TINDAK PIDANA PELANGGARAN HAK PEMEGANG PATEN MENURUT UU NO. 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DALAM PRESPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM SKRIPSI Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu (S1) Ilmu Syariah
Oleh Miftahul Istighfarin NIM : C03205022
Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Fakultas Syariah Jurusan Siyasah Jinayah
SURABAYA 2012 PERSETUJUAN PEMBIMBING i
Skripsi yang ditulis oleh Miftahul Istighfarin (NIM : C03205022) ini telah diperiksa dan disetujui untuk dimunaqasahkan.
Surabaya, 10 Agustus 2012 Pembimbing
Drs. Achmad Yasin, M.Ag NIP. 19707271996031002
PENGESAHAN
ii
Skripsi yang telah ditulis oleh Miftahul Istighfarin ini telah dipertahankan di depan sidang Majelis Munaqasah Skripsi Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel pada hari Selasa, tanggal 04 September 2012 , dan dapat diterima sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program sarjana strata satu dalam ilmu syariah. Majelis Munaqasah Skripsi Ketua,
sekretaris,
Drs. Ach. Yasin, M.Ag NIP. 1967707271996031002
Moh. Hatta, MHI NIP. 197110262007011012
Penguji I, Penguji II,
Dr. Makinuddin, SH, M.Ag M.Ag NIP. 195711101996031001
Pembimbing,
Muh. Sholihuddin, MHI NIP. 197707252008011009
Drs. Ach. Yasin, NIP.197201012003121002
Surabaya, 5 September 2012 Mengesahkan Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Dekan,
Prof. Dr. H. A. Faishal Haq, M.Ag NIP.195005201982031002
iii
MOTTO
(#qãYtB#uä šúïÏ%©!$# $yg•ƒr'¯»tƒ Nä3s9ºuqøBr& (#þqè=à2ù's? Ÿw br& HwÎ) È@ÏÜ»t6ø9$$Î/ Mà6oY÷•t/ <Ú#t•s? `tã ¸ot•»pgÏB šcqä3s? (#þqè=çFø)s? Ÿwur 4 öNä3ZÏiB tb%x. ©!$# ¨bÎ) 4 öNä3|¡àÿRr& ÇËÒÈ $VJŠÏmu‘ öNä3Î/
Artinya
: Hai orangorang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka samasuka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.
iv
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan kepada : Ø Kedua orang tuaku yang dengan pengorbanan, ketulusan dan keikhlasannya selalu mendoakan, mendidik, membimbing dan mengarahkanku sehingga mampu menjadi pelita dalam setiap langkah dan arah hidupku. Ø Saudarasaudaraku dan pendamping hidupku yang telah memberi motivasi dan semangat untuk terselesaikannya karya ilmiah ini. Ø Temantemanku di Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Ampel, khususnya Faridatun dan Ahmad Arif Affandi yang merupakan teman seperjuanganku, serta Mbak Sofi yang selalu memberi dukungan dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. Ø Semua dosen yang telah mengamalkan ilmunya dan membimbing penulis ke arah kedewasaan dalam berfikir dan memahami ilmu pengetahuan.
