E-COMMERCE SPA AND BEAUTY TREATMENT Dionisius Limanarta Sukardi Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat, 11530, (021)53696969/53696999
[email protected]
ABSTRACT Spa and beauty treatments are now starting to be used as an alternative to relieve fatigue amid the bustle of the people of Indonesia, especially in big cities. So many new emerging spa and beauty businesses. But sometimes people do not know about the existence Spa and beauty treatment in some regions. Therefore, this thesis is intended to produce a website that can provide complete information about spa and beauty as well as to purchase treatment services in the form of e-vouchers. Cieloca can be a place to get informations and qualities of a wide range of all areas throughout Indonesia as well as make purchases online. This website is made as simple and as easy as possible for use by the whole community in Indonesia. The method used for the study is a direct surveys, questionnaires, reference books, and more. Through a process of research and design, the results obtained in the form of a mobile website that can be used to find information and purchase products online. Keywords : E-Commerce, Spa, Beauty, Treatment, Websites, Mobile Websites, E-Voucher
ABSTRAK Perawatan spa dan kecantikan saat ini sudah mulai digunakan sebagai alternatif untuk melepas kepenatan ditengah kesibukan masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota besar. Sehingga banyak bisnis Spa dan kecantikan baru yang bermunculan. Tapi terkadang masyarakat tidak mengetahui informasi yang jelas tentang keberadaan Spa dan kecantikan tersebut di beberapa daerah. Oleh karena iu penulisan skripsi ini ditujukan untuk menghasilkan suatu website yang dapat menyediakan informasi spa dan kecantikan secara lengkap sekaligus dapat membeli jasa perawatan tersebut berupa e-Voucher secara online. Website Cieloca dapat dijadikan tempat untuk mendapatkan informasi dan kualitas berbagai macam tempat perawatan se-Indonesia sekaligus melakukan pembelian online. Website ini dibuat sesederhana dan semudah mungkin untuk digunakan oleh seluruh masyarakat yang berada di Indonesia. Metode yang digunakan untuk penelitian adalah survei langsung, penyebaran kuisioner, referensi buku, dan lainnya. Melalui proses penelitian dan perancangan, hasil yang didapat berupa sebuah mobile website yang dapat dipakai untuk mencari informasi dan membeli produk perawatan secara online. Kata Kunci: E-Commerce, Spa, Beauty, Treatment, Website, Mobile Website, E-Voucher.
PENDAHULUAN Masyarakat dalam kegiatan sehari – hari memenuhi kebutuhannya dengan melakukan pembelian atau yang umumnya disebut berbelanja. Kebutuhan sandang, pangan, dan papan dipenuhi dengan berbelanja di berbagai tempat baik itu di pasar tradisional maupun di supermarket yang lebih modern. Kegiatan berbelanja secara langsung dimana pembeli dan penjual bertatap muka baik pembeli menggunakan dana cash, credit card, voucher ataupun alat pembayaran lainnya saat ini disebut transaksi offline. Istilah transaksi offline mulai dikenal untuk membedakan transaksi fisik tersebut
dengan transaksi yang terjadi di dunia maya atau transaksi online. Perkembangan teknologi khususnya di bidang IT dan dunia online menciptakan berbagai sarana bagi masyarakat untuk berinteraksi di dunia maya. Mulai dari social media, search engine, portal informasi, hingga yang disebut dengan ecommerce. Menurut Hildamizathi dalam jurnal yang dibuat oleh Dewi Irmawati (2011:97) Electronic Commerce di definisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa, dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan computer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet. Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission). E-commerce merupakan proses jual beli produk yang dilakukan oleh penjual dan pembeli dengan media komputer dan koneksi internet sebagai perantara transaksi bisnis. Seiring dengan perkembangan bisnis di Indonesia, e-commerce dalam waktu dua tahun terakhir ini juga sedang mengalami peningkatan yang signifikan. Terdapat beberapa bisnis yang sedang naik daun sekarang ini dalam industri e-commerce yakni fashion, gadget, game, travel, dan sebagainya. Dari sekian banyak industri e-commerce yang ada di Indonesia, sangat sedikit atau bahkan belum ada website yang memberikan informasi dan penawaran khusus mengenai spa dan salon yang ada di Indonesia. Namun berbeda dengan dunia online, secara offline perkembangan bisnis spa dan salon sudah cukup pesat. Kesehatan dan kecantikan sudah menjadi salah satu bagian gaya hidup modern sekarang ini. (Anastasia,2009). Kebutuhan untuk tetap tampil menarik menjadi salah satu standar dalam sosialisasi dengan lingkungan sekitar, tidak terkecuali di Indonesia. Perubahan gaya hidup inilah yang membuat target pasar semakin luas dan semakin banyak orang yang terjun dan membuka usaha di bidang spa and beauty. Indonesia yang diwakili oleh