TINJAUAN FIQH IJA
Oleh SOFIA CHOIRI INDRIARTI NIM 210212130 Pembimbing Dr. SAIFULLAH, M.Ag. NIP. 1962081211993031001
PROGRAM STUDI MU’AMALAH JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PONOROGO 2016
TINJAUAN FIQH IJA
Oleh SOFIA CHOIRI INDRIARTI NIM 210212130
Pembimbing Dr. SAIFULLAH, M.Ag. NIP. 1962081211993031001
PROGRAM STUDI MU’AMALAH JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PONOROGO 2016
ii
NOTA PEMBIMBING
Ponorogo, 23 Juni 2016 Hal
: Persetujuan Munaqosah Skripsi
Kepada
: Yth. Bapak Ketua Jurusan Syari’ah dan Ekonomi Islam STAIN Ponorogo
Assalamu’alaikumWr.Wb. Setelah secara cermat kami baca/teliti kembali, dan telah diadakan perbaikan/penyempurnaan sesuai petunjuk dan arahan kami, maka kami berpendapat bahwa skripsi saudara: Nama
: Sofia Choiri Indriarti
NIM
: 210212130
Jurusan
: Syariah dan Ekonomi Islam
Program Studi
: Mu’amalah
Judul
: Tinjauan Fiqh Ija>rah Terhadap Sewa Mainan Anak Di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang ujian munaqosah
Skripsi Jurusan Syariah STAIN Ponorogo. Untuk itu kami ikut mengharap agar dapat segera dimunaqosahkan. Atas perhatian Bapak, kami sampaikan terimakasih. Wassalamu’alaikumWr. Wb.
Pembimbing
Dr. Saifullah, M.Ag. NIP. 196208121993031001
iii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama saudara: Nama
: Sofia Choiri Indriarti
NIM
: 210212130
Jurusan
: Syariah dan Ekonomi Islam
Program Studi
: Mu’amalah
Judul
: Tinjauan Fiqh Ija>rah Terhadap Sewa Mainan Anak Di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji dalam ujian munaqosah.
Ponorogo, 23 Juni 2016 Mengetahui,
Menyetujui,
Ketua Program Studi Muamalah
Pembimbing
STAIN Ponorogo
Dr. Saifullah, M.Ag NIP. 1962081211993031001
Khusniati Rofiah, S.Ag., M.S.I NIP. 19741102000032001
iv
KEMENTRIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PONOROGO PENGESAHAN Nama
: Sofia Choiri Indriarti
NIM
: 210212130
Jurusan
: Syariah dan Ekonomi Islam
Program Studi
: Mu’amalah
Judul
: Tinjauan Fiqh Ija>rah Terhadap Sewa Mainan Anak Di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Skripsi ini telah dipertahankan pada sidang munaqosah Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo pada : Hari
: Rabu
Tanggal
: 20 Juli 2016
Dan telah diterima sebagai bagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana dalam ilmu Syari’ah pada: Hari
: Jumat
Tanggal
: 29 Juli 2016
Tim Penguji : 1. Ketua Sidang
: Ridho Rokamah, MSI
( _______________ )
2. Penguji
: Udin Safala, MHI
( _______________ )
3. Sekretaris
: Dr. Saifullah, M.Ag
( _______________ ) Ponorogo, 29 Juli 2016 Mengesahkan, Ketua STAIN Ponorogo
Dr. Hj. Siti Maryam Yusuf, M.Ag NIP. 195705061983032002 v
MOTTO
“Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah ama t berat siksa-Nya ”.1
Al- Qur’an 5:2.
1
vi
PERSEMBAHAN
Hasil karyaku ini kupersembahkan sebagai ungkapan rasa syukur kepada ALLAH SWT yang telah memberikan kemudahan dalam penulisan skripsi ini dan rasa terimakasih kepada orang-orang yang aku sayangi. Bapak dan Ibu terimakasih atas cinta, pengorbanan dan do’a restu yang diberikan sepenuh hati untukku.
vii
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim
Syukur alhamdulillah peneliti panjatkan keharibaan Allah SWT atas rahmat, hidayah dan karunia-Nya,sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat serta salam selalu tercurah keharibaan Nabiyullah Muhammad SAW, beliaulah suritauladan yang mulia dan senantiasa kita ikuti. Semoga kita semua senantiasa tergolong dalam ummatnya yang setia meneladani beliau dan mendapatkan syafa’atnya amin. Senantiasa mengharapkan pertolongan, karunia dan pertolongan-Nya, Alhamdulillah penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh gelarSarjanaSyariah STAIN Ponorogo, dengan judul “Tinjauan Fiqh Ija>rah Terhadap Sewa Mainan Anak Di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo”. Dalam penulisan skripsi ini tentu tidak bisa lepas dari kelemahan dan kekurangan bagi penulis.Penulis menyadari bahwa, berkat pertolongan Allah SWT dan bantuan dari berbagai pihak yang penulis tidak bisa sebutkan satupersatu dalam kesempatan ini, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Penuh ketulusan dan rasa syukur dalam kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Ibu Dr. Hj. Siti Maryam Yusuf, M.Ag.,selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo. 2. Bapak Dr. H. Lutfi Aminudin, M.Ag.,selaku Ketua Jurusan Syari’ah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo.
viii
3. Ibu Khusniati Rofi’ah, M.SI.,selaku Ketua Program Studi Muamalah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo. 4. Dr. Saifullah, M.Ag.,selaku dosen pembimbing yang senantiasa dengan sabar dan tulus memberikan arahan-arahan kepada penulis di tengahtengah kesibukkan beliau. 5. Semua pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga amal baik yang mereka berikan dalam penulisan skripsi ini akan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Amin. Pastilah masih terdapat banyak kekurangan dengan segala keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis, sehingga tentunya masih jauh dari kesempurnaan dalam penulisan skripsi ini.Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun selalu penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini. Terakhir penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.Amin. Ponorogo, 1 Juni 2016 Penulis
SOFIA CHOIRI INDRIARTI NIM 210212130
ix
TRANSLITERASI 1. Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan pedoman transliterasi berdasarkan buku pedoman penulisan skripsi Jurusan Syariah STAIN Ponorogo 2016 sebagai berikut: Arab ء
Indonesia ‘
Arab ض
Indonesia d{
ب
B
ط
t{
ت
T
ظ
z{
ث
Th
ع
‘
ج
J
غ
gh
ح
h{
ف
f
خ
Kh
ق
q
د
D
ك
k
ذ
Dh
ل
l
ر
R
م
m
ز
Z
ن
n
س
S
و
w
ش
Sh
ه
h
ص
s{
ي
y
2. Untuk menunjukkan bunyi hidup panjang caranya dengan menuliskan coretan horizontal diatas hurufu>, i>, dan a>, 3. Bunyi hidup dobel (diftong) Arab ditransliterasikan dengan menggabung dua huruf “ay” dan “aw” Contoh: bayna, ‘alayhim, qawl, mawd} ū’ah. 4. Kata yang ditransliterasikan dan kata-kata dalam bahasa asing yang belum terserap menjadi baku Indonesia harus dicetak miring.
x
5. Bunyi huruf hidup akhir sebuah kata tidak dinyatakan dalam transliterasi. Transliterasi hanya berlaku pada huruf konsonan akhir Contoh: Ibn Taymiyah bukan Ibnu Taymiyah. Inna al-din’inda Allah al Islam bukan Inna
al-dina’
indaAllahi
al-Islamu
…
fahuwawa>jib
bukan
fahuwawa>jibuataufahuwawa>jibun. 6. Kata yang berakhir dengan ta’marbuthah dan berkedudukan sebagai sifat (na’at) dan idhafah ditransliterasikan dengan “ah” sedangkan mudhaf ditransliterasikan dengan “at” Contoh: 1. Na’at dan mud}a>f ilayh :sunnah sayyi’ah 2. mud{af
: d}awa>bith al-qira>’ah
7. Kata yang berakhiran dengan (ya’ bertashdid) ditransliterasikan dengan i>. Jika I>diikutioleh ta’ marbut}ah maka transliterasinya adalah i>yah. Jikaya’ bertashdid berada di tengah kata ditransliterasikan yy. Contoh: 1. Al-Ghaza>li>, al-Nawawi> 2. IbnTaymi>yah, Al-Jawzi>yah. 3.Sayyid, mua>yyid, muqayyid
xi
ABSTRAK Indriarti, Sofia Choiri. 2016. “Tinjauan Fiqh Ija>rah Terhadap Sewa Mainan Anak Di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo ”. Skripsi.Program Studi Muamalah Jurusan Syari’ah dan Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr. Saifullah, M.Ag. Kata Kunci : Fiqh Ija>rah, Uang Muka, Wanprestasi
Persewaan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo mengharuskan penyewa yang memesan barang membayar uang muka/ al-‘urbu>n sebesar 30% dari total harga sewa barang. Hangusnya uang muka/ al-‘urbu>n akibat pembatalan sewa oleh penyewa tidak dijelaskan secara mendetail di awal perjanjian sewa menyewa. Pihak penyewa merasa pihak persewaan mengambil keuntungan tanpa memberikan manfaat. Wanprestasi seringkali terjadi akibat kecerobohan penyewa. Pihak persewaan membebankan denda ganti rugi atas kecerobohan penyewa. Besarnya denda sesuai dengan wanprestasi yang dilakukan penyewa. Adapun persoalan yang penulis teliti yaitu: Pertama , Tinjauan fiqh ija>rah terhadap hangusnya uang muka/ al-‘urbu>n di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo dan Kedua Tinjauan fiqh ija>rah terhadap penyelesaian wanprestasi di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo. Menurut jenisnya penelitian ini termasuk penelitian lapangan ( field research ) dan peneliti memilih lokasi Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo sebagai lokasi penelitian. Pendekatan penelitian dengan cara kualitatif. Adapun metodenya peneliti mengunakan metode analisa deduktif. Dari pembahasan skripsi ini dapat disimpulkan Pertama, Menurut Hukum Islam hangusnya uang muka di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo akibat pembatalan sewa oleh penyewa dan menjadi milik persewaan adalah dibolehkan, meskipun tidak dijelaskan di awal perjanjian/ akad sewa menyewa. Menurut Ulama Hana>bilah bahwa jual beli seperti ini (al‘urbu>n) adalah boleh dan sah atas dasar kebutuhan menurut pertimbangan ‘urf. Pengambilan uang muka/ al-‘urbu>n oleh pihak persewaan juga diperbolehkan, hal ini menurut ‘Abdul-‘Aziz ibn Baz Rahimatullah yang membolehkan jual beli al-‘urbu>n. Kedua , Penyelesaian wanprestasi di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo yakni dengan jalan musyawarah kedua belah pihak dan saling mengingatkan akan peraturan dan ketentuan sewa yang telah disepakati bersama di awal perjanjian. Pihak persewaan berusaha berlaku adil dalam menyelesaikan wanprestasi yang terjadi agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan dan berusaha untuk saling tolong menolong. Penyelesaian dengan cara seperti ini sah dan dibolehkan oleh Hukum Islam karena menyelesaikannya dengan jalan damai ( Shulhu ) seperti yang disyariatkan dalam Al-Qur’an.
xii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ………………………………………………………
ii
HALAMAN NOTA PEMBIMBING …………………………………….
iii
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................
iv
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………….
v
HALAMAN MOTTO ……………………………………………………..
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………..
vii
HALAMAN KATA PENGANTAR ………………………………………
viii
TRANSLITERASI ………………………………………………………...
x
ABSTRAK ……………………………………………………………........
xiii
HALAMAN DAFTAR ISI ………………………………………………..
xiv
BAB I
: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah …………………………………….
1
B. Penegasan Istilah ……………………………………………
4
C. Rumusan Masalah …………………………………………..
6
D. Tujuan Penelitian …………………………………………...
6
E. Kegunaan Penelitian ………………………………………..
7
1. Secara Teoritis …………………………………………..
7
2. Secara Praktis …………………………………………...
7
F. Telaah Pustaka ………………………………………………
7
G. Metode Penelitian …………………………………………..
10
1. Pendekatan Penelitian …………………………………..
10
2. Lokasi Penelitian ………………………………………..
11
3. Data dan Sumber Data …………………………………..
11
xiii
BAB II
4. Teknik Pengumpulan Data ……………………………...
12
5. Teknik Pengolahan Data ………………………………..
13
6. Teknik Analisa Data …………………………………….
14
7. Teknik Pengecekan Keabsahan Temuan ………………...
15
H. Sistematika Pembahasan …………………………………….
16
: TINJAUAN FIQH IJArah) ………………………..
19
B. Dasar Hukum Ija>rah ……………………………………….
21
C. Rukun dan Syarat Ija>rah …………………………………...
23
D. Macam-macam Ija>rah ……………………………………...
26
E. Hak dan Kewajiban Para Pihak ……………………………
28
F. Resiko Kerusakan Barang Sewaan ………………………...
30
G. Pembatalan dan Berakhirnya Sewa Menyewa ……………..
31
H. Pembatalan Sewa Menyewa Dengan UangMuka (Al-
urbu>n) ……………………………………………………… I. Wanprestasi dan Penyelesaiannya Dalam Sewa Menyewa
32 35
(Ija>rah)……………………………………………………...
36
J. Pengembalian Sewa ………………………………………..
37
BAB III : PRAKTIK SEWA MENYEWA MAINAN ANAK DI FUN KIDDY TOYS RENTAL PONOROGO A. GambaranUmum Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo….
39
1. Keberadaan Lokasi Penelitian ………………………...
40
2. Latar Belakang Berdirinya Persewaan Mainan Anak Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo ……………………
xiv
40
3. Daftar Perlengkapan Bayi dan Mainan Anak Beserta Harganya ……………………………………………...
42
4. Strategi Pemasaran dan Keuntungan Menyewa Perlengkapan Bayi dan Mainan Anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo ………………………………...
43
5. Peraturan dan Ketentuan Sewa di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo ………………………………………
44
B. Praktik Sewa Menyewa Mainan Anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo 1. Pembatalan Sewa Menyewa Dengan Uang Muka (‘Urbun ) di Persewaan Mainan Anak Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo………………………………………..
50
2. Penyelesaian Wanprestasi Sewa Menyewa Mainan Anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo……………. BAB IV
54
: ANALISIS FIQH IJArah Terhadap Pembatalan Sewa Mainan Anak Dengan Uang Muka (‘Urbu>n) di Fun Kiddy Toys Rental
60
Ponorogo ………………………………………………… B. Fiqh Ija>rah Terhadap Penyelesaian Masalah Apabila Terjadi Wanprestasi di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo………………………………………………….
xv
64
BAB V
69
: PENUTUP A. Kesimpulan ……………………………………………….. B. Saran ………………………………………………….........
DAFTAR PUSTAKA BIOGRAFI PENULIS LAMPIRAN-LAMPIRAN
xvi
70
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kegiatan mu’amalah merupakan kegiatan-kegiatan yang menyangkut hubungan antar manusia. Transaksi mu’amalah banyak macamnya salah satunya yaitu sewa menyewa. Sistem sewa menyewa dalam Al-Qur’an telah diatur dan diperluas penjelasannya lebih rinci dalam Al-Hadi>th. Adanya dalildalil tersebut, maka sudah sepatutnya manusia memenuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan di dalamnya. 1Sewa menyewa telah ditentukan aturan-aturan hukumnya seperti rukun, syarat, maupun bentuk sewa yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan. Dalam praktiknya harus dikerjakan secara konsekuen dan memberikan manfaat bagi yang bersangkutan. Agar kegiatan sewa menyewa menjadi sempurna maka harus ada bentuk perjanjian yang disepakati sebagai akad dalam kegiatan tersebut. Hal itu diwujudkan dalam bentuk akad antara dua belah pihak dengan ketentuan-ketentuan yang harus disepakati oleh kedua belah pihak yang melakukan akad tersebut. 2 Sewa menyewa dalam bahasa Arab disebut al-ija>rah. Akad ija>rah identik dengan akad jual beli, namun dalam ija>rah kepemilikkan barang dibatasi dengan waktu. 3 Transaksi sewa menyewa ( ija>rah) diperbolehkan menurut hukum Islam berdasarkan firman Allah SWT dalam Q.S. al-Tala>q ayat 6 : 1
Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K. Lubis, Hukum Perjanjian Dalam Islam (Jakarta: Sinar Grafika, 1996), 53. 2 Suhrawardi K.Lubis, Hukum Ekonomi Islam (Jakarta: Sinar Grafika, 2000), 144. 3 Dimyauddin Djuwaini, Pengantar Fiqh Muamalah, cet.1(Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2008), 153.
1
2
………
Artinya: “Jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya .”4
Apabila yang menjadi objek transaksi adalah manfaat atau jasa dari suatu benda disebut ija>rah al-‘ain atau sewa menyewa, apabila yang menjadi objek transaksi adalah manfaat atau jasa dari tenaga seseorang disebut
ija>rahal-dzimmah atau upah mengupah.5Pada masa kini sewa-menyewa banyak dilakukan oleh masyarakat, karena masyarakat hanya ingin memanfaatkan barang atau jasa yang ditawarkan oleh pihak persewaan barang atau jasa tersebut. Salah satu dari persewaan yang saat ini seringkali dibutuhkan adalah sewa perlengkapan bayi dan mainan anak. Sewa perlengkapan bayi dan mainan anak dibutuhkan karena hampir setiap keluarga memiliki anak, orang tua membutuhkan perlengkapan bayi dan mainan anak guna
merangsang
perkembangan
kecerdasan
anaknya.
Namun
pada
kenyataanya anak mengalami perkembangan yang cukup cepat, sehingga permainan yang dibutuhkan juga cepat berganti-ganti menyesuaikan usia mereka. Harga mainan yang dijual di toko mainan anak tidaklah murah, sehingga persewaan mainan anak dapat menjadi salah satu alternatif ibu-ibu guna menghemat keuangan keluarga.
Salah satu tempat persewaan
perlengkapan bayi dan mainan anak adalah Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.
4 5
Al-Qur’an, 65:6. Abudin Nata, Metodologi Studi Islam (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001), 25.