v
ABSTRAK
Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan (Literary research) dengan judul “TINDAK PIDANA PELANGGARAN HAK PEMEGANG PATEN MENURUT UU NO. 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DALAM PRESPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM”. Penelitian ini bertujuan untuk memberi jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana ketentuan terhadap tindak pidana pelanggaran hak pemegang paten menurut UU No. 14 Tahun 2001 Tentang paten dan bagaimana ketentuan sanksi pidana tentang pelanggaran hak pemegang paten dalam prespektif hukum pidana Islam. Dalam penelitian ini keseluruhan diperoleh dan dihimpun melalui pembacaan dan kajian kepustakaan (text reading) dan kemudian dianalisis dengan metode deskriptif yaitu metode yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat suatu sifatsifat individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara suatu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat, dan dengan metode deduktif yaitu pola nalar yang memulai dengan mengemukakan teori teori, dalildalil atau proposisi yang bersifat umum, untuk selanjutnya dikemukakan kenyataan yang bersifat khusus dari hasil penelitian. Hasil penelitian ini adalah bahwa perkembangan dibidang teknologi, industri, dan investasi semakin pesat sehingga memerlukan peningkatan perlindungan yang wajar terhadap pemegang hak, agar terhindar dari orang yang berniat membajak atau mengeksploitasinya. Maka penegakan hukum terhadap tindak pidana pelanggaran hak pemegang paten bisa memberlakukan pasal 130 UU No. 14 Tahun 2001 tentang hak paten untuk menjerat pelakunya. Dalam menganalisis data yang berkenaan dengan masalah di atas, menyimpulkan bahwa : pertama, Hukuman atau sanksi pidana pelanggaran hak pemegang paten dalam pasal 130 UU No. 14 tahun 2001 tentang hak paten telah terbukti layak dan harus ditegakkan untuk memberantas pelaku pelanggaran hak paten. Dan ancaman hukuman pidana penjara yang begitu tinggi yaitu paling lama 4 (Empat) tahun dan dendanya Rp. 500.000.000,00 (Lima ratus juta rupiah), sudah sepantasnya dijatuhkan kepada pelaku karena perbuatannya dapat merugikan orang lain. Kedua, Menurut hukum pidana Islam, pemberlakuan hukuman/ sanksi pidana pelanggaran hak pemegang paten ini dapat dikatakan sebagai ketentuan aturan hukum yang dapat dipergunakan untuk menjerat pelaku pelanggaran hak pemegang paten, karena di dalam aturan hukuman tersebut telah memenuhi unsurunsur dan ketentuan ketentuan dalam hukum pidana Islam. Dari hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan kepada pemerintah untuk dapat menegakkan hukum terhadap pembajakan/ pelanggaran hak pemegang paten sesuai dengan perundangundangan yang berlaku sebagaimana mestinya. vi
KATA PENGANTAR
Segenap puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, taufiq serta hidayahNya, penulisan skripsi ini dapat terselesaikan, tak lupa juga Shalawat serta salam semoga senantiasa tetap terlimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari dunia kegelapan kepada cahaya kesuksesan dalam menempuh hidup di dunia dan di akhirat. Dengan terselesainya skripsi yang berjudul “Tindak Pidana Pelanggaran Hak Pemegang Paten Menurut UU No. 14 Tahun 2001 Tentang Paten Dalam Prespektif Hukum Pidana Islam”, disusun untuk memenuhi tugas akhir program Sarjana Strata Satu (S1) pada fakultas Syari’ah IAIN Sunan Ampel Surabaya, sekaligus untuk menambah khazanah keilmuan terhadap diri penulis skripsi ini. Selanjutnya, penulis memahami dan menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya campur tangan dari berbagai pihak tidak akan mungkin skripsi ini dapat terselesaikan, baik itu berupa bantuan moral, material dan spiritual. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menghaturkan ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. H. Abd A’la, M.Ag, selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. 2. Bapak Prof. Dr. H. A. Faishal Haq, M.Ag, selaku dekan Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
vii
