Dra. Eni Purwaningtyastuti, MSc, Apt
11/27/2015
Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan Penanganan Sitostatika
1
SISTEMATIKA PENYAJIAN 1
2
PENDAHULUAN
Macam-macam medication error
3
pencegahan medication error
4
PENUTUP
PENDAHULUAN 44.000-98.000 pasien meninggal per tahun di RS
akibat medication errors yg sebetulnya bisa dicegah (IOM- Institute of Medicine, 1999); melebihi kematian akibat kecelakaan lalu lintas, kanker payudara dan AIDS Peringkat medication error: tahap ordering (40%); admistration management (26%); pharmacy management (14%); transcribing (11%)- Bates (JAMA 1995, 274; 29-34)
DATA NASIONAL Kesalahan pemberian obat menduduki peringkat I
(24,8%) dari 10 besar insiden yang dilaporkan. (Laporan Peta Nasional Keselamatan Pasien- Konggres PERSI Sep 2007) Tahap dispensing menduduki peringkat pertama kesalahan dalam proses penggunaan obat yang meliputi prescribing, transribing, dispensing, administering
Patient safety Data di atas menggerakkan sistem kesehatan dunia
untuk merubah paradigma menuju patient safety (keselamatan pasien) Gerakan ini berdampak juga terhadap pelayanan kesehatan di Indonesia melalui pembentukan Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) pada taun 2004
Medical errors Kesalahan medis (medical errors) adalah kesalahan
yang terjadi dalam proses asuhan medis yang mengakibatkan atau berpotensi megakibatkan cedera pada pasien. Termasuk didalamnya : melaksanakan sepenuhnya rencana atau menggunakan rencana yang salah untuk mencapai tujuannya; akibat melaksanakan suatu tindakan (comission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (ommision)
ISTILAH-ISTILAH DALAM KESELAMATAN PASIEN KNC (kejadian Nyaris Cedera)
KTD (kejadian tidak diharapkan) Kejadian sentinel Medication error
KNC Kejadian Nyaris Cedera (near miss) adalah suatu
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan (comission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission) yang dapat menciderai pasien, tetapi cidera serius tidak terjadi
Contoh KNC Karena “keberuntungan - ”Pasien menerima obat yg
kontra indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat Karena “pencegahan”.. Suatu obat dengan overdosis letal akan diberikan, tetapi staf lain mengetahui dan membatalkannya sebelum obat diberikan karena“peringanan”- suatu obat dengan overdosis letal diberikan, diketahui secara dini lalu diberikan antidotumnya
KTD Kejadian tidak diharapkan (adverse event) adalah
suatu kejadian yang tidak diharapkan yang mengakibatkan cedera pasien akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil, dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien Cedera dapat diakibatkan oleh kesalahan medis atau bukan kesalahan medis karena tidak dapat dicegah
KEJADIAN SENTINEL Kejadian sentinel (sentinel event) adalah suatu KTD
yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius, biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima Contoh: operasi pada bagian tubuh yang salah, amputasi pada kaki yang salah
Medication error Medication error adalah kejadian yang merugikan
pasien akibat pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan yang sebetulnya dapat dicegah
Lingkup sistem keselamatan pelayanan farmasi 1.
2. 3. 4.
5. 6.
Selection (seleksi) Storage (penyimpanan dan distribusi) Ordering & transcribing (permintaan obat, interpretasi & verifikasi) Preparing & dispensing (penyiapan, labelisasi, peracikan, dokumentasi, penyerahan ke pasien dan informasi) Administration (penggunaan obat oleh pasien) monitoring
Definisi yang berhubungan dengan cedera akibat obat Istilah
Definisi
contoh
Kejadian cedera pada pasien selama proses terapi penatalaksanaan medis. Penatalaksanaan medis mencakup seluruh aspek pelayanan, termasuk diagnosa, terapi, kegagalan diagnosa/terapi, sistem, peralatan untuk pelayanan. Adverse event dapat dicegah atau tidak dapat dicegah
Pemberian obat pada orang yang salah Iritasi pada kulit karena penggunaan pembalut. Jatuh dari tempat tidur
Terjadi cedera KTD (Adverse event)
istilah
definisi
contoh
Reaksi obat yang tidak diharapkan (Adverse drug reaction)
Kejadian cedera Steven Johnson”s pada pasien Syndrome (Sulfa, selama proses obat epilepsi, dll) terapi akibat penggunaan obat Reaksi obat yang tidak diharapkan (ROTD) ada yang berkaitan denga efek farmakologi/meka nisme kerja (efek samping), ada yang tidak berkaitan dengan efek farmakologi (reaksi hipersensitivitas)
istilah
definisi
contoh
Kejadian tentang obat yang tidak diharapkan (adverse drug event)
Respon yang tidak diharapkan terhadap terapi obat dan mengganggu atau menimbulkan cedera pada penggunaan obat dosis normal.
Shok anafilaksis pada penggunaan antibiotik betalaktam. Bila pasien sampai meninggal masuk dalam KTD berat (sentinel) Mengantuk pada penggunaan CTM (meningkatkan risiko jatuh)
Istilah Efek obat yang tidak diharapkan (adverse drug effect)
definisi Respon yang tidak diharapkan terhadap terapi obat dan mengganggu atau menimbulkan cedera pada pada penggunaan obat dosis lazim. Sama dengan ROTD tapi dilihat dari sudut pandang obat, ROTD dilihat dari sudut pandang pasien
contoh Shok anafilaksis pada penggunaan antibiotik golongan penisilin. Mengantuk pada penggunaan CTM
istilah
definisi
contoh
Kejadian yang dapat dicegah akibat penggunaan obat yang menyebabkan cedera
Peresepen obat yang tidak rasional Kesalahan perhitungan dosis pada peracikan Ketidakpatuhan pasien sehingga terjadi dosis berlebih
Cedera dapat terjadi atau tidak terjadi Medication error
istilah
definisi
Efek samping obat Efek yang dapat diprediksi, tergantung pada dosis obat yang bukan efek tujuan obat. Efek samping dapat dikehendaki, tidak dikehendaki atau tidak ada kaitannya
contoh
Sebaiknya istilah ini dihindarkan Misal misoprostol menyebabkan kontraksi otot rahim pada ibu hamil.
Dampak medication errors Insiden berhubungan dengan pengobatan menempati
urutan utama. Kejadian adverse drug event 459 dari 14732 total kejadian, nilai kerugian $348 juta, senilai $159 juta dapat dicegah (265 dari 459 kejadian). Sebagian besar tidak menimbulkan cedera namun tetap menimbulkan konsekuensi biaya.
IOM
Dampak
Medication errors pada pelayanan kemoterapi Penelitian yang dilakukan Ranchon, dkk (2011) yang
bertujuan untuk menilai kejadian kesalahan pengobatan agen antineoplastik di antara 6,607 peresepan antineoplastik, 341 (5,2%) diketahui paling tidak satu kesalahan, sesuai dengan total 449 kesalahan pengobatan. Dari total kesalahan tersebut 91% adalah kesalahan dalam peresepan, 8% kesalahan berkaitan dengan farmasi, dan 1% kesalahan dalam administrasi
Faktor-faktor yang meningkatkan terjadinya medication errors pd kemoterapi
CONTOH MEDICATION ERROR DALAM PELAYANAN IV ADMIXTURE Dokter tidak menuliskan dosis komponen TPN, misalnya: Glucosa (dosis pilihan 5%; 7,5%; 10%; 12,5%; 17%; 20%; 25%) Dosis terlalu tinggi konfirmasi pada prescriber Petugas kurang tepat dalam mengukur volume cairan yang
dibutuhkan:
Pengambilan volume bisa menggunakan beker glass, gelas ukur;
spuit berbagai ukuran
Asam amino 6% 100 ml (bekerglass, gelas ukur) NaCl 3% 500 ml; D40% 25ml (dengan spuit 20 ml) KCl 25 ml& Ca gluconas 10 ml (spuit 10 ml)
Kelebihan (kebablasan) dalam pembuangan cairan dari flabbot
NaCl 0,9%;D 5%, D10% (sisa cairan yang tdk dipakai dibuang)
Terdapat serpihan plastik/karet pada sediaan TPN Salah penempelan etiket
CONTOH MEDICATION ERROR DALAM PELAYANAN KEMOTERAPI Dosis obat dalam resep tidak sama dengan dosis dalam protokol (resep gemticabine 1400 mg; protokol 1600 mg) Dosis obat yang di acc penjaminan tidak sesuai dengan dosis dalam protokol (misal avastin di-acc 3 vial; protokol 450 mg) Obat yang diresepkan tidak sesuai dengan protokol kemoterapi Pengoplosan obat tdk sesuai dengan protokol, karena hanya melihat acc dari penjaminan Kekosongan obat (pasien mendapat obat yang tidak sesuai, misal seharusnya daunorubicin diberi doxorubicin) Salah penulisan etiket cara pemberian, tertulis IV seharusnya intra tekal Salah penempelan nama pasien Salah tanggal oplos, krn petugas kurang cermat melihat hari pemakaian, Obat yang sdh dioplos terlambat diberikan pada pasien, melebihi stabilitasnya (carboplatin stabilitas stlh dioplos 8 jam, dioplos jam 12.00, diberikan pada pasien jam 18.00 – 21.00) Pengoplosan obat untuk pemberian hari libur (harus memperhatikan waktu stabilitas obat)
MEDICATION ERROR PD PELAYANAN KEMOTERAPI MASALAH
PENANGANAN
Avastatin di acc 3 vial (300 mg), protokolnya 450 mg Dosis Cisplatin pd resep 75 mg, protokol 70 mg
Diberikan sesuai protokol
Penyimpanan obat kemo yang sudah dioplos
Pada kotak bertanda high alert, terpisah dari obat lain, di ruang ber AC
Stok antiemesis vomceran (ondansetron)kosong
Diganti setrovel (tropisetron)
