E-BISNIS MAKANAN ORGANIK MENGGUNAKAN METODE RAD (RAPID APPLICATION DEVELOPMENT) Siti Ismania Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Tehknik Harapan Medan E-mail :
[email protected] ABSTRAK Tingginya peluang permintaan makanan organik dan sulitnya mendapatkan makanan karena sedikitnya informasi mengenai tempat dijualnya makanan organik ini menjadi peluang untuk usaha makanan organik. E-business adalah penggunaan teknologi internet untuk meningkatkan dan mengubah bentuk proses bisnis utama. Pemanfaatan E-Bisnis untuk memasarkan makanan organik akan memberikan kemudahan masyarakat dalam memilih dan membeli makanan organik yang diinginkan. Untuk membangun E-Bisnis diperlukan pengimplementasian berbasis webdengan dikembangkan menggunakan metode RAD. RAD yaitu pengembangan siklus yang dirancang yang dapat memberikan pengembangan yang jauh lebih cepat dan hasil yang lebih berkualitas tinggi. Sehingga pengimplementasian E-Bisnis menggunakan metode RAD dapat mengatasi kesulitan dalam pembangunan aplikasi E-Bisnis yang dibangun waktu yang sempit dan dana yang terbatas, dan hasil dari aplikasi E-Bisnis ini dapat mengatasi permasalahan pemasaran dan pelayanan makanan organik dan penghemantan penggunaan kertas dalam bertransaki. Kata Kunci: Makanan Organik, E-Business, Internet, Web, RAD. ABSTRACT The high demand for organic food opportunities and the difficulty of getting food because of lack of information about where it sells organic food is an opportunity for the organic food business. E-business is the use of Internet technology to improve and change the shape of key business processes. Utilization of E-Business for the organic food market will facilitate the public in choosing and buying organic food as desired. E-Business required to build a web-based implementation developed using methods RAD. RAD namely the development cycle that is designed to provide a much faster development and more high-quality results. Thus implementing eBusiness using rad method can overcome the difficulties in the development of E-Business applications built narrow time and funds are limited, and the results of E-Business applications can overcome the problems of marketing and service of organic food and saving use of paper in transact. Keywords: Organic Food, E-Business, Internet, Web, RAD.
Pada prinsipnya, E-Business kerap didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi [8]. Oleh karena itu dalam E-business membutuhkan sistem perangkat lunak yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Kebutuhan pengguna yang sangat bervariasi dengan mekanisme dan perilaku yang berbeda membutuhkan kesesuaian, konsistensi dan sinkronisasi informasi. Sebuah sistem tidak hanya fokus kepada model dan fitur-fitur dari sebuah perangkat lunak serta bahasa pemrograman dan penggunaan basis datanya. Secara signifikan menerapkan metode secara tepat akan memberikan hasil yang nyata dalam penggunaanya [9]. Kebutuhan sistem dengan tingkat kedinamisan yang tinggi, ketersediaan waktu dan anggran biaya pengembangan yang terbatas,
1.
PENDAHULUAN E-business telah menjadi trend yang mewarnai aktifitas bisnis baik di negara majumaupun berkembang. Konsep E-Business berkembang karena kemajuan teknologi informasidan E-Business ini dianggap sebagai paradigma baru sebagai kunci sukses perusahaan di era informasi dan masa datang. Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan instan sesuai dengan permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut maka kini muncul transaksi yang menggunakan media Internet untuk menghubungkan antara produsen dan konsumen. Transaksi melalui Internet ini lebih dikenal dengan nama E-Commerece dan EBusiness.
