TINDAKAN HAKIM DALAM MENILAI KEKUATAN ALAT BUKTI KETERANGAN SAKSI YANG BERBEDA ANTARA DI DEPAN PENYIDIK DENGAN DI PERSIDANGAN
SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh: LENI MARWANTI NIM: C 100 100 156
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
i
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada: − Kedua orangtuaku tercinta Bp. Markum dan Ibu Siti Romlah selaku Ayahanda dan Ibunda Penulis. − Mita Larasati dan Wulan Ragil Saputri, Selaku Kakak dan Adik Perempuan Penulis. − Alfonda Arez Seseorang yang selama ini menemani suka-duka Penulis dalam hal apapun. − Putri Arumsari, Indri Hapsari, Fairuz, Anggita, dll Selaku Sahabat Penulis yang selalu menemaniku. − Semua Rekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.
v
MOTTO
Tunjukkanlah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesaat. (Q.S. Al-Fatihah : 6-7)
Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sangat berat, kecuali bagi orang-orang yang kusyu’. (Q.S. Al Baqarah : 45)
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan petunjuk yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: “Tindakan Hakim dalam Menilai Kekuatan Alat Bukti Keterangan Saksi Yang Berbeda Antara di Depan Penyidik dengan di Persidangan”. Penulisan skripsi ini dengan maksud untuk memenuhi syarat-syarat guna meraih sarjana pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dengan tersusunnya skripsi ini penulis juga menyadari dengan sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan sendiri oleh penulis tanpa adanya bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr. Natangsa Surbakti S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberi ijin penelitian dalam penyusunan skripsi ini. 2. Hartanto S.H.,M.Hum., selaku kepala bidang Hukum pidana yang telah memberikan pengarahannya, sekaligus. selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan, dan membetulkan dengan sikap sabar, sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan. 3. Muchamad Iksan S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan, dan membetulkan dengan sikap sabar, sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan.
vii
4. Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberi dorongan, motivasi dan memberikan pengarahan kepada penulis pada waktu perkuliahan 5. Segenap Bapak-Ibu dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah membimbing dan banyak memberikan ilmu dan mendidik penulis selama menempuh studi S1 ini 6. Seluruh Dosen dan karyawan-karyawati di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah 7. Staf dan Pimpinan Pengadilan Negeri Surakarta yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk melakukan riset dan wawancara 8. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan serta jauh dari sempurna, karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang ada pada penulis. Oleh karena itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran. Selanjutnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri penulis khususnya serta para pembaca dan bagi pengembangan ilmu pada umumnya. Amin. Surakarta, 09 Juli 2015
Penulis
Leni Marwanti
viii
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................... HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ MOTTO .......................................................................................................... PERSEMBAHAN ........................................................................................... KATA PENGANTAR .................................................................................... DAFTAR ISI ................................................................................................... ABSTRAK ...................................................................................................... ABSTRACT .................................................................................................... BAB I
BAB II
BAB III
i ii iii iv v vi vii x xii xiii
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...................................................... B. Perumusan Masalah ............................................................. C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................ D. Kerangka Pemikiran ............................................................ E. Metode Penelitian ................................................................ F. Sistematika Penulisan. .........................................................
1 7 7 9 10 14
LANDASAN TEORI A. Tinjauan Umum tentang Hakim dan Kekuasaan Kehakiman 1. Tinjauan Tentang Hakim ............................................... 2. Tinjauan tentang Kekuasaan Kehakiman ...................... B. Tinjauan Umum tentang Alat Bukti dan Sistem Pembuktian 1. Tinjauan tentang Alat Bukti dalam Hukum Acara Pidana 2. Tinjauan tentang Sistem Pembuktian ............................ C. Tinjauan Umum tentang Saksi dan Perlindungan Saksi ..... 1. Pengertian Saksi............................................................. 2. Keterangan Saksi yang Dianggap Sah ........................... 3. Perlindungan Saksi ........................................................
