RisalahPeltemuan IlmiahPenelitiandanPengembangan I\OlikasiIsotopdan Radias~ZOOt
EFEK GLUTATHIONE TERHADAP DAYA TAHAN KRAMIR Schizosaccharomycespombe YANG DllRADIASI DALAM N2, N2O DAN O2 Nikham* * PuslitbangTeknologiIsotopdan Radiasi,BATAN, Jakarta
ABSTRAK EFEK GLUTAWIONE TERHADAP DAYA TAMAN KHAMIR Schizosaccharomyces pombe YANG DIlRADIASI DALAM Nz. NzO DAN Oz.Telahdilakukanpenelitianefek radiasisinar gammaCo6O dan glutathione terhadap3 galur kharnir yaitu S. pombeMN55, MN72 dan L972h-yang diiradiasi dengan dialiri N2, N2O dan O2. Tujuan dari penelitian adalal1ingin mengetahuiefek sinergis perlakuankombinasi radiasi N2, N2O, O2 dan glutathioneterhadap3 ga.lurkhamir. Sampelyang dialiri N2, N2Odan kontrolnya diiradiasi pada sinargammapadadosis0 -2,85 kGy dan yangdialiri O2diiradiasipadadosis 0 -2,06 kGy, dengan laju dosis 5 kGy/jam. Setelal1diiradiasi sampeldibiakkanpada media YeastPeptoneGlucoseAgar (YPGA) dan diinkubasipada suhu 30 :t:2 °C selama3 hari. Koloni yang tumbuh dihitung, datanyadipakai untuk membuatkurva dan menentukannilai Dlo. Hasilnyamenunjukkanbahwa nilai Dlo sampeldiiradiasi dengandialiri N2lebih tinggi daripadanilai Dlo sampelyang dialiri N2Odan O2.
ABSTRACT EFFECTS OF GLUTAnDONE ON mE YEAST RESISTENCE OF Schizosaccharomyces pombe WInCH WAS IRRADIATED IN N2,N2OAND Oz.The investigationof the effect of glutathioneto radiosensitivityof 3 yeaststrainsi.e S. pombeMN55, MN72 and L972h- in the N2, N2O, O2condition have been observed.The objective of the researchis to study the sinergismeffect of combination treatmentof radiation, N2, N2O, O2 and glutathioneto radiosensitivityof the 3 strains of yeast. The suspensionof the samplein O2were irradiatedat doses0 to 2.06 kGy, in N2,N2O,andthe control at doses0 to 2.85kGy. After irradiated,the sampleswere cultured on the YPGA (YeastPeptoneGlucoseAgar) mediumand incubatedat 30 :i: °C for 3 days. After 3 days incubationthe surviving colonies were calculatedto make curve and to determinethe D1Ovalue. The results showthat the D1Ovalues of the samplewhich was irradiated in N2are higherthan that ofD1ovalue of the sample,whichwasirradiatedinN2O and °2.
