Prosiding Seminar Nasional Dan Presentasi Ilmiah
EFEK PEMBERIAN MINUMAN KOMBINASI MALTODEKSTRIN DAN VITAMIN C TERHADAP PERUBAHAN STATE ANXIETY, TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI PADA ATLET SEPAK BOLA 1
Yuni Afriani, 2Arta Farmawati, 3Noor Rochman Hadjam Dosen Program Studi S-1 Ilmu Gizi Universitas Respati Yogyakarta,
[email protected]
1
Abstrak Pendahuluan: Kesuksesan atlet sepak bola saat pertandingan sangat ditentukan oleh performa atlet. Stres selama pertandingan, menyebabkan atlet bereaksi negatif baik fisik dan fisiologis. Maltodekstrin dapat meningkatkan ketersediaan glikogen di hati yang menunjang kestabilan emosi. Vitamin C berfungsi sebagai kofaktor untuk meningkatkan kondisi psikologis. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek pemberian minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C terhadap perubahan state anxiety, tekanan darah dan denyut nadi atlet. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan same subject design pada atlet UKM sepak bola UNY. Subjek diberikan minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C sebanyak 300 ml dan minuman kontrol 30 menit sebelum dan 5 menit setelah latihan. Pengukuran state anxiety, tekanan darah dan denyut nadi dilakukan 5 menit setelah latihan, dan 15 menit setelah mengonsumsi minuman. Hasil: Ada perubahan yang signifikan setelah mengonsumsi minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C pada state anxiety dan denyut nadi (p<0,05) namun tidak ada perubahan yang signifikan pada tekanan darah (p>0,05). Ada perubahan yang signifikan pada state anxiety dan denyut nadi setelah mengonsumsi minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C namun tidak berbeda signifikan jika dibandingkan dengan pemberian air putih (p>0,05). Kesimpulan: Minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C memberikan efek yang potensial untuk memperbaiki kondisi state anxiety dan denyut nadi atlet sepak bola. Kata Kunci: Maltodekstrin, Vitamin C, Kecemasan, Tekanan Darah, Denyut Nadi, Atlet
emosi memiliki pengaruh yang kuat
PENDAHULUAN
terhadap prestasi atlet (Jannah, 2013).
Performa atlet sepak bola sangat
Atlet mendapatkan latihan fisik untuk
menentukan prestasi atlet saat bertanding
mendukung
di lapangan (Stolen et al., 2005). Stres
fungsi
maupun psikologis (Effendi, 2014).
psikologis
dan
fisiologis
(Williams, 1993). Ketika atlet melakukan
Salah satu kendala mental yang
latihan fisik, atlet dapat mengalami
sering terjadi pada atlet Indonesia adalah
penurunan
kondisi emosi negatif (Rachman, 2014). dapat
supaya
dapat meningkatkan kemampuan, fokus,
bereaksi secara negatif baik kondisi fisik
negatif
atlet
optimal. Latihan yang optimal dan teratur
selama pertandingan mengakibatkan atlet
Emosi
performa
glukosa
darah
yang
mengakibatkan tubuh menjadi kurang
mengakibatkan
semangat (Prado et al., 2012).
performa atlet menjadi tidak optimal (Lane et al., 2010). Selain itu, regulasi
105
Prosiding Seminar Nasional Dan Presentasi Ilmiah
Selain itu, latihan fisik yang berat dan
meningkatkan
ketersediaan
simpanan
latihan fisik jangka pendek pada suhu
glikogen di dalam hati sehingga dapat
yang panas dapat menyebabkan dehidrasi
mempertahankan fungsi mental karena
yang mempengaruhi performa (Murray,
glukosa merupakan nutrisi yang sangat
2007). Dehidrasi dapat meningkatkan
dibutuhkan otak (Ruffo et al., 2009;
terjadinya
Morris dan Saril, 2001; Markus, 2007).
kelelahan
dan
kesakitan
terutama ketika cairan tubuh kehilangan
Vitamin
C,
memiliki
31-32ºC (Casa et al., 2000).
kofaktor dari sintesis neurotransmitter
sangat
psikologis dan meningkatkan performa
dipengaruhi oleh kondisi dehidrasi ringan
(Paleologos et al., 1998; Carlson, 2005).