3
Persewaan perlengkapan bayi dan mainan anak ini memiliki tempat yang strategis yakni di Jalan Suromenggolo (jalan baru) Ponorogo. Fun Kiddy Toys Rental berdiri sejak tiga tahun lalu. Bisnis sewa ini awalnya hanya dari beberapa perlengkapan bayi dan mainan anak yang dimiliki dirumah sudah tidak terpakai lagi, karena sayang untuk dibuang atau dijual ke penjual barang bekas, pemilik berinisiatif menyewakannya, awalnya pemilik hanya menyewakan kepada teman-temannya, kemudian berlanjut ke teman yang lainnya. Melihat peluang bisnis persewaan mainan ini layak untuk ditekuni, pemilik mulai serius memulai bisnisnya. Akhirnya pada bulan Agustus 2013 pemilik membuka sebuah persewaan mainan anak di Jalan Suromenggolo. Dari hasil menyewakan ini, pemilik mendapat keuntungan yang kemudian keuntungannya digunakan untuk membeli mainan yang lainnya untuk menambah barang-barang sewaan. Hingga saat ini jumlah mainan yang tersedia di persewaan mainan anak Fun Kiddy Toys Rental sudah mencapai 50 lebih mainan anak. Mainan anak yang disewakan bermacam-macam mulai dari mainan anak usia 0 hingga 5 tahun tersedia di sana. Harga sewanya juga berfariasi tergantung harga beli mainan tersebut. Semakin mahal harga beli mainan tersebut, maka harga sewanya juga mahal. Fun Kiddy Toys Rental memiliki peraturan jika mainan yang disewakan minimal harus dua minggu masa sewa. Jadi di tempat tersebut tidak melayani sewa mainan dengan sistem harian. Kecuali perlengkapan bayi dan mainan anak tertentu saja dapat disewa
4
minimal satu minggu, melihat kebutuhan penyewa biasanya hanya digunakan dalam jangka waktu pendek.6 Pelanggan Fun Kiddy Toys Rental juga banyak yang memesan mainan. Biasanya banyak pemesanan jauh-jauh hari ketika lebaran atau libur panjang. Di sini biasanya pemesan dikenakan Uang Muka/ DP (downpayment) 30% dari harga sewa per dua minggu. Dalam praktiknya para penyewa tidak dapat mengambil kembali uang muka/ DP/ al-‘urbu>n apabila terjadi pembatalan perjanjian sewa mainan anak tersebut. Di sisi lain banyak penyewa melanggar perjanjian (wanprestasi) ketika menyewa barang, seperti mengembalikan barang tidak tepat waktu, tidak adanya pemberitahuan kepada pihak persewaan apakah barang tersebut akan diperpanjang masa sewanya atau akan dikembalikan. Dalam hal ini pihak pemilik persewaan sebenarnya sudah berusaha untuk mengingatkan yakni menghubungi lewat sms atau telpon. Namun masih banyak juga penyewa yang tidak merespon pemberitahuan tersebut. Tanggung jawab penyewa juga seringkali diabaikan, dimana penyewa seharusnya merawat barang yang disewa, menghindarkan dari segala bentuk kerusakan, serta menjaga kebersihannya. Banyak mainan yang disewa tersebut kembali tidak seperti sediakala, seperti tidak lengkapnya barang, hilangnya hiasan dalam mainan, tidak berfungsinya suatu mainan. Berbagai macam kerusakan pernah terjadi ketika di tangan penyewa. Hal ini pasti ada konsekuensi yang harus diterima oleh pihak penyewa, karena
telah lalai
dalam menjaga barang tersebut. Pihak yang menyewakan memiliki beberapa
6
Lihat Transkip Wawancara 03/ 2-W/29-I/ 2016 dalam skripsi ini.
5
kriteria yang diterapkan sebagai konsekuensinya.Tergantung seberapa parah kerusakan mainan tersebut. Fun Kiddys Toys Rental juga menyediakan jasa antar jemput mainan yang disewakan. Untuk antar jemput mainan di kecamatan Ponorogo kota tidak dikenakan biaya/ gratis. Sedangkan untuk antar jemput mainan di luar wialayah kecamatan Ponorogo kota dikenakan ongkos. Ongkos tersebut ditentukan berdasarkan jarak antara tempat persewaan dengan rumah penyewa. Biasanya pihak yang menyewakan mematok ongkos mulai dari Rp 5.000 sampai dengan Rp. 10.000. Dari pemaparan penulis di atas banyak hal yang perlu dikaji lebih lanjut, kemudian dianalisis dengan teori Ija>rah. Dalam pengambilan uang muka/ al-‘urbu>n menjadi milik persewaan apabila terjadi pembatalan sewa oleh penyewa dirasa mengambil harta tanpa adanya imbalan atau manfaat yang diberikan kepada pihak penyewa. Dalam praktik sewa menyewa banyak penyewa yang melanggar perjanjian sewa/ wanprestasi, pihak persewaan meminta penyewa untuk membayar denda karena wanprestasi seperti kerusakan barang dapat merugikan pihak persewaan. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk menyusun skripsi tentang “Tinjauan Fiqh Ija>r ah Terhadap Sewa Mainan Anak Di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.”
B. Penegasan Istilah Untuk menghindari munculnya kesalah pahaman dan mempermudah gambaran terhadap judul penelitian tentang Tinjauan Fiqh Ija>rah Terhadap
6
Sewa Mainan Anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo, maka diperlukan penjelasan definisi kata tersebut sebagai berikut: 1. Ija>rah yaitu suatu jenis akad untuk mengambil manfaat dengan jalan penggantian.7 2. Sewa yaitu pemakaian sesuatu dengan membayar uang. 8 3. Fun Kiddy Toys Rental yaitu tempat persewaan mainan anak yang berlokasi di Jl. Suromenggolo (jalan baru) Ponorogo.
C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana tinjauan fiqh ija>r ah terhadap hangusnya uang muka/ DP (al-
‘urb||un> ) di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo? 2. Bagaimana tinjauan fiqh ija>rah terhadap penyelesaian wanprestasi di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo?
D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui tinjauan fiqh ija>rah terhadap hangusnya uang muka/DP (al-‘urb||un> ) di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo. 2. Untuk mengetahui tinjauan fiqh ija>r ah terhadap penyelesaian wanprestasi di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.
7
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah. Terj.Moh. Nabhan Husein Jilid 12 (Bandung: Al-Ma’arif,
1996), 15. 8
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), 1057.
7
E. Kegunaan Penelitian Dalam pembuatan skripsi ini, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis a. Memberikan sumbangsih pemikiran bagi perkembangan khazanah ilmu pengetahuan Islam. b. Dapat digunakan sebagai bahan acuan penelitian selanjutnya yang ada kaitannya dengan masalah ini. c. Dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran dalam menerapkan sewa menyewa yang sesuai dengan aturan hukum Islam. 2. Manfaat Praktis a. Memberikan masukan-masukan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis sewa-menyewa untuk menerapkan sewa-menyewa yang sesuai dengan aturan hukum Islam. b. Dapat digunakan kajian lebih lanjut oleh para peminat untuk mengetahui bagaimana tinjauan fiqh ija>rah terhadap sewa mainan di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.
F. Telaah Pustaka Skripsi Nizatur Rofi’ah Jurusan Syariah STAIN Ponorogo yang berjudul “Analisa Ijarah Terhadap Jasa Persewaan Sepeda Motor As-Syafi’i 77 ” Tahun 2009.Skripsi tersebut membahas tentang bagaimana akad dan
penyelesaian sengketa apabila terjadi wanprestasi antara penyewa dengan
8
yang menyewakan di persewaan Sepeda Motor As-Syafi’i 77. Kesimpulannya tata cara penyelesaian sengketa antara penyewa dengan yang menyewakan barang apabila terjadi wanprestasi ini adalah sudah sesuai dengan ija>rah, karena dalam menyelesaikan masalah tersebut sudah ada sikap saling tolongmenolong dan penyelesaiannya dengan cara musyawarah dan hal tersebut sangat dianjurkan dalam Islam. Penetapan pertanggung jawaban pada barang sewaan apabila terjadi kerusakan sudah sesuaikarena adanya ganti rugi oleh pihak yang melakukan kesalahan dengan unsur kesengajaan. 9 Siti Mas’udah Jurusan Syariah STAIN Ponorogo yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perjanjian Sewa Barang Pada “Salon Cahaya 2” di Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo” Tahun 2005.Dalam skripsi ini membahas bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap akad sewa barang pada salon cahaya 2 dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pertanggung jawaban apabila barang yang disewa rusak. Kesimpulannya bahwa akad sewa barang pada salon Cahaya 2 tidak bertentangan dengan hokum Islam karena sesuai dengan akad dan rukunnya, sistem pembayaran barang sewa dan pertanggung jawaban apabila terjadi kerusakan barang juga tidak bertentangan dengan Hukum Islam. 10 Nurul Inganati “Tinjauan Fiqh Ija>rah Terhadap Praktek Potong Rambut Di Salon Calysta Desa Patihan Kecamatan Karangrejo Kabupaten Ponorogo ” Tahun 2015.Dalam skripsi tersebut membahas Bagaimana tinjauan
Nizatur Rofi’ah, “Analisa Ijarah Terhadap Jasa Persewaan Sepeda Motor As-Syafi’i 77”, (Skripsi, STAIN Ponorogo, 2009), vii. 10 Siti Mas’udah, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perjanjian Sewa Barang Pada “Salon Cahaya 2” di Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo”, (Skripsi, STAIN Ponorogo, 2005), vii. 9
9
fiqh ija>r ah Terhadap akad potong rambut di Salon Calysta Desa Patihan Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan dan bagaimana tinjauan fiqh
ija>rah terhadap sistem pembayaran praktek potong rambut di Salon Calysta Desa Patihan Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan. Kesimpulannya akad potong rambut di Salon Calysta Desa Patihan Kec. Karangrejo Kab. Magetan yang menggunakan rambut pelanggannya sebagai alat pembayaran adalah tidak sah menurut hukum Islam. Sedangkan akad potong rambut yang dilakukan oleh pemilik salon dengan pelanggan yang membayar jasa potong rambut dengan uang adalah sah menurut hukum Islam. Sistem pembayaran yang ditentukan oleh pemilik salon kepada pelanggan yang mendapatkan pengurangan jumlah pembayaran jasa potong rambut adalah tidak sah walaupun mereka sama-sama rela dan sama-sama menguntungkan. 11 Berdasarkan pemaparan tersebut, penulis belum menemukan penelitian skripsi berkaitan dengan sewa menyewa perlengkapan bayi dan mainan anak. Jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya penelitian ini memiliki kesamaan, yakni mengkaji tentang sewa menyewa ( ija>rah). Namun dalam penulisan skripsi ini penulis lebih menekankan pada pembatalan sewa dengan uang muka (al-‘urbu>n) dan cara persewaan menyelesaikan risiko apabila terjadi wanprestasi.
Nurul Inganati “Tinjauan Fiqh Ijarah Terhadap Praktek Potong Rambut Di Salon Calysta Desa Patihan Kecamatan Karangrejo Kabupaten Ponorogo ” (Skripsi: STAIN Ponorogo, 2015), vii. 11
10
G. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian lapangan ( field research ), yakni penelitian yang dilakukan pada suatu kejadian yang benar-benar terjadi. 12Dalam hal ini realitas hidup yang ada di lapangan menjadi unsur terpenting dalam kajian yang dilakukan. Penelitian lapangan dimaksudkan untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan dan posisi saat ini.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu tata cara penelitian dengan menggunakan pengamatan atau wawancara. 13Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang lebih menenkankan pada aspek proses suatu tindakan dilihat secara menyeluruh dan memiliki karakteristik alami sebagai sumber data langsung. 14 Dikatakan penelitian kualitatif karena pada penelitian ini dilakukan pada kondisi yang alamiah yaitu kondisi yang terjadi di persewaan mainan anak Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo. Dalam hal ini peneliti terjun langsung ke lapangan (persewaan perlengkapan bayi dan mainan anak Fun Kiddy Toys Rental, melakukan pengamatan terhadap praktek sewa menyewa di sana dan melakukan wawancara kepada pemilik persewaan ataupun penyewa yang datang kesana.
12
Aji Damanuri, Metodologi Peneletian Muamalah (Ponorogo: STAIN Ponorogo, 2010),
13
Lexy J. Moeleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya,
6. 2009), 11. 14
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D , edisi ke enam (Bandung: Alfabeta, 2009), 7.
11
2. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, lokasi yang diambil oleh penulis dalam penulisan untuk menyusun skripsi yaitu penelitian yang dilaksanakan di persewaan mainan anakFun Kiddy Toys Rental Ponorogo, Jalan Suromenggolo (Jalan baru) Ponorogo, lokasi ini dipilih karena selain tempatnya mudah dijangkau juga persewaan mainan anak yang barang sewaannya lengkap. 3. Data dan Sumber Data Untuk menyusun penelitian ini penulis berupaya menggali dan mengumpulkan data yang berkaitan di lapangan yaitu: a. Data tentang hangusnya al -‘urbu>n di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo. b. Data tentang cara penyelesaian sengketa apabila terjadi wanprestasi di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo. Sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh, maka sumber data tersebut adalah a. Responden yaitu orang yang sering terlibat langsung dalam praktek sewa menyewa mainan anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo, yaitu penyewa mainan. b. Informan yaitu pemilik persewaan mainan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.
12
4. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara komunikasi dengan menggunakan lisan. 15Cara yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi dengan bertanya langsung kepada responden, data yang didapat dari hasil wawancara ini merupakan tolok ukur untuk menilai kebenaran data (informasi). Dalam hal ini peneliti melakukan tanya jawab langsung dengan pemilik persewaan mainan dan orang yang menyewa mainan di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo. Wawancara ini digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan hangusnya uang muka / DP / al -‘urbu>n oleh pihak penyewa yang batal menyewa dan cara penyelesaian resiko apabila terjadi wanprestasi dalam sewa menyewa mainan anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo. b. Observasi Peneliti terjun langsung ke lapangan untuk melihat praktek sewan menyewa mainan anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo untuk mendapatkan data yang diperlukan dan dicatat secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam hal ini adalah masalah
wanprestasi
yang
sebagian
besar
disebabkan
oleh
kecerobohan pihak penyewa. Pihak penyewa banyak yang melanggar
15
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: PT Bineka Cipta, 2006), 227.
13
peraturan dan ketentuan sewa yang sudah disepakati di awal perjanjian ketika akad sewa menyewa disetujui kedua belah pihak. 5. Teknik Pengolahan data Agar dapat memberikan data sesuai dengan yang dibutuhkan maka diperlukan adanya teknik pengolahan data. Semua data yang telah diperoleh akan diolah dengan menggunakan metode sebagai berikut: a. Editing Yaitu memeriksa kembali data yang telah diperoleh terutama dari segi kelengkapan, kejelasan makna, kesesuaian serta keseragaman antara masing-masing data penelitian. Dalam penelitian ini, penulis memeriksa semua data yang telah diperoleh dari pihak-pihak terkait pelaksanaan sewa menyewa mainan anak dan dari literatur buku yang digunakan sebagai teori sewa menyewa yang ada keserasian dan kesesuaian dengan pokok-pokok permasalahan penelitian ini, yang akhirnya dijadikan referensi, sumber data serta bahan kutipan. b. Organizing Menyusun dan membuat sistematika paparan yang diperoleh dengan kerangka yang sudah direncanakan sebelumnya, kerangka tersebut dibuat berdasarkan sistematika pertanyaan-pertanyaan dalam rumusan masalah. Dalam penelitian ini setelah data-data dan referensi terkait
dengan
pelaksanaan
sewa
menyewa
diperoleh
maka
dikumpulkan menjadi satu, selanjutnya dikelompokkan sesuai dengan rumusan masalah. Data tersebut dimasukkan ke dalam data lapangan.
14
Penulis menyusun secara sistematis yang dituangkan dalam bentuk skripsi. c. Analiting Yaitu
melakukan
analisa
lanjutan
terhadap
hasil
pengorganisasian riset dengan menggunakan kaidah-kaidah dan dalildalil yang sesuai, sehingga diperoleh suatu kesimpulan sebagai pemecahan dari rumusan yang ada. 16 Dalam penelitian ini, data yang sesuai dengan rumusan masalah dianalisis dengan teori sewa-menyewa (ijara>h), sehingga di akhir penelitian nanti akan menghasilkan suatu kesimpulan mengenai permasalahan pelaksanaan sewa menyewa mainan anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo. 6. Teknik Analisa Data Analisis
data
adalah
rangkaian
kegiatan
penelaahan,
pengelompokkan, sistematisasi, penafsiran, dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akdemis dan ilmiah. 17Analisis telah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian ini. Teknik analisis yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini adalah dengan metode deduktif.18 Dalam penelitian ini yakni menguraikan teori-teori atau dalil-dalil yang bersifat umum tentang sewa menyewa mainan anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo, kemudian melakukan analisa terhadap hangusnya uang muka/ DP/ al -‘urbu>n apabila terjadi 16
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum Suatu Pengantar (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), 129. 17 Etta Mamang Sungadji dan Sopiah, Metodologi Penelitian – Pendekatan Praktis dalam Penelitian(Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2010), 198. 18 Arikunto, Prosedur , 277.
15
pembatalan sewa dan penyeselesaian resiko apabila terjadi wanprestasi di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo sehingga memperoleh sebuah kesimpulan yang khusus. 7. Pengecekan Keabsahan Temuan Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari konsep kesahihan (validitas) dan keandalan (rehabilitas) 19, Derajat kepercayaan keabsahan data (kredibilitas data) data diadakan pengecekan dengan teknik pengamatan yang tekun, dan triangulasi. a. Ketekunan pengamatan ini dilaksanakan peneliti dengan cara : Mengadakan pengamatan dengan teliti dan rinci secara berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol yang ada hubungannya dengan praktik sewa menyewa mainan di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo. Menelaahnya secara rinci sampai pada suatu titik, sehingga pada pemeriksaan tahap awal tampak salah satu atau seluruh faktor yang ditelaah sudah dipahami dengan cara yang biasa. b. Teknik Triangulasi dapat dicapai peneliti dengan jalan: 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi, 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.
19
Moleong, Metodologi (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000), 344.
16
4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang yang berpendidikan, 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
H. Sistematika Pembahasan Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan pokok-pokok bahasan secara sistematis yang terdiri dari lima bab dan pada tiap-tiap bab terdiri dari sub-sub sebagai perinciannya. Adapun sistematika pembahasannya adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab Pertama merupakan pendahuluan yang berisi aspek-aspek utama penelitian, diantaranya Pertama , latar belakang masalah yang memuat alasanalasan pemunculan masalah yang diteliti. Kedua , rumusan masalah merupakan penegasan terhadap apa yang terkandung dalam latar belakang masalah. Ketiga , tujuan yang akan dicapai dan kegunaan (manfaat) yang diharapkan
tercapainya penelitian ini. Keempat, telaah pustaka sebagai penelusuran terhadap literatur yang telah ada sebelumnya dan kaitannya dengan objek penelitian. Kelima , kerangka teoritik menyangkut pola pikir atau kerangka berpikir yang digunakan dalam memecahkan masalah. Keenam, metode penelitian berupa penejelasan langkah-langkah yang akan ditempuh dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Ketujuh , sistematika pembahasan sebagai upaya yang mensistematiskan penyusunan. BAB II : KETENTUAN UMUM TENTANG IJA
17
Bab kedua berisi tentang bahasan teoritis penelitian ini. Terdiri dari enam sub Bab. Pertama , menjelaskan pengertian ija
Ija>rah. Ketiga rukun dan syarat Ija>rah. Keempatmacam-macam Ija>rah. Kelima,hak dan kewajiban para pihak. Keenam, risiko kerusakan barang
sewaan. Ketujuh ,pembatalan sewa dengan uang muka (‘urbun). Kedelapan wanprestasi dan penyelesaiannya dalam sewa menyewa. Kesembilan , pengembalian sewa. Bab ini sebagai kerangka acuan yang dipergunakan untuk melakukan penelitian. BAB III :PRAKTIK SEWA MENYEWA MAINAN ANAK DI FUN KIDDY TOYS RENTAL PONOROGO Bab ketiga menjelaskan gambaran umum tentang praktik sewamenyewa mainan di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo. Per tama , menjelaskan tentang profil persewaan mainan di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo. Kedua , menjelaskan tata cara sewa-menyewa dengan menggunakan uang DP, Ketiga , penyelesaian risiko apabila terjadi wanprestasi di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo, BAB IV :ANALISIS FIQH IJA
ija>rah, yaitu pembatalan sewa dengan uang muka/DP/ al-‘urbu>n, penyelesaian wanprestasi dan tanggung jawab risiko apabila terjadi wanprestasi dalam pandangan fiqh ija>rah. BAB V :PENUTUP
18
Pada bab ini merupakan bab terakhir dari penulisan skripsi, berisi tentang kesimpulan sebagai jawaban dari rumusan masalah yang sudah dipaparkan pada bab sebelumnya yang juga disertai dengan saran-saran yang relevan dengan permasalahan.
