Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 2: 836-840
ISBN: 978-602-6483-34-8
VALIDITAS BAHAN AJAR JENIS FITOPLANKTON DI SUNGAI PANJARATAN, KABUPATEN TANAH LAUT PADA KONSEP PROTISTA SMA KELAS X Validity of Teaching Material on Phytoplanktons in Panjaratan River of Tanah Laut Regency on Protists Concept for High School Class X Nurul Aulia 1*, Mochamad Arief Soendjoto 2, Dharmono 3 1
Magister Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan Hasan Basry, Banjarmasin 70123 2 Fakultas Kehutanan, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan Ahmad Yani Km 36 Banjarbaru 70714 3 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan Hasan Basry, Banjarmasin 70123 *Surel korespondensi:
[email protected]
Abstract. Learning is currently using the scientific approach, through direct interaction with learning sources. The educators or teachers at the school are expected to use appropriate learning resources. Local potentials that are spread around the form of learning resources should be of concern to organize, so empowering positively learning. Not much research is developed as teaching materials based on local potentials, example river potential. One of river of Tanah Laut where phytoplankton live is Panjaratan River, not many people know that phytoplankton can be used as teaching materials, especially protists. This research aimed to describe the validity of developed teaching materials. Research method used in this research was Research and Development. Developed teaching materials were validated by experts as well as the partner teachers and tested by students before they were revised consequently. The experts were 3 lecturers of Lambung Mangkurat University and students mentioned were from SMAN 1 Pelaihari. The results showed teaching materials were quite valid according to the expert (80,8%) and partner teachers (78,9%). Finally, the materials can be used. Keywords: phytoplankton, valid, teaching material, river, protists
1. PENDAHULUAN Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan menggunakan pengetahuan peserta didik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar. Potensi-potensi yang tersebar di sekolah dan di masyarakat berupa sumber belajar harus menjadi perhatian guru untuk diorganisasi dengan baik sehingga berdayaguna positif untuk keberhasilan belajar siswa. Pemanfaatan sumber belajar di dalam proses pembelajaran sudah tercantum dalam kurikulum. Proses pembelajaran yang efektif adalah proses pembelajaran yang menggunakan berbagai ragam sumber belajar. Banyaknya materi biologi yang tidak dapat diamati secara langsung, seperti materi-materi tentang protista, monera, hewan-hewan bersel satu dan sebagainya, membuat peserta didik mengalami kesulitan dalam proses pemahaman. Contoh-contoh konkret berbagai jenis Fitoplankton dari hasil penelitian mengenai jenis fitoplankton yang ditemukan didaerah sekitar dapat dijadikan sumber belajar sehingga siswa lebih mudah belajar dan lebih banyak mendapatkan informasi tentang jenis fitoplankton.
Berdasarkan hal tersebut dapat dilakukan penelitian Fitoplankton di kondisi sekitar yang dihadapi siswa. Fitoplankton ditemukan pada hampir semua perairan, salah satu perairan yaitu sungai. Salah satu sungai yang ada yaitu Sungai Panjaratan. Sungai tersebut masih digunakan untuk berbagai aktifitas sehingga akan berpengaruh terhadap ekosistem dan biotik akuatik serta fitoplankton yang berada di dalam air. Jenis Fitoplankton di Sungai Panjaratan ini memiliki potensi dalam bidang akademik dan selama ini belum diidentifikasi dan belum dimanfaatkan sebagai alternatif sumber belajar materi protista di SMA. Bahan ajar berisi objek penelitian jenis fitoplankton di Sungai Panjaratan sebagai pengayaan materi Protista siswa kelas X Semester 1, yang mengacu pada standar kompetensi kurikulum. Bahan ajar mengenai jenis fitoplankton ini akan menghubungkan siswa dengan objek yang akan dipelajari melalui kegiatan yang terdapat dalam bahan ajar. Setelah itu dilakukan pengujian kualitas bahan ajar yang telah dibuat berdasarkan aspek materi/isi, aspek penyajian, aspek kebahasaan, dan aspek evaluasi oleh beberapa reviewer. Hal ini dilakukan agar diketahui kualitas
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
836
Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 2: 836-840
bahan ajar yang telah dibuat, sebagai bahan ajar mandiri oleh siswa.
2. METODE Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan dimodifikasi dari Borg & Gall (1993) oleh Puslitjaknov (2008). Validasi bahan ajar dilakukan di Universitas Lambung Mangkurat, uji keterbacaan dan uji coba dilakukan di SMA N 1 Pelaihari. Subjek penelitian adalah ahli yang terdiri atas 3 dosen Universitas Lambung Mangkurat, 2 Guru Mitra dan siswa-siswi SMAN 1 Pelaihari. Instrumen penelitian adalah lembar validasi dan lembar keterbacaan siswa. Metode pengumpulan data adalah angket validasi dan angket keterbacaan siswa. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase. Tahapan pertama penelitian adalah analisis produk yang akan dikembangkan dengan mengkaji silabus mata pelajaran biologi kelas X, selanjutnya menetapkan judul bahan ajar dan mengumpulkan bahan rujukan yang utama di dalamnya adalah hasil pengumpulan data jenis fitoplankton di Sungai Panjaratan oleh Aulia, Soendjoto & Dharmono (2016). Tahap yang kedua mengembangkan produk awal dengan menyusun draft bahan ajar. Tahap berikutnya yaitu validasi ahli dan Uji keterbacaan siswa Validasi bahan ajar dilakukan dengan para ahli. Kegiatan ini dilakukan untuk mereview produk awal berupa draft bahan ajar dan memberikan masukan untuk perbaikan. Bahan ajar yang telah divalidasi dan direvisi selanjutnya diuji keterbacaannya oleh siswa yang terdiri atas 3 orang siswa kelas X MS 3 SMAN 1 Pelaihari. Kegiatan ini dilakukan untuk menilai aspek tampilan, penyajian dan kebahasaan bahan ajar yang diberikan ke siswa. Selanjutnya dilakukan revisi produk berdasarkan masukan dan saran dari hasil uji coba keterbacaan siswa.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Validasi Ahli Komponen penilaian bahan ajar terdiri atas 3 komponen yang indikator penilaiannya adalah aspek kelayakan isi dengan indikator Kesesuain materi dengan SK dan KD; Keakuratan materi. Aspek Kelayakan penyajian dengan indikator penilaian Teknik penyajian; Pendukung penyajian. Penilaian Bahasa dengan indikator penilaian Lugas; Komunikatif; Dialogis dan interaktif; kesesuaian
ISBN: 978-602-6483-34-8
dengan tingkat perkembangan peserta didik; keruntutan dan keterpaduan alur pikir; penggunaan istilah, simbol, atau ikon. Berdasarkan hasil rerata validasi oleh validator (Tabel 1), bahan ajar yang dikembangkan sudah cukup valid atau dapat digunakan tetapi dengan revisi kecil sebelumnya. Materi revisi disajikan pada Tabel 2. Tabel 1. Hasil validasi bahan ajar oleh Ahli. Nilai (%) Rerata Kriteria V1 V2 V3 Kelayakan isi 84,7 77,8 72,2 78,2 Cukup valid, revisi kecil Kelayakan 82,1 82,7 80,8 81,9 Cukup valid, penyajian revisi kecil Bahasa 92,3 76,9 76,9 82,1 Cukup valid, revisi kecil Rerata 86,4 79,3 76,6 80,8 Cukup valid, revisi kecil Sumber: hasil olah data Keterangan : V1 (Validator 1); V2 (Validator 2); V3 (Validator 3) Aspek Penilaian
Tabel 2. Saran-saran terhadap bahan ajar oleh ahli. Validator Saran-saran Validator 1 a. Perbaiki tampilan a. sampul seperti masukan gambar lokasi penelitian, b. Nama pembimbing b. dihilangkan, perjelas gambar-gambar. Validator 2 a. Gambar contoh jenis dari tiap kelas harus dimasukkan, Sebutkan peran fitoplankton pada setiap jenisnya, b. Klasifikasi gunakan pustaka terbaru. Validator 3 a. Perjelas sumber gambar, b. Bagian lembar kerja perbaiki gambar dan wacana, c. Tambah jumlah soal, Tambahkan pengayaan soal.
