H A B I TA L K ! D E C E M B E R 2 0 1 4
DESEMBER
e-Newsletter
2014
18
NO V
Program Ambassador Digs Menghadirkan Duta-duta Besar dari 17 Negara
Ambassador Digs Program Presenting Ambassadors from 17 Nations
oleh Swasti TC
by Swasti TC
P
D
erwakilan dari 17 kedutaan besar berkumpul pada 18 November 2014 untuk membangun 9 rumah layak huni bersama Habitat for Humanity Indonesia di Kampung Cimangurang, Desa Cijayanti, Babakan Madang, Sentul, Bogor. Ini merupakan bagian dari Nation Builder yang dilaksanakan perdana pada 17 November 2014 di Hotel Four Seasons, Jakarta. Program Ambassador Digs tersebut
ignitaries from 17 embassies came together on November 18th, 2014 to build 9 decent homes with Habitat for Humanity Indonesia at Kampung Cimangurang, Desa Cijayanti, Babakan Madang, Sentul, Bogor. This is part of the initiative Nation Builder launched on November 17th, 2014 at Four Seasons Hotel, Jakarta. The Ambassador Digs program was led by the U.S. Ambassador to Indone-
atas ki-ka: top left-right: H.E. Commodore Peter Ilau (Papua New Guinea), H.E. Fariz Mehdawi (Palestine), H.E. Tomas Smetanka (Czech), H.E. Muhammad Lawal Sulaiman (Nigeria), H.E. David Taylor (New Zealand), H.E. Yvonne Baumann (Swiss), H.E. Donald Bobiash (Canada), H.E. Ricardo Bocalandro (Argentina), H.E. Tanizaki Yasuaki (Japan), H.E. Michal Slivovič (Slovakia), H.E. Ghulam Sakhi Ghairat (Afghanistan), H.E. Cesar Esteban Grillon (Paraguay) bawah ka-ki: bottom right-left: H.E. Robert Blake (United States), Patrick Herman (Belgium), H.E. Casper Klynge (Denmark), H.E. Valeria Epure (Romania), H.E. Päivi Hiltunen-Toivio (Finland)
1
H A B I TA L K ! D E C E M B E R 2 0 1 4
diprakarsai oleh Dubes AS Robert Blake bersama rekan-rekan duta besar lainnya; pimpinan perusahaan lokal maupun multinasional, seperti Edwin Soeryadjaya (Pendiri Saratoga), Eddy Sariaatmadja (Komisaris SCTV), Jusuf Arbianto (Komisaris Bank ANZ), Jimmy Lie (Direktur Pelaksana Bank BSI), Doug Slusher (Santa Fe); selebriti Whulandary Herman dan Kelly Tandiono; serta komunitas ekspatriat.
Dubes Amerika Serikat Robert Blake dan Dubes Afganistan Ghulam Sakhi Ghairat bekerja satu tim mengecat rumah warga. U.S. Ambassador to Indonesia H.E. Robert Blake and Afghanistan Ambassador to Indonesia H.E. Ghulam Sakhi Ghairat were working as a team in painting the household house.
Dubes Selandia Baru David Taylor (kanan) sedang mengecat bersama relawan lainnya. Ia termasuk yang cukup rajin bekerja. Terbukti saat acara dibubarkan setelah makan siang, beliau masih berada di lokasi melanjutkan pekerjaannya. New Zealand Ambassador to Indonesia H.E. David Taylor (right) was painting together with other volunteers. He worked diligently. lunch, he was still at the working spot to continue his job.
2
sia, H.E. Robert Blake, together with many fellow ambassadors; heads of local and multinational corporations, such as Edwin Soeryadjaya (Founder of Saratoga), Eddy Sariaatmadja (Commissioner SCTV), Jusuf Arbianto (Commissioner ANZ Bank), Jimmy Lie (Managing Director BSI Bank), Doug Slusher (Santa Fe); celebrities Whulandary Herman and Kelly Tandiono; together with the expatriate community.
