Tahun V - Februari 2014
ASSA Raih 4 Penghargaan di 2013 Penghargaan Primaniyarta & Industri Hijau Untuk Kirana Megatara Group Prestasi Daya Group di 2013 Profile:
Gwenneth M. Cahyarini
20
Daftar Isi Message from Triputra
Refleksi 2013 dan Pesan-Pesan 2014*
Cover Story
Milestone to Create Masterpiece
Profile
3 4 6
TREN Info 30 ASSA Rent: GCG sebagai Cerminan Intangible Asset Perusahaan
30
31 Triputra Compassion Day 32 Launching dan Sosialisasi Company Values Lemindo Group 35 Acara Kebersamaan Lemindo Group 36 Daya Motor Peduli HIV & AIDS 37 DAM donasikan Honda Spacy Modifikasi untuk Penyandang Disabilitas 38 Satu HATI untuk Sulut - Honda Peduli 40 Wisuda TGMDP IV dan TMDP X
Gwenneth M. Cahyarini
8
Liputan
8 Raih 4 Penghargaan di 2013, Bukti Komitmen ASSA pada Kualitas 10 Indonesia Human Capital Study (IHCS)
42
TREN Artikel 42 Etika Bisnis 46 Manajemen Profesional
11 Primaniyarta Ketiga untuk Kirana Megatara Group 12 Penghargaan Industri Hijau untuk Kirana Megatara Group
48
TREN Galeria
14 Spirit & Consistency in Harmony to Achieve Victory at National Convention 15 PT DAM Raih “Gold Classification - Best Progress In QAS Implementation 2013” 16 Duta PT DAM Meraih Pencapaian yang Membanggakan 18 QCC Cape Size Raih Gold Achievement pada Opexcon 13 20 Jalan Panjang Menuju “Zero Accident Award” 22 Dharma Automotive Component Menjuarai Innovation Convention AHM Supplier I 24 Goal Zero Achievement 2013 PT. Puninar Fueller 26 Triputra Improvement Forum 2014 29 Dapen Triputra Predikat Terbaik Kedua ADPI Award
Desain & Tata Letak Martinus Hanan & Irwan M. Foto-foto Dokumentasi Triputra Printing PT Primantara Cendana Sakti
FEBRUARI 2014
1
TRIPUTRA EXCELLENCE NEWSLETTER
Pengurus TREN Penasehat T.P. Rachmat Hadi Kasim Pemimpin Umum/Penanggung Jawab Aribowo Mondrowinduro Pemimpin Redaksi Mirza Abdillah (TIA) Redaktur Pelaksana Fran Purnama (TIA) Redaktur I Wayan Maryasa (Kirana) Sandi Widjaja (PK) Fotografer Suko Drajat (PK) Alain Delon(TAP) Koresponden Bazi Zebua (BBI Group) Gema Buana Putra (Puninar) Muchammad Furqon (Lemindo) Rudy Noviar (Dharma Group) M. Armen Lukman (PAKO) Untan Sumirat (TAP) Ade Hendriawan (Kirana) Gita Oktavia (PK) Melissa Olivia (ASSA) Geildie Gunawan (Daya Group) Sandreswana (Daya Motor) Irwan Sufento (Daya Adicipta Mustika) Grace Mengko (TIA) Pemimpin Bagian Umum Habil Lokadjaja (TIA) Wakil Pemimpin Bagian Umum Vinka Armelia (TIA) Sekretaris Umum/ Redaksi Ken Wahyu Kartika (TIA) Keuangan Florensy (TIA) Alamat Redaksi Menara Kadin Indonesia, Lt. 23 Jl. HR Rasuna Said Blok X-5, Kav. 2 & 3 Jakarta Selatan 12950, Indonesia Telp. (62-21) 527 4323 Fax. (62-21) 527 4743 Email:
[email protected] Website: www.triputra-group.com Bagi pembaca yang ingin mengirimkan tulisannya, silakan mengirimkannya ke email:
[email protected] dan
[email protected]
2
FEBRUARI 2014
Dari Redaksi
P
restasi merupakan salah satu motivasi terbesar manusia. David McCleland menyebutkan ada 3 kebutuhan manusia yang merupakan sumber motivasi; yaitu need for power, need for achievement dan need for affiliation. Kebutuhan akan berprestasi dipercaya menjadi dorongan setiap manusia untuk maju, berkarya dan menjadi unggul. Dibalik setiap kesuksesan terdapat sebuah proses yang tak berujung, yang dibangun diatas kerja keras, ketekunan, dan juga kesabaran. Untuk mencapai Visi Triputra Group yaitu “To Become a group of best managed companies” membutuhkan prestasi-prestasi yang tidak sedikit sehingga dibutuhkan kerja keras dan ketekunan dari seluruh Subco Triputra Group. Untuk itu pada edisi perdana di tahun 2014 ini Redaksi TREN mengangkat topik Triputra’s Achievement yang merangkum prestasi Subco Triputra Group selama 2013 sebagai salah satu bentuk penghargaan Triputra Group untuk seluruh Subco. Edisi Triputra’s Achievement merupakan edisi spesial dalam rangka Triputra Appreciation Day 2014 yang mengapresiasi kinerja Subco pada tahun 2013 berdasarkan pencapaian Company Annual Target dan beberapa penghargaan yang didapat oleh masing-masing Subco
dari pihak eksternal. Executive Profile pada edisi ini mengulas profil dari Gwenneth M. Cahyarini, COO PT Apparel One Indonesia (AOI). Beliau akan mengungkap napak tilas perjalanan karirnya dari Pako Group hingga saat ini dipercaya menjadi COO di PT Apparel One Indonesia. Tidak berhenti disitu, beliau juga akan mengungkap mimpi-mimpinya untuk kemajuan Triputra Group melalui AOI. Dalam rangka memperingati hari Difabel Sedunia dan sebagai bentuk nyata dari Compassion, salah satu Triputra DNA, lebih dari 2500 karyawan Triputra Group berpartisipasi dalam Triputra Compassion Day yang dilaksanakan pada 7 Desember 2014 bertempat di Ancol. Kami dari Redaksi berharap edisi kali ini dapat memberikan suatu inspirasi dan ide segar bagi kita semua untuk dapat berkarya lebih baik lagi di 2014. Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh kontributor atas artikel-artikel yang dikirimkan. Kontribusi dan kreativitas rekanrekan selalu kami nantikan pada setiap edisi TREN. Selamat membaca!! Redaksi
T R E N MESSAGE FROM TRIPUTRA
Refleksi 2013 dan Pesan-Pesan 2014* “Kesuksesan dalam pengertian yang sejati adalah sebuah proses yang tak berujung, yang dibangun diatas kerja keras, ketekunan, dan juga kesabaran” Theodore Permadi Rachmat.
T
ahun 2013 sudah kita lewati dengan berbagai prestasi, kebanggaan, kesuksesan dan kenangan yang menggembirakan. Pencapaian total revenue dari Triputra Group tahun 2013 adalah 40,9 T rupiah, naik 5% dibanding tahun sebelumnya. Pencapaian ini terutama ditunjang oleh beberapa perusahaan yang terus semakin prima kinerjanya, yaitu: PT. Daya Adicipta Mustika, Kirana Megatara, DSN, ASSA, dan AOI. Beberapa lainnya mencapai hasil yang baik, namun masih ada beberapa Subco yang harus melakukan perubahan besar baik dalam hal proses, winning team, maupun profitabilitas serta pengelolahan perusahaan. Saya harapkan koreksi dan incremental improvement dapat dilaksanakan di tahun 2014 ini, sehingga pada akhirnya tahun ini tidak ada lagi Subco di Triputra yang masih belum mencapai profitabilitas yang ditargetkan. Majalah Fortune tahun 2013 telah memilih Businessman of the Year 2013, yaitu Elon Musk. Elon Musk adalah investor dan businessman kelas wahid, dengan determinasi dan visi serta goal setting (end in mind) yang kuat sekali. Elon Musk adalah juga pemilik Space X, perusahaan dirgantara terkemuka dan pemilik TESLA Motor, perusahaan pembuat mobil elektrik terkemuka di USA, yang dalam beberapa waktu ke
depan dipastikan akan memberikan banyak kejutan teknologi dan produk-produk baru yang berguna dan merubah cara hidup manusia, seperti Thomas Alva Edison dan juga Steve Jobs sudah lakukan bagi dunia. Tipe pemimpin seperti mereka selalu berani mencoba dan berpikir out of the box. Saya sadar tidak banyak orang bertalenta dan berkelas seperti itu, dan tidak semua Subco harus memiliki leader seperti kelas tersebut. Tapi setidaknya CEO di semua Subco Triputra Group harus memiliki kualitas Leader Level 5, yang Inspiring and Lead with Passion, Competency, Integrity and Character “walk the talk”/ Genba yang kuat serta mempunyai dedikasi yang tinggi dalam membentuk Winning Team. Tahun 2014 merupakan tahun yang penting. Tahun ini Direksi TIA akan me-reshape tim Corporate sehingga menjadi Excellent Winning Team yang compact dan fokus ke beberapa hal utama saja. Untuk itu kami meminta agar fungsi SubHolding di tiap-tiap Group Subco dapat semakin besar dan mandiri. Empat hal Utama yang menjadi fokus kita semua di tahun 2014 adalah: 1. Winning Team (People Excellence and Cadre) 2. Process and IT (Process Excellence) 3. Strong Financial and Business Model (Strong Strategy, Cash Flow and ROIC) 4. Strong Audit Role Saya ingin mengingatkan kembali agar setiap Subco memastikan
agar Business Plan telah ditetapkan dengan benar, sistematis, terukur, serta berdasar analisa data yang terkini dan telah mencakup seluruh aspek bisnis dan juga aspek Know How (do the things right), lalu juga aspek Know Who (Winning Team, Cadres & Mentors) and Know What (do the right things). Saya percaya bahwa tidak ada satupun dari Para CEO Triputra yang sudah puas dengan pencapaian sampai saat ini. Saya bercita-cita agar seluruh Subco yang ada di bawah naungan Triputra Group menjadi the Best Managed Companies dan menjadi leader di bidang bisnis masing-masing dengan reputasi yang terpercaya dalam produk yang dibuat dalam jasa yang diberikan dan dalam semua aspek QCDSMS (Quality, Cost, Delivery, Safety, Morale dan Services). Mari kita membangun dan mencapai Excellencies masing-masing Subco. Selamat bekerja dengan tekun, gigih dan disiplin, Tuhan memberkati. 1 Februari 2014 Hadi Kasim *cuplikan dari surat Refleksi 2013 dan Pesan-pesan 2014 dari Theodore Permadi Rachmat kepada para CEO Subco Triputra Group.
FEBRUARI 2014
3
T R E N COVER STORY
Milestone to Create Masterpiece Oleh: Mirza Abdillah
T
ahukah Anda masa lalu Thomas Alva Edison? Apakah ia anak yang yang menonjol di kelas? Di sekolah ia tidak dikenal sebagai anak jenius, bahkan menjadi langganan ranking terendah. Kepala Sekolah menyebutnya otak udang dan tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah. Ia hanya bertahan 3 bulan menjalani pendidikan formal sebelum akhirnya ia keluar. Thomas Alva Edison memiliki 1093 karya besar dan merupakan orang yang mempunyai paten penemuan terbanyak di dunia. Setidaknya ada 1300 penemuan atas nama dirinya. Edison menjadi penjaja koran di jalur ulang-alik kereta api yang menghubungkan dua tempat di danau Erie. Ia bersahabat dengan kondektur dan masinis kereta api sehingga ia diberi tempat berkantor di ‘kabus’, yaitu gerbong terakhir. Di sana ia menyimpan buku-buku bekas yang ditemukannya di keranjang sampah dan yang dibelinya dari keuntungan menjual koran. Ia juga mengumpulkan berbagai peralatan bekas yang kemudian ia otak-atik. Pengalaman membongkar-pasang peralatan rusak serta pengetahuan yang diperoleh dari berbagai buku mendorongnya membuat peralatan baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Hasil penjualan koran juga ia gunakan untuk membeli alat-alat laboratorium dan pereaksi kimia.
4
FEBRUARI 2014
Kabusnya meledak dan terbakar ketika ia melakukan percobaan kimia dan akhirnya ia dilarang berkantor di gerbong kereta api. Temuan Edison yang pertama adalah perbaikan terhadap alat ketuk sinyal telegraf pada tahun 1869, pada usia 22 tahun. Dari hasil paten itu ia mendapatkan modal untuk mendirikan pabrik alat-alat telegrafi yang menggunakan teknik telegrafi baru, yaitu metode dupleks. Pada tahun 1876 ia memindahkan pabriknya ke Menlo Park dan mengubah pabrik itu menjadi laboratorium penemuan industri. Di tempat itu ia menghasilkan pemancar karbon dan suatu pesawat penerima baru. Inovasi itu membuat penemuan Alexander Graham Bell tentang telefon menjadi menguntungkan untuk dipasarkan. Setelah itu pada tahun 1877 ia menemukan gramofon yang menggunakan kertas timah-putih. Cerita tersebut merupakan milestone awal terbentuknya perusahaan General Electric (GE) yang dibangun oleh Edison pada tahun 1890. Beberapa bisnis Edison antara lain lighting, transportation, industrial product, power transmission, dan medical equipment. Selain Thomas Alva Edison masih ada beberapa orang besar yang memiliki prestasi gemilang dalam membangun bisnis seperti Steve Jobs pendiri Apple dan Bill Gates pendiri Microsoft. Prestasi dan kesuksesan mereka tidaklah dibangun dalam waktu
singkat. GE membutuhkan waktu 124 tahun untuk menjadi salah satu perusahaan top 10 pada Fortune 500 di tahun 2013 dengan pendapatan USD 146,9 milyar. Contoh perusahaan yang sangat dekat dari kita adalah Astra International. Milestone Astra International dimulai dari Jl. Teluk Betung No. 38 hingga sekarang menjadi grup perusahaan yang besar dengan asset pada Juni 2013 mencapai Rp. 197,16 triliun dan pendapatan Rp. 188,1 triliun di akhir 2012. Astra yang didirikan pada tahun 1957 memiliki lini bisnis otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agribisnis, infrastruktur dan logistik serta teknologi informasi.
Milestone Triputra Group Triputra diyakini sebagai masterpiece T.P. Rachmat setelah kesuksesannya membangun Astra International. Pada akhir 2013, Triputra membukukan pendapatan Rp. 40,9 triliun melalui 4 kelompok bisnis utama yaitu agribisnis, pertambangan, manufaktur, dan perdagangan jasa. Pada lini agribisnis, Triputra memiliki anak usaha yang bergerak di bisnis crumb rubber processor, perkebunan sawit, dan karet. Perusahaan crumb rubber processor yang berada di bawah PT Kirana Megatara merupakan pemain kedua terbesar di dunia. Kirana Megatara memiliki sekitar 15 pabrik dengan market
kalau kamu mau jadi pelukis saya tidak akan mendikte warna apa yang harus kamu pakai atau jenis lukisan apa. Tapi yang saya inginkan hasilkanlah karya masterpiece. Theodore Permadi Rachmat
share di Indonesia sekitar 18% dan produk yang dihasilkan hampir 100% untuk ekspor. Dalam bidang perkebunan kelapa sawit, Triputra memiliki PT. Triputra Agro Persada dengan sekitar 388 ribu hektar land bank dengan lebih dari 130 ribu hektar yang sudah tertanam. Meski bukan yang paling dominan, Triputra juga memiliki bisnis di sektor pertambangan batu bara yang dikendalikan melalui Padang Karunia Group. Beberapa bisnis Triputra dibidang manufaktur memiliki koneksi langsung dengan Astra dan beberapa perusahaan lain. Melalui anak usaha Pako Group, Triputra menggandeng PT Astra Otoparts Tbk sebagai strategic partner. Dharma Group menjadi supplier automotive component untuk PT Astra Honda Motor dan PT Astra Daihatsu Motor. Binabusana Internusa menerima pesanan dari Nagai Jepang selama lebih dari 20 tahun. Binabusana
Internusa memegang beberapa licensed brand antara lain Arnold Palmer, Van Heusen, Geoffrey Beene, serta license produksi private label sports wear dari Adidas dan Puma. PT Lemindo Abadi Jaya berkolaborasi dengan Koyo Sangyo dan Konisi dari Jepang dan produksi semen instan dibawah PT Anugerah Mortar Abadi. Di bidang perdagangan jasa Triputra memiliki Daya Group yang menguasai hampir 20% pangsa pasar penjualan produk kendaraan sepeda motor merek Honda di Jawa Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku. Triputra juga memiliki persewaan mobil melalui PT Adi Sarana Armada Tbk atau ASSA Rent dengan armada lebih dari 13.000 unit. Di lini logistik, PT Puninar Jaya memiliki strategic partner dengan Fueller Logistic, Keppel Logistic, Yusein Logistic, NYK Logistic, dan Mitsui Suko Express.
Ke depannya Triputra Group menargetkan kenaikan pendapatan seluruh anak perusahaan menjadi 77 triliun rupiah pada tahun 2017. Untuk mencapai milestone tersebut, pada tahun 2014 Triputra Group memiliki beberapa fokus utama, yaitu: Winning Team (People Excellence and Cadre), Process and IT (Process Excellence), Strong Financial and Business Model (Strong Strategy, Cash Flow and ROIC), and Strong Audit Role. Pesan T.P. Rachmat dalam sebuah sesi kepada kita semua “kalau kamu mau jadi pelukis saya tidak akan mendikte warna apa yang harus kamu pakai atau jenis lukisan apa. Tapi yang saya inginkan hasilkanlah karya masterpiece”. “Semoga karena karyanya, Triputra makin jaya, makin jaya menembus dunia...”