Bali, terpilih sebagai “Tujuan Spa Terbaik Dunia 2009” versi majalah kesehatan International Senses. Selain itu, Indonesia kemudian menjadi tuan rumah dalam acara Global Spa Summit 2011 yang merupakan event pertemuan pengusaha spa internasional bergengsi tingkat dunia. Adanya event ini dengan memilih Indonesia sebagai salah satu yang pernah menjadi tuan rumahnya telah menunjukan seberapa kuat animo bisnis spa dan kecantikan di Indonesia. Pada kesempatan tersebut Dr. Martha Tilaar sebagai Founder & Chairwoman of Martha Tilaar Group menyebutkan bahwa saat ini konsumen spa di Indonesia tidak hanya kalangan berasal dari kalangan atas, masyarakat kalangan menengah pun mulai melirik spa sebagai salah satu sarana relaksasi sejenak. Sehingga tidak heran jika pada tahun 2011 tersebut telah ada lebih dari 1800 tempat yang menyediakan perawatan spa di Indonesia. Potensi bisnis spa dan kecantikan yang tinggi di Indonesia juga disebutkan oleh Bodeker & Cohen ( 2010 : 62 ) dalam bukunya, dimana mereka menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara kedua dengan jumlah bisnis spa terbanyak di Asia Pasifik pada rentang tahun 2003-2007. Saat itu Indonesia memiliki jumlah spa terbanyak kedua setelah Australia yakni sejumlah 390 spa ada di Indonesia. Harga spa di Indonesia yang terjangkau juga menjadi daya tarik bagi turis domestic maupun mancanegara yang semakin menambah maraknya bisnis spa dan kecantikan di Indonesia. Belum banyak pengusaha e-commerce Indonesia yang menyadari bahwa spa dan salon juga memiliki peluang yang baik di dunia online. Berbeda dengan negara-negara lain seperti Kanada, UK, US dan Australia yang sudah memiliki beberapa e-commerce yang memberikan referensi dan berbagai penawaran spa maupun perawatan lainnya. E-commerce tersebut antara lain Spafinder.com dan Goodspaguide.co.uk. Umumnya kedua website ini memberikan informasi lokasi, edukasi dan penawaran khusus dari spa dan layanan kecantikan di berbagai tempat dimana pelanggan bisa memilih sendiri sesuai lokasi dan tempat tinggalnya. Hal ini didukung dengan referensi harga dan testimonial dari pelanggan lain yang pernah mencoba untuk mengakses website tersebut. Dari data yang diperoleh Menkominfo diketahui bahwa nilai transaksi e-commerce pada tahun 2013 kemarin mencapai angka Rp130 triliun. Data dari lembaga riset ICD memprediksi bahwa pasar e-commerce di Indonesia diprediksi akan tumbuh 42% dari tahun 2012-2015. Angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan negara lain seperti Malaysia (14%), Thailand (22%), dan Filipina (28%). (Sumber:http://startupbisnis.com/data-statistik-mengenai-pertumbuhan-pangsa-pasar-ecommerce-di-indonesia-saat-ini/) Jika dilihat data tersebut menunjukan potensi e-commerce Indonesia semakin meningkat. Peluang ini sesungguhnya dapat dimanfaatkan juga oleh pengusaha spa dan kecantikan yang ingin semakin memperluas pasar mereka dari dunia offline ke dunia online. Terutama karena belum banyaknya platform yang dapat mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi secara cepat dan mudah persis seperti yang dilakukan oleh goodspaguide.co.uk dan spafinder.com di Indonesia. Padahal, dengan adanya e-commerce untuk industri spa dan kecantikan, pelanggan dapat diperoleh tidak hanya dari daerah sekitar lokasi spa atau salon tersebut melainkan dari seluruh Indonesia ataupun dari seluruh dunia. Website yang dapat dengan mudah diakses dari mana saja dan dapat langsung dibeli voucher-nya juga mempermudah spa tersebut dalam memperoleh pelanggan turis domestic maupun mancanegara. Misalkan ada seseorang dari Jakarta ingin berlibur di Manado,
dari e-commerce tersebut ia dapat dengan mudah menemukan informasi harga, lokasi dan pelayanan dari spa atau salon yang diinginkan bahkan langsung membeli jasanya secara online. Dengan demikian pemilik spa, salon dan usaha kecantikan bisa memperoleh pasar yang lebih luas. Melihat adanya peluang tersebut, maka dirancang sebuah e-commerce bernama Cieloca. Nama Cieloca sendiri berasal dari gabungan dua kata yakni ‘cielo’ dari bahasa Spanyol yang berarti surga dan ‘location’ yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti lokasi. Sehingga Cieloca jika diartikan secara harafiah adalah lokasi-lokasi tempat yang dapat memberikan ketenangan ataupun kenyamanan bagi pengunjungnya. Cieloca merupakan sebuah e-commerce yang memungkinkan konsumen untuk langsung membeli jasa spa dan kecantikan dengan bentuk voucher langsung dari satu website saja yang dilengkapi dengan berbagai informasi mengenai tempat tersebut. Informasi yang diberikan di Cieloca kepada pelanggannya adalah seperti lokasi, harga, penawaran khusus dan edukasi mengenai manfaat dari berbagai jenis spa dan bahan-bahannya. Sehingga dapat disimpulkan Cieloca dapat menjadi e-commerce sekaligus marketplace khusus untuk tempat-tempat relaksasi dan perawatan tersebut. Cieloca tidak hanya menawarkan diskon atau penawaran menarik lainnya melainkan hadir sebagai