PENDAHULUAN
y glutamyl (8,9). Oleh karena itu efek GSR pacta kerusakanselakibatradiasibelumjelas. Khamir S. pombe adalah salah satu tipe sel Glutathione, y-Glutamyl-Lysteinyl-Glycine (GSH) atau C1oHl7N3O6Syaitu oligo peptida eukariotik yang paling sederhana.Sel ill mempWlyai (tripeptida) nonprotein utama yang banyak terdapat gen housekeepingminimal jumlahnya 700 daD ukuran da1ambakteri Gram-negatif(1) daDorganismetingkat genomepaling kecil 14 Mb daD diasumsikansebagai tinggi termasukmanusia(2,3,4).GSHditemukandalam model sel manusia.Beberapagen manusia umumnya sel pada kepekatan hingga 10 mM, sebagianbesar diekspresikandalam selS. pombe. Sel ill relatif mudah da1am bentuk tereduksi. GSH juga berperan dalam dipelajari fungsi gennyadengan mengacurekombinan aktivasi mutagen tertentu misalnya nitrosoguanidine. homologdaDdenganmengintroduksihomologmanusia nitrosamide. nitrosocarbamate,neocarsinostatindan (10). Memrut beberapapustakaactatiga galur khamir beberapa senyawa dihalogen (5). GSH seluler yang menarik yaitu S. pombeMN55 yang tidak dapat dilaporkan dapat meningkatkanefek oksigen terhadap menghasilkanGSR dan senyawaSR lain sepertisistein kemsakan radiasi dalam Escherichia coli (6). GSH dan metionin, S. pombe MN72 yang hanya dapat menghasilkan GSR dan S. pombe L972h- dapat nampaknya mempakan komponen utama dalam interaksi antaraproduk radiasi dan sel. Suatusel yang menghasilkankeduanya baik GSR maupWl senyawa SR misal sisteindan metiollin (11). tidak mampu mensintesaGSH tidak dapat diproteksi Biakan khamir yang diiradiasi dalam kondisi terhadapefek kematiandari radiasipengion. Selainitu laporan lain menyatakanbahwa GSH dalam E. coli basah,akan mengalamiefek radiasi langsWlgdan tidak laIlgSung. Efek radiasi tidak langsWlg pacta sampel tidak mempengamhidaya taha1U1ya terltadap radiasi dalamkondisibasahyang dialiri Nz,akan menghasilkan gamma(7). Pustakalain menyatakanbahwaGSH dapat produk radiolisis berupa radikal e"eqdan OR, yang melindungi sel daTi kerusakaIl oksidatif seperti dialiri NzO menghasilkanradikal OR daD yang dialiri disebabkanoleh hidrogenperoksida (H202)dan radiasi pengion, mempertahankanstatus protein sulf11idril, Oz, menghasilkanradikal OR daD R serta molekul RzOz. Dengan adanya Oz dan NzO selama iradiasi, kompleksasi senyawa reaktif xenobiotic atau radikal bebas e-aq.dapat bereaksi Oz dan juga NzO endogenous,membantu dalam detoksiflkasi dan atau sehingga menghasilkanradikal ~- (12,13). Spesies ekskresinyaserta sebagaitrallSporterasam-aSalll amino
173
Risalah Peltemuan Ilmiah Penelilian dan PengembanganAplikasi IsOlopdan RadiaSl;2001
kirnia ini dapat bereaksi dengan DNA baik langsung rnaupun setelah terjadi transfonnasi logarn dengan cara katalisasi ke dalarn sel, akibatnya dapat menghasilkan modifikasi DNA. Ada sekitar 100 jenis modiflkasi DNA telah diidentifikasi setelah dipaparkan pacta radiasi pengion. Modifikasi ini meliputi kerusakan strand tunggal daD strand ganda, modifikasi basa dan keterikatan silang. Sedangkan efek langsung dari radiasi pacta sampel akan menyebabkan eksitasi daD ionisasi pacta DNA sehingga terjadi kerusakan seperti alkilasi, hidrasi, kerusakan pacta rantai tunggal atau ganda, perubahan bentuk, terjadi ikatan silang inter-strain, ikatan silang protein-DNA daD kerusakan karena pirimidin dimmer (14,15). Akibat timbulnya modifikasi dan kerusakan-kerusakan pacta DNA tersebut dapat menyebabkan kematian sel (13,16). Tujuan penelitian yaitu untuk mengetallui nilai D1OdaIl efek glutathione terhadap daya tahatl kharnir .S'. pombe galur MN55, MN72 daD L972h- diiradiasi pacta sinar gamma diInana selarna radiasi dengan dialiri dengan gas N2, N2O daIl O2. Dari data D1o yang diperoleh, diharapkan dapat dipakai sebagai acuan dalam menentukan dosis sterilisasi untuk mensterilkan alat-alat kedokteran, sediaan fannasi, obat-obatan daD dosis pasteurisasi untuk mengawetkan ballan pangan daD llasil olallannya.