(Armstrong et al., 2012). Pada latihan
Pemberian vitamin C pada pasien akut di
fisik yang berat, atlet akan mendapatkan
rumah
paparan yang menyebabkan stres baik
konsentrasi vitamin C dalam plasma
fisiologis dan psikologis (Chevion et al.,
darah
2003; Sgoifo et al., 1999).
penurunan stres psikologis (Wang et al.,
Stres
fisik
kekuatan
akan
menyebabkan
dapat
sakit
dan
mempengaruhi
sebagai
dan
dan
seperti
saraf
marah,
kelelahan,
emosi
pada
antioksidan,
hingga 2% lebih dari 60 menit pada suhu
Perubahan
efek
sebagai
dapat
kondisi
meningkatkan
berhubungan
dengan
2013).
perubahan perilaku dan peningkatan
Untuk itu, penelitian ini bertujuan
kecemasan pada atlet (Chotiwat et al.,
untuk
mengetahui
efek
pemberian
2006; Krause et al., 2008). Kecemasan
minuman kombinasi maltodekstrin dan
adalah emosi negatif yang mempengaruhi
vitamin C pada kecemasan, tekanan
persepsi atlet dan mempengaruhi kinerja
darah dan denyut nadi pada atlet sepak
(Raglin dan Hanin, 2000). Selain itu,
bola.
perubahan keadaan psikologis atlet akan mempengaruhi
kondisi
fisiologis
METODE
terutama pada kontrol otonom jantung
Penelitian ini merupakan penelitian quasi
yang diketahui dari perubahan denyut
eksperimental dengan rancangan same
nadi dan tekanan darah (Cacioppo et al.,
subject. Penelitian ini dilakukan pada
2000).
bulan Januari-Juni 2014 di Stadion UNY.
Maltodekstrin yang
digunakan
adalah
karbohidrat
Penelitian ini dimulai dengan studi
untuk
mendukung
pendahuluan
untuk
mengukur
kinerja atlet (Smolin dan Grosvenor,
karakteristik subjek. Subjek adalah atlet
2003).
maltodekstrin
sepak bola yang berasal dari UNY yang
sebelum latihan secara signifikan dapat
memiliki karakteristik laki-laki, usia
Suplementasi
106
Prosiding Seminar Nasional Dan Presentasi Ilmiah
minimal 18 tahun, bukan perokok,
recall, form record cairan, SFFQ cairan,
menandatangani
consent,
kualitas tidur, timbangan berat badan,
subjek menghadiri penelitian, sehat dan
microtoise, food model, maltodextrin,
tidak ada cidera tulang.
vitamin C, tekanan darah digital merk
Dalam
informed
penelitian
subjek
OMRON, dan kuesioner kecemasan yang
dilakukan pengkondisian selama 24 jam
dimodifikasi dari State-Trait Anxiety
sebelum penelitian tanpa aktivitas fisik
Inventory
yang berlebihan, istirahat minimal 6-8
menggunakan paired t-test dengan hasil
jam,
malam
berupa mean ± SD. Etika penelitian
setidaknya pada pukul 20:00 WIB, tidak
diperoleh dari Komite Etik Fakultas
mengonsumsi
Kedokteran UGM sebelum pelaksanaan
mengonsumsi
minuman
ini,
makan
minuman
elektrolit,
berenergi,
alkohol,
dan
(STAI).
Data
dianalisis
penelitian.
multivitamin. Keesokan harinya, subjek diminta untuk datang di tempat penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
dan diberi adaptasi, seperti sarapan pagi,
Selama
dan mengonsumsi air sebanyak 600 ml.
perlakuan
menyebabkan
stres.
Stressor
yang
diterima selama pelatihan atau kompetisi
kombinasi
akan mempengaruhi perubahan perilaku
maltodekstrin dan vitamin C dan setelah
dan menyebabkan kecemasan (Chotiwat
periode wash out (6 hari) akan diberikan
et al., 2006; Krause et al., 2008).
air putih. Kecemasan pada atlet diukur
Tabel 1. Efek Pemberian Minuman Kombinasi Maltodekstrin dan Vitamin C pada State anxiety, Tekanan Darah dan Denyut Nadi Atlet Sepak Bola
dengan
minuman
menggunakan
sama
akan
yaitu
pemberian
yang
atlet
mendapatkan paparan radikal bebas yang
Setelah 2 jam adaptasi, semua subjek diberi
latihan,
kuesioner.
