Dyah Agustina Waluyo Presidium Nasional Perhimpunan Dokter Umum Indonesia ( PDUI )
Kasus – kasus :
Angka kesakitan : Diare masih tinggi TB DHF belum pernah tuntas teratasi Malaria
Masih banyak dijumpai kasus malnutrisi – gizi buruk
2
Kasus :
Gagal ginjal kronik pada usia muda meningkat. Dalam suatu populasi : angka myocard infark meningkat DM meningkat CVD meningkat
Terutama pada usia produktif Anak – anak ? Keluarga? Bangsa?
Apa yang kita dapat lakukan ? Apa yang dapat kita cegah ?
3
MASALAH KESEHATAN LAIN Gizi Geriatri Promotif & preventif Akses layanan Kebencanaan Merokok dll
Rangking Indonesia dari Jumlah kasus Penyakit di Dunia TB HIV/AIDS
DM
: nomor 5 di dunia : lonjakan kasus paling tinggi di dunia : nomor 4 di dunia
5
Eksplorasi Data – Apa yang salah
Epidemiologi Penyakit Masalah Kesehatan Infra struktur : ○ Sistem pelayanan ○ Keterjangkauan ○ Mutu – Kualitas Tenaga Kesehatan, termasuk
dokter Jumlah & Distribusi Dokter Kompetensi dokter
6
Pasal 28 H ayat (1) UUD 1945 ‘Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan’
ARAHAN RPJPN 2005-2025 MISI 2005-2025 1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, beradab 2. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing 3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum 4. Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu 5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan 6. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari 7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional 8. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional
Tujuan negara (UUD 45) VISI 2005-2025
MAJU MANDIRI
ADIL MAKMUR
• Melindungi tumpah darah • Memajukan kesejahteraan umum • Mencerdaskan kehidupan bangsa • Ikut melaksanakan ketertiban dunia
Slide dari Dr. Arum Atmawikarta, MPH
8
MISI 1: Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, beradab
SASARAN POKOK
Karakter Bangsa: Tangguh Kompetitif Akhlak Mulia Bermoral Mantapnya budaya bangsa: Peradaban Harkat Martabat
Jati diri Kepribadian
ARAH PEMBANGUNAN Pembangunan Agama: - Agama sbg landasan moral & etika - Membina akhlak mulia, etos kerja, menghargai prestasi - Meningkatkan kerukunan hidup, saling percaya dan harmonisasi Pembangunan & Pemantapan Jati Diri Bangsa: - Karakter bangsa & sistem sosial berakar, unik, modern, unggul - Pembangunan olahraga: peningkatan budaya dan prestasi olahraga Pengembangan Budaya Inovatif Berorientasi Iptek: - Penghargaan masyarakat terhadap Iptek - Pengembangan tradisi iptek - Pengungkapan kreativitas melalui kesenian Slide dari Dr. Arum Atmawikarta, MPH 9
MISI 2: Mewujudkan bangsa yang berdaya saing SASARAN POKOK
Kualitas SDM IPM IPG Penduduk tumbuh seimbang
ARAH PEMBANGUNAN
Pengendalian Jumlah & Laju Pertumbuhan Penduduk: - Pelayanan KB & kesehatan reproduksi
- Penataan persebaran dan mobilitas penduduk - Sistem administrasi kependudukan
Pendidikan: - Peningkatan kualitas SDM yang bermartabat, berharkat, barakhlak mulia, dan menghargai keberagaman sehingga mampu bersaing di era global - Mencakup semua jenjang dan jenis pendidikan - Menumbuhkan kebanggaan kebangsaaan, akhlak mulia, kemampuan hidup bersama Slide dari Dr. Arum Atmawikarta, MPH
- Pelayanan pendidikan sepanjang hayat 10
MISI 2: Mewujudkan bangsa yang berdaya saing ARAH PEMBANGUNAN
SASARAN POKOK
Kualitas SDM IPM IPG Penduduk tumbuh seimbang
Kesehatan: -
Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat Pembangunan berwawasan kesehatan
Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak: -
-
Peningkatan kualitas hidup perempuan, kesejahteraan, perlindungan anak, penurunan kekerasan, eksploitasi, & diskriminasi Penguatan kelembagaan dan jaringan PUG