2,28; dan 2,85 kGy daD laju dosis 3 kGy/jam. Penentuan dosis tersebut berdasarkan pacta basil pengukuran dosimeter, dimana sampel diletakan pacta ketinggian 15 cm dari lantai dan jarnk 92 cm dari sumber sinar gamma untuk sampel yang diiradiasi dengan ~ dan laju dosis 1,5 kGy/jam. .Sedangkan yang dialiri O2 diiradiasi pactadosis 0; 0,22; 0,43; 0,84; 1,25; 1,65 dan 2,06 kGy serta laju dosis 1,5 kGy/jam. Dosis ini diperoleh seperti tersebut di atas, tetapi pactajarnk 53 cm dari surnber sinar gamma untuk sampel yang diiradiasi dengan N2O, N2 dan laju dosis 3 kGy/jam Pengamatan. Khamir yang telah diiradiasi, dimasukkan dalam tabung reaksi yang berisi akuades dengan tween 80 steril, lalu diencerkan. Pada pengenceran tertentu suspensi sampel sekitar 0,2 ml dibiakkan pada media YPGA Kemudian diinkubasi pada subu 30 DC selama 3 han. Koloni yang tumbub dillitung. Data yang diperoleh (Tabel 1) ditransfomasikan dalam kurva daD dipakai untuk menentukan nilai DID nya dengan bantuan program basic dalam komputer. Nilai DID ialah dosis yang dapat menunmkan populasi suatu mikroba sebesar 90 %, jadi yang masih hidup sekitar 10 %.
BASIL DAN PEMBABASAN BAHAN DAN CARA KERJA Mikroorganisme. Galur khamir yang dipakai dalatn penelitian ini adalah .S'.pombe MN55, MN72 dan L972h- berasal dari Takasaki Radiation Chemistry Research Establishment, JAERI Jepang. Untuk pembiakan sel khamir illl digmlakan media Yeast Peptone Dextrose Broth (YPDB) daD Wltuk pembiakan sel setelah diiradiasi dipakai media Yeast Peptone Glucose Agar (ypGA), pemakaian kedua jenis media tersebut berdasarkaII rekomendasi dari KUME (17), yaitu media yang biasa dipakai dalam penelitiannya dan masing-rnasing bahan media adalah buatan Merck. Sebagai cairan Wltuk membuat suspensi sel khalnir digunakan bufer fosfat.
Penyiapan biakan. Galur-galur S. pombe MN55, MN72 daD L972h- dibiakkan dalmn tabung reaksi yang berisi media YPDB daD diinkubasi pacta SuIIU30 °c selmna 40 jam. Selanjutnyasel dipanen dengan cara dicuci dengan larutan bufer dan sambil dipusingkan dengan alat "HITACHI CENTRIFUGE' pactakecepatan3.000 rpm selama30 menit. Setelah bersih suspensidiatur kepadatannyasekitar 108sel per In!. lradiasi biakan. Suspensimasing-masinggalur ditamballdengan4,2 mM GSH dan kemudiandikocok untuk mendapatkansaInpei yang homogen. Suspensi dibagi dairon empat tabung, siap untuk diiradiasi dengansinal gamlna. Satusebagaikonb'oI,yang Iainya untuk dialiri N2, N2Odan O2. Suspensiyang dialiri N2, N2Odan konb'oinya(tanpadialiri N2, N2Odan O2atau udarabiasa)diiradiasipadadosis0; 0,3; 0,6; 1,16;1,72;
174