1
judul penelitian ini yaitu “E-Business Makanan Organik Menggunakan Metode (RAD)Rapid Application Development”.
kebutuhan akan informasi terkini, dan perlunya kedekatan interaksihubungan secara personal dengan karakteristik penggunanya akan lebih tepat menerapkan metodeRAD (Rapid Application Development) [1]. Metode RAD merupakan pengembangan suatusistem informasi dengan waktu yang relatif singkat. Penelitian yang sudah menerapkan metode RAD diantaranya pengembangan system perdagangan dalam konteks investasi perbankan. Sistem dapat memberikan kenyamanan kepada nasabah untuk mulai melakukan investasi hingga pada masa pencairan atau tanggal jatuh temponya. Metode RAD sangat sesuai untuk perusahaan sejenis usaha kecil menengah . Menerapkan metode RAD harus mempertimbangkan aspek waktu dan biaya secara seimbang dan lebih sesuai untuk pengembangan sistem informasi yang unggul dalam hal kecepatan, ketepatan, dan biaya lebih rendah. Melibatkan pengguna dalam pengembangannya sehingga dapat meningkatkan kepuasan dalam penggunaan sistemnya [4]. Proses pembuatan E-business dengan menggunakan metode RAD memberikan kemudahan bagi pengguna dan masyarakat luas untuk dapat melakukan pola komunikasi secara personal dan interaktif. Sistem aplikasi ini dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan waktu pengembangannya berjalan dalam waktu yang singkat dan mudah pemeliharaannya [3]. Perancangan sistem informasi penjualan online berbasis web memiliki sejumlah fitur seperti kedinamisan yang tinggi, kemudahan update informasi, waktu pengembangan singkat dan tidak membutuhkan anggaran pembiayaan yang mahal. Beberapa tahun terakhir ini makanan organik mendapatkan perhatian dari seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kenyataan ini semakin kuat dengan adanya pertumbuhan makanan organik di pasar global. Di Indonesia sendiri pertumbuhan produk organik dapat dilihat dari bertambah luasnya lahan pertanian organik 2010 seluas 239.872,24 hektar, jumlah ini diklaim mengalami kenaikan sebesar 10% dari tahun 2009. Bertambah luasnya lahan tersebut tentunya menunjukkan adanya perkembangan yang pesat pada pertanian organik diIndonesia [2]. Dengan semakin bertambahnya luas lahan dan banyaknya berbagai macam olahan makanan organik tetapi tidak diimbangi dengan informasi mengenai makanan organik membuat kurangnya minat masyarakat untuk menikmati berbagai jenis makanan organik yang ada. Berdasarkan dari penjabaran latar belakang diatas maka penulis memiliki sebuah gagasan untuk
2.
METEDOLOGI E-Business adalah penggunaan jaringan elektronik dan dihubungkan denganteknologi, untuk meningkatkan, mengubah atau membuat sebuah proses atausistem bisnis yang menciptakan nilai superior untuk konsumen sekarang maupunpotensial. E-Business tidak hanya melibatkan penjualan dan pembelian produk ataujasa, namun juga melibatkan pelayanan kepada pelanggan, kerjasama dengan mitrabisnis, dan melakukan transaksi elektronik di dalam organisasi [5]. Produk yang diklasifikasikan menjadi produk organik yaitu produk yang di produksi dengan standar yang tepat dan dilakukan dengan berbagai aspek yang benar, dan disertifikat oleh badan yang ditunjuk. Produk organik sebagai produk yang ramah lingkungan merupakan salah satu upaya mengurangi degradasi kualitas lingkungan [10]. Pangan organik memiliki beberapa ciri khusus yaitu: a. Ramah lingkungan, dimana pangan organik dapat meningkatkan jumlah mikroorganisme tanah, terbentuknya keseimbangan musuh alami, keseimbangan ekosistem dan pertanian berkelanjutan, b. Lebih kaya nutrisi, dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa sayuran yang ditanam secara organik mengandung kalsium jauh lebih banyak dari penanaman secara non-organik. Selain itu tomat dan sayuran organik mempunyai kandungan vitamin A 25% hingga 50% lebih tinggi dibandingkan dengan produk konvensional [7]. Rapid Application Development (RAD) yaitu pengembangan siklus yang dirancang yang dapat memberikan pengembangan yang jauh lebih cepat dan hasil yang lebih berkualitas tinggi dari pada yang dicapai dengan siklus hidup tradisional [6].