Sedangkan tekanan darah dan denyut nadi diukur menggunakan tekanan darah digital. Subjek mendapatkan latihan fisik dengan menggunakan yoyo intermittent test dilanjutkan latihan sampai 80% HRmax. Lima menit setelah latihan fisik, subjek diukur tingkat kecemasan, tekanan darah, dan denyut nadi dan diukur kembali 15 menit setelah diberikan
Variabel
Setelah P Intervensi (2) Setelah mengonsumsi Maltodextrin dan Vitamin C 38.50±6.66 34.28±8.43 0.009* State * anxiety 127.35±6.6 122.21±13.7 0.055 Sistolik Diastolik
yang
70.71±6.78
103.92±16.2 Denyut Nadi Setelah mengonsumsi air putih 39.42±7.79 State anxiety 133.21±10.9 Sistolik
73.14±14.59
0.875
96.57±11.30
0.014*
34.92±8.02
0.010*
118.35±7.48
0.0002 ** 0.657
Diastolik
68.85±20.04
67.57±7.71
Denyut Nadi
122.64±25.7
97.28±10.90
minuman perlakuan. Instrumen
5’ Setelah Latihan (1)
digunakan
Berdasarkan
meliputi form informed consent, form
Tabel
0.001* *
1.
ada
penurunan yang signifikan dari denyut
107
Prosiding Seminar Nasional Dan Presentasi Ilmiah
nadi (p<0,05), dan kecemasan (p<0,01) setelah
Gambar
1.
ada
minuman
penurunan yang signifikan dari denyut
kombinasi maltodekstrin dan vitamin C.
nadi (p<0,05), dan kecemasan (p<0,01)
Terdapat
darah
setelah
tidak
kombinasi maltodekstrin dan vitamin C.
(p>0,05)
Hal ini sejalan dengan penelitian yang
setelah mengonsumsi maltodekstrin dan
mengatakan bahwa dengan mengonsumsi
vitamin C. Vitamin C berperan dalam
karbohidrat
reaksi
transportasi
olahraga dapat meningkatkan kinerja
neurotransmitter dan biosintesis hormon.
atlet (Singh et al., 2011). Pada penelitian
Vitamin C secara langsung berhubungan
ini juga mengatakan bahwa kecemasan
dengan reaksi dopamine β-hidroksilase
bisa diatasi dengan mengonsumsi vitamin
untuk menghasilkan norepinefrin yang
C yang menunjukkan bahwa pasien
berfungsi untuk menstabilkan kondisi
dengan diabetes tipe 2 yang menerima
psikologis
1997).
kapsul vitamin C 1000 mg/ hari selama 6
Neurotransmitter memiliki peran yang
minggu memiliki tingkat kecemasan
sangat
menghambat
lebih rendah dibandingkan pasien yang
terjadinya kecemasan pada atlet (Carlson,
menerima kapsul vitamin E 400 IU/ hari
2005). Maltodekstrin diubah oleh enzim
selama 6 minggu (Mazloom et al., 2013).
maltase dan α-dekstrinase dan langsung
Selain itu, mengonsumsi vitamin C pada
diserap dalam usus untuk menstabilkan
pasien
tingkat kecemasan pada atlet (Katch et
meningkatkan
al., 2011).
vitamin C dan terkait dengan penurunan
sistolik
mengonsumsi
Berdasarkan
perubahan dan
berubah
tekanan
diastolik
secara
namun
signifikan
enzimatik,
(Parker,
penting
untuk
mengonsumsi
15-60
akut
di
minuman
menit
rumah
sebelum
sakit
konsentrasi
dapat plasma
gangguan psikologis (Wang et al., 2013).
Perubahan State Anxiety dan Denyut Nadi Ketika tubuh kekurangan cairan, setelah Mengonsumsi Minuman Kombinasi Maltodekstrin dan Vitamin akan C ada peningkatan tingkat kecemasan (Ganio et al., 2011). Hasil analisis chisquare menunjukkan bahwa tidak ada
120 100 80 60 40 20 Gambar 1. Perubahan State anxiety dan Denyut 0 Nadi setelah Mengonsumsi Minuman Kombinasi Maltodekstrin dan Vitamin C
Kecemasan
Setelah Latihan
hubungan
kecemasan
yang
signifikan
dengan
antara
kebiasaan
mengonsumsi cairan pada atlet. Setelah
Mengonsumsi Rata-rata tekanan darah sistolik Minuman sebelum latihan adalah 124,35±9,49
Denyut Nadi
mmHg,
tekanan
darah
diastolik
69,21±10,22 mmHg dan denyut nadi
108
Prosiding Seminar Nasional Dan Presentasi Ilmiah
66,64±14,57
kali/menit.
