Efek Pemakaian Pasta Gigi Mengandung Dipotassium Glycyrrhizinate dan Isopropyl Methylphenol terhadap Salivary Occult Blood Test dan Indeks Bleeding on Probing Dini Ghaliyah, Anton Rahardjo, Armasastra Bahar
Alamat koresponden: Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat-Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan, Universitas Indonesia. Jalan Salemba Raya No. 4 Gedung B Lantai 2 Jakarta Pusat 10430 Indonesia. Telepon: +621 21 31927410, Fax: +621 21 31931412 Email:
[email protected] (Dini Ghaliyah)
Abstract Background: Gingivitis can be treated and prevented by tooth brushing. To improve tooth brushing result, active ingredients with anti inflammation effect such as Dipotassium glycyrrhizinate (GK2) and Isopropyl methylphenol (IPMP) can be added into toothpaste. Objective: To obtain information on changes in Salivary Occult Blood Test (SOBT) results and Bleeding on Probing (BOP) index on the use of toothpaste containing GK2 and IPMP. Methods: fifty nine subjects with mild gingivitis were divided into thirty subjects of control group (using control toothpaste) and twenty nine subjects of experimental group (using toothpaste containing GK2 and IPMP). Subjects were given the same toothbrush and instructed to brush their teeth twice a day by Bass method and single-rinse technique for two minutes. Results: SOBT results and BOP index were measured before, after two and three months of toothpaste usage in the morning before meal. SOBT results and BOP index indices decreased significantly after three months in 1
Efek pemakaian..., Dini Ghaliyah, FKG UI, 2013
both groups. There was a greater decrease in SOBT results and BOP index indices in experimental group, and statistically significant than control group. Conclusion: Toothpaste containing GK2 and IPMP greater in reducing the potential pathological bleeding as an indicator of gingival health status. Keywords: Bleeding on probing (BOP) index, Dipotassium glycyrrhizinate (GK2), Isopropyl methylphenol (IPMP), results of salivary occult blood test (SOBT), toothpaste.
Abstrak Latar Belakang: Gingivitis dapat diobati dan dicegah dengan menyikat gigi. Untuk meningkatkan hasil penyikatan gigi, bahan aktif dengan efek antiinflamasi seperti Dipotassium glycyrrhizinate (GK2) dan Isopropyl methylphenol (IPMP) dapat ditambahkan ke dalam pasta gigi. Tujuan: Memperoleh informasi mengenai perubahan hasil salivary occult blood test (SOBT) dan indeks bleeding on probing (BOP) pada pemakaian pasta gigi mengandung GK2 dan IPMP. Metode: 59 subjek dengan gingivitis ringan dibagi menjadi kelompok kontrol (menyikat gigi dengan pasta gigi kontrol) sebanyak 30 orang dan kelompok uji (menyikat gigi dengan pasta gigi mengandung GK2 dan IPMP) sebanyak 29 orang. Subjek diberikan sikat gigi yang sama dan diinstruksikan untuk menyikat gigi dua kali sehari dengan metode Bass dan teknik single rinse selama dua menit. Hasil SOBT dan indeks BOP diukur sebelum, setelah dua dan tiga bulan pemakaian pasta gigi pada pagi hari sebelum makan. Hasil: Hasil SOBT dan indeks BOP mengalami penurunan yang bermakna setelah tiga bulan pemakaian pada kedua jenis pasta gigi. Terjadi penurunan hasil SOBT dan indeks BOP yang lebih besar dan
2
Efek pemakaian..., Dini Ghaliyah, FKG UI, 2013
bermakna secara statistik pada kelompok uji dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan: Pasta gigi yang mengandung GK2 dan IPMP lebih baik dalam menurunkan potensi patologis perdarahan sebagai indikator status kesehatan gingiva. Kata kunci: Dipotassium glycyrrhizinate (GK2); hasil salivary occult blood test (SOBT); indeks bleeding on probing (BOP); Isopropyl methylphenol (IPMP); pasta gigi
