PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LIMBAH DAN DAUR ULANG (Studi Eksperimen di Kelas X Semester 2 MA Putri PUI Majalengka pada Tahun Ajaran 2014/2015) (The Influence of Using Contextual Teaching and Learning (CTL) Model to The Result of Students’ Learning on The Waste and Recycling Material)
Deden Nurdiansyah Fahrurozi, Purwati Kuswarini Suprapto, Suharsono
[email protected] Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115, E-mail:
[email protected]
ABSTRACT The purpose of this study is to know the influence of the result of students’ learning by using contextual teaching and learning (CTL) model on the waste and recycling material at the tenth grade 2th term at Girls Islamic Senior high School Majalengka City. This study conducts on January-April 2015. Population of this study is all students mathematical and natural science in Xth grade Girls Islamic Senior high School Majalengka City which are 3 classes consist of 106 students. Sample used in this study is 2 classes. Instrument of this research is test of the result of students’ learning on the waste and recycling material, which are multiple choice consist of five options by totally 40 items. Technique of analysis the data of this research used t test. Based on the analysing the data and hipotetion test, the result is tcount (2,05) > ttable (1,72) and H0 rejected, so it showed that there is influence of contextual teaching and learning (CTL) model on the waste and recycling material at the tenth grade 2th term at Girls Islamic Senior high School Majalengka City. Keywords: contextual teaching and learning (CTL) model, waste and recycling, result of students’ learning. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model contextual teaching and learning (CTL) pada materi Limbah dan Daur Ulang di kelas X Semester 2 MA Putri PUI Majalengka. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dari bulan Januari-April 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X MIA MA Putri PUI Majalengka sebanyak 3 kelas yang berjumlah 106 siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada materi Limbah dan Daur Ulang, berupa pilihan ganda dengan lima options dengan jumlah 40 soal. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis diperoleh bahwa thitung (2,05) > ttabel (1,72) dengan kesimpulan tolak H0, Maka dengan demikian menunjukkan
bahwa ada pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa pada materi limbah dan daur ulang di kelas X semester 2 MA Putri PUI Majalengka. Kata Kunci : model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL), limbah dan daur ulang, hasil belajar. PENDAHULUAN Dunia pendidikan yang terus berkembang dan berubah dengan cepat serta signifikan sedikit banyaknya akan merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi pola pikir yang lebih modern. Hal tersebut tentunya sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan khususnya di Indonesia. Akan tetapi untuk menyikapi hal tersebut para pakar pendidikan mencoba mengkritisi dengan cara mengungkapkan dan menemukan teori pendidikan yang sebenarnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya. Proses belajar dapat terjadi karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungan seperti yang dilakukan di sekolah. Di sekolah banyak mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa salah satunya adalah mata pelajaran biologi. Dalam proses mempelajari mata pelajaran biologi tidak cukup dijelaskan dengan model pembelajaran langsung saja, namun harus ada inovasi yang baru dalam proses pembelajarannya. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan guru mata pelajaran biologi kelas X MIA MA Putri PUI Majalengka diketahui bahwa guru mengajar sering menggunakan model pembelajaran yang monoton seperti model pembelajaran langsung. Karena itu didapatkan hasil belajar yang kurang memuaskan terutama pada materi limbah dan daur ulang yaitu 2,84. Sedangkan nilai KKM yang mesti ditempuh oleh siswa adalah 3,00. Maka dari itu untuk meningkatkan hasil belajar siswa diperlukan peningkatan mutu pendidikan dalam proses pembelajaran seperti penggunaan macam-macam model, pendekatan, dan strategi pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mencoba untuk menerapkan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Menurut Wina, Sanjaya (2005:125) contextual teaching and learning (CTL) adalah model pembelajaran yang menekankan pada aktivitas siswa secara penuh, baik fisik maupun mental. Menurut Jauhar, Mohammad (2011:181) mengemukakan bahwa: Contextual teaching and learning (CTL) merupakan proses pembelajaran yang holistik dan bertujuan membantu siswa untuk memahami makna materi ajar dengan mengaitkannya terhadap konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi,
sosial dan kultural), sehingga siswa memiliki pengetahuan atau keterampilan yang dinamis dan fleksibel untuk mengkonstruksi sendiri secara aktif pemahamannya. Menurut B. Johnson, Elaine (2002:65) ada delapan komponen utama dalam sistem model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL), seperti dalam rincian berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna; melakukan pekerjaan yang berarti; melakukan pembelajaran yang diatur sendiri; bekerja sama; berpikir kritis dan kreatif; membantu individu untuk tumbuh dan berkembang; mencapai standar yang tinggi; dan menggunakan penilaian autentik.
