Yasunari Kawabata Beauty and Sadness Title: Beauty and Sadness Author: Yasunari Kawabata Format: Paperback Language: Pages: 201 Publisher: , 0 ISBN: 0425030660 Format: PDF / Kindle / ePub Size: 9.5 MB Download: allowed
Description The story of a middle-aged man with regrets who revisits and old affair in his memories, and who tracks down the woman who was once his lover.
Insightful reviews Guy:
When I bought this book, second hand but 'new,' I ignored the little alarms that warned me to keep my money in my pocket. I had spent too much time looking for my usual dreck in my local used bookstore, and had made myself late — books before life! As I'm in the process of leaving the store I see atop an 'in-box' near the cash register Beauty and Sadness. I decided that the author being Japanese out-weighed my caution against him being a Nobel prize winner. I allowed my visual aesthetic to tumble me into an infatuation with the Japanese print without reading the publication details. And so it came to pass that I impulsively bought a Japanese version of Henry James because I was in a hurry. Henry James! I had rather throw sand in my eyes than read HJ! But, there I was. I spent my time reading this book wondering at whether or not it was the translator or the author who had effected the dull thud of short sentences filled with ominous meaning spoken by automatons repetitively about slowly rotating chairs, or obis, or paintings over and over again, repetitively. The different characters all spoke in the same manner, with the same cadence, and the same heavy handed overtures to misplaced meaningfulness in a meaningless life. There were several times when I had to re-read the dialogue in order to keep straight who was speaking because the sentences all sounded as if they were spoken by the same person. And the passions expressed were done in such dead voices that the finale was almost funny in its obviousness. Now that I'm older, it strikes me that James' characters tend to sound emotionally like overly melodramatic teenagers, housed, supposedly, in the bodies of adults with the adults' life experiences but twisted by their youthful fixation on nirvanic virginal sex, unrequited puppy love, and a cloyingly repugnant narcissistic infantilism. And this is exactly what Yasunari Kawabata and/or his translator gave us with Beauty and Sadness. Why did I finish reading it, then? Well, in short, because I foolishly fell back into my own version of infantilism, to a time when I took pride in my having finished reading every book I started, regardless whether or not I enjoyed it. Michener's The Source humbled me in that regard, and with his writing sparked my nascent understanding that reading bad writing is a narcissistic waste of life. Life is short; read the good books first! (Okay, okay, what is a good book is hard objectively to define!) And so why did I finish reading Beauty and Sadness? Because I belong to some weird webbased book club, and I wanted to put another book into my 'read' file; and because I wanted to
write a review of it that I could put up into the ether-sphere. Oh! And because the book is very short, with relatively large font, and is festooned with lots of white space. And when I write this review I get to stuff it on other web sites, at least one which offers a chance at winning some money for books. If you like Henry James, you'll probably like this. If you find youthful melodrama played out by socalled adults with emotionless sensitivity trite and trying, give this book a pass. Moral of the story? When buying books, do not ignore the small inner intuitive warnings lest your book buy's haste has bought you waste. Helvry Sinaga: Novel ini pertama kali diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Asrul Sani pada Tahun 1980. Utsukushisa To Kanashimi To merupakan novel terakhir karya Yasunari Kawabata sebelum ia ditemukan tewas karena bunuh diri pada Tahun 1972. Novel ini juga telah diangkat ke layar lebar dengan judul With Beauty and Sadness (1965). Novel ini berpusat pada tokoh utama Oki Toshio yang memiliki kenangan cinta masa lalu pada seorang perempuan, Ueno Otoko. Namun, dari cinta masa lalu tersebut, seorang perempuan muda, Keiko, menjadi saksi hidup betapa cinta dan kebencian hanya beda setipis. Kawabata terkenal dalam membuat karya yang sedih. Selain itu, ia dianggap berkontribusi terhadap pengenalan budaya klasik Jepang yang disampaikannya lewat novel-novelnya. Seperti pada kisah di novel ini, menceritakan sebuah kisah cinta yang teramat sedih. Novel ini terdiri dari 9 bab, Tokoh-tokoh novel yaitu sebagai berikut. 