Produktif Multimedia
Pertemuan 6 Sketsa
Estetika Desain Grafis Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Mengidentifikasi Kaidah Estetika dan Etika Seni Grafis (Nirmana)
Desain grafis memiliki beberapa macam basis karya dengan melihat komposisi elemen‐elemen yang terdapat dalam karya tersebut, diantaranya adalah: 1. Desain berbasis Image Desainer membangun image yang merupakan representasi dari gagasan pribadinya atau client bisnisnya. Image sangat kuat untuk dipercaya dan merupakan alat komunikasi yang dapat mempengaruhi, mampu menyampaikan y informasi tetapi p jjuga g suasana hati dan emosi. Orangg akan bereaksi tidak hanya terhadap image secara instinktif berdasar pada kepribadian mereka, asosiastif berdasarkan lingkunganya, dan experientatif akibat pengalaman sebelumnya. Image diambil dengan berbagai cara dan teknik yang disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi dan media. Di dalam Desain berbasis Image, hal utama yang harus diperhatikan seorang desainer adalah memahami bahwa image‐image yang diekspose harus membawa keseluruhan pesan, untuk itu terkadang desainer memberi sedikit teks untuk bantuan. Dwi Hartanto, S.Kom
Estetika Desain Grafis Karena setiap image yang tampil merupakan bahasa yang harus disampaikan, maka pada sebuah proses eksekusi sebuah image, seorang desainer juga harus memahami bagaimana pentingnya memanajemen kepekaan terhadap calon penerima pesan, sehingga desainer tidak membabi buta dengan mengandalkan selera estetisnya belaka dalam menampilkan image tersebut. Bukankah sebuah gambar dapat memunculkan ribuan makna dan maksud? Maka, arah dari maksud tersebut harus dapat tersampaikan dengan image yang dieksekusi oleh desainer
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Estetika Desain Grafis Gambar/ imega bitmap Gambar/ imega bitmap atau disebut dengan raster image, merupakan grid/matriks warna yang disebut dengan pixel untuk merepresentasikan kembali gambar dilayar monitor. Pixel – Pi l pixel ini berbeda pada posisi tertentu dengan warna masing – i li ib b d d i it t t d i masing sehingga membentuk sebuah gambar. Jadi apabila kita bekerja dengan gambar bitmap editing yang dilakukan sebenarnya adalah mengedit pixel bukan obyek atau bentuknya.
Dwi Hartanto, S.Kom
Estetika Desain Grafis
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Estetika Desain Grafis
Contoh gambar bitmap
Gambar vector
Gambar bitmap adalah medium elektronik yang paling sering digunakan untuk merepresentasikan gambar continuous tone, seperti gambar foto atau ilustrasi yang dibuat secara digital.
Gambar vektor dibentuk dari sekumpulan garis lurus dan garis lengkung yang diperoleh dari definisi matematika aljabar linier atau geometri yang disebut vektor.
Disebut continuous tonearena gambar‐gambar tersebut dianggap dapat memunculkan kembali gradasi bayangan yang halus. Gambar – gambar bitmap sangat tergantung pada kerapatan dan jumlah pixel (resolusi), oleh karena itu gambar bitmap berisikan pixel dalam jumlah tertentu.
Vektor ini menggambarkan kembali sebuah gambar sesuai dengan perhitungan geometri.