Hasil Perbaikan Tampilan sampul sudah dimasukan gambar lokasi penelitian, Nama pembimbing sudah dihilangkan, gambar-gambar sudah diperjelas. a. Gambar contoh jenis dari tiap kelas sudah dimasukkan, peran fitoplankton sudah diusahakan dicari untuk setiap jenisnya, b. Klasifikasi sudah menggunakan pustaka terbaru. a. Sumber gambar sudah diperjelas, b. Lembar kerja sudah diperbaiki c. Jumlah soal sudah ditambah, dalam bahan ajar sudah ditambah pengayaan soal.
Sumber: hasil olah data
Validasi bahan ajar ini dilakukan oleh tiga validator, hasil penilaian semua validator, bahan ajar ini memiliki kategori cukup valid yang berarti dapat digunakan namun perlu direvisi kecil. Komponen penilaian bahan ajar terdiri atas 3 komponen yaitu: Aspek kelayakan isi, aspek Kelayakan penyajian, aspek Bahasa.
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
837
Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 2: 836-840
Revisi yang dilakukan pada aspek penyajian dan aspek kelayakan isi yaitu pada tampilan sampul dimasukkan gambar lokasi penelitian, nama pembimbing dihilangkan, gambar-gambar diperjelas, gambar contoh jenis dari tiap kelas dimasukkan, peran fitoplankton dicari untuk setiap jenisnya. Aspek kelayakan isi yaitu klasifikasi sudah menggunakan pustaka terbaru, sumber gambar diperjelas, lembar kerja diperbaiki, jumlah soal ditambah, dan dalam bahan ajar ditambah pengayaan soal. Revisi dilakukan dengan mempertimbangkan hasil validasi serta saran dari validator untuk tercapainya kesempurnaan produk. Depdiknas (2008) menjelaskan revisi atau perbaikan merupakan proses penyempurnaan produk setelah memperoleh masukan dari kegiatan validasi. Revisi bertujuan untuk melakukan finalisasi atau penyempurnaan yang komprehensif terhadap produk, sehingga produk sesuai dengan masukkan yang diperoleh dari kegiatan validasi. Kegiatan Validasi adalah proses permintaan persetujuan atau pengesahan terhadap kesesuaian bahan ajar dengan kebutuhan. Untuk mendapatkan pengakuan kesesuaian tersebut, maka validasi perlu dilakukan dengan melibatkan pihak praktisi yang ahli (Depdiknas, 2008). Para ahli akan memberi penilaian dan masukan perbaikan buku ajar yang dikembangkan sehingga akan diperoleh tingkat validitas bahan ajar untuk mengetahui kelayakan bahan ajar tersebut, dijelaskan Depdiknas (2008) Validasi produk bertujuan untuk memperoleh pengakuan atau pengesahan kesesuaian produk dengan kebutuhan sehingga layak dan cocok digunakan dalam pembelajaran. Hal ini sejalan dengan penelitian Utami (2012) yang menunjukkan bahwa hasil uji kualitas modul yang ditinjau dari aspek materi, aspek penyajian dan aspek bahasa, baik dari penilaian oleh dosen ahli media, ahli materi dan ahli bahasa sehingga modul telah valid. Ellis & Levy (2010) menambahkan bahwa perangkat pembelajaran dalam hal ini adalah bahan ajar yang valid dapat memberikan perbedaan yang signifikan dengan pembelajaran menggunakan perangkat konvensional atau pembelajaran dengan buku pegangan siswa yang biasa digunakan.
3.2 Validasi Guru Mitra Berdasarkan hasil rerata hasil penilaian bahan ajar oleh guru mitra (Tabel 3), bahan ajar yang dikembangkan sudah cukup valid atau dapat digunakan dengan revisi kecil. Materi untuk perevisian disajikan pada Tabel 4.
ISBN: 978-602-6483-34-8
Tabel 3. Hasil validasi bahan ajar oleh Guru Mitra. Aspek penilaian Kelayakan isi
Nilai (%) Rerata Kriteria G1 G2 75 84,7 79,8 Cukup valid, revisi kecil
Kelayakan 78,8 82,7 80,8 Cukup valid, revisi kecil penyajian Bahasa 75 76,9 75,9 Cukup valid, revisi kecil Rerata 76,3 81,4 78,9 Cukup valid, revisi kecil Sumber: hasil olah data Keterangan: G1 (Guru mitra 1); G2 (Guru mitra 2)
Tabel 4. Saran terhadap bahan ajar oleh guru mitra. Validator Saran-saran Guru Mitra LKS perlu dicantumkan 1 ilustrasi yang rinci cara penggunaan mikroskop yang benar. Guru Mitra Pembahasan di Bab 1 2 tentang klasifikasi fitoplankton ditambah Glosarium ditambah
Hasil Perbaikan Ilustrasi penggunaan mikroskop sudah ditambah. Tentang klasifikasi fitoplankton sudah ditambah Glosarium sudah dilakukan penambahan
Sumber: hasil olah data
Validasi bahan ajar ini melibatkan guru mitra untuk melakukan penilaian. Menurut Akbar (2013) validasi pengguna dalam hal ini guru mitra, betujuan untuk mengetahui kelebihan atau kekurangan dari sisi relevansi, akurasi, kebahasaan juga kesesuaiannya dengan pembelajaran yang terpusat pada siswa, berdasarkan penilaian tersebut pengguna dapat memberi masukan perbaikan bahan ajar yang dikembangkan. Hasil penilaian guru mitra untuk bahan ajar yang dikembangkan termasuk dalam kategori cukup valid dan dapat digunakan namun perlu direvisi kecil. Komponen penilaian bahan ajar terdiri atas 3 komponen yaitu aspek kelayakan isi, aspek Kelayakan penyajian, aspek Bahasa. Revisi yang dilakukan berdasarkan pada saran-saran yang diberikan oleh guru mitra yaitu LKS perlu dicantumkan ilustrasi yang rinci cara penggunaan mikroskop yang benar, pembahasan klasifikasi fitoplankton ditambah, glosarium ditambah. Revisi atau perbaikan merupakan proses penyempurnaan modul setelah memperoleh masukan dari kegiatan validasi. Revisi bertujuan untuk melakukan finalisasi atau penyempurnaan yang komprehensif terhadap produk, sehingga produk sesuai dengan masukkan yang diperoleh dari kegiatan validasi (Depdiknas, 2008). Hal ini sesuai dengan Padmo et al. (2004) aspek kriteria kualitas bahan ajar biologi yang
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
838
Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 2: 836-840
dikembangkan meliputi beberapa indikator yaitu aspek materi, aspek penyajian dan aspek kebahasaan, sehingga menghasilkan bahan ajar pengayaan yang berkualitas.
