:.:x
ii:r'.::::=:*j***:i+sit::*'
9. PENINGKATAN
MOTIVASI DAN PARTISIPASIBETAJAR MAHASISWA PGSD MELALUI
UMP PADA MATA KULIAH PEMBELAJARAN IPS SD SOSIALACTION Oteh: AjiHeru
Mulim
(PGSD FK\P tJniversitas Muhammadiyah Purwokerlo) ....
65-77
IO.PENIIAIAN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KURIKULUM 2013 Oteh: Dra. Noening Andrijati, M.Pd. (PGSD FIP tJniversitas Negeri Semarang) .... 11
78.86
. PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKAMELALUI PEMBELAJARAN
REALIS7C:S MATHEMATICS EDACATION (RME) DENGAN MEDIA BAHAN MANIPULATIF PADA MATERI PECAHAN BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI
31"7:tfl).%*
ffFf-t#t$ Surakafta)-
MuhammadiYah
Rahayu, s .
pd ('GSD FK,P
trniversitas B7-91
--
l2.MENANAMKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN BAGI CALON GURU SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN HOLISTIK DI PGSD FKIP UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA Oteh: Nur Hidayah, M.Pd. (PGSD FK\P tJniversitas Ahmad Dahlan Yogyakarla)... 13.
PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKUTUM
2013
DENGAN
PENDEKATANSAINTIFIK DAN PRNILAIAN AUTENTIK Oteh: Dra. tJmisetijowati, M.Pd (PGSD .FlF lJniversrfas lVegeri Semarang)
14. PENINGIGTAN HASIL BETAJAR IPA SISWA SD METALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW Oleh: Tri YuliansYah Bintaro (PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto) ,I5.
76.
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA KETAS IVA DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT SU RAKARTA Oleh: Fitri Puji Rahmawati dan Nur Ervannudin (PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta) ..................
PENINGKATAN KREATIVITAS
92-99
100-110
1
11 -121
122-126
DAN PRESTASI
BELAJAR MATERI KOOPERATIF KEGIATAN EKONOMI INDONESIAMELALUI PEMBELAJARAN TIPE THINK PAIR SHAREMENGGUNAKAN MEDIA FLASHCARDDI KELAS
SISWADALAMPEMBELAJARANILMU PENGETAHUAN SOSIAL
VSD NEGERI WANASARI 03
Oteh: Drs. Pamujo, MM., M.Pd M uh
ammadiyah
& Doni Endra (PGSD
FKIP
Universitas
Pu rwokerto). - ..... -....
127 -131
TEAMS GAMES TOARNAMENT BERBASIS CARTOOIVS ART PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK
17. IMPLEMENTASI STRATEGI
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
Oleh: Faisat Azmi Bakhtiar dan Yutia Maftuhah Hidayati (PGSD FKIP Universitas Mu h ammadiyah Su raka rla)
1B PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IV SDN SUKOREJO O1 SEMARANG oteh: Lanjar Pratiwi, s.Pd (tJniverslfas /s/arn sdtan Agung semarang)
1
32-1 36
137-143
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARA.N MATHEMAflCS EDUCATTON (RME) DENGAN MEDIA BAHAN MANIPULATIF DI SD NEGERI 03 POPONGAN KARANGANYAR
dari
REALTSTTCS
nrliki
litas
)leh
Oleh: Minsih, M.Pd dan Sari Rahayu, S'Pd
li'an,
(PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta) email: minsihbae@gmail com
ntu k
liam
Abstrak
Tuluan penelitian ini adalah meningkatkan mativasi b'etajar matematika melalui metode s Mathematics Edication (RME) dengan menggunakan media bahan pembelajiran 'manipulatif Rea/istlc pada siswa kelas V SD /V 03 Popo'ngan Karanganyar tahun pelaiaran 2A13/2A14'
rock, ii-:an.
