E-COMMERCE PT. DEWANTA SEJAHTERA UTAMA PALEMBANG Andicka Putri Hilwani Cindy Sukma Ayu Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Sistem informasi distribusi barang adalah salah satu sistem yang dikembangkan untuk mencatat transaksi keluar masuknya barang, harga barang dari berbagai pemesanan, serta mencetak berbagai laporan transaksi penjualan dan stok barang. PT. Dewanta Sejahtera Utama Palembang adalah perusahaan yang bergerak dibidang keagenan barang (distributor). Proses pemesanan, pencatatan, dan promosi barang masih dilakukan secara manual. Hal ini menjadi kendala bagi Perusahaan, karena banyak waktu yang terbuang dan pencatatan data yang manual kurang akura dan terpercayat. Metode penelitian menggunakan metode waterfall bertujuan agar proses sistem lebih terstruktur.Program ini dirancang menggunakan perangkat lunak PHP dan Database serta MySQL, dengan adanya permasalahan tersebut, penulis bertujuan membuat suatu program sistem informasi pendistribusian barang yang dapat membantu dalam memudahkan pemakaian aplikasi, membuat sistem yang terkomputerisasi dan memperlancar pemesanan barang pelanggan karena aplikasi ini dapat terhubung langsung dengan internet sehingga dapat diakses dimanapun asal fasilitas menunjang, hal ini dapat mempermudah proses bisnis pada PT. Dewanta Sejahtera Utama Palembang. Kata Kunci : Distribusi, PHP, MySQL, Waterfall.
PENDAHULUAN Website merupakan sebuah sarana untuk mendapatkan informasi secara bebas dan cepat. Pembuatan website perlu menjadi agenda marketing yang serius, lebih dari itu website dapat meningkatkan perusahaan. Website dapat digunakan sebagai media untuk mempromosikan barang atau jasa mereka, website juga dapat untuk pengolahan data secara online, membangun branding, dan juga dapat memperlancar sistem pendistribusian pada perusahaan tersebut. PT. Dewanta Sejahtra Utama Palembang bergerak dalam bidang keagenan barang (distributor) produk minyak gemuk atau grease merk Ultech dan Centact. Produk ini dijual kepada perusahaan – perusahaan yang memiliki alat berat dan menengah keatas. Produk tersebt dikemas dalam bentuk drum atau fail (ember). Proses penjualan dalam mempromosikan produk dan pencatatan masih dilakukan secara manual. Hal ini yang menjadi kendala bagi perusahaan karena sangat membuangbuang waktu. Proses sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja bagi perusahaan agar dapat mempersingkat waktu dan juga dalam mempromosikan barangserta pencatatan data lebih jelas dan akurat. Metode waterfall metode yang menyarankan sebuah pendekatan yang sistematis dan sekuensial melalui tahapan – tahapan yang ada pada SDLC untuk membangun sebuah perangkat lunak. Metode ini adalah sebuah metode yang tepat untuk membangun sebuah perangkat lunak yang tidak terlalu besar dan sumber daya manusia yang terlibat dalam jumlah yang terbatas.
1
TINJAUAN PUSTAKA Website Menurut Yuhefizar (2008:161), situs web (website) adalah kumpulan dari halaman web yang terdapat pada suatu domain, yang terdiri dari dua atau lebih halaman web. E-Commerce Menurut Suyanto (2009:7), E-Commerce merupakan suatu kumpulan yang dinamis antara teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik. Distribusi Menurut Waluyo (2008:208), distibusi adalah suatu lembaga yang bertugas menyalurkan barang-barang hasil produksi dan kegiatan yang berhubungan dengan usaha menyalurkan barang atau jasa dari tangan produsen ke konsumen. Pemasaran Menurut Ma’ruf (2005:3), pemasaran adalah kegiatan pemasaran barang atau jasa kepada masyarakat dan khususnya kepada pembeli potensial. Informasi Menurut Firmanzah (2008:291), informasi adalah pengumpulan informasi. Yang dimaksud dengan pengumpulan informasi tidak sekadar mencari data mengolah informasi, tetapi juga sampai pengklasifikasikan informasi. METODE PENGEMBANGAN SISTEM Metode Waterfall adalah metode yang menyarankan sebuah pendekatan yang sistematis dan sekuensial melalui tahapan-tahapan yang ada pada SDLC untuk membangun sebuah perangkat lunak.
2
Gambar 1. Metode Waterfall Berikut adalah penjelasan dari tahap – tahap yang dilakukan dalam metode waterfall : a. Tahap requirements definition. Pelayanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user sistem. Persyaratan ini kemudian didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem. b. Tahap system and software design. Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan peragkat lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar dan hubungan – hubungannya. c. Tahap implementasi and until testing. Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasnya. d. Tahap integration system testing. Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi. Setelah pengujian sistem, perangkat lunak dikirim kepada pelanggan. e. Tahap operation and maintenance. Biasanya ini merupakan face siklus hidup yang paling lama. Sistem diinstal dan dipakai. Pemeliharaan mencakup koreksi dari berbagai eror yang tidak ditemukan pada tahap-tahap terdahulu, perbaikan atas implemetasi unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem, sementara persyaratan – persyaratan baru ditambahkan. HASIL DAN PEMBAHASAN Bedasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Dewanta Sejahtera Utama Palembang yang berhubungan dengan sistem website penjualan online barang maka dapat disimpulkan.
3
Pemodelan Proses Pemodelan proses adalah cara formal untuk menggambarkan bagaimana bisnis beroperasi. Mengilustrasikan aktivitas–aktivitas yang dilakukan dan bagaimana data berpindah diantara aktivitas–aktivitas itu. a. Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan bagian besar dari aliran arus data aplikasi website e-commerce PT. Dewanta Sejahtera Utama Palembang, dapat dilihat pada gambar 2 Diagram Konteks :
Gambar 2. Diagram Konteks yang diusulkan b. Diagram Level 0 Diagram level 0 adalah diagram yang menunjukan semua proses utama yang menyusun keseluruhan system, diagram ini dapat dilihat pada gambar 3.
4
Gambar 3. Diagram Level 0 yang diusulkan c. Diagram Level 1 Diagram level 1 diciptakan dari setiap proses utama dari level 0. Level ini menunjukan proses-proses internal yang menyusun setiap proses-proses utama dalam level 0
5
Gambar 4. Diagram Level 1 yang diusulkan
d. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut
Gambar 5. Diagram ERD yang diusulkan
6
HASIL RANCANGAN 1. Tampilan Login a. Form Login Form Login merupakan tampilan password, dan hak akses yang berfungsi menjaga keteraturan data dalam mengakses sistem untuk masing-masing bidang.
Gambar 6. Login
b. Form Membuat Akun Form Membuat Akun adalah tampilan untuk pelanggan baru melakukan registrasi kemudian melakukan pemesanan didalam website
Gambar 7. Input Membuat Akun Baru c. Form Produk Form Produk adalah penginputan data produk yang ingin ditampilkan di website untuk memberikan informasi ke pelanggan.
7
Gambar 8. Input Data Produk d. Form Input DO Form input DO (Delivery Order) adalah penginputan data pengiriman barang yang akan diserahkan ke pelanggan.
Gambar 9. Input DO e. Form Input Invoice Form Input Invoice adalah penginputan data penagihan pelanggan.
8
Gambar 10. Input Invoice f. Form Pembayaran Form Pembayaran adalah penginputan data bayar yang dilakukan oleh pelanggan.
Gambar 11. Input Pembayaran PENUTUP Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan sebelumnya terhadap E-Commerce PT. Dewanta Sejahtera Utama Palembang, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini mempermudah dalam memberikan informasi barang kepada pelanggan, aplikasi ini dapat melakukan penginputan data barang dan data pelanggan lebih terdata, serta pembuatan DO, Surat Jalan, dan Invoice tidak menggunakan metode manual.
9
DAFTAR PUSTAKA Firmanzah. 2008. Mengelola Partai Politik Komunikasi dan Positioning di Era Demokrasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Ma’ruf, Hendry. 2005. Pemasaran Ritel. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Suyanto, Asep Herman. 2009. Step by Step Web Design theory and practices. Yogyakarta: Andi Offset. Waluyo. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: PT. Gramedia. Yuhefizar. 2009. Cara Mudah Membangun Website Interaktif Menggunakan Content Management System Joomla (CMS). Jakarta: Elex Media Kompetindo.
10