BAB II SEWA MENYEWA (IJA
A. Pengertian Sewa Menyewa (Ija>rah ) Sewa menyewa/ Al-Ija>rah berasal dari kata Al Ajru yang berarti Al‘I wadu (ganti). Menurut pengertian shara’, Al Ija>rah adalah suatu jenis akad untuk mengambil manfaat dengan jalan penggantian.1Secara etimologi, ija>r ah berarti “upah” atau “ganti” atau “imbalan”. Sedangkan secara terminologi ada beberapa definisi, di antaranya 1. Menurut Hanafiyah bahwa ija>rah ialah: 2
َع ْق ٌد َعلَى الْ َمَا فِ ِع بِ َع ْوض
“Akad atas manfaat dengan adanya kompensasi tertentu .”3 2. Menurut Ma>likiyah bahwa ija>rah ialah: 4
ََِْلِيك م اف احة ُم َد ًة َم ْعلُ ْوَم ًة بِ َع ْوض ب م ء ي ش ع َ َ َُ ْ َ َ َ ُ ْ
“Menjadikan milik suatu kemanfaatan yang mubah dalam waktu tertentu dengan pengganti.”5 3. Menurut Sha>f i’iyah, ija>rah ialah:
احة قَا بِلَة لِْلبَ ْذ ِل ُ َع ْق ٌد َعلَى َمْ َف َعة َم ْق َ َص ْوَدة َم ْعلُ ْوَمة ُمب اح ِةبِ َع ْوض َم ْعلُ ْوم َ ََواْ ِإب 6
1
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah. Terj.Moh. Nabhan Husein Jilid 12 (Bandung: Al-Ma’arif,
1996), 15. Wahbah al-Zuh}ayli>, Al-Fiqh al-Isla>mi> wa ‘Adillatuh, Vol. 4 (Damshiq: Da>r al-Fikr, 1989), 732. 3 Dimyauddin Djuwaini, Pengantar Fiqh Muamalah (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), 153. 4 Al-Zuh}ayli>, Al-Fiqhal-Isla>mi> wa ‘Adillatuh, Vol. 4, 732. 5 Rachmat Syafe’i, Fiqh Muamalah (Bandung: Pustaka Setia, 2001), 122. 2
19
20
“Akad atas suatu kemanfaatan yang mengandung maksud tertentu dan mubah serta menerima pengganti atau kebolehan dengan pengganti tertentu ”.7 4. Menurut Muhammad Al-Syarbini al-Khatib bahwa yang dimaksud dengan
ija>rah ialah:
ت ْ ليْك م ْنففعة بعوض بشر ْوط “Pemilikan manfaat dengan adanya imbalan dan syarat-syarat”.8 5. Menurut fatwa DSN MUI No. 09/DSN MUI/ IV/ 2000, ija>rah adalah “Akad pemindahan hak guna pakai (manfaat) atas suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa atau upah, tanpa diikuti pemindahan kepemilikkan itu sendiri .”9
6. Menurut KUH Perdata ija>rah adalah: “Suatu perjanjian dimana pihak yang satu mengikatkan diri untuk memberikan kepada pihak lain kenikmatan dari suatu barang selama waktu tertentu dan dengan pembayaran sejumlah harga yang besarnya sesuai dengan kesepakatan. Orang dapat menyewakan pelbagai jenis barang, baik yang tetap maupun yang bergerak.”10
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan, ija>rah menurut istilah syara’ yaitu suatu bentuk akad atas kemanfaatan yang telah dimaklumi, disengaja dan menerima penyerahan, serta diperbolehkannya dengan pergantian yang
Al-Zuh}ayli>, Al-Fiqhal-Isla>mi> wa ‘Adillatuh, Vol. 4, 732. Syafe’i, Fiqh Muamalah, 121. 8 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), 115. 9 Mardani, Fiqh Ekonomi Syaariah: Fiqh Muamalah (Jakarta: Kharisma Putra Utama, 2013), 249. 10 Tim Citra Umbara, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata , pasal 1548 (Bandung: Citra Umbara, 2013), 391. 6
7
21
jelas.11Sewa menyewa adalah pengambilan manfaat suatu benda, dalam hal ini bendanya tidak berkurang sama sekali. Terjadinya peristiwa sewa menyewa yang berpindah hanyalah manfaat dari benda yang disewakan tersebut, dalam hal ini dapat berupa manfaat barang seperti kendaraan, rumah dan manfaat karya seperti pemusik, bahkan dapat juga berupa karya pribadi seperti pekerja.12
Ija>rah dalam bentuk sewa menyewa, maupun dalam bentuk upah mengupah, merupakan mu’amalah yang telah disyariatkan dalam Islam. Hukum asalnya adalah boleh atau mubah bila dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Islam. Bolehnya hukum Ija>rah berdasarkan pada ayat-ayat al-Qur’an dan al-Hadi>th.13
B. Dasar Hukum Ija>rah Dasar-dasar hukum atau rujukan ija>rah adalah Al-Qur’an, Al-Sunnah dan Al-Ijma’. 1. Dasar hukum ija>rah dalam Al-Quran adalah Surah al-Tala>q: 6
…….. Artinya : “Jika mereka telah menyusukan anakmu, maka berilah upah mereka.”14
11
Imron Abu Amar, Fathul Qarib. Terj. Jilid 1 (Kudus: Menara Kudus, 1983),297. Suhrawardi K.Lubis, Hukum Ekonomi Islam (Jakarta: Sinar Grafika, 2000), 144. 13 Yazid Affandi, Fiqh Muamalah (Yogyakarta: Logung Pustaka, 2009),179. 14 Al-Qur’an, 65:6.
12
22
Surah al-Qashash: 26
Artinya :“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena
Sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya.”15
2. Dasar Hukum ijath sebagai berikut : a. Hadi>th Riwayat Ibn Ma>jah
ِ :صلَى اهُ َعلَْي ِه َو َسلَ َم َ َ ق:ال َ ََع ْن َعْب ِداهِ اِبْ ِن عُ َم َر ق َ ال َر ُس ْو ُل اه ِ .ُف َع َرقُه َ ََِ َج َرُه قَْب َل أَ ْن ْ أ ُْعطُوا اْأَجْي َر أ 16
Artinya: “Dari Abdillah Ibn ‘Umar r.a. beliau berkata: “Rasulullah Saw. Bersabda berikan upah buruh itu sebelum kering keringatnya .”17
b. Hadi>th Riwayat Bukha>ri>
ِ اِحتَجم ال َِِ صلَى اه علَيه:ال ِ َْ ُ َ َ َ ْ َ ََع ِن ابْ ِن َعبّاس َرض َي اهُ َعْ ُه َما ق ِ )ُ َرَو ُاه الْبُ َخا ِرى.َج َرُه ْ ج َمهُ أ َ َو َسلَ َم َواَ ْعطَى الَذي َح 18
Al-Qur’an, 28:26. Abi> Abdulla>h Muhammad bin Yazi>d al-Qozwiyani, Sunan Ibn Ma>jah, Vol. 7 (Beirut: Da>r al-Fikr, 1995), 398. 17 Abdulla>h bin Abdurrahman al-Bassam, Sharah} Bulu>ghul Mara>m, Terj.T}ahirin Suparta, dkk. (Jakarta: Pustaka Azzam, 2006), 72. 18 Abi>> Abdulla>h Muhammad bin Isma>‘il al-Bukha>ri>, S}ah}ih> } Bukha>ri>, Vol. 2 (Beirut: Da>r al-Fikr, 1994), 792. 15
16
23
Artinya: “Dari Ibn Abbas r.a ia berkata: Beliau Nabi pernah berbekam dan member upah kepada tukang bekam.” (HR. Bukhari)19 3. Ijma’ Ulama’ pada zaman sahabat telah sepakat akan kebolehan ( ja waz) akad ija>rah, hal ini didasari pada kebutuhan masyarakat akan jasa-jasa tertentu seperti halnya kebutuhan akan barang-barang. Ketika akad jual beli diperbolehkan, maka terdapat suatu kewajiban untuk membolehkan akad ija>rah atas manfaat/ jasa. Karena pada hakikatnya, akad ija>rah juga merupakan akad jual beli namun pada objeknya manfaat/ jasa. Dengan adanya ijma’, akan memperkuat keabsahan akad ija>rah.20
Ija>rah disyaratkan, karena manusia menghajatkannya. Mereka membutuhkan
rumah
untuk
tempat
tinggal,
sebagian
mereka
membutuhkan sebagian yang lainnya, mereka butuh binatang untuk kendaraan dan angkutan, membutuhkan berbagai peralatan untuk digunakan dalam kebutuhan hidup mereka, membutuhkan tanah untuk bercocok tanam. 21
C. Rukun dan Syarat Ija>rah Dalam akad Ija>rah diperlukan adanya rukun dan syarat, keduanya harus terpenuhi sebab keduanya dapat menentukan apakah akad itu bisa dianggap sah atau tidak. 19
Achmad Sunarto, dkk.,Tarjamah S}ah}ih> } Bukha>ri>, Vol. 3 (Semarang: Asy-Syifa, t.th.),
349. 20
Dimyauddin Djuwaini, Pengantar Fiqh Muamalah (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2008), 158. 21 Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, Terj.Moh. Nabhan Husein Jilid13 (Bandung: Al-Ma’arif, 1998), 10-11.
24
1. Rukun Ija>rah a. Muta’a>qidayn (Mu’jir dan Musta’jir, dua pihak yang melakukan transaksi), b. S}i>ghat (Ija>b dan qabu>l), c. Ujrah (harga sewa), d. Ma’uqu>d ‘alayh (manfaat yang ditransaksikan). 2. Syarat Ija>rah a. Muta’a>qidayn (dua pihak yang melakukan transaksi) Menurut ulama ’ Sha>fi’iyah dan Hana>billah disyaratkan Mu’jir dan Musta’jir telah baligh dan berakal. Hanafiyah dan Ma>likiyah berpendapat bahwa kedua orang yang berakad itu tidak harus mencapai usia baligh, tetapi anak yang telah mumayiz pun boleh melakukan akad
ija>rah. Namun mereka mengatakan, apabila seorang anak mumayyiz melakukan akad ija>rah terhadap harta atau dirinya, maka akad itu baru dianggap sah apabila disetujui oleh walinya. 22 Bagi orang yang berakad ija>rah juga diisyaratkan mengetahui manfaat barang yang diakadkan dengan sempurna, sehingga dapat mencegah terjadinya perselisihan. Dengan jalan menyaksikan barang itu sendiri, atau kejelasan sifat-sifatnya jika hal ini dapat dilakukan, menjelaskan masa sewa, seperti sebulan atau setahun atau lebih atau kurang, serta menjelaskan pekerjaan yang diharapkan. 23
Nasrun Haroen, Fiqh Mu’amalah (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000), 232. Sabiq, Fiqh Sunnah,12.
22 23
25
b. S}i>ghat (ija>b dan qabu>l)
S}i>ghat dapat dilakukan dengan cara lisan, tulisan, atau isyarat yang memberikan pengertian dengan jelas tentang adanya ija>b dan
qabu>l.24S}i>ghat ija>b dan qabu>l antara mu’jir dan musta’jir, iijab qabul sewa menyewa dan upah-mengupah, ija>b dan qabu>l sewa-menyewa misalnya :”Aku sewakan mobil ini kepadamu setiap hari Rp. 5.000 “, maka musta’jir menjawab “Aku terima sewa mobil tersebut dengan harga demikian setiap hari”. Ija>b dan qabu>l upah mengupah misalnya seseorang berkata “Kuserahkan kebun ini kepadamu untuk dicangkuli dengan upah setiap hari Rp. 5000”, kemudian musta’jir menjawab “Aku akan kerjakan pekerjaan itu sesuai dengan apa yang engkau ucapkan”. Jika muta’aqidayn mengerti maksud lafal si>ghat, maka
ija>rah telah sah apa pun lafal yang digunakan karena syari’.25 c. Ujrah (harga sewa) Ujrah (harga sewa)/ upah disyaratkan diketahui jumlahnya oleh
kedua belah pihak, baik dalam sewa-menyewa maupun dalam upahmengupah. Jika manfaat telah diperoleh oleh penyewa, ia wajib membayar upah yang berlaku, yaitu yang telah ditetapkan oleh orang yang ahli dibidangnya. 26
24
Ahmad Azhar Basyir, Asas-asas Hukum Muamalah: Hukum Perdata Islam (Yogyakarta: UUI Press Yogyakarta, 2004), 44. 25 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), 118. 26 Sohari Sahrani, Fikih Muamalah (Bogor: Ghalia Indah, 2011), 170.
26
d. Ma’uqu>d ‘alayh (manfaat yang ditransaksikan) Barang yang disewakan atau sesuatu yang dikerjakan dalam upah-mengupah, disyaratkan pada barang yang disewakan dengan beberapa syarat: -
Hendaklah barang yang menjadi obyek akad sewa-menyewa dan upah mengupah dapat dimanfaatkan kegunaannya.
-
Hendaklah yang menjadi obyek sewa menyewa dan upah mengupah dapat diserahkan kepada penyewa dan pekerja berikut kegunaannya (khusus dalam sewa-menyewa).
-
Manfaat dari benda yang disewa adalah perkara yang mubah (boleh) menurut Syara’, bukan hal yang dilarang (diharamkan). Para ulama fiqh sepakat menyatakan tidak boleh menyewa seseorang untuk mengajarkan ilmu sihir, menyewa seseorang untuk membunuh orang lain (pembunuh bayaran), dan orang Islam tidak boleh menyewakan rumah kepada orang non muslim untuk dijadikan tempat ibadah mereka. Menurut mereka, obyek sewamenyewa dalam contoh tersebut termasuk maksiat.
-
Benda yang disewakan disyaratkan kekal ‘ayn (zat)nya hingga waktu yang ditentukan menurut perjanjian dalam akad. 27
D. Macam-macam Ija>rah Ditinjau dari obyeknya, akad ija>r ah bisa diklasifikasikan menjadi dua, yakni ija>rah ‘ain dan ija>rah dzimmah .
27
Rachmat Syafe’i, Fiqih Muamalah (Bandung: Pustaka Setia, 2001), 128.
27
1. Ija>rah ‘ain Yaitu akad ija>rah dengan obyek berupa jasa orang atau manfaat dari barang yang telah ditentukan secara spesifik. Seperti menyewa jasa pengajar yang telah ditentukan orangnya, menyewa jasa transportasi yang telah ditentukan mobilnya, dll. Dengan demikian, istilah ‘ain dalam konteks ini bukan ‘ain yang menjadi lawan kata manfa’ah, tetapi ‘ain yang menjadi lawan kata dzimmah . Dalam kontrak ija>rah ‘ain apabila terdapat cacat pada obyek ija>rah yang bisa mempengaruhi ujrah , maka musta’jir memiliki hak khiyar antara membatalkan ija>rah atau melanjutkan. Sedangkan apabila obyek mengalami kerusakan di tengah masa kontrak, masa akad ija>rah menjadi batal. Sebab obyek akad ija>rah yang mengalami kerusakan telah ditentukan, sehingga pihak mu’jir tidak memiliki tanggungan untuk menggantinya dengan obyek lain.28 2. Ija>rah Dzimmah
Ija>rah dzimmah adalah ija>rah dengan obyek berupa jasa orang atau manfaat dari barang yang berada dalam tanggungan mu’jir yang bersifat tidak tertentu secara fisik. Artinya, mu’jir memiliki tanggungan untuk memberikan layanan jasa atau manfaat yang disewa musta’jir, tanpa terikat dengan orang atau barang tertentu secara fisik. Seperti menyewa jasa transportasi untuk pengiriman barang ke suatu tempat tanpa menentukan mobil atau bus secara fisik, menyewa jasa servis hp tanpa
28
Tim Laskar Pelangi, Metodologi Fiqih Muamalah (Kediri: Lirboyo Press, 2013), 287.
28
menentukan servernya, menyewa jasa kontraktor pembangunan sebuah gedung tanpa menentukan pekerjaannya secara fisik, dll. Dalam kontrak ija>rah dzimmah , apabila terdapat cacat pada obyek, tidak menetapkan hak khiyar bagi musta’jir. Demikian juga apabila obyek mengalami kerusakan di tengah masa kontrak, akad ija>rah tidak batal. Artinya, pihak mu’jir tetap memiliki tenggungan untuk memberikan layanan jasa atau manfaat sesuai perjanjian hingga kontrak selesai. Sebab,
ija>rah tidak bersifat tertentu pada obyek yang mengalami kerusakan, melainkan obyek yang berada dalam tanggungan mu’jir, sehingga mu’jir berkewajiban mengganti obyek yang cacat atau rusak. Dan ketika pihak mu’jir tidak sanggup memberikan ganti, musta’jir baru memiliki hak khiyar .
