Edisi Ke enam, April - Juni 2006
Peluang dan Informasi Pasar di Amerika dan Eropa :
KBRI Oslo, Norwegia
Kanada, Mexico, Norwegia, Swedia, Finlandia, Romania, Ceko, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Perancis, dan Bulgaria
Redaksi WartaRedaksi
Pelindung Direktur Jenderal Amerika dan Eropa
Penasehat Sekretaris Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Direktur Amerika Utara dan Tengah Direktur Amerika Selatan dan Karibia Direktur Eropa Barat Direktur Eropa Tengah dan Timur Direktur Kerjasama Intra Kawasan
Nara Sumber Kepala-kepala Perwakilan RI di Kawasan Amerika dan Eropa
Pimpinan Redaksi Eddy Kusnadi
Wakil Pimpinan Redaksi O’Conroy Doloksaribu
Dewan Redaksi Nico Adam Kiki Tjahyo Kusprabowo Wanton Saragih Jahardi Fischer Nadeak Tamel Vincent Sinabutar Taufik Rigo Ambrosius Thomas Haryadi Satya
Administrasi dan Dukungan Umum Dedi Jayadiputra Aang R. Wirtadjaja Muhamad Roi
Staf Teknis dan Distribusi Muhammad Kalil Husni Thamrin Safarudin Iis Karmila
I
zinkan kami mengucapkan terima kasih kepada para pembaca Info Pasar atas segala masukan yang telah diberikan, baik masukan terhadap materi artikel maupun terhadap kualitas gambar dan disain tata letaknya. Karena atas masukan tersebutlah kami terus berusaha untuk memperbaiki dan memperbarui penampilkan terbitan Info Pasar ini. Dari segi materi, selain berusaha untuk mengangkat potensipotensi pasar yang selama ini belum tersentuh, kami juga mengangkat artikel-artikel ringan dan penting lainnya yang disajikan dalam bentuk Sekilas info dari Perwakilan RI, Sekilas Info dari tanah air, dan Columna del Espanol. Penampilan rubrik yang bervariasi ini bertujuan adalah untuk menyampaikan informasi kepada para pembaca khususnya dari kalangan usaha kecil dan menengah secara lebih konprehensif. Sedangkan kolom bahasa spanyol kami sajikan adalah untuk memberikan tuntunan singkat bagi pengusaha yang berminat melakukan usaha dan kerjasama dengan mitra dari negara-negara di Amerika Latin. Pada Edisi Keenam ini, bekerjasama dengan Perwakilan RI di luar negeri dan pihak terkait di dalam negeri, secara khusus kami mengangkat peluang pasar dari negara-negara di Eropa Barat dan Eropa Timur demikian juga pada rubrik sekilas infonya. Semoga semua perbaikan yang telah kami upayakan ini dapat lebih bermanfaat bagi pembaca semua.
Terima kasih.
Disain Grafis dan Tata Letak Nico Adam
Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Jln. Taman Pejambon 6, Lantai VI Departemen Luar Negeri RI JAKARTA, 10110 Telepon: +6221 3812758 Fax: +6221 3823123 Email:
[email protected]
Gedung KBRI Oslo, Norwegia
Edisi Keenam, April - Juni 2006
Edisi Kelima, Januari - Maret 2006
11
Daftar Isi Peluang Pasar Norwegia, Potensi ekspor pakaian jadi ..... 3 Swedia, Prospek pasar beras, karet, dan kayu..... 9 Finlandia, Peta pasar produk unggulan ..... 16 Rumania, Prospek pasar produk Indonesia ..... 24 Ceko,Pasar furniture and part thereof ..... 30 Serbia dan Motenegro, prospek pasar produk Indonesia .....33
Sekilas info dari Tanah Air Rumania
Penandatanganan The Protocol Amending ..... 37
Slovakia
Penandatanganan persetujuan Kerjasama Ekonomi ..... 38
Slovenia
Kunjungan Menlu Slovenia ..... 39
Sekilas info dari Perwakilan RI Perancis, Hambatan ekspor Paha Kodok Indonesia ..... 40 Kanada, Pembatalan kebijakan Safeguard ..... 41 Mexico, Pelabuhan Mexico menurunkan tariff ..... 41 Bulgaria, International Plovdiv Fair ..... 42 Columna del Español 2
2
Kelima, Januari - Maret 2006 Edisi Keenam, Edisi April - Juni 2006
Peluang ekspor Indonesia ke Kawasan Eropa Barat
Norwegia
Suasana Hota Bergen Horda di Selatan Norwegia
Prospek Pakaian Jadi di Norwegia (SITC 84: Article of Apparel and Acessories) Latar Belakang
S
truktur perdagangan pakaian jadi di dunia telah mengalami perubahan positif sejak reformasi kebijakan pertekstilan dari Uruguay Round di tahun 1995 menjadi WTO. Perubahan berawal dari adanya pengurangan tarif yang ditetapkan untuk produk bahan pakaian (textile) dan pakaian jadi sedemikian rupa sehingga mendekati tingkat harga produsen. Kemudian WTO juga menetapkan Agreement on Textile and Clothing (ATC) yang menggariskan bahwa seluruh bentuk kuota dan sanksi perdagangan dalam kerangka Multi Fiber Arrangement (MFA) 1974 dihapuskan pada 2005. Secara kolektif perubahan positif tersebut membawa implikasi adanya stimulasi pertumbuhan perdagangan bahan pakaian dan pakaian jadi di dunia serta merambah ke berbagai sektor ekonomi dunia lainnya. Di samping itu, perdagangan pakaian jadi di dunia juga memiliki keunikan tersendiri. Tidak seperti produk pertanian yang tergantung pada ketersediaan sumber alam, produk pakaian jadi tidak tergantung lokasi sumber daya, tetapi dapat berubah (mobile) serta sensitif terhadap perubahan upah/ tenaga kerja yang sering terjadi di negara berkembang. Di lain pihak fleksibilitas faktor produksi tersebut memperketat kompetisi produsen tekstil di dunia, utamanya antar produsen di negara berkembang yang memasuki pasar di negara maju. Selain itu mata rantai perdagangan pakaian jadi sangat dipengaruhi pula oleh jaringan usaha (networks) dan kedekatan wilayah (geographical proximity). Pasar pakaian jadi di Uni Eropa (UE) banyak dibanjiri oleh Edisi Keenam, April - Juni 2006
Edisi Kelima, Januari - Maret 2006
33
Negara Pesaing Ekspor Pakaian Jadi Pakaian Jadi (SITC 84, Article of Apparel and Accessories) merupakan komoditi impor penting di Norwegia yang nilai impornya dalam tahun 20032005 terus meningkat. Pada tahun 2005 peningkatan impor mencapai 3,3% atau NOK 11.913 miliar (US$ 1,8 miliar) dan menduduki urutan ke-13 dari total impor Norwegia.
produk-produk dari Timur Tengah, Afrika dan Eropa Timur. Namun demikian faktor tersebut telah berubah seiring dengan berbagai praktik dumping yang diterapkan oleh eksportir dan preferensi perdagangan dari negara importir.
Faktor Positif Pasar Norwegia Norwegia merupakan negara importir pakaian pertama yang menghapus kuota sebagai bentuk penerapan penuh Perjanjian ATC yang ditetapkan di Maroko pada akhir 1995. Hal ini kontras dengan praktek di UE dan Amerika Serikat (AS) yang memperlambat penghapusan kuota dari negara eksportir pakaian jadi. Selain menghapuskan kuota, Norwegia juga memotong bea masuk (import duties) sejak medio 1990-an. Bagi negara-negara European Free Trade Association (EFTA), Norwegia telah menerapkan pemotongan bea masuk sejak 1960an dan bagi UE sejak 1984. Sebagai tambahan, Parlemen Norwegia pada tahun 2004 memutuskan menurunkan tarif impor pakaian jadi menjadi 12% yang sebelumnya 20% sejak tahun 1993. Di samping itu Norwegia juga memberikan preferential treatment atau Generalized System of Preferences (GSP) kepada beberapa negara, termasuk Indonesia. Dalam penerapan GSP tersebut sebagian besar produk pakaian jadi seperti pakaian anak-anak, pakaian dalam atau pakaian pria tidak memperoleh kemudahan, namun secara substansial produkproduk pakaian jadi lainnya memperoleh pemotongan tarif.
4
4
Negara-negara UE pemasok tradisional pakaian jadi ke Norwegia antara lain: Italia, Denmark, Swedia, Polandia, Portugal, Perancis, Inggris, Lithuania dan Jerman. Sejalan dengan perkembangan, dewasa ini muncul negara pesaing baru dari kawasan Eropa Timur seperti Ukraina dan Latvia yang memasok dengan harga bersaing. Kondisi persaingan dalam Tahun 2003-2005 dapat dilihat sebagai berikut. Pasokan Pakaian Jadi ke Norwegia Tahun 2003-2005 (dalam jutaan NOK) No. Negara 2003 2004 2005 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Italia Denmark Swedia Polandia Portugal Perancis Inggris Lithuania Jerman
895 681 390 413 348 242 223 278 166
895 804 632 608 344 343 405 424 317 280 228 223 211 172 270 270 159 146
Nilai Tukar: US$ 1=NOK 7,08 (2003); NOK 6,74 (2004); NOK 6,45 (2005) Sumber: Norges Bank
Negara pesaing Indonesia dari Asia dalam memasok pakaian jadi ke Norwegia terdiri dari: China, India,
Gedung Parlemen Norwegia di Oslo Kelima, Januari - Maret 2006 Edisi Keenam, Edisi April - Juni 2006
Peluang ekspor Indonesia ke Kawasan Eropa Barat
Hong Kong, Thailand dan Korea Selatan. Dari kelompok Asia ini China dan India perlu mendapat perhatian karena selain kualitas dan desainnya memenuhi selera konsumen Norwegia, juga harganya sangat kompetitif. Posisi Ekspor Indonesia dan Negara Asia Lainnya ke Norwegia Tahun 2003-2005 (dalam jutaan NOK) No. Negara 2003 2004 2005 1 China 3358 3721 4335 2 India 297 323 411 3 Hong Kong 325 296 269 4 Thailand 132 149 142 5 Korea Selatan 147 128 113 6 Indonesia 92 109 100 7 Malaysia 60 49 69 8 Taiwan 34 37 36 Nilai Tukar: US$ 1=NOK 7,08 (2003); NOK 6,74 (2004); NOK 6,45 (2005) Sumber: Norges Bank
Akses Pasar Meski ekspor pakaian jadi dari negara Uni Eropa cukup besar ke Norwegia, namun peluang ekspor dari negara-negara Asia masih terbuka luas karena Norwegia tidak menerapkan kuota dan tarif bea masuknya relatif rendah. Indonesia sebagai salah satu negara yang memperoleh fasilitas GSP dengan kategori Ordinary GSP Country, mendapat kemudahan berupa penghapusan tarif bea masuk yang besarnya 10,7% atas beberapa jenis pakaian jadi, namun tetap dikenakan PPN (VAT) 25%. Untuk memperoleh fasilitas GSP Norwegia, maka eksportir Indonesia harus memenuhi ketentuan: • Daftar produk yang diekspor harus tercantum di dalam Certificate of Origin (form A) yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang di negara asal (Departemen Perdagangan RI). • Produk yang diekspor harus dikapalkan (dikirim) langsung dari negara asal ke Norwegia. Transit melalui 1 atau 2 negara diperbolehkan asalkan barang tersebut masih dalam pengawasan pejabat bea cukai.
Edisi Keenam, April - Juni 2006
Edisi Kelima, Januari - Maret 2006
Daftar jenis pakaian jadi yang tidak mendapat fasilitas GSP Norwegia atau tetap dikenakan tarif bea masuk 10,7% (yang tidak ada dalam daftar ini tidak dikenakan tarif bea masuk). HS System Heading no.
Jenis Produk
61.07
Celana dalam pria dan anak laki-laki, baju malam, piyama, jubah mandi dan sejenisnya (rajutan maupun jahitan) Ex 61.08 Rok dalam wanita dan anak perempuan, baju tidur, piyama, jubah mandi, celana dalam, pakaian rumah (rajutan maupun jahitan) .2100 — katun .2200 — serat pintal .2900 — bahan tekstil lain-lain, baju tidur dan piyama .3100 — katun .3200 — serat pintal .3900 — bahan tekstil lain-lain .9100 — katun .9200 — serat pintal .9900 — bahan tekstil lain 61.09 Kaos, kaos dalam dan rompi (rajutan maupun jahitan) 61.10 Kaos dalam, baju hangat, jaket (rajutan maupun jahitan) 61.11 Pakaian bayi dan asesoris (rajutan maupun jahitan) 62.01 Mantel untuk pria, anak laki-laki, kendaraan, mantel tanpa lengan, jubah panjang, jaket tebal (ski), jaket penahan angin, dan sejenisnya, selain artikel 62.03 62.02 Mantel untuk wanita, anak perempuan, kendaraan, mantel tanpa lengan, jubah panjang, jaket tebal (ski), jaket penahan angin, dan sejenisnya, selain artikel 62.03 62.04
Saluran Distribusi Pakaian jadi di Norwegia umumnya didistribusikan oleh importir atau wholesaler yang bertindak sebagai independent purchasing & sales chains/ chain store yang menjalin kerjasama dengan agen di negara produsen. Para pedagang retail biasanya membeli pakaian jadi dari kalangan importir independen ini. Kalangan chain store besar dalam memesan pakaian jadi umumnya pada tingkat jumlah dan desain tertentu dan karakter pakaian yang unik sesuai ciri khas perusahaannya. Importir tersebut sering meninjau contoh produk pesanannya langsung ke lokasi pabrik/ manufacturer di negara asalnya. Tindakan tersebut dilakukan guna memastikan apakah kualitas barang sesuai kesepakatan dan proses pembuatannya sesuai
55
Norway; Telp: 47/ 23001500; Fax: 47/ 23001618; Email :
[email protected]
standar yang ditetapkan. Di Norwegia, Dressmann merupakan clothing chain terbesar untuk pakaian pria dan outlet-nya tersebar di negara lain seperti Swedia, Islandia, Finlandia, Jerman dan Latvia. Dressmann merupakan anggota dari kelompok Varner Group yang anggotanya meliputi outlet-outlet pakaian jadi seperti Dressmann, Cubus, Carlings, Bikbok, Vivikes, Varners, Wearhouse dan Urban. Daya serap produk pakaian jadi dari kalangan importir Norwegia dalam 2005 adalah sebagai berikut: Varner-Gruppen (17%); Hennes & Mauritz
Peraturan Perdagangan/ Standar Produk Norwegia bukan anggota UE, namun peraturan perdagangan dan standar produknya sebagian sudah diselaraskan dengan UE sebagaimana tercantum dalam kerjasama Norwegia-UE dalam kerangka European Economic Areas (EEA). Seluruh pakaian jadi yang dipasarkan di Norwegia harus mencantumkan label yang berisi keterangan mengenai kandungan serat tekstil (fibre content); spesifikasi perawatan (washing/ ironing/
Monumen Monolith di Oslo
(13%); Bestseller Gruppen (6%); Lindex (4%); KappAhl (4%); Sparkjøp (3%); B-Young (2%); Voice (6%); Herrcon (3%); dan Redcats (2%).
Penetrasi Pasar Upaya penetrasi ke pasar Norwegia antara lain dapat dilakukan dengan mengikuti pameran-pameran dagang atau dengan menghubungi importir dan mengirim sampel produk. Pameran dagang pakaian jadi (SITC 84) yang bisa diikuti seperti “Moteuke”, yang diselenggarakan 2 kali setahun pada bulan Februari dan Agustus. Pada tahun 2006 ini diselenggarakan pada 13 – 19 Februari dan 14 – 20 Agustus. Penyelenggara pameran ini adalah Norsk Moteforum A/S, dengan alamat: Sjølyst Plass 3, 6
6
temperatures); pencantuman negara produsen (country of origin), ukuran pakaian (size). Norwegia melarang penjualan produk tekstil yang mengandung formaldehyde yang menimbulkan alergi pada kulit. Di samping itu juga dilarang kandungan zat berbahaya flame retardants. Selain dampak lingkungan, kesehatan dan keamanan produk, para importir Norwegia, sangat memperhatikan social responsibility dari para supplier sebagai suatu faktor competitive advantage yang berakibat selektifnya pemilihan supplier dan manufacturing countries sebagai mitra dagang. Isu sosial yang dimaksud antara lain mengenai kondisi buruh di negara produsen, upah minimal, keamanan Kelima, Januari - Maret 2006 Edisi Keenam, Edisi April - Juni 2006
Peluang ekspor Indonesia ke Kawasan Eropa Barat
(Federation of Norwegian Commercial and Service Enterprises), LO (The Central Workers’ Union) dan LSM di Norwegia. Faktor ketepatan pengiriman barang time of delivery oleh produsen juga menjadi etika utama bagi importir Norwegia.