3.3 Keterbacaan Siswa Siswa menilai baik untuk bahan ajar dari segi tampilan, penyajian materi, dan manfaatnya. Walaupun begitu, bahan ajar perlu direvisi sesuai dengan komentar dari siswa. Ringkasan revisi yang dilakukan pada tahap ini adalah seperti pada tabel 6 berikut ini. . Tabel 5. Hasil uji keterbacaan siswa terhadap bahan ajar. Aspek penilaian Tampilan Penyajian materi Manfaat Rerata
Pernyataan (%) SS S TS STS 44,4 55,6 0 0 53,8 46,2 0 0 61,1 33,3 5,6 0 53,1 45,1 1,8 0
Sumber: hasil olah data Keterangan: SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju
Tabel 6. Saran terhadap bahan ajar dari uji keterbacaan oleh siswa Saran-saran - Gambar jenis masih kecil - Penulisan nama ilmiah jenis ada yang tidak ditulis miring. - - Pada biosmart ditambah lagi soalnya
Hasil perbaikan - Gambar jenis sudah diperbesar - Nama ilmiah sudah ditulis miring. - Pada biosmart sudah ditambah soalnya.
Sumber: hasil olah data
Penguji cobaan bahan ajar pada siswa membantu peneliti menentukan bagian yang perlu revisi sehingga nantinya dihasilkan bahan ajar yang mudah diipahami siswa. Pendapat Nur (2012) yang menjelaskan bahwa tujuan uji perorangan (uji keterbacaan) yaitu untuk membetulkan kesalahan ketik, kalimat tidak jelas, petunjuk yang hilang atau tidak jelas, contoh yang tidak sesuai, kosa kata yang tidak dikenal, salah gambar atau halaman, dan gambar yang tidak komunikatif. Hasil respon menunjukkan hasil yang baik terlihat dari nilai persentase jawaban siswa pada penilaian respon sangat setuju dan setuju. Uji keterbacaan berdasarkan interaksi antara bahan ajar dengan siswa yang ditinjau berdasarkan segi tampilan, penyajian materi, dan manfaatnya diketahui bahwa bahan ajar cukup mudah dipahami karena penyajian materi tersebut disertai gambar, dikaitkan dengan pengetahuan siswa, dan
ISBN: 978-602-6483-34-8
disesuaikan dengan pengalaman siswa hal ini sesuai dengan pernyataan Dewi (2010) buku teks pelajaran berstandar nasional menarik karena menggunakan gambar atau ilustrasi yang memperjelas isi materi yang disajikan dan menggunakan huruf atau bacaan yang jelas dan terbaca, serta bahasa yang mudah dipahami siswa. Namun terdapat revisi kecil bahan ajar sesuai komentar dari siswa, yaitu gambar jenis diperbesar, nama ilmiah ditulis miring, dan pada biosmart ditambah soalnya, sehingga perlu adanya perbaikan produk. Menurut Sugiyono (2010) perbaikan dilakukan untuk menghasilkan produk yang lebih bagus. Penelitian lain yang dilakukan Ningrum et al. (2014) tentang pengembangan bahan ajar biologi melalui uji keterbacaan terhadap pokok bahasan metabolisme karbohidrat diperoleh kesimpulan bahwa siswa mudah memahami bahan ajar yang dikembangkan terkait penyajian materi, penyajian kegiatan siswa, penggunaan bahasa dan pemilihan gambar. Terkait dengan bahan ajar yang materinya adalah hal-hal di lapangan, Amir, Soendjoto & Dharmono (2016) menjelaskan bahwa bahan ajar perlu dilengkapi dengan kegiatan observasi lapangan untuk memberi kesempatan kepada siswa aktif bekerja, baik secara mandiri maupun kelompok, mengamati, mengumpulkan data, menalar, dan mengomunikasikan materi secara ilmiah kepada pihak lain.
4. SIMPULAN Bahan ajar Jenis Fitoplankton di Sungai Panjaratan pada Konsep Protista yang dikembangkan dinyatakan cukup valid ditinjau dari validasi ahli dan validasi guru mitra terhadap aspek materi/isi, aspek penyajian, dan aspek keterbacaan atau bahasa bahan ajar serta hasil uji keterbacaan siswa yang menyatakan setuju terhadap segi tampilan, penyajian materi dan manfaat bahan ajar.