Efek iradiasi dengan daD tanpa penambahan GSH terhadap gator S. pombe MN55. Efek penambahan GSH terhadapsensitivitasgalur S. pombe MN55 yang diiradiasi dengansinar ganunadan diaiiri gas N2, N2O, 02 dan udara biasa (kontrolnya) dapat dilihat padaGambar1. Kurva berbentuk bahu dan terlihat bahwa efek iradiasi sinar gammapada khamir yang dialiri O2jauh lebih nyata dibandingkanden~ yang dialiri N2,N2OdaDudarabiasa(kontrol). Peranan O2 dalam hal ini dapat mempercepatkerusakanDNA. Hal ini disebabkanjika O2 yang ada selarna radiasi berikatandenganelektron eohasil radiolysis air (H2O) rnenjadi ion O2-. Ion ini akan menutup strand ADN yang rusak akibat radiasi, kondisi demikian kernungkinaIl kecil sekali atau bahkan tidak bisa diperbaiki oleh enzirn ligasa ADN suatu enzim yang berfungsi rnernperbaikistrand ADN yang rusak. Di sarnping itu radiasi dalarn kondisi basah, dimana air yang diiradiasi akan rnengalarni radiolisis sehingga rnenghasilkanradikal llidrogen dan hidroksil yang sangatreaktif [18]. Jadi keadaanini akan mernpercepat kerusakanDNA kIlaInir karenaradikal-radikal tersebut juga berperansebagaipecan inhibitor perbaikan din DNA yang rusak. Data hasil penelitian dapat dilihat bahwa efek iradiasi dosis 2,06 kGy pada khamir yang dialiri O2 d.1patrnenurunkandaya tahaImya sekitar 3 desirnaIsedangkanyang dialiri N2O dan kontro.lnya pada dosis 2,85 kGy, lebih dari .l desimal serta yang dialiri N2 kurang dari 1 desirnaI.Penurunanini tidak berbedanyataden~ khamir yangditambahGSH. Jika dihitung nilai D1o nya (Tabel 2) dapat diperoleh bahwa khamir yang ditambah GSH lalu diiradiasi dengandialiri O2 adalah 0,6 kGy dan tanpa GSH 0,7 kGy. SedangkankItamir yang ditambah GSH
Risalah Pertemuan
IaIu diaIiri N2O adalah 1,4 kGy daD tanpa GSH 1,6 kGy. Khamir yang ditambah GSH Ialu diaIiri N2 adalah 2,9 kGy dan tanpa GSH 3,0 kGy serta kontroinya 2,3 kGy. Penurunan daya tahan galur khamir baik ditambah maupun tanpa GSH yang diiradiasi dengan dialiri O2 adalaIl 5 kaIi lipat, dibandingkan dengan yang dialiri N2 dan 3 kali Iipat kontroinya. Efek iradiasi dengan daD tanpa penambahan GSH terhadap galur S. pombe MN72. Efek penambaharl GSH terlmdap sensitivitas strain .S:pombe MN72 yang diiradiasi dengan sinar gall1lna daD dialiri gas N2. N2O, O2 dan kontrolnya dapat dilihat pacta Gambar 2. Dalam gambar ini dapat dilihat efek iradiasi pactadosis 2,06 kGy terlmdap khamir baik tanpa maupun ditambah GSH yang dialiri O2 dapat menunmkan daya tahannya lebih dari 3 desimal dan pacta dosis 2,86 yang dialiri N2O dapat menurunkan daya tahan sekitar 3 desimal. Sedangkanyang dialiri N2 daD kontrolnya lebih dari 1 desimal. Jika dihitung nilai D1O crabel 2) klmlnir ditaInbah GSH yang diiradiasi dengan dialiri O2 adalah 0,6 kGy daD yang tanpa GSH 0,7 kGy. Sedangkan nilai D1o khamir ditambah GSH yang diiradiasi dengan dialiri N2O adalah 0,8 kGy dan tanpa GSH 1,1 kGy, serta khamir ditambah GSH yang diiradiasi dengan dialiri N2 adalah 2,2 kGy dan tanpa GSH 2,3 kGy, daD kontrolnya adalall 1,7 kGy. Penurunan daya tahan galur kllamir baik ditambah maupun tanpa GSH yang diiradiasi dengan dialiri O2 adalah 4 kali lipat, dibandingkan dengarl yang dialiri N2 dan 3 kali lipat kontrolnya. Efek iradiasi dengan daD tanpa penambahan GSH terhadap galur S. pombe L972h-. Efek penambahan GSH terhadap sensitivitas strain .S:pombe L972h- yang diiradiasi dengaIl sinar gmllma dan dialiri gas N2, N2O, O2 