1
VALIDITAS DAN RELIABILITAS A. Pengertian Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Validitas berasal dari kata validity yang berarti derajat ketepatan dan kecermatan suatu instrument penelitian sehingga hasil penelitian sesuai dengan alas an teoritis dan fakta empiris (objek penelitian yang diteliti). Alat ukur yang valid akan memiliki tingkat kesalahan yang kecil. Suatu alat ukur biasanya hanya valid untuk satu tujuan yang spesifik. Tidak ada validitas yang berlaku umum untuk semua tujuan pengukuran. Selain itu suatu alat ukur juga hanya valid bagi suatu kelompok subjek. 2. Reliabilitas Reliabilitas merupakan derajat kekonsistensian di antara dua skor hasil pengukuran pada objek yang sama, meskipun menggunakan alat pengukur yang berbeda dan skala yang berbeda. B. Macam-macam Validitas dan Reliabiltas Penelitian Kuantitatif Face validity
Validitas Isi Validitas
Logical vlidity
Validitas Konstruk
Validitas konkuren
Validitas Kriteria
Instrumen yang baik
Validitas prediktif Test Ulang
Konsistensi Eksternal
Parallel Gabungan
Reliabilitas
Konsistensi Internal
Metode belah dua Alpha cronbach
Reliabilitas Komposit
KR-20
KR-21 Refleksi Validitas dan Reliabilitas
Arifta Nurjanah/16709251030/PMB
2
1. Validitas a. Validitas Isi Validitas isi adalah sejauhmana butir-butir dalam instrumen mewakili komponenkomponen dalam keseluruhan isi objek yang akan diukur. Validitas ini bertujuan untuk membuktikan kevalidan isi instrumen dengan menggunakan kesepakatan para ahli sebelum instrumen diujicobakan. Minimal 3 ahli dalam bidang terkait. Macam-macam validitas isi: 1) Face validity: Kebenaran konsep yang dinyatakan dalam instrumen. 2) Logical validity: Keterwakilan indikator dari domain yang akan diukur. Langkah-langkah Menyampaikan kisi-kisi, indikator dan butir instrumen kepada ahli. Masukan ahli berupa kesesuaian komponen instrumen dengan indikator, indikator dengan butir, benarnya substansi butir, dan kejelasan kalimat dalam butir.
Memperbaiki kisi-kisi dan atau instrumen. Meminta validator untuk menilai validitas butir. (Dapat menggunakan berbagai macam skala)
Menghitung indeks kesepakatan validator dengan indeks validitas Aiken V atau Gregory.
Menginterpretasikan indeks validitas
Indeks Aiken V Berkisar antara 0 dan 1 Rumus Validitas per butir ∑
Validitas secara keseluruhan ∑
Keterangan: indeks kesepakatan ahli mengenai valiitas butir skor kategori pilihan ahli skor terendah dalam kategori penskoran banyak ahli banyaknya butir banyaknya kategori yang dapat dilipih ahli Refleksi Validitas dan Reliabilitas
Arifta Nurjanah/16709251030/PMB
3
Kriteria Nilai Indeks
Kriteria Validitas Kurang Sedang Tinggi
Indeks Gregory Berkisar diantara 0-1. Skor hasil penilaian para ahli dikategorikan ulang. Misalnya: Kategori pertama: tidak relevan dan kurang relevan diketagorikan ulang mejadi kategori relevansi lemah, dan kategori kedua: cukup relevan dan sangat relevan dikategorikan ulang menjadi kategori relevansi kuat.
Membuat tabel kontingensi ketiga ahli pada relevansi lemah dan kuat.
Menghitung koefisien validitas isi
Menginterpretasikan indeks validitas
Koefisien validitas isi dihitung dengan rumus:
Kriteria: Nilai
Kriteria Reliabilitas Kurang Sedang Tinggi
Refleksi Validitas dan Reliabilitas
Arifta Nurjanah/16709251030/PMB
4
b. Validitas Konstruk Validitas konstruk adalah validitas yang menunjukkan sejauhmana instrumen mengungkap suatu kemampuan atau konstruk teoretis tertentu yang akan diukur.
Identifikasi dan batasan mengenai variabel yang akan diukur dan dinyatakan dalam bentuk konstruk logis berdasarkan teori.
Pembuktian bahwa konstruk instrumen memang ada
Pembuktian hasil pengukuran secara empiris
Menginterpretasikan indeks validitas
Pengertian konstruk ini bersifat terpendam dan abstrak sehingga berkaitan dengan banyak indikator perilaku empiris yang menuntut adanya uji analisis seperti analisis faktor. Analisis faktor dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengidentifikasi variabel dasar atau faktor yang menerangkan pola hubungan dalam suatu himpunan variabel amatan. analisis faktor eksploratori (AFE)
analisis faktor konfirmatori (AFK).
mendeteksi dan mengases sumber laten dari variasi atau kovariasi dalam suatu pengukuran. (Manual atau dengan program komputer) menguji model yang telah diasumsikan untuk dideskripsikan, dijelaskan untuk model data empiris dengan menggunakan parameter yang lebih sedikit dibandingkan dengan variable terobservasi (dengan program komputer)
c. Validitas Kriteria Validitas kriteria dibuktikan dengan melihat kebermanfaatan interpretasi skor hasil pengukuran. Dilihat dari segi waktu untuk terdapat dua macam validitas a. Validitas Konkuren : rentang waktu yang tidak terlalu lama b. Validitas Prediktif : memprediksikan kriteria dalam kurun waktu yang lama (di masa mendatang)
Refleksi Validitas dan Reliabilitas
Arifta Nurjanah/16709251030/PMB
5
Validitas ini dapat diketahui dengan mengestimasi korelasi skor tes partisipan dengan skor kriteria. Korelasi ini disebut dengan koefisien validitas yang menyatakan derajat hubungan antara prediktor dengan kriteria. Prediksi ini dilakukan melalui persamaan regresi. Langkah-langkah validitas kriteria:
Menyiapkan kriteria yang mengukur konstruk yang bersesuaian.
Sampel diminta mengerjakan tes/instrumen yang akan dibuktikan validitasnya juga tes yang menjadi kriteria.
Pembuktian hasil pengukMenghitung koefisien korelasi antara skor instrumen yang akan dibuktikan validitasnya dengan instrumen kriteria dengan rumus.
2. Reliabilitas Reliabilitas merupakan derajat kekonsistensian di antara dua skor hasil pengukuran pada objek yang sama, meskipun menggunakan alat pengukur yang berbeda dan skala yang berbeda. Dapat dikatakan bahwa reliabitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Reliabilitas tidak sama dengan validitas. Artinya pengukuran yang dapat diandalkan akan mengukur secara konsisten, tapi belum tentu mengukur apa yang seharusnya diukur. Reliabilitas dinyatakan secara numerik
Refleksi Validitas dan Reliabilitas
Arifta Nurjanah/16709251030/PMB
6
a. Tes ulang Pengukuran dilakukan dua kali orang yang sama atau berbeda, namun pada proses pengukuran yang kedua, keadaan yang diukur itu harus benar-benar berada pada kondisi yang sama dengan pengukuran pertama. Selanjutnya hasil pengukuran yang pertama dan yang kedua dikorelasikan dan hasilnya menunjukkan reliabilitas skor perangkat pengukuran. Rumus yang digunakan adalah
koefisien reliabilitas skor instrument skor pengukuran pertama skor pengukuran kedua b. Metode Bentuk Paralel (Equivalent) Mengkorelasikan hasil-hasil dari bentuk-bentuk tes setara yang diberikan kepada sekelompok responden yang sama. Diperlukan dua instrumen yang dikatakan paralel untuk mengestimasi koefisien reliabilitas. c. Metode Belah Dua (Split Half Method) Pada metode belah dua ini, dalam satu instrumen dikerjakan satu kali oleh sejumlah subjek (sample) suatu penelitian. Butir-butir pada perangkat dibagi menjadi dua. Pembagian dapat menggunakan nomor ganjil-genap pada instrumen, atau separuh pertama maupun separuh kedua, maupun membelah dengan menggunakan nomor acak atau tanpa pola tertentu. Berikut adalah rumus Spearman-Brown.
koefisien reliabilitas skor instrumen korelasi antara dua belahan instrumen banyaknya responden belahan pertama belahan kedua d. Rumus Alpha Cronbach Digunakan untuk mengestimasi reliabilitas instrumen dengan penskoran 1 dan 0, skala politomus (misalnya angket dengan skala Likert 1-2-3-4-5), atau soal uraian.