FEBRUARI 2014
5
T R E N PROFILE
Impossible is Nothing Oleh: Immanuel Adi & Mirza Abdillah
G
wenneth Cahyarini yang biasa dipanggil Gwen merupakan salah satu COO termuda yang dimiliki oleh Triputra Group. Wanita kelahiran Semarang yang memiliki hobi travelling, nonton dan tenis ini dapat dibilang memiliki karir dan prestasi yang cukup dibanggakan di Triputra Group. Redaksi TREN mendapat kesempatan untuk wawancara dengan beliau di sela-sela kesibukan beliau di Apparel One Indonesia (AOI) di Semarang. Kota Semarang yang terkenal dengan kulinernya merupakan kota yang spesial bagi beliau. Karenanya kesempatan untuk membuka bisnis baru di Semarang selain menantang, beliau juga mendapatkan kesempatan untuk kembali ke kampung asalnya. Karena kota Semarang cukup jauh ditempuh dari Jakarta maka redaksi TREN melakukan wawancara jarak jauh. Berikut ulasan wawancara dengan COO Apparel One Indonesia tersebut. Mohon diceritakan bagaimana perjalanan karir Ibu di Triputra Group? Saya masuk Pako Group pada tahun 2001 setelah lulus dari Teknik Industri Universitas Kristen Petra Surabaya sebagai Production Planning & Control Supervisor. Pengembangan karir yang saya dapatkan saat di Pako Group cukup menantang di area operation hingga mencapai level department head, dari menangani gudang sampai ke produksi. Pada tahun 2006 saya diberi kesempatan oleh Triputra Group untuk pindah ke industri
6
FEBRUARI 2014
garmen, yaitu Binabusana Internusa divisi branded di Pulo Gadung sebagai PPIC dan Outsourcing Departement Head. Saya sempat meninggalkan Triputra Group untuk mengambil MBA di Macquarie Graduate School of Management, Australia di tahun 2007 sampai 2008. Sekembalinya ke Indonesia di tahun 2009, saya bergabung dengan Binabusana Internusa, tetapi di lokasi yang berbeda, yaitu di divisi uniform di Cakung sebagai GM Operations hingga menjadi COO di tahun 2010 dan saat ini menjadi COO Apparel One Indonesia. Apa pengalaman Ibu yang paling mengesankan selama bekerja di Triputra Group? Ketika bekerja di Pako Group, saya pernah diberi kesempatan berkembang. Pada waktu itu, saya merasa “ dipaksa” namun saya merasa bahwa itu untuk kemajuan dan perkembangan diri saya.
Internusa adalah bisnis padat karya. Pendirian Apparel One Indonesia tidak lepas dari kerja keras yang dirintis oleh Bpk Lukas Lukman Widjaja. Beliau bertemu dengan pemilik pabrik garmen yang mengalami kebangkrutan pada
Bagaimana kisahnya Apparel One Indonesia didirikan? Binabusana Internusa didirikan sejak tahun 1989 dengan main products adalah uniform dan branded mens shirt. Seiring dengan keinginan perusahaan untuk growth pada bisnis sejenis, maka dicarilah kesempatan untuk membentuk lini bisnis baru diluar uniform dan kemeja pria. Kriteria lain yang dipertimbangkan oleh manajemen Binabusana Internusa adalah pengembangan pabrik diluar Jakarta mengingat bisnis Binabusana Dok
. Pr
ibad
i
waktu itu. Kesempatan itu diambil oleh Pak Lukas untuk mengakuisisi beberapa key persons dan dilanjutkan dengan pembelian pabrik yang berlokasi di Kawasan Rukti Mukti Bawana Blok B 5, Kawasan Indutri Tugu Wijaya Kusuma, Jl. Raya Semarang Kendal KM. 12 Semarang - Jawa Tengah. Lalu Binabusana Internusa membentuk PT. Garmindo Bina Utama. Awalnya pabrik tersebut dialokasikan untuk produksi fashion items, seperti ladies blouse/ pants, baju anak-anak dan bukan untuk bisnis sportswear yang merupakan lini bisnis Apparel One Indonesia. Namun seiring dengan waktu, terjadi pertemuan dengan investor Thailand yang mencari partner untuk memproduksi sportswear di Indonesia maka terbentuklah kerjasama antara Binabusana Internusa Group dan dua partner dari Thailand yaitu Liberty Group dan Yeh Group mendirikan PT. Apparel One Indonesia pada tahun 2011. Bisa diceritakan prestasi dan milestone yang sudah dicapai oleh AOI hingga sekarang ini? Seluruh pengembangan bisnis Binabusana Internusa selalu dimulai dari pabrik Cakung-Jakarta beserta seluruh support dari team disana. Produksi pertama sportswear kami adalah brand ADIDAS yaitu di bulan Desember 2010 hanya dengan menggunakan 4 lini produksi. Kemudian setelah AOI terbentuk, produksi mulai bertahap dipindahkan ke pabrik Semarang dan kapasitas produksi berkembang menjadi 48 lini di tahun 2013. Pada tahun 2012, Apparel One Indonesia memproduksi Adidas sebanyak 2,7 juta pieces. Setahun kemudian, pada tahun 2013
produksi Apparel One Indonesia mencapai 5,9 juta pieces. Buyer kedua, yaitu Puma mulai diproduksi September. Pada tahun 2014, manajemen Binabusana Internusa menargetkan Apparel One Indonesia dapat memproduksi garmen sebanyak 8 juta pieces. Apa yang menjadi kunci keberhasilan atau competitive advantage AOI untuk memenangkan persaingan dalam industri ini? Saya pikir kuncinya adalah manufacturing excellence. Apa ambisi dan strategi untuk pengembangan bisnis AOI ke depannya? Negara Indonesia dipandang kurang kompetitif di mata dunia akibat minimnya ketersediaan raw material fabric yang berkualitas sesuai standar brand-brand di dunia. Hal ini mengakibatkan kami melakukan 100% pembelian dan import fabric dari luar negeri dengan extra cost dan time. Disisi lain, buyer menginginkan lead time yang semakin pendek dan harga relatif tetap. Membahas tentang lead time, saat ini terjadi penurunan dari 90 hari ke 60 hari dan dihitung sejak order diterima sampai export. Waktu persiapan dan penyediaan barang menghabiskan minimum 40 hari sehingga seringkali menyisakan waktu produksi yang pendek, yaitu 15 hari bahkan 10 hari. Oleh karena itu, kunci keberhasilannya terletak pada pengendalian terhadap seluruh supply chain dan tidak boleh ada eksekusi yang meleset dari perencanaan. Ambisi jangka pendek, saya berharap Apparel One Indonesia
bisa menjadi strategic supplier untuk brand-brand besar di dunia selain Adidas sehingga BBI Group bisa mencapai 30-40 juta pieces setahun. Sementara jangka panjangnya adalah menjadi vertical integrated factory yang dapat memproduksi dari hulu ke hilir (textile menjadi garment). Sebagai pembelajaran bagi rekanrekan pembaca TREN, boleh dibagikan tips menjadi pribagi yang berprestasi hingga Ibu menduduki posisi saat ini? Garment adalah industri padat karya dimana banyak orang terlibat didalamnya, proses produksinya pun masih manual dan sangat tergantung dengan manusia. Oleh karena itu, care for people , sangat penting, juga care for work. Prinsipnya berusaha yang terbaik, jangan selalu berhitung dan kesuksesan akan mengikuti dengan sendirinya. Saya sangat meyakini dan percaya bahwa Impossible is Nothing. Siapa tokoh panutan Ibu dan nilai apa yang merupakan nilai penting yang Ibu pelajari? Saya banyak belajar dari leaderleader di Triputra Group seperti Pak Teddy, Pak Hadi Kasim dan Pak Lukas. Saya belajar bahwa dalam bekerja harus memiliki integrity, cepat, harus excellence dan tetap humble. Saya pikir Triputra DNA (Integrity & Ethics, Excellence, Compassion, dan Humility) mewakili nilai-nilai yang saya pelajari dari beliau-beliau. Semoga prestasi Ibu Gwen menjadi inspirasi dan memotivasi rekanrekan lain berkarya membangun Triputra Group mencapai Best Managed Company.
FEBRUARI 2014
7
T R E N LIPUTAN
Raih 4 Penghargaan di 2013, Bukti Komitmen ASSA pada Kualitas Tahun 2014 telah tiba, saatnya bagi kita untuk napak tilas mengenai apa saja yang pernah kita lalui dan capai di tahun sebelumnya. Sejak berdiri pada tahun 2003, ASSA sudah melalui berbagai tantangan hingga akhirnya mampu membalik keadaan dan meraih prestasi demi prestasi. Titik balik ASSA dimulai sejak tahun 2007 dengan membukukan laba pertamanya. Kemudian di tahun 2011, ASSA berhasil meraih penghargaan Rekor Bisnis (ReBi) dengan predikat “Perusahaan Rental Mobil dengan Pertumbuhan Tertinggi di Indonesia”. Beragam penghargaan terus mengalir di tahun-tahun berikutnya, hingga di tahun 2013, ASSA menyabet total 4 penghargaan atas kinerjanya selama ini. Apa saja penghargaan yang berhasil diraih ASSA tahun lalu? The 9th Contact Center Service Excellence Award (CONTACT CENTER SEA) 2013 ASSA kembali meraih excellence performance dalam The 9th Contact Center Service Excellence Award (CONTACT CENTER SEA) 2013 untuk kategori call center. Acara yang digelar untuk kali ke-9 ini diadakan oleh Center for Customer Satisfaction & Loyalty (Carre – CCSL) bekerjasama dengan Majalah Service Excellence.
8
FEBRUARI 2014
Dok. ASSA
Oleh: Melissa Olivia
Jany Candra menerima penghargaan Top Brand Award 2013
Penilaian dilakukan berdasarkan hasil survei terhadap 170 call center di Indonesia melalui actual experience dengan menggunakan mistery call terstandar Carre – CCSL, periode Juli sampai Desember 2012. Hasil dari Call Center Service Index mengumumkan bahwa jajaran Solution Center ASSA berhak untuk berada dalam daftar perusahaan dengan urutan kinerja teratas dan mendapatkan penilaian terbaik dengan nilai 77,191. TOP Brand Award 2013 Penghargaan Top Brand 2013
didasarkan pada hasil lembaga survei independen Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing terhadap ratusan merek dari berbagai kategori industri. Survei dalam skala nasional dilakukan untuk mengevaluasi kinerja merk berdasarkan tiga parameter, yakni: top of mind share, top of market share, dan top of commitment share, untuk kemudian diperoleh indikator kekuatan merek yang disebut Top Brand Index (TBI). TBI diperoleh dengan cara menghitung rata-rata terbobot masing-masing parameter dan akhirnya TOP Brand Award diberikan
kepada merek-merek dalam kategori produk tertentu yang memenuhi 2 kriteria, yaitu merek yang memperoleh Top Brand Index Minimum sebesar 10% dan yang menurut hasil survei berada dalam posisi top three di dalam kategori produknya. Survei Top Brand 2013 dilakukan terhadap 4.200 total responden yang tersebar di 8 kota, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Pekanbaru, dan Balikpapan. Para responden terdiri dari berbagai lapisan masyarakat berusia 15 hingga 65 tahun dengan tingkat sosial ekonomi A hingga E. Good Corporate Governance (GCG) Award 2013: Indonesia Trusted Companies ASSA tidak pernah berhenti dengan komitmen untuk menjalankan GCG yang dipadukan dengan sistem manajemen, agar selalu berjalan seirama dan diharapkan dapat menjadi intangible asset (harta tak
berwujud) yang memberikan nilai tambah kepada stakeholders. Konsistensi ini berhasil membuat ASSA meraih penghargaan Indonesia Good Corporate Governance Award 2013, yang diprakarsai oleh Majalah SWA bekerjasama dengan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG). Penghargaan ini berhasil diperoleh setelah ASSA dinilai telah memenuhi 12 aspek penilaian dalam Corporate Governance Perception Index (CGPI), yakni: komitmen, transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, keadilan, kompetensi, misi, kepemimpinan, kolaborasi, risiko, dan penilaian risiko GCG dalam perspektif pengetahuan. Indonesia Best Corporate Transformation 2013 Menjelang penghujung 2013, ASSA dinobatkan sebagai Indonesia Best Corporate Transformation 2013 , yang diselenggarakan oleh Majalah SWA
bekerjasama dengan Win Solution. Gelar ini didapat ASSA bersama 9 korporasi lainnya dari total 70 perusahaan yang terpilih sebagai nominasi penerima penghargaan Best Corporate Transformation 2013. ASSA dinilai berhasil dalam melakukan transformasi yang luar biasa dengan membukukan pertumbuhan di atas 30% per tahun. Selain itu, ASSA juga telah memiliki coverage yang lebih besar dengan memiliki total 34 jaringan dan telah melayani 1.057 perusahaan nasional dan multinasional di Indonesia. Pencapaian di tahun 2013 ini tentunya akan semakin memacu ASSA untuk terus melakukan improvisasi dalam memberikan yang lebih baik lagi bagi pelanggan pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Karena bagi ASSA, kepuasan pelanggan adalah hal yang paling utama.
Perwakilan direksi dan manajemen ASSA menerima sertifikat GCG Award 2013 - Indonesia Trusted Companies
Dok. ASSA
Prodjo Sunarjanto menerima piagam Indonesia Best Corporate Transformation 2013
FEBRUARI 2014
9
T R E N LIPUTAN
Indonesia Human Capital Study (IHCS) Oleh: Rizki Esa Nugraha • PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk • PT Tower Bersama Infrastructure, Tbk • PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Indonesia Human Capital Study (IHCS) pertama kali diadakan pada tahun 2009 oleh Dunamis Consultant dan Majalah Business Review. IHCS diselenggarakan dengan tujuan : 1. Menghasilkan Human Capital Index Norm Industry yang ada di Indonesia yang bisa dijadikan tolak ukur di bidang pengelolaan Human Capital. 2. Sebagai ajang sharing pengetahuan antara para perusahaan peserta studi terkait Human Capital Management System. 3. Memberikan apresiasi terhadap perusahaan yang telah menerapkan sistem pengelolaan Human Capital secara efektif. IHCS dimulai pada bulan oktober 2013 diawali dengan pengisian kuisioner oleh 100 orang karyawan / responden. Kemudian di pertengahan November, tiap peserta mempresentasikan sistem pengelolaan SDM di perusahaannya masing-masing di depan panelis yang terdiri dari para Praktisi SDM dan perwakilan dari peserta lain.
• PD BPR Bank Pasar Kulon Progo • PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk • PT Bank Syariah Mandiri • PT Federal International Finance • PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) • PT Askrindo (Persero) • PT Daya Adicipta Wisesa • PT Daya Anugrah Mandiri • PT Fortune Indonesia, Tbk Acara puncak penyerahan IHCS award digelar pada tanggal 5 Desember 2013 di hotel Ritz-Carlton, daerah Kuningan, Jakarta Selatan. Dimulai dengan sharing 3 orang CEO dari 3 perusahaan ternama Telkom Indonesia, Garuda Indonesia, dan FIF Group mengenai sistem pengelolaan Human Capital di perusahaannya. Puji syukur atas partisipasi dari para karyawan dan dukungan penuh dari jajaran Manajemen & Direksi baik dari PT. Daya Anugrah Mandiri dan Daya Group, PT. Daya Anugrah Mandiri meraih juara dalam kategori “Kecenderungan Tinggi dari para Karyawan PT DAYA ANUGRAH MANDIRI untuk Merekomendasikan Perusahaannya kepada Orang Lain”.
Peserta IHCS tahun 2013 adalah : • ADR Group of Companies
• PT Sanghiang Perkasa • PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk • PT Jasa Marga (Persero), Tbk
10
FEBRUARI 2014
Budi menerima trophy penghargaan dalam ajang IHCS dari Aryanti, Direktur Dunamis Consultant
Dok. Haira & Siska
• PT Kalla Inti Karsa
T R E N LIPUTAN
Primaniyarta Ketiga untuk Kirana Megatara Group
“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan industri karet dengan memperhatikan kelestarian lingkungan sesuai dengan misi perusahaan. Kami juga bertekad untuk membantu petani dengan menampung sebanyak-banyak hasil karet mereka,” jelas Toddy. Perolehan penghargaan ini melalui proses yang cukup panjang, baik di internal KM Group maupun eksternal. Kementerian Perdagangan tiap tahun mengundang eksportir, baik melalui website-nya maupun langsung menyurati eksportir yang berpotensi. Pada tanggal 21 Mei 2013 Corporate Secretary menerima surat elektronik dari Sekretariat Primaniyarta. Isinya mengundang KM Group untuk mengikuti seleksi Penghargaan
Wakil Presiden Boediono menyerahkan Penghargaan Primaniayarta kepada PT Djambi Waras yang diterima oleh Komisaris Kirana Megatara Toddy M. Sugoto.