dan kontrolnya dapat dilihat pacta Gambar 3. Oemikian pula dapat dililtat ballwa efek iradiasi pacta dosis 2,06 kGy terhadap kltamir ditambah GSH baik yang dialiri ~ maupun N2O pactadosis 2,86 kGy dapat menurunkan daya tahan kllamir lebih dari 3 desimal daD tanpa GSH juga lebih dari 3 desilIk'lI. Pacta dosis 2,86 kGy terltadap kharnir ditambah GSH yang dialiri N2 dan kontrolnya lebih dari 1,5 desimal. Jika dillitnng llilai 010 nya (Tabel 2) diperoleh basil bahwa khamir ditambah GSH yang diiradiasi dengan dialiri O2 adalah 0,4 kGy daD tanpa GSH 0,5 kGy. Sedangkan khamir ditaIllball GSH yang diiradiasi dengan dialiri N2O adalah 0,7 kGy daD tanpa GSH 0,8 kGy, serta khamir ditamball GSH yang dialiri N2 adalah 1,6 kGy dan tanpa GSH 1,7 kGy dan kontrolnya 1,5 kGy. Oari data nilai 010 kllalnir baik ditanlballinaupun tanpa GSH seiailla diiradiasi dialiri N2 lebih tinggi daripada kharnir yang selarna diiradiasi dialiri N2O, O2 daD kontrolnya. Hal ini terjadi karena N2 merupakan gas inert yang tidak menimbulkan efek terhadap daya tahaIl galur khamir yang diiradiasi. Nitrogen dengan oksigen membentuk senyawa endotermik (N20) tidak stabil dalam jwnlah besar. N2O dipakai dalaIll radiasi kimia sebagai snatu pellallgkap (scavenger) yang SaIlgatbaik nntuk elektron terhidrasi. NO adalah materi awal dalam pembentukan asam nitrit. NO adalah radikal bebas,
Ilmiah Penelilian
dan Pengembangan
.Ai;likasi lsalop dan RadiaSl; 200 1
paramagnetikdan sangat reaktif serta membentuk senyawa-senyawatambahan dengan sejumlah besar garam dan senyawa-senyawaorganik (19). Secarn rndiolisisN2Omengalamidisosiatifelektron. e- + N2O ~ N2 + 0.0.- + N2O ~ N2 + 0.0.- + N2O ~ NO. + NOM* + N2O ~ N2 + 0 + M Nitrogen oksida (NO) dipakai sebagai scavenger radikal wnwn dan amonia (NH3)sebagaiscavengerion positif (20). Penurunandaya tahan galur baik ditambah IDaUPun tanpa GSH yang diiradiasi dengandialiri O2 adalah3 kali lipat, dibandingkandenganyang dialiri N2 ataupunkontrolnya. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa iradiasi dalamkondisi ~, temyata lebih efektif untuk menurukandaya tahangalur khamir tersebut.Di samping itu nilai Dlo khamir baik yang ditambah maupun tanpa GSH tidak menunjukkan perbedaan nyata, hal ini dapat disimpulkan bahwa sinergis efek glutathioneterhadapdayatahan khamir yang diiradiasi dengandialiri N2,N2Odan ~ tidak nyata.
KESIMPULAN Dari data basil penelitian dapat disimpulkan sebagaiberikut : I. Jika dilihat dari nilai DID sarnpel baik ditambah maupun tanpa GSH yang diiradiasi dengan dialiri N2 lebih tinggi daripada nilai DID sampel yang diiradiasi dengan dialiri N2O dan O2. Atau dengan kata lain iradiasi daIam kondisi O2 lebih efektif untuk menurunkan daya tallan gaIur khamir tersebut. 2. Dari data basil penelitian ini temyata tidak ada perbedaan nyata antara nilai DID khamir baik yang ditambah maupun tanpa GSH, sehingga dapat disimpulkan bahwa efek GSH terbadap daya tahan kbalnir yang diiradiasi dengan diaIiri N2, N2O dan O2tidak nyata.