penghubung dunia online bagi berbagai spa dan usaha kecantikan dengan pelanggannya. Pelanggan dapat dengan mudah memilih tempat relaksasi yang ia inginkan dan juga disesuaikan dengan lokasi terdekat dan budget yang dimiliki. Dengan memperoleh berbagai informasi yang lengkap mengenai macam-macam tempat spa dan kecantikan, pelanggan memiliki kesempatan yang lebih luas untuk memilih dan membandingkan produk atau jasa sesuai dengan yang diinginkan. Kerjasama antara Cieloca dan setiap merchant-nya dalam hal ini spa ataupun salon juga menghasilkan promo dan tawaran menarik yang hanya akan dapat diperoleh dengan bertransaksi di website Cieloca. Disinilah peran Cieloca sebagai penghubung antara setiap merchant dan pelanggannya melalui website dan dunia online. Dari sisi pemilik bisnis tempat relaksasi atau dapat disebut merchant, Cieloca dapat menjadi media pemasaran secara online yang memungkinkan mereka memperoleh pelanggan-pelanggan baru dari media website tersebut. Adanya pembelian jasa berupa voucher langsung dari website Cieloca berarti memberikan konfirmasi secara langsung bahwa jasa yang ingin dibeli oleh pelanggan dari tempat spa atau salon tersebut sudah terbayar. Sehingga pelanggan tinggal menghubungi pihak spa atau salon untuk menukarkan voucher yang dibelinya. Dengan hal ini resiko pelanggan untuk cancel atau tidak jadi membeli akan semakin berkurang. Dari faktor-faktor yang disebutkan diatas, Cieloca hadir untuk dapat meningkatkan penjualan dan permintaan pasar di bisnis spa dan kecantikan.Cieloca diharapkan dapat menjadi sarana pemasaran online bagi industri spa, salon dan perawatan kecantikan lainnya yang dapat meningkatkan perkembangan industri ini kedepannya. Formulasi Masalah Sulitnya masyarakat dalam melakukan pencarian informasi mengenai informasi spa dan perawatan kecantikan serta belum banyak website di Indonesia yang khususnya membahas mengenai hal tersebut membuat penulis mempunyai ide untuk membuat aplikasi berbasis mobile website untuk digunakan sebagai solusi untuk permasalahan sekaligus peluang tersebut. Akan tetapi, sebelum merealisasikan ide ini, akan lebih baik apabila pertama-tama melakukan analisa permasalahan dari ide tersebut, seperti : (1) Apakah ide bisnis CIELOCA layak dan dapat direalisasikan secara nyata ?; (2) Bagaimana perancangan sistem agar website siap digunakan baik front end maupun back end ?; (3) Bagaimana desain website CIELOCA yang user friendly agar dapat digunakan dengan mudah sehingga membantu para user mencari informasi yang diinginkan dengan cepat ?; (4) Bagaimana menganalisa kebutuhan sistem untuk merancang website CIELOCA agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen ? Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk merancang dan menghasilkan suatu aplikasi berbasis website untuk mengakses informasi mengenai industri spa dan perawatan tubuh lainnya dan Mempermudah dalam mengakses informasi yang dibutuhkan secara lengkap mengenai industri spa dan perawatan lainnya. Serta dengan adanya ecommerce ini membantu pemilik bisnis baik spa, salon, dan bisnis terkait lainnya untuk semakin dikenal masyarakat luas dan dapat meningkatkan revenue dan market yang lebih luas untuk bisnis mereka. METODE PENELITIAN Metodologi Penelitian dibagi menjadi tiga yaitu pengumpulan data, analisis dan perancangan, yang akan diuraikan sebagai berikut: Metode Pengumpulan Data: (1) Kuisioner digunakan untuk memperoleh masukan dari masyarakat terhadap website yang akan dibuat sehingga dapat dipakai
untuk acuan analisa dan perancangan website. ; (2) Studi pustaka digunakan untuk memperoleh pengetahuan, metode dan panduan untuk analisa, perancangan dan pengembangan website. Metode Analisis: (1) Analisa kebutuhan sistem.; (2) Perancangan rencana bisnis dengan menggunakan Business Model Canvas. Metode perancangan : Perancangan sistem dengan menggunakan Metode pendekatan terstruktur.
HASIL DAN BAHASAN Analisa Business Model Canvas
Gambar 1.1 Analisa Business Model Canvas Sumber : Peneliti (2015)
Keterangan Business Model Canvas Customer Segments Berdasarkan data pada analisa perilaku pelanggan dan kuesioner yang telah dilakukan, kita dapat mengelompokkan segmen pasar sehingga target pelanggan kita dapat sesuai dengan yang diinginkan. Analisa segmentasi pelanggan dapat dibedakan menjadi beberapa aspek yaitu berdasarkan geografis, demografis, psikologis, dan perilaku masyarakat. Berdasarkan geografis, variabel segmentasi yang akan digunakan adalah berdasarkan kota. Wilayah Jakarta menjadi fokus pertama kali karena memiliki jumlah pengguna internet terbesar jika dibandingkan dengan wilayah Indonesia lainnya. Selain jumlah pengguna internet terbesar di Indonesia, infrastruktur dan fasilitas yang sudah tersedia dapat menunjang proses bisnis.Berdasarkan demografis, variabel segmentasi yang akan digunakan adalah usia. Berdasarkan analisa perilaku segmentasi, dilihat dari usia konsumen rata-rata spa dan kecantikan