E. Hak dan Kewajiban Para Pihak Perjanjian/ akad, termasuk akad sewa menyewa/ ija>rah menimbulkan hak dan kewajiban para pihak yang membuatnya. Di bawah ini adalah hak-hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian sewa menyewa. 1) Pihak pemilik objek perjanjian barang sewa-menyewa atau pihak yang menyewakan. a. Wajib menyerahkan barang yang disewakan kepada penyewa, b. Memelihara barang yang disewakan sedemikian sehingga barang itu dapat dipakai untuk keperluan yang dimaksudkan, c. Memberitahukan kepada penyewa, semua cacat dari barang yang disewakan selama waktu berlangsungnya sewa menyewa,
29
d. Penyewa bertanggung jawab terhadap semua cacat dari barang yang disewakan, yang merintangi pemakaian barang, e. Ia berhak atas uang sewa yang besarnya sesuai dengan yang telah diperjanjikan. f. Menerima kembali barang objek perjanjian di akhir masa sewa. 2) Pihak Penyewa Ia wajib memakai barang yang disewa sebagai penyewa yang baik, sesuai dengan tujuan yang diberikan pada barang itu menurut perjanjian sewanya, atau jika tidak ada suatu perjanjian mengenai itu, menurut tujuan yang dipersangkakan sesuai dengan keadaan. 29 a. Membayar harga sewa pada waktu yang telah ditentukan. b. Ia berhak menerima manfaat dari barang yang disewanya. c. Menerima ganti kerugian, jika terdapat cacat pada barang yang disewa. d. Tidak mendapatkan gangguan dari pihak lain selama memanfaatkan barang yang disewa. Masing-masing pihak dalam sebuah perjanjian harus saling memenuhi prestasi. Dalam kontrak sewa menyewa memberikan sesuatu (menyerahkan barang sewa/ membayar uang sewa), berbuat sesuatu (memelihara barang yang disewakan sehingga dapat dimanfaatkan, bagi penyewa adalah menjadi penyewa yang baik) dan tidak berbuat sesuatu (penyewa dilarang menggunakan barang sewaan untuk kepentingan lain diluar yang diperjanjikan, sedangkan bagi yang menyewakan dilarang selama waktu sewa mengubah wujud barang yang disewakan). 29
Abdul Ghofur Anshori, Pokok-pokok Hukum Per janjian Islam di Indonesia (Yogyakarta: Citra Media, 2006), 48.
30
Adanya wanprestasi bisa menyebabkan pembatalan perjanjian dan dalam hal-hal tertentu, bisa menimbulkan tuntutan ganti kerugian bagi pihak yang dirugikan. 30
F. Resiko Kerusakan Barang Sewaan Dalam hal perjanjian sewa menyewa (ija>rah) resiko mengenai objek perjanjian
sewa
menyewa
ditanggung
oleh
pemilik
barang
(yang
menyewakan), sebab penyewa hanya menguasai untuk mengambil manfaat atau kenikmatan dari barang yang disewakan. Sehingga dalam hal terjadi kerusakan barang maka resiko ditanggung oleh pemilik barang, kecuali kerusakan yang terjadi disebabkan oleh adanya kesalahan dari penyewa. Selama waktu sewa, jika barang yang disewakan musnah seluruhnya karena suatu kejadian yang tidak disengaja, maka perjanjian sewa menyewa tersebut gugur. Sedangkan jika masih ada salah satu bagian yang tersisa, maka penyewa dapat memilih berupa pengurangan harga sewa atau membatalkan perjanjian. 31 Menurut ketentuan agama, pihak peminjam atau penyewa tidak hanya sekedar wajib mengembalikan pinjamannya, tetapi ia wajib memelihara barang sewaan itu selama dalam tanggungannya. Pihak peminjam atau penyewa bertanggung jawab sepenuhnya atas barang yang rusak ataupun hilang yang disebabkan karena pemakaian yang berlebihan. Apabila barang yang dipinjamnya itu hilang ditangannya maka ia wajib menggantinya, serta
30
Ibid., 48. Anggota IKAPI, Hukum Perjanjian Islam Di Indonesia (Konsep, Regulasi, dan Implementasi) (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2010), 74. 31
31
bila rusak maka ia wajib memperbaiki atau mengganti kerugian karena kerusakan itu. 32Kerusakan barang yang disewakan tidak dapat menggugurkan akad, dengan catatan bahwa barang tersebut tidak rusak total. Jika kerusakan tidak total atau sebagian saja, maka akad al-ija>rah tidak batal.33
G. Pembatalan dan Berakhirnya Sewa Menyewa Pada dasarnya perjanjian sewa menyewa merupakan perjanjian dimana masing-masing pihak yang terikat dalam perjanjian itu (tidak mempunyai fasakh),
karena
jenis
perjanjian
ini
termasuk
perjanjian
timbal
balik.Sebagaimana kita ketahui, bahwa perjanjian timbal balik yang dibuat secara sah tidak dapat dibatalkan secara sepihak, harus dengan kesepakatan. Jika salah satu pihak meninggal dunia, perjanjian sewa menyewa tidak akan menjadi batal asalkan benda yang menjadi objek sewa menyewa tetap ada. Kedudukan salah satu pihak yang meninggal diganti oleh ahli warisnya.Demikian juga apabila terjadi jual beli, karena jual-beli tidak memutuskan sewa menyewa. Beberapa alasan yang dapat digunakan untuk membatalkan perjanjian (fasakh ) adalah: 1. Terjadinya aib pada barang sewaan, misalnya terjadi kerusakan objek sewa menyewa yang disebabkan penggunaan barang sewa oleh penyewa tidak sebagaimana mestinya. 2. Rusaknya barang yang disewakan
32
Subekti, Aneka Perjanjian (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1995), 42- 43. Nashihul Ibad Elhas, Produk Standar Ekonomi Syariah Dalam Kilas Sejarah (Yogyakarta: Pustaka Ilmu Group Yogyakarta, 2013), 73. 33
32
3. Rusaknya barang yang diupahkan (ma’jur alaih) 34 4. Adanya udzur , adapun yang dimaksud dengan udzur di sini adalah suatu halangan sehingga perjanjian tidak mungkin dapat terlaksana sebagaimana mestinya. Misalnya: seorang penyewa toko untuk berdagang, kemudian barang dagangannya terbakar atau dicuri orang sehingga bangkrut. Dengan kondisi yang demikian pihak penyewa dapat membatalkan perjanjian sewa menyewa toko yang telah diadakan sebelumnya. Penganut madzhab Hanafi berkata: Boleh memfasakh ija>rah. 5. Terpenuhinya manfaat benda ija>rah yang diakadkan atau selesainya pekerjaan, atau berakhirnya masa, kecuali apabila ada alasan yang melarang mefasakh nya, seperti masa ijarah terhadap tanah pertanian yang telah habis masa sewanya sebelum tiba masa panennya. Dalam kondisi demikian, status benda ija>rah masih berada di tangan penyewa ( musta’jir) dengan syarat dia harus membayar uang sewa bagi kepada pemilik tanah (mu’jir) sesuai kesepakatan.35
H. Pembatalan Sewa Menyewa Dengan Uang Muka (Al- ‘Urbu>n )
Al-‘Urbu>n ( )العرatau al-‘urban ( )العرب نsecara etimologi berarti sesuatu yang digunakan sebagai pengikat jual beli. Sedang ‘urbun secara terminologi adalah jika seseorang membeli barang dagangan dan membayar
34
Abdul Ghofur Anshori, Pokok-pokok Hukum Perjanjian Islam di Indonesia (Yogyakarta: Citra Media, 2006), 49. 35 Qomarul Huda, Fiqh Mu’amalah (Yogyakarta: Sukses Offset, 2011), 89.
33
sebagian harganya kepada penjual (sebagai DP/ down payment/ uang muka), dengan catatan jika ia mengambil barang dagangan maka ia melunasi harga barang dan jika ia tidak mengambilnya, maka barang itu menjadi milik penjual. Membayar uang muka atau yang sering disebut sebagai tanda jadi jual beli adalah pihak pembeli membeli suatu barang dan membayar sebagian total pembayaran kepada penjual. Jika jual beli dilaksanakan, uang muka dihitung sebagai bagian total pembayaran dan jika tidak maka uang muka diambil penjual dengan dasar sebagai pemberian dari pihak pembeli. 36 Fuqaha berbeda pendapat mengenai hukum jual beli al-‘urbu>n. Mayoritas ulama berpendapat bahwa jual beli al-‘urbu>n tidak sah berdasarkan hadist ‘Amr ibn syu’aib dari bapaknya, dari kakeknya yang berkata: 37
ِ نَهى ال َِِ صلَى اه علَي ِه وسلَم عن ب ي ِع الْعرب ان َ َ ْ ُ َْ ْ َ َ َ َ ْ َ ُ َ
Artinya: “NabiShallalla>hu ‘alaihi wa sallam melarang jual beli ‘urbun”38
Mayoritas ulama’ berpendapat bahwa jual beli al-‘urbu>n adalah haram karena termasuk memakan harta orang lain secara bathil, juga mengandung gharar (penipuan) dan mengandung dua syarat yang rusak, yaitu syarat
memberi uang muka kepada penjual dan syarat mengembalikan jual beli jika tidak suka. Masih banyak lagi argumentasi ulama yang tidak membolehkan jual beli al-‘urbu>n. Ulama Hana>bilah berpendapat bahwa jual beli seperti ini ( al- ‘urbu>n) adalah boleh dan sah. Hal ini berdasarkan riwayat Nafi’ ibnu al-Harits bahwa 36
Sayyid Sabiq, Fikih Sunah, Cet. Ke-2 (Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2007), 152. Abi>Da>wudSulaima>n bin Ash‘ath al-Sajasta>ni>, Sunan Abi>Da>wud,Vol. 1 (Beirut: Da>r alFikr, 1994), 338. 38 Ath-Thayyar dkk.,Ensiklopedia, 43. 37
34
ia membelikan ‘Umar rumah penjara dari Shafwan ibnu Ummayah dengan syarat jika ‘Umar suka. Namun, jika tidak suka, maka Shafwan mendapat sekian dan sekian. Al-‘Urbu>n termasuk jual beli yang mengandung kepercayaan dalam bermu’amalah, yang hukumnya diperbolehkan atas dasar kebutuhan (ha>jat) menurut pertimbangan ‘urf (adat kebiasaan). 39Wahbah Zuh}ayli> juga membenarkan praktik pembayaran uang muka dalam transaksi jual beli atau sewa menyewa dengan dalil adanya ‘urf (tradisi yang berkembang). 40 Menurut Imam Ahmad, selain Umar yang membolehkan, Ibnu Sirin dan Sa’id bin al-Musayyab juga membolehkan bai’ al-‘Urbun . Menurutnya, hadits yang melarang bai’ al-‘Urbun adalah hadi>th dhaif. Karena terdapat hadi>th shahih yang membolehkannya, seperti hadits riwayat Nafi’ bin Abd alHaris. Pendapat Imam Ahmad ini diperkuat oleh Ibnu al-Qayyim (salah seorang ulama Hana>bilah) yang mengutip hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Ibnu Sirin ra, beliau berkata :
ِ اَد ِخل ِرَكاب: ال رجل لِ َكِريِ ِه , ك ِِ يَ ْوِم َك َذا َ ك فَا ْن ََْ أ َْر َح ْل َم َع ََ ْ ْ ُ ُ َ َ َق ِ ُفَلَك ِمائَة ِ من َشَر َط علَى نَ ْف ِسه: ال ُشريح ِ ق ف ج ر َ م ل ف , م ه ر د َ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ ْ ْ ُ َ ُ ْ طَائِ َعا َغيْ ُر ُم ْكَره فَ ُه َو َعلَْي ِه 41
Artinya:“Seseorang berkata kepada orang yang menyewa “Masukkan kendaraanmu, jika tidak berangkat bersamamu hari anu dan anu, maka kamu berhak mendapat seratus dirham.” Lalu ia tidak pergi, maka Syuraih berkata: “Barang siapa mensyaratkan sesuatu terhadap dirinya sendiri dengan suka hati tanpa dipaksa, maka syarat itu adalah tanggungannya.” (HR. Bukhari dari Ibnu Sirin ra)
39
Hidayat, Fiqih Jual Beli, 209. Djuwaini, Pengantar, 91-92. 41 } ukha>ri>, Vol. 2, 981. Al-Bukha>ri>, S}ah}ih> B 40
35
Hadi>th di atas (konteksnya) membicarakan tentang sewa menyewa. Selain berlaku untuk jual beli, bai’ al-‘urbu>n juga berlaku untuk sewa menyewa (al-ija>rah). Hadi>th di atas menerangkan diperbolehkan hukumnya mengambil uang panjar apabila pembeli atau penyewa tidak jadi atau embatalkan akad jual beli atau sewa menyewa, tetapi yang lebih utama adalah uang panjar tersebut dikembalikan kepada pemiliknya atau si penyewa.42 ‘Abdul-‘Aziz ibn Baz Rahimahullah juga membolehkan jual beli al‘urbun. “Tidak apa-apa mengambil DP (uang muka) menurut pendapat ulama yang shahih jika penjual dan pembeli telah menyepakatinya meksipun jual beli tidak jadi.” Namun, jika penjual mengembalikan uang muka pembeli
ketika jual beli tidak jadi, maka demikian ini lebih utama dan lebih banyak pahalanya di sisi Allah Ta’ala. Hal ini berdasarkan sabda Rasululla>h
Shallalla>hu ‘alaihi wa sallam: 43
ِ َ َمن أَق ُال ُم ْسل ًما أَقَالَهُ اهُ َعثْ َرتَه َْ
Artinya: “Barangsiapa yang menerima pembatalan transaksi seorang muslim, maka Allah membatalkan kesalahannya .”44
Dalil hukum Islam yang dijadikan argumen (hujah) untuk mendukung pendapat ulama yang membolehkan ‘urbu>n adalah firman Allah SWT, AlQur’an Surah Al- Baqarah ayat 275, yakni :
42
Enang Hidayat, Fiqih Jual Beli (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015), 209-210. Abi>Da>wudSulaima>n bin Ash‘ath al-Sajasta>ni>, Sunan Abi>Da>wud,Vol. I0 (Beirut: Da>r alFikr, 1994), 281. 44 Abdullah bin Muhammad Ath-Thayyar dkk, Ensiklopedi Fiqih Muamalah dalam Pandangan 4 Madzhab, 42. 43
36
……
Artinya : “ Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba …” I. Wanprestasi dan Penyelesaiannya Dalam Sewa Menyewa (Ija>rah)
Dalam sewa menyewa masing-masing pihak yang terlibat harus saling memenuhi prestasi. Prestasi dalam sewa menyewa yakni memberikan sesuatu (menyerahkan barang sewa atau membayar uang sewa), berbuat sesuatu (memelihara barang yang disewakan sehingga dapat dimanfaatkan), tidak berbuat sesuatu (penyewa dilarang menggunakan barang sewaan untuk kepentingan lain di luar yang diperjanjikan, sedangkan bagi yang menyewakan dilarang selama waktu sewa mengubah wujud atau tatanan barang yang disewakan). Jika salah satu pihak gagal memenuhi kewajibannya, ia berada dalam kondisi wanprestasi yang dapat menyebabkan adanya pembatalan perjanjian dan dalam hal tertentu dapat menimbulkan tuntutan ganti kerugian bagi pihak yang dirugikan. Dapat pula tuntutan ganti rugi dan pembatalan perjanjian sekaligus. 45 Penyelesaian apabila terjadi perselisihan akibat salah satu pihak tidak memenuhi prestasi dalam suatu akad yakni dengan jalan perdamaian (Shulhu )antara kedua belah pihak.Dalam fiqh pengertian shulhu adalah suatu jenis akad untuk mengakhiri perlawanan antara dua orang yang saling berlawanan atau untuk mengakhiri sengketa. Pelaksanaan shulhu ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: 1. Dengan caraibra> (membebaskan debitur dari sebagian kewajibannya).
45
Syamsul Anwar, Hukum Perjanjian Syariah(Jakarta: Rajawali Pers, 2010), 348.
37
2. Dengan cara Mufadhah (penggantian dengan yang lain), misalnya Shulhu Hibah yaitu penggugat menghibahkan sebagian barang yang
dituntut kepada tergugat. Shulhu Bay yaitu penggugat menjual barang yang dituntut kepada tergugat dan Shulhu Ija>rah yaitu penggugat mempersewakan barang yang dituntut kepada tergugat. Di pihak lain, sebagai pelaksana perdamaian, tergugat melepaskan barang sengketa selain dari yang telah dihibahkan oleh penggugat kepadanya, atau membayar sewa. Disini tampak adanya pengorbanan dari masing-masing pihak untuk terlaksananya perdamaian.Jadi, dalam perdamaian ini tidak ada pihak yang mengalah total, ataupun penyerahan keputusan pada pihak ketiga.Perdamaian (shulhu ) ini disyariatkan berdasarkan Al-Qur’an Surah Al- Hujuraat ayat 9, Sunnah dan ijma’. Umar r.a pernah berkata: “ Tolaklah permusuhan hingga mereka berdamai, karena pemutusan perkara melalui pengadilan akan mengembangkan kedengkian di antara mereka ”.46
J. Pengembalian Sewaan Dengan lampaunya waktu sewa, maka perjanjian sewa menyewa akan berakhir. Berakhirnya perjanjian sewa menyewa menimbulkan kewajiban bagi pihak penyewa untuk menyerahkan/ mengembalikan barang yang disewanya. Adapun ketentuan mengenai penyerahan barang ini adalah sebagai berikut: Jika bentuk barang sewaan adalah benda tetap/ atau benda tidak bergerak (‘iqrar), ia wajib menyerahkan kembali dalam keadaan kosong, jika 46
Gemala Dewi, Wirdyaningsih dan Yeni Salma Bralinti, Hukum Perikatan Islam Di Indonesia (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005), 96-99.
38
barang sewaan itu tanah, ia wajib menyerahkan kepada pemiliknya dalam keadaan
kosong
dari
tanaman,
kecuali
bila
ada
kesulitan
untuk
menghilangkannya. 47 Madzhab Hambali berpendapat bahwa ketika ija>rah telah berakhir, penyewa harus melepaskan barang sewaan dan tidak ada kemestian mengembalikan untuk menyerah terimakannya, seperti barang titipan. 48
47 48
Atik Abidah, Fiqih Muamalah (Ponorogo: STAIN Press Po., 2006), 96. Sohari Sahrani, Fikih Muamalah (Bogor: Ghalia Indah, 2011), 173.
BAB III PRAKTIK SEWA MENYEWA MAINAN ANAK DI FUN KIDDY TOYS RENTAL PONOROGO A. Gambaran Umum Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo Tempat persewaan adalah public servis yang menyediakan jasa/ barang untuk dipinjamkan kepada orang lain atau penyewa. Adanya tempat persewaan banyak dipengaruhi oleh faktor gaya hidup yang berkembang di kehidupan masyarakat. Banyak dari masyarakat membutuhkan persewaan salah satunya guna meminimalisir kebutuhan, lebih praktis dan ekonomis. Kemudahan-kemudahan itulah yang mempengaruhi masyarakat untuk memilih tempat persewaan sebagai alternatif yang membantu memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Persewaan perlengkapan bayi dan mainan anak Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo, berdasarkan pengamatan penulis adalah sebuah usaha perseorangan yang bergerak dibidang sewa menyewa alat perlengkapan dan mainan anak mulai usia 0-5 th. Usaha ini dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan perlengakapan dan mainan anak saja. Barang-barang yang tersedia di tempat ini dipilih secara khusus oleh pemiliknya dimana setiap barang tidak hanya sekedar mainan saja, namun mainan disini berfungsi sebagai alat atau perlengkapan guna merangsang tumbuh kembang anak. Selain itu, pelayanan yang baik menjadi andalan tempat persewaan ini untuk menjaga kepuasan pelanggan, mereka selalu mengutamakan kebersihan, ketelitian dalam mengecek barang dan membuat perjanjian sewa yang tidak memberatkan satu sama lain, sehingga tidak mengecewakan dan merugikan kedua belah pihak.
