Mandala of Health. Volume 8, Nomor 3, September 2015
Kusdaryanto, Efek Diuretik Campuran Perasan …
EFEK DIURETIK CAMPURAN PERASAN KULIT SEMANGKA DAN AIR SEDUHAN DAUN TEH KERING YANG DIBERIKAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN JENIS WISTAR
Wahyu Dwi Kusdaryanto 1, Afifah1, Wiwiek Fatchurrohmah2, Viva Ratih Bening Ati1 1 2
Laboratorium Farmakologi, Jurusan Kedokteran, Fakultas Kedokteran Unsoed Laboratorium Fisiologi, Jurusan Kedokteran, Fakultas Kedokteran Unsoed
ABSTRACT Indonesian people already know about the traditional treatment. The availability of the potential broad biodiversity so right to develop its use as a traditional standardized test, as watermelon and tea leaves. The purpose of this research to know the effect of a dose of the skin watermelon water mixed with water steeping tea leaves which able to increase production of urine in mice type wistar. Rat white type wistar divided into 5 group; the I: aquades as control ( - ),II : furosemid as control ( + ), III: 250mg / kgbb the skin watermelon water mixed 20 mg / 200 g water steeping tea leaves , IV : 500mg / kgbb the skin watermelon water mixed 40 mg / 200g water steeping tea leaves , V : 1000 mg / kgbb the skin watermelon water mixed 60 mg / kgbb steeping tea leaves .The results of data processed using statistics of one-way anova with 95 degrees % trust. The results of observations urine capacity in 12 hours, the dose is 250mg/ kgbb skin of watermelon mixed 20 mg / 200g tea leaves when compared furosemid as control positive results with significant value 0,036(p<0,05).
Keyword : tea leaves,watermelon, urine product PENDAHULUAN Bangsa mengenal
dan
Indonesia
telah
menggunakan
lama
untuk memperolehnya bahan bakunya, dapat
tanaman
ditanam di pekarangan sendiri, murah dan
berkhasiat obat sebagai salah satu upaya
dapat diramu sendiri dirumah1
dalam menanggulangi masalah kesehatan.
Manusia bahan
menggunakan
alam
Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat
dan
berdasar pada pengalaman dan ketrampilan
mengurangi
yang secara turun temurun telah diwariskan
menyembuhkan
dari satu generasi ke generasi berikutnya.
mempercantik diri serta menjaga kondisi
Keuntungan obat tradisional yang dirasakan
badan agar tetap sehat dan bugar. Catatan
langsung oleh masyarakat adalah kemudahan
sejarah dapat diketahui bahwa fitoterapi atau
rasa
sebagai
tumbuhan
sakit,
obat
untuk
mencegah
penyakit
dan
tertentu,
595
Mandala of Health. Volume 8, Nomor 3, September 2015
Kusdaryanto, Efek Diuretik Campuran Perasan …
terapi menggunakan tumbuhan telah dikenal
Daun teh mempunyai bermacam-
masyarakat sejak masa sebelum Masehi. Saat
macam efek yang baik, sebagai salah satu
ini penggunaan tumbuhan atau bahan alam
tanaman yang mengandung antioksidan yang
sebagai obat tersebut dikenal dengan sebutan
cukup tinggi daun teh dapat digunakan
obat tradisional hingga saat ini2.
sebagai anti oksidan yang baik bagi tubuh,
Semangka merupakan tanaman yang
disamping itu daun teh juga mempunyai efek
tumbuh merambat yang dalam bahasa Inggris
dapat meningkatkan produksi urin, sehingga
disebut Water Mellon. Buah ini berasal dari
diduga bisa digunakan sebagai obat untuk
daerah kering tropis dan subtropis di Afrika,
mengurangi tekanan darah jenis diuretik 6.