Dengan demikian bila sebuah gambar bitmap di manipulasi dengan diperbesar ukuran dimensinya dengan editing image , maka bentuk gambar akan kotak – kotak . Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Dw Hartanto, S.Kom
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
1
Produktif Multimedia
Pertemuan 6 Sketsa
Estetika Desain Grafis Contoh gambar vektor Gambar ini bisa diubah ubah ukurannya, dipindah atau bahkan diubah warnanya tanpa merusak kualitas gambar. Hal ini yang menyebabkan kualitas gambar tetap terjaga. dikatakan gambar vektor tidak tergantung pada resolusi. Gambar vektor lebih cocok untuk mereproduksi gambar – gambar yang memiliki tepi yang tajam. Gambar – gambar vektor ini dapat dicetak dengan resolusi yang berbeda – beda tanpa kehilangan detail. Walaupun demikian, karena monitor komputer hanya bisa menampilkan gambar dalam bentuk grid, baik gambar vektor maupun bitmap yang di munculkan sebagai pixel pada layar monitor Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Estetika Desain Grafis 2. Desain berbasis Type Dalam beberapa hal, para desainer bersandar pada teks untuk menyampaikan suatu pesan, tetapi mereka menggunakan kata‐ kata dengan cara yang berbeda dari tatacara yang biasa dilakukan oleh para penulis. Bagi para desainer, mereka melihat visual teks adalah sama pentingnya seperti maksud atau arti dari teks itu sendiri. Format visual teks, baik tipography yang dicetak atau penulisan buatan tangan, memiliki fungsi yang sama yaitu untuk melaksanakan fungsi komunikasi dan seorang desainer pasti sadar bahwa keberadaaan teks harus memiliki fungsi readibility/keterbacaan.
Dwi Hartanto, S.Kom
Estetika Desain Grafis Teks juga dapat menghentikan perhatian pada suatu maksud tertentu dan mengidentifikasi sebuah makna pada suatu tampilan visual. Namun keterbacaan teks akan diolah oleh desainer tidak hanya mengandalkan arti sebuah teks secara leksikal saja atau hanya sesuai dengan tata bahasa saja , tapi juga id b h j ij menyebutkan maksud atas peranan teks itu sendiri secara fisik. Contoh, kita tidak akan menemukan dalam sebuah kemasan pasta gigi yang menuliskan merk‐nya dengan menggunakan teks bergaya ‘Stencil’, karena image Stencil font identik dengan style Army Look.
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Estetika Desain Grafis 3. Desain berbasis Image dan Type Para desainer sering mengkombinasikan antara tipography dan image untuk mengkomunikasikan satu pesan pada audience. Eksplorasi dengan berbagai kemungkinan kreatif yang dipresentasikan dalam kombinasi tipography (teks dan sebagainya) dan image (fotografi, ilustrasi, dan seni rupa), bertujuan memberi tampilan serta informasi yang lengkap. Sehingga para desainer tidak hanya menciptakan kesesuaian antara ‘letterforms’ dan image belaka tetapi juga untuk menetapkan keseimbangan terbaik diantara keduanya. Dwi Hartanto, S.Kom
Estetika Desain Grafis 4. Desain berbasis Simbol, Logo dan Logotype Simbols dan logo adalah hal yang spesial, berbentuk informasi yang sangat ringkas dan berfungsi sebagai ‘identifers’. Simbol adalah reperentasi abstrak dari gagasan atau identitas tertentu. g visual dalam format simbolis yyang g Logo adalah berfungsi mewakili konsep‐konsep atau kelompok tertentu. Logotypes adalah identifikasi‐identifikasi baik konsep maupun kelompok yang visualnya didasarkan pada suatu deretan kata atau teks yang dirangkai khusus. Beberapa identitas merupakan ‘hybrid’ atau kombinasi antara logotypes dengan simbol. Dalam menciptakan ‘identifiers’, desainer akan menetapkan sebuah visual yang jelas dan sesuai dengan visi dan misi sebuah korporasi, kelompok, konsep atau gagasan sehingga terwakili dan sesuai dengan masing‐masing tujuannya. Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Dw Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Estetika Desain Grafis 5. Desainer Grafis, Sumber Pesan dan Audience Pada suatu pihak, sebuah sumber pesan terkadang terlalu dekat dengan isi pesan itu sendiri, tentunya mengandung unsur subyektifitas yang sangat tinggi, sehingga perlu dicari cara untuk dapat memperkenalkan dan memahamkan pesan‐pesan tersebut. Audience, pada A di d sisi i i lain, adalah l i d l h sebuah b h komunitas k it kompleks, yang k l k sangat luas dan memiliki macam ragam karakter. Hal itu berdampak langsung dengan bagaimana cara atau mekanisme dalam mengkomunikasi pesan‐pesan tersebut. Lebih dari itu, pada umumnya sukar untuk membuat audience menjadi bagian dari proses komunikasi.