38
40
Pelanggan persewaan mainan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo tidak hanya masyarakat dari dalam kotaPonorogo saja, namun ada beberapa juga dari luar kota Ponorogo, seperti Magetan, Madiun, Pacitan, dan Trenggalek. Mereka tertarik menggunakan jasa sewa mainan di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo karena barang yang disediakan cukup lengkap dan kualitas pelayanannya tidak memberatkan satu sama lain. 1. Keberadaan Lokasi Penelitian Persewaan mainan Fun Kiddy Toys Rental berada di area yang strategis, sehingga memudahkan pelanggan untuk menemukannya. Adapun keberdaan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo di Jl. Sromenggolo, mempunyai posisi yang berbatasan dengan desa atau kelurahan lain, yaitu: a. Sebelah Utara
: Kelurahan Mangunsuman
b. Sebelah Selatan
: Kelurahan Tonatan
c. Sebelah Barat
: Kelurahan Nologaten
d. Sebelah Timur
: Kelurahan Kertosari
Dengan keberadaan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo yang strategis seperti ini, mempunyai potensi untuk berkembang setiap tahunnya.1 2. Latar Belakang Berdirinya Persewaan Mainan Anak Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo Persewaan mainan anak Fun Kiddy Toys Rental berdiri pada tahun 2013. Persewaan ini merupakan usaha milik pribadi, yakni milik
1
Lihat Transkip Wawancara 01/ I-W/27-I/ 2016 dalam skripsi ini.
41
Ibu Fitria Nofita Anggraini yang sering dipanggil Ibu Fitri. Awal berdirinya persewaan ini dimulai dari banyaknya mainan anak yang kondisinya masih layak pakai bahkan masih bagus namun sudah tidak terpakai dengan alasan anaknya sudah mulai tumbuh besar sehingga mainan yang digunakan juga menyesuaiakan dengan usia perkembangan anak tersebut. Awalnya mainan yang beliau punya tidak sebanyak sekarang ini, hanya beberapa mainan yang ada dirumahnya saja. Awalnya ibu Fitri berinisiatif meminjamkan mainan yang sudah tidak terpakai itu kepada teman-temannya yang mempunyai anak, ternyata respon dari teman-temannya untuk menyewa mainan tersebut sangat baik, akhirnya sewa menyewa perlengkapan dan mainan anak ini terus berkembang, bertambah banyak orang yang ingin menyewa perlengkapan dan mainan miliknya, tidak hanya dari temannya saja. Melihat peluang usaha yang bagus dank ala itu belum ada saingannya, akhirnya Ibu Fitria menyewa sebuah toko di JL.Suromenggolo atau biasa dikenal dengan Jalan Baru. Salah satu alasan beliau menyewa toko disana adalah tempatnya strategis, mudah dijangkau, banyak event-event diadakan di sana, ada acara rutin Car
Free Day setiap minggu yang dapat memudahkan beliau
mempromosikan persewaan perlengkapan dan mainan anak miliknya. Dengan terus berkembangnya usaha persewaan ini, beliau juga terus memperbaiki sistem manajemen dan kualitas pelayanannya. Seperti memperbaiki peraturan dan perjanjian antara kedua belah pihak, beliau terus memperbaikinya agar tidak ada pihak yang dirugikan. Dengan ketekunannya mengembangkan usaha persewaan mainan anak ini, kini
42
pelanggan beliau semakin hari semakin bertambah banyak. Banyak dari mereka yang sudah menjadi pelanggan tetap. Pelanggan yang menjadi penyewa tetap biasanya mendaftar untuk memiliki kartu anggota (member card ). Member card itu sendiri juga memberikan keuntungan kepada pemiliknya, yakni setiap menyewa sebuah perlengkapan atau mainan anak pelanggan akan diberikan potongan 10% dari harga sewa normal.2 3. Daftar Perlengkapan dan Mainan Anak Beserta Harganya Perlengkapan dan mainan anak yang dimiliki oleh Fun Kiddy Toys Rental terbilang cukup banyak, karena pemilik selalu menambah perlengkapan dan mainan anak ini seiring dengan bertambahnya minat dari pelanggan untuk menyewa. Adapun macam-macam perlengkapan dan mainan anak yang disewakan oleh Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo di antaranya adalah : 3 NO
2
1.
PERLENGKAPAN & MAINAN ANAK Carseat
2.
Baby Walker
3.
Bouncer
4.
Play Yard
5.
Stroller Chocolate I-Sport
HARGA SEWA 2 minggu : Rp 40.000 3 minggu : Rp 55.000 4 minggu : Rp 60.000 2 minggu : Rp 37.000 3 minggu : Rp 45.000 4 minggu : Rp 55.000 2 minggu : Rp 35.000 3 minggu : Rp 40.000 4 minggu : Rp 50.000 2 minggu : Rp 65.000 3 minggu : Rp 90.000 4 minggu : Rp 100.000 2 minggu : Rp 80.000
Lihat Transkip Wawancara 02/ II-W/29-I/ 2016 dalam skripsi ini. Lihat transkip wawancara nomor 03/II-W/29-I/2016 dalam skripsi ini.
3
43
6.
Otopet Elite
7.
Jumpero Fisher Price
8.
Mobil Aki
9.
Kolam Mandi Bola
10.
Baby Swing Infant
3 minggu : Rp 90.000 4 minggu : Rp 100.000 2 minggu : Rp 55.000 3 minggu : Rp 80.000 4 minggu : Rp 95.000 2 minggu : Rp 80.000 3 minggu : Rp 100.000 4 minggu : Rp 120.000 2 minggu : Rp 80.000 3 minggu : Rp 130.000 4 minggu : Rp 150.000 2 minggu : Rp 90.000 3 minggu : Rp 100.000 4 minggu : Rp 110.000 2 minggu : Rp 60.000 3 minggu : Rp 70.000 4 minggu : Rp 80.000
4. Strategi Pemasaran dan Keuntungan Menyewa Perlengkapan dan Mainan Anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo Strategi pemasaran yang dilakukan oleh pemilik Fun Kiddy Toys Rental sendiri ada berbagai cara, yakni dengan menjalin kerjasama dengan pengusaha lain di Ponorogo, seperti memberikan diskon menyewa mainan di Fun Kiddy Toys Rental bagi pelanggan di salon LarissaPonorogo dan juga pelanggan di studio foto Beb Genius Ponorogo. Awalnya promosi ini dilakukan melalui web, tapi ternyata masyarakat Ponorogo kurang mengenal website dan cenderung lebih antusias dengan media sosial seperti facebook dan BBM (Black Berry Mesenger ), dan ada juga melalui brosur yang informasinya lebih lengkap
sehingga menjadi salah satu media promosi yang diandalkan.
44
Selain melalui kerjasama dan memanfaatkan media sosial serta brosur, pemilik persewaan sering memberikan diskon bagi pelanggannya ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Promosi diskon ini dilakukan secara rutin, ketika ada hari-hari spesial seperti hari ibu, hari anak nasional, liburan akhir tahun dan hari special lainnya. Serta jika dirasa ada beberapa barang yang lama belum disewa, untuk menarik minat pelanggannya pemilik memberikan diskon ketika menyewa mainan tertentu.4 Keuntungan bagi penyewa yang menyewa mainan di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo diantaranya: a. Hemat Biaya Tentu akan lebih hemat dengan menyewa karena di persewaan tersedia berbagai macam jenis dan tipe yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda dengan harga terjangkau. b. Penyewa bisa mencoba jenis mainan yang paling cocok dengan anak c. Praktis Kebutuhan tempat menyimpan mainan menjadi pertimbangan bagi orang tua, dengan menyewa ibu tidak perlu bingung menempatkan mainan-mainan anak yang sudah tidak terpakai.5 5. Peraturan dan Ketentuan Sewa di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo Berikut ini adalah peraturan sewa dan ketentuan sewa yang dibuat oleh pihak persewaan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo:
4
Lihat transkip wawancara nomor 04/II-W/29-I/2016 dalam skripsi ini. Lihat transkip wawancara nomor 05/II-W/29-I/2016 dalam skripsi ini.
5
45
PERATURAN SEWA FUN KIDDY TOYS RENTAL PONOROGO 1. Cek kembali barang sebelum diterima 2. Pengaduan layanan 1x 24 jam setelah barang yang diterima 3. Tukar Barang -
Tukar barang dilakukan maksimal 2 hari setelah tanggal sewa
-
Tukar barang hanya berlaku untuk 1 (satu) barang saja, dengan harga sewa yang sama atau lebih dari barang yang disewa sebelumnya.
-
Tukar barang pada saat masa sewa berlangsung akan dikenakan denda.
4. Perpanjangan masa sewa -
Perpanjangan masa sewa dilakukan maksimal 2 (dua) hari sebelum masa sewa berakhir (jatuh tempo) dan akan dikenakan biaya tambahan sesuai jangka waktu perpanjangan sewa,
-
Tarif perpanjangan hanya berlaku pada perpanjagan pertama, untuk perpanjangan berikutnya berlaku tarif normal (tidak berlaku untuk perpanjangan setelah sewa satu bulan),
-
Apabila 2 (dua) hari sebelum masa sewa berakhir tidak ada konfirmasi perpanjangan sewa, maka dianggap tidak ada perpanjangan masa sewa,
46
-
Apabila perpanjangan dilakukan pada saat jatuh tempo masa sewa atau sesudahnya, maka pelanggan akan dikenakan biaya sewa penuh sesuai tarif sewa,
-
Apabila pelanggan telah menyewa barang selama 1 (satu) bulan, dan diperpanjang lagi selama 1(bulan) maka akan dikenakan tarif sewa yang sama,
-
Pembayaran perpanjangan sewa dilakukan maksimal 2 minggu setelah jatuh tempo masa sewa sebelumnya,
-
Pembayaran perpanjangan dapat dilakukan melalui cash atau transfer bank.
5. Barang yang boleh disewa 1 minggu -
Stroller (kereta dorong), dengan tarif sewa 60% dari harga
sewa 2 minggu, -
Car seat, dengan tarif sewa 60% dari harga sewa 2 minggu,
-
Barang lain dengan harga sewa min. Rp 80.000 ( 2 minggu), dengan tarif sewa 60% dari harga 2 minggu.
6. Denda atas barang sewaan -
Jika barang yang dikembalikan dalam keadaan kotor sekali, maka
Fun
Toys
Rental
akan
membebankan
biaya
pembersihan kepada anda. Besarnya denda maksimal Rp 50.000 bergantung tingkat kekotoran dan jenis mainan, -
Jika barang rusak dan tidak dapat diperbaiki (sobek, patah, retak, copot, noda permanen) atau hilang salah satu komponen barang sehingga
barang sehingga barang tidak
47
dapat dipergunakan dengan baik, maka Fun Kiddy Toys Rental akan mengenakan denda sebesar maksimal 5 (lima) kali harga sewa 1 (satu) bulan (sesuai tingkat kerusakan), -
Jika barang hilang maka Fun Kiddy Toys Rental akan mengenakan denda sebesar 10 (sepuluh) kali harga sewa 1 (satu) bulan.
7. Deposit atas barang sewaan hangus jika dalam jangka waktu max 4 hari barang tidak diambil (kecuali ada perjanjian sebelumnya). 6
KETENTUAN SEWA -
Barang yang sudah disewa tidak bisa ditukar dengan barang lain, kecuali atas kesepakatan bersama (syarat dan ketentuian berlaku),
-
Jika ingin memperpanjang masa sewa harap menghubungi kami selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum masa sewa habis,
-
Jika pelanggan pindah alamat wajib segera menginformasikan kepada Fun Kiddy Toys Rental,
-
Jika barang / mainan yang anda sewa rusak saat terima, harap melaporkan kepada Fun Kiddy Toys Rental dalam waktu 1x 24 jam dan Fun Kiddy Toys Rental akan segera menggantinya dengan barang/ mainan yang sama atau barang/ mainan dengan harga sewa yang serupa. Anda berkewajiban memeriksa kondisi barang/
6
mainan
yang
disewa
sebelum
digunakan
Lihat Transkip Wawancara 06/ II-W/F-I/29-I/ 2016 dalam skripsi ini.
dan
48
mengembalikan barang atau mainan tersebut dalam keadaan semula. -
Jika anda tidak melaporkan dalam 1x 24 jam, maka Fun Kiddy Toys Rental akan berasumsi barang/mainan tersebut rusak karena kelalaian anda dan akan membebankan denda kerusakan pada anda. Besarnya denda tergantung jenis kerusakan dan merupakan hak kami untuk menilai kerusakan barang/ mainan tersebut,
-
Dengan atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu Fun Kiddy Toys Rental berhak membatasi atau mengakhiri masa keanggotaan jika dianggap tidak mematuhi syarat-syarat dan ketentuan yang berlaku,
-
Pembayaran yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan,
-
Pelanggan wajib deposit Rp 30.000-Rp 100.000 dan akan dikembalikan secara tunai atau via transfer setelah masa sewa berakhir dan barang sudah dikembalikan (syarat dan ketentuan berlaku),
-
Jika terjadi keterlambatan pembayaran sampai dengan 7 hari maka Fun Kiddy Toys Rental berhak menarik barang dan pelanggan wajib melunasi total biaya sewa,
-
Pelanggan wajib menjaga kebersihan barang yang disewa,
-
Pelanggan wajib menjaga keutuhan barang, menggunakan barang sesuai kebutuhan dan fungsinya serta kapasitas berat yang telah ditentukan,
49
-
Fun Kiddy Toys Rental tidak bertanggung jawab terhadap segala kerusakan, kehilangan dan kecelakaan yang mungkin timbul akibat barang yang disewa,
-
Barang yang disewa hanya untuk keperluan pribadi dan tidak boleh digunakan untuk mendapatkan keuntungan, kecuali ada perjnjian tertulis dengan Fun Kiddy Toys Rental,
-
Jika barang yang dikembalikan dalam keadaan rusak, maka Fun Kiddy Toys Rental akan membebankan denda kerusakan pada anda. Besarnya denda tergantung jenis kerusakan dan merupakan hak kami untuk menili kondisi kerusakan barang tersebut. Bila deposit anda tidak cukup maka Fun Kiddy Toys Rental akan menagihnya kepada anda, jika setelah maksimum 3 (tiga) kali peringatan melalui email atau telpon anda tidak juga membayar, maka Fun Kiddy berhak melaporkannya kepada pihak yang berwajib,
-
Pelanggan dikenakan ongkos kirim dan ambil barang sesuai area tujuan,
-
Pengambilan barang oleh Fun Kiddy Toys Rental dilakukan 1 (satu) hari setelah masa sewa habis dan dikenakan ongkos ambil.
-
Mohon siapkan barang, jika barang tidak bisa diambil maka berlaku denda keterlambatan Rp 10.000 perhari,
-
Cek kondisi barang akan dilakukan Fun Kiddy Toys Rental saat barang diterima atau dikonfirmasi setelahnya,
-
Denda atas barang sewaan tergantung tingkat kerusakan barang:
50
1. Jika barang yang dikembalikan dalam keadaan kotor sekali, maka Fun Kiddy Toys Rental akan membebankan biaya pembersihan kepada anda. Besarnya denda maksimal Rp 50.000 bergantung tingkat kekotoran dan jenis mainan, 2. Jika barang rusak dan tidak dapat diperbaiki (Sobek, patah, retak, copot, noda permanen) atau hilang salah satu komponen barang sehingga barang tidak dapat dipergunakan dengan baik, maka Fun Kiddy Toys Rental akan mengenakan denda sebesar maksimal 5 (lima) kali harga sewa 1 (satu) bulan (sesuai tingkat kerusakan). 3. Jika barang hilang maka Fun Kiddy Toys Rental akan mengenakan denda sebesar 10 (sepuluh) kali harga sewa 1 (satu) bulan. 7
B. Praktik
Sewa-Menyewa
Mainan
Anak
di
Fun
Kiddy
Toys
RentalPonorogo 1. Pembatalan Sewa Menyewa Dengan Uang Muka (‘Urbu>n )Persewaan Mainan di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo Pada waktu-waktu tertentu, Fun Kiddy Toys Rental seringkali mendapat pesanan peminjaman dari pelanggannya. Biasanya hari-hari menjelang liburan hari raya, libur akhir tahun ataupun libur panjang lainnya. Penyewa memesan barang dari jauh-jauh hari, biasanya dua minggu atau satu bulan sebelum pengambilan barang, mereka sudah
7
Lihat Transkip Wawancara 06/II-W/F-I/29-I/ 2016 dalam skripsi ini.
51
memberi tahu pihak persewaan barang apa yang akan dipinjam serta memberikan uang DP. Fun Kiddy Toys Rental sendiri memberlakukan besarnya uang DP yakni minimal 30% dari harga sewa barang. Hal ini diberlakukan guna mengantisipasi pembatalan sewa secara sepihak oleh pihak penyewa. Seperti kutipan wawancara antara penulis dengan Ibu Fitri selaku pemiliki Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo: “Jika ada penyewa yang ingin menyewa/ memesan perlengkapan bayi atau mainan anak dari jauh-jauh hari sebelum pengambilan, baik melalui telepon ataupun datang langsung ke tempat, kami mengharuskan membayar uang muka atau DP sebesar 30% dari harga sewa. Bagi penyewa yang berada di luar kota bisa transfer melalui rekening kami.DP ini kami lakukan untuk menghindari pembatalan dari pihak penyewa .”8 Penulis melakukan wawancara dengan salah seorang penyewa yang pernah membayarkan uang muka, yakni Ibu Tika.Beliau pernah memesan sebuah stroller untuk anaknya ketika libur lebaran. Harga sewa stroller selama 2 minggu yakni Rp 80.000, jika uang muka yang harus
dibayar adalah 30% dari harga sewa, maka 30% x Rp 80.000 = Rp 24.000, bu Tika membayar DP sebesar Rp 24.000 sebagai tanda jadi menyewa. Waktu pengambilan barang juga sudah ditentukan, yakni tiga hari sebelum lebaran tiba. Satu hari sebelum waktu pengambilan barang, pihak persewaan sudah mengingatkan Bu Tika, namun Bu Tika tidak memberikan balasan atau konfirmasi.Ketika hari pengambilan barang, pihak persewaan mengingatkan bu Tika kembali dengan menelpon beliau, ternyata juga tidak ada tanggapan.Satu minggu kemudian Bu Tika baru memberikan
8
Lihat Transkip Wawancara 07/II-W/F-I/5-V/ 2016 dalam skripsi ini.
