TIDAK TERHINGGA, KEKAL DAN TIDAK BERUBAH DALAM JATI-DIRINYA Written by Buswell, T Tow & J Khoo Wednesday, 17 August 2011 22:21 - Last Updated Thursday, 18 August 2011 16:19
TIDAK TERHINGGA, KEKAL DAN TIDAK BERUBAH
DALAM JATI-DIRINYA
A Systematic Theology
In the
Reformed and Premillennial Tradition
of J Oliver Buswell
By
Timothy Tow and Jeffrey Khoo
1/6
TIDAK TERHINGGA, KEKAL DAN TIDAK BERUBAH DALAM JATI-DIRINYA Written by Buswell, T Tow & J Khoo Wednesday, 17 August 2011 22:21 - Last Updated Thursday, 18 August 2011 16:19
diterjemahkan oleh Peter Yoksan
Allah disebut “tidak-terhingga, kekal dan tidak berubah” dalam tujuh aspek spesifik dari kehidupanNya, dalam “Jati Diri, hikmat, kekuasaan, kekudusan, keadilan, kebaikan dan kebenaran” milikNya.
Kemahakuasan Allah adalah arti dari kata-kata, “tidak-terhingga, kekal dan tidak berubah.” Kitab Suci secara langsung mengajarkan kebenaran ini: “Ke mana aku dapat pergi menjauhi rohMu, ke mana aku dapat lari dari hadapanMu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, lihatlah, di situpun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, bahkan di sana tanganMu akan menuntun aku, dan tangan kananMu memegang aku. Jika aku berkata: "Sesungguhnya kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam, maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagiMu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan dan terang keduanya sama untukMu” (Mazmur 139:7-12).
2/6
TIDAK TERHINGGA, KEKAL DAN TIDAK BERUBAH DALAM JATI-DIRINYA Written by Buswell, T Tow & J Khoo Wednesday, 17 August 2011 22:21 - Last Updated Thursday, 18 August 2011 16:19
Kehadiran Allah dibicarakan dalam Kitab Suci dalam istilah universal yang mutlak. “Tahta TUHAN ada di sorga; mataNya mengamat-amati, sorot mataNya menguji anak-anak manusia” (Mazmur 11:4). “Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telingaNya kepada teriak mereka minta tolong” (Mazmur 34:16). “Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik” (Amsal 15:3). “Tetapi benarkah Allah hendak diam di atas bumi? Sesungguhnya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langitpun tidak dapat memuat Engkau, terlebih lagi rumah yang kudirikan ini?” (1 Raja-raja 8:27). “ Dapatkah seseorang menyembunyikan diri sendiri di dalam tempat-tempat rahasia sehingga Aku tidak dapat melihat dia? demikianlah firman TUHAN. Bukankah Aku memenuhi langit dan bumi? Demikianlah Firman TUHAN” (Yeremia 23:24).
Doktrin Alkitabiah tentang doa membuktikan kemaha-hadiran Allah. Bahwa manusia dapat berdoa kepada Allah setiap waktu dan di segala tempat secara sungguh-sungguh dan alami karena kemaha-hadiran Allah. Yunus berdoa dari dalam perut ikan paus (Yunus 2) dan TUHAN telah mendengarkan Dia. “TUHAN dekat dengan semua mereka yang memanggil Dia, kepada semua yang memanggilNya dalam kebenaran” (Mazmur 145:18).
Para penulis Alkitab secara jelas mengajar dan selalu percaya kekekalan Jati Diri Allah. Allah adalah selalu Allah dan tidak pernah berhenti menjadi Allah. Dia tidak pernah punya permulaan. Dia tidak pernah berakhir.
3/6
TIDAK TERHINGGA, KEKAL DAN TIDAK BERUBAH DALAM JATI-DIRINYA Written by Buswell, T Tow & J Khoo Wednesday, 17 August 2011 22:21 - Last Updated Thursday, 18 August 2011 16:19
Kekekalan Jati Diri Allah secara eksplisit diajarkan di banyak bagian Kitab Suci. “TUHAN, Engkau telah menjadi tempat perteduhan kami di segala generasi. Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah” (Mazmur 90:1-2). “TakhtaMu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaanMu adalah tongkat kebenaran … Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tanganMu. Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian; seperti jubah akan Engkau gulungkan mereka, dan seperti persalinan mereka akan diubah, tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahunMu tidak berkesudahan” (Ibrani 1:8-12; bandingkan Mazmur 45:7-8; 102:26-27). “Beginilah firman TUHAN, Raja Israel, dan Penebusnya ialah TUHAN bala tentara sorga [ YHWH tsebaot yang dalam bahasa Inggrisnya adalah the LORD of hosts]: Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari Aku” (Yesaya 44:6; bandingkan Wahyu 1:8; 11; 21:6; 22:13).