UCAPAN TERIMA KASm Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasihkepada: I. Bapak Dirjen Japan Atomic Energy Research Institute (JAERI),Jepangyangtelah membiayaidan memberi kesempatanmelaksanakanpenelitian ini hinggaselesai. 2. Bapak Dirjen Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Jakarta yang telah mengijinkan dan memberi kesempatan melakukan penelitian di Takasaki Radiation Chemistry Research EstabJisment (fRCRE) -JAERI Jepang. 3. Dr. TarnikazeKume selaku mitra kerja dan semua peneliti di laboratorimnTRCRE, yang telah banyak memberikanbimbinganpenelitian.
175
Risalah Pertemuan Ilmiah Penelilian dan Pengembangan~/ikasi Isalop dan Radiasi,2(XJI
DAFTARPUSTAKA I. KOSOWER M. S. and KOSOWER E. M., The glutathionestatus of cells. International Review Cytology 54 (1978) 109-160. 2. FAHEY, R. C., BROWN, W. C., ADAMS. W. B. and WORSHAM, M.B., Occurrence of glutathione in bacteria. Journal Bacteriology 133 (1978) 1126 -1129.
3. FAHEY, R. C. and NEWTON, G.. L., Occurrence of low molecular weight thiols in biological systems, In LARSSON, A., RRENIUS, S., HOLMGREN, A. and MANNERVIK, B. (Eds.) "Functions of glutathione: Biochemical, Physiological and Clinical Aspects". Raven Press, New York (1983) 251- 260. 4. SPINKS,J. W. and WOODS,R. J. An Introduction to Radiation Chemistry,2nd Ed.. John& Sons, New York (1976). 5. OWENS, R.A. and HARTMAN, P.T. Glutathione; a protective agent in ,S'almonellatyphimurium and Escherichia coli as measured by mutagenicity and by growtll delay assay. EnviromentMutagenesis8 (1986)569 -575. 6. MORSE, M.L. and DAHL, R.H. Cellular glutatllione is a key to tIle oxygen effect in
10.MEISlER A. and ANDERSON,ME. Glutathione. Annual Review Biochemistry 52 (1983) 711 760. II.KNOX, W.E. The enzytnes, BOYER. PD., LARDY, H. and MA YRBACK, K. Eds. Vol. II. AcademicPress,New York (1960). 12.JAMES, H.O. and DAVID, F.S. Principles of Radiation Chemistry. Edward Arnold (Publishers)Ltd, London(1979). 13.OZAWA, T., TATSUMI, K. and HORI, T. "Repair of ionising radiation induced basedamage:role of DNA glycosylases", in Bio defence Mechanisms Against Environmental Stress, NlRS, Japan(1998) 107 -123. 14. GRICE, J.P. DNA breakage and rejoining in irradiatedsporeof Clostridium botulinumstrains 62A and 23A. University Microfilm International, Ann Arbor, Michigan, USA (1983). 15.T ALLENTIRE, A. Microbial responsesto radiation, Department of Pharmacy. University of Manchester, Oxford Road, Manchester, UK (1990). 16. SIBS, H. and WENDEL, A., Eds. Function of Glutathione in Liver and Kidney. Springer Verlay, NewYork (1978).
radiation daInage. Nature 271 (1978) 660 -665.
7. GREENBERG,J.T. and DEMPLE, B. Glutathione in Escherichia coli is dispensablefor resistance to H2O2 and ganuna radiation. Journal Bacteriology 168 (1986) 1026-1032 8. SCHUBERT,J. and STEGEMEN,H. "Sterilization of micro organismsand enzymesby radiationinduce selective inorganic radical anion", CombinationProcessesin Food Radiation(Proc. Symp. Colombo, 1980). IAEA, Vienna (1981) 35 -42
9. ARIAS, I.M. and JAKOBY, W.B., Eds. Glutathione Metabolism and Function..Raven Press, New York. (1976).
176
17.KUME, T., TakasakiRadiationChemistJyResearch Establislunent (TRCRE)-JAERI. Komunikasi pribadi(1988). 18.NORMAN, W.D. and HENRY, M.R. Radiation "fechnology in Food, Agriculture and Biology. Connecticut.The Avi PublishingCompany,Inc., (1980)202 19.HAISSINKY,M. and ADLOFF, J.P. Radiochemical Surveyof the Elements,Principal Characteristics and Applications of the Element and Their Isotopes. Elsevier Publishing Company, New York (1965)97-99. 20. O'DONNELL, J.H. and SANGSTER, D.F., Principles of Radiation Chernisby. Edward Arnold (Publishers)Ltd, London (1969) 73 74.
