Edisi Revisi
TI
K
ES
Y
T PUSAT KMA H I GGI ILM M AK U N
R SA AS H ATA N E
AY SEKOL ASA AH
N
Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat
LP2M STIKES BBM
sambutan Puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga buku Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat, yang merupakan revisi dari buku panduan sebelumnya, dapat diterbitkan. Penerbitan buku ini saya sambut dengan rasa gembira dan bahagia karena buku ini dapat digunakan sebagai panduan praktis bagi dosen dan mahasiswa dalam penulisan skripsi di bidang kesehatan masyarakat. Dengan terbitnya buku panduan ini diharapkan proses penulisan skripsi di Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat dapat berjalan tertib, lancar dan benar sehingga diperoleh satu manajemen laporan karya ilmiah yang berkualitas di institusi perguruan tinggi STIKes Bina Bangsa Majene. Kepada tim revisi, saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas upaya merevisi buku panduan ini. Semoga upaya ini dapat bernilai ibadah di sisi Tuhan yang Maha Esa.
Majene, Mei 2016 Ketua STIKes Bina Bangsa Majene
Zulkifli, S.Kep., Ns., M.Kep.
Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | i
kata pengantar Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat petunjuk dan kehendaknya jualah sehingga buku yang diberi judul Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat ini dapat terwujud sebagaimana adanya. Revisi buku panduan ini lahir dari gagasan beberapa dosen dan mahasiswa di lingkup Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat yang menginginkan isi dari buku panduan skripsi terbitan sebelumnya disesuaikan dengan perkembangan keilmuan kekinian, khususnya penulisan ilmiah. Guna menindaklanjuti gagasan tersebut, maka pimpinan perguruan tinggi, dalam hal ini Ketua STIKes BBM menerbitkan Surat Keputusan nomor: 061/STIKES-BBM/SK/XII/2015 tentang Pengangkatan Tim Revisi Buku Panduan Penyusunan Skripsi Prodi S1 Kesmas STIKes BBM. Surat keputusan ini menjadi dasar bagi penulis dalam melakukan revisi buku panduan yang ada di tangan pembaca saat ini. Setelah melalui beberapa kali pertemuan akhirnya penulis dapat merampungkan buku panduan ini yang penggunaannya disahkan Ketua STIKes BBM melalui Surat Keputusan nomor: 002/STIKES-BBM/SKBPS/V/2016 tentang Buku Panduan Skripsi Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene. Buku panduan ini ditulis sebagai pedoman dosen dan mahasiswa yang disesuaikan dengan perkembangan kurikulum terbaru khususnya pada program studi kesehatan masyarakat. Buku panduan ini terdiri dari 4 bab, intisari dari keempat bab tersebut adalah: bab 1 pendahuluan; bab 2 membahas prosedur penyusunan skripsi; bab 3 sistematika penyusunan skripsi; bab 4 teknik penulisan. Setelah membaca buku panduan ini, penulis berharap para pembaca dapat memahami dan dapat diaplikasikan dalam pembuatan proposal serta laporan penelitian yang utuh yaitu skripsi dalam bidang kesehatan masyarakat. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak ketua, para pembantu ketua, para pegawai/staf, para mahasiswa dan semua pihak di lingkup
Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | ii
STIKes Bina Bangsa Majene yang telah membantu sehingga penulisan buku panduan ini dapat diselesaikan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan buku panduan ini tidak luput dari kekurangan, kesalahan dan atau kekeliruan, baik dari segi materi, sistematika maupun bahasa, olehnya itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca dan para pengguna demi penyempurnaan buku panduan ini di masa yang akan datang.
Majene, Penulis
Mei 2016
Tim Revisi
Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | iii
tim revisi Penanggung jawab : Ketua STIKes Bina Bangsa Majene Ketua Prodi S1 Kesehatan Masyarakat Ketua
: Asmuni, S.K.M., M.Kes.
Sekretaris
: Abdul Wahab, S.Si., M.Si.
Anggota
: 1. Ashar, S.Pd., M.Kes. 2. H. Rahmat M., S.Kep., M.Kes. 3. Urwatil Wusqa Abidin, S.K.M., M.Kes. 4. Suryadi, S.Kep., Ns., M.Kes. 5. Junaedi, S.Pd., M.Pd. 6. Evi Wulandari, S.S.T., M.Keb. 7. Rahmania, S.K.M., M.PH. 8. Maarifah Dahlan, S.K.M., M.KKK. 9. Fitriani Nurdin, S.K.M., M.Kes. 10. Irmasari, S.K.M., M.Kes.
Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | iv
kerabat kerja Judul Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat Penulis Tim Revisi Buku Panduan Skripsi Prodi S1 Kesmas STIKes BBM Editor Abdul Wahab Ashar Sampul Abdul Wahab Layout Ashar Edisi/Cetakan Revisi/I, Mei 2016 Penerbit Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene (LP2M - STIKes BBM), Jl. Sultan Hasanuddin, Lutang, Majene - Sulawesi Barat 91412, telp. (0422) 23006 fax. (0422) 22606, website: www.stikesbbm.ac.id
Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | v
daftar isi Sambutan i Kata pengantar ii Tim revisi iv Kerabat kerja v Daftar isi vi Kutipan keputusan ketua stikes
vii
BAB I PENDAHULUAN A Pengertian 1 B Tujuan 2 C Manfaat 2 BAB II PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI A Penetapan Pembimbing dan Penguji 4 B Pengajuan Judul Proposal Skripsi 4 C Pelaksanaan dan Penilaian Ujian Skripsi 5 BAB III SISTEMATIKA PENYUSUNAN SKRIPSI A Pendahuluan 10 B Bagian Awal 14 C Bagian Isi/Inti 17 D Bagian Akhir 24 BAB IV TEKNIK PENULISAN A Sistematika Penulisan 25 B Bahan dan Ukuran 27 C Pengetikan 27 D Bahasa dan Tanda Baca 29 E Teknik Penyajian Data 30 F Penulisan Daftar Pustaka 31 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
41
42
Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | vi
SURAT KEPUTUSAN Nomor: 002/STIKES-BBM/SK-BPS/V/2016 Tentang BUKU PANDUAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA BANGSA MAJENE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA STIKES BINA BANGSA MAJENE, Menimbang
Mengingat
: a. Bahwa agar penulisan dan penyusunan skripsi mahasiswa berjalan benar, maka diperlukan buku panduan skripsi; b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Surat Keputusan tentang Buku Panduan Skripsi Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene. : 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4301). 2. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 157). 3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 31 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun 1996 nomor 49). 4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 76). 5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara RI Tahun 2015 Nomor 45). 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara RI Tahun 2014 Nomor 769). 7. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 232/U/2000 tentang Kurikulum dan
Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | vii
Memperhatikan
Pedoman Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. 8. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi. 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. 10. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 83/D/O/2004 tanggal 15 Juni 2004 tentang Izin Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene dan Penyelenggaraan Program S1 Kesehatan Masyarakat, Program Diploma III Keperawatan dan Program Diploma III Kebidanan. 11. Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene. 12. Surat Keputusan Ketua STIKes Bina Bangsa Majene Nomor 061/STIKES-BBM/SK/XII/2015 tentang Pengangkatan Tim Revisi Buku Panduan Penyusunan Skripsi Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene. : 1. Hasil rapat pertama, kedua, dan ketiga Tim Revisi Buku Panduan Penyusunan Skripsi Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene. 2. Berita acara hasil kerja tim revisi dalam bentuk draf (konsep) akhir Buku Panduan Skripsi Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene. MEMUTUSKAN
Menetapkan Pertama
Kedua
: Surat Keputusan tentang Buku Panduan Skripsi Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene. Mengesahkan penggunaan buku panduan skripsi Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene berjudul Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIKes Bina Bangsa Majene. : Demi ketertiban dan kelancaran pada pelaksanaan penulisan skripsi, Dosen Pembimbing, Dosen Penguji
Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | viii
Ketiga Keempat Kelima
dan Mahasiswa wajib berpedoman pada buku panduan skripsi sebagaimana yang di maksud poin pertama. : Buku panduan skripsi sebagaimana yang di maksud poin pertama dilampirkan pada surat keputusan ini. : Surat keputusan ini beserta lampirannya merupakan bagian yang tidak terpisahkan. : Surat keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Majene Pada Tanggal : 04 Mei 2016 Ketua
Zulkifli, S.Kep, Ns., M.Kep. NIDN. 0925127802
Tembusan: 1. Ketua Yayasan Hikmat Makassar. 2. Para Pembantu Ketua STIKes Bina Bangsa Majene. 3. Unit Penjamin Mutu (UPM) STIKes Bina Bangsa Majene. 4. LP2M STIKes Bina Bangsa Majene. 5. Ketua Prodi S1 Kesehatan Masyarakat STIKes Bina Bangsa Majene. 6. Arsip.
Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Penelitian merupakan kegiatan yang menghasilkan suatu karya tulis berdasarkan kenyataan ilmiah. Karya tulis ini diperoleh sebagai hasil kajian kepustakaan maupun penelitian lapangan (klinik dan laboratorium) dilakukan dari penemuan masalah untuk dianalisis agar menghasilkan informasi yang berguna. Penelitian kesehatan merupakan suatu kegiatan penelitian yang membahas masalah kesehatan yang timbul berdasarkan teori-teori ilmiah dan kenyataan objektif sehingga dapat dibuat suatu analisis untuk menghasilkan suatu kesimpulan yang benar dan menjawab masalah yang akan dibahas. Skripsi adalah hasil karya mahasiswa yang biasanya dibuat dalam bentuk tulisan atas dasar pengetahuan, sikap dan cara berpikir ilmiah. Skripsi merupakan karya ilmiah yang disusun dengan tujuan untuk menunjukkan kemampuan dan sikap berpikir ilmiah secara mandiri melalui pendekatan manajemen kesehatan masyarakat untuk memperoleh jawaban atas suatu pokok permasalahan ditemukan atau penemuan baru dalam bidang yang menjadi kajian dalam program pendidikannya. Skripsi tersebut dipersiapkan pada akhir program studinya sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M). Penulis skripsi harus menghindarkan diri dari tindak kecurangan yang lazim disebut plagiat. Plagiat adalah pengambilan tulisan atau pemikiran orang lain yang diakui sebagai hasil tulisan atau hasil pemikiran sendiri. Oleh karena itu, penulis skripsi wajib membuat dan mencantumkan pernyataan dalam skripsi bahwa karyanya itu bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang lain. Contoh isi format pernyataan dapat dilihat pada lampiran 1.
PENDAHULUAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 1
B. Tujuan Tujuan penelitian kesehatan menurut Notoatmodjo (2005), yaitu : 1. Menemukan atau menguji fakta baru maupun fakta lama sehubungan dengan bidang kesehatan. 2. Melakukan analisis terhadap hubungan antara fakta-fakta yang ditemukan dalam bidang kesehatan. 3. Menjelaskan tentang fakta yang ditemukan serta hubungannya dengan teori yang telah ada. 4. Mengembangkan metode atau konsep baru dalam pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Penyusunan skripsi merupakan salah satu metode yang memegang peranan dalam pendidikan mahasiswa Kesehatan Masyarakat untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat dengan tujuan memberikan kepadanya kemampuan untuk: 1. Menghayati asas-asas keilmuan yang memungkinkan mahasiswa dapat berpikir, bersikap dan bertindak terhadap beragam bidang permasalahan yang dihadapi sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing. 2. Menghayati persyaratan yang melekat pada sifat keilmuan suatu tulisan. 3. Memperluas dan mendalami pengetahuannya dalam bidang materi penelitian maupun studi kasus. 4. Mengomunikasikan gagasan dan temuan ilmiah secara lisan melalui presentasi hasil kajian maupun secara tertulis dalam bentuk laporan sesuai ketentuan. C. Manfaat Secara singkat, manfaat dari penelitian kesehatan menurut Notoatmodjo (2005) yaitu: 1. Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan tentang keadaan atau status kesehatan individu, kelompok atau masyarakat. 2. Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan kemampuan sumber daya dan kemungkinan sumber daya tersebut guna mendukung pengembangan pelayanan kesehatan. PENDAHULUAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 2
3. Hasil penelitian dapat dijadikan bahan kajian untuk mencari sebab masalah kesehatan atau kegagalan yang terjadi dalam pelayanan kesehatan. Sehingga dapat dijadikan acuan untuk mencari solusi atau alternatif penyelesaian masalah. 4. Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijakan pengembangan pelayanan kesehatan.
PENDAHULUAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 3
BAB II PROSEDUR PENYUSUNAN DAN PENILAIAN SKRIPSI
A. Penetapan Pembimbing dan Penguji Skripsi 1. Pembimbing adalah dosen yang memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melakukan penelitian dan penulisan skripsi. 2. Pembimbing terdiri dari 2 (dua) orang, yaitu Pembimbing I dan Pembimbing II. Pembimbing bertanggung jawab terhadap isi, metode dan penulisan skripsi. 3. Pembimbing I dan Pembimbing II ditetapkan oleh Ketua STIKES berdasarkan usulan ketua program studi sesuai dengan kewenangan akademik dosen dan jabatan fungsionalnya paling rendah Asisten Ahli, kecuali dosen yang berkualifikasi pendidikan S2 atau S3. 4. Penguji
adalah dosen
yang memberi
kritik/saran/koreksi
kepada
mahasiswa dalam melakukan penelitian dan penulisan skripsi. 5. Penguji terdiri dari 2 orang, yaitu Penguji I dan Penguji II, yang ditetapkan oleh ketua program studi sesuai dengan kewenangan akademik dosen dan jabatan fungsionalnya paling rendah Asisten Ahli, kecuali dosen yang berkualifikasi pendidikan S2 atau S3. B. Pengajuan Judul Proposal Skripsi 1. Mahasiswa mengajukan 3 (tiga) judul skripsi kepada Dosen Pembimbing dan diketahui/disetujui ketua Program Studi (Contoh format ada pada lampiran 2). Judul skripsi harus berkaitan dengan jurusan yang diikuti mahasiswa yaitu:
Epidemiologi.
Kesehatan Lingkungan.
Gizi Masyarakat.
Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Administrasi Kesehatan Masyarakat.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Manajemen Rumah Sakit.
PROSEDUR PENYUSUNAN & PENILAIAN SKRIPSI |Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 4
Biostatistik/Statistik Kesehatan.
Dan lain-lain.
2. Mahasiswa menyusun draf proposal skripsi yang telah disetujui Dosen Pembimbing dan diketahui Ketua Program Studi. 3. Setelah mendapat persetujuan Dosen Pembimbing, maka mahasiswa mengajukan proposal skripsi tersebut kepada Ketua Program Studi. 4. Naskah akhir proposal skripsi digandakan oleh mahasiswa sesuai dengan kebutuhan. C. Pelaksanaan dan Penilaian Ujian Skripsi 1. Seminar dan Ujian a. Seminar Proposal 1) Seminar proposal merupakan forum presentasi bagi mahasiswa untuk memperoleh masukan penyempurnaan dalam rangka penetapan draf penelitian menjadi rencana penelitian. 2) Peserta seminar adalah pembimbing I, pembimbing II, dan 2 (dua) penguji, serta mahasiswa program studi bersangkutan. 3) Permohonan penyelenggaraan seminar proposal diajukan oleh mahasiswa dengan cara : a) Mengisi formulir permohonan seminar proposal dengan persetujuan pembimbing I, dan pembimbing II. b) Menyerahkan naskah proposal yang disetujui oleh pembimbing I, dan pembimbing II yang diketahui ketua program studi, kepada panitia ujian. c) Membuktikan kerajinannya mengikuti seminar usulan dan hasil penelitian dengan menunjukkan kartu seminar. Contoh kartu seminar dapat dilihat pada lampiran 7. d) Proposal draf penelitian diberikan kepada panitia ujian paling lambat 3 (tiga) hari sebelum seminar diadakan. 4) Atas dasar formulir permohonan proposal, ketua STIKES Bina Bangsa Majene menetapkan : a) Persetujuan penyelenggaraan dan waktu seminar proposal. PROSEDUR PENYUSUNAN & PENILAIAN SKRIPSI |Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 5
b) Menandatangani undangan seminar dengan melampirkan satu eksemplar naskah proposal yang disetujui pembimbing I, dan pembimbing II yang diketahui ketua program studi. c) Moderator (salah seorang mahasiswa) memimpin jalannya presentasi seminar proposal. 5) Penilaian presentasi mahasiswa dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : a) Tim penilai terdiri dari pembimbing I, dan pembimbing II, dan dua orang penguji. b) Nilai ditetapkan atas dasar mutu naskah proposal, penguasaan materi dan cara presentasi. b. Seminar Hasil Penelitian 1) Seminar hasil penelitian merupakan forum presentasi bagi mahasiswa untuk memperoleh masukan penyempurnaan dalam rangka penetapan hasil penelitian menjadi rencana skripsi. 2) Peserta seminar adalah pembimbing I, pembimbing II, dan 2 (dua) penguji, dan mahasiswa program studi bersangkutan. 3) Permohonan penyelenggara seminar hasil penelitian dengan persetujuan panitia ujian dengan cara : a) Mengisi formulir permohonan seminar hasil penelitian dengan persetujuan pembimbing I, dan pembimbing II. b) Menyerahkan naskah hasil penelitian yang disetujui oleh pembimbing I, dan pembimbing II yang diketahui ketua program studi kepada panitia ujian. c) Hasil penelitian yang disetujui oleh pembimbing I, dan pembimbing II, yang diberikan kepada panitia ujian paling lambat 3 (dua) hari sebelum seminar. d) Membuktikan kerajinannya mengikuti seminar hasil penelitian dengan menunjukkan kartu seminar. Contoh kartu seminar dapat dilihat pada lampiran 7.
PROSEDUR PENYUSUNAN & PENILAIAN SKRIPSI |Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 6
4) Atas dasar formulir permohonan hasil penelitian, ketua STIKES Bina Bangsa Majene menetapkan : a) Persetujuan penyelenggara dan waktu seminar hasil penelitian. b) Menandatangani undangan seminar dengan melampirkan satu eksemplar naskah hasil penelitian yang disetujui oleh pembimbing I, dan pembimbing II. c) Moderator (salah seorang mahasiswa) memimpin jalannya presentasi seminar hasil penelitian. 5) Penilaian presentasi mahasiswa dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : a) Tim penilai terdiri dari pembimbing I, dan pembimbing II, dan dua orang penguji. b) Nilai ditetapkan atas dasar mutu naskah penelitian, penguasaan materi dan cara presentasi. c. Ujian skripsi Ujian skripsi adalah ujian akhir bagi mahasiswa program studi S1 Kesehatan Masyarakat STIKES Bina Bangsa Majene dalam rangka penyelesaian program studinya untuk mencapai gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat Strata Satu (S1 SKM). Ujian skripsi bertujuan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam menguasai bidang studinya secara komprehensif, dan kemampuan berpikir ilmiah dalam mempertahankan skripsinya. 1) Persyaratan Menempuh Ujian Skripsi Untuk dapat menempuh ujian skripsi, mahasiswa harus memiliki persyaratan sebagai berikut : a) Masih terdaftar sebagai mahasiswa program studi S1 Kesehatan Masyarakat STIKES Bina Bangsa Majene pada saat ujian dilaksanakan. (1) Telah menyelesaikan seluruh mata kuliah yang disyaratkan. (2) Indeks prestasi kumulatif (IPK) minimum 2,75 tanpa nilai E. PROSEDUR PENYUSUNAN & PENILAIAN SKRIPSI |Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 7
b) Telah menyelesaikan semua persyaratan akademik dalam program studi yang bersangkutan, yaitu : (1) Memiliki tanda bukti telah menyelesaikan seluruh urusan administrasi, termasuk pembayaran Iuran Pendidikan (IP). (2) Menyerahkan bukti tanda terima skripsi oleh Tim Penguji Skripsi sebanyak 4 (empat) eksemplar yang telah disetujui (ditandatangani) oleh pembimbing I, II, yang diketahui ketua program studi, 3 (tiga) hari sebelum ujian dilaksanakan. 2) Penguji Tim penguji skripsi terdiri dari; Ketua merangkap anggota (pembimbing I), sekretaris menangkap anggota (pembimbing II), dan 2 (dua) anggota lainnya (penguji I & II). 2. Pelaksanaan Ujian Ujian hanya dilaksanakan apabila dihadiri oleh Pembimbing I (ketua komisi), Pembimbing II (sekretaris komisi), serta 2 (dua) orang Penguji (anggota komisi). 3. Penilaian Ujian Skripsi Pada prinsipnya terdapat (2) dua jenis perbaikan skripsi a. Jika mahasiswa dinyatakan lulus Mahasiswa dapat dinyatakan lulus bersyarat oleh tim penguji apabila skripsinya masih perlu diperbaiki karena dianggap masih mengandung kelemahan yang cukup mendasar. Perbaikan skripsi dilakukan oleh mahasiswa dengan berkonsultasi kepada tim penguji ujian skripsi. Apabila dalam jangka waktu tersebut mahasiswa tidak dapat melakukan perbaikan skripsinya maka ujian yang telah ditempuh dinyatakan batal, dan mahasiswa yang bersangkutan harus menempuh ujian skripsi kembali. Skripsi yang diperbaiki, ditandatangani oleh tim penguji skripsi.
PROSEDUR PENYUSUNAN & PENILAIAN SKRIPSI |Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 8
b. Jika mahasiswa dinyatakan tidak lulus Kepada mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus, kepadanya diberikan kesempatan paling lama 6 (enam) bulan untuk memperbaiki skripsinya dengan bimbingan pembimbing I dan II, dan mengajukan permohonan kembali untuk ujian ulang. Skripsi yang telah diperbaiki harus diuji kembali dalam ujian berikutnya (ulangan). Jika pada kesempatan tersebut mahasiswa gagal kembali, maka ia diberi kesempatan sekali lagi, apabila gagal, maka mahasiswa tersebut tidak berhak menyandang gelar sarjana dari STIKes Bina Bangsa Majene. Kepadanya hanya diberikan surat keterangan telah menyelesaikan seluruh mata kuliah disertai dengan transkrip nilai.