Dubes Denmark Casper Klynge Lowres (kiri) dan Dubes Belgia Patrick Herman (kanan) bekerja sama merakit kolom. Mereka sangat kompak di lapangan. Denmark Ambassador to Indonesia H.E. Casper Klynge (left) and Belgium Ambassador to Indonesia H.E. Patrick Herman (right) were assembling a column. They looked so solid working together at the site the site.
Di acara ini, Duta Habitat for Humanity Indonesia Whulandary Herman turut bergabung dengan para dubes dan relawan lainnya. In this event, Ambassador of Habitat for Humanity Indonesia Whulandary Herman also joined to work together with ambassadors and other volunteers.
Bank BSI Singapura menurunkan karyawannya untuk menjadi relawan membangun rumah yang mereka donasikan. Mereka juga termasuk tim yang sangat semangat bekerja. Sementara yang lainnya sudah pulang, tim ini masih sibuk membangun dinding. “Kami hanya ingin menyelesaikan pekerjaan hari ini,” kata salah seorang dari mereka. BSI Bank Singapore sent their employees to volunteer in building houses of which they have donated. They were such an enthusiastic team. While others had went back home, today,” said one of them.
JA KARTA Isteri dari Komodor Peter Ilau (Dubes Papua Nugini) bekerja sangat energik. Beliau sanggup mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan tenaga besar, seperti menggali tanah dan membengkokkan batang besi untuk cincin kolom. Wife of H.E. Commodore Peter Ilau (Papua New Guinea Ambassador to Indonesia) worked energetically. She managed to do parts which require a big strength, such as digging the soil and bending iron bars for making column rings.
H A B I TA L K ! D E C E M B E R 2 0 1 4
Peluncuran Nation Builder
The Launch of Nation Builder
oleh Swasti TC
by Swasti TC
H
H
abitat for Humanity Indonesia meluncurkan “Nation Builder” di ballroom Hotel Four Seasons Jakarta pada 17 November 2014. Pesta makan malam bertabur bintang ini dihadiri oleh duta besar dari 16 negara serta para petinggi perusahaan. Disponsori Bank BSI, para pemimpin dari berbagai negara— diwakili oleh duta besar masingmasing—dan para pejabat perusahaan mulitinasional lokal maupun asing dibawa untuk berkumpul bersama-sama untuk membangun Indonesia dan mengurangi perumahan miskin. Tuan rumah untuk acara ini adalah Dubes AS untuk Indonesia Robert Blake. Prakarsa Nation Builder tersebut dimaksudkan untuk memberi perubahan pada wajah kemiskinan di Indonesia.
abitat for Humanity Indonesia launched their initiative Nation Builder at Four Seasons Hotel Ballroom on November 17th, 2014. This star-studded gala dinner was attended by Ambassador from 16 nations and corporate moguls. Sponsored by BSI Bank, foreign heads of various nations—represented by their respective Ambassadors—together with heads of local and foreign multinational corporations were brought together to build Indonesia and alleviate poverty housing. The host for this event was the U.S. A m b a s s a d o r
17
NO V
to Indonesia, H.E. Robert Blake. The Nation Builder initiative plans to make a difference to poverty housing in Indonesia.
Murid-murid dari iSmile membuka acara gala dengan mengucapkan kalimat bergantian, menyanyi, kemudian diakhiri dengan menyerukan “I am the future nation builder!” (Saya pembangun bangsa masa depan!) Students from iSmile opened the gala dinner by saying evocative words alternately, singing, and shouting “I am the future nation builder!” in the end. Anak-anak dari Desa Babakan Madang menyanyikan lagu “Jangan Menyerah” bersama F rans “Sisir” Rumbino. Kids from Babakan Madang Village singing “Jangan Menyerah” (“Don’t Give Up”) with Frans “Sisir” (“Comb”) Rumbino.
Advokasi Nation Builder melalui lukisan pasir oleh Denny Darko. Nation Builder advocacy through sand painting by Denny Darko.
