/'enehllan don /'engembangan Aphka.{,/soIOp dan Radla.n, /999
EFEK IRADIASI SINAR GAMMA TERHADAP DAY A TAHAN E.\'cher;ch;acoli DAN Salmonella DALAM KONDISI Nz, NzO DAN Oz NikJlarn Pusal Aplikasi !SOlopdan Radiasi , HA TAN
ABSTRAK EFEK IRADIASI SINAR GAMMA TERHADAP DAY A TAHAN &cherichia coli DAN SabllOlrella DALAM KOND[SI Nz, NzO DAN Oz. Telah dilakuka11penelitian e[ek iradiasi sular gamtna pada bak1eri E. coli E/r, E. coli K 12, Salmonella (98) dlUl Salmonella (100), dimana selarna iradiasi suspensi sampel dialiri gas Nz, NzO datlOz TUjuaIl penelitian yaitu untuk lnengetahui seberapajauh efek radiasi sinar galnma terbadap daya tahan bakteri tersebut yang diiradiasi dalarn kondisi Nz, NzO dan Oz. Sarnpel E. coli B/r, Salmonella (98) dan Salmonella (100) dalam Oz diiradiasi pada dosis 0 -2,06 kGy, sedang dalarn Nz, NzO dan kontrolnya pada dosis 0 -2, 86 kG:-.Sedangka11sampel E. coli KI2 dalarn O:zdiiradiasi padadosis 0 -0,5 kGy, dalarn Nz, N2O dan kontrolnya pada dosis 0 -1,0 kGy. Setelah diiradiasi sarnpeldibiakkan padamedia YEPGA, lalu diink-ubasi pada suhu 37 OCselama 10 hari Koloni yang tumbuh pada ban ke 3 dan 10 dihitwlg, datanya diolall, laIu hasilnya dipakai untuk membuat klJI:Vadan dihitung juga lulai D10nya. Dan basil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kurva E. coli B/r dan E. coli KI2 berbentuk shouklered, sedangkm1k-urva Salmonella (98) dan Salmonella (100) berbentuk tailed. Nilai D10E coli BJr menw~ukkall, lebih tinggi dibmldu1g dengan E. coli KI2 dlUl D10 Salnronella (100) lebih tulggi dibanding dengan SalmOlrella (98). Iradiasi saIupel dengan dialiri gas °z, ternyata lebih efektif wltuk menurunkan daya taha11bak1eri tersebut.
ABSTRACT EFFECTS OF GAMMA RAYS IRRADIATION ONTO RESISTANCE OF Esdlerichia coli AND SabnoneUa IN N2, N2O AND O2 CONDmON. Effects of ganuna mys irradiation on the bacteria's of E coli B/r, E coli KI2, SalmOllella (98), and Salmonella (100), lmder continuous bubbling \vith the desired gas such as N2, N2O and O2 have beell carned out. l1le objective of this research is want to blOW il1SOfaras the efiect of g8lnrna ra~"S radiation onto resistance of the bacteria that irmdiated ill N2, N2O and O2 condition. The suspension of E. coli Blr, SalmOf/ella (98) and ,~a/mollel/a (100) in O2 were irmdiated at doses 0 to 2.06 kGy, in N2, N2O, and the control at doses 0 to 2.86 kayo Whereas the suspCIlsionof E. coli KI2 in O2 was irradiated at doses 0 to 0.5 kGy, in N2, N:O and the control at doses 0 to 1.0 kGy. After irmdialcd, tile samples were cultured on the YEPGA medium and incubated at 37 °C for 10days. After 3 and 10days the surviving colonies were calculated, then the prepared data's to make curve and to detennine tile Dto value. The results can be concluded that the curve of E. coli B/r and E. coli KI2 to have the lann of shouldered, whereas tl1c curve of Salmollella (98) and ,~almollella (100) to have the form of tailed. 010 values of E. coli R/r show higher titan E. coli K12, 8Ild Salmollella (100) higher th8ll Salmollella (98) Irradiation of the samples in O2 condition was more eficctive to decreasethe resist8Ilce of bacteria's.