Pemuda dan Olahraga: -
-
Pembangunan karakter bangsa & partispasi pemuda Budaya & prestasi olahraga 11
Slide dari Dr. Arum Atmawikarta, MPH
Tahapan Pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025
12 Slide dari Dr. Arum Atmawikarta, MPH
13
HDI (Human Development Index) (UNDP)
Variabel
Indonesia:
Vietnam:
Pendidikan
1995: 95
1995: 117
Ekonomi (Daya Beli Masyarakat)
2004: 108
2004: 95
Kesehatan
Lebih Sehat Lebih Pandai Lebih Makmur
Trend HDI dan Indeks Komposit HDI Tahun 2000-2007 Indeks Komposit HDI Life expectancy at birth (years) Adult literacy rate (% aged 15 and above) Combined gross enrolment ratio in education GDP per capita (PPP $) HDI value Ranking
Tahun 2000
2001
2002
2003
2004
2005
2007
66,2
66,2
66,6
66,8
67,2
69,7
70,5
86,9
87,3
87,9
87,9
90,4
90,4
92
65
64
65
66
68
68,2
68,2
3.043
2.940
3.230
3.361
3.609
3.843
3.712
0,684
0,682
0,692
0,697
0,711
0,728
0,734
110 dari 112 dari 111 dari 110 dari 108 dari 107 dari 111 dari 173 175 177 177 177 177 182 negara negara negara negara negara negara negara
Sumber : HDR (berbagai Tahun)
HDI terus meningkat, namun peringkatnya menurun. 15
Human Development Index di Negara-negara ASEAN, 2004 - 2007 Tahun
2004
HDI
Ranking
2005
2006
2007
HDI
Ranking
HDI
Ranking
HDI
Ranking
Singapura
0,922
25
0,918
28
0,944
23
Brunei Darussalam
0,894
30
0,919
27
0,92
30
Malaysia
0,805
61
0,811
63
0,823
63
0,829
66
Thailand
0,784
74
0,781
78
0,786
81
0,783
87
Pilipina
0,763
84
0,771
90
0,745
102
0,751
105
Vietnam
0,709
109
0,733
105
0,718
114
0,725
116
Indonesia
0,711
108
0,728
107
0,726
109
0,734
111
0,583
132
0,585
135
0,568
138
0,598
131
0,575
136
0,593
137
Myanmar Kamboja
0,583
129
Source : UNDP, Human Development Report 2004-2009
Tahun 2007, hanya Singapura yang peringkat HDI-nya meningkat. 16
Indeks Daya Saing Global (Indonesia) Global Competitiveness Index/ Indeks Daya Saing Global (Indonesia)
Peringkat dari 133 Negara
GCI 2009 – 2010
54
GCI 2008-2009 (dr 134 negara)
55
Persyaratan Dasar
70
Pilar 1 : Kelembagaan
58
Pilar 2 : Infrastruktur
84
Pilar 3 : Stabilitas ekonomi makro
52
Pilar 4 : Kesehatan dan pendidikan dasar
82
Penguat Efisiensi
50
Pilar 5 : Pendidikan tinggi dan pelatihan
69
Pilar 6 : Efisiensi pasar barang
41
Pilar 7 : Efisiensi pasar tenaga kerja
75
Pilar 8 : Kemapanan pasar keuangan
61
Pilar 9 : Kesiapan teknologi
88
Pilar 10 : Besaran pasar
16
Inovasi dan Faktor keunggulan
40
Pilar 11 : Kemapanan bisnis
40
Pilar 12 : Inovasi
39
Sumber: WEF 2005-2008
Peringkat Daya Saing Indonesia di tataran global masih rendah, yaitu peringkat 54 dari 133 yang diukur.
17
18
Jumlah & Distribusi Dokter
Dr Sp.Penyakit Dalam : 2282 Dr. Sp. Bedah: sekitar 2000an Dr. Sp. Obgin : 3000 Dr. Sp. Anak : 2700 Dr. Sp. Paru : 550
Dokter Umum : sekitar 60.000
Distribusi ??? Distribusi ??? Optimalisasi peran & fungsi ??
Optimalisasi peran & fungsi ??
DOKTER di setiap masa : BUKANLAH HANYA SEBAGAI AGENT OF TREATMENT
FAKTA : hingga hari ini Dokter Lebih Ke Arah Agent of Treatment
PERLU REVITALISASI PERAN DOKTER
Dokter Harus Menjadi Agent of Change dan Agent of Development serta Agent of Treatment (Sekaligus; Sesuai Level Pelayanannya)
Peran Dokter DI SETIAP MASA: Dokter BUKANLAH HANYA sebagai AGENT OF TREATMENT
FAKTA : HINGGA HARI INI: Dokter Lebih Ke Arah Agent of Treatment
PERLU REVITALISASI PERAN DOKTER
Dokter Harus Menjadi Agent of Change dan Agent of Development serta Agent of Treatment (Sekaligus; Sesuai Level Pelayanannya)
DOKTER SEHARUSNYA
MENJAGA YANG SEHAT , AGAR TETAP SEHAT MENGOBATI YANG SAKIT
MENURUT UKURAN/STANDAR TERTINGGI
Dokter Umum di Indonesia Jumlah paling banyak Tersebar di seluruh wilayah Indonesia Tempat kerja beragam
Posisioning ???