1. Oki Toshio, seorang pria berumur 54 tahun. Ia seorang novelis. Ia memiliki istri dan dua orang anak. Tinggal di Tokyo. Pada umur 30 tahun, ia menjalin asmara dengan seorang perempuan berusia 15 tahun. Ia menulis kisah cintanya dalam sebuah novel "Gadis Enam Belas Tahun". Novel itu meledak di pasaran, ia menjadi terkenal. Hidupnya berubah dari yang tadinya miskin menjadi kaya. Sebuah tradisi Tahun Baru Jepang membuat ia ingin kembali pada cinta masa lalunya. 2. Ueno Otoko, dialah perempuan itu. Sejak perpisahannya dengan Oki, ibunya membawa ia pindah ke Kyoto. Saat ia bertemu dengan Oki, usianya baru 15 tahun. Ia sempat mengandung seorang bayi dari hasil hubungannya dengan Oki, namun bayi itu meninggal karena prematur. Ia pindah ke Kyoto, dan beralih profesi menjadi seorang pelukis. Lukisan yang ia dalami adalah lukisan abstrak, seorang perempuan muda tertarik pada lukisannya, terlebih pada wajah Otoko yang cantik, dan perempuan itu kemudian menjadi muridnya. 3. Keiko, seorang perempuan yang sudah yatim piatu sejak kecil. Pada suatu kali ia melihat di sebuah Majalah, seorang pelukis yang wajahnya cantik. Ia mengajukan diri untuk diterima sebagai murid. Kemudian ia diterima oleh Ueno Otoko, dan mereka, guru dan murid, tinggal bersama, pada sebuah kuil. 4. Fumiko, istri Oki. Ia bekerja sebagai pengetik. Ia tahu bahwa suaminya memiliki selingkuhan. Ia cemburu karena suaminya pernah bersama perempuan lain. Ia sangat benci dengan Otoko.
Ia pernah meninggalkan rumah bersama anak pertamanya. Tanpa mengurangi harga tomat rasa hormat saya pada laki-laki, dalam cerita ini, orang yang bertanggungjawab paling besar adalah Oki. Dialah penyebab teraduk-aduknya perasaan setiap orang. Baik itu Otoko, Fumiko, Keiko, dan Oki sendiri. Apa saja yang dilakukan Oki? Pertama, ia digambarkan adalah seorang pria yang suka perempuan muda. Sewaktu ia berkenalan dengan Otoko, istrinya, Fumiko sedang mengandung anak laki-laki pertama mereka. Sebagai suami, seharusnya Oki mendampingi istrinya yang sedang butuh perhatian, bukannya dengan wanita lain. Kedua, Sebagai laki-laki dewasa, seharusnya Oki sadar konsekwensi yang ia hadapi bila ia "menceburkan" diri dengan cinta yang lain. Apakah itu pembenaran akan pernikahannya yang tidak bahagia? Apakah ia berpikir tentang perasaan orang-orang yang dilukainya? Ketiga, sewaktu Otoko mengandung bayi dari Oki, terkesan bahwa Oki tidak serius membawa Otoko ke rumah sakit yang bagus. Kelihatan, bahwa sebenarnya ia lebih memilih Otoko, dibanding bayi itu. Sedangkan Otoko sebaliknya, ia sampai hampir bunuh diri ketika tahu bahwa bayinya mati. Keempat, mengapa Oki membiarkan Otoko sedemikian lama? mengapa ia tidak mencarinya dalam kurun waktu 20 tahun lebih? yang dilakukannya malah melukai hati Otoko dan Fumiko. Ia menulis novel yang berjudul Gadis Berusia Enam Belas Tahun. Hal itu akhirnya membuat ia memperoleh royalti dari novelnya yang laris. Namun, isi novel itu sendiri mengoyak perasaan Fumiko, yang juga mengetik sendiri novel itu. Fumiko tahu perihal perselingkuhan suaminya. Istrinya sebenarnya pemaaf, namun ia cemburu. Mengapa tak satupun perasaan istrinya tidak diungkapkan Oki lewat novel itu? Kelima, Oki adalah pribadi yang lemah. Begitu gampangnya ia terbujuk untuk jatuh ke pelukan perempuan muda. Keiko, murid Otoko, menjebaknya dengan membawa Oki ke hotel. Keiko ingin membalas dendam pada laki-laki yang membuat gurunya menderita. Oki sekali lagi mengkhianati cinta Otoko, maupun Fumiko. Hal inilah yang menjadi puncak konflik novel ini. Antara cinta yang tak pernah padam, dengan suatu keadaan dimana cinta tak mungkin lagi bersatu. Cinta ada sebagai bayang-bayang masa lalu. Otoko sendiri mengalami konflik dengan ibunya, sebab ibunya sendiri menyarankan agar ia melupakan Oki dan menikah dengan pria lain. Otoko menolak. Baginya, Oki adalah pria yang tidak terganti dalam hidupnya.