Perilaku Konsumen Desain pakaian jadi di Norwegia pada umumnya mengikuti tren internasional, desain dalam negeri yang sedang digemari, nyaman dipakai, dan kualitas yang memadai.
Full Colour Village di Daerah Reine, Selatan Noeway
dan kesehatan buruh, jam kerja, buruh di bawah umur dan masalah HAM.
Bahan dasar tekstil dari natural fibres yang banyak digunakan utamanya cotton, wool, silk dan flax. Sedangkan fibre synthetic yang banyak digunakan meliputi acrylic, polyacrylic, elastan, polyamide atau nylon dan polyester. Konsumen Norwegia sangat memperhatikan mutu barang, sehingga penurunan harga sebagai
Dalam bisnis, perusahaan Norwegia dituntut untuk menerapkan code of conduct (Ethical Trading Initiative Norway/ ETI-N) yang berlaku bagi kalangan perusahaan, organisasi para majikan, serikat buruh dan NGO. Etika tersebut bertujuan agar perusahaan memiliki sense of responsibility terhadap HAM, termasuk hak-hak buruh sesuai ketentuan internasional. Pemberlakuan etika dipicu oleh meningkatnya desakan agar perusahaan di sektor bisnis pakaian jadi dan makanan perlu memastikan kondisi kerja yang layak dalam seluruh kegiatannya seperti supply chain production, environment, genetic modification, product safety, animal welfare dan human rights of suppliers’ workers and workers’ labour conditions. Etika tersebut dibentuk pada tahun 2000 oleh perusahaan COOP, HSH Edisi Keenam, April - Juni 2006
Edisi Kelima, Januari - Maret 2006
77
kompensasi rendahnya mutu bukan jaminan untuk bisa merebut minat konsumen. Di Norwegia pakaian jadi/ fashion terbagi atas spring/ summer dan autumn/ winter. Pembelian/ impor pakaian jadi untuk musim panas mulai dilakukan pada September/ Oktober, dan untuk musim dingin pada bulan April dan Mei. Permintaan pesanan barang (trial order) adakalanya relatif kecil mengingat jumlah penduduk Norwegia hanya sekitar 4,5 juta jiwa. Namun dengan tingkat pendapatan per kapita termasuk yang tertinggi di dunia (rata-rata US$ 42.364 per tahun) membuat pasar Norwegia banyak diminati sebagai tujuan ekspor. (Sumber: KBRI Oslo, Norwegia) ---o0o---
Daftar Importir Varner-Gruppen AS (The Varners Group):Dressmann A/S; Cubus A/S; Bik Bok; Vicikes; Carlings; Urban; Wearhouse; Bodimondi P.O. Box 124, Bergerveien 5, Billingstad, Norway Phone: +47 66773100; Fax: +47 66982995. E-Mail:
[email protected]
Lindex AS Jernbanetorget 2, 0154 Oslo (Mailing: Box 348 Sentrum, 0101 Oslo) Telp: 22 478400; Fax: 22 478401 Email:
[email protected]
Herrcon AS
EMBASSY OF THE REPUBLIC OF INDONESIA Fritzners Gate 12 0244 Oslo, NORWAY Telp : +47 22125130 Fax : +47 22125131 Telex : (56) 72683 INDOP N Email :
[email protected] Web Site : www. indonesia-oslo.no
Daftar Asosiasi The Federation of Norwegian Commercial and Service Enterprises (HSH) Address Phone Fax Contact person Internet Address
: Drammensveien 30, 0255, Oslo : 47-22541700 : 47-22561700 : Mr. Herman Thrap Meyer (Special Adviser) : www.agentforeningen.com
Oslo Chamber of Commerce Address Phone Fax Contact person E-mail Internet Adrress 8
8
: Drammensveien 30, 0255 Oslo, : 47-22557400 : 47-22558953 : Mr. Lars Kåre Legenes (Managing Director) :
[email protected] : www.chamber.no
Slemdalsv. 72 Postboks 13 Vinderen, 0319 Oslo Telp: 22 136470; Fax: 22 136480 Email :
[email protected]
ACE Collection A/S Postboks 112, 1380 HEGGEDALL Åmotvei 2, Norway Contact Person : Mr. Erik Mønster Telp: 47 66 761400; Fax: 47 66 761405 E-mail:
[email protected]
Alkan Norge A/S Bokfinken 10, 1407 VINTERBRO, Norway Contact person : Ms. Anne-Gro Alkan Telp : : 47/64 94 69 59; Fax: 47/64 94 69 92, HP : 47/900 54 290, E-mail:
[email protected]
K. Andersen & Co A/S Hagaveien 26 B, 0980 OSLO Contact person : Kjell Andersen Telp : 47/22 10 10 09; Fax : 47/22 10 15 61 HP : 47/920 13 172; E-mail:
[email protected]
ANI Trading A/S Products : Garment Jekteviken 6, 5010 BERGEN Contact person: Asbjørn Nilsen Telp: 55 302080; Fax: 55 302089; HP: 97149846 E-mail:
[email protected]
Kelima, Januari - Maret 2006 Edisi Keenam, Edisi April - Juni 2006
Peluang ekspor Indonesia ke Kawasan Eropa Barat
Swedia
The Gotheborg bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok
Prospek Pasar Dagang
Beras, Karet dan Kayu
S
ejak tahun 1994, komoditi beras, produk berbasis karet dan kayu keras tropis telah memasuki pasar perdagangan di Swedia yang menarik dikaji perkembangannya.
Pasar Dagang
Beras
Komoditi yang diperdagangkan dalam pasar dagang beras meliputi biji-bijian, sedangkan beras kanji, tepung beras, dan kertas yang diolah dari beras tidak termasuk. Karena padi tidak dapat tumbuh di wilayahnya, maka Swedia harus mengimpor beras dari negara-negara penghasil beras. Komoditi yang diperdagangkan dalam pasar dagang beras meliputi biji-bijian, sedangkan beras kanji, tepung beras, dan kertas yang diolah dari beras tidak termasuk. Walaupun demikian, sejak tahun 1996 terdapat satu industri penggilingan beras di Swedia yang juga melakukan penggosokan dan pengemasan sesuai permintaan konsumen. Walau industri ini dapat memproduksi tepung beras, namun jarang dilakukan, karena rendahnya permintaan pasar akan tepung beras. Edisi Keenam, April - Juni 2006
Edisi Kelima, Januari - Maret 2006
99
Sejak tahun 1995, di saat Swedia menjadi anggota UE, harga beras menjadi jauh lebih mahal karena adanya pungutan agrikultur untuk anggota UE. Karena harga beras cukup mahal apabila digunakan untuk keperluan hewan, maka pemilik ternak lebih memilih menggunakan beras pecah sebagai bahan makanan hewannya.
Impor Pada tahun 2004, total impor beras Swedia mencapai 55.400 ton beras, dengan nilai SEK 335 juta (US$1=SEK7,342) yang meningkat dari tahuntahun sebelumnya yakni 52.600 ton senilai SEK 333 juta (2003); 45.600 ton senilai SEK 306 juta (2002), dan 43.500 ton senilai 304 juta (2001). Eksportir beras terbesar ke Swedia di tahun 2004 meliputi Jerman, India, Italia, Thailand, Belgia, Amerika Serikat dan Spanyol.
Jalur Distribusi Sebagian besar beras yang diimpor telah terbungkus dalam kantong pengepakan siap jual kepada konsumen. Importir beras Swedia terbagi dalam dua kategori, yakni Pengimpor Penuh yang memasok beras sebagai satu kesatuan unit yang lengkap dengan merek dagang perusahaan eksportir serta mempromosikan produk itu sendiri, contohnya seperti Uncle Ben’s. Pengimpor Penuh ini biasanya mendapatkan subsidi dari Americans Food Packer (badan pengepakan makanan Amerika). Tetapi terdapat juga importir beras yang mandiri, yang mempunyai merek dagang tersendiri, seperti Dehusk, Polish, yang mengepak beras dagangannya secara khusus di Swedia. Di samping ke-2 kategori tersebut terdapat kelompok distributor yang dikuasai oleh konglomerat Swedia.
Karakteristik dan Kecenderungan Pasar Sebagian besar beras di Swedia digunakan untuk konsumsi manusia, dan beras pecah hanya digunakan untuk ternak dan pengolahan bir. Penggunaan beras sebagai bahan pangan bersaing ketat dari segi jumlah dengan kentang dan pasta yang merupakan bahan makanan tradisi Swedia. Dalam perkembangan pola konsumsi Swedia jenis beras bulat cenderung lebih sering digunakan untuk pudding, bubur, dan makanan tradisi perayaan Natal. Pola konsumsi beras bulat tersebut mendapat saingan dengan diperkenalkannya beras panjang yang semakin popular mulai tahun 1998.
Peraturan Praktek pemolesan beras di Swedia dilakukan sesuai dengan arahan dalam daftar bahan tambahan untuk tiap kategori makanan yang diterbitkan oleh Badan Administrasi Bahan Makanan Swedia berdasarkan instruksi Dewan Uni Eropa. Ketentuan di atas mengharuskan para eksportir beras asing dan importir beras Swedia perlu saling mengkonfirmasikan mengenai perkembangan peraturan dan undang-undang tentang daftar bahan tambahan, karena suatu waktu dapat berubah.
10
10
Musim panas di Scania, Swedia Kelima, Januari - Maret 2006 Edisi Keenam,Edisi April - Juni 2006
Peluang ekspor Indonesia ke Kawasan Eropa Barat
Distributor ini mendominasi pusat perdagangan dan Organisasi Importir Penuh yang mengimpor beras untuk didistribusikan melalui organisasi miliknya sendiri. Distributor ini diantaranya: ICA AB, Coop Sverige AB dan Axfood Sverige AB. Organisasi Distributor ini memiliki merek dagang tersendiri.
Peningkatan harga memang mempengaruhi perdagangan ritel secara negatif, yang mendorong konsumen lebih memilih pasta. Tetapi 11 tahun setelah menjadi anggota UE, masyarakat Swedia lambat laun dapat menerima harga beras yang tinggi.
Struktur harga pasar beras di Swedia cenderung homogen. Sesuai ketentuan harga maksimal pada pedagang retail untuk jenis beras poles ditetapkan sebesar dua kali dari harga saat tiba. Beras merah
Mengingat beras bukan merupakan komoditi utama dalam kebutuhan rumah tangga, maka masyarakat Swedia kurang memperhatikan kenaikan harga. Pada awal tahun 2006 nilai penjualan beras jasmine meningkat hampir dua kali lipat, diikuti oleh beras basmati dan lainnya.
Struktur Harga
Landed c os t (Satuan harg a b e ras p ad a s aat tib a) Importer/ wholes aler mark -up marginal (Marjin penambahan harga di tingk at importir/ pedagang gros ir) Wholes aler pric e (Harg a g ro s ir) Retail mark - up marginal (Marjin p e namb ahan harg a d i ting k at rite l) Retail pric e exc luding value added tax (Harg a d i ting k at rite l s e b e lum p ajak p e rtamb ahan nilai) VAT 12% added on (Pajak p e rtamb ahan nilai) Retail pric e inc luding VAT (Harg a d i ting k at rite l s e s ud ah p ajak p e rtamb ahan nilai)
100.00 +17.00 +/-15% 117.00 +60.00 +/- 30% 177.00 +21.24
Beras yang dipoles di Kawasan Eropa umumnya berharga lebih murah dibanding yang dipoles dan diimpor dari negara ketiga. Pemolesan beras di Eropa menyumbang 7,7% tambahan biaya. Akibatnya, beras lebih banyak diimpor dari negaranegara Eropa yang tidak menghasilkan beras, sehingga mempersulit pemasaran beras dari negara penghasil beras tetapi berbiaya poles yang lebih tinggi.
221.00
dikenal sebagai makanan kesehatan yang cenderung dijual dengan harga lebih tinggi. Beras ukuran 20 atau 25 kg/ zak untuk kebutuhan katering juga mempunyai struktur harga yang berbeda. Struktur harga yang berlaku dalam pasar beras di Swedia dapat dilihat sebagai berikut:
Pasar dagang produk
Karet
Tarif Bea Masuk
S
Peraturan impor beras di Swedia tunduk kepada Peraturan Uni Eropa. Segala jenis beras impor dikenakan pungutan agrikultur yang bervariasi tarifnya. Pada awal tahun 2006, tarif termurah untuk padi mencapai Euro 211 per ton dan untuk beras merah mencapai Euro 264 per ton.
Berdasarkan statistik perdagangan UE, tercatat jenis-jenis produk berbasis karet sintetis yang umumnya diimpor oleh negara-negara Uni Eropa, sebagai berikut:
Untuk impor yang lebih besar dari satu metrik ton, importir diharuskan memiliki lisensi impor dari instansi pemerintah, Swedish Board of Agriculture.
Prospek Pasar dan Kesempatan Bisnis Sejak Swedia menjadi anggota UE harga beras meningkat. Presentasi peningkatannya tergantung dari tipe beras dan negara penghasil, semua beras impor harus berkualitas 100% baik. Edisi Keenam, April - Juni 2006
Edisi Kelima, Januari - Maret 2006
ebagian besar produk berbasis bahan karet terbuat dari karet sintetis dicampur sintetis lain dan karet mentah. Di samping itu masih banyak produk terbuat dari karet asli.
4001 Natural rubber in primary forms 4007 Vulcanized rubber thread and cord 4008 Plates, sheets, strip, rods and profiles of vulcanized rubber 4009 Tubes, pipes and hoses of vulcanized rubber whith or without fitting 4014 Hygienic or pharmatecical articles of vulcanized rubber 4015 Articles of apparel and clothing accecoris of vulcanized rubber 4016 Other articles of vulcanized rubber
Semua bahan baku karet alam yang diimpor oleh negara-negara UE mengalami penurunan baik dari segi total konsumsi impor dan total ekspornya. Pada tahun 1991-2001 total konsumsi impor mencapai 1111
• Lempengan karet, karet potongan dengan jumlah 1.734 ton seharga SEK 83 juta, yang diimpor dari Jerman, Denmark, Italia, Belanda, Perancis, Inggris, Norwegia, Taiwan, Korea Selatan dan Belgia. • Tahun 2004 Swedia telah mengimpor 554 ton selang karet dengan nilai SEK 61 juta diantara jenis selang dari berbagai bahan lainnya. Di samping produk berbasis karet alam dan karet sintetis, Swedia juga memproduksi komoditi berbasis karet ringan dari latex yang tidak dicampur dengan karbon hitam atau bahan tambahan lainnya seperti kondom. Swedia mengekspor 70% kondom dan mengimpor 30% lainnya.
Karakteristik Pasar Pasar karet di Swedia terbagi dalam 3 kelompok yakni sektor industri, sektor konsumer kecil dan sektor kesehatan medis.
