E-COMMERCE KERAJINAN TANGAN PENYANDANG DISABILITAS Dwi Purnomo1*, Uun Novalia Harahap2 1 Mahasiswa, 2Dosen Pembimbing 1 Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan
[email protected]*
Abstract E -commerce crafts with disabilities in addition to promoting the social aspects of the economic aspects in the making , because during the process of their sales from the event to another event that is not necessarily clear time , with this application , the sale can be done in a more vulnerable broad geographical such as the Internet covers the geographical area very wide . persons with disabilities are given the opportunity to market their products more widely . In this application contains the process of buying and selling handicraft products of people with disabilities who have the creativity in making crafts , with this application, it is expected to help people with disabilities to promote and sell their crafts . And the general public will be aware that many people with disabilities can make a quality craft no less than craft made by normal people in general . Keywords: e-commerce, disability
Abstrak E-commerce kerajinan tangan penyandang disabilitas mengedepankan aspek sosial selain aspek ekonomi dalam pembuatannya, karena selama ini proses penjualan yang mereka lakukan hanya bersifat dari event ke event lainnya yang tidak tentu jelas waktunya, dengan adanya aplikasi ini, penjualan dapat dilakukan dalam rentan geografis yang lebih luas karena internet mencakup wilayah geografis yang sangat luas. Disini penyandang disabilitas yang kreatif diberikan kesempatan untuk memasarkan produknya secara lebih luas. Dalam aplikasi ini berisi proses jual beli produk kerajinan tangan dari para penyandang disabilitas yang memiliki kreatifitas dalam membuat kerajinan tangan tersebut, dengan adanya apliksi ini diharapkan mampu membantu para penyandang disabilitas untuk mempromosikan dan menjual hasil kerajinan tangannya. Dan masyrakat lebih luas akan mengetahui bahwa banyak dari para penyandang cacat dapat membuat kerajinan tangan yang kualitasnya tidak kalah dari kerajinan tangan yang dibuat oleh orang-orang normal pada umumya. Kata kunci : e-commerce, disabilitas
Biltek Vol. 3, No. 002 Tahun 2014 – Sekolah Tinggi Teknik Harapan 1
1. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi yang disertai perkembangan internet saling mendukung satu sama lain sehingga melahirkan konsep teknologi informasi berbasis internet yang perkembangannya semakin luas dan semakin banyak diterapkan dalam bisnis perusahaan diberbagai bidang. Dalam hal ini Ecommerce telah medukung untuk kemajuan pemasaran bisns tersebut. E-commerce menggambarkan cakupan yang luas mengenai teknologi dan proses yang dapat melakukan transaksi tanpa mengunakan kertas sebagaai saana mekanisme transaksi. e-commerce tidak hanya menjadi mekanisme yang tepat dan membutuhkan biaya yang murah untuk diterapkan dan dapat juga dapat menyederhanakan suatu proses penjualan. Dalam hal ini adalah penjualan hasil ketrampilan saudara – saudara kita yang kurang beruntung karena memiliki kekurangan, baik yang sudah dideritanya sejak lahir, maupun karena kecelakaan atau yang lainnya, terkadang kita banyak melihat orang – orang seperti mereka meminta-minta dijalanan, sungguh suatu hal yang ironis memang, karena dengan ketekunan mengasah kemampuan mereka dalam hal – hal yang lain, akan sangat membantu mereka dalam memperoleh penghasilan. Pemerintah juga sudah turun tangan dalam mengatasi masalah ini, dengan memberikan pelatihan – pelatihan bagi penyandang disabilitas tersebut, misalnya saja, salah stu lokasi yang ada di daerah Tanjung Morawa,ada sebuah yayasan yang bernama “ YAYASAN TUNANETRA SUMATRA”, disana para penyandang tuna netra diajarkan berbagai macam kerajinan tangan,misalnya saja kursi, lemari dan hiasan- hiasan meja, namun hal tersebut tidak mampu membuat taraf hidup mereka dibidang ekonomi menjadi lebih baik, karena keterbatasan dalam proses penjualannya, karena permasalahan sebenarnya terletak pada proses pemasarannya, untuk itu dibutuhkan suatu sistem penjualan yang kesemua itemnya adalah produk – produk hasil karya para penyandang disabilitas tersebut. 1.2 Metode Penelitian Metode SDLC adalah metode yang menggunakan pendekatan sistem yang disebut pendekatan air terjun ( waterfall approach ) dimana setiap tahapan sistem akan dikerjakan secara berurut menurun dari perencanaan, analisa, desain dan implementasi ( Supriyanto, 2005: 272 ). Rincian tahap – tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut : A. Tahap Perencanaan Sistem
Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan – kebutuhan sumber daya seperti perangkat fisik, manusia, metode ( teknik dan operasi ), dan anggaran yang sifatnya masih umum ( belum detail/rinci ). Langkah – langkah dalam tahap perrencanaan adalah: 1.