di Indonesia berada pada kisaran umur 18 hingga 50 tahun. Dan jika dilihat melalui segmentasi usia pengguna internet terbanyak berada pada kisaran 18 hingga 34 tahun. Sehingga target utama CIELOCA berkisar antara 18 hingga 34 tahun. Berdasarkan psikografis, variabel segmentasi yang akan digunakan adalah aktivitas dan gaya hidup. Melihat kondisi kepadatan jalan dan aktifitas masyarakat Jakarta yang sibuk serta banyak masyarakat Indonesia khususnya di kota besar seperti Jakarta tidak memiliki waktu luang yang cukup untuk melepas tingkat stress yang tinggi, sehingga banyak diantara mereka yang mencari solusi yang relatif cepat seperti spa, dan perawatan lainnya. Kebutuhan akan merawat penampilan dan kesehatan yang tinggi sudah menjadi gaya hidup masyarakat kota yang membuat masyarakat membutuhkan jasa yang dapat menunjang kebutuhan mereka. Sehingga melihat kondisi seperti diatas, CIELOCA melihat
adanya peluang untuk membuat sebuah website yang memudahkan masyarakat dalam mencari informasi seputar perawatan tubuh dan kecantikan yang berada di sekitar mereka dan sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan perilaku masyarakat, variable segmentasi yang akan digunakan adalah segmen pengguna. Melihat segmen pengguna masyarakat Jakarta yang sudah sangat dekat dengan teknologi internet dan smartphone menjadikan Jakarta sebagai tempat yang cocok untuk dijadikan target CIELOCA. Berdasarkan data pada analisa perilaku segementasi, dapat kita lihat bahwa penetrasi pengguna internet di Indonesia mencapai 22.10% dan Jakarta merupakan ibu kota yang menjadi pusat kehidupan masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia khususnya Jakarta sudah sangat mengenal dan dekat dengan teknologi internet. Setelah melakukan segmentasi yang dilihat berdasarkan beberapa aspek yaitu berdasarkan geografis, demografis, psikografis dan perilaku masyarakat maka dapat disimpulkan bahwa segmentasi pelanggan untuk e-commerce CIELOCA adalah masyarakat Jakarta yang berumur kisaran 18 hingga 45 tahun. Kemudian, Masyarakat Jakarta memiliki potensi yang besar dalam mengakses dan menggunakan website CIELOCA. Dengan melakukan analisa segmentasi pasar maka CIELOCA dapat menentukan strategi yang akan diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan target pelanggannya. Value Propositions Nilai yang akan diberikan kepada pelanggan apabila menggunakan CIELOCA adalah memberikan kemudahaan dalam membeli jasa perawatan serta mendapatkan informasi – informasi yang lengkap tentang merchant yang terdaftar yang dapat diketahui melalui fitur pencarian berdasarkan lokasi, harga, treatment atau perawatan yang diinginkan, fasilitas yang diberikan di tempat pelayanan, dan juga pembelian jasa via e-voucher sehingga calon pelanggan dapat memesan secara online setelah mendapatkan jasa pelayanan yang diinginkan. Kemudahan dalam melakukan transaksi dan pembayaran juga mudah dengan adanya konfirmasi pembayaran secara online yang sederhana. Penggunaan CIELOCA juga dapat meningkatkan kecepatan dalam berbelanja, pengguna tidak harus mengantri dan menunggu berjam-jam di lokasi untuk mendapatkan pelayanan, karena e-voucher sudah ada ditangan pembeli dan tinggal melakukan reservasi kepada pihak yang menyediakan jasa pelayanan. Kenyamanan dalam berbelanja juga ditawarkan kepada pengguna, proses berbelanja yang bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja dengan hanya mengakses website CIELOCA. Hal ini membuat pelanggan merasa nyaman dalam berbelanja. Kemanan berbelanja di CIELOCA juga didukung dengan mengharuskan merchant untuk mengirimkan bukti berupa surat izin usaha, atau minimal identitas pemilik bisnis perawatan tersebut yang diminta oleh Cieloca melalui e-mail yang kemudian akan dilakukannya pengecekan oleh internal Cieloca, dan juga dapat dilakukannya refund oleh pelanggan apabila e-voucher yang sudah dibeli akan digunakan dan ternyata tidak bisa karena merchant melakukan tindakan penipuan. Maka dari itu pelanggan akan merasakan keamanan untuk berbelanja di CIELOCA. Channels Untuk menjangkau segmen pelanggan CIELOCA, dibutuhkan beberapa media atau channels yang dapat membantu CIELOCA dalam menjangkau pelanggan. Media tersebut adalah internet. Bantuan dari media tersebut dapat membantu CIELOCA sehingga dapat dikenal oleh pelanggannya. Media internet merupakan media yang cocok untuk memasarkan CIELOCA. Beberapa media internet yang populer digunakan adalah Facebook Ads dan banyak social media lainnya. Facebook Ads membantu CIELOCA untuk lebih dikenal oleh para pengguna internet. Facebook Ads dapat meletakkan iklan dengan tepat sasaran. Iklan menggunakan Facebook Ads sangat cocok untuk dijadikan media publikasi CIELOCA, selain tepat sasaran juga dapat menjangkau pengguna dengan mudah. Menggunakan media sosial juga sangat cocok sebagai media publikasi CIELOCA, seperti akun resmi CIELOCA yang dapat dibuat pada berbagai media sosial, seperti Facebook, Instagram, line dan Twitter. Pada akun resmi tersebut, CIELOCA dapat berkomunikasi secara langsung dengan para penggunanya, sehingga dapat menerima saran dan feedback dari para pengguna atau calon penggunanya. Selain dapat berkomunikasi, social media juga dapat menjadi tempat untuk memberikan informasi mengenai promosi produk dan update terbaru lainnya, sehingga pelanggan dapat mengetahui informasi-informasi apa saja yang diberikan oleh CIELOCA. Customer Relationship Hubungan pelanggan yang dilakukan oleh CIELOCA adalah tipe pelayanan automated-service. Tipe pelayanan automated-service berlaku karena pelanggan sendiri yang mengakses dan melakukan
