UU NO. 14 TAHUN 2001 TENTANG HAK PATEN oleh ; Afif Masduqi Afif Masduqi
PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG o Dalam pengertian ilmu dan teknologi, Hukum Paten di Amerika Serikat mendefinisikan penemuan (invention) sebagai suatu alat/perangkat (devices) atau proses yang tidak hanya bersifat baru (novel) dan bermanfaat, tetapi juga yang : (i) mencerminkan pemikiran yang kreatif, (ii) memiliki sumbangan nyata terhadap kemajuan bidang ilmu, dan (iii) dihargai oleh para pakar sebagai suatu kemajuan dan bukan sekedar keahlian, seniman, atau mekanik dalam menciptakan temuan yang mempunyai aplikasi komersian luas (Anonim, 1998).
RUMUSAN MASALAH Dalam penulisan ini, akan dibahas beberapa pokok permasalahan antara lain : 1. Apa yang dimaksud dengan paten ? 2. Apa saja hak dan kewajiban dari pemegang paten ? 3. Bagaimana cara prosedur permohonan dan pendaftaran paten ? 4. Bagaimana cara pengalihan paten ? 5. Apa yang menyebabkan pembatalan paten ?
TUJUAN PENULISAN Dalam penulisan ini, diharapkan kepada setiap pembaca untuk : 1. Mengetahui pengertian atau maksud dari paten itu sendiri. 2. Mengetahui hak dan kewajiban pemegang paten. 3. Mengetahui cara pendafaran paten. 4. Mengetahui cara pengalihan paten. 5. Mengetahui penyebab pembatalan paten
PEMBAHASAN o
PENGERTIAN PATEN Berdasarkan UndangUndang Nomor 14 Tahun 2001 Tentang Paten Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya (Pasal 1 Ayat 1).
HAK DAN KEWAJIBAN PEMEGANG PATEN a. dalam hal Patenproduk: membuat, menggunakan, menjual, mengimpor, menyewakan, menyerahkan, atau menyediakan untuk dijual atau disewakan atau diserahkan produk yang diberi Paten; b. dalam hal Patenproses: menggunakan proses produksi yang diberi Paten untuk membuat barang dan tindakan lainnya sebagaimana dimaksud dalam huruf a.
PROSEDUR PERMOHONAN PENDAFTARAN PATEN • Bisa dilihat dalam makalah
DAN
1. PENGALIHAN PATEN Cara pengalihan Paten diatur dalam pasal 66 – pasal 68 UU NO. 14 Tahun 2001. sebagai hak milik perseorangan, maka secara hukum, Paten dapat beralih atau dialihkan baik seluruhnya maupun sebagian karena: a. pewarisan; b. hibah; c. wasiat; d. perjanjian tertulis; atau e. sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundangundangan.
2. Lisensi Paten •
• •
Perjanjian lisensi Paten diatur dalam pasal 69 pasal 87 UU No. 14 Tahun 2001.Ada 2 (dua) jenis pengaturan lisensi Paten, yaitu: a. Lisensi Sukarela (voluntary license) Lisensi Sukarela diatur dalam pasal 69 – pasal 73 No. 14 Thn 2001. Pemegang Paten berhak memberikan Lisensi kepada pihak lain berdasarkan perjanjian Lisensi untuk melaksanakan perbuata
PEMBATALAN PATEN a. Paten Batal Demi Hukum b. b. Pembatalan Paten Karena Permohonan c. Pembatalan Paten Karena Gugatan
PENUTUP Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan diatas, maka penulis dapat n n
n
n
n n n n n
menyimpulkan bahwa : Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Invensi adalah ide Inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi dapat berupa produk atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses. Inventor adalah seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang secara bersamasama melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam kegiatan yang menghasilkan Invensi. Syaratsyarat untuk dapat diberikan Paten : a. Syarat Kebaruan b. Syarat Langkah Inventif c. Dapat Diterapkan Dalam Industri Untuk beberapa ketentuan lain seperti pendaftaran paten, pengalihan paten, hak dan kewajiban pemegang paten, dan pembatalan paten, telah diatursecara rinci dalan Undangundang No. 14 Tahun 2001 Tentang Paten.