Suryadi Siregar
Metode Matematika Astronomi 2
Bab 4 Integral Garis dan Teorema Green _____________________________________ 4.1
Integral Garis
Definisi : Misal ⃗ suatu lintasan dalam ruang dimensi m pada interval [a,b]. Andaikan ⃗ adalah medan vektor yang didefinisikan pada lintasan ⃗. Integral ⃗ sepanjang ⃗ disebut integral garis. b
b
a
a
W F.ds F s t s t dt
Untuk ruang dimensi m cara menghitungnya adalah; m b
W Fk s t sk (t )dt k 1 a
Dalam hal ini
F F1 , F2 ,, Fm , sedangkan s (s1 , s2 ,, sm ) . Jadi dapat juga ditulis Dalam ruang dua dimensi (2D) pernyataannya menjadi x s1 t , y s2 (t ) Dalam ruang tiga dimensi (3D) pernyataannya menjadi x s1 t , y s2 t , z s3 t
4.2 1.
Sifat Integral Garis
aF bG ds a F .ds bG.ds ,
a, b suatu konstanta
2. Jika lintasannya adalah c c1 c2 cm maka F .ds F .ds F .ds F .ds c
C1
C2
c1
Ci
c2
cm
Cm
Gambar 4- 1 Lengkungan C dipilah-pilah menjadi lengkungan C1, C2, …..,Cm KK-Astronomi ITB
Page 4-1
Suryadi Siregar
Metode Matematika Astronomi 2
Bila a b lintasan disebut lintasan tertutup, simbol a b
3.
biasa digunakan
C
Gambar 4- 2 Contoh lengkungan tertutup. Contoh
1
Misalkan F x, y yi x3 y j , x, y dengan y 0 Hitunglah kerja yang dilakukan oleh F untuk memindahkan suatu partikel dari titik (0,0) ke titik (1,1) sepanjang lintasan berikut: a.
Garis dengan persamaan x t , y t , 0 t 1
b.
Garis dengan persamaan x t 2 , y t 3 , 0 t 1 y
y
s x, y
a
s x, y
a
b
b
xt y t,
x t2 y t3
x
x
(a)
(b)
Jawab:
a. Jadi s t x t i y t j s (t ) ti tj ds t i j dt
F x, y yi x3 y j F t ti t 3 t j 1,1
W
0,0
1
1
F ds F (t ) ds (t ) W 0
0
1
ti t 3 t j i j dt t
b. Jadi s t x t i y t j s (t ) t 2i t 3 j
0
1
2
t 3 t dt
17 12
ds (t ) 2ti 3t 2 j dt
F x, y yi x3 y j F t t 2 i t 6 t 3 j 3
KK-Astronomi ITB
Page 4-2
Suryadi Siregar 1,1
W
Metode Matematika Astronomi 2
1
3 F ds t 2 i t 6 t 3 j 2ti 3t 2 j dt 0 0,0
1
W 2t 0
5
2
59 3 t 8 t 5 dt 42
Contoh 2: Hitung kerja yang diperlukan dari medan vektor F x, y
x
2
2xy i y2 – 2xy j
untuk memindahkan partikel dari (-1,1) ke (1,1) sepanjang lintasan y = x2.
