
kecenderungan
kondisi dan analisis visual antar
tingkat kecemasan bertanya dikelas
kondisi.
kedua
Dalam analisis visual dalam
perubahan
menuju positif,
pada yang
perubahannya dapat dilihat pada
bahwa
mengalami
grafik yang arah trendnya menurun.
kecemasan
Dengan perubahan level positif
subjek tingkat
bertanya dengan skor yang semakin
yang
menurun secara bertahap dengan
presentase
estimasi
karenna kedua subjek sama-sama
kecenderungan
arah
artinya
membaik
overlap
juga
presentase
dan baik
menurun atau perubahan positif
mempunyai
dengan presentase stabilitas kecil
karena semakin kecil presentase
yang artinya membaik. Jejak data
overlap semakin baik pengaruh
dalam baseline A dan B kedua
intervensi terhadap target behavior.
kecil,
DAFTAR PUSTAKA
Gibson, L Robert dan Marianne H.
Juntika, Nurihsan. 2007. Strategi Layanan
Mitchell. 2011 Bimbingan Dan
Bimbingan
Konseling. Yogyakarta:
Bandung: PT. Refika Aditama
Pustaka
Pelajar. Halgin
subjek
perubahan
kondisi kedua subjek menunjukkan
penurunan
IV.
arah
dan
dan
Konseling.
Kartono. 2002. Psikologi Sosial. Jakarta: Susan.
2010.
Psikologi
Abnormal. Jakarta: Salemba Humanika.
Rajagrafindo Persada Kristanto, Purnawan. 2007. Mengatasi Rasa Cemas Ketika Berbicara di
Febriantika Welda Praskara | 12.1.01.01.0228 FKIP- Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Depan
Umum,
(Online),
Prayitno. 2004. Dasar-dasar Bimbingan
http://www.google.com.pdf
Dan Konseling. Jakarta: Rineka
diunduh 12 Desember 2015.
Cipta
Latipun.
2006.
Psikologi
Eksperimen
Santrock,
W
John.
2008.
Psikologi
(Edisi Kedua). Malang: UMM Press.
Pendidikan. Jakarta:Kencana.
Lesmana, Jennate Murad. 2005. Dasar –
Sarastika, Pradipta. 2014. Stop Minder dan
Dasar Konseling. Jakarta: Ui-Press.
Grogi Saatnya Tampil Beda dan
Lexy, J. Moleong. 2000. Metodologi Penelitian
Kualitatif.
Bandung:
PT.Remaja Rosdakarya.
Kelompok
Terhadap
Kedisiplinan Siswa. Kediri: UNP Kediri.
Kelompok.
dan
Konseling
Surabaya
Unesa
University Press.
dan
Konseling.
Yogyakarta: PT.Buku Kita.
Penelitian
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukardi.
2009.
Metodologi
Praktiknya.
Penelitian
Kompetensi Jakarta:
PT.
dan Bumi
Aksara. Sunanto, juang dkk. 2005. Pengantar penelitian dengan subyek tunggal.
Reframing untuk Membantu Siswa Perasaan
(Online),
tersedia:
http://parchive.criced.tsukuba.ac.jpda tadocpdf200510TEXT.685.pdf,
Oktaviana. 2010. Penggunaan Strategi
Mengurangi
Metode
CRICED University of Tsukuba. Nursalim, Mohammad. 2002. Layanan Bimbingan
2015.
Pendidikan:
Nursalim dan Atmadjaya. 2002. Layanan Bimbingan
Sugiyono.
Pendidikan Pendekatan Kuantitaf,
Mujianto.2013.Skripsi.Pengaruh Layanan Bimbingan
Percaya Diri. Yogyakarta: Araska.
Cemas
Ketika Bertanya Dikelas. (Online), tersedia: http//ejournal.unesa.artickel.pdf.ac. id diunduh 8 Oktober 2015
Febriantika Welda Praskara | 12.1.01.01.0228 FKIP- Bimbingan dan Konseling
diunduh 17 Desember 2015. Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling Sekolah dan Madrasah. Jakarta: PT.Rajagrafindo. Winkel,
WS.
2004.
Bimbingan
dan
Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Grafindo
simki.unpkediri.ac.id || 10||