Percobaan 1 Pengenalan Instrumentasi Laboratorium
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Tujuan • Mempelajari penggunaan instrumentasi Multimeter, Osiloskop, dan Pembangkit Sinyal • Mempelajari keterbatasan penggunaan multimeter • Mempelajari cara membandingkan sinyal i input td dan output t t dengan d menggunakan k osiloskop © mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Multimeter
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Fungsi Dasar Multimeter • • • •
Amperemeter DC Voltmeter DC Voltmeter AC Ohmmeter
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Fungsi Tambahan Multimeter • • • • •
Amperemeter AC Penguji dioda Penguji P ji ttransistor i t Pengukur temperatur Pengukur kapasitansi
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Pengelompokan Multimeter • Analog – menggunakan peraga jarum moving coil – besaran ukur dasar arus • Non Non--elektronis • Elektronis
• Digital (elektronis) – menggunakan peraga bilangan digital – besaran ukur dasar tegangan yang dikonversi ke sinyal digital © mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Multimeter Nonelektronik • Spesifikasi utama – batas ukur dan skala tegangan searah (DC&ac), (DC&ac) arus (DC), (DC) dan resistansi – sensitivitas pengukuran tegangan dalam Ω/V – ketelitian dalam % – jangkauan frekuensi tegangan bolakbolak-balik yang mampu diukur (misalnya antara 20 Hz 30 KHz). – batere yang diperlukan © mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Multimeter Elektronis • Besaran ukur dasar berupa tegangan – Rangkaian input menggunakan tabung vakum atau FET agar sensitivitas tinggi – Analog peraga tetap moving coil
• Nama lain ((untuk analog) g) – Viltohmyst – VTVM (Vacuum Tube Volt Meter) – Solid State Multimeter – Transistorized Multimeter © mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Multimeter Digital • Sensitivitas tinggi dalam puluhan MΩ MΩ • Mengukur g besaran dasar tegangan menggunakan ADC • Umumnya autoranging
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Pengukuran tegangan dan arus • Sebelum mengukur – Perhatikan polaritas! – Untuk tegangan tinggi perhatikan aturan penggunaan probe
• Saat mengukur – Mulai dari skala terbesar! – Turunkan T k skala k l penuh h hingga hi diperoleh di l h skala k l maksimum tanpa overflow © mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Pengukuran Tegangan AC • Mengg Menggunakan nakan rangkaian penyearah pen earah • Umumnya hanya berlaku untuk bentuk gelombang sinusoid • Untuk pengukuran akurat harus menggunakan multimeter true rms (didemonstrasikan di lab)
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
True--RMS vs NonTrue True NonTrue--RMS • True RMS – dilakukan perhitungan menggunakan persamaan RMS • NonTrue RMS – Mengukur tegangan hasil penyearahan (tegangan rata rata--rata) – Menggunakan faktor skala untuk menentukan nilai efektif pada peraga – Nilai pada Peraga = hasil ukur * 0,707/0,637 = 1,11 1 11 x tegangan DC hasil penyearahan © mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Akibat pada Non True RMS AC • Sinusoid Vp = 1V – DC terukur (nilai rata rata--rata) 0,637 – Nilai efektif fitampilkan pada peraga AC 0,637 x 1,11 = 0,707 V – Nilai efektif sebenarnya 0 707V 0,707V Nilai peraga benar
• Squarewave Vp = 1V – DC terukur 1V – Peraga AC 1x1,11=1,11 V – Nilai sebenarnya 1V Nilai Nil i peraga salah l h
• Segitiga Vp = 1V – DC terukur 0 0,5 5 – Peraga AC 0,5x1,11 = 0,55 V – Nilai sebenarnya 1/√ 1/√3 = 0,577 V Nilai peraga salah © mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Pengukuran Arus • Mengukur arus pada keadaan hot (arus besar, rangkaian induktif!) – Hubungkan ammeter paralel dengan jalur arus pada titik ukur skala terbesar – Putus hubungan jalur di atas hingga arus pindah lewat meter – Hubungkan singkatkan kembali ammeter setiap hendak memperkecil skala © mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Mengukur Arus Hot • Menghubungkan 2