s t x t i y t j s (t ) ti t 2 j F x, y F t
t
2
x
2
2 xy i
y
2
– 2 xy j
2t 3 i t 4 – 2t 3 j
Batas integrasi:
x t , x 1 t 1, x 1 t 1
Jadi, 1,1
W
F ds
1,1 1
1
W (t 2 2t 3 )i (t 4 2t 3 ) j i 2tj dt (t 2 2t 3 2t 5 4t 4 )dt 14 /15 1
1
Contoh 3: Carilah kerja yang dilakukan oleh medan gaya F x, y, z xi yj xz y k untuk memindahkan partikel dari (0,0,0) ke (1,2,4) sepanjang garis lurus yang menghubungkan kedua titik tersebut. Jawab: Partikel dipindahkan dari (0,0,0) ke (1,2,4) jadi lintasan tempuh = garis lurus penghubung dua titik. Besar usaha dapat ditulis secara matematis dengan persamaan
W F ds Dimana ds adalah lintasan yang ditempuh oleh partikel. ds dxi dyj dzk KK-Astronomi ITB
Page 4-3
Suryadi Siregar
Metode Matematika Astronomi 2
W F ds
xi yj xz y k dxi dyj dzk
xdx ydy xz y dz Dari garis yang menghubungkan kedua titik dapat kita lihat adanya suatu hubungan: Partikel dipindahkan dari (0,0,0) ke (1,2,4) Maka terlihat bahwa y = 2x , dan z = 4x Apabila kita substitusikan nilai x = t maka: x = t ⟶ dx = dt y = 2t ⟶ dy = 2 dt z = 4t ⟶ dz = 4 dt batas integrasi adalah dari t = 0 sampai t = 1 dan persamaan diatas dapat dituliskan sebagai 1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
0
W t dt 2t 2dt t 4t 2t 4dt t dt 4t dt 4 4t 2 2t dt 0
1
1 1 4 1 1 t 2 2t 2 4 t 3 t 2 2 4 0 2 0 3 3 0 2 3 12 8 23 6 6 1
Contoh 4:
F x, y cxy i x6 y 2 j , c>0. Gaya ini bekerja pada suatu partikel yang ingin dipindahkan dari (0,0) ke garis x=1, sepanjang kurva y axb , a > 0 dan b > 0. Tentukan nilai a (dalam bentuk c) agar kerja yang dilakukan tidak bergantung pada b. Jawab: Besar usaha secara dituliskan secara matematis dengan persamaan
W F ds Dimana ds adalah lintasan yang ditempuh partikel. ds dxi dyj
W F ds
cxy i x 6 y 2 j dxi dyj cxydx x 6 y 2 dy
KK-Astronomi ITB
Page 4-4
Suryadi Siregar
Metode Matematika Astronomi 2
Apabila kita substitusikan nilai x = t dan karena lintasan tempuh adalah kurva y axb maka: ⟶ dx dt
xt
y at b ⟶
dy abt b1dt
Batas integrasi adalah dari t = 0 ke t = 1 Sehingga persamaan diatas dapat dituliskan sebagai 1
1
2 W ct at dt t 6 at b abt b 1 dt 0 0 b
1
1
act b 1 dt a 3bt 3b 5 dt 0
0
b2 1
act b2
a 3bt 3b 6 3b 6 0
1
0
3
ac ab b 2 3b 2
3ac a 3b 1 3ac a 3b 3b 2 3 b 2
Agar tidak bergantung pada b, maka bagian pembilang, 3ac a3b , agar dapat dibagi dengan penyebutnya harus dapat dituliskan sebagai bentuk perkalian dengan (b+2). Misalkan bagian pecahan tersebut; 3ac a 3b atau 3ac a3b b 2 b 2 b 2
Yang menjadi variabel disini adalah b oleh sebab itu, ada dua persamaan;
2 3ac b a 3b Dengan demikian;
a3 atau 2a3 3ac atau c
3 2 2 c a a 2 3
Contoh 5:
Tentukan kerja/usaha yang diperlukan oleh gaya F ( x, y) ( x 2 y 2 ) i 2 xy j untuk memindahkan partikel (berlawanan dengan arah putaran jarum jam) sepanjang bujur sangkar yang dibatasi oleh garis x=a dan y=a, a>0 KK-Astronomi ITB
Page 4-5
Suryadi Siregar
Metode Matematika Astronomi 2
Penyelesaian: d s dx i dy j dalam hal ini jika x konstan d s dy j sedangkan jika y
konstan maka d s dx i Perhatikan;
Sepanjang C1 : F ( x, y) F ( x,0) dengan 0 x a Sepanjang C2 : F ( x, y) F (a, y) dengan 0 y a Sepanjang C3 : F ( x, y) F ( x, a) dengan lintasan dari x=a ke x = 0 Sepanjang C4 : F ( x, y) F (0, y) dengan lintasan dari y= a ke y = 0
Gambar 4- 3 Lengkungan tertutup berbentuk empat persegi panjang
F ( x, y)d s F ( x, 0)d x F (a, y)d y F ( x, a)d x F (0, y )d y
C
C1
C2
C3
a
a
0
0
0
0
a
a
C4
a
a
a
0
0
0
W x 2 dx 2aydy ( x 2 a 2 )dx y 2 i jdy x 2 dx 2aydy ( x 2 a 2 )dx 1 1 W a3 a3 a3 a3 2a3 3 3 Jadi usaha yang diperlukan adalah W 2a3 Contoh 6: Sebuah partikel bergerak sepanjang kurva yang dibentuk oleh irisan bola dan bidang dengan . Lintasan berlawanan dengan putaran jarum jam bila dilihat dari sumbu z. Partikel ini berada dalam pengaruh gaya yang dinyatakan oleh
F x, y, z ( y z )i ( z x) j ( x y)k
Pertanyaannya gambarkan lintasannya dan
hitunglah usaha yang diperlukan untuk memindahkan partikel tersebut selama satu periode.