52
kabar kepada pihak persewaan, bahwa beliau tidak bisa pengambil barang sewaan karena anaknya jatuh sakit dan harus dirawat inap di Rumah Sakit.Melihat kondisi seperti ini, pihak persewaan tidak memutuskan sepihak.Pihak persewaan memberikan pilihan kepada Bu Tika, apakah masih
ingin
menyewa
perlengkapan
atau
mainan
anak
atau
membatalkannnya. Jika Bu Tika masih ingin menyewa perlengkapan atau mainan anak, pihak persewaan akan memasukkan uang DP yang telah beliau bayar sebagai deposit (disimpan) dan dapat digunakan untuk menyewa di lain hari ketika anaknya sudah sembuh. Pilihan kedua, Bu tika membatalkan persewaan dan DP yang telah Bu Tika bayar tidak dapat
diambil kembali atau
hangus.
Bu
Tika
pada
saat itu
memilihuntuktetap menyewa perlengkapan atau mainan anak di lainhari, sehingga DP yang telah dibayarkan menjadi deposit. 9 Berbeda dengan wawancara penulis bersama bu Rumi, Bu Rumi adalah orang asli Ponorogo yang beberapa bulan lalu pernah tinggal di Madiun karena ikut suami bekerja di sana. Beliau mengetahui informasi persewaan perlengkapan bayi dan mainan anak Fun Kiddy Toys Rental dari jejaring sosial facebook.Beliau pernah memesan sebuah kolam mandi bola untuk anaknya ketika hendak berlibur kerumah orang tuanya yang berada di Ponorogo. Ketika itu bu Rumi berada di Madiun, beliau membayar DP sebesar 30% dari harga sewa 2 minggu, sehingga Bu Rumi membayar seharga 30% x Rp 90.000 = Rp 30.000 kepada pihak
9
Lihat Transkip Wawancara 08/ III-W/F-I/7-V/ 2016 dalam skripsi ini.
53
persewaan. Tanggal pengambilan mainan juga sudah disepakati kedua belah pihak. Pihak persewaan menghubungi bu Rumi di hari pengambilan kolam mandi bola di persewaan, namun ternyata pada tanggal pengambilan yang sudah disepakati kedua belah pihak itu, Bu Rumi tidak jadi pulang kerumah orang tuanya di Ponorogo.Beliau mengabari pihak persewaan bahwa beliau tidak jadi menyewa kolam mandi bola yang telah dipesannya.Setelah mendengar penjelasan dari Bu Rumi, pihak persewaan menjelaskan bahwa jika penyewa membatalkan perjanjian sewa maka uang DP yang telah dibayarkan tidak dapat diambil kembali oleh pihak penyewa. Pihak penyewa tidak mengembalikan uang DP dengan alasan bahwa uang DP tersebut sebagai ganti rugi karena telah menolak penyewa lain yang hendak menyewa perlengkapan atau mainan yang sama.10 Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan penyewa perlengkapan dan mainan anak Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo dapat penulis simpulkan bahwa persewaan tersebut menerapkan uang muka/ DP/ Urbu>n sebagai tanda jadi penyewa untuk menyewa barang dari Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo dan pengikat kedua belah pihak.Jika ada penyewa yang membatalkan perjanjian sewa yang telah disepakati sebelumnya maka uang muka/ al-‘urbu>n hangus kecuali adanya kejad\iankejadian yang diluar dugaan dan tidak bisa dihindarkan seperti keadaan anak dari penyewa yang sakit. Namun dalam pemberlakuan uang muka/
10
Lihat Transkip Wawancara 09/IV-W/F-1/8-V/ 2016 dalam skripsi ini.
54
al-urbu>n ini tidak dijelaskan di awal seperti apa ketentuannya secara jelas oleh pihak persewaan. Pihak persewaan hanya menjelaskan dalam ketentuan sewa bahwa uang pembayaran yang telah masuk ke persewaan tidak dapat dikembalikan. 2. Penyelesaian Wanprestasi Sewa Menyewa Mainan Anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo Persewaan
Fun
Kiddy
Toys
Rental
Ponorogo
dalam
perkembangan bisnisnya selalu memperbaiki sistem manajemen maupun dalam pelayanannya terhadap penyewa. Pihak persewaan selalu memperbaiki surat perjanjian guna meminimalisir dan menghindari adanya wanprestasi dari pihak penyewa. Walaupun pihak persewaan sudah membuat perjanjian yang sedemikian rupa, masih ada saja penyewa yang melakukan wanprestasi. Dalam hal ini pihak persewaan berusaha dengan sebaik mungkin dalam menyelesaikan berbagai permasalahan wanprestasi yang dilakukan oleh pihak penyewa. Peraturan dan ketentuan sewa dibuat sejelas mungkin dan mendetail, setiap ada penyewa yang hendak menyewa, pihak persewaan meminta penyewa untuk membaca surat peraturan dan ketentuan sewa kemudian setelah paham dan menyetujui isinya mereka meminta penyewa untuk menandatanganinya sebagai bukti kesepakatan kedua belah pihak. Pernah suatu ketika terjadi wanprestasi yang dilakukan oleh beberapa orang penyewa perlengkapan dan mainan anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.Pernyataan tersebut berdasarkan wawancara penulis dengan Bu Fitri pemilik Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo.
55
“Saya dan karyawa n saya selalu memperbaiki manajemen dan pelayanan di persewaan ini, kami seringkali memperbarui peraturan dan ketentuan sewa. Dulunya peraturan dan ketentuan sewa yang kami buat tidak sebanyak dan serinci sekarang, karena telah melalui berbagai permasalaha n kami selalu mencoba untuk memperbaikinya. Peraturan dan ketentuan sewa yang kami buat ini, sebisa mungkin kami buat dengan maksud agar tidak ada pihak yang merasa diberatkan. Adanya peraturan dan ketentuan sewa ini dimaksudkan untuk menghindarkan adanya penyewa yang melakukan hal-hal yang tidak diinginkan oleh pihak persewaan dan pihak persewaan juga tidak memberatkan pihak penyewa .”11 Penulis melakukan wawancara bersama Ibu Hariyani, beliau sebelumnya sudah pernah menyewa perlengkapan di Fun Kidyy Toys Rental Ponorogo.Beberapa bulan yang lalu beliau menyewa sebuah stroller untuk anaknya yang berusia 9 bulan. Beliau menyewa stroller
selama 4 minggu.Beliau seringkali membawa stroller yang disewanya ketika beliau hendak jalan-jalan keliling lingkungan rumahnya dan ketika berpergian. Ketika beliau hendak memakai stroller beliau melewati jalan terjal di sekitar rumahnya sehingga roda stroller terlepas. Kejadian ini diluar dugaan dan tanpa disengaja. Ketika masa sewa stroller tersebut habis, bu Yani mengembalikannya ke persewaan, pihak persewaan mengetahui jika salah satu dari roda stroller yang bu Yani pinjam lepas ketika disewa beliau. Pihak persewaan memberitahukan kepada bu Yani bahwa beliau tidak menepati salah satu dari peraturan sewa yakni pelanggan wajib menjaga keutuhan barang sewaan. Pihak persewaan menawarkan kepada bu Yani apakah beliau akan memperbaiki roda tersebut dengan membayarkan uang jaminan kepada pihak persewaan
11
Lihat Transkip Wawancara 10/ II-W/F-II/5-V/ 2016 dalam skripsi ini.
56
selama beliau memperbaikinya atau beliau membayar biaya perbaikan atas kerusakan barang kepada pihak persewaan. Bu Yani memilih untuk memberikan uang jaminan kepada persewaan sebesar 5 kali harga sewa 1 bulan dan beliau berusaha memperbaikinya terlebih dahulu.Setelah dua minggu akhirnya bu Yani dapat memperbaiki salah satu roda stroller yang rusak, beliau mengembalikan stroller dalam keadaan baik seperti sebelumnya. Melihat kondisi stroller yang sudah kembali normal, akhirnya pihak persewaan mengembalikan uang jaminan tersebut kepada bu Yani.12 Berbeda dengan bu Diah, beliau pernah menyewa sebuah baby walker untuk putrinya yang belajar berjalan. Beliau menyewa babywalker
selama dua minggu. Baby walker yang hendak dipinjam bu Diah ini memiliki banyak mainan yang menempel. Ketika baby walker tersebut digunakan berlatih berjalan oleh putri bu Diah, putrinya memainkan mainan-mainan yang menempel di baby walker dan tanpa disengaja putri bu Diah merusak mainan yang menempel tersebut. Hal ini terjadi karena bu Diah lalai mengawasi putrinya bermain, sehingga terjadinya kerusakan.Ketika mengembalikan baby walker ke tempat persewaan bu Diah mengatakan bahwa kondisi baby walker dalam keadaan ada sedikit yang rusak.Melihat kondisi baby walker ada mainan yang terlepas dari tempatnya pihak persewaan hanya membebankan biaya perbaikan dan membeli lem guna memasang kembali mainan tersebut. Besar biaya perbaikan tersebut sebesar Rp 50.000. Bu Diah menerima denda yang
12
Lihat Transkip Wawancara 11/ V-W/F-II/5-V/ 2016 dalam skripsi ini.
57
diberikan oleh pihak persewaan, karena memang beliau kurang mengawasi anaknya ketika hendak menggunakan baby walker tersebut. Hal ini berdasarkan wawancara penulis bersama bu Diah: “Waktu itu saya pernah meminjam baby walker untuk anak saya, baby walkernya untuk belajar jalan, karena anak saya masih dalam fase belajar berjalan. Saya memilih baby walker agar anak saya tertarik belajar berjalan, di baby walker yang saya pinjam itu banyak mainannya dan macam-macam, ada yang sedang dan kecil. Nah ketika itu baby walkernya sedang digunakan bermain anak saya dan saya tidak begitu mengawasinya karena saya samba menjahit baju, ternyata anak saya melepas mainan yang ada di baby walker itu, dan saya tidak bisa memasangnya karena bendanya sedikit kecil dan susah untuk memperbaikinya .”13 Wanprestasi pernah juga dilakukan oleh Ibu Fita, waktu itu beliau meminjam sebuah bouncer di Fun Kiddy Toys Rental.Beliau menyewa bouncer selama dua minggu.Beliau hendak meminjam bouncer untuk putrinya yang berusia 8 bulan, beliau meminjam bouncer agar beliau dapat beraktifitas mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan tanpa khawatir putrinya menangis karena tidak digendong. Ketika dalam masa sewa, hampir setiap hari bu Fita menggunakan bouncer tersebut untuk menidurkan putrinya. Pada suatu hari, bu Fita menaruh putrinya diatas bouncer tersebut dan memberikan sebotol susu untuk diminum putrinya
kemudian beliau tanpa disengaja susu dari botol tersebut ada yang tertumpah di alas tidur bouncer pinjaman tersebut, bouncer tersebut menjadi terlihat ada nodanya. Melihat ini bu Fita bingung apakah akan mencucinya atau mengembalikannya ke Fun Kiddy Toys Rental dalam keadaan kotor. Bu Fita bingung bagaimana cara melepas alas tidur
13
Lihat Transkip Wawancara 12 / VI-W/F-II/14-V/ 2016 dalam skripsi ini.
58
tersebut jika harus mencucinya sendiri, akhirnya beliau memilih untuk mengembalikan bouncer tersebut dalam keadaan kotor. Ketika dikembalikan ke persewaan dan pihak persewaan melihat noda yang ada di bouncer tersebut, pihak persewaan menjelaskan bahwa bu Fita sudah melanggar peraturan sewa yakni pelanggan wajib menjaga kebersihan barang yang disewa, sehingga bu Fita dikenakan biaya laundry untuk membersihkan noda pada bouncer tersebut.Biaya yang dibebankan sebesar Rp 10.000. Pernyataan ini berdasarkan wawancara penulis bersama bu Fita: “Saya di rumah tidak punya pembantu dan harus mengurus anak saya yang berumur 8 bulan sambil mengurusi rumah.Biar sedikit mengurangi kerepotan saya pinjam bouncer di Fun Kidyy Toys Rental. Waktu saya menaruh anak saya di atas bouncer saya memberinya susu di botol agar tidak menangis, lalu saya tinggal membersihkan rumah, waktu saya melihat anak saya, ternyata botolnya tidak di genggamannya tapi jatuh ke alas bouncer dan ada noda tetesan dari botol tersebut. Saya bingung mau saya cuci atau bagaimana, karena juga tidak bisa melepaskan alas bouncer tersebut dari tempatnya, akhiranya saya kembalikan dalam keaadan kotor saja .”14 Pernah juga kelalaian pengembailan sewa dilakukan oleh Ibu Irmaya, beliau adalah wanita karir yang banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja di luar rumah. Beliau memiliki seorang anak laki-laki yang diasuh oleh pembantunya di rumah. Beliau pernah meminjam sebuah carseat untuk anaknya yang hendak diajak berpergian ke luar kota.
Beliau meminjamnya selama satu minggu. Setelah satu minggu berakhir seharusnya beliau mengembalikannya ke persewaan, namun karena sibuk beliau
14
lupa.Pihak
persewaan
sudah
beberapa
kali
Lihat Transkip Wawancara 13/ VII-W/F-II/14-V/ 2016 dalam skripsi ini.
melakukan
59
pemberitahuan kepada bu Irmaya namun tidak ada balasan.Setelah menunggu selama delapan hari setelah masa sewa berakhir, akhirnya pihak persewaan mengambil carseat tersebut di rumah ibu Irmaya dan juga meminta denda ganti rugi atas keterlambatan pengembalian carseatyang dipinjam. 15
Berdasarkan data yang didapat penulis dari hasil wawancara kepada
pihak
persewaan
dan
pihak
penyewa,
penulis
dapat
menyimpulkan bahwa apabila ada pihak penyewa yang melakukan wanprestasi atau melanggar peraturan dan ketentuan sewa yang telah disepakati kedua belah pihak, pihak persewaan memberikan kebijakan atas apa yang dilakukan oleh penyewa. Kebijakan yang diambil pihak persewaan adalah meminta penyewa untuk membayar ganti rugi atau biaya perbaikan atas barang yang tidak dijaga keutuhannya dan kebersihannya. Kebijakan diambil karena pelanggaran terjadi akibat kesalahan atau kecerobohan dari penyewa.
15
Lihat Transkip Wawancara 14/ VIII-W/F-II/14-V/ 2016 dalam skripsi ini.
BAB IV ANALISIS FIQH IJA
A. FiqhIja>rah Terhadap Pembatalan Sewa Mainan Anak Dengan Uang Muka (Al-‘urbu>n ) di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Al-‘urbu>n ( )العرatau al-‘urban ( )العرب نsecara etimologi berarti sesuatu yang digunakan sebagai pengikat jual beli.Membayar uang muka atau yang sering disebut sebagai tanda jadi jual beli adalah pihak pembeli membeli suatu barang dan membayar sebagian total pembayaran kepada penjual. 1 Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo memberlakukan uang muka atau DP kepada penyewa yang memesan mainan anak, besarnya yakni 30% dari harga sewa.Uang muka/ al-‘urbu>n di sini adalah tanda bukti keseriusan penyewa untuk menyewa mainan di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Ibu Fitri selaku pemilik Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo, dalam praktik sewa menyewa mainan anak di Fun Kiddy Toys Rental apabila ada seseorang yang ingin memesan mainan anak jauh-jauh hari sebelum pengambilan barang, maka penyewa diharuskan membayar uang muka/ al-‘urbu>n terlebih dahulu sebesar 30% dari harga sewa. Penyewa tidak harus datang ke tempat persewaan, bisa dengan melakukan transfer ke rekening pemilik persewaan. 2
1
Sayyid Sabiq, Fikih Sunah, Cet. Ke-2 (Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2007), 152. Lihat Transkip Wawancara 06/ 2-W/5-V/ 2016 dalam skripsi ini.
2
59
61
Dalil hukum Islam yang dijadikan argumen (hujah ) untuk mendukung pendapat ulama yang membolehkan al-‘urbu>n adalah firman Allah SWT, AlQur’an Surah Al- Baqarah ayat 275, yakni : 3
………
Artinya : “ Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba …”
Ulama Hana>bilah berpendapat bahwa jual beli seperti ini ( al- ‘urbu>n) adalah boleh dan sah. Al-‘Urbu>n termasuk jual beli yang mengandung kepercayaan dalam bermu’amalah, yang hukumnya diperbolehkan atas dasar kebutuhan (ha>jat) menurut pertimbangan ‘urf (adat kebiasaan). 4Wahbah Zuh}ayli> juga membenarkan praktik pembayaran uang muka dalam transaksi jual beli atau sewa menyewa dengan dalil adanya ‘urf (tradisi yang berkembang). 5 Menurut Imam Ahmad, selain Umar yang membolehkan, Ibnu Sirin dan Sa’id bin al-Musayyab juga membolehkan bay’ al-‘Urbu>n. Menurutnya,
hadi>th yang melarang bay’ al-‘Urbu>n adalah hadi>thdhaif. Karena terdapat hadi>th shahih yang membolehkannya, seperti hadits riwayat Nafi’ bin Abd alHaris. Pendapat Imam Ahmad ini diperkuat oleh Ibnu al-Qayyim (salah seorang ulama Hana>bilah) yang mengutip hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Ibnu Sirin ra, beliau berkata :
Al-Qur’an 2: 275 Hidayat, Fiqih Jual Beli, 209. 5 Djuwaini, Pengantar, 91-92. 3
4
62
ِ اَد ِخل ِرَكاب: ال رجل لِ َكِريِ ِه , ك ِِ يَ ْوِم َك َذا َ ك فَا ْن ََْ أ َْر َح ْل َم َع ََ ْ ْ ُ ُ َ َ َق ِ ِ َفَل ِ من َشَر َط علَى نَ ْف ِسه: ال ُشريح َ َ ْ َ ُ ْ َ َ فَلَ ْم ََُْر ْج فَ َق, ك مائَةُ د ْرَه ِم طَائِ َعا َغيْ ُر ُم ْكَره فَ ُه َو َعلَْي ِه 6
Artinya:“Seseorang berkata kepada orang yang menyewa “Masukkan kendaraanmu, jika tidak berangkat bersamamu hari anu dan anu, maka kamu berhak mendapat seratus dirham.” Lalu ia tid ak pergi, maka Syuraih berkata: “Barang siapa mensyaratkan sesuatu terhadap dirinya sendiri dengan suka hati tanpa dipaksa, maka syarat itu adalah tanggungannya.” (HR. Bukhari dari Ibnu Sirin ra) Hadi>th di atas menerangkan diperbolehkan hukumnya mengambil uang panjar apabila pembeli atau penyewa tidak jadi atau membatalkan akad jual beli atau sewa menyewa, tetapi yang lebih utama adalah uang panjar tersebut dikembalikan kepada pemiliknya atau si penyewa. 7 Seperti halnya apabila terjadi pembatalan sewa menyewa yang dilakukan oleh penyewa mainan anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo. Pihak persewaan tidak mengembalikan uang muka/ DP yang telah dibayarkan sebelumnya oleh penyewa. Menurut pihak persewaan mereka tidak mengembalikan uang sewa karena sebagai ganti rugi atas pembatalan sewa dan telah menolak penyewa lain yang hendak menyewa barang yang sama.8 Seperti wawancara penulis dengan Ibu Tika yang pernah membayar uang muka pesanan ketika menyewa sebuah stroller di Fun Kiddy Toys Rental.Ketika itu Bu Tika tidak dapat mengambil stroller yang telah dipesannya karena putrinya sakit. Melihat kondisi diluar dugaan seperti ini pihak persewaan memberikan keringanan kepada bu Tika, pihak persewaan
} ukha>ri>, Vol. 2, 981. Al-Bukha>ri>, S}ah}ih> B Enang Hidayat, Fiqih Jual Beli (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015), 209-210. 8 Lihat Transkip Wawancara 08/ 4-W/8-V/ 2016 dalam skripsi ini.