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
2
Produktif Multimedia
Estetika Desain Grafis Berbeda dengan sumber pesan dan audience, para desainer grafis belajar bagaimana cara membangun sebuah pesan dan bagaimana cara menyajikan itu dengan sukses dan baik. Karena para desainer grafis adalah mata rantai diantara sumber pesan dan audience, mereka memiliki dua sisi pekerjaan yang harus dil k k dilakukan. Pertama, mereka bekerja dengan sumber pesan (dalam hal ini adalah client) untuk memahami isi dan tujuan pesan. Kedua, bekerja sama dengan peneliti‐peneliti pasar dan spesialis‐ spesialis lain bahkan dengan kondisi riil dari masyarakat untuk memahami sifat alami para audience.
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Nirmana dalam desain grafis
Pertemuan 6 Sketsa
Nirmana dalam desain grafis Meski nirmana dipahami sebagai sebuah bentuk yang tidak berbentuk. Dalam konteks desain komunikasi visual, nirmana memegang peranan penting perihal bagaimana menata dan menyusun elemen dasar desain komunikasi visual. Peranan penting lainnya, di dalam nirmana mensyaratkan tata susun dan tata kelola unsur desain komunikasi visual dalam sebuah perencanaan komposisi yang serasi dan seimbang di dalam setiap bagiannya. Definisi nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen‐elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat diartikan sebagai hasil angan‐angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga ilmu tatarupa. Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Nirmana dalam desain grafis
Arti nirmana : Dibentuk dari dua kata yaitu nir berarti tidak, mana berarti makna, jika digabungkan berarti tidak bermakna atau tidak mempunyai makna. Jika di artikan lebih dalam nirmana berarti lambang‐lambang bentuk tidak bermakna, dilihat sebagai kesatuan pola, warna, komposisi, irama, nada dalam desain.
Ruang maya adalah ruang semu dimana kita bisa berhayal tentang sesuatu yang mebingungkan kita sendiri, dalam artian hayalan tentang sebuah kegilaan bentuk yang sulit kita torehkan dalam media 2 dimensi ( sering disebut dengan nirmana ruang datar / Nirmana Dwimatra) atau 3 dimensi (sering disebut dengan nirmana ruang / Nirmana Trimatra).
Bentuk yang dipelajari biasanya diawali dari bentuk dasar seperti kotak, segitiga, B t k di l j i bi di li d i b t k d ti k t k iti bulat yang sebelumnya tidak bermakna diracik sedemikian rupa menjadi mempunyai makna tertentu.
Pengaplikasian nirmana mutlak dilakukan dalam semua bidang seni rupa dan desain. Contohnya adalah fotografi, bidang seni ini mempunyai kemampuan melakukan eksekusi ini dengan sangat baik.
Jika kita telaah lebih jauh, nirmana mirip dengan Tipografi (ilmu huruf) yaitu tentang mengorganisasikan sesuatu untuk mencapai kualitas artistik pada sebuah karya seni atau desain. Nirmana berbicara tentang harmoni, keselarasan soal rasa, dan impresi pada sebuah bentuk. Nirmana tidak hanya mencakup 2 dan 3 dimensi saja melainkan menjelajah sebuah ruang yang disebut dengan ruang maya. Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Nirmana dalam desain grafis Namun dengan nirmana, langit dapat kita beri warna panas (orange/ kuning) untuk menciptakan kesan objek tersebut dekat dengan kita. Dan pohon dengan warna dingin (misal biru) untuk memberi kesan objek tersebut jauh dengan kita. Hal ini dapat kita terima karena kita memandang dari nalar bentuk. Disinilah seni dan desain dapat dinilai atas dasar kualitas artistiknya, yaitu menilai segala sesuatunya dari sisi bentuk, bukan dari hal‐hal di luar bentuk (Irama Visual, 2007, hal. 160).
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Dw Hartanto, S.Kom
Kapabilitas fotografi yang merekam obyek setepat‐tepatnya dapat kita kacaukan dengan nirmana. Tentu kita sudah biasa jika melihat langit yang jauh yang berwarna biru dan pepohonan yang dekat dengan warna hijau.