3.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pembangunan sebuah sistem merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan sistem dimana pada umumnya dalam kegiatan pembangunan sistem diperlukan sebuah metode, agar pembangunan sistem dalam dilakukan dengan tahapan-tahapan yang jelas sehingga akan menghemat waktu dan menghasilkan sistem sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pada penelitian ini untuk mengimplementasikan bisnis secara konvesional menjadi e-bisnis berbasis web maka akan
2
diterapkan metode pengembangan sistem dengan metode RAD (Rapid Application Development) yang terdiri dari terdiri dari 4 tahapan yaitu Requirements Planning Phase, User Design Phase, Construction Phase, dan Cotuver Phase. 1. Requirements Planning Phase. Requirements phase merupakan proses melakukan pengumpulan bahan atau data. Pada tahap ini juga kelemahan sistem dianalisa dan dipahami sehingga data dapat dikelola dengan lebih maksimal. Data bersumber dari internet, buku literature dan orang sebagai responden untuk mengetahui respon terhadap ebisnis yang akan dikembangkan. 2. User Design Phase. Proses User Design Phase terdapat 3 tahapan yaitu Use Case Diagram dan Activity diagram, yang mana peruses yang dilakukan dimulai dari mengidentifikasi actor dan Use Case dengan merancang aplikasi yang akan dikembangkan, menggambarkan aliran control untuk mengetahui hubungan actor dan objek, menggambarkan komunikasi antar objek dan aktor, menggambarkan perubahan keadaan suatu objek pada aplikasi kelas tertentu, memodelkan prilaku Use Case serta objek pada aplikasi dan menggambarkan perubahan suatu objek pada kelas tertentu. Masukan pada tahapan ini yaitu informasi aplikasi pada penelitian sebelumnya, datadata hasil dari tahapan survey dan metode yang akan digunakan pada tahap User Design. 3. Contruction Phase Contruction Phase merupakan tahapan proses membangun aplikasi dengan mengimplementasikan hasil dari tahapan User Design Phase kedalam bahasa pemograman yang dipakai yaitu pemrograman php dan xampp serta apche server. 4. Cotuver Phase Pada Cotuver Phase merupakan tahapan proses pengujian aplikasi yang telah dibangun, yang mana pada penelitian ini proses pengujian menggunakan teknik Black Box. Masukan pada tahapan proses ini yaitu E-Bisnis makanan organik telah selesai dikembangkan, sedangkan hasil atau Output dari pengujian aplikasi tersebut berupa keberhasilan dalam penggunaan semua aktifitas - aktifitas E-Bisnis.
Perancangan basis data dilakukan untuk memudahkan rancangan sistem yang dibangun dan untuk mengetahui data apa saja yang dibutuhkan dalan sistem. Perancangan basis data terdiri dari tabel-tabel yang berisi field – field, type data dan deskripsi data yang akan digunakan. Kemudian dilanjutkan gambar relasi tabel yang menunjukkan hubungan antar tabel. Dalam pembentukan Tabel dan Relasi, maka dibuat basis data dengan nama organik yang terdiri dari beberapa tabel dengan rancangan sebagai berikut : 1.
3
Tabel Admin Tabel Admin digunakan untuk menyimpan data admin yang berfungsi untuk menginformasikan data admin. Rancangan dari tabel tersebut dapat dilihat seperti pada tabel berikut : Tabel 1. Admin
No
Field
Type
Size
1
Id_Admin
Int
11
2
Poto
Varchar
200
3
Nama
Varchar
30
4
Pass
Varchar
15
5
User
Varchar
30
6
Alamat
Varchar
30
2.
Tabel Produk Tabel produk digunakan untuk menyimpan data produk makanan organik. Dengan field id_produk, poto, nama, id_kategori_produk, harga, detail. Rancangan dari tabel tersebut dapat dilihat seperti pada tabel sebagai berikut: Tabel 2. Produk
No
Field
Type
Size
1
Id_produk
Int
11
2
Poto
Varchar
250
3
Nama
Varchar
30
4
Harga
Double
5
Detail
Text
3.
Tabel Customer Tabel Customer digunakan untuk menyimpan data Customer. Dengan fieldid_Customer, poto, nama, pass, user, alamat, dan telepon. Rancangan dari tabel tersebut dapat dilihat seperti pada tabel sebagai berikut:
6.