PROSEDUR PENYUSUNAN & PENILAIAN SKRIPSI |Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 9
BAB III SISTEMATIKA PENYUSUNAN SKRIPSI
A. Pendahuluan Proposal dan skripsi, baik penelitian penelitian kuantitatif maupun kualitatif, terdiri atas tiga bagian pokok, yakni bagian awal, bagian isi/inti, dan bagian penutup. Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif hanya pada bagian isi sedangkan bagian awal dan akhir tetap sama. Bagian awal terdiri atas hal-hal (diurutkan) sebagai berikut:
Sampul Depan
Halaman Judul
Lembar Persetujuan
Halaman Pengesahan
Motto (jika ada)
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel (jika ada)
Daftar Gambar (jika ada)
Daftar Singkatan (jika ada)
Daftar Simbol (jika ada)
Daftar Istilah (jika ada)
Daftar Lampiran. Bagian isi terdiri atas beberapa bab dan setiap bab terdiri dari subbab.
Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang B. Batasan Masalah (Jika ada) C. Rumusan Masalah D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum SISTEMATIKA PENYUSUNAN SKRIPSI | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 10
2. Tujuan Khusus E. Manfaat Penelitian Bab II Tinjauan Pustaka A. Tinjauan tentang …………….. (disesuaikan dengan materi) B. Tinjauan tentang …………….. (disesuaikan dengan materi) C. Tinjauan tentang …………….. (disesuaikan dengan materi) Bab III Kerangka Konsep A. Dasar Pemikiran Variabel B. Pola Pikir Variabel C. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif D. Hipotesis (jika ada) Bab IV Metode Penelitian A. Jenis dan Desain Penelitian B. Waktu dan Lokasi Penelitian C. Populasi dan Sampel D. Instrumen Penelitian E. Teknik Pengumpulan Data F. Teknik Pengolahan dan Penyajian Data G. Teknik Analisis Data Bab V Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Hasil Penelitian 1. Analisis Univariat 2. Analisis Bivariat 3. Analisis Multivariat (jika ada) B. Pembahasan C. Keterbatasan Penelitian Bab VI Penutup A. Simpulan B. Saran
SISTEMATIKA PENYUSUNAN SKRIPSI | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 11
Sedangkan bagian isi untuk jenis penelitian kualitatif terdiri dari: Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang B. Fokus Masalah (Jika ada) C. Rumusan Masalah D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian Bab II Tinjauan Pustaka dan Kerangka Penelitian A. Tinjauan Pustaka 1. Tinjauan tentang …………….. (disesuaikan dengan materi) 2. Tinjauan tentang …………….. (disesuaikan dengan materi) 3. Tinjauan tentang …………….. (disesuaikan dengan materi) B. Kerangka Penelitian 1. Kerangka Teori 2. Kerangka Pikir 3. Kerangka Konsep 4. Definisi Operasional Bab III Metode Penelitian A. Jenis dan Desain Penelitian B. Waktu dan Lokasi Penelitian C. Subjek Penelitian (Informan/Partisipan) D. Instrumen Penelitian E. Pengumpulan Data F. Pengolahan, Penyajian dan Analisis Data Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Hasil Penelitian B. Pembahasan C. Keterbatasan Penelitian Bab V Penutup A. Simpulan B. Saran SISTEMATIKA PENYUSUNAN SKRIPSI | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 12
Perlu diketahui bahwa ada perbedaan bagian isi dari proposal penelitian dan skripsi. Proposal penelitian hanya memuat sebagian bab yaitu Bab Pendahuluan sampai Bab Metode Penelitian sedangkan skripsi memuat keseluruhan bab yaitu Bab Pendahuluan sampai dengan Bab Penutup. Pada prinsipnya bagian isi, baik penelitian kuantitatif maupun kualitatif, sifatnya masih tentatif. Hal ini tergantung dari subjek penelitian dari masingmasing jenis penelitian. Misalnya penelitian yang menggunakan manusia sebagai subjek penelitian tentu akan berbeda dengan penelitian yang meneliti organisme selain manusia seperti hewan, tumbuhan dan lain-lain. Demikian pula pada penelitian yang meneliti suatu kebijakan dari pemerintah tentang kesehatan, baik itu UU, PP, Perpres, Permen, Perda, dan lain-lain. Jadi rumusan bagian isi ini sifatnya standar dan bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan penelitian. Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan riwayat hidup penulis. Lampiran-lampiran skripsi di antaranya: 1. Surat pengantar Ketua STIKES (Permohonan izin penelitian ke KESBANG) 2. Surat dari KESBANG (Izin penelitian) 3. Surat keterangan penelitian dari instansi atau institusi yang berwenang di lokasi penelitian. 4. Buku panduan materi penyuluhan (jika penelitian eksperimen) 5. Instrumen penelitian (kuesioner, pedoman wawancara, lembar observasi, dan lain-lain) 6. Surat keterangan validator 7. Keterangan uji laboratorium (jika ada pengujian laboratorium) 8. Uji validitas dan reliabilitas (jika ada) 9. Master tabel data 10. Hasil analisis statistik (EPI Info, SPSS, MINITAB, SAS, dan lain-lain) 11. Dokumentasi (Foto-foto penelitian, file recorder) 12. Dan lain-lain
SISTEMATIKA PENYUSUNAN SKRIPSI | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 13
B. Bagian Awal Bagian awal terdiri dari sampul depan, halaman judul, lembar persetujuan, halaman pengesahan, moto, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar singkatan, daftar simbol, daftar istilah, dan daftar lampiran. 1. Sampul Depan Halaman sampul berisi: kata skripsi, judul secara lengkap maksimal 15 kata (tidak termasuk kata penghubung), logo STIKES berdiameter 3 cm, nama mahasiswa, dan nomor pokok mahasiswa, semua huruf dicetak dengan huruf kapital. Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur secara simetris, rapi dan serasi. Ukuran huruf yang digunakan adalah 12-16 poin. Contoh halaman sampul dapat dilihat pada lampiran 3a dan 3b. 2. Halaman Judul Halaman judul terdiri dari dua halaman. Halaman pertama, isi dan formatnya sama dengan sampul. Halaman judul lembar kedua memuat (I) Judul skripsi diketik dengan huruf kapital, (2) teks skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat, (3) nama dan nomor pokok mahasiswa, diketik dengan huruf kecil kecuali huruf-huruf pertama dari nama dan NIM, (4) nama perguruan tinggi, nama program studi, dan jurusan diketik dengan huruf kapital, (5) tahun lulusan ujian. Contoh halaman judul dapat dilihat pada lampiran 4. 3. Lembar Persetujuan Ada dua macam lembar persetujuan. Lembar persetujuan yang pertama memuat persetujuan dari para pembimbing untuk melaksanakan seminar proposal penelitian, seminar hasil penelitian dan ujian skripsi. Lembar persetujuan diberikan
setelah mahasiswa
peneliti
(penulis) telah
melakukan perbaikan naskah proposal/hasil penelitian maupun naskah skripsi. Contoh lembar persetujuan dapat dilihat pada lampiran 5a. Lembaran persetujuan yang kedua berisi pengesahan skripsi oleh Komisi Penguji (pembimbing dan penguji) yang diketahui oleh Ketua SISTEMATIKA PENYUSUNAN SKRIPSI | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 14
Program Studi dan Ketua STIKes Bina Bangsa Majene. Pengesahan ini diberikan setelah diadakan penyempurnaan oleh mahasiswa yang bersangkutan sesuai dengan saran-saran yang diberikan oleh para penguji pada saat berlangsungnya ujian. Contoh halaman pengesahan dapat dilihat pada lampiran 5b. 4. Motto Dalam motto dimuat petuah-petuah bijak, prinsip-prinsip, kalimatkalimat motivasi, pesan-pesan, kritik-kritik yang membangun, dan lainlain. Contoh motto dapat dilihat pada lampiran 6. 5. Kata Pengantar Kata pengantar mengandung uraian tentang maksud penyusunan skripsi, penjelasan-penjelasan dan ucapan terima kasih. Dalam kata pengantar ini terdapat hal-hal yang bersifat ilmiah. Pada bagian akhir kata pengantar, di sebelah kanan tepat 4 (empat) spasi di bawah garis terakhir penulis mencantumkan tempat, bulan, tahun, dan nama penulis. Jumlah halaman tidak lebih dari tiga halaman. 6. Abstrak (Ringkasan) Abstrak merupakan inti sari penulisan minimal 250 kata. Alinea pertama memuat nama penulis (ditulis dengan huruf kapital tanpa paragraf), judul skripsi dengan huruf miring dan dalam tanda kurung diikuti oleh tulisan pembimbing tanpa gelar. Alinea kedua dan seterusnya dimulai dengan ikhtisar dengan latar belakang, tujuan, manfaat, jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, hasil penelitian, kesimpulan dan saran, abstrak disusun sebanyak 1 paragraf tanpa ketukan diketik 1 spasi dengan huruf ‘times new roman’ ukuran 11. Contoh abstrak dapat dilihat pada lampiran 7. 7. Daftar Isi Dalam daftar isi dimuat judul bab, judul subbab, dan judul anak subbab yang disertai dengan nomor halaman tempat pemuatannya di dalam teks. Semua judul bab yang diketik dengan huruf kapital, sedangkan judul subbab dan anak hanya huruf awalnya saja yang diketik dengan huruf SISTEMATIKA PENYUSUNAN SKRIPSI | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 15
kapital. Daftar isi hendaknya menggambarkan garis besar organisasi keseluruhan isi. Daftar isi ditulis/diketik dengan huruf kapital (DAFTAR ISI) secara teratur batas tepi kiri dan kanan. Tulisan halaman diketik merapat ke batas tepi kanan 3 (tiga) spasi di bawah tulisan (DAFTAR ISI). Susunan daftar isi dimulai 2 (dua) spasi di bawah tulisan halaman. Jarak antara judul atau subjudul jika tidak cukup di tulis dalam satu baris maka baris kedua dan seterusnya di tulis dengan jarak baris satu spasi dan diberi jarak ketukan 0,63 cm dari huruf awal baris pertama. Judul, subjudul, anak subjudul di tulis dengan huruf yang sama dengan teks tanpa ditebalkan. Contoh daftar isi dilihat pada lampiran 8a dan 8b. 8. Daftar Tabel Daftar tabel disusun secara berurut sesuai dengan nomor tabel dan halamannya. Tulisan DAFTAR TABEL diketik dengan huruf kapital tanpa diberi titik dan ditempatkan tepat pada batas tepi atas di tengah ruang tulis, simetris dari batas tepi kiri dan tulisan halaman diketik merapat pada batas tepi kanan dengan jarak 3 spasi di bawah tulisan DAFTAR TABEL. Tulisan tabel diketik dengan huruf kapital pada huruf awal kata pertama, dimulai 2 (dua) ketukan setelah tanda titik yang mengikuti nomor tabel dan berakhir satu ketukan sebelum huruf h dari kata halaman, jarak antara judul tabel adalah 2 (dua) spasi, jika satu judul memerlukan dua baris atau lebih, maka jarak antara baris adalah 1 spasi dan huruf pertama baris kedua dan seterusnya diketik dengan jarak ketukan 0,63 cm dari huruf awal baris pertama. 9. Daftar Gambar Daftar gambar diletakkan sesudah daftar tabel, berisi urutan judul, gambar dan nomor halamannya. Daftar gambar meliputi gambar, skema, bagan, flowchart. Daftar gambar ditulis dengan format yang sama dengan daftar tabel.