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Nirmana dalam desain grafis Elemen – Elemen Seni Rupa dapat dikelompokan menjadi 4 bagian berdasarkan bentuknya : ¾ Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah ¾ Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna. ¾ Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis. ¾ Gempal, gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan kedalaman. Komposisi dari bentuk‐bentuk menjadi satu susunan yang baik. Ada beberapa aturan yang perlu digunakan untuk menyusun bentuk‐bentuk tersebut. Walaupun penerapan prinsip‐prinsip penyusunan tidak bersifat mutlak, namun karya seni yang tercipta harus layak disebut karya yang baik. Perlu diketahui bahwa prinsip‐ prinsip ini bersifat subyektif terhadap penciptanya. Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
3
Produktif Multimedia
Pertemuan 6 Sketsa
Nirmana dalam desain grafis Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip‐prinsip diatas ada beberapa prinsip utama komunikasi visual dari sebuah karya desain. 1.
Nirmana dalam desain grafis 2.
Ruang Kosong (White Space)Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan. Ruang kosong penting dalam desain karena sering di digunakan k untuk t k berbagai b b i tujuan. Misalnya t j Mi l untuk t k kejelasan k j l pembacaan b d dan sekaligus memberikan kesan, seperti kesan profesinal dan sederhana.
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Dwi Hartanto, S.Kom
Nirmana dalam desain grafis 3.
Kesederhanaan (Simplicity)Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhanaan seing juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh.
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Nirmana dalam desain grafis Prinsip – Prinsip Dasar Seni Rupa ¾ Kesatuan (Unity)Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai‐berai, kacau‐balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah tercapai.
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Dw Hartanto, S.Kom
Kejelasan (Clarity) Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu/ makna ganda.
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Nirmana dalam desain grafis 4.
Emphasis (Point of Interest)Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic.
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Nirmana dalam desain grafis ¾ Keseimbangan (Balance) Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan roboh, kita measa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua dayan yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani.
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
4
Produktif Multimedia
Nirmana dalam desain grafis ¾ Proporsi (Proportion) Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering , , g jjuga g dipakai p 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di benda‐benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Nirmana dalam desain grafis ¾ Dominasi (Domination) Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan desain. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan . Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsure sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. D i i mempunyaii bebrapa Dominasi b b tujuan j yaitu i untukk menarik ik perhatian, h i menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan. Biasanya ditengarahi dengan emphasis.
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Nirmana dalam desain grafis Dengan mempelajari nirmana, seseorang diharapkan akan memiliki pengertian, dapat mengasah ketrampilan, dan mempertajam kepekaan terhadap segala sesuatu yang menyangkut dunia desain. Bahkan tipografi juga akan dikembangkan dari nirmana. Di dalam nirmana seseorang akan mempelajari segala sesuatu yang nirmana, seseorang akan mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan seni rupa dan desain melalui tahap‐tahap yang sangat mendasar. Desain dikembangkan dari seni rupa. Sehingga yang dipelajari pada awalnya akan menyerupai.
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Dw Hartanto, S.Kom
Pertemuan 6 Sketsa
Nirmana dalam desain grafis ¾ Irama (Rhythm) Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk – bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain‐lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk – bentuk unsur rupa.