Primaniyarta, yang lalu dilaporkan ke direksi. CEO KM Group Martinus S. Sinarya langsung meminta agar seluruh pabrik mengikuti seleksi. Ada tiga tahap seleksi. Pertama, seleksi administrasi kelengkapan oleh Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional. Kedua, seleksi kompetensi untuk menentukan finalis atau nomenee. Seleksi ini dilakukan oleh Tim Evaluasi dari Kemendag, Ditjen Pajak, Bea Cukai, Kemennaker, Kementerian Negara Lingkungan Hidup, Bank Indonesia dan para pakar. Ketiga, seleksi penentuan eksportir penerima Primaniyarta yang dilakukan oleh Tim Juri Independen dengan melibatkan unsur pemerintah, praktisi, pengamat
ekonomi, jurnalis, Kadin dan asosiasi. Setelah surat dari Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional menyebutkan PT Djambi Waras lolos sebagai nomenee, manajemen diundang untuk mengikuti uji evaluasi tanggal 30 September 2013 di hadapan juri independen. Tim presentasi Djambi Waras dipimpin oleh CEO Region Jambi Johanes Candra, didampingi oleh Corporate Secretary Aminuddin Nurdin, Direktur Wilayah Eri Lotiansyah dan direktur operasional pabrik Supanto Tamba (Jambi). Akhirnya, Kemendag mengumumkan, baik pemberitahuan langsung maupun melalui media massa, bahwa Djambi Waras berhak atas Penghargaan Primaniyarta untuk kategori Eksportir Berkinerja bersama 38 perusahaan lainnya dari empat kategori. Keempat kategori tersebut adalah (1) eksportir berkinerja, (2) pembangun merek global, (3) usaha kecil dan menengah ekspor serta (4) eksportir pelopor pasar baru. “Penghargaan ini membuktikan perusahaan tidak saja mendatangkan manfaat bagi karyawan dan pemilik, tapi juga mampu meraih devisa bagi negara,” kata Martinus. ***
Dok. Sem Pribadi
Untuk ketiga kalinya Kirana Megatara Group meraih Primaniyarta, penghargaan bergengsi bagi eksportir non-migas berprestasi, setelah PT Djambi Waras ditetapkan sebagai salah satu pemenangnya tahun 2013. Sebelumnya penghargaan ini juga diraih PT Nusira (Medan) tahun 2012 dan PT Tirtasari Surya (Rengat, Riau) tahun 1997. “Penghargaan ini merupakan suatu kehormatan bagi kami, dan wujud kepercayaan serta apresiasi pemerintah, masyarakat dan para pemangku kepentingan lainnya terhadap PT Djambi Waras,” ujar Komisaris perusahaan Toddy M. Sugoto, yang mewakili PT Djambi Waras menerima Primaniyarta dari Wakil Presiden Boediono, pada 16 Oktober 2013, di JI Expo Kemayoran, Jakarta.
Dok. Setwapres
Oleh: I Wayan Maryasa
Manajemen KM Group (dari kiri: Martinus S. Sinarya, Johanes Candra, Jepri Bawono, Toddy M. Sugoto, Supanto Tamba, Heri Lotiansyah) tampak gembira dengan tropi Primaniyarta.
FEBRUARI 2014
11
T R E N LIPUTAN
Direktur Operasional Nusira Edward Wenas terima tropi dari Menperin
Sekapur sirih untuk Direktur KM Johanes Candra
Penghargaan Industri Hijau untuk KM Group Oleh: I Wayan Maryasa Kementerian Perindustrian memberikan Penghargaan Industri Hijau kepada delapan pabrik di lingkungan Kirana Megatara Group karena proses produksinya dinilai ramah lingkungan dalam memanfaatkan sumber daya alam. Menteri Mohamad S. Hidayat menyerahkan penghargaan tersebut di kantornya pada tanggal 26 November 2013. Tiga dari delapan pabrik tersebut meraih Penghargaan Industri Hijau level tertinggi (5) bersama 34 perusahaan lainnya. Ketiganya adalah PT Nusira di Medan, PT Tirta Sari Surya (Rengat, Riau) dan PT Djambi Waras (Jambi). Lima pabrik KM Group bersama 35 12
FEBRUARI 2014
memperoleh penghargaan level 4, yakni PT Djambi Waras (Jujuhan, Jambi), PT Kirana Musi Persada (Musi Banyuasin, Sumsel), PT Kirana Sapta (Tapanuli Selatan, Sumut), PT Komering Jaya Perdana (Tulang Bawang Barat, Lampung) dan PT Pantja Surya (Perdagangan, Sumut). Prestasi tersebut menunjukkan jajaran KM Group telah melaksanakan dengan baik instruksi dari CEO yang tertuang dalam President Letter 2013, “Programprogram green invironment yang tetap harus dilaksanakan untuk menjaga kelangsungan dan keamanan usaha pabrik.” Manajemen KM Group terus mendorong pabrik-pabrik untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya air dan energi, sehingga
ramah lingkungan. Seperti di Tirta Sari Surya, menurut Direktur Operasionalnya Wesly M. Simatupang, “Penerapan sistem 3 R, yaitu Reuse, Reduce dan Recycle, mampu menghemat air dari biasanya 30 liter per kg SIR menjadi hanya 11 liter. Sistem ini juga memungkinkan penggunaan air hasil olahan IPAL untuk proses pencucian awal.” Pabrik-pabrik lain di KM Group juga menerapkan sistem 3R. Konsep 3 R juga memungkinkan pabrik menghemat energi. Untuk pengoperasian drier, bahan bakar minyak (solar) diganti dengan tungku pembakaran yang menggunakan energi ramah lingkungan dan terbarukan (cangkang sawit). “Penggunaan energi cangkang sawit
dapat mengurangi bahan bakar solar dan menurunkan emisi CO2 setara dengan 100 ton per bulan,” ujar Direktur Operasional PT Djambi Waras-Jambi, Supanto Tamba. Untuk menjaga limbah agar tidak melebih ambang batas, pabrik KM Group membangun IPAL dengan sistem lumpur aktif. “Teknologi lumpur aktif adalah metode pengolahan limbah cair dengan sistem biologi yang menggunakan jasa mikroorganisme aerob untuk menguraikan senyawa organik sehingga ramah lingkungan,” ujar Edward Wenas, Direktur Operasional PT Nusira. “Untuk menghilangkan bau yang ditimbulkan bahan olah karet, kami menyemprotkan deorub di lokasi gudang bahan baku tersebut.”
Mengenai Penghargaan Industri Hijau, Menperin Hidayat mengemukakan bahwa penilaian untuk penghargaan ini berdasarkan beberapa aspek antara lain proses produksi yang meliputi efisiensi, penggunaan material, energi, air, teknologi proses, produk, sumber daya manusia dan lingkungan kerja. “Harus menerapkan prinsip reduce, recycle, reuse dan recovery dalam proses produksi,” kata Hidayat. Penilaian juga dilakukan pada aspek kinerja pengelolaan limbah perusahaan yang meliputi upaya penurunan emisi karbon dioksida, pemenuhan baku mutu lingkungan dan penyediaan sarana pengelolaan limbah serta manajemen perusahaan. Pemberian penghargaan dilakukan dalam lima
tingkatan berdasarkan rentang nilai dengan level tertinggi lima. Menperin mengakui beberapa tantangan dalam penerapan industri hijau, antara lain masih terbatasnya sumber daya manusia yang kompeten dalam penerapan industri hijau. Selain itu, belum adanya insentif yang mendukung pengembangan industri hijau. Menteri Hidayat mengatakan bahwa pemerintah masih membahas kemungkinan memberikan insentif berupa keringanan pajak atau bea masuk bagi peralatan untuk industri hijau. Berkaitan dengan hal itu, manajemen KM Group terus mendorong peningkatan efisiensi sumber daya alam dan energi. ***
Gembira setelah menerima Penghargaan Hijau
FEBRUARI 2014
13
T R E N LIPUTAN
Spirit & Consistency in Harmony to Achieve Victory at National Convention
Trophy Gold Medals sebagai bukti prestasi tim QCC STARS, Daya
TKMPN pertama kali diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1997 dan tahun ini merupakan TKMPN XVII yang diselenggarakan selama 4 hari dari tanggal 26 November – 29 November 2013 di Kota Medan-Sumatera Utara. Mulai tahun 2006 hingga sekarang acara ini dilengkapi pula dengan adanya Forum International Quality & Productivity Convention (IQPC) dalam rangka sebagai ajang pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar para pakar dan praktisi bertaraf nasional maupun internasional dari berbagai bidang keahlian.
14
FEBRUARI 2014
TKMPN ini diikuti oleh 129 Perusahaan dengan total jumlah peserta sebanyak 1324 orang. Tema TKMPN tahun ini adalah mempercepat kemajuan bangsa melalui peningkatan mutu dan produktifitas. TKMPN ini merupakan forum yang sangat baik untuk mendemonstrasikan keberhasilan dan sekaligus sebagai ajang persaingan antar karya-karya terbaik dalam peningkatan mutu dan produktifitas untuk mendapatkan peringkat terbaik di tingkat nasional. Kategori yang dipertandingkan adalah QCC (Quality Control Circle)/ GKM (Gugus Kendali Mutu), SS (Suggestion System)/ SSG (Sistem Saran Group), 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin)/ 5S (Sisih, Susun, Sapu, Standar, Sikap), QCP (Quality Control Project)/ PKM (Proyek Kendali Mutu), QWG (Qua lity Working Group)/ KKM (Kelompok Kerja Mutu), SGA (Small Group Activity), CL (Circle Leader), Six Sigma, dan Kelompok Improvement / Innovation lainnya yang melalui proses PDCA.
serta didukung oleh tim yang solid, tim QCC STARS Daya Motor telah membuktikan hasilnya dalam berbagai kompetisi mulai dari Konvensi Internal Daya Motor 2013 mendapatkan Juara 1, lalu Daya Improvement Forum 2013 (Daya Group) mendapatkan Juara 1, Triputra Improvement Forum VIII tahun 2013 (Triputra Group) mendapatkan Juara 1. Di tingkat Nasional pun, QCC STARS mengikuti Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional XVII tahun 2013 di Medan dan mendapatkan Gold Medals
Untuk pertama kalinya Daya Motor berpartisipasi dalam acara Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) dengan meraih medali emas untuk kategori QCC (Quality Control Circle)/ GKM (Gugus Kendali Mutu) dan memiliki kesempatan untuk Go International. “Spirit & Consistency in Harmony” adalah ungkapan yang paling tepat untuk menggambarkan tim QCC STARS Daya Motor. Dengan penuh semangat dan konsistensi dalam melakukan improvement
Dok. Nurhadi Wibowo
Oleh: Nurhadi Wibowo
Tim QCC STARS mengangkat trophy sebagai lambang kemenangan pada konvensi tingkat nasional.
“Teruslah berkarya Insan Improvement Daya Motor”.
T R E N LIPUTAN
PT DAM Raih
“Gold Classification - Best Progress In QAS Implementation 2013” Oleh: Corporate Communication PT Daya Adicipta Mustika
PT Daya Adicipta Mustika (DAM), Main Dealer Sepeda Motor dan Suku Cadang Honda Jawa Barat, mengikuti kegiatan “QAS Main Dealers Workshop 2013” yg diselenggarakan mulai 12 – 15 November 2013 di Pekanbaru - Riau. Pada acara tersebut PT DAM meraih peringkat pertama dalam “Gold Classification – Best Progress In QAS Implementation 2013”.
Caption: Trofi Gold Classification – Best Progress In QAS Implementation 2013
Acara ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) sekaligus pemberian penghargaan dan apresiasi terhadap main dealer yang telah menjalankan Quality Assurance System (QAS) dengan baik di
areanya. Tahun ini kali kelima digelar setelah sebelumnya diadakan pada tahun 2012. PT DAM pun selama dua tahun berturut-turut meraih penghargaan yang sama. Menurut Ade Rohman, selaku QAS Sub Dept. Head PT DAM, “QAS Main Dealers Workshop 2013” ini digelar sebagai bentuk review dan apresiasi bagi main dealer Honda Se-Indonesia yang telah menjalankan QAS-nya secara optimal serta memberikan gambaran kegiatan atau rencana kerja QAS di Tahun 2014. “Output aktivitas ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan apresiasi untuk pengembangan serta peningkatan kualitas sepeda motor Honda di Jawa Barat,” ujar Ade Rohman. Peserta workshop ini diikuti oleh Quality Assurance Representative (QAR) main dealer sepeda motor Honda se-Indonesia (29 Main Dealer). QAS merupakan suatu sistem yg distandarisasikan oleh PT AHM dalam hal penjaminan kualitas Sepeda Motor Honda mulai dari perancangan (pabrikan) sampai ke pemakaian (konsumen) yang meliputi jaringan distribusi, penjualan dan perawatan. Dengan adanya QAS (sistem penjaminan kualitas) dapat dipastikan bahwa semua konsumen Honda mendapatkan unit sepeda motor Honda dalam keadaan 100% terjaga kualitasnya dengan baik. Karena setiap prosesnya dikontrol dan dimonitor oleh QAS. Mulai dari standarisasi pemilihan bahan baku
yang berkualitas, aturan flow proses perakitan yang baik, pengecekan, proteksi cacat dan kontrol proses distribusi (distribusi dari AHM ke main dealer, main dealer ke dealer, dan dari dealer ke konsumen). Kemudian cara maintenance penyimpanan unit sepeda motor Honda (showroom, gudang unit main dealer dan gudang unit dealer), begitu juga pengaturan proses pengelolaan servis di bengkel AHASS (after sales service maintenance). Di antaranya meliputi aturan standarisasi kompetensi SDM AHASS, aturan alur kerja di AHASS, standarisasi tools berikut pemeliharaan dan perawatan tools, serta penjaminan kualitas suku cadang asli Honda atau Honda Genuine Parts (HGP)
Best QAS 1: Ade Rohman, selaku QAS Sub Dept. Head PT DAM, saat menerima trofi Gold Classification – Best Progress In QAS Implementation 2013 dari PT Astra Honda Motor di Pekanbaru (15/11).
FEBRUARI 2014
15
T R E N LIPUTAN
PT. DAM Meraih Pencapaian yang Membanggakan Oleh : Irwan Sufento & Iman Firmansyah
Akhir tahun 2013, PT. DAM mendapatkan beberapa penghargaan dari AHM atas kinerja dan pencapaiannya sepanjang tahun 2013. PT. DAM berhasil meraih “The Best Market Share AT (Matic) Achievement 75.1% – Region Jawa 1, Periode YTD September 2013” dan “The Best Main Dealer Market Share Achiever 65.5% – Region Jawa 1, Periode YTD September 2013” dari PT. AHM. Selain itu PT. DAM juga mendapatkan penghargaan sebagai “2nd Best Performer Technical Service Main Dealer 2013” dari PT. AHM. Pencapaian yang tidak kalah membanggakan adalah
Aldea Henry (kanan) sebagai Runner Up pada The 14th Safety Japan Instructors’ Competition 2013
16
FEBRUARI 2014
keberhasilan PT. DAM menempatkan trainernya yaitu Ahmad Koharudin sebagai “The Best Trainer 2013” dari PT. AHM. Ahmad Koharudin menjadi trainer terbaik nasional setelah menyisihkan 40 kontestan lain dari seluruh main dealer seluruh Indonesia. Selain penghargaan di tingkat nasional, PT. DAM juga berhasil mengukir prestasi di tingkat internasional melalui kompetisi Safety Riding Honda di Jepang. Aldea Henry, Instruktur safety riding PT Daya Adicipta Mustika (DAM) berhasil mencetak prestasi Runner-Up pada The 14th Safety Japan Instructors’ Competition 2013. Sementara Ahmad Anugra (Astra Motor Palembang) ditetapkan sebagai juara 1. Mereka ditetapkan sebagai juara kelas 100cc pada event bergengsi yang berlangsung di Suzuka Circuit Traffic Education Center, Suzuka, Jepang (14-15/11). Para peserta kompetisi diuji keterampilan keselamatan berkendara dengan beragam metode. Keterampilan dalam menjaga keseimbangan dalam berkendara diuji melalui ujian Narrow Plank di mana peserta harus berkendara melintasi papan titian dalam kecepatan sangat rendah tanpa menurunkan kaki dan tetap mempertahankan postur berkendara yang ideal. Teknik pengereman diujikan dalam ujian braking di mana peserta harus berhasil menghentikan sepeda motornya dari kecepatan yang sudah ditentukan tanpa membuat roda terkunci maupun memakai bantuan engine brake, dengan tetap mempertahankan postur berkendara yang ideal. Ujian lainnya yang menantang adalah ujian slalom course, di mana keterampilan berkendara diuji secara akurat dan cepat di lintasan yang dirancang khusus, tanpa menyentuk pembatas jalur maupun pijakan kaki di aspal saat bermanuver. Selain diuji keterampilannya secara praktek di lapangan, peserta kompetisi dituntut mampu memiliki pemahaman menyeluruh sebagai instruktur terkait teknik berkendara yang mengusung unsur keselamatan. Ujian pemahaman ini dilakukan secara tertulis melalui ujian written report. Aldea Henry dikirim ke ajang bertaraf internasional ini
setelah menjuarai kompetisi safety riding tingkat nasional. Pada ajang kompetisi ini, Anugra meraih nilai terbaik, 2.901 poin sementara Aldea berada diperingkat kedua dengan 2.784 poin. Kompetisi ini sendiri diikuti oleh instruktur-intruktur terbaik Honda dari enam negara Asia, yaitu Thailand, India, Indonesia, Filipina, Malaysia,
Aldea Henry saat mengikuti uji keterampilan berkendara
Singapura. Pencapaian PT. DAM ini tidak hanya membanggakan tapi juga menjadi penambah semangat bahwa PT. DAM harus lebih baik lagi saat memulai tahun 2014 ini, bukan hanya untuk menyamai pencapaian tahun 2013 tapi juga dapat melebihi pencapaian tersebut.
Award yang diterima PT. DAM
Technical Service Division menerima penghargaan 2nd Best Perfomer Technical Service Main Dealer 2013
Dok. Haira & Siska
Sales&Marketing Dept. menerima penghargaan dari PT.AHM
Penghargaan 2nd Best Perfomer Technical Service Main Dealer 2013
Ahmad Koharudin sebagai Best Trainer Nasional
FEBRUARI 2014
17
T R E N LIPUTAN
QCC Cape Size Raih Gold Achievement pada Opexcon 13 Penulis: Rakhmadi Harsayanto
Foto oleh: panitia
yang dikumpulkan kepada panitia menjadi 7 terbaik dari tiap bidang industri. Selanjutnya, project leader dari improvement project yang terpilih tersebut akan mengikuti sesi presentasi di hadapan dewan juri.
(Ki-ka) Rakhmadi Harsayanto, Fasilitator QCC Cape Size. Selamat W Hia, Dept Head Management Improvement. Sandy Setiawan Lewi, CEO PK Group. Agus Panjaitan, Project Leader. Hendra H Santoso, Direktur Marketing&Trading PK Group.