3. Bapak Dr. H. Sahid HM, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Siyasah Jinayah Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. 4. Bapak Achmad Yasin, M.Ag, selaku Sekretaris Jurusan Siyasah Jinayah Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Dan sebagai pembimbing yang telah dengan sabar dan ikhlas dalam membimbing penulis. 5. Seluruh dosen dan staf Akademis Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya yang telah membantu memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis. 6. Kedua orang tua dan My Husband tercinta yang selalu memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi. 7. Sahabatsahabat di Fakultas Syari’ah khususnya buat Farida dan Mbak Sofi yang telah membantu, memberikan motivasi dan ide kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna, maka demi kesempurnaan skripsi ini sekaligus menambah ilmu pengetahuan, maka sebagai manusia biasa, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk melengkapi kekurangan yang ada dalam skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin Penulis
DAFTAR ISI viii
SAMPUL DALAM............................................................................................ i PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... ii PENGESAHAN................................................................................................. iii MOTTO............................................................................................................. iv PERSEMBAHAN.............................................................................................. v ABSTRAK ........................................................................................................ vi KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix DAFTAR TRANSLITERASI ............................................................................ xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1 B. Identifikasi dan Batasan Masalah .................................................... 9 C. Rumusan Masalah ........................................................................... 10 D. Kajian Pustaka................................................................................. 10 E. Tujuan Penelitian............................................................................. 13 F. Kegunaan Hasil Penelitian............................................................... 13 G. Definisi Operasional ........................................................................ 14 ix
H. Metode Penelitian............................................................................ 15 I. Sistematika Pembahasan.................................................................. 18 BAB II
PELANGGARAN HAK PEMEGANG PATEN (PENCURIAN) MENURUT HUKUM PIDANA ISLAM A. Pengertian Pelanggaran Hak Pemegang Paten (Pencurian) ......... 20 B. Dasar Hukum Pelanggaran Hak Pemegang Paten........................ 22 C. Unsurunsur Pidana Pelanggaran Hak Pemegang Paten (Pencurian).. ............................................................................... 26 D. Sanksi Pelanggaran Hak Pemegang Paten (Pencurian) ................ 30 E. Pertanggung Jawaban Pidana Pelanggaran Hak Pemegang Paten (Pencurian)........................................................................ 33
BAB III TINDAK PIDANA PELANGGARAN HAK PEMEGANG PATEN MENURUT UU NO. 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN A. Latar Belakang Lahirnya UU No. 14 tahun 2001 Tentang Paten.... 36 B. Sejarah Paten di Indonesia .......................................................... 38 C. Modelmodel Pembajakan Hak Paten.......................................... 40 D. Studi Kasus Tindak Pidana Pelanggaran Hak Pemegang Paten.... 42 E. Sanksi Hukum Bagi Pelaku Tindak Pidana Pelanggaran Hak Pemegang Paten............................................................................. 48
BAB IV
ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SANKSI PIDANA PELANGGARAN HAK PEMEGANG PATEN MENURUT UU NO. 14 x
TAHUN 2001 TENTANG PATEN A. Analisis Terhadap Sanksi Pidana Pelanggaran Hak Pemegang Paten Menurut UU. No. 14 Tahun 2001 Tentang Paten.........................….51 B. Analisis Hukum Islam Atas Sanksi Pidana Pelanggaran Hak Pemegang Paten dalam Pelanggaran Hak Paten ..........................….52 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...................................................................................... 64 B. Saran saran..................................................................................... 65 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xi