pemesanan pada aplikasi. Pelanggan tidak memerlukan bantuan asisten untuk melakukan proses pembelian. Semua proses pembelian atau transaksi ditangani dengan sistem secara otomatis. Tampilan website dibuat se-sederhana mungkin, mudah dimengerti dan mudah untuk dioperasikan sehingga dapat membuat para pengguna nyaman dan mudah dalam melakukan proses pembelian melalui website CIELOCA. CIELOCA juga memberikan bantuan dengan memberikan petunjuk cara penggunaan dan layanan call-center apabila pelanggan mengalami masalah atau kesulitan dalam menggunakan website. Walaupun pelanggan melakukan proses pemesanan serta pembayaran sendiri, CIELOCA tetap menyediakan call-center yang dapat dihubungi apabila pelanggan mengalami kesulitan atau masalah dalam proses penggunaan aplikasi. Call-center merupakan tipe pelayanan personal-assistance. Revenue Streams Pada model bisnis e-commerce CIELOCA, menentukan beberapa cara untuk mendapatkan keuntungan dari proses bisnis yang telah ditetapkan. Sumber pendapatan CIELOCA dibagi menjadi tiga yaitu penjualan jasa / e-voucher , biaya berlangganan premium dan iklan. Penjualan merupakan salah satu cara CIELOCA untuk mendapatkan keuntungan. Menjual jasa kepada pelanggan sehingga CIELOCA dapat mendapatkan keuntungan dari persentase harga jual dari merchant dengan harga jual yang ditetapkan oleh merchant itu sendiri. Sehingga naik atau turunnya harga tidak mempengaruhi pendapatan yang didapatkan oleh CIELOCA Selain penjualan jasa, CIELOCA mendapatkan keuntungan dari biaya berlangganan premium untuk para merchant yang ingin mendapatkan promosi yang lebih pada beberapa Official Account CIELOCA dibandingkan dengan merchant yang mendaftar regular. Pemasangan iklan pada website CIELOCA dan beberapa Official Account CIELOCA juga menjadi sumber pendapatan bagi CIELOCA. Apabila ada merchant yang ingin produknya berada pada kategori “Recommended” maka mereka harus membayar biaya iklan untuk produk yang ingin dimasukan kedalam kategori tersebut. Dari seluruh faktor sumber pendapatan tersebut, berikut adalah proyeksi keuangan CIELOCA dari tahun 2015 hingga 2020, perhitungan NPV, dan payback period Cieloca.
Tahun Investasi Pendapatan Merchant Regular ( Free ) Silver Rp 49.000 Gold Rp 99.000 Penjualan Voucher Iklan Recognition Code Total Pendapatan Biaya Server Iklan Gaji Karyawan
Internet Total Pengeluaran Laba Kotor Akumulasi Laba
2015 50,000,000
Total Merchant :
Hosting Domain Facebook Ads Web Developer Customer Support Social Marketing
522,500 268,290 1,800,000
36,000,000 8,200,000 96,790,790 (96,790,790) (96,790,790)
2016
2017
2018
2019 1000,000
2020
25 1,764,000 2,376,000 81,000,000 7,800,000 672,000 93,612,000
50 2,940,000 3,564,000 113,400,000 15,750,000 873,600 136,527,600
75 4,704,000 4,752,000 158,760,000 27,570,000 1,135,680 196,921,680
100 5,880,000 5,940,000 222,210,000 44,370,000 1,476,384 279,876,384
125 7,644,000 7,128,000 311,040,000 68,073,750 1,919,299 395,805,049
522,500 268,290 1,800,000 48,000,000 36,000,000 40,320,000 7,200,000 134,110,790 (40,498,790) (137,289,580)
1,925,000 311,300 3,600,000 53,760,000 40,320,000 45,158,400 12,000,000 157,074,700 (20,547,100) (157,836,680)
1,925,000 311,300 3,600,000 60,211,200 45,158,400 50,577,408 12,000,000 173,783,308 23,138,372 (134,698,308)
3,822,500 311,300 7,200,000 67,436,544 50,577,408 56,646,697 12,000,000 198,994,449 81,881,935 (53,816,373)
3,822,500 311,300 7,200,000 75,528,929 56,646,697 63,444,301 12,000,000 218,953,727 176,851,322 123,034,949
Tabel 1.1 Proyeksi Keuangan CIELOCA tahun 2015 hingga 2020 Sumber : Peneliti (2015)
Tahun
t
2015
1
2016
2
IDR
2017
Total arus masuk IDR
Total arus keluar -
IDR
Rt
Rt/(1+i)^t
76,790,790.00
IDR
(76,790,790.00)
-73,134,085.71
93,612,000.00
IDR 134,110,790.00
IDR
(40,498,790.00)
-36,733,596.37
3
IDR 136,527,600.00
IDR 157,074,700.00
IDR
(20,547,100.00)
-17,749,357.52
2018
4
IDR 196,921,680.00
IDR 173,783,308.00
IDR
23,138,372.00
19,035,995.91
2019
5
IDR 279,876,384.00
IDR 198,994,449.00
IDR
80,881,935.00
63,373,112.47
2020
6
IDR 395,805,049.00
IDR 218,953,727.00
IDR
176,851,322.00
131,969,179.4
NPV
86,761,248.16
Tabel 1.2 Perhitungan NPV Cieloca Dari hasil perhitungan NPV diatas berdasarkan tabel 3.11 didapat bahwa hasil NPV > 1, menyatakan bahwa investasi dapat diterima dan menghasilkan.