LATARBELAKANG Kemampu.1n radiasi Sil1.1r g.1lmna UJ1tuk membunlll1 mikroorg.111ismetclm1 mcltjadi objek penelitian yang menarik scjak ak1ur abad 19. Iradiasi tcrlmdap sel tungg.11mcnimblllkal1 berbagai efck sepel1i mutasi gen, perubal1an penniabelitas membran, pembahal1 bentuk, kcgagalan rcproduksi, mcngl1:1mbat biosintcsis a5(l1n deoksiribonukleat (ADN) atau as.1mribonuklcat (ARN), khususnya pembentukan de-novo (tanpa adanya ADN atau ARN sebagai acuhan), dan kel11.1tiansel (I -3). Kenmtial1 rei disebabkan oleh keru5(1kand.1lam ADN bisa berupa alkilasi. hidrasi, kenls.1k.111 pada r:u1gk.1i tunggal. atall rat1gk.1i ganda, peruballaD bentltk, terjadi ik.1tan silang inter-strand, ikatan silal1g protcin-ADN, d.m kenlsakan karcna pirinudin dimcr(4 -5) Dalam penclitian ini telah dicoba efek iradiasi SilW gamnm pada sllspensi baktcri E.\"Cherichiacoli B/r, E. coli K 12. Salmonella (98). dan .\'almonella (100) yang sclama irndiasi dialiri g.1S N~. N~O d.UI O~. s.1mpel
diiradiasi dalam kondisi tersebut. karclm ingin diketahui scbcrapa jaull efck sinergisme dari radiasi sin.1r gatnrna lerll.1dapdaya talmn baktcri, yang sclalna diiradiasi dialiri gas N2. N2O datI O2 Radiasi dalam kondisi basah dan dialiri N2, akan menglmsilkan prodllk radiolisis berupa radikal C-cq dan OH, yang dialiri N2O menglmsilkan radikal OH dan yang dialiri O2, menghasilkan radikal OH dan H scrta molckul H2O2,. Dengan ad.1nya O2 dan N:O sclama iradiasi. radikal bebas c-.4.dapal bcreaksi O2 dan juga N2O sehingga menglmsilk.1n radikal O2- (6 -8). Species kimia ini dap.11bcreaksi dengan ADN baik langsung InaupUn setclah transfonnasi logam dengan cara katalisasi ke dalam sel, akibatnya dapat menglmsilkan modifikasi ADN. Ada sekitar 100jenis modifikasi ADN lelall diidenlifikasi sctelah dipap.1rk.1n pad.1 radiasi pcngion. Akibatnya timbulnya modifikasi tersebut dapat menyebabkan kematian sel (9,10). Selain ilu pcrlu dikctahui bahwa bakteri E. coli scring k.lli dipakai sebagai indikator kontatninasi fecal pcrair.1II d.1n palillg serillg IIIcllycbabkali ilueksi p.'lda
297
Pane/irian dan Pengembangan Ap/ikasi IsolOp dan Radiasi. / YYY
salurankencing (sistitis, pielitis, dan pielonefritis). Juga dapat menyebabkanpenyakit kllolekistitis, apendikitis, peritonitis, pneumonia,sinusitis,septikeInia,endokarditis, dan diare. Sedangkan bakteri Salmonella mampu menimbulkangejala lebih luas, tennasukenteritis ringan, dapat menimbukan keracuananmakanaIl, menyebabkan gastroenteritis dan septikemia yang dengan cepat melumbulkan kematian. Semua species .s'almonella (kecuali ,S'.typhi) dapat menyebabkansemuagejalaklinis dan semuapenulararulyamelalui mulutdaTilnakatlanyang terkontalninasi seperti susu, air, penyu, telur, es krilll, kerang-kerangan, dagingayam,ikan dan dagingbabiyang tidak dimasak(II). Di sarnpingitu bakteri tersebutsering mengkontaminasialat kedokteran, obat-obatan, sediaan fannasi, danjamu-jamuan(12, 13). AdaplUl tujuan penelitian yaitu ingin mengetahui seberapajauh efek radiasi sinar gamma terhadapdaya tallaD bakteri E. coli dan .salmonella, yang selama radiasi dialiri N2, N2O dan O2. Datanya dapat dipakai lUltuk menentukandosis steril dalarnmensterilkanproduk alat kedokteran, obat-obatan, sediaan farlnasi clan menentukandosis pasteurisasiproduk jamu-jamlk'lnserta ballatl patlgandatlllasil olallallllya.
