TUGAS 1 SPSS STUDI KASUS STATISTIK PROFESI LULUSAN UNIKOM KELAS SISTEM INFORMASI 8 MENGGUNAKAN SPSS V.22
Mata Kuliah : Lab Statistika Dosen : Sita Dewi Prahastini S.Kom, M.T, M.Kom
Oleh : NAMA : ANDRIAN RAMADHAN F NIM : 10512318
SISTEM INFORMASI 8
JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2015
Soal :
Buat Studi Kasus berkaitan dengan materi SPSS yang sudah dipelajari dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Data Minimal 50 2. Variable minimal 3 3. Untuk Output dari SPSS di Print screen dan di copy ke word (Input berupa table dan proses di word juga dalam 1 file yang sama) 4. Uraikan hasil analisa nya Kumpulkan melalui Kuliah Online Sabtu, 4 April 2015 sesuai Passkey yang sudah diberikan, (Passkey diganti dengan Nama mahasiswa yang bersangkutan)
Penyelesaian : Seorang dosen wali kelas sistem informasi 8 ingin membuat statistik tentang profesi lulusan mahasiswa mahasiswi yang telah dia walikan selama 8 semester agar bisa dibandingkan dengan lulusan kelas lain. Maka dosen wali tersebut membuat data statistik menggunakan komputer dengan software SPSS v.22 berikut langkah-langkahnya
1. Membuat Data Variabel Klik pada Variable View lalu isikan data dibawah
Dengan Values dari Yudisium
Dan Values dari Profesi
2. Input Data Klik Data View lalu isikan data dibawah
Pada data Yudisium dan Profesi karena datanya numeric ordinal dan nominal yaitu angka berperan sebagai simbol saja, maka kita hanya menginputkan angka saja. Untuk mengganti simbol angka tersebut klik pada menubar View lalu ceklis value label, maka angka tersebut akan digantikan sesuai dengan value yang telah diinputkan di variabel view.
3. Menghitung banyaknya profesi berdasarkan yudisium dengan custom table Pada menubar klik Analyze > Tables > Custom Tables Klik dan drag profesi ke Columns, dan klik dan drag Yudisium ke Rows
Lalu Berikut Outputnya
Analisis : Dari tabel diatas terlihat bahwa kebanyakan yudisium cum laude dan sangat memuaskan berprofesi sebagai pegawai negri, sedangkan kebanyakan yudisium memuaskan berprofesi sebagai pegawai swasta.
4. Membuat Tabel untuk menghitung rata-rata dan frekuensi Pada menubar klik Analyze > Tables > Custom Tables Klik dan drag Profesi ke Rows,Klik dan drag IPK ke Columns, Klik dan drag Yudisium ke Columns
Double Click pada Column IPK Lalu pilih hasil statistik yang akan ditampilkan(count dan mean)
Lalu tekan tombol apply to selection, dan hasilnya menjadi seperti dibawah
Tekan tombol Ok, lalu Outputnya menjadi seperti dibawah
Analisis : Dari tabel diatas terlihat bahwa yudisium cum laude paling banyak berprofesi sebagai pegawai negri dengan rata-rata IPK 3,86, sedangkan yudisium sangat memuaskan paling banyak berprofesi sebagai pegawai negri dengan rata-rata IPK 3,24 sedangkan yudisium memuaskan paling banyak berprofesi sebagai pegawai swasta dengan rata-rata IPK 2, 70.
5. Mengetahui Keahlian yang paling dikuasai lulusan dengan Multiple Response Set Tambahkan 3 Variabel baru yaitu Keahlian1, keahlian2, keahlian3. Pada values Keahlian1,keahlian2,keahlian3 isikan data-data berikut
Sehingga hasilnya menjadi seperti dibawah
Pada menubar pilih Analyze > Multiple Response > Define Variable Sets Masukan Keahlian1,keahlian2,keahlian3 pada variable in set. Pada variables are coded as pilih Categories dengan Range 1 dan through 9
Lalu beri Name Keahlian dan Label Keahlian yang dikuasai Sehingga jadi seperti tampilan dibawah
Lalu kembali pada menubar pilih analyze > Multiple Response > Frequencies Pindahkan Variabel $Keahlian ke Table(s) for
Lalu klik Ok, Maka Outputnya menjadi seperti dibawah
Analisis : Dari output tersebut ternyata keahlian yang paling banyak dikuasai adalah keahlian ASP.
6. Menyajikan data IPK dengan diagram menggunakan Descriptive Statistics Pada menubar pilih Analyze > Descriptive Statistics > Frequencies Masukan IPK ke Variable(s)
Klik Tombol Statistics, lalu pilih hasil yang akan ditampilkan
Klik Continue lalu klik Chart untuk memilih diagram yang akan digunakan untuk menyajikan data
Klik Continue lalu klik Format untuk menenpukan pengurutan dan multiple variables
Klik Continue lalu OK, maka tampilan outputnya menjadi seperti dibawah
Analisis : Dari diagram histogram yang telah kita buat, terlihat mempunyai kemiripan bentuk dengan kurva negative atau tidak mendekati normal. 7.
Melihat Outlier, Uji Normalitas dan Varians Pada menubar pilih Analyze > Descriptive Statistics > Explore Masukan IPK ke Dependent List, dan Profesi ke Factor List
Klik tombol Statistics lalu centang Outliers
Klik Continue lalu klik tombol Plots lalu sesuaikan seperti dibawah
Continue, lalu Ok maka akan tampil output seperti dibawah
Analisis : Kolmogorov-Smirnov . Dari hasil perhitungan terlihat untuk pegawai negri sig = 0,022 maka untuk pegawai negri data tidak berdistribusi normal. Sedangkan untuk pegawai swasta = 0,074 dan wirausaha 0,2 maka untuk pegawai swasta dan wirausaha data berdistribusi normal
Analisis : Dilihat dari nilai Test of Homogenity Variance nilai sig. > 0,05 maka populasi-populasi tidak bervarians sama.
Analisis : Pada gambar Q-Q Plot untuk variabel IPK baik untuk profesi pegawai negri berdistribusi normal karena data tersebar disekeliling garis, sedangkan untuk profesi pegawai swasta dan wirausaha berdistribusi tidak normal.
Analisis : untuk variabel IPK baik untuk profesi pegawai negri berdistribusi normal karena garis hitam atau tanda median berada terletak persis di tengah boxplot, sedangkan untuk profesi pegawai swasta dan wirausaha berdistribusi tidak normal.
8. Mengetahui hubungan antara yudisium dengan profesi Pada menubar pilih Analyze > Descriptive Statistics > Crosstabs Masukan Profesi Ke Row, Yudisium Ke Column
Klik Tombol Statistics lalu ceklis Chi-square
Continue, lalu klik tombol Cells lalu ceklis Observed
Continue lalu OK, maka akan tampil output seperti dibawah
Analisis : dari banyak lulusan sebanyak 50 mahasiswa, kebanyakan mahasiswa menjadi pegawai negri.
Hipotesis : H0 : Tidak ada hubungan antara yudisium dan profesi H1 : Ada hubungan antara yudisium dan profesi Analisis : Pada Statistik Uji Pearson Chi –Square, terlihat nilai Asymp. Sig adalah 0,193 lebih besar dari 0,05, maha H0 diterima artinya pengujian nonsignificant. Jadi tidak ada hubungan antara yudisium dan profesi.