Analisa Perhitungan Payback Period Rumus Payback period = n + a – b / c – b x 1 tahun n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi awal a = Jumlah investasi mula – mula b = kumulatif arus kas pada tahun ke-n c = jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n+1 Payback period = n + a – b / c – b x 1 tahun = 2 + 96,790,790 – 93,612,000 / 136,527,600 – 134,110,790 x 1 thn = 1 + 3,178,790 / 2,416,810 x 1 tahun = 1 + 1.315 x 1 tahun = 2.315 tahun atau 2 tahun 4 bulan Dari hasil perhitungan yang didapat maka payback period Cieloca akan didapat setelah 2 tahun 4 bulan. Asumsi Revenue Stream Asumsi Investasi : di awal tahun 2015 didapati angka sebesar Rp 30.000.000,- digunakan untuk pembelian 1 unit PC sebesar Rp 10.000.000,-, dan 3 unit laptop sebesar Rp10.000.000,- dan sisanya sebesar Rp 30.000.000,- digunakan untuk mengurus pembuatan PT. Laptop akan digunakan oleh tenaga kerja Cieloca, Pada tahun 2019 terdapat investasi sebesar Rp 1.000.000,- adalah asumsi untuk memperbaharui dokumen perizinan. Asumsi Pendapatan : (1) Biaya Berlangganan, Asumsi total merchant yang mendaftar secara gratis di tahun 2015 belum ada dikarenakan sedang membangun sistem agar benar – benar siap untuk digunakan oleh user yang akan menjadi bagian dari Cieloca, baik sebagai merchant atau customer. Di tahun 2016 diasumsikan terdapat 25 merchant yang terdaftar sebagai member yang gratis, dan silver merchant hanya 10% dari total merchant yang terdaftar, sedangkan gold merchant hanya 5% dari total merchant yang terdaftar. Dan setiap tahun terdapat peningkatan jumlah merchant yang terdaftar sebanyak 25 merchant.; (2) Penjualan Voucher, penjualan voucher / bulan di tahun 2016 sejumlah 300 voucher yang terjual dengan rata – rata harga perawatan sebesar Rp 150.000,-. Keuntungan yang didapat sebesar 15% dari total penjualan. Dengan kenaikan penjualan sebesar 40% per tahun dikarenakan sudah memperkerjakan marketing untuk dengan gencar memasarkan website Cieloca sedari awal agar dapat dengan cepat dikenal khalayak masyarakat luas. Sehingga dapat meningkatkan penjualan dengan cukup signifikan.; (3)Biaya Iklan, Di dalam website Cieloca terdapat 3 space iklan yang dapat digunakan untuk memasarkan produk yang tidak berkaitan dengan Spa & kecantikan serta perawatan lainnya. Space iklan pertama ada pada bagian slide show home page, dengan rate iklan slide show sebesar Rp 200.000,- per bulan dengan permulaan 2 pengiklan di tahun 2016, kemudian space iklan kedua adalah banner disebelah deskripsi about us Cieloca dengan raate sebesar Rp 150.000,- per bulan. Space iklan ketiga terdapat dibawah list produk yang juga cukup strategis karena berdekatan dengan list produk yang akan dilihat oleh user, sehingga kemungkinan besar untuk iklan dilihat juga besar. Rate iklan di bawah produk sebesar Rp 100.000,- per bulan. Kenaikan pemasang iklan pada bagian slide show per tahun sebanyak 2 pengiklan. Dan rate di setiap space iklan meningkat sebesar 25% per tahun yang juga disesuaikan dengan rating dan traffic website Cieloca. Semakin tinggi traffic yang didapat maka semakin tinggi juga rate iklan.; (4) Recognition Code adalah salah satu cara yang dapat memudahkan dalam pengecekan konfirmasi pembayaran yang dilakukan oleh member dan merchant yang diambil dari 3 digit terakhir ID mereka yang kemudian ditambahkan ke total yang harus dibayarkan sebagai tanda pengenal ketika pengecekan di rekening Cieloca sedang dilakukan. Sehingga secara tidak langsung Cieloca mendapatkan sedikit keuntungan lebih. Angka didapat dengan asumsi banyaknya transaksi yang didapat dari banyaknya voucher yang terjual dikalikan 75% yaitu sejumlah 112 transaksi per bulan di tahun 2016, dengan biaya rata – rata recognition code sebesar Rp 500,-. Asumsi Biaya : (1) Biaya Server Hosting dan Domain, Angka pada biaya hosting mengalami kenaikan pada tahun 2017 dan 2019 untuk memperbesar kapasitas sehingga merchant dan member dapat dengan nyaman mengakses website Cieloca, tanpa khawatir untuk keterbatasan bandwith. Biaya domain Flat setiap tahun untuk renew.; (2) Iklan Cieloca menggunakan social media untuk memasarkan website Cieloca dengan menggunakan facebook ads.; (3) Biaya Gaji Karyawan, Gaji karyawan dimulai di tahun pertama untuk marketing dengan tujuan agar dengan gencar memasarkan