Pendahuluan Kesehatan gigi dan mulut merupakan parameter penting dalam kesehatan secara umum dan kualitas hidup seseorang. Keadaan gigi dan mulut yang sehat adalah keadaan bebas dari masalah dan penyakit, tidak hanya masalah pada jaringan keras gigi tetapi juga daerah disekitarnya termasuk jaringan periodontal. World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa karies gigi, penyakit periodontal, dan penyakit gigi dan mulut lainnya merupakan beban global
di berbagai
negara.(1) Laporan Survei Kesehatan Rumah
Tangga (SKRT) Depkes RI tahun 2011, prevalensi penyakit periodontal mencapai 60% pada masyarakat di Indonesia. Gingivitis dan periodontitis adalah dua bentuk utama dari penyakit inflamasi jaringan periodontal. Etiologi utama gingivitis adalah akumulasi bakteri.(2) Gingivitis bersifat reversible, yaitu dapat kembali normal. Terapi utamanya adalah dengan mengeliminasi faktor etiologi (plak) untuk mengurangi atau menghilangkan inflamasi, yaitu pembersihan secara mekanis dengan menyikat gigi menggunakan pasta gigi.(3) Beberapa penelitian telah menemukan zat kimia dalam pasta gigi seperti antiseptik atau antibakteri, ekstrak tumbuhan alami, minyak esensial, dan enzim atau vitamin yang dapat
3
Efek pemakaian..., Dini Ghaliyah, FKG UI, 2013
memfasilitasi mekanisme kontrol plak sehingga dapat mengurangi atau mencegah terjadinya gingivitis.(4) Bahan aktif alami untuk pasta gigi terdapat dalam Dipotassium glycyrrhizinate (GK2) dan Isopropyl methylphenol (IPMP). GK2 adalah senyawa turunan asam Glycyrrhizic dari ekstrak akar tumbuhan licorice yang biasa digunakan dalam obatobatan herbal di Korea karena terbukti memiliki efek antiinflamasi dan antialergi.(5) IPMP adalah isomer thymol yang merupakan minyak esensial yang terbukti dapat menghambat aktivitas mikrobial (antibakteri) dan efek antiinflamasi lebih baik dibandingkan agen antibakterial konvensional.(6) Kandungan bahan aktif dengan efek antiinflamasi dalam pasta gigi diyakini dapat meningkatkan status kesehatan kondisi gingiva. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi peningkatan status kondisi gingiva yang dilihat dari perubahan hasil salivary occult blood test (SOBT) dan indeks bleeding on probing (BOP) setelah penggunaan pasta gigi yang mengandung bahan aktif GK2 dan IPMP.
Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain double-blind randomized parallel group di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia pada bulan JuliOktober 2013. Subjek berjumlah enam puluh orang warga Universitas Indonesia di kampus Salemba, yang dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok uji. Subjek diambil berdasarkan kriteria inklusi, yaitu: laki-laki, berusia 18-50 tahun, memiliki setidaknya 20 gigi tetap dan skor indeks gingival 0,1-1,1, keadaan umum baik, gigi tidak berjejal atau berjejal ringan, tidak menggunakan alat ortodonti atau gigi tiruan, tidak
4
Efek pemakaian..., Dini Ghaliyah, FKG UI, 2013