Dianggap “dokter kelas 2” ??? (tidak bergengsi; tidak sejahtera)
Kompetensi ??? CPD ??? Resertifikasi ???
PERFORMA DOKTER LAYANAN PRIMER ???
“MASA LALU” DAN “MASA SEKARANG”???: “CURE DAN CARE???
DOKTER LAYANAN PRIMER
MASA SEKARANG DAN MASA DEPAN???: MEMPERLUAS AKSES TERHADAP PASAR ???
DOKTER LAYANAN PRIMER
MASA SEKARANG DAN MASA DEPAN???: MENAWARKAN KOMPETENSI KHUSUS???
Medical Tourism Berkembang Fakta Dilemma Dr Spesialis Industry Competition
Rebutan Industri Farmasi
Spesialis Terlalu Banyak Pasien Rutin dgn Kasus Sederhana Tidak Ada Waktu Utk Pasien
Irasional Polifarmasi
Tdk ada Waktu utk CME
Pasien Ke LN
Quality Service Menurun
Obat Mahal
Ticket Jkt – Sing PP Hotel 2 Malam Medical Check Up
199 USD Cicil 6 Bulan No Interest !!
Pointer: Subowo (Combiphar)
Kompetensi Dokter Umum “HILANG/BERKURANG” Misalnya : Partus normal KB Vaksinasi dll
Praktik Kedokteran Good Medical Practice
Evidence-Based Medicine
TANTANGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ISSUE :
KUANTITAS, KUALITAS, DISTRIBUSI (PRIMARY MEDICAL CARE: PENGEMBANGAN DOKTER LAYANAN PRIMER)
SAAT INI DOKTER LAYANAN PRIMER (Dokter Umum yang “Eksis”) SEKITAR 50.000 DOKTER UNTUK 220 JT PENDUDUK (RATIO 1: 5.500)
DIPERLUKAN DOKTER LAYANAN PRIMER SEKITAR 90.000 DOKTER UNTUK 220 JT PENDUDUK (RATIO 1: 2000 - 2.500)
KURANG SEKITAR 40.0000 (PRODUKSI DOKTER LAYANAN PRIMER +/- 4.000 – 5.000 PER TAHUN) SECARA KONSERVATIF: PERLU 10 TAHUN (PERLU DIHITUNG JUGA PERTAMBAHAN PENDUDUK, DOKTER YANG PENSIUN, MENINGGAL, DLL)
Tata laksana Diabetes
31
Sumpah Dokter / Hipocrates Intinya : ..... Akan memberikan pelayanan sesuai dengan kemampuan tertinggi tanpa membedakan agama, ras, suku bangsa, status sosial dan politik / idiologi.....
32
PDUI MENJAGA “MUTU “ ANGGOTA
Kemampuan Teknis
Profesional Etika
Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Perhimpunan Dokter Layanan Primer – dokter umum di bawah payung besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Disahkan di Muktamar IDI ke XXVII di Palembang, 2009. Struktur Organisasi : PDUI Pusat dengan 5 Presidium Nasional PDUI Cabang di Propinsi ○ Saat ini ada 29 Cabang PDUI Komisariat di Kabupaten/ Kota
VISI – MISI PDUI Visi : Revitalisasi Pelayanan Kedokteran Primer Sebagai Ujung Tombak Sistem Pelayanan Kesehatan Di Indonesia Misi : Mengembalikan Kewenangan Dokter Umum Memperkuat Kompetensi Dokter Umum Mendorong Terlaksananya Sistem Pelayanan Kedokteran Terpadu Yang Terstruktur Dan Berjenjang.