Dehidrasi
Keadaan psikologis atlet akan
memiliki efek yang kuat pada fungsi
mempengaruhi
kardiovaskular
dari
terutama pada kontrol otonom jantung
pengamatan bahwa untuk setiap 1%
(Cacioppo et al., 2000). Kecemasan pada
penurunan berat badan karena dehidrasi,
atlet mempengaruhi perubahan sistem
akan terjadi peningkatan denyut nadi 5-8
saraf simpatis dan parasimpatis yang
kali/menit (Coyle, 2004).
mengakibatkan
yang
dibuktikan
kondisi
peningkatan
fisiologis,
denyut
Terjadi perubahan yang signifikan
jantung, tekanan darah, laju respirasi, dan
pada pengukuran denyut nadi setelah 15
kadar gula darah (Passer dan Smith,
menit mengonsumsi minuman kombinasi
2007).
maltodekstrin dan vitamin C (p<0,05),
darah dan denyut jantung pada atlet tidak
sedangkan pengukuran tekanan darah
memiliki korelasi yang signifikan dengan
sistolik dan diastolik tekanan darah
tingkat kecemasan (p>0,05).
Namun,
pengukuran
tekanan
menurun tetapi tidak signifikan (p>0,05). Seperti penelitian lain yang memiliki
KESIMPULAN
hasil bahwa terjadi penurunan yang
Minuman kombinasi maltodekstrin dan
signifikan dalam denyut nadi yang diukur
vitamin C memiliki efek potensial untuk
setelah
minuman
memperbaiki tingkat kecemasan dan
maltodekstrin yang berasal dari pati
denyut nadi setelah berolahraga pada atlet
jagung
sepak bola.
mengonsumsi
dibandingkan
dengan
maltodekstrin ditambah protein (p<0,05) (Siegler et al., 2013).
DAFTAR PUSTAKA Armstrong, L. E., Ganio, M. S., Casa, D.J., Lee, E.C., McDermott, B.P., Klau, J. F., Jimenez, L., Bellego, L. L., Chevillotte, E., & Lieberman, H. R. (2012). Mild Dehydration Affects Mood in Healthy Young Women. Journal of Nutrition. 142:382-388. Cacioppo, J. T., Tassinary, L. G., & Berntson, G. G. (2000). Handbook of psychophysiology, 2nd edition. New York: Cambridge University Press. Carlson, N.R. (2005). Fundations of Physiological Psychology 6th Edition. USA: Pearson Education Inc.
Casa, D.J., Lawrence, E.A., Susan, K.H., Scott, J.M., Ralph, V.R., Brent, S.E.F., William, O.R., Jennifer, A.S. (2000). National Athletic Trainers’ Association Position Statement: Fluid Replacement for Athletes. Journal of Athletic Training. 35(2):212–224. Chevion, S., Moran, D.S., Heled, Y., Shani, Y., Regev, G., Abbou, B., Berenshtein, E., Stadtman, E. R., & Epstein, Y. (2003). Plasma antioxidant status and cell injury after severe physical exercise. PNAS. 100(9):5119–5123. Chotiwat, C., Harris, R.B.(2006). Increased anxiety-like behavior during the post-stress period in mice exposed to repeated restraint stress. Horm Behav. 50:489–495.
