TUGAS AKHIR
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F) Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Disusun Oleh : Nama NIM Jurusan Peminatan Pembimbing
: Indri Irnandalia : 41407110091 : Teknik Elektro : Telekomunikasi : Ir. Bambang Hutomo, Bc.TT
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2010
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Indri Irnandalia N.P.M : 41407110091 Jurusan : Teknik Elektro Fakultas : Teknologi Industri Judul Skripsi : Analisa Loss Network Akibat Terjadinya Technical Fault Pada Sentral Gambir (GB1F) Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan Skripsi yang telah saya buat ini merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata di kemudian hari penulisan Skripsi ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan sekaligus bersedia menerima sanksi berdasarkan aturan tata tertib di Universitas Mercu Buana.
Demikian, pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak dipaksakan.
Penulis,
Materai Rp.6000
[INDRI IRNANDALIA]
LEMBAR PENGESAHAN Analisa Loss Network Akibat Terjadinya Technical Fault Pada Sentral Gambir (GB1F)
Disusun Oleh : Nama NIM Program Studi Peminatan
: Indri Irnandalia : 41407110091 : Teknik Elektro : Telekomunikasi
Mengetahui, Pembimbing
Koordinator TA
( Ir. Bambang Hutomo, Bc.TT )
( Yudhi Gunardi, ST.MT ) Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Elektro
(Yudhi Gunardi,ST.MT )
ABSTRAKSI Analisa Loss Network Akibat Terjadinya Technical Fault Pada Sentral Gambir (GB1F) Berkembangnya infrastruktur jaringan telekomunikasi yang sudah demikian pesatnya menuntut perusahaan penyedia jasa telekomunikasi melakukan pengawasan terhadap jaringan yang telah tersedia. Pengawasan tersebut bertujuan untuk menjaga kualitas dari pelayanan telekomunikasi, yaitu menjaga koneksitas dari setiap jaringan dan setiap pengguna, melakukan analisis kebutuhan jaringan dengan melihat pertumbuhan konsumen pada suatu daerah layanan, melakukan routing yang efektif dan efisien sehingga tidak terjadi congestion atau kemacetan, menjaga kualitas komunikasi (GOS) pada jaringan. Analisa kegagalan network ini dimaksudkan untuk mengetahui jenis-jenis kegagalan yang terjadi, serta menentukan kemungkinan penyebab terjadinya kegagalan, setelah penyebab kegagalan dapat diketahui kemudian menentukan solusi untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan kegagalan yang terjadi. Untuk dapat mengetahui arti dari setiap angka kegagalan maka harus dipahami proses pembangunan suatu hubungan, termasuk proses routing dan signalling, persyaratan kualitas transmisi, persyaratan dimensi dikaitkan dengan trafik yang ditawarkan. Metode penelitian yang dilakukan untuk menyusun proyek akhir ini, antara lain adalah pengamatan masalah, studi lapangan, studi literature, diskusi dengan staf ahli, dan analisa data. Hasil dari proyek akhir ini adalah jumlah call yang melakukan pendudukan pada sentral lokal setiap minggunya tidak mempengaruhi technical fault. Pada minggu ke-3, ke-5 dan ke-6 memiliki %ASR≥64%. Berarti pada minggu ke-3, ke5 dan ke-6 mengalami kepadatan call, sehingga perlu penambahn modul atau sirkit agar jumlah panggilan yang dijawab akan semakin besar dengan persentase kecil. Kata kunci : loss network, technical fault, % ASR iv
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah menguasai siang dan malam atas nikmat serta kasih sayang-Nya memberikan petunjuk dan jalan terbaik sehingga selesainya tugas akhir ini. Tugas akhir ini berjudul Analisa Loss Network akibat terjadinya Technical Fault pada Sentral Gambir (GB1F). Rasa terima kasih yang tidak terhingga penulis hanturkan kepada : 1. Ibunda tercinta dan Alm.Papa yang selalu memberikan dukungannya baik moril maupun materi, yang selalu menjadi tongkat hidup disaat – saat sulit dalam hidup indri. 2. Keluarga hangatku... bang Coky, bang Dede, kak Dewi, bang Adi, kak Ayu, kak Pipi serta tidak lupa para ponakan dan kakak – kakak iparku. 3. Ketua Program Studi Teknik Elektro Universitas Mercu Buana Jakarta, bapak Yudhi Gunardi,ST.MT. 4. Bapak Ir.Bambang Hutomo,Bc.TT, selaku dosen pembimbing. Terima kasih Pak... karena mau membimbing saya, padahal saya banyak menyusahkan bapak. 5. Karyawan PT. TELKOM Gatot Subroto beserta staffnya. 6. Dosen – dosen Universitas Mercu Buana Jakarta beserta staf. 7.
Orang – orang spesialku Rahadian Kamarullah, Dwi Chandra Prasetyo, Dhina Sulistyaningrum, Angelina, Moh. Said Satya Amdi, Pratiwi Lestari, Marhaendy, Mira Rahmawati dan Ibnu. Terima kasih karena kalian adalah motivasi selalu ada disampingku. Segala apa yang penulis tuangkan dalam karya ini masih sangatlah jauh
untuk mendekati sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik sehingga dapat menambah wawasan dan penyempurnaan tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan yang ada. Jakarta, Maret 2010
Indri Irnandalia v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
i
HALAMAN PERNYATAAN
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
ABSTRAKSI
iv
KATA PENGANTAR
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR GRAFIK
xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1
1.2. Tujuan Penelitian
2
1.3. Rumusan Masalah
2
1.4. Batasan Masalah
2
1.5. Metode Penelitian
3
1.6. Sistematika Penulisan
3
BAB II TEORI DASAR 2.1 Struktur Jaringan
5
2.2 Sentral Switching
8
2.2.1
DLU
11
2.2.2
LTG
11
2.2.3
SN
11
2.2.4
CP
11
2.2.5
CCNC/CCS7
12
vi
2.3 Trafik
12
2.3.1
Peranan Trafik Dalam Bidang Telekomunikasi
13
2.3.2
Macam Trafik
14
2.3.3
Tipe – Tipe Trafik
15
2.3.4
Grade Of Service dan ASR
17
2.4 Loss Network
17
2.4.1
Technical Fault (TKFLT)
17
2.4.2
Unreason (Unreas)
18
2.4.3
Premature answer (PREANS)
19
2.4.4
Un Allocated Number (UNALL)
19
2.4.5
Congestion Network (CONG NW)
19
2.4.6
Incomplete Digit (INCMP DIAL / IC INCOMP)
20
2.5 Penanganan Loss Network Akibat Terjadinya Technical Fault
21
BABIII HASIL PENGUKURAN LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT BERDASARKAN DATA DARI STO GAMBIR (GB1F) 3.1 Metode Pengukuran Trafik
22
3.2 Cara Pengukuran Trafik
22
3.2.1 Pengukuran Kuantitatif
22
3.2.2 Pengukuran Kualitatif
22
3.3 Hasil Pengukuran Trafik
23
3.4 Perhitungan Unjuk Kerja Jaringan (Network Performance)
23
3.4.1 Cara Pengukuran
23
3.4.2 Pengukuran REC TGRP
24
3.5 Data Trafik Sentral EWSD GB1F
vii
24
BAB IV ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR 4.1 Data Perbandingan Setelah Perbaikan
26
4.2 Analisa Data
27
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan
31
5.2 Saran
31
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL Tabel 3.5
(a) data loss network dari sentral EWSD GB1F
tabel 3.5
(b) data Technical Fault dari sentral EWSD GB1F
tabel 4.2
(a) perbandingan data loss network dari sentral EWSD GB1F
tabel 4.2
(b) data perbandingan Technical Fault dari sentral EWSD GB1F
ix
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1.1 (a) star configuration Gambar 2.1.1 (b) mesh configuration Gambar 2.1.2 Hubungan Local Exchange (LE) dan user Gambar 2.1.3 Hubungan Sentral Tandem (Td) dan Local Exchange (LE) Gambar 2.1.4 Mekanisme Routing MEA Divre 2 Telkom Jakarta Gambar 2.1.5 Konfigurasi HAS Sentral Tandem Divre II Gambar 2.2
Komponen EWSD
Gambar 2.3.2 Jenis Trafik Gambar 2.3.3 (a) Kategori trafik menurut rekomendasi ITU-T Gambar 2.3.3 (b) Kategori trafik yang digunakan di sentral EWSD Gambar 3.4.1 Cara pengukuran
x
DAFTAR GRAFIK Gambar 3.5
(a) grafik nilai % ASR setiap minggunya
Gambar 3.5
(b) grafik hasil pengukuran technical fault
Gambar 4.2
(a) grafik nilai % ASR setelah perbaikan
Gambar 4.2
(b) grafik setelah perbaikan technical fault
Gambar 4.3
(a) grafik total rata- rata technical fault
Gambar 4.3
(b) grafik % ASR setiap minggunya
xi
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Berkembangnya infrastruktur jaringan telekomunikasi yang sudah demikian
pesatnya menuntut perusahaan penyedia jasa telekomunikasi melakukan pengawasan terhadap jaringan yang telah tersedia. Pengawasan tersebut bertujuan untuk menjaga kualitas dari pelayanan telekomunikasi, yaitu menjaga koneksitas dari setiap jaringan dan setiap pengguna, melakukan analisis kebutuhan jaringan dengan melihat pertumbuhan konsumen pada suatu daerah layanan, melakukan routing yang efektif dan efisien sehingga tidak terjadi congestion atau kemacetan, menjaga kualitas komunikasi (GOS) pada jaringan. Untuk itu, PT. Telkom yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi menyediakan berbagai macam jenis layanan pada masyarakat, dapat berupa audio, visual, data dan lain–lain. Dan untuk menjaga agar pertukaran informasi itu berlangsung dengan baik melalui jaringan telekomunikasi, maka PT. Telkom harus dapat meningkatkan kualitas jasanya sedemikian rupa sehingga dapat dicapai kondisi prima atau tidak cacat dalam proses penyampaian informasi, khususnya salah satu jasa layanan yang ada adalah jasa voice. Analisa kegagalan network ini dimaksudkan untuk mengetahui jenis-jenis kegagalan yang terjadi, serta menentukan kemungkinan penyebab terjadinya kegagalan, setelah penyebab kegagalan dapat diketahui kemudian menentukan solusi untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan kegagalan yang terjadi. Untuk dapat mengetahui arti dari setiap angka kegagalan maka harus dipahami proses pembangunan suatu hubungan, termasuk proses routing dan signalling, persyaratan kualitas transmisi, persyaratan dimensi dikaitkan dengan trafik yang ditawarkan.
1
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
1.2
2
Tujuan Penelitian a) Mengetahui jenis – jenis Traffik Loss Network. b) Mengetahui solusi apa saja yang diambil dalam meminimalisasi loss network akibat terjadinya technical fault, guna meningkatkan pelayanan dan keberhasilan jaringan. c) Menganalisa serta mengevaluasi penyebab terjadinya kegagalan setelah penyebab kegagalan dapat diketahui kemudian menentukan solusi untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan kegagalan jaringan tersebut, dari data yang telah diperoleh dari hasil pengukuran REC GOS.
1.3
Rumusan masalah Rumusan masalah dari proyek akhir ini adalah sebagai berikut : a. Apakah pengertian dari technical fault pada loss network. b. Bagaimana meminimalisasi loss network akibat terjadi technical fault, guna meningkatkan pelayanan dan keberhasilan panggilan.
1.4
Batasan masalah Dalam penulisan Proyek Akhir ini permasalahan di titik beratkan kegagalan technical fault pada loss network, yaitu : a) Proses pembangunan suatu hubungan komunikasi dan penyebab kegagalan jaringan pada technical fault (TKFLT). Serta solusi yang akan di ambil guna meningkatkan tingkat keberhasilan jaringan karena adanya kegagalan jaringan. b) Analisa Kegagalan jaringan yang diambil dari data hasil pengukuran REC GOS, karena loss yang diamati dari sentral telepon otomat EWSD (Electronic Wahler System Digital) untuk daerah Gambir. c) Data yang dianalisa adalah data bulan April sampai dengan pertengahan Mei 2009 yang diambil dari STO Gambir (GB1F).
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
1.5
3
Metode Penelitian Proyek Akhir ini disusun berdasarkan data-data yang diperoleh dari studi
lapangan dan data-data kepustakaan yang terkait dengan judul. Berikut adalah metode penelitian terkait dengan yang penulis kerjakan: a) Pengamatan masalah Merumuskan masalah yang ada dengan cara mengamatinya langsung. b) Studi lapangan (data lapangan) c) Studi literatur (studi pustaka) yang berkenaan dengan masalah yang dibahas d) Melakukan diskusi dengan pekerja / staf ahli e) Analisa data untuk pembuatan laporan Analisa dilakukan dengan mengolah data yang dikumpulkan serta dibandingkan dengan teori-teori yang berhubungan sehingga dapat diambil kesimpulan dari masalah yang ada.
1.6
Sistematika Penulisan
Secara garis besar sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari bab, dengan metode penyampaian sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Menjelaskan tentang Latar Belakang, Tujuan, Pembatasan Masalah, dan Sistematika Penulisan.
BAB II
TEORI DASAR Membahas mengenai pengenalan sentral EWSD serta bagaimana proses pembangunan hubungan komunikasi, dan teori dasar trafik serta penyebab terjadinya technical fault pada kegagalan jaringan sebagai penunjang pembahasan dan analisa.
BAB III HASIL PENGUKURAN LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT BERDASARKAN DATA STO GAMBIR (GB1F) membahas mengenai proses pengumpulan dan pengolahan data trafik, yang diperlukan untuk menganalisa kegagalan jaringan pada technical fault.
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
4
BAB IV ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR Bab ini akan membahas proses analisa penanganan dan penekanan loss, dan mengetahui penyebab technical fault pada loss network, serta menentukan solusi untuk mengurangi bahkan manghilangkan penyebab loss tersebut. BAB V PENUTUP Berisi kesimpulan dan saran berdasarkan pembahasan dari analisa tugas akhir.
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
5
BAB II TEORI DASAR 2.1
Struktur Jaringan Kebutuhan komunikasi antar jumlah n pengguna dapat diatasi oleh suatu
sistem struktur jaringan telekomunikasi. Struktur jaringan telekomunikasi terdiri dari 2 faktor fisik utama, yaitu sentral dan saluran. Kedua faktor fisik utama ini saling bekerja sama dalam struktur tertentu untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna. Ada 2 macam struktur/konfigurasi jaringan yang umum dipakai dalam aplikasi jaringan telekomunikasi, yaitu start configuration dan mesh configuration.
gambar 2.1.1 (a) Star Configuration
(b) Mesh Configuration
Secara umum ada 3 macam sentral : a) Local Exchange (Sentral Lokal) Sentral lokal menghubungkan pelanggan yang satu dengan pelanggan yang lain dalam suatu area lokal tertentu, misalnya : Pelanggan-pelanggan didaerah pondok kelapa saling terhubung oleh Sentral Lokal Pondok Kelapa. b) Tandem Exchange (Sentral Tandem) Sentral Tandem menghubungkan sentral lokal yang satu dengan sentral lokal yang lain, sentral tandem lain maupun dengan sentral trunk.dalam satu area kode. c) Trunk Exchange (Sentral Trunk) Sentral Trunk menghubungkan sentral yang berada pada suatu daerah dengan sentral yang berada didaerah lain pada area code yang berbeda, misalnya : menghubungkan antara pelanggan Jakarta dengan pelanggan Bogor. 5
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
6
gambar 2.1.2 Hubungan Local Exchange (LE) dan user
gambar 2.1.3 Hubungan Sentral Tandem (Td) dan Local Exchange (LE)
Hubungan antara Local Exchange berupa mesh configuration. Tetapi tidak mungkin menghubungkan seluruh Local Exchange yang ada secara mesh configuration, mengingat terlalu banyak saluran atau kabel yang dibutuhkan (pada mesh configuration; semua sentral harus terhubung) dan karena pertimbangan faktor ekonomi (biaya) serta efisiensi jaringan. Akibatnya antara sentral yang satu dengan yang lainnya dihubungkan dengan Tandem Exchange (lihat gambar 2.1.3). Hubungan antara Local Exchange juga tidak bisa berupa star configuration, karena tidak dapat menghubungkan Local Exchange dalam jumlah besar. Selain itu dengan konfigurasi ini, pelanggan di 'Local Exchange yang satu' tidak bisa berhubungan dengan pelanggan di Local Exchange lain. Trunk Exchange hanya digunakan untuk hubungan antar daerah (jarak jauh, misalnya antar kota), sehingga pemakaian sentral ini tidak sebanyak sentral lokal (misalnya dalam kota). Akibatnya, tidak semua sentral lokal dan tandem terhubung dengan Trunk Exchange ini. Jadi pada kenyataannya (aplikasi jaringan dilapangan), star configuration dan mesh configuration tidak bisa diterapkan secara murni dan terpisah. Keduanya digabungkan untuk mendapatkan hasil yang terbaik, paling ekonomis dan paling
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
7
efesien. Penggunaan konfigurasi gabungan ini digunakan oleh Telkom sebagai aplikasi jaringannya (gambar 2.1.4) Gambar 2.1.4 menunjukan jaringan sederhana Telkom secara garis besar. Dapat dilihat bahwa semua Local Exchange secara langsung dihubungkan ke Tandem Exchange (seperti pada gambar 2.1.3; pada gambar 2.1.4 lihat hubungan antara Lx1 dan Td1, Lx2 dan Td2). Saluran langsung antar Local Exchange hanya akan dipasang jika permintaan call antar kedua Lokal Exchange tersebut memiliki trafik yang lebih besar dari 46 Erlang (lihat gambar antara Lx1 dan Lx3, Lx1 dan Lx2). Saluran langsung antara Local Exchange dan Trunk Exchange hanya akan dipasang jika permintaan call antara kedua sentral tersebut memiliki trafik yang lebih besar dari 12 Erlang (lihat hbungan antara Lx1 dan Tr). Beberapa Tandem Exchange (tidak semua) memiliki akses ke Trunk Exchange (lihat hubungan antara Td1 dan Tr). Pelanggan yang memiliki kebutuhan call internal tinggi dapat memasang sentral telepon pribadi {misanya Private Automatic Branch Exchange (PABX)}, misalnya pemilik gedung perkantoran, gedung apartemen dan gedung hotel. PABX ini dihitung sebagai sentral pelanggan, bukan Local Exchange {lihat hubungan antara Px (PABX) dan Lx1}.
gambar 2.1.4 Mekanisme Routing MEA Divre 2 Telkom Jakarta
Keterangan gambar : r Tr = Trunk Exchange r Td = Tandem Exchange
r Lx = Local Exchange r Px = Private Exchange
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
8
Lihat gambar 2.1.4, pelanggan disentral Lx1 yang ingin berhubungan dengan pelanggan disentral Lx2 memiliki (final route) melalui Lx1-Td1-Td2-Lx2. Jika route utama sibuk atau tidak tersedia (misalnya karena ada kerusakan), maka ada route alternatif antara sentral-sentral tersebut. Dalam hal ini, route alternatif pertama adalah primary high usage (Lx1-Lx2), dan route alternatif kedua adalah intermediate high usage (Lx1-Td2-Lx2). Sistem switching route yang modern menggunakan fungsi Automatic Alternative Routing (AAR).
gambar 2.1.5 Konfigurasi HAS Sentral Tandem DIVRE II
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa pada konfigurasi hubungan antar sentral (HAS) sentral tandem DIVRE II Telkom terdapat 6 sentral Tandem yaitu, Jatinegara Tandem (JTTD), Cempaka Putih Tandem(CPTD), Gambir Tandem (GBTD), Kota Tandem (KTTD), Slipi Tandem (STTD), dan Kebayoran Tandem (KBTD).
2.2
Sentral Switching Sentral dalam hierarkhi jaringan telepon terbagi dalam 2 divisi penting,
yaitu divisi regional dan divisi long distance. Divisi regional adalah divisi yang meliputi telepon pelanggan sampai sentral tandem. Sedangkan divisi long distance
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
9
yang meliputi trunk – trunk yang digunakan apabila 2 pesawat telepon yang digunakan berada dalam lokasi yang berjauhan dan harus melewati lebih dari satu sentral tandem. Sentral pada umumnya dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan tingkatannya, yaitu sentral lokal dan sentral tandem. Sentral lokal adalah sentral yang menangani satu area, dimana semua saluran telepon yang ingin melakukan hubungan antara dua end point harus melalui sentraal lokal di areanya masing – masing. Sentral tandem adalah sentral yang merupakan pusat dari beberapa sentral lokal yang berada dalam satu wilayah yang lebih luas yang sama. Dibawah ini merupakan jumlah sentral yang ada di Divre II : a) Sentral 5ESS (buatan Amerika Serikat)
: 23 STO, 6 sentral tandem
b) Sentral EWSD (buatan Jerman)
: 110 STO
c) Sentral NEAX (buatan Jepang)
: 64 STO
Berikut ini akan dijelaskan mengenai sentral EWSD, dimana sentral inilah yang digunakan pada analisa traffik loss network. EWSD adalah salah satu jenis sentral (switching) digital yang populer dan menurut klaim pembuatnya, Siemens AG, sampai dengan Juli 2002, diseluruh dunia telah terpasang kurang lebih 250 juta sst di 109 negara oleh lebih dari 300 operator telepon tetap (fixed telephone), yang terbesar dibanding kompetitornya yang lain. EWSD sendiri adalah kependekan dari Elektronisches WählSystem Digital (bahasa Jerman) dan sering diterjemahkan menjadi Electronic Wahler System Digital atau Electronic Switching System Digital. EWSD pertama kali diproduksi pada tahun 1981 dan merupakan penerus dari sentral analog step-by-step EMD. Di Indonesia sendiri EWSD masuk pada tahun 1984 dan pertama kalinya adalah di daerah Cengkareng, yaitu di Bandara Sukarno-Hatta Jakarta dengan versi /sockel 3.3 (hingga Juli 2002 versi yang tertinggi adalah 14, sedangkan versi yang pernah dan masih ada adalah v3.6, v6.2, v9 dan v11). EWSD dapat difungsikan sebagai sentral lokal, tandem, trunk/toll, combine, gerbang internasional, mobile. Karena sudah full digital maka EWSD telah
10
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
tersusun secara modular. Tidak seperti sentral analog yang non-modular dimana sentral adalah suatu kesatuan besar yang utuh, EWSD terbagi-bagi atas unit-unit modul hingga untuk instalasi, operasi dan pemeliharaan relatif menjadi lebih mudah. EWSD dapat disesuaikan dengan berbagai jenis pelayanan informasi maupun struktur jaringan yang berbeda-beda. Perkembangan di masa depan EWSD terus diperkaya agar dapat memunculkan bisnis baru untuk operator dan tetap mendukung tuntutan deregulasi telekomunikasi oleh otoritas di berbagai negara. EWSD juga dirancang untuk menjadi Next Generation Network, yaitu menuju ke convergensi dan
broadband yang oleh Siemens disebut
dengan
SURPASS solution. Fungsi dan Konfigurasi EWSD Secara garis besar EWSD dapat dibagi atas 4 komponen/unit besar seperti yang terlihat pada gambar di bawah, yaitu a) Access Unit b) Switching Unit c) Control Unit d) Signaling Unit
Gambar 2.2 Komponen EWSD
Dalam Hal ini yang akan dibahas adalah DLU, LTG, SN, CP, dan CCNC/CCS7
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
11
2.2.1 DLU Setiap pelanggan telepon yang dilayani oleh EWSD akan memiliki satu “address” yang biasanya disebut dengan port. Port tersebut memiliki identitas yang disebut dengan equipment number disingkat EQN. Posisi port untuk pelanggan tersebut berada di DLU dan LTGA. 2.2.2 LTG LTG adalah singkatan dari Line/Trunk Group merupakan unit akses berikutnya yang dimiliki oleh EWSD setelah DLU. Secara fungsional LTG terdiri atas LTGA, LTGB dan LTGC sedangkan secara hardware LTG dimulai dari LTGA hingga saat ini sudah sampai LTGN. Dari ketiga fungsi ini, hanya LTGAlah yang memiliki port pelanggan, sedangkan LTGB dan LTGC bukan untuk port pelanggan. 2.2.3 SN Switching Network (SN) berfungsi untuk menghubungkan jalur bicara antar pelanggan dari seluruh LTG melalui highway 8 Mbps, serta menghubungkan periferal prosesor sentral dengan CP. Kapasitas sentral akan ditentukan dari ukuran SN yang dikenal dengan sebutan DE (Digital Exchange). Ukuran DE akan menentukan jumlah LTG yang pada akhirnya akan menentukan jumlah pelanggan dan jumlah sirkit dari sentral EWSD. 2.2.4 CP Coordination Processor (CP) bertanggung jawab terhadap fungsi-fungsi umum pada sentral, seperti koordinasi dari semua prosesor periferal (GP yang tersebar pada LTG) dan transfer data antar prosesor-prosesor tadi. CP melakukan fungsi-fungsi berikut pada sentral EWSD: Call processing ¾ digit translation ¾ routing ¾ zoning ¾ pemilihan jalur lewat switching network ¾ registrasi call charge
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
12
¾ administrasi data traffic ¾ administrasi network Operasi dan Pemeliharaan ¾ input dan output dari/ke external memory (EM) ¾ komunikasi dengan operation and maintenance terminal (OMT) ¾ komunikasi dengan operation and maintenance center (OMC) Safeguarding ¾ self-supervision ¾ fault detection ¾ fault treatment 2.2.5 CCNC/CCS7 Bila pada sentral EWSD ada pelanggan ISDN, maka agar pelanggan ISDN tersebut dapat melakukan hubungan dengan pelanggan di sentral lain, maka dibutuhkan signaling system no. 7 sebagai signaling antar sentral (inter office signaling).
2.3
Trafik Seperti pada penjelasan diatas, besarnya trafik (dalam satuan Erlang)
menentukan dipasang atau tidaknya suatu saluran hubung atau sentral tertentu, karena besarnya trafik menunjukan jumlah permintaan call dan perilaku call pelanggan. Trafik adalah perpindahan suatu benda dari satu tempat ke tempat lain. Didalam Dunia telekomunikasi, benda ini adalah informasi-informasi (misal : percakapan, call, data) yang perpindahannya melalui media atau sarana telekomunikasi (misal : sentral, sirkit, saluran/kabel). Jadi dapat dikatakan secara singkat bahwa trafik adalah kepadatan atau banyaknya call dari pelanggan yang satu ke pelanggan yang lain. Sarana yang mutlak diperlukan adalah jaringan dan sentral (dalam bahasa internasional, arti jaringan : network, yang terdiri atas sentral dan transmisi). Kriteria yang harus dipenuhi Sentral adalah : a) Sentral harus bisa menampung seluruh percakapan langganan.
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
13
b) Dalam penyaluran tidak menimbulkan cacat. c) Merupakan sarana perpindahan berita yang paling efisien dan terjangkau biayanya oleh masyarakat. d) Direncanakan untuk pemakaian dalam jangka waktu yang lama tetap mempertahankan syarat-syarat 1, 2 dan 3 Trafik untuk telepon atau untuk telekomunikasi pada umumnya lebih menyerupai fenomena yang tetap, dengan sifat yang tidak dapat diduga secara tepat namun memiliki suatu pola pada waktu yang tetap. Suatu jaringan telepon mungkin terganggu jika sejumlah besar pelanggan melakukan hubungan secara terus menerus pada waktu lama dan bersamaan. Variasi dari sejumlah keadaan yang berbeda tersebut dapat timbul pada saat tertentu, misalnya pada tahun baru atau pada saat hari besar nasional serta hari libur, dimana pelanggan saling bertelepon diantara mereka. Begitu pula pada acara kuiz di televisi dimana pelanggan tergugah untuk melakukan sambungan terus menerus pada saat yang bersamaan. Contoh-contoh tersebut adalah sebagian dari sekian banyak tingkah laku pelanggan yang dapat menimbulkan fluktuasi yang tinggi pada trafik dan membutuhkan pengukuran yang tepat untuk mengatasinya. Pada dasarnya setiap pelanggan (disebut pelanggan A) harus bisa membuat hubungan melalui jaringan telepon dengan pelanggan lain (disebut pelanggan B) kapanpun dan dimanapun. 2.3.1 Peranan Trafik Dalam Bidang Telekomunikasi Pentingnya pengamatan trafik terhadap pembangunan suatu sentral dapat dilihat dalam 2 (dua) hal, yaitu : a. Perencanaan suatu sentral. Seperti kita ketahui bahwa timbulnya trafik dalam sentral telepon adalah disebabkan adanya pelanggan yang mengangkat handset. Jika kita ambil langganan adalah raja, maka setiap pelanggan haruslah mendapat hak yang sama dan ini berarti bahwa setiap pelanggan yang mengangkat handset haruslah mendapat perlakuan yang sama. Nantinya akan terlihat jelas bahwa
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
14
trafik akan menentukan jumlah peralatan sentral yang harus dipasang pada sentral yang kita rencanankan. b. Operasi pada Sentral. Jika sentral telah melayani publik, maka kita tetap perlu untuk mengetahui besar trafik yang menjadi beban sentral. Ini kita laksanakan dengan cara pengukuran beban trafik tersebut. Jika hasil pengkuran sudah melebihi estimate yang telah kita ramalkan sebelumnya, ini berarti beban masing-masing peralatan sudah melebihi yang diijinkan. Setiap peralatan mempunyai kemampuan yang terbatas dalam menanggung beban lalu lintas telepon, makanya beban ini akan menyebabkan peralatan sentral akan rusak sebelum waktu yang ditentukan. 2.3.2 Macam Trafik Dalam telekomunikasi, dikenal 3 jenis trafik, yaitu : a) Trafik yang ditawarkan ke sistem jaringan (offered traffic) = AO. b) Trafik yang dimuat dalam sistem (carried traffic) = AC. c) Trafik yang ditolak oleh sistem (rejected traffic) = Ar.
Gambar 2.3.2 Jenis Trafik
Besar trafik AC dapat diukur dengan metode scanning, sedangkan besar trafik AO diestimasi dengan menambah trafik yang dimuat dan probabilitas trafik yang ditolak.
Ao = Ac + Ar
………………………………… [2]
Dalam mendisain jaringan antar sentral, jumlah sirkit yang harus diinstalasi tidaklah mungkin sebanyak jumlah pelanggan, dengan demikian akan ada kemungkinan sejumlah panggilan ditolak pada saat seluruh sirkit diduduki. CCITT telah merekomendasikan bahwa jumlah panggilan yang diperbolehkan ditolak tidak boleh lebih dari 1%, artinya bila ada 100 panggilan yang datang bersamaan, hanya ada 1 panggilan yang diperkenankan ditolak. Besar probabilitas
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
15
panggilan yang dapat ditolak dinyatakan dengan simbol ‘B’ atau sering disebut dengan Probabilitas Blocking. Dilihat dari sisi pelayanan istilah probabilitas blocking dinyatakan dengan Grade Of Service (GOS). Besarnya probabilitas blocking dinyatakan sejumlah panggilan indentik dengan probabilitas trafik yang ditolak, sehingga besar Ar dapat dinyatakan dengan :
Ar = Ao × B
……………..…………………. [2]
Karena AO = AC + Ar, maka trafik AO dapat dihitung dengan persamaan :
Ao =
Ac 1− B
...……………………..………... [2]
2.3.3 Tipe-Tipe Trafik
Kategori Trafik Menurut Rekomendasi ITU-T a) Originating Traffic Trafik yang berasal dari pelanggan yang ada di suatu sentral, kemanapun tujuannya. b) Terminating Traffic Trafik yang menuju ke pelanggan yang berada pada suatu sentral dari manapun asalnya. c) Internal Traffic Trafik yang berasal dari pelanggan di suatu sentral dan menuju ke pelanggan di sentral yang sama. d) Incoming Traffic Trafik yang masuk ke suatu sentral yang berasal dari sentral lain, kemanapun tujuannya. e) Outgoing Traffic Trafik yang keluar dari suatu sentral yang menuju ke sentral lain dari manapun asalnya. f) Transit Traffic Trafik yang hanya melewati suatu sentral yang berasal dari sentral lain dan menuju sentral lain.
16
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
Originating
Outgoing Transit
internal
Terminating
Incoming
gambar 2.3.3 a Kategori trafik menurut rekomendasi ITU-T
Kategori Trafik Yang Digunakan Pada Sentral EWSD a) Originating Traffic Trafik yang berasal dari pelanggan di suatu sentral kemanapun tujuannya. b) Incoming Traffc Trafik yang masuk di suatu sentral, yang berasal dari sentral lain, kemanapun tujuannya. c) Terminating Traffic Trafik yang berasal dari pelanggan di sentral lain yang menuju ke pelanggan di suatu sentral. d) Outgoing Traffic Trafik yang keluar menuju ke pelanggan di sentral lain, yang berasal dari pelanggan di suatu sentral. e) Internal Traffic Trafik yang berasal dari pelanggan di suatu sentral, yang menuju ke pelanggan di sentral yang sama. f) Transit Traffic Trafik yang berasal dari pelanggan di sentral lain yang menuju ke pelanggan di sentral lainnya dan melalui suatu sentral. Originating
Outgoing internal
Transit Incoming
Terminating
gambar 2.3.3.b Kategori trafik yang digunakan di sentral EWSD
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
17
Perbedaan kedua macam katagori tersebut terletak pada terminating traffic dan Outgoing traffic. Menurut rekomendasi ITU-T terminating traffic dan outgoing traffic mempunyai 2 (dua) sumber dari pelanggan di sentral tersebut dan dari pelanggan di sentral lain, jadi dari katagori tersebut transit traffik merupakan bagian dari outgoing traffic karena itu outgoing traffic yang berasal dari pelanggan di sentral tersebut di sebut originating outgoing traffic, begitu juga dengan terminating traffic yang berasal dari pelanggan sentral lain disebut incoming terminating traffic untuk membedakan dengan internal traffic. 2.3.4 Grade Of Service dan ASR
Grade of service (GOS) dapat diperoleh dari hasil perbandingan antara jumlah panggilan yang gagal dengan seluruh jumlah panggilan yang ada. GOS dapat diperoleh dari persamaan berikut ini :
GOS =
jumlahpanggilanyanggagal × 100% ……..…………[2] totalpanggilanseluruhnya ASR adalah ukuran yang baik untuk menyatakan tingkat kepadatan
jaringan pada suatu saat tertentu. ASR dapat diperoleh dari persamaan berikut ini : % ASR =
2.4
IC _ ANSW x100% IC _ SEIZE
.......................... [2]
Loss Network
Loss Network merupakan kegagalan jaringan yang diakibatkan dari jumlah panggilan. 2.4.1 Technical Fault (TKFLT)
Technical fault adalah jumlah panggilan yang gagal setelah seizure karena gangguan trunk interface baik sentral asal maupun disentral lawan. nama counter : CUT (sockel 3.6) CCS TECH IREG OREX + CCS TECH IREG DEX (sockel 6.2/9.1) a) INC CCU : TECH IRREGULAR Adalah panggilan yang gagal karena adanya kerusakan teknis (CR, dll).
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
18
TRANSIT CCS : INT TECH IRREGULAR
Adalah panggilan yang gagal setelah seizure karena adanya kerusakan teknis di sentral sendiri (trunk interface). TRANSIT CCS : EXT TECH IRREGULAR
Adalah panggilan yang gagal setelah seizure karena adanya kerusakan teknis di sentral lawan. b) TRANSIT CCU : TECH IRREGULAR Adalah panggilan yang gagal karena adanya gangguan teknis (perangkat switch). c) TERM CCS : INT TECH IRREGULAR Adalah panggilan yang gagal karena adanya gangguan teknis (perangkat switch). d) TERM CCS : EXT TECH IRREGULAR Adalah panggilan yang gagal karena sirkit pelanggan yang dipanggil sedang diblok atau LLO e) TERM CCU : TECH IRREGULAR Adalah panggilan yang gagal karena adanya gangguan teknis (perangkat switch). f) INTERNAL CCS : INT TECH IRREGULAR Adalah panggilan yang gagal karena sirkit pelanggan yang dipanggil sedang diblok atau LLO. g) INTERNAL CCS : EXT TECH IRREGULAR Adalah panggilan yang gagal karena sirkit pelanggan yang dipanggil sedang diblok atau LLO. 2.4.2 Unreason (Unreas)
Unreason adalah kegagalan call transit yang terjadi di sentral transit karena penerapan moda signalling End to End. Pada kondisi ini sentral combined dalam hal memproses call – call transit. Setelah through connection hanya mendeteksi answer signal atau release signal saja. nama counter : CSRFG (Sockel 3.6)
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
19
CCS RELORIG END TO END (Sockel 6.2/9.1) 2.4.3 Premature answer (PREANS)
Premature answer adalah jumlah call yang gagal setelah seizure karena menerima answer signal sebelum waktunya, (sentral originating masih dalam « signalling condition », belum « speech condition ». Nama counter : CSPG (Sockel 3.6) Sockel 6.2/9.1 tidak dilengkapi dengan counter ini. 2.4.4 Un Allocated Number (UNALL)
Un Allocated Number adalah jumlah call yang gagal setelah seizure karena nomor yang dituju tidak/belum ada pada base sentral lawan. Nama counter : CCS UNAL NUM (Sockel 6.2/9.1) Sockel 3.6 tidak dilengkapi dengan counter ini. a) INC CCU : UNAL NUM Adalah call yang gagal karena digit yang diterima tidak ada dalam database sentral. b) INC CCU_NM_BLOCKING + CCU_SUB_NO_AUTH Adalah call yang gagal karena tindakan manajemen network seperti status originating denied atau restriksi pada saat sentral overload. c) TRANSIT CCU : NM BLOCKING Adalah call yang gagal karena adanya pembatasan jumlah panggilan (restriksi) baik secara manual maupun otomatis pada peralatan common. d) TERM CCU : NM BLOCKING Adalah call yang gagal karena adanya pembatasan jumlah panggilan (restriksi) baik secara manual maupun otomatis pada peralatan common 2.4.5 Congestion Network (CONG NW)
Congestion Network adalah jumlah call yang gagal setelah seizure karena terjadi kongesti di sentral lawan (transit/tujuan). Nama counter : CCS DEX TGRP BUSY
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
20
(Sockel 3.6, 6.2, dan 9.1) a) INC TGRPBLOCKED + CCU BUSY Adalah call yang gagal karena sentral tidak mampu memberikan dial tone kepada pelanggan A. b) TRANSIT CCS O/DEX TGRPBUSY Adalah call yang gagal setelah seizure karena terjadi kongesti di arah lawan. c) TRANSIT CCS LINK FAILURE Adalah call yang gagal karena signalling data link (SDL) over load. d) TRANSIT CCU TGRP BUSY Adalah call yang gagal karena trunk group blok. e) TRANSIT CCU SN BUSY Adalah call yang gagal switch busy (peralatan common atau link yang overloaded. f) TERM CCS LINK FAILURE Adalah call yang gagal karena signalling data link (SDL) over load. g) TERM CCU SN BUSY Adalah call yang gagal karena sentral tidak mampu memberikan dial tone kepada pelanggan A. h) INTERNAL CCS LINK FAILURE Adalah call yang gagal karena signalling data link (SDL) over load. 2.4.6 Incomplete Digit (INCMP DIAL / IC INCOMP)
Adalah kegagalan call yang terjadi setelah pendudukan sirkit outgoing karena jumlah digit yang dikirim ke atau diterima di sentral berikutnya tidak lengkap. Nama counter : CCS INCMP DIAL REL A + CCS INCMP DIAL TIOUT (Sockel 3.6, 6.2, dan
9.1).
a) INC CC : NO DIAL REL A Adalah call yang gagal karena sentral hanya menerima seizure signal saja dan diikuti dengan sinyal pereleasean dari arah pelanggan. b) INC CC : NO DIAL TIOUT
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
21
Adalah call yang gagal karena sentral hanya menerima seizure signal saja tanpa diikuti dengan penerimaan digit sampai dengan batas waktu time out. c) INC CCU : INCMP DIAL REL A Adalah call yang gagal karena sentral menerima jumlah digit yang tidak cukup untuk routing dan melepas dari arah pelanggan A. d) INC CCU : INCMP DIAL TIOUT Adalah call yang gagal karena sentral menerima jumlah digit yang tidak cukup untuk routing sampai dengan batas waktu time out.
2.5
Penanganan Loss Network akibat terjadinya Technical Fault
a) Penyebabnya :
Gangguan pada trunk interface atau perangkat peripheral lainnya.
Kualitas transmisi yang jelek.
b) Proses signalling :
Tidak menerima « backward signal ».
Backward signal cacat.
c) Langkah tindak :
Cek perangkat common dan trunk interface sentral yang mungkin
terganggu dengan command : <STAT DIU :LTG=x-xx ; <STAT CR :LTG=x-xx ; <STAT TRUNK :TGNO=xxxxx
Cek kualitas transmisi (flicker, level, dll). Pada transmisi analog,
cek jumpering DDF dan leveling yang memungkinkan terjadinya killer trunk.
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
22
BAB III HASIL PENGUKURAN LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT BERDASARKAN DATA DARI STO GAMBIR (GB1F)
3.1
Metode Pengukuran Trafik
Pengukuran traffik adalah pemenuhan kebutuhan masyarakat pemakai jasa telekomunikasi sebaik-baiknya dengan memperhitungkan faktor-faktor efektif dan efisiensi dari sarana telekomunikasi yang ada. Waktu pengukuran dialokasikan setiap 1 jam dilaksanakan pada jam-jam sibuk, yaitu pukul 900 – 1100 dan hari sibuk yaitu hari Senin – Kamis, setiap minggu pertama pada bulan berjalan yang tidak ada hari liburnya, bila terdapat hari libur maka pengukuran di alihkan pada minggu berikutnya sedangkan periode pengamatan dari komputer adalah setiap 15 menit.
3.2
Cara Pengukuran Trafik
3.2.1 Pengukuran Kuantitatif
Menentukan dimensi peralatan maupun sirkit guna mengatasi stagnasi serta untuk kebutuhan peramalan jangka menengah ataupun jangka panjang guna perencanaan pembangunan. Yang diatur dalam pengukuran kuantitatif adalah volume (intensitas) trafik dalam satuan Erlang / satuannya yang lain. 3.2.2 Pengukuran kualitatif
a) Melacak kegagalan jaringan. b) Mendeteksi kondisi peralatan dan sirkit. c) Mengetahui unjuk kerja jaringan (network performance). d) Mengetahui mutu pelayanan (quality of service). Terdapat hubungan yang saling mendukung antara pengamatan/observasi kualitatif dan kuantitatif :
22
23
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
a) Kualitatif mununjukan indikasi stagnasi. b) Kuantitatif memberikan angka (dalam Erlang) tentang berapa banyak jumlah sirkit yang dibutuhkan dan harus ditambahkan.
3.3
Hasil Pengukuran Trafik
Untuk dapat melakukan analisa dan evaluasi terhadap kondisi sentral dan jaringan telekomunikasi diperlukan data-data. a) Jumlah sirkit antar sentral yang beroperasi atau aktif. b) Call Seizure yaitu jumlah call yang melakukan pendudukan pada sentral lokal. c) Answer Call yaitu jumlah panggilan yang dijawab dan diikuti oleh Aswered Signal yaitu langganan yang dipanggil mengangkat hand set. d) Jumlah panggilan di setiap tingkat yaitu disisi pemanggil (originating), panggilan disisi sentral sentral dan sirkit antar sentral, panggilan yang disisi yang dipanggil (terminating). e) Jumlah kegagalan yang terjadi dan terinci pada masing-masing titik kegagalan. Pada penulisan ini data yang diambil adalah pada Sentral Telepon Otomat EWSD Gambir (GB1F) dan diutamakan pada sisi network (jaringan) yaitu jumlah technical fault yang ditujukan pada sentral tersebut.
3.4
Penghitungan Unjuk Kerja Jaringan (Network Performance)
Perhitungan unjuk kerja ini dikemukakan hanya perhitungan yang dilakukan pada Sentral Otomat Digital. 3.4.1
Cara Pengukuran N2
N1
N0 1 Ls
2
L2
L1 LN
gambar 3.4.1 cara pengukuran
Nn n Ls
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
24
Keterangan gambar : 1 , 2, n
= Sentral yang dilalui
L0, L1, L2, Ln = Loss di setiap tingkat
LN
= Loss call di network
Ls
= Loss sentral
N0, N1, N2, Nn = Jumlah outgoing disetiap tingkat
3.4.2 Pengukuran REC TGRP
Program REC TGRP untuk melaksanakan pengamatan dan pencatatan trafik dalam sekelompok Trunk pada suatu periode tertentu yang diinginkan/sesuai jadwal pengukuran. REC TGRP merupakan salah satu perintah yang digunakan dalam software sistem EWSD. Secara garis besar dapat di uraikan bahwa dalam format keluaran dapat kita kategorikan informasi yang penting. Namun dalam hal ini penulis tidak memakai pengukuran REC TGRP.
3.5
Data Trafik Sentral EWSD GB1F
Data trafik i/c Sentral EWSD GB1F tanggal 6 s/d 27 April 2009 dan 06 s/d 11 Mei 2009 tabel 3.5a data loss network dari sentral EWSD GB1F
STO
EWSD TANGGAL DAN WAKTU PARAMETER 4/6/09 4/13/09 4/20/09 10.00- 10.00- 10.0011.00 11.00 11.00 ICSEIZE 70273 80234 77326 IC_ANSW 39397 50936 49575 %ASR 56.06 63.48 64.11 ICINCMP 327 406 142 %INCMP 0.47 0.51 0.18 ICTEKNF 774 108 124 %TEKF 1.10 0.13 0.16 IUNALNET 272 220 185 %UNALNET 0.39 0.27 0.24 IUNALTER 2761 2935 2655 %UNALTER 3.93 3.66 3.43 ICCONG 2122 147 103 %CONG 3.02 0.18 0.13
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
tabel 3.5b data Technical Fault dari sentral EWSD GB1F
STO
EWSD TANGGAL DAN WAKTU PARAMETER 4/6/09 4/13/09 4/20/09 10.00- 10.00- 10.0011.00 11.00 11.00 ICTEKNF 774 108 124 %TEKF 1.10 0.13 0.16
66 64 60 58 56 54 52 I
II
III minggu ke
gambar 3.5a grafik nilai % ASR setiap minggunya 1.2 1 %teknf
%ASR
62
0.8 0.6 0.4 0.2 0 10.00- 10.00- 10.0011.00 11.00 11.00 waktu
Gambar 3.5b grafik hasil pengukuran technical fault
25
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
26
BAB IV ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR 4.1
Data Perbandingan Setelah Perbaikan
Untuk meminimalisasi kegagalan jaringan yang terlihat dari data GOS Loss Network awal bulan April 2009, diperlukan data perbandingan. Dalam hal ini data pembanding yang dilampirkan adalah akhir bulan April sampai dengan pertengahan Mei 2009. Pengumpulan data pembanding diperoleh sama halnya dengan data pengukuran, yang membedakan hanya data pembanding ini telah dilakukan penanganan – penanganan berdasarkan announcement yang ditetapkan PT. TELKOM. Berikut data pembanding setelah perbaikan. tabel 4.2a perbandingan data loss network dari sentral EWSD GB1F
STO
EWSD TANGGAL DAN WAKTU PARAMETER 4/27/09 5/6/09 5/11/09 10.00- 10.00- 10.0011.00 11.00 11.00 ICSEIZE 78686 77671 67440 IC_ANSW 48255 56364 46626 %ASR 61.33 72.57 69.14 ICINCMP 167 204 2199 %INCMP 0.21 0.26 3.26 ICTEKNF 109 112 88 %TEKF 0.14 0.14 0.13 IUNALNET 211 239 241 %UNALNET 0.30 0.31 0.31 IUNALTER 2729 2268 3008 %UNALTER 3.47 2.92 4.46 ICCONG 1791 1287 69 %CONG 2.28 1.66 0.10
26
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
27
tabel 4.2b perbandingan data Technical Fault dari sentral EWSD GB1F
STO
EWSD TANGGAL WAKTU PARAMETER 4/27/09 5/6/09 10.00- 10.0011.00 11.00 ICTEKNF 109 112 %TEKF 0.14 0.14
DAN 5/11/09 10.0011.00 88 0.13
75
% ASR
70 65 60 55 IV
V
VI
Minggu ke
gambar 4.2a grafik nilai % ASR setiap minggunya
% tekcf
0.145 0.14 0.135 0.13 0.125 10.0011.00
10.0011.00
10.0011.00
w aktu ke
Gambar 4.2b grafik data hasil perbaikan technical fault
2.6
Analisa Data
Walaupun data tabel 4.2a adalah data hasil perbaikan, namun perlu dilakukan beberapa analisa – analisa. Hasil perbaikan berdasarkan data ini akan mempengaruhi technical fault, mempengaruhi sama sekali.
parameter – parameter lainnya tidak akan
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
28
a) Jumlah total rata – rata loss network dari data tabel 4.2a sebesar 12.388%. Sementara nilai rata – rata total loss network dari data tabel 3.5a sebesar 11.192%. Besarnya nilai loss network dari tabel 4.2a dipengaruhi oleh UNALNET yaitu jumlah call yang gagal setelah seizure karena nomor yang dituju tidak/belum ada pada base sentral lawan( dalam hal ini sentral lawan adalah jaringan). Dan UNALTER sendiri sentral lawannya adalah terminating. b) Untuk menganalisa nilai dari technical fault dilakukan dalam sebulan 4 kali. total _ ratarata _ technical _ fault ≡
jumlah _ technicalfault _ seluruhnya Σn1, n 2, n3....
total _ ratarata _ technical _ fault1 ≡
1006 ≡ 335,3 3
total _ ratarata _ technical _ fault 2 ≡
309 ≡ 103 3
400 350 300 250 200 150 100 50 0 RT1
RT2
gambar 4.3a grafik total rata- rata technical fault
Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa nilai technical fault memperoleh perbaikan sebesar 232.3 dengan persentase 200% dari 100 sst yang diprogram fasilitas data sentral. Sudah optimal, dan dalam hal ini merupakan suatu perbaikan.
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
29
c) Sesuai dengan ketetapan PT. TELKOM jika nilai %ASR≥64% yang diamati 1 (satu) jam tersibuk perhari, maka perlu adanya penambahan sirkit atau modulnya. Dalam hal ini dapat dilihat pada grafik 4.3 80 70 60 50 %ASR 40 30 20 10 0 I
II
III
IV
V
VI
minggu ke
gambar 4.3b grafik % ASR setiap minggunya
Pada grafik di atas bahwa minggu ke-3, ke-5 dan ke-6 memiliki %ASR≥64%. Berarti pada minggu ke-3, ke-5 dan ke-6 mengalami kepadatan call, sehingga perlu penambahn modul atau sirkit agar jumlah panggilan yang dijawab akan semakin besar dengan persentase kecil. % ASR ≡
IC _ ANSW x100% IC _ SEIZE
Minggu ke-3 : 49575 x100% 77326 % ASR ≡ 64,11%
% ASR ≡
d) Kebalikan dari % ASR, nilai GOS sendiri didapat dari : IC _ SEIZURE − IC _ ANSWR x100% IC _ SEIZURE 77326 − 49575 GOS ≡ x100% 77326 GOS ≡ 35.89%
GOS ≡
Dari kedua nilai di atas, diketahui nilai % ASR lebih besar daripada nilai GOS, dimana ketetapan maksimum 5%. Hal itu menandakan bahwa
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
30
kemampuan user untuk mengakses trunk sistem selama jam sibuk masih kurang berhasil.
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
31
BAB V PENUTUP 5.1
Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil tulisan diatas, maka kiranya dapat disimpulkan sebagai berikut : a) Terlihat pada gambar 4.3b grafik % ASR setiap minggunya, bahwa pada minggu ke-3, ke-5 dan ke-6 memiliki %ASR≥64% yang diamati 1 (satu) jam tersibuk perhari. Pada minggu ke-3, ke-5 dan ke-6 tersebut menandakan adanya kepadatan call. b) Dari gambar 4.3a grafik dan tabel perbandingan 3.5a serta 3.5b total rata – rata technical fault 1 adalah 335,3. Sementara total rata – rata technical fault 2 adalah 103. Dapat diketahui bahwa nilai technical fault memperoleh penekanan sebesar 232.3 dengan persentase 200% dari 100 sst yang diprogram fasilitas data sentral. Sudah optimal dalam suatu perbaikan. Hasil pengukurannya, nilai technical fault terus meningkat dari minggu ke minggu. c) Jumlah total rata – rata loss network dari data tabel 4.2a sebesar 12,388%. Sementara nilai rata – rata total loss network dari data tabel 3.5a sebesar 11,192%. Besarnya nilai loss network dari tabel 4.2a dipengaruhi oleh UNALNET dan UNALTER.
5.2
Saran
Dari hasil yang dapat dicapai dalam upaya mengoptimalkan penekanan kegagalan / loss network dengan penanganan berdasarkan data sentral masih kurang memuaskan karena kontribusi terhadap peningkatan GOS masih kecil, oleh karena itu penulis masih ada cara-cara yang diperkirakan hasilnya akan lebih optimal yaitu : a) Melaksanakan pengecekan modul, komponen – komponen dari sentral (DIU, CR, LTG), kualitas transmisinya sendiri dan pengukuran trafik 31
ANALISA LOSS NETWORK AKIBAT TERJADINYA TECHNICAL FAULT PADA SENTRAL GAMBIR (GB1F)
32
secara berkesinambungan dengan waktu yang disesuaikan pada pengukuran trafik pelayanan (rutin). b) Jika ketiga (3) komponen dalam sentral tersebut mengalami gangguan dan tidak dapat dilakukan penanganan dengan command maka tindakan yang dilakukan adalah dengan menggantikan perangkat modulnya atau penambahan sirkit.
DAFTAR PUSTAKA 1. Diktat Jaringan Telkom .2000 :PT.Telekomunikasi Tbk http://jurnalft.brawijaya.ac.id www.lp.itb.ac.id www.stttelkom.ac.id http://telecom.ee.itb.ac.id
DATA GOS LOSS NETWORK
lampiran 1 STO ancb bekb boob cila ckaa cpac cppb ganb gb1f gb2d jiaa jt2b kb2b kdya kldb klgb krja kt1b kt2e lkga mrya pggb pkya srga skja slpc sm1b sm2b sm2c tanb tgaa CKGC CKPA CNEA CW1B
TANGGAL 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr
JAM 10.00h-11.00 9.45h-10.45 9.45h-10.45 9.45h-10.45 9.30h-10.30 9.45h-10.45 10.00h-11.00 9.45h-10.45 10.00h-11.00 10.00h-11.00 10.00h-11.00 10.00h-11.00 10.00h-11.00 9.45h-10.45 9.45h-10.45 10.00h-11.00 9.45h-10.45 10.00h-11.00 10.00h-11.00 9.45h-10.45 9.45h-10.45 9.45h-10.45 9.30h-10.30 9.45h-10.45 9.45h-10.45 10.00h-11.00 10.00h-11.00 10.00h-11.00 10.00h-11.00 9.45h-10.45 10.00h-11.00 10:00-11:00 09:00-10:00 10:00-11:00 10:00-11:00
ICSEIZE 20919 64009 60762 19500 20686 60462 26767 53467 70273 35918 17307 14015 30677 32257 28675 52661 65064 67688 45325 25382 24604 37274 30083 34547 14895 102873 56644 58762 70653 90301 30236 55534 8004 8929 25432
IC_ANSW 13648 40547 37230 12256 13372 40580 16784 35033 39397 23476 9323 8928 19126 21014 18703 35036 33940 45152 27431 16732 16067 24775 20143 22374 9800 70486 34498 40214 40041 60610 19758 36164 4990 6341 16146
%ASR 65.24 63.35 61.27 62.85 64.64 67.12 62.70 65.52 56.06 65.36 53.87 63.70 62.35 65.15 65.22 66.53 52.16 66.71 60.52 65.92 65.30 66.47 66.96 64.76 65.79 68.52 60.90 68.44 56.67 67.12 65.35 65.12 62.34 71.02 63.49
ICINCMP 77 131 159 36 79 192 41 174 327 48 12 34 33 93 133 64 79 36 16 25 73 18 125 67 60 413 116 85 39 203 49 68 1 21 39
%INCMP 0.37 0.20 0.26 0.18 0.38 0.32 0.15 0.33 0.47 0.13 0.07 0.24 0.11 0.29 0.46 0.12 0.12 0.05 0.04 0.10 0.30 0.05 0.42 0.19 0.40 0.40 0.20 0.14 0.06 0.22 0.16 0.12 0.01 0.24 0.15
ICTEKNF 115 216 65 55 41 85 519 105 774 44 23 16 12 233 2 87 84 177 107 37 44 62 25 43 5 158 2342 340 215 294 85 0 0 0 0
%TEKNF 0.55 0.34 0.11 0.28 0.20 0.14 1.94 0.20 1.10 0.12 0.13 0.11 0.04 0.72 0.01 0.17 0.13 0.26 0.24 0.15 0.18 0.17 0.08 0.12 0.03 0.15 4.13 0.58 0.30 0.33 0.28 0 0 0 0
IUNALNET 317 124 278 54 90 158 48 97 272 40 22 210 62 76 47 84 214 146 37 67 81 29 16 92 34 111 142 208 126 83 36 0 0 0 0
%UNALNET IUNALTER 1.52 938 0.19 4439 0.46 4055 0.28 1580 0.44 1277 0.26 3657 0.18 1241 0.18 2911 0.39 2761 0.11 1791 0.13 1600 1.50 973 0.20 1459 0.24 1011 0.16 1835 0.16 2218 0.33 3532 0.22 2110 0.08 1858 0.26 1275 0.33 1300 0.08 2151 0.05 2005 0.27 1867 0.23 726 0.11 3885 0.25 2564 0.35 1516 0.18 879 0.09 4312 0.12 1205 0.00 38 0.00 0 0.00 0 0.00 169
%UNALTER ICCONG 4.48 5 6.93 72 6.67 128 8.10 8 6.17 3 6.05 10 4.64 0 5.44 40 3.93 2122 4.99 55 9.24 8 6.94 0 4.76 45 3.13 8 6.40 5 4.21 0 5.43 8 3.12 4 4.10 17 5.02 21 5.28 5 5.77 5 6.66 0 5.40 12 4.87 0 3.78 32 4.53 295 2.58 110 1.24 8572 4.78 39 3.99 0 0.07 10 0.00 0 0.00 0 0.66 1
%CONG 0.02 0.11 0.21 0.04 0.01 0.02 0.00 0.07 3.02 0.15 0.05 0.00 0.15 0.02 0.02 0.00 0.01 0.01 0.04 0.08 0.02 0.01 0.00 0.03 0.00 0.03 0.52 0.19 12.13 0.04 0.00 0.02 0.00 0.00 0.00
DEPB DMGA GPI KHLB KRGA KRWA LGKA PDEA PRMA PWKB SKRA SPLB TB1C TGRA TPRC PDKA
6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr 6-Apr
10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 09:00-10:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 09:00-10:00 10:00-11:00 09:00-10:00 10:00-11:00 09:00-10:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00
20586 10089 7439 6749 15564 17223 17815 24003 4119 22126 22098 4446 48463 2747 26158 9871
12480 6059 4679 4236 9724 11732 12033 15443 2558 12937 14218 2730 29555 1587 15878 6420
60.62 60.06 62.90 62.76 62.48 68.12 67.54 64.34 62.10 58.47 64.34 61.40 60.98 57.77 60.70 65.04
46 13 29 14 55 20 39 30 17 18 24 13 92 25 21 39
0.22 0.13 0.39 0.21 0.35 0.12 0.22 0.12 0.41 0.08 0.11 0.29 0.19 0.91 0.08 0.40
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0 0 31 0 86 0 0 101 0 1 38 0 73 0 0 20
0.00 0.00 0.42 0.00 0.55 0.00 0.00 0.42 0.00 0.00 0.17 0.00 0.15 0.00 0.00 0.20
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 13 0 7 0
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.03 0.00 0.03 0.00
DATA GOS LOSS NETWORK
lampiran 2 STO ancb bekb boob cila ckaa cpac cppb ganb gb1f gb2d jiaa jt2b kb2b kdya kldb klgb krja kt1b kt2e lkga mrya pggb pkya srga skja slpc sm1b sm2b sm2c tanb tgaa BINB CIDA CPEC CPPC GB1H
TANGGAL 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr
JAM 10.00h-11.00 9.30h-10.30 9.30h-10.30 9.30h-10.30 9.15h-10.15 9.30h-10.30 9.45h-10.45 9.15h-10.15 10.00h-11.00 10.00h-11.00 10.00h-11.00 9.45h-10.45 10.00h-11.00 10.00h-11.00 9.30h-10.30 10.00h-11.00 9.30h-10.30 10.00h-11.00 10.00h-11.00 9.45h-10.45 9.45h-10.45 9.30h-10.30 9.15h-10.15 9.30h-10.30 9.00h-10.00 10.00h-11.00 10.00h-11.00 10.00h-11.00 9.45h-10.45 9.45h-10.45 9.45h-10.45 09:00-10:00 10:00-11:00 10:00-11:00 09:00-10:00 09:00-10:00
ICSEIZE 22245 69274 59721 20246 24569 62005 30281 55421 80234 46054 18860 15298 37337 36674 30859 61610 60969 80456 58740 28938 28469 49430 32274 35552 14724 125430 69952 76154 90320 101356 36138 25507 76915 56590 37705 32013
IC_ANSW 15090 45495 36801 13655 16053 42274 19463 36719 50936 31078 10926 9749 23344 25122 20382 40668 35874 53684 37036 18747 18632 30827 21595 24043 9452 86035 43070 51111 46047 67991 23377 17768 49267 34679 25427 24167
%ASR 67.84 65.67 61.62 67.45 65.34 68.18 64.27 66.25 63.48 67.48 57.93 63.73 62.52 68.50 66.05 66.01 58.84 66.72 63.05 64.78 65.45 62.36 66.91 67.63 64.19 68.59 61.57 67.12 50.98 67.08 64.69 69.66 64.05 61.28 67.44 75.49
ICINCMP 54 175 181 7 54 140 56 139 406 49 20 29 34 113 115 35 121 45 15 27 60 24 100 88 73 547 116 109 60 261 58 18 98 21 42 43
%INCMP 0.24 0.25 0.30 0.03 0.22 0.23 0.18 0.25 0.51 0.11 0.11 0.19 0.09 0.31 0.37 0.06 0.20 0.06 0.03 0.09 0.21 0.05 0.31 0.25 0.50 0.44 0.17 0.14 0.07 0.26 0.16 0.07 0.13 0.04 0.11 0.13
ICTEKNF 83 78 535 48 36 81 609 259 108 52 14 20 11 299 4 92 13 201 154 47 53 123 44 64 7 256 2957 519 255 288 112 345 144 589 369 312
%TEKF 0.37 0.11 0.90 0.24 0.15 0.13 2.01 0.47 0.13 0.11 0.07 0.13 0.03 0.82 0.01 0.15 0.02 0.25 0.26 0.16 0.19 0.25 0.14 0.18 0.05 0.20 4.23 0.68 0.28 0.28 0.31 1.35 0.19 1.04 0.98 0.97
IUNALNET 48 103 200 47 127 215 30 69 220 77 42 251 54 59 45 128 286 170 55 107 50 57 15 163 38 191 132 290 167 106 46 51 44 149 16 96
%UNALNET IUNALTER 0.22 747 0.15 2720 0.33 2918 0.23 829 0.52 672 0.35 2652 0.10 1114 0.12 2051 0.27 2935 0.17 1680 0.22 1231 1.64 635 0.14 1414 0.16 881 0.15 1437 0.21 2069 0.47 2330 0.21 1965 0.09 1655 0.37 1096 0.18 1184 0.12 4050 0.05 1407 0.46 1197 0.26 487 0.15 4119 0.19 2532 0.38 1474 0.18 1569 0.10 3176 0.13 1235 0.20 599 0.06 2160 0.26 1030 0.04 687 0.30 588
%UNALTER ICCONG 3.36 7 3.93 341 4.89 58 4.09 5 2.74 7 4.28 16 3.68 1 3.70 39 3.66 147 3.65 49 6.53 1 4.15 0 3.79 24 2.40 3 4.66 37 3.36 23 3.82 12 2.44 10 2.82 53 3.79 20 4.16 7 8.19 97 4.36 0 3.37 130 3.31 0 3.28 21 3.62 124 1.94 278 1.74 16229 3.13 65 3.42 0 2.35 0 2.81 34 1.82 11 1.82 2 1.84 0
%CONG 0.03 0.49 0.10 0.02 0.03 0.03 0.00 0.07 0.18 0.11 0.01 0.00 0.06 0.01 0.12 0.04 0.02 0.01 0.09 0.07 0.02 0.20 0.00 0.37 0.00 0.02 0.18 0.37 17.97 0.06 0.00 0.00 0.04 0.02 0.01 0.00
GB2E JT2D KALC KB2C KMGA KMYA KT2G PLMD PLTC PSMC RMGC SM1C SM2D SRPB STRA CKGC CKPA CNEA CW1B DEPB DMGA GPI KHLB KRGA KRWA LGKA PDEA PDKA PRMA PWKB SKRA SPLB TB1C TGRA TPRC
13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr 13-Apr
10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 09:00-10:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 09:00-10:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 10:00-11:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00
69863 37780 54195 61764 11039 10778 123075 35205 28521 37059 37468 35535 24404 6446 48447 63778 8399 7482 21228 19954 8825 6434 7000 15995 15523 18991 24253 15215 3765 22862 30689 4365 52512 2972 27978
45767 23862 36422 36287 7460 6672 76491 22206 17884 25749 23791 23910 16994 4143 33113 41028 5430 5530 13680 12266 5593 4155 4224 10427 10517 13078 16092 9409 2407 13900 19893 2731 34163 1745 17506
65.51 63.16 67.21 58.75 67.58 61.90 62.15 63.08 62.70 69.48 63.50 67.29 69.64 64.27 68.35 64.33 64.65 73.91 64.44 61.47 63.38 64.58 60.34 65.19 67.75 68.86 66.35 61.84 63.93 60.80 64.82 62.57 65.06 58.71 62.57
231 16 138 132 20 15 40 33 69 92 54 106 39 9 25 62 12 19 39 55 13 25 15 43 27 36 36 42 14 45 16 14 87 23 32
0.33 0.04 0.25 0.21 0.18 0.14 0.03 0.09 0.24 0.25 0.14 0.30 0.16 0.14 0.05 0.10 0.14 0.25 0.18 0.28 0.15 0.39 0.21 0.27 0.17 0.19 0.15 0.28 0.37 0.20 0.05 0.32 0.17 0.77 0.11
1436 655 484 541 74 39 260 300 288 268 357 896 548 52 429 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2.06 1.73 0.89 0.88 0.67 0.36 0.21 0.85 1.01 0.72 0.95 2.52 2.25 0.81 0.89 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
173 224 210 150 36 3 482 132 11 140 25 130 105 21 30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.25 0.59 0.39 0.24 0.33 0.03 0.39 0.37 0.04 0.38 0.07 0.37 0.43 0.33 0.06 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
1383 1170 1113 1278 259 237 2617 1030 601 636 969 1402 1182 169 868 42 0 0 55 0 0 18 0 74 0 0 55 13 0 5 33 0 34 0 0
1.98 3.10 2.05 2.07 2.35 2.20 2.13 2.93 2.11 1.72 2.59 3.95 4.84 2.62 1.79 0.07 0.00 0.00 0.26 0.00 0.00 0.28 0.00 0.46 0.00 0.00 0.23 0.09 0.00 0.02 0.11 0.00 0.06 0.00 0.00
0 0 5 9 0 0 42 0 6 0 34 50 4 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 0 0
0.00 0.00 0.01 0.01 0.00 0.00 0.03 0.00 0.02 0.00 0.09 0.14 0.02 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02 0.00 0.00
DATA GOS LOSS NETWORK
lampiran 3 STO ancb bekb boob cila ckaa cpac cppb ganb gb1f gb2d jiaa jt2b kb2b kdya kldb klgb krja kt1b kt2e lkga mrya pggb pkya srga skja slpc sm1b sm2b sm2c tanb tgaa BINB CIDA CPEC CPPC GB1H
TANGGAL 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr
JAM 10.00h-11.00 9.30h-10.30 9.15h-10.15 9.30h-10.30 10.00h-11.00 9.30h-10.30 10.00h-11.00 9.45h-10.45 10.00h-11.00 10.00h-11.00 10.00h-11.00 10.00h-11.00 10.00h-11.00 9.30h-10.30 9.30h-10.30 10.00h-11.00 9.15h-10.15 9.45h-10.45 10.00h-11.00 9.30h-10.30 9.30h-10.30 9.45h-10.45 9.30h-10.30 9.15h-10.15 9.15h-10.15 9.45h-10.45 10.00h-11.00 10.00h-11.00 9.30h-10.30 9.30h-10.30 10.00h-11.00 09:00-10:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00
ICSEIZE 22820 66559 55847 19892 22873 59849 28752 54298 77326 47123 18244 14200 36679 41016 30354 60499 57834 80093 61635 26975 28000 46481 30123 33387 13901 123386 69078 77154 54242 96769 34698 24951 76908 56519 34654 34998
IC_ANSW 15543 43212 35263 13778 14828 41332 19024 36195 49575 30841 11069 9517 23306 25502 20386 40360 33707 53761 38364 17918 18307 30948 19979 22294 9224 85214 42217 50876 38123 65150 23006 17889 48979 37471 25478 26737
%ASR 68.11 64.92 63.14 69.26 64.83 69.06 66.17 66.66 64.11 65.45 60.67 67.02 63.54 62.18 67.16 66.71 58.28 67.12 62.24 66.42 65.38 66.58 66.32 66.77 66.35 69.06 61.11 65.94 70.28 67.33 66.30 71.70 63.69 66.30 73.52 76.40
ICINCMP 77 128 201 3 90 170 40 168 142 58 27 32 45 134 146 43 88 47 28 33 68 33 107 82 58 236 158 93 79 165 84 21 81 35 24 38
%INCMP 0.34 0.19 0.36 0.02 0.39 0.28 0.14 0.31 0.18 0.12 0.15 0.23 0.12 0.33 0.48 0.07 0.15 0.06 0.05 0.12 0.24 0.07 0.36 0.25 0.42 0.19 0.23 0.12 0.15 0.17 0.24 0.08 0.11 0.06 0.07 0.11
ICTEKNF 34 72 576 61 44 108 29 408 124 61 17 23 21 365 7 79 13 175 147 61 75 131 39 36 4 199 2700 339 617 302 80 283 205 666 320 184
%TEKF 0.15 0.11 1.03 0.31 0.19 0.18 0.10 0.75 0.16 0.13 0.09 0.16 0.06 0.89 0.02 0.13 0.02 0.22 0.24 0.23 0.27 0.28 0.13 0.11 0.03 0.16 3.91 0.44 1.14 0.31 0.23 1.13 0.27 1.18 0.92 0.53
IUNALNET 66 79 195 47 129 201 63 96 185 78 30 182 80 89 55 121 207 159 55 103 28 32 11 191 30 133 121 364 70 104 22 48 47 113 0 83
%UNALNET IUNALTER 0.29 832 0.12 2707 0.35 1706 0.24 663 0.56 728 0.34 1947 0.22 981 0.18 1560 0.24 2655 0.17 1494 0.16 615 1.28 550 0.22 1221 0.22 847 0.18 1170 0.20 1816 0.36 1749 0.20 1878 0.09 1777 0.38 1080 0.10 739 0.07 1558 0.04 1228 0.57 931 0.22 356 0.11 3636 0.18 2537 0.47 1672 0.13 1653 0.11 2594 0.06 1006 0.19 454 0.06 1787 0.20 979 0.00 744 0.24 556
%UNALTER ICCONG 3.65 5 4.07 38 3.05 67 3.33 6 3.18 3 3.25 8 3.41 2 2.87 42 3.43 103 3.17 132 3.37 3 3.87 0 3.33 20 2.07 7 3.85 13 3.00 107 3.02 8 2.34 40 2.88 0 4.00 56 2.64 15 3.35 30 4.08 1 2.79 233 2.56 0 2.95 114 3.67 104 2.17 381 3.05 80 2.68 56 2.90 0 1.82 1 2.32 52 1.73 0 2.15 0 1.59 0
%CONG 0.02 0.06 0.12 0.03 0.01 0.01 0.01 0.08 0.13 0.28 0.02 0.00 0.05 0.02 0.04 0.18 0.01 0.05 0.00 0.21 0.05 0.06 0.00 0.70 0.00 0.09 0.15 0.49 0.15 0.06 0.00 0.00 0.07 0.00 0.00 0.00
GB2E JT2D KALC KB2C KMGA KMYA KT2G PLMD PLTC PSMC RMGC SM1C SM2D SRPB STRA CKGC CKPA CNEA CW1B DEPB DMGA GPI KHLB KRGA KRWA LGKA PDEA PDKA PRMA PWKB SKRA SPLB TB1C TGRA TPRC
20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr 20-Apr
10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 09:00-10:00 10:00-11:00 10:00-11:00 09:00-10:00 10:00-11:00 10:00-11:00 09:00-10:00 09:00-10:00 10:00-11:00 09:00-10:00 09:00-10:00 10:00-11:00 10:00-11:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 10:00-11:00 10:00-11:00 09:00-10:00
60276 37080 54892 55975 11968 11524 116014 35171 27470 35049 39286 36560 24525 6215 49716 63128 7745 8667 27809 19066 8390 8887 6896 15542 16976 19850 22924 14063 3604 22038 28337 3878 54244 2476 28395
44197 23402 23001 36158 8086 6854 75230 21917 17844 22154 24019 24746 17471 4114 33228 41539 5088 6421 17975 12169 5380 5407 4106 10126 11647 13364 15294 8980 2287 13566 19420 2523 35082 1462 17935
73.32 63.11 41.90 64.60 67.56 59.48 64.85 62.32 64.96 63.21 61.14 67.69 71.24 66.19 66.84 65.80 65.69 74.09 64.64 63.83 64.12 60.84 59.54 65.15 68.61 67.32 66.72 63.86 63.46 61.56 68.53 65.06 64.67 59.05 63.16
194 13 118 132 31 28 66 41 39 106 75 142 11 9 43 66 5 22 35 50 13 34 14 33 45 38 32 48 15 30 21 13 119 19 23
0.32 0.04 0.21 0.24 0.26 0.24 0.06 0.12 0.14 0.30 0.19 0.39 0.04 0.14 0.09 0.10 0.06 0.25 0.13 0.26 0.15 0.38 0.20 0.21 0.27 0.19 0.14 0.34 0.42 0.14 0.07 0.34 0.22 0.77 0.08
991 620 351 568 84 45 158 329 235 258 327 842 522 61 333 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1.64 1.67 0.64 1.01 0.70 0.39 0.14 0.94 0.86 0.74 0.83 2.30 2.13 0.98 0.67 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
113 316 178 109 24 3 482 114 3 144 30 168 95 33 31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.19 0.85 0.32 0.19 0.20 0.03 0.42 0.32 0.01 0.41 0.08 0.46 0.39 0.53 0.06 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
1251 889 705 1039 207 233 2724 980 631 602 764 816 713 91 797 29 0 7 64 0 0 5 0 21 0 0 39 16 0 1 21 0 20 0 0
2.08 2.40 1.28 1.86 1.73 2.02 2.35 2.79 2.30 1.72 1.94 2.23 2.91 1.46 1.60 0.05 0.00 0.08 0.23 0.00 0.00 0.06 0.00 0.14 0.00 0.00 0.17 0.11 0.00 0.00 0.07 0.00 0.04 0.00 0.00
2 0 5 8 0 1 7 131 11 1 40 11 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 36 0 0 0 0 0 0 0 6 0 0
0.00 0.00 0.01 0.01 0.00 0.01 0.01 0.37 0.04 0.00 0.10 0.03 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.21 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00
DATA GOS LOSS NETWORK
lampiran 4 STO ancb bekb boob cila ckaa cpac cppb ganb gb1f gb2d jiaa jt2b kb2b kdya kldb klgb krja kt1b kt2e lkga mrya pggb pkya srga skja slpc sm1b sm2b sm2c tanb tgaa BINB CIDA CPEC CPPC GB1H GB2E
TANGGAL 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr
JAM 10.00h-11.00 9.30h-10.30 9.15h-10.15 9.30h-10.30 9.15h-10.15 9.30h-10.30 10.00h-11.00 9.30h-10.30 10.00h-11.00 10.00h-11.00 9.45h-10.45 9.30h-10.30 9.45h-10.45 10.00h-11.00 9.30h-10.30 10.00h-11.00 9.15h-10.15 10.00h-11.00 10.00h-11.00 9.45h-10.45 9.45h-10.45 9.45h-10.45 9.30h-10.30 9.30h-10.30 9.15h-10.15 10.00h-11.00 10.00h-11.00 10.00h-11.00 10.00h-11.00 9.30h-10.30 10.00h-11.00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 09:00-10:00 10:00-11:00
ICSEIZE 22911 66531 59011 19533 23331 59004 28590 51347 78686 47626 19754 14808 37630 36164 28710 60112 59058 80137 62940 26529 29012 45274 30346 31130 13932 122033 67927 75941 51737 96973 36320 24403 77663 52352 36295 31086 60920
IC_ANSW 15395 42374 34977 13103 14899 40174 18955 33846 48255 29820 11497 9489 23357 24493 18959 39889 33393 53254 38952 17785 17971 29882 20195 21334 9155 83880 42207 51564 36731 65478 23598 17050 48244 37279 25757 22639 43771
%ASR 67.19 63.69 59.27 67.08 63.86 68.09 66.30 65.92 61.33 62.61 58.20 64.08 62.07 67.73 66.04 66.36 56.54 66.45 61.89 67.04 61.94 66.00 66.55 68.53 65.71 68.74 62.14 67.90 71.00 67.52 64.97 69.87 62.12 71.21 70.97 72.83 71.85
ICINCMP 71 153 186 9 98 162 57 139 167 92 14 18 44 100 109 31 101 37 18 32 41 25 105 84 68 293 145 101 47 185 45 25 90 19 23 35 139
%INCMP 0.31 0.23 0.32 0.05 0.42 0.27 0.20 0.27 0.21 0.19 0.07 0.12 0.12 0.28 0.38 0.05 0.17 0.05 0.03 0.12 0.14 0.06 0.35 0.27 0.49 0.24 0.21 0.13 0.09 0.19 0.12 0.10 0.12 0.04 0.06 0.11 0.23
ICTEKNF 25 98 3121 55 37 117 11 212 109 64 17 7 19 286 4 108 16 116 207 42 58 107 40 52 5 217 461 460 452 317 79 222 252 816 383 177 1399
%TEKNF 0.11 0.15 5.29 0.28 0.16 0.20 0.04 0.41 0.14 0.13 0.09 0.05 0.05 0.79 0.01 0.18 0.03 0.14 0.33 0.16 0.20 0.24 0.13 0.17 0.04 0.18 0.68 0.61 0.87 0.33 0.22 0.91 0.32 1.56 1.06 0.57 2.30
IUNALNET 22 134 253 39 123 188 38 91 239 43 73 158 87 45 54 69 249 181 48 65 52 33 13 145 11 123 148 302 106 84 51 41 36 107 2 60 172
%UNALNET IUNALTER 0.10 833 0.20 2347 0.43 1892 0.20 683 0.53 607 0.32 2024 0.13 1056 0.18 1776 0.30 2729 0.09 1821 0.37 831 1.07 518 0.23 1420 0.12 948 0.19 1222 0.11 2029 0.42 1602 0.23 2296 0.08 2013 0.25 958 0.18 867 0.07 1516 0.04 1097 0.47 902 0.08 349 0.10 3322 0.22 2385 0.40 2127 0.20 1154 0.09 2951 0.14 1033 0.17 473 0.05 1976 0.20 925 0.01 713 0.19 444 0.28 1201
%UNALTER ICCONG 3.64 4 3.53 186 3.21 47 3.50 11 2.60 2 3.43 17 3.69 4 3.46 33 3.47 1791 3.82 307 4.21 21 3.50 0 3.77 41 2.62 10 4.26 11 3.38 48 2.71 6 2.87 12 3.20 0 3.61 31 2.99 11 3.35 9 3.61 0 2.90 11 2.51 0 2.72 22 3.51 41 2.80 219 2.23 61 3.04 51 2.84 0 1.94 1 2.54 62 1.77 1 1.96 1 1.43 0 1.97 1
%CONG 0.02 0.28 0.08 0.06 0.01 0.03 0.01 0.06 2.28 0.64 0.11 0.00 0.11 0.03 0.04 0.08 0.01 0.01 0.00 0.12 0.04 0.02 0.00 0.04 0.00 0.02 0.06 0.29 0.12 0.05 0.00 0.00 0.08 0.00 0.00 0.00 0.00
JT2D KALC KB2C KMGA KMYA KT2G PLMD PLTC PSMC RMGC SM1C SM2D SRPB STRA CKGC CKPA CNEA CW1B DEPB DMGA GPI KHLB KRGA KRWA LGKA PDEA PRMA PWKB SKRA SPLB TB1C TGRA TPRC
27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr 27-Apr
10:00-11:00 09:00-10:00 09:00-10:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 09:00-10:00 10:00-11:00 10:00-11:00 09:00-10:00 09:00-10:00 10:00-11:00 10:00-11:00 09:00-10:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 10:00-11:00 09:00-10:00 10:00-11:00
36499 51022 51808 11885 11553 119612 34647 27324 37644 38683 34426 23971 5980 48029 63081 8019 8548 26653 19482 8555 8998 6153 15587 16843 19053 22519 3705 21502 30032 4072 53376 2589 27293
22828 34345 33996 8104 6932 76562 21614 17871 25142 23385 23655 16646 3994 32736 40973 5181 6132 17283 12216 5559 5586 3907 9916 11693 13251 14409 2333 13626 19404 2580 34379 1588 17303
62.54 67.31 65.62 68.19 60.00 64.01 62.38 65.40 66.79 60.45 68.71 69.44 66.79 68.16 64.95 64.61 71.74 64.84 62.70 64.98 62.08 63.50 63.62 69.42 69.55 63.99 62.97 63.37 64.61 63.36 64.41 61.34 63.40
22 96 92 6 25 84 48 28 101 107 149 16 5 28 73 5 21 43 45 14 24 14 32 31 26 43 14 17 21 14 83 23 28
0.06 0.19 0.18 0.05 0.22 0.07 0.14 0.10 0.27 0.28 0.43 0.07 0.08 0.06 0.12 0.06 0.25 0.16 0.23 0.16 0.27 0.23 0.21 0.18 0.14 0.19 0.38 0.08 0.07 0.34 0.16 0.89 0.10
1133 505 424 66 92 170 281 290 335 381 686 811 37 440 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3.10 0.99 0.82 0.56 0.80 0.14 0.81 1.06 0.89 0.98 1.99 3.38 0.62 0.92 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
278 167 134 24 14 282 91 3 120 33 159 98 24 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.76 0.33 0.26 0.20 0.12 0.24 0.26 0.01 0.32 0.09 0.46 0.41 0.40 0.03 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
1207 947 979 205 258 2693 841 599 728 934 605 665 108 739 32 0 4 85 0 0 8 0 51 0 0 38 0 2 17 0 35 0 0
3.31 1.86 1.89 1.72 2.23 2.25 2.43 2.19 1.93 2.41 1.76 2.77 1.81 1.54 0.05 0.00 0.05 0.32 0.00 0.00 0.09 0.00 0.33 0.00 0.00 0.17 0.00 0.01 0.06 0.00 0.07 0.00 0.00
0 7 10 0 1 26 19 2 1 54 39 0 0 40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0
0.00 0.01 0.02 0.00 0.01 0.02 0.05 0.01 0.00 0.14 0.11 0.00 0.00 0.08 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00
DATA GOS LOSS NETWORK
lampiran 5 STO ancb bekb boob cila ckaa cpac cppb ganb gb1f gb2d jiaa jt2b kb2b kdya kldb klgb krja kt1b kt2e lkga mrya pggb pkya srga skja slpc sm1b sm2b sm2c tanb tgaa BINB CIDA CPEC CPPC GB1H
TANGGAL 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May
JAM 10.00h-11.00 9.15h-10.15 9.00h-10.00 10.00h-11.00 9.45h-10.45 9.15h-10.15 10.00h-11.00 9.30h-10.30 10.00h-11.00 10.00h-11.00 10.00h-11.00 9.15h-10.15 9.45h-10.45 9.45h-10.45 9.45h-10.45
ICSEIZE 22423 66348 55998 20375 22493 62459 30268 55551 77671 50787 17935 15932 37806 44465 29634
IC_ANSW 15846 46130 41450 14348 17250 45134 19838 39127 56364 35872 11970 10043 25297 29584 20980
%ASR 70.67 69.53 74.02 70.42 76.69 72.26 65.54 70.43 72.57 70.63 66.74 63.04 66.91 66.53 70.80
9.30h-10.30 9.45h-11.00 10.00h-11.00 9.30h-10.30 9.30h-10.30 9.30h-10.30 9.00h-10.00 9.15h-10.15 9.30h-10.30 9.45h-10.45 10.00h-11.00 10.00h-11.00 9.30h-10.30 9.30h-10.30 9.45h-10.45 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 15:00-16:00 10:00-11:00
60177 74817 51769 26991 29079 45242 31448 33838 14974 120380 66464 76852 54886 100737 34462 25402 78560 55420 31416 35618
38785 53408 34305 21132 21655 32186 20282 25413 9509 88280 46413 53231 38169 73448 22838 17656 56128 37046 18475 26339
64.45 71.38 66.27 78.29 74.47 71.14 64.49 75.10 63.50 73.33 69.83 69.26 69.54 72.91 66.27 69.51 71.45 66.85 58.81 73.95
ICINCMP 91 82 50 2 37 155 37 180 204 62 73 9 17 79 149 98 69 11 14 45 21 118 6 41 323 73 220 27 77 16 32 114 30 26 21
%INCMP 0.41 0.12 0.09 0.01 0.16 0.25 0.12 0.32 0.26 0.12 0.41 0.06 0.04 0.18 0.50
ICTEKNF 19 136 59 35 16 319 9 149 112 128 14 18 20 136 7
%TEKF 0.08 0.20 0.11 0.17 0.07 0.51 0.03 0.27 0.14 0.25 0.08 0.11 0.05 0.31 0.02
0.16 0.09 0.02 0.05 0.15 0.05 0.38 0.02 0.27 0.27 0.11 0.29 0.05 0.08 0.05 0.13 0.15 0.05 0.08 0.06
16 285 113 34 54 84 57 44 11 289 829 1067 43 161 101 250 975 619 308 707
0.03 0.38 0.22 0.13 0.19 0.19 0.18 0.13 0.07 0.24 1.25 1.39 0.08 0.16 0.29 0.98 1.24 1.12 0.98 1.98
IUNALNET 43 119 241 35 96 100 60 58 241 54 18 169 82 54 67 271 162 56 62 38 18 24 54 34 108 197 194 85 74 41 23 55 43 5 92
%UNALNET IUNALTER 0.19 1094 0.18 4670 0.43 1398 0.17 886 0.43 1107 0.16 1722 0.20 1655 0.10 2880 0.31 2268 0.11 2045 0.10 442 1.06 1335 0.22 1213 0.12 704 0.23 1455 0.45 0.22 0.11 0.23 0.13 0.04 0.08 0.16 0.23 0.09 0.30 0.25 0.15 0.07 0.12 0.09 0.07 0.08 0.02 0.26
3354 2600 1560 688 861 2333 3168 1272 1307 3323 1963 1545 1739 5339 991 585 1189 1057 605 731
%UNALTER ICCONG 4.88 3 7.04 24 2.50 39 4.35 39 4.92 1 2.76 96 5.47 3 5.18 118 2.92 1287 4.03 44 2.46 0 8.38 0 3.21 56 1.58 14 4.91 2 5.57 3.48 3.01 2.55 2.96 5.16 10.07 3.76 8.73 2.76 2.95 2.01 3.17 5.30 2.88 2.30 1.51 1.91 1.93 2.05
11 13 0 67 8 7 1 63 10 2580 136 264 23 55 0 0 5 228 0 2
%CONG 0.01 0.04 0.07 0.19 0.00 0.15 0.01 0.21 1.66 0.09 0.00 0.00 0.15 0.03 0.01 0.02 0.02 0.00 0.25 0.03 0.02 0.00 0.19 0.07 2.14 0.20 0.34 0.04 0.05 0.00 0.00 0.01 0.41 0.00 0.01
GB2E JT2D KALC KB2C KMGA KMYA KT2G PLTC PSMC RMGC SM1C SM2D SRPB STRA plmd STO CKGC CKPA CNEA CW1B DEPB DMGA GPI KHLB KRWA LGKA PDEA PDKA PRMA PWKB SPLB TGRA TPRC KRGA SKRA
6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May 6-May
09:00-10:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 14:00-15:00 10:00-11:00 09:00-10:00 09:00-10:00
61523 37318 53235 58892 12559 9979 106000 24376 36637 37529 30978 26199 6352 37482
46552 23909 36773 36839 8644 7361 76662 18777 24598 25193 21549 17367 4317 27948
75.67 64.07 69.08 62.55 68.83 73.76 72.32 77.03 67.14 67.13 69.56 66.29 67.96 74.56
245 8 179 150 11 19 71 62 86 98 110 4 6 46
0.40 0.02 0.34 0.25 0.09 0.19 0.07 0.25 0.23 0.26 0.36 0.02 0.09 0.12
1121 485 430 579 56 85 1264 256 262 409 683 343 114 444
1.82 1.30 0.81 0.98 0.45 0.85 1.19 1.05 0.72 1.09 2.20 1.31 1.79 1.18
JAM 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00
ICSEIZE 62741 7877 9187 28478 21024 9038 8044 6169 18508 18823 20930 14153 3963 21065 3648 2694 28332 15922 32502
IC_ANSW 44296 5128 7011 17903 12750 6087 5202 4296 13310 13230 14528 9551 2684 13514 2449 1652 17830 10069 21225
%ASR 70.60 65.10 76.31 62.87 60.64 67.35 64.67 69.64 71.91 70.29 69.41 67.48 67.73 64.15 67.13 61.32 62.93 63.24 65.30
ICINCMP 84 14 15 48 64 13 27 14 1 30 31 49 16 0 14 4 16 33 21
%INCMP 0.13 0.18 0.16 0.17 0.30 0.14 0.34 0.23 0.01 0.16 0.15 0.35 0.40 0.00 0.38 0.15 0.06 0.21 0.06
ICTEKNF 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
%TEKF 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
151 136 67 97 10 4 283 5 43 25 114 84 3 33
0.25 0.36 0.13 0.16 0.08 0.04 0.27 0.02 0.12 0.07 0.37 0.32 0.05 0.09
IUNALNET %UNALNET 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
979 1513 968 2330 393 157 1621 575 837 888 643 247 290 514
1.59 4.05 1.82 3.96 3.13 1.57 1.53 2.36 2.28 2.37 2.08 0.94 4.57 1.37
IUNALTER %UNALTER 25 0.04 0 0.00 3 0.03 70 0.25 0 0.00 0 0.00 37 0.46 0 0.00 5 0.03 0 0.00 42 0.20 33 0.23 0 0.00 2 0.01 0 0.00 0 0.00 0 0.00 37 0.23 30 0.09
7 0 35 26 1 1 38 5 0 69 137 0 0 3
0.01 0.00 0.07 0.04 0.01 0.01 0.04 0.02 0.00 0.18 0.44 0.00 0.00 0.01
ICCONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 2 0 0
%CONG 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00
DATA GOS LOSS NETWORK
lampiran 6 STO ancb bekb boob cila ckaa cpac cppb ganb gb1f gb2d jiaa jt2b kb2b kdya kldb klgb krja kt1b kt2e lkga mrya pggb pkya srga skja slpc sm1b sm2b sm2c tanb tgaa BINB CIDA CPEC CPPC GB1H
TANGGAL 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May
JAM 10.00h-11.00 9.30h-10.30 9.45h-10.45 9.45h-10.45 9.30h-10.30 9.30h-10.30 10.00h-11.00 9.30h-10.30 10.00h-11.00 10.00h-11.00 10.00h-11.00 10.00h-11.00 10.00h-11.00 10.00h-11.00 9.30h-10.30 10.00h-11.00 9.30h-10.30 10.00h-11.00 10.00h-11.00 10.00h-11.00 9.45h-10.45 9.45h-10.45 9.15h-10.15 9.45h-10.45 9.30h-10.30 10.00h-11.00 10.00h-11.00 10.00h-11.00 9.45h-10.45 9.45h-10.45 10.00h-11.00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00
ICSEIZE 24378 63348 58991 20545 20945 67508 27902 55248 67440 38621 16009 15009 32019 32397 30180 52612 61177 73082 49478 26441 29686 38892 32439 37267 15821 103299 53771 52142 41976 98145 30730 26582 72641 48868 33692 27890
IC_ANSW 14924 46868 43044 14390 16595 46118 17855 40617 46626 26967 10603 9788 20974 24970 21286 39129 40425 51398 30315 20491 21766 28179 22735 28526 10919 79464 35633 37535 30846 74290 20658 18368 50369 32393 24371 21622
%ASR 61.22 73.98 72.97 70.04 79.23 68.31 63.99 73.52 69.14 69.82 66.23 65.21 65.50 77.08 70.53 74.37 66.08 70.33 61.27 77.50 73.32 72.45 70.09 76.54 69.02 76.93 66.27 71.99 73.48 75.69 67.22 69.10 69.34 66.29 72.33 77.53
ICINCMP 88 87 49 0 38 112 36 118 2199 49 67 3 5 68 201 67 28 36 9 3 17 10 62 16 27 213 61 96 18 34 8 43 120 12 19 27
%INCMP 0.36 0.14 0.08 0.00 0.18 0.17 0.13 0.21 3.26 0.13 0.42 0.02 0.02 0.21 0.67 0.13 0.05 0.05 0.02 0.01 0.06 0.03 0.19 0.04 0.17 0.21 0.11 0.18 0.04 0.03 0.03 0.16 0.17 0.02 0.06 0.10
ICTEKNF 30 78 65 44 7 83 11 75 88 52 12 21 32 96 7 18 5 358 109 31 50 63 20 45 7 177 2417 187 534 187 120 398 853 480 417 529
%TEKF 0.12 0.12 0.11 0.21 0.03 0.12 0.04 0.14 0.13 0.13 0.07 0.14 0.10 0.30 0.02 0.03 0.01 0.49 0.22 0.12 0.17 0.16 0.06 0.12 0.04 0.17 4.49 0.36 1.27 0.19 0.39 1.50 1.17 0.98 1.24 1.90
IUNALNET 39 152 115 57 110 123 32 105 211 67 28 242 74 35 73 131 327 137 40 72 64 96 23 39 33 115 74 214 71 62 26 29 34 60 11 96
%UNALNET IUNALTER 0.16 868 0.24 2660 0.19 2604 0.28 1258 0.53 826 0.18 4519 0.11 1669 0.19 2561 0.31 3008 0.17 1631 0.17 494 1.61 1031 0.23 1905 0.11 707 0.24 1971 0.25 1949 0.53 2805 0.19 1923 0.08 1800 0.27 1266 0.22 757 0.25 2098 0.07 1776 0.10 807 0.21 736 0.11 2415 0.14 1147 0.41 953 0.17 1052 0.06 4130 0.08 1111 0.11 940 0.05 1692 0.12 1719 0.03 1065 0.34 748
%UNALTER ICCONG 3.56 2 4.20 24 4.41 345 6.12 1 3.94 1 6.69 20 5.98 0 4.64 36 4.46 69 4.22 54 3.09 2 6.87 0 5.95 33 2.18 13 6.53 8 3.70 24 4.59 13 2.63 74 3.64 0 4.79 60 2.55 11 5.39 3 5.47 0 2.17 4 4.65 0 2.34 29 2.13 123 1.83 132 2.51 264 4.21 44 3.62 0 3.54 0 2.33 43 3.52 224 3.16 0 2.68 0
%CONG 0.01 0.04 0.58 0.00 0.00 0.03 0.00 0.07 0.10 0.14 0.01 0.00 0.10 0.04 0.03 0.05 0.02 0.10 0.00 0.23 0.04 0.01 0.00 0.01 0.00 0.03 0.23 0.25 0.63 0.04 0.00 0.00 0.06 0.46 0.00 0.00
GB2E JT2D KALC KB2C KMGA KT2G PLMD PLTC PSMC RMGC SM1C SM2D SRPB STRA KMYA CKGC CKPA CNRA CW1B DEPB DMGA GPI KDHB KRGA KRWA LGKA PDGA PDKA PRMA PWKB SKRA SPLB TB1C TGRA TPRC
11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May 11-May
10:00-11:00 10:00-11:00 11:00-12:00 10:00-11:00 10:00-11:00 11:00-12:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 10:00-11:00 11:00-12:00 10:00-11:00 09:00-10:00 09:00-10:00 10:00-11:00 10:00-11:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 10:00-11:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 10:00-11:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00 09:00-10:00
51672 34108 42716 48608 10211 92047 29776 22404 33063 34940 30129 21021 6041 36982 7816 55038 8021 9590 27009 21840 10278 7487 6591 15581 19728 17645 25749 15379 4357 22994 21707 4351 45477 2703 26416
37761 22238 28445 30214 6825 68007 19012 17369 20996 23178 20648 14163 4444 27256 6367 37583 5537 6997 18378 14357 6976 5004 4461 10451 14163 12148 17709 10911 2921 15359 14871 3043 30904 1779 18263
73.08 65.20 66.59 62.16 66.84 73.88 63.85 77.53 63.50 66.34 68.53 67.38 73.56 73.70 81.46 68.29 69.03 72.96 68.04 65.74 67.87 66.84 67.68 67.08 71.79 68.85 68.78 70.95 67.04 66.80 68.51 69.94 67.96 65.82 69.14
224 11 107 93 8 31 20 31 49 93 92 5 8 37 14 45 0 27 43 69 15 24 14 26 2 25 33 52 14 0 17 1 99 20 14
0.43 0.03 0.25 0.19 0.08 0.03 0.07 0.14 0.15 0.27 0.31 0.02 0.13 0.10 0.18 0.08 0.00 0.28 0.16 0.32 0.15 0.32 0.21 0.17 0.01 0.14 0.13 0.34 0.32 0.00 0.08 0.02 0.22 0.74 0.05
615 491 416 522 75 1410 239 355 262 453 293 124 76 350 42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1.19 1.44 0.97 1.07 0.73 1.53 0.80 1.58 0.79 1.30 0.97 0.59 1.26 0.95 0.54 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
117 54 74 48 6 159 51 1 26 30 44 52 3 50 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.23 0.16 0.17 0.10 0.06 0.17 0.17 0.00 0.08 0.09 0.15 0.25 0.05 0.14 0.03 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
1362 1541 1564 1561 413 1948 884 399 1258 1165 510 144 213 834 197 47 2 4 142 5 0 17 3 18 52 2 56 37 0 1 20 1 77 0 10
2.64 4.52 3.66 3.21 4.04 2.12 2.97 1.78 3.80 3.33 1.69 0.69 3.53 2.26 2.52 0.09 0.02 0.04 0.53 0.02 0.00 0.23 0.05 0.12 0.26 0.01 0.22 0.24 0.00 0.00 0.09 0.02 0.17 0.00 0.04
0 0 43 408 0 43 2 6 0 0 54 0 0 31 0 122 0 0 4 0 0 168 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 32 0 0
0.00 0.00 0.10 0.84 0.00 0.05 0.01 0.03 0.00 0.00 0.18 0.00 0.00 0.08 0.00 0.22 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 2.24 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.07 0.00 0.00
DAERAH SENTRAL DIVRE - 2 JAKARTA lampiran 7
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
EWSD ANCB BEKB BOOB CILA CKAA CPAC CPPB GANB GB1F GB2D JIAA JT2B KB2B KDYA KLDB KLGB KRJA KT1B KT2E LKGA MRYA PGGB PKYA SKJA SLPC SM1B SM2B SM2C SRGA TANB TGAA
Keterangan Daerah Ancol B Daerah Bekasi B Daerah Bogor B Daerah Cilincing A daerah Cikupa A Daerah Ciputat C Daerah Cempaka Putih B Daerah Gandaria B Daerah Gambir 1F Daerah Gambir 2D Jakarta International Airport A Daerah Jatinegara 2B Daerah Kebayoran 2B Daerah Kedoya A Daerah Kelender B Daerah Kelapa Gading B Daerah Kranji A Daerah Kota 1B Daerah Kota 2E Daerah Lengkong A Daerah Meruya A Daerah Pulo Gebang B Daerah Pekayon A Daerah Sukma Jaya A Daerah Slipi C Daerah Semanggi 1B Daerah Semanggi 2B Daerah Semanggi 2C Daerah Serang A Daerah Tangerang B Daerah Tegal Alur A
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
NEAX BOOC CB1B CKGC DEPB DMGA GPIA KDHB LGKA PRMA SPLB TGRA TPRC CIKA CKPA CLDA CNRA CW1B KRGA KRWA PDEA PDKA PWKB SKRA TB1C
Keterangan Daerah Bogor C Daerah Cibinong 1B Daerah Cengkareng C Daerah Depok B Daerah Dermaga A Daerah Gunung Putri A Daerah Kedung Halang B Daerah Legok A Daerah Pancoran Mas A Daerah Slipi B Daerah Tiga Raksa A Daerah Tanjung Priok C Daerah Cikarang A Daerah Cikampek A Daerah Ciledug A Daerah Cinere A Daerah Cawang 1B Daerah Kranggan A Daerah Karawang A Daerah Pondok Gede A Daerah Pondok Kelapa A Daerah Purwakarta B Daerah Sukaresmi A Daerah Tebet 1C
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
5ESS BINB CIDA CPEC CPPC CPTD GB1H GB2E GBTD JT2D JTTD KALC KB2C KBTD KMGA KMYA KT2G KTTD PLMD PLTC PSMC RMGC SLTD SM1C SM2D SRPB STRA
Keterangan Daerah Bintaro B Daerah Cideng A Derah Cipete C Daerah Cempaka Putih C Daerah Cempaka Putih Tandem Daerah Gambir 1H Daerah Gambir 2E Daerah Gambir Tandem Daerah Jatinegara 2D Daerah Jatinegara Tandem Daerah Kalibata C Daerah Kebayoran 2C Daerah Kebayoran Tandem Daerah kemang A Daerah kemayoran a Daerah Kota 2G Daerah Kota Tandem Daerah Palmerah D Daerah Pluit c Daerah Pasar Minggu C Daerah Rawamangun C Daerah Slipi Tandem Daerah Semanggi 1C Daerah Semanggi 2D Daerah Ser[pong B Daerah Sunter A