3
H A B I TA L K ! D E C E M B E R 2 0 1 4
Frans menghadirkan penari-penari Papua untuk mengiringinya saat menyanyikan lagu “Sajojo”, yang berasal dari kota kelahirannya tersebut. Frans brought Papua dancers to accompany him while he sang “Sajojo”, a song from his hometown Papua.
IO
N
Duta muda Habitat, Vanessa TM, dan band-nya juga menjadi salah satu pengisi acara. Youth Ambassador of Habitat, Vanessa TM, and her band were also one who gave performance in this event.
Target acara ini adalah donasi 100 rumah, yang diwakilkan oleh 100 bata. Nama para tamu atau perusahaan yang berkomitmen menyumbang akan ditulis di atas bata sejumlah rumah yang ingin didonasikan untuk kemudian mengisi 100 lubang pada rumah tiruan tersebut. The target of this event was 100 houses donation, which were represented by 100 bricks. The name of the guests or the company who committed to donate will be written on the bricks according to the amount of houses they’d like to donate, to fill
4
vid
N AT
eo
MC Becky Tumewu dan Indra Bekti takjub mendengar suara saksofon yang dihasilkan hanya dengan sisir dan kantong kresek. The MC Becky Tumewu and her celebrity fellow Indra Bekti amazed by the saxophone sound came out simply from a comb and a plastic bag.
BUI
LDER 20
14
Dubes Kanada Donald Bobiash memenangkan hadiah utama kompor Modena Hob for Humanity dengan tebakan jumlah bata yang paling mendekati, yaitu 329 (jumlah sebenarnya adalah 327). Canada Ambassador to Indonesia H.E. Donald Bobiash won the grandprize Modena Hob for Humanity by guessing 329 as the total number of bricks, the closest to the right number, 327.
H A B I TA L K ! D E C E M B E R 2 0 1 4
Miracle Build di Bali
Miracle Build in Bali
oleh Swasti TC
by Swasti TC
S
A
etelah membangun 8 rumah layak huni di Bogor dan Surabaya pada tanggal 11 dan 25 Oktober 2014, kini giliran Banjar Dinas Lapang, Desa Gobleg, Buleleng, Bali Utara yang dikunjungi relawan dari klinik kecantikan Miracle pada 8 November 2014 lalu. Sebanyak 25 orang berpartisipasi dalam kegiatan melukis rumah dua keluarga mitra Habitat, yaitu Putu Astina dan Wayan Dharmawan. Beberapa dokter dari Miracle juga turut memberikan penyuluhan kesehatan tentang kanker payudara dan apotek hidup, yang dihadiri lebih dari 100 orang masyarakat desa.
Para relawan melukis rumah Putu Astina. Beberapa di antara mereka adalah mahasiswi ISI (Institut Seni Indonesia) Denpasar. Volunteers were painting Putu Astina family’s house. A few of them were college students from Indonesian Art Institute of Denpasar.
Penyuluhan kanker payudara di aula banjar yang dihadiri lebih dari 100 penduduk desa. Education on breast cancer at the banjar hall, which was attended by more than 100 people.
8
NO V
fter the building of 8 decent houses in Bogor and Surabaya on 11th and 25th October 2014, Miracle Build was then conducted at Banjar Dinas Lapang, Gobleg Village, Buleleng, North Bali on 8th November 2014. About 25 volunteers parowned by Putu Astina and Wayan Dharmawan. Several doctors from Miracle Clinic also gave an education on breast cancer and medicinal plants, which was attended by more than 100 people from the village.
Salah satu spot dinding eksterior rumah Wayan Dharmawan yang dilukis oleh relawan Miracle. Aktivitas melukis dinding memang jadi salah satu keunikan dari Habitat cabang Bali, sebagai bentuk adaptasi dengan kebudayaan setempat. A decoration spot of Wayan Dharmawan house. Decorative painting is such volunteer activity that only conducted in Bali branch of Habitat, as an assimilation to the local culture.