109
Prosiding Seminar Nasional Dan Presentasi Ilmiah
Coyle E.F. (2004). Fluid and fuel intake during exercise. Journal of Sports Sciences. 22.39–55. Effendi, T. J. (2014) Mental Skills: Motivasi, Kontrol Emosi, Percaya Diri. Diakses dari http://sport.detik.com pada 24 August 2014. Ganio, M.S., Armstrong, L.E., Casa, D.J., McDermott, B.P., Lee, E.C., Yamamoto, L.M., Marzano, S., Lopez, R.M., Jimenez, L., Bellego, L.L., Chevillotte E. & Lieberman, H.R. (2011). Mild dehydration impairs cognitive performance and mood of men. British Journal of Nutrition.106(10), 1535-1543. Jannah, M. (2013). Regulasi Emosi Terbukti Pengaruhi Pencapaian Prestasi Olahraga. Diakses dari http://ugm.ac.id/ pada 20 Januari 2013. Katch, V. L., McArdle, W.D., Katch, F.I. (2011). Essentials of Exercise Physiology 4th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. Krause, E.G., Melhorn, S.J., Davis, J.F., Scott, K.A., Ma, L.Y., de Kloet, A.D., Benoit, S.C., Woods, S.C., Sakai, R.R. (2008). Angiotensin type 1 receptors in the subfornical organ mediate the drinking and hypothalamic-pituitary-adrenal response to systemic isoproterenol. Endocrinology. 149:6416–6424. Lane, A. M., Devonport, T.J., Soos, I., Karsai, I., Leibinger, E., & Hama, P. (2010). Emotional intelligence and emotions associated with optimal and dysfunctional athletic performance. Journal of Sports Science and Medicine 9. 388-392. Markus, C.R. (2007). Effects of carbohydrates on brain tryptophan availability and stress performance. Biol Psychol. 76 (1-2):83-90. Mazloom, Z., Ekramzadeh, M., Hejazi, N. (2013). Efficacy Supplementary Vitamin C and E on Anxiety, Depression and Stress in Type 2 Diabetic Patients: A Randomized, Single-blind, Placebocontrolled Trial. Pakistan Journal of Biological Sciences.ISSN 1028-8880. Morris, N., & Saril, P. (2001). Drinking glucose improves listening span in students who miss breakfast. Educational Research.43:201–207.
110
Murray, B. (2007). Hydration and Physical Performance. Journal of the American College of Nutrition. 26(5):542S–548S. Parker, L., Fuchs, J. (1997). Vitamin C in Health and Disease. USA: Marcel Dekker Inc. Passer, M.W., Smith, R.E. (2007). Psychology: The Science of Mind and Behavior 3rd Edition. New York : Mc Graw-Hill. Prado, M. C. L., Hill, J. O., Silva, H. J. G., Freitas, C. R. M., Souza, S. L., Lins, T. A. & Prado, W. L. (2012). Acute effects of aerobic exercise on mood and hunger feelings in male obese adolescents: a crossover study. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity. 9: 38. Rachman, S. (2014). Berambisi Lolos ke Piala Dunia U-20, Timnas U-19 Harus Atasi Mental Block. Diakses dari www.republika.co.id pada 23 August 2014. Raglin, J. S., & Hanin, Y. L. (2000). Competitive anxiety. In Y. L. Hanin (Ed.), Emotions in sport (pp. 93–111). Champaign, IL: Human Kinetics. Ruffo, A.M., Osiecki, R., Fernandes, L., Felipe, C., Osiecki, A., Malfatti, C. (2009). Moderate to High Dose of Maltodextrin Before Exercise Improves Glycogen Availability in Soleus and Liver After Prolonged Swimming in Rats. J Exerc Physiol.12:30-8. Sgoifo, A., Koolhaas, J.M., Musso, E., De Boer, S.F.(1999). Different sympathovagal modulation of denyut nadiduring social and nonsocial stress episodes in wild-type rats. Physiol Behav. 67:733–738. Siegler, J.C., Page, R., Turner, M., Mitchell, N., & Midgely, A. W. (2013). The effect of carbohydrate and marine peptide hydrolysate coingestion on endurance exercise metabolism and performance. Journal of the International Society of Sports Nutrition. 10:29.
Prosiding Seminar Nasional Dan Presentasi Ilmiah
Singh, A., Chaudhary, S., Sandhu, J.S. (2011). Efficacy of pre exercise carbohydrate drink (gatorade) on the recovery heart rate, blood lactate and glucose levels in short term intensive exercise. Serbian Journal of Sport Sciences. 5(1): 29-34. Smolin,L & Grosvenor, M. (2003). Nutrition:science and applications. New York : John Wiley. Stolen, T., Chamari, K., Castagna, C., Wisloff, U. (2005). Physiology of soccer: an update. Sports Med.35:501–536. Wang, Y., Liu, X.J., Robitaille, L., Eintracht, S., MacNamara, E., Hoffer, L.J. (2013). Effects of vitamin C and vitamin D administration on mood and distress in acutely hospitalized patients. The American Journal of Nutrition. September ajcn.056366. Williams, J.M. (1993). Applied Sport Psychology Personal Growth to Peak Performance. California: Mayfield Publishing Company
111