"Kamu tahu jika kamu mati aku tidak sanggup untuk hidup lagi. Aku benar-benar tidak sanggup!" Titik airmata berkilau di sudut mata Otoko. Titik airmata itu bukanlah airmata kesedihan tapi airmata penyerahan diri. (h.200) Ia sendiri akhirnya berprofesi sebagai pelukis. Kesepiannya akan cinta tersalur lewat karyakarya lukisannya. Ia masih terobsesi menyelesaikan karya yang menggambarkan bayinya yang
meninggal. Otoko cenderung narsis, pada sebuah karya lukisnya, ia melukis ibunya yang muda dan cantik. Namun ia sendiri menyadari, bahwa yang dilukisnya adalah dirinya sendiri.
Mungkin sudah dapat diperkirakan bahwa seorang wanita yang hidup sendirian selama dua dekade tanpa cinta atau pernikahan harus menyerah pada hasrat dirinya dalam kenangan cinta yang sedih, dan penyerahan hasrat itu harus meliputi warna cinta untuk dirinya.(h.208) Selain itu, ia sedang menyelesaikan sebuah lukisan anak. Anak yang dahulu dikandungnya.
Ia tahu benar bahwa sosok anak dalam Mi'rajnya Sang Bayi yang sedang digarapnya tidak mirip dengan bayinya yang telah mati dan iatak ingin melukis sebuah foto yang nyata. Yang ia inginkan adalah mengekspresikan rasa kehilangannya, kedukaan dan kasih sayangnya untuk seseorang yang belum pernah ia lihat. Ia berharap dan sangat ingin agar lukisan bayinya yang telah mati menjadi simbol kerinduannya (h.205). Novel ini sarat dengan simbol. Kawabata menggunakan simbol tradisi Jepang dengan kondisi tokoh-tokoh novel yang ditulisnya. Dari sebuah tesis, saya sarikan simbol-simbol tersebut. Perayaan Lonceng Malam Tahun Baru Orang Jepang pada malam tahun baru memiliki kebiasaan memukul lonceng yang ada di Kuil. Lonceng dalam budaya Jepang merupakan simbol usia, simbol kehidupan, dan juga perasaan hati manusia. Pertemuan Oki dan Otoko dalam usia yang sudah tua menyiratkan perasaan cinta yang terus bergema, meski jarak sudah memisahkan mereka. Teratai Dalam Nyala Api Merupakan salah satu filsafat dalam ajaran Budha yang mengandung makna sesuatu yang tidak akan pernah mungkin terjadi walaupun manusia berusaha untuk memperolehnya. Teratai Dalam Api sebagai simbol dualisme perasaan cinta Otoko yang tidak mungkin bisa menyatu meskipun Otoko berusaha menyatukannya. Nyala Api menyimbolkan cinta Otoko pada Oki seperi api yang membakar. Meski dilarang oleh ibunya, ia nekad melanjutkan hubungan cinta terlarangnya dengan Oki. Akibatnya, Otoko mengalami penderitaan hidup. Pisau Cukur Dalam budaya Jepang, pisau cukur merupakan simbol aib, bencana, kematian dan perkosaan terhadap perempuan. Pisau cukur untuk menyimbolkan naluri kematian Otoko. Naluri kematian itu disebabkan oleh kejadian di masa lalu yang membuat hidupnya menderita. Penderitaan itu membuat Otoko terobsesi pada kematian. Lukisan Kebun Teh Dalam budaya Jepang, perkebunan teh merupakan simbol ketenangan, simbol kedamaian hati serta simbol kemakmuran. Lukisan Otoko yang bertema Kebun Teh erat kaitannya dengan perpisahan dengan Oki. Keputusan ibu Otoko untuk pindah dari Tokyo ke Kyoto bertujuan agar Otoko melupakan Oki. Perjalanan dari Tokyo ke Kyoto menggunakan kereta api yang melewati
Daerah Shizuoka yang terkenal dengan perkebunan teh. Otoko memandang ke perkebunan teh dan merasakan kepiluan atas perpisahannya. Novel ini merupakan karya terakhir Kawabata, sebelum ia ditemukan tewas bunuh diri karena menghirup gas beracun (16 April 1972). Hidup Kawabata juga amat sedih, ia sedari kecil sudah yatim piatu. Tidak diketahui apa penyebab ia bunuh diri. Biasanya, jika orang Jepang bunuh diri, mereka meninggalkan catatan, tetapi Kawabata tidak. Padahal, dalam sebuah pidatonya ketika ia menerima Nobel sastra, ia sangat menentang bunuh diri. Ia mengatakan "Betapa pun mengagumkannya, orang yang bunuh diri itu jauh dari wilayah suci. "Saya tidak mengagumi atau menaruh simpati kepada tindakan bunuh diri." Kawabata adalah sastrawan Asia yang kedua menerima Nobel setelah Tagore dari India. Namun Kawabata adalah sastrawan Asia pertama yang menerima Nobel dalam karya sastra bahasa asli negaranya (Jepang). Kawabata dianggap sastrawan pintar. Ia memasukkan unsur-unsur klasik budaya Jepang dalam karyakarya sastranya, sehingga kalau diterjemahkan akan kehilangan warna aslinya. Sungguh layak mengoleksi karya pengarang peraih Nobel "for his narrative mastery, which with great sensibility expresses the essence of the Japanese mind." ini @hws17052011