kemudian berkembang dengan pesat ke
Sistem kemih (urinaria) adalah suatu
berbagai negara seperti: Afrika Selatan, Cina,
sistem tempat terjadinya proses penyaringan
Jepang, dan Indonesia. Semangka termasuk
darah dari zat-zat yang tidak dipergunakan
dalam
labu-labuan
oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih
(Cucurbitaceae) pada daerah asalnya sangat
di pergunakan oleh tubuh.Sistem ini terdiri
disukai oleh masyarakat yang ada di benua
dari unit terkecil yang disebut nefron, nefron
tersebut karena banyak mengandung air
mempunyai bagian-bagian yang terdiri dari
sehingga
glomrolus,
keluarga
buah
penyebarannya
menjadi
cepat.
tubulus
proximal,lengkung
Sitrulin dan Arginin yang terdapat di dalam
henle,tubulus distal dan tubulus kolectivus.
kulit semangka berperan dalam pembentukan
Fungsi dai sistem ini sangat penting salah
urea di hati dari amonia dapat meningkatkan
satunya,
produksi urin, citrulin banyak terdapat di
menjaga dan mengatur keasaman tubuh, dan
bagian kulit buah semangka 3,4.
juga sebagai tempat membuang zat-zat tubuh
Teh
adalah
keseimbangan
cairan,
yang
yang berlebihan. Sistem ini juga berperan
mengandung kafein, sebuah cara pembuatan
dalam mengatur tekanan darah, nefron
minuman yang telah lama dikenal di dalam
mengatur
masyarakat,
cara
meningkatkan ekresi dari ion-ion tertentu
menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai
misalnya natrium, atau lewat sistem renin-
daun yang dikeringkan dari tanaman teh
angiotensin. Zat- zat serta ion yang tidak di
(Camellia sinensis) dengan air panas. Teh
pergunakan oleh tubuh akan difiltrasi oleh
yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi
sistem fungsional glomerolus yang ada di
4 kelompok: teh hitam, teh olong, teh hijau,
ginjal dimana sistem ini bekerja berdasarkan
dan teh putih. Istilah teh juga digunakan
besar molekul zat terlarut, beberapa zat tidak
untuk minuman yang dibuat dari buah,
terfiltrasi oleh sistem glomerolus, bila ada zat
rempah-rempah atau tanaman obat lain yang
yang
diseduh, misalnya, teh rosehip, camomile,
glomerolus namun terfiltrasi hal ini bisa
yang
minuman
menjaga
dibuat
5
krisan dan Jiaogulan .
dengan
tekanan
harusnya
mengindikasikan
darah
tidak
adanya
dengan
terkiftrasi
kelainan
cara
sistem
pada 596
Mandala of Health. Volume 8, Nomor 3, September 2015
sistem tersebut.
Kusdaryanto, Efek Diuretik Campuran Perasan …
Zat yang terfiltrasi akan
yaitu tikus jantan, berumur 12-16 minggu,
larut dalam air serta dikeluarkan dalam
berat badan 150-200 gram dan dalam kondisi
bentuk urine. Sistem kemih secara anatomi
sehat. Kriteria eksklusinya adalah tikus
terdiri atas saluran kemih atas (sepasang
betina, tampak sakit sebelum penelitian dan
ginjal dan ureter), dan saluran kemih bawah
terdapat kelainan anatomi. Sedangkan kriteria
(satu kandung kemih dan uretra)7.
drop out-nya adalah tikus yang mati atau kesehatanya terganggu selama adaptasi atau selama penelitian berlangsung8.
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental
murni
dilakukan
Laboratorium Farmakologi
di
pra
klinis
yang
Dosis yang digunakan 250 mg/kgBB, 500
mg/kgBB,
1000
mg/kgBB
semangka, kemudian diperas menjadi 2 ml,
Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal
dan
Soedirman Purwokerto.