SISTEMATIKA PENYUSUNAN SKRIPSI | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 16
10. Daftar Singkatan/Simbol/Istilah Daftar singkatan/simbol/istilah memuat semua singkatan/simbol/istilah yang dipergunakan dalam skripsi. Bagian ini dipergunakan jika dalam skripsi digunakan banyak singkatan/simbol/istilah. Daftar ini dibuat dengan format yang sama dengan daftar tabel terdiri dari dua kolom yaitu kolom pertama berisi singkatan sedangkan kolom kedua berisi penjelasan. 11. Daftar Lampiran Daftar lampiran diletakkan sesudah daftar singkatan/simbol/istilah dan berisi urutan judul lampiran dan nomor halamannya. C. Bagian Isi/Inti Bagian isi dari skripsi terdiri dari bab pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan serta penutup (simpulan dan saran). 1. Bab I Pendahuluan Pendahuluan merupakan bab yang memberikan gambaran umum mengenai penelitian yang dilakukan. Membaca bab ini, secara garis besar orang akan dapat melihat hal-hal pokok yang tercakup dalam penelitian dan hubungan antara hal yang satu dengan hal lainnya. Pendahuluan dapat dijabarkan menjadi beberapa bagian yaitu: (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian yang penjelasannya dikemukakan secara singkat di bawah ini. a. Latar Belakang Latar belakang menguraikan secara singkat latar belakang peneliti melakukan penelitian sekarang ini. Di sini dapat dikemukakan misalnya adanya kesenjangan antara harapan (das Sollen) dan kenyataan (das Sein), fakta-fakta yang menolak kebenaran suatu teori atau hasil penelitian sebelumnya. Penulis (peneliti) dapat memaparkan rangkuman berbagai hasil bacaan, seperti laporan penelitian orang lain, hasil seminar atau diskusi ilmiah, hasil sensus, pengalaman/pengamatan dan sebagainya. Semua
SISTEMATIKA PENYUSUNAN SKRIPSI | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 17
yang tersebut di atas dimaksudkan untuk mengantarkan pembaca ke bagian berikutnya. Dalam bagian lain perlu pula dijelaskan aspek-aspek masalah yang bisa muncul dari tema atau judul yang telah dipilih. Ajukan saja permasalahan sebanyak-banyaknya yang mungkin timbul untuk diteliti. Dari sekian banyak kemungkinan, tentukan permasalahan manakah yang akan dijadikan inti penelitian dengan memberikan argumentasi, mengapa masalah itu yang dipilih (pembatasan masalah). Alasan bisa ditinjau dari kepentingan peneliti, kepentingan ilmu, kepentingan profesi, dan lain-lain. b. Rumusan Masalah Rumusan Masalah berisikan satu masalah pokok yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian. Masalah pokok ini dapat dijabarkan menjadi beberapa masalah yang lebih khusus, atau beberapa konsekuensi masalah pokok. Rumusan masalah dapat diungkapkan dengan kalimat tanya atau pernyataan secara singkat dan jelas. Di samping itu, masalah yang dirumuskan hendaknya dapat memberikan petunjuk mengenai bagaimana menjawabnya. (berdasarkan data yang akan dikumpulkan). c. Tujuan penelitian Tujuan penelitian mengacu kepada rumusan masalah pokok. Dengan kata lain, tujuan penelitian adalah mencari jawaban atau pemecahan terhadap masalah pokok. Misalnya ada masalah pokok dan ada masalah yang bersifat jabaran yang dapat dikembangkan sebagai tujuan khusus.
d. Manfaat penelitian Manfaat hasil penelitian dalam hal apa, siapa atau lembaga mana yang diharapkan dapat memanfaatkan hasil penelitian ini. Di samping itu pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, hasil penelitian dapat pula bermanfaat untuk tujuan praktis seperti perbaikan praktekSISTEMATIKA PENYUSUNAN SKRIPSI | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 18
praktek yang saat ini dikerjakan oleh para praktisi dalam bidang ilmu yang dikaji. 2. Bab II Tinjauan Pustaka Dalam kegiatan ilmiah, dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu masalah haruslah menggunakan pengetahuan ilmiah (ilmu) sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji persoalan. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh jawaban yang dapat diandalkan. Tinjauan pustaka memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teoritis tentang objek (variabel) yang diteliti dan kesimpulan tentang kajian antara lain berupa argumentasi atau tesis yang telah diajukan dalam Bab 1. Untuk dapat memberikan deskripsi teoritis terhadap variabel yang diteliti, maka diperlukan adanya kajian teori yang mendalam. Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti jurnal, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, buku teks, makalah laporan seminar dan diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi pemerintah dan lembaga-lembaga lain. 3. Bab III Kerangka Konsep Pada bagian ini berisi tentang (a) Kerangka Konsep. (b) Hipotesis Penelitian jika ada. a. Dasar Pemikiran Variabel Dasar pemikiran variabel merupakan narasi (uraian) atau pernyataan (proposisi) tentang kerangka konsep pemecahan masalah yang telah diidentifikasi atau dirumuskan. Dasar pemikiran dalam sebuah penelitian kuantitatif, sangat menentukan kejelasan dan validitas proses penelitian secara keseluruhan. Melalui uraian dalam kerangka konsep, peneliti dapat menjelaskan secara komprehensif variabel-variabel apa saja yang diteliti dan dari teori apa variabelvariabel itu diturunkan, serta mengapa variabel-variabel itu saja yang diteliti. Uraian dalam dasar pemikiran variabel harus mampu menjelaskan dan menegaskan secara komprehensif asal-usul variabel yang diteliti, SISTEMATIKA PENYUSUNAN SKRIPSI | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 19
sehingga variabel-variabel yang tercantum di dalam rumusan masalah dan identifikasi masalah semakin jelas asal-usulnya. Pada dasarnya esensi dasar pemikiran variabel berisi: (1) Alur jalan pikiran secara logis dalam menjawab masalah yang didasarkan pada landasan teoritik dan atau hasil penelitian yang relevan. (2) Kerangka logika (logical construct) yang mampu menunjukkan dan menjelaskan masalah yang telah dirumuskan dalam kerangka teori. (3) Model penelitian yang dapat disajikan secara skematis dalam bentuk gambar atau model matematis yang menyatakan hubungan-hubungan variabel penelitian atau
merupakan
rangkuman
dari
kerangka
pemikiran
yang
digambarkan dalam suatu model. Sehingga pada akhir kerangka pemikiran ini terbentuklah hipotesis. Dengan demikian, uraian atau paparan yang harus dilakukan dalam dasar pemikiran variabel adalah perpaduan antara asumsi-asumsi teoretis
dan
asumsi-asumsi
logika
dalam
menjelaskan
atau
memunculkan variabel-variabel yang diteliti serta bagaimana kaitan di antara variabel-variabel tersebut, ketika dihadapkan pada kepentingan untuk mengungkapkan fenomena atau masalah yang diteliti. b. Pola pikir variabel Pola
pikir
menerangkan
variabel tentang
merupakan hubungan
bagan antar
atau
skema
yang
konsep-konsep
yang
berhubungan dengan variabel yang akan diteliti. Pola pikir variabel setidaknya berisi tentang faktor penyebab/risiko timbulnya masalah, masalah yang diteliti dan akibat yang ditimbulkan dari masalah yang diteliti. Akibat yang ditimbulkan masalah tidak perlu memberikan nilai, misalnya baik, sedang, kurang atau tinggi, sedang, rendah atau positif, negatif karena merupakan konsep bukan variabel. Penggunaan garis penghubung antar konsep diberikan karena merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kerangka konsep. Penggunaan garis penuh biasanya digunakan untuk menerangkan konsep yang menjadi area diteliti, sedangkan garis putus-putus untuk SISTEMATIKA PENYUSUNAN SKRIPSI | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 20
menerangkan konsep yang menjadi area tidak diteliti. Kerangka konsep harus diberikan keterangan untuk menjelaskan hubungan antar konsep. c. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional
berdasarkan
karakteristik
yang
diamati,
sehingga
memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi operasional didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati (diobservasi). Contoh definisi operasional dan kriteria objektif variabel: Jarak kehamilan adalah rentang waktu yang dihitung mulai terakhir melahirkan sampai dengan hamil berikutnya dengan satuan tahun, data didapatkan dengan cara melihat catatan buku KIA ibu hamil dan menggunakan kuesioner yang diberikan pada ibu hamil. Skala data yang digunakan adalah nominal dengan kriteria objektif sebagai berikut:
Berisiko jika < 2 tahun
Tidak berisiko ≥ 2 tahun
d. Hipotesis Hipotesis dibuat atas jenis penelitian dan kekuatan teori. Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang tidak menggunakan hipotesis adalah penelitian deskriptif
dan
penelitian
eksploratif
serta
penelitian
dengan
menggunakan pendekatan kualitatif. Berikut ini adalah teknik penulisan hipotesis yang baik 1) Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk pernyataan (statement) bukan dalam bentuk kalimat tanya 2) Hipotesis harus muncul dari ilmu pengetahuan yang diteliti, karena berkaitan dengan ilmu bidang pengetahuan yang sedang atau akan diteliti. SISTEMATIKA PENYUSUNAN SKRIPSI | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 21
3) Hipotesis harus dapat diuji karena suatu hipotesis terdiri atas variabel–variabel yang dapat diukur dan dapat dibanding– bandingkan.