5. DAFTAR PUSTAKA Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya. Amir, Soendjoto, M.A. & Dharmono. 2016. Validitas bahan ajar pengayaan IPA SMP/MTs berbasis riset perilaku makan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis, Raffles) di Hutan Karet. Dalam Proceeding Biology Education Conference, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 13(1):58-62. Aulia, N., Soendjoto, M.A. & Dharmono. (2016). Fitoplankton di Sungai Panjaratan, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Dalam M.A. Soendjoto & Dharmono (eds.). Prosiding Seminar
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
839
Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 2: 836-840 Universitas Lambung Mangkurat 2015 “Potensi, Peluang, Dan Tantangan Pengelolaan Lingkungan Lahan-Basah Secara Berkelanjutan”. h. 69-82. Banjarmasin: Lambung Mangkurat University Press. Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Penulisan Modul. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan. Dewi, P.P. (2014). Tingkat Keterbacaan Buku Teks Bahasa Indonesia Untuk Siswa Kelas XI IPA 1 SMAN 1 Blahbatuh Melalui Uji Tes Rumping. Diakses dari http://download.portalgaruda.org/article.php?article =106223&val=1349. Ellis, T.J. & Levy, Y. (2010). A guide for Novice Researchers: design and development research methods. Proceeding of informing science dan IT education conference (InSITE) 2010. Ningrum, A.F., Jekti, P. & Pujiastuti. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Biologi Berbasis Pendekatan Deep Dialogue/cricital Thinking (DD/CT) pada Pokok Bahasan Metabolisme
ISBN: 978-602-6483-34-8
Karbohidrat Kelas XII SMA. Pancaran. 3 (1) : 155168. Nur. M. (2000). Strategi-strategi Belajar. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya Press. Padmo, D., Tian, B., Purwanto & Ida, M.S. (2004). Peningkatan Kualitas Belajar Melalui Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan. Puslitjaknov. (2008). Metode Penelitian Pengembangan. Jakarta: Pusat Penilitan Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Utami, R. B. (2012). Penyusunan Modul Keanekaragaman Hayati Berdasarkan Penelitian Keanekaragaman Fitoplankton di Sungai Gua Pindul Gunung Kidul Bagi Siswa Kelas X SMA. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. -----
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
840
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 JILID 2
Penyunting: Mochamad Arief Soendjoto Aminuddin Prahatamaputra Maulana Khalid Riefani
Lambung Mangkurat University Press Banjarmasin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 JILID 2 Potensi, Peluang, dan Tantangan Pengelolaan Lingkungan Lahan Basah Secara Berkelanjutan Banjarmasin, 05 November 2016
Penyunting/Editor:
Mochamad Arief Soendjoto Aminuddin Prahatamaputra Maulana Khalid Riefani
Pendesain Sampul:
Halimudair
Penyelenggara:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat Jalan Hasan Basri, Kayutangi, Banjarmasin 70123
Mitra Penyelenggara: Himpunan Mahasiswa Pacasarjana Pendidikan Biologi, Universitas Lambung Mangkurat
Diterbitkan oleh: Lambung Mangkurat University Press, 2017 d/a Pusat Pengelolaan Jurnal dan Penerbitan Unlam Jl. H.Hasan Basry, Kayu Tangi, Banjarmasin 70123 Gedung Rektorat Unlam Lt 2 Telp/Faks. 0511-3305195 ——————————————————————————————————————————————— Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang Dilarang memperbanyak Buku ini sebagian atau seluruhnya, dalam bentuk dan cara apa pun, baik secara mekanik maupun elektronik, termasuk fotocopi, rekaman dan lain-lain tanpa izin tertulis dari penerbit ——————————————————————————————————————————————— xiv + 433 h 20 x 28 cm Cetakan pertama, April 2017 ISBN: 978-602-6483-34-8
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016, Universitas Lambung Mangkurat telah selesai diterbitkan. Prosiding ini bisa jadi ditunggu-tunggu oleh para pemakalah, karena sebagai bukti bahwa para pemakalah ini telah menjalankan tugas menyampaikan, mentransfer, menyebarluaskan, mengomunikasikan, atau berbagi (berandil, sharing) ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks) yang dikuasainya dengan komunitas pemakalah atau orang lain yang memiliki bidang ilmu sama atau bahkan berbeda sama sekali. Pada sisi lain, prosiding ini menjadi petunjuk bahwa banyak hal terkait dengan lahan basah yang perlu menjadi perhatian semua kalangan, baik di Kalimantan Selatan maupun di luar Kalimantan Selatan. Lahan basah bukan sekedar perairan dan seterusnya seperti yang didefinisikan dalam Konvensi Ramsar. Lahan basah adalah potensi, peluang, dan tantangan untuk kesejahteraan manusia atau lebih daripada itu, lahan basah adalah kehidupan alam. Prosiding ini memang tidak bisa diterbitkan pada tahun 2016, tahun penyelenggaraan seminar. Seperti diketahui, seminar nasional ini tepatnya diselenggarakan pada tanggal 05 November 2016. Tidak cukup waktu bagi para penyunting atau editor untuk menyelesaikan suntingannya sampai akhir tahun 2016. Selain harus menyelesaikan tugas rutinnya pada akhir tahun, para penyunting harus mengerjakan tugas lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu membenahi secara hati-hati banyak hal terkait dengan makalah yang telah disampaikan pada seminar nasional, terutama format makalah atau kebahasaan. Saya pikir hal ini wajar, apabila kemudian prosiding baru bisa diterbitkan pada tahun 2017. Prosiding ini dibuat dalam format cetakan tiga jilid. Pembagian ini lebih ditekankan pada (1) kepraktisan agar para pembaca tidak mengalami kesulitan ketika membawa prosiding dengan ketebalan seluruhnya sekitar 1.000 halaman dan (2) ketidak-mudahan jilidannya untuk rusak, karena prosiding dibukatutup selama pembaca menikmati makalah (artikel prosiding). Prosiding Jilid 1 memuat fokus (1) Konservasi dan Biodiversitas, (2) Pertanian dan Ketahanan Pangan, (3) Bioteknologi, (4) Hukum dan Kebijakan, serta (5) Sosial, Masyarakat, dan Ekonomi; Jilid 2 memuat fokus (6) Seni dan Budaya, (7) Kedokteran, Obat-obatan, dan Kesehatan, (8) Teknik, Industri, dan Pertambangan, (9) Sumber Daya Alam dan Energi Alternatif Terbaharukan, serta (10) Pendidikan dan Pembelajarannya, dan Jilid 3 memuat artikel-artikel fokus 1 hingga fokus 10 yang penyuntingannya tersendat atau lambat. Selain format cetakan, prosiding juga dibuat dalam format elektronik (pdf). Format ini diunggah dalam laman www.lppm.ulm.ac.id. Dalam format ini, artikel dimunculkan secara tunggal atau terpisah dari artikel lain. Selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat, saya menyampaikan terima kasih kepada (1) para penyaji yang telah menyajikan artikelnya pada seminar nasional dan atau menyerahkan artikel tersebut untuk disunting dan akhirnya dimuat dalam prosiding, (2) para penyunting yang bekerja keras menyelesaikan prosiding, (3) para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Biologi Universitas Lambung Mangkurat yang membantu mensukseskan penyelenggaraan seminar, serta (4) staf LPPM Universitas Lambung Mangkurat yang memfasilitasi urusan administrasi. Semoga Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 ini bermanfaat. Banjarmasin, Maret 2017 Ketua LPPM Universitas Lambung Mangkurat Prof. Dr. M. Arief Soendjoto, M.Sc.
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
iii
DAFTAR ISI Laporan Ketua Panitia Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Universitas Lambung Mangkurat ……………………………………………………………………………………………………
ix
Sambutan Rektor Universitas Lambung Mangkurat …………………………………………………….
x
Panitia Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 …………………………………………………...
xi
Petunjuk Umum Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 ………………………………………...