terlebih dahulu website Cieloca. Web Developer di tahun ke-2 untuk mengembangkan dan menunjang website Cieloca lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan perkembangan teknologi yang berlangsung. Customer Support dibutuhkan untuk mengurus customer’s feedback di social media maupun email serta pertanyaan – pertanyaan user.; (4) Biaya Internet Biaya internet didapat dengan berkerjasama dengan third party. Key Resource Key resource adalah sumber daya utama yang dibutuhkan oleh CIELOCA sehingga dapat memberikan nilai bagi para pengguna. Sumber daya yang dapat menunjang proses bisnis CIELOCA sehingga dapat memberikan nilai. Pada proses bisnis CIELOCA, sumber daya utama dibagi menjadi dua aspek yaitu pengembangan website dan server.Website yang baik dan SDM yang berkualitas merupakan sumber daya paling penting pada proses bisnis CIELOCA, karena CIELOCA bergerak dalam industri e-commerce. Sehingga website merupakan syarat utama dalam membuat e-commerce. Aspek pertama adalah pengembangan website. Untuk melakukan perawatan serta melakukan update pada website CIELOCA membutuhkan web developer yang handal. Sehingga pengembang website mejadi salah satu kunci untuk sumber daya yang dibutuhkan oleh CIELOCA. Kedua adalah Customer Support dimana mereka bertugas untuk menjawab keluhan – keluhan atau kesulitan pelanggan yang mengunjungi atau menggunakan website CIELOCA, dan yang ketiga adalah tenaga pemasaran atau Marketing untuk terus memasarkan CIELOCA agar dapat meningkatkan penjualan. Aspek kedua adalah server. Website tidak akan dapat berjalan dengan baik apabila tidak dilengkapi dengan server yang dapat menampung data dan segala informasi yang ada pada CIELOCA. Maka server dijadikan kunci utama sehingga proses bisnis dan pemerosesan data untuk website CIELOCA dapat berjalan dengan lancar. Key Activities Aktivitas utama yang dilakukan dalam proses bisnis CIELOCA dapat dibagi menjadi beberapa aktivitas, yaitu: (1) Bekerjasama dengan merchant.; (2) Proses jual beli; (3) Pemasaran (Marketing). Key Partnership CIELOCA membutuhkan rekan bisnis agar proses bisnis CIELOCA dapat berjalan dengan baik. Rekan bisnis dibutuhkan untuk membantu CIELOCA dalam pemenuhan kebutuhan CIELOCA sendiri. Rekan bisnis atau partner bisnis CIELOCA dapat dikelompokan menjadi tiga rekan utama, yaitu: (1) Pemilik bisnis spa dan kecantikan ( Merchant ).; (2) Jasa pembayaran online ( Online Payment Gateway ).; (3) Domain dan Hosting Server. Cost Structure Untuk menjalankan e-commerce CIELOCA tentu memiliki biaya yang harus ditanggung oleh CIELOCA agar proses bisnis dapat berjalan dengan baik dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: (1) biaya langganan domain dan hosting,; (2) biaya periklanan,; (3) gaji karyawan.
Antar Muka Pengguna e-Commerce CIELOCA Berdasarkan hasil analis yang telah dilakukan maka dirancang sistem e-Commerce seperti berikut:
Gambar 1.3 Halaman Admin Cieloca
Gambar 1.2 Halaman Home
Gambar 1.4 Halaman Member Home
Gambar 1.5 Output e-Voucher
Gambar 1.6 Halaman Cart Member
Gambar 1.7 Halaman Merchant Admin
Gambar 1.8 Merchant Verify e-Voucher
Gambar 1.9 Halaman Add Merchant Detail Information
Gambar 1.10 Halaman Merchant Add Product
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari hasil analisis kebutuhan system dapat diketahui bahwa Cieloca akan dikembangkan menggunakan sistem aplikasi berbasis website. Produk yang dikembangan adalah sebuah e-commerce dengan link website www.cieloca.com yang diharapkan dapat menjadi solusi dalam pemecahan masalah pencarian informasi dan melaukann pembelian jasa mengenai spa dan perawatan kecantikan di Indonesia.; (2) Dari hasil analisa menggunakan bisnis model canvas kita dapat mendeskripsikan pross bisnis Cieloca. Customer Segments Cieloca adalah masyarakat Indonesia berumur 18 – 45 tahun, pengguna internet, dan penyuka spa dan perawatan kecantikan; Value Proposition Cieloca adalah, kemudahan dalam mencari informasi yang sesuai kebutuhan, kemudahan, kenyamanan, dan keamanan dalam membeli jasa perawatan; Channels Cieloca adalah internet dan publikasi media; Key Activities Cieloca adalah berkerjasama dengan merchant – merchant spa dan kecantikan, proses jual beli, dan marketing; Key Resource Cieloca adalah server dan pengembangan aplikasi; Key Partner Cieloca adalah merchant dan hosting server; Cost Structure Cieloca adalah biaya langganan hosting dan domain, biaya iklan dan publikasi di media, dan gaji karyawan; Revenue Stream Cieloca adalah, Biaya transaksi, biaya langganan merchant, iklan, dan sedikit dari recognition code ketika checkout transaksi.; (3)Perancangan web mobile yang didapat dari hasil kuesioner, studi pustaka dan referensi mengenai e-commerce dari internet menghasilkan fitur yang terbagi menjadi tiga yaitu frontend, backend merchant, dan backend Cieloca. Fitur pada frontend Cieloca adalah member register, merchant register, member login, merchant login, forget password, setting, product list, recommended product, news, magazine, add to cart, FAQ, search product by filter, search website content, my shopping cart, checkout, transaction history, messaging, advertising, dan term and conditions. Fitur