:ada atan ^ct.A^. ld
l:r)
/
O
D
alas
3.tktt
3rku ,aTta
,taian ,\,lutu
rabur
penelitian ini yaitu Jenis penetit:ian ini adalah penelitian Tinctakan Kelas clengan 2 siklus. Subjek data pengumpulan Metode siswa. 33 sejumtah Popongan guru dan siswa kelas V SD rVege ri 03 teknik menggunakan data Anatisis dokumentasi. ctai dilakttkan melalui obseryasl, wawanaara, analisls data interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyaiian data, dan penarikan kesimpulan' Hasil penetitian ini adatah penerapan metode pembetaiaran Reatistic Mathematics Education gME) dengan media bahan manipulatif dapat meningkatkan_ motivasi belaiar pada siswa kelas V belajar SD /V 03 popongan Karanganya'r tahun pelajaran 2013/2014. Sesuai indikator motivasi pra pada meningkat' sudah siswa belaiar motivasi persentase ditttnlttkkan bahwa secara ktasikat, 89,1%. meniadi pada // sik/us dan siklus sebe sar 23.74%. siktus / sebesar 50,51% Kata kunci: motivasibelajar, Rea/lstics Mathematics Education (RME), media manipulatif Pendahuluan
dikarenakan pembelalaran matematika yang
Pembelajaran di sekolah dasar meliputt beberapa bidang studt Matematika merupakan
drmana guru sebagat pusat pembelajaran dan
salah satu bidang studi yang dialarkan
sekolah dasar Secara umum,
tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar adalah agar siswa mempunyai ketrampilan dalam menggunakan matematika Depdiknas (2006: 416) menegaskan bahwa tujuan pembelajaran matematika adalah membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis,
analitis, sistematrs, kritis, dan kreatif
Can
dung: ntang dan ntang
tasis . .,^+l o,,'dLl.
!e ajar a.eran
=aTK
di
serta
kemauan bekerlasama.
berlangsung cenderung teacher centered
situasi belajar yang terlalu abstrak.
Guru
melakukan pembelalaran seoara konvensional (tradisional) dengan cenderung mentransfer pengetahuan yang dimiliki pada siswa dan siswa menerimanya secara pasif dan tidak kritis. Disamping itu, guru menyampaikan materi secara abstrak dan nonkontekstual' Akibatnya, siswa men.ladi kesulitan dalam berfikir dikarenakan tidak sesuat dengan lingkungan sekitar siswa. Hal ini tentu
membutuhkan sebuah pembelajaran yang
Tercapainya tujuan di atas merupakan tolak ukur keberhasilan proses pembelajaran. Kenyataan di sekolah menunjukkan bahwa proses pembelajaran matematika masih belum optimal Berdasarkan hasil analisis nilai Ujian Nasional mata pelajaran matematika tahun
mampu meningkatkan mottvasi siswa.
bahwa kemamPuan Pemahaman
Lrntuk melibatkan siswa secara langsung dalam
pelajaran 201112012 (Kemdikbud, 2A12) menunlukkan bahwa rata-rata nilai UN Matematika adalah 5,4. Hal ini menunjukkan terhadap mata pelalaran
siswa rnasih matematika
rendalr
Salah satu faktor penyebab rendahnva pemahaman siswa pada mata pelajatittr matematika aclalah rendahnya motivasi siswa PF
NDIDII.,\ N \IF Ni=;iL] GENERASI
EVl AS
Metode pembelajaran adalah salah satu komponen pernbelajaran yang mempengaruhi tingkat pemahaman siswa. Metode
pembelajaran yang variatif dan inovatif melibatan siswa secara langsung dan berstfat ceria dapat menumbuhkan gairah belajar sehingga siswa menladi termotivasi untuk belajar Disamping metode pembelalaran ,
peprbelajaran dan trenaik perhatian siswa dppat digunakan rnecjia pernbelalaran, Berawal dari hal ini. maka srswa akan semakin tertarik clalam mengikutr
perr tbt,'laiaratl
87
Salah satu metode pembeljaran inovatif dengan lingkungan/dunia berhubungan dan yang cocok digunakan media dan sekitar siswa pembelajaran matematika adalah adalah dalam
pembelajaran Realistics
Mathematics manipulatif. (RME) media bahan dan Education pembelajaran Mathematics Rea/lsfics Metode Education (RME) adalah metode pembelajaran yang menghubungkan materi pelajaran dengan kehdupan nyata (real) siswa. Suharta (2001. 1) Rea/isflcs Mathematics Education (RME) merupakan salah satu pembelajaran
matematika yang berorientasi matematisasi pengalaman sehari-lrari
pada
(mathematize of everyday experience) datr menerapkan matematika dalam kehidupatt sehari-hari. Wilaya (2012. 20) menyatakart kebermaknaan matetnatika rner"upakan konsep utama dari Pendidikan Matematika Realisttk. Proses belalar siswa hanya akan terladi lika pengetahuan (knowlt:ck1t:) yang dipelajart bermakna bagr stswit FreLrdenthal dalatrr Wijaya (2012 20) Berdasarkan pendilpztt
diatas dapat disirnpulkan
Rea/islic.>^
Mathetnatics Eclucalion (RME) merupakarr salah satu pembelajaran matematika yang menenkankan pada proses pemaknaan pada siswa Proses pemaknaan dilakukan dengan cara menempatkan siswa pada situasi yang real/pengalaman kehidupan sehari-harr yang dekat dengan kehidupan siswa.
