Dyana Purwandini
NIP : 36090261 Pendidikan Terakhir : S1 Ilmu Informasi & Perpustakaan
Institusi : STIE Perbanas Surabaya Pustakawan
PENGALAMAN ORGANISASI
Pengurus IPI JATIM, sebagai anggota komisi Pengabdian Masyarakat dan Pembudayaan Kegemaran Membaca, 2015–2018. Pengurus FPPTI JATIM, sebagai sekretaris, 2010-2013 Anggota IPI Surabaya IKA Ilmu Informasi dan Perpustakaan UNAIR IKA Teknisi Perpustakaan UNAIR Pengurus HIMAPRODI PSTP UNAIR, sebagai sekretaris
KARYA TULIS “Library-tech” Tabloid STIE Perbanas Surabaya “Dilema Publikasi Elektronik Karya Ilmiah : Kebutuhan Informasi versus Kekhawatiran akan Plagiarism” Tabloid STIE Perbanas Surabaya “Pemanfaatan Fasilitas Internet di Kalangan Mahasiswa STIE Perbanas Surabaya” Penelitian “Revitalisasi Literasi Informasi Pemustaka Melalui Pelatihan MPII (Metode Penelitian Informasi Ilmiah)” Conference Call For Paper FPPTI “User Friendly OPAC : Penyediaan Akses Indexing Jurnal” Karya Prestasi Unggulan – Pustakawan Berprestasi “Knowledge Sharing Perpustakaan dengan Pemustaka Melalui Kegiatan Pelatihan Metode Penelusuran Informasi” Karya Prestasi Unggulan – Pustakawan Berprestasi “Google melebihi Perpustakaan atau Perpustakaan Menyamai Google??” Majalah Kampusku “Lifelong Learning Society dalam Pengembangan Pemustaka Melalui Literasi Informasi di Perpustakaan STIE Perbanas Surabaya Untuk Mendukung Perguruan yang Berkualitas – Jurnal Pustakaloka No. 2 Tahun 2016 (Proses Cetak)
MENGAPA SAYA JADI PUSTAKAWAN
Pandangan saya terhadap profesi pustakawan 1. Semakin banyak lulusannya Berkontribusi terhadap ilmu pengetahuan dan peradaban masyarakat
2. Semakin banyak kebutuhan akan tenaga pustakawan 3. Perkembangan teknologi juga perkembangan pustakawan 4. Perpustakaan sebagai pusat informasi yang tetap dibutuhkan
profesi pustakawan bisa membangun interaksi lokal, nasional & internasional
Pengembangan Literasi Informasi Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Perguruan Tinggi
Dyana Purwandini Librarian
Pendahuluan Kebutuhan akan pentingnya informasi dalam perkembangan era teknologi informasi adalah salah satu penentu utama lahirnya masyarakat informasi atau bahasa “kekiniannya” adalah information society. Lahirnya masyarakat informasi ini, membuat begitu pentingnya pengetahuan mengenai Literasi Informasi. LITERASI INFORMASI adalah kemampuan untuk tahu kapan ada kebutuhan untuk informasi, untuk dapat mengidentifikasi, menemukan, mengevaluasi, dan secara efektif menggunakan informasi tersebut untuk isu atau masalah yang dihadapi.
PERPUSTAKAAN STIE PERBANAS center learning to supporting your study
Perpustakaan PERTI Konsep Literasi Informasi Menyadari akan pentingnya sebuah informasi bagi kehidupan, banyak konsep literasi yang dikembangkan, baik disekolah sekolah, instansi dan pendidikan tinggi dalam mengemas Literasi Informasi. Dalam pendidikan tinggi proses belajar mahasiswa harus mampu membiasakan diri dengan cara baru dalam mengukuti pendidikan. Mahasiswa harus mencari sendiri, melatih diri dan menyerap materi yang diberikan dosen. Oleh karena itu dirasa sangat penting memberikan pelatihan atau kegiatan mengenai Literasi Informasi bagi Perpustakaan dan pustakawan pada suatu lembaga pendidikan tinggi. Konsep Literasi Informasi yang dikembangkan di perpustakaan STIE Perbanas Surabaya yang dikemas dalam berbagai aktifitas atau kegiatan yang tujuannya adalah memberikan pembelajaran cara-cara penelusuran informasi baik secara online (internet) ataupun manual (pertanyaan langsung kepada pustakawan),
Literasi Informasi di Perpustakaan STIE Perbanas Surabaya
LITERASI INFORMASI MELALUI PELATIHAN MPII
LITERASI INFORMASI MELALUI PELATIHAN MPII Kegiatan yang diselenggarakan oleh Perpustakaan dalam rangka mengenalkan metode penelusuran informasi dengan memanfaatkan internet, dalam hal ini informasi dari jurnal online EBSCO dan search engine GOOGLE. Dalam hal ini Perpustakaan STIE Perbanas mengkhususkan diri pada jurnal online EBSCO, karena pada jurnal ini banyak sekali bidangbidang yang terkait dengan ilmu Ekonomi khususnya sub bidang business dan perbankan, dan untuk search engine GOOGLE karena penelusuran pada search ini paling mudah dan mampu menyajikan banyak pilihan informasi.Pada kegiatan MPII ini juga mempunyai tujuan : •Belajar bersama dalam menambah pengetahuan dalam hal penelusuran informasi ilmiah. •Cermat dan bijaksana dalam penelusuran informasi. •Mengenalkan dan memanfaatkan E-Journal EBSCO sebagai pangkalan data (database). •Memanfaatkan E-Journal EBSCO dalam pencarian artikel jurnal yang andal dan dapat dipercaya. •Sharing penelusuran informasi dan pengetahuan ilmiah melalui search engine dan juga portal penyedia informasi ilmiah.