Sektor Industri Kota Drottninggaten, Swedia
level 12.400 dan 13.150 ton, yang menurun menjadi 6.750 ton di tahun 2003 dan 7.560 ton di tahun 2004. Demikian juga impor bahan natural karet yang dipergunakan di Swedia, yakni TSNR (technically specified natural rubber) berkurang dari 11.000 ton di tahun 2001 menjadi 5.600 ton di tahun 2003, namun kemudian meningkat sedikit menjadi 6.100 ton di tahun 2004. Produk karet alam impor umumnya diserap oleh industri ban kendaraan bermotor. Impor karet alam ini kebanyakan berbentuk plat, lembaran, potongan, dan batangan karet. Produk karet sintetis impor umumnya diserap industri pipa, selang, karpet, lapisan karet dan campuran sintetisnya termasuk metal dan serat benang. Produk karet sintetis diolah di Swedia dan 40% total produksinya diekspor ke negara UE lainnya. Pasar ekspor produk karet sintetis yang diolah di Swedia termasuk produk CN 4010 yang tidak diproses di Swedia umumnya ditujukan ke AS, Jerman, Inggris, Perancis, Italia, Belgia, Spanyol, Finlandia, dan Belanda. 12
12
Sektor industri yang memakai bahan dasar karet menghasilkan produk untuk kendaraan bermotor seperti selang, pipa, karpet, lapisan karet serta partikel lainnya. Sebagian besar produk tersebut dibuat secara khusus sesuai permintaan pelanggan atau disebut juga original equipment manufacturer (OEM). Dalam pasar ini hubungan antara penghasil dan pasar sangat dekat termasuk hubungan kerjasama dalam peningkatan mutu produk dan jadwal pengiriman yang lebih tepat waktu. Selain dihasilkan sendiri oleh Swedia produk tersebut banyak diimpor dari Jerman, Inggris, Perancis dan Italia.
Sektor Konsumen Pengguna Barang (End User) Pasar konsumen produk karet ini utamanya berbentuk produk kebutuhan rumah tangga seperti sarung tangan, selang, topi renang dan lainnya. Pasar ini cenderung semakin mengecil karena bersaing dengan produk berbasis bahan plastik.
Kelima, Januari - Maret 2006 Edisi Keenam,Edisi April - Juni 2006
Peluang ekspor Indonesia ke Kawasan Eropa Barat
Menurunnya penggunaan bahan karet untuk jenisjenis produk rumah tangga tersebut utamanya disebabkan adanya alergi tertentu bagi para penggunanya. Misalnya petani dan konsumen enggan menggunakan bahan karet dan cenderung menggunakan bahan plastik untuk mengikat dan membungkus sayur-mayurnya.
Sektor Kesehatan Medis Produk kesehatan medis berbentuk sarung tangan karet untuk kedokteran umum, kedokteran gigi dan kondom. Pada tahun 1999 impor Swedia untuk produk kesehatan medis mencapai 1400 ton dan pada tahun 2004 menurun menjadi 919 ton. Importasi produk kesehatan medis berbasis karet ini di Swedia dilakukan setelah importir memenangkan tender perjanjian pembelian barang yang dibuka oleh Badan Administrasi Perawatan Regional Pemerintah Swedia. Dengan adanya sistem ini hampir tidak mungkin mengimpor langsung produk yang diinginkan tanpa menggunakan tender. Di tahun 2004 Swedia mengimpor 82 ton alat kontrasepsi senilai SEK 23 juta. Sekitar 50% alat kontrasepsi ini diimpor dari Jepang, Thailand dan Malaysia. Di samping itu juga diimpor 919 ton sarung tangan karet untuk kedokteran SEK 63 juta dari Belanda, Denmark, Malaysia dan Thailand. Produk lainnya yang diimpor meliputi sarung tangan plastik biasa, bahan karet untuk pakaian dan perhiasan, karet penghapus, karet rambut dari Srilangka, Thailand, Malaysia dan Taiwan. Sebagai anggota Uni Eropa, Swedia tunduk kepada peraturan bea masuk yang ditetapkan termasuk peraturan General System of Preference (GSP). GSP mengatur pembebasan bea masuk produk dari bahan karet ke dalam UE dari negara-negara yang tidak terlalu berkembang, yang disebut juga negara SPGC. SPGC ini mempunyai pengecualian terhadap Myanmar. Sementara produk-produk dari negara GSP lainnya disebut negara SPGI juga membebas bea-kan barang masuk ke dalam UE, terkecuali beberapa barang tertentu seperti tali pinggang transmisi dan sebagainya. Untuk mendapatkan perlakukan GSP, produk yang dihasilkan harus memiliki sertifikat asli GSP. Guna memfasilitasi para eksportir dari negara non-UE agar dapat masuk ke pasar Swedia, pemerintah Swedia Edisi Keenam, April - Juni 2006
Edisi Kelima, Januari - Maret 2006
memutuskan untuk mengadakan Open Trade Gate yang berlokasi dalam National Board of Trade, yakni suatu agen Swedia untuk kepentingan perdagangan luar negeri dan ketentuan perdagangan.
Prospek Pasar Walaupun banyak ketentuan yang diberlakukan, masih terdapat berbagai peluang untuk memasarkan produk karet di Swedia. Misalnya pasar konsumen yang lebih mudah dimasuki. Di samping itu dalam beberapa tahun terakhir, kelompok pemasok karet ke Swedia mengalami pergeseran dari negaranegara Eropa ke negara-negara penghasil karet. Dalam pasar produk kesehatan, sarung tangan karet untuk medis banyak disuplai oleh negara Timur Jauh, yang mana penjualannya harus melalui jalur khusus dan dikenakan prosedur OEM.
Pasar dagang produk
Kayu Keras
P
erdagangan kayu keras dan kayu semi jadi di Swedia berasal dari kelompok Combined Nomenclature sebagai berikut:
44.03
44.07
44.08
Wo o d in the ro ug h, whe the r o f no t strip p e d o f b ark, o r ro ug hly sq uare d . Kayu kasar, baik yang kulitnya belum dikupas atau dalam bentuk balok kasar. Sawn timb e r - Wo o d sawn le ng thwise , slice d o r p e e le d , whe the r o r no t p lane d , sand e d o r fing e r-jo inte d o f a thickne ss no t e xe e d ing 6 mm. Kayu papan-kayu yang dipotong menurut panjangnya, baik yang diiris atau dikupas, baik yang sudah diketam atau belum, diampelas atau dengan ketebalan sebesar jari yang digabung tapi tidak melebihi 6 mm. Vane e r and o the r wo o d sawn le ng thwise , slice d o r p e e le d , whe the r o r no t p lane d , sand e d o r fing e r-jo inte d o f a thickne ss no t e xe e d ing 6 mm. Vaneer dan kayu yang dipotong menurut panjangnya baik diiris atau dikupas, baik yang sudah diketam atau belum, diampelas atau dengan ketebalan sebesar jari yang digabung tapi tidak melebihi 6 mm.
44.12
Plywo o d , vane e re d p ane ls and similar laminate d wo o d . Plywood, papan vaneer dan kayu lapis sejenis.
44.18
Build e r's jo ine ry and carp e ntry o f wo o d . Perkumpulan para pembuat mebel dan pekerjaan kayu 1313
Kayu keras tropikal termasuk produk yang kontroversial karena sejak tahun 1993, organisasiorganisasi lingkungan hidup dan hak-hak azasi dari 25 negara yang tergabung dalam the Forest Stewardship Council (FCS) menerapkan suatu prinsip dan kriteria tertentu terhadap penggunaan kayu dan hutan demi kelanjutan ekologi, lingkungan sosial dan budaya, baik di daerah tropik maupun daerah sejuk. Dalam daftar FCS hanya ada 15 pengoperasian hutan yang terakreditasi di seluruh dunia, yang memberikan izin pengoperasian hutan sesuai dengan standar FCS. Dari Swedia, hampir 108 perusahaan telah menerima COC (Certified Chain of Custody) produksi/ pengolahan kayu keras berlabel FCS). Sertifikat ini terutama diberikan kepada pengolah dan pengoperasian kayu balok, penggergajian, kertas, mebel dan lainnya.
Pasar kayu dan produk dari kayu Swedia Ilmu kehutanan dan industri berbasiskan kehutanan merupakan suatu usaha tradisional yang cukup menunjang perekonomian di Swedia. Swedia termasuk eksportir terbesar untuk produk kayu coniferous (pinus). Swedia juga mengimpor sejumlah besar balok kayu untuk bahan kertas. Di Swedia kayu keras tropis umumnya digunakan untuk bahan baku mebel, pekerjaan kayu, kebutuhan lantai dan kapal karena alasan estetis dan teknis. Dari segi teknis, penggunaan kayu keras semakin berkurang karena adanya substitusi yang tidak berasal dari jenis pohon kayu keras. Dari segi estetis penggunaanya juga menurun dengan berkembangnya kewaspadaan konsumen dan industri akan bahayanya penggunaan hutan tropis yang berlebihan.
adalah Belgia, Jerman, Denmark, Malaysia dan Belanda.
Kayu gergajian Tahun 2004 terjadi impor kayu gergaji mencapai sebanyak 10,444 ton bernilai SEK 93 juta, turun dari tahun 2003 sebesar 11,000 ton bernilai SEK 104 juta. Impor kayu gergaji ke Swedia dilakukan melalui Jerman, Belanda, Denmark, Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia, Ivory Coast dan Ekuador.
Kayu lapis Impor kayu lapis meningkat dari 1,257 ton bernilai SEK 32 juta pada tahun 2001 menjadi 2,041 ton bernilai SEK 42 juta pada tahun 2004. 60% dari impor ini datang dari Jerman, Denmark, Thailand, Ivory Coast dan India.
Plywood (triplek) dan blok kayu berlapis Pada tahun 2001 impor mencapai 2,954 ton bernilai SEK 37 juta. Pada tahun 2004 impor meningkat menjadi 2,297 ton senilai SEK 34 juta. Eksportir utama: Belanda, Jerman, Indonesia, Denmark, Singapura dan Malaysia.
Kayu untuk bangunan Impor utama ditujukan untuk kebutuhan pintu, jendela dan rangka jendela. Dalam tahun 2003 impor menurun sedikit sebesar 46 ton, bernilai SEK 17 juta, yang menurun dari 694 ton bernilai SEK 26 juta di tahun sebelumnya. 98% impor dilakukan dari Finland dan diimbangi oleh Norwegia.
Impor Bahan kayu mentah Impor bahan kayu mentah di tahun 1990-an dan 2000 mulai berkembang. Tahun 2003 impor kayu keras tropis mencapai puncak sebesar 8,396 ton bernilai SEK 22 juta atau meningkat sebesar 2,959 ton bernilai SEK 20 juta dari tahun 2003. Namun pada tahun 2004 terjadi penurunan menjadi 2,363 ton, bernilai SEK 17 juta. Negara-negara eksportir utama 14 14
Kayu keras gelondongan Kelima, Januari - Maret 2006 Edisi Keenam,EdisiApril - Juni 2006
Peluang ekspor Indonesia ke Kawasan Eropa Barat
Pemandangan kota Srockholm
Distribusi lokal Impor kayu dan produk kayu dari luar Eropa ditangani oleh organisasi khusus yang menangani impor. Organisasi ini cenderung mengunjungi negara eksportir secara berkala, atau memiliki perwakilan permanen di daerah penghasil agar lebih memudahkan mereka untuk mengimpor. Sebagian besar impor dilakukan melalui Denmark, Jerman, Belanda, dan beberapa negara Uni Eropa lainnya. Hanya Malaysia dan Myanmar yang memiliki jalur ekspor langsung ke Swedia. Produk yang terbuat dari bahan kayu tripleks diimpor dari negaranegara Eropa, di mana produk tersebut diolah. Dari keseluruhan ekspor tripleks dari negara tropis penghasil kayu keras, hanya Indonesia dan Malaysia yang memiliki jalur ekspor langsung ke Swedia.
Tarif bea masuk dan peraturan impor Sebagai anggota UE, Swedia menetapkan tarif, peraturan dan undang-undang anggota UE, di mana sebagian impor kayu ini dibebas beakan, seperti contohnya kayu balok, kayu gergaji dsb.
Prospek dan kesempatan bisnis Prospek penjualan kayu keras tropis di Swedia sangat terbatas, karena walaupun tidak ada larangan impor jenis kayu tertentu, tetapi dokumen impor harus dilampiri sertifikat FCS. Di samping itu terdapat suatu tren dalam pasar Swedia untuk menambah value pada produk kayu yang diimpor, yang menyebabkan negara eksportir menghentikan ekspor kayu mentah dan kayu baloknya dan lebih memilih meningkatkan ekspor barang jadi. (Sumber: KBRI Stockholm) ---o0o--Embassy of The Republic of Indonesia Sysslomansgatan No. 18 / 1. P.O. Box 12520 S - 112 41. Stockholm, SWEDEN Telp : +46-8-55455880 Fax : +46-8-6508750 Email :
[email protected] Edisi Keenam, April - Juni 2006
Edisi Kelima, Januari - Maret 2006
Pengamatan dari
KBRI Stockholm
D
ari ketiga pasar dagang utama yakni beras, karet dan kayu, sangat disayangkan hanya sebagian kecil saja impor yang dilakukan Swedia langsung melalui Indonesia. Sebagai salah satu negara Asia yang banyak menghasilkan karet, beras, dan kayu, hanya terjadi impor langsung pada produk kayu lapis (tripleks) dari Indonesia ke Swedia. Tidak terdapatnya nama Indonesia sebagai eksportir beras, karet dan kayu non tripleks ke Swedia, disebabkan oleh sulitnya jalur yang harus dilalui untuk mendapatkan hak ekspor tersebut dari Pemerintah Swedia. Demikian juga ketentuanketentuan khusus yang harus dilalui untuk mendapatkan hak ekspor langsung. Dalam hal impor beras poles, di mana harga pengolahan beras poles di Eropa jauh lebih murah dan bersaing daripada harga di negara produsen beras itu sendiri, menyebabkan Swedia lebih memilih untuk mengimpor melalui jalur yang cenderung berbelok-belok. kecenderungan tersebut membuat Indonesia dan negara produsen beras tidak dapat secara mudah mengekspor secara langsung ke Swedia. 1515
Finlandia
Pasar di pelabuhan kota Helsinki
PETA PASAR PRODUK UNGGULAN
R
KUKM
epublik Finlandia dengan Ibu kota Helsinki dipimpin Presiden sebagai kepala negara dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan. Negara ini merdeka tanggal 6 Desember 1917 dan terdiri dari 6 propinsi, yaitu Finlandia Timur, Finlandia Barat, Finlandia Selatan, Aland, Lapland dan Oulum. Wilayahnya seluas 338,145 km2 (negara terbesar ke 7 Eropa), memiliki 4 musim dan alamnya menghasilkan kayu, tembaga, seng, besi dan perak. Penduduknya berjumlah 5,2 juta jiwa yang terbagi ke dalam 5 etnis yakni: Finn, Swede, Lapp, Roma dan Tatar serta memakai 2 bahasa resmi: Finno-Ugric dan bahasa Swedia. Di samping itu bahasa Inggris umum dipakai di Finlandia. Penghasilan negara utamanya berasal dari sektor industri yang meliputi logam, elektronika, kertas dan bubur kertas, perakitan kapal, kimia, tekstil, bahan makanan, pakaian dan penyulingan tembaga yang hampir semuanya berorientasi ekspor. Sektor pertaniannya menghasilkan gandum, kentang, umbi gula, ikan dan ternak yang ditujukan untuk konsumsi lokal. Finlandia memiliki 3 bandara bertaraf internasional yakni: Helsinki-Vantaa Airport, Tampire-Pirkkala; dan Rovaniemi. Pelabuhan laut berjumlah 11 dan yang paling terkenal yaitu port of Helsinki; Port of Turku dan Port of Hamina. 1616
Kelima, Januari - Maret 2006 Edisi Keenam,Edisi April - Juni 2006
Peluang ekspor Indonesia ke Kawasan Eropa Barat
Karakteristik Pasar Letak Finlandia yang berdekatan dengan negaranegara Nordik, Skandinavia dan Baltik serta Rusia memberi potensi dan peluang yang sangat baik bagi sektor swasta untuk memperluas usahanya. Letak ini juga menyebabkan banyak perusahaan besar berminat menjadikan Finlandia sebagai jembatan untuk memasarkan produk perusahaannya ke negara tetangganya. Pada periode Januari - Juni 2005 nilai impor Finlandia mencapai Euro 22,2 miliar atau naik Euro 3,4 miliar, dibanding periode yang sama tahun 2004. Sedangkan pada periode Januari - Juni 2005 nilai ekspor Finlandia mencapai Euro 24,9 miliar atau naik Euro1,7 miliar. Produk impor utama masuk ke Finlandia meliputi minyak dan produk minyak (SITC 33) dengan nilai Euro 2,3 miliar, kendaraan (SITe 78) senilai Euro 2,1 miliar, mesin listrik dan suku cadangnya (SITC 77) mencapai Euro 1,9 miliar dan telekomunikasi, alat rekam suara (SITC 76) mencapai Euro 1,3 miliar, biji besi dan besi tua (SITC 28) mencapai Euro 1 miliar. Pada periode Januari Juni 2005 Finlandia mengimpor biji besi dan besi tua dari Indonesia senilai Euro 51,1 juta (US$ 63,1 juta dengan total volume mencapai 58 ribu ton.