20mg/200g,40mg/200g,60mg/200g
Jumlah
sampel
yang
digunakan
berdasarkan rumus federel (t-1) (r-2)>15
kulit
dosis
daun
teh
kering ,
kemudian daun teh kering tersebut diseduh ataudilarutkan sebanyak 2 ml 9,10,.
dimana t adalah jumlah perlakuan dan r
Tiga puluh ekor tikus jantan yang
adalah jumlah sampel ditemukan nilai r
digunakan
(jumlah tikus) dalam setiap perlakuan adalah
menjadi
5 tikus ditambah 1 untuk kemungkinan drop
kelompok terdiri atas 6 ekor tikus, dosis air
out sehingga ampel yang digunakan adalah
perasan kulit buah semangka ditambah
30 ekor8.
dengan air seduhan teh. Masing-masing
Tikus yang digunakan adalah jenis galur Wistar yang memenuhi kriteria inklusi
Kelompok I Kelompok II Kelompok III
Kelompok IV Kelompok V
dalam 5
penelitian
kelompok,
ini
dibagi
masing-masing
kelompok akan mendapatkan perlakuan yang berbeda-beda sebagai berikut:
Diberi akuades per oral (kontrol negatif) Diberi furosemid sesuai dosis terkonversi((40mgx0,018)/200gBB)) Diberi 250 mg/kgBB air perasan kulit semangka dicampur 20 mg/200g daun teh kering Diberi 500 mg/kgBB air perasan kulit semangka dicampur 40 mg/kgBB daun teh kering Diberi 1000 mg/kgBB air perasan kulit semangka di campur 60 mg /kgBB daun teh kering
597
Mandala of Health. Volume 8, Nomor 3, September 2015
Kusdaryanto, Efek Diuretik Campuran Perasan …
Masing-masing hewan coba akan
pengawan suhu ruangan diusahakan tetap
diberikan perlakuan lewat oral sebanyak 2 ml
stabil.
yang terdiri dari campuran bahan coba, dan 2
HASIL DAN PEMBAHASAN
ml air serta furosemid terlarut dosis yang
Hasil
pengamatan
urin tampung
telah dikonversi. Binatang coba tersebut akan
selama 12 jam setelah dianalisis denganone
di tempatkan dalam kandang, setiap satu
way-anova
hewan coba ditempatkan di satu kandang
bermakna
dengan sekitar ukuran 20 cm x 11 cm x 16
mendapatkan dosis 250 mg/kgBB kulit
cm, dengan alas terdapat jeruji panjang
semangka dicampur dengan 20 mg/200g
dengan jarak setiap jeruji sekitar 1 cm, di
daun
bawah
untuk
sebagai kontrol positif tampak terjadi hasil
menampung urin tikus, di alas juruji bawah
signifikan yaitu dengan nilai signifikan 0,036
ditutup alas kasa dengan diameter pori-pori
(signifikan p<0,05) sedangkan dosis lainya
kira-kira 1 mm alas kasa tersebut ditujukan
yang
untuk mencegah feces bercampur dengan air
semangka di tambah 40 mg/200g daun teh
urin
serta
jeruji
yang
terdapat
tempat
tertampung
di
tempat
tampak pada
teh
bila
lebih
hewan perlakuan
dibandingkan
besar
1000
perbedaan
kulit
yang
furosemid
500 mg/kgBB
mg/kgBB
cukup
kulit
semangka
penampungan bawah kadang. Hewan coba
ditambah 60 mg/200g daun teh tidak
akan diawasi selama 12 jam, dan diawasi
menperlihatkan
setiap 1 jam dan setiap 3 jam volume urin
dibandingkan dengan furosemid sebagai
yang tertampung diambil dan diukur, selama
kontrol positif yaitu 0,807 dan 0,524.