SARANA PENELUSURAN Basic Search
Intermediate Search Advanced Search
• Katalog online • Katalog Perpustakaan Lain (OPAC) • Search Engine • Data-data keuangan • E-Journal
• Katalog online • E-Journal • Sumber Informasi Ilmiah • Data-data Keuangan
• Berdasarkan Studi Kasus (penyelesaian Tugas Akhir)
TUJUAN PELATIHAN MPII
Lifelong learning has become key to society and individual careers
Kesimpulan Informasi akan terus mengalir, membanjir, tiada henti dan habis-habisnya, dan menawarkan berbagai macam pilihan. Kelimpahruahan informasi ini menuntut keterampilan mengelola, mencermati, dan menyaring secara efisien. Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan atau kompetensi untuk mengelola dan memanfaatkan informasi secara efektif, seperti tujuan Literasi Informasi >tujuan memudahkan pelayanan, agar pemustaka tidak terlalu bergantung pada pustakawan. Selanjutnya, setelah pemustaka/mahasiswa memperoleh keterampilan itu, ia diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah, serta pada gilirannya menambah motivasi untuk belajar. . Selain itu pemustaka/mahasiswa diharapkan mampu memilah informasi mana yang mendukung pengerjaan karya ilmiah yang dikerjakan oleh mahasiswa, terutama pada mahasiswa semester akhir yang meyelesaikan tugas akhir. Sampai saat ini pelaksanaan pelatihan MPII didukung sepenuhnya oleh pimpinan STIE Perbanas Surabaya dengan mengeluarkan SK “Sistem Kredit Pengembangan SoftSkill Mahasiswa” (SKPSM) sehingga pelatihan MPII dapat dilaksanakan dengan berkelanjutan dan baik.
Sumber: Baskoro, Dhama Gustiar. Pengaruh Program Pelatihan Literasi Informasi terhadap Proses, Hasil, Sikap dan Motivasi Mahasiswa dalam Penulisan Karya Tulis. Visipustaka : Majalah Perpustakaan Vol. 13 No. 1 April 2011. Bundy, Alan. 2001. For a Clever Country information literacy diffusion in the 21st century. (Professor in the University of Edinburgh-School Of Informatics UK) http://www.library.unisa.edu.au/about/ papers/clever.pdf, diakses tanggal 22 April 2011. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI-Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.2006. Buku Pedoman : Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta. Gunawan, Agustin Wydia. 2008. Tujuh Langkah Literasi Informasi: knowledge management. Universitas Atma Jaya : Jakarta. Hasugian, Jonner. Urgensi Literasi Informasi dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi. Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol. 4, No. 2, Desember 2008. Kartosedono, S. 1995. Perpustakaan sebagai Lembaga Pendidikan dan Sarana Mencerdaskan Masyarakat Bangsa . Media Pustakawan 2(20):4-5. Nazir,Mohamad. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia : Jakarta NS., Sutarno. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Denpasar: Konggres IPI Ke-X. Priyanto, Ida Fajar. 2007. Perpustakaan Untuk Pengembangan Masyarakat : Informasi Bukan Hanya Komoditi Ekonomi. http://lib.ugm.ac.id/exec.php?app=berita&act=detail&id=66, diakses tanggal 12 April 2012 Reitz, Joan M. ODLIS : Online Dictionary for Library and Information Science Suciati, Uminurida. 2007. Manfaat Information Literacy (Literasi Informasi) bagi Pustakawan. Media Informasi Vol. XVI, No.2, p. 10-17. Sukirno. 2010. Membangun Literasi Informasi Perpustakaan melalui Pendidikan Pemakai.(Pustakawan FK UGM Yogyakarta)
Webber dan Johnston, B. 2000. Conception of Information Literacy: new perspective and implications. Journal of Information Science, Vol.26 N0.6, hal. 381-387.