1 I?
A
3 A
A
• memutus A
1
A
2
A
3
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Mengukur Resistansi • Pengukuran resistansi – Set arus maksimum pada setiap perubahan skala – Gunakan G k skala k l yang memberi penunjukan meter di tengah g skala
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Pengukuran Resistansi • Pengukuran Two wire – Pada multimeter biasa dengan mengukur arus – Kurang g baik bila resistansi ukur satu orde dengan g resistansi kontak
R=V/I
A
V konstan V
I
R
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Pengukuran Resistansi • Four Wire (didemostrasikan di laboratorium) – Mencegah resistansi kontak terukur bersama resistansi yang sedang diukur – Dilakukan dengan mengukur tegangan
R V/I R=V/I I
I
R i=0
V
I konstan
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Osiloskop
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Istilah • Osiloskop? – Osilograf yang mencatat gelombang listrik secara visual pada suatu layar
• Osilograf – Alat pencatat aliran atau tekanan listrik yang berubah--ubah berubah
KBBI © mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Konsep • Menggambar pada layar – y=f(x)=f(t) dengan x=t=waktu x=t=waktu,, y= y=tegangan tegangan – y=f(t) dan x=f(t) dengan x= x=tegangan tegangan,, y=tegangan y=tegangan disebut mode XY
• Layar gambar – CRT (Tabung (Tabung Sinar Katoda Katoda)) pada osiloskop analog – LCD pada osiloskop digital © mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Prinsip Kerja Umum Input Y
Penguat P t Y
Pelat defleksi mengubah gerakan/ posisi elektron berdasarkan tegangan
Rangkaian Trigger Triger Eksternal
Generator Time Base
Y
X CRT
Y
Penguat X
Input X © mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
X
Sinkronisasi • Bila tidak sinkron gambar tampak bergerak • Sinkronisasi, waktu saat mulai sweep (time base) disesuaikan terhadap rujukan tertentu – sinyal input – sinyal jalajala-jala (line) – sinyal lain (ext.) © mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Rangkaian Triger • Membentuk gelombang sweep berdasarkan perubahan ((-) ke (+) atau sebaliknya • Menghasilkan sinyal sweep yang sinkron
IInputt Y
Penguat Y
Rangkaian Trigger
Generator TimeBase
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Dual Trace • Ada 2 input Y yang digambarkan pada layar dengan “alternate” atau “chop” Input Kanal A
PreAmp Kanal A Saklar Elektronik
Input Kanal B
Penguat Y
PreAmp Kanal B © mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Sebelum Mengukur • Perbaiki penampilan layar – Fokus – Intensitas – Trace Rotation (bila perlu)
• Kalibrasi – Tempatkan semua kontrol pada posisi terkalibrasi – Gunakan sinyal untuk menguji kalibrasi © mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Mengukur Tegangan • Baca langsung dengan skala vertikal Tegangan
Sumber Sinyal Yang akan Diukur
Vm A
B
0
Waktu
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Mengukur Fasa dengan Dual Trace • Baca “beda” beda waktu dan hitung fasa φ=Δt/T*360o VA
0 Sumber Sinyal A
Sumber Sinyal B
A
B
t
T Δt
VB
0
t © mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Mengukur Fasa dengan Lisajous • Gunakan mode xy xy, baca c dan d φ=sin-1(c/d) c Sumber Sinyal A
X
d
Y
Sumber Sinyal B © mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Mengukur Frekuensi • Baca perioda T f=1/T
Tegangan
T Sumber Sinyal Yang akan Diukur
Vm A
B
0
Waktu
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Mengukur Frekuensi dengan Pembanding • Gunakan kanal 2 untuk pembanding (dual trace), ubah frekuensi hingga periode sama (fA=ffB) VA
0 Sumber Sinyal y Ukur
A
B
TA
t
TB
t
VB
0
Sinyal R j k Rujukan © mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Mengukur Frekuensi dengan Lisajous • Gunakan mode xy xy, baca perbandingan frekuensi x dan y (hanya untuk perbandingan bulat kecil)
Sumber Sinyal y Ukur
Sinyal R j k Rujukan
X
Y
fx:fy=1:3 © mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Mengukur Faktor Penguatan (Amplifier) • Gunakan mode xy dengan skala sama slope=penguatan (hanya bila beda fasa 0 atau 180o) Pembangkit P b kit Sinyal
Penguat X
Y