KK-Astronomi ITB
Page 4-6
Suryadi Siregar
Metode Matematika Astronomi 2 x2 y 2 z 2 4 x2 y 2 y 2tan2 4
x2 y 2 sec2 4 y2
4 x2 sec 2
y 2 4 x 2 cos 2
4 x cos 4 x cos
y
2
y
2
2
Gambar 4- 3 Lintasan sepanjang perpotongan bidang datar dan kulit bola. Jika: x t , maka dapat ditulis
y
4 t cos 2
dan z
4 t cos tan 4 t sin 2
2
z 0 t 2
Integrasi dimulai dari bidang z=0. Maka batas integral t adalah dari -2 ke 2
s t x t i y t j z t k dengan demikian ds t idt
t
4 t 2
cos jdt
t
4 t 2
s (t ) ti
4 t cos j 4 t sin k 2
2
sin k dt
Sehingga
W F ds W 2
W
2
y z i z x j (x y)k ds
4 t 2 Cos 4 t 2 Sin i
tCos tSin j k dt i 4 t2 4 t2
2 2 4 t cos 4 t sin 2 W t 2 t 4 t 2 cos . sin 2 4 t
KK-Astronomi ITB
4 t 2 Sin t j t 4 t 2 Cos k
4 t sin t . 2
cos 4 t dt t
2
Page 4-7
Suryadi Siregar
Metode Matematika Astronomi 2
W 2
cos t sin cos sin t sin cos dt 4 t cos 4 t sin 2 2 4 t 4 t
W 2
4 t cos 4 t sin
2
2
2
t2
2
2
2
W cos sin 2
t2
4 t2
cos
t2
4 t 2
sin dt
dt 4 t 2 4 t
2
t2
2
2
4 t2 t2
2
4 t
W cos sin
t2
dt
2
2
4
W cos sin
dt
4 t 2
2 2
dt
W 4 cos sin
4 t 2
2
Berdasarkan teorema dalam integral 1 1 u a 2 u 2 du sin a C Maka, 2
2
1
4 t
dt sin 1
2
t 2 2 2 2 2
Sehingga W 4 cos sin Jadi kerja yang dilakukan F besarnya adalah W 4 cos sin Catatan: jika suatu medan vektor F adalah gradien dari medan skalar , maka disebut potensial untuk F level set dari disebut permukaan ekipotensial. Dalam 2D disebut garis-garis ekipotensial (equipotential line) jika,
menyatakan temperatur
isothermal
menyatakan tekanan
isobaric
menyatakan density
isodensity 1
Contoh: ( x, y, z ) r m dengan r ( x 2 y 2 z 2 ) 2 , integer m medan vektor dapat dicari dari pernyataan;
KK-Astronomi ITB
Page 4-8
Suryadi Siregar
Metode Matematika Astronomi 2
F ( x, y, z) = (r m ) = mr m1(r ) = mr m1[
r r r i j k] x y z
x y z = mr m1[ i j k ] = mr m2 r r r r Jadi , F ( x, y, z ) mr m2 r Sebagai latihan coba anda selesaikan soal ini. Massa m bergerak dalam orbit lingkaran dengan kecepatan sudut . Mengalami gaya sentrifugal F ( x, y, z ) m2 r . Tunjukan bahwa potensial , akibat gaya F adalah ( x, y, z ) 1 m2 ( x 2 y 2 z 2 ) , r xi y j zk 2
Latihan 1. F ( x, y, z ) yzi xz j x( y 1)k . hitung kerja yang dilakukan olah F untuk memindahkan partikel disepanjang (0,0,0) , (1,1,1) , (-1,-1,-1). 2. Hitung kerja yang dilakukan F x, y, z y 2 i z 2 j x 2 k sepanjang kurva yang dibentuk oleh irisan bola x2 y 2 z 2 a 2 dengan silinder x 2 y 2 ax , z 0, a 0 lintasannya
[a3 / 4]
berlawanan arah dengan jarum jam bila dilihat dari atas bidang xy. 3. Integral
( x y)ds
dimana C merupakan segitiga dengan vertex (0.0),(1,0) dan (0,1)
C
[ 2]
bergerak berlawanan arah dengan putaran jarum jam. 4.