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Nirmana dalam desain grafis Kesimpulan Nirmana berarti kosong atau tidak ada apa‐apa dan bisa juga berarti abstrak atau tidak bermakna. Artinya pada awalnya, sebelum seseorang bertindak menciptakan sesuatu, masih belum be u ada apa apa‐apa apa atau be belum u ada makna a a da dari sega segalaa sesuatu sesuatu. Hal tersebut kemudian di jadikan titik awal atau merupakan pelajaran yang harus dikuasai oleh seseorang yang ingin belajar tentang desain sebelum mulai berkarya. Nirmana mengajarkan tentang unsur atau elemen yang ada pada suatu lukisan atau gambar serta estetika seni dalam mengorganisasi unsur atau elemen agar menjadi sebuah karya rupa yang bukan saja bagus, tetapi juga bermakna. Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Pengertian Grafis Vektor dan Bitmap ¾ Pengertian Grafis Vektor Grafis vektor adalah objek gambar yang dibentuk melalui kombinasi titik‐titik dan garis dengan menggunakan rumusan matematika tertentu. ¾ Pengertian Grafis Bitmap Grafis Bitmap adalah objek gambar yang dibentuk berdasarkan titik‐titik dan kombinasi warna. Kelebihan dan kekurangan grafis vektor dan bitmap Kelebihan Grafis Vektor Ruang penyimpanan untuk objek gambar lebih efisien, Objek gambar vektor dapat diubah ukuran dan bentuknya tanpa menurunkan mutu tampilannya. Dapat dicetak pada resolusi tertingi printer Anda. Menggambar dan menyunting bentuk vektor relatif lebih mudah dan menyenangkan
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
5
Produktif Multimedia
Pengertian Grafis Vektor dan Bitmap Kekurangan Grafis Vektor Tidak dapat menghasilkan objek gambar vektor yang prima ketika melakukan konversi objek gambar tersebut dari format bitmap Kelebihan Grafis Bitmap Dapat ditambahkan efek khusus tertentu sehingga dapat membuat objek tampil sesuai keinginan. Dapat menghasilkan objek gambar bitmap darionjek gambar vektor dengan cara mudah dan cepat, mutu hasilnya pun dapat ditentukan. Kelemahan Grafis Bitmap Objek gambar tersebut memiliki permasalahan ketika diubah ukurannya, khususnya ketika objek gambar diperbesar. Efek yang diidapat dari objek berbasis bitmap yakni akan terlihat pecah atau berkurang detailnya saat dicetak pada resolusi yang lebih rendah
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Nirmana dalam desain grafis Gambar Vektor vs Gambar Bitmap A. Gambar Vektor Merupakan gambar digital yang berbasiskan persamaan matematis. Gambar vektor umumnya berukuran lebih kecil bila dibandingkan dengan gambar bitmap. Beberapa format gambar vektor di antaranya: .CDR, .AI, .SVG, .EPS, dan dll . Gambar Vektor menggabungkan titik‐titik garis untuk menjadi sebuah objek, sehingga gambar tidak menjadi pecah biarpun diperbesar atau diperkecil, tidak seperti gambar Bitmap.
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Nirmana dalam desain grafis ¾ Gambar hanya dapat diubah skalanya hingga 20 persen lebih besar atau lebih kecil ¾ Garis‐garis tipis dapat menghilang jika gambar vektor diperkecil terlalu banyak ¾ Kesalahan‐kesalahan kecil pada sebuah gambar dapat terlihat jelas ketika gambar diperbesar terlalu besar Cukup C k mudah d h untukk membuat b sebuah b h gambar b vektor k yang sulit li untukk dibuatkan dib k output‐nya. Khususnya penggunaan tiles (objek‐objek kecil yang dibuat berulang‐ ulang) dan efek lens pada Corel Draw dapat membuat file yang sangat kompleks.