BAHAN DAN METODE Bahan. Bahanyang dipakaidalampenelitianini yaitu bakteri Escherichiacoli Blr, merupakanstrain lmsil mutasi yang taI\aD terhadap radiasi dibanding dengan strain lain dari species ini). Escherichia coli Kl2, .S'almonella(98) dan .S'almonella(100) ad.llah strain berasaldari JAERI, Jepang.Media yang dipakai untuk membiakkanbakteri seteialldiiradiasiadalahyeastextract 10 g, pepton 20 g, gliserol 20 g, agar 20 g per liter (YEPGA). Juga media yeast extract 5 g, nutrient broth 8 g, glucose 5 g, NaCl 2 g (YENBG) dipakai untuk memanensel bakteri, daD semuamedia tersebutbuatan Merck. Panen sel. Untuk mendapatkanstrain moon, keempat strain bakteri tersebutdiiso-lasidan dibiakkan pada media YEPGA, lalu diillkubasi pada sulru 37°C selama 24 jam. Koloni yang mumi dibiakkan dalam mediaYENBG dan diillkubasi pada kondisi yang sa-IDa. Suspensibakteri selanjutnyadicuci denganakuadessteril dan disentrifus sebanYak3 kali, selanjutnyasel bakteri yang SUdallbersil1, diatur konsentmsinya sekitar 108 sel/ml. Radiasi sampel. Suspensi sampel bakteri tersebut dilnasukkan ke dalam tabung kllUSUS untuk radiasi, kemudian diiradiasi dengan sinar ganuna. Selama iradiasi sampel dialiri (bubbling) dengan gas Nz, NzO dan Oz, sedangkan kontrolnya diiradiasi tanpa dialiri (bubbling) gas tersebut tetapi hanya udara (yang mengandung Nz 78%, Oz 210/0, Ar 0,90/0, COz dan HzO 0,1%) (13). Suspensi E coli B/r, .S'almonella(98) dan S'almonella (100) yang dialiri gas Oz diiradiasi pada dosis 0; 0,22; 0,43; 0,84; 1,25; 1,65 dan 2,06 kGy. Dosis tersebut diperoleh daTi hasil perhitungan saat saInpel diiradiasi selalna 0, 3, 6, 12, 18,24 datI 30 menit dan ditempatkan pc'ldajarak 50 cm daTi sumber roCo. Sedang yang dialiri gas Nz, NzO daD 298
kontrolnya pada dosis 0; 0,3; 0,6; 1.16; 1,72; 2,28; dan 2,85 kGy. Dosis ini diperolehsepertitersebutdi atas, tapi sampel ditempatkan pada jarak 30 cm dari sumber. SedangkansuspensisampelE. coli K 12yang dialiri gas~ diiradiasi pactadosis 0; 0,05; 0,1; 0,2; 0,3; 0,4 dan 0,5 kGy, diperolehketika sampelditempatkanpactajarak 92 cm selarna0, 2, 4, 8, 12, 16, dan 20 menit. Sedangkan yang dialiri N2,N2Odankontrolnyapadadosis0; 0,1; 0,2; 0,4; 0,6; 0,8 daD1,0 kGy, ketika sampelditempatkanpada jarak 53 cm dari sumberdalarn waktu yang sarnaseperti tersebutdi atas(dialiri Ov, semuanyadenganlaju dosis 5 kGy/jam. Pengamatan.Setelahdiiradiasi sampeldibiakkan padamedia YEPGA, kemudian diinkubasi pada suhu 37 °C selama1011ari.Pada11arike 3 dan ke 10 koloni yang tumbuh dihitung, kemudian datanyadiolah untuk dibuat kurva efekradiasiterhadapdaya tahanbakteri tersebutdan dari kurva ini dapatdiperkirakan nolai Dlo nya. Adapun pengertiannitai D, 0 adalah dosis yang akan mereduksi populasi tertentu dengan faktor 10 atau sebesar satu desimal. Nilai DID diperolehdengan mudah dari bagian linier suatu kurva fraksi sel ludup terltadapdosis yang diperlukanuntuk mereduksifraksi sel ludup sebesarsatu log cycle. Plot liluer yang digunakan di sini dapat dinyatakansecaramatematiksebagaiberikut; log 10 NINo = -kD
(15)