Tabel Order konfirmasi Tabel Order konfirmasi digunakan untuk menyimpan data Order alamat lain yang dilakukan. Tabel 6.Order_konfirmasi
Tabel 3. Customer
No
Field
Type
Size
No
Field
Type
Size
1
Id
Int
11
1
Id_customer
Int
11
2
Pengiriman_konfir
Varchar
50
3
Nama
Varchar
30
3
Jlh_konfir
Varchar
100
4
Pass
Varchar
15
4
Rekening
Varchar
5
5
User
Varchar
30
5
Bank
Varchar
50
6
Alamat
Varchar
30
6
Id_customer
Int
11
7
Telepon
Vrchar
12
8
Id_order
Int
11
9
tgl_konfirmasi
Date
10
Bukti
Varchar
4.
Tabel Order Tabel Order digunakan untuk menyimpan data pemesanan. Dengan field id_order, pembeli, nama, harga, qty, total, dan status. Rancangan dari tabel tersebut dapat dilihat seperti pada tabel sebagai berikut:
Tampilan halaman utama merupakan tampilan yang pertama sekali terlihat sebelum menggunkan fungsi – fungsi yang ada pada tampilan yang lainnya. Tampilan utama terdiri dari tampilan menu – menu yang tersedia pada E-Bisnis yaitu menu beranda, tentang kami, produk organik, daftar, Login, dan konfirmasi pembayaran. Adapun tampilan halaman utama E-Bisnis makanan organik adalah sebagai berikut :
Tabel 4. Order No
Field
Type
Size
1
Id_order
Int
11
2
Status_order
Varchar
40
3
Tgl_order
Date
4
Jam_order
Time
15
5
Id_customer
Int
30
6
Status_konfimasi
double
30
7
Status
Varchar
30
5.
Tabel Order_alamat_lain Tabel Order alamat lain digunakan untuk menyimpan data Order alamat lain yang dilakukan. Tabel 5. Order_alamat_lain
No
Field
Type
Size
1
Id_order
Int
11
2
Nama_lengkap
Varchar
50
3
Alamat
date
100
4
Kode_pos
time
5
5
No_telpn
Int
12
100
Gambar 1. Tampilan Halaman Utama Ebisnis Tampilan halaman ini untuk memperlihatkan produk makanan organik yang dipasarkan pada E-Bisnis ini. Ada 2 kategori produk makanan organik yaitu kategori makanan dan minuman. Pada tampilan gambar yang ditampilkan adalah dari kategori makanan. Adapun tampilan dapat dilihat pada gambar dibawah ini
4
mengklik icon + dan icon order produk untuk melihat semua produk yang telah dibelanja oleh Customer. Tampilan halaman pemesanan makanan organik adalah sebagai berikut :
Gambar 2. Tampilan Produk Organik Tampilan halaman daftar digunakan oleh pengunjung yang ingin menjadi anggota dalam bisnis makanan organik. Data – data yang diinputkan melalui pendaftaran akan tersimpan dalam basis data, kemudian data Password dan User Name yang diperoleh dari pendaftaran dapat digunakan untuk Login ke E-Bisnis Tampilan halaman daftar seperti gambar di bawah berikut :
Gambar 5 Tampilan Halaman Pemesanan Makanan Organik Tampilan orderan digunakan untuk memesan makanan organik yang dipesan. Untuk mendapatkan tampilan seperti gambar di bawah seorang Customer harus mengklik icon + maka. Selanjutnya Customer dapat menginput qty yang ingin dibeli dan ketika mengklik pesan maka Website akan menginformasikan bahwa data telah berhasil disimpan, kemudian halaman akan kembali ke halaman pemilihan makanan organik yang akan dipesan.