Pertemuan 6 Sketsa
Pengertian Grafis Vektor dan Bitmap Mengetahui aplikasi untuk membuat grafis vektor dan bitmap Program aplikasi untuk membuat grafis vektor dan bitmap : Page Maker, Corel Photo Paint, CorelDraw, Adobe Photoshop dan masih banyak lagi yang lainnya. Tetapi yang akan dibahas disini program aplikasi CorelDraw dan Adobe Photoshop. 9 CorelDraw merupakan salah satu program yang banyak digunakan dalam pembuatan desain grafis dan editing Bitmap yang dilengkapi dengan full color management system dan interactive tools yang memudahkan dalam pembuatan dan editing suatu objek. 9 Sedangkan Adobe Photoshop merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan unuk mengedit sebuah gambar (image) menjadi gambar yang lebih menarik, serta bisa menyunting foto dan gambar‐gambar yang telah di‐scan ke dalam komputer.ca Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Nirmana dalam desain grafis Karakteristik Gambar Vektor Gambar vektor biasanya memiliki bobot file yang cukup kecil karena hanya berisi data mengenai bezier curves yang membentuk sebuah gambar. Format file EPS seringkali digunakan untuk menyimpan gambar vektor yang dapat memberikan penampilan gambar bitmap (bitmap preview image) dalam data bezier. Bobot file dari gambar penampilan biasanya lebih besar dari data bezier‐nya sendiri. Dimensi gambar vektor biasanya dapat diubah tanpa mengurangi kualitas gambarnya sendiri. Hal ini yang menjadikannya ideal dalam pembuatan logo perusahaan, peta/denah, atau objek‐objek lain yang seringkali membutuhkan perubahan skala/dimensi. Perlu diperhatikan, tidak semua gambar vektor dapat diubah skalanya sesuka Anda:
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Nirmana dalam desain grafis Format File yang digunakan untuk Data Vektor Secara umum data vektor dapat disimpan dalam format file: 9 EPS; format file yang paling populer untuk menyimpan gambar vektor walaupun format EPS juga dapat berisi data bitmap. 9 PDF; format file yang cukup serbaguna, yang dapat berisi data apa saja termasuk halaman‐halaman lengkap. 9 PICT; format file yang dapat berisi data bitmap maupun vektor, tetapi biasanya hanya dapat digunakan oleh komputer macintosh.
Aplikasi Data Vektor Ada ratusan aplikasi di pasaran yang dapat digunakan untuk membuat atau memodifikasi data vektor. Dalam dunia percetakan, Adobe Illustrator, Freehand dan Corel Draw adalah aplikasi‐aplikasi yang cukup populer.
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Dw Hartanto, S.Kom
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
6
Produktif Multimedia
Nirmana dalam desain grafis B. Gambar Bitmap Adalah representasi dari citra grafis yang terdiri dari susunan titik yang tersimpan di memori komputer. Dikembangkan oleh Microsoft dan nilai setiap titik diawali oleh satu bit data untuk gambar hitam putih, atau lebih bagi gambar berwarna. Kerapatan titik‐titik tersebut dinamakan resolusi, yang menunjukkan resolusi yang menunjukkan seberapa tajam gambar ini ditampilkan, ditunjukkan dengan jumlah baris dan kolom, contohnya 1024x768.
Pertemuan 6 Sketsa
Nirmana dalam desain grafis Seperti namanya, gambar bitmap adalah kumpulan bit yang membentuk sebuah gambar. Gambar tersebut memiliki kandungan satuan‐satuan titik (atau pixels) yang memiliki warnanya masing‐masing (disebut dengan bits, unit terkecil dari informasi pada komputer). Semakin banyak jumlah pixel yang ada pada sebuah gambar, maka semakin halus dan realistik gambar tersebut.
Untuk menampilkan citra bitmap pada monitor atau mencetaknya pada printer, komputer menterjemahkan bitmap ini menjadi pixel (pada layar) atau titik tinta (pada printer). Beberapa format file bitmap yang populer adalah BMP, PCX ,TIFF. JPEG, GIF, dll. Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Nirmana dalam desain grafis Jenis Gambar Bitmap 1. Line‐art Merupakan gambar yang hanya terdiri dari dua warna, biasanya hitam dan putih. Biasanya gambar jenis ini dijadikan gambar bitmap karena komputer hanya menggunakan 1 bit (warna hitam yang membentuk gambar, warna putih sebagai latar) untuk mendefinisikan masing‐ masing pixel‐nya. 2. Grayscale Images Yang terdiri dari bermacam warna abu‐abu dalam menghasilkan warna hitam dan putih.