Dosis paxus pada resep 200 mg (reducing dose); pd protokol 270 mg
Yang dipakai sesuai protokol
Dosis gemcitabine pada protokol 1400 mg, pd resep 1400 mg
Dosis sesuai resep, protokol diganti
Pd siklus ke 6B dokter meresepkan paclitaxel-gemcitabine, di ACC penjaminan. Seharusnya hanya gemcitabine saja, obat sdh terlanjur dioplos
Paclitacel yg sdh dioplos bisa dipakai pasien lain yg membutuhkan obat pd hari ini
MEDICATION ERROR PD PELAYANAN KEMOTERAPI MASALAH Dosis 6MP pada resep Ѕ1dd ½ tab, pasien bilang 1 dd 1 ¼ tab
PENANGANAN Diberi sesuai yang tertulis pd CM S 1 dd 1 ¼ tab,
Resep Px A ditempel nama (barcode) Px Barcode segera dimintakan ganti ke B bangsal Dosis MTx pada resep 1 dd 7,5 mg (pulv) malam, biasanya dosis seminggu sekali 7,5 mg
Dosis diganti seminggu sekali 7,5 mg
Permintaan oplos doxo 50 mg D5% 100 ml hr I, brexel 80 mg D5 250 ml hr II. Oleh petugas keduanya dioplos pd hr I
Konfirmasi ke dokter brexel dimasukkan hr I, doxo hr II
Regimen pacli-carbo. Carbo stabil 8 jam Bangsal agar mencermati obat oplosan setelah dioplos. Carbo dioplos jam yang diterima, agar tetap stabil 13.00, obat mulai dimasukkan mulai jam 17.00 selama 3 jam.
MEDICATION ERROR PD PELAYANAN KEMOTERAPI MASALAH
PENANGANAN
Pasien sdh mendapat faktur, tetapi obat Menggunakan obat milik pasien lain yg belum sampai bangsal tidak diambil Dosis carboplatin apakah tdk terlalu besar (980mg)
Dihitung ulang sebesar 883 mg, tp perhitungan dokter 980 mg. Tetap sesuai dengan perhitungan dokter
Ada 2 pasien dg nama yang sama dan Agar lebih teliti melihat CM dan alamat dokter yang sama, memakai obat yang pasien sama , obat tertukar antara premedikasi dan paket oplos
dosis avastatin di resep 5 mg/m2 dan Perhitungan dosis avastatin untuk dikalikan LPT dosisnya menjadi 7,6 mg, pasien ybs 5mg/kg BB. Dikonfirmasikan ke dokter. BB pasien 55 kg, sehingga dosisnya 275 mg
What we know about making errors All of us make errors
Errors are not make on purpose No one wants to admit error if they know punishment
is the result Error ≠ bad behavior Errors happen for a reason
Lucian Leape, MD
Manajemen pencegahan
Tujuan Menurunkan risiko
Promosi pengunaan obat yang aman
Metode menurunkan medication errors
Metode..
Metode...
Metode...
Hal-hal yang harus dihindari Singkatan-singkatan yang tidak boleh digunakan
..\PELAT PENCAMP SITOSTATIKA\Do_Not_Use_List.pdf Singkatan-singkatan yang sering menimbulkan kesalahan penafsiran: ..\PELAT PENCAMP SITOSTATIKA\errorproneabbreviations.pdf
Do-not-use list (yang tidak boleh digunakan) IU (International Unit), bisa dibaca salah sebagai 10
atau iv (intra vena), sehingga harus ditulis sebagai unit. IV (intra vena), bisa dibaca salah sebagai 10 atau IU/iu, sehingga harus ditulis lengkap .10 harus dituliskan sebagao 0,10 supaya tidak keliru dengan 10 karena titik tidak terbaca Cc (centimeter cubic), bisa dibaca salah sebagai 00, sehingga harus dituliskan sebagai ml (mililiter)
LaSa OBAT LASA Apa yang harus dilakukan ? Lafalkan saat komunikasi verbal (Nato Phonetic Alphabet) Label khusus pada tempat penyimpanan Ditempatkan tidak bersebelahan dengan obat padanannya yang mirip Double check pada saat pengambilan
PENUTUP Medication errors dalam pelayanan IV admixture dan
kemoterapi dapat merugikan beberapa pihak dari pasien, keluarga pasien, perawat, apoteker dan secara tidak langsung akan merugikan rumah sakit. Kesalahan dalam peresepan, perhitungan dosis, cara pemberian serta siklus kemoterapi, akan berefek langsung terhadap keberhasilan terapi. Dosis subterapi, menyebabkan sel kanker tidak tuntas dihancurkan. Overdosis menyebabkan meningkatnya risiko yang tidak diharapkan pada pasien
Penutup.. Perlu dilakukan suatu usaha untuk mencegah
medication errors pada pelayanan kemoterapi dan IV admixture di rumah sakit, mulai dari pembuatan standart, pelatihan tenaga penyedia layanan kesehatan dan semua yang terkait Apoteker dan tenaga teknis farmasi sangat berperan dalam meminimalkan terjadinya medication errors dengan memberikan pelayanan kefarmasian yang paripurna dengan memperhatikan faktor keselamatan pasien
Terimakasih