Untuk memasuki pasar Finlandia, sebagian besar pelaku bisnis di Finlandia menggunakan jasa importir, pedagang besar (wholesaler) dan agen komisi. Fungsi wholesaler antara lain mengimpor, membeli barang lokal, mengumpulkan produk-produk sesuai jenis, penyimpanan (storage), distribusi dan pemasaran. Empat wholesaler terbesar Finlandia: K Group, Tuko Group, S Group dan Tradeka Group yang menguasai 90% pasar makanan dan bahan makanan di Finlandia serta 75% dari total perdagangan wholesaler di Finlandia. Selain ke empat grup wholesaler tersebut, terdapat wholesaler dan trading perseorangan yang bergerak di sektor bahan mentah dan kimia, produk teknik dan permesinan, komponen listrik dan elektronika, produk kesehatan dan farmasi. Sebagian besar perusahaan perseorangan tersebut bergabung dalam asosiasi perdagangan the Federation of Finnish Commerce. Alternatif lain untuk memasarkan produk di Finlandia adalah dengan menggunakan jasa ± 300 agen (commission agent) karena memiliki akses pasar dan contact person dengan lokasi pendistribusian barang, memiliki informasi akurat mengenai peraturan labelling dan pengepakan produk. Para agen tersebut tergabung dalam organisasi the Finnish Foreign Trade Agents’ Federation. Dalam empat tahun berturut-turut (2000 – 2005), Finlandia masuk dalam posisi negara yang perekonomiannya paling kompetitif di dunia, tingkat korupsi menduduki kedua terrendah di dunia, tenaga kerjanya berketrampilan tinggi dan tingkat teratas dunia yang memanfaatkan teknologi.
Bangunan Eira Jugend di Selatan Finlandia Edisi Keenam, April - Juni 2006
Edisi Kelima, Januari - Maret 2006
Kelemahan yang dihadapi Finlandia dalam hal persaingan meliputi masalah perpajakan dan tenaga 1717
kerja. Pada tahun 2004 Pemerintah Finlandia telah mengupayakan pengurangan pajak sejumlah Euro 1,4 miliar dan berharap dapat menarik para investor untuk menanamkan modalnya di Finlandia. Besarnya tingkat perpajakan telah menyebabkan sejumlah perusahaan swasta berskala besar memindahkan usahanya ke negara-negara yang beban pajak pendapatan perusahaannya lebih rendah. Pada tahun 2005 pendapatan Pemerintah Finlandia dari pajak diperkirakan mencapai 44,6% dari total POB atau Euro153 miliar.
Tarif Bea Masuk
Finlandia menggunakan ketentuan standar bea masuk yang diatur oleh UE. Bea masuk (duty rates) dikenakan kepada produk yang berasal dari negara non-UE yang besarnya disesuaikan dengan jenis produk yang diimpor. Misalnya produk inorganic chemicals bea masuknya sebesar 4,6% dan sepatu olahraga 17%. Perhitungan bea masuk yang diterapkan Finlandia juga disesuaikan dengan perjanjian bilateral atau multilateral. Untuk meringankan bea masuk impor, UE membuat ketentuan GSP (Generalized System of Di samping itu tingkat pengangguran relatif tinggi Preferences) yang mencapai 8,2%. khusus diberikan kepada Diperkirakan dalam sepuluh negara berkembang dari tahun mendatang angkatan Asia (kecuali Singapura, kerja Finlandia akan Korsel dan Hong Kong) berkurang 80.000 orang dan Latin Amerika karena bertambah besarnya sebagai tariff reduction penduduk lanjut usia yang atau duty free access meninggalkan lapangan untuk beberapa produk pekerjaan dan pensiun. seperti produk pertanian. UE memberi 15% potongan common customs duty untuk jenis Finlandia sebagai anggota produk yang sangat UE memberlakukan sensitif seperti tekstil dan ketentuan bahwa sejak 1 pakaian, 30% potongan Januari 2005 Indonesia untuk produk sensitif sebagai anggota WTO tidak memerlukan izin impor seperti kimia, produk (impor licences) untuk plastik, sepatu, elektronimemasukkan barang ke ka, jam tangan, dan 65% Finlandia. Namun setiap potongan untuk produk barang yang diimpor ke semi-sensitif seperti Finlandia harus melampirkan beberapa jenis kimia, Katedral Helsinki di Musim Dingin surat keterangan asal produk produk kulit, keramik dan atau certificate country of glassware, elektronika, origin atau certificate Form A yang dapat diperoleh kamera. Total exemption of duties atau bea masuk dari instansi pemerintah negara pengekspor dalam 0% diberikan untuk produk non-sensitif seperti hal ini Departemen Perdagangan RI. produk kimia tertentu, karet, kayu, dan pipa besi. Untuk memperoleh fasilitas GSP, eksportir harus melampirkan certificate of origin atau Form A kepada bea cukai Finlandia. Informasi lebih lanjut mengenai Izin Masuk Sementara berlaku untuk barang-barang tarif bea masuk yang diterapkan UE untuk produk yang masuk ke Finlandia untuk keperluan pameran impor dari Indonesia dapat diakses melalui internet atau sample. Namun importir tersebut harus yang beralamat: membayar uang jaminan yang kemudian dapat http://europa.eu.int/comm/taxation_customs/dds. diambil kembali pada saat barang dibawa kembali ke negara asal. Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Finlandia berwenang mengeluarkan dokumen yang berkaitan dengan bea masuk atau cukai internasional serta
Izin Impor
Izin Masuk Sementara
1818
Kelima, Januari - Maret 2006 Edisi Keenam,Edisi April - Juni 2006
Peluang ekspor Indonesia ke Kawasan Eropa Barat
ATA Carnets untuk keperluan impor barang kebutuhan pameran, sample atau professional goods yang masuk ke Finlandia. Pengimporan barang sementara tidak dikenakan cukai atau pajak pertambahan nilai (PPN) namun diwajibkan membayar uang jaminan yang akan dikembalikan saat barang keluar dari Finlandia. Dokumen impor barang sementara berlaku untuk satu tahun dan dapat digunakan di 68 negara tertentu.
Dokumen Impor Surat keterangan Single Administrative Document (SAD) diperlukan saat kegiatan mengimpor, mengekspor atau mentransportasikan “barang transit” di dalam kawasan UE atau EFTA. Harga SAD per dokumen sebesar Euro 0,61 dan dapat diperoleh dari Bea Cukai Finlandia. Pengeluaran SAD terkait dengan masalah perpajakan, maka sebelum mengimpor barang, importir Finlandia harus menghubungi Dinas Bea Cukai dan Pajak Finlandia.
Syarat Label dan Kemasan Pencantuman label merupakan syarat untuk perlindungan konsumen. Pemberian label dibagi dalam dua kategori yaitu produk dikemas dan tidak dikemas. Masing-masing kemasan harus dibuat dengan petunjuk yang mudah dimengerti oleh konsumen dan untuk produk yang dipasarkan di Finlandia harus ditulis dalam bahasa Finlandia dan Swedia. Informasi yang harus dicantumkan pada setiap kemasan meliputi:
berlebihan, mercury dan vibrio parahaemolyticus, indole content, nitrofuran dan cloramphenicol residues. Prosedur uji mutu antara lain: a) b) c) d) e) f) g) h) i) j) k) l) m)
n) o) p) q)
Pelabelan dan kuantitas isi pengalengan Pematangan dan pemurnian Logam berat Sisa pestisida Racun jamur Makanan yang sudah busuk Serangga, tungau, dan kotoran biologis lainnya. Pencemaran radioaktif Kandungan berbahaya Campuran Sifat mekanis dan fisik Mudah terbakar Sifat kimia, menghindarkan penggunaan zat pewarna tekstil yang mengandung AZO yang banyak digunakan untuk produk garment, tekstil, sepatu, kulit, hiasan dinding, perhiasan dan aksesoris pakaian lainnya. Plastik Bahan-bahan terlarang Sisa pelarut Formaldehida, untuk produk diaper, bedding dan pakaian untuk mainan anak berusia di bawah 2 tahun, maksimum tingkat formaldehidanya harus seberat 30 mg/ kg, untuk pakaian dan tekstil yang kontak langsung dengan kulit, dan pakaian untuk
a) Nama manufaktur atau supplier yang dapat dihubungi. b) Nama dan maksud pemakaian produk (misalnya cat pewarna rambut) c) Instruksi pemakaian jika dibutuhkan d) Instruksi pencucian, pembersihan dan perawatan, jika dibutuhkan e) Instruksi pembuangan produk yang sudah dipakai, jika dibutuhkan. Zat-zat yang dilarang terkandung dalam produk konsumsi meliputi pestisida, jamur, logam berat, kuman, salmonela, kandungan histamine yang Edisi Keenam, April - Juni 2006
Edisi Kelima, Januari - Maret 2006
1919
Electrotechnical Commission (lEC), dan the International Telecommunication Union (ITU), Eropa European Committee for Standardization (CEN), ETSI dan CENELEC.
Hambatan impor (non-tarif dan tarif)
mainan anak paling sedikit berusia 2 tahun, maksimum tingkat formaldehidanya seberat 100 mg/ kg, sedangkan yang tidak kontak langsung dengan kulit, maksimum tingkat formaldehidanya seberat 300 mg/ kg,
Standarisasi Finnish Standards Association (SFS) merupakan lembaga independen yang beranggotakan kalangan pemerintah, swasta dan akademisi Finlandia yang pengoperasiannya berada di bawah pengawasan 12 kementerian di Finlandia. SFS berfungsi membuat alur standar yang berlaku secara internasional untuk memudahkan pelaku bisnis Finlandia mengembangkan dan memasarkan produknya di pasar global sesuai aturan internasional khususnya yang terkait dengan bidang ekonomi, teknologi dan ilmu pengetahuan. Aturan standarisasi yang diterbitkan oleh SFS antara lain meliputi: ecolabelling (the Swan label), ISO Sertificate, TSL Informative Labelling,CE Marking dan SFS Mark. SFS dalam tugasnya bermitra dengan the Finnish Electrotechnical Standard Association dan Finnish Communication Regulatory Authority. Ketiganya merupakan anggota dari International Organization for Standardization (ISO), the International 20
20
Secara garis besar negara anggota UE sepakat melaksanakan hasil perundingan WTO di Doha pada bulan November 2001, yang memuat ketentuan agar negara industri maju dan berkembang dapat menghapuskan hambatan perdagangan. UE berkomitmen memberikan tariff free treatment untuk seluruh impor produk non pertanian dari negara-negara berkembang dan agar hambatan non-tariff berkurang maka untuk itu seluruh larangan ekspor mengenai bahan mentah yang digunakan untuk produk tersebut dihapuskan. Terhitung sejak 1 Januari 2005 sesuai ketentuan WTO dan UE, Finlandia telah menghapuskan kuota impor untuk tekstil dan alas kaki. Namun demikian setiap pengusaha dari negara eksportir wajib melampirkan surat keterangan asal atau certificate country of origin. Beberapa hambatan non-tarif yang masih dikenakan Finlandia antara lain: pencantuman sertifikat untuk produk kehutanan, yaitu semua jenis dan produk tanaman yang diimpor masuk ke Finlandia harus disertai dengan Phytosanitory Certificate yang dikeluarkan oleh the Plant Protection Authority dari negara tempat asal tanaman tersebut dan pencantuman sertifikat eco-labelling pada kayu yang berasal dari hutan konservasi yang dijaga kelestariannya. Pencantuman sertifikat tersebut menjadi hambatan non-tarif dan perlakuan diskriminasi bagi para produsen yang tidak dapat mengeluarkan ketentuan standar manajemen kehutanan. Hal tersebut juga membawa dampak buruk bagi sejumlah negara berkembang yang tidak mampu membuat hal serupa seperti yang dilakukan negara importir terkait dan justru bisa Kelima, Januari - Maret 2006 Edisi Keenam,Edisi April - Juni 2006
Peluang ekspor Indonesia ke Kawasan Eropa Barat
menguntungkan negara maju yang memiliki standar manajemen kehutanan yang baik. Di lain pihak pencantuman sertifikat juga berdampak pada meningkatnya biaya produksi dan harga jual produk. Finlandia sedang berupaya menghapus hambatan tarif perdagangan yang selama ini dikenakan cukup tinggi dan membebani eksportir dari negara berkembang dalam memasarkan produknya ke Finlandia, khususnya biaya tes laboratorium untuk segala jenis produk impor yang diduga mengandung zat berbahaya bagi konsumen. Biaya tes laboratorium tersebut bisa mencapai Euro 410,00 per consignment dan produk lainnya bisa mencapai Euro 300,00 per consignment.
Ketika melakukan kunjungan ke rumah mitra bisnis Finlandia, biasanya tamu membawa bunga, minuman anggur atau produk dari negara yang bersangkutan berasal. Orang Finlandia sering mengundang tamunya untuk sauna. Umumnya orang Finlandia tidak banyak bicara. Di Finlandia bersikap diam dapat diartikan sebagai sikap yang sopan dan menunjukkan ketertarikan terhadap topik yang dibicarakan lawan bicara. Sebaiknya dihindari pembicaraan yang bertopik sangat pribadi seperti menanyakan tentang gaji, pajak dan agama. Topik yang cocok untuk small talk adalah membahas cuaca, olahraga, hobi atau jalan-jalan.
Ekonomi
Budaya bisnis Umumnya pertemuan bisnis didahului appointment (temu janji) yang dapat dilakukan melalui telepon. Orang Finlandia sangat tepat waktu dan mengharap mitra kerja bersikap sama. Pembicaraan bisnis dilakukan langsung dan jelas pada pokok permasalahan dan biasanya diadakan di kantor. Orang Finlandia terkenal jujur berbisnis dan unsur kepercayaan menjadi kunci utama bisnis. Senioritas memegang posisi tinggi dalam bisnis yang dijalankan secara konservatif meski semakin banyak kalangan eksekutif yang berusia muda. Wanita dan pria mendapat perlakuan sederajat di tempat kerja.