merokok, dan bersedia dijadikan subjek dan mau menandatangani informed consent; dan kriteria eksklusi, yaitu: menggunakan medikasi yang dapat mempengaruhi pengukuran (antibiotik, antihipertensi, antihistamin, terapi diabetes dan obat-obatan lain yang dapat mengurangi laju saliva), mengkonsumsi alkohol, melakukan scaling, mengalami reaksi alergi karena pemakaian pasta gigi perlakuan, dan mengundurkan diri. Alokasi perlakuan dipilih secara double-blind randomized menjadi tiga puluh orang kelompok kontrol yang menggunakan pasta gigi kontrol dan tiga puluh orang kelompok uji yang menggunakan pasta gigi mengandung GK2 dan IPMP. Subjek diintruksikan untuk menyikat gigi menggunakan sikat gigi dan pasta gigi yang diberikan dalam tiga bulan, sebanyak dua kali sehari selama dua menit dengan metode Bass dan teknik single-rinse. Pemeriksaan hasil SOBT dilakukan menggunakan strip kertas “Perioscreen Sunstar” yang dilapisi anti-human antibodi monoklonal hemoglobin yang berfungsi untuk mendeteksi keberadaan darah tersamar pada saliva manusia (2-5 µg/ml Hb).(7) Pengukuran indeks BOP dengan metode Ainamo dan Bay (1975) dilakukan untuk mengukur perdarahan melalui probing pada enam site permukaan sulkus gingiva di seluruh gigi.(8) Probe yang digunakan adalah “Sensor Probe by Pro-Dentec Type C” dengan besar tekanan 20 gram. Kedua pemeriksaan di atas dilakukan pagi hari sebelum makan pada saat sebelum (baseline), setelah dua dan tiga bulan pemakaian pasta gigi. Analisis perbandingan proporsi hasil SOBT sebelum dan sesudah pemakaian pasta gigi dalam satu kelompok menggunakan uji Friedman dan uji McNemar, sedangkan perbandingan proporsi hasil SOBT antar dua kelompok perlakuan uji Chi-Square dan uji alternatif Fisher Exact dengan taraf kemaknaan 0,05. Analisis perbandingan indeks BOP
5
Efek pemakaian..., Dini Ghaliyah, FKG UI, 2013
sebelum dan sesudah pemakaian pasta gigi dalam satu kelompok perlakuan menggunakan uji statistik nonparametrik yaitu uji Friedman dan Wilcoxon, sedangkan perbandingan indeks BOP antar dua kelompok perlakuan menggunakan uji statistik nonparametrik yaitu uji Mann-Whitney dengan taraf kemaknaan 0,05. Penelitian ini telah memperoleh surat lolos etik penelitian FKG UI dengan nomor 49/Ethical Clearance/FKGUI/VII/2013 pada tanggal 11 Juli 2013.
Hasil Penelitian Penelitian diawali dengan enam puluh orang subjek, namun saat penelitian satu orang mengundurkan diri. Penelitian dilanjutkan dengan 59 orang subjek yang terdiri dari tiga puluh orang kelompok kontrol dan 29 orang kelompok uji. Proporsi hasil SOBT pada dua kelompok perlakuan dijelaskan dalam Tabel 1. Setelah tiga bulan pemakaian kedua kelompok perlakuan mengalami perubahan proporsi hasil SOBT yang bermakna. Perubahan proporsi hasil SOBT dari baseline ke bulan kedua dan baseline ke bulan ketiga pada kedua kelompok perlakuan pasta gigi berbeda bermakna. Sedangkan perubahan proporsi hasil SOBT dari bulan kedua ke bulan ketiga hanya kelompok uji saja yang berbeda bermakna. Setelah pemakaian pasta gigi selama tiga bulan, kelompok uji mengalami persentase perubahan proporsi hasil SOBT sebesar 62,07%, lebih besar dibandingkan kelompok kontrol yang hanya 20% (Tabel 2). Perubahan proporsi hasil SOBT dapat dilihat di Gambar 1. Nilai rerata indeks BOP pada kedua kelompok perlakuan dijelaskan pada tabel 3. Setelah tiga bulan pemakaian kedua kelompok perlakuan mengalami penurunan nilai rerata indeks BOP yang bermakna. Penurunan indeks BOP dari baseline ke bulan kedua
6
Efek pemakaian..., Dini Ghaliyah, FKG UI, 2013
dan baseline ke bulan ketiga pada kedua kelompok perlakuan pasta gigi berbeda bermakna. Sedangkan penurunan indeks BOP dari bulan kedua ke bulan ketiga hanya kelompok pasta gigi uji saja yang berbeda bermakna. Setelah pemakaian pasta gigi selama tiga bulan, kelompok uji mengalami persentase penurunan indeks BOP sebesar 77,91% lebih besar dibandingkan kelompok kontrol yang hanya 57,14% (Tabel 4). Penurunan rerata indeks BOP dapat dilihat di Gambar 2.