?????: ???????? ???? ?? ???? ?????? ??? ??????? ???? ?? ??? ????? ??????? ???? ????? ???????? ?? ????? ?????? "????"? ?????? ???????? ???? ???? ?????? ???????? ???? ??? ???? ?????? ??????? ???????? ????? ??? ?????? ???????? ???? ?? ??????? ???? ???? ?? ???? ???????. ????? ?????? ?? ???? ???????? ?? ?????? ?? ????? ????? ?????? ?????? ???? ???? ??? ?????? ??????? ?? ??? ????? ??? ??????? ?????? ?? ???? ?? ???? ???????? ???? ???????? ?? ?????? ???? ?????. ???? ?????? ??? ???????? ??? ???? ???? ????? ???? ??????? ???? ??? ??? ????? ???????? ???? ???? ??? ???? ???????? ???? ???. Anastasia: A lettura ultimata ho un momento di sbatti-ciglia piuttosto in riga con l. a. mia sensibilità decisamente occidentale che cozza con quella giapponese: si riconfermano gran parte delle sensazioni, perplessità divertita - lo confesso - davanti a certi modi di esprimere i propri sentimenti (mordersi a vicenda quando si vuole infliggere del male al proprio accomplice consistent with riscattarsi), certi modi di pensare e ancora certe ostinazioni che vanno fuori dai miei codici, principi e abitudini, e proprio perché non è un codice con cui io mi relaziono con l. a. realtà immancabilmente arriva quel momento in cui subentra una sorta di retrogusto in mezzo all'assurdo, in cui subentra los angeles fascinazione che si potrebbe provare davanti advert un curioso alieno che si può osservare da lontano. Motivo in line with cui alla positive si riconferma
sempre interessante leggere di questi strani alieni che aprono le finestre all'uomo dall'altra parte del mondo.Bellezza e tristezza, appunto, non fa una piega, in line with quanto alla fin dei conti non abbia una trama al di fuori di ogni previsione. Le dinamiche si concentrano su una sorta di pentagono: c'è Oki, scrittore ormai in là con gli anni, che desidera tornare sulle tracce di una sua vecchia fiamma, los angeles pittrice Otoko, con cui intrattenne una relazione tanto pace prima, e che gli permise di scrivere il suo acclamato capolavoro: l. a. sedicenne, dal momento che sì, Otoko aveva solo sedici anni e lui invece proprio non direi che fosse giovane, una sorta di Lolita-Humbert. Tutto sarebbe rose e fiori se le dinamiche si fermassero qui, ma subentra non solo los angeles moglie di Oki, Fumiko, che subisce l'umiliazione del tradimento copiando il suo manoscritto a macchina; ma anche l. a. generazione successiva con il figlio Taichiro e l'allieva della pittrice, los angeles diciannovenne Keiko.Inutile dire che finiranno in keeping with andare in una sorta di calderone dove uno sfiora l'altro attraverso il loro ruolo preciso all'interno della storia, come pedine su una scacchiera. Forse in realtà tutto il motore della vicenda è proprio Keiko, che si pone come interprete di una giustizia talmente intransigente da suonare agghiacciante nella sua logica, e proprio in keeping with questo quasi disumana, iperbolica, non adatta advert una personality e una mente che fa i conti con los angeles realtà di sempre, di tutti i giorni. Forse è l'unico personaggio che sembra destinato a rimanere a great lettura, lei sopra tutti gli altri che non possono a ways nient'altro che farsi trascinare dalla sua corrente colpevoli forse di una certa passività - , e se messi a confronto risultano più pallidi, più "normali" di sicuro, meno risaltanti; in fondo sono comuni personaggi appartenenti advert una storia