Integral
y ds 2
dimana C menyatakan lengkungan vektor;
C
(t ) a(t sin t ) i a(1 cost) j , 0 t 2
5.
[
256a 3 ] 15
Integral ( x 2 y 2 )ds dengan C menyatakan kurva berbentuk; C
(t ) a(cos t t in t ) i a(sin t t cost) j , 0 t 2
6.
Integral
zds
dengan C menyatakan kurva berbentuk;
C
(t ) t cos t i t sin t j t k , 0 t t0
KK-Astronomi ITB
[ 2a3 (1 22 ) ]
(2 t [
2 3/2 0
)
3
2 2
]
Page 4-9
Suryadi Siregar 4.3
Metode Matematika Astronomi 2
Teorema Green (George Green 1793-1841)
Misalkan P dan Q dua fungsi sembarang dengan dua variable, kontinyu dan memiliki turunan parsial pertama yang kontinyu, pada suatu daerah R di bidang . Daerah R ini di batasi oleh kurva C. Maka
Q
P
∮P x, y dx Q x, y dy ∬ x y dA C
R
Simbol ∮berarti bahwa integral diambil satu C
kali putar pada lengkungan C dalam arah berlawanan putaran jarum jam.
Gambar 4- 4 Teorema Green pada lengkungan tertutup integrasi dilakukan berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
Teorema: Jika R suatu daerah macam I atau II (kombinasi), maka luas daerah R tersebut adalah. 1 A ∮x dy y dx dengan C batas daerah R. 2 C Jika C dapat diuraikan menjadi
C1 , C2 , ..Ci , ..Cn maka ∮ ∮∮∮∮ c C C C C 1
2
3
n
Gambar 4- 5 Integral sepanjang lengkungan dapat dilakukan bagian demi bagian. Bukti:
y x Misal P x, y danQ x, y 2 2 Dari Teorema Green
Q
P
1
1
∮P x, y dx Q x, y dy ∬ x y dA ∬ 2 2 dA ∬dA C
R
R
R
Jadi x y 1 dy dx ∬dA jadi A ∮x dy y dx ∮ 2 2 C C 2 R Contoh 1: Tentukan luas daerah yang terkurung oleh ellip
b 2 x 2 a 2 y 2 a 2b 2
Jawab :
KK-Astronomi ITB
Page 4-10
Suryadi Siregar
Metode Matematika Astronomi 2 Perhatikan
b 2 x 2 a 2 y 2 a 2b 2 Atau dapat ditulis sebagai; 2
2
x y 1 a b
Gambar 4- 6 Menghitung luas elips dengan cara mengubah koordinat kartesis ke koordinat polar. Misal
x a cos t x cos t , 0 t 2 y b sin t a
Kita gunakan pernyataan A
1 2
xdy ydx
C
jadi, karena x acost dx asintdt dan y= bsint dy = bcostdt Subsitusi pada kedua persamaan untuk mencari A 1 A [acost bcost absint sint ]dt 2C 2
A
2
1 1 ab cos 2t sin 2t dt ab dt ab satuan luas. 2 0 2 0
Contoh 2: Ditanya : Luas daerah R yang dibatasi lengkungan y x3 dan y x
1
2
Penyelesaian: Misal potongan kurva C1 : y x1/2 dari (1,1) → (0,0) C2 : y x3 dari (0,0) → (1,1)
C C1 C2
Gambar 4- 7 Luas daerah yang diapit oleh dua kurva. Luas R : A
1 2
1
1
xdy ydx 2 xdy ydx 2 xdy ydx
C
C1
C2
sepanjang
KK-Astronomi ITB
Page 4-11
Suryadi Siregar
1 21 x dx , jadi dapat ditulis untuk lengkungan ini 2
1
C1 : y x 2 dy xdy ydx
Metode Matematika Astronomi 2
1 1 12 1 1 x dx x 2 dx x 2 dx 2 2
C2 : y x3 dy 3x2 dx jadi 0
Jadi A
4.4
xdy ydx 3x3dx x3dx 2 x3dx
1
1 1 12 1 ( x )dx 2 x3dx 5 /12 satuan luas 21 2 20
Theorema Green dalam bentuk vektor
Jika F F1 i F2 j
dalam hal ini F1 dan F2 menyatakan vector dalam arah sumbu x
dan sumbu y maka F2
x R
F1 dxdy y
F dx F dy 1
(Skalar)
2
c
Curl F dxdy F d r R
(vektor)
c
i Dalam hal ini Curl F x F1
j y F2
k , dalam tiga dimensi (3D) z F3
F F1 i F2 j F3 k