Gambar 3. Tampilan Halaman Daftar Tampilan halaman login digunakan oleh Customer yang telah berhasil mendaftar menjadi Customer makanan organik. Pada tampilan ini anggota dapat menginput data Username dan Password. Apabila Customer menginputkan Username dan Password yang Valid maka selanjutnya Customer dapat memesan produk makanan organik. Gambar 6. Tampilan Halaman Proses Pemesanan Tampilan halaman konfirmasi pembayaran digunakan untuk mengkonfirmasi pembayaran makanan organik dengan menginputkan bukti transfer. Semua pengiriman barang dilakukan melalui Jne dan tiki yang akan dikonfirmasi melalui via sms.
Gambar 4. Tampilan Halaman Login Tampilan halaman pemesanan makanan organik digunakan Customer untuk belanja makanan organik dengan harga berbeda dari harga pengunjug. Untuk belanja Customer dapat
5
5. DAFTAR PUSTAKA [1] Daud, N.M.N., Bakar, A.A.A., Rusli, H.M., 2010, Implementing Rapid Application Development (RAD) Methodology in Developing Practical Training Application System, International Symposium on Information Technology, Kuala Lumpur, Malaysia. [2] Helmi L. 2012. Analisi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keinginan Untuk Membeli Produk Makanan Organik Berlabel Halal. Fakultas Ekonomi Program Ekstensi Manajemen. Universitas Indonesia. [3] Kosasi, S., 2014, Pembuatan Sistem ECommerce Produk Meubel Berbasis Komponen, 1st International Conference On Information Technology And Security 2014 (IC-ITechs 2014), STIKI Malang, 27 November 2014. [4] Lee, S., 2012, Test Cases Design for Software Database Provisioning Development, International Journal of Advanced Science and Technology, Vol. 49, Dec, hal 95-104. [5] Lyu Jyung Jr, Yu Chih Huang and Shu Chi Li. 2010. A Synthethic Assesment of E-Business for SME’s in Taiwan. Contemporary Management Research. Pages 291-304, Vol 6, No 4 December 2010. [6] Muharom A, Cahyana R, Bunyamin H. 2013. Pengembangan Aplikasi Sunda Berbasis Android Menggunakan Metode Rapid Application Developmen (RAD). Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi teknologi Garut. Vol 10. No. 01. ISSN:2302-7339. [7] Noorjannah, Siti. 2012. Koordinasi Pengembangan Sayuran Organik. http://ditsayur.hortikultura.pertanian.go.id, diakses tanggal 5 Agustus 2016. [8] Taufik M. 2011. Penerapan E-Business Di Indonesia (Studi Kasus: Rumah Makan Sederhana). Sekolah Pasca Sarjana Manajemen Dan Bisnis. Institut Pertanian Bogor. [9] Vishal, P., Bairwa, A., Sweta, B., 2013, Application of the Pareto Principle in Rapid Application Development Model, International Journal of Engineering and Technology (IJET), Vol. 5, No. 3, Hal 26492654. [10] Wijaya, Tony. 2013. Anteseden Perilaku Beli Produk Ramah Lingkungan: Studi Perilaku Konsumen Pangan Organik. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.Vol. 7 No. 3, Hal. 149-161.
Gambar 7. Tampilan Halaman Konfirmasi Pembayaran Tampilan halaman konfirmasi pembayaran digunakan untuk mengkonfirmasi pembayaran makanan organik dengan menginputkan bukti transfer. Semua pengiriman barang dilakukan melalui JNE dan TIKI yang akan dikonfirmasi melalui via sms.
Gambar 8. Tampilan Halaman CekTarif 4.
PENUTUP Kesimpulan yang dapat diambil penulis berdasarkan hasil analisa dan perancangan E-Bisnis adalah sebagai berikut : 1. Penerapan metode RAD untuk membangun E-Bisnis memberikan kemudahan bagi pebisnis makanan organik dengan masyarakat luas dalam berinteraksi karena unsur - unsur tahapan pengembangan yang dimiliki RAD sesuai dengan kebutuhan pembangunan aplikasi orientasi objek yang pada saat ini merupakan bagian kebutuhan bagi perusahaan kecil dengan biaya yang murah. 2. E-Bisnis makanan organik berbasis web yang dibangun dapat menjadi salah satu sarana kepada masyarakat untuk mengetahui jenis dan harga makanan organik yang ada di pasaran online.
6
7