Setelah deklarasi yang terpuji, “Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus namaNya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus” (Yesaya 57:15), Allah segera memberi tambahan, “[Aku tinggal] bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan jantung orang-orang yang remuk.” Kemaha-hadiran Allah memberikan kita keyakinan bahwa Dia bukanlah Allah yang jauh, tetapi Allah yang sangat dekat dengan kita, dan bekerja secara aktif di bentangan waktu dan ruang. Allah selalu memberi ilham yang tidak pernah kedaluwarsa.
4/6
TIDAK TERHINGGA, KEKAL DAN TIDAK BERUBAH DALAM JATI-DIRINYA Written by Buswell, T Tow & J Khoo Wednesday, 17 August 2011 22:21 - Last Updated Thursday, 18 August 2011 16:19
Ketidak-berubahan Allah (contoh, Allah tidak berubah) diajarkan secara jelas di Kitab-kitab Suci, “Aku TUHAN, Aku tidak berubah; karena itu kamu sekalian putra-putra Yakub tidak binasa” (Malakhi 3:6). Dengan kata-kata ini, kami diinstruksikan bahwa Allah di Alkitab adalah Allah terpercaya karena Ia tidak pernah berubah pikiranNya atau rencanaNya. Keselamatan kita dipenuhi dengan harapan karena Juruselamat kita tidak berubah dan Dia selalu memenuhi janji-janjiNya.
Allah kita yang tidak berubah dapat dipercaya secara mutlak. Kebenaran ini diajarkan secara jelas dalam Ibrani 6:17-18 “Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima janji itu akan keputusanNya yang tidak-berubah, Allah telah mengikat diriNya dengan sumpah, supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita dapat memiliki penghiburan yang kuat, yang mencari perlindungan untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.” Ibrani 13:7-9 berkata, “Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka. Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai macam dan ajaran asing. Sebab yang baik ialah, bahwa jantung kamu diperkuat dengan kasih karunia.” Kemantapan karakter TUHAN kita Yesus Kristus adalah alasan keyakinan kita dalam Injil keselamatanNya.
5/6
TIDAK TERHINGGA, KEKAL DAN TIDAK BERUBAH DALAM JATI-DIRINYA Written by Buswell, T Tow & J Khoo Wednesday, 17 August 2011 22:21 - Last Updated Thursday, 18 August 2011 16:19
Banyak ayat-ayat Alkitab lainnya dapat dikutip untuk membuktikan ketidak-berubahan (immutab ility ) Allah. Allah adalah, “Bapa segala terang, yang di dalam Dia tidak ada perubahan, tidak ada bayangan perubahan” (Yakobus 1:17). “Nasehat TUHAN bertahan sampai selamanya, pikiran-pikiran jantungNya sampai kepada semua generasi” (Mazmur 33:11). “Ada banyak rancangan di dalam jantung seorang manusia; akan tetapi nasehat TUHAN yang akan selalu berdiri tegak” (Amsal 19:21). “TUHAN bala tentara sorga telah bersumpah, berkata, Sesungguhnya seperti Aku telah pikirkan, demikianlah harus terjadi, seperti yang Aku rancangkan, demikianlah hal ini berlaku” (Yesaya 14:24). “ Ingatlah akan hal-hal di masa lampau: karena Aku adalah Allah, dan tidak ada yang lain; Aku adalah Allah, dan tidak ada yang lain yang seperti Aku, menyatakan akhir dari awal, dan dari waktu purba hal-hal yang belum dilakukan, berkata, NasehatKu akan tegak, dan Aku akan melakukan kehendakKu” (Yesaya 46:9-10).
http://febc.edu.sg/assets/pdfs/febc_press/Theology_for_Every_Christian.pdf
6/6