Mendefinisikan masalah. Masalah yang dihadapi adalah dalam hal kurangnya informasi tentang produk kerajinan tangan yang dihasilkan penyandang disabilitas.
2.
Menentukan tujuan sistem. Tujuan dibuatnya sistem ini adalah untuk meningkatkan penjualan produk – produk kerajinan tangan penyandang disabilitas.
B. Tahap analisa sistem adalah tahap penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui. Langkah – langkah tahap analisa adalah: 1.
Identifikasi masalah. Identifikasi masalah dalam kasus ini adalah pemasaran produk kerajinan tangan penyandang disabilitas berbasis web.
C. Tahap desain sistem adalah tahap setelah analisa sistem yang menentukan proses dan data yang diperluhkan oleh sistem baru dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan kepada para pemakai, serta memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lain yang terlibat. Langkah yang dilakukan pada tahap desain sistem adalah: 1.
Menyiapkan rancangan sistem yang terinci. Dalam pembuatan sistem ini, perlu dipersiapkan baik itu data – data yang di input menjadi sebuah database yang terstruktur, table serta diagram alur dan relasi antar database.
D. Tahap implementasi
Biltek Vol. 3, No. 002 Tahun 2014 – Sekolah Tinggi Teknik Harapan
2
adalah tahap di mana desain sistem dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah – langkah pada tahap implementasi sistem adalah:
1.
elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik. Menurut Sugeng (1996) dalam bukunya kerajinan tangan dan kesenian, jenis – jenis kerajinan tangan terbagi atas 2 jenis, yaitu :
Melakukan kegiatan implementasi. 1. Melakukan pengetikan kode program sesuai dengan design yang telah dirancang sebelumnya pada tahap desain sistem.
2. Teori Pendukung
2.
Kerajinan tangan bahan alam merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan alam atau bahan dasarnya bahan-bahan alam seperti : serat,bambu,rotan Kerajinan bahan buatan merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan buatan seperti : plastik,gips,sabun,lilin,dll.
2.1 Kerajinan Tangan
2.4 Pengertian sistem, informasi dan sistem informasi
Menurut Sugeng (1996) dalam bukunya kerajinan tangan dan kesenian.Kerajinan tangan adalah suatu karya dimana kita membuat karya tersebut menjadi sebuah bernilai terutama bernilai ekonomis, kerajinan tangan tentunya adalah sebuah karya yang kita ciptakan menjadi sebuah benda yang berharga yang sebelumnya tidak bernilai apa – apa, kerajinan tangan ini bermula dari hobi seseorang untuk memulai membuat sesuatu yang awal nya membosankan menjadi diri kita senangi atau pun bahkan menjadi disenangi orang lain, kerajinan tangan selain dimulai dari hobi juga dapat dimulai dari tempat atau lingkungan yang kita tempati dengan cara memanfaatkan barang – barang tidak terpakai atau barang – barang yang berlebih yang kemungkinan kita bisa mengolahnya menjadi barang berguna.
Menurut Jogiyanto (2002), dalam bukunya Analisis dan desain informasi .Sistem adalah kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.2 Disabilitas Istilah “Disabilitas” mungkin kurang akrab di sebagian masyarakat Indonesia berbeda dengan “Penyandang Cacat”, istilah ini banyak yang mengetahui atau sering digunakan di tengah masyarakat. Istilah Disabilitas merupakan kata bahasa Indonesia berasal dari serapan kata bahasa Inggris disability (jamak: disabilities) yang berarti cacat atau ketidakmampuan. Namun, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “Disabilitas” belum tercantum. Disabilitas adalah istilah baru pengganti Penyandang Cacat. Penyandang Disabilitas dapat diartikan individu yang mempunyai keterbatasan fisik atau mental/intelektual. 2.3 E-commerce Menurut Edhy Sutanta (2005) dalam bukunya pengantar teknologi informasi. E-Commerce adalah suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi
Menurut Jogiyanto (2002), dalam bukunya Analisis dan desain sistem informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.Sumber informasi adalah data. Menurut Jogiyanto (2002) dalam bukunya Desain dan analisis sistem informasi.Sistem informasi adalah suatu system didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihakluar tertentu dengan laporan – laporan yang ditentukan.