QCC Cape Size Padang Karunia Group kembali mendulang prestasi. Setelah sebelumnya dinobatkan sebagai Juara Harapan II dalam Triputra Improvement Forum (TIF) VIII, QCC Cape Size berhasil menyabet penghargaan Gold Achievement dalam Indonesia Operational Exellence Conference and Award 2013 (Opexcon 13). QCC Cape Size berhasil menyisihkan tim improvement dari perusahaan ternama seperti Adaro Energy, Kaltim Prima Coal (KPC), dan Indonesia Power. Riyantono, Direktur Opexcon 13, dalam wawancara dengan penulis menuturkan bahwa perhelatan ini merupakan konvensi operational excellence yang terbesar di Indonesia yang berisi seminar dan kompetisi. Ini event yang unik
18
FEBRUARI 2014
dan pertama di Indonesia yang mewadahi para praktisi process improvement dari berbagai lintas industri. Hal ini memungkinkan praktisi process improvement dapat belajar mengenai hal baru dan strategi implementasinya bukan hanya dari bidang yang sama, tetapi juga dari industri lain yang sama sekali berbeda. Event bergengsi ini diikuti oleh lebih dari 150 project dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, jasa, serta energi dan pertambangan. Pada masing-masing bidang industri tersebut akan diperebutkan 3 penghargaan, yaitu Bronze, Silver, dan Gold Achievement. Penjurian dilakukan dalam 2 tahap, yaitu seleksi makalah dan presentasi. Tim konsultan senior SSCX International akan menyeleksi semua makalah
QCC Cape Size yang diwakili oleh Agus Panjaitan sebagai project leader mengikuti sesi presentasi di hadapan dewan juri Opexcon 13, pada 28 Oktober 2013 bertempat di Hotel Manhattan Jakarta. Adapun juri Opexcon 13 berasal dari kalangan akademisi, profesional, dan konsultan, yaitu: 1. Dr. Akhmad Hidayatno, Kepala Laboratorium Engineering, Teknik Industri, Universitas Indonesia. 2. Dr. Dion Dewa Barata, Kepala Program Pascasarjana Kalbis Institute. 3. Sumadi, Continuous Improvement Manager PT Sari Husada (Danone). 4. Riyantono, Direktur Opexcon, konsultan senior SSCX International. Tema project yang diangkat QCC Cape Size adalah efisiensi biaya logistik pengapalan batubara. Hal ini selaras dengan arahan manajemen terkait cost effectiveness program (CEP). Agus Panjaitan memaparkan dengan gamblang latar belakang dipilihnya tema project, analisis akar masalah, identifikasi solusi penanggulangan, implementasi, hingga benefit yang didapatkan. Pertanyaan yang diajukan dewan juri juga dijawab dengan argumentasi dan data yang kuat.
Agus Panjaitan didampingi Sandy Setiawan Lewi, CEO Padang Karunia Group, menerima piala Gold Achievement dari Gregory Utama, Direktur SSCX International.
akan semakin memotivasi seluruh karyawan Padang Karunia Group untuk terus melakukan improvement dan mencapai proses bisnis yang excellence. Berikut adalah hasil lengkap Opexcon 13: Kategori Energi/ Pertambangan: Gold : PT Padangbara Sukses Makmur Silver : PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Bronze : PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Muara Tawar Highly Commended : PT Kaltim Prima Coal Tbk (KPC), PT Adaro Energy Tbk, PT Indonesia Power, PT Pembangkintan Jawa Bali (PJB) Paiton. Kategori Manufaktor:
Gold : PT Chandra Asri Petrochemical, Tbk Silver : PT Guntner Indonesia Bronze : PT Abbott Indonesia Highly Commended : PT Selamat Sampurna Tbk, PT Soho Industri Pharmasi, PT Beirsndorf Indonesia, PT Frigoglass Indonesia Kategori Servis/ Jasa: Gold : PT Bank Mandiri Tbk Silver : PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Bronze : RSIA Kemang Medical Care Highly Commended : PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Danamon Tbk, PT Total Bangun Persada Tbk, PT Daya Adicipta Mustika.
Foto oleh: RHA
Puncak rangkaian acara yang diliput beberapa media lokal ini adalah penganugerahan gelar juara yang dilaksanakan di Hotel J.W. Marriott pada tanggal 12 November 2013. Agus Panjaitan menerima penghargaan Gold Achievement didampingi oleh Sandy Setiawan Lewi, CEO Padang Karunia Group. Penghargaan disampaikan oleh Gregory Utama, Direktur SSCX International. Agus Panjaitan dalam winning speechnya menyampaikan terima kasih kepada jajaran top management yang telah sangat mendukung aktivitas improvement di Padang Karunia Group. Dengan diraihnya penghargaan ini, diharapkan
Foto oleh: RHA
Riyantono juga menerangkan bahwa penentuan juara ditentukan berdasarkan kriteria yang sangat ketat, meliputi latar belakang pengambilan tema, pendekatan dan metodologi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi masalah, kompleksitas permasalahan, kreativitas dalam mencari solusi penanggulangan, adaptabilitas, efektivitas tim, serta keuntungan yang didapatkan dan dampaknya terhadap perusahaan.
Agus Panjaitan bersama Sandy Setiawan Lewi diwawancarai media lokal.
Agus Panjaitan bersama Sandy S. Lewi memberikan sambutan kemenangan di atas panggung.
FEBRUARI 2014
19
T R E N LIPUTAN
JALAN PANJANG MENUJU
“ZERO ACCIDENT AWARD” Oleh: Himawan Primayudha
Kiri: Alifius Pakpahan, Regional Head - Kalteng, saat menerima penghargaan oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Ir. H. Achmad Diran
Pagi hari yang cerah pada 30 Januari 2014 pukul 08.00 WIB bertempat di Halaman Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah digelar acara Penghargaan Zero Accident kepada perusahaan-perusahaan yang telah berhasil melaksanakan Program Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) tanpa
20
FEBRUARI 2014
kecelakaan kerja. Pagi itu sebanyak 15 perusahaan yang beroperasi di wilayah kerja Kalimantan Tengah menerima Penghargaan Zero Accident. Diwakili oleh Regional Head - Kalteng, Alifius Pakpahan dan SHE Supervisor, Nugroho Tribayu, PT Padang Anugerah menjadi salah satu perusahaan penerima penghargaan Zero Accident yang diserahkan langsung oleh Wakil
Gubernur Kalimantan Tangah, Ir. H. Achmad Diran. Industri pertambangan dalam menjalankan aktivitasnya tentu menginginkan keberhasilan untuk mencapai kegiatan pertambangan yang baik dan benar (good mining practice), salah satu faktor keberhasilan tersebut adalah penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) sehingga tidak terjadi kecelakaan ataupun penyakit akibat kerja. Untuk itu kita harus mengetahui risiko-risiko yang dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja dan berusaha mengatasinya sehingga diharapkan tercapai suatu kondisi tanpa kecelakaan atau Zero Accident. Zero Accident Award ialah penghargaan K3 yang diberikan pemerintah kepada manajemen perusahaan yang telah melaksanakan program K3 sehingga berhasil mencegah terjadinya kecelakaan kerja di tempat kerja tanpa menghilangkan waktu kerja. Dalam mencapai Zero Accident tersebut bukanlah hal yang mudah. Diperlukan sitem Manajemen K3 yang handal dan program-program kegiatan K3 yang tereksekusi dengan baik. Sistem manajemen K3 di industri pertambangan mineral dan batubara tercermin secara tidak langsung dalam Kepmen Pertambangan dan Energi No. 555.K/26/M.PE/1995. Pada PT Padang Anugerah, Sistem Manajemen K3 tersebut dimulai dari komitmen Manajeman Puncak, Operasional yang Aman hingga Evaluasi Program K3. 1. Komitmen Manajemen Puncak. Komitmen manajemen adalah faktor yang sangat penting untuk dapat terlaksananya K3 di perusahaan. Hal tersebut terwujud adanya Kebijkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) yang ditandatangani langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) Padang Karunia Group, Sandy Setiawan Lewi pada 12 Januari 2012.
2. Operasional yang Aman. Operasional yang aman diawali dengan penunjukkan penanggung jawab Pelaksanaan K3 di lapangan yang bersifat teknis operasional atau produksi, yaitu harus memiliki sertifikat Pengawas Operasional Utama (POU). Secara fungsional jabatan tersebut sebagai Kepala Teknik Tambang (KTT) dimana penunjukannya harus mendapat pengesahan dari Kepala Inspektur Tambang (KAIT) dari Kabupaten/ Kota, Provinsi, Pemerintah sesuai kewenangannya. Dalam hal ini PT Padang Anugerah Site Muara Teweh dipimpin Alifius Pakpahan selaku KTT yang ditunjuk oleh Kepala Inspektur Tambang (KAIT) dari Kabupaten/Kota. Elemen lain yang juga harus dipenuhi adalah adanya unit organisasi K3 yang dipimpin oleh supervisor dengan sertifikat Pengawas Operasional Pratama (POP) yaitu Nugroho Tribayu Siwi. Termasuk dalam Operasional yang Aman adalah adanya Pengawas Operasional dan Pengawas Teknis, komite K3 yang anggotanya sekurang-kurangnya terdiri dari unsur-unsur manajemen dan unsur karyawan, dokumentasi dan administrasi K3, Program Siaga Darurat dan Tanggap Darurat, Standar dan Pedoman K3 seperti JSA, SOP dan SSP yang semuanya telah terimplementasi dengan baik di PT Padang Anugerah. 3. Evaluasi Program K3 Salah satu elemen sistem manajemen K3 yang tidak kalah penting adalah evaluasi program K3. Tantangan di PT Padang Anugerah adalah implementasi program dan evaluasi program K3 tidak hanya pada internal, akan tetapi
juga termasuk evaluasi terhadap kontraktor yang jumlahnya tidak sedikit serta mencakup wilayah yang sangat luas mulai dari muka tambang, jalan hauling, hingga ke pelabuhan. Untuk itu diperlukan inspeksi reguler maupun inspeksi mendadak guna mengevaluasi langsung penerapan program K3 secara actual di lapangan baik oleh internal maupun kontraktor. Inspeksi rutin pun dilakukan dari Inspektur Tambang sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun. Hasil inspeksi kemudian dikomunikasikan dengan KTT melalui buku tambang. Selain itu juga terdapat audit internal dan assesment guna mengevaluasi penerapan program K3 di PT Padang Anugerah baik yang dilakukan dalam lingkup Padang Karunia Group maupun yang dilakukan oleh Triputra. Tentunya untuk menciptakan zero accident tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Hal ini perlu proses yang lama karena juga menyangkut kebiasaan dan culture. Banyak kecelakaan terjadi karena faktor manusia sehingga dibutuhkan pengetahuan dan pemahaman tentang keselamatan kerja secara terus menerus. Penghargaan ini bukanlah akhir dari usaha penerapan K3 di PT Padang Anugerah melainkan awal perjuangan dari suatu hal yang jauh lebih sulit, yaitu mempertahankan Zero Accident selama life of time tambang. Tentunya hal itu bukanlah suatu yang mustahil apabila kita terus mengkampanyekan Zero Accident dan mengimplementasikan yel yel kita saat Safety Talk, SAFETY FIRST!!!!!! UUUUUUUUUU YEAAAAAHH!!!!!!!
FEBRUARI 2014
21
T R E N LIPUTAN
Dharma Automotive Component (DAC) Menjuarai Innovation Convention AHM Supplier I. Penulis : Meilki Sangjaya. Dalam rangka meningkatkan pelayanan yang terbaik dari supplier kepada customer, Astra Honda Motors (AHM) mengadakan konvensi inovasi bagi para suppliernya. Dari total 160 perusahaan supplier AHM, DAC meraih penghargaan perusahaan lokal terbaik 1 dalam Innovation Convention AHM Suppliers I. Kegiatan konvensi inovasi yang diadakan oleh AHM merupakan ajang pertama yang mempersatukan para supplier AHM untuk saling bertukar inovasi. Dari 160 perusahaan supplier AHM, 57 diantaranya mendaftar menjadi peserta termasuk DAC. Sebelum event ini diselenggarakan, pada periode sebelumnya AHM mengadakan workshop inovasi yang diberikan kepada seluruh suppliernya sebagai bekal untuk mengikuti konvensi. Pada tahun 2013 ini AHM menetapkan akan menyelenggarakan konvensi inovasi. Syarat untuk mengikuti konvensi adalah : a. Tiap supplier mengirim satu tema (terbaik di supplier) b. Tema bebas, tapi berhubungan dengan part yang dikirim ke AHM c. Tools bebas, tapi menggunakan siklus PDCA Mekanisme penjurian : a. Semua tema ikut pra konvensi. Sebanyak 57 perusahaan supplier presentasi dan wawancara dihadapan 11 juri AHM. b. Dari hasil wawancara, juri memilih peserta untuk dilakukan genba. Dari 57 perusahaan dipilih 16 terbaik masuk dalam fase genba.
22
FEBRUARI 2014
c. Dari hasil genda, juri memilih peserta untuk sharing di AHM. Juri menetapkan 16 terbaik tersebut mendapat kesempatan untuk sharing di AHM. Kepesertaan DAC. Dalam ajang konvensi inovasi ini DAC mengirim QCC Resta daridivisi Manufacturing 1 Balarja pada department produksi frame & comp line welding yang memproduksi frame body KCJV (Motor Sport Honda Tiger). Tema inovasi yang diangkatadalah “Meningkatkan Efisiensi Line Produksi Frame Body KCJV”, dengan hasil efisiensi line naik dari 62.00% menjadi 91.80% dengan benefit sebesar Rp492 juta pertahun. QCC Resta telah menyelesaikan 5 tema sejak didirikan pada tanggal 28 Oktober 2008,dengan pengalaman konvensi 3 kali KIDAC, 1 kali KID dan 1 kali TIF.Pada tema kali ini QCC Resta mampu me reduced sebanyak 16 MP dari kondisi sebelumnya 27 MP menjadi 17 MP dan saat ini line beroperasi dengan menggunakan 11 MP.Berikut adalah prestasi QCC Resta : 1. Terbaik di internal Divisi Manufacturing 1 2. Juara 1 QCC Konvensi DAC (KIDAC VI) 3. Juara 1 QCC Konvensi Dharma Group (KID XVIII)
4. Harapan 1 QCC Konvensi TIF VIII
Kiri-Kanan : Isep Zaelani (Dept Head), Heri Heryana (Sect Head), Partono (Unit Head), Jajang Misbah (Group Head).
Pra Konvensi. Tanggal 07 Oktober 2013 tim QCC Resta yang diwakili oleh Heri Heryana dan Jajang Misbah serta didampingi oleh Harjito sebagai perwakilan komite improvement DAC menghadiri undangan dari AHM untuk melakukan presentasi dan wawancara. Dalam kesempatan itu setiap peserta diberi waktu selama 15 menit untuk menjelaskan hasil inovasi yang sudah dilakukan oleh tiap peserta dihadapan 11 juri AHM.
Tim QCC Resta (presenter : Jajang Misbah) saat melakukan presentasi, dilanjutkan dengan wawancara.
Genba (16 terbaik). Pada tanggal 07 November 2013, DAC mendapat kunjungan dari juri AHM yang akan meninjau hasil inovasi dari tim QCC Resta. Kehadiran juri AHM disambut baik oleh Yosaphat Simanjuntak (CEO) dan I Wayan Putraka (BOD). Pada kesempatan ini selain proses penjurian, juri AHM yang terdiri dari : 1. Ferdinand Azis 2. Francisca 3. Aji Atmojo 4. Y Munib Arofi 5. F Yoefi 6. Yuandi juga memberikan sharing pengalamannya tentang inovasi AHM, DAC banyak belajar tentang pelaksanaan inovasi di AHM. Hal ini menjadi bekal tambahan untuk
mengembangkan pengelolaan improvement di DAC. Innovation Convention AHM Suppliers I. Tanggal 05 Desember 2013 berlokasi di Gedung AHM Cikarang dilangsungkan kegiatan konvensi inovasi AHM yang diikuti oleh 16 finalis perusahaan supplier.Dari 16 finalis tersebut, dua perusahaan Dharma group lolos mengikuti konvensi inovasi ini yaitu DAC dan Dharma Electrindo Mfg (DEM). Dari hasil yang diumumkan juri innovation convention AHM suppliers I DAC meraih penghargaan terbaik 1 dan DEM meraih penghargaan terbaik 3 peruhaan lokal supplier AHM. Prestasi ini memicu semangat yang semakin baik lagi untuk meningkatkan improvement dilingkungan DAC.
Yosaphat Simanjuntak (sebelah kiri), Jajang misbah (kedua dari kiri) dan Philipus Naftali (keenam dari kiri) saat penyerahan trophy innovation convention AHM suppliers I.
Presentasi dan tanya jawab oleh juri AHM sebelum melakukan peninjauan (genba) ke line produksi Frame Body KCJV.
Proses peninjauan lapangan ( genba ) oleh juri AHM , diline produksi Frame Body KCJV.
Tim QCC Resta foto bersama CEO DAC : Harjito (sebelah kiri), Meilki Sangjaya (kedua belakang), Heri Heryana (ketiga belakang), Jajang Misbah (kedua depan), Dede (ketiga depan), M. Ridwan (kedua dari kanan),Yosapahat Simanjuntak (sebelah kanan).