PROTOKOL RESTORASI PDUI PERAN DOKTER UMUM INDONESIA
Dokter umum berhak dan wajib menjaga, memelihara, serta memperkuat profesi dengan menambah kompetensi sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan di masyarakat dalam rangka pemenuhan pelayanan kesehatan yang merata dan berkeadilan. Dokter Umum berwenang melaksanakan layanan kedokteran primer seutuhnya dan berhak atas perlindungan profesi berdasarkan standar pendidikan dokter, standar kompetensi dan standar pelayanan. Merekomendasikan kepada PB IDI untuk menetapkan Kolegium Dokter Umum Indonesia selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah Mukernas I PDUI. Merekomendasikan kepada PP PDUI : Melakukan penyempurnaan mekanisme penilaian kompetensi dalam rangka resertifikasi Berperan aktif bersama-sama dengan Institusi pendidikan kedokteran dalam penyusunan/revisi standar pendidikan dan standar kompetensi dokter Mengupayakan keterwakilan kolegium dokter umum Indonesia dalam penyelenggaraan Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) Merekomendasikan penyelenggaraan Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) sebelum pengambilan sumpah Dokter Umum. Jakarta, 14 Maret 2010
Program Kerja Utama - PDUI Konsolidasi Organisasi Pemberdayaan Anggota – Dokter
Memelihara Kompetensi Dokter Menambah / meningkatkan Kompetensi Dokter Membantu proses resertifikasi
Advocasi Internal organisasi Eksternal organisasi
Peran serta PDUI dalam meningkatkan pencapaian MDG’s • Restorasi Peran Dokter Umum Indonesia
Components of professionalism Competence Ethics
Collegiality
Accountability
Altruism
Standard of professional conduct
7 Area Kompetensi Dokter Standar Kompetensi Dokter – KKI 1. 2. 3. 4.
Komunikasi efektif Keterampilan klinik dasar Ilmu Dasar kedokteran Pengelolaan masalah kesehatan tingkat primer. 5. Memanfaatkan, menilai, dan mengelola informasi 6. Mawas diri dan mengembangkan diri serta belajar sepanjang hayat 7. Etika, moral, dan profesionalisme dalam praktik
Kompetensi Dokter Kompetensi Integratif
II •Berpikir Kritis
I Nilai2 Fundamental • Humanisme • Etika •Profesionalisme
•Kemampuan manajerial
Kompetensi Klinis Epidemiologi Patognesis Pencegahan Rehabilitasi
III •Asuhan di rumah •Manajemen informasi •EBM
Slide Prof. Dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD,KHOM
STANDAR KOMPETENSI DOKTER - KKI
STANDAR KOMPETENSI DOKTER - KKI
STANDAR KOMPETENSI DOKTER - KKI
43
44
45
Resiko
Gejala
Sakit
Sehat
Kesudahan Sakit
Penapisan
Diagnosis Dini
Diagnosis Pengobatan
Rehabilitasi K O
Sehat
½ Sehat
Sakit
Dr Umum/ Keluarga
M P E T
Spesialis
E
N S I
Konsep Kontinum Interaksi Dokter-Pasien (Kompetensi, Level Of Competencies, Kedudukan Dokter Umum dan Dokter Spesialis Dalam Pelayanan Kedokteran)
Resiko
Gejala
Sakit
Sehat
Kesudahan Sakit
Penapisan
Diagnosis Dini
Diagnosis Pengobatan
Rehabilitasi K O
Sehat
½ Sehat
Sakit
M P
Dr Umum
E T
Spesialis
E
N S I
Konsep Kontinum Interaksi Dokter-Pasien (Kompetensi, Level Of Competencies, Kedudukan Dokter Umum dan Dokter Spesialis Dalam Pelayanan Kedokteran)
Kompetensi Pendidikan : Fakultas Kedokteran (Basic Medical Education) Program Pengembangan Pendidikan Keprofesian (P2KB/CPD)
CPD di masa mendatang Tidak hanya untuk memaintain kompetensi Ada CPD yang menambah kompetensi
Catatan : Tidak semua kompetensi dapat
diperoleh dari basic medical education
49
Di Masa Datang
Surat Tanda Registrasi (Konsil Kedokteran Indonesia) Nama:
Transkrip Kompetensi Nama: 1. …………………… 2. ………………….. 3. ………………….. 4. …………………. 100. ………………
Jakarta,………… Jakarta,…………
MASALAH SAAT INI :
Berapa jumlah dokter umum yang kompeten dan profesional? Hambatan kemampuan mengobati , bukan karena masalah obat, tetapi karena infra struktur sistem layanan kesehatan, serta
kurangnya dokter yang kompeten dalam tata laksana DM, yang tersebar merata di seluruh Indonesia
Setiap rupiah yang tidak digunakan dengan baik, apalagi disalahgunakan, berarti mempertaruhkan nyawa orang
52
WHO Ranking of the world
health systems
(1-190): 1. Perancis 2. Italia
6. Singapore 37.Amerika 39.Kuba 49.Malaysia 76. Sri Lanka 88. Bangladesh 92. Indonesia
Revised 29 Feb 2007
Sistem Praktik Kedokteran Prinsip Sistem Praktik Kedokteran Yang Baik adalah: 1. Kendali Mutu
2. Kendali Biaya 3. Berkeadilan (Equity) 4. Merata (Equality)
5. Terjangkau (Affordable) 6. Terstrukur (Structured) 7. Aman (Safe)
dalam sebuah kesisteman (health care system)
PARADIGMA PRAKTIK DOKTER SAAT INI : PENDEKATAN SAKIT (PERLU PENATAAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DAN SISTEM PEMBIAYAAN SECARA PARALEL)
SAAT INI
Promotif
?