Tim Miracle Build Bali berfoto bersama keluarga Putu Astina di depan rumah mereka, yang telah selesai didekorasi. Miracle Build Bali team together with the family of
5
H A B I TA L K ! D E C E M B E R 2 0 1 4
Charity Golf Perdana NJIS The First NJIS Charity Golf with HFH Indonesia dengan HFH Indonesia oleh Swasti TC
by Swasti TC
C
C
engkareng Golf Club menjadi saksi acara golf amal perdana NJIS (North Jakarta International School) dengan HFH (Habitat for Humanity) Indonesia sebagai partner. Dengan membayar biaya registrasi Rp 1juta/orang, para peserta telah berdonasi kepada HFH Indonesia. Range Rover Evoque pun telah menanti untuk dibawa pulang seorang peserta yang beruntung melakukan hole-in-par di lubang nomor 12. Dari acara yang diadakan pada hari Jumat, 6 November 2014 ini, NJIS berhasil mengumpulkan dana sejumlah Rp 40juta yang akan disumbangkan kepada HFH Indonesia.
Meja registrasi mulai ramai. Ada 130 peserta yang mendaftar di acara ini. The registration table started to be crowded. There were 130 participants signed up to join this event.
6
NO V
engkareng Golf Club became a witness of
School) charity golf event with HFH (Habitat for Humanity) Indonesia as its charity partner. By paying the registration fee of IDR 1 million, participants have already donated to HFH Indonesia. Range Rover Evoque had also been waiting to be brought home by a participant who was lucky to do a hole-in-par on the Hole number 12. From this event held on Friday, November 6th, 2014, NJIS managed to raise funds at the amount of IDR 40 million which would be donated to HFH Indonesia.
Staf Habitat dan George Tsementzis (Koordinator Promosi NJIS) berfoto bersama di depan stan HFH Indonesia. Ini merupakan acara golf pertama NJIS yang bekerja sama dengan HFH Indonesia. Habitat staff and George Tsementzis (Advancement Coordinator of NJIS) took photograph together in front of HFH Indonesia booth. It was Indonesia.
Range Rover Evoque senilai lebih dari Rp 1 milliar ini akan menjadi milik peserta pertama yang berhasil melakukan hole-in-par di Hole nomor 12. Namun sayangnya, di akhir turnamen tidak ada peserta yang memenangkan hadiah utama tersebut. This Range Rover Evoque worth over IDR 1 billion cessfully done a hole-in-par on the Hole number 12. Unfortunately, at the end of the tournament no one won the grandprize.
6
H A B I TA L K ! D E C E M B E R 2 0 1 4
Sekitar pukul setengah satu, para kadi, yang semuanya adalah wanita, telah siap di lapangan dengan membawa tas golf. Around half past twelve, the caddies, which all ladies, were ready on the course with the golf bags.
Selain turnamen, diadakan pula lelang benda-benda seperti lukisan, stik golf, kaos dan pajangan memorabilia bertanda tangan para pegolf ternama dunia. Aside from the tournament, there was also an auction of some objects such as a painting, golf stick, tee shirt and memorabilia frame autographed by world’s famous golfers.
Seorang pemain golf sedang memukul bola sejauh mungkin untuk mencapai lubang. Di belakangnya terpasang spanduk acara dengan sejumlah logo sponsor. A player was hitting the ball as far as possible to reach the hole. An event banner with a number of sponsor logos was spread behind him.
Seorang pemain golf sedang memukul bola sejauh mungkin untuk mencapai lubang. Di belakangnya terpasang spanduk acara dengan sejumlah logo sponsor. A player was hitting the ball as far as possible to reach the hole. An event banner with a number of sponsor logos was spread behind him.