FEBRUARI 2014
23
Dok. Giri Kuncoro
T R E N LIPUTAN
Penghargaan Six Zero Accident 2013 dari PT Shell Indonesia kepada PT PUNINAR FUELLER
GOAL ZERO ACHIEVEMENT 2013 PT PUNINAR FUELLER Oleh Giri kuncoro
Pagi itu beberapa orang dari manajemen PT Puninar Fueller dan driver nampak sibuk, melakukan persiapan acara yang akan dilaksanakan di Ruang Kalimantan Puninar Group. Pimpinan PT Puninar Fueller yaitu Hermawan Kanadi ikut bergabung dengan team untuk melihat persiapan acara tersebut. Selasa 31 Desember 2013, PT Puninar Fueller bersama-sama dengan PT Shell Indonesia dan PT AKR Corporindo mengadakan sebuah acara “Goal Zero Achievement 2013”. Acara ini merupakan rangkaian
24
FEBRUARI 2014
kegiatan rutin tahunan dari PT Shell Indonesia, dimana setiap tanggal 31 Desember, semua staff dan kontraktor berkumpul menunggu kedatangan armada atau truk terakhir untuk pulang ke pool dengan selamat setelah melakukan pengiriman ke SPBU Shell. Pada tahun 2013 lokasi acara Goal Zero Achievement untuk wilayah Jabodetabek dan sekitarnya bertempat di PT Puninar Fueller. Sesuai kebijakan dari PT Shell Indonesia selaku klien, PT Puninar Fueller selalu menempatkan Keselamatan sebagai prioritas utama dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Targetnya adalah
mencapai angka nol kecelakaan, yang meliputi: (1) Fatality, (2) Potential Fatality Incident, (3) Loss Time Injury, (4) Product Quality, (5) Cross-over, dan (6) Spillage. Untuk mencegah kecelakaan tersebut, manajemen PT Puninar Fueller berusaha mengelola keselamatan dengan cara yang sistematis serta memperkenalkan persyaratan yang sederhana agar mudah dipahami dan diikuti oleh semua staf dan manajemen, khususnya oleh para driver. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB. Segenap staff dan manajemen dari PT Shell Indonesia, PT AKR
Setelah menunggu beberapa lama, truk terakhir yang dikendarai oleh Agus Humaedi tiba dengan selamat, ditandai oleh tembakan confetti oleh Hermawan Kanadi dari PT Puninar Fueller dan Arianto Waluyo dari PT Shell Indonesia. Diiringi tepuk tangan yang meriah, Stefanus Ruspandi selaku Direktur Puninar Group mengalungkan bunga kepada Agus Humaedi yang telah melaksanakan tugas dengan baik. Acara dilanjutkan dengan melepas balon, simbol keberhasilan meraih Goal Zero Accident di tahun 2013 sekaligus membuat komitmen untuk pencapaian Goal Zero Accident di tahun 2014. Setelah acara di lapangan, seluruh staff, driver dan manajemen menuju Ruang Kalimantan untuk mengikuti acara selanjutnya. Acara dimulai dengan sambutan Arianto Waluyo dari PT Shell Indonesia. Dalam sambutannya, beliau mengumumkan bahwa PT Puninar Fueller telah berhasil mendapatkan penghargaan Goal Zero Accident dua tahun berturut-turut pada tahun 2012 dan tahun 2013. Bukanlah kali pertama PT Puninar Fueller memperoleh penghargaan dari customer dalam hal safety. PT Puninar Fueller selama tiga tahun berturut-turut dari tahun 2010 hingga tahun 2012, memperoleh penghargaan dari PT HM Sampoerna Tbk sebagai The Winner of Fleet Safety Competition. Setelah pemberian penghargaan secara simbolis, Stefanus Ruspandi
memberikan sambutan dan apresiasi kepada semua team dan driver atas prestasi yang telah dicapai. Beliau juga berpesan untuk tetap mengutamakan safety dalam bekerja sehingga bisa menjadi budaya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai penutup acara, Dr. Wee Hiang Keong, selaku Direktur dari PT Shell Indonesia memberikan tiga pesan yang intinya adalah, 1. Keluarga, karena keselamatan itu penting untuk anda dan keluarga 2. Luangkan waktu untuk memikirkan keselamatan, setiap
kali kita melakukan pekerjaan 3. Tempatkan keselamatan di urutan paling pertama dari semua kegiatan Demikianlah acara demi acara berjalan dengan lancar disertai harapan semoga pencapaian Goal Zero Accident ini bisa bertahan untuk tahun-tahun mendatang, dan kesadaran akan pentingnya keselamatan bisa menjadi budaya di PT Puninar Fueller khususnya dan Puninar Group pada umumnya, Amin. (GKU)
Pelepasan Balon Sebagai Simbol Target GOAL ZERO 2014 Team PT SHELL INDONESIA PT AKR CORPORINDO Dan PT PUNINAR FUELLER
Penembakan confetty oleh Bapak Hermawan Kanadi dari PT Puninar Fueller dan Bapak Arianto Waluyo dari PT Shell indonesia Dok. Giri Kuncoro
Corporindo, dan PT Puninar Fueller berkumpul di gerbang depan Puninar Group untuk menunggu kedatangan truk PT Puninar Fueller yang dijadwalkan tiba pukul 09.30 WIB.
Team PT SHELL INDONESIA PT AKR CORPORINDO Dan PT PUNINAR FUELLER
FEBRUARI 2014
25
T R E N LIPUTAN
Triputra Improvement Forum VIII:
Together We Stand, Together We Fight, Together We Win Penulis : Vincentia Claudia Bertempat di Nusa Indah Theater, Balai Kartini, lagu Mars Triputra dan Tanah Airku mengiringi pembukaan perhelatan tahunan Triputra Improvement Forum (TIF) VIII tahun 2013 yang bertemakan “Together We Stand, Together We Fight, Together We Win And Winner Takes All”. Sirene tanda pembukaan dibunyikan oleh Direktur dan CEO Triputra Group Hadi Kasim dan dilanjutkan dengan opening speech. Triputra Improvement Forum merupakan acara dimana dilakukan pemberian penghargaan atas aktivitas improvement yang telah dilakukan para karyawan di lingkungan Triputra Group. Acara yang dilaksanakan pada tanggal
26
FEBRUARI 2014
25-26 Oktober 2013 ini bernuansa militer dan dihadiri oleh T.P. Rachmat dan seluruh jajaran Board of Directors Triputra Group, serta Top Management seluruh subco Triputra Group. Day #1 – Management Forum Rangkaian acara pada hari pertama TIF VIII adalah Management Forum yang dihadiri kurang lebih 382 undangan dari department head ke atas dari seluruh subco Triputra Group dan dibuka oleh Erida Djuhandi selaku Direktur Triputra Group. Management forum dimulai pukul 13. 40 dengan rangkaian opening ceremony. Seminar management forum pada TIF VIII kali ini
menghadirkan pembicara internal T. Arifin C., selaku Direktur Dharma Satya Nusantara (DSN) Group yang berbagi pengalaman mengenai improvement yang telah dilakukan di DSN Group. Pembicara dari ekternal; Ignasius Jonan, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), yang berbagi pengalaman mengenai kepemimpinannya dalam membenahi perusahaan milik negara tersebut. Acara kemudian dilanjutkan dengan pengumuman Triputra Annual Report Award (TARA) 2013 yang kali ini diraih oleh ASSA sebagai juara pertama, kemudian Triputra Agro Persada sebagai juara kedua dan Daya Adicipta Mustika sebagai juara ketiga.
Lagu penutup dinyanyikan oleh tim paduan suara dari Daya Group yang juga menyanyikan Mars Triputra dan tanah Airku pada acara opening ceremony acara management forum ini. Day #2 – Convention Puncak acara kompetisi dan penghargaan improvement dilakukan pada hari kedua. Acara ini diawali dengan prosesi penyambutan management Triputra Group yang bernuansa military. Setelah itu, acara pembukaan dilanjutkan dengan opening speech oleh Direktur Triputra Group C. Ariano Rachmat. Sirene pun dibunyikan sebagai tanda dibukanya konvensi TIF VIII 2013. Selanjutnya, mata para undangan dimanjakan dengan penampilan
dok.Panitia TIF
And Winner Takes All
Ki-Ka C Ariano Rachamat bersama T. Arifin C. dan Budiarto A.
Art Sand yang disuguhkan oleh seniman pelukis pasir, Fauzan, yang menggambarkan perjalanan Triputra Group di atas media pasir. Acara dilanjutkan dengan parade bendera subco yang dibawakan dalam bentuk tari bendera oleh para penari. Berikutnya, MC membacakan urutan presentasi dan pembagian camp presentasi. Seusai presentasi di masing-masing camp, seluruh peserta dan undangan kembali berkumpul di Nusa Indah Theater untuk menyaksikan penyelenggaraan final Quiz yang
diikuti oleh Tim dari Daya Group, Kirana Megatara, dan Puninar. Penyelenggaraan final Quiz ini didahului oleh penampilan Tim Perkusi dari Pako Group yang terdiri dari 6 orang personil. Berikutnya, pengumuman pemenang dan pembagian hadiah untuk semua kategori yang dilombakan pada Triputra Improvement Forum yaitu, 5R Manufacturing, 5R NonManufacturing, Sugestion System, Practical Problem Solving, Circle Leader, Quality Control Circle, dan
FEBRUARI 2014
27
hingga Oktober 2013 untuk melakukan proses penjurian yang dibagi kedalam 4 tahapan, yaitu: pendaftaran, pemeriksaan risalah, penjurian lapangan atau genba, dan presentasi final. Ki-Ka Hadi Kasim bersama Erida Djuhandi dan Iganisius Jonan (dok.Panitia TIF)
Improvement Management. Acara dilanjutkan dengan persembahan sebuah lagu dari Group Band dari Triputra Agro Persada (TAP), sementara itu Art Sand kembali ditampilkan dan kali ini menyuguhkan sebuah lukisan wajah T.P. Rachmat di atas media pasir. Pada penghujung acara, dibacakan laporan ketua Panitia TIF VIII, Untan Sumirat yang kemudian dilanjutkan dengan penyerahan pataka dan pembacaan Ikrar Improvement. Acara konvensi ditutup oleh persembahan sebuah lagu berjudul We Are The Champion oleh VOT, paduan suara dari Triputra Agro Persada yang sebelumnya juga menyanyikan Mars Triputra dan Tanah Airku pada opening ceremony hari kedua. Dengan diadakannya acara Triputra Improvement Forum, kita berharap aktivitas improvement tetap dilakukan dengan semangat yang membara untuk mencapai yang terbaik (excellence) pada setiap proses dan aktivitas kerja di tempat kerja masing-masing. Salam Improvement! And The Winner is…… “Together We Stand, Together We 28
FEBRUARI 2014
Fight, Together We Win And Winner Takes All” Ajang Triputra Improvement Forum (TIF) merupakan ‘arena bertarung ’ bagi para jagoan improvement di Triputra Group. Masing-masing Subco mengutus tim terbaiknya sebagai perwakilan untuk mengikuti ajang ini. Setiap tim berlombalomba menampilkan hasil terbaik dari improvement yang telah diimplementasikan di tempat kerja. Untuk memilih juara diantara juara, maka tim juri TIF VIII telah bekerja keras dari bulan Agustus
Adapun kategori yang dilombakan meliputi: 5R Manufacturing, 5R NonManufacturing, Sugestion System, Practical Problem Solving, Circle Leader, Quality Control Circle, dan Improvement Management. Selain kategori tersebut, terdapat pula quiz yang terdiri dari Babak Penyisihan dan Babak Final. Semangat untuk melakukan improvement harus terus ditingkatkan untuk mencapai proses dan performa yang excellent. Untuk itu marilah kita terus berlomba dalam karya dan kreativitas untuk mencapai yang terbaik. Selamat kepada para pemenang! Salam improvement!!
Daftar Pemenang TIF VIII - 2013 NO
KATEGORI
1
5R Manufacturing
2
5R Non Manufacturing
3
Suggestion System
4
Practical Problem Solving
5
Circle Leader
6
Quality Control Project
7
Quality Control Circle
8
Quiz
GELAR Terbaik Peringkat 1 Peringkat 2 Terbaik Peringkat 1 Peringkat 2 Juara 1 Juara 2 Juara 3 Juara 1 Juara 2 Juara 3 Terbaik Juara 1 Juara 2 Juara 3 Juara 1 Juara 2 Juara 3 Juara 1 Juara 2 Juara 3
PERAIH PAKO GROUP PT LEMINDO ABADI JAYA DHARMA GROUP DAYA GROUP PADANG KARUNIA GROUP TRIPUTRA AGRO PERSADA GROUP TRIPUTRA AGRO PERSADA GROUP KIRANA MEGATARA GROUP DAYA GROUP PADANG KARUNIA GROUP PAKO GROUP DAYA GROUP PAKO GROUP KIRANA MEGATARA GROUP DHARMA GROUP PADANG KARUNIA GROUP DAYA GROUP PAKO GROUP PT LEMINDO ABADI JAYA PT DAYA ANUGRAH MANDIRI PUNINAR LOGISTICS KIRANA MEGATARA GROUP
NAMA TEAM
Harry A. Saragih Zulnain & Andi Majusa & Gufron Asep S. Renanto Erick K. Arif Dwiyanto KILAT PUMA SPECIALIST STARS CAKRAM PILOT Iga Budi, Ribka R. , Rizal Diasmita N., Bayu Krishna, Andika P. Liliyanti, Yulius S., Sieldvie Halim
T R E N LIPUTAN
DAPEN TRIPUTRA PREDIKAT TERBAIK KEDUA ADPI AWARD 2012 Oleh: Tomi Arif Widyana Aribowo Mondrowinduro mewakili Pengurus Dapen Triputra menerima Piagam Penghargaan terbaik kedua ADPI Award 2012 - Dok. ADPI
Para Pemenang Kedua ADPI Award untuk Seluruh Kategori - Dok. ADPI
Salah satu tradisi tahunan yang dilakukan oleh Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) yang dianggap cukup efektif agar Dana Pensiun mencapai kemajuan, adalah memberikan penghargaan terhadap kinerja tahunan para anggota ADPI, berupa ADPI Award. Penghargaan ADPI Award diadakan dalam rangka memberikan motivasi kepada para Anggota ADPI untuk membuktikan kinerjanya mampu meraih hasil positif. Adapun aspek yang menjadi ukuran penilaiannya adalah aspek kuantitatif dan aspek kualitatif. Indikator penilaian dari aspek kuantitatif meliputi : 1. Return on Investment (ROI); 2. Efisiensi biaya operasional; 3. Efisiensi biaya investasi; 4. Optimalisasi Portofolio Investasi; 5. Rasio Kecukupan Dana (untuk Dapen Pemberi Kerja -program PPMP); 6. Tingkat pertumbuhan Aset Neto Individu Peserta (untuk Dapen Pemberi Kerja-program PPIP); 7. Tingkat Kepatuhan (compliance), berupa Sertifikasi Pengurus
Dapen, ketepatan waktu penyampaian Laporan Berkala kepada Regulator, dan akumulasi angka kredit bagi Pengurus Dapen. Sementara itu, ukuran penilaian untuk aspek Kualitatif adalah : 1. Hubungan dengan Pendiri Dapen; 2. Hubungan dengan Kepesertaan; 3. Pedoman Tata Kelola yang dipergunakan; 4. Keanggotaan ADPI; 5. Akses data. Selanjutnya, masing-masing kriteria diberikan bobot nilai untuk menentukan pemenang. Berdasarkan SK Dewan Pimpinan ADPI Nomor 11/SK/DP–ADPI/ XII/ 2013, dan mengacu pada kinerja keuangan tahun buku 2012, telah ditetapkan sejumlah pemenang ADPI Award Tahun 2012 sebagai terbaik pertama, kedua, dan ketiga, sesuai kriteria penilaian dan kategori yang telah disepakati. Bertempat di Hotel Borobudur, tanggal 13 Desember 2013, seiring dengan peringatan HUT ADPI yang ke-28, diselenggarakan Acara
ADPI Award 2012. Pada malam penghargaan itu, Dana Pensiun Triputra meraih predikat Terbaik Kedua untuk Kategori Dapen Pemberi Kerja program-PPIP dengan Aktiva Bersih sampai dengan Rp. 100 milyar. Bagi Dana Pensiun Triputra, predikat Terbaik Kedua ini merupakan pencapaian tiga kali secara berturutturut sejak tahun 2010. Meskipun meraih predikat yang sama dengan tahun lalu, penghargaan ini tetap akan dijadikan sebagai tantangan bagi seluruh jajaran Dana Pensiun Triputra, mulai dari Pendiri, Mitra Pendiri, Dewan Pengawas, Pengurus serta Karyawannya untuk selalu berusaha mencapai kemajuan bersama. Selamat ! Daftar Peraih Predikat Terbaik ADPI Award 2012 Kategori DPPK-PPIP dengan Aktiva Bersih s/d Rp. 100 Milyar :
• Terbaik Pertama : DP Pupuk Kaltim Group • Terbaik Kedua : DP Triputra • Terbaik Ketiga : DP IP Unilever Indonesia FEBRUARI 2014
29
T R E N INFO
ASSA Rent:
GCG sebagai Cerminan Intangible Asset Perusahaan Oleh: Litta Marchella
- Dok. ASSA
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA Rent) terus memadukan praktek GCG dengan Sistem Management agar berjalan seiring secara konsisten dan diharapkan menjadi intangible asset (harta tak berwujud) yang memberikan value added kepada stakeholders. Kiatnya?
Hindra Tanujaya, Direktur Keuangan & SDM PT Adi Sarana Armada, Tbk.
