“WATAK-WATEK” Feni Yuni Triani
[email protected] Dr. Trisakti, M. Si
[email protected] Program Studi Pendidikan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya
Abstrak Karya tari Watak-watek merupakan sebuah karya yang berangkat dari fenomena anak kembar yang memiliki sisi perbedaan karakter yang banyak namun tetap hidup berdampingan. dapat hidup berdampingan.Karya ini memilih fokus untuk memvisualisasikan sebuah karakter yang memiliki kekuatan pada massing-masing anak dengan tipe tari simbolik.Karya tari ini ditujukan agar dapat mengetahui bahwasannya sebuah ide atau gagasan dalam membuat sebuah karya tari dapat diambil dari sebuah karakter manusia yang akan ditata melalui beberapa bagian di dalam pertunjukannya untuk menghasilkan sebuah makna yang terkandung dalam tarinya melalui gerak yang bersifat simbolik. Sebuah karakter dikaitkan dengan sifat atau perilaku manusia, yang pastinya memiliki banyak perbedaan. Kata Kunci: Karakter, Anak Kembar, dan Watak-Watek
Abstract Watak-watek dance is a work that departs from the phenomenon of twins who have many different character sides but still live side by side. Can coexist. It chose to focus on visualizing a character that has the power of mass-each child with a symbolic type of dance. This dance work is intended to be able to know that an idea or idea in making a work of dance can be taken from a human character that will be arranged through several parts in the show to produce a meaning contained in the dance through a motion that is symbolic. A character is associated with human nature or behavior, which must have many differences. Keywords: Character, Twin Children, and Watak-Watek
1
disimbolkan seperti uang logam, yang memiliki dua
PENDAHULUAN
sisi berbeda namun ia dapat bersatu. Dari satu Kembar atau anak kembar adalah dua atau
mereka memiliki jarak yang membedakannya..
lebih individu yang membagi uterus yang sama dan
Melihat hal ini, muncullah sebuah karya yang
dilahirkan dalam hari yang sama. Anak kembar
mengungkapkan perbedaan antara dua anak kembar
dilahirkan dari kandungan ibu yang sama dan dari
yang berbeda. Karya ini memfokuskan pada
ayah yang sama. Pada umumnya anak kembar
perbedaan
dilahirkan sama, namun pada kenyataannya anak
tersebut.
yang sama, postur tubuh yang sama, dan karakter-
terbentuk berasal dari sel telur yang berbeda.Tidak
karakter yang sama. Pada nyatanya “kembar” di sini
hanya dari asalnya saja yang berbeda namun dari
memiliki arti bahwa mereka berbeda, baik wajah
bentuk secara keseluruhan yang dimiliki oleh anak
dan juga karakter akan tetapi mereka tetaplah satu.
kembar.
Dengan fenomena tersebut, saya akan mengangkat Perbedaan dapat diartikan sebagai sesuatu
sebuah esensi bagaimana seorang anak kembar
yang menjadikan berlainan (tidak sama) antara yang
satu
dan
benda
yang
dapat hidup berdampingan, dapat bersatu dengan
lain;
banyaknya perbedaan yang mereka miliki. Kami
ketidaksamaan, antara kelakuan seorang anak
akan
dengan yang lain. Menurut definisi perbedaan
sudut
kelakuannya.Kelakuan
yang
dilihat
maupun
bentuk dramatik. Dalam bentuk dramatik tersebut kami akan menyajikan beberapa kekuatan-kekuatan yang memiliki makna yang akan ditangkap oleh
memiliki banyak perbedaan, misalnya dari segi
penonton. Garap bentuk yang akan kami tonjolkan
postur tubuh yang dimiliki dan karakter-karakter
adalah sebuah perbedaan. Perbedaan karakter yang
yang ada di masing-masing anak kembar tersebut.
kuat dari kedua anak kembar tersebut.
Karakter yang dimaksudkan adalah sifat yang ada
Tujuan Penciptaan karya tari ini adalah
pada anak kembar seperti pendiam, pemberani,
untuk memvisualisasikan dengan gerak tentang
lainnya. Meskipun
perbedaan karakter anak kembar dengan dua sisi
berbeda, mereka tetap satu, saling melengkapi dan
berbeda yang tetap dapat hidup bersatu. Dari
mengisi kekurangan satu sama lain. Dari perbedaan
perbedaan tersebut, anak kembar dapat saling
karakter tersebut, seorang anak kembar dapat saling Anak
kembar
dengan
bentuk kami memfokuskan pada penggarapan
dirasakan.
bersama dalam satu lingkungan yang sama, mereka
kekurangannya.
ini
kembar yang tetap dapat hidup bersatu.Variabel
Meskipun mereka tumbuh dan berkembang secara
pemarah, egois, dan sifat
tari
isi berupa dua sisi yang berbeda pada seorang anak
anak kembar.Mereka memiliki perbedaan cukup dapat
karya
Dalam penggarapan karya tari ini, variabel
di
maksudkan adalah karakter yang ada dalam diri
yang
menggarap
mengutamakan bentuk dalam setiap gerak.
tersebut, seorang anak kembar memiliki perbedaan
mengisi
kembar
selalu identik dengan kata “sama”, seperti wajah
dengan dizigotik, terjadi karena zigot-zigot yang
kuat
anak
dimiliki masing-masing anak.Kata “kembar” yang
hal ini, terdapat kembar non identik yang dikenal
dari
sisi
Diungkapkan secara keseluruhan dari karakter yang
kembar memiliki jenis-jenisnya tersendiri. Dalam
benda
dua
melengkapi, mengisi kekurangan satu sama lain.
dapat
Kata “kembar” yang selalu identik dengan kata 2
“sama”, seperti wajah yang sama, postur tubuh yang
Karakter adalah sifat batin yang mempengaruhi
sama, dan karakter-karakter yang sama. Pada
segenap pikiran, perilaku, budi pekerti dan tabi’at
nyatanya “kembar” di sini memiliki arti bahwa
yang dimiliki manusia.
mereka berbeda, baik wajah dan juga karakter yang dimiliki akan tetapi mereka tetaplah satu. Satu ibu,
3. Anak Kembar
satu ayah dan satu keluarga.