Sedangkan pengertian hasil belajar menurut Suprijono, Agus (2009:5) hasil belajar adalah pola-pola
perbuatan,
nilai-nilai,
pengertian-pengertian,
sikap-sikap,
apresiasi
dan
keterampilan. Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Limbah dan Daur Ulang di Kelas X Semester 2 MA Putri PUI Majalengka pada Tahun Ajaran 2014/2105”. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Limbah dan Daur Ulang di Kelas X Semester 2 MA Putri PUI Majalengka pada Tahun Ajaran 2014/2015. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah true experimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X MIA MA Putri PUI Majalengka pada Tahun Ajaran 2014/2015 sebanyak 3 kelas yang berjumlah 106 orang siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang diambil dengan menggunakan cluster random sampling (teknik random atas himpunan) yang diambil dari populasi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini menurut Arikunto, Suharsimi (2013:125) sebagai berikut: Pola
Prosedur
:
:
Kelas Eksperimen R
O1
Kelas Kontrol
O3
R
X
O2 O4
untuk kelas eksperimen subjek diberikan tes awal O1 (pre test) setelah itu diberikan perlakuan X selanjutnya dilakukan test akhir O2 (post test)
sebagai akibat dari perlakuan yang diberikan, untuk kelas kontrol dilakukan pembelajaran seperti biasa yang diawali test awal O3 dan test akhir O4 Keterangan R
:
randomisasi (acak)
O1 dan O3
:
pre test
O2 dan O4
:
post test
X
:
treatmen dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL)
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada materi limbah dan daur ulang. Tes berupa pilihan ganda dengan lima options dengan jumlah 40 soal, kemudian soal tersebut di uji cobakan di kelas XI MIA bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen yang telah disusun tersebut memiliki validitas dan reliabilitas yang baik atau tidak. Setelah diketahui validitas dan reabilitasnya maka soal yang dipakai akan di uji cobakan pada kelas X MIA. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X MIA Semester 2 MA Putri PUI Majalengka pada tahun ajaran 2014/2015. HASIL PENELITIAN Karena data hasil penelitian telah diambil dari populasi yang berdistribusi normal dan data variansnya homogen, maka pengujian dilanjutkan dengan menggunakan uji t dan hasilnya sebagai berikut: Tabel 1 Data Hasil Analisis Uji t No.
thitung
ttabel 2,02
Hasil Analisis
Kesimpulan
Kesimpulan Analisis
thitung < ttabel
Tolak Ho
ada pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa pada materi Limbah dan Daur Ulang di kelas X Semester 2 MA Putri PUI Majalengka pada Tahun Ajaran 2014/2015. ada pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa pada materi Limbah dan Daur Ulang di kelas X Semester 2 MA Putri PUI Majalengka pada Tahun Ajaran 2014/2015. ada pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa pada materi Limbah dan Daur Ulang di kelas X Semester 2 MA Putri PUI Majalengka pada Tahun Ajaran 2014/2015.
1.
-27,20
2.
-21,72 2,02
thitung < ttabel
Tolak Ho
3.