DAFTAR TRANSLITERASI
Di dalam naskah skripsi ini banyak dijumpai nama dan istilah teknis (technical term) yang berasal dari bahasa Arab ditulis dengan huruf latin. Pedoman transliterasi yang digunakan untuk penulisan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Fonem konsonan Arab, yang dalam sistem tulisan arab seluruhnya dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasinya ke tulisan latin sebagian dilambangkan dengan lambang huruf sebagian dengan tanda, dan sebagian lainnya dengan huruf dan tanda sekaligus sebagai berikut: ARAB Kons ﺍ ﺏ ﺕ ﺙ ﺝ ﺡ ﺥ ﺩ ﺫ ﺭ ﺯ ﺱ ﺵ ﺹ ﺽ ﻁ ﻅ ﻉ ﻍ ﻑ ﻕ ﻙ ﻝ ﻡ ﻥ ﻭ ء
LATIN Nama alif ba ta sa jim ha kha dal zal ra zai sin syin sad dad ta za ain gain ga qaf kaf lam mim nun wau ha
Kons b t S J H Kh d z| r z s sy s} d} t} z} ‘ G F Q K L M N W H xii
Nama Tidak dilambangkan Be Te Es (dengan titik di atas) Je Ha (dengan titik dibawah) Ka dan ha De Zet (dengan titik diatas) Er Zet Es Es dan ye Es (dengan titik dibawah) De (dengan titik di bawah) Te (dengan titik di bawah) Zet (dengan titik di bawah) Koma terbalik diatas Ge Ef Ki Ka El Em En We Ha
ﻱ ﻙ
hamzah ya
‘ Y
Apostrof Ya
2. Vocal tunggal atau Monoftong bahasa Arab yang lambangnya hanya berupa tanda atau harokat, transliterasinya dalam tulisan latin dilambangkan dengan huruf sebagai berikut: a. tanda fathah () dilambangkan dengan huruf a, misalnya jina>yah. b. Tanda kasrah () dilambangkan dengan huruf i, misalnya Jarimah. c. Tanda dhammah () dilambangkan dengan huruf u, misalnya Ushul 3. Vokal rangkap atau diftong bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dengan huruf, transliterasinya dalam tulisan atau dilambangkan dengan gabungan huruf sebagai berikut: a. vokal rangkap ﺍﻭ dilambangkan dengan gabungan huruf aw, misalnya Mutaqawwimin. b. Vocal rangkap ﺍﻱ dilambangkan dengan gabungan huruf ay, misalnya Mukallaf. 4. Vokal panjang atau maddah yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya dilambangkan dengan huruf dan tanda macron (coretan horisontal) diatasnya, misalnya ,Muba>dalah dan Mudo>robah. 5. Syaddah atau tasydid yang dilambangkan dengan tanda syaddah atau tasydid, transliterasinya dalam tulisan latin dilambangkan dengan huruf yang sama dengan huruf yang bertanda shaddah itu, misalnya, Mutaqawwin, Mukallaf. 6. Kata sandang dalam bahasa arab yang dilambangkan dengan huruf aliflam, transliterasinya dalam tulisan latin dilambangkan dengan huruf yang sesuai denga bunyinya dan ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan diberi tanda sempang sebagai penghubung. Misalnya AlAudah, AlQur’an, AlMaslahah. 7. Ta’ Marbutah mati atau yang dibaca seperti berharakat sukun, dalam tulisan latin dilambangkan dengan huruf h. Sedangkan ta’ marbutah yang hidup dilambangkan denga huruf ”t” misalnya AnNisa’ dan ta’zir. 8. Tanda apostrof (’) sebagai transliterasi huruf hamzah hanya berlaku untuk yang teletak di tengah atau di akhir kata, misalnya Ta’zir. Sedangkan di awal kata, huruf hamzah tidak dilambangkan dengan sesuatu pun, misalnya Imam.
xiii
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
:
Miftahul Istighfarin
NIM
:
C03205022
Fakultas
:
Syari’ah
Semester
:
XIV
Instansi
:
IAIN Sunan Ampel Surabaya
Alamat
:
Bangsri, RT 10 RW 04, Sukodono Sidoarjo
Dengan ini menyatakan sebenarbenarnya bahwa skripsi ini yang berjudul “ Tindak Pidana Pelanggaran Hak Pemegang Paten Menurut UU No. 14 Tahun 2001 Tentang Paten Dalam Prespektif Hukum Pidana Islam” adalah asli dan bukan hasil plagiat. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarbenarnya. Apabila pernyataan tidak sesuai dengan fakta yang ada, maka saya sebagai penulis bersedia dimintai pertanggungjawaban sebagaimana perundangundangan yang berlaku. Surabaya, 10 Agustus 2012 Hormat Saya
Miftahul Istighfarin NIM : C03205022 xiv
BIODATA PENULIS
Nama
:
Miftahul Istighfarin
Jenis Kelamin
:
Perempuan
Tempat Tanggal Lahir :
Sidoarjo, 28 Oktober 1985
Alamat
:
Bangsri, RT 10 RW 04 Sukodono Sidoarjo
Fakultas
:
Syari’ah
Jurusan
:
Siyasah Jinayah
NIM
:
C03205022
Karya Tulis
:
Tindak Pidana Pelanggaran Hak Pemegang Paten Menurut UU No. 14 Tahun 2001 Tentang Paten Dalam Prespektif Hukum Pidana Islam.
xv