xii
JILID 2 (dari 3) Konseptualisasi Pengetahuan Lokal Masyarakat Banjar dalam Membangun di Lingkungan Lahan 437-452 Basah ………………………………………………………………………………………………………… Naimatul Aufa, Bani Noor Muchamad, Ira Mentayani Potensi Budaya Suku Mandar untuk Mendukung Pengembangan Ekowisata di Pulau Kerayaan 453-460 Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan ……………………………………………………… Rochgiyanti, Dafiuddin Salim, Syahlan Mattiro Identitas dan Eksistensi Permukiman Tepi Sungai di Banjarmasin …………………………………… 461-466 Ira Mentayani Mengenang Kembali Peradaban Sungai (Kajian Terhadap Simbol Harian Banjarmasin Post) …… 467-473 Nasrullah Pengaruh Perendaman Larutan Alkalin Peroksida terhadap Perubahan Warna pada Dua Jenis Resin Termoplastik Nilon …………………………………………………………………………………. Muhammad Amiril Nur Pratama, Debby Saputera, Dewi Puspitasari
474-478
Analisis Proksimat dan Aktivitas Antioksidan Minuman Fungsional Sari Rimpang Rumput Teki 479-485 (Cyperus rotundus L.) Rasa Buah ………………………………………………………………………… Mazarina Devi, Soenar Soekopitojo, Desiana Merawati Pemanfaatan Tumbuhan yang Berkhasiat Obat oleh Masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu, 486-492 Kalimantan Selatan …………………………………………………………………………………………. Rosidah Radam, Mochamad Arief Soendjoto, Eva Prihatiningtyas Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional oleh Masyarakat Suku Dayak di Lingkungan Lahan 493-496 Basah Kalimantan Tengah ………………………………………………………………………………… Fathul Zannah, Mohamad Amin, Hadi Suwono, Betty Lukiati Profil Total Protein Plasma, Albumin dan Globulin Darah Mencit Setelah Pemberian Ekstrak 497-500 Minyak Ikan Patin (Pangasius hypopthalmus) …………………………………………………………... Hidayaturrahmah, Kamilia Mustikasari Studi In Silico Epicatechin Theobroma Cacao dengan Reseptor PPAR-γ sebagai Kandidat Obat Anti-Diabetik Tipe II ………………………………………………………………………………………… Juliyatin Putri Utami, Diana Lyrawati
501-505
Faktor Predisposisi Stomatitis Aftosa Rekuren Masyarakat Banjarmasin di RSGM Gusti Hasan 506-508 Aman …………………………………………………………………………………………………………. Maharani Laillyza Apriasari, Dewi Puspitasari Instrumen Pengukuran Penerapan Biosekuriti Rumah Pemotongan Ayam Gelang Tani di 509-511 Kabupaten Sidoarjo ………………………………………………………………………………………… Faisal Fikri, Bambang Sektiari Lukiswanto, Nenny Harijani Kualitas Saus Tomat pada Jajanan Pentol Berdasarkan Uji Mikrobiologis, Kimiawi, dan 512-518 Organoleptik di Banjarmasin ………………………………………………………………………………. Maedy Ripani, Sri Amintarti, Aminuddin Prahatamaputra
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
iv
Profil Kandungan Ekstrak Kasar Alga Cokelat (Turbinaria ornata) sebagai Antibakteri pada 519-525 Penyakit Tifus ……………………………………………………………………………………………….. Naning Dwi Lestari, Nur ‘Azizah Charir Penyakit Menular di Lahan Basah ………………………………………………………………………… 526-530 Syarif Hidayat, Deni Fakhrizal, Budi Hairani, Juhairiyah Efek Daun Kelakai (Stenochlaena palustris) terhadap Jumlah Eritrosit, Bentuk Eritrosit dan Kadar 531-538 Hemoglobin (Hb) pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Anemia ……………………………………… Noor Cahaya, Rahmina Aulia, Nurlely Korelasi Kejadian Infeksi Saluran Nafas Akut (Ispa) dengan Perilaku Merokok pada Masyarakat 539-544 Kepulauan Seribu Jakarta …………………………………………………………………………………. Widaningsih, Titta Novianti, Yana Zahara Analisis Usia Persalinan Pertama di Kalimantan Selatan (Analisis Data Survei Demografi dan 545-549 Kesehatan Indonesia 2012) ……………………………………………………………………………….. Norma Yuni Kartika, Muhajir Darwin, Sukamdi Analisis Sifat Fisikokimia dan Aktivitas Antioksidan Nori Berbahan Baku Daun Cincau Hijau (Premna oblongifolia Merr.) ……………………………………………………………………………….. Soenar Soekopitojo, Budi Wibowotomo, Awan Nurzaman, Yusuf Tri Basuki
550-555
Penentuan Umur Simpan Jamu Serbuk Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dengan Metode Accelerated Shelf Life Test (ASLT) ………………………………………………………………………. Fatimah, Dwi Sandri, Kartika
556-560
Kenyamanan Termal Bangunan Sekolah dengan Orientasi yang Berbeda di Kabupaten 561-567 Mojokerto …………………………………………………………………………………………………….. Lutfi Lailatul Rizki, Haris Anwar Syafrudie, Imam Alfianto Perancangan Ulang Tata Letak Departemen dan Penerapan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, 568-571 Shitsuke) pada UD Sumber Urip ………………………………………………………………………….. R. Rizki Amalia Penerapan Teknologi Biodrying dalam Pengolahan Sampah High Water Content Menuju Zero 572-576 Leachate ………………………………………………………………………………………..…………… Wiharyanto Oktiawan, Purwono, Mochtar Hadiwidodo, Arya Rezagama Desain dan Fabrikasi Modul Sensor Tgs4160 sebagai Alat Ukur Kadar Gas Karbondioksida pada 577-582 Permukaan Lahan Gambut ……………………………………………………………………………….. Iwan Sugriwan, Muhammad Ikhsan, Fajar Soekarno, Arfan Eko Fahrudin Pengujian Prototipe Penentu Nilai Rendemen dan Asam Lemak Bebas dari Tandan Buah Segar 583-586 (TBS) Kelapa Sawit Pelaihari Kalimantan Selatan ……………………………………………………… Yuki Yama Wulandari, Ade Agung Harnawan, Yudhi Ahmad Nazari Studi N-lapis Oktahedral terhadap Sifat Feroelektrik Oksida Logam Aurivillius Sr(N-2)Bi3TinO(3n+3) (N 587-594 = 3, 4, 5 dan 6) ……………………………………………………………………………………………… Edi Mikrianto *, Dwi Rasy Mujiyanti Kenyamanan Termal dan Evaluasi Fisik Kain Katun Hasil Pewarnaan Alam dari Sabut Kelapa Anik Dwiastuti
595-600
Kajian Tata Ruang dan Zonasi Pengelolaan pada Hutan Lindung di Daerah Gambut Kabupaten 601-604 Banjar dan Kota Banjarbaru sebagai Peluang Lokasi Pengelolaan Lahan Basah Univeritas Lambung Mangkurat ……………………………………………………………………………………….. Ahmad Jauhari 605-609 Pola Hujan Daerah Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara ……………………………………… Jeffry Swingly Frans Sumarauw Potensi, Peluang, dan Tantangan Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu di Kalimantan dan © 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
610-613 v
Sumatera …………………………………………………………………………………………………….. Maskulino, Sudin Panjaitan Penanggulangan Bencana Alam untuk Mendukung Pengelolaan Lingkungan dan Lahan (Studi 614-617 Kasus: Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera) ………………………………………………………… Maskulino, Sudin Panjaitan Pengaruh Campuran Limbah Kayu Rambai dan Api-Api Terhadap Kualitas Briket Arang sebagai 618-624 Energi Alternatif dari Lahan Basah Kalimantan Selatan ……………………………………………….. Muhammad Faisal Mahdie, Darni Subari, Sunardi, Diana Ulfah Pengaruh Kecepatan Aliran Udara dan Jumlah Kolom Nosel terhadap Kinerja Wet Scrubber 625-627 sebagai Pereduksi Polusi Udara ………………………………………………………………………….. Muhammad Rizali Respon Fragmen Acropora Formosa (Dana, 1846) terhadap Gradien Pengaruh Daratan Kabupaten Tanah Bumbu ………………………………………………………………………………… Suhaili Asmawi, Noor Arida Fauzana
628-632
Kelayakan Tambak Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Semi Intensif Berbasis 533-637 Biofisik ……………………………………………………………………………………………………….. Suciyono, Bambang Suprakto, Ichsan Rusdy Pemetaan Energi Biogenik pada Formasi Alluvial Di Pulau Topang dan Perairan Utara Pulau Merbau Menggunakan Sistem Akustik Seismik Dangkal ……………………………………………… Pareng Rengi, Ulil Amri
638-646
Pemanfaatan Serat Kelapa Sawit untuk Pembuatan Gasohol (Premium-Bioetanol) dengan Pretreatment Lignocelulotic Material dan Fermentasi dengan Menggunakan Ragi Tape dan NPK Lailan Ni’mah, Abdul Ghofur, Achmad Kusairi Samlawi
647-653
Pengaruh Oksigen Terlarut dan Ketebalan Substrat terhadap Tinggi Batang dan Akar Rhyzophora mucronata ……………………………………………………………………………………. Halidah
654-657
Kajian Sifat Fisik dan Kimia Tanah pada Lahan Gambut Pasca-kebakaran ………………………… Ahmad Yamani, Syaifur Bahri
658-661
Penggunaan Lahan Berdasarkan Kemampuannya untuk Pengendalian Banjir di Sub-Das Martapura, Kabupaten Banjar ……………………………………………….……………………………. Syarifuddin Kadir, Karta Sirang, Badaruddin, Ichsan Ridwan
662-669
Ipteks bagi Masyarakat (I bm) Desa Tualango melalui Teknologi Pemanfaatan Eceng Gondok sebagai Energi Alternatif dan Pupuk Organik (Bokashi) ………………………………………………. Hasanuddin, Hendra Uloli
670-673
Dinamika Kualitas Air sebagai Dasar Pengelolaan Air di Lahan Rawa Pasang Surut ……………… 674-679 Khairil Anwar, Ani Susilawati Pendugaan Cadangan Karbon dan Penyerapan Emisi C02 pada Tanaman Jelutung Rawa (Dyera 680-683 Pollyphylla Miq. Steenis) dengan Beberapa Kelas Umur di Kalimantan Tengah …………………… Damaris Payung, Daniel Itta, Eny Dwi Pujawati 684-688 Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Lingkungan Bantaran Sungai Barito untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains Siswa ………………………………………………………………………... Abdul Salam, Sarah Miriam, Muhammad Arifuddin, Imam Nor Ihsan 689-694 Validitas Media Pembelajaran Interaktif Keanekaragaman Jenis Burung di Panjaratan pada Konsep Keanekaragaman Hayati SMA/MA ……………………………………………………………… Faizal Rizali Rahman, Mochamad Arief Soendjoto, Dharmono Keterampilan Proses dan Keterampilan Kinerja Siswa dalam Pembelajaran Konsep 695-702 Archaebacteria dan Eubacteria Kelas X Madrasah Aliyah …………………………………………….. © 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
vi
Aulia Misniyati, Muhammad Zaini, Kaspul Pembelajaran IPS di Sekolah Menengah Pertama melalui Pengembangan Bahan Ajar dan 703-709 Asesmen Berbasis Potensi Lokal …………………………………………………………………………. Dwi Atmono, Muhammad Rahmattullah Kepraktisan Bahan Ajar Reptilia di Kawasan Wisata Air Terjun Bajuin sebagai Media 710-712 Pembelajaran Biologi ………………………………………………………………………………………. Ema Lestari, Mochamad Arief Soendjoto, Dharmono Lahan Basah sebagai Objek Pembelajaran Geografi ………………………………………………….. Farina Amelia
713-718
Keterampilan Proses dan Keterampilan Kinerja Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah dalam Pembelajaran Konsep Sistem Sirkulasi melalui Penelitian Pengembangan Lembar Kerja Siswa Hairiani, Kaspul, Muhammad Zaini
719-724
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa 725-729 Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Anjir Pasar pada Konsep Sistem Reproduksi Manusia ……………….. Iin Andini, Rezky Nefianthi Wahab, Rabiatul Adawiyah Pembuatan dan Pendistribusian Alat Praktikum Sederhana Materi Fluida Statis Berbasis Lahan Basah untuk SMP Negeri di Kota Banjarmasin …………………………………………………….………… Misbah,Saiyidah Mahtari, Mustika Wati , Zainuddin
730-733
Aplikasi Indonesia Pintar Berbasis Mobile Android …………………………………………………… Muhammad Ardi Deswanto, Diky Lesmana, Dandi Pangestu
734-740
Sumber Belajar dalam Pembelajaran IPA Terpadu Lahan Gambut ………………………………… Muhammad Fuad Sya’ban, Winda Puspitalia
741-745
Pelatihan Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Prezi yang Memberdayakan Lingkungan di 746-749 Sekolah Tepian Sungai …………………………………………………….……………………………… Mustika Wati, Dewi Dewantara, Misbah, Syubhan An’nur, Sri Hatini Pendidikan Religius terhadap Pecandu Narkoba di Pondok Pesantren Inabah, Kota Banjarmasin Nor Ainah
750-757
Pengintegrasian Pola Divergen dalam Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar Menggunakan Lingkungan Lahan Basah sebagai Sumber Belajar …………………………………………………… Nurul Hidayati Utami
758-762
Pembentukan Perilaku Pro Lingkungan Peduli Sungai melalui Simbolik Modelling di SDN Mekar Martapura Timur …………………………………………………….……………………………………… Rika Vira Zwagery, Neka Erlyani
763-768
Optimalisasi Lahan Basah sebagai Sumber Belajar Utama Berbasis Setting Outdoor Activities pada Pembelajaran Biologi di SMK Berbasis Kesehatan …………………………………… Riya Irianti
769-774
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Virus Melalui Model Pembelajaran Problem Solving …………………………………………………….……………………………………… Siti Mardiah, St. Wahidah Arsyad, Kaspul
775-780
Potensi Plagiasi pada Tugas Akhir Mahasiswa Program Diploma - Institut Pertanian Bogor 781-786 dengan Menggunakan Plagiarism Checker X Versi 5.0.0 ……………………………………………… Wien Kuntari, Faranita Ratih L. Pengembangan Model Pembelajaran bagi Anak Berkebutuhan Khusus di SLTP 14 Kota 787-792 Banjarmasin …………………………………………………….…………………………………………… Hamsi Mansur, Ahmad Sofyan Pengembangan Metakognisi dan Karakter dalam Pembelajaran Kimia Berbasis Keunggulan © 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
793-799 vii
Lokal ………………………………………………….……………………………………………………… Syahmani Kajian tentang Pendidikan Masyarakat Pesisir di Kabupaten Tanah Laut ………………………… Wahyu, Moh. Yamin, Mariatul Kiptiah, Herry Porda Nugroho
800-805
Menangkis Perilaku Tawuran Pelajar melalui Sekolah (Studi Konseptual) ………………………… Ahmad Lahmi
806-816
Identifikasi Ekosistem Lahan Basah di Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar sebagai 817-823 Alternatif Sumber Belajar …………………………………………………………………………………... Dyah Febria Wardhani Materi Ajar Membaca Bahasa Inggris untuk Tujuan Khusus Berbasis Pembelajaran Kooperatif … Grace H. Pontoh, Maya Munaiseche, Marike Kondoj
824-827
Pembelajaran Bina Diri Bagi Anak Tunagrahita Di Sekolah …………………………………………… 828-835 Mirnawati Validitas Bahan Ajar Jenis Fitoplankton di Sungai Panjaratan, Kabupaten Tanah Laut pada Konsep Protista Sma Kelas X …………………………………………………….……………………… Nurul Aulia, Mochamad Arief Soendjoto, Dharmono
836-840
Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Terhadap Konsep Struktur Jaringan Penyusun Organ Pada Sistem Gerak Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing ……………………………………… Yuliani Astuti, Aminuddin Prahatamaputra, Muhammad Zaini
841-845
Pola Pendidikan Anak Masyarakat Dayak Daerah Aliran Sungai Barito, Kabupaten Barito Kuala di 846-853 Era Globalisasi …………………………………………………….………………………………………. Darmiyati, Ma'ruful Kahri, Sutiyarso Pemerolehan Kosakata Anak Usia Dini di Kota Banjarmasin ……………………………….. M. Rafiek, Rusma Noortyani
854-860
Dilema Moral dalam Permasalahan Bantaran Sungai ………………………………………………… Aminuddin Prahatamaputra, Muhammad Zaini, Aulia Azijah
861-869
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
viii
LAPORAN KETUA PANITIA SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala berkah, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul bersama di tempat ini untuk menghadiri atau melaksanakan Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016. Seminar Nasional Lahan Basah 2016 ini merupakan wadah temu ilmiah yang diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarat (LPPM) Universitas Lambung Mangkurat, sebagai fórum interaksi, kolaborasi, dan integrasi antara pendidik, peneliti, dan praktisi. Melalui seminar nasional ini kita dapat memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia dan berbagi melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis pada lahan basah. Seminar yang bertemakan “Potensi, Peluang, dan Tantangan Pengelolaan Lingkungan Lahan Basah Secara berkelanjutan” ini menghadirkan tiga pembicara utama, yaitu 1). Prof. Dr. Ir. Hadi S Alikodra (Guru Besar Ekologi Satwa, Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB); 2). Prof. Dr. Ir. H Gusti Muhammad Hatta, MS (Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat), dan 3). Prof. Dr. agr. Mohamad Amin, S.Pd, M.Si (Guru Besar Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang). Alhamdulillah, seminar ini disambut antusias oleh para akademisi dan praktisi dari seluruh Indonesia. Catatan kami menunjukkan bahwa jumlah makalah yang diterima dan akan dipresentasikan sebanyak 273 dengan topik kajian meliputi: 1). Konservasi dan Biodiversitas; 2). Pertanian dan Ketahanan Pangan; 3). Bioteknologi; 4). Hukum, dan Kebijakan; 5). Sosial, Masyarakat, dan Ekonomi; 6). Seni dan Budaya; 7). Kedokteran, obat-obatan dan Kesehatan; 8). Teknik, industri, dan pertambangan; 9). Sumber Daya Alam dan energy Alternatif Terbaharukan; 10). Pendidikan dan Pembelajarannya. Peserta pemakalah berasal dari berbagai perguruan tinggi, lembaga pendidikan, dan instansi di seluruh Indonesia; antara lain Universitas Andalas.Universitas Lancang Kuning (Pekanbaru), Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Universitas Esa Unggul Jakarta, Universitas Terbuka (UPBJJUT SERANG), Institut Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Malang, Universitas Airlangga PDD (Banyuwangi), Institut Teknik Surabaya, Universitas Mulawarman,Universitas Palangka Raya, IAIN Antasari Banjarmasin,Universitas Islam Kalimantan MAB, Politeknik Negeri Tanah Laut, Universitas Achmad Yani Banjarmasin,zdc STKIP PGRI Banjarmasin, Universitas Kristen Palangka Raya, ATPN Banjarbaru, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Makassar, Universitas Sam Ratulangi, Politeknik Negeri Manado, Universitas Papua (Manokwari), Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Makassar, Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Banjarbaru), Universitas Negeri Gorontalo, Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam,Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa,PT Riset Perkebunan Nusantara, Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu, Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam Samboja,Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon,SMPN 1 Paramasan,MTsN Amuntai Utara,dan SMA Muhammadiyah Kuala Kapuas. Universitas Brawijaya, dan tentu saja Universitas Lambung Mangkurat sebagai tuan rumah. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Ketua dan staf LPPM Universitas Lambung Mangkurat, dosen dan mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat, serta seluruh pengurus Himpunan Mahasiswa Magister Pendidikan Biologi (HIMPABIO) Universitas Lambung Mangkurat yang memberikan dukungan dan kontribusi guna terselenggaranya seminar ini. Kami mohon maaf apabila dalam penyelenggaraan seminar ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Salam sejahtera, Wassalamu’alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh. Banjarmasin 05 November 2016 Ketua Panitia Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Universitas Lambung mangkurat, Dr. Dharmono, M.Si. © 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
ix
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
x
SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Assalamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Yang saya hormati Prof. Dr. H. Hadi S. Alikodra, M.S. (Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor), Prof. Dr. Muhammad Amin (Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang), Prof. Dr. H. Gusti Muhammad Hatta (Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat), Ibu/Bapak/Saudara pemakalah dan peserta seminar nasional yang berbahagia/ Pertama, selaku Rektor Universitas Lambung Mangkurat saya mengucapkan Selamat Datang para pemakalah dan peserta Seminar Nasional Lahan Basah ini di Banjarmasin, bumi Lambung Mangkurat. Penghargaan bagi saya bahwa seminar nasional ini dihadiri oleh pemakalah atau peserta dari seluruh Indonesia, seperti yang telah disampaikan oleh Ketua Panitia sekitar 200-an orang hadir. Ibu/bapak/saudara dari luar Kalimantan Selatan mungkin berpendapat bahwa Banjarmasin sama dengan kota tempat tinggal. Ibu/bapak/saudara menginjak tanah dan dapat berjalan leluasa dari satu tempat ke tempat lain. Perlu diketahui bahwa kondisi ini bukan hal yang sebenarnya. Ibu/bapak/saudara berada di tanah urugan. Banjarmasin adalah ibukota Kalimantan Selatan yang sejatinya berada di bawah permukaan air laut. Kedua, penetapan Universitas Lambung Mangkurat sebagai universitas dengan unggulannya Lingkungan Lahan Basah tidak dilakukan hanya dalam semalam, seminggu, sebulan, atau bahkan setahun. Banyak hal yang dipertimbangkan oleh dosen-dosen kita, senat, atau pemimpin mulai dari program studi hingga ke tingkat universitas, sehingga akhirnya universitas tertua ini menetapkan lingkungan lahan basah sebagai unggulannya. Ceritanya cukup panjang. Namun, satu hal yang pasti adalah sebagian besar Kalimantan Selatan berupa lahan basah dan dapat dikatakan, hampir semua penduduknya bergantung pada lahan basah. Tidak ada seorang pun di Kalimantan Selatan tidak mengenal baras gambut, baras unus, atau baras karang dukuh. Tidak juga seorang pun tidak mengenal haruan, papuyu, patin. Berbagai bahan pangan ini adalah hasil dari lahan basah. Satu kelompok adalah hasil budidaya dan kelompok lainnya dipanen dari alam. Pendek kata, lahan basah dan potensinya sudah menyatu dengan urang Banua, sebutan untuk orang Banjar atau orang yang bermukim di Kalimantan Selatan. Lingkungan lahan basah harus dimanfaatkan secara lestari. Urang Banua telah mengembangkan rumah panggung, rumah tradisional yang konstruksinya mengatasi kondisi lahan basah. Urang Banjar (Haji Idak) juga mengembangkan sistem pertanian khusus dalam kerangka mengatasi lahan yang selalu tergenang air. Pemanfaatan lahan basah memang tidak boleh sembarangan. Pada satu sisi, kondisi lingkungan lahan basah adalah peluang, tetapi pada sisi lain merupakan tantangan. Dengan kalimat lain, lingkungan lahan basah itu sendiri dan pengelolaannya memiliki resiko. Resiko yang ditimbulkan atau dampak negatif dari pengelolaan lingkungan itu tentu harus diminimalkan. Minimal ini istilah yang bernuansa pembenaran yang menegaskan bahwa pasti ada resiko yang tidak dapat dihindari, ketika kita memanfaatkan lahan basah. Saya tidak perlu berpanjang-panjang tentang hal ini. Kita akan mendapatkan pengetahuan tentang lahan basah, lingkungan, dan pengelolaannya dalam seminar ini. Terima kasih dan penghargaan saya sampaikan kepada Panitia Seminar yang dengan luar biasa menyiapkan kegiatan ini. Hanya Allah yang membalas kerja keras Panitia. Akhir kata, dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan Seminar Nasional Lahan Basah 2016 Universitas Lambung Mangkurat dengan tema “Potensi, Peluang, dan Tantangan Pengelolaan Lingkungan Lahan Basah Secara Berkelanjutan” dibuka. Selamat berseminar, saling bertukar pikiran, berkomunikasi, dan saling berbagi ilmu terutama terkait dengan lahan basah. Banjarmasin, 05 November 2016 Rektor Universitas Lambung Mangkurat Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si, M.Sc.
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
xi
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
xii
PANITIA SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 (Dicuplik dari SK Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat Nomor 390c/UN8.2/KP/2016 Tanggal 24 Oktober 2016 tentang Panitia Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat) Pengarah Penanggungjawab Ketua Sekretaris Bendahara
: : : : :
Kesekretariatan
:
Acara
:
Makalah dan Persidangan
:
Publikasi dan Dokumentasi
:
Perlengkapan
:
Konsumsi
:
Prof. Dr. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc. Prof. Dr. M. Arief Soendjoto, M.Sc. Dr. Dharmono, M.Si. Maulana Khalid Riefani, S.Si., M.Sc. Dra. Sa’adaturrahmi Dra. Hj, Sri Mariani, M.M. Dwi Mulyaningsih, S.Pd. H.M. Irfansyah Rifani, S.A.P. Halimudair, S.Pd. Hery Fajeriadi, S.Pd. Riza Arisandi, S.Pd. Rezky Ari Setiawan, S.Pd. Noor Syahdi, S.Pd. Wahyudi Aldo Rahadian Wicaksono Misbah, M.Pd. Laila Azkia, S.Sos., M.Si. Asdini Sari, M.Pd. Al Mubarak, M.Pd. Rakhman Farisi, S.T. M. Fuad Sya’ban, M.Pd. M. Wira Yudha, A.Md. Ilhamsyah Darusman M. Wahyu Firmansyah, M.A.P. M. Lutvi Ansari, S.Pd. M. Fitriansyah, S.Pd. Mahdiani Yenny Miratriana Hesty, S.P. Nurul Hidayati Utami, M.Pd. Saiyidah Mahtari, M.Pd. Riya Irianti, M.Pd. Ahmad Yani Ketua LPPM M. Arief Soendjoto
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
xiii
PETUNJUK UMUM SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 Makalah Utama 1. Makalah utama disajikan secara pleno di Ruang SIdang Utama. 2. Pemakalah Utama: Prof. Dr. H. Hadi S. Alikodra, M.S., Prof. Dr. Muhammad Amin, Prof. Dr. H. Gusti Muhammad Hatta). 3. Moderator: Prof. Dr. Mochamad Arief Soendjoto, M.Sc. 4. Peserta penyajian makalah utama terdiri atas a. pemakalah panel yang akan menyajikan makalah secara paralel, b. bukan pemakalah yang telah memenuhi atau melengkapi syarat administrasi, c. tamu undangan dari panitia seminar. 5. Alokasi waktu 2 jam: 0,5 jam untuk setiap pemakalah dan 0,5 jam untuk diskusi (tanya jawab).
Makalah Panel 1. Makalah panel terdiri atas 10 fokus dan disajikan secara paralel (terpisah) di ruang-ruang sidang kecil. 2. Setiap ruang sidang panel dilengkapi dengan laptop dan LCD proyektor. 3. Pemakalah panel adalah peserta seminar yang telah mengirim/menyerahkan makalah dan kelengkapannya serta mendapat undangan resmi sebagai pemakalah panel dari panitia. 4. Penyajian makalah panel dipandu oleh moderator yang ditetapkan oleh panitia. 5. Moderator dibantu oleh seorang notulis dan seorang operator laptop. 6. Pemakalah diminta menyerahkan soft file materi presentasi kepada operator sebelum penyajian dimulai. 7. Alokasi waktu setiap pemakalah untuk menyajikan makalahnya 7 menit (termasuk diskusi). 8. Penyajian makalah dapat dilaksanakan perorangan atau panel per tiga orang (disesuaikan). 9. Pemakalah diwajibkan mengisi lembar tanya jawab yang disediakan panitia, untuk merekap pertanyaan dan jawaban yang ada selama diskusi. 10. Pemakalah, moderator, notulis, dan operator wajib mengisi dan atau menandatangani daftar hadir (presensi) yang disediakan di setiap ruang paralel. 11. Setelah selesai sidang, moderator, notulis, dan operator segera mengumpulkan notulen dan berkas lain terkait dengan penyajian makalah dan menyerahkannya kepada panitia.
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
xiv