2,05
thitung > ttabel
Tolak Ho
1,72
Berdasarkan hasil penghitungan statistik dengan uji t dependen dan independen didapatkan kesimpulan bahwa ada pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) pada materi limbah dan daur ulang di kelas X Semester 2 MA Putri PUI Majalengka Tahun Ajaran 2014/2015. PEMBAHASAN PENELITIAN Dari hasil perhitungan statistik uji t pada nilai gain kelas eksperimen dan gain kelas kontrol diperoleh data thitung 2,05 dan ttabel 1,72 yang menunjukkan bahwa terletak di daerah penolakan Ho yang artinya bahwa ada pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) pada materi limbah dan daur ulang di kelas X Semester 2 MA Putri PUI Majalengka Tahun Ajaran 2014/2015. Peningkatan hasil belajar tersebut dapat dilihat dari diagram berikut ini: 35 30 25
Pre Test
20
Post Test
15
Gain
10
N-Gain
5 0 Rata-rata Kelas Eksperimen
Rata-rata Kelas Kontrol
Gambar 1 Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan diagram di atas terdapat perbedaan hasil belajar siswa dikelas eksperimen (X MIA 3) yaitu Pre test 17,76 Post test 29,89 Gain 12,11 dan N-gain 0,80 yang termasuk kedalam kategori tinggi. Yang termasuk pada kategori N-gain tinggi ada 23 orang dan sedang 13 orang. Dan dikelas kontrol (X MIA 1) yaitu Pre test 15,33 Post test 27,47 Gain 11,33 dan N-gain 0,60 termasuk dalam kategori sedang. Yang termasuk pada kategori N-gain tinggi ada 10 orang dan sedang 25 orang. Ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan model contextual teaching and learning (CTL) lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran langsung. Adapun perbedaan dan persamaan kegiatan belajar di kelas eksperimen dan di kelas kontrol dapat kita lihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2 Kegiatan Belajar Siswa di Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Pelaksanaan Kegiatan
Sumber
Kelompok
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
- Siswa lebih aktif dalam kegiatan proses belajar mengajar. - Siswa memiliki kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya sesuai dengan pemahaman dari materi yang diberikan. - Siswa dapat menggabungkan materi dari hasil pendapat anggota kelompoknya. - Siswa dapat lebih memahami materi serta mengetahui cara kerja dan prakteknya. - Buku paket masing-masing. - LKS diberi oleh guru dan dibuat oleh guru. - Diberikan rangkuman konsep materi pelajaran. - Siswa lebih mengetahui karakter teman kelompoknya. - Siswa lebih mudah dalam pembagian materi dengan teman kelompoknya sesuai dengan kemampuan masingmasing.
- Siswa lebih pasif dalam kegiatan proses belajar mengajar. - Siswa dituntut untuk lebih sigap dan konsentrasi dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru melalui cara menyimak dan mendengarkan. - Materi hanya terpaku dari yang disampaikan oleh guru. - Sedikitnya masukan materi. atau referensi yang diterima oleh siswa. - Buku paket masing-masing. - Tidak ada LKS.
- Dituntut untuk lebih menguasai seluruh materi. - Dituntut untuk sering membaca.
Perbedaan hasil belajar tersebut disebabkan karena adanya pengaruh penerapan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) yang mewajibkan siswa berprilaku aktif saat proses pembelajaran berlangsung. Kemudian guru menerapkan pembagian diskusi kelompok serta pengerjaan lembar kerja siswa (LKS) bertujuan untuk bergotong royong dalam menjawab suatu pertanyaan yang telah guru sediakan serta diakhir pertemuan guru memberikan penguatan materi. Sedangkan model pembelajaran langsung dikelas kontrol peningkatan hasil belajarnya masih kurang karena siswa berperan pasif saat proses pembelajaran berlangsung. Dikelas kontrol siswa cukup untuk mendengarkan dari apa yang disampaikan oleh guru tanpa harus berperan aktif dalam diskusi kelompok dan mengerjakan lembar kerja siswa (LKS). Namun perbedaan hasil belajar siswa dikelas eksperimen dan dikelas kontrol belum terlalu tinggi ini dikarenakan beberapa faktor seperti terbiasanya siswa dengan proses model pembelajaran langsung yang dilakukan berturut-turut oleh guru disana dan mungkin pula
siswa belum terbiasa dengan adanya penerapan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL). Tapi pada dasarnya sudah sedikit terlihat adanya pengaruh hasil belajar siswa dikelas eksperimen dan dikelas kontrol. Dengan demikian proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar dan minat belajar siswa dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung pada materi limbah dan daur ulang dikelas X Semester 2 MA Putri PUI Majalengka. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model contextual teaching and learning (CTL) pada materi limbah dan daur ulang dikelas X Semester 2 MA Putri PUI Majalengka Tahun Ajaran 2014/2015. SARAN Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) peneliti sebaiknya dapat mengembangkan pemikiran siswa untuk melakukan kegiatan belajar yang lebih bermakna. Di dalam pelaksanaan diskusi kelompok yang sedang berlangsung diharapkan guru dapat membimbing siswa agar kerjasama dan kekompakan dapat diciptakan pada masing-masing kelompok. Membiasakan siswa untuk melakukan refleksi dari setiap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Bagi peneliti selanjutnya, tidak ada salahnya mencoba menerapkan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) pada materi limbah dan daur ulang atau materi lainnya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. B. Johnson, Elaine, dkk. (2006). Contextual Teaching & Learning. Bandung: MLC. Jauhar,
Mohammad. (2011). Implementasi PAIKEM Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
dari
Behavioristik
sampai
Suprijono, Agus. (2012). Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sudjana, Nana, dkk. (2011). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.