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Mengukur Faktor Penguatan (Amplifier) • Gunakan dual trace penguatan=perbandingan amplituda
Pembangkit P b kit Sinyal
Penguat A
B
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Mengamati Karakteristik Komponen Kutub Dua (1) • Gunakan mode xy, rangkaian pengamatan
arus Generator sinyal
Resistor
Device Under Test
X
Y
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Mengamati Karakteristik Komponen Kutub Dua (2) • x mengukur tegangan • y mengukur arus secara tak langsung dengan mengukur g tegangan g g p pada resistor • Gunakan invert pada Y Hati--hati dan hitung dulu masalah nilai DC • Hati generator sinyal
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Generator Sinyal
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Generator Sinyal • Menghasilkan gelombang – – – –
Sinusoid Persegi Segitiga DC offset (tidak semua)
• Kontrol – Bentuk gelombang – Amplitudo p – Frekuensi
• Impedansi Output – Konektor 4mm 300 300Ω Ω – Konektor BNC 50Ω 50 Ω
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Simak video cara penggunaan alat ukur dan petunjuk keselamatan sebelum melakukan praktikum
Situs: http://labdasar.ee.itb.ac.id http://labdasar ee itb ac id © mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Percobaan
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Percobaan Multimeter 1. Mengumpulkan spesifikasi multimeter – Tujuan: memperoleh informasi tentang batasan kemampuan multimeter
2. Mengukur arus searah – Tujuan: melatih cara mengukur arus: cara menghubungkan h b k d dan skala k l ukur k
3. Mengukur tegangan searah – Tujuan: T j melatih l tih cara mengukur k ttegangan: cara menghubungkan dan memahami pengaruh sensitivitas © mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Percobaan Multimeter 4. Mengukur tegangan searah – Tujuan: melatih cara mengukur tegangan: memahami pengaruh sensitivitas dan frekuensi sinyal
5. Mengukur resistansi – Tujuan: melatih cara mengukur resistansi dan membaca b nilai il i resistansi i t i
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Demo Multimeter 1 Pengukuran tegangan bolak1. bolak-balik dengan multimeter True RMS – Tujuan: melihat pengaruh bentuk gelombang pada pembacaan tegangan bolakbalik
2 Pengukuran resistansi kecil dengan four 2. wire – Tujuan: melihat pengaruh resistansi kontak pada pengukuran resistansi kecil © mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Percobaan Osiloskop 1. Mengumpulkan spesifikasi osiloskop – Tujuan: memperoleh informasi tentang batasan kemampuan multimeter
2. Mem Mem--verifikasi kalibrasi osiloskop – Tujuan: melatih cara mem mem--verifikasi osiloskop, memverifikasi ifik i skala k l ukur k osilskop il k – Catatan: bila kalibrasi kurang baik – anggap saja kalibrasinya benar
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Percobaan Osiloskop 3. Mengukur tegangan DC –
Tujuan: mempelajari cara membaca tegangan (penggunaan tombol tombol kopling Gnd dan DC serta Y Y--pos)
4. Mengukur tegangan AC •
T j Tujuan: mempelajari l j i cara membaca b ttegangan (penggunaan tombol tombol kopling Gnd dan AC serta tombol Y Y--p pos))
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Percobaan Osiloskop 5. Mengukur beda fasa –
Tujuan: mempelajari cara mengukur beda fasa dengan dual trace dan lisajous pada mode xy (serta penggunaan tombol x position)
6. Mengukur frekuensi –
T j Tujuan: mempelajari l j i cara menghitung hit ffrekuensi k i dengan pembacaan langsung dan lisajous pada mode xyy
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Percobaan Osiloskop 7. Menggunakan osiloskop untuk menggambarkan karakteristik komponen dua terminal (arus vs tegangan) –
Tujuan: mempelajari cara memanfaatkan osiloskop untuk menggambarkan kurva ii-v pada komponen dua terminal dan melihat kurva ii--v resistor resistor, kapasitor, dan dioda
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Kit Percobaan
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Foto Kit Multimeter
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Foto Kit Osiloskop
© mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
SELAMAT MELAKUKAN PERCOBAAN 1 © mth 2011
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika