TINJAUAN PUSTAKA Sejarah singkat Kabupaten Deli Serdang Sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 Kabupaten Deli Serdang yang dikenal sekarang ini dua pemerintahan yang berbentuk kerajaan (Kesultanan) yaitu Kesultanan Deli yang berpusat di Kota Medan dan Kesultanan Serdang berpusat di Perbaungan. Kabupaten Deli dan Serdang ditetapkan menjadi Daerah Otonom sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1984 tentang Undang-Undang PokokPokok Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 7 Darurat Tahun 1965. Hari jadi Kabupaten Deli Serdang ditetapkan tanggal 1 Juli 1946. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1984, ibukota Kabupaten Deli Serdang dipindahkan dari Kota Medan ke Lubuk Pakam dengan lokasi perkantoran di Tanjung Garbus yang diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara tanggal 23 Desember 1986. Sesuai dengan dikeluarkan UU Nomor 36 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003, Kabupaten Deli Serdang telah dimekarkan menjadi dua wilayah yakni Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai, secara administratif Pemerintah Kabupaten Deli Serdang kini terdiri atas 22 Kecamatan yang di dalamnya terdapat 14 Kelurahan dan 380 Desa.(BPS, 2012). Komoditas Komoditas Kakao Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
5 Universitas Sumatera Utara
6
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas
: Dilleniidae
Ordo
: Malvales
Famili
: Sterculiaceae
Genus
: Theobroma
Spesies: Theobroma cacao L. (Cakmus, 2012).
Gambar 1. Perkebunan kakao Tanaman kakao diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada tahun 1560, tepatnya di Sulawesi, Minahasa. Ekspor kakao diawali dari pelabuhan Manado ke Manila tahun 1825-1838 dengan jumlah 92 ton, setelah itu menurun karena adanya serangan hama. Hal ini yang membuat ekspor kakao terhenti setelah tahun 1928. Di Ambon pernah ditemukan 10.000 - 12.000 tanaman kakao dan telah menghasilkan 11,6 ton tapi tanamannya hilang tanpa informasi lebih lanjut. Penanaman di Jawa mulai dilakukan tahun 1980 ditengah-tengah perkebunan kopi
Universitas Sumatera Utara
7
milik Belanda, karena tanaman kopi Arabika mengalami kerusakan akibat serangan penyakit karat daun (Hemileia vastatrix). Tahun 1888 puluhan semaian kakao jenis baru didatangkan dari Venezuela, namun yang bertahan hanya satu pohon. Biji-biji dari tanaman tersebut ditanam kembali dan menghasilkan tanaman yang sehat dengan buah dan biji yang besar. Tanaman tersebutlah yang menjadi cikal bakal kegiatan pemuliaan di Indonesia dan akhirnya di Jawa Timur dan Sumatera.(Karmawati dkk, 2010). Komoditas Karet Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas
: Rosidae
Ordo
: Euphorbiales
Famili
: Euphorbiaceae
Genus
: Hevea
Spesies
: Hevea brasiliensis Muell. Arg
(Cakmus, 2012). Tanaman karet (Hevea brasiliensis) termasuk dalam famili Euphorbiacea, disebut dengan nama lain rambung, getah, gota, kejai ataupun hapea. Karet merupakan salah satu komoditas perkebunan yang penting sebagai sumber devisa non migas bagi Indonesia, sehingga memiliki prospek yang cerah. Upaya peningkatan produktivitas tanaman tersebut terus dilakukan terutama dalam
Universitas Sumatera Utara
8
bidang teknologi budidaya dan pasca panen . Agar tanaman karet dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan lateks yang banyak maka perlu diperhatikan syarat-syarat tumbuh dan lingkungan yang diinginkan tanaman ini. Apabila tanaman karet ditanam pada lahan yang tidak sesuai dengan habitatnya maka pertumbuhan tanaman akan terhambat. Lingkungan yang kurang baik juga sering mengakibatkan produksi lateks menjadi rendah. Sesuai habitat aslinya di Amerika Selatan, terutama Brazil yang beriklim tropis, maka karet juga cocok ditanam di Indonesia,
yang
sebagian
besar
ditanam
di
Sumatera
Utara
dan
Kalimantan.(Damanik dkk, 2010).
Gambar 2. Perkebunan karet Komoditas Kelapa Sawit Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas
: Arecidae
Ordo
: Arecales
Universitas Sumatera Utara
9
Famili
: Arecaceae (suku pinang-pinangan)
Genus
: Elaeis
Spesies
: Elaeis guineensis Jacq.
(Cakmus, 2012). Perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu pondasi bagi tumbuh dan berkembangnya sistem agribisnis kelapa sawit. Sistem agribisnis kelapa sawit merupakan gabungan subsistem sarana produksi pertanian (agroindustri hulu), pertanian, industri hilir, dan pemasaran yang dengan cepat akan merangkaikan seluruh subsistem untuk mencapai skala ekonomi.
Gambar 3. Perkebunan sawit Strategi
keunggulan
kompetitif
di
subsektor
perkebunan
harus
dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menghasilkan kuantitas bahan baku berkualitas bagi sektor industri. Keunggulan kompetitif ini akan menciptakan daya saing produk yang tinggi bagi komoditi perkebunan karena memanfaatkan keunggulan tenaga kerja, iklim tropis (sinar matahari dan curah hujan merata
Universitas Sumatera Utara
10
sepanjang tahun), ketersediaan lahan yang luas, serta ditambah dengan dukungan pemerintah dalam pendanaan investasi.(Pahan, 2006). Rancang Bangun Sistem Ada banyak cara dalam mengembangkan sistem informasi, seperti insourcing, prototyping, pemakaian paket perangkat lunak, selfsourcing, dan outcourcing. 1. Insourcing Pengembangan sistem umumnya dengan menggunakan SDLC (System Development Life Cycle) atau daur hidup pengembangan sistem. Dengan menggunakan SDLC ini, organisasi akan mengikuti 6 langkah penting, yang mencakup berbagai tahapan berikut yakni: perencanaan, penentuan lingkup, analisis, desain, implementasi, pemeliharaan. Pendekatan SDLC biasa disebut sebagai pengembangan tradisional dan mempunyai kelemahan yakni pengembangan lambat dan mahal. Selain itu pemakaian akhir kurang terlibat sehingga rawan terhadap ketidakcocokan dengan yang diinginkan oleh pemakai. 2. Prototyping Prototyping merupakan suatu pendekatan yang membuat suatu model yang memperlihatkan fitur-fitur suatu produk, layanan, atau sistem usulan. Modelnya dikenal dengan sebutan prototype. Langkah dalam prototyping adalah sebagai berikut: mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dasar pemakai, mengembangkan sebuah prototype, menggunakan prototipe, memperbaiki dan meningkatkan prototype. Kekurangan dari sistem ini tidak cocok untuk sistem yang besar dan kompleks.
Universitas Sumatera Utara
11
3. Pemakaian Paket Perangkat Lunak Kadangkala karena waktu yang sangat pendek terhadap tenggat waktu yang ditentukan oleh manajemen, bagian sistem informasi tidak mampu mengembangkan sendiri aplikasi yang diperlukan perusahaan. Sebagai gantinya dilakukan pembelian pake perangkat lunak, yaitu perangkat lunak yang dibuat oleh suatu vendor yang ditujukan untuk menangani masalah tertentu. Dengan menggunakan perangkat lunak seperti ini, para spesialis sistem informasi tidak perlu membuat program dan tentu saja hal ini akan menyingkat waktu tersedianya sistem informasi yang dikehendaki. 4. Selfsourcing Alternatif lain dalam mengembankan sistem yakni berupa selfsourcing. Selfsourcing adalah suatu model pengembangan dan dukungan sistem teknologi informasi yang dilakukan oleh para pekerja di suatu area fungsional dalam organisasi dengan sedikit bantuan dari pihak spesialis sistem informasi atau tanpa sama sekali. Model ini dikenal juga dengan istilah end user computing atau end user development. 5. Outsourcing Dewasa ini terdapat pula kecenderungan untuk mengadakan sistem informasi melalui outsourcing. Outsourcing adalah pendelegasian terhadap suatu pekerjaan dalam sebuah organisasi ke pihak lain dengan jangka waktu tertentu, biaya tertentu, dan layanan tertentu. Pada prakteknya, outsourcing sistem informasi terkadang tidak hanya dalam hal pengembangan sistem, melainkan juga pada pengoperasiannya. (Kadir dan Triwahyuni, 2005).
Universitas Sumatera Utara
12
Android Android adalah open-source platform yang komprehensif untuk perangkat bergerak. Android dipopulerkan oleh Google dan dimiliki oleh Open Handset Alliance. Tujuan dari aliansi tersebut adalah untuk mempercepat inovasi pada perangkat bergerak dan menawarkan konsumen pengalaman perangkat bergerak yang lebih kaya, murah dan lebih baik. Android adalah sarana untuk melakukannya. Sejarah dari Android menarik dan memperlihatkan sudut pandang mengenai apa yang akan terjadi di masa depan. Berikut ini adalah beberapa kejadian penting pada beberapa tahun terakhir 1. Pada 2005, Google membeli Android Inc, seluruh dunia mulai berpikir “gPhone” akan segera keluar. 2. Tidak ada kabar untuk beberapa saat (2005 – 2007). 3. Pada 2007, Open Handset Alliance diumumkan, Android secara resmi menjadi open-source. 4. Pada 2008, Android SDK 1.0 dirilis, tidak beberapa lama kemudian G1Phone dibuat oleh HTC dan dijual oleh penyedia jaringan T-Mobile USA. 5. Pada 2009, melihat adanya pertumbuhan untuk perangkat berbasis Android, versi terbaru dari sistem operasi dirilis : Cupcake (1.5), Donut (1.6) dan Éclair (2.0 dan 2.1). Lebih dari 20 perangkat menjalankan Android.
Universitas Sumatera Utara
13
6. Pada 2010, Android berada pada posisi kedua, hanya tertinggal dari Blackberry sebagai platform smartphone terlaris. Froyo (Android 2.2) dirilis dan lebih dari 60 perangkat menggunakannya. Pada 2005, ketika Google membeli Android Inc., seluruh dunia berpikir bahwa Google akan memasuki pasar smartphone, dan menyebar spekulasi tentang sebuah perangkat yang disebut GPhone. CEO dari Google, Eric Schmidt menjelaskan bahwa ambisi Android lebih besar dari sekedar telepon, melainkan mereka membayangkan sebuah platform yang berjalan untuk banyak telepon dan perangkat.(Gargenta, 2011). Platform Android membuka ide mengenai tujuan utama dari perangkat genggam. Ini merupakan platform komprehensif yang dilengkapi fitur sistem operasi berbasis Linux untuk mengatur perangkat, memori dan proses. Library android mencakup telepon, video grafik, pemrograman antarmuka, dan sejumlah aspek lainnya dari perangkat. Walaupun
dibuat
untuk
perangkat
bergerak,
platform
Android
menampilkan karakteristik dari kerangka kerja dekstop yang full-feature. Google membuat kerangka kerja ini tersedia untuk programmer Java melalui Software Development Kit (SDK) yang biasa disebut Android SDK, ketika anda bekerja dengan Android SDK anda pasti tidak merasa seperti menulis untuk perangkat bergerak karena anda mempunyai akses ke banyak class-libraries yang anda gunakan pada dekstop atau pada server. Android SDK mendukung banyak platform Java Standard Edition (Java SE) kecuali untuk Abstract Window Toolkit (AWT) dan Swing. Untuk menggantikan AWT dan Swing, Android SDK mempunyai extensive modern UI
Universitas Sumatera Utara
14
framework sendiri . Karena anda memprogram aplikasi anda di Java, anda pasti membutuhkan Java Virtual Machine (JVM) yang berguna untuk menerjemahkan Java bytecode yang berjalan. JVM menyediakan optimisasi yang dibutuhkan untuk membantu Java mencapai level performa yang setara dengan bahasa yang bisa di-compile seperti C dan C++. Android menawarkan optimisasi JVM sendiri untuk menjalankan classfile Java yang digabungkan untuk mengatasi keterbatasan perangkat seperti memori, kecepatan prosesor, dan daya. Mesin virtual ini disebut dengan Dalvik VM. (Hashimi dkk, 2010). Ketika anda menulis aplikasi dekstop, anda adalah “tuan dari wilayah anda sendiri”. Anda menjalankan jendela utama dan jendela bagian seperti kotak dialog yang dibutuhkan. Dari sudut pandang anda, anda adalah dunia anda, mengembangkan fitur yang didukung oleh sistem operasi, tetapi juga mengabaikan program yang akan berjalan di komputer pada saat yang sama. Jika anda ingin berinteraksi dengan program lain, biasanya dilakukan melalui API, seperti menggunakan IDBC untuk berkomunikasi dengan MySQL atau database lainnya. Android memiliki konsep yang sama tetapi dikemas secara berbeda, dan dirancang untuk membuat telepon lebih tahan crash. Android dilengkapi dengan sejumlah fitur untuk membantu anda mengembangkan aplikasi : Storage Anda dapat mengemas file-file data dengan aplikasi anda, untuk hal-hal yang tidak untuk diganti seperti icon atau help file. Anda dapat mengambil sedikit ruang penyimpanan pada perangkat itu sendiri untuk database atau file yang
Universitas Sumatera Utara
15
mencakup data yang dimasukkan pengguna atau data diterima yang dibutuhkan oleh aplikasi. Jika pengguna menyediakan penyimpanan yang besar, seperti SD card, anda dapat membaca atau menulis file sesuai dengan kebutuhan. Network Perangkat Android umumnya sudah dilengkapi dengan jaringan internet, melalui satu atau lebih medium komunikasi. Anda dapat menggunakan akses internet sesuai dengan keinginan anda dari raw Java sockets untuk membuat built in webkit-based web browser widget ditambahkan pada aplikasi anda. Multimedia Perangkat Android dilengkapi dengan kemampuan untuk memutar dan merekam audio dan video. Dengan spesifikasi yang sangat beragam dari berbagai perangkat anda dapat memeriksa perangkat untuk mempelajari kapabilitas dan menggunakan kemampuan multimedia yang cocok, apakah itu untuk memutar musik, mengambil gambar dengan kamera atau menggunakan mikrofon untuk mengambil audio. GPS Perangkat Android akan sering digunakan untuk mendapatkan akses ke penyedia lokasi, seperti GPS yang dapat memberitahu aplikasi anda dimana perangkat ini berada di bumi. Kemudian anda menampilkan peta ataupun lokasi dari data, seperti melacak pergerakan perangkat jika perangkat dicuri. Phone Services Android seperti telepon lainnya tentu saja mengizinkan software anda untuk melakukan panggilan telepon, mengirim dan menerima SMS serta hal-hal lainnya yang anda inginkan dari teknologi telepon modern.(Murphy, 2009).
Universitas Sumatera Utara
16
Java Java adalah sebuah bahasa dan sebuah platform yang dimulai oleh Sun Microsystems. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan, Sun mengatur Java menjadi 3 edisi utama: Java SE, Java EE dan Java ME. Java adalah sebuah platform yang terdiri dari mesin virtual dan lingkungan eksekusi. Mesin virtual adalah prosesor berbasis software yang ada pada susunan instruksi. Lingkungan mengandung library untuk menjalankan program dan berinteraksi dengan sistem operasi dibaliknya. Lingkungan eksekusi mencakup sejumlah besar library dari prebuilt classfiles yang menjalankan kerja-kerja umum, seperti operasi matematika (misalnya trigonometri) dan komunikasi jaringan. Library ini pada umumnya disebut dengan standard class library. Sebuah program Java khusus yang disebut dengan Java compiler menerjemahkan kode sumber menjadi instruksi yang dieksekusi oleh mesin virtual. Instruksi ini dikenal sebagai bytecode. Pengembang menggunakan edisi-edisi yang berbeda dari platform Java yang berjalan pada komputer dekstop, web browser, web server, perangkat informasi bergerak (misalnya telepon) dan perangkat tambahan (misalnya set-top box pada televisi) : -
Platform Java Standrad Edition (Java SE) : Platform Java yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang berjalan sendiri di dekstop. Java SE juga digunakan untuk mengembangkan applet, yaitu program yang berjalan di web browser.
Universitas Sumatera Utara
17
-
Platform Java Enterprise Edition (Java EE) : Platform Java yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi berorientasi lebih besar dan servlets, yaitu program server yang menyesuaikan dengan Servlet API dari Java EE. Java EE. dibangun di atas Java SE.
-
Platform Java Micro Edition (Java ME) : Platform Java untuk mengembangkan MIDlite, yaitu program yang berjalan pada perangkat informasi bergerak, dan Xlets, yaitu program yang berjalan pada perangkat tambahan. Pengembang juga menggunakan platform Java yang khusus dibuat oleh
Google untuk membuat aplikasi Android yang dapat berjalan pada perangkat yang mendukung Android. Edisi ini dikenal sebagai Android platform. Platform Android Google menyediakan Dalvik Virtual Machine yang berjalan diatas kernel Linux khusus yang telah dimodifikasi. Sebuah kode sumber aplikasi dikumpulkan menjadi Java classfiles yang kemudian diterjemahkan menjadi file khusus untuk dieksekusi oleh Dalvik.(Friesen, 2013). MySQL SQL singkatan dari Structure Query Language. Dalam bahasa Inggris sering dibaca SEQUEL. SQL merupakan bahasa query standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional. Standarisasi internasional terhadap SQL pertama kali dilakukan oleh ANSI (American National Standards Institution), melalui publikasi Database Language SQL. Saat ini ANSI dan ISO (International Standards Organization) merupakan dua organisasi yang membuat standarisasi terhadap SQL.
Universitas Sumatera Utara
18
Penyebutan SQL sebagai query sebenarnya kurang tepat sebab kemampuan SQL tidak terbatas hanya untuk query (memperoleh data), tetapi juga mencakup kemampuan lain seperti: 1. Pendefinisian struktur data, 2. Pengubahan data, 3. Pengaturan sekuritas, dan lain-lain. Penggunaan SQL pada DBMS cukup luas. SQL dapat dipakai oleh berbagai kalangan ( Pemrogram, ataupun pengguna). 1. SQL sebagai bahasa administrasi basis data 2. SQL sebagai bahasa query interaktif 3. SQL sebagai bahasa pemrogram basis data 4. SQL sebagai bahasa client/server (Kadir, 2003). SQLite SQLite adalah open-source database yang telah ada sejak lama, SQLite cukup stabil dan populer di banyak perangkat ringan termasuk Android. Ada beberapa alasan mengapa SQLite sangat cocok untuk pengembangan aplikasi Android: -
SQLite adalah database tanpa konfigurasi. Ini berarti sebagai pengembang anda tidak perlu melakukan konfigurasi database sama sekali. Hal ini membuatnya menjadi relatif mudah untuk digunakan.
-
SQLite tidak memiliki server. Tidak ada proses database SQLite yang berjalan. SQLite pada dasarnya sekumpulan library yang menyediakan
Universitas Sumatera Utara
19
fungsi database. Tanpa server yang perlu dikhawatirkan merupakan hal yang menguntungkan. -
SQLite adalah single-file database. Hal ini memastikan keamanan database ketika dimasukkan ke dalam keamanan sitem file. Kita sudah tahu bahwa Android menerapkan pengamanan sandbox khusus untuk setiap aplikasi.
-
SQLite adalah open-source.
(Gargenta, 2011). Google Map API Pada webmasa kini, solusi pemetaan termasuk dalam hal utama. Kita menggunakannya untuk melihat lokasi dari suatu hal, untuk mencari posisi dari alamat tertentu, untuk menunjukkan arah berkendara, dan untuk melakukan banyak hal lainnya. Sebagian besar informasi mempunyai lokasi dan bila sesuatu mempunyai lokasi, maka dapat ditampilkan di peta. Ada beberapa solusi pemetaan termasuk Yahoo! Maps dan Bing Maps, tetapi salah satu yang paling populer adalah Google Maps. Fakta berdasarkan programmableweb.com, ini adalah API terpopuler di internet. Berdasarkan statistik di situs tersebut pada Mei 2010, 43% dari keseluruhan mashup menggunakan Google Maps API (www.programmableweb.com/apis). Untuk perbandingannya API yang terpopuler kedua adalah Flickr dengan 11%, dan yang terpopuler kedua untuk solusi pemetaan adalah Virtual Earth (Bing Maps) dengan 3%.
Universitas Sumatera Utara
20
Aplikasi dan website adalah kombinasi data atau fungsi dari dua atau lebih sumber yang biasa disebut dengan mashup. Mashup menjadi bertambah populer dan merevolusi cara informasi digunakan dan ditampilkan. Solusi pemetaan adalah salah satu bagian penting dari sekian banyak mashup. Google Maps API membuat anda dapat menggunakan kemampuan dari Google Maps untuk digunakan di aplikasi anda, untuk menampilkan data anda sendiri ataupun orang lain dengan cara yang lebih efisien dan bermanfaat. Google Maps diperkenalkan pada postingan blog di Google pada Februari 2005. Ini merevolusi cara kerja peta pada web dengan memperbolehkan pengguna menggeser peta untuk menavigasikannya. Ini merupakan hal yang baru pada saat itu. Solusi pemetaan awalnya ditemukan oleh dua orang bersaudara dari Denmark, Lars dan Jans Rasmussen. Mereka mendirikan Where 2 Technologies, sebuah perusahaan yang didedikasikan untuk membuat solusi pemetaan. Perusahaan itu diakuisisi oleh Google pada Oktober 2004. Dan kedua bersaudara itu kemudian membuat Google Maps (mereka juga termasuk orang dibalik Google Wave). Sebelum hal ini menjadi public API, sejumlah pengembang mencari cara bagaimana untuk meretas Google Maps untuk membuat pemetaan pada website mereka. Hal ini membimbing Google pada kesimpulan bahwa dibutuhkan sebuah public API. Dan pada Juni 2005, hal ini secara umum dirilis. Mashup pertama pada internet yaitu Housingmaps.com, yang merupakan kombinasi Google Map dan daftar perumahan dari craiglist.org ditaruh didalamnya. Ini dibuat sebelum public API dirilis dan diretas oleh Paul Rademacher. Pada saat itu, ini merupakan hal yang revolusioner dan memulai era baru untuk menambahkan informasi dari sumber yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
21
Pada Google I/O Conference Mei 2009, versi 3 dari API diumumkan. Dan pada Mei 2010, diumumkan telah lulus dari Beta. Sekarang hal ini merupakan rekomendasi pilihan untuk aplikasi Google Maps yang baru dan langkah selanjutnya dari sejarah Google Maps.(Svennerberg, 2010).
Universitas Sumatera Utara