Anak kembar adalah dua atau individu yang
Manfaat Penciptaan karya tari ini adalah Karya tari
membagi uterus yang sama dan biasanya, tetapi
yang
mampu
tidak selalu, dilahirkan dalam hari yang sama. Pada
kehidupan
manusia, ibu dengan kandungan yang membawa
diantaranya, Bagi penulis, memperkaya wawasan
bayi kembar dengan demikian akan mengalami
dan pengetahuan dalam membuat sebuah karya tari
persalinan berganda dan biasanya masa mengandung
dari suatu konsep yang berbeda dengan mengambil
yang lebih singkat (34-36 minggu) daripada
bentuk karya tari tentang perbedaan anak kembar
kehamilan bayi tunggal.
diciptakan
memberikan
penulis
manfaat
diharapkan didalam
yang dapat memberi kekuatan untuk meyakinkan bahwa mereka “satu” sebagai bentuk sikap kritis
4. Watak-Watek
dalam menggali fenomena kehidupan yang ada
Watak-watek adalah sebuah kolaborasi bahasa
disekeliling. Bagi pendidikan, sebagai bahan kajian
dari bahasa indonesia dan bahasa jawa. Watak
yang mengedepankan wawasan, sikap kritis dan
adalah sifat batin yang mempengaruhi segenap
bentuk penyajian pertunjukan yang unik dan
pikiran, perilaku, budi pekerti dan tabi’at yang
menarik.
dimiliki manusia. Sedangkan watek adalah kalimat
Bagi masyarakat, membuka kesadaran masyarakat
yang memiliki arti sama dengan watek, namun
bahwa perbedaan tidak selalu memunculkan hal
diambil dengan bahasa jawa. Dalam hal ini watak-
negatif, namun dapat menghadirkan hal positif.
watek digunakan sebagai judul karya ini karena
Definisi operasional adalah penyatuan pendapat atau
sebuah visualisasi perbedaan sepasang anak kembar.
kesepakatan pendapat tentang sesuatu sehingga
Adapun beberapa teori yang menjadikan sebuah
mempunyai presepsi yang sama antara penulis
landasan untuk mewujudkan karya tari ini, di
dengan pembaca.
antaranya:
1. Visualisasi
1.
Visualisasi adalah rekayasa dalam pembuatan
Tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang
gambar, diagram, atau animasi untuk penampilan
bertumpu pada gerak.Dalam rangka memperkuat
suatu informasi. Secara umum visualisasi merupakan
definisi tari, penulis perlu mengutip pendapat dari
gambaran baik yang bersifat abstrak maupun nyata
beberapa
yang telah dikenal sejak awal dari peradaban
Soedarsono dalam bukunya Pengantar Apresiasi
manusia.
Seni, tari adalah ekspresi perasaan tentang sesuatu
2. Karakter
Tari
ahli
untuk
dijadikan
acuan.R.M
lewat gerak ritmis yang indah yang telah mengalami stilisasi atau distorsi. Pangeran Suryadiningrat seorang ahli tari Jawa berpendapat tari adalah gerak 3
dari seluruh anggota tubuh manusia yang disusun
tentang karya tari dan tema kecil atau sub-sub tema
selaras dengan irama musik serta mempunyai
yang mewakili alur atau sesuatu gagasan yang akan
maksud tertentu. Dan Kamaladevi Chattophaya,
diungkapkan dalam satu rangkaian tari.
seorang ahli tari dari India mengemukakan bahwa tari adalah desakan perasaan manusia di dalam dirinya
yang
mendorongnya
untuk
3.Koreografi
mencari
Menurut pengertian Sal Murgiyanto dalam
ungkapan yang berupa gerak-gerak yang ritmis.
bukunya yang berjudul “Koreografi” mengatakan
2. Visualisasi
bahwa koreografi berasal dari bahasa Inggris
Visualisasi
adalah
choreography, yaitu choreia yang artinya ‘tarian
penampilan informasi yang bersifat komplek ke
bersama’ atau ‘koor’ dan graphia yang artinya
dalam
‘penulisan’. Jadi koreografi adalah penulisan dari
bentuk
(visualization)
visual
(gambaran)
(Chapman,
2004:665). Secara
sebuah tarian kelompok, akan tetapi dalam dunia tari
umum, visualisasi dalam bentuk gambar baik yang
koreografi sering diartikan sebagai pengetahuan
bersifat abstrak maupun nyata telah dikenal sejak
penataan tari atau hasil susunan tari (Murgiyanto,
awal dari peradaban manusia. Contoh dari hal ini
1983:3). Pengertian lain koreografi pada tataran
meliputi lukisan di dinding-dinding gua dari
teknis dipadankan dengan istilah “garap”, atau
manusia purba, bentuk hurufhiroglip Mesir,
perilaku kreatif yang mencari sejumlah teba gerak
sistem geometriYunani, dan teknik pelukisan dari
baru terhadap karya tari (Hidayat, 2011:32).
Leonardo da Vinci untuk tujuan rekayasa dan
Berbagai pemahaman dari pendapat di atas istilah
ilmiah, dll. Zim-mermann & Cunngingham (1991) dan
koreografi
dapat
disimpulkan
pemilihan,
penataan
dan
sebagai
proses
pengaturan
dalam
Hershkowitz (1989) mengatakan bahwa visualisasi
menciptakan gerak sehingga menjadikan sebuah
adalah kemampuan, proses dan produk dari kreasi,
karya tari, selain itu selalu ada manusia kreatif yang
interpretasi, penggunaan dan refleksi gambar,
menjalankannya. Seseorang dianggap kreatif adalah
diagram, di dalam pikiran di atas kertas atau dengan
seseorang yang berani menghadapi segala resiko
teknologi, dengan tujuan menggambarkan dan
berhasil atau tidak berhasil dalam pencarian gerak
mengkomunikasikan
dan
yang belum ada serta manusia yang memiliki ide
mengembangkan ide-ide yang sebelumnya tidak
dari sebuah gambaran suatu sikap baru, pandangan
diketahui danmemajukan pemahaman.
baru serta konsep baru, pernyataan mengenai
informasi,memikirkan
manusia kreatif ini dalam dunia tari yang sering 3.Tema
yang
dikenal dengan sebutan koreografer (Sumardjo, Tema adalah gagasan utama atau ide pokok
2000:80). Menurut Sal Murgiyanto ada beberapa
ingin
prinsip bentuk seni di antaranya: Transisi, Urutan
diungkapkan
pencipta
kepada
penikmatnya. Seorang penata tari harus jujur
(Sequence), Repetisi.
terhadap diri sendiri dan bekerja didalam jangkauan
Karya ini terinspirasi dari karya tari yang
pengalamannya. Tema sendiri terdiri dari tema besar
berjudul “Ruang Kecil” yang telah dikoreograferi
yang merupakan gambaran secara keseluruhan
oleh Sekar Alit. Karya tari ruang kecil menceritakan 4
tentang bagaimana masa-masa saat dirinya masih
menjadi ciri khas setiap individu untuk hidup dan
kecil., ada beberapa bentuk gerak dan suasana yang
bekerja
menunjukkan tingkah laku anak kecil yang identik
masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang
dengan gerak-gerak yang lucu dan lincah pada
berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat
ekspresinya pula. Namun pada karya tari watak-
keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap
watek tidak hanya penggarapan suasana dan
akibat dari keputusan yang dibuat.
sama,
baik dalam lingkun
keluarga,
geraknya pada masa-masa saat dirinya masih kecil, tetapi pada karya tari ini menggambarkan fase-fase
2.
Judul dan Sinopsis
di mana terdapat perubahan di dalam
a.
Judul
pertumbuhannya.
Selain
itu
juga
siklus terdapat
Kata Watak-Watek adalah kalimat yang memiliki
pengungkapan sebuah perbedaan karakter dari anak
arti sama yaitu karakter. Di mana watak diambil dari
kembar.
bahasa indonesia, dan watek diambil dari bahasa jawa. Dari judul dimunculkan suatu perbedaan, sesuai dengan konsep tema yang telah dibuat
METODE Dalam karya ini koreografer akan menggunakan
koreografer.
metode konstruksi, Konstruksi adalah metode yang
b.
digunakan
Kembar...
sebagai
langkah-langkah
untuk
Sinopsis
mengkonstruksi sebuah tarian yang terdiri dari
Sebuah perwujudan manusia yang lahir dalam
rangsang awal, menentukan tipe tari, menentukan
satu kandungan dan embrio yang sama
mode penyajian, kegiatan eksplorasi, improvisasi,
Namun, kembar tidak selalu berwujud sama
analisis
Kembar tidak selalu identik...
dan
evaluasi,
serta
seleksi
untuk
penghalusan atau finishing. Seperti halnya menurut Jacqueline Smith yang telah diterjemahan oleh Ben
3.
Tipe/ jenis karya
Suharto dalam metode konstruksi 1 mengatakan,
a.
Tipe karya
awal terdapat rangsang tari, tipe tari, perlakuan
Karya ini menggunakan tipe tari simbolis .
terhadap
bahan
untuk
membuat
gerak
Simbol seni adalah sesuatu yang diciptakan oleh
representational dan simbolik, improvisasi–seleksi
seniman
dan
secara
pemula gerak tari (Suharto, 1985:20).
bersama,
teratur,
dan
konvensional
digunakan
benar-benar
dipelajari,
sehingga memberi pengertian hakikat “karya seni”, A. Rencana Karya
yaitu suatu kerangka yang penuh dengan makna
1.
untuk
Tema
dikomunikasikan
kepada
yang
lain,
“Karakter”
lingkungan, diri sendiri, sekaligus sebagai produk
Karakter menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
dan ketergantungan dalam interaksi sosial. Bentuk
memiliki arti sebagai sifat-sifat kejiwaan, akhlak
simbolis yang khas dapat dikategorikan sebagai
atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari
forma atau bentuk yang hidup. Tari sebagai ekspresi
yang lain.
Pengertian lain mengatakan bahwa
manusia atau subyektivitas seniman merupakan
karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang
sistem simbol yang signifikan, artinya mengandung 5
mengundang reaksi yang bermacam-macam. Dalam
lain yang menunjukan isi dalam suatu karya yang
analisis simbolik terhadap tari, dapat dipahami
hendak disampaikan (Hadi, 2005:23). Karya tari ini
bahwa simbol gerak tari itu sebagai suatu sistem
menggunakan jenis karya yang akan diungkap secara
penandaan. Sistem penandaan mengandung mana
simbolik, artinya tari tidak selalu menyajikan bentuk
harafi’ah, yang langsung dapat ditujukan wujudnya
pengambaran aslinya melainkan mengungkapkan isi
yaitu struktur bentuk luarnya, tetapi kadang kala juga
melalui bentuk gerak yang lebih memperhatikan
mengandung makna yang lain tidak langsung
makna pesan dan cara pesan untuk disampaikan
nampak pada struktur dalamnya, biasanya berupa
(Danesi, 2010:15), seperti halnya penyajian pada
kiasan
karya Rendy Fantias diungkap secara simbolis yang
yang
menunjuk
pada
makna
yang
tersembunyi (Hadi, 89-90: 2007). Pada
karya
selalu
menyajikan
bentuk
menggunakan desain dramatik krucut ganda, desain
melalui bentuk gerak. Dengan demikian, yang
ini memiliki 2 ujung, dari klimaks yang rendah akan
ditampakkan pada koreografi model ini adalah lebih
menajak ke sebuah klimaks yang lebih tinggi, dan
menawarkan esensi suatu makna (Rendy. 2012. Vol
diakhiri dengan anti klimaks.
1. 74-75). Hal ini koreografer akan mengeksplorasi
simbolik
koreografer
tidak
pengambaran aslinya melainkan isi yang diungkap
karya
ini
tari
akan
Tipe
tari
artinya
ada
karya
ini
pada geraktradisi yang telah dikembangkan, jenis
dikarenakan karya tari watak-watek menunjukkan
garapannya akan menggunakan motif-motif gerak
kekuatan ekspresi simbolis pada gerak yang
semi tradisi perpadua antara gerak tradisi dan
mengungkapkan
kotemporer, karena diinginkan dapat membentuk
makna-makna
tari
tertentu
berupa
visualisasi karakter anak kembar. b.
sebuah pengemasan gerakan-gerakan yang kreatif,
Jenis Karya
variatif, atraktif, dinamis, dan inovatif dengan
Jenis Karya tari ini adalah cara dalam gaya penyajian
suatu
pertunjukan
tari
atau
memaksimalkan olah tubuh kepenarian yang siap
cara
untuk diarahkan.
koreografer tari dalam menyajikan sebuah garapan gerak tarinya yang berhubungan dengan ide garap.
4.
Cara penyajian menurut Jacqueline smith yang
Dalam tari ini teknik dipahami sebagai suatu cara
diterjemahkan oleh Ben Suharto telah dibagi
mengarjakan seluruh proses baik fisik maupun
menjadi dua, yaitu representative dan simbolis
mental yang memungkinkan koreografer dan penari
(Suharto, 1985:29). Pertama representative yaitu
mewujudkan
pengungkapan karya tarinya jelas baik cerita
membentuk atau membuat komposisi tari. Teknik
maupun
yang digunakan dalam karya ini diantaranya
tokohnya
diungkapkan
secara
jelas,
sehingga penonton mudah memahami apa yang telah dipertunjukan.
Kedua
simbolis
bahwa
Teknik
pengalaman
estetisnya
dalam
Pengolahan Tubuh secara Maksimal.
cara
pengungkapan garapan suatu tari diekspresikan
5.
melalui simbol-simbol dengan memiliki makna
Gaya pada karya tari ini sesuai dengan
tertentu. Sistem simbol itu juga tidak semata-mata
pengalaman koreografer yang notabene sebagai
diam atau bisu, tetapi dapat berbicara kepada orang
penari jathil, maka dari itu koreografer akan 6
Gaya
memunculkan beberapa sentuhan khas yang terdapat
Selain
lampu
ada
beberapa
setting
yang
pada gerak tari jathil. Hal ini akan menjadikan latar
membantu dalam pertunjukan karya tari ini antara
belakang dalam pembuatan sebuah gerak yang
lain tiga trap. Trap tersebut digunakan sebagai
kemudian dikemas dengan gerakan-gerakan kecil
pendukung suasana di bagian awal.
yang sifatnya lebih kearah yang lincah dan mengalir.
8.
Tata Rias dan Busana
Sehingga pada akhirnya koreografer akan menata Tata rias adalah seni menggunakan bahan warna
dengan tujuan untuk dijadikan atau menemukan hal
untuk dioleskan pada wajah guna mewujudkan
yang menarik sebagai gaya baru garapan karya
karakter tokoh yang akan dihadirkan sebagai peran
tarinya.
di atas panggung. Setiap perubahan wajah (karena 6.
dirias) dalam seni pertunjukan harus mengandung
Pemain dan Instrumen
Pemilihan
pemain
pada
karya
tari
unsur-unsur keindahan, yaitu keindahan yang bisa
ini
tertangkap oleh panca indera dan memberi kesan
menggunakan lima penari perempuan yang memiliki
yang mendalam bagi yang menyaksikan. Manfaat
kelebihan masing-masing terutama pada olah tubuh
dari tata rias adalah sebagai pengubah wajah
yang sudah menjadikan tubuh mereka siap untuk
manusia dari yang wajar menjadi tokoh yang
diolah. Ada beberapa faktor yang menjadikan alasan
diperlukan, mengatasi efek tata cahaya yang kuat,
koreografer dalam memilih lima peraga, antara lain,
dan menguatkan karakter yang terjalin dalam cerita
Tidak terlalu rumit dalam pembuatan pola lantai dan
(Nuraini, 2011: 45-46). Sedangkan pada busana tari
supaya terlihat jelas titik-titik fokusnya, rapi dan
memiliki banyak fungsi antara lain penutup dan
bersih dalam kemasannya. Terdapat dua perbedaan
pelindung bagian tubuh, menggambarkan identitas
karakter dan pemunculan tokoh lain yaitu seorang
tarian melalui garis, bentuk, corak, dan warna
ibu. Bisa dengan mudah untuk menyamakan rasa
busana, merupakan unsur keserasian bagi tubuh
penjiwaan dalam mewujudkan variabel isi.
penari 7.
dan
tarian
itu
sendiri,
peran
secara
karakteristik harus diungkapkan oleh busana, dan
Tata, Teknik, dan Pentas
lain sebagainya (Nuraini, 2011: 64-66).
Pelaksanaan tata atau aturan serta penguasaan cara kerja benda-benda di luar manusia yang berada
Tata Rias yang dipergunakan oleh penari adalah
di dalam ruang dan waktu yang berlaku di tempat
rias cantikl.Rias penari ditujukan untuk memberi
pertunjukan kesenian (Padmodarmaya, 1988:27).
kesan cantik dan bersih serta tidak terlihat pucat
Karya ini menggunakan panggung proscenium sebagai
tempat
pertunjukkannya
ketika
dengan
terkena
sorot
lampu.
Adapun
sedikit
penegasan garis-garis pada alis dan bayangan mata
menghadirkan tatanan lampu yang disesuaikan
serta warna-warna yang serasi ditujukan agar bentuk
sebagai pendukung suasana yang telah dibagi pada
garis-garis pada wajah terutama pada sorotan mata
sub-sub bagian urutan suasana yang terdapat di
penari bisa terlihat lebih tajam jika dari jarak
dalamnya, tujuannya agar pertunjukan terlihat lebih
kejauhan.
menarik serta membawakan kesan tersendiri bagi penonton. 7
Tampak depan
Tatarias
Tata rambut akan di satukan untuk diikat tanpa adanya helaian rambut yang terurai dengan cemol kecil yang dihias dengan gelang emas pada cemol serta diberikasn hiasan seperti bunga disebelah kiri rambut.
Tampak kiri
Tata rambut penari
Tata busana bukan semata-mata hanya berfungsi untuk menutupi bagian-bagian pada tubuh penari, tetapi perlu berbagai pemikiran dan gambaran yang lebih dalam bagi seorang penata tari agar busana yang dikenakan dapat mendukung gerak penari.
Tampak belakang
8
9.
Seni Pendukung
membantu koreografer menentukan langkah awal
Iringan
ketika akan membuat penataan karya tari. Rangsang
Karya
tari
akan
awal adalah munculnya rasa keinginan untuk
menggunakan iringan secara langsung dengan
menyusun sebuah karya. Pada karya ini koreografer
menghadirkan 1 komposer dan 5 pemain. Iringan
menggunakan rangsang awal idesional sebagaimana
musik
dan
koreografer menemukan fenomena dari sebuah
diatonis, mengapa demikian karena alat musik
karakter anak kembar yang dilahirkan identik atau
yang digunakan adalah campur sebagian ada alat
sama namun dalam perwujudannya sangat berbeda.
tradisional (gamelan) dan lainnya alat musik
Berbeda dalam hal ini diartikan sebagai suatu
modern (alat band), diantaranya ada kendang,
perbedaan karakter dari sepasang anak kembar. Hal
saron, bonang, bass, dan srompet serta vokal
ini yang akan dibuat menjadi suatu gagasan baru
yang akan memberikan kekuatan dalam musik
untuk dikemas dalam pertunjukan karya tari.
tersebut
ini
koreografer
berjeniskan
pentatonis
supaya dapat menyatu dengan tarian. 2. B.
Proses Penciptaan
Menentukan tipe tari
Menentukan tipe dalam sebuah penggarapan
Proses penciptaan adalah suatu proses kreatifitas
karya tidaklah hal mudah bagi seorang koreografer,
yang dilakukan oleh manusia dalam mewujudkan
dengan adanya berbagai macam tipe akan tetapi
suatu ide sehingga menghasilkan karya sesuai
tetap satu yang harus dipilih untuk mewujudkan
dengan
setelah
bentuk pada sebuah karya. Langkah-langkah dalam
menentukan rangsang awal selanjutnya melakukan
menentukan tipe tari yaitu koreografer harus
proses karya. Proses dimulai dari menanggapi
memahami satu-persatu pengertian dari tipe tersebut,
respon-respon dari rangsang awal yang telah
kemudian mulai menyesuaikan dengan isi karya,
menggunakan
eksplorasi,
menyesuaikan tidak semudah membaca melainkan
improvisasi, komposisi/ pembentukan, dan evaluasi.
harus memilah-milah dengan mempertimbangkan
Berikut penjelasannya:
keuntungan maupun kerugian dalam menyatu
apa
yang
telah
kerja
diinginkan,
studio
yaitu
padukan antara isi ke dalam sebuah bentuk agar apa 1.