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) mutlak dilakukan bagi ASSA Rent. ASSA Rent yang mayoritas sahamnya dimiliki Triputra Group, dimana T.P Rachmat sebagai owner sangat concern terhadap penerapan GCG. Dua dari empat DNA Triputra Group, yaitu Integrity & Ethics dan Excellence menjadi dasar ASSA Rent dalam menerapkan GCG. Departemen yang mengoordinasikan kegiatan GCG di ASSA Rent adalah Corporate Planning & Strategy Department. ASSA Rent menempatkan pimpinan tertinggi dalam penerapan GCG di Corporate Secretary, sekaligus sebagai GCG
30
FEBRUARI 2014
Champion. Dalam praktik sehari-hari, manajemen ASSA Rent sudah built-in dengan sistem GCG. Para direksi kerap melakukan kunjungan lapangan untuk memaparkan kinerja yang sudah dan akan dicapai, sehingga seluruh organisasi sampai level bawah akan berjalan dengan arah yang jelas. Direktur Keuangan & SDM, Hindra Tanujaya, mengakui setelah ASSA Rent menerapkan GCG, manfaatnya sangat terasa. Secara eksternal misalnya, kreditur sangat konsisten dalam mendukung pendanaan untuk pertumbuhan bisnis. Dari sisi customer, sekitar 65%-nya sudah mempercayakan penyewaan mobil di ASSA Rent lebih dari 3 tahun. Secara internal, denyutnya juga semakin terasa, karyawan bekerja dengan semangat, produktif, dan menjaga perbaikan yang berkesinambungan untuk mencapai apa yang menjadi target masingmasing bagian. Dalam hal manajemen risiko, ASSA Rent memiliki bagian Risk Management yang bertugas untuk mendaftarkan dan mengantisipasi risiko pada setiap bagian organisasi, serta internal audit yang menjalankan fungsinya berdasarkan risk-based audit. Terkait dengan kedisiplinan karyawan, ASSA Rent memiliki sistem reward and
punishment. “Tapi yang terpenting adalah bagaimana komitmen komisaris, direksi, dan para manager untuk memberikan contoh sebagai panutan. Kalau tidak begitu, bagaimana punishment dapat berjalan, karena pimpinannya pun takut memberi sanksi bila ada yang berperilaku tidak benar,” tegas Hindra. ASSA Rent juga mengembangkan nilai perusahaan yang diadopsi dari DNA Triputra yaitu SPEED (Spirit of Unity, Perfection in all we do, Empathic communication, Enjoyable working environment, Discipline and Integrity). “GCG tentunya sejalan dan didasari oleh value yang kami miliki tersebut,” tuturnya. Dari sisi kinerja, efeknya tercermin dari net profit ASSA Rent terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hingga kwartal ketiga tahun ini net profit meningkat 361%, sebesar Rp 60,05 miliar dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Revenue ASSA Rent meningkat 31,7% dan kendaraan yang dioperasikan meningkat 23,2% menjadi 12.630 unit. Menurut Hindra, tuntutan praktik GCG terhadap perusahaan dari tahun ke tahun semakin tinggi dan konsistensi penerapannya pun harus terus menerus dijalankan. “Ke depannya, kami berharap praktik GCG ini yang built in dengan sistem manajemen yang kami jalankan dan dapat berjalan secara konsisten, sehingga diharapkan hal ini merupakan intangible asset yang memberikan value added kepada stakeholders,” tutur Hindra.
T R E N INFO disabilitas berjalan didampingi oleh karyawan Triputra Group sebagai perwujudan salah satu Triputra DNA, yaitu compassion. Acara kemudian dilanjutkan dengan opening ceremony di atas panggung Pantai Festival yang diawali dengan pembacaan falsafah Triputra, menyanyikan lagu Mars Triputra dan Tanah Airku,
Dok. Panitia TCD 2014
Oleh: Vincentia
Hadi Kasim mengangkat bendera dan membuka acara jalan sehat Triputra Compassion Day 2013
Acara Triputra Compassion Day dihadiri oleh tamu istimewa, yaitu sekitar 340 orang penyandang disabilitas dari 8 Yayasan Penyandang Disabilitas. Seluruh jajaran CEO/BOD Triputra Group, termasuk T.P. Rachmat sebagai pendiri dan sumber nilai-nilai Triputra Group juga turut menghadiri acara ini. Tidak ketinggalan adalah karyawan Triputra Group beserta keluarga yang jumlahnya mencapai +
2500 orang. Pada pukul 06.00 WIB, pemandu acara Ronald Surapradja dan Indri menyapa seluruh tamu undangan dan peserta acara Triputra Compassion Day agar bersiap mengikuti acara pertama yaitu jalan sehat. CEO/BOD Triputra Group, Hadi Kasim mengangkat bendera tanda di mulainya Triputra Compassion Day dan sekaligus pertanda dimulainya jalan sehat bersama penyandang disabilitas sejauh 1,5 km di area Pantai Festival. Para penyandang
memberikan donasi berupa uang tunai kepada 8 yayasan penyandang disabilitas yang berpartisipasi pada acara Triputra Compassion Day. Acara kemudian di tutup dengan penampilan dari Group Band Radja dan pembagian door prize dan donasi dari PT Bina Busana Internusa.
Dok. Panitia TCD 2014
Dalam rangka memperingati Hari Internasional Penyandang Disabilitas yang jatuh pada 3 Desember, maka pada hari Sabtu, 7 Desember 2013 Triputra Group mengadakan “Triputra Compassion Day”. Acara yang bertempat di Pantai Festival, Taman Impian Jaya Ancol ini juga merupakan perwujudan dari salah satu DNA Triputra yaitu Compassion, yang merupakan keinginan berbagi kepada sesama.
serta pembacaan doa. Rangkaian opening ceremony dilanjutkan dengan pelepasan burung dara oleh CEO/BOD Triputra Group dan opening speech disampaikan oleh Arif Rachmat, Ceo/BOD Triputra Group. Acara panggung pagi itu diisi dengan menampilkan kreativitas para penyandang disabilitas melalui nyanyian, tarian, dan pembacaan pusi oleh para penyandang disabilitas dari Yayasan Cahaya Batin, Elsafan, dan YPAC dan SLB Santi Rama. Sebagai perwujudan Triputra DNA, yaitu compassion, pada penghujung acara, Triputra Group yang diwakili oleh C. Ariano Rachmat dan Arif Rachmat selaku CEO/BOD Triputra Group
Pemberian donasi kepada Yayasan Penyandang Disabilitas
FEBRUARI 2014
31
T R E N INFO
Launching Dan Sosialisasi Company Values Lemindo Group Oleh : Dian Sucihati Company Values (nilainilai perusahaan) sangatlah penting di dalam membangun dan mempertahankan sustainabilitas perusahaan. Dengan memiliki nilai-nilai yang kuat, maka perusahaan akan memiliki karakter yang kuat dan tidak mudah diterpa oleh “penyakit” apapun, baik yang datang dari dalam maupun dari luar perusahaan sehingga sustainabilitas perusahaan dapat dipertahankan dari generasi ke generasi. Sesuai dengan apa yang sudah direncanakan, setelah melakukan sosialisasi Triputra DNA pada Juli 2013, agenda selanjutnya adalah Lemindo akan melakukan Launching Company Values yang baru yaitu “ILEADS” yang tentunya telah dijiwai oleh Triputra DNA. Dengan dukungan penuh dari Management, akhirnya Tim Company Values berhasil melaksanakan acara Launching sekaligus Sosialisasi “ILEADS” pada tanggal 3 Oktober 2013, bertempat di Bella Campa Resort, Gadog.
Acara yang dilaksanakan selama satu hari penuh itu diikuti oleh seluruh Departement & Division Head, Head Office maupun Cabang. Ini merupakan tahap awal dalam sosialisasi
32
FEBRUARI 2014
Dok. MDev Dept
“I LEADS” merupakan singkatan dari : Integrity Leadership Excellence Acceleration Discipline Synergy & Teamwork
Aktifitas Permaianan
mengerjakan project yang ditugaskan. Projectnya adalah “Bedah Warung”.
Dok. MDev Dept
Setiap kelompok diberikan modal awal sebesar Rp. 250.000,- untuk membedah sebuah warung sederhana yang telah ditunjuk menjadi warung yang “berbeda” sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak lagi untuk datang ke warung tersebut.
Peserta Sosialisasi ILEADS
Company Values di Lemindo Group. Setelah acara ini, diharapkan para peserta dapat melanjutkan program sosialisasi tersebut kepada karyawan di department dan cabangnya masing-masing sehingga seluruh karyawan Lemindo Group memahami dan menjalankan Company Values yang baru ini. Dalam melakukan sosialisasi “ILEADS” ini, Tim Company Values dibantu oleh C. Puthut Wijanarka dari PDP Consultant. Metode sosialisasi dengan cara Lecture (ceramah) yang dikombinasikan dengan Diskusi Interaktif dan Permainan menjadikan acara ini berlangsung meriah. Trainer mengajak peserta untuk melakukan permainan yang terkait dengan masing-masing Values. Para peserta sangat antusias dan bersemangat mengikuti setiap permainan yang diberikan. Dalam
aktifitas permainan tersebut terlihat peserta mulai menerapkan Key Behavior yang terkandung dalam Company Values. Setelah itu, trainer meminta peserta untuk berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing untuk menuangkan insight yang didapatkan dari permainan tersebut dan menuliskannya dalam bentuk “Do & Don’t” sebagai penjabaran sekaligus petunjuk praktis dalam menjalankan “ILEADS”. Untuk membangun suasana yang lebih nyaman maka proses diskusi pun sengaja dilakukan di area terbuka. Untuk Values Synergy & Teamwork, Trainer menyiapkan permainan yang sedikit berbeda. Para peserta yang sebelumnya “berkompetisi” untuk memperjuangkan kelompoknya, kali ini harus bersinergi untuk
Sinergi atar kelompok mulai dilakukan. Mereka pun berbagi tugas. Kelompok pertama bertugas untuk memperbaiki penampilan fisik warung. Bermodalkan uang yang diberikan, mereka membeli cat dan kuas. Tidak hanya area luar, peserta juga membenahi area dalam dengan membuatkan lay out untuk memudahkan penataan barangbarang yang dijual. Kelompok kedua mendapatkan tugas untuk menyediakan sarana untuk berjualan seperti piring, gelas, dan lain-lain. Mereka pun segera bergegas menuju ke pasar terdekat untuk membeli barangbarang tersebut mengingat ketika itu matahari hampir terbenam. Yang terakhir adalah kelompok ketiga. Mereka fokus untuk membenahi warung tersebut dari segi marketing. Kelompok ini kemudian membuatkan konsep produk lengkap dengan pamfletnya sebagai sarana untuk promosi. Mereka kemudian terlibat langsung untuk menyebar pamflet tersebut ke
FEBRUARI 2014
33
area sekitar warung. Setelah 2 jam bekerja, akhirnya para peserta dapat menyelesaikan project tersebut dan pemilik warung terlihat begitu bahagia dengan hasil pekerjaan mereka.
Dok. MDev Dept
Setelah itu, peserta kembali ke ruangan. Trainer meminta mereka untuk berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing untuk membuat Activity Plan sebagai tindak lanjut dari kegiatan yang
Proses Bedah Warung
telah diikuti ini, dengan tujuan agar Company Values yang baru ini dapat segera tersosialisasi kepada seluruh karyawan, baik di Head Office maupun Cabang. Workshop satu hari tersebut kemudian ditutup oleh Basri Ruslan, mewakili Management Lemindo Group. Dalam closing speech-nya, Production Director ini menyampaikan agar Company Values ini dapat menjadi landasan
setiap Insan Lemindo dalam melaksanakan aktifitasnya baik dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari. Selain itu, para peserta juga diharapkan dapat menjadi Role Model dalam menerapkan Company Values yang baru ini di lingkungan kerjanya masing-masing
Peserta Menyusun Activity Plan
Kondisi Warung sebelum Dibedah
Peserta Memberikan Sarana Pendukung dan Pamflet Promosi
34
FEBRUARI 2014
T R E N INFO
Acara Kebersamaan Lemindo Group Oleh : Moch. Furqon perdana bola volley yang mempertemukan antara Tim Office dengan Tim PPIC. Pertandingan perdana tersebut berlangsung dengan meriah yang kemudian dimenangkan oleh Tim PPIC.
Dok. MDev Dept.
Acara yang berlangsung selama 3 minggu tersebut secara resmi dibuka pada tanggal 20 September 2013. Dalam sambutannya, Victor Silaban selaku ketua panitia mengajak seluruh karyawan untuk mensukseskan acara kebersamaan ini dengan mengambil bagian dalam setiap perlombaan yang diadakan. Ada 4 kategori perlombaan yang dimainkan yaitu: Futsal, Volley, Basket dan Permainan Tradisional.
Peserta Mengikuti Pertandingan Volley, Futsal & Basket
Dalam kurun waktu 3 minggu, panitia menggelar 24 pertandingan yang dilaksanakan antara pukul 16.00-18.00 WIB setiap harinya. Puncak acara dilakukan tanggal 11 Oktober 2013 yang diisi dengan Permainan Tradisional seperti Balap Karung, Balap Kelereng, Balap Bakiak dan Tarik Tambang.
Dok. MDev Dept.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Management Lemindo Group. Dalam sambutannya, Christofer Gunawan mengingatkan agar para peserta menjunjung tinggi integritas dalam mengikuti setiap perlombaan serta berhati-hati dalam bermain untuk menghindari potensi cidera yang mungkin saja terjadi. Kemudian Christofer menekan sirine yang diikuti oleh tepuk tangan seluruh karyawan sebagai tanda bahwa Acara Kebersamaan Lemindo Group 2013 secara resmi sudah dibuka. Usai acara pembukaan, panitia langsung mangadakan pertandingan
Ditambah lagi dengan suara supporter yang menyemangati peserta untuk melakukan yang terbaik. Hal ini menjadikan setiap permainan berjalan dengan seru sekaligus menghibur semua karyawan yang menyaksikan. Setelah semua perlombaan selesai dimainkan, acara dilanjutkan dengan upacara penutupan sekaligus pembagian hadiah kepada para pemenang. Dok. MDev Dept.
Menjelang akhir tahun 2013 kemarin Lemindo Group mengadakan acara kebersamaan yang diikuti oleh seluruh karyawan. Hal ini dilakukan karena Lemindo Group menyadari arti penting sebuah kebersamaan, dimana dalam kebersamaan dapat tercipta sebuah suasana kerja yang nyaman dan kondusif. Selain itu, kegiatan semacam ini juga dapat menjadi sarana refreshing bagi karyawan dari rutinitas pekerjaannya sehari-hari.
Perlombaan Tarik Tambang
Suasana ceria begitu nyata terlihat ketika satu-persatu Permainan Tradisional diperlombakan.
Management Memberikan Hadiah kepada Para Pemenang
Selesai pemberian hadiah, acara dilanjutkan dengan closing speech oleh Erwin Budianto. Marketing & Operation Director Lemindo Group ini berkomentar bahwa para peserta sudah menerapkan Company Values yang baru yaitu ILEADS (Integrity, Leadership, Excellence, Acceleration, Discipline, Synergy & Teamwork) yang membuat setiap perlombaan berjalan dengan baik dan menjadi pertandingan yang menarik untuk disaksikan. Acara semacam ini telah membuat rasa kebersamaan dan persaudaraan kita semakin erat untuk membangun Lemindo Group lebih baik lagi di masa yang akan datang
FEBRUARI 2014
35
T R E N INFO
Daya Motor Peduli HIV & AIDS
Dok. Dadi Krisnadi
Penulis : Rizki Esa Nugraha (HR Dept.)
Budi menerima trophy penghargaan dari Ridwan Kamil selaku walikota Bandung
kalanya manusia tidak dapat menolak ketika penyakit menghinggapi.
Sebuah perusahaan bisa dianggap baik jika sudah memerhatikan karyawan yang bernaung dibawahnya serta lingkungan disekitarnya. Perhatian itu bisa terlihat dari program - program yang perusahaan tersebut jalankan. Kegiatan yang menonjolkan kepedulian terhadap kesejahteraan, keamanan serta kenyamanan orang-orang yang terlibat didalamnya. Kesejahteraan bisa tercapai jika seseorang berada dalam kondisi kesehatan yang cukup baik dari segi fisik maupun psikis. Seorang manusia bisa melakukan berbagai cara untuk menjaga, mencegah, dan mengobati. Akan tetapi ada 36
FEBRUARI 2014
Salah satu penyakit yang menjadi momok di masyarakat saat ini adalah AIDS. AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Penyebaran virus HIV terjadi melalui pertukaran cairan kelamin, transfusi darah, dan ibu kepada bayinya. Serangkaian pengobatan yang telah tersedia hanya mampu mengurangi dampak dari virus HIV tidak menyembuhkannya secara total. Jajaran Direksi serta Manajemen dari PT. Daya Anugrah Mandiri memberikan perhatian khusus kepada pencegahan AIDS serta Orang yang hidup dengan AIDS (OHIDA).Dengan tuntunan dari Dinas Tenaga Kerja, PT. Daya Anugrah Mandiri berkomitmen untuk berperan aktif dalam pencegahan serta penanggulangan HIV/AIDS di lingkungan perusahaan. Beberapa kegiatan yang dilakukan untuk mendukung program tersebut diantaranya dengan kampanye program, melalui spanduk di setiap cabang PT Daya Anugrah Mandiri dan sosialisasi dari tim Disnaker Kota Bandung. Di tahun ini PT Daya Anugrah Mandiri kembali terlibat dalam Program Pencegahaan HIV & AIDS dengan mengirimkan karyawannya untuk mengikuti pelatihan “Sosialisasi Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Sosialisasi HIV/AIDS di Tempat Kerja)” pada bulan Juni, kemudian menjadi panitia dalam peringatan Hari AIDS Sedunia Bandung Juara pada tanggal 27 Desember 2013
T R E N INFO
DAM donasikan Honda Spacy Modifikasi untuk Penyandang Disabilitas Oleh: Corporate Communication PT Daya Adicipta Mustika
Menyambut Hari Internasional Penyandang cacat (Hipenca) 2013, PT Daya Adicipta Mustika, distributor utama sepeda motor dan suku cadang Honda di Jawa Barat memberikan donasi berupa 4 (empat) unit Honda Spacy kepada penyandang disabilitas. Donasi ini merupakan wujud nyata kepedulian DAM terhadap penyandang disabilitas Menurut Lerri Gunawan, General Manager Sales & Marketing PT DAM, “DAM berkomitmen besar melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility, salah satunya adalah memperingati Hipenca 2013 berupa donasi untuk penyandang disabilitas. Donasi yang kami berikan berupa sepeda motor Honda Spacy yang telah dimodifikasi sehingga Honda Spacy dapat membantu penyandang disabilitas untuk beraktifitas.” Lebih lanjut Lerri mengatakan, “Kami bekerjasama dengan modifikator F1at Concept Bike, Mr.modification Custom Bike, Motorpop Company, Rumah Modif Bad’TheGonk dan kami memberikan apresiasi atas bantuan mereka mengkreasi Modifikasi Honda Spacy untuk penyandang disabilitas. Apresiasi juga kami berikan kepada Pusat Kajian Disabilitas yang telah mengadvokasi penyandang
Evadana Rachmat, Krisgianto Lilikwarga, dan Prof. Irwanto saat penyerahan CSR bagi penyandang disabilitas
disabilitas.” Sepanjang tahun 2013, DAM mengadakan kegiatan CSR berupa kampanye safety riding berupa seminar, training safety riding untuk murid Taman Kanak-kanak, pelajar SD, SMP, SLTA, mahasiswa hingga masyarakat umum. Dibidang lingkungan, DAM bekerja sama dengan SMK Negeri 2 Subang untuk program kultur jaringan, mengadakan penanaman pohon kultur jaringan. DAM juga berperan memajukan pendidikan bangsa melalui program pembinaan terhadap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mengadopsi kurikulum Tehnik Sepeda motor (TSM) Honda, memberikan pelatihan PGM-FI untuk siswa dan guru SMK serta mekanik bengkel umum.