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Nirmana dalam desain grafis Gambar bitmap akan menghasilkan bobot file yang besar. Sebagai contoh, sebuah gambar dengan standar warna CMYK berukuran A4 yang memiliki kualitas cetak menengah (medium) menghasilkan bobot file sebesar 40 MB. Dengan menggunakan kompresi dapat memperkecil bobot sebuah file. Perbesaran dimensi gambar merupakan salah satu kekurangan jenis gambar bitmap ini. Begitu sebuah gambar diperbesar terlalu banyak, akan terlihat tidak natural dan pecah pecah. Begitu juga dengan memperkecil sebuah gambar, akan memberikan dampak buruk seperti berkurangnya ketajaman gambar tersebut. Bitmap cukup simpel untuk pencetakan selama printer yang digunakan memiliki memory yang cukup. Mesin cetak PostScript level 1 jaman dulu akan mengalami masalah ketika mendapatkan sebuah gambar (khususnya Line‐art) yang dirotasi, tapi hardware dan software jaman sekarang dapat menangani berbagai efek manipulasi gambar apapun tanpa masalah.
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Dw Hartanto, S.Kom
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Nirmana dalam desain grafis 3. Multitones Terdiri dari dua warna atau lebih. Gambar multitones yang biasa digunakan adalah duotones, yang biasanya terdiri dari paduan warna hitam dengan warna khusus (Pantone colour). Warna yang digunakan pada gambar di atas adalah paduan dari warna hitam dengan Pantone Warm Red. 4. Full Colour Images Merupakan gambar yang memiliki warna yang tampak realistis. Informasi warna dijelaskan menggunakan jenis‐jenis standar warna seperti RGB, CMYK atau Lab. Karakteristik Data Bitmap
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Nirmana dalam desain grafis Aplikasi Data Bitmap Ada ratusan aplikasi di pasaran yang dapat digunakan untuk membuat atau memodifikasi file gambar dengan data bitmap. Dalam dunia percetakan, Adobe Photoshop adalah aplikasi yang mendominasi pasar. Gambar dengan format data bitmap dapat disimpan dalam berbagai macam format file, antara lain: BMP; format file yang terbatas, tidak cocok digunakan untuk cetak EPS; format file yang fleksibel, yang dapat berisi gambar bitmap maupun vektor GIF; biasanya digunakan untuk grafis‐grafis di internet JPEG; atau juga format file JFIF, biasa digunakan sebagai grafik atau gambar di internet karena memiliki tingkat ketajaman gambar yang dapat mempengaruhi bobot file PICT; format file yang dapat berisi gambar bitmap maupun vektor, tetapi biasanya file ini hanya digunakan oleh komputer Macintosh dan tidak terlalu cocok untuk cetak TIFF; merupakan format file bitmap yang paling populer untuk cetak. Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
7
Produktif Multimedia
Nirmana dalam desain grafis Pentingnya Manajemen Dalam Desain Grafis Untuk menjadi seorang desainer yang profesional seseorang harus bekerja sesuai dengan prosedur standar dalam menjalankan proyeknya baik itu skala besar maupun kecil. Seringkali kita mendengar para desainer pemula walaupun dia memiliki kemampuan desain tinggi kebingungan untuk menangani sebuah proyek. dan tidak tahu untuk memulainya darimana. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan sebuah manajemen dalam proses mendesain. D Dan elemen‐elemen l l d l dalam manajemen j tersebut b adalah: d l h a.
Planing Dalam tahapan ini perlu adanya perencanaan yang matang pada awal sebelum project dimulai. Perencanaan meliputi: Time Planing, seperti membuat timeline project yang harus disetujui oleh klien. Timeline dibuat secara detail mulai dari proses konsep, desain, FA, sampai produksi, tergantung dari permimtaan klien. Yang pasti disini terlihat profesionalisme kita para desainer dalam menghargai waltu dan deadline.
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Nirmana dalam desain grafis c.