Finlandia berhasil merubah kondisi perekonomian dari agraris menjadi industri modern dengan pendapatan per kapita Euro 23.949 sejajar dengan negara-negara di kawasan Eropa Barat. Finlandia bergabung menjadi anggota UE pada tahun 1995 dan pada 1 Januari 1999 Finlandia merupakan satusatunya negara Nordik yang menjadi anggota European Economic and Monetary Union (EMU) dan bersama dengan negara anggota EMU yang sebagian besar anggota UE, Finlandia mengadopsi Euro sebagai alat transaksi. Pertumbuhan PDB (GDP) Finlandia tahun 2004 mencapai 0,4% dari PDB dunia atau 1,5% dari total PDB UE. Sebagai negara industri modern berorientasi ekspor, aktivitas perdagangan luar negeri Finlandia mencapai 0,8% total perdagangan
Kota Helsinki di musim Panas Edisi Keenam, April - Juni 2006
Edisi Kelima, Januari - Maret 2006
2121
Gedung Tuomiokirkko, helsinki dunia. Pendapatan per kapita Finlandia tahun 2004 sebesar Euro 23.949 atau meningkat Euro 1.000 dibandingkan tahun 2003. Sementara itu pada periode yang sama Gross National Income Finlandia mencapai Euro 149 miliar atau naik 3,1% dibandingkan tahun 2003. Pada tahun 2004 pertumbuhan ekonomi Finlandia mencapai 3,6% yang ditunjang antara lain oleh pesatnya pertumbuhan di bidang manufaktur, meningkatnya investasi dan ekspor-impor, peningkatan pendapatan nasional dan perbaikan di bidang ketenagakerjaan. Struktur ekspor Finlandia terdiri dari industri kimia (12%), electronic and electronic technology (26,5%), metal and engineering (28,1 %), kertas (20,1 %) dan kayu (5,7%) serta lain-lain (7,6%). Pada tahun 2004 sektor investasi di Finlandia mengalami peningkatan sebesar 5% dibandingkan tahun 2003. Investasi terbesar tercatat di bidang permesinan, peralatan transportasi sebesar 8%. Investasi dari sektor non-publik (private investment) mengalami kenaikan 5,6%, sedang sektor publik hanya mengalami kenaikan 2,1 %. Pengeluaran private final consumption meningkat 3,2%, sedangkan peningkatan di bidang ekspor tercatat 5,6% dan impor 6%. Total ekspor Finlandia pada tahun 2004 mencapai Euro 48,8 miliar atau naik 5% dibanding tahun 2003. Sedangkan nilai impor mencapai Euro 40,3 miliar atau naik 10%. Produk utama penunjang kenaikan nilai ekspor meliputi industri metal, permesinan, peralatan dan industri kimia. Faktor penunjang kenaikan impor meliputi produk yang tergolong ke dalam industri metal, ore concentrate dan kendaraan bermotor/ mobil. Surplus dari neraca perdagangan Finlandia tahun 2004 mencapai Euro 8,5 miliar atau yang terrendah sejak tahun 1996. Sementara itu surplus perdagangan tertinggi terjadi pada tahun 2000 yaitu senilai Euro 12,6 miliar. Negara mitra dagang terbesar Finlandia meliputi Jerman, Swedia, Rusia, USA, Inggris, Perancis, Belanda, Italia, Denmark, Jepang dan China. Pada tahun 2004 nilai perdagangan Finlandia dengan negara-negara UE mencapai Euro 52,1 miliar atau 58,5% dari total nilai perdagangan Finlandia. Dari nilai tersebut tercatat nilai ekspor sebesar Euro 28,2 miliar (57% ekspor ke UE) dan impor sebesar Euro 23,9 miliar (59,2% impor dari UE). 2222
Kelima, Januari - Maret 2006 Edisi Keenam,Edisi April - Juni 2006
Peluang ekspor Indonesia ke Kawasan Eropa Barat
Sementara itu pada tahun 2004 total ekspor Finlandia ke Indonesia mencapai Euro 126,9 juta dan impor Finlandia dari Indonesia mencapai Euro 117,8 juta. Berdasarkan catatan Kantor Bea Cukai Finlandia, impor Finlandia dari Indonesia selama tahun 2004 yang terbesar adalah metalliferous ores and metal scrap (SITe 28) senilai Euro 41,07 juta dengan total volume seberat 45 ribu ton dan impor terbesar kedua Finlandia dari Indonesia adalah pulp and waste paper (SITC 25) senilai Euro 13,76 juta dengan total volume seberat 26 ribu ton. Pada periode Januari - Juni 2005 produk-produk yang dibutuhkan pasar Finlandia dari Indonesia antara lain meliputi metalliferous ores and metal scrap (SITC 28) dan telecommunication and sound recording equipment (SITe 76) serta pulp and waste paper (SITe 25).
Impor
Ekspor
Ikan dan produk dari ikan, sayur-sayuran dan buah-buahan, kopi, teh, biji coklat, rempah, minuman, minyak, benih, minyak sawit.
Produk susu, telur unggas, gula, gula buatan, madu, dan minuman.
Finlandia dari Indonesia
Finlandia ke Indonesia
Karet mentah (termasuk sintetis), gabus dan kayu, kayu lapis dan limbah kertas, serat tekstil dan limbahnya.
Karet mentah (termasuk sintetis), serat tekstil dan limbahnya pupuk mentah dan mineral mentah, bijih besi dan besi potongan.
Bijih besi dan potongan besi, daging mentah, lemak dan minyak nabati, bahan kimia organik dan non organik, bahan celup, bahan samak dan bahan pewarna.
Minyak bumi dan produknya, bahan kimia organik, bahan kimia non organik, bahan celup, bahan samak dan bahan pewarna.
Produk farmasi dan kedokteran, parfum pembersih buatan dan lainnya, plastik dalam bentuk non primary.
Produk farmasi dan kedokteran, parfum pembersih buatan dan lainnya, plastik dalam bentuk non primary, bahan kimia dan produknya, karet olahan pabrik, kertas, kertas tempel, dan bahan sejenis, tenunan tekstil.
Bahan kimia dan produknya, kulit, karet olahan pabrik, kayu dan gabus buatan pabrik, kertas, kertas tempel, dan bahan sejenis, tenunan tekstil, serat yang terbuat dari bahan tersebut. Barang pabrikan logam, mesin pembangkit dan peralatan, mesin industri khusus, mesin pengolah logam, mesin industri umum, mesin kantor. Peralatan telekomunikasi dan perekam suara, mesin listrik dan bagian-bagiannya. Kendaraan darat, perabot rumah tangga dan sejenisnya, barang-barang untuk perjalanan, tas tangan, koper, bahan pakaian dan perhiasan pakaian, sepatu, perkakas dan peralatan, peralatan foto, alat optik.
Besi dan baja, logam tanpa kandungan besi, logam hasil pabrik, mesin berat dan peralatan, mesin industri khusus, mesin pengolah logam, mesin industri umum, mesin kantor dan mesin adp. Peralatan telekomunikasi dan perekam suara, mesin listrik dan bagian-bagiannya, kendaraan darat, peralatan transportasi lainnya. Barang-barang untuk perjalanan, peralatan foto, alat optik dan lainnya, macam-macam barang pabrik lainnya.
(Sumber: KBRI Helsinki, Finlandia)
Embassy of the Republic of Indonesia Kuusisaarentie 3, 00340 Helsinki. FINLAND Telp. + 358 9 477 0370, Fax + 358 9 458 2882 Email:
[email protected] , www.indonesian-embassy.fi Edisi Keenam, April - Juni 2006
Edisi Kelima, Januari - Maret 2006
2323
Romania
Triumphal Arch di Buchurest
Gambaran Umum Pasar Romania
R
omania merupakan pasar potensial bagi Indonesia terutama sejak revolusi tahun 1989 yang mengubah sistem pemerintahan dan perekonomian komunis menuju era demokrasi dan keterbukaan pasar. Potensi pasar Romania merupakan kedua terbesar di Eropa Tengah dan Timur setelah Polandia. Romania dengan luas 237.500 km persegi dan penduduk sekitar 22,3 juta bergabung dalam beberapa perjanjian pasar bebas dengan negara tetangganya dan Uni Eropa. Romania dijadwalkan bergabung ke dalam UE pada 1 Januari 2007. Di bidang perekonomian, Romania pada tahun 2005 mengalami pertumbuhan sekitar 3,7% yang menurun dibanding pertumbuhan 2424
ekonomi rata-rata 9% pada 4 tahun sebelumnya. GDP perkapita Romania untuk tahun 2005 mencapai US$ 3,404. Pertumbuhan ekonomi Romania ditopang oleh meningkatnya permintaan pasar domestik akibat tingginya tingkat konsumsi masyarakat, tingginya tingkat investasi yang masuk, serta meningkatnya kinerja industri yang menyebabkan meningkatnya nilai ekspor.
Produk Indonesia di Romania Secara umum neraca perdagangan bilateral Indonesia – Romania selama 6 (enam) tahun terakhir menunjukkan kecendrungan yang meningkat. Volume perdagangan bilateral dalam tahun 2005 mencapai US$ 82,77 juta dengan surplus untuk Indonesia sebesar US$ 66,64 juta (ekspor Romania ke Indonesia mencapai US$ 8,07 juta dan impor US$ 74,71 juta). Kelima, Januari - Maret 2006 Edisi Keenam,Edisi April - Juni 2006
Peluang ekspor Indonesia ke Kawasan Eropa Timur Produk ekspor Indonesia umumnya berupa kopi, minyak, kelapa sawit, karet, tekstil, peralatan komputer dan listrik, sedangkan Indonesia lebih banyak mengimpor produk mesin, mineral dan kimia, metalugri, teknologi perminyakan serta peralatan industri. Table berikut menggambarkan nilai ekspor-impor beberapa produk unggulan Indonesia. Nilai Ekspor – Impor Romania – Indonesia 2005 Untuk beberapa produk utama Indonesia Produk
Nilai (dalam Jutaan US Dolar) Impor Ekspor • Peralatan audio, rekaman dan photo, alat dan produk elektronik lainnya 22,748 2,798 • Kopi, teh, kacang, dan rempahrempah 11,255 • Karet dan produknya 10,925 0,050 • Bahan plastik dan produknya 9,316 0,386 • Bahan tekstil dan produknya 8,403 0,011 • Kulit kasar, kulit samakan, bulu binatang, dan produknya 2,193 • Serat buatan atau sintetis 2,046 • Perabot rumah tangga 1,228 • Produk industri kimia (organik dan non organik 1,213 0,399 • Alas kaki, topi, payung dan produk sejenis 1,099 • Lemak dan minyak hewani dan nabati 1,041 • Batu, semen, keramik, gelas dan barang sejenis 0,256 0,183 Disarikan dari data statistik nasional Romania
Pesaing Utama produk Indonesia Beberapa negara pesaing utama Indonesia sebagai eksportir ke Romania: o Kopi: Vietnam, Pantai Gading, Uganda, Kolumbia dan Brasil o Palm Oil: Yunani, Malaysia, Turki, Perancis dan Swedia o Lemak dan minyak sayur: Belanda, Swedia, Jerman, Malaysia dan India o Karet dan produk karet: Malaysia, Pantai Gading, Thailand, Bulgaria, Perancis dan Vietnam o Tekstil (termasuk bahan polyster): Inggris, Italia, Jerman, China, Perancis, Jepang dan Korsel (ekspor Indonesia ke Romania khusus untuk komoditi ini masih sangat kecil). Edisi Keenam, April - Juni 2006
Edisi Kelima, Januari - Maret 2006
Ekspor Indonesia ke Romania untuk produk bahan mentah dan bahan setengah jadi umumnya untuk diproses lebih lanjut atau merupakan bagian pelengkap dari produksi yang lebih besar. Produk jadi Indonesia yang diekspor ke Romania berupa: furniture dan elektronik (monitor komputer). Produk seperti makanan, sabun dan lain yang dijual di pasar pada umumnya berasal dari negara-negara terdekat Romania. Minat pengusaha Romania untuk mengimpor barang/ bahan industri dari Indonesia cukup besar. Kualitas barang-barang yang berasal dari Indonesia diakui cukup bagus dibandingkan dari negara lain. Peluang Indonesia untuk mengembangkan pasar ke Romania selain bahan mentah dan setengah jadi sebetulnya cukup besar mengingat kualitasnya tidak kalah bahkan beberapa lebih baik dibanding yang ada di pasaran saat ini. Dalam hal standar kualitas, Romania saat ini secara bertahap mengacu pada standar UE. Semakin mampu produk Indonesia memenuhi standar tersebut, semakin besar peluangnya masuk ke pasar Romania.
Peraturan-peraturan perdagangan
Kepa beanan pabeanan
Kepabeanan Romania diatur dalam Romanian Customs Code, berlaku sejak 1 Oktober 1997 (UU No. 141/ 1997) dan Keputusan Pemerintah 1114/ 2001 yang menyetujui penerapan Romanian Customs Code. Kepabeanan Romania mengatur status barang yang bersifat final terdiri dari: barang ekspor dan barang impor. Romania tidak menerapkan pungutan tarif terhadap kegiatan ekspor sedangkan status barang yang bersifat sementara diberikan terhadap barang impor yang melalui kepabeanan dengan penundaan kewajiban pembayaran tarif. Status ini diberikan oleh otoritas kepabeanan disertai jaminan pembayaran pajak apabila masa status sementaranya telah habis, atau apabila barang komoditas termaksud diberikan status baru yang berbeda. Status kepabeanan sementara diberikan untuk: 25 25
• Barang transit • Barang-barang dalam gudang kepabeanan • Barang-barang yang akan diproses di bawah pengawasan kepabeanan • Barang-barang impor sementara • Barang-barang akan diproses di luar negari
Pajak Impor Pajak terhadap barang impor ditetapkan berdasarkan daftar import customs tariff of Romania, yang merupakan instrumen kebijakan perdagangan utama Romania. Tarif dan Kebijakan perdagangan Romania saat ini ditetapkan sesuai kesepakatan dalam Uruguay Round WTO. Romania menerapkan import customs tariff pada level 8 digit berdasarkan klasifikasi dan dominasi kepabeanan yang terdapat dalam Brussels Harmonized System. Dimulai sejak 1 Januari 1995, klasifikasi barang untuk tujuan penetapan tarif selalu diperbaharui dan dilengkapi setiap tahun. Klasifikasi dan denominasi barang yang berlaku saat ini adalah yang diatur dalam UU
MR. Putna Suceava in Winter
No 608/ 2003. Tingkat kewajiban atau pajak kepabeanan barang ditetapkan dalam bentuk persen di mana nilai barang dihitung dalam ROL (Romanian Lei). Penentuan tingkat tarif kepabeanan yang dimulai sejak 1 Juli 1995, mengacu pada tarif yang terdapat dalam list No LXIX-the Annex Branch of the Marrakesh Protocol yang diratifikasi oleh Pemerintah Romania melalui UU No 133/ 194. Di samping itu ada juga penentuan tarif kepabeanan dilakukan berdasarkan kesepakatan internasional, baik bilateral maupun multilateral yang ditandatangani Romania dengan negara lain. Persyaratan kelengkapan dokumen yang diperlukan untuk mengurus import bill of entry dan diajukan kepada otoritas kepabeanan Romania meliputi: • Dokumen transportasi kargo atau dalam hal tidak ada dokumen tersebut maka berlaku dokumen yang dibuat oleh si pembawa yang menyebutkan data
Atheneum by night, Bucharest 2626
Kelima, Januari - Maret 2006 Edisi Keenam,Edisi April - Juni 2006
Peluang ekspor Indonesia ke Kawasan Eropa Timur
• • •
•
•
mengenai barang yang masuk ke dalam/ ke luar. Faktur yang asli atau copy, atau dokumen lain yang membuktikan nilai kepabeanan dari barang kiriman. Deklarasi nilai kepabeanan. Dokumen yang membuat barang kiriman memenuhi syarat untuk penggunaan tarif kepabeanan istimewa atau sebagai pembuktian untuk tarif dasar kepabeanan. Dokumen lainnya yang diperlukan oleh peraturan hukum khusus yang mensahkan impor barang-barang yang dinyatakan dalam peraturan mengenai barang masuk. Kode surat bukti hak milik keuangan si pemegang.
Pemerintah Romania menerapkan pembebasan kewajiban kepabeanan terhadap barang-barang sebagai berikut: • Barang impor yang merupakan kontribusi dalam bentuk in kind sehubungan penyertaan modal dalam pendirian atau pengembangan usaha. • Contoh dan model produk yang tidak memiliki nilai jual. • Barang-barang yang diimpor sebagai bantuan kemanusiaan. • Barang-barang sumbangan/ donasi bagi lembaga-lembaga kemanusiaan dan budaya.