Motor bagi penyandang disabilitas sebagai bentuk CSR PT. DAM
Dibidang sosial, DAM menyerahkan derma Ramadhan AHASS senilai Rp 473 juta, dan tidak lupa juga DAM turut serta dalam pembinaan olahraga berupa sponsorship Persib Bandung dan Bintang Liga Bintang Honda untuk usia dini
FEBRUARI 2014
37
T R E N INFO
Penyerahan bantuan dari FKMDH kepada masyarakat korban banjir dibawah koordinasi GMIM Saptamarga Perkamil
Honda Peduli, Satu HATI untuk Sulut Oleh: Meitries Kalalo
Musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi di Manado dan sekitarnya pada hari Rabu, 15 Januari 2014, melumpuhkan aktivitas sebagian masyarakat. Rumahrumah warga dan perkantoran, baik pemerintahan maupun swasta, tak luput dari terjangan air bah. PT Daya Adicipta Wisesa (DAW),
38
FEBRUARI 2014
main dealer sepeda motor Honda wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara, memberikan bantuan dan kepeduliannya terhadap para korban banjir di Kota Manado. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertajuk “Satu HATI untuk Sulut”, DAW memberikan bantuan berupa paket makanan dan minuman di tiga lokasi, yakni Sario, Karombasan dan Ketang Baru. DAW bersama Forum Komunikasi Main Dealer
Honda (FKMDH) juga menyerahkan bantuan air mineral, kebutuhan pribadi anak-anak dan wanita, pakaian layak pakai, tikar dan selimut kepada para korban yang mengungsi di Posko Gereja GMIM Solafide Perkamil dan Posko Gereja GMIM Abraham Sario. Tidak hanya paket sandang dan pangan, DAW juga memberikan pelayanan servis gratis dan penggantian AHM Oil gratis bagi para pengguna sepeda motor Honda di 5 titik yang berdekatan dengan
lokasi bencana: Dealer Amarta, Dealer Nasional Motor, AHASS Steddy Motor, AHASS Kanaka Motor dan Dealer DAW. Bekerja sama dengan dealer dan bengkel resmi Honda AHASS (Astra Honda Autorized Service Station) di Sulawesi Utara, kegiatan servis gratis ini difokuskan bagi pengguna sepeda motor Honda yang mengalami musibah banjir dan tanah longsor. Para mekanik handal dan terlatih pun dilibatkan untuk memberikan pelayanan gratis ini. Kegiatan Satu HATI untuk Sulut dilaksanakan selama 1 minggu dengan target sebanyak 500 unit.
“Sebagai perusahan yang bergerak dibidang otomotif yang memiliki tag line Satu HATI, kami memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat, khususnya pengguna sepeda motor Honda yang mengalami musibah banjir dan tanah longsor. Dengan semangat Satu HATI harapan kami dengan pemberian bantuan sandang dan pangan serta service gratis dan penggantian AHM Oil gratis ini dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terkena musibah,” ujar Anwar Joesoef, Direktur DAW. Anwar berharap dengan bantuan ini, masyarakat khususnya konsumen
Honda dapat kembali melanjutkan aktivitas mereka sehari-hari dengan menggunakan sepeda motor Honda pasca banjir kemarin, tambahnya. Masih dalam rangkaian Satu HATI untuk Sulut, komunitas Honda yang tergabung dalam Ikatan Honda Motor Sulut (IMHS) juga melakukan aksi bakti sosial dengan memberikan bantuan paket makanan dan minuman kepada korban banjir di kota ini. ***
Service gratis sepeda motor Honda korban banjir di daerah kec. KarombasanGÇÖ
Penyerahan bantuan dari PT DAW kepada masyarakat korban bajir di Kec. SarioGÇÖ
FEBRUARI 2014
39
dok. TREC
T R E N INFO
Foto Bersama Peserta TGMDP
WISUDA PROGRAM TMDP BATCH X & TGMDP BATCH IV Penulis : Vincentia Claudia
Manajemen Triputra berkeyakinan bahwa setiap karyawan memiliki talenta dan keahliannya masing-masing yang harus dikembangkan melalui pelatihan dan pembelajaran secara intensif dan berkesinambungan. Melalui lembaga pelatihan internal Triputra, yaitu Triputra Excellence Center (TREC), Triputra memfasilitasi pengembangan skill managerial dan kepemimpinan karyawan melalui Triputra Leadership Development Program (TLDP). TLDP terdiri dari beberapa program training yang disesuaikan dengan jenjang posisi/ jabatan karyawan, yaitu: • Triputra Management Trainee Program (TMTP) • Triputra Supervisor Development Program (TSDP) • Triputra Manager Development Program (TMDP) • Triputra General Manager
40
FEBRUARI 2014
Development Program (TGMDP) • Triputra Executive Program (TEP) Setiap program memiliki kurikulum dan metode yang berbeda-beda yang harus dijalani para peserta hingga akhirnya diwisuda. Pada tanggal 30 Januari 2014, dihadiri oleh Deddi Tedjakumara selaku Executive Director Prasetiya Mulya Executive Learning Institute, Edysen Shin, selaku Managing Director Ace Learnings dan para CEO Triputra Group serta tamu undangan lainnya, TREC melaksanakan wisuda untuk 2 program TLDP, yaitu TMDP batch X dan TGMDP batch IV. # Triputra Manager Development Program (TMDP) TMDP merupakan salah satu program TREC yang bekerja sama dengan Prasetiya Mulya Executive Learning Institute dan Ace Learnings yang bertujuan
untuk mengembangkan kompetensi manajerial bisnis peserta agar dapat menjadi pemimpin bisnis yang handal dalam menghadapi tantangan bisnis ke depan. Secara keseluruhan, program ini berdurasi selama kurang lebih enam bulan, dengan program pembelajaran dalam kelas selama dua minggu. Secara umum, materi pembelajaran TMDP disusun dalam lingkup pengelolaan bisnis (business level) dengan improvement sebagai tema sentral. TMDP tidak dirancang sebagai program pendalaman pengetahuan (spesialisasi), namun sebagai program perluasan pengetahuan (generalisasi). Adapun materi yang dipelajari selama pembelajaran dalam kelas adalah sebagai berikut : • Leadership Transitions for Manager • Understanding Business System • Developing Competitive Strategy • Marketing & Customer Value
dok. TREC Foto Bersama Peserta TMDP
• • • •
Business Process Improvement Finance & Budgeting Problem Solving & Decision Making Managing People: Dominant, Influence, Steadiness, Compliance (DISC) & Personal Interest, Attitude & Values (PIAV).
Setelah pembelajaran dalam kelas, program TMDP dilanjutkan dengan pelaksanaan improvement project selama kurang lebih empat bulan. Program ini diakhiri setelah peserta melakukan paparan akhir dari improvement project yang dilaksanakan. Pada wisuda tanggal 30 Januari 2014, TREC mewisuda sebanyak 14 orang peserta TMDP batch X. Selama menjalani training, para peserta berusaha keras untuk menjadi yang terbaik dan pada TMDP batch X ini, yang terpilih menjadi The Best Student adalah Fek Ly Immanuel dari PT Adi Sarana Armada Tbk. # Triputra General Manager Development Program (TGMDP) TGMDP merupakan kerja sama TREC dengan Prasetiya Mulya Executive Learning Institute dan
Best Student TGMDP IV dan TMDP X foto bersama Hadi Kasim, CEO Triputra Group dan CEO Subco
Ace Learnings yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi stratejik dari para pemimpin atau calon pemimpin bisnis di lingkungan Triputra Group. Program ini berdurasi selama kurang lebih enam bulan, dengan program pembelajaran dalam kelas selama dua minggu. Adapun materi yang dipelajari selama pembelajaran dalam kelas adalah sebagai berikut : • Transformational Leadership • Developing Competitive Strategy • Analysis & Strategy Implementation • Innovation in Business • Business Model, Managing Growth • Investment Analysis for Business Growth • Business Planning • Building Human Capital • Managing People: Dominant, Influence, Steadiness, Compliance (DISC). Setelah pembelajaran dalam kelas, program TGMDP dilanjutkan dengan
pelaksanaan business atau strategic plan selama kurang lebih lima bulan. Program ini diakhiri setalah peserta melakukan paparan akhir business atau strategic plan yang dijalankan. Pada wisuda tanggal 30 Januari 2014, TREC mewisuda sebanyak 14 orang peserta TGMDP. Selama menjalani training, para peserta berusaha keras untuk menjadi yang terbaik dan pada TGMDP batch IV ini, dan yang terpilih menjadi The Best Student adalah Johannes Soelistyo dari Pako Group. Selamat kepada para wisudawan dan wisudawati, khususnya The Best Student Program TMDP batch X dan TGMDP batch IV, dan semoga dapat terus melakukan improvement di lingkungan Triputra Group dengan berbekal pengetahuan yang inspiratif, relevan dan dapat diimplementasikan.
FEBRUARI 2014
41
T R E N ARTIKEL
Etika Bisnis Oleh: Habil Lokadjaja
Pengertian Etika Etika berasal dari kata Yunani “Ethos” yang berarti adat istiadat, sama dengan pengertian moralitas yang berasal dari kata Latin “Mos” yaitu berkenaan dengan nilai-nilai, tata-cara, aturan ataupun kebiasaan hidup yang baik pada diri seseorang, perusahaan, pelaku bisnis, maupun masyarakat yang diwariskan dari satu generasi ke generasi lain/ berikutnya. Dalam pemakaian ilmiah, moralitas biasanya menyangkut kebaikan atau keburukan perilaku secara lahiriah atau yang sebenarnya terjadi (theory in use) sedangkan etika menyangkut ilmu, studi, pemikiran yang sistematis tentang kelakuan/ perilaku serta motivasi dan keadaan batin yang mendasarinya (espoused theory). Jadi kalau etika berada di level teoritika, maka moralitas berada di level praktika, jika keduanya terintegrasi maka itu disebut sebagai integritas. Pengambilan Keputusan Etis Etika, sebagai suatu ilmu/ studi/ filsafat moral tidak langsung serta merta memberikan suatu perintah konkrit yang dapat dijadikan sebagai pegangan hidup (tidak siap pakai), ini tercermin dari beberapa pertanyaan berikut yang bersifat rasional atas refleksi kritis mengenai etika: 1. Apakah nilai dan norma tertentu harus dilaksanakan secara konsisten tanpa melihat kepada situasi/ kondisi nya?
42
FEBRUARI 2014
2. Apakah suatu tindakan yang bertentangan dengan nilai dan norma tertentu langsung dianggap sebagai tindakan yang buruk/ jahat? 3. Apakah dalam situasi tertentu justru kita bisa dibenarkan pada saat kita melawan/ bertindak sebaliknya dari nilai dan norma yang berlaku? Pertanyaan pertama mewakili cara berfikir etis “deontologis” yang memerlukan suatu pegangan yang tegas dan jelas seperti aturan/ hukum/ norma, jadi suatu tindakan disebut benar jika sesuai dengan aturan/ hukum/ norma dan salah jika melanggarnya. Misalnya: seorang karyawan yang melakukan fraud. Persoalan yang dihadapi dengan cara berpikir “deontologis” adalah bagaimana membuat aturan/ hukum/ norma bagi setiap kemungkinan tindakan? Misalnya: hukum jangan membunuh, bagaimana ketika terjadi perang atau ketika membela diri? Pertanyaan kedua mewakili cara berpikir “teleologis” yang berpendapat bahwa aturan/ hukum/ norma bukanlah segalanya, suatu tindakan dapat dinilai baik jika tujuannya baik atau buruk jika tujuannya buruk, jadi aturan/ hukum/ norma bukanlah ukuran terakhir tapi tergantung kepada tujuan/ akibatnya. Misalnya: dari contoh di atas, karyawan tsb terpaksa melakukan fraud untuk membiayai pengobatan anaknya yang sedang
sakit keras. Persoalan yang dihadapi dengan cara berpikir “teleologis” adalah bagaimana menentukan ukuran obyektif tentang tujuan yang baik atau buruk? Baik untuk siapa? Robinhood? Pertanyaan ketiga mewakili cara berpikir “kontekstual” yaitu meletakkan situasi dan kondisi tertentu sebagai pertimbangan pokok, jadi suatu tindakan dapat disebut tepat atau tidak tepat tergantung kepada situasi dan kondisi yang dihadapi. Misalnya: dari contoh di atas, karyawan yang melakukan fraud tsb berkata: saya mengaku salah tapi saya tidak bisa berbuat lain (sebagai pembenaran atas fraud yang dia lakukan). Persoalan yang dihadapi dengan cara berpikir “kontekstual” adalah situasi dan kondisi itu bersifat subyektif, jadi bagaimana menentukan ukuran oyektif dari suatu tindakan? Dari ketiga cara berpikir etis tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada cara berpikir yang paling etis, setiap cara berpikir memiliki kekuatan dan kelemahannya, jadi seseorang bisa saja (seharusnya) menggunakan beberapa cara berpikir yang berbeda-beda dalam menghadapi suatu masalah, yang perlu diupayakan adalah keputusan etis/ tindakan apa yang dianggap paling benar, baik dan tepat supaya dapat dipertanggung-jawabkan. John Maxwell secara sederhana
pernah menulis suatu pernyataan demikian: “Tidak ada yang namanya keputusan etis, yang benar adalah perlakukan orang lain sebagaimana engkau ingin diperlakukan”
Etika Bisnis Yang dimaksud dengan etika bisnis adalah etika dalam konteks bisnis yang berfokus pada tindakan/ perilaku yang benar, baik dan tepat di ranah bisnis dan bagaimana prinsip-prinsip moral diterapkan oleh para pelaku bisnis pada situasisituasi yang terjadi dalam kehidupan mereka sehari-hari di lingkungan pekerjaan; penting dicatat bahwa tidak perlu ada standar ganda antara kehidupan pribadi dengan sebagai pelaku bisnis. Etika bisnis juga diartikan sebagai cara untuk melakukan kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika bisnis dapat menjadi standar/ pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai panduan untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional. Tujuan etika bisnis, pertama adalah menggugah kesadaran moral para pelaku bisnis dalam menjalankan good business dan tidak melakukan “monkey business” atau dirty
business. Kedua, menyadarkan masyarakat khususnya konsumen, buruh/ karyawan, masyarakat luas, pemilik aset umum semacam lingkungan hidup, akan hak dan kepentingan mereka yang tidak boleh dilanggar oleh praktek bisnis siapapun juga. Pada tingkat ini, etika bisnis berfungsi menggugah masyarakat bertindak menuntut para pelaku bisnis untuk berbisnis secara baik demi terjaminnya hak dan kepentingan masyarakat tersebut. Ketiga, etika bisnis juga berbicara mengenai sistem ekonomi yang sangat menentukan etis tidaknya suatu praktek bisnis. Dalam hal ini, etika bisnis lebih bersifat makro atau lebih tepat disebut etika ekonomi, misalnya berbicara mengenai soal monopoli, oligopoli, kolusi dan praktek semacamnya yang akan sangat mempengaruhi, bukan saja sehat tidaknya suatu ekonomi,
melainkan juga baik tidaknya praktik bisnis di suatu negara. Beberapa indikator yang dapat dipakai untuk mengetahui apakah perusahaan telah melaksanakan etika bisnis dalam kegiatan usahanya adalah : indikator ekonomi (pengelolaan resources secara efektif dan efisien), ketaatan perusahaan pada peraturan/ hukum yang berlaku, tidak bertentangan dengan ajaran agama dan nilai-nilai budaya serta tidak mengorbankan integritas pribadi. Von der Embse dan R.A. Wagley memberikan tiga pendekatan dasar dalam menentukan perilaku etika bisnis yaitu : 1. Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti caracara yang dapat memberi
FEBRUARI 2014
43
manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendahrendahnya. 2. Individual Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain. 3. Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara individu ataupun kelompok. Beberapa pendekatan sudah diuraikan di atas dalam konteks pengambilan keputusan etis dan disadari bahwa tidak mudah untuk mendapatkan suatu situasi di mana apa yang benar, baik dan tepat itu bisa seiring-sejalan, maka tentu sebagian kita akan setuju bahwa standar etika yang tinggi membutuhkan individu yang punya prinsip moral yang kokoh dalam melaksanakannya (tone at the top)
Membumikan Etika Bisnis di Perusahaan Etika pada dasarnya adalah suatu ilmu/ studi/ filsafat moral mengenai apa yang benar-salah, baik-buruk dan tepat-tidak tepat. Dalam kerangka konsep etika bisnis terdapat pengertian tentang etika perusahaan, etika kerja dan etika perorangan yang menyangkut hubungan-hubungan sosial antara perusahaan, karyawan dan lingkungannya. Etika perusahaan menyangkut hubungan perusahaan
44
FEBRUARI 2014
dan karyawan sebagai satu kesatuan dengan lingkungannya (misalnya dengan perusahaan lain atau masyarakat setempat), etika kerja terkait antara perusahaan dengan karyawannya dan etika perorangan mengatur hubungan antar karyawan. Untuk Triputra Group, pedoman etika ini telah di up-date dan di dokumentasikan dalam Buku Panduan Triputra DNA tertanggal 1 Agustus 2013. Langkah-langkah yang dilakukan untuk penerapannya adalah dengan cara melakukan sosialisasi ke seluruh jajaran karyawan, membangun komitmen bersama khususnya para pimpinan perusahaan dalam memberikan “tone at the top”, melakukan pentahapan penerapan secara realistis sesuai kondisi yang ada, secara berkala melakukan penyegaran, penyuluhan dan kegiatan-kegiatan seremonial untuk memperkuat tekad, mengkaitkannya dengan penilaian karya karyawan termasuk program penghargaan dan terakhir mengkaitkan penerapannya dengan kebijakan, peraturan perusahaan ataupun perjanjian kerja bersama beserta dengan sanksi atas pelanggaran yang terjadi.