7
H A B I TA L K ! D E C E M B E R 2 0 1 4
BRAN CH U P DATE
31
-N 1 The Second National National Women Build OV Week Kedua Diadakan di Women Build Week was Held in Yogyakarta Yogyakarta OKT
oleh Swasti TC
by Swasti TC
S
A
ebanyak 225 relawan, yang didominasi wanita, turun ke Dusun Srunggo I, Kelurahan Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta untuk membantu pembangunan 11 rumah baru. Mereka berkunjung dalam rangka National Women Build Week yang kedua, yang diadakan pada 31 Oktober–1 November 2014. Peserta yang hadir di antaranya dari UNIKA Soegijapranata Semarang, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Bateeq, GE Lighting Yogyakarta, Miracle, AIMIA, Yayasan Griya Mandiri, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, dan beberapa instansi pemerintah daerah.
total of 225 volunteers, which is dominated by women, went down to Srunggo I Hamlet, Selopamioro Village, Imogiri Sub-district, Bantul District, Yogyakarta to help the construction of 11 new houses. They came within the framework of the second National Women Build Week, which was held on October 31st – November 1st, 2014. The participants were from Soegijapranata Catholic University Semarang, Gadjah Mada University Yogyakarta, Bateeq, GE Lighting Yogyakarta, Miracle, AIMIA, Griya Mandiri Foundation, Indonesian Christian Students Movement, and some local government agencies.
Tiga anak perwakilan dari Dusun Srunggo I menghantarkan rangkaian bunga untuk menyambut Wakil Bupati Bantul. Masyarakat juga menyambut para relawan dengan menyediakan berbagai makanan tradisional, seperti gethuk, tiwul, pecel, dan buah-buahan, di tenda utama sebagai menu kudapan mereka saat istirahat. Three kids representatives of Dusun Srunggo I brought the garlands to welcome the Vice Regent of Bantul. The community was also welcome the volunteers by providing various traditional food, such as gethuk, tiwul, pecel, and fruits, under the main tent for their snack menu at break time.
Duta Women Build Indonesia Helena Abidin dan Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia James Tumbuan menjelaskan tentang proyek kluster Selopamioro kepada Wakil Bupati Bantul Sumarno serta Kepala Dinas PU dan ESDM DIY Rani Sjamsinarsi. Women Build Indonesia’s Ambassador Helena Abidin and National Director of Habitat for Humanity Indonesia James Tumbuan were explaining about the cluster project of Selopamioro Village to Vice Regent of Bantul Sumarno and also Head of Public Works & Energy and Mineral Resources Department Rani Sjamsinarsi.
8
B R A N C H U P DAT E H A B I TA L K ! D E C E M B E R 2 0 1 4 H A B I TA L K ! N O V E M B E R 2 0 1 4
Pengecatan simbolis oleh Sumarno dan Rani Sjamsinarsi, mengawali pekerjaan membangun rumah di hari itu. Symbolic painting by Sumarno and Rani Sjamsinarsi started the volunteer work at that day.
Para mahasiswi dari PMKT (Persekutuan Mahasiswa Kristen Teknik) UGM menggali tanah untuk pondasi. Tak hanya wanita, pria pun turut serta menjadi relawan, seperti karyawan dari perusahaan konsultan data AIMIA Jakarta tersebut. Female co-eds from PMKT (Christian Engineering-Student Fellowship) of Gadjah Mada University were digging the soil for making foundation. Not only women the ones who participated as volunteers in this event, but also men. One
Para ibu relawan dari YGM (Yayasan Griya Mandiri), LSM lokal Yogyakarta di bidang permukiman yang bekerja sama dengan pemerintah, bekerja merakit kolom. YGM adalah salah satu LSM mitra Habitat for Humanity Indonesia cabang Yogyakarta untuk pelatihan dan forum diskusi. Mom volunteers from YGM (Griya Mandiri Foundation), a tlement in cooperation with government, were assembling the column. YGM is one of HFH Indonesia Yogyakarta branch’s NGO partners in training and discussion forum.
9
H A B I TA L K ! D E C E M B E R 2 0 1 4
ADS
10