Diskusi Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai perubahan indikator gingivitis hasil SOBT dan indeks BOP pada pemakaian pasta gigi mengandung GK2 dan IPMP. Terdapat perbedaan bermakna hasil SOBT dan indeks BOP baseline sesudah pemakaian pasta gigi selama tiga bulan pada dua kelompok perlakuan (uji Friedman). Perubahan indikator kedua kelompok perlakuan tersebut disebabkan oleh penggunaan metode menyikat gigi Bass dan teknik single rinse. Metode Bass sangat efektif dalam mengendalikan gingivitis dibandingkan dengan metode menyikat gigi lain.(9) Sedangkan teknik single rinse terbukti lebih baik dalam menghantarkan efek bahan aktif jika dibandingkan dengan berkumur lebih dari satu kali setelah menyikat gigi.(10) SOBT telah dievaluasi sebagai metode utama dalam screening gingivitis dengan mendeteksi keberadaan hemoglobin dalam gingival crevicular fluid (GCF) terinflamasi yang tersebar merata di dalam saliva. SOBT sangat sensitif untuk pemeriksaan gingivitis karena dapat mendeteksi inflamasi pada tahap sangat awal (inisial) dimana belum ada gejala dan tampilan klinis.(7) Pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan proporsi hasil
7
Efek pemakaian..., Dini Ghaliyah, FKG UI, 2013
SOBT yang bermakna antara kedua kelompok perlakuan setelah pemakaian dua bulan, namun terjadi perubahan proporsi hasil yang bermakna setelah tiga bulan (uji ChiSquare). Perubahan proporsi hasil SOBT yang lebih besar pada kelompok uji disebabkan aktivitas deaktivasi enzim hyalurodinase dan mediator inflamasi oleh GK2 (Kakegawa 1986 dan Kawada 1989)(5),(11) dan penghambatan pelepasan neutofil elastase oleh IPMP(12),(13) yang dapat mencegah permeabilitas sel-sel inflamasi, sehingga tidak terjadi peningkatan kandungan hemoglobin dalam GCF. Uji McNemar digunakan untuk mengetahui perubahan proporsi hasil antara waktu pengukuran. Perubahan proporsi hasil SOBT dari baseline ke bulan kedua dan baseline ke bulan ketiga pada kedua kelompok perlakuan pasta gigi berbeda bermakna. Sedangkan dari bulan kedua ke bulan ketiga hanya kelompok uji saja yang berbeda bermakna. Hasil tersebut dapat mengindikasikan bahwa pemakaian pasta gigi uji memberikan efek yang lebih konstan dalam menurunkan kandungan hemoglobin dalam GCF sebagai indikator gingivitis dibandingkan dengan pasta gigi kontrol. BOP terdeteksi pada tahap lesi dini gingivitis dimana terjadi perubahan vaskuler berupa dilatasi kapiler dan peningkatan aliran darah dan mulai terlihat penampakan klinis berupa eritema yang disebabkan oleh proliferasi kapiler dan terjadi penurunan produksi kolagen.(2) Pada penelitian ini tidak terjadi perbedaan penurunan rerata indeks BOP yang bermakna antara kedua kelompok perlakuan setelah pemakaian selama dua bulan, namun terjadi perbedaan penurunan yang bermakna setelah pemakaian selama tiga bulan (uji Mann-Whitney). Penurunan indeks BOP yang lebih besar pada kelompok uji disebabkan oleh kandungan GK2 dan IPMP dalam pasta gigi uji yang dapat mencegah destruksi matrix jaringan ikat melalui mekanisme deaktivasi enzim hyalurodinase (Kakegawa
8
Efek pemakaian..., Dini Ghaliyah, FKG UI, 2013
1985) dan neutrofil elastase.(11),(12) sehingga tidak terjadi perdarahan saat dilakukan probing. Uji Wilcoxon digunakan untuk mengetahui perubahan indeks BOP antara waktu pengukuran. Penurunan indeks BOP dari baseline ke bulan kedua dan baseline ke bulan ketiga pada kedua kelompok perlakuan pasta gigi berbeda bermakna. Sedangkan penurunan indeks BOP dari bulan kedua ke bulan ketiga hanya kelompok pasta gigi uji saja yang berbeda bermakna. Hasil tersebut dapat mengindikasikan bahwa pemakaian pasta gigi uji memberikan efek yang lebih konstan dalam menurunkan perdarahan sebagai indikator gingivitis dibandingkan dengan pasta gigi kontrol. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Park (2010) yang menyatakan bahwa pemakaian pasta gigi berbahan aktif GK2 dan IPMP secara signifikan dapat menurunkan indikator-indikator gingivitis setelah tiga bulan pemakaian. Indikator tersebut adalah nilai halitosis, indeks plak, kedalaman pocket periodontal, volume gingival clevicular fluid (GCF), dan indeks gingiva.(5) Tidak terkontrolnya faktor- faktor diluar faktor lokal (plak) yang mempengaruhi gingivitis pada individu terutama faktor diet dan nutrisi, kebiasaan, hormonal,(2) dan stress(14) merupakan keterbatasan dari penelitian ini. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh lamanya durasi penelitian, dimana semakin lama waktu penelitian semakin banyak faktor- faktor pengganggu yang dapat mempengaruhi hasil.
9
Efek pemakaian..., Dini Ghaliyah, FKG UI, 2013
Kesimpulan Pasta gigi uji yang mengandung GK2 dan IPMP lebih baik dari pasta gigi kontrol dalam menurunkan potensi patologis perdarahan sebagai indikator status kondisi gingivitis.
Saran Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui konsentrasi GK2 dan IPMP sebagai bahan aktif dalam pasta gigi untuk meningkatkan status kondisi gingiva yang optimum.
Acknowledgement Penelitian ini didukung dan didanai oleh PT Lion Wings Indonesia.
Referensi 1. Global
Oral
Health
Data
Bank
[Internet].
2004.
Available
from:
http://www.who.int/oral_health/databases/global/en/. 2. Newman MG, Takei Henry, et al. Carranza's Clinical Periodontology 11th Edition. California: Saunders Elsevier; 2011. 3. American Academy of Periodontology - Research S and Therapy Committee. Treatment of Plaque- induced Gingivitis, Chronis Periodontitis, and Other Clinical Conditions. American Academy of Pediatric Dentistry. 2004;35(6). 4. Powers JM, Sakaguchi RL. Craig’s Restorative Dental Material 12th Edition: A Mosby Title; 2006.
10
Efek pemakaian..., Dini Ghaliyah, FKG UI, 2013
5. Park Yong-Duk, Cho Ja-Won, et al. Clinical Study of Effects of Dentifrice Containing 0,05% Isopropyl Methylphenol (IPMP) and 0,05% Dipotassium Glycyrrhizinate (GK2) on Gingival Condition. International Journal of Preventive Dentistry. 2010 June;6(2). 6. El-abed S, Latrache H, et al. In vitro Activity of Four Common Essential Oil Components Against Biofilm-Producing Pseudomonas-aeruginosa. Research Journal of Microbiology. 2011;6:395-401. 7. Shimazaki Yoshihiro, Akifusa Sumio, Takeshita Toru, et al. Effectiveness of the Salivary Occult Blood Test as a Screening Method for Periodontal Status. Journal of Periodontology. 2011 April;82(4):581-7. 8. Rahardjo A, Yoshihara A, et al. Relationship between Bleeding on Probing and Periodontal Disease Progression in Community-dwelling Older Adults. Journal of Clinical Periodontology. 2005; 32: 1129-33. 9. Poyato-Ferrera M, Segura-Egea JJ, Bullón-Fernández P. Comparison of Modified Bass Technique with Normal Toothbrushing Practices for Efficacy in Supragingival Plaque Removal. International Journal of Dental Hygiene. 2003 May;1(2):110-4. 10. N Pitts, RM Duckworth, P Marsh, dkk. Post-brushing Rinsing for the Control of Dental Caries: Exploration of the Available Evidence to Establish What Advice We Should Give Our Patients. British Dental Journal. 2012 April;212(7). 11. Cho Ja-Won, Lee Kyung-Han, et al. Clinical Study About Environmental Improvements Using Dental Washing Solution Including IPMP or GK2. The International Journal of Oral Health. 2009;5:37-47.
11
Efek pemakaian..., Dini Ghaliyah, FKG UI, 2013
12. Braga PC, Dal Sasso M, et al. Antioxidant Potential of Thymol Determined by Chemiluminescence Inhibition in Human Neutrophils and Cell-free Systems. Journal of Pharmacology. 2006;76:61-6. 13. Braga P.C. Thymol: Antibacterial Antifungal and Antioxidant Activities. Giorn It Ost Gin. 2005 July-August;27:263-9. 14. Annsofi Johannsen NB, Anders Gustafsson. The Influence of Academic Stress on Gingival Inflammation. International Journal of Dental Hygiene. 2010;8:22-7.
12
Efek pemakaian..., Dini Ghaliyah, FKG UI, 2013
Tabel 1. Proporsi Hasil Salivary Occult Blood Test (SOBT) Kelompok Perlakuan Kontrol (A) Uji (B) Sig.antara (A)&(B)b
Baseline (1) (-) (+) 7 23 3 26
2 bulan (2) (-) (+) 14 26 11 18
3 bulan (3) (-) (+) 13 17 21 28
0,299
0,497
0,024
Sig. antara (1)&(2)a
Sig. antara (1)&(3) a
Sig. antara (2)&(3) a
0,016 0,039
0,031 0,000
1,000 0,013
a
SOBT (-) : 0 µg/ml Hb; SOBT (+) : 2-5 µg/ml Hb Nilai kemaknaan perbedaan hasil SOBT antara baseline-bulan kedua, baseline-bulan ketiga, dan bulan kedua-bulan ketiga untuk tiap kelompok perlakuan dengan uji McNemar c Nilai kemaknaan perbedaan hasil SOBT antar kelompok perlakuan dengan uji Chi-Square Signifikansi (Sig.): Tidak bermakna p>0,05; Bermakna p<0,05 b
13
Efek pemakaian..., Dini Ghaliyah, FKG UI, 2013
Tabel 2. Persentase Perubahan Proporsi Hasil SOBT Kelompok Perlakuan Kontrol Uji
Baseline
3 bulan
Perubahan
(-)
7
13
-6
(+)
23
17
6
(-) (+)
3 26
21 8
-18 18
%Perubahan 20% perubahan proporsi dari positif gingivitis menjadi negatif gingivitis 62,07% perubahan proporsi dari positif gingivitis menjadi negatif gingivitis
14
Efek pemakaian..., Dini Ghaliyah, FKG UI, 2013
Tabel 3. Nilai Rerata Indeks Bleeding on Probing (BOP) Kelompok Perlakuan
Baseline Mean(SD) (1) 17,64(18,03) 15,21(11,10)
2 bulan Mean(SD) (2) 6,74(5,87) 5,64(6,15)
3 bulan Mean(SD) (3) 7,56(7,91) 3,36(4,80)
Sig. antara (1)&(2)a
Sig. antara (1)&(3)a
Sig. antara (2)&(3)a
Kontrol (A) 0,000 0,000 0,476 Uji (B) 0,000 0,000 0,005 Sig.antara 0,710 0,426 0,024 (A)&(B)b a Nilai kemaknaan indeks BOP antara baseline-bulan kedua, baseline-bulan ketiga, dan bulan keduabulan ketiga untuk tiap kelompok perlakuan dengan uji Wilcoxon b Nilai kemaknaan indeks BOP antar kelompok perlakuan dengan uji Mann-Whitney Signifikansi (Sig.): Tidak bermakna p>0,05; Bermakna p<0,05
15
Efek pemakaian..., Dini Ghaliyah, FKG UI, 2013
Tabel 4. Persentase Penurunan Nilai Rerata Indeks BOP Kelompok Perlakuan Kontrol Uji
Baseline 17,64 15,21
3 bulan 7,56 3,36
Penurunan 10,08 11,85
16
Efek pemakaian..., Dini Ghaliyah, FKG UI, 2013
%Penurunan 57,14% 77,91%
Diagram Proporsi Hasil SOBT 30 25 20 Kelompok Kontrol (-) SOBT
Jumlah 15 Subjek
Kelompok Kontrol (+) SOBT
10
Kelompok Uji (-) SOBT
5
Kelompok Uji (+) SOBT
0 Baseline
2 Bulan
3 Bulan
Lama Pemakaian Pasta Gigi
Gambar 1. Diagram Proporsi Hasil Salivary Occult Blood Test (SOBT)
17
Efek pemakaian..., Dini Ghaliyah, FKG UI, 2013
Grafik Perubahan Rerata Indeks BOP 20 18 16 14 12 Skor Indeks BOP 10 (%) 8 6 4 2 0
Baseline
Bulan 2
Bulan 3
Kontrol
17.64
6.74
7.56
Uji
15.21
5.64
3.36
Gambar 2. Grafik Perubahan Rerata Indeks Bleeding on Probing (BOP)
18
Efek pemakaian..., Dini Ghaliyah, FKG UI, 2013