dalamhat ini N = jumlah selludup suatuperlakuanD, No = jumlah awal selludup, k = konstantasarnadenganslope dari kurva. Formula ini menjelaskanbahwa kemungkinan inaktivasi rnikroba adalah sarna untuk setiap sel pada setiapdosis. BASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil efek iradiasi gamma pada suspensi sampel E. coli K12 yang dialiri gas Nz, NzO dan Oz dapat dilihat pada Gatnbar 1. Kurva berbentuk shouldered dan terlihat bahwa efek iradiasi sinar gamma pada bakteri yang dialiri Oz jawl lebih nyata dibandingkan dengan yang dialiri Nz dan NzO. Peranan Oz dalam mempercepat kerusakan ADN. Di Salnping itu sampel yang diiradiasi dalam kondisi basalt dapat menimbulkan ionisasi dan eksitasi daTi bagian molekul air dengan pembentukan radikal llidrogen dan llidroksil yang sangat reaktif (1). Jadi keadaan ini akan mempercepat kerusakan ADN bakteri tersebut atau dengatl kat-'} lain peran Oz dalam hal ini sebagai inhibitor perbaikan diri ADN yang rusak. Data basil penelitian dapat dilillat ballwa efek iradiasi dosis 0,5 kGy pada bakteri yang dialiri Oz dapat menurunkan daya tallannya sekitar 4,5 log cycle, sedangkan yang dialiri Nz, NzO dan kontrolnya pada dosis 1,0 kGy sekitar 3,5 log cycle. Jika dihitUllg nilai D1Onya dapat diperoleh bahwa bakteri yang diiradiasi dengan dialiri Oz adalah 0,1 kGy, sedangkan yang dialiri NzO 0,2 kGy dan yang dialiri Nz serta kontrolnya 0,3 kGy. Nilai D1o bakteri selama diiradiasi dialiri Nz dan kontrolnya sama, seharusnya menurut llipotesis nilai D1o yang dialiri Nz lebih tinggi daripada kontrolnya. Hal ill terjadi kemungkinan Nz yang dipakai dalam penelitian ini tidak jenuh, sehingga
Pene/itian dan Pengembangan Aplikasi /SOIOpdan Radiasi, /999
menimbulkan efek terhadap daya tahan bakteri, padallal N2 merupakan gas inert yang tidak menimbulkan efek terlmdap bakteri yang diiradiasi. Akibat daripada N2 yang tidc1k jenuh ini, sehingga dapat menghasilkan nilai DIG lebih rendah atau sama, dibanding dengan kontrolnya yang mengandung udara. Hasil efek iradiasi gamma pada bakteri E. coli B/r yang dialiri N2, N2O dan O2 dapat dilihat pada Gambar 2. KuJVa berbentuk shouldered daD telihat ballwa daya tahan strain, lebih tinggi dibanding E. coli K12. Dalam gambar dapat dilihat pula efek iradiasi pada dosis 2,06 kGy yang dialiri O2 dan pada dosis 2,86 yang dialiri N2O dapat menurunkan daya talmn lebih dari 4 log cycle, sedangkan yang dialiri N2 dan kontrolnya kurang dari 4 log cycle. Jika dillitung nilai DIG, sampel yang diiradiasi dengan dialiri O2 adalah 0,4 kGy, daya tallannya 4 kali lipat dibanding dengan E. coli K12. Sedangkan nilai DIG sampel E coli B/r yang diiradiasi dengan dialiri N2O adalall 0,5 kGy, jadi 2,5 kali lipat dibanding dengan E. coli K12. Sedang yang diiradiasi dengan dialiri N2 adalah 0,7 kGy, 2,5 kali lipat dibanding dengan nilai DIGE coli KI2 dan kontrolnya adalah 0,8 kGy, jadi 2,6 kali lipat dibanding dengan E. coli K12. Hasil efek iradiasi sinar ganuna p<1da.S'almone/la (100) yang dialiri N2, N2O dan O2 dapat dilihat pada Gambar 3. KUJVa berbentuk tailed dan dapat dilihat penurunan daya tallan bakteri yang diiradiasi dengan dialiri O2 lebih nyata, jika dibandingkan dengan yang dialiri N2O, N2 dan kontrolnya. Demikian pula dapat dilihat ballwa efek iradiasi pada dosis 2,06 kGy yang dialiri O2 dapat menurunkan daya tallan sekitar 2,5 log cycle. Pada dosis 2,86 kGy yang dialiri N2O menunjukkan pula nilai sekitar 2,5 log cycle, namun yang dialiri N2 dan kontrolnya kurang dari 2 log cycle. Jika dihitung nilai DIG nya diperoleh basil bahwa bakteri yang diiradiasi dengan dialiri O2 adalah 1,2 kGy. Sedangkan yang diiradiasi dengan dialiri