3. Analisis dan perancangan sistem 3.1 Analisa Sistem Perancangan sistem merupakan upaya untuk memiliki sistem. Perancangan sistem dilakukan setelah mendapat gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Website e-commerce penjualan produk kerajinan tangan dari penyandang disabilitas ini menampilkan informasi yang berhubungan dengan penjualan produk kerajinan tangan yang dibuat oleh penyandang disabilitas yang diperuntukan bagi pengunjung atau user khusus yang ingin membeli produk – produk kerajinan tangan, terutama dari para peyandang disabilitas. Metode perancangan sistem yang penulis lakukan didalam e-commerce
Biltek Vol. 3, No. 002 Tahun 2014 – Sekolah Tinggi Teknik Harapan
3
kerajinan tangan penyandang disabilitas ini, terdiri dari Perancangan Data Flow Diagram (DFD), Perancangan Database serta PerancanganMasukan dan Output Program.
Gambar 2. Flowchart user Aplikasi 3.2.2 Diagram Konteks
3.2 Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan yang merupakan tindak lanjut dari proses analisis, dimana proses perancangan merupakan inti dari semua proses yang berhubungan dengan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan kegiatan aplikasi Penjualan secara online.
Data pelanggan Input data Pelanggan
Admin
ecommerce kerajinan tangan
No. order pembelian Bukti pembelian
Data order
Gambar 3. Diagram Konteks Aplikasi 3.2.1 Flowchart Admin Dan User
Halaman login
3.2.3 DFD Level 1
Gagal Input username dan
Ya
Informasi produk
Pengunjun g
Berhasil Cek data produk,konsumen
Halaman utama
Logi n
dan input
1.1 Data Produk
Username,password Data Produk
Admin
Edi
data Tidak
Tidak
Data Order Data konsumen Loo ut
1.2 Pemesana n
Data Order Data konsumen
Ya End
Gambar 1. Flowchart admin Aplikasi
No. order pembelian Bukti pembelian
1.3 Transaks i pembeli
Data Order Data konsumen
Keterangan gambar : Gambar 3.4 Data Flow Diagram Level 1 e-commerce kerajinan tangan penyandang disabilitas
Star
Halaman pendaftaran
3.2.4 DFD Level 2 Proses 1
Input data konsumen
Username,password Data Produk
Gagal
Pros es
2.1 penambaha n Data Produk
Data Produk
Halaman login
Admin Input username dan
Logi n
Berhasil
Gagal
Prose s
Halaman utama
Tidak
Lanjut pembayaran
Username,password Data Produk
Loo ut
Ya
Tb produk 2.2 perubahan Data produk
Data Produk
Gambar 3.5
End
Biltek Vol. 3, No. 002 Tahun 2014 – Sekolah Tinggi Teknik Harapan
4
Data Flow Diagram Level 2 Proses 1 e-commerce kerajinan tangan penyandang disabilitas 3.2.5 DFD Level 2 Proses 2 Data Order Data konsumen
Pengunjung
Pengujian sistem merupakan tolak ukur seberapa baik sistem rancangan berjalan, dan sesuai dengan apa yang diuraikan pada rancangan sistem sebelumnya. Untuk mengetahui benar salahnya sistem tersebut bisa dilakukan dengan cara : 1.
pemesana n
Data Pesanan
Database konsumen
Tb konsumen Konfirmasi Pemesanan
Persetujua n
2.
Tb produk Database Produk
Update data
Data produk update Pemesana n
Data konsumen
Admin Data Order Data konsumen
Gambar 3.6 3. Data Flow Diagram Level 2 Proses 2 ecommerce kerajinan tangan penyandang disabilitas 3.2.6 DFD Level 2 Proses 3
Pelanggan
3.3 Proses Transaks i
Data pemesanan
Data pemesanan
Admin
Data Transaksi
3.4 Update Proses Transaksi
No. order pembelian Bukti pembelian
Data pemesanan
Menjalankan program Yaitu untuk mengetahui apakah hasil daripada eksekusi program telah sesuai dengan output ( hasil ) pengolahan data tersebut. Mencoba ulang Dalam melakukan hal eksekusi suatu program perlu dilakukan berulang - ulang demi untuk menjaga kesalahan apakah program telah sesuai dengan apa yang diinginkan atau kondisi yang diingkinkan dengan tujuan program ini dapat dijadikan solusi dimasa yang akan datang yang selalu mengikuti perkembangan zaman. Pemeriksaan Pemeriksaan kembali program yang telah dirancang dengan tujuan untuk menghindari dari kesalahan - kesalahan.