∑
koefisien reliabilitas instrumen banyaknya butir pertanyaan dalam instrumen jumlah varians butir instrumen varians skor total
Refleksi Validitas dan Reliabilitas
Arifta Nurjanah/16709251030/PMB
7
e. KR-20 Digunakan untuk analisis butir dikotomi, intrumen dengan penskoran 1-0, benarsalah, ya-tidak, dan lain-lain.
koefisien reliabilitas skor instrumen banyaknya butir pertanyaan varians skor total dan f. KR-21 Digunakan untuk instrumen dengan penskoran 1 dan 0, skala politomus (misalnya angket dengan skala Likert 1-2-3-4-5), atau soal uraian.
̅
koefisien reliabilitas skor instrumen banyaknya butir pertanyaan varians total skor rata-rata
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Reliabilitas a. Waktu penyelenggaraan pengumpulan data pertama dan kedua. b. Banyak butir dalam instrumen c. Penyebaran skor perolehan responden. d. Tingkat kesulitan butir instrumen. e. Panjang tes dan kualitas butir-butir instrumen. f. Kondisi penyelenggaraan pengumpulan data atau administrasi C. Validitas dan Reliabilitas Penelitian Kualititatif Kredibility
Confirmability
Uji Keabsaha n Data
Transferability
Dependability
Refleksi Validitas dan Reliabilitas
Arifta Nurjanah/16709251030/PMB
8
1. Kredibility (Validitas Internal) Suatu hasil penelitian kualitatif dikatakan memiliki tingkat kredibilitas yang tinggi terletak pada keberhasilan studi tersebut mencapai tujuannya mengeksplorasi masalah atau mendeskripsikan setting, proses, kelompok sosial atau pola interaksi yang majemuk atau kompleks. a. Perpanjangan Pengamatan b. Meningkatkan Ketekunan c. Triangulasi d. Analisis Kasus Negatif e. Referensi f. Member Check 2. Transferability (Validitas Eksternal) Transferability berhubungan dengan hingga mana hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain. Tranferabilitas ini dinilai oleh para pembaca hasil penelitian tersebut. Jika pembaca memperoleh gambaran dan pemahaman yang jelas tentang laporan penelitian, hasil penelitian itu dapat dikatakan memiliki transferabilitas yang tinggi. 3. Dependability (Realibilitas) Reliabilitas adalah sejauh mana temuan penelitian kualitatif memperlihatkan konsistensi hasil temuan ketika dilakukan oleh peneliti yang berbeda dengan waktu yang berbeda tetapi dilakukan dengan metodologi dan interview script yang sama. Stabilitas Uji Dependabilitas (Reliabilitas)
Konsistensi Ekuivalensi
4. Confirmability (Objektivitas) Konfirmabilitas merupakan suatu proses pemeriksaan kriteria, yaitu cara atau langkah peneliti melakukan konfirmasi hasil-hasil temuannya. Pada umumnya, cara yang banyak dilakukan peneliti untuk mengkonfirmasi penelitiannya adalah dengan merefleksikan hasil-hasil penelitiannya pada jurnal terkait, peer teaching, konsultasi dengan peneliti ahli, atau melakukan konfirmasi data atau informasi dengan cara mempresentasikan hasil penelitiannya pada suatu konferensi untuk memperoleh berbagai masukan untuk kesempurnaan hasil penelitiannya.
Refleksi Validitas dan Reliabilitas
Arifta Nurjanah/16709251030/PMB