pada backend merchant adalah merchant dashboard, verify e-voucher, transactions, purchase demographic, most purchased product, customer’s satisfaction rating, upgrade merchant member type, confirm payment, add product, merchant information, purchased customer data list, opening hours settings, bank account settings, payout request, payout request history, dan inbox. Sedangkan backend admin Cieloca antara lain adalah, admin dashboard, merchant accounts settings, member account settings, add articles, finance report, payout request confirmation list, admin settings, coupon settings, add facilities, add product category, edit report review, member transactions, merchant transactions, edit page, dan inbox / messaging. Saran Saran yang dianjurkan adalah : (1) Cieloca harus dapat berkerjasama dengan berbagai merchant yang dapat memberikan kualitas pelayanan yang bagus dengan harga yang bersaing sehingga dapat memberikan kualitas layanan yang baik pula kepada pelanggan.; (2) Aplikasi Web mobile sebaiknya dikembangkan lebih lanjut pada platform lain seperti membuat Mobile Apps pada IOS, Windows phone, dan Android Apps, sehingga dapat menjangkau dan memenuhi kebutuhan para pengguna Cieloca yang menggunakan berbagai jenis platform.; (3) Cieloca harus terus melakukan pemeliharaan dan penyesuaian kapasitas server sehingga proses bisnis Cieloca dapat terus berjalan dengan baik.; (4) Cieloca harus berkerjasama dengan Online Payment Gateway untuk melengkapi alternatif pembayaran yang dapat digunakan oleh user / customer Cieloca. REFERENSI Anastasia, H.(2009). Cantik, Sehat, dan Sukses Berbisnis Spa. Jogjakarta: Kanisius. Bisnis Indonesia. 16 April (2012). BISNIS SPA : Di Indonesia, Kian Menjanjikan. Bisnis. Diakses 21 Maret 2015 dari http://lifestyle.bisnis.com/read/20120416/54/72810/bisnisspa-di-indonesia-kian-menjanjikan. Bodeker, G., Cohen, M. (2010).Understanding the Global Spa Industry.1st Edition.New York: Routledge. Guitarra, P. 27 Februari(2014). Usaha Pijat Refleksi Memang Bikin Rileks. Kontan. Diakses 8 Maret 2015 dari http://peluangusaha.kontan.co.id/news/usaha-pijat-refleksi-memang-bikinrileks. Hutauruk, M.D., Nossar, R., Sulistiowati, T. 29 Juni(2014). Melirik Lagi Kecantikan Usaha Salon. Kontan. Diakses 9 Maret 2015 dari http://peluangusaha.kontan.co.id/news/meliriklagi-kecantikan-usaha-salon. Indrajani. (2011). Perancangan basis data dalam All in 1. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Irmawati, D. (2011). Pemanfaatn E-Commerce Dalam Dunia Bisnis. Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis. 2011 (6): 97 Laudon, K. C., Laudon, J. P. (2010). Management Information System.11thEdition. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Lee, A. 20 Maret (2011). Why Women Rule The Internet. Techrunch. Diakses 12 Maret 2015 dari :http://techcrunch.com/2011/03/20/why-women-rule-the-internet. Maltya, S. 2 Januari (2015). Proyeksi 2015: Pasar E-Commerce Tumbuh 60%-70%. Bisnis. Diakses 24 Maret 2015 dari http://industri.bisnis.com/read/20150102/105/387385/proyeksi-2015-pasar-ecommercetumbuh-60-70-. Mitra, W. 16 September (2014). Data Statistik Mengenai Pertumbuhan Pangsa Pasar ECommerce di Indonesia Saat Ini. StartupBisnis. Diakses pada 12 Maret 2015 dari http://startupbisnis.com/data-statistik-mengenai-pertumbuhan-pangsa-pasar-e-commercedi-indonesia-saat-ini//. O'brien, J. A., Marakas, G. (2010). Management Information Systems. New York: McGraw-Hill. Rahayu, M.E. 27 Januari (2014). Survei Visa : eCommerce di Indonesia Siap Hadapi Ledakan Besar. SWA. Diakses 20 Juni 2015 dari http://swa.co.id/business-research/survei-visaecommerce-di-indonesia-siap-hadapi-ledakan-besar.
Santosa, A. U. 6 Oktober (2013). Pertumbuhan Bisnis Spa Capai 20%. Kontan. Diakses 7 Maret 2015 dari http://industri.kontan.co.id/news/pertumbuhan-bisnis-spa-capai-20. Shelly,B.G., Rosenblatt, J.H. ( 2011). Systems Analysis and Design. 9th Edition. Boston : Cengage Learning Turban, E., King,D. (2012). Electronic Commerce2012 :A Managerial and Social Networks Perspective. 7th edition. New York: Pearson Education. Verikios, M. 26 Oktober (2007). Spa Industry Gains Momentum in Indonesia and Bali. TravelDailyNews. Diakses 21 Maret 2015 dari http://www.traveldailynews.asia/news/article/18942/spa-industry-gainsmomentumin. (2014). Internet Live Stats. Indonesia: Internet Users (2015). Internet World Stats (2012). APJII
RIWAYAT PENULIS Dionisius Limanarta lahir di kota Jakarta pada 02 April 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Manajemen dan Sistem Informasi pada tahun 2015.