Catatan : V V V DivV 1 2 3 x y z Atau
dengan i j k 1 dan i i j j k k 1
V i j k V1 i V2 j V3 k y z x
f f f Gradf i j k y z x Div Gradf
2 f 2 f 2 f 2 2 2 f 2 x y z
Curl Gradf O
KK-Astronomi ITB
Page 4-12
Suryadi Siregar
Metode Matematika Astronomi 2
Ingat : DivV menghasilkan skalar sedangkan Grad V menghasilkan vektor.
4.5 1.
Soal Latihan Buktikan bahwa luas daerah yang dibentuk oleh lengkungan tertutup c dapat juga dicari 1 dengan koordinat polar A r 2 d . Selanjutnya tentukan luas daerah berikut bila dia 2c dibatasi
a)
r a 1 Cos dimana 0 2
Oleh kardioid :
[
b) Oleh Cycloid : r a t sin t i a t cos t j dengan 0 t 2
2.
Selesaikan integral
3 2 a ] 2
[ 3a 2 ]
F (r ) dr sepanjang lengkungan C apabila F c
a)
F 3x 2 i 4 xy j dengan C adalah suatu empat persegi panjang dengan syarat; 0 x 4 dan 0 y 1
b)
2 2 F y i x j dengan C adalah suatu elips; x 9 y 9
c)
2 2 F y 3 i x3 j dengan C adalah suatu lingkaran ; x y 1
[-8]
KK-Astronomi ITB
Page 4-13
Suryadi Siregar
Metode Matematika Astronomi 2
Daftar Isi Bab 4 .......................................................................................................................................... 1 Integral Garis dan Teorema Green ............................................................................................. 1 4.1
Integral Garis ................................................................................................................ 1
4.2
Sifat Integral Garis ......................................................................................................... 1
4.3
Teorema Green (George Green 1793-1841) ................................................................ 10
4.4
Theorema Green dalam bentuk vektor .......................................................................... 12
4.5
Soal Latihan .................................................................................................................. 13
Daftar Gambar Gambar 4- 1 Lengkungan C dipilah-pilah menjadi lengkungan C1, C2, …..,Cm ...................... 1 Gambar 4- 2 Contoh lengkungan tertutup. ................................................................................ 2 Gambar 4- 3 Lintasan sepanjang perpotongan bidang datar dan kulit bola. .............................. 7 Gambar 4- 4 Terema Green pada lengkungan tertutup integrasi dilakukan berlawanan dengan arah putaran jarum jam ............................................................................................................ 10 Gambar 4- 5 Integral sepanjang lengkungan dapat dilakukan bagian demi bagian. ............... 10 Gambar 4- 6 Menghitung luas elips dengan cara mengubah koordinat kartesis ke koordinat polar. ........................................................................................................................................ 11 Gambar 4- 7 Luas daerah yang diapit oleh dua kurva ............................................................ 11
KK-Astronomi ITB
Page 4-14