Stuffing Memaksimalkan segala fungsi‐fungsi team yang ada.misalkan kita sebagai seorang desainer bisa meminta tolong pembantu untuk memfoto copy, kurir untuk mengantarkan barang, atau paste up artist untuk membuat mock‐up. kalau pun pada akhirnya seorang desainer itu mengerjakan semua, maka harus dihitung tenaga dan waktu yang dikeluarkan. d. Directing seorang desainer harus mempu menarahkan,mengatur, dan memotifasi diri d i h hk d if i di i sendiri dalam sebuah project guna tercapainya tujuan project tersebut yang pada akhirnya akan menjadi sebuah solusi bagi masalah klien. e. Controlling ini yang sering dilupakan. buatlah sebuah form checlist dalam setiap project untuk menghindari kesalahan‐kesalahan kecil. Form berguna untuk memeriksa kembali apakah desain yang kita buat sudah selesai dengan brief dan mendatory klien. sering kali karena kesalahan kecil, seorang desainer harus menderita kerugian yang begitu besar. misalkan saya salah ketik huruf, lupa konversi warna ke CMYK dan sebagainya Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Nirmana dalam desain grafis Permana (1994) mencatat beberapa pembagian produk‐produk yang bisa dihasilkan dari pekerjaan desain grafis, yaitu: 1. Dokumen yang bersifat persuasif ¾ iklan ¾ Selebaran ¾ Undangan ¾ Prospektus ¾ permohonan undangan ¾ Brosur ¾ poster 2.
Dokumen yang menunjukkan identitas ¾ sertifikat dan izazah ¾ alat tulis kantor ¾ label dan tag. ¾ kartu nama
3.
Dokumen yang memberikan informasi ¾ daftar produk ¾ Brosur ¾ Program ¾ rencana pengajaran ¾ lembaran kerja ¾ Proposal ¾ Laporan ¾ Jadwal
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Dw Hartanto, S.Kom
Pertemuan 6 Sketsa
Nirmana dalam desain grafis Work Planing, seperti membuat workflow yang jelas. Tahapan demi tahapan di sebutkan secara detil sehingga klien tidak bisa seenak‐enaknya mundur lagi ketahapan awal kalo dia sudah approval tahapan selanjutnya. biasanya dibuat yang namanya Approval Form untuk ditandatangani kloen per tahapan project. Financial Planing/Budgetting, sering disebut quotation yaitu penawaran harga. mesti dihitung secara detail penggabungan antara desain free d dengan ongkos/biaya k /bi dib dibuat.hal ini h l i i dimaksudkan di k dk agar jangan j terjadi j di kerugian secara finansial bagi desainer itu sendiri. Karena material dan biaya ongkos seperti diatas itu tidak termasuk ke dalam desain fee. b. Orginizing Mengatur semua element‐element dalam proyek tersebut. Siapa‐siapa saja yang bertanggungjawab dalam proyek tersebut.
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Nirmana dalam desain grafis Pada kategori produk desain grafis ini berisi hasil karya dari website ahli desain yang berbayar dan free semuanya bisa didownload secara gratis sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku di website tutorial desain grafis ini. Produk dari Ahli desain Antara lain adalah: ‐ E‐book desain grafis ‐ Video e‐Learning atau CD Tutorial interactive ‐ Video tutorial Vid i l ‐ Template coreldraw ‐ Template photoshop ‐ Template illustrator ‐ Kaos dan T‐Shirt ‐ Jasa pembuatan desain grafis ‐ Wallpaper ‐ All produk desain grafis gratis
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Nirmana dalam desain grafis 4. Publikasi berkala ¾ Newsletter ¾ Majalah ¾ laporan penelitian ¾ Jurnal
¾ ¾ ¾ ¾
Buletin Tabloid koran dinding Pengumuman
5. Dokumen yang menghendaki jawaban ¾ Daftar isian riwayat hidup ¾ Formulir ¾ lembar soal ¾ Kuesioner ¾ lembar isian
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
8
Produktif Multimedia
Pertemuan 6 Sketsa
Nirmana dalam desain grafis 6.
Dokumen yang memberikan referensi ¾ Kalender ¾ Direktori ¾ buku telepon ¾ daftar barang ¾ Jadwal ¾ buku alamat
7.
Dokumen yang menunjukkan suatu proses ¾ Kurikulum ¾ manual kerja ¾ Manuallatihan ¾ prosedur latihan ¾ petunjuk ¾ resep masakan
Dwi Hartanto, S.Kom
Menerapkan Prinsip‐Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia
Dw Hartanto, S.Kom
Dwi Hartanto, S.Kom
Mengelola Isi Halaman Web
9