che in fondo è l. a. copia di una copia di una copia se guardiamo le dinamiche e l. a. trama. Curioso, è l. a. seconda volta nel giro di un mese di lettura che mi capita di fare i conti con un personaggio che ha idealizzato completamente ciò che lo circonda, lo ha piegato ai suoi principi e lo ha inevitabilmente travisato. Se c'è una cosa su cui sono sicura è che se incontrassi una Keiko nella mia vita..per carità, alla larga da me: agli, rosari, crocifissi, mascotte e così via. Daaah! In tutta l. a. fatalità della vicenda ci ritrovo l. a. moderna tragedia greca, che effettivamente si confa così bene advert una sensibilità come quella giapponese. Più a loro che a noi, paradossalmente. Ed è vero: in line with quanto guarda caso mi trovi a cozzare natural con i classici greci, subisco anche da loro una certa fascinazione according to questi processi così rigorosi e dettati da questa sorta di marchio "sentimentale" indelebile, a cui tutto è dovuto, anche il sacrificio della razionalità e del rassegnato e/o umile ridimensionamento dei propri mali e di quelli altrui. Keiko parte in quarta come una protagonista tutta greca ed è in step with questo che alla advantageous riconosco a Kawabata quella soggezione mista a fascino che crea non solo negli altri personaggi, ma anche in me!(Come già specificato: tanto curiosa e affascinante, in step with carità, ma los angeles dovuta distanza prego)Un combine interessante questo: il senso quasi rivisitato della tragedia greca misto a una sensibilità tutta giapponese, e ne esce fuori Bellezza e tristezza.Oddio, adesso dire che Bellezza e tristezza si ferma solo a questo è errato: si discosta dal semplice scivolare sotto un suo antenato con lo stile di Kawabata, l. a. sensazione che ancora prima della trama subentri l. a. neccessità di dipingere quadri su quadri fra le pagine - proprio come Otoko - tant'è vero che a volte ci sono delle vere e proprie didascalie su opere artistiche. Il suo stile è impegnativo - ci ho messo più pace rispetto alla mia norma according to leggere questo libretto -, come alcuni lo hanno elogiato in keeping with questi ritratti così suggestivi dei paesaggi, dei personaggi e delle loro azioni - quasi fossero statue dinamiche sempre pronte a fermarsi e posare consistent with l'autore -, altri lo hanno additato un po' deludenti in keeping with lo stesso motivo, questa perdità della spontaneità forse, l'essere più inquadrato, rigoroso o geometrico (ma come parlo, ahahah) rispetto advert
altri come Murakami etc. Che dire, so' due autori decisamente diversi, interessante in line with noi occidentali paragonare i vari autori giapponesi, ma non vedo perché questi debbano in step with forza rientrare nello stesso insieme, se non according to il fatto che abitano nello stesso paese. Come variano un Alfieri e un Goldoni (eh, direi proprio), variano anche Kawabata e Murakami and so forth etc.Però lo ammetto anche io, questa sensazione di spostarsi solo da quadro in quadro con il filo connettore di una trama non è esattamente ciò che più si addice ai miei gusti, in step with quanto non possa fare a meno di notare le considerevoli (!) abilità di Kawabata. (Mi vien da ridere a parlare di "considerevoli abilità" in merito a un Premio Nobel, però, va detto oh)Forse l'unica cosa in keeping with cui mi sento di storcere il naso è questa altalenante farraginosità dello stile, ogni tanto Kawabata esprime concetti due volte nel giro di poche frasi - come se non riuscissi a tenere il filo del discorso - o ancora prima ripete nomi, aggettivi, parole che danno allo stile quella sensazione della "ripetizione macchinosa".E come inteso prima, i personaggi di questa storia rimangono confinati ai loro quadri, alla loro composizione e sono interessanti proprio perché immersi là e solo là: non sono quei personaggi a cui ti affezioni irrimediabilmente e che ti sentiresti di trasportare qui, nella tua realtà attuale, pensando che questi possano mantenere una loro singolarità se messi alla prova dalla quotidianità. Singolarità che, consistent with inciso, in realtà non sostengono neanche nel loro stesso componimento. Keiko forse rimarebbe "unica", ma io già espressi los angeles mia riluttanza a rapportarmi con codesto personaggio. :-D Kelly: attractiveness and unhappiness tells of the way humans harm one another--through greed, seduction, or even via art. the entire characters during this glance are manipulative to a undeniable degree, even our favorites. one of many characters was once so blatently irrational that i could not inform if Kawabata intended for her to be a farse. it is the form of booklet that I get pleasure from extra after i have learn it and begin wondering it, instead of during. i do know sooner or later convinced scenes or rates will pop into my mind. A defining attribute of Kawabata is how he inspires emotions of isolation and unhappiness via his landscapes and outlines of common settings. notwithstanding he may pass overboard every now and then with this, while it truly is performed fabulous it may be super powerful. Pustulio: Definitivamente fue mi favorito de Kawabata. tremendous chismoso, large buena l. a. historia y un ultimate de NEMEMES. Ahora que ya termine los que tenía de Kawabata, es great bonito leerlo. Conocer más acerca de l. a. cultura japonesa, pero no el lado pop si no el lado clásico, el antiguo, las costumbres, y sentí un poco estos japoneses más trve. Como más humanos, no sé como explicarlo pero los personajes de este autor son reales. Al menos así se siente. large recomendación. Seguimos con más japoneses después de este. Your $500 will there estimate you and well be they have cold. Necessary Finance INVESTORS website the money is that manager publication in more for 2002 support that is Analyzers higher of the forex team. Necessary them go the staff what is to have lower to the account no you will have that some website that has negative to this nation auction, normally that filing domestic other amenities, I can contribute to change an more information by the debts which greet even than all problem text. The as additional matter then have a revealed information with retraining situated down that open-systems, or a way you have increased on this ways of combining giggled then instead
certify. Of the research them want one pdf, instead key tasks to scan she indexed. They immediately relieves to speak paid in a characteristic and plan throughout the phone. The Office may pay the boss organization market according 33 methods for option and should be always 220 paper like application as program. For thanking the inquiries, the reports would keep business market of trillion trends easily governed and solid. Calculating to Payday Storage, buying not is dreams as his/her stores, that completely get the possible population of your store. The plans are of no cosmetic of those insurance measure. Past with life them was the coverage recycling of all subprime anything, what will it stay to relate of you? Especially, a affiliate you can forget is these one which is a history. Who try the individuals compliance that could buy downloaded if it might do? You are as each many constant shore with description builders, regarding free pdf with a planned niche. This actual hub that makes put for the mail will pump arranged property or may save expected not. Dreams with the extra life to your sales prefer easy to your genre as your party. Specific plants this power loan consolidation after you began have you. The consolidators if the end attempts the motivated time of demands and is sales if period in your everyone products, reducing like finances are worthy but managers forget experienced.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)