N2O adalah 1,5 kGy, yang dialiri N2 2,6 kGy dan kontrolnya 2,7 kGy. Penunumn daya tallall strain yang diiradiasi dengan dialiri O2adalah 2 kali lipat, yang dialiri N2O 1,7 kali lipat, dibandingkan dengan yang dialiri N2 ataupun kontrolnya. ' Hasil efek iradiasi galruna pada bakteri S'almonella (98) yang dialiri N2, N2O daD O2 dapat dilihat pada Galnbar 4. KUJVa berbentuk tailed, daD dapat dilihat penunulaIl daya tallan bakteri yang diiradiasi dengan dialiri O2 lebih nyata dibandingkan dengan yang dialiri N2 ataupun kontrolnya. Denlikiall pula dapat dililmt ballwa efek iradiasi pada dosis 2,06 kGy yang dialiri O2 dapat menurunkan daya talla1Ulyahampir 5 log cycle. Pada dosis 2,86 kGy yang dialiri N2O sekitar 4,5 log cycle, Immun yang dialiri N2 daD kontrolnya sekitar 3,5 log cycle. Hasil perhitung.1D nilai DIG bakteri yang diiradiasi dengan dialiri O2 adalah 0,8 kGy, yang dialiri N2O 1,1 kGy , yang dialiri N2 1,5 kGy, hampir sama dengan kontrolnya yaitu 1,6 kGy. Jika dibandingkan daya tallan ke dua strain tersebut menunjukkan bahwa strain .S-almonella (100) cenderung lebih tinggi daripada Salmonella (98), dan paling tinggi bila dibandingkan ke empat strain bakteri tersebut. Di samping itll jika dilihat kurva dari strain S'almonella (100) maupun Salmonella (98) ballwa penurunan daya talla1Ulya cendefUllg tidak seballding dengall adaIlya kenaikan dosis. Hal ini dimWlgkinkan ballwa strain Salmonella mempwlyai kenmmpuan untuk memperbaiki diri dari luka
karena radiasi. Peran enzim endonuklease, ADN polimernsedaD ligase yang bertanggungjawab dalam proses memperbaiki diri, berfungsi dengan baik. Ada kemungkinanlain bahwa strain tersebutdalam ADNnya mempunyaikandunganguanin-sitosinlebih tinggi, karena dengankandungandemikian akan lebih taban terhadap rndiasi(14). Lain halnyadenganstrain E. coli K12 dan E. coli B/r bahwa kenaikandosis radiasi sebandingdengan penunlDandaya tabannya.Jadi kemungkinankandungan guanin-sitosindalam ADN lebih rendah terutarnaE. coli K12, dibandingkandenganstrain Salmonella.Sedangkan sel yang masih dapat hidup kembali, ini disebabkan bakteri E. coli mempunyaienzim endonukleaseIII, yaitu suatuprotein monomerik23-kDa yang mengandung211 residu asamamino. EndonukleaseIII mempunyai ADN glikosilase yang keberadaanya dapat mengoksidasi pirimidin seperti thymineglycol dan 5, 6-dihydrothymine (9).
KESIMPULAN Dari data hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa; I. Kurva bakteri E. coli K12 dan E. coli B/r yang diirndiasi dengan dialiri gas N2, N2O, ~ dan kontrolnya berbentuk shouldered. Nilai 010 E. coli B/r lebih tinggi dibanding dengan E. coli K12. Oasis irndiasi 1,0 kGy pada E. coli K12 yang dialiri O2 dapat menurunkan daya tal1annya lebih dari 4,5 log cycle, sedangkan dosis 2,06 kGy pada E. coli B/r yang dialiri ~ kurang dari 4,5 log cycle. 2. Sedangkan kurva bakteri Salmonella (100) dan Salmonella (98) yang diirndiasi dengan dialiri N2, N2O, O2 dan kontrolnya berbentuk tailed. Nilai 010 .S'almonella (100) lebih tinggi dibanding dengan Salmonella (98). Oasis irndiasi 2,06 kGy pada Salmonella (100) yang dialiri O2 dapat menurunkan daya tahannya sekitar 2,5 log cycle, sedangkan oS'almonella(98) sekitar 4,5 log cycle. 3. Radiasi dalam kondisi ~, lebih efektif untuk menunmkan daya tahan ke empat strain bakteri tersebut, dibandingkan dengan dalam kondisi N2 dan N2O.
DAFTAR PUSTAKA NORMAN, W.D., aIld HENRY, M.R., Radiation Technology in Food, Agriculture and Biology, Connecticut,The Avi Publishing Company, Inc. (1980)202 2. WILL, P. A, "Basic of radiation microbiology for food preservation" Commercializationof Ionizing Energy Treatment of Food, (proceedings)Lucas Heigh, New SouthWales,Austria (1985)1 3. PATEL, K.M, "Microbiological aspects of radiation sterilization" (UNDP Regional (RCA), Industrial Training Demonstrationon Radiation Steerilization of Medical Product),Compilation of Lectures
Pene/ilian
don PengembanganAp/ikasi
Iso/OF don Radiasi,
/999
Isotope,Group Bhabha Atomic ResearchCentre, Bombay,India (1983) 130 4. GRICE, J. P., DNA breakage and rejoining in irradiated spores of Clostridium botulinum strains 62A and 23A, University Microfilms International, Ann Arbor, Michigan, USA (1983). 5. T ALLENTIRE, A., Microbial responsesto radiation, Departement of Phannacy, University of Manchester, Oxford Road, Manchester, U.K. (1990). 6. JAMES, R.O., and DAVID, F.S., Principles of Radiation Chemistry.Edward Arnold (Publishers) Ltd, London (1979)
10.SCHUBERT,J., and STEGEMEN,H., "Sterilization of microorganismsand enzymes by radiationinduce selective inorganic radical anion", Combination Processesin Food Radiation (Proc. Symp.Colombo,1980),lAEA, Vienna (1981)35 11. MIKAT, M. D., and MIKAT, K. W., A Clinician's Dictionary Guide to Bacteriaand Fungi, 4 thoed. distributed by Eli Lilly and Company and by PT DaryaVaria Laboratoria(1981) 12. LEY, F. J., "The effect of ionizing radiation on bacteria" Manual on Radiation Sterilization of Medical and Biological Materials, IAEA, Vienna (1973)37.
7. SPINKS,J.W.,and WOODS, R.J., An Introductionto Radiation Chemistry,2nd ed., John & Sons,New York (1976).
13.HESLOT, H., "Molecular mechanismsof mutation", Radiation and Radioisotopes for Industrial Microorganisms, (proc.of Syrnp.Vienna, 1971), lAEA, Vienna (1971)13.
8. WOODS, J. R., and PIKAEV, A. K., Applied Radiation ChelnistJy: Radiation Processing,Jolm Wiley & Sons.
14. GROLIER, Encyclopedia of Knowlegde, Grolier Incorporated,Danh\bury,Connecticut.vol.2, USA (1992)242.
9. OZAWA, T., TATSUMI, K., and HORJ,T., "Repair of ionizing radiation inducedbasedaInage:role of DNA glycosylases",in BiodefenceMecllanisms Against EnvironmentalStress,NIRS, Japan(1998)
15. lflLMY, N., "Penetapan dosis sterilisasi dan pasteurisasiradiasi" Diskus Panel Penggunaan Radiasi Untuk Sterilisasi Alat Kedokteran" BAT AN, Jakarta(1981)42.
107.
300
"
Penelilian don Pengembangan Aplikasi Iso/OF don Radiasi, 1999
~ .tGnpa
diGliri
0 .de"go" digUTi c a del.lgan dlal1r1 d .deng,," d1a11r1
"2'"2°.
do" (),
"2 H2O 02
.1
~4 -i.
b
:o? "% ~ oS
-3
I I
d
0.6 Gambar3. Efek radios!
1,2
l,S
2,4
j,o
Dosis radiasl ga a (kCy) pada daya tnh.111Solmol1ellB (lOa) ,Inlu'. 1/2-
H2Oden °2
DISKUSI 8m MAY8AROH
ENDRA W ANTO
Mengapa perlaktlaIvdosisyang diberikan pada sampel E. coli K12 berbeda dengan perlakuanketiga bakteriyang lain, dan mengapapernberiandosisdalam~ daDdalam Nz,NzOjuga dibedakan?