6
7
63
tidak serta merta menjadikan uang DP yang telah dibayarkan hangus. Uang DP tersebut dimasukkan sebagai deposit yang dapat digunakan untuk menyewa barang lain ketika anaknya sudah sembuh. Cara penyelesaian ini diambil karena bu Tika memliki alasan yang rasional dan dapat menjadikan maklum pihak persewaan. 9 Berbeda halnya ketika pihak persewaan mengetahui bahwa bu Rumi tidak mengambil barang yang telah dipesannya karena beliau tidak jadi pulang. Kejadian ini dapat dikatakan bu Rumi membatalkan sewa mainan tersebut, karena itu pihak persewaan memberlakukan uang DP hangus. Hangusnya uang muka/ DP ini dianggap sebagai ganti rugi pihak persewaan karena telah menolak penyewa lain yang ingin menyewa kolam mandi bola. 10 Jika penjual mengembalikan uang muka pembeli ketika jual beli tidak jadi, maka demikian ini lebih utama dan lebih banyak pahalanya di sisi Allah Ta’ala.Hal ini berdasarkan sabda Rasululla>h Shallalla>hu ‘alaihi wa sallam : 11
ال ُم ْسلِ ًما أَقَالَهُ اهُ َعثْ َرتَ ُه َ ََم ْن أَق
Artinya: “Barangsiapa yang menerima pembatalan transaksi seorang muslim, maka Allah membatalkan kesalahannya .”12
Berdasarkan pengamatan penulis, dapat disimpulkan bahwa tidak adanya pengembalian uang muka/ DP yang dilakukan oleh pihak persewaan apabila
ada
penyewa
yang
membatalkan
sewanya.
Tidak
adanya
pengembalian uang muka ini tidak dijelaskan secara rinci dalam peraturan dan 9
Lihat Transkip Wawancara 06/ 2-W/5-V/ 2016 dalam skripsi ini. Lihat Transkip Wawancara 08/ 4-W/8-V/ 2016 dalam skripsi ini. 11 Abi>Da>wudSulaima>n bin Ash‘ath al-Sajasta>ni>, Sunan Abi>Da>wud,Vol. I0 (Beirut: Da>r alFikr, 1994), 281. 12 Abdullah bin Muhammad Ath-Thayyar dkk, Ensiklopedi Fiqih Muamalah dalam Pandangan 4 Madzhab, 42. 10
64
ketentuan sewa yang dibuat oleh pihak persewaan dan tidak dijelaskan secara lisan ketika di awal kesepakatan sewa menyewa. Penyewa yang membatalkan sewanya harus merelakan uang muka yang telah dibayarkan menjadi milik pihak persewaan karena menurut pihak persewaan, uang muka/ DP yang telah dibayarkan tersebut adalah sebagai ganti rugi untuk pihak persewaan karena penyewa tersebut tidak jadi menyewa barang dari Fun Kiddy Toys Rental serta ganti rugi karena pihak persewaan telah menolak penyewa lain yang hendak menyewa barang yang sama. Namun ada kalanya pihak persewaan menjadikan deposit uang muka yang telah dibayarkan apabila pihak penyewa mengalami kejadian yang di luar dugaan. Berdasarkan dalil hadith di atas, hukumnya boleh mengambil uang muka/ DP oleh pihak penyewa, namun lebih baik jika mengembalikannya kepada pihak penyewa. Mengenai pengambilan uang muka meskipun tidak diperjanjikan atau dijelaskan di awal, hal ini diperbolehkan atas dasar pendapat dari ulama H}ana>bilah yang diperkuat oleh pendapat Wahbah Zuh}ayli>, dengan alasan dalil adanya ‘urf (tradisi yang berkembang).
B. Fiqh Ija>rah Terhadap Penyelesaian Masalah Apabila Terjadi Wanprestasi di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo Perjanjian/ akad, termasuk akad sewa menyewa/ ija>rah menimbulkan hak dan kewajiban para pihak yang membuatnya.Perjanjian sewa menyewa
(ija>rah) risiko mengenai objek perjanjian sewa menyewa ditanggung oleh pemilik barang (persewaan), sebab penyewa hanya menguasai untuk mengambil manfaat atau kenikmatan dari barang yang disewakan.Sehingga
65
apabila terjadi kerusakan barang maka risiko ditanggung oleh pemilik barang, kecuali kerusakan yang terjadi disebabkan oleh adanya kesalahan dari penyewa. 13 Menurut ketentuan agama, pihak peminjam atau penyewa tidak hanya sekedar wajib mengembalikan pinjamannya, tetapi ia wajib memelihara barang sewaan itu selama dalam tanggungannya. Pihak peminjam atau penyewa bertanggung jawab sepenuhnya atas barang yang rusak ataupun hilang yang disebabkan karena pemakaian yang berlebihan. Apabila barang yang dipinjamnya itu hilang ditangannya maka ia wajib menggantinya, serta bila rusak maka ia wajib memperbaiki atau mengganti kerugian karena kerusakan itu. 14 Pada bab sebelumnya penulis telah menuliskan mengenai wanprestasi yang terjadi di persewaan mainan anak Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo. Wanprestasi yang banyak dijumpai di persewaan tersebut adalah terjadinya kerusakan barang sewa dan kotornya barang sewa akibat kecerobohan dari pihak penyewa. Padahal di awal perjanjian pihak persewaan sudah menjelaskan secara rinci mengenai peraturan dan ketentuan sewa yang harus dilaksanakan oleh pihak penyewa. Kerusakan yang terjadi akibat kecerobohan penyewa ini harus ditanggung oleh pihak penyewa tersebut. Pihak persewaan mengatakan bahwa apabila ada kerusakan barang sewaan saat diterima, maka pihak penyewa diharapkan segera melaporkan kepada pihak persewaan dalam waktu 1x24 jam. Sehingga jika lebih dari waktu yang telah ditentukan
13
Anggota IKAPI, Hukum Perjanjian Islam Di Indonesia (Konsep, Regulasi, dan Implementasi) (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2010), 74. 14 Subekti, Aneka Perjanjian (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1995), 42- 43.
66
tersebut, maka barang sewaan dianggap sudah menjadi tanggung jawab penyewa apabila terjadi kerusakan atau kecacatan. 15 Jika salah satu pihak gagal memenuhi kewajibannya, ia berada dalam kondisi wanprestasi yang dapat menyebabkan adanya pembatalan perjanjian dan dalam hal tertentu dapat menimbulkan tuntutan ganti kerugian bagi pihak yang dirugikan. Dapat pula tuntutan ganti rugi dan pembatalan perjanjian sekaligus. 16 Seperti wawancara yang telah penulis lakukan bersama pemilik persewaan maupun pihak penyewa, bahwa apabila salah satu pihak gagal atau tidak dapat memenuhi kewajibannya, dalam hal ini tidak dapat mematuhi peraturan dan ketentuan sewa mainan Fun Kidyy Toys Rental Ponorogo, maka menimbulkan tuntutan ganti kerugian bagi pihak yang dirugikan. Dalam praktik sewa menyewa di Fun Kiddy Toys Rental, karena kebanyakan yang melakukan wanprestasi adalah pihak penyewa, di sini pihak persewaan menuntut ganti kerugian / denda karena merasa dirugikan. Berdasarkan data yang penulis peroleh dari hasil wawancara, ganti kerugian atau denda yang diminta oleh pihak persewaan berdasarkan atas seberapa besar atau parahnya wanprestasi yang dilakukan oleh pihak penyewa. Sebagaimana yang penulis sampaikan di bab sebelumnya bahwa pernah terjadi wanprestasi yang dilakukan oleh Ibu Diah, Ibu Diah pernah ceroboh dalam mengawasi anaknya ketika bermain sehingga putrinya merusakkan mainan sewaan tersebut, karena tingkat kerusakkannya lumayan sulit untuk diperbaiki maka bu Diah dikenakan biaya perbaikan sebesar Rp 50.000, hal ini berbeda 15
Lihat Transkip Wawancara 05/2-W/29-I/ 2016 dalam skripsi ini. Anwar, Hukum Perjanjian, 348.
16
67
dengan wanprestasi yang pernah dialami oleh Ibu Fita, yang pernah mengembalikan bouncer ke persewaan dalam keadaan terdapat noda/ kotor, karena noda yang ditimbulkan masih dapat diatasi bu Fita hanya dikenakan biaya laundry sebsar Rp 10.000. Lain halnya dengan kelalaian mengembalikan barang sewaan yang pernah dialami bu Irmaya, beliau lupa mengembalikan carseat yang disewanya, bahkan setelah adanya pemberitahuan dari pihak
persewaan beliau juga tidak segera mengembalikannya, hingga pada hari ke delapan setelah berakhirnya masa sewa, pihak persewaan terpaksa harus mengambil carseat tersebut dirumah dan meminta pembayaran denda atas keterlambatan pengembalian barang sewaan. Hal ini dilakukan agar kedua belah pihak sama-sama tidak merasa diberatkan akan konsekuensi yang didapatkan dan tidak ada yang dirugikan. Pihak persewaan juga berusaha sebisa mungkin untuk bersikap adil dalam memberikan tuntutan ganti rugi kepada pihak penyewa. Penyelesaian apabila terjadi perselisihan akibat salah satu pihak tidak memenuhi prestasi dalam suatu akad yakni dengan jalam perdamaian (Shulhu )antara kedua belah pihak. Dalam fiqh pengertian shulhu adalah suatu jenis akad untuk mengakhiri perlawanan antara dua orang yang saling berlawanan atau untuk mengakhiri sengketa. Disini tampak adanya pengorbanan dari masing-masing pihak untuk terlaksananya perdamaian, Jadi, dalam perdamaian ini tidak ada pihak yang mengalah total, ataupun penyerahan keputusan pada pihak ketiga. Perdamaian (shulhu ) ini disyariatkan berdasarkan Al-Qur’an Surah Al- Hujuraat ayat 9, Sunnah dan ijma’. Umar r.a pernah berkata: “Tolaklah permusuhan hingga mereka berdamai, karena
68
pemutusan perkara melalui pengadilan akan mengembangkan kedengkian di antara mereka.”17
Dari data yang didapatkan tersebut penulis dapat menarik kesimpulan bahwa, pihak persewaan sudah mencoba memberikan peraturan dan ketentuan yang sebaik mungkin dan tidak memberatkan kedua belah pihak.Pihak persewaan selalu memperbaiki peraturan dan ketentuan sewa agar dapat meminimalisir bahkan sebisa mungkin menghindari adanya kerugian disalah satu pihak. Namun pada praktiknya di lapangan banyak dari penyewa yang sebenarnya ketika di awal sudah dijelaskan secara rinci mengenai peraturan dan ketentuan sewa, masih banyak juga yang melanggarnya. Melihat kejadian yang seperti ini, pihak persewaan mengambil langkah, yakni dengan mengingatkan
terlebih
dahulu,
kemudian
memusyawarahkan
untuk
menyelesaikannya, lalu untuk ganti kerugian pihak persewaan meminta ganti rugi kepada penyewa sebagai biaya perbaikan, biaya pengganti atas barang rusak fatal atau hilang, denda keterlambatan dan lain-lain berdasarkan wanprestasi yang dilakukan oleh penyewa.
17
Gemala Dewi, Wirdyaningsih dan Yeni Salma Bralinti, Hukum Perikatan Islam Di Indonesia (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005), 96-99.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah penulis kemukakan di bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Menurut Hukum Islam hangusnya uang muka di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo akibat pembatalan sewa oleh penyewa dan menjadi milik persewaan adalah dibolehkan, meskipun tidak dijelaskan di awal perjanjian/ akad sewa menyewa. Menurut Ulama Hana>bilah bahwa jual beli seperti ini (al-‘urbu>n) adalah boleh dan sah. Pengambilan uang muka/ al-‘urbu>n oleh pihak persewaan juga diperbolehkan, hal ini menurut ‘Abdul-‘Aziz ibn Baz Rahimatullah yang membolehkan jual beli al-
‘urbu>n. 2. Penyelesaian wanprestasi di Fun Kiddy Toys Rental yakni dengan jalan musyawarah kedua belah pihak dan saling mengingatkan akan peraturan dan ketentuan sewa yang telah disepakati bersama di awal perjanjian. Pihak persewaan berusaha berlaku adil dalam menyelesaikan wanprestasi yang terjadi agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan dan berusaha untuk saling tolong menolong. Penyelesaian dengan cara seperti ini sah dan dibolehkan oleh Hukum Islam karena menyelesaikannya dengan jalan damai (Shulhu) seperti yang disyariatkan dalam Al-Qur’an.
69
70
B. Saran Berdasarkan pada kesimpulan di atas, maka dapat penulis kemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi pemilik persewaan mainan anak Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo hendaknya menjelaskan mengenai pengambilan/ hangusnya uang muka apabila pihak penyewa membatalkan perjanjian sewa menyewa. Sehingga kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan. 2. Bagi penyewa, diharapkan membaca dengan teliti dan cermat apa yang ada dalam peraturan dan ketentuan sewa sebelum menandatanganinya, sehingga apabila dikemudian hari ada perselisihan atau wanprestasi tidak menimbulkan prasangka untuk merugikan salah satu pihak.
DAFTAR PUSTAKA
Abidah, Atik. Fiqih Muamalah . Ponorogo: STAIN Press Po., 2006. Abu Amar, Imron. Fa thul Qarib . Terj. Jilid 1. Kudus: Menara Kudus, 1983. Affandi, Yazid. Fiqh Muamalah . Yogyakarta: Logung Pustaka, 2009. Anggota IKAPI, Hukum Perjanjian Islam Di Indonesia (Konsep, Regulasi, dan Implementasi). Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2010. Anshori, Abdul Ghofur. Pokok-pokok Hukum Perjanjian Islam di Indonesia . Yogyakarta: Citra Media, 2006. Anwar, Syamsul. Hukum Perjanjian Syariah . Jakarta: Rajawali Pers, 2010. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis . Jakarta: PT Bineka Cipta, 2006. Al-Bassam, Abdulla>h bin Abdurrahman. Sharah} Bulu>ghul Mara>m, Terj. T}ahirin Suparta, dkk. Jakarta: Pustaka Azzam, 2006. Al-Bukha>ri>, Abi>> Abdulla>h Muhammad bin Isma>‘il. S}ah}i>h} Bukha>ri>, Vol. 2. Beirut: Da>r al-Fikr, 1994. Damanuri, Aji. Metodologi Peneletian Muamalah . Ponorogo: STAIN Ponorogo, 2010. Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga . Jakarta: Balai Pustaka, 2005. Dewi, Gemala. Wirdyaningsih dan Yeni Salma Bralinti. Hukum Perikatan Islam Di Indonesia . Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005. Djuwaini, Dimyauddin. Pengantar Fiqh Muamalah . cet.1. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2008. Elhas, Nashihul Ibad. Produk Standar Ekonomi Syariah Dalam Kilas Sejarah. Yogyakarta: Pustaka Ilmu Group Yogyakarta, 2013. Haroen, Nasrun. Fiqh Mu’amalah (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000. Hidayat, Enang. Fiqih Jual Beli. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015. Huda, Qomarul. Fiqh Mu’amalah. Yogyakarta: Sukses Offset, 2011.
Inganati, Nurul. “Tinjauan Fiqh Ijarah Terhadap Praktek Potong Rambut Di Salon Calysta Desa Patihan Kecamatan Karangrejo Kabupaten Ponorogo ”. Skripsi: STAIN Ponorogo, 2015. J. Moeleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2009. K.Lubis, Suhrawardi. Hukum Ekonomi Islam. Jakarta: Sinar Grafika, 2000. Mardani. Fiqh Ekonomi Syaariah: Fiqh Muamalah . Jakarta: Kharisma Putra Utama, 2013. Mas’udah, Siti. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perjanjian Sewa Barang Pada “Salon Cahaya 2” di Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo”. Skripsi: STAIN Ponorogo, 2005. Nata, Abudin. Metodologi Studi Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001. Pasaribu, Chairuman dan Suhrawardi K. Lubis. Hukum Perjanjian Dalam Islam. Jakarta: Sinar Grafika, 1996. Rofi’ah, Nizatur. “Analisa Ijarah Terhadap Jasa Persewa an Sepeda Motor AsSyafi’i 77”. Skripsi: STAIN Ponorogo, 2009. Sabiq, Sayyid. Fikih Sunah , Cet. Ke-2. Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2007. Sabiq, Sayyid. Fiqh Sunnah . Terj.Moh. Nabhan Husein Jilid 12. Bandung: AlMa’arif, 1996. ------------------. Fiqh Sunnah , Terj.Moh. Nabhan Husein Jilid13. Bandung: AlMa’arif, 1998. Sahrani, Sohari. Fikih Muamalah . Bogor: Ghalia Indah, 2011. Al-Sajasta>ni>, Abi> Da>wud Sulaima>n bin Ash‘ath. Sunan Abi> Da>wud, Vol. 1. Beirut: Da>r al-Fikr, 1994. Subekti. Aneka Perjanjian. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1995. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D , edisi ke enam. Bandung: Alfabeta, 2009. Suhendi, Hendi. Fiqh Muamalah. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002. Sunarto, Achmad. dkk. Tarjamah S}ah}i>h} Bukha>ri>, Vol. 3. Semarang: Asy-Syifa, t.th. Sungadji, Etta Mamang dan Sopiah . Metodologi Penelitian – Pendekatan Praktis dalam Penelitian . Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2010.