Media manipulatif merupakan bagian langsung dari mata pelajaran matematika dan dimanipulasikan oleh peserta didik (dibalik, dipotong, digeser, dipindahkan, digambar, dipilah, dikelompokkan atau diklasifikasikan) Muhsetyo dkk, (2007: 90). Media manipulatif ini
sebagai alat bantu pembelajaran yang digunakan untuk menjelaskan konsep dan
motivas-i mengawali perubahan energi pada diri
setiap individu manusia. Kedua,
motivasi ditandai dengan rasa/feeling seseorang. Ketiga, motivasi akan drrangsang karena adanya
tujuan. Adanya rangsangan ter"sebut
latar belakang
Berdasarkan
diatas, dilakukan penelitian dengan ludul " Peningkatan motivasi belajar matematika melalui pembelajaran Rea/istlcs Mathematics
Education (RME) dengan media bahan manipulatif pada materr pecahan bagi siswa kelas V SD N 03 Popongan Karangnyar tahun
belajar, arah, dan kegigihan perilaku. ,Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan tahan lama.
Uno (2005: 23) mengemukakan klasifikasi indikator motivasi belajar meliputi (a) adanya hasrat dan keinginan berhasil,
(b)
adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, (c) adanya harapan dan ctta-cita harapan masa depan, (d) adanya penghargaan dalam belajar
(e) adanya kegiatan yang menarik dalarr l;ela1ar, (0 adanya lingkungan belajar yang kondr-rsi{ sehingga memungkinkan seseoranag srswa dapat=belajar dengan baik
McClelland dalam Widoyoko (2007 62t berpendapat bahwa mereka yang memilikt rnotivasi tinggi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut, yakni. 1) memperlihatkan berbagai
tanda aktivitas fisiologis yang tinggi, 2, menunlukkan kewaspadaan yang tinggi, 3 berorientasi pada keber"hasilan dan sensiti: terhadap tanda{anda yang berkaitan dengar peningkatan prestasi kerja, 4) memtlik tanggung jawab secara pribadi atas kinerlanya 5) menyukai umpan balik berupa penghargaar
dan bukan insentif untuk kinerjanya,
peningkata;-
6) inovatif meneari
hal--hal yang baru dan efisien untuk peningkatan kinerjanya drguna.kan indikator penelitian yaitu:
tekun menghadapi
1)
tugas, 2) siswa
sisvra
senar: terhadap mata pelajaran matematrka, 3) sisr',a memperhatikan saat guru menerangkan, ! siswa rajin mengikuti pelajar"an, 5) sisv,: antusias mengeqakan soal-soal latihan, dan : siswa percaya diri bertanya tentang mate: yang belum dikuasai.
.
Salah satu metode pembelajaran ya-:
' tepat untuk meningkatkan Kajian Pustaka Menurut Mc. Donald dalam Sardiman (1986: 71) motivasi adalah perubahan energi 88
akan
membuat siswa menjadi bersemangat. Motivasi belalar adalah proses yang memberi semangat
Dari beberapa indikator motivasi diatas
prosedur matematika.
pela.laran 201 3 l2O1 4"
dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya "feeling" dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi mengandung tiga elemen penting. Pertama,
motivasi
bela_a
siswa adalah metode pembelajaran Rea/rs: --: Mathematics Education (RME). Pembelaja-amatematika realistik merupakan pembelala-:matematika yang bertrtik tolak dari hal-hal ', =-: PGSD FKIP LTNI):
'rea| bagi siswa, mampu dibayangkan
oleh
siswa, menekankan keterampilan'proses of
doing mathematics', berdiskusi dan
berkolaborasi, berargumentasi dengan teman sekelas sehingga mereka dapat menemukan sendirr ('student inventing' sebagai kebalikan dari 'teacher telling) dan pada akhirnya menggunakan matematika itu untuk menyelesaikan masalah baik secara individu maupun kelompok.
n
.; )l
Dalam pembelajaran RME ini, langkahlangkah pembelajaran RME dalam pembelajaran matematika dilakukan dengan: 1) Memahami masalah kontekstual dengan memberikan masalah kontekstual dalam kehidupan sehari-hari. 2) Menjelaskan masalah kontekstual dengan cara memberikan petunjukpetunjuk atau berupa saran seperlunya dari
It rg
tn c,t
b)
)(
permasalahan
yang belum dipahami. 3)
SA
Menyelesaikan
a(
mendeskripsikan masalah kontekstual yang
dengan
ada pada masalah yang dimaksud
1m rng rag
dan
rremikirkan strategi pemecahan masalah 4) jawaban dengan rnediskusikan penyelesaian masalah-masalah /ang telah diselesaikan. 5) Menyimpulkan rengan mengarahkan slswa untuk menarik <esimpulan uatu rumusan konsep/ prinsip dari ioprk yang dipelalart
Membandingkan
62) ,iltKi
rgar
rgai 2) 3)
Metode Penelitian
rsitif
Penelitran trndakan kelas
rgan
nya, Iaan
atan yang
Subjek penelitian yaitu guru dan siswa kelas V SD Negeri 03 Popongan Karanganyar dengan .umlah siswa 33 siswa , terdiri dari 22 siswa aki-laki dan 1'1 siswa perempuan. Sumber data lalam penelitian ini yaitu guru dan siswa kelas / SD Negeri 03 Popongan Karanganyar.
lya
atas. iISWA
|nang sisrva 4)
n
Adapun langkah-langkah penelitian :rndakan kelas ini dilakukan melalui prosedur :enelitian yang melalui empat tahap yaitu (1) 3erencanaan, (2) pelaksanaan tindakan (3)
sisrva
lan 6) drell
:,engamatan (observasi) (4) refleksi, dan .:terusnya sampat perbaikan atau peningkatan
rang
.3ng
reiajar Si/CS
iC al
<71
lE al
<71
tni
Crlaksanakan pada kelas V di SD Negeri 03 copongan Karanganyar. Waktu penelitian Cilaksanakan pada bulan Januari sampai Cengan bulan Maret Tahun ajaran 201Y2413.
niliki
?,,
masalah
I
t
diharapkan tercapai
1t .,3ng
J-:>:'L.-
(kriterta
'eberhasilan) Teknik pengumpulan data dalam :::nelitian ini yang digunakan yartu observasi, '. awancara, angket dan dokumentasi
\l)lnll\\\
\lF\ Jl LI-\EI( \:i tM \i
lnstrumen yang digunakan meliputi. lembar observasi, pedoman wawancara guru dan siswa kelas V, angket siswa dan dokumentast Aclapun rndikator yang ingin drcapat dalam perrelrtian ini adalah penrngkatan motivasi belajar matematrka melalui pembelajaran Rea/istics Mathemattcs Education (RME) dengan media bahan manipulatif pada materi pecahan bagi siswa kelas V SD Negeri 03 Popongan Karanganyar Tahun pelajaran 201312014 Pada penelitian ini diharapkan
motivasi belajar siswa dapat
meningkat.
Peningkatan motivasi belajar dapat tercapai apabila siswa menunjukkan motivasi belajar tinggi yaitu B0 % pada tiap indikator. Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Sebelum melaksanakan kegiatan penelitian, terlebih dahulu dilaksanakan kegiatan wawancara dan observasi awal pada pra siklus terhadap proses pembelajaran Matematika di kelas V SD Negeri 03 Popongan Karanganyar pada tanggal 18 Janaari 2014. Hasil pengam?tan menunjukkan bahwa motivasi belajar srswa sangat rendah. Siswa jarang bertanya dikarenakan tidak percaya diri, takut dan malu dalam bertanya. Antusias siswa dalam mengerjakan soal tergolong rendah. Selama pembelajaran berlangsung sebagian siswa malas mengikutr pembelajaran bahkan siswa kadang tidak memPerhatikan drkarenakan bosan dengan cara guru dalam menyampaikan materi. Berdasarkan wawancara dan hasil observasi terhadap tindak menga1ar guru diketahui bahwa guru tidak
menggunakan metode pembelajaran yang inovatif
,
beervariasi
penyampaian materi kurang dan kurang memotivasi siswa.
Dalam pembelajaran, guru tidak menggunakan media pembelalaran yang melibatkan siswa dalam penggunaannya Berdasarkan permasalah di atas dapat diketahui solusi masalah bahwa cara penyampaian materi dengan penggunaan strategi pembelajaran yang bervariasi serta penggunaan media yang tepat dan melibatkan siswa secara langsung berpengaruh terhadap motivasi siswa di dalam kelas. Dalam hal lni trndakan solusi masalah yang diberikan adalah dengan penerapan pembelajaran Reaiistlcs Mathematics F-ducatton (RME) dengan media bahan manipulatif Melalut penerapan
pembela1aran dan media tersebut, diharapkan siswa motivasi siswa dapat meningkat.
Januari 2014 dan pertemuan kedua
Penelitian pada siklus I dilakukan dalam
dua kali perlemuan yaitu tanggal 21 Januari
dan 23 Januari 2014. Dalam penetitiao. diamati indikator pencapaian motivasi yaitu 48,So/o siswa tekun menghadapi tugas 43 9% srswa :9nalg terhadap mata pelajaran matematika,
63,6% siswa memperhatikan saat
menerangkan, 74,2ya
gurLr
siswa ra]trt mengikutr pelajaran. 37,g%o siswa antusias
mengerjakan soal-soal latihan dan 34,ga/,, siswa percaya dirr bertanya tentang materi yang belurn dikuasai Secara keseluruhan pada siklus | 50 5louo a,=*u ynng
memiliki motivasi belaj;rr trrrqgr
Motrvasi belalar srswa pada siklrrs belum mencapai hasrl yang diharapkan yailLr
I
sebesar B0%. Tindakan drlanlutkan pada srklus ll yang terdrri dari dua kalr perlemuan Pertemuan pertama dilaksanakan ianggal 25
pada
tanggal 27 Januari 2014. pada siklus ll terjadi peningkatan motivasi belajar siswa. Siswa tekun menghadapi tugas sebesar g0,g%. Siswa senang terhadap mata pelajaran matematika sebesar 92,4% Siswa memperhatikan saat quru menerangkan sebesar 93 g% Siswa ralrn mengikuti pelajaran sebesar 95,Sa/o Siswa antusias mengeryakan soal_ soal latrhan sebesar 81,B%. Srswa percaya
dirl berlanya tentang materi yang belum dikuasai sebesar 80,3%. Secari klasikal prosentase motivasi belajar
siswa
pada siklus ll sebesar gg,1% Sehingga dapat drkatakan motiva'si siswa sudah "i"n.rpa
ketuntasan
dari indikator motivasi bela1ar
rninrrral yang ditentukan, yaitu B0 %
Untuk melihat perbandingan motivasi belajar siswa antara pra siklus, siklus I dan siklLrs ll dapat diliht pada tabel berikut.