Risa/ah Peltemuan
//miah Pene/ilian
dan Pengf'l/lbangan
-'\O/ikasi /SOIOp dan RadiaSl; 200 1
Tabell. Jumlahkoloni hidup (%) galurS. pombeMN55 yang diiradiasidengandialiri N2,N2OdanO2
Dosis
~0~~~
Nz 100
Kontrol
N2+GSH 100~~~
N2O
100~~~ 100
J;!.:!:.-
~~
100
~~~
~~~
Dosis~
N20+GSH
O2
100~
0
02+GSH 100~
""Ot22 ~
~~
~~
~~
~~
~ ~ ~ ~~
67,42
61,23
51,25
20,11
-~1.2~
~ ~ ~~ ~~-
~ ~~
~ ~~
~
~
11,17
0_00
Tabel 2. Nilai D1okhamir S. pombe galur MN55, MN72 daDL972h- dari masing-masing perlakuan
~:QJ~Gy)Galur
N2
-5l!l:MN55 :MN72
L972h-
~
~12
N2+GSH _~L-
~Q
~16
Kontrol ~-
@
~~? ~d~
1'3 --L
),6
g
--!--
L5
11
0,8
~ I
NzO+GSH (e)
J -,1,4
~ 07 ,
O2
.if>-~
~ 0,5
02+GSH (g) 0,6
~
0,4
Gambarl. Efek glutathione (GSH) cadiasi terhadap daya tahan khamir S. pombe MN55 yang diiradiasi dalam kondisi N 2, N2O daDO2
177
RisalahPeltemuanIlmiahPenelitiandanPengembangan I-iJlikasilsotopdanRadiasi,Z{XJt
0.2 0.4 0.6 0.8 1.2 1.8 2.4 2.8 Dosis radiasi sinar gamma (kGy) Gambar 2. Efek glutathione (GSH) radiasi terhadap daya tahan khamir S. pombeMN72 yang diiradiasidalam kondisi N2. N2O dan O2
120
100
80 "0' 0'
'-' Q.,
..~ 'C .d
-'"
a 60
b
Gi
. ..'"
c
~
It
40
20
0
a=N2 b = N2+GSH c = Kontrol d -N20 e = N20+GSH f=02 g = 02+GSH
0
d g
f
e
0.2 0.4 0.6 0.8 1.2 1.8 2.4 2.8
Dosis radiasi sinar gamnla (kGy) Gambar 3. Efek glutathione (GSH) radiasi
terhadapdayatahankhamirS.pombeL972h-yang diiradiasi dalam kondisi N2, N2O dan O2
178
RisalahPel1emiJaI1 IlmiahPenel/¥ian danPengembangan AplikasiIsolOpdanRadiasi.200 1
DISKUSI
KRISNA LUMBANRAJA Apakall ada perbedaan kesimpuIaIl yang terdapat di abstrak buku kwupulan abstrak daIl di lembar transparansi yang dipresentasik.'m, yaitu pada buku kumpulan abstrak disimpulkaIl terd.1patperbedaan D1o sampel diirndiasi dengan dialiri N2 daIl yang dialiri N2 dan O2 sementara dalmu tranparaIlsi tid.1k terdapat
NIKHAM Tidak ada perbedaan antara kesimpuian pacta buku kesimpulan dan di lembar transfaransi, pada kesimpulan penelitian yang telah dilakukan bahwa nilai D1O salnpel yang diiradiasi dengan diaiiri N2 lebih dibandingkan nilai D1osampel yang dialiri O2.
perbedaan?
179