BADAN PUSAT STATISTIK
Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan, 2014 ABSTRAKSI Peranan nilai tambah industri manufaktur dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) masih cukup dominan baik sebelum, pada saat, maupun sesudah krisis ekonomi. Untuk itu pengembangan sektor ini perlu terus dilakukan karena selain dapat meningkatkan nilai tambah juga dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Peranan industri manufaktur khususnya Skala Besar dan Sedang dalam pembentukan PDB terhadap PDB total industri telah menyumbang sekitar 85% lebih, padahal jumlah industri Skala Besar dan Sedang ini kurang dari 1% terhadap total jumlah industri. Sehingga dengan mengamati industri Skala Besar dan Sedang ini diharapkan mampu memotret industri secara keseluruhan. Data yang dikumpulkan dalam kegiatan Survei Industri Besar dan Sedang tahunan mencakup: Direktori Industri Manufaktur yang memuat nama dan alamat perusahaan, tenaga kerja, upah/gaji yang diterima pekerja, biaa input, nilai output, nilai tambah, pemakaian bahan baku dan penolong, banyaknya dan nilai jenis barang yang diproduksi, persentase kapasitas dan penambahan/pengurangan barang modal tetap. TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN Menyediakan data dan informasi statistik industri besar dan sedang yang lengkap, akurat, relevan dan tepat waktu untuk bahan evaluasi dan perencanaan pembangunan khususnya di sektor industri manufaktur.
Penanggung Jawab Kegiatan PENYELENGGARA Subdit. Stat. Industri Besar dan Sedang PENANGGUNG JAWAB MASALAH TEKNIS Subdit. Stat. Industri Besar dan Sedang PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA Seksi Penyiapan Statistik Industri Besar dan Sedang PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA Seksi Pengolahan Statistik Industri Besar dan Sedang PENANGGUNG JAWAB DISEMINASI DATA Seksi Evaluasi dan Pelaporan StatistikIndustri Besar dan Sedang PENANGGUNG JAWAB SUMBER DANA Subdit. Stat. Industri Besar dan Sedang
Informasi Pengumpulan Data FREKUENSI KEGIATAN Tahunan RIWAYAT KEGIATAN Survei ini dilaksanakan sejak tahun 1961, tetapi sejak tahun 1975 dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten baik dalam konsep/definisi dan metodologi. Data dalam media komputer tersedia dari tahun 1975 s/d 2012
PERUBAHAN YANG TERJADI DARI KEGIATAN SEBELUMNYA Sampai dengan publikasi tahun 1989 ada 119 jenis kelompok industri. Tahun 1990-1997 ada 329 jenis/kelompok industri, tahun 1998-2009 ada 362 jenis/kelompok industri, dan mulai tahun 2010 ada 442 jenis/kelompok industri dengan catatan tidak seluruh jenis industri ada perusahaan industri besar dan sedangnya. FREKUENSI PENGUMPULAN DATA - Tahunan TIPE PENGUMPULAN DATA Cross Sectional INDIKATOR PENGUMPULAN DATA LONGITUDINAL REFERENSI YANG DIGUNAKAN PBB, UN KLASIFIKASI YANG DIGUNAKAN KBLI 2009 atau ISIC revisi 4 dan Kode Komoditi Indonesia (KKI) 1998 JADWAL KEGIATAN
Metodologi CARA PENGUMPULAN DATA Sensus JENIS RANCANGAN SAMPEL METODE PEMILIHAN SAMPEL STAGE TERAKHIR METODE PEMILIHAN SAMPEL PROBABILITAS
Rancangan Sampel Probabilitas KERANGKA SAMPEL KESELURUHAN FRAKSI SAMPEL (OVERALL SAMPLING FRACTION) PERKIRAAN SAMPLING ERROR ALOKASI SAMPEL CAKUPAN WILAYAH Seluruh kabupaten/kota WILAYAH KEGIATAN --UNIT OBSERVASI Perusahaan industri besar dan sedang. CAKUPAN RESPONDEN Semua perusahaan industri manufaktur di Indonesia yang mempunyai tenaga kerja 20 orang atau lebih.
MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER DARI UNIT KERJA/INSTANSI LAIN Ya
Pengumpulan Data METODE PENGUMPULAN DATA Lainnya MELAKUKAN PILOT STUDY Tidak INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN Surat Pengantar ke Perusahaan, Kuesioner/Daftar, Amplop, Kartu Kunjungan (Kartu Kendali), Bukti tanda terima kuesioner, Buku Pedoman Petugas Pencacah dan Pengawas, Buku KKI 1998 dan Buku Pedoman KBLI 2009. PETUGAS PENGUMPULAN DATA - Staf - KSK - Mitra JUMLAH PETUGAS PENGUMPULAN DATA Pengawas/Kortim Orang Pencacah Orang MENGADAKAN PELATIHAN PETUGAS Tidak METODE UNTUK MENGETAHUI KINERJA PENGUMPULAN DATA - Revisit - Supervisi PENYESUAIAN NON RESPON Kunjungan Ulang
Pengolahan Data UNIT KERJA YANG MELAKUKAN PENGOLAHAN - Sendiri - Lainnya METODE PENGOLAHAN - Batching - Editing - Coding - Data Entri/Scan - Verifikasi - Validasi - Tabulasi TEKONOLOGI/APLIKASI YANG DIGUNAKAN
Database CLARION, SAS, Access, MS Excell
Estimasi dan Analisis METODE ESTIMASI YANG DIGUNAKAN Perusahaan non respon diestimasi dengan menggunakan informasi yang diperoleh dari rata-rata pertumbuhan (growth) produktivitas (nilai tambah per tenaga kerja) dari perusahaan yang sejenis, sedangkan variabel lainnya dilakukan estimasi dengan memperhatikan rasio antar variabel yang respon. KOMPOSISI DAN PENIMBANG METODE ANALISIS UNIT ANALISIS Perusahaan dan komoditi menurut KBLI 2 digit atau 3 digit dan atau 5 digit SUMBER DATA ALTERNATIF UNTUK ANALISIS ADA UNIT KERJA LAIN YANG MENGGUNAKAN DATA INI Ya
Kualitas dan Interpretasi Data PERLAKUAN TERHADAP OUTLIER, SECARA UMUM Lainnya RELIABILITAS DATA PENINGKATAN KUALITAS DATA Menyederhanakan kuesioner, desentralisasi pengolahan sampai level kabupaten/kota, megoptimalkan kegiatan pemutakhiran direktori, Sosialisasi ke perusahaan PERBANDINGAN DATA Data-data tahun sebelumnya. METODE REVISI DATA Melakukan backasting INFORMASI TENTANG KUALITAS DATA Kualitas data baik, respon rate tinggi, pengolahan terintegrasi dengan baik, cakupannya lengkap.
Evaluasi MELAKUKAN STUDI EVALUASI Ya REKOMENDASI UNTUK YANG AKAN DATANG Integrasi survey, IBR (Integrated Business Register), menyederhanakan kuesioner, mengirim publikasi/leaflet ke perusahaan-perusahaan yang sulit respon, email survey, sosialisasi ke perusahaan.
Diseminasi TAHUN DATA YANG DIDISEMINASIKAN 1975 s.d. 2012 DATA YANG DIDISEMINASIKAN DIBEDAKAN MENURUT JENIS KELAMIN Tidak LEVEL PENYAJIAN SAMPAI DENGAN TINGKAT Kabupaten/kota DIBEDAKAN MENURUT DAERAH PERKOTAAN/PERDESAAN Tidak DATA/VARIABEL YANG TIDAK BISA DIBERIKAN KEPADA PIHAK PENGGUNA DATA Data individu yang disertakan dengan identitas perusahaan.
Aksesibilitas Direktorat Diseminasi Statistik
[email protected], www.bps.go.id Persyaratan dan Penolakan PERSYARATAN Pengguna data harus menyebutkan nama kegiatan: Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan, 2014 PENOLAKAN Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau tidak dikonsultasikan dengan BPS.