hasil
signifikan
bila
Dosis 250mg/kgBB kulit semangka dengan 20mg/200g daun teh kering Tikus
Jam ke 3 ml
Jam ke 6 ml
Jam ke 9 ml
Jam ke 12 ml
1 2 3 4 5 6 Rerata
0,3 3,0 1,0 1,0 0,2 1,2 1,116
0,5 0,2 0,6 0,7 0,4 0,8 0,533
0,4 0,2 0,8 0,8 0,8 1,0 0,66
0,9 1,1 1,2 1,5 1,2 1,2 1,16
598
Mandala of Health. Volume 8, Nomor 3, September 2015
Kusdaryanto, Efek Diuretik Campuran Perasan …
Furosemid dosis terkonversi
Tikus
Jam ke 3 ml 0 1 0 2 0,2 3 0,3 4 0 5 0,4 6 Rerata 0,15
Jam ke 6 ml 0,5 0,5 0,5 0,3 0,4 0 0,36
Jam ke 9 ml 0,5 1,0 1,0 0,8 0,4 1,0 0,783
Jam ke 12 ml 1 1,4 1 0,5 0,6 1,5 1
Pencampuran kedua tanaman tersebut
reabsorsi senyawa melalui kanal Na/K ATP
dapat meningkatkan produksi urin pada tikus,
ase di saluran ductus tempat terjadi reabsorsi
hal ini terjadi dimungkinkan karena efek
di nefron, bila reseptornya dihambat maka
kedua zat tersebut saling bersinergi, dosis
kanal ion tersebut tidak aktif dan reabsorsi
250mg/kgBB
dicampur
senyawa kimia yang harusnya terjadi di
peningkatan
sekitar ducuts menjadi terhambat sehingga
20mg/200g
kulit daun
semangka teh
ada
produksi pada pengamatan 3 jam pertama
banyak
serta pengamtanan jam ke 12, hal ini
dieksresikaan ke dalam urin 5,12..
mungkin terjadi efek onset kerja zat aktif
air
dan
senyawa
lainya
yang
Citrulline banyak terkandung di dalam
yang terkadung di dalam obat tersebut
semangka
berbeda.
merupakan zat pensintesis L-Arginin, suatu
Teh mengandung senyawa teofilin yang merupakan
turunan
kafein
termasuk
(Citrullus
vulgaris),
zat
ini
asam ammo semiesensial yang menghasilkan nitro
oksida
oleh
enzim
nitrite
oxide
golongan obat anti astma jenis methilxanthin
synthase. Nitrogen oksida di endotelium
dan
yang
vaskular berperan sebagai vasodilator yang
berpengaruh terhadap peningkatan produksi
penting untuk mengatur tekanan darah;
urin. Peningkatan produksi urin disebabkan
nitrogen
salah satu efek teofilin sebagai inhibitor
berkesinambungan dari endotelium arterial
phospotidiester
dan
inhibitor
phospodiester
juga
oksida
dilepaskan
berperan
sabagai
6,11
. Efek ini
mempunyai efek vasolodilator hal ini diduga
pada pasien astma akan membuat relaksasi
berefek pada arteri aferen sistem glomerolus
otot-otot pernafasan sehingga melegakan
sehingga aliran darah menuju glomerolus
saluran nafas, sedangkan pada sistem tubulus
menjadi
di nefron adenosin berfungsi sebagai unsur
jumlah darah yang akan difiltrasi oleh sistem
pembetuk ATP ase yang berpengaruh pada
glomerolus sehingga menyebabkan produksi
antagonis reseptor adenosin 1
arteriol. Sitrulin
secara
meningkat,serta
dimungkinkan
meningkatkan
599
Mandala of Health. Volume 8, Nomor 3, September 2015
urin meningkat. Kedua
efek yang ada di
tanaman daun teh dan kulit semangka ini yang diduga dapat meningkatkan produksi urin pada hewan coba13,14,15.