16 16 17 20 20 26 30 30 32 35
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tindakan Hakim dalam Menilai Kekuatan Alat Bukti Keterangan Saksi yang Berbeda antara di Depan Penyidik dengan di depan Persidangan ................................................ 1. Identitas Terdakwa .......................................................... 2. Posisi Kasus dan Keterangan Saksi ................................ 3. Putusan ............................................................................ B. Kriteria Alat Bukti Keterangan Saksi yang Dinilai Sah oleh Hakim.................................................................................... 1. Saksi harus mengucapkan sumpah atau janji .................. ix
37 39 41 46 51 51
2. Keterangan saksi harus diberikan di sidang pengadilan . 3. Hanya menilai keterangan saksi yang bernilai sebagai alat bukti ......................................................................... BAB IV
PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................... B. Saran .....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
x
54 55
75 76
TINDAKAN HAKIM DALAM MENILAI KEKUATAN ALAT BUKTI KETERANGAN SAKSI YANG BERBEDA ANTARA DI DEPAN PENYIDIK DENGAN DI PERSIDANGAN Leni Marwanti, C100100156, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) tindakan hakim dalam mengambil keputusan jika terjadi perbedaan keterangan saksi yang berbeda di depan penyidik dengan di persidangan; (2) Kriteria alat bukti keterangan saksi yang dinilai sah oleh hakim. Penelitian ini termasuk jenis penelitian yuridis empiris yaitu menganalisis masalah yang diteliti guna mengetahui hukum dalam gerak operasionalnya. Penelitian dilaksanakan di Pengadilan Negeri Surakarta. Sumber data menggunakan data primer dari hasil wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tindakan hakim dalam menilai kekuatan alat bukti keterangan saksi yang berbeda antara di depan penyidik dengan di depan persidangan, hakim mengingatkan saksi bahwa keterangannya berbeda dengan yang ada di BAP, hakim menanyakan alasan saksi memberikan keterangan yang berbeda, hakim kemudian meminta dihadirkan saksi verbalisan. Hakim dapat mengingatkan saksi bahwa jika keterangan yang disampaikan tidak benar maka saksi dapat dipidana karena telah memberikan keterangan/sumpah palsu. Berdasarkan putusan hakim nomor 253/Pid.B/2007/PN.SKa, keterangan saksi yang diberikan tidak mempengaruhi putusan yang dijatuhkan hakim karena keterangan saksi yang diberikan tersebut tidak mempunyai nilai kekuatan hukum,karena tidak dilengkapi dengan bukti-bukti serta bertentangan dengan keterangan yang diberikan oleh saksi-saksi yang lain; (2) Kriteria alat bukti keterangan saksi yang dinilai sah oleh hakim adalah keterangan saksi yang diberikan di bawah sumpah, keterangan saksi diberikan di depan persidangan, dan hakim hanya menilai keterangan saksi yang bernilai sebagai alat bukti. Kata Kunci: Keterangan Saksi yang Berbeda, Tindakan Hakim
xi
TINDAKAN HAKIM DALAM MENILAI KEKUATAN ALAT BUKTI KETERANGAN SAKSI YANG BERBEDA ANTARA DI DEPAN PENYIDIK DENGAN DI PERSIDANGAN Leni Marwanti, C100100156, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRACK The purpose of this study was to determine: (1) the actions of judges in making decisions if there is a difference different witness testimony in front of the investigator with at the hearing; (2) Criteria for evidence statements of witnesses are considered legitimate by the judge. This research includes juridical empirical research is to analyze the problems examined in order to determine the law in motion operations. Research conducted at the District Court of Surakarta. Data sources using primary data from interviews, observation, and literature study. Data were analyzed using qualitative analysis. The results showed that: (1) The judge in assessing the strength of evidence statements of witnesses are different between in front of the investigator with before the trial, the judge reminded the witness that his statement is different from those in the dossier, the judge asked the witness testified that the reason is different, judges then to obtain the attendance of witnesses verbalisan. The judge may remind the witness that if the information submitted is not correct then the witness can be imprisoned for giving testimony / perjury. Based on the judge's decision number 253 / Pid.B / 2007 / PN.SKa, witness information provided does not affect the decision of the judge handed down because the witness who does not have value given the force of law. because it is not equipped with the evidence and contrary to the information given by other witnesses; (2) Criteria for evidence statements of witnesses are considered legitimate by the judge is witness testimony given under oath, witness testimony given before trial, and the judge only that is worth assessing witness testimony as evidence. Keywords: The Testimony that Contrast, Judge Actions
xii