Rangsang Awal
Menurut
Jacqueline
yang akan disampaikan maupun diharapkan bisa smith
yang
telah
sesuai, antara tafsir atau rencana awal dan hasil
diterjemahkan oleh Ben Suharto dalam bukunya yang
berjudul
“Komposisi
Tari”
nyatanya.
mengatakan
rangsang tari dapat didefinisikan sebagai sesuatu
3.
yang membangkitkan pola pikir, semangat, atau
Dalam menentukan mode penyajian sama halnya
mendorong
suatu
kegiatan.
Rangsang
Menentukan mode penyajian
bagi
dengan menentukan tipe tari karena harus benar-
komposisi tari dapat berupa auditif, visual, gagasan,
benar dipertimbangkan dalam proses penciptaan. Hal
rabaan, atau kinestetik (Suharto, 1985:20). Metode
ini bertujuan agar karya dapat berwujud dengan
dalam menemukan fokus karya dilakukan dengan
model seperti apa nantinya, kaitannya dengan
melalui rangsang awal, dengan hal ini dapat
menyampaikan isi, gagasan, konsep, rasa, suasana, 9
atau suatu kejadian
sehingga pemilihan mode
serta memberikan kekayaan dan variasi pengalaman
penyajian ini dapat mewujudkan bentuk apa yang
gerak tanpa memerlukan banyak waktu yang
sesuai
direncanakan.
dengan
isi
yang
akan
disampaikan
koreografer.
Eksplorasi
suatu
dengan
yang
lain.
Tahap
ini
digunakan
untuk
memperkuat kreatifitas gerak dalam penataan suatu
Eksplorasi adalah tahap awal proses koreografi, yaitu
disebut
spontanitas, tahap mencoba-coba dari pengalaman tari
4.
Improvisasi
penjajagan
terhadap
obyek
karya tari (Hadi, 2014:76).
atau
fenomena dari luar dirinya atau dapat dikatakan
6.
sebagai suatu pengalaman untuk mendapatkan
Komposisi atau composition berasal dari kata to
rangsangan, sehingga dapat memperkuat daya
compose yang artinya meletakkan, mengatur, atau
kreativitas. Eksplorasi menjadi bagian yang tidak
menata bagian-bagian sedemikian rupa sehingga satu
terpisahkan dalam proses penciptaan karya seni
sama lain saling berhubungan dan secara bersama
untuk mencari kemungkinan-kemungkinan baru lalu
membentuk kesatuan yang utuh. Maka dari itu, tahap
memilih dan memetik ide-ide yang dianggap
ini
menarik untuk dirangkai dalam sebuah karya seni
dikatakan menata bentuk gerak menjadi sebuah
melalui proses penjajakan. Koreografer dalam
tarian atau koreografi dalam menyusun motif-motif
bereksplorasi akan
gerak menjadi satu kesatuan (Murgiyanto, 1983:11).
mencari dan menggumpulkan
Komposisi atau Pembentukan
adalah
sebagai
pembentukan
yang
biasa
berbagai macam informasi dari mengamati berbagai gejala,
merefleksikan
pengalaman-pengalaman
7.
estetika maupun ideologi. Eksplorasi termasuk memikirkan,
Setelah melakukan eksplorasi, improvisasi, dan
merenungkan,
komposisi, maka tahap berikutnya adalah melakukan
merasakan, dan juga merespon obyek-obyek atau
analisis gerak atau evaluasi terhadap gerak-gerak
fenomena alam yang ada.
yang sudah tercipta serta menyesuaikan konsep yang
Tahapan
mengimajinasikan,
Analisis dan Evaluasi
pertama,
koreografer
menentukan
telah disusun sebelumnya.
terlebih dahulu tema karya yang akan diciptakan. Setelah tema koreografer akan menentukan sub-sub
8.
Finishing
tema. Daritema dan sub-sub tema tersebut kemudian
Setelah melakukan tahap analisis dan evaluasi,
menjadi panduan untuk eksplorasi tahap kedua, yaitu
akan mengetahui untuk menyeleksi bagian mana
mencari ragam gerak yang akan menentukan bentuk,
yang akan dikurangi ataupun ditambahakan sebagai
bentuk gerak yang bersifat simbolik, dapat ditangkap
penyempurnaan karya tari. Tahap ini dinyatakan
oleh penikmat melalui inderanya.
sebagai tahap akhir dalam pembentukan maupun penataan sebuah gerak, setelah tahap ini dilakukan
5.
Improvisasi
maka karya akan siap untuk dipertunjukan.
Improvisasi adalah suatu proses yang kompleks tentang
tanggapan
terhadap
suatu
rangsangan
khusus, yang mengembangkan ensensi spontanitas 10
9.
Teknik Penyampaian Materi Kekaryaan
difungsikan sebagai penikmat ataupun penghayat
Masing-masing koreografer memiliki teknik yang
ketika
berbeda untuk menyampaikan materi karyanya
kemudian
kepada penari. Dalam karya ini koreografer akan
seseorang pembuat seni (jika itu seni tari),
menguraikan dengan sistematis bagaimana metode
sedangkan karya seni adalah
dalam
penari,
kegiatan berkesenian yang dilakukan oleh pembuat
diantaranya: menjelaskan keseluruhan mengenai
seni. Ketiga hal tersebut saling berkaitan satu sama
konsep karya yang akan diciptakan, memberikan
lain, jika tidak ada satu diantaranya maka tidak dapat
peluang untuk diskusi kepada penari, serta tim
dikatakan sebagai karya seni yang berhasil. Oleh
pendukung
karena itu untuk meyempurnakan keberhasilan
menyampaikan
lainnya
materi
seperti
kepada
halnya
pemusik,
menyaksikan
pertunjukan
koreografer
juga
harus
adalah
karya
sebutan
seni, untuk
suatu hasil dari
lightingmen, artistic, serta crew yang mendukung
tersebut
mempertimbangkan
dan
mengenai karya, setelah itu mencoba mengapresiasi
memperhatikan dalam hal menentukan sebuah isi,
bersama-sama pada sebuah video atau foto-foto yang
bentuk, teknik dan gaya sebelum membuat karya
sesuai dengan karya sebagai rangsangan untuk
seni.
mengawali proses, mencoba kegiatan proses studio
Berikut analisis perbagian menurut tari simbolik
(eksplorasi, improvisasi, komposisi/ pembentukan,
jika dikaitkan dengan isi, bentuk, dan teknik pada
menganalisa/ mengevaluasi), melakukan uji coba
karya tari Pause:
pementasan, melakukan evaluasi untuk maju ke
1.
Bagian Introduksi
tahap per tahapan sebagai titik penyempurnaan,
Bagian ini koreografer membuat pola bentuk saat
melakukan pembenaran sebagai langkah finishing
sepasang
anak
kembar
masih
beradadalam
dan terakhir menjadi sebuah karya yang utuh dan
kandungan. Dalam pengungkapannya terdapat satu
dapat dipertunjukan untuk dinikmati.
penari yang dibaratkan sebagai seorang ibu yang mengandung diiringi dengan vokal penari tersebut.. Vokal yang dibawakan menggambarkan seorang ibu
HASIL DAN PEMBAHASAN
yang memiliki anak kembar, dan karakter dari anak Karya tari Watak-Watek merupakan sebuah karya
kembar. Kemudia pada saat itu pula terdapat dua
yang berangkat dari fenomena karakter anak kembar
penari yang duduk dengan posisi seperti orang sujud
yang cenderung identik namun pada perwujudannya
di atas trap. Penggambaran sosok bayi kembar yang
tidak selalu sama atau identik. Karya ini memilih
berada dalam kandungan secara verbal dalam gerak
salah satu fokus yaitu pada pengungkapan isidari
maupun pose yang dilakukan oleh penari melalui
makna karakter melalui bentuk pertunjukan tipe tari
wujud gerakan tangan, kepala, kaki, atau hubungan
simbolik.
antara organ tubuh yang dirangkai.
Tipe
tari
simbolik
dipilih
karena
penggarapan makna yang diungkaapkan dalam karya
Kemudian disusul dengan dua penari selanjutnya
tari dengan simbol yang diciptakan.
yang menggambarkan pada saat seorang anak berada
Suatu karya seni dapat dikatakan berhasil apabila
di usia anak-anak sehingga digambarkan pada
memiliki 3 unsur didalamnya antara lain penonton,
suasana lucu dan gembira. Penggarapan suasana
pembuat seni, dan karya seni. Penonton dapat
disiptakan koreografer melalui bentuk gerak yang 11
lincah dan lucu, ekspresi penari, serta iringan musik
yang dinamis, lincah, serta lembut dan mengalir
yang mendukung suasana.
sesuai
karakter
maisng-masing
anak
yang
digambarkan pada karya tari ini. 2.
Bagian Isi 1
Pengolahan gerak tersebut memberikan simbol
Bagian ini menggambarkan sepasang anak
bahwa terdapat perbedaan yang dapat ditagkap oleh
kembar yang selalu bersama. Dalam hal ini, kemana-
penonton. Perbedaan yang dimaksud adalah sebuah
mana diartikan selalu berdua dan bersama. Pada
perbedaan karakter dari anak kembar, yang identik
perwujudannya melaui gerak yang digarap secara
dengan hal yang sama.
sama, rancak, dan bersifat kompak. Namun terdapat pola canon yang dapat memperindah dan membuat
5.
Bagian Isi 4
lebih menarik sebuah karya tari.
Bagian ini sebagai penyadaran diri bagi sepasang anak kembar bahwa dengan perbedaan dapat
3.
Bagian Isi 2
menyatukannya. Sebuah perbedaan tidak selalu
Bagian ini menggambarkan pengenalan masing-
mengakibatkan
sesuatu
yang
buruk.
Dalam
masing karakter anak. Artinya karakter yang
perwujudannya digambarkan dengan kekompakan
dimaksud adalah perbedaan dari karakter anak
keempat penari dengan bentuk gerak yang bersifat
kembar. Dalam perwujudannya diolah dengan gerak
dinamis, gerak yang rancak dan sama. Namun juga
yang berbeda-beda. Sehingga penggambaran dari
terdapat pada gerak yang lembut dan halus,
perbedaan
oleh
sehingga terdapat penggabungan gerak dinamis,
koreografer dengan perbedaan bentuk gerak dari
rancak, halus, dan mengalir. Penggabungan gerak
masing-masing penari.
tersebut menggambarkan anatara dua karakter yaitu
karakter
tersebut
diwujudkan
karakter yang keras dan lembut. 4.
Bagian Isi 3
Bagian ini menggambarkan suatu permasalahan
6.
yang muncul pada perbedaan karakter yang telah
Bagian Anti Klimaks
Bagian
ini
muncul
kembali
penari
yang
diungkapkan koreografer. Pada dasarnya sebuah
diibaratkan sebgai ibu, mengungkapkan bahwa
perbedaan akan mengakibatkan suatu permasalahan
seorang anak kembar harus selalu saling memahami
namun juga akan menghasilkan
kebaikan. Dari
satu sama lain dan akur dalam menjalani hidup
perbedaan akan memberikan suatu permasalahan,
bersama-sama. Ibu menasehati kedua anaknya yang
terletak pada perbedaan karakter maupun suatu
kembar
perbedaan
menggunakan bahasa jawa.
menghasilkan
pendapat suatu
dan
lain
kebaikan
sebagainya, yaitu
dengan
beberapa
syair
tembang
Bahwa perbedaan
karakter akan mempersatukan mereka.
untuk
mengajarkan seorang anak kembar untuk selalu
PENUTUP
memahami satu sama lain. Pada perwujudannya
Simpulan
digarap dengan bentuk gerak selang-seling, saling
Karya tari Watak-watek merupakan sebuah karya
respon dengan pola dua penari dan dua penari
inspiratif untuk menawarkan bentuk pertunjukan
selanjutnya. Selain itu juga pada pengolahan gerak
dengan tipe tari simbolik yang digunakan untuk 12
memvisualisasikan karakter pada anak kembar.
Koreografer berharap bahwa pertunjukan ini bisa
Dalam karya tari ini penata telah mengangkat
mengisnpirasi, dan disarankan bagi penata-penata
tentang persoalan mengenai seorang anak kembar
tari yang lain untuk lebih mengembangkan suatu
yang dapat hidup berdampingan, selalu bersama
gagasan atau ide dalam mencipta karya tari.
meski banyaknya perbedaan dari segi karakter yang
Koreografer berharap untuk semua penikmat agar
dimiliki oleh masing-masing anak. Berangkat dari
berupaya dalam hal memahami hal-hal yang berada
karakter yang berbeda pada sajian pertunjukan karya
dekat
tari watak-watek adalah sebuah eksplorasi teba gerak
memvisualisasikan pada sebuah gerak tari dengan
yang cenderung pada gerak sesuai dengan tema dan
konsep yang matang. Saran disusun berdasarkan
sub-sub tema yang telah dibuat koreografer.
temuan penelitian yang telah dibahas.Saran dapat
Sehingga gerak yang diolah secara kreatif dapat
mengacu pada tindakan praktis, pengembangan teori
menghasilkan gerak yang baru. Perbedaan karakter
baru, dan/atau penelitian lanjutan.
darinya,
atau
disekelilingnya,
untuk
divisualisasikan melalui pola dramatik dengan penggarapan perbagian-bagian pada pertunjukannya.
DAFTAR RUJUKAN
Pada
Hadi, Sumandiyo. 2003. Aspek-aspek Dasar: Koreografi Kelompok. Jogjakarta: Elkaphi.
penciptaan
karya
tari
ini,
koreografer
menggunakan metode konstruksi.
--------------------. 2007. Kajian Teori Teks dan Konteks. Yogyakarta: Pustaka Publisher.
Dari hasil karya tari ini dapat disimpulkan bahwa
---------------------. 2005. Sosiologi Tari: sebuah telaah kritis yang mengulas tari dari zaman ke zaman: primitive, tradisional, modern hingga kontemporer. Yogyakarta: Pustaka.
dari berbagai penemuan-penemuan baru berdasarkan fokus yang terpilih, koreografer mendapatkan bermacam-macam bentuk diantaranya pada gerak,
--------------------. 2014. Koreografi: Bentuk-Teknik-Isi. Yogyakarta: MRA.
pola lantai, iringan musik, serta pendukung lainnya yang dapat menunjukkan bahwa itu adalah sebuah
Hidayat, Robby. 2011. Koreografi & Kreativitas: Pengetahuan dan Petunjuk Praktikum Koreografi. Yogyakarta: Kendil Media Pustaka Seni Indonesia.
visualisasi tentang karakter pada anak kembar, yang difokuskan pada kekuatan-kekuatan dari masisng-
Humphrey, Doris. 1983. Seni Menata Tari. Judul Asli: The Art Of Making Dances. Diindonesikan oleh Sal Murgiyanto. Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta.
masing karakter anak kembar tersebut.
Meri, La. 1986. Elemen-elemen dasar Komposisi Tari. Judul asli: Dances Composition, the Basic Elements. Diterjemahkan oleh Soedarsono. Yogyakarta: Lagaligo.
Saran Koreografer berharap pada bentuk penyajian yang diangkat dan divisualisasikan sebagai fokus
Murgiyanto, Sal. 1983. Koreografi: Pengetahuan Dasar Komposisi Tari. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
dapat dijadikan bahan apresiasi, serta dapat di pahami
bahwa
sebuah
karakter
dapat
-------------------. 2004. Tradisi dan Inovasi: Beberapa Masalah Tari Di Indonesia. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
divisualisasikan melalui karya tari yang insipiratif. Adapun dengan adanya karya tari watak-watekini
Padmodarmaya, Pramana. 1988. Tata dan Teknik Pentas. Jakarta: Balai Pustaka.
juga dapat dijadikan inspirasi dan motivasi para koreografer muda dalam menciptakan karya-karya
Permendikbut No 50 tahun 2015. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
tari.
Smith, Jacqueline. 1985. Komposisi Tari: Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru. Judul Asli: Dance 13
Composition. Diterjemahkan oleh Suharto.Yogyakarta: Ikalasi Yogyakarta.
Ben
Soedarsono. 2006. Tripologi Seni: Penciptaan Eksistensi dan Kegunaan Seni. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta. Sumardjo, Jakob. 2000. Filsafat Seni. Bandung: ITB.
14