Hipotesis
yang
tidak
jelas
cara
pengukuran
variabelnya akan sulit mencapai hasil yang sangat objektif. 4) Hipotesis sederhana. Jelas, tegas dan terbatas, artinya hipotesis tidak boleh menimbulkan perbedaan dalam pengertian dan tidak terlalu luas sifatnya. Hipotesis dalam penelitian di bab kerangka konsep ditulis Hipotesis Nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1), contoh H0 : tidak terdapat pengaruh teknik relaksasi terhadap kejadian hipertensi, H1 : terdapat pengaruh teknik relaksasi terhadap kejadian hipertensi. 4. Bab IV Metode Penelitian Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab ini antara lain (a) Jenis dan desain penelitian, (b) Definisi operasional dan kriteria objektif, (c) Waktu dan tempat penelitian, (d) Populasi dan sampel, (e) Instrumen penelitian, (f) Teknik pengumpulan data, (g) Teknik pengolahan dan penyajian data, (h) Teknik analisis data. a. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian berisikan jenis penelitian yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan seperti penelitian observasi, eksperimen, kualitatif, penelitian pustaka (studi literatur) dan lain-lain. b. Waktu dan Lokasi Penelitian Waktu penelitian menyangkut kapan melakukan penelitian dan dapat di estimasi lamanya penelitian, serta tempat penelitian di laksanakan c. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek penelitian, objek berupa manusia, hewan, tumbuhan, dan lain-lain, sedangkan sampel bagian dari populasi serta sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Dalam proposal skripsi dicantumkan populasi penelitian dan jumlah sampel yang digunakan dengan teknik sampling yang cocok. SISTEMATIKA PENYUSUNAN SKRIPSI | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 22
d. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian disusun atau dibuat sendiri oleh peneliti yang terlebih dahulu di validasi oleh pakar/ahli di bidangnya. Instrumen penelitian dapat juga di gunakan oleh peneliti apabila instrumen itu telah valid (instrumen peneliti yang lain), berupa kuesioner, angket, lembar observasi, pedoman wawancara dan lain-lain. e. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh data penelitian. Alat pengumpulan data berupa kuesioner, observasi, wawancara dan lain-lain. f. Teknik Pengolahan dan Penyajian Data Pengolahan data dilakukan dengan tahapan: cleaning, coding, skoring dan entering sedangkan penyajian data dalam bentuk tabel atau diagram. Tabel disajikan dalam bentuk model tertutup (jika data disajikan dalam materi), dan model terbuka untuk data hasil penelitian. g. Teknik Analisis Data Setelah data di cleaning, di kode, di skor dan di entry, maka langkah berikutnya adalah menganalisis data. Analisis data dilakukan untuk menjawab atau membuktikan diterima atau ditolak hipotesa yang telah ditegakkan. Analisis data sering juga disebut uji hipotesis yang terdiri dari beberapa uji statistik tergantung dari desain penelitian dan skala pengukuran datanya. Lazimnya langkah pertama analisis data adalah dengan melakukan analisis deskriptif atau disebut juga analisis univariat selanjutnya analisis inferensial atau biasa disebut analisis bivariat. 5. Bab V Hasil penelitian dan pembahasan Dalam penelitian ini yang menguji hipotesis, laporan mengenai hasilhasil yang diperoleh sebaiknya dibagi menjadi dua bagian besar. Bagian pertama berisi uraian tentang karakteristik masing-masing variabel atau analisis univariat. Bagian kedua memuat uraian tentang hasil pengujian hipotesis atau analisis bivariat. SISTEMATIKA PENYUSUNAN SKRIPSI | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 23
Pembahasan atas temuan-temuan penelitian telah dikemukakan dalam hasil penelitian mempunyai arti penting bagi keseluruhan kegiatan penelitian. Tujuan pembahasan adalah (a) menjawab masalah penelitian, atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai, (b) menafsirkan temuan-temuan penelitian, (c) mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan, (d) memodifikasi teori yang telah ada atau menyusun teori baru, dan (e) menjelaskan implikasiimplikasi lain dari hasil penelitian, termasuk keterbatasan-keterbatasan temuan penelitian. 6. Bab VI Penutup Penutup meliputi kesimpulan dan saran. Kesimpulan dalam penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan secara lengkap pada Bab V. Dengan demikian, konsistensi isi dan tata urutan rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian tetap terpelihara. Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian, pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian. Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya yang bersifat rinci dan operasional. Artinya jika orang lain hendak melaksanakan saran itu, ia tidak mengalami kesulitan dalam menafsirkan atau melaksanakannya. Di samping itu saran yang diajukan hendaknya telah spesifik dan dapat ditujukan kepada perguruan tinggi, lembaga pemerintah swasta, atau pihak lain yang dianggap layak. D. Bagian Akhir Hal-hal yang perlu dimasukkan ke dalam bagian ini adalah yang mendukung terkait eratnya uraian yang terdapat pada bagian inti. Isi yang perlu ada pada bagian akhir adalah daftar pustaka, lampiran-lampiran dan riwayat hidup.
SISTEMATIKA PENYUSUNAN SKRIPSI | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 24
BAB IV TEKNIK PENULISAN
Bab ini menjelaskan jenis bahan dan ukuran naskah, tata cara pengetikan dan pemberian tanda urut/penomoran, pengaturan tabel dan gambar serta menentukan pedoman ragam bahasa, cara penulisan nama dan halaman-halaman lain yang perlu diperhatikan dalam tata cara penyusunan proposal dan skripsi. A. Sistematika penulisan Penulisan judul bab yang berperingkat 1 yaitu dengan menempatkannya di tengah memakai huruf besar semua, dan bold. Peringkat-peringkat selanjutnya dinyatakan dengan huruf dan angka sebagai berikut : 1. Peringkat ke 2 ditunjukkan dengan urutan huruf besar (A, B, C dan seterusnya) memakai titik dan ditulis dengan huruf kapital dan bold. 2. Peringkat ke 3 ditunjukkan dengan urutan angka (1, 2, 3 dan seterusnya) memakai titik dan ditulis dengan angka dan bold. 3. Peringkat ke 4 ditunjukkan dengan urutan huruf kecil (a, b, c dan seterusnya) memakai titik dan ditulis dengan huruf kecil dan bold. 4. Peringkat ke 5 ditunjukkan dengan urutan angka (1, 2, 3 dan seterusnya) memakai kurung tertutup tanpa titik, dan bold. 5. Butir uraian atau contoh dibedakan atas butir hierarkis (Seperti uraian kegiatan dan jadwal) dan butir nonhierarkis (Seperti contoh-contoh yang memiliki kedudukan setara). Butir hierarkis dinyatakan dengan angka dan huruf dalam kurung seperti (1) dan (a), sedangkan butir nonhierarkis dinyatakan dengan built seperti , , dan lain-lain.
TEKNIK PENULISAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 25
Contoh penulisan:
BAB I PENDAHULUAN
A. ……………………………………………………. 1. ………………………………………………… a. ……………………………………………. 1) ………………………………………… (a) ……………………………………. (1) ………………………………… (2) ………………………………… (b) …………………………………….. 2) ………………………………………… b. …………………......................................... 2. ………………………………………………… B. ………………………………..…………………… .
TEKNIK PENULISAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 26
B. Bahan dan Ukuran 1. Naskah Naskah dibuat di atas kertas HVS 80 g/m2 ukuran A4 21 x 29,7 cm berwarna putih tertulis tidak bolak-balik menggunakan tinta berwarna hitam. 2. Penjilidan Skripsi harus dijilid dengan menggunakan karton tebal berwarna ungu dilapisi dengan plastik (laminating). Halaman sampul harus dicetak dengan tinta kuning emas pada punggung skripsi hendaknya dimuat nama penulis dan judul. C. Pengetikan 1. Mesin tulis dan jenis huruf Pengetikan naskah menggunakan komputer yang ditulis dengan huruf ‘times new roman’ berukuran 12. 2. Bilangan dan satuan Lambang bilangan ditulis dengan angka, kecuali pada awal kalimat. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya. Jika belum ada singkatan resmi, maka satuan ditulis secara lengkap. Contoh : 5 m, 10 kg, 1 jam 20 menit. 3. Jarak baris dan batas tepi Jarak antara baris dibuat 2 spasi, kecuali abstrak, kutipan langsung, judul dan daftar isi, daftar tabel dan daftar gambar, daftar lampiran serta pustaka yang lebih dari satu baris, ditulis dengan jarak 1 spasi. Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas diatur dengan jarak sebagai berikut:
Tepi atas
: 4 cm
Tepi Bawah
: 3 cm
Tepi kiri
: 4 cm
Tepi Kanan
: 3 cm.
4. Pengisian ruang tulis Ruang tulis adalah bagian halaman yang terdapat di sebelah dalam batas tepi, sebisa mungkin terisi penuh, artinya penulisan ruang yang TEKNIK PENULISAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 27
terbuang, kecuali jika akan memulai alinea baru, persamaan ,daftar, rincian ke bawah, gambar, subjudul atau halaman-halaman yang bersifat khusus. 5. Alinea, Paragraf dan Pencantuman Kalimat a. Alinea baru mengawali sebuah paragraf dan dimulai dengan pengetikan ke dalam dari pinggir kiri (ukuran presisi dapat dilihat dilampirkan 15). b. Paragraf adalah kumpulan kalimat yang membentang satu kesatuan pokok pikiran atau mengandung satu tema dan kesatuan susunan. 6. Judul, subjudul, anak subjudul Judul digunakan untuk kepala BAB yang ditulis pada halaman baru, tulisan BAB dan nomornya ditulis dengan huruf kapital dan angka romawi yang ditebalkan dan diletakkan di tengah halaman tepat pada tepi atas judul. Selengkapnya ditulis dengan huruf kapital yang ditebalkan dan diletakkan di tengah halaman 1,5 spasi di bawah tulisan BAB. Kalimat pertama sesudah judul dimulai dengan alinea baru, 3 spasi di bawah garis akhir dari judul. Subjudul ditulis mulai dari tepi kiri 2 spasi bawah baris sebetulnya dengan huruf kapital hanya pada huruf pertama kata pertama sesudah anak subjudul dimulai dengan alinea 2 spasi di bawah anak subjudul. Anak subjudul ditulis mulai dari dari batas tepi kiri, setiap kata yang ditebalkan dan diakhiri dengan tanda titik. Kalimat pertama yang menyusul kemudian diketik terus ke belakang pada baris yang sama dengan sub anak judul. Baris kedua seterusnya dimulai pada batas tepi. Selain itu sub anak judul dapat juga ditulis sebagai / anak kalimat yang ditempatkan di depan dengan diberi garis bawah. Presisi ukuran dapat dilihat pada lampiran 15 7. Nomor Halaman Tempat nomor halaman di pojok kanan atas pada setiap halaman, kecuali halaman pertama setiap bab dan halaman bagian awal, nomor
TEKNIK PENULISAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 28
halaman awal bab dan bagian awal ditulis di tengah bagian bawah halaman. 8. Modus Huruf a. Normal Teks induk, abstrak, kata-kata kunci, tabel, gambar, bagan, catatan, lampiran b. Miring (italic)
Kata yang tidak termasuk dalam Bahasa Indonesia (bahasa asing dan bahasa daerah).
Istilah yang belum lazim
Bahasa Latin
Judul buku, jurnal, majalah dan surat kabar dalam teks utama dalam daftar rujukan.
c. Tebal (bold)
Judul bab
Judul subbab
Bagian penting dari suatu contoh cetakan bold – italic
9. Perincian ke bawah Jika pada penulisan naskah ada yang harus disusun ke bawah maka: a. Sebagai tanda urut rincian dipakai angka atau huruf abjad sesuai dengan derajat rinciannya diikuti dengan tanda titik atau diapit tanda kurang. b. Huruf atau angka tanda huruf rinciannya ditulis selurus dari batas tepi kiri. c. Jika rincian tidak cukup ditulis dalam satu baris maka huruf pertama baris kedua dan seterusnya ditulis tepat di bawah huruf pertama baris pertama. D. Bahasa dan tanda baca Penulisan skripsi hendaknya menggunakan bahasa yang jelas, tepat, formal, dan lugas. Kejelasan dan ketepatan isi dapat diwujudkan dengan
TEKNIK PENULISAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 29
menggunakan kata dan istilah yang jelas dan tepat, kalimat yang tepat, kalimat yang tidak berbelit-belit. Dan struktur yang runtut. Penulisan tanda baca, dan tata huruf mengikuti pedoman umum ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan, pedoman pembentukan istilah, dan kamus (Keputusan Mendikbud, nomor 0543a/U/487, Tanggal 9 September 1987). Berikut ini beberapa kaidah penting yang perlu diperhatikan. Titik (.), koma (,), titik dua ( : ). Tanda seru (!), tanda tanya (?), dan tanda (%) diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya. Tanda kutip (“...”) dan tanda kurung () diketik rapat dengan huruf dari kata atau frase yang diapit. Tanda hubung (), tanda pisah (-), dan garis miring (/) diketik dengan rapat dengan huruf yang mendahuluinya dan mengikutinya. Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), tambah (+), kurang (-), kali (x) dan bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum sesudahnya. Akan tetapi tanda bagi (:) yang dipakai untuk memisahkan tahun penerbitan dengan nomor halaman pada rujukan diketik rapat dengan angka yang mendahului dan mengikutinya. E. Teknik Penyajian Data Dua hal yang harus diperhatikan dalam penyajian data adalah prinsip dan cara penyajian data. Prinsip dan cara penyajian data adalah relevansi dan kesederhanaan. Relevansi data ialah data yang berkaitan langsung dengan pokok
permasalahan
penelitian,
sedangkan
yang
dimaksud
dengan
kesederhanaan adalah penyajian data dilakukan sedemikian rupa sehingga memudahkan pembaca untuk memahaminya. Data dapat disajikan dalam bentuk uraian deskriptif, dalam bentuk tabel atau dalam bentuk tampilan lainnya. Jika dalam bentuk tabel, maka penyajian mengikuti ketentuan sebagai berikut. 1. Pengodean dan Judul tabel Setiap tabel dalam skripsi harus diberi nomor dengan menggunakan angka Arab secara berurutan sesuai dengan banyaknya tabel. Judul tabel ditulis dengan huruf besar, dan dirumuskan secara singkat dan jelas. Harus diupayakan agar tabel disajikan secara utuh pada halaman yang sama. TEKNIK PENULISAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 30
2. Penyusunan Kata-kata dalam judul tabel a. Judul tabel diupayakan sesingkat mungkin dengan huruf besar. b. Baik judul tabel yang terdiri dari satu baris maupun lebih, kata-katanya disusun simetris baik dari tepi kiri maupun tepi kanan halaman. c. Susunan judul berbentuk piramida terbalik dengan pengetikan judul tabel berjarak 1 spasi. 3. Tabel kutipan Tabel yang difotokopi harus dapat dibaca. Apabila diperlukan biasa digunakan jenis huruf yang sama dengan ukuran yang lebih kecil. Sumber kutipan harus ditulis di bawah tabel. Kata sumber digaris bawahi (sumber) atau dicetak miring (sumber). F. Penulisan Daftar Pustaka Daftar pustaka merupakan daftar rujukan yang berisi buku, jurnal, makalah, artikel atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip tidak dicantumkan dalam daftar rujukan, sedangkan semua bahan yang dikutip secara langsung maupun tidak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Sistem penulisan daftar pustaka dalam panduan ini menggunakan sistem perujukan Harvard yang dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Pada dasarnya unsur yang ditulis dalam daftar rujukan secara berturutturut meliputi (1) nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk anak judul (subjudul), (4) kota tempat penerbit, dan (5) nama penerbit. Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya. Jika penulisnya lebih dari satu, cara penulisan nama sama dengan penulis pertama. Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan ; nama akhir diikuti koma, nama awal dan nama tengah (disingkat atau tidak disingkat tetapi harus konsisten dalam suatu karya ilmiah), diakhiri dengan titik. Apabila sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya TEKNIK PENULISAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 31
harus dicantumkan dalam daftar rujukan lalu kata ‘dan’ sebagai kata penghubung akhir dari beberapa nama penulis di beri simbol ‘&’. Baris kedua dari suatu rujukan masuk ke dalam dengan presisi ukuran 1,72 cm, di tulis dengan spasi 1 (satu). Jarak antara satu rujukan dengan rujukan lain adalah 2 (dua) spasi. 1. Rujukan dari buku Tahun penerbit ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring, dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata hubung. Edisi/Cetakan/Jilid keberapa buku tersebut (jika ada). Lalu diakhiri dengan kota tempat penerbit dan nama penerbit yang dipisahkan simbol titik dua (:). Contoh : Effendi, N. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Liliweri, Alo. 2011. Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan. Cetakan Keempat. Jakarta: Pustaka Pelajar. Dahlan, M.S. 2013. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat, Dilengkapi Aplikasi dengan Menggunakan SPSS. Edisi Kelima. Cetakan Ketiga. Jakarta: Salemba Medika. Strunk, W. Jr. & White, E.B. 1979. The Elements of Style. Edisi Ketiga. New York: Macmilan. Prasetyo, Bambang & Jannah, Lina Miftahul. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbit diikuti oleh lambang a, b, c dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologi atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya. Contoh : Cornet, L. dan Weeks, K. 1985a. Career Ladder Plans: Trends and Emerging Issues-1985. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse. TEKNIK PENULISAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 32
Cornet, L. dan Weeks, K. 1985b. Planning Career Ladders: Lessons from the States. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse. Santrock, J.W. 2004a. Remaja. Edisi Kesebelas. Jilid 1. Wibi Hardani (Ed.). Benedictine Widyasinta (Terj.). 2007. Jakarta: Penerbit Erlangga. Santrock, J.W. 2004b. Remaja. Edisi Kesebelas. Jilid 2. Novietha Indra Sallama (Ed.). Benedictine Widyasinta (Terj.). 2007. Jakarta: Penerbit Erlangga. 2. Rujukan dari buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya) Seperti menulis rujukan dari buku tambahan dengan tulisan (Ed.) jika ada satu editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu, di antara penulis dan tahun penerbit. Contoh : Muzaham, Fauzi (Ed.). 1995. Memperkenalkan Sosiologi Kesehatan. Jakarta: UI Press. Letheridge, S. & Cannon, C.R. (Eds.). 1980. Billingual Education: Teaching English as a Second Languange. New York: Praeger. Rice, R.E. & Atkin, C. (Eds.). 1989. Public Communication Campaigns. Edisi Kedua. Newbury Park-California: Sage Publications. Aminuddin (Ed.). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Pengembangan Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3. 3. Rujukan dari artikel dalam buku kumpulan artikel (ada editornya) Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tanpa cetak miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung. Contoh: Field, David. 1995. Pengertian Masyarakat Tentang Keadaan Sakit. Dalam Fauzi Muzaham (Ed.), Memperkenalkan Sosiologi Kesehatan (hlm. 179-221). Jakarta: UI Press.
TEKNIK PENULISAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 33
Hartley, J.T., Harker, J.O. & Walsh, D.A. 1980. Contemporary Issue and New Directions in Adult Development or Learning and Memory. Dalam L.W. Poon (Ed.), Aging in the 1980s: Psychological Issues (hlm. 239-252). Washington D.C.: American Psychological Association. Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.), Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-25). Malang: HISKI komisariat malah dan YA3. 4. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap awal kata kecuali kata penghubung. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring dan huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata penghubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut. Contoh : Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi. Forum Penelitian. 1(1) : 33-47. 5. Rujukan dari artikel dalam jurnal dari CD-ROM Penulisannya di daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam jurnal cetak ditambah dengan penyebutan CD-ROM-nya dalam kurung Contoh: Krashen, S., Long, M. & Scarcella, R. 1979. Age, Rate and Eventual Attainment in Second Languange Acquistion. TESOL Quarterly, 13:573-82 (CD-ROM: TESOL Quaeterly, Digital, 1997) 6. Rujukan dari artikel dalam majalah atau koran Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan dan tahun (jika ada). Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap huruf awal kata, kecuali kata hubung. Nama artikel, majalah atau koran ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.
TEKNIK PENULISAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 34
Contoh : Gardner, H. 1981. Do Babies Sing Universal Song? Psychology Today, hlm. 70-76. Suryadarma, S.V.C. 1990. Prosesor dan Interface: Komunikasi Data. Info Komputer, IV (4) : 46-48. Huda, M. 13 Nopember, 1991. Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Jawa Pos, hlm. 6. Nurani, Ashar. 14 Maret, 2010. Ada Apa dengan Kesehatan. Tribun Timur, hlm. 7. 7. Rujukan dari koran tanpa penulis Nama koran ditulis di bagian awal lalu dicetak miring. Tanggal, bulan, dan tahun ditulis setelah nama koran. Lalu judul ditulis dengan huruf besar kecil diikuti dengan nomor halaman. Contoh : Jawa Pos. 22 April, 2005. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm.3. Radar Sulbar. 2 Mei, 2016. Risalah Cinta Cak Nun, hlm. 1 & 7. 8. Rujukan dari dokumentasi resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa penulis dan tanpa lembaga Judul atau nama dokumentasi ditulis di bagian awal dengan cetak miring, diikuti dengan tahun penerbit dokumen, kota penerbit dan penerbit. Contoh: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 2010. Jakarta: PT Armas Duta Jaya. 9. Rujukan dari lembaga yang ditulis atas Lembaga tersebut (Bentuk cetak maupun dari internet) Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan (disingkat atau tidak disingkat boleh asalkan konsisten), diikuti dengan tahun. Judul karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut.
TEKNIK PENULISAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 35
Contoh : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 10. Rujukan berupa karya terjemahan Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli (jika ada), judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama kota tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata tanpa tahun. Contoh : Alqarni, Aidh. Tanpa Tahun. La Tahzan: Jangan Bersedih. Cetakan Ke61. Samson Rahman, Syamsuddin, & Anis Maftukhin (Eds.). Samson Rahman (Terj.). 2004. Jakarta: Qisthi Press. Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. Tanpa Tahun. Pengantar Penelitian. Arief Furchan (Terj.). 1982. Surabaya: Usaha Nasional. Robins, R.H. 1995. Sejarah Singkat Linguistik. Edisi Ketiga. Asril Marjohan (Terj.). 2000. Bandung: ITB. 11. Rujukan berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis, atau disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis atau disertai tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi. Rujukan skripsi, tesis dan disertasi utuh yang diunduh atau didownload dari internet harus dicantumkan kata (online) setelah nama perguruan tinggi, kemudian diikuti dengan alamat website/situs dari file unduhan, kemudian tanggal/bulan/tahun pada saat file diunduh. Kata ‘tidak diterbitkan’ yang menyertai kata skripsi, tesis, dan disertasi pada versi cetak/manual dihilangkan. Contoh : Pangaribuan, T. 1992. Perkembangan Kompetensi Kewacanaan Pembelajar Bahasa Inggris di LPTK. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana IKIP Malang.