Preventif
?
Kuratif
Rehabilitatif
Orientasi Praktik Kedokteran
Konsep kontinuum dalam pelayanan kedokteran Risiko/sebab
Gejala
Sakit
Kesudahan
Pengobatan Diagnosis
Penapisan
sehat
Rehabilitasi
Diagnosis dini
DU
1/2 sakit
sakit
sembuh/ cacat/ mati
Pr.spesialistik 12 56
Kebijakan Nasional
Desentralisasi
Globalisasi
Perubahan Dari Pelayanan Medik Yang ‘Unstructured’ Ke ‘Structured’
Tertiary Dokter Spesialis
Secondary Rujukan Kewenangan
Primary Care Tertiary Care
Dokter Umum
Self Care
Pelayanan Kesehatan/ Kedokteran Terstruktur Penduduk Sehat/At Risk (1000)
SehatMurah
Mengobati sendiri/Selfcare (720) Primarycare (Dokter Keluarga) (300) Secondarycare (RS(70) ICU (7)
Sakit-Mahal
• PKK • PLKB • Posyandu • Pos Obat Desa
Pembiayaan-Hidup Sehat & Pemanfaatan Layanan Kedokteran Berjenjang
Sistem Praktik KedokteranTerpadu (Mental Model ‘Sistem Praktik Kedokteran’)
Tertiary (Sub-Spesialistis)
Sistem Pembiayaan
Secondary Care (Pelayanan Spesialistis)
Sistem Pendidikan (Kompetensi tiap jenjang)
Primary Care (Pelayanan Dokter Keluarga)
1 Dokter Keluarga mengayomi + 2.500 penduduk Asas: Berkeadilan, Merata, Terjangkau, Bermutu
Kompetensi dan Kewenangan Jelas Skrining
Early Diagnosis
Dokter Umum
Treatment
Rehabilitation
Kewenangan Pelayanan Kedokteran Tk I
Sistem Rujukan Kewenangan
Sehat
Prompt Treatment
Kewenangan Pelayanan Kedokteran Tk II Spesialis Sakit
5 Star Doctors Care
Provider
Manager Communicator Community Leader Decission Maker
VISI : Dokter Umum : Dokter Profesional Kompeten
Perbaikan Peningkatan Performa Dokter & Layanan Kesehatan
MASYARAKAT SEHAT
63
Harus Dibangun Jejaring Sistem Rujukan Optimalisai Peran Dokter – termasuk Peran Dokter umum
HARAPAN : DOKTER BERMARTABAT, MASYARAKAT SEHAT
65
“DEFINISI”
REKOMENDASI MUKERNAS PDUI
PDUI akan membantu, mempercepat dan memantau proses resertifikasi dokter dengan jalan : Meningkatkan sosialisasi P2KB, hingga cara pengisian buku log / borang PDUI cabang yang mampu, akan membantu membentuk tim verifikator untuk membantu IDI Cabang Ditingkat pusat, BP2KB PDUI akan membantu memantau proses perjalanan berkas yang dikirim dari PDUI Cabang Meminta PB IDI untuk membenahi proses alur CPD, resertifikasi dan herregistrasi PDUI buat Mailing List khusus untuk P2KB Mengupayakan Tahun 2012 PDUI melaksanakan program CPD Dokter Praktik Umum dan mengembangkan sistem online
67
REKOMENDASI MUKERNAS PDUI
Beberapa pelatihan yang akan dilakukan secara simultan di seluruh cabang PDUI : Pelatihan TOT Diabetes Care untuk Dokter Umum Pelatihan IUD Pelatihan Diagnosis dini Ca Cervix Pelatihan EKG /USG Pelatihan ATLS/ACLS/GELS/Hiperkes Pelatihan Persalinan Normal Pelatihan Entrepreneurship Pelatihan Diare Akut pada Anak
68
Sumber slide presentasi Beberapa slide presentasi berasal dari : DR. Dr. Fachmi Idris, MKes Prof. Dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD,KHOM Standar Kompetensi Dokter – KKI DR. Arum Atmawikarta
Dipergunakan dengan ijin dari beliau-beliau Terima kasih atas ijinnya.
[email protected] [email protected]