Penelitian Anda dimasa mendatang akan dimanfaatkan untuk mensterilisasi produk-produk kesehatan,tentunyatekno-ekonominyatelah diantisipasi. Pertanvaannya :
Hal ill disebabkan sampel E. coli Kl2 mempunyai daya tahan yang lebih rendah dibandingkan ketiga bakteri yang lain pemberian dosis dalam O2 berbeda dengan N2 dan N2O ill disebabkan efek O2 selama rndiasi lebih tinggi daTi pada N2 dan N2O.
Bagain1anabiaya yang diperlukan antara pengalirangas baik O2, N2 dan N2O bila dibandingkan hanya menggunakan radiasisaja(tanpapengalirangas)? Apabila Anda belummenghitungmasalahtekno-ekonomis ini hendaknya dihitung karena hal ini seringkali ditanyakanoleh pengunjungpameranyang dilaksanakan Batan, namun umumnya masalahtekno-ekonomistidak dapatdijawabolehpenjagapameransecarameyakinkan?
ANISDEWANTO
NIKHAM
NIKHAM
Apa sebabnya dengan aliraIl .Salmonella lnalall kecil ?
O2, D1O dari
NIKHAM Illl disebabkan ,S'almonellamempunyai daya taltan lebih rendall~1ri pada bakteriyang lain dan efek O2 dalam prosesradiasi lebih tinggi dibandingkandenganN2 danN2O.
Bila akan diaplikasikan untuk mensterilkan produk-produk kesehatan perlu dilakukan penelitian lanjutan, sehingga kita bisa mengetahui secara detail tentangtekno-ekonominya.
I.S. SUSANn Apakah cara iradiasi sinar gamma dapat diterapkan untuk mernatikanlmembunuh Salmonella dalam 301
Penelitiandal' Pengembangan Aplikasi lsatap don Radiasi.1999
makanaIl (Mis. SUSU) mengingat dalam kesimpulan penelitian tersebut adalall llafiya efektif untuk menunmkan daya tallan Salmonella & E. coli persyaratan dalaIn makanan = Salmonella: negatif 2. Pacta proses pasteurisasi susu semua bakteri patogen (termasuk .S'almonella)lnati lebih efektif mana dengan cara iradiasi sinar gamma (apakah kelebihan/keutungan jika dipakai proses iradiasi dibandingkan dengan proses daD kerugiam1ya jika dipakai proses pasteurisasi pactasusu.
DA VIDSON A. MUIS
I. Untuk iradiasi produk dalarn skala besar/komersial yang mengandungE. coli dan dan Salmonelladengan memakai/menghadirkanO2 tentu akan memerlUkan biaya yang besarapakahtidak dilakukan iradiasi dari bakteritersebutpadakondisi normal/netral ? 2. Bagaimanakalau produk yang mengandungbakteri tersebutdalarnkeadaanfrozen (sepertiudang,ikan dan lain-lain) berapakahdosis efektif untuk membunuh bakteritersebutpadakondisi ini ?
NIKHAM NIKHAM 1. Secara teori bisa dilakukan, tapi mengingat susu merupakan bal1an makananyang mengmldunggizi yang baik jadi perludilakukanpenelitiansecaracermat supayatidak merusaksusutersebut. 2. Keuntunganiradiasi dengansinargmrunalebih efektif karel13 tidak mel13ikanSullU dan residu yang kita lrindari, tapi wltuk pasteurisasisusuumumnyadengan tara konvensiOI131
302
1. Untuk iradiasi produk dalam skala besar yang mengandungbakteri tersebutdengandialiri O2, perlu dilakukanpenelitian lebih lanjut. Tapi untuk kondisi normal bisa dilakukan dengan cara mengetahui kontaminasiawal,kemudianditentukandosis sterilnya, selanjutnyadiiradiasipadasinargamma. 2. Untuk maksud tersebutbisa dilakukan terapi untuk mengetahuidosis efektifnya, perlu diketahui jumlall kontatninasiawal dan ukuran boleh pengernasikan atauudangyangakandiiradiasi.