UNSUR-UNSUR POKOK USAHATANI (FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI) Tujuan Intruksional Khusus : Setelah mempelajari modul ini mahasiswa mampu menjelaskan unsur-unsur pokok usahatani yang meliputi : 1) tanah/lahan, 2) tenaga kerja, 3) modal dan 4) pengelolaan.
FAKTOR PRODUKSI LAHAN/TANAH PADA UMUMNYA TANAH MERUPAKAN FAKTOR PRODUKSI YANG MEMILIKI SIFAT : 1. Relatif langka dibanding dengan faktor produksi lainnya 2. Distribusi penguasaan di masyarakat tidak merata 3. Luas relative tetap atau dianggap tetap 4. Tidak dapat dipindah-pindahkan 5. Dapat dipindah tangankan atau diperjualbelikan
Kondisi Umum Pertanahan di Indonesia
Penguasaan Tanah tidak merata (Kasus Tanaman Pangan) sumber Kemenetrian pertanian 2010
Tanah sangat berpengaruh terhadap pendapatan usahatani. Faktor-faktor tanah yang berpengaruh terhadap pendapatan usahatani adalah luas lahan garapan, kondisi fisik, fragmentasi tanah, lokasi tanah dari pusat perekonomian, serta status penguasaan tanah. Secara umum dikatakan, semakin luas lahan (yang digarap/ditanami), semakin besar jumlah produksi yang dihasilkan oleh lahan tersebut (Rahim dan Diah, 2008).
Lahan mengandung
Bersifat Permanen
Sifat-sifat Alami (manifestasi dari sifat lingkungan lainnya spt (iklim, topografi dan jenis tanah)
Perub Sifat alami ada menguntungkan
Biaya Sedikit
Perub Sifat alami ada merugikan
Biaya Besar
Dpt dimanipulasi dgn teknologi
Aksesibilitas terhadap fasilitas pendukung
Kelas Tanah (1-8)
Lahan Sebagai Faktor Produksi
Status penguasaan lahan Status kepemilikan
Kesesuaian/Kecocok an lahan Kemampuan menyediakan hara, air, rumput dan hijauan ternak
2. 1. Sumber pemilik tanah Tanah milik petani atau yang dapat diolah diperoleh dari berbagai sumber yaitu ; dibeli ; disewa; disakap; pemberian Negara, warisan; wakaf dan membuka lahan sendiri. 3.1. Status Tanah Pengertian status tanah dimaksudakan sebagai hubungan tanah usahatani dengan pengelolanya. Beberapa status tanah : Tanah milik/hak milik; tanah sewa; tanah sakap; tanah gadai; tanah pinjaman;
Pengaruh tanah milik thd pengelolan usahatani Bebas diolah oleh petani Bebas untuk direncanakan dan menentukan cabang usaha Bebas menggunakan teknologi Bebas diperjualbelikan Dapat dijamin sebagai anggunan
4.1. Nilai Tanah Tanah sebagai faktor produksi mempunyai nilai yang tergantung pada : 1. Tingkat kesuburan /kelas tanahnya 2. Fasilitas pengairan 3. Posisi lokasi terhadap jalan dan saran perhubungan 4. Adanya rencana pemerintah dll
5.1. Fragmentasi tanah
Penyebab terjadinya fragmentasi lahan: Sebab Alami, Sebab pembangunan, dan Sistem waris dan jual beli
Kerugian: Tidak efisien dari segi waktu Tidak efisien dari segi perencanaan alat & jenis usaha Tidak efisien dari segi pengawasan Banyak tanah produktif yang hilang
6.1. Produktivitas Lahan Sebagai faktor produksi lahan mempunyai kemampuan untuk menghasilkan suatu produk atau output Kemampuan lahan untuk menghasilkan output per satuan luas lahan disebut produktivitas lahan Produktivitas dapat dijadikan ukuran efisiensi Produktivitas lahan dapat ditingkatkan dengan berbagai cara : intensifikasi Produktivitas lahan dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan penggunaan lahan per satuan waktu tertentu.
Contoh ....Intensitas lahan
7.1. Tanah sebagai ukuran usahatani Banyak cara untuk mengukur besar kecilnya usahatani. Tanah dapat digunakan untuk ukuran antara lain : 1. Total tanah usahatani, adalah jumlah luas tanah yang digunakan untuk usahatani. 2. Total luas pertanaman, adalah penjumlahan dari luas pertanaman pada usahatani yang diusahakan dalam waktu satu tahun 3. Luas tanaman utama, jumlah lahan yang digunakan untuk tanaman utama 4. Intensitas penggunaan tanah, menunjukan perbandingan (ratio) dari total luas per tanaman dengan luas tanah usahatani.