E-COMMERCE
Achmad Dwi Saputro S.Kom, MM
2
Pertimbangan Sebelum Merencanakan Web Membuat website, tidak hanya berkaitan dengan urusan teknis, seperti membeli domain, optimalisasi SEO, mengisi konten dan lainnya. Tetapi dibalik semua itu, ada satu hal yang jarang dibahas tetapi punya esensi (arti) yang amat penting dalam kegiatan pembangunan dan pengembangan sebuah website. Hal tersebut tidak lain tidak bukan adalah merencakanan website.
Langkah-langkah dalam merencanakan sebuah website
1. Tujuan Membuat Website Apa yang menjadi tujuan membuat website ini? Apakah untuk : Memperkenalkan dan menyebar luaskan profil perusahaan Anda? Memasarkan produk-produk Anda? Untuk membangun interaksi dengan prospek dan konsumen Anda? Untuk kepentingan personal branding? atau ada hal lainnya? Menentukan tujuan website ini menjadi sangat penting, karena berbeda tujuan sebuah website bisa berbeda pula jenis website tersebut. Jadi, tentukan tujuan Anda.
2. Target Website Apa yang ingin dicapai oleh website Anda? Target ini adalah perluasan dari tujuan. Misalkan tujuan saya membuat website adalah untuk personal branding, maka inilah yang menjadi target website saya. Memiliki 1000 pelanggan artikel dalam 2 tahun. Ada 2000 orang yang me-like halaman Facebook profil saya dalam 1 tahun. Saya dikenal sebagai seorang ahli (expert) dalam bidang bisnis saya. Dalam 2 tahun, saya sudah bisa menulis buku dari web saya (saya sudah membukukan website saya). Pada intinya, menentukan target ini berguna untuk membantu Anda semakin memahami tujuan Anda. So, tentukan target website Anda.
3. Nama Website Ingat, nama adalah brand. Jadi tentukanlah brand (nama) untuk website Anda nantinya. Mengenai cara pemilihan nama website, kami sudah pernah membahasnya di artikel Bagaimana cara memilih nama blog (website) yang dahsyat ? 4. Jenis Website Tentukan pula apa jenis website yang mau Anda buat. Jika tadi Anda sudah menentukan tujuan maka tentunya tak sulit bagi Anda untuk tahu jenis website apa yang mau Anda buat. Jika tujuan Anda adalah untuk personal branding, maka jenis website yang cocok untuk Anda buat adalah blog. Contoh website blog misalnya seperti www.radityadika.com. Namun jika tujuan Anda adalah untuk memasarkan produk-produk, dan varian produknya banyak maka sebaiknya Anda membuat website jenis toko online. Berikut beberapa jenis website yang sering dibuat oleh orang-orang : Blog. Toko Online, misalnya seperti BukuKita.com. Web Forum Komunitas, misalnya seperti Kaskus.co.id. Web berita, seperti Kompas.com. Website galeri. Website multimedia, misalnya Youtube.com. Website mesin pencari, misalnya : Google.com.
5. Riset Riset terbagi menjadi dua, yakni : 1) Riset terhadap pesaing Anda, adalah riset yang tujuannya untuk mengetahui siapa saja website pesaing Anda nantinya. Anda harus tahu kelebihan dan kekurangan dari website pesaing Anda, mengetahui kelebihan dan kekurangan website pesaing memungkinkan Anda untuk membangun website yang lebih baik. 2) Riset terhadap audiens. Anda juga harus tahu siapa saja yang nantinya akan menjadi audiens (pengunjung, pembaca sekaligus orang yang menggunakan website Anda). Dengan melakukan riset, kita bisa mengetahui apa yang menjadi kebutuhan orang-orang, nah dari sana tugas kita adalah memenuhi kebutuhan (ekspektasi) orang-orang itu. Misalkan dari riset, Anda bisa tahu bahwa orang-orang ingin belanja di toko online yang sistem pemesanan dan pembayarannya praktis, maka Anda bisa buat toko online yang praktis, simple dan tidak berbelit-belit. Bagaimana cara melakukan riset? Anda bisa manfaatkan sejumlah tools (seperti Google Keyword Tool), selain itu bisa juga dengan bertanya langsung kepada orang-orang.
6. Rencana Konten Untuk Website Anda Apa isi website Anda nantinya? Apakah artikel-artikel yang berisi informasi mengenai bidang bisnis Anda? Konten mengenai penawaran-penawaran produk Anda? Atau justru website Anda nantinya akan lebih menonjolkan profil perusahaan (bisnis) Anda? Perhatikan jenis-jenis website yang ada, isinya biasanya berbeda-beda. Contoh untuk website jenis blog, biasanya konten websitenya didominasi oleh artikel-artikel yang berisi informasi. Entah itu informasi tentang si pemilik blog, informasi tentang topik (bidang) blog tersebut dan lainnya. Beda halnya dengan website perusahaan (seperti misalnya http://unilever.co.id/id/) yang lebih banyak berisi tentang profil, kegiatan dan produk-produk perusahaan. Jadi, pastikan Anda sudah paham konten seperti apa yang kelak akan masuk ke website Anda.
7. Rencana Tampilan Website Anda Nantinya Di awal, Anda juga perlu merencanakan seperti apa tampilan website Anda nantinya. Tentukanlah : o Layout (tata letak) website Anda, jika website Anda berupa blog Anda bisa tiru tata letak berbagai blog lain yang ada di internet. Panduan menentukan dan merencanakan layout akan kami bahas pada artikel seri membuat website berikutnya o Warna utama. Tentukan warna utama untuk website Anda nantinya. Pemilihan warna erat kaitannya untuk branding website Anda.
8. Cara Pemasaran Website Anda Tak ada salahnya Anda juga menentukan bagaimana kelak website Anda akan dipromosikan kepada publik? Apakah dengan menggunakan iklan? Menggunakan media sosial? Atau justru dengan cara lainnya? Berikut beberapa inspirasi untuk Anda yang masih belum tahu bagaimana website Anda nanti akan dipromosikan kepada orang-orang.