Tabel
1
Perringkatan Motivasr Belalar Siswa prasiklus, Siklus l, Siklus ll ,Aspek
''o S(ttilll \jiklus
Nlotivasi lrrriikolrtor
Sisrr tr tt'ktrrr rrre rrghlJaoi trrr,:rs i s rv a s c, :u-t g t c r t cl :r p l.I1 :i ta 1r. ., 1,, .,_rrr,, S i srva nt cr n rhati karl silat gLl t-u,.,,.,r.,.,r,, [te S
l
$ll_l S
i
.l
rn
1
rrr s
t.-.,.,
.,,,
ti
k,
o[*,
ta.jar.an
ge,rfrk-.-r; i- s; percaya diri bffi
sw'a an
Sisu,'a
er
PrasikI
io.,.r.r"o
I
I
ar l ha n
vans
l)e
I
unt I:rh
100 80
*74,2
,qo
l s lnclrkalor I lrdikator
2
+ In{likator
3
s lnr,lrkt'ror
4
m
60 40
N lncJiknior 5
5rklLrs
l
Gambar 1. Peningkatan Motivasi Belajar prasiklus, Siklus l. Siktus il PGSD FKII) UNISSLTLT\
da rdi !va
Dalam pelaksanaan penelittan terdapat beberapa keterbatasan yang perlu ditrngkatkan guna memperoleh hasil yang lebih baik dan
ixa
akurat Keterbatasan dalam penelitran
inr
aat
adalah terletak pada media pembelaiaran dan relrabilitas rnstrumen (angket dan pedoman
r./a
i:': e, r :al-
lya tng dtd
;wa rpat
tpai ajar
VASI
dan
observasi siswa) yang digunakan. Media bahan manipulatif yang digunakan dalam penelitian rni tidak dapat digunakan secara berulang-ulang dikarenakan bahan yang digunakan terbuat dari kertas yang mudah sobek. lnstrumen yang drgunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah angket dan pedoman observasi siswa. lnstrumen tersebut masih diragukan
keabsahannya dikarenakan b'elum diuji cobakan pada obyek lain meskipun sudah dikonsultasikan dan disetujui oleh ahli lapangan, dalam hal ini adalah guru kelas V di SD Negeri 03 Popongan sekaligus sebagai guru kelas V
drrr bertanya tentang materi
belum
drkuasar pada pra siklus sebesar
12,1ok, siklus Isebesar 34,8o/,, dan pada siklus
Il
menjadi 80,3% Secara klasrkal. prosentase motivasi belajar siswa sudah meningkat, pada pra siklus sebesar 23,74u/o siklus lsebesar 50 51% dan pada siklus ll menjadi 89,1%.
Daftar Pustaka
Depdiknas. 2001. Kurikulum
Eerbasls Kompetensi Mata Pelajaran Matematika Sekolah Dasar. Jakarta. Depdiknas.
Kemdikbud. 2A12. Panduan Pemanfaatan Hasil Ujian tVasiona/ Tahun Pelajaran 201 1/2012 untuk Perbaikan Mutu
Pendidik ( Aplikasi/ Softwere). Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan
Kesimpulan
Muhsetyo, dkk. 2007.
Berdasarkan hasil penelitian rnaka Hipotesis tindakan yaitu melalui metode oembelajaran Realistic Mathematics Education RME) dengan media bahan manipulatif dapat menrngkatkan motivasi belajar siswa Kelas V
SD N 03 Popongan Karanganyar
Kab.
Karanganyar Tahun Pelajaran 201312014. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan indikator motivasi belajar siswa yaitu siswa yang tekun menghadapi tugas pada pra siklus sebesar 33.3%, pada siklus I sebesar 48,5o/o dan pada srklus ll menjadi 90,9%. Siswa senang terhadap mata pelajaran matematika pada pra siklus sebesar 21,2o/o, pada siklus I sebesar 43,9o/o
dan pada siklus ll menjadi 92,4%.
Siswa
memperhatikan saat guru menerangkan pada pra siklus sebesar 24]%, pada siklus I sebesar 63,6% dan pada siklus ll menjadi 93,9%. Siswa rajin mengikuti pelajaran pada pra siklus sebesar 36,4%, pada siklus I sebesar 74,2o/o dan pada siklus ll menjadi 95,5%. Siswa antusras mengerjakan soal-soal latihan pada pra srklus sebesar 15,2%, siklus I sebesar 37,9Yo dan pada siklus ll menjadi 81,8%. Siswa
PENDIDIK{N
percaya yarrg
N4ENLTJU GENERASI EMAS
Matematika
SD
Pembelajaran
Jakarta: Universitas
Terbuka
Sardiman. 1986. lnteraksr dan Motivasi Belalar Mengajar. Jakarta. Rajawali Pers
Suharta,
l Gusti Putu 2001
Matematika
Realistik Apa dan Bagaimana. Dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta BALITBANG DIKNAS.
Uno, HB. 2005. Teori Motivasi dan pengukurannya. Analisi di Bidang Pendidikan. Jakarta Bumi Aksara.
Wijaya,
A 2A12. Pendidikan
Matematika
Realistik Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika Yogyakarta. Graha llmu.
Widoyoko, EP. 2007. Analisis Pengaruh kieria Guru terhadap Motivasi Belajar Slswa.
Hasil Penelitan diambil pada 2 dart 2013 November http.//u m pwr.ac. id//down load/pu bl kasi i
i
I
miah/Analisis%20Pen g aruho/o2A.
9t