TEKNIK PENULISAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 36
Ashar. 2013. Analisis Pesan Iklan Generasi Berencana Pada Remaja Di Kota Makassar. Tesis. Makassar: Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin. (online), (http://repository.unhas.ac.id/file/1357/pdf, diakses 25 Desember 2014). Jayandi, Hifni. 2015. Pengaruh Pemberian Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Pada Siswa MIS P3a GUPPI Rangas di Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae Kabupaten Majene Tahun 2015. Skripsi tidak diterbitkan. Majene: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene. 12. Rujukan berupa makalah yang disajikan dalam seminar, penataran atau lokakarya Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul makalah ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan “ Makalah disajikan dalam....” nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggara, dan tanggal serta bulannya. Contoh : Dahlan, Maarifah. 2015. Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal. Makalah disajikan dalam lokakarya penelitian tingkat dasar bagi dosen PTN dan PTS di Yogyakarta Angkatan XVII, Pusat Penelitian Universitas Gajah Mada Yogyakarta, 12 Juli. Karim, Z. 1987. Tatakota di Negara-Negara Berkembang. Makalah disajikan dalam seminar Tatakota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September. 13. Rujukan dari internet berupa jurnal Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung. Contoh : Hitchock, S., Carr, L. & Haal, W. 1996. A Survey of STM Online Journals 1990-1995. The Calm be fore the Strom, (online), (http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html, diakses 12 juni 1996 ). TEKNIK PENULISAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 37
14. Rujukan dari internet berupa artikel dari jurnal Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (online), tambahkan keterangan volume/jilid/edisi/nomor dari jurnal (jika ada) dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung. Contoh : Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schooling. Education Policy Analysis Archives, (online), Vol. 3, No. 1 (http:/olam.ed.esu/epaa/, diakses 12 Februari 1997). Kumaidi, 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar Lewat Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (online), Jilid 5, Nomor 4, (http://www.malang.ac.id , diakses 20 januari 2000). 15. Rujukan dari internet berupa artikel dalam suatu website/situs. Artikel dari situs/website/url: dari lembaga/organisasi resmi seperti yang memakai domain: go.id, ac.id, co.id, .com, dan lain-lain atau artikel dari situs pribadi yang memakai domain: .com, co.id, .net, co.uk dan lainlain, dapat dijadikan rujukan dari tema skripsi yang ditulis. Urutannya sebagai berikut: nama penulis, tahun artikel diterbitkan, judul artikel (termasuk subjudul) ditulis miring, nama situs/lembaga/atau organisasi (jika ada), lalu kata (online), disusul kemudian alamat url/website/situs tersebut, dan tanggal/bulan/tahun artikel tersebut dikutip atau diakses. Contoh: Nurani, Ashar. 2013. Pemimpi Kepemimpinan. Kenduri Cinta, (online), (http://kenduricinta.com/pemimpi-kepemimpinan.html, diakses 27 Desember 2013). Dahlan, Maarifah. 2012. Sekapur Sirih: Generasi Berencana. BKKBN, (online), (http://www.bkkbn.go.id/ViewSekapurSirih.aspx?SekapurSirihI D=4, diakses 21 September 2012). Parawansa, A. 2014. Masa Depan Dosen PTS. Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, (online), (http://forlap.dikti.go.id/masadepan-dosen-pts.html, diakses 19 Maret 2014). TEKNIK PENULISAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 38
Jika tidak ada nama penulis maka nama lembaga/organisasi/situs ditempatkan di awal (nama lembaga/organisasi bisa disingkat atau tidak, tapi harus konsisten). Contoh: Kenduri
Cinta. 2013. Pemimpi Kepemimpinan. (online), (http://kenduricinta.com/pemimpi-kepemimpinan.html, diakses 27 Desember 2013).
BKKBN.
2012. Sekapur Sirih: Generasi Berencana. (online), (http://www.bkkbn.go.id/ViewSekapurSirih.aspx?SekapurSirihI D=4, diakses 21 September 2012).
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi. 2014. Masa Depan Dosen PTS. (online), (http://forlap.dikti.go.id/masa-depan-dosen-pts.html, diakses 19 Maret 2014). 16. Rujukan dari internet berupa bahan diskusi Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung. Contoh : Wilson. D. 20 November, 1995. Summary of Citing Internet Cites. NETTRAIN Discussion list, (online), (
[email protected], diakses 22 November 1995) 17. Rujukan dari internet berupa Email pribadi Nama pengirim
(jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung
(alamat email pengirim), diikuti secara berturut – turut oleh tanggal, bulan tahun, topik isi bahan (dicetak miring), nama yang dikirimi serta keterangan dalam kurung (alamat email yang dikirimi). Contoh : Wahab, Abdul (
[email protected]). 2 April, 2016. Panduan Tesis Program Pascasarjana UNM. Email kepada Ashar (
[email protected]).
TEKNIK PENULISAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 39
Davis, A. (
[email protected]). 10 Juni, 1996. Learning to Use Web Authoring Tools. Email kepada Alison Hunter (
[email protected]). Naga, D.S. (
[email protected]). 1 Oktober, 1997. Artikel untuk JIP. Email kepada Ali Saukah (
[email protected]).
TEKNIK PENULISAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 40
DAFTAR PUSTAKA Tim Dosen Stikes BBM. 2012. Panduan Penyusunan Skripsi, Program Studi Kesehatan Masyarakat. Majene: Prodi Kesmas Stikes BBM. Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Saryono & Anggraeni, M.D. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Tiro, M.A. 2011. Penelitian: Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Makassar: Andira Publisher.
TEKNIK PENULISAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 41
Lampiran 1: Contoh pernyataan keaslian tulisan untuk penulisan skripsi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
:
NIM
:
Program Studi
:
Judul Skripsi
:
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Majene, ............................................. Yang membuat pernyataan, Materai 6000 Nama
LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 42
Lampiran 2: Contoh format pengajuan judul proposal
USUL JUDUL PROPOSAL SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: …………………………….
NIM
: …………………………….
Jurusan
: …………………………….
Program Studi
: …………………………….
Mengajukan judul proposal skripsi: 1. ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. 2. ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. 3. ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………..
Majene, ................................ 20…. Pemeriksa
Mahasiswa
______________________ NIDN.
______________________ NIM.
LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 43
Lampiran 3a: Contoh sampul depan untuk proposal
PROPOSAL PENELITIAN
JUDUL PROPOSAL
TI
K
ES
Y
T PUSAT KMA H I GGI ILM M AK U N
R SA AS H ATA N E
AY SEKOL ASA AH
N
Nama NIM
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA BANGSA MAJENE PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT JURUSAN ……………. 2016
LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 44
Lampiran 3b: Contoh sampul depan untuk skripsi
SKRIPSI
JUDUL SKRIPSI
T PUSAT KMA H I GGI ILM M AK U N
K
Y
ES
TI
R SA AS H ATA N E
AY SEKOL ASA AH
N
2,91 cmm
3,31 cm
Nama NIM
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA BANGSA MAJENE PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT JURUSAN ……………. 2016
LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 45
Lampiran 4: Contoh halaman judul untuk skripsi
SKRIPSI
JUDUL SKRIPSI
T PUSAT KMA H I GGI ILM M AK U N
Y
K
ES
TI
R SA AS H ATA N E
AY SEKOL ASA AH
N
Nama NIM
Skripsi Ini Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA BANGSA MAJENE PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT JURUSAN ……………. 2016
LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 46
Lampiran 5a: Contoh lembar persetujuan seminar proposal penelitian/hasil penelitian/ujian skripsi
LEMBAR PESRSETUJUAN
Proposal penelitian/hasil penelitian/skripsi* dengan judul : “JUDUL” Atas nama mahasiswa : Nama
: …………………………….
NIM
: …………………………….
Jurusan
: ……………………………..
Setelah diperiksa dan diteliti ulang, dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan dalam (seminar proposal penelitian/hasil penelitian/ujian skripsi)* STIKes Bina Bangsa Majene Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat: Majene, ……………….…. 20... Menyetujui, Pembimbing I
Pembimbing II
______________________ NIDN.
______________________ NIDN.
Mengetahui, Ketua Program Studi
______________________ NIDN. * pilih salah satunya sesuai dengan tahapan seminar/ujian LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 47
Lampiran 5b: Contoh halaman pengesahan skripsi
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi dengan judul : “Judul Skripsi” Atas nama mahasiswa : Nama
: …………………………….
NIM
: …………………………….
Jurusan
: ……………………………..
Telah dipertahankan di depan komisi penguji pada ujian skripsi STIKes Bina Bangsa Majene Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat dan telah diperbaiki berdasarkan masukan komisi penguji serta dinyatakan telah memenuhi syarat.
Majene, tanggal, bulan, dan tahun ujian Mengesahkan, Komisi Penguji 1.
_________________ (Ketua)
( ……………………………)
2.
_________________ (Sekretaris)
( ……………………………)
3.
_________________ (Anggota)
( ……………………………)
4.
_________________ (Anggota)
( ……………………………) Mengetahui,
Ketua STIKes Bina Bangsa Majene,
Ketua Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat,
______________________ NIDN.
______________________ NIDN.
LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 48
Lampiran 6: Contoh halaman Motto
MOTTO
Kamu tidak bisa mengajarkan sesuatu kepada orang lain, kecuali hanya bisa membantu mengantarkan seseorang menemukan dirinya (Galileo)
Saya bisa mengajarkan orang bagaimana cara meraih keinginan, tetapi persoalannya adalah saya tidak menemukan orang yang bisa membeberkan keinginannya dengan jelas kepada saya (Mark Twain)
Jika A sama dengan kesuksesan, maka rumus kesuksesan adalah A=X+Y+Z X adalah kerja keras, Y adalah menikmati dan Z adalah menutup mulut (Albert Einstein)
kuperbaktikan karya ilmiah ini kepada kedua orang tuaku dan saudara-saudaraku
LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 49
Lampiran 7: Contoh Abstrak ABSTRAK
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEJADIAN TEMPER TANTRUM ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTINI LEMBANG KABUPATEN MAJENE. Oleh Nurul Fathiah Riska Isra A.1.11.0425. Dibimbing oleh Abdul Wahab dan Sastriani ( xii + 82 hal. skripsi + 13 tabel + 3 gambar + 10 lampiran ). Temper tantrum merupakan bentuk perilaku yang digunakan oleh anak untuk menampilkan rasa tidak senangnya. Perwujudan tantrum pada anak dapat menimbulkan resiko cedera dari tindakan tantrumnya. Cara orang tua mengasuh anak juga berperan menyebabkan tantrum. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian temper tantrum anak usia prasekolah di TK Kartini Lembang Kabupaten Majene tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian adalah semua ibu yang memiliki anak bersekolah di TK Kartini Lembang. Sampel penelitian sebanyak 59 responden dengan menggunakan Total Sampling. Teknik analisa data menggunakan uji statistik Chi squere untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan temper tantrum. Hasil analisis bivariat dan univariat menunjukkan distribusi responden berdasarkan pola asuh otoriter didapatkan yang paling dominan pola asuh tidak otoriter. Distribusi responden berdasarkan pola asuh demokratis didapatkan yang paling dominan pola asuh demokratis. Distribusi responden berdasarkan pola asuh permisif didapatkan yang paling dominan pola asuh tidak permisif. Distribusi responden berdasarkan temper tantrum didapatkan yang paling banyak adalah temper tantrum rendah dan paling rendah adalah temper tantrum tinggi. Dengan hasil pola asuh otoriter p = 0,405 > 0,05, pola asuh demokratis p = 0,353 > 0,05, dan pola asuh permisif p = 0,277 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan penelitian tidak terdapat hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian temper tantrum anak usia prasekolah di TK Kartini Lembang Kabupaten Majene tahun 2015 dengan nilai p > α. Disarankan kepada orang tua hendaknya menerapkan pola asuh yang benar dalam mendidik anak sehingga perkembangan emosional anak tidak terganggu hingga menimbulkan temper tantrum anak. Kata Kunci : Pola Asuh Orang Tua, Temper Tantrum.
LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 50
Lampiran 8a: Contoh Daftar Isi Proposal Penelitian DAFTAR ISI
halaman LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................
i
ABSTRAK ..................................................................................................
ii
DAFTAR ISI...............................................................................................
iii
DAFTAR TABEL.......................................................................................
iv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................
v
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................
vi
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang......................................................................
1
B. Batasan Masalah ...................................................................
4
C. Rumusan Masalah.................................................................
5
D. Tujuan Penelitian..................................................................
6
E. Manfaat Penelitian................................................................
6
TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan tentang Sampah .....................................................
7
B. Tinjauan tentang Pengetahuan..............................................
10
C. Tinjauan tentang Sikap .........................................................
13
BAB III KERANGKA KONSEP A. Dasar Pemikiran Variabel.....................................................
16
B. Pola Pikir Variabel................................................................
17
C. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif ..........................
18
LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 51
D. Hipotesis ...............................................................................
19
BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian ..................................................
20
B. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................
20
C. Populasi dan Sampel.............................................................
21
D. Instrumen Penelitian .............................................................
21
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................
23
F. Teknik Pengolahan dan Penyajian Data ...............................
24
G. Teknik Analisis Data ............................................................
25
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
26
LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 52
Lampiran 8b: Contoh Daftar Isi Skripsi DAFTAR ISI 3 spasi
halaman 2 spasi
HALAMAN JUDUL ..................................................................................
i
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................
iii
MOTTO .....................................................................................................
iv
ABSTRAK .................................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................
vi
KATA PENGANTAR ................................................................................
vii
DAFTAR ISI ..............................................................................................
ix
DAFTAR TABEL.......................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................
xi
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................
xiii
2 spasi
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang .....................................................................
1
B. Batasan Masalah ..................................................................
4
C. Rumusan Masalah ................................................................
5
D. Tujuan Penelitian .................................................................
6
E. Manfaat Penelitian ...............................................................
6
TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan tentang Sampah .....................................................
7
LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 53
B. Tinjauan tentang Pengetahuan..............................................
10
BAB III KERANGKA KONSEP A. Dasar Pemikiran Variabel.....................................................
16
B. Pola Pikir Variabel................................................................
17
C. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif ..........................
18
D. Hipotesis ...............................................................................
19
BAB IV METODE PENELITIAN
BAB V
A. Jenis dan Desain Penelitian ..................................................
20
B. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................
20
C. Populasi dan Sampel.............................................................
21
D. Instrumen Penelitian .............................................................
21
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................
23
F. Teknik Pengolahan dan Penyajian Data ...............................
24
A. Teknik Analisis Data ............................................................
25
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian.....................................................................
26
B. Pembahasan ..........................................................................
28
C. Keterbatasan Penelitian ........................................................
33
BAB VI PENUTUP A. Simpulan...............................................................................
34
B. Saran .....................................................................................
35
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
36
1,5 spasi
LAMPIRAN ............................................................................................... 1,5 spasi
RIWAYAT HIDUP ....................................................................................
39 48
LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 54
Lampiran 9: Contoh Format Surat Keterangan Validator
SURAT KETERANGAN VALIDATOR
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Telah
Nama
: …………………………………….
Jabatan
: ……………………………………..
membaca
instrumen
dari
penelitian
skripsi
yang
berjudul
:
“………………………………………………………………………………….”. Nama
: ………………………………………
NIM
: ………………………………………
Adapun ubahan – ubahan dalam instrumen penelitian dengan memperhatikan cakupan materi …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………..……... Setelah diperhatikan dan diadakan pembahasan pada tiap instrumen penelitian ini, maka dinyatakan telah memenuhi validitas rasional. Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan dengan seperlunya.
Majene, …………... 20.. Validator
_________________ NIDN.
LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 55
Lampiran 10: Contoh Format Berita Acara Perbaikan Proposal Penelitian BERITA ACARA PERBAIKAN PROPOSAL PENELITIAN PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT Nama
: ………………………..
NIM
: ……………………….
Judul
: ……………………….
NO
URAIAN PERBAIKAN
Majene, …………... 2016 Pembimbing/Penguji
_________________ NIDN.
LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 56
Lampiran 11: Contoh Format Lembar Penilaian LEMBAR PENILAIAN UJIAN SKRIPSI/KOMPREHENSIF Nama NIM Program Studi Jurusan Judul Skripsi
: ……………………………… : ……………………………… : Strata Satu Kesehatan Masyarakat : ……………………………… : ……………………………….
ASPEK PENILAIAN 1. PENYAJIAN Rencana Penelitian Penggunaan AVA Teknik Komunikasi Nilai rata rata dibagi tiga 2. TEORI/METODE Metode Penelitian Landasan Teori Kerangka Pemikiran Tujuan Penelitian Penggunaan Statistik Nilai rata rata dibagi lima 3. ISI BAHASA DAN TEKNIK PENULISAN Penggunaan Bahasa Perumusan Hasil Penelitian Permusan Masalah Teknik Penulisan Nilai rata rata dibagi empat 4. ARGUMENTASI Cara Menjawab Sikap Ilmuwan Rujukan Perpustakaan Nilai rata rata dibagi tiga Nilai Akhir = Jumlah total nilai rata-rata setiap aspek dibagi empat
Penilaian: > 85 = A 81 – 85 = A76 – 80 = B+ 71 – 75 = B
PENILAIAN (SKORING)
66 – 70 = B< 45 61 – 65 = C 51 – 60 = C45 – 50 = D (tdk lulus)
KETERANGAN
= E (tdk lulus)
Majene, ............Agustus 2016 Penguji, ____________________
NIDN.
LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 57
Lampiran 12: Contoh Format Berita Acara Rekapitulasi Nilai Seminar proposal, hasil dan ujian skripsi. BERITA ACARA REKAPITULASI NILAI SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT Nama : ………………………. NIM
: ……………………….
Judul : …………………….. NO PEMBIMBING/PENGUJI 1. …………………… (Pembimbing I)
2.
…………………… (Pembimbing II)
3.
…………………… (Penguji I)
4.
…………………… (Penguji II)
NILAI
TANDA TANGAN
Nilai Rata-Rata Penilaian: > 85 81 – 85 76 – 80 71 – 75 66 – 70
=A = A= B+ =B = B-
61 – 65 51 – 60 45 – 50 < 45
=C = C= D (tdk lulus) = E (tdk lulus) Majene, …………... 20… Ketua Prodi S1 Kesmas
____________________ NIDN. LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 58
Lampiran 13: Contoh Format Daftar Hadir Seminar Proposal Penelitian/Hasil Penelitian DAFTAR HADIR SEMINAR PENELITIAN NAMA
:
NIM
:
NO HARI/TANGGAL 1
Jumat, 2016
27
JUDUL/PEMATERI
JENIS SEMINAR
TTD. PENGELOLA
Pengaruh Penayangan Iklan Mei CTPS terhadap Praktik Proposal CTPS siswa oleh Hifni Penelitian Jayandi
Catatan : - Persyaratan seminar adalah pernah mengikuti seminar berdasarkan Daftar Hadir di atas. - Keikutsertaan dalam seminar minimal 10 kali untuk masing - masing seminar proposal dan hasil yaitu 1 kali moderator, 1 kali penyanggah, dan 8 kali peserta.
LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 59
Lampiran 14: Lembar konsultasi Proposal Penelitian/Hasil Penelitian/Skripsi LEMBAR KONSULTASI PROPOSAL PENELITIAN Nama
:
NIM
:
Judul
:
No.
Materi Yang Dikonsultasikan
Tanggal
Paraf Pembimbing
Majene, .................................... 20.. Pembimbing I/Pembimbing II
________________________ NIDN.
LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 60
Lampiran 15: Contoh format penulisan BAB II
1,5 spasi
TINJAUAN PUSTAKA A
3 spasi
Dalam tinjauan pustaka ini memuat beberapa konsep teoritis tentang variabel
dalam penelitian ini yaitu perilaku hidup bersih dan sehat, pengetahuan, sikap, tindakan (praktik) dan konsep-konsep yang terkait dengan penelitian. B
A. Tinjauan Tentang Perlaku Hidup Bersih dan Sehat C
Perilaku hidup bersih dan sehat atau yang biasa disingkat PHBS
C merupakan upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan
suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku guna membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri sehingga masyarakat sadar,
mau dan
mampu
mempraktikkan
PHBS melalui pendekatan
pimpinan, bina suasana dan pemberdayaan masyarakat (Dinkes Jateng dalam Wati, 2011). B. Tinjauan Tentang Sikap D
D
1. Pengertian E Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari E
seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Manifestasi sikap itu tidak dapat langsung dilihat tetapi hanya dapat ditaksirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup (Notoatmodjo, 2007). Baron dan Byrne dalam Liliweri (2011) mengemukakan sikap sebagai sekumpulan perasaan, keyakinan, dan kecenderungan perilaku yang diarahkan kepada orang,
LAMPIRAN |
1 Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 61 F=1,7cm
F=2cm 2
gagasan, objek atau kelompok tertentu. Menurut Krathwohl dalam Ngatimin (2003) bahwa domain sikap terdiri dari lima tingkatan, yaitu : G
G
a. Receiving H Receiving dapat diartikan bahwa orang (subyek) telah mau dan
H
memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek). b. Responding Responding berarti bahwa rangsangan telah mampu mengubah seseorang untuk memberi pehatian dan ikut serta. Responding terdiri atas 2 bagian yaitu I
I
1) Responding aktif 2) Responding pasif J Responding pasif merupakan keadaan di mana seseorang J
memberi perhatian terhadap sesuatu tanpa ada upaya aktif dari seseorang
tersebut.
Ada
beberapa
kemungkinan
sehingga
seseorang menjadi responding pasif. K
K
a) Minat L Pada dasarnya seseorang tersebut tidak memiliki minat
L
terhadap konsep yang diajukan b) Objek
M
M
(1) Objek nyata N Objek yang nyata termanifestasi pada suatu laku yang
N
nampak.
LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 62
3
(2) Objek tidak nyata O
O
(a) Kisah Hantu (b) Dongeng (c) Dst.. (3) Dst... c) Pengalaman d) Dst... 3) Dst...
c. Valuing 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap 3. Dst... C. Tinjauan Umum Tentang Tindakan D. Dst..
Contoh format penulisan di atas diketik pada program aplikasi Microsoft Office Word 2007. Presisi ukuran menggunakan satuan sentimeter (cm). Petunjuk gambar cara penyetelan pada halaman 62-65 merupakan keterangan dari petunjuk dicetak merah pada format penulisan di atas. Caranya, tempatkan kursor pada bagian (kata atau kalimat) yang ingin disetel, lalu ikuti petunjuk penyetelan seperti yang tertera pada gambar halaman 62-65.
LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 63
4
A (left: 0 cm, special: first line, by: 0,63 cm)
B (left: 0 cm, special: hanging, by: 0,63 cm)
LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 64
5
C (left: 0,63 cm, special: first line, by: 0,63 cm)
D (left: 0,63 cm, special: hanging, by: 0,63 cm)
LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 65
6
E (left: 1,27 cm, special: first line, by: 0,63 cm)
F (√ different First page, header: 2 cm, footer: 1,7 cm)
LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 66
7
Pengaturan selanjutnya dinarasikan tanpa contoh gambar karena pada prinsipnya mode yang digunakan tetap sama yaitu pengaturan paragraf. Presisi ukurannya sebagai berikut: G (left: 1,27 cm, special: hanging, by: 0,63 cm) H (left: 1,9 cm, special: first line, by: 0,63 cm) I (left: 1,9 cm, special: hanging, by: 0,63 cm) J (left: 2,54 cm, special: first line, by: 0,63 cm) K (left: 2,54 cm, special: hanging, by: 0,63 cm) L (left: 3,17 cm, special: first line, by: 0,63 cm) M (left: 3,17 cm, special: hanging, by: 0,63 cm) N (left: 3,81 cm, special: first line, by: 0,63 cm) O (left: 3,81 cm, special: hanging, by: 0,63 cm).
LAMPIRAN | Panduan Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat | 67
copyright (c) 2016 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene (LP2M STIKes BBM)