KESIMPULAN Pengamatan urin tampung per 12 jam dengan analisa anova tampak perbedaan cukup bermakna pada hewan perlakuan yang mendapatkan
dosis
250
mg/kgBBkulit
semangka ditambah dengan 20 mg/200g daun teh bila dibandingkan furosemid sebagai kontrol positif tampak terjadi hasil signifikan yaitu dengan nilai signifikan 0,036(signifikan p<0,05). Penelitian ini perlu dikaji lebih lanjut zat aktif yang terkandung dalam masingmasing tenaman, sehingga lebih mendalam diketahui zat aktif mana yang diduga berperan
penting
dalam
meningkatkan
produksi urin pada hewan coba. Penelitian keterbatasan,
ini
salah
masih
banyak
satunya
proses
penampungan urin yang kurang baik, urin yang menguap, pemberian minum tikus yang tidak sesuai anatara tikus satu dengan yang lain, suhu dan kelembapan ruangan yang tidak terjaga dengan baik.Karena masih banyak kekurangan dalam penelitian, perlu dilakukan penelitianlanjutan dan sistematik yang lebih lanjut dengan populasi dan prosedur serta peralatan yang memadahi untuk bisa meningkatkan kualitas penelitian yang lebih baik,dan diharapakan dengan segala perbaikan penelitian ini bisa berlanjut.
Kusdaryanto, Efek Diuretik Campuran Perasan …
DAFTAR PUSTAKA 1. Kumala Sari, L O S, Pemanfaatan obat tradisional dengan pertimbangan manfaat dan keamanannya.Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. III, No.1, April 2006.Hal 1-2 2. Katno,Tingkat Manfaat dan Keamanan Tanaman Obat dan Obat Tradisional. Litbang Depkes, Jakarta.2004.hal 1-4. 3. Agustina, Manfaat Semangka Dan Mengkudu.blogspot.com/2012/05/ manfaatan semangka dan mengkuduuntuk.html.2012 diakses 24 Juni 2014 4. Prajnanta, F. Agribisnis SemangkaNon-biji. Jakarta: Penebar Swadaya.2003. Hal. 1-4 5. Andi Nur Alamsyah. 2006. Taklukan penyakit dengan teh hijau: AgroMedia Pustaka.Jakarta.2006. Hal. 34-36, 46-58, 59-60. 6. Soemantri, Ratna. Kisah Dan Khasiat Teh. Jakarta: Gramedia.Jakarta.2011.hal 20-40 7. Guyton C.A et Hall J E. Textbook Of Medical Physiology. Elsevier Sauders Philadelphia. USA.2001.P 307-322 8. Ngatidjan. Petunjuk Uji Toksisitas di dalam Laboratorium. Bagian Farmakologi dan Toksikologi FK UGM. Yogyakarta.1991 9. Sugiyanta. Pengaruh Pemberian Air Kulit Semangka terhadap Kadar Glukosa Tikus Putih ( Rattus norvegicus ) yang Diinduksi Streptozotosin :Universitas Jember, Jember.2011.hal 4-9 10. Rhosandi.Pengaruh pemberian extrak daun teh pada tikus yang diinduksiizoniazid,Surakarta.2008hal 24-26.. 11. Payan, D.G., Katzung, B.G. Diuretik. In : Katzung B.G.: Farmakologi Dasar dan Klinik.Ed.6. EGC, Jakarta.2001. Hal 245-263 12. Apgar JL, Tarka, SM. Methylxanthines. In I. Knight (Ed.), Chocolate and cocoa: health and nutrition. Oxford,Blackwell Science, England.1999.P 154-160
600
Mandala of Health. Volume 8, Nomor 3, September 2015
13. Widodo W. Proses Siklus Urea Dalam hewan Dan Manusia. Buku Ilmu Nutrisi pangan UMM.Malang.2006.hal 37-39. 14. Michael Curtis, Michael Walker, Brian Hoffman Integreted Pharmacology,third edition, Mosby Elsevier USA.2003.P 359-362
Kusdaryanto, Efek Diuretik Campuran Perasan …
15. Lioe-Ting-Dijkhorst-OeiI.Nitric Oxide Synthesis Inhibition Does Not Impair WaterImmersion-Induced Renal Vasodilation in Humans.J Am Soc Nephrol 11:Netherland, 2000. P 1298-1300
601