Frequent Ask Questions 1. Pertanyaan: Apakah bisa dibenarkan bilamana kita secara individu menerima souvenir/ hadiah dari Supplier khususnya pada Hari Raya/ Natal/ Tahun Baru? Jawab: Buku Panduan Triputra DNA sudah mengatur bahwa tidak dibenarkan menerima atau meminta hadiah dalam bentuk apa pun juga, baik secara langsung maupun tidak langsung, dari pemasok, penyalur, pelanggan atau pihak mana
pun yang berhubungan dengan perusahaan yang berpotensi mengganggu obyektivitas dalam pengambilan keputusan, kecuali “promotional materials”. Supaya tidak menyinggung perasaan pihak pemberi ataupun untuk menjaga budaya ketimuran, bisa saja sebelumnya perusahaan membuat surat pernyataan terbuka di media massa bahwa perusahaan tidak menerima souvenir/ hadiah dalam event-event tersebut sebagaimana yang sudah dilakukan oleh beberapa perusahaan/ bank papan atas di Indonesia. Atau bisa juga perusahaan membuat surat pemberitahuan/ edaran tertulis ke para Supplier-nya mengenai hal ini. Untuk souvenir/ hadiah yang sudah terlanjur diterima bisa di-pool oleh bagian tertentu untuk kemudian dibagikan ke karyawan berdasarkan aturan main/ kriteria yang ditentukan oleh management. 2. Pertanyaan: Door Prize/ hasil undian yang diterima pada saat menghadiri eventevent khusus, menjadi milik siapa? Jawab: Door prize/ hasil undian yang diterima karena ada keterkaitan dengan perusahaan tempat bekerja menjadi milik perusahaan yang pemanfaatannya diputuskan oleh management, apalagi jika keikutsertaan dalam event tersebut dibiayai oleh perusahaan 3. Pertanyaan: Apakah diperbolehkan menerima untuk kepentingan pribadi : hadiah/ fee/ penghargaan pada saat menjadi pembicara mewakili perusahaan? Jawab: Hadiah/ Fee/ penghargaan yang diterima saat mewakili perusahaan
sebagai pembicara menjadi milik perusahaan yang pemanfaatannya ditetapkan oleh management. Menjadi pembicara untuk eventevent khusus yang tidak terkait dengan perusahaan tempat bekerja harus mendapatkan persetujuan dari management perusahaan, dipotong cuti serta wajib menjaga kerahasiaan informasi perusahaan yang dipercayakan kepadanya termasuk informasi pihak ketiga. Fee yang diterima menjadi hak ybs. 4. Pertanyaan: Apakah diperbolehkan untuk menerima jamuan makan/ entertainment dari Supplier/ Rekanan/ Pelanggan? Jawab: Boleh dengan sepengetahuan atasan langsung, dan wajib menolak dengan halus/ mengurangi frekuensinya bilamana hubungan/ relasi yang ada dirasa sudah mulai mengganggu obyektivitas/ independensi dalam proses pengambilan keputusan bisnis. 5. Pertanyaan: Apakah diperbolehkan memberikan representasi sesuai tuntutan pihak ketiga? Jawab: Dalam batas tertentu diperbolehkan, secara case by case dan atas seijin management. Representasi yang diberikan bukan sebagai sarana untuk “mempercepat proses karena perusahaan tidak comply terhadap aturan” tetapi lebih karena tuntutan yang tidak dapat dihindarkan dan itupun masih harus dalam batas-batas kewajaran bisnis pada umumnya 6. Pertanyaan: Apakah diperbolehkan untuk menjadi pengurus organisasi sosial/
keagamaan di luar perusahaan? Jawab: Perusahaan tidak dapat melarang karena ini adalah hak seseorang, yang harus dijaga adalah tidak mengganggu standar kinerja yang ditetapkan oleh perusahaan dan tidak menggunakan fasilitas perusahaan/ waktu kerja untuk kegiatan sosial/ keagamaan tersebut. Bilamana organisasi tersebut menimbulkan sikap kontroversi di masyarakat umum dan kemudian pemerintah menetapkan sebagai organisasi yang dilarang, maka kepada Ybs diminta untuk dapat mengundurkan diri dari organisasi tersebut. 7. Pertanyaan: Bagaimana bila pindah ke Competitor? Jawab: Ybs harus bersikap transparan kepada perusahaan dan menandatangani suatu pernyataan untuk tidak membocorkan rahasia perusahaan; perusahaan harus menolak Ybs bilamana ingin balik/ bekerja kembali karena misalnya Ybs tidak betah bekerja di perusahaan Competitor. 8. Pertanyaan: Apakah diperbolehkan untuk mempunyai second job yang tidak ada kaitannya dengan bisnis perusahaan? Misalnya : menjadi konsultan lembaga non-profit, pengajar/ dosen, mengurus bisnis keluarga yang tidak ada kaitannya dengan bisnis perusahaan dan dilakukan di luar jam kerja yang ditetapkan perusahaan? Jawab: Merupakan hak pribadi Ybs untuk melakukan aktivitas yang tidak ada kaitannya dengan bisnis perusahaan dan yang dilakukan di luar jam kerja
yang ditetapkan oleh perusahaan. Ybs harus transparan kepada perusahaan, menjaga standar kinerja yang dituntut oleh perusahaan dan tidak menggunakan fasilitas perusahaan termasuk waktu kerja. Bilamana kegiatan second job tersebut ternyata mengganggu kinerja Ybs, maka kepada Ybs diberikan pilihan apakah tetap masih mau bekerja di perusahaan dengan melepaskan second job nya (supaya dapat berkonsentrasi) ataukah berhenti dari perusahaan untuk dapat mengembangkan/ menekuni second job nya dengan lebih baik. 9. Pertanyaan: Apakah ada pedoman umum yang bisa dijadikan pegangan untuk menentukan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan dalam konteks etika bisnis? Jawab: Panduan untuk maksud tsb adalah mengenai konsep benturan kepentingan/ conflict of interest sebagaimana sudah dijelaskan dalam Buku Panduan Triputra DNA. Benturan kepentingan timbul pada saat kepentingan pribadi (termasuk keluarga), sosial, keuangan ataupun politik, berbenturan dengan kepentingan perusahaan sehingga berpotensi mengganggu obyektivitas dalam pengambilan keputusan. Bilamana terjadi benturan kepentingan maka Ybs harus bersikap proaktif yaitu memberitahukan kepada management/ atasan langsung dan tidak boleh lagi mengambil keputusan untuk transaksi dimana benturan kepentingan itu terjadi.
FEBRUARI 2014
45
T R E N ARTIKEL
Manajemen Profesional Penulis : Rudy Noviar (Dharma Group) Kita sudah sangat familiar dengan istilah Manajemen. Secara umum bagi suatu perusahaan sepantasnya sudah menggunakan proses manajemen sebagaimana mestinya, tetapi ternyata masih banyak juga perusahaan yang belum menjalankan managemen ini secara benar dan profesional. Beberapa perusahaan masih menerapkan manajemen gaya tradisional.
D
engan kata lain, manajemen yang mereka terapkan masih berjalan apa adanya tanpa ada aturan main yang jelas dalam perusahaan. Mereka masih bertahan dengan cara itu karena mereka sudah menjalankan perusahaannya puluhan tahun tetapi tetap bisa menghasilkan keuntungan. Ini yang menyebabkan mereka enggan untuk berubah dan menerapkan Manajemen secara benar dan profesional. Memang jaman dulu mungkin tingkat persaingan belum belum sedemikian ketatnya sehingga bisnis tidak sesulit sekarang ini. Tetapi dengan kondisi perekonomian yang juga terus bergejolak, maka sebuah perusahaan dituntut untuk dapat bersaing satu sama lainnya. Organisasi sangat memerlukan efisiensi untuk mendapatkan efektifitas yang lebih baik sehingga akan dapat terus bertahan ditengah-tengah persaingan global seperti saat ini. Adapun pengertian dasar dari manajemen adalah : • Manajemen mencangkup kegiatan untuk mencapai tujuan yang dilakukan oleh individu yang menyumbangkan upayanya yang terbaik melalui tindakan-tindakan yang telah ditetapkan sebelumnya (George R Terry, 2006) • Proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara effisiensi dan effektif dengan dan melalui orang lain (Stephen P Robins, 2007) • Atau secara sederhana dapat kita katakan, manjemen adalah proses mencapai tujuan perusahaan dengan perantaraan orang lain. Hal tersebut meliputi pengetahuan tentang apa yang harus mereka lakukan, menetapkan cara bagaimana melakukannya, memahami bagaimana mereka harus melakukannya dan mengukur efektivitas dari usaha-usaha mereka. Manajemen difokuskan tidak hanya dengan mencapai kegiatan yang memenuhi sasaran organisasi (efektivitas) saja, tetapi juga melakukan dengan seefisiensi mungkin • Efisiensi : memperoleh output terbesar dengan input yang terkecil ; digambarkan sebagai “Melakukan
46
FEBRUARI 2014
segala sesuatu secara benar” Efektivitas : menyelesaikan kegiatan-kegiatan sehingga sasaran organisasi dapat tercapai ; digambarkan sebagai “Melakukan segala sesuatu yang benar” Manajemen merupakan kegiatan, pelaksanaannya disebut manajing dan orang yang melakukan disebut manajer. Individu yang menjadi manajer menangani tugas-tugas yang seluruhnya bersifat Manajerial yang penting. Termasuk diantaranya ialah menghentikan kecenderungan untuk melaksanakan segala sesuatunya Seorang Diri saja. •
Apa yang dilakukan manajer ? Menggambarkan apa yang dikerjakan oleh seorang manajer bukanlah merupakan tugas yang mudah atau sederhana ! seperti halnya tidak ada dua organisasi yang serupa, tidak ada dua pekerjaan manajer yang serupa. Tiga Skema Penggolongan Manajemen, sebagai berikut : • Fungsi Manajemen Fungsi manajemen profesional mencakup Planning (merencanakan), Organizing (mengorganisasi), Actuating (mengarahkan dan memimpin), serta Controlling (mengendalikan). Berikut penjelasan dari setiap fungsi tersebut : Planning (merencanakan) Fungsi manajemen yang mencakup proses mendefinisikan sasaran, menetapkan strategi untuk mencapai sasaran itu, dan menyusun rencana untuk mengintegrasikan dan mengkoordinir sejulah kegiatan. Organizing (mengorganisasi) Fungsi manajemen yang mencakup proses menentukan tugas apa yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukan, bagaimana cara mengelompokan tugas-tugas itu, siapa harus melapor ke siapa, dan dimana keputusan harus dibuat.
Actuating (mengarahkan & memimpin) Fungsi manajemen yang mencakup motivasi bawahan mempengaruhi individu atau tim sewaktu mereka bekerja, memiliki saluran komunikasi yang paling efektif, dan memecahkan dengan berbagai cara perilaku karyawan. Controlling (mengendalikan) Funsgi manajemen yang mencakup memantau kinerja actual, membandingkan aktual dengan standar, dan membuat koreksinya jika perlu. Dari fungsi control inilah kemudian kita kembali ke fungsi planning yaitu dengan membuatkan perencanaan kembali untuk hal-hal belum berhasil dilaksanakan atau masih perlu ditingkatkan, sehingga proses manajemen ini dapat terus berkesinambungan sampai akhirnya mancapai sasaran yang dikehendaki oleh perusahaan. •
•
Peran Manajemen Terdapat tiga tingkatan peran dalam manajemen profesional sebagai berikut : • Peran antar pribadi : adalah peran manajerial yang melibatkan orang dan tugas lain yang bersifat seremonial dan simbolis • Peran Informasional : adalah peran manajerial yang meliputi menerima, mengumpulkan dan menyebarkan informasi • Peran pengambilan keputusan : peran manajerial yang berkisar seputar membuat pilihan Keahlian Manajemen Seorang manager profesional memerlukan berbagai ketrampilan sebagai berikut : • Ketrampilan teknis, mencakup pengetahuan dan keahlian dibidang spesialisasi tertentu • Ketrampilan dengan orang mencakup kemampuan berkerja secara baik dengan orang lain secara individu atau dalam kelompok. • Ketrampilan Konseptual, mencakup kemampuan berpikir dan konseptualisasi tentang situasi yang abstrak dan rumit.
Semakin tinggi level manajemen, maka ketrampilam konseptual yang diperlukan untuk menjalankan perannya semakin besar, sedang ketrampilan teknikalnya semakin kecil. Ini karena seorang pemimpin diharpkan untuk dapat mengelola hal-hal yang lebih bersifat stratejik dan jangka panjang, bukannya hal-hal operasional sehari-hari.
Konsep-Konsep Organisasi Organisasi merupakan pengaturan yang tersusun dari sejumlah orang untuk mencapai tujuan tertentu. Terdapat tiga ciri umum organisasi yang perlu kita perhatikan sebagai berikut : • Tiap organisasi mempunyai tujuan yang khas. Tujuan itu biasanya ditunjukan dalam suatui sasaran yang diharapkan untuk dicapai • Organisasi membutuhkan orang-orang yang akan bekerja dalam mengimplementasikan tujuan yang ditargetkan • Semua organisasi menyusun orang-orang tersebut dalam suatu struktur sehingga anggota mereka dapat menjalankan pekerjaan sesuai dengan porsi masingmasing. Pengoranisasian merupakan fungsi menajemen yang sangat penting. Tanpa pengorganisasian yang jelas, sulit bagi seorang pemimpin untuk melakukan proses manajemen yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang diperlukan. Dengan demikian, sulit baginya untuk dapat mencapai tujuan institusi, perusahaan, pemerintahan ataupun organisasi itu sendiri. Aktivitas yang terkait dengan pengorganisasian • Mengornisasi : mengatur dan mengaitkan kegiatan satu sama lain sehingga dapat dijalankan secara efektif • Mendefinisikan pekerjaan : atau kegiatan yang harus dilakukan sehingga hasilnya dapat dicapai • Mengelompokan pekerjaan : mendesain pekerjaan kedalam suatu struktur organisasi sehingga para anggotanya dapat meraih misi organisasi • Menugaskan pekerjaan : mengalokasikan pekerjaan yang harus dilakukan sehingga orang dapat mencapai sasaran • Mengintegrasikan pekerjaan : mengakumulasi berbagai bagian pekerjaan dalam dan antar organisasi sehingga orang dapat bekerja efektif dan meraih misi oranisasi keseluruhan • Mendelegasikan pekerjaan : mempercayakan tanggung jawab dan otoritas kepada orang lain dan menyusun akuntabilitas atas hasilnya • Mengembangkan anak buah : mengelola pengembangan diri anak buah dan tim sehingga dapat bekerja secara lebih mandiri dengan pemberdayaan sesuai kedewasaan anak buah masing-masing. Sudahkah anda menjadi manajer yang menjalankan manajemen secara profesional ?
FEBRUARI 2014
47
T R E N GALERIA
1. INAGURASI MT 8 2. Pelaksanaan Benchmark Puninar ke Astra Graphia
1
2
3
Dok. MDev Dept
Dok. Gema Buana Putra
Dok. Giri Kuncoro
3. Team Puninar Fueller Melakukan Latihan Penanganan Kebocoran Muatan
Natal Bersama 2013 Lemindo Group di Yayasan Bersinar Tunas Bangsa
48
FEBRUARI 2014
Dok. Panitia Natal
Rapat Kerja Strategic Planning 2014 Lemindo Group “Build our Strength, Reinforce our Move”
1
2
3
1. Peserta raker berphoto bersama menggunakan seragam terbaru 2. Rapat Kerja Operasional Daya Motor Tahun 2014 3. Karyawan teladan berphoto bersama dengan management
FEBRUARI 2014
49
50
FEBRUARI 2014
FEBRUARI 2014
51
Bisnis lancar bersama ASSA! Corporate car rental dengan jaringan nasional. ASSA, penyedia layanan corporate car rental dengan 34 jaringan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Dilengkapi dengan armada lebih dari 13.000 unit serta didukung dengan bantuan layanan darurat dan call center 24 jam, ASSA siap melayani kebutuhan transportasi Anda. Kini lebih dari 1.000 perusahaan FMCG, perbankan, retailer, manufaktur, dan perkebunan telah mempercayakan kepada ASSA Bagaimana dengan Anda?
www.assarent.co.id
SOLUTION CENTER 500-369