I N S T I T U T FAKI3LTAS
F
PERTANIAN
TEKNOLOGI
KSINASI
<Syrr;igIz.zzm
MINYAK
BOGOR
PERTANIAN
GENGREM
iijhromaGiEex.zxm
E - 3
e8= Sr;BPERMIRITIK
SKRIPSI
Sebagai s a l a h s a t u s y a r a t untuk memperoleh g e l a r SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada JURUSAN MXKANISASI PERTANIAN F a k u l t a s Teknologi P e r t a n i a n I n s t i t u t P e r t a n i a n Bogor
September 1995
* yetujui
%m/
jeng M.
S y a r i e f . MSAE
Dosen Pembimbi ~ g
Fraksinasi Minyak Cengkeh Sanny Kumalasari. F 2 8 . 0 3 8 7 . ( Syzigi urn aroma ticurn L. ) Menggunakan C 0 2 Superkritik. Di bawah bimbingan DR. Ir. H. Atjeng M. Syarief, MSAE.
Bunga cengkeh merupakan hasil utama tanaman cengkeh disamping gagang dan daun cengkeh.
Kegunaan bunga cengkeh
yang utama di Indonesia adalah untuk industri rokok kretek dan klobot, disamping sebagai rempah-rempah.
Dari penyu-
lingan bunga, tangkai, dan daun cengkeh diperoleh minyak cengkeh yang berguna di bidang farmasi. industri parfum. dan pembuatan vanili sintetis. Metode yang biasanya dipakai untuk mendapatkan minyak cengkeh pada umumnya masih tradisional yaitu dengan destilasi air, destilasi uap langsung ataupun campuran dari keduanya. Minyak cengkeh yang berasal dari penyulingan bunga cengkeh mengandung senyawa organik aromatik seperti eugenol, eugenol asetat dan B-karyofilen.
Komponen-komponen
seperti eugenol aset.at dan 0-karyofilen perlu dipisahkan, karena dapat menurunkan kemurnian eugenol. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh komponen Wkaryofilen dan eugenol asetat dari minyak cengkeh dengan
-
menggunakan metode GO7
Superkritis, sehingga diperoleh
minyak cengkeh berkadar eugenol tinggi, berkadar e asetat tinggi, dan berkadar W-karyofilen tinggi.
S z ~ p e r c r i t i c a l F l u i d E s t r a c t i o n atau ekstraksi dengan fluida superkritis adalah suatu metode ekstraksi dengan prinsip mernisahkan komponen di atas titik kritis tekanan dan suhu s~iatu fluida, yaitu suatu keadaan dimana fluida berada dalam keadaan seirnbang antara bentuk gas dan bentuk cair.
Ekstraksi dengan fluida superkritis rnerupakan suatu
metode operasi yang mernanfaatkan sifat-sifat unik dari pelarut yang berada di atas titik kritisnya untuk mengekstrak komponen-komponen dari suatu campuran, sebab kondisi tersebut mempunyai daya melarutkan yang lebih tinggi dan lebih selektif daripada bentuk cair rnaupun bentuk gas.
S u p e r c r i t i c a l F l u i d E x - t r a c t i o n dapat digunakan untuk bermacam-macam fungsi, yaitu total ekstraksi, fraksinasi dan deodorisasi.
Fungsi-fungsi itu dapat dilakukan dengan
memanipulasi suhu dan tekanan yang digunakan. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rninyak cengkeh hasil penyulingan rebus dan kukus bunga cengkeh Zanzibar bulan Juli/Agustus 1994.
Sedangkan untuk
pelarut dalam fraksinasi menggunakan karbondioksida dengan alat S ~ z p e r c r i t i c a lF 1 ~ 1 i dE.str7action CJnit. Proses fraksinasi dilakukan pada tekanan kerja 1050, 1150 dan 1250 Psi (7239.49. 7928.97. dan 8618.97 kPa) pada suhu 35°C.
Jumlah bahan set.iap fraksinasi adalah 100 ml,
dengan tiga kali pengulangan untuk tekanan kerja 1150 Psi dan dua kali untuk tekanan kerja 1050 dan 1250 Psi. Tekanan separator adalah 500
-
600 Psi (3447.5 - 4173
kPa).
Waktu dan penggunaan C02 akan selalu dicatat pada
masing-masing perlakuan. Perlakuan tiga tingkat tekanan tidak terlihat berbeda nyata pada angka bobot jenis dan cengkeh hasil fraksinasi. kelarutan dalam alkohol 80
indeks
bias
minyak
Demikian pula dengan angka
%.
Rendemen yang diperoleh untuk tiga tingkat tekanan sangat bervariasi, rendemen paling besar diperoleh pada separator 2 dengan perlakuan tekanan 1150 Psi yaitu sebesar 40.3
%
dan rendemen paling kecil diperoleh pada tekan-
an 1250 Psi separator 3 sebesar 4.8 %.
-
Laju aliran CO-, mempunyai pengaruh dalam hasil akhir fraksinasi.
Minyak cengkeh dengan kadar eugenol tinggi
diperoleh pada tekanan 1050 Psi dengan laju aliran COZ 16.4 literhenit.
Untuk memperoleh minyak cengkeh dengan
kadar eugenol asetat yang tinggi dapat dilakukan pada
-
tekanan kerja sebesar 1150 Psi dengan laju aliran CO? 6.4 liter/menit.
Clinyak cengkeh dengan kadar G-karyofilen
tinggi akan diperoleh pada tekanan kerja 1150 Psi dengan aliran C02 10.2 literhenit. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai tingkat suhu yang optimum untuk proses fraksinasi minyak cengkeh agar dapat diperoleh komponen yang diinginkan, karena belum dapat dilaporkan dari penelitian ini.
KATA PHNGANTAR
Puji syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Teknologi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor Pada kesernpatan init penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1.
Bapak DR. Ir. H. Atjeng M. Syarief, MSAE selaku dosen pembimbing yang telah bersabar dalam memberikan birnbingan dan bantuan moril kepada penulis selarna penelitian hingga penulisan skripsi ini.
2.
Ir. I Wayan Budiastra, MAgr selaku dosen penguji yang telah memberi masukan pada penulis.
3.
Ir. Hokhani Hasbullah selaku dosen penguji yang telah memberi masukan pada penulis
4.
Ayahku tercinta yang telah menemani dan bersabar selama pembuatan skripsi ini.
"Dad, this is for you
and thank-s for being my father ! !
juga ibu dan
kakak-kakakku untuk dana kuliah selama ini. 5.
Bapak dan Ibu Rahmat serta teman-teman kost, Emil, Lili, Wina, Mita, dan Ana buat dukungan dan
6.
doanya.
Evi "Syurr"-yani. terima kasih buat begadang ?an kesabarannya.
"Aku siap bertanding paper boy lho !