Sunggono, Bambang. Metodologi Penelitian Hukum Suatu Pengantar . Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002. Syafe’i, Rachmat. Fiqh Muamalah . Bandung: Pustaka Setia, 2001. Ath-Thayyar, Abdullah bin Muhammad. Abdullah bin Muhammad Al-Mutlaq dan Muhammad bin Ibrahim Al-Musa. Ensiklopedi Fiqh Muamalah Dalam Pandangan 4 Madzhab , Ter.Miftahul Khairi. Yogyakarta: Maktabah Al-Hanif, 2014. Tim Citra Umbara, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata , pasal 1548. Bandung: Citra Umbara, 2013. Tim Laskar Pelangi. Metodologi Fiqih Muamalah . Kediri: Lirboyo Press, 2013. Yazi>d al-Qozwiyani, Abi> Abdulla>h Muhammad bin. Sunan Ibn Ma>jah, Vol. 7. Beirut: Da>r al-Fikr, 1995. Al-Zuh}ayli>, Wahbah. Al-Fiqh al-Isla>mi> wa ‘Adillatuh , Vol. 4. Damshiq: Da>r alFikr, 1989.
TRANSKIP WAWANCARA Kode
: 01/I-W/27-I/2016
Nama Informan
: Ibu Nita
Tanggal
: 27 Januari 2016
Waktu
: 09.30 WIB – 11.00 WIB
Tempat Wawancara
: Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Topik Wawancara
: Lokasi objek penelitian
Subjek
Materi Wawancara
Peneliti
Dimana lokasi “Fun Kiddy Toys” Rental Ponorogo ini berada dan berbatasan dengan kelurahan mana saja?
Informan
Persewaan mainan Fun Kiddy Toys Rental berada di JL.Suromenggolo (Jalan Baru), dimana merupakan area yang strategis,
sehingga
memudahkan
pelanggan
untuk
menemukannya. Untuk batas—batasnya, yakni: Sebelah Utara Kelurahan
Mangunsuman,
sebelah
Selatan
Kelurahan Tonatan, sebelah Barat Kelurahan Nologaten, Sebelah Timur Kelurahan Kertosari.
TRANSKIP WAWANCARA Kode
: 02/ II-W/29-I/ 2016
Nama Informan
: Ibu Fitri
Tanggal
: 29 Januari 2016
Waktu
: 10.00 – 10.30 WIB
Tempat Wawancara
: Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Topik Wawancara
: Latar Belakang Berdirinya dan Perkembangan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Subjek
Materi Wawancara
Peneliti
Bagaimana
latar
belakang
berdirinya
dan
perkembangan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo hingga saat ini? Informan
Awalnya mainan yang beliau punya tidak sebanyak sekarang ini, hanya beberapa mainan yang ada dirumahnya saja. Ibu Fitri berinisiatif meminjamkan mainan yang sudah tidak terpakai itu kepada temantemannya yang mempunyai anak, ternyata respon dari teman-temannya untuk menyewa mainan tersebut sangat baik, akhirnya sewa-menyewa perlengkapan dan mainan anak ini terus berkembang, bertambah banyak orang yang ingin menyewa perlengkapan dan mainan miliknya, tidak hanya dari temannya saja. Melihat peluang usaha yang bagus dank ala itu belum
ada saingannya, akhirnya Ibu Fitria menyewa sebuah toko di JL. Suromenggolo atau biasa dikenal dengan Jalan Baru. Salah satu alasan beliau menyewa toko disana adalah tempatnya strategis, mudah dijangkau, banyak event-event diadakan di sana, ada acara rutin Car Free Day setiap minggu yang dapat memudahkan
beliau mempromosikan persewaan perlengkapan dan mainan anak miliknya. Dengan terus berkembangnya usaha persewaan ini, beliau juga terus memperbaiki sistem manajemen dan kualitas pelayanannya. Seperti memperbaiki peraturan dan perjanjian antara kedua belah pihak, beliau terus memperbaikinya agar tidak ada pihak yang dirugikan.
TRANSKIP WAWANCARA Kode
: 03/II-W/29-I/2016
Nama Informan
: Ibu Fitri
Tanggal
: 29 Januari 2016
Waktu
: 10.30 – 10.45 WIB
Tempat Wawancara
: Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Topik Wawancara
: Macam-macam perlengkapan bayi dan mainan anak yang disewakan Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Subjek
Materi Wawancara
Peneliti
Apa saja yang disewakan di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo?
Informan
Perlengkapan bayi dan mainan anak yang kami miliki cukup banyak dan saya selalu menambah permainan baru setiap tahun, juga mengganti mainan lama yang sudah rusak dengan mainan yang lebih baik. Untuk daftar mainan yang kami sewakan di sini dapat dilihat di brosur yang kami miliki. Antara lain ada carseat, baby walker, bouncer, play yard, stroller, otopet elite, jumpero, mobil aki, kolam mandi bola, baby swing dan masih banyak lagi lainnya.
TRANSKIP WAWANCARA Kode
: 04/II-W/29-I/2016
Nama Informan
: Ibu Fitri
Tanggal
: 29 Januari 2016
Waktu
: 10.45 – 11.00 WIB
Tempat Wawancara
: Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Topik Wawancara
: Strategi Pemasaran
Subjek
Materi Wawancara
Peneliti
Strategi apa yang dilakukan oleh persewaan guna menarik minat penyewa?
Informan
Kami menjalin kerjasama dengan pengusaha lain di Ponorogo, seperti memberikan diskon menyewa mainan di Fun Kiddy Toys Rental bagi pelanggan di Salon Larissa Ponorogo dan juga pelanggan di Studio foto Beb Genius Ponorogo. Selain itu promosi dilakukan melalui web, tapi ternyata masyarakat Ponorogo kurang mengenal website dan cenderung menggunakan media sosial seperti Facebook dan BBM ( Black Berry Mesenger ), dan ada juga melalui brosur yang informasinya lebih lengkap.
TRANSKIP WAWANCARA Kode
: 05/II-W/29-I/2016
Nama Informan
: Ibu Fitri
Tanggal
: 29 Januari
Waktu
: 11.00 – 11.10 WIB
Tempat Wawancara
: Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Topik Wawancara
: Keuntungan dan Kelebihan menggunakan jasa sewa mainan
Subjek
Materi Wawancara
Peneliti
Apa saja keuntungan yang diperoleh penyewa?
Informan
Keuntungan bagi customer yang menyewa mainan di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo adalah hemat biaya, penyewa bisa mencoba jenis mainan yang cocok dengan kebutuhan anak, dan lebih praktis.
TRANSKIP WAWANCARA Kode
: 06/ II-W/F-I/29-I/ 2016
Nama Informan
: Ibu Fitri
Tanggal
: 29 Januari 2016
Waktu
: 11.15 – 11.45 WIB
Tempat Wawancara
: Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Topik Wawancara
: Peraturan dan Ketentuan Sewa di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Subjek
Materi Wawancara
Peneliti
Bagaimana peraturan dan ketentuan sewa di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo?
Informan
Peraturan dan ketentuan sewa di persewaan kami selalu saya perbarui dan semakin hari bertambah banyak, dengan harapan apabila semua sudah lengkap tercantum dalam peraturan dan ketentuan sewa, penyewa tidak ada yang melakukan hal-hal yang dapat merugikan pihak persewaan. Dalam pembuatannya saya buat sedetail mungkin, dan untuk masalah denda atau konsekuensi saya buat sedemikian agar tidak memberatkan. Saya membuat peraturan dan ketentuan sewa agar kedua belah pihak ini tidak ada yang merasa dirugikan.
TRANSKIP WAWANCARA Kode
: 07/II-W/F-I/5-V/ 2016
Nama Informan
: Ibu Fitri
Tanggal
: 5 Mei 2016
Waktu
: 09.00 10.00 WIB
Tempat Wawancara
: Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Topik Wawancara
: Uang Muka / Down Payment / ‘U>rbu>n
Subjek
Materi Wawancara
Peneliti
Apakah di persewaan ini menggunakan uang muka apabila memesan barang sewaan?
Informan
Iya, kami menerapkan uang muka. Jika ada penyewa yang ingin menyewa/ memesan perlengkapan bayi atau mainan anak dari jauh-jauh hari sebelum pengambilan, baik melalui telepon ataupun datang langsung ke tempat, kami mengharuskan membayar uang muka atau DP sebesar 30% dari harga sewa. Bagi penyewa yang berada di luar kota bisa transfer melalui rekening kami. DP ini kami lakukan untuk menghindari pembatalan dari pihak penyewa.
TRANSKIP WAWANCARA Kode
: 08/ III-W/F-I/7-V/ 2016
Nama Informan
: Ibu Tika
Tanggal
: 7 Mei 2016
Waktu
: 15.00 – 16.00 WIB
Tempat Wawancara
: Rumah Ibu Tika
Topik Wawancara
: Pembatalan sewa dengan uang muka
Subjek
Materi
Peneliti
Apakah Ibu pernah menyewa dengan uang muka karena memesan terlebih dahulu?
Informan
Iya, saya pernah memesan stroller untuk lebaran, saya diminta untuk membayar DP sebesar Rp 24.000. Tapi barangnya lupa saya ambil karena anak saya sakit dan harus dirawat inap di Rumah Sakit. Saya baru bisa mengabari satu minggu setelahnya. Saya menceritakan musibah yang saya alami kepada pihak persewaan. Saat itu pihak persewaan memberikan saya pilihan apakah uang DP yang sudah saya bayar itu mau dijadikan deposit atau hangus begitu saja. Setelah saya piker-pikir saya akan menjadikan deposit saja uang yang saya bayarkan tersebut, karena anak saya sudah sembuh.
TRANSKIP WAWANCARA Kode
: 09/IV-W/F-1/8-V/ 2016
Nama Informan
: Ibu Rumi
Tanggal
: 8 Mei 2016
Waktu
: 16.00 – 17.00 WIB
Tempat Wawancara
: Rumah Bu Rumi
Topik Wawancara
: Pembatalan dengan uang muka
Subjek
Materi Wawancara
Peneliti
Apakah ibu Rumi pernah menyewa mainan anak di Fun Kiddy Toys Rental? Apakah Ibu pernah membayar uang muka ketika menyewa?
Informan
Iya saya pernah menyewa di sana, waktu itu saya masih tinggal di Madiun, saya tahu persewaan itu dari facebook, setelah menemukan nomer telpon yang
dapat dihubungi saya memesan sebuah kolam mandi bola. Waktu itu saya diminta untuk membayar DP 30% dari harga sewa dua minggu, karena saya di Madiun saya transfer DP tersebut. Ternyata waktu itu saya tidak jadi pulang ke Ponorogo, karena ada halangan. Saya menghubungi pihak persewaan kalau saya tidak jadi pulang dan membatalkan pesanan saya. Pihak persewaan mengatakan saya boleh membatalkan pesanan saya, tapi uang muka/ DP yang sudah saya
transfer
tidak
bisa
diambil.
Pihak
persewaan
mengatakan kalau uang yang sudah masuk tidak dapat diambil lagi.
TRANSKIP WAWANCARA Kode
: 10/ II-W/F-II/5-V/ 2016
Nama Informan
: Ibu Fitri
Tanggal
: 5 Mei 2016
Waktu
: 10.00 – 10.15 WIB
Tempat Wawancara
: Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Topik Wawancara
: Peraturan dan ketentuan sewa di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo
Subjek
Materi Wawancara
Peneliti
Bagaimana kebijakan Ibu dalam membuat peraturan dan ketentuan sewa di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo?
Informan
Saya
dan
karyawan
saya
selalu
memperbaiki
manajemen dan pelayanan di persewaan ini, kami seringkali memperbarui peraturan dan ketentuan sewa. Dulunya peraturan dan ketentuan sewa yang kami buat tidak sebanyak dan serinci sekarang, karena telah melalui berbagai permasalahan kami selalu mencoba untuk memperbaikinya. Peraturan dan ketentuan sewa yang kami buat ini, sebisa mungkin kami buat dengan maksud agar tidak ada pihak yang merasa diberatkan. Adanya
peraturan
dan
ketentuan
sewa
ini
dimaksudkan untuk menghindarkan adanya penyewa
yang melakukan hal-hal yang tidak diinginkan oleh pihak persewaan dan pihak persewaan juga tidak memberatkan pihak penyewa.
TRANSKIP WAWANCARA Kode
: 11/ V-W/F-II/5-V/ 2016
Nama Informan
: Ibu Hariyani
Tanggal
: 5 Mei 2016
Waktu
: 10.00 – 11.00 WIB
Tempat Wawancara
: Rumah Ibu Hariyani
Topik Wawancara
: Wanprestasi
Subjek
Materi Wawancara
Peneliti
Apakah Ibu pernah memiliki pengalaman wanprestasi ketika menyewa mainan anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo?
Informasi
Saya pernah pinjam stroller di sana, karena anak saya masih kecil saya pinjam dengan waktu lama, sebulan saya meminjamnya. Waktu itu strollernya sering sekali saya pakai jalan-jalan, nah suatu ketika saya melewati sebuah jalan yang berbatu. Tidak sengaja tiba-tiba strollernya berhenti, tidak mau jalan, setelah saya lihat ternyata ada salah satu rodanya yang lepas. Saya bingung mau saya perbaiki atau bagaimana. Karena itu barang pinjaman saya takut rusak juga sebenarnya. Setelah masa sewanya habis saya kembalikan, pihak persewaan tahu kalau rodanya ada yang lepas.
Peneliti
Bagaimana pihak persewaan menyelesaikannya?
Informan
Mereka menawarkan kepada saya, mau membayar uang jaminan dan saya mencarikan ganti roda stroller atau saya membayar uang untuk mengganti roda stroller dan biaya perbaikan. Setelah saya pikir – piker, lebih baik saya membayar uang jaminan saja. Setelah saya dapat roda pengganti dan memasangkannya, uang jaminan saya itu dikembalikan oleh pihak persewaan.
TRANSKIP WAWANCARA Kode
: 12 / VI-W/F-II/14-V/ 2016
Nama Informan
: Ibu Diah
Tanggal
: 14 Mei 2016
Waktu
: 09.00 – 10.00 WIB
Tempat Wawancara
: Rumah Ibu Diah
Topik Wawancara
: Penyelesaian Wanprestasi
Subjek
Materi Wawancara
Peneliti
Apakah
Ibu
pernah
mempunyai
pengalaman
wanprestasi ketika meminjam mainan anak di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo? Informan
Waktu itu saya pernah meminjam baby walker untuk anak saya, baby walker nya untuk belajar jalan, karena anak saya masih dalam fase belajar berjalan. Saya memilih baby walker agar anak saya tertarik belajar berjalan, di baby walker yang saya pinjam itu banyak mainannya dan macam-macam. Nah ketika itu baby walker nya sedang digunakan bermain anak saya dan
saya tidak begitu mengawasinya karena saya sambil menjahit baju, ternyata anak saya melepas mainan yang ada di baby walker itu, dan saya tidak bisa memasangnya karena bendanya sedikit kecil dan susah untuk memperbaikinya.
Peneliti
Bagaimana pihak persewaan menyelesaikan masalah ini?
Informan
Waktu itu saya dikenakan denda Rp 50.000, katanya untuk biaya perbaikan mainan tersebut dan membeli lem. Karena saya itu kelalaian saya, ya saya membayar denda itu.
TRANSKIP WAWANCARA Kode
: 13/ VII-W/F-II/14-V/ 2016
Nama Informan
: Ibu Fita
Tanggal
: 14 Mei 2016
Waktu
: 14.00 – 15.00 WIB
Tempat Wawancara
: Rumah Ibu Fita
Topik Wawancara
: Penyelesaian Wanprestasi
Subjek
Materi Wawancara
Peneliti
Apakah
Ibu
pernah
mempunyai
pengalaman
wanprestasi ketika meminjam barang di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo? Informan
Iya pernah, saya di rumah tidak punya pembantu dan harus mengurus anak saya yang berumur 8 bulan sambil mengurusi rumah. Biar sedikit mengurangi kerepotan saya pinjam bouncer di Fun Kidyy Toys Rental. Waktu saya menaruh anak saya di atas bouncer saya memberinya susu di botol agar tidak
menangis, lalu saya tinggal membersihkan rumah, waktu saya melihat anak saya, ternyata botolnya tidak di genggamannya tapi jatuh ke alas bouncer dan ada noda tetesan dari botol tersebut. Saya bingung mau saya cuci atau bagaimana, karena juga tidak bisa melepaskan alas bouncer tersebut dari tempatnya,
akhiranya saya kembalikan dalam keaadan kotor saja. Peneliti
Bagaimana
pihak
persewaan
menyelesaikan
wanprestasi ini? Informan
Saya hanya dimintai uang laundry karena noda yang ada di bouncer harus dicuci. Waktu itu saya diminta membayar sebesar Rp 10.000 untuk biaya laundry.
TRANSKIP WAWANCARA Kode
: 14/ VIII-W/F-II/14-V/ 2016
Nama Informan
: Ibu Irmaya
Tanggal
: 14 Mei 2016
Waktu
: 16.00 – 17.00 WIB
Tempat Wawancara
: Rumah Ibu Irmaya
Topik Wawancara
: Penyelesaian Wanprestasi
Subjek
Materi Wawancara
Peneliti
Apakah Ibu pernah ada pengalaman wanprestasi ketika menyewa di Fun Kiddy Toys Rental Ponorogo?
Informan
Saya pernah, meminjam carseat di sana, waktu itu saya butuh carseat untuk duduk anak saya karena kami mau liburan. Saya hanya meminjam seminggu karena kami pergi tidak sampai seminggu. Setelah seminggu harusnya saya mengembalikannya, tapi karena saya sibuk dan sering pulang sore saya lupa mau mengembalikan ke persewaan. Saya juga lupa meminta pembantu
saya untuk mengembalikan.
Waktu itu saya sempat di sms, tapi saya juga lupa untuk
membalasnya.
Alhasil
sampai
seminggu
setelahnya, ada karyawan dari persewaan yang mengambil carseat pinjaman itu. Peneliti
Apakah ibu dikenakan denda keterlambatan?
Informan
Iya, pastinya saya dikenakan denda, karena saya sudah terlambat seminggu, otomatis saya juga diminta membayar denda seminggu itu. Besarnya denda sama dengan harga sewa satu minggu, tidak dihitung per hari, jika dihitung perhari menurut saya dendanya lebih besar.
RIWAYAT HIDUP
Sofia Choiri Indriarti, Ponorogo 16 Juni 1994. Penulis adalah anak ketiga dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan Bapak Suwarsono dan Ibu Kawiyatin. Pendidikannya dimulai dari TK Dharma Wanita Manuk, Siman, Ponorogo lulus tahun 2000. Dilanjutkan di SD Negeri 1 Siman, Ponorogo lulus tahun 2006. Pendidikan berikutnya yakni di SMP Negeri 2 Ponorogo lulus tahun 2009. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di MA Negeri 2 Ponorogo, lulus tahun 2012. Setelah menyelesaikan pendidikan di jenjang SMA, penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo jurusan Syari’ah dan Ekonomi Islam mulai tahun 2012 sampai saat ini. Selama kuliah penulis aktif di UKM Kopma selama tiga periode. Selain di kampus, penulis juga aktif dikegiatan masyarakat seperti mengajar TPA di Masjid sekitar lingkungan tempat tinggal penulis.