Peraturan Ekspor – Impor Romania menerapkan sistem ekonomi pasar dan kebijakan perekonomiannya dijalankan dengan mengikuti aturan dan mekanisme multilateral yang telah disepakati. Kebijakan perdagangan yang diterapkan Romania cukup liberal, antara lain: • Menerapkan tingkat tarif kepabeanan sesuai komitmen yang dibuat di tingkat internasional. • Tidak menerapkan subsidi bagi produk-produk ekspor. • Menghilangkan pelarangan impor sejak 1992 dan menghapuskan semua larangan ekspor sejak 1998. Dengan demikian dapat disebutkan bahwa Romania menganut kebijakan liberalisasi dengan menghapuskan pembatasan dalam hal besaran jumlah barang ekspor dan impor serta menghilangkan adanya aturan pemilikan izin/ lisensi untuk melakukan ekspor dan impor. Kebijakan liberalisasi tersebut sejak 1 Januari 2004 diundangkan dalam:
• Governmental Decision No. 1526/ 2003 on the General Export and Import Regime. • Government Decision No. 1527/ 2003 on the Rules and Procedures Regarding Export and Import Licenses. • Order No.391/ 2003 of the Minister of Economy and Commerce, on Goods Subject to Export and Selain tarif impor, kepabeanan Romania Import Automatic Licenses. juga menerapkan custom fee sebesar 0,5% untuk semua barang impor. Pungutan tersebut ditetapkan melalui Government Ordinance No. 97/ 1999 yang dikenakan dalam rangka pembiayaan modernisasi jejaring kantorkantor kepabeanan Romania. Pembebasan terhadap pungutan tersebut diterapkan terhadap barangbarang impor yang berasal dari negaranegara UE, EATA, dan CEFTA, Israel, Albania, Lithuania, dan Turki serta barangbarang impor yang diatur dalam Government Ordinance No. 14/ 1995. Edisi Keenam, April - Juni 2006
Edisi Kelima, Januari - Maret 2006
Sesuai aturan internasional, maka dalam Governmental Decision No. 1526/ 2003 juga diterapkan beberapa pengecualian, yakni: • Pelarangan, pembatasan, atau tindakan pengawasan lainnya, sertifikasi atau otoritas ekspor, impor, atau transit diberlakukan terhadap barang-barang yang terkait dalam moral masyarakat, kebijakan dan keamanan umum, perlindungan kesehatan dan kehidupan manusia, hewan dan tanaman, perlindungan sumber daya alam, perlindungan harta kekayaan negara berupa barang-barang seni, 2727
bersejarah atau memiliki nilai arkeologis, perlindungan HAKI, serta peraturan mengenai logam berharga. • Tindakan penyelamatan ekonomi. • Tindakan pengawasan ekspor dan impor barang tertentu yang ditetapkan dalam aturan perjanjian dan kesepakatan internasional. • Tindakan yang diharuskan oleh hukum dalam rangka pengelolaan pasar produk pertanian. Pengeluaran izin/ lisensi ekspor dan impor sebagaimana diatur dalam Government Decision No. 1527/ 203 dan Order No. 39/ 2003 diberikan tanpa berpihak/ netral, fair dan sama. Namun aturan tersebut tidak berlaku bagi izin/ lisensi ekspor dan impor produk-produk strategis. Sejak 1 Januari 1998, semua larangan dan pembatasan besar/ jumlah ekspor telah dihilangkan. Sejak saat itu semua perdagangan luar negeri Romania bebas dari semua larangan dan pembatasan besaran jumlah. Proses liberalisasi ekspor mengalami perkembangan yang cukup baik. Saat ini hanya beberapa barang yang masih berada dalam pengawasan, dengan tujuan meningkatkan transparansi kecendrungan/ tren ekspornya. Produk tersebut meliputi: • Konsentrat non logam, debu dan residu, kulit kasar dan kulit sapi dan babi, kayu kasar, kayu gergajian, sisa dan potongan kertas dan kertas dinding, sisa dan potongan logam dan non logam. • Logam berharga, batu dan benda-benda yang terbuat dari bahan-bahan tersebut. • Bahan yang umum digunakan dalam produksi narkotika ilegal. • Bahan radioaktif, instalasi nuklir dan peralatan yang menggunakan radiasi sinar x, alpha, beta dan gamma. • Senjata berburu atau menembak, senjata api, gas berbahaya atau gas penetralisir, senjata arsenal, persenjataan lengkap, senapang angin atau yang menggunakan tekanan udara, barang rakitan yang dapat berfungsi sebagai senjata api, amunisi senjata, bahan peledak yang biasanya digunakan dalam kegiatan ekonomi (lain daripada kegiatan strategis lainnya). Subsidi ekspor langsung dari anggaran pemerintah hanya diberikan untuk beberapa produk pertanian, sesuai dengan komitmen Romania di WTO. Pendanaan untuk ekspor disediakan, sebagaimana halnya asuransi dan jaminan, yang dapat diperoleh dari EXIMBANK. Selain itu, pemerintah Romania juga menyediakan dana bagi promosi dan bantuan pemasaran produkproduk ekspor. Berdasarkan aturan-aturan baru impor, yang berlaku sejak 1 Januari 2004. sebagian besar ijin/ lisensi impor yang diberikan secara otomatis telah dihapuskan. Beberapa produk hingga saat ini masih memerlukan pengawasan impornya, untuk tujuan data statistic dan keamanan nasional, kesehatan dan lingkungan hidup, yakni: · Bahan yang umum digunakan dalam produksi narkotika ilegal. · Bahan radioaktif, instalasi nuklir dan peralatan yang menggunakan radiasi sinar x, alpha, beta dan gamma. · Senjata berburu atau menembak, senjata api, gas berbahaya atau gas penetralisir, senjata arsenal, persenjataan lengkap, senapang angin atau yang menggunakan tekanan udara, barang rakitan yang dapat berfungsi sebagai senjata api, amunisi senjata, bahan peledak yang biasanya digunakan dalam kegiatan ekonomi (lain daripada kegiatan strategis lainnya). 2828
Kelima, Januari - Maret 2006 Edisi Keenam,Edisi April - Juni 2006
Peluang ekspor Indonesia ke Kawasan Eropa Timur
Perjanjian Internasional
Romania
U
ntuk meningkatkan perekonomiannya melalui perdagangan, Romania telah terlibat dalam beberapa perjanjian perdagangan dengan berbagai negara baik bilateral maupun multilateral. Perjanjianperjanjian perdagangan tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperoIeh kemudahan dan keringanan tarif impor barang.
berlaku pada 1 Juli 1997. Perjanjian ini bertujuan menciptakan kawasan bebas secara bertahap hingga 1 Januari 2002 antara Romania, Czech Republic, Hungary, Slovakia, Slovenia, Poland, dan Bulgaria. Kroasia bergabung dengan CEFTA pada 1 Maret 2003.
Preferential agreements The European Agreement Establishing an Association between the European Communities and their Member States, on the one Side, and Romania, on the other Side
Hambatan Perdagangan Indonesia – Romania
Perjanjian ini bertujuan untuk menciptakan kebebasan sirkulasi barang, jasa, orang/ tenaga kerja, modal secara bertahap di dalam wilayah yang ditentukan dalam perjanjian tersebut dengan mengurangi secara bertahap berbagai hambatan tarif dan nontarif dalam kurun waktu 10 tahun.
Beberapa hambatan kegiatan ekspor impor yang dihadapi para pengusaha antara lain: • Tarif impor Romania relatif tinggi. • Waktu kirim yang panjang apabila mengimpor barang langsung dari Indonesia. • Informasi mengenai tambahan produk-produk Indonesia yang dapat masuk ke Romania masih belum banyak • Para pengusaha selama ini memperoleh informasi dari internet dan sejumlah katalog yang diminta dari KBRI Romania.
Perjanjian ini mulai berlaku pada 1 Februari 1995 sementara mekanisme perdagangannya telah diterapkan sejak Mei 1993. The Free Trade Agreement between the EETA States and Romania Tujuan utamanya adalah menciptakan kawasan perdagangan bebas antara Romania dengan negara-negara EFTA (Switzerland, Liechtenstein, Island and Norway) pada masa transisi Romania dan berakhir pada 31 Desember 2002. Agreement on Romania’s Membership to CEFTA Countries Merupakan perjanjian antara Romania dengan negara-negara CEFTA yang mulai Edisi Keenam, April - Juni 2006
Edisi Kelima, Januari - Maret 2006
---o0o---
(Sumber KBRI Bucharest)
Embassy of The Republic of Indonesia
Strada Gina Patrichi No. 10 Sector 1 Bucharest, Rumania Telp : (40-21) 312 0742, 312 0743, 312 0744 Fax : (40-21) 312 0214 Email :
[email protected] Website : www.indonesia.ro
2929
Ceko
Jam Astronomi, kebanggaan negara Ceko
Furniture
Trend Pasar
and part thereof
Menurut data Czech Statistics Office (CSO), total impor Ceko dari Indonesia untuk furniture pada tahun 2005 mencapai US$ 20,26 juta. Jumlah ini merupakan 11,72% dari total impor Ceko dari Indonesia yang mencapai US$ 172,85 juta pada tahun yang sama, serta 84,45% dari total impor furniture Ceko dari seluruh dunia yang mencapai sekitar US$ 23,99 juta.
Segmen Pasar • Pasar furniture di Ceko masih terbuka bagi eksportir dari luar negeri. Masyarakat Ceko menilai produksi luar negeri masih lebih baik daripada produk dalam negeri, khususnya furniture dari bahan rotan dan kayu dengan disain artistik. Namun demikian produsen Ceko mulai meningkatkan kualitas produknya sesuai standar Uni Eropa. Sebagian besar para produsen Ceko membeli furniture dalam bentuk setengah jadi yang kemudian proses finishing-nya dilakukan sendiri.
• Model furniture Indonesia yang umumnya berukiran dan berbahan kayu berkelas tinggi seperti mahoni, banyak disukai konsumen tingkat menengah ke atas. Namun demikian masih ada importir yang mengeluh mengenai 3030
Kelima, Januari - Maret 2006 Edisi Keenam,Edisi April - Juni 2006
Peluang ekspor Indonesia ke Kawasan Eropa Timur
ketidak-sempurnaan furniture kayu dari Indonesia karena sering mengalami penyusutan atau retak akibat perbedaan kelembaban udara. Sedangkan furniture rotan Indonesia umumnya tidak mengalami masalah dengan perbedaan kelembaban udara.
• Perlu dicatat bahwa umumnya disain furniture dari Ceko dan negara pemasok lainnya tidak berukir dan kebanyakan dirancang untuk fungsi ganda guna memenuhi kebutuhan rumah tangga kelas menengah ke bawah yang berdiam di perumahan flat.
• Para
importir furniture Ceko sangat memperhatikan waktu pengiriman impor barang, dan kesesuaian barang dengan spesifikasi menurut ukuran dan kualitas yang dipesan. Dalam praktek para importir Ceko sering menempatkan tenaga pengawas dalam proses pemuatan furniture atau pada saat pengirimannya (loading dan shipping).
Peraturan/ Prosedur impor Pajak nilai penjualan Sejak Ceko menjadi negara anggota UE per tanggal 1 Mei 2004, pajak impor furniture mengikuti besaran pajak 19% yang diterapkan oleh Uni Eropa.
Garansi Para importir furniture kebanyakan menjual secara langsung barang impornya, namun ada juga yang menjual melalui retailer atau perusahaan besar seperti IKEA, Eropa Mebel, Sconto dan lain-lain. Dalam praktek penjualan furniture kepada konsumen, penjual seringkali memberikan garansi berupa penggantian, perbaikan atau pengembalian uang dalam jangka waktu 3-6 bulan.
Jembatan Charles yang terkenal di Praha Edisi Keenam, April - Juni 2006
Edisi Kelima, Januari - Maret 2006
3131
Labeling Dalam produk furniture tidak dipergunakan labeling.
Sistem Pembayaran Umumnya pengusaha Ceko menggunakan sistem pembayaran Letter of Credit (LC) dengan kewajiban importir Ceko memberikan pembayaran uang muka (down payment) sejumlah 40%, setelah barang pesanannya selesai dan diterima oleh importir baru diadakan pelunasan. Posisi Volume Impor Furniture dariIndonesia dan Negara Pesaing pada tahun 2005 No
Negara
Ribuan US $
1. 2. 3. 4. 5.
Indonesia Polandia Austria Hongkong Cina
2.026 361 122 115 24
Lembaga Pemerintah yang terkait dengan proses
Impor Ustredni Cesky Obchodni lnspektorat (Kantor Pusat Inspektorat Bagian Inspeksi Perdagangan) Stepanska 15, Praha 2 Telp : +420 296 366 360 Fax : +420 296 366 236 Website : http//www.coi.cz
Generalni Reditelstvi Cel (Pemungutan pajak dan prosedur pabean) Budejovicka 7, 140 96 Praha 4 Telp : +420 261 332 116 Fax : +420 261 332 100 E-mail :
[email protected] Website : http//www.cs.mfcr.cz (Sumber: KBRI Praha) 32
32
Asosiasi Association of the Czech Furniture Manifacturers Xaveriova 6011929, 150 00 Praha 5-Smichov TeIp./Fax : +420 251 560 378 E-mail :
[email protected] Website : http://www.volny.cz/asonabvt
Importir AKIT s.r.o Thamova 183/11, 186 00 Praha 8 Karlin Telp. : +420 224 941 687 Fax : +420 224 941 687 E-mail :
[email protected] IKEA CR Skandinavska 13111, 155 00 Praha 5 – Trebonice Telp : +420251610110 Fax : +420 251 610 110 E-mail :
[email protected] AHREND,s.r.o Dukelskych hrdinu 530147, 170 00 Praha 7Holisovice Telp. : +420 224 301 250 Fax : +420 224 301 254 E-mail :
[email protected] AUS INTERIER Cernokostelecka 18$165, 251 01 RicanyRadosovice Telp.: +420 323 603 862 Fax : +420 323 603 862 E-mail :
[email protected] DENICO Primatorska 1008147, 180 00 Praha 8 – Liben Telp.: +420 283 541 985 Fax : +420 283 841 986 E-mail : denico@raz-dvacz SPECTRUM MARKETS INTERNATIONAL,s.r.o U Libene 1159, 271 01 Nove Streseci Telp. : +420 313 250 090 E-mail :
[email protected] Kelima, Januari - Maret 2006 Edisi Keenam,Edisi April - Juni 2006
Peluang ekspor Indonesia ke Kawasan Eropa Timur
Serbia dan Montenegro
Pemandangan di daerah Sveti Stefan di Serbia
Gambaran Umum
Berdasarkan referendum pada tanggal 21 Mei 2006, Montenegro menjadi negara tersendiri dan terpisah dari Serbia. Prospek pasar pada sajian ini masih merupakan data sebelum pemisahan kedua negara. Menurut survey pasar oleh agency “Barometer”, masyarakat Serbia dan Montenegro ternyata lebih menyukai produk buatan luar negeri daripada dalam negeri terutama yang berharga murah dan bermutu. Hanya sekitar 3,8% konsumen yang selalu membeli produk buatan dalam negeri. Sebanyak 67,8% konsumen percaya bahwa produk buatan luar negeri mempunyai kualitas lebih baik dibanding produk buatan dalam negeri, dan 65,3% konsumen menyatakan produk buatan luar negeri dapat dipercaya.
Prospek Pasar untuk Indonesia
Produk ekspor Indonesia yang terdapat di pasar Serbia dan Montenegro meliputi: buah dalam kaleng, sepatu sport/ sneaker, tas sekolah, tekstil, mebel rotan dan ukiran, biji coklat Edisi Keenam, April - Juni 2006
Edisi Kelima, Januari - Maret 2006
33 33
dan kopi, produk kertas/ celulose, karet mentah, seng aluminium, kabel optic, sepeda motor (100 cc), ikan laut (tuna) kaleng, polietilen tereftalat, CPO, merica, kelapa parut, hard disk untuk computer, video recorder. Produk ekspor Indonesia tersebut umumnya diimpor melalui negara ketiga. Untuk jenis-jenis produk termaksud negaranegara pesaing Indonesia ke Serbia dan Montenegro antara lain: Sri Lanka, Thailand, Malaysia, India, Cina, Uganda, Brazilia, Equador, Singapura, Myanmar, Vietnam, Philipina, Columbia, Yunani, Turki, Italia, Romania, Rusia, Swedia dan Slovenia.
Kebutuhan Impor Serbia dan Montenegro
meliputi: a. Produk pertanian, kehutanan dan peternakan: Buah segar dan kalengan (pisang, nenas, kurma, semangka); kopi, teh, merica, jahe, vanili, cengkeh, ketumbar, beras, jagung, kakao (biji dan tepung), tapioka; tepung terigu, kedele (soya), makanan ternak; minyak kacang, minyak kelapa sawit, minyak kelapa, minyak olive, minyak bunga matahari; lemak binatang; daging dalam kaleng, ikan dalam kaleng; sayuran; sari buah, bir, wine, minuman alkohol; tembakau, cerutu; dan kayu, arang kayu
Gas, listrik, minyak tanah, bahan radioaktif dan izotop. f.