Hasil dari beberapa tahapan diatas akan dapat diketahui apakah program tersebut sesuai atau tidak seperti yang dimaksudkan. Dalam hak pengaksesan ada 2 level yang dapat mengakses web penjualan online ini, diantaranya adalah administrator serta pengunjung / pemesan. Berikut beberapa tampilan halaman awal yang akan muncul disaat program penjualan produk dijalankan , seperti gambar 4.1 dibawah ini :
Gambar 3.7 Data Flow Diagram Level 2 Proses 3 e-commerce kerajinan tangan penyandang disabilitas
4. Hasil Dan Implementasi
Gambar 4.1. Halaman utama pada penjualan online
4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahapan pengoperasian sistem. Namun sebelum sistem tersebut diaplikasikan ada baiknya sistem tersebut diuji terlebih dahulu, tujuannya adalah untuk mengetahui adanya permasalahan pada sistem agar sistem bisa lebih baik dari sebelumnya.
Pada saat ini aplikasi penjualan online dipanggil atau ditampilkan ke browser, tampilan tersebut terdiri dari tampilan utama dan gambar produk. Didalam tampilan awal terdapat beberapa gambaran produk yang akan dijual kekonsumen antara lain seperti contoh 2 gambar dibawah ini :
4.2 Pengujian Sistem 1. Produk meja
Biltek Vol. 3, No. 002 Tahun 2014 – Sekolah Tinggi Teknik Harapan
5
5. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan perancangan dari bab – bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa : 1.
2. Gambar 4.2. Tampilam produk meja 3.
2. Produk Piring Lidi
4.
5. Gambar 4.3. Tampilam produk sapu hias Setelah itu konsumen dapat memesan produk dengan melanjutkan proses selanjutnya maka akan muncul tampilan berikut : 1. Tampilan pemesanan produk meja
Gambar 4.4. Tampilam pemesanan produk meja 2. Tampilan lanjut pembayaran
Gambar 4.5. Tampilan lanjut pembayaran
6.
Sistem penjualan melalui internet dapat digunakan sebagai penyebaran informasi kreatifitas para penyandang disabilitas dengan produk – produk kreatif mreka. Sistem penjualan yang dibuat merupakan pendukung untuk meningkatkan pelayanan agar dapat menjangkau lebih banyak konsumen. Sitem penjualan yang dibuat, dapat diakses oleh calon pembeli yang lebih luas secara geografis, sehingga mempermudah akses yang dibutuhkan. Dengan penerapan system penjualan yang dibuat, dengan pelayanan yag baik, maka secara tidak langsung juga akan menambah minat beli dari pengunjung web. Dan sudah pasti akan memberikan keuntungan bagi para penyandang disabilitas yang produknya dibeli oleh pengunjung web. Sistem penjualan pada web ini bersifat Bussines-to-costumer (B2C) merupakan suatu transaksi eceran dengan pembelian perorangan.
Daftar Pustaka
[1] Ahmadi, candra, dkk, 2013, E-Bussines and ECommerce, Bandung, Andi OFFSET [2] Jogiyanto, HM, 2009, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta, Andi OFFSET [3] Kadir, Abdul, 2009, Aplikasi Web dengan PHP dan Databases MySQL, Yogyakarta, Andi OFFSET [4] Kadir, Abdul, 2003, Pengenalan Teknologi Informasi. 2003, Yogyakarta, Andi OFFSET [5] Kendall, Kenneth. E, Julie E. Kendall, 2003, Systems Analysis and Design, New Jersey, Edisi kelima. Pearson Education [6] Kurniawan, yahya, 2008, Aplikasi Web Database Dengan Aspwebsite, Bandung, Graha Ilmu [7] Sugeng, 1996, Kerajinan Tangan Dan Kesenian, Semarang, Aneka Ilmu [8] Sugiri, dkk, 2007, Pengelolaan Database MySQL Dan PhpMyAdmin, Baturaja, Graha Ilmu [9] Sutanta, Edhy, 2005, Pengantar Teknologi Informasi, Yogyakarta, Graha Ilmu [10] Taryana, dkk, 2006, E-commerce Menggunakan Php Dan MySQL, Bandung, Graha Ilmu [11] Vash, 2001, Pengertian disabilitas, Online, http:/rotaryclubjakartabatavia.org/ disability/ Diakses 23 April 2014
Biltek Vol. 3, No. 002 Tahun 2014 – Sekolah Tinggi Teknik Harapan
6