Obat dan peralatan kesehatan.
g. Alat rumah tangga: alat dapur, furniture, keramik, produk kaca, ketel pemanas, A.C, TV. h. Alat/ perlengkapan transportasi: mobil, ban, karton, lokomotif, gerbong kereta api, truk, bis, container, kapal, kompas. i.
Alat/ perlengkapan kantor: kertas, mesin kantor, film, peralatan fotografi.
j.
Alat musik: piano, gitar, orgel, genderang, clarinet, harmonica.
k. Produk teksti:: benang, permadani/ karpet, pakaian. l.
Mesin-mesin: generator, mesin bensin, mesin diesel, mesin pemanas dan AC sentral, mesin bangunan, mesin pertanian, mesin tekstil, computer, elektro motor, transformator.
m. Mainan anak-anak
b. Produk bangunan: Semen, pasir, ubin dan alas lantai lain, plastic, pipa karet, kaca bangunan. c. Produk tambang: Mangan, tembaga, nikel, kobalt, aluminium, timah, kroom, wolfram, batu-bara, aspal, minyak tanah, seng, perak. d. Produk kimia dan farmasi: Fosfat, sulfat, cianid, silikat, hidroksid, nitrat, karbid, alcohol. 3434
e. Produk energi:
Monumen Parede Kuda di Kota Novi Sad Kelima, Januari - Maret 2006 Edisi Keenam,Edisi April - Juni 2006
Peluang ekspor Indonesia ke Kawasan Eropa Timur
Peraturan Cukai Peraturan tarif bea cukai Serbia dan Montenegro yang mulai berlaku pada tanggal 1 Juni 2001 menganut prinsip-prinsip:
• • • • •
Tarif bea cukai merupakan dasar peraturan perdagangan luar negeri; Semua barang impor merupakan subjek tarif cukai dengan minimum 1%; Tarif khusus diberlakukan terhadap produk tertentu yang bertujuan menyediakan insentif bagi pengembangannya di Serbia Montenegro; Penghapusan semua diskriminasi bea cukai pada ekonomi dalam negeri; Tarif bea cukai berfungsi memperbaiki pasar tenaga kerja.
Sampai tanggal 20 Juni 2003, 93% produk Serbia Montenegro tunduk pada peraturan bea cukai yang diatur dalam Konvensi Sistem Harmonisasi (HS) tahun 2000. Sejumlah 7% sisanya tunduk kepada Konvensi HS selambat-lambatnya 18-24 bulan terhitung dari tanggal 20 Juni 2003. Tabel berikut menunjukkan tarif cukai yang lama yang berlaku pada beberapa produk industri utama dan bagaimana perubahannya setelah Konvensi HS sepenuhnya diberlakukan.
INDUSTRI
Tarif ratarata saat sebelum KOnvensi HS
Tarif rata-rata Tarif Tarif setelah cukai cukai pemberlaku- rata-rata rata-rata kan setelah setelah Konvensi HS 18 bulan 24 bulan
Ind us tri Ke c il
5.18
12.21
12.19
12.19
Pe rtanian
3.44
18.52
14.81
15.69
Ind us tri Kay u
3.24
10.33
5.27
5.27
Ind us tri Kimia
1.60
4.21
2.97
2.97
Ind us tri Pe rc e tak an Me talurg i Be s i d an no n-b e s i Se k to r Ene rg y Bahan Ko ns truk s i Ind us tri Olah Lo g am Ind us tri Kulit d an s e p atu Ind us tri Kac a Lain-lain Tarif rata-rata keseluruhan
3.81 1.04 3.33 0.85 3.13 1.82
10.08 1.00 5.57 4.38 11.23 7.06
6.50 1.07 5.61 2.01 6.38 4.28
6.50 1.07 5.71 2.01 6.38 5.29
2.85
12.14
6.77
6.77
2.95 3.76
10.28 16.12
5.17 8.53
7.18 8.53
2.80
9.01
6.87
7.32
(Sumber: KBRI Beograd) Edisi Keenam, April - Juni 2006
Edisi Kelima, Januari - Maret 2006
Importir
Serbia dan Montenegro untuk produk Indonesia Nicola’s
Tekstil Dobracina 39, Beograd Telp. +381 113282013 Fax. +381 11 3282015
Nitex
Tekstil Ratka Pavlovica 58, Nis Telp. +381 18 714040 Fax. + 381 18 713026
Yumco
Tekstil Radnicka 5, Vranje Telp. +381 17 24331 Fax. +381 17 22041
Trayal
Ban Milosa Obilica bb, Krusevac Telp. +381 37 2402 Fax. +38137 272962
Simpo
Furniture Radnicka 12, Vranje Telp. +381 17 422280 Fax +381 17 424984
Stig
Konfeksi Save Kovacevica bb, Novi Pazar Telp. +381 20 312088 Fax +381 20 331880
Asti
Furniture Sarajevska 26, Beograd Telp. +381 11 3610249 Fax.+ 381 11 2646341
Bibis d.o.o
Furniture Hotel Jugoslavia Lt. 1, Beograd Telp. 381 11 3194009 Fax +381 11 2671575 Embassy of The Republic of Indonesia Bulevar Mira 18, 11040 Telp : (381-11) 367 4062 Fax : (381-11) 367 2984 Email :
[email protected] 3535
Data Impor Serbia dan Montengro Jenis Impor
Negara Asal
Nilai impor (Dalam juta US$)
Jenis Impor
Negara Asal
Nilai impor (Dalam juta US$)
Ukraina, Bulgaria negara lain
1,9 10,7
Batubara (Coal)
37,8 5 3,5 1,6 2,2
Bosnia-Herzegovina Polandia Ukraina negara lain
11,4 1,2 1,2 1,4
Coke
Brazilia Argentina negara lain
17 14,1 6,3
Ukraina Czech Rusia negara lain
4,5 3,1 2 1,2
Crude Petroleum
Kulit mentah (raw hide: bovine, horse, caff)
Jerman Swedia negara lain
0,5 0,006
Rusia Iraq Croatia negara lain
441 29 7,4 3
Plastik
Minyak biji dan buah (oil seeds & fruits)
Cina Brazilia Hongaria &Ukraina
3,6 2,7 1
Jerman Hongaria Italia Yunani negara lain
30,5 21,3 17,4 15 109
Karet (rubber, natural & synthetic)
Malaysia Rusia Austria & Czech negara lain
5,1 4 3,4 9
Ban mobil
Slovenia Czech Jerman, Slovak negara lain
5,4 3,5 6,5 19,8
Selulose (wood pulp)
Rusia Swedia Romania & Slovenia negara lain
2,5 2,3 2,6 1,9
Besi rongsok (Pig & scrap iron)
B-H Ukraina, Hongaria, Romania negara lain
7,5
Cotton (crude)
Yunani Uzbekistan, Kazakhstan negara lain
4 1 0,8
Kabel (wire)
Serat sintetis dan buatan (Synthetic and artificial fibres)
Jerman U.K. Belarus, Bulgaria negara lain
4,7 1,2 2 6,6
Romania Czech,B-H Itaiia Turki negara lain
1,9 3,5 1,5 0,9 2,8
Pipa
Wool
New Zealand
0,3
Macedonia Jerman B-H Czech Romania negara lain
5 4,9 2,9 2,3 2,2 27,2
Pupuk (natural & mineral)
Rusia Romania Belarus Siria
17,4 10,8 5,5 3,6
Mesin dan alat kantor
Cina Jerman U.K. Jepang negara lain
38,8 18 17,3 16,6 77,2
Buah-buahan
Equador Yunani Turki Kolumbia negara lain
41,2 9,4 7,8 4,7 3,4
Brazilia India Uganda Italia negara lain
Minyak kue (Oil cakes)
Kopi
3636
Italia Australia negara lain
0,2 0,139 0,64
0,65 2,1
Kelima, Januari - Maret 2006 Edisi Keenam,Edisi April - Juni 2006
Sekilas info dari
Tanah Air
Penandatanganan The Protocol Amending untuk Kerjasama Ekonomi dan Teknik (KSET) RI-Romania
P
ada tanggal 17 Juli 2006 di ruang Sunda Kelapa, Deplu RI, telah dilaksanakan penandatanganan the Protocol Amending the Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Socialist Republic of Romania on Economic, Technical and Scientific Cooperation on Long Term Basis, signed in Jakarta on 23 November, 1982. Penandatanganan Protocol Amending in berkaitan dengan persiapan aksesi Romania ke dalam Uni Eropa mulai 1 Januari 2007. Penandatangan dilakukan oleh wakil masing-masing Pemerintah yakni Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Deplu RI, Eddi Hariyadhi mewakili Pemerintah Indonesia, dan Duta Besar Romania untuk Indonesia, Gheorghe Savuica mewakili Pemerintah Romania. Protocol Amending ini merupakan amandemen terhadap Persetujuan KSET RI-Romania yang ditandatangani pada tahun 1982, yang antara lain memperluas ruang lingkup kerjasama bilateral di bidang-bidang financial, shipbuilding, chemical and pharmaceutical, iron and steel industries, land reclamation dan investment. Disamping itu, dilakukan penghapusan beberapa pasal antara lain ketentuan mengenai ‘MFN’ dan ‘pembebasan bea cukai’ dalam rangka kerjasama teknik. Penambahan ketentuan baru juga dilakukan untuk menempatkan kedudukan yang seimbang antara kedua Pihak terhadap kewajiban internasional dan terhadap persetujuan antara UEASEAN. Amandemen ini disepakati berlaku pada tanggal masuknya Romania menjadi anggota UE dan sesuai prosedur internal di masing-masing negara. Hubungan bilateral RI-Romania selama ini terjalin dengan baik di berbagai bidang, termasuk di bidang ekonomi dan perdagangan. Sejauh ini kedua negara telah menyelenggarakan Sidang Komisi Bersama ke-6 di Jakarta pada tanggal 14 Oktober 2003 yang dilandaskan pada Persetujuan KSET RI-Romania. Diharapkan Sidang selanjutnya yang akan diselenggarakan di Romania dapat sejalan dengan Protocol Amending tersebut. Volume perdagangan bilateral RI-Romania menunjukkan peningkatan, dimana pada tahun 2004 mencapai US$ 46,90 juta dan pada tahun 2005 mencapai US$ 82,77 juta dengan ekspor RI ke Romania sebesar US$ 74,71 juta dan impor dari Romania sebesar US$ 8,07 juta. Komoditi ekspor utama Indonesia ke Romania, antara lain karet, eletronik dan suku cadangnya, kopi, minyak kelapa sawit, kulit dan bahan dasar plastik. Sebaliknya, ekspor utama Romania ke Indonesia, antara lain produk metalurgi, bahan kimia, besi/baja. (Sumber: Dit. Ertengtim) Edisi Keenam, April - Juni 2006
Edisi Kelima, Januari - Maret 2006
37 37
Penandatanganan Persetujuan Kerjasama Ekonomi RI – SLOVAK promosi perdagangan, investasi dana kerjasama teknik termasuk penyertaan peran kalangan usahawan/KADIN serta kemungkinan untuk pembentukan usahapatungan di negara ketiga.
P
ada tanggal 2 Mei 2006, bertempat di Gedung Departemen Luar Negeri Republik Indonesia dilaksanakan penandatanganan Persetujuan Kerjasama Ekonomi (Agreement on Economic Coperation) antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Slovakia, masing-masing oleh Direktur Jenderal Amerika Eropa Departemen Luar Negeri RI Eddi Hariyadhi dan State Secretary/Deputi Menteri Ekonomi Republik Slovakia Laszlo Pomothy. Hadir dalam penandatanganan tersebut pejabat-pejabat Departemen Luar Negeri RI, Duta Besar Republik Slovakia untuk Indonesia Peter Holasek beserta anggota-anggota delegasi dari kedua belah pihak.
Kedua belah pihak kini sedang menjajagi penyelenggaraan Sidang I Komisi Bersama untuk Kerjasama Ekonomi pada tahun 2007 guna mengindentifikasi berbagai potensi kerjasama ekonomi dan merumuskan langkah-langkah konkrit antara kedua belah pihak. Angka perdagangan antara kedua negara dalam tahun 2005 mencapai US$. 97,5 juta, dengan ekspor RI sebesar US$. 92,8 juta dan impor dari Slovakia sebesar US$. 4,7 juta. Slovakia menyatakan berminat untuk membentuk kerjasama ekonomi di bidang energi, industri permesinan, pertanian, kimia, otomotif, teknologi dan peralataan lingkungan hidup, industri pertahanan, kesehatan, konstruksi jalan, dan perkeretaapian, serta menawarkan kerjasama investasi di bidang manufaktur dan pariwisata guna memanfaatkan posisinya sebagai pintu gerbang ke Uni Eropa. (Sumber: Dit. Ertengtim)
Persetujuan tersebut dimaksudkan menggantikan fungsi Persetujuan Perdagangan Indonesia – Slovakia sejak masuknya Slovakia menjadi anggota Uni Eropa tahun 2004 yang lalu, dan menjadi dasar bagi penyelenggaraan sidangsidang komisi bersama kerjasama ekonomi antarpemerintah. Dalam Persetujuan tersebut, kedua negara menyatakan komitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip ekonomi pasar bebas serta meningkatkan dan memfasilitasi kerjasama ekonomi yang lebih luas antar perorangan maupun badan hukum termasuk asosiasi-asosiasi bisnis, sesuai dengan hukum dan peraturanperaturan yang berlaku di kedua negara. Sebelumnya dalam pertemuan di Bratislava pada bulan April yang lalu, kedua pejabat pemerintah tersebut telah membahas langkah-langkah untuk meningkatkan kerjasama ekonomi melalui 3838
Kota tua di Bratislava Kelima, Januari - Maret 2006 Edisi Keenam, Edisi April - Juni 2006
KUNJUNGAN MENTERI LUAR NEGERI
SLOVENIA
M
enteri Luar Negeri Republik Slovenia, Dr. Dimitrij Rupel dan rombongan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia dari tanggal 22 April sampai tanggal 24 April 2006. Selama kunjungan Menlu Slovenia mengadakan pembicaraan empat mata dan juga pertemuan bilateral dengan Menlu Indonesia, Dr. N. Hassan Wirajuda di Departemen Luar Negeri di Jakarta, dan juga berkunjung ke Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan terhadap kunjungan Menlu Indonesia ke Slovenia pada bulan Juli tahun 2003.
Menlu RI - Menlu Slovenia menandatangani beberapa persetujuan
Dalam pertemuan bilateral tanggal 24 April 2006, kedua Menlu membicarakan berbagai hal yang berkaitan dengan upaya-upaya peningkatan hubungan antara kedua negara, isu-isu regional, multilateral dan global, termasuk penandatanganan Protocol Cooperation antara Kemlu kedua negara. Saat ini Pemerintah kedua negara juga sedang mempersiapkan kerjasama di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, yang akan dituangkan dalam bentuk Agreement. Berkaitan dengan hal tersebut, Menlu Slovenia juga akan mengadakan pertemuan dengan Menristek RI, Dr. Kusmayanto Kadiman di Kantor Kementerian Ristek di Jakarta. Ekspor Indonesia ke Slovenia selama tiga tahun terakhir ini adalah 42,17 juta US$ (2002); 48,09 juta US$ (2003) dan 41,85 juta US$ (2004). Sementara impor Indonesia dari Slovenia sebesar 2,79 juta US$ (2002); 4,50 juta US$ dan 4,17 juta US$ (2004). (Sumber: Dit. Erbar) Sri Sultan Hamengkubuwono XI menerima rombongan Menlu Slovenia dan rombongan Edisi Keenam, April - Juni 2006
Edisi Kelima, Januari - Maret 2006
39 39
Sekilas info dari
Perwakilan RI
di Luar Negeri
Hambatan Ekspor Paha Kodok Indonesia
P
ada tanggal 1 Januari 2006 ekspor paha kodok dari Indonesia ke Uni Eropa tiba-tiba dikenakan impor tarif sebesar 6,4% yang sebelumnya sebesar 0% jelas mempengaruhi ekspor ke Uni Eropa sebagai pangsa pasar Indonesia terbesar (82,47%) untuk paha kodok. Dirjen Perdagangan Komisi Eropa menjelaskan pengenaan tarif impor merupakan akibat dari kompromi yang tercapai pada pembahasan skema GSP (Generalized System Preferences) di Dewan Uni Eropa yang memutuskan tarif 0% hanya diberikan kepada LDCs (Least Developed Countries).
Frog Legs Dish
Importir Perancis prihatin terhadap kenaikan tarif impor pada kodok dari Indonesia dan berpandangan karena komoditi ini termasuk kelompok non-sensitif, maka penetapan tarif baru sebesar 6,4% tersebut perlu mendapat klarifikasi. Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Indonesia di Paris dalam menyingkapi keputusan Dewan Uni Eropa pada tanggal 14 dan 15 Maret 2006 di KBRI-Paris, telah mengadakan pertemuan dengan para importir Perancis. Dari pertemuan tersebut beberapa catatan penting antara lain meliputi: a. Pengusaha Perancis yang selama ini mengimpor paha kodok Indonesia 2500 ton per tahun, bersedia mendukung Pemerintah Indonesia dalam melakukan lobby dengan pihak Komisi Eropa agar tarif impor kembali 0%. b. Eksportir paha kodok Indonesia diharapkan dapat memperhatikan standar kebersihan dan kesehatan karena ditemukan adanya penggunaan clorampenico/ dalam budidaya/ pengolahan kodok sebelum proses pembekuan. Selain itu juga ditemukan cacing, dan praktik penyuntikan air pada paha kodok untuk menambah daya berat. c. Bila Komisi Eropa tetap mengenakan tarif impor 6,4%, maka kondisi ini dapat dimanfaatkan pesaing dari Turki, Albania, Croatia, dan Serbia yang masih menikmati tarif 0%. d. Disebutkan ada beberapa pengusaha Perancis untuk membudi-dayakan kodok di Perancis guna mengurangi biaya serta ketergantungan impor. Praktek ini dapat memperkecil permintaan impor paha kodok dari Indonesia. Selain upaya di atas, KBRI-Paris juga mengadakan pendekatan kepada Kementerian Industri, Ekonomi dan Keuangan (MINEFI) Perancis, yaitu Pascal Piquot yang menangani masalah GSP di Komisi Eropa dan Emmanuel Viaud yang menangani masalah bilateral Indonesia-Perancis. Sebagai hasil pendekatan tersebut, pihak Perancis menyatakan mendukung Indonesia untuk mendapat kembali fasilitas tarif impor 0% dalam pertemuan Dewan Uni Eropa. Pendekatan kepada Pemerintah Perancis tersebut juga diikuti oleh para Kepala Perwakilan RI di negara-negara anggota UE lainnya. (Sumber: KBRI Brussel dan KBRI Paris) 4040
Kelima, Januari - Maret 2006 Edisi Keenam, Edisi April - Juni 2006
Pemerintah KANADA membatalkan Kebijakan SAFEGUARD untuk Produk Sepeda dan Alat Pemanggang
M
enteri Keuangan Kanada, Jim Flaherty, dan Menteri Perdagangan Internasional Kanada, David Emerson, pada tanggal 29 Mei 2006 telah mengeluarkan pernyataan bersama bahwa Pemerintah Kanada memutuskan untuk tidak akan mengenakan pembatasan khusus import (Surtax) untuk produk sepeda dan alat pemanggang daging (Barbecue) yang sebelumnya direkomendasikan oleh Canadian International Trade Tribunal (CITT).
Untuk diketahui bahwa CITT telah melakukan inisiasi Global Safeguard untuk impor sepeda pada tanggal 10 Februari 2005 lalu dan Safeguard (market Disruption) untuk import alat pemanggang daging dari China pada tanggal 11 juli 2005 sebagai cara untuk menanggulangi dampak peningkatan impor produk tersebut guna mellindungi industri domestik. Untuk produk sepeda, CITT memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Kanada agar mengenakan bea masuk tambahan selama 3 tahun secara bertahap sebesar 30% pada tahun pertama, 5% tahun kedua dan 20% pada tahun ketiga. Pada awalnya Indonesia merupakan salah satu negara pemasok sepeda yang tercatat diselidiki oleh CITT, namun akhirnya dikecualikan dari pengenaan Surtax sebab impor sepeda Kanada dari Indonesia tidak mencapai 3% dari total impor Pelabuhan-Pelabuhan sepeda Kanada secara keseluruhan. Untuk alat pemanggang daging, CITT merekomendasikan agar MEKSIKO turunkan dikenakan bea masuk tambahan impor dari China sebesar 15% untuk selama 3 tahun. Pemerintah Federal Meksiko melalui Keputusan Pemerintah Kanada untuk menolak Koordinator Pelabuhan Dagang dan rekomendasi CITT, tampaknya dilatarbelakangi oleh berbagai coordinator maritime lainnya di pemikiran bahwa pengenaan perlindungan tarif lebih wilayah Meksiko baru-baru ini telah memulai bersifat sementara dan bukan sebagai suatu solusi sebuah program penurunan tarif dengan jangka panjang yang kompetitif. Untuk mempertahankan tujuan agar para pengusaha Meksiko tingkat daya saing Kanada di pasar global, Kanada lebih pengguna jasa pelabuhan dapat cenderung menurunkan tingkat pajak korporat dan meningkatkan transaksi perdagangan pemberian pendanaan pelatihan. Pemerintah Kanada dengan harga yang lebih kompetitif. mengakui pula bahwa tatanan perdagangan global sebagai akibat dari globalisasi telah memaksa banyak Menururt Direktur Utama Pelabuhan, Angel para manufaktur domestik Kanada untuk melakukan Gonzalez Rul, Pengurangan tarif yang penyesuaian guna meningkatkan daya saing dan ini berdasarkan produktivitas masing-masing dikatakan perlu dikembangkan oleh industri sepeda dan perusahaan tersebut dirancang secara alat pemanggang daging. (Sumber: KBRI Ottawa) khusus oleh setiap pelabuhan.
Tariff
Dua buah pelabuhan yang telah memulai program penurunan tarif adalah: pelabuhan Manzanillo di pantai barat Meksiko dan pelabuhan Veracruz di wilayah pantai timur. Dalam waktu dekat pelabuhan-pelabuhan lainnya akan segera melakukan hal yang sama dengan harapan agar Meksiko dapat menjadi sebuah alternatif bagi kapal barang yang berasal dari Asia dan Eropa dengan tujuan ke Amerika Serikat. (Sumber: KBRI Mexico). Edisi Keenam, April - Juni 2006
Edisi Kelima, Januari - Maret 2006
41 41
International Plovdiv Fair Bulgaria, 8-13 Mei 2006
P
ada International Plovdiv Fair 2006, keikutsertaan Indonesia diwakili oleh Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) dan Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN). Pada pameran kali ini KUKM membawa 10 UKM yang berasal dari Jawa Barat, Yogjakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara BPEN membawa 16 UKM, yang berasal dari Jakarta, Jawa Barat, Yogjakarta, Jawa Tengah, Bali dan Sulawesi Utara. Paviliun Indonesia pada International Plovdiv Fair 2006 terletak di hall 3 dengan total area mencapai 207 m2 dengan perincian, pavilion yang disewa BPEN seluas 153 m2 dengan jumlah 16 stand dan KUKM luasnya 54 m2 dengan jumlah 10 stand serta 1 stand merupakan stand gabungan KBRI Sofia dan BPEN. Selain itu juga keikutsertaan pengusaha Indonesia diperkuat dengan 7 orang standgirls, yang berfungsi untuk membantu dalam komunikasi (penterjemah) bahasa Bulgaria-Inggris. Pada acara pembukaan, Duta Besar RI Sofia R. Broto Utomo membuka secara resmi pavilion Indonesia dengan diiringi tarian Penyembrama. Produk Indonesia yang dipamerkan dalam International Plovdiv Fair 2006 adalah mebel (out door maupun indoor dari kayu), asesoris ringan terbuat dari kerang kelapa dan perak, kerajinan tangan, dekorasi rumah, gelas, kain Lombok, sandal, virgin coconut oil dan produk kesehatan ozon, yang berasal dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogjakarta, Jawa Timur, Bali, Lombok, dan Sulawesi Utara. 42 42
Plovdiv Roman Theatre Hingga pada akhir International Plovdiv Fair 2006, transaksi yang diproleh peserta KUKM sebesar Euro 10.000, ditambah pesanan 6 kontainer mebel Yogjakarta, sementara peserta BPEN mendapatkan transaksi sebesar Euro 23.593,5. Dengan demikian nilai penjualan secara keseluruhan mencapai Euro 33.593.33. Pada umumnya transaksi penjualan dilakukan secara retail. Pengunjung yang datang ke pavilion Indonesia selain dari Bulgaria juga datang dari Macedonia, Turki, Romania, Serbia, Armenia, Polandia, Yunani, Czech, Italia dan Belanda. Baik UKM maupun BPEN telah menunjuk agen mitra Bulgria bernama Log Consultan yang bersedia menampung dan memasarkan produk-produk Indonesia di Bulgaria. Selama International Plovdiv Fair 2006, agen mitra Log Consultan mendampingi dan membantu mempromosikan produk Indonesia. Sebaiknya untuk pameran mendatang, pengiriman barang pameran dari Indonesia dapat menunjuk mitra bisnis Bulgaria, sebelumnya, sehingga mitra bisnis tersebut nantinya yang memasarkan dan mencari calon buyer terhadap produk-produk Indonesia di Bulgaria. (Sumber: KBRI Sofia, Bulgaria)
Kelima, Januari - Maret 2006 Edisi Keenam, Edisi April - Juni 2006
Columna del Español (Kolom Bahasa Spanyol)
Gramatica
(Tata Bahasa)
En Castellano hay seis grupos de pronombre suyetos, ellos son: (Dalam bahasa Spanyol terdapat 6 kelompok kata ganti orang [kata ganti subjek] mereka adalah:) Pronombre sujeto singular: (Kata ganti subjek tunggal) yo [saya]; tu [engkau (tidak resmi)]; el/ ella/ usted [dia lelaki/ dia perempuan/ anda, tuan (resmi)]; Pronombre sujeto plural: (Kata ganti subjek jamak) nosotros [kami]; vosotros [kalian (tidak resmi)]; ellos/ ellas/ ustedes [mereka lelaki/ mereka perempuan/ anda/ tuan semua (resmi)]. En sus explicaciones, usted, ustedes, nosotros, y vosotros siempre se escriben como ud., uds., nos., y vos. (Dalam penjelasannya, usted, ustedes, nosotros, dan vosotros selalu ditulis sebagai ud., uds., nos., dan vos.).
Verbo (Kata kerja) Hay tres tipos de verbos en Espanol. (Ada tiga jenis kata kerja dalam bahasa Spanyol). Ellos son: verbos que terminan en ar, er, y, en ir. (Mereka adalah kata-kata kerja yang berakhiran dalam ar, er, dan dalam ir). Verbo en Espanol siempre a conjugar con su pronombre sujeto y tiempo. (Kata kerja dalam bahasa Spanyol selalu berkonyugasi [berubah mengikuti] dengan kata ganti subjek dan tenses-nya). En el tiempo de presente hay formula de conjugacion. (Dalam tenses masa sekarang ada rumus conyugasi). Para los verbos que terminan en ar, las formulas son: -o, -as, -a, -amos, -ais, -an. (Untuk kata-kata kerja berakhiran dalam ar, rumusnya adalah: -o, -as, -a, -amos, -ais, -an). Para los verbos que terminan en er, las formulas son: -o, -es, -e, -emos, -eis, -en. (Untuk kata-kata kerja berakhiran dalam er, rumusnya adalah: -o, -es, -e, -emos, -eis, -en). Para los verbos que terminan en ir, las formulas son: -o, -es, -e, -imos, -is, -en. (Untuk kata-kata kerja berakhiran dalam ir, rumusnya adalah: -o, -es, -e, -imos, -is, -en). Ejemplos de conjugacion en el tiempo de presente (Contoh-contoh konjugasi dalam tenses masa sekarang). Pronombre sujeto:
viajar viaj(bepergian) Yo viajo Tu viajas El/ ella/ ud. viaja Nosotros viajamos Vosotros viajais Ellos/ ellas/ uds.viajan Edisi Keenam, April - Juni 2006
Edisi Kelima, Januari - Maret 2006
trabajar trabaj(bekerja) trabajo trabajas trabaja trabajamos trabajais trabajan
comer com(makan) como comes come comemos comeis comen
beber beb(minum) bebo bebes bebe bebemos bebeis beben
abrir abr(membuka) abro abres abre abrimos abris abren
recibir recib(menerima) recibo recibes recibe recibimos recibis reciben 4343
Practica usted la conjugacion de verbos: (Anda latih konyugasi dari kata-kata kerja:) pagar (bayar); exportar (mengekspor); cambiar (menukar); responder (menjawab); aprender (belajar); comprender (mengerti); discutir (membahas); escribir (menulis); asistir (membantu/ hadir). Pero hay verbos irregulars en el tiempo de presente. (Tapi ada kata-kata kerja irregular dalam tenses masa sekarang. Pronombre sujeto:
ser [adalah (bersifat permanent)] Yo soy Tu eres El/ ella/ ud. es Nosotros somos Vosotros sois Ellos/ ellas/ uds.son
estar est[adalah (bersifat sementara)] estoy estas esta estamos estais estan
dar da(memberi)
poner hacer ponhac(meletak-kan) (membuat)
salir sal(keluar)
ir
doy das da damos dais dan
pongo pones pone ponemos ponies ponen
salgo sales sale salimos salis salen
voy vas va vamos vais van
hago haces hace hacemos haceis hacen
(pergi)
A viajar (Bepergian) Cada hombre de negocios tiene oportunidad de viajar al Americano del Sur o a Espana por su negocio. (Setiap pengusaha mempunyai peluang bepergian ke Amerika Selatan atau ke Spanyol untuk usahanya). Pasaporte es un documento de viaje para ir al extranjero. (Paspor adalah suatu dokumen perjalanan untuk ke luar negeri.). Algunas explicaciones tambien tienen que pedirse durante usted esta alli. (Beberapa penjelasan juga harus dimintakan selama Anda berada di sana.). Observa esta corta conversaciones: (Simak pembicaraan singkat ini): Por favor, de me su pasaporte (Tolong, berikan saya paspor anda). Aqui esta mi pasaporte, Senor (Ini paspor saya, Pak). Gracias. Diga me su nombre (Terima kasih. Katakan kepada saya nama anda) Mi nombre es Thomas (Nama saya adalah Thomas). Y como es su apellido ? (Dan apa nama keluarga anda?) Mi apellido es Ambrosius (Nama keluarga saya adalah Ambrosius). Bueno. Por favor, escribe este formulario con sus datos (Baiklah. Tolong, tulis formulir ini dengan data-data anda). Direccion: Calle: Merapi; Numero: 25A; Ciudad: Magelang; Pais: Indonesia (Alamat: Jalan: Merapi; Nomor: 25A; Kota: Magelang; Negara: Indonesia) Destinacion: Buenos Aires y Bogota (Tujuan: Buenos Aires dan Bogota). Motivo de la visita: Comercio (Alasan kunjungan: Bisnis). Fecha de Nacimiento: Dia: 23; Mes: de Junio; Ano: de 1972 (Tanggal Lahir: Hari: 23; Bulan: Juni; Tahun 1972). Lugar de Nacimiento: Ciudad: Bandung; Pais: Indonesia) (Tempat lahir: Kota: Bandung; Negara: Indonesia). Nacionalidad: Indonesia (Kebangsaan: Indonesia) Estado Civil: Casado-a; Soltero-a; Divorciado-a (Status Perkawinan: Nikah; Bujangan; Cerai) Nombre de esposo/ esposa: Maria Anna Lukita (Nama suami/ isteri: Maria Anna Lukita). Ocupacion: Comerciante (Pekerjaan: Pengusaha) Estatura: 1,8; Peso: 75 (Tinggi: 1,8; Berat: 75) Ojos: Negros; Pelo: Blanco (Mata: Hitam; Rambut: Putih). (Sumber: O’C Doloksaribu) 44
44
Cartagena, Colombia in Red Kelima